“PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGETIK 10 JARI BUTA BERIRAMA DENGAN MENGUNAKAN METODE CERAMAH PLUS DEMOSTRASI END DRILLING (CpDnD ) BERBANTU MEDIA VISUAL “RAPID TYPING” PADA SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 2 BLORA”
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh: Sri Setiyo Rini 7101409069
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI 2013
i
PERSUTUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta Berirama Dengan Menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling(CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” Pada Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Blora“ telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian pada : Hari
:
Tanggal
:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs. H. Muhsin, M.Si
Drs. Marimin, M.Pd
NIP.195411011980031002
NIP. 195202281980031003
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd NIP. 195604211985032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari
:
Tanggal :
Penguji Skripsi
Drs. Ade Rustiana, M.Si NIP. 196801021992031002
Anggota I
Anggota II
Drs. H. Muhsin, M.Si
Drs. Marimin, M.Pd
NIP.195411011980031002
NIP. 195202281980031003
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si. NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,
Juni 2013
Sri Setiyo Rini NIM. 7101409069
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: “Apabila tidak bisa menjadi yang nomor satu jadilah yang terbaik, apabila tidak bisa menjadi yang terbaik jadilah pembeda yang bijaksana”
PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahkan untuk: 1. Bapak M. Adib dan keluarga yang telah memberikan maupun
non
segalanya materiil
baik
materiil
selama
saya
menuntut ilmu 2. (Alm.) Sri Susilowati dan (Alm.) Oemar Sahid yang menguatkan aku hingga bisa berdiri tegar sampai sekarang 3. Adikku Suciati dan nenekku Sri Yati yang telah memberikan semangat dan do‟anya. 4. Sahabat-sahabatku
terimakasih
semangatnya 5. Almamaterku Semarang
v
Universitas
Negeri
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan
Keterampilan
Mengetik
10
Jari
Buta
Berirama
Dengan
Menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling(CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” Pada Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Blora“ Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Strata I (satu) guna meraih gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi. Atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan untuk penyusunan skripsi ini, maka penyusun menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1.
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk memperoleh pendidikan di UNNES.
2.
Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan studi dengan baik.
3.
Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin kepada penyusun untuk melakukan penelitian.
4.
Drs. H. Muhsin, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.
5.
Drs. Marimin, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.
vi
6.
Drs. Ade Rustiana. M,Si, Penguji Utama yang telah meberikan arahan, saran dan rekomendasi pada saat sidang sikripsi.
7.
Drs. Sugiyanto. M.Pd, Kepala SMK N 2 Blora yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
8.
Sri Atmawati, S.Pd, Guru Kompetensi Keahlian Perkantoran yang telah membantu dan membimbing selama proses penelitian.
9.
Siswa-siswi kelas X SMK N 2 Blora yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
10. Shandra Ardiansyah yang telah membantu dan memberikan suport sampai skripsi ini selesai. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Harapan penyusun semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi mahasiswa pendidikan pada khususnya.
Semarang,
Penyusun
vii
Juni 2013
SARI Sri Setiyo Rini. 2012. “Peningkatan Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta Berirama Dengan Menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” Pada Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Blora”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. H. Muhsin, M.Si. Pembimbing II. Drs. Marimin, M.Pd. Kata Kunci : Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta Berirama, Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling, Media Visual “Rapid Typing” Keterampilan mengetik 10 jari buta berirama yang dimiliki siswa kelas X AP SMK N 2 Blora masih tergolong belum mampu. Hasil observasi menemukan bahwa cara mengetik siswa tidak sesuai dengan sistem 10 jari buta berirama. Pandangan mata masih tertuju ke naskah. Cara tersebut akan menimbulkan tidak efektifnya waktu dan hasil ketikan. Upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran mengetik sesuai sistem yaitu dengan adanya inovasi pengembangan metode pembelajaran yang tepat dan berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Metode yang diterapkan dalam mata pelajaran mengetik ini adalah metode ceramah plus demonstrasi end drilling berbantu media visual Rapid Typing. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AP MSK N 2 Blora berjumlah 71 siswa. Responden akan diberikan pembelajaran mengetik menggunakan metode ceramah plus demonstrasi end drilling berbantu media visual Rapid Typing, metode pengambilan data yang digunakan adalah dokumentasi, test, dan observasi. Teknik analisis data adalah deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan siswa lebih baik dari sebelum menggunakan metode ceramah plus demonstrasi end drilling berbantu media visual Rapid Typing. Presentase keterampilan siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 56% dengan kategori cukup terampil, setelah diadakan siklus II keterampilan siswa meningkat sebesar 69,6% dengan kategori terampil. Setelah melakukan siklus III menjadi 87,2% dengan kategori sangat terampil. Peningkatan keterampilan siswa berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 72,65 dengan ketuntasan klasikal 56,33% termasuk kategori cukup tinggi. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,37 dengan ketuntasan klasikal 84,50% termasuk kategori tinggi. Pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa sebesar 77,15 dengan ketuntasan klasikal 100% termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada peningkatan keterampilan mengetik dengan sistem 10 jari buta berirama menggunakan metode ceramah plus demonstrasi end drilling berbantu media visual Rapid Typing yang diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa. Saran untuk penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai alternatif pengembangan metode dan media pembelajaran mengetik manual, karena dapat meningkatkan keterampilan sekaligus hasil kecepatan dengan tingkat kesalahan kecil. viii
ABSTRACT Sri Setiyo Rini. 2012. " Improving the Rhythmic Blind 10 Fingers Typing skills by Using Lecturing Plus End Drilling Demonstrations Method (CpDnD) assisted by using "Rapid Typing" Visual Media on X grade students of Office Administration in SMK Negeri 2 Blora". Final Project. Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor I. Drs. H. Muhsin, M.Sc. Advisor II. Drs. Marimin, M.Pd. Keywords: Improving the Rhythmic Blind 10 Fingers Typing skills, Lecture Plus End Drilling Demonstration Methods, Visual Media "Rapid Typing" 10 finger typing skills possessed blind rhythmic of X grade in SMK N 2 Blora AP was still not low to. The results of found that students did not conform to type with 10 fingers blind rhythmic system. Then still kept an the manuscript. This will just lead to ineffectiveness and for a set time. Efforts to improve the skills of students in the learning process that is typed according to the innovation system development methods appropriate learning and learning-oriented goals to be achieved. The method applied in this type of subjects is a lecture demonstration plus end-assisted drilling Rapid Typing visual media. The population of the study was X grade students of Office Administration in SMK N 2 Blora with the numbers were 71 students. Respondents will be given to type of learning using lecture demonstrations plus end-assisted drilling Rapid Typing visual media, data the were collected by methods documentation, testing, and observation. Techniques of data analysis was descriptive percentage. The results showed that students the skills better than before using the method of demonstration lectures plus end-assisted drilling Rapid Typing visual media. Percentage skills of students has increased by 56% the first cycle with enough skilled category, after allowing for the second cycle students skills increased by 69.6% with skilled category. After doing a cycle III to 87.2% with a highly skilled category. Increase students 'skills have an impact on improving student learning outcomes, namely in the first cycle an average of 72.65 students' learning outcomes with classical completeness 56.33% are quite high. In the second cycle the average student learning outcomes at 75.37 with classical completeness 84.50% higher category. In the third cycle of the average student learning outcomes for classical completeness 77.15 with 100% included in the very high category. It is conclude that there is an increase typing skills with 10 fingers blind rhythmic system using lecture demonstrations plus end-assisted drilling Rapid Typing visual media, followed by an increase in student learning outcomes. Suggestions for this study are expected to be useful as an alternative method development and instructional media manual typing, as well as to improve the skills of speed results with a small error rate.It‟s concluded that is an improvement of Rhythmic Blind 10 Fingers Typing skills by Using Lecturing Plus End Drilling Demonstrations Method (CpDnD) it is suggedted for the next research to use this methodas an alternative method. ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................ iii PERNYATAAN ....................................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi SARI ......................................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................................. x DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR ........................................................................ xiv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 8 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 11 2.1 Tinjauan Tentang Belajar ....................................................................... 11 2.1.1 Pengertian Belajar ......................................................................... 11 2.1.2 Prinsip – Prinsip Belajar ................................................................ 11 2.1.3 Peninjauan tentang teori Belajar.................................................... 13 2.1.4 Pengertian Hasil Belajar ................................................................ 15 2.2 Tinjauan Tentang Media Pembelajaran .................................................. 16 2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran .................................................... 16 2.2.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ..................................... 17 2.2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran .................................................... 18 2.2.4 Media Visual “Rapid Typing” ...................................................... 21 2.3 Tinjauan Tentang Keterampilan Mengetik 10 Jari ................................. 22 2.4 Tinjauan Tentang Metode Mengajar ...................................................... 24 2.5 Kerangka Berfikir ................................................................................... 27 x
2.6 Hipotesi .................................................................................................. 30 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 31 3.1 Subyek dan Setting Penelitian ................................................................ 31 3.2 Faktor Yang Diteliti................................................................................ 31 3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 31 3.3.1 Metode Observasi .......................................................................... 32 3.3.2 Metode Dokumentasi..................................................................... 32 3.3.3 Metode Tes .................................................................................... 32 3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................... 33 3.4.1 Instrumen tes ................................................................................. 33 3.4.1 Instrumen Non tes.......................................................................... 33 3.5 Prosedur Penelitian ................................................................................. 33 3.5.1 Prosedur Penelitian Siklus I........................................................... 33 3.5.2 Prosedur Penelitian Siklus II ......................................................... 35 3.5.3 Prosedur Penelitian Siklus III ........................................................ 37 3.6 Pedoman Penilaian Hasil Belajar ........................................................... 38 3.7 Teknik Analisis Perangkat Tes ............................................................... 40 3.7.1 Validitas......................................................................................... 40 3.8 Teknik Analisis Data .............................................................................. 40 3.8.1 Menghitung Nilai Rerata Hasil Belajar ......................................... 40 3.8.2 Analisis Deskriptif Prosentase....................................................... 41 3.8.3 Analisis Regresi Sederhana ........................................................... 43 3.8.4 Uji Hipotesis .................................................................................. 43 3.9 Indikator Keberhasilan ........................................................................... 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 45 4.1 Hasil Penelitian............................................................................................. 45 4.1.1 Setting Penelitian ................................................................................. 45 4.1.2 Siklus Penelitian .................................................................................. 46 4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Mengetik ........................................................ 73 4.2.1 Hasil Kecepatan Mengetik .................................................................. 73 4.2.2 Rekap Kesalahan Pengetikan .............................................................. 74
xi
4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................................... 76 4.4 Pembahasan .................................................................................................. 78 BAB V PENUTUP ................................................................................................... 83 5.1 Simpulan ....................................................................................................... 83 5.2 Saran ............................................................................................................ 84 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 85 LAMPIRAN .............................................................................................................. 88
xii
DAFTAR GAMBAR 2.1 Produk “Rapid Typing” ....................................................................................... 21 2.2 Gambar Posisi Tangan Untuk Mengetik 10 Jari .................................................. 23 2.3 Gambar Posisi Duduk Pada Saat Mengetik ......................................................... 24 2.4 Kerangka Berfikir ................................................................................................ 29
xiii
DAFTAR TABEL 1.1 Tabel Data Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta................................................. 4 3.1 Tabel Kriteria Penilaian Kecepatan Mengetik ..................................................... 38 3.2 Tabel Kriteria Penilaian Kesalahan Pengetikan ................................................... 38 3.3 Tabel Kriteria Nilai dan Predikat Mapel Mengetik ............................................. 39 3.4 Tabel Kriteria Ketuntasan Klasikal ...................................................................... 39 3.5 Tabel kriteria Tingkat Ketrampilan Siswa ........................................................... 42 4.1 Tabel Kegiatan Pembelajaran Siklus I ................................................................. 48 4.2 Tabel Hasil Observasi Keterampilan Siklus I ..................................................... 52 4.3 Tabel Hasil Belajar obervasi awal dan siklus I ................................................... 53 4.4 Tabel Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus I .............................. 53 4.5 Tabel Hasil Observasi Ketrampilan Setiap Siswa Siklus I ................................. 54 4.6 Tabel Kegiatan Pembelajaran Siklus II ................................................................ 57 4.7 Tabel Hasil Observasi Keterampilan Siklus II ..................................................... 60 4.8 Tabel Hasil Belajar obervasi awal dan siklus I, siklus II .................................... 60 4.9 Tabel Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus II ............................. 61 4.10 Tabel Hasil Observasi Ketrampilan Setiap Siswa Siklus II ............................... 61 4.11 Tabel Kegiatan Pembelajaran Siklus III ............................................................ 65 4.12 Tabel Hasil Observasi Keterampilan Siklus III ................................................. 67 4.13 Tabel Hasil Belajar obervasi awal dan siklus I, siklus II, siklus III .................. 68 4.14 Tabel Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus II ........................... 68 4.15 Tabel Hasil Observasi Ketrampilan Setiap Siswa Siklus II ............................... 69 4.16 Tabel Pembanding Hasil Analisis Deskriptif Persentase Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ..................................................................................................... 70 4.17 Tabel Hasil Kecepatan Mengetik ....................................................................... 73 4.18 Tabel Rekap Kesalahan Pengetikan ................................................................... 75 4.19 Tabel hasil Analisis regresi Sederhana ............................................................. 76 4.20 Tabel Output Hasil Analisis Uji F ..................................................................... 77 4.21 Tabel Output Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ................................... 78
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Transformasi menuju sekolah bermutu di Indonesia harus segera dilakukan dengan cara mengadopsi paradigma baru pendidikan untuk membentuk kualitas manusia yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia pada masa yang akan datang agar terampil menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut diselenggarakan melalui pendidikan yang bermutu. Standar proses pendidikan merupakan standar nasioal pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 ayat 6). Standar proses pendidikan mempunyai fungsi untuk guru guna mencapai tujuan pendidikan, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan sangat menentukan keberhasilannya. Bagaimanapun idealnya suatu kurikulum tanpa diikuti oleh keterampilan guru dalam mengimplementasikannya dalam kegiatan proses pendidikan, maka kurikulum itu tidak akan memiliki makna. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik adalah tugas guru sebagai profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada peserta didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan
1
2
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan keterampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan peserta didik. Seorang pendidik harus memiliki kemampuan untuk mengadakan variasi dalam
proses
pembelajaran
dan
meningkatkan
pembelajaran
bermutu,
pembelajaran yang monoton harus di ubah dengan pembelajaran yang menyenangkan apalagi bagi guru yang mengajar pada pendidikan vokasi, yang peserta didiknya diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu dengan menitik beratkan pada keterampilan, tentunya hal tersebut diperlukan kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan mempunyai pengaruh besar dalam membentuk keterampilan siswa. Di antaranya membentuk keterampilan siswa dalam kompetensi mengetik 10 Jari buta berirama. Kompetensi ini merupakan salah satu kompetensi yang diberikan dalam jurusan Administrasi Perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan, dalam belajar mengetik, seseorang mengalami perubahan kualitatif selama belajar. Dimana dari siswa mempelajari bagianbagian dari mesin ketik, fungsi bagian mesin ketik sampai siswa dapat mengetik kata bahkan rangkaian kata menjadi suatu bentuk kalimat. Mengetik dengan sistem 10 jari mengharuskan tiap-tiap jari melakukan entakan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Sebelum melakukan entakan, jari-jari terletak pada tuts basis sedangkan gerakan-gerakan selanjutnya adalah mengentakan tuts yang dikehendaki selalu dilakukan dari basisnya. Tidak hanya itu saja dalam mengetik pandangan mata juga harus selalu tertuju pada teks atau
3
naskah yang akan di ketik. Penjelasan diatas tersebut merupakan jabaran dari keterampilan mengetik dengan sistem 10 jari buta berirama. Kata terampil mempunyai makna bahwa peserta didk disini di tuntut untuk tidak hanya „bisa‟ mengetik sesuai sistem tapi dituntut terampil dan mahir mengetik dengan menggunakan sistem 10 jari buta berirama. Namun yang terjadi pada kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 2 Blora berdasarkan pengamatan peneliti tidak sesuai dengan harapan. Hal ini dikarenakan peserta didik belum bisa terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama. Sedangkan di dunia kerja nanti peserta tidak hanya di tuntut „bisa‟ tapi harus “terampil” sesuai dengan Standar Operating Prosedur yang merupakan tuntutan dunia kerja. Selain itu peserta didik dalam mengerjakan tugas guru hanya di dasarkan sebatas kewajiban bukan sebagai suatu yang menyenangkan dan menantang yang mana membuat peserta didik
merasa terdorong untuk
mengembangkan sendiri pembelajaran yang telah disajikan guru sebagai tindak lanjutnya. Guru juga menyadari selama ini hanya berorientasi pada hasil pekerjaan siswa dan kurang memperhatikan proses pembelajarannya. Dari observasi awal yang telah peneliti lakukan pada mata pelajaran mengetik, peneliti memperoleh data keterampilan mengetik 10 jari buta yang telah peneliti rekap pada tabel berikut :
4
Tabel 1.1 Data Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta
KELAS
JUMLAH SISWA
MENGETIK 10 JARI BUTA BERIRAMA Sangat Teram- Cukup Kurang Tidak Terampil Teram- TeramTerampil pil pil pil 0 0 8 28 0 0 0 8 27 0 0 0 16 55 0 0% 0% 22,53% 77,47% 0%
1 AP 1 36 1 AP 2 35 Total 71 Total dalam % Sumber ( Data Hasil Observasi, 2013, lihat lampiran 8 hal 131)
Data observasi menjelaskan mayoritas peserta didik masih tergolong cukup terampil sebesar 22,53% dan kurang terampil 77,47%. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti, banyak faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran tersebut. Faktor yang mempengaruhi ada tiga, yaitu faktor guru, siswa dan sekolah. Faktor dari guru, diantaranya model pembelajaran yang dipakai
kurang
menarik
dan
guru
mengembangkan
kreatifitas
proses
pembelajaran. faktor dari siswa, antara lain kesulitan dalam praktik mengetik 10 jari buta berirama. Faktor dari sekolah yaitu fasilitas dan sarana pembelajaran yang kurang mendukung untuk melaksanakan pembelajaran mengetik. Faktor dari guru, yaitu metode pembelajaran yang dipakai kurang menarik. Selama ini guru masih menggunakan metode klasik dalam pembelajaran mengetik. Salah satunya metode ceramah dan penugasan untuk diketik. Pada kenyataannya, metode tersebut kurang efektif dan tidak sesuai dengan pembelajaran mengetik yang memerlukan praktik demonstrasi yang benar serta latihan secara berulang-ulang. Keberhasilan sebuah pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kreatifitas guru dalam mengelola kelas. Guru hendaknya memberikan contoh cara mengetik 10 jari buta yang benar kemudian
5
membimbing siswa untuk mempraktikannya secara individu dan memberikan latihan secara berulang-ulang. Faktor dari siswa yang pertama, yaitu siswa mengalami kesulitan dalam penempatan jari yang belum bisa meletakkan jari-jarinya sesuai tuts basis dan menggunakannya sesuai fungsinya masing-masing. Tidak hanya itu saja pandangan mata yang seharusnya menghadap ke teks atau naskah, para peserta didik masih terlihat terkadang melihat tuts kemudian berpindah teks berpindah lagi ke hasil ketikan mereka. Tentu saja dalam hal ini para peserta didik belum bisa di katakan terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama.. Hal ini terjadi karena siswa kurang terbiasa berlatih berulang-ulang. Apabila hal tersebut terus menerus dilakukan maka keterampilan mengetik tersebut tidak efisien dibandingkan dengan mengetik 10 jari buta berirama. Faktor dari siswa yang kedua, yaitu siswa kurang termotivasi serta merasa cepat jenuh dan bosan hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran yang monoton. Hal ini membuat siswa cepat menyerah dalam mempraktikan proses pembelajaran mengetik. Faktor dari sekolah, yaitu fasilitas pembelajaran yang kurang dibenahi. Fasilitas pembelajaran mengetik kurang maksimal. Dimana hal tersebut bisa terlihat dari tersedianya mesin ketik yang sudah tua yang harusnya diganti dengan mesin yang baru sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.
6
Kelemahan diatas merupakan suatu masalah strategi pembelajaran kelas yang penting dan mendesak untuk dipecahkan. Sehinga pemilihan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan mata pelajaran mengetik dan karakteristik siswa. Upaya untuk mengembangkan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama adalah mengadakan inovasi-inovasi dalam memilih strategi pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008) strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kriteria yang digunakan dalam memilih strategi pembelajaran berorientasi pada suatu proses pembelajaran dari awal hinggan akhir serta penggunaan media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik. Dalam proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Menurut Arsyad (2011:91) media berbasis visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata, agar menjadi efektif visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Salah satu inovasi media visual yang dilakukan dalam strategi pembelajaran yang di tawarkan oleh peneliti yaitu penggunaan media bantu “Rapid Typing” sebagai media yang diharapkan memberikan kemudahan bagi siswa dalam mempraktikan mengetik sesuai teori sistem 10 jari buta berirama.
7
Alasan peneliti menerapkan media “Rapid Typing” agar para peserta didik lebih terbantu dalam berlatih mengetik 10 jari buta berirama. Media tersebut dapat di visualisasikan dari apa yang di terima indra penglihatan para peserta didik dan diterapkannya pada mesin ketik khusunya pada tuts mesin ketik. Selain pemilihan media yang mendukung proses belajar mengajar dibutuhkan juga suatu metode pembelajaran yang tepat untuk mendukung media yang digunakan dalam proses belajar mengajar tersebut. Dari permasalahan tersebut maka muncul gagasan dari penulis untuk merancang gabungan metode pembelajaran dan memfasilitasi media sebagai penambah motivasi yang dapat mempermudah peserta didik dalam mengetik 10 jari serta memberikan inovasi pembelajaran lebih bervariasi. Oleh karena itu peneliti
akan
mengadakan
penelitian
dengan
judul
“PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENGETIK 10 JARI BUTA BERIRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH PLUS DEMONTRASI END DRILLING (CpDnD) BERBANTU MEDIA VISUAL “RAPID TYPING” PADA SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 BLORA”.
8
1.2 Rumusan Masalah Berdasakan latar belakang di atas, masalah yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” dapat meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Blora ? 2. Apakah penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” dapat meningkatkan hasil belajar mengetik 10 jari buta berirama siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Blora ? 3. Apakah ada pengaruh antara peningkatan keterampilan mengetik dengan hasil belajar mengetik siswa setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Blora ?
1.3 Tujuan penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Blora
9
2. Untuk meningkatkan hasil belajar mengetik siswa menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Blora. 3. Untuk
mengetahui
dan
menganalisis
pengaruh
antara
peningkatan
keterampilan mengetik dengan hasil belajar mengetik siswa setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK N 2 Blora
1.4 Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini di lakukan, diharapkan dapat diambil manfaat yang berguna antara lain sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah inovasi baru dalam proses pembelajaran untuk dunia pendidikan khususnya di bidang administrasi perkantoran.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi peneliti sebagai sarana dalam mengembangkan penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”
10
b. Bagi instansi yang bersangkutan sebagai kontribusi untuk lebih memperhatikan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran terutama mata pelajaran praktik c. Bagi siswa dapat menjadi pengalaman baru dan lebih terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama d. Bagi pembaca dapat menambah wawasan mengenai media pembelajaran keterampilan khususnya pada mata pelajaran mengetik
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Tentang belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dngan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto (2010:2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yan baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengn lingkungannya.” Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi
bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau
karakteristik seorang sejak lahir. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. 2.1.2 Prinsip – prinsip belajar Prinsip – prinsip belajar menurut Slameto (2010:27) dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual dan susunan prinsip-rinsip belajar itu sebagai berikut :
11
12
a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional 2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi siswa yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan keterampilannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif 4. Belajar perlu ada interaksi siswa dan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar 1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya 2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery 3. Belajar adalah proses kontinguitas ( hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya ) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan c. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari 1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya 2. Belajar harus dapat mengembangkan keterampilan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya d. Syarat keberhasilan belajar 1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang 2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa. Dari prinsip – prinsip belajar diatas dapat diketahui bahwa belajar itu memerlukan kesiapan fisik, sarana dan prasarana yang cukup dan dalam prosesnya membutuhkan kontinguitas, pengulangan, serta penguatan belajar. Dan penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” akan membantu siswa dalam belajar secara kontinguitas yang dilakukan praktik keterampilan secara berulang-ulang agar terjadinya peningkatan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama.
13
2.1.3
Peninjauan tentang teori belajar
a) Teori belajar koneksionisme Teori belajar koneksinisme menurut Sanjaya (2006:115) mengemukakan hukum-hukum belajar sebagai berikut: 1) Hukum kesiapan (Law of readiness) Hukum kesiapan merupakan hubungan stimulus dan respons akan mudah terbentuk manakala ada kesiapan dalam diri individu. Secara lengkap bunyi hukum ini adalah : pertama, jika pada seseorang ada kesiapan untuk merespons atau bertindak, maka tindakan atau respons yang dilakukan akan memberi kepuasaan dan mengakibatkan orang tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan lain. Kedua, jika seseorang memiliki kesiapan untuk merespons kemudian tidak dilakukanya maka akan mengakibatkan ketidakpuasan dan akibatnya orang tersebut akan melakukan tindakan lain. Ketiga, jika seseorang tidak memiliki kesiapan untuk merespons maka respons yang diberikan akan mengakibatkan ketidakpuasan, implikasi praktis dari hukum ini adalah keberhasilan belajar seseorang sangat tergantung dari ada atau tidaknya kesiapan. 2) Hukum latihan (Law of exercise) Hubungan atau koneksi antara kondisi dengan tindakan akan menjadi lebih kuat karena latihan dan koneksi-koneksi itu akan menjadi lemah karena latihan tidak dilanjutkan atau dihentikan. Hukum ini menunjukan bahwa hubungan stimulus dan respons akan semakin kuat manakala terus menerus dilatih atau diulang begitu sebaliknya. Implikasi dari hukum ini adalah makin sering diulang maka akan semakin dikuasailah keterampilan atau pelajaran itu. 3) Hukum akibat (Law of effect) Hukum ini menunjukkan kepada kuat atau lemahnya hubungan stimulus dan response tergantung pada akibat yang ditimbulkannya. Apabila respons yang diberikan seseorang mendatangkan kesenangan maka respons tersebut akan dipertahankan atau diulang sebaliknya begitu sebaliknya. b) Teori belajar Psikomotor menurut R. Gagne Gagne mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori yang disebut dengan “The Domains of learning” yaitu sebagai berikut : 1. Keterampilan motoris (motor skill) Dalam hal ini perlu koordinasi dari berbagai gerakan badan, misalnya melempar bola, main tenis, mengetik, dan sebagainya. 2. Informasi verbal Orang dapat menjelaskan sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar dalam hal ini dapat dimengerti bahwa untuk mengatakan sesuatu perlu intelegensi.
14
3. Keterampilan intelektual Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan menggunakan simbol-simbol. Keterampilan belajar cara inilah yag disebut “Keterampilan intelektual” misalnya membedakan huruf m dan n, menyebutkan tanaman yang sejenis. 4. Strategi kognitif Ini merupakan organisasi keterampilan internal yang perlu untuk belajar mengingat dan berfikir. Keterampilan ini berbeda dengan keterampilan intelektual karena ditujukan ke dunia luar dan tidak dapat dipelajari hanya dengan berbuat satu kali serta memerlukan perbaikan-perbaikan secara terus menerus. 5. Sikap Keterampilan ini tidak dapat dipelajari dengan ulangan-ulangan tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti halnya domain yang lain. Sikap ini penting dalam proses belajar tanpa keterampilan belajar tak akan berhasil dengan baik. c) Teori belajar kognitif Menurut Sugandi (2007:35) mengemukakan prinsip utama pembelajaran kognitif adalah sebagai berikut : 1. Belajar aktif Proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan, terbentuk dari dalam subjek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak, kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak belajar sendiri, misalnya melakukan percobaan, manipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan mencari jawab sendiri, membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya. 2. Belajar lewat interaksi sosial Belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi diantara sesama, anak-anak maupun orang dewasa akan membantu perkembangan kognitif mereka. Tanpa interaksi sosial perkembangan kognitif anak akan tetap bersifat “egosentris” begitu sebaliknya. 3. Belajar lewat pengalaman sendiri Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan berkomunikasi. Bahasa memang memegang peranan penting dalam perkembangan kognitif namun apabila menggunakan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tanpa pernah karena pengalaman sendiri maka perkembangan kognitif anak akan cenderung mengarah ke verbalisme.
15
2.1.4
Pengertian hasil belajar Hasil belajar biasanya diacukan pada tercapainya tujuan belajar. Dalam
kaitan ini tujuan belajar keterampilan praktik bertolak dari tujuan psikomotor. Banyak pandangan para pakar tentang tujuan belajar psikomotorik. Belajar dalam bidang psikomotor berarti mengembangkan suatu keterampilan kinerja tertentu. Hasil belajar yang nampak dari kemampuan yang diperoleh siswa menurut Uno (2009:210) dapat dilihat dari lima kategori yaitu keterampilan intelektual, informasi verbal, strategi kognitif, keterampilan motorik dan sikap. Hasil belajar keterampilan motorik didefinisikan sebagai keterampilan yang ditujukan seseorang melalui koordinasi gerakan otot secara halus, teliti, dan cepat. Menurut Uno (2009:211) dalam taksonominya terhadap hasil belajar mengkategorikan hasil belajar pada tiga ranah atau kawasan yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatife menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Hasil belajar memiliki beberapa ranah atau kategori dan secara umum merujuk kepada aspek pengetahuan sikap dan keterampilan. Belajar menimbulkan perubahan perilaku dan pembelajaran adalah usaha mengadakan perubahan perilaku dengan mengusahakan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Perubahan perilaku tersebut menunjukkan perubahan yang meliputi perubahan domain hasil belajar antara domain kognitif, afektif, psikomotor.
16
Potensi perubahan perilaku dan hasil perubahan perilaku dapat digambarkan sebagai berikut : INPUT Siswa : 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotor
PROSES Proses Mengajar
Potensi perilaku yang dapat Usaha diubah perilaku
Belajar 1. 2. 3. mengubah 1. 2.
HASIL Siswa : Kognitif Afektif Psikomotor Perilaku yang telah berubah : Efek Pengajaran Efek pengiringan
Hasil belajar mengetik dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” dapat dilihat dari perubahan pengetahuan siswa mengenai mengetik 10 jari buta berirama, ingatan letak huruf pada papan tuts, sikap mengetik serta keterampilan dan kebiasaan mengetik dengan menggunakan 10 jari buta berirama.
2.2
Peninjauan tentang Media Pembelajaran
2.2.1
Pengertian Media Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
„tengah‟, „perantara atau pengantar‟ (Arsyad, 2011:3). Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium” yang berarti perantara. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya media pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008:163) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai
17
untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran dan sebagainya. Dari pengertian media pembelajaran atau media pendidikan diatas media adalah alat penunjang dalam kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh keterangan sehigga dapat membangun kondisi yang membuat siswa terampil memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap melalui pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan kelompok siswa dengan mempertimbangkan situasi belajar. 2.2.2
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2011:16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu: a. Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan degan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. b. Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. c. Fungsi Kognitif media visual teribat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapai tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. d. Fungsi Kompensatoris media pembelajaran terlibat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan kontes untuk memahami dan membantu siswa yang lemah untuk mengorganisasikan informasi yang diperoleh dan mengingatnya kembali. Menurut Daryanto (2010:5) media pembelajaran mempunyai kegunaan antara lain : a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan keterampilan visual, auditori dan kinestetiknya.
18
Dari beberapa fungsi diatas diharapkan media Visual “Rapid Typing” dirancang untuk membangkitkan motivasi siswa jurusan administrasi perkantoran untuk mempelajari mengetik 10 jari buta berirama sehingga adanya peningkatan keterampilan dalam mengetik 10 jari buta berirama. Keuntungan yang diharapkan oleh peneliti dalam penggunaan media Visual “Rapid Typing” adalah : a. Pembelajaran mengetik
manual akan lebih menarik minat siswa serta
memusatkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi terhadap isi pelajaran yang diajarkan. b. Terciptanya model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa karena dalam hal ini siswa tidak hanya mendengarkan saja apa yag disampaikan guru melainkan siswa dapat menerapkan metode ini dalam mengetik manual. c. Membantu siswa menghafal letak huruf pada papan tuts sehingga dalam menyelesaikan suatu tugas dapat dilakukan secra efektif dan efisien d. Peran pengajar dalam pembelajaran ini akan cenderung memusatkan perhatian pada aspek penting lain yaitu sebagai pengawas siswa dalam meletakkan jarijarinya sesuai fungsinya masing-masing e. Meningkatkan keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama dengn mengurangi kesalahan pengetikan sehingga keepatan mengetik dapat meningkat. 2.2.3
Jenis – jenis media pembelajaran
Pengelompokan berbagai jenis media apabila diihat dari segi perkembangan teknologi (Arsyad, 2011:33) dibagi menjadi dua kategori yaitu :
19
a. Media Tradisional 1. Visual diam yang diproyeksikan 1) Proyeksi opaque (tak tembus pandang) 2) Proyeksi Overhead 3) Slides 4) Filmstrips 2. Visual yang tak diproyeksikan 1) Gambar, poster 2) Foto 3) Grafik, diagram 4) Pameran, papan info 3. Audio 1) Rekaman priringan 2) Pita kaset 4. Penyajian Multimedia 1) Tape 2) Multi-image 5. Visual dinamis yang diproyeksikan 1) Film 2) Televisi 3) Video 6. Cetak 1) Buku teks 2) Modul 3) Workbook 4) Hand-out 5) Majalah ilmiah 7. Permainan 1) Teka-teki 2) Simulasi 3) Permainan papan 8. Realia 1) Model 2) Contoh 3) manipulatif b. Media Teknologi Mutakhir 1) Media berbasis telekomunikasi ( Telekoferen, Kuliah jarak jauh) 2) Media berbasis mikroprosesor ( interaktif, permainan Komputer) Menurut Arsyad (2011:36) ada beberapa jenis media pembelajaran yaitu meliputi : a. Media berbasis manusia Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasika pesan atau informasi. Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya.
20
b. Media berbasis cetakan Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. c. Media berbasis visual Media berbasis visual memegang peranan sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman ( misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara materi pelajaran dengan dunia nyata, agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. d. Media berbasis audio-visual Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. e. Media berbasis komputer Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-manage Intruction (CMI). Peran komputer juga sebagai pembantu dalam bahan dalam belajar, pemanfaaannya meliputi penyajian informasi, latihan, atau keduanya. Jenis-jenis media diatas media visual merupakan media yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Media visual dapat memperlancar siswa mengenai apa yang dilihat dan memperkuat ingatan terhadap materi pelajaran selain itu media visual dengan “Rapid Typing” dapat diterapkan dengan mudah oleh siswa pada mata pelajaran mengetik manual sesuai dengan metode 10 jari buta berirama.
21
2.3
Peninjauan tentang Media Visual “Rapid Typing” “Rapid Typing Tutor” di desain untuk mengajarkan orang dewasa dan
anak-anak untuk menggunakan keyboard komputer secara lebih efektif. Pembelajaran menjadi menyenangkan dengan menggunakan “typing game” termasuk “Rapid Typing Tutor”, terdapat statistik latihan dan dapat kustomisasi yang jarang ada di kebanyakan produk mahal.
Gambar 2.1 Produk “Rapid Typing” Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat di “Rapid Typing” : a. “Rapid Typing” gratis sepenuhnya tanpa penggunaan terbatas, bebas
digunakan perseorangan atau pun perusahaan. b. Untuk mempelajari dimana letak jari di keyboard, “Typing Tutor” akan
memperlihatkan sebuah virtual keyboard dalam zona yang disoroti. c. Dapat memilih susunan letak keyboard seperti QWERTY, AZERTY,
ABNT2, dan Dvorak. d. Typing Tutor dapat memperlihatkan dua tangan yang berpindah-pindah
di keyboard.
22
e. Menggunakan interface yang simpel dan colourful sehingga menarik. f. Dibangun agar latihan mengetik 10 jari lebih seperti game, bukan
belajar. g. Terdapat grafik yang dapat memperlihatkan kemajuan latihan mengetik
10 jari. h. Dapat digunakan oleh banyak pengguna. i.
Berbagai bahasa tersedia. Bahasa tersebut antara lain : Inggris, Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Bulgaria, Portugis, Rusia, Bosnia, Mandari, Spanyol, Ukrania, Turki, Slovania, dan Indonesia.
2.4
Peninjauan tentang Keterampilan Mengetik 10 jari buta berirama
Menurut Marimin,dkk (2012:1) mengetik adalah pekerjaan yang isban terdapat pada semua bidang, baik itu organisasi swasta organisasi pemerintah ataupun organisasi kepartaian maupun organisasi lainnya. Pekerjaan keyboarding meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan ketik merekam surat dalam berbagai bentuk 2. Mengetik pekerjaan kecil yang atara lain mengetik kwitansi, memorandum, dan sebagainya 3. Merekam pekerjaan penyusunan angka (daftar atau label, faktur dan neraca) 4. Merekam pekerjaan penyalinan yan bersifat pekerjaan kerapian dan kecepatan 5. Mengetik pekerjaan lain yang bersifat khusus antara lain : merekam pekerjaan agar pekerjaan itu lebih indah dalam membuat huruf, angka, dan lukisan atau gambar dengan menggunakan berbagai huruf atau tanda lainnya, merekam pada sheet, mengetik pada kertas bergaris, mengetik pada blanko isisan, mengetik iklan dan sebagainya. Menurut Marimin,dkk (2012:5) mengetik dengan sistem 10 jari mengharuskan tiap-tiap jari melakukan entakan sesuai dengan tugasnya sendirisendiri. Sebelum melakukan entakan jari-jari harus diletakkan ada tuts basis, sedangkan gerakan-gerakan selanjutnya, yaitu mengentak tuts yang dikehendaki
23
selalu dilakukan dari basisnya. Adapun posisi tangan yang tepat untuk mengetik 10 jari adalah sebagai berikut:
Untuk mendapatkan entakan yang sama rata serta volume entakan yang tetap pada waktu mengetik, diperlukan suatu cara mengetik yang entakannya ajeg (jarak antara entakan yang satu dengan entakan yang lain jaraknya sama). Dengan mengetik berirama ini merupakan sumbangan yang besar untuk mendukung berhasilnya sistem 10 jari. Tidak hanya posisi tuts basis yang benar tapi sikap pada waktu mengetik juga merupakan persiapan kerja untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. Orang yang tidak memperhatikan sikap yang benar pada waktu mengetik bagaikan orang yang bekerja tanpa rencana atau tanpa persiapan (Marimin,dkk, 2012:12).
24
Dibawah ini adalah posisi duduk pada saat mengetik yang benar:
2.5
Peninjauan Metode Mengajar Menurut Helmiati metode pembelajaran (2012:57) adalah “prosedur,
urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran”. Banyak sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Menurut Helmiati (2012:58) dalam menentukan metode guru harus mempertimbangkan beberapa hal antaralain : a. Tujuan yang hendak dicapai b. Kondisi dan karakteristik siswa c. Sifat materi pembelajaran d. Ketersediaan fasilitas dan media e. Tingkat partisipasi siswa Pertimbangan diatas di jadikan acuan dalam memilih metode pembelajaran mengetik 10 jari buta berirama adalah metode ceramah, metode demonstrasi dan metode latihan ( drilling ) dimana kolaborasi dari ketiganya dianggap sesuai.
25
a. Metode Ceramah Menurut Helmiati (2012:60) metode ceramah adalah metode mengajar dngan menyampaiakan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut Majid
(2013:194)
ceramah
merupakan
cara
yang
digunakan
dalam
mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecture). Adapun langkah-langkah menggunakan metode ceramah menurut Majid (201:195) terdiri dari 3 lagkah yaitu : 1. Tahap Persiapan Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam menyiapkan ceramah adalah: a. Analisis sasaran (audience) baik dari sisi jumlah, usia, maupun Keterampilan awal yang dimiliki b. Analisis sifat materi yang sesuai dan cukup hanya dengan dituturkan atau diinformasikan c. Menyusun durasi waktu yang digunakan untuk ceramah secara efektif dan efisien serta memperkirakan variasi yang dapat dikembangkan d. Memilih dan menetapkan jenis media yag akan digunakan e. Menyiapkan sejumlah pertanyaan sebagai bentuk kontrol dan upaya memperoleh umpan balik f. Memberikan contoh dan analogi yang sesuai dengan pengalaman yang pernah diperoleh g. Menyiapkan ikhtisar yang sekiranya akan membantu kelancaran ceramah 2. Tahap Pelaksanaan Adapun dalam langkah ini yang harus dilakukan yaitu : a. Langkah Pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah menentukan keberhasilan pelaksanaan ceramah b. Langkah penyajian merupakan tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah dalam materi pembelajaran yang sedang disampaikan. c. Langkah mengakhiri dalam ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok materi agar materi pelajaran yang sudah dipahami tidak menguap kembali.
26
3. Tahap Kesimpulan adalah cara untuk menyimpulkan dari semua materi yang disampaiakan agar lebih menguatkan materi yang diterima oleh siswa. b. Metode Demonstrasi Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena membantu siswa mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Menurut helmiati (2012:197) metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan yang dipertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Menurut Majid (2013:198) adapun langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi meliputi : 1. Tahap Persiapan Tahapan persiapan meliputi : a. Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir b. Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang dilakukan c. Melakukan uji coba demonstrasi 2. Tahap Pelaksaan a. Langkah Pembukaan meliputi : 1) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan siswa dapat memperhatikan apa yang akan di demonstrasikan 2) Mengemukan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa 3) Mengemukan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi b. Langkah Pelaksanaan meliputi : 1) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berfikir 2) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan c. Langkah Mengakhiri merupakan langkah selesainya demonstrasi dilakukan, dimana dalam hal ini diakhiri dengan memberikan tugastugas tertentu dalam kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.
27
c. Metode Latihan Keterampilan ( Drilling ) Menurut Helmiati (2012:75) metode drill adalah suatu metode mengajar dengan memberikan kegiatan latihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik agar siswa memiliki keterampilan yang lebih tinggi terkait materi yang dipelajari. Metode pembelajaran keterampilan bertujuan melahirkan keterampilan melakukan sesuatu serta membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada siswa. Menurut Majid (2013:214) metode latihan (drill) pada umumnya digunakan unuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Metode Drilling adalah cara membelajarkan siswa untuk mengembangkan kemahiran dan keterampilan serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan. Latihan atau berlatih merupakan proses belajar dan membiasakan diri agar terampil melakukan sesuatu. Menurut Helmiati (2012:76) ada beberapa pinsip yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode keterampilan: a. Memulai dari yang sederhana b. Guru terlebih dahulu memberikan contoh c. Siswa melakukan latihan secara berulang-ulang d. Selama latihan, perhatikan bagian-bagian yang sulit dirasa oleh sebagai siswa e. Ulangi bagian-bagian yang sulit tersebut sampai mereka menguasainya f. Memperhatikan perbedaan siswa
2.6
Kerangka Berfikir Mengetik dengan 10 jari buta berirama merupakan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik jurusan administrasi perkantoran. Keterampilan tersebut harus benar-benar dikuasai karena pekerjaan mengetik diharapkan bisa mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Para peserta didik dalam menguasai
28
mengetik 10 jari buta berirama tidak hanya sekali untuk berlatih tapi butuh beruang-ulang untuk membiasakan keterampilan tersebut. Keterampilan yang diasah secara berulang –ulang khususnya mengetik manual dengan sistem 10 jari buta berirama akan membiasakan jari-jari tangan melaksanakan tugasnya dalam mengentak papan tuts sesuai fungsinya masing-masing. Kenyataan di lapangan banyak siswa yang belum terampil dalam mengaplikasikan atau menerapkan mengetik dengan sistem 10 jari buta berirama, hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya keterbatasan keterampilan pengajar dalam memberikan pelatihan mengetik, pemilihan metode mengajar yang kurang tepat dan penggunaan media yang belum maksimal. Salah satu strategi untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran mengetik dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat. Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid
Typing”
diharapkan
dapat
membantu
siswa
berfikir
melalui
pengihatannya dan menerima informasi melaui citra visual sehingga terampil mengingat letak tuts serta membiasakan jari-jari untuk melakukan tugas masingmasing pada saat mengetik yang hal tersebut tidak hanya sekali namun dilakukan secara berulang-ulang. Jika peserta didik telah menguasai keterampilan mengetik 10 jari buta berirama maka akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran yaitu meningkatnya hasil belajar dan kecepatan dalam mengetik yang efektif dan efisien.
29
Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD)
Media Visual “Rapid Typing “
Kognitif
Afektif
Proses Pembelajaran Mengetik
Peningkatkan Keterampilan dan hasil belajar Mengetik 10 Jari Buta Berirama
Bagan 2.4 Kerangka Berfikir
Psikomotorik
30
2.7
Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir diatas hipotesis dari penelitian ini adalah:
1) Ada peningkatan keterampilan mengetik siswa kelas X AP SMK Negeri 2 Blora setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode Ceramah, Demonstrasi, end Drilling (CPDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. 2) Ada peningkatan hasil belajar mengetik siswa kelas X AP SMK Negeri 2 Blora setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode Ceramah, Demonstrasi, end Drilling (CPDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. 3) Ada pengaruh keterampilan mengetik siswa terhadap hasil belajar siswa mengetik pada siswa kelas X AP SMK Negeri 2 Blora setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode Ceramah, Demonstrasi, (CPDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”.
end Drilling
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Setting Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 2 Blora yang berjumlah 2 kelas dan jumlah keseluruhan adalah 71 siswa. Untuk setting penelitian ini penulis mengambil lokasi SMK N 2 Blora Jalan Rajawali No. 11 Blora. Penulis mengambil setting lokasi tersebut dengan pertimbangan alumni sekolah tersebut sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian. 3.2 Faktor yang Diteliti 1. Faktor Siswa Kegiatan belajar terhadap metode pembelajaran Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual Rapid Typing peneliti ingin mengetahui seberapa besar persentase peningkatan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama dengan menerapkan media dan metode yang digunakan oleh peneliti. 2. Faktor Keterampilan Peneliti mengharapkan media dan metode pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama pada pelajaran mengetik.
3.3 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan tes.
31
32
3.3.1
Metode Observasi Observasi atau yang disebut dengan pengamatan meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra (Suharsimi,2009b:199). Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” dari awal hingga akhir pembelajaran. 3.3.2
Metode Dokumentasi Dengan dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Suharsimi:2006:158). Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data nama siswa yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini, data nilai mata pelajaran mengetik dan data yang terkait untuk mengajar mengetik ( Silabus, RPP, dan lain-lain). 3.3.3
Metode Tes Tes digunakan untuk mengukur hasil keterampilan mengetik 10 jari buta
berirama siswa baik dalam pembelajaran sebelum metode pembelajaran Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” maupun pembelajaran setelah menggunakan metode pembelajaran Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar. Langkah-langkah penyusunan tes adalah menentukan kecepatan mengetik metode 10 jari,
33
menentukan jumlah soal atau kalimat yang akan diketik, menentukan alokasi waktu untuk mengerjakan soal dan menguji coba instrumen.
3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data pada saat penelitian. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu instrumen tes dan instrumen non tes. 3.4.1 Instrumen Tes Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi, 2009a:53). Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pemberian soal wacana yang diketik kembali oleh siswa. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. 3.4.2 Instrumen Non Tes Menurut Sudaryono, dkk (2013:82) instrumen non tes adalah instrumen selain tes prestasi belajar. Alat penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar pengamatan/observasi. Instrumen non tes pada penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan mengetik siswa secara keseluruhan dari awal hingga akhir proses pembelajaran.
3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1
Prosedur Penelitian Siklus I
34
1) Tahap Perencanaan Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a. Melakukan observasi awal untuk mengetahui keterampilan siswa dalam mengetik 10 jari , mengidentifikasi masalah serta merumuskan maslah. b. Menentukaan tindakan pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” c. Menyiapkan sumber belajar yang berupa mesin ketik dan media “Rapid Typing” d. Membuat skenario pembelajaran dengan menyusun RPP yang didalamnya menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” e. Memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran mengetik dengan metode dan media baru f. Menjelaskan materi apa saja yang berkaitan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan baik dan benar g. Memberikan contoh mendemonstrasikan cara mengetik yang baik dan benar sesuai sistem 10 jari buta berirama h. Memberikan soal latihan atau naskah dengan naskah mengetik secara berulang-ulang dengan kecepatan 100 epm i. Membuat dan mengisi lembar observasi mengenai keterampilan siswa dan penilaian keterampilan psikomotorik siswa dalam pembelajaran mengetik
35
menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” j. Membuat naskah soal evaluasi tahap selanjutnya dengan berulang 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan bersama guru mata pelajaran yang bersangkutan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan diakukan hendaknya serinci mungkin secara tertulis. Pelaksanaan tindakan secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Guru melakukan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa dalam penerapan metode baru dan media baru b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai c. Guru menjelaskan secara singkat tentang konsep dasar pembelajaran mengetik sistem 10 jari buta berirama dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” d. Siswa melakukan pembelajaran mengetik 10 jari dengan menggunakan media Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” dengan mengetik naskah dasar yang telah dibuat e. Guru mengadakan post test untuk kecepatan mengtik 100 epm f. Guru bersama peneliti berkeliling sambil menilai psikomotorik siswa saat mengetik dengan mengisi lembar observasi g. Guru mendiskusikan kembali tenatng penerapan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” bersama siswa, bila perlu perbaikan tahap selanjutnya.
36
3) Pengamatan Pada
tahap
ini
peneliti
mengamati
keterampilan
siswa
dalam
mendengarkan dan memberikan umpan balik terhadap respon yang diberikan oleh guru serta menilai tes kecepatan mengetik dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”.
4) Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan setelah tahap pengamatan selesai. Selanjutnya, hasil refleksi ini digunakan untuk mengetahui berhasil tidaknya yang dilakukan dan untuk menarik kesimpulan selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki perencanaan ulang siklus II. 3.5.2
Prosedur Penelitian Siklus II Pelaksanaan siklus II sama seperti siklus I. Hasil yang diperoleh pada
siklus I digunakan sebagai refleksi unuk menindaklanjuti pelaksanaan penelitian pada siklus II dengan upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dan kelemahan – kelemahan yang terjadi pada siklus I. Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II melalui tahapan sebagai berikut : 1. Revisi Perencanaan Adapun rencana yang akan dilakukan pada siklus II adalah membuat perencanaan yang dikembangkan dari hasil siklus I dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I.
37
2. Tindakan Tindakan yang akan dilakukan pada sikus II adalah memberikan tambahan materi dengan asosiasi berurutan untuk meningkatkan kecepatan dari siklus I. Setelah proses pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” selesai diterapkan maka siswa akan diberikan kecepatan mengetik 120 epm.
3. Pengamatan atau observasi Observasi dilakukan sendiri pada saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” kemajuan dan kelemahan pada sikus I muncul pada siklus II menjadi pusat sasaran dalam observasi. 4. Refleksi Pada akhir siklus II ini dievaluasi mengenai tindakan – tindakan yang sudah dilakukan yaitu merefleksi hasil evaluasi hasil belajar mengetik siswa pada siklus II untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai selama proses pembelajaran berlangsung. 3.5.3
Prosedur Penelitian Siklus III Pada siklus III ini bentuk tindakannya sama pada siklus sebelumnya hanya
memberikan tambahan penguatan dan penguasaan mengetik dengan sistem 10 jari. Sebagai evaluasi tahap akhir ini siswa diberikan kecepatan mengetik 150 epm. Apabila pada akhir siklus III belum berhasil meningkatnya keterampilan mengetik dasar siswa, maka dilaksanakan siklus selanjutnya namun apabila pada
38
akhir siklus III telah berhasil meningkatkan keterampilan mengetik dasar maka penelitian dihentikan disiklus III.
3.6 Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mengetik Penentuan nilai hasil belajar berupa kecepatan mengetik dalam penelitian ini berdasarkan jumlah kesalahan dalam pengetikan yaitu : Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Kecepatan Pengetikan Jumlah Kecepatan Entakan Per menit (epm) > 150 100 – 150 85 – 100 < 85 Sumber ( Data primer diolah :2013)
Kategori Sangat Baik Baik Cuku Baik Kurang baik
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Kesalahan Pengetikan Jumlah Kesalahan 0 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 Dst,,
Nilai 100 99 98 97 96 95 Setiap rentang 5 kesalahan mengurangi nilai 1
Sumber ( Data primer : 2013 ) Perhitungan Kecepatan Mengetik Hasil kecepatan Mengetik = Jumlah entakan – Kesalahan Lama waktu mengetik
Sumber ( Data primer : 2013 )
39
Tabel 3.3 Kriteria Nilai dan Predikat Mata Pelajaran Mengetik Nilai
Predikat
75-100
Kompeten
0-74
Belum Kompeten
Sumber (Data Primer diolah : 2013 ) Setelah diketahui nilai masing-masing siswa maka dihitung nilai rata-rata dari semua siswa. Kemudian nilai dari masing-masing siswa dihitung ketuntasan klasikal siswa kelas X AP dengan menggunakan rumus yang diadopsi dari rumus deskriptif persentase yaitu:
Keterangan: KK : Ketuntasan Klasikal ST
: Siswa yang Tuntas (nilai ≥ 75)
JS
: Jumlah Siswa Hasil dari perhitungan tingkat ketuntasan klasikal menggunakan rumus
diatas, kemudian dikonversikan kedalam bentuk tabel tingkat ketuntasan klasikal untuk mengetahui indikator keberhasilannya. Tabel dan kriteria ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Ketuntasan Klasikal No. 1 2 3 4 5
Rentang Skor 85%-100% 69%-84% 53%-68% 37%-52% 20%-36%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
40
3.7 Teknik Analisis Perangkat Tes 3.7.1
Validitas Menurut Sudaryono, dkk (2013:103) validitas adalah suatu konsep yang
berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas sebuah tes dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis terdiri dari dua macam yaitu validitas isi dan validitas konstrak. Validitas berhubungan dengan keterampilan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur (Purwanto, 2013:114). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi adalah pegujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar mengukur secara tepat keadaan yang ingin di ukur (Purwanto, 2013:120). Untuk mengetahui apakah tes tersebut valid atau tidak, dengan cara dikonsultasikan kepada guru yang mengampu mata pelajaran mengetik dalam pembuatan soal tes mengetik 10 jari agar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam hal ini adalah Ibu Sri Atmawati.
3.8 Teknik Analis data 3.8.1
Menghitung Nilai Rerata Hasil Belajar
41
Keterangan : : Nilai Rata-rata (Mean) ∑X
: Jumlah nilai seluruh siswa
N
: Banyaknya siswa yang mengikuti
(Sudjana, 2009:109)
3.8.2
Analisis Deskriptif Persentase Penelitian ini akan menggunakan tabel statistik yang menunjukkan angka
kisaran teoritis dan sesungguhnya rata-rata standart devisiasi dengan rumus: DP =
x 100%
Keterangan : DP : Deskriptif Persentase n
: Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai (Ali, 1987:184) Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji tingkat keterampilan siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. Adapun langkah-lagkah yang dilakukan sebagai berikut : 1. Mengumpulkan Lembar obervasi yang telah diisi 2. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif, yakni mengubah opsi yang diperoleh dari lembar observasi dalam bentuk angka atau nilai. Penilaian ini menggunakan skala likert yakni dengan menggunakan 5 opsi yaitu: a. Kriteria penilaian Keterampilan siwa :
42
ST : Sangat Tinggi (Skor 5) T : Tinggi (Skor 4) CT : Cukup Tinggi (Skor 3) R : Rendah (Skor 2) SR : Sangat Rendah (skor 1) Penyekoran Maksimal : 10 x 5 = 50 Persentase skor =
x 100%
3. Membuat tabulasi 4. Memasukan dalam rumus deskriptif persentase 5. Membuat tabel rujukan dengan cara sebagai berikut : a. Menetapkan persentase tertinggi
= =
b. Menetapkan persentase terendah
= =
c.
Menetapkan rentangan persentase
x 100% x 100% = 100% x 100% x 100% = 20%
= 100% - 20% = 80%
d. Menetapkan kelas interval
=5
e. Interval
= 80% : 5 = 16%
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keterampilan siswa No. Interval Kriteria 1. 85% < skor ≤ 100% Sangat Terampil 2. 69% < skor ≤ 84% Terampil 3. 53% < skor ≤ 68% Cukup Terampil 4. 37% < skor ≤ 52% Kurang Terampil 5. 20% < skor ≤ 36% Tidak Terampil Sumber (Data primer diolah : 2013)
43
3.8.3 Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh keterampilan mengetik terhadap hasil belajar siswa. Persamaan regresi sederhana untuk keterampilan dan hasil belajar adalah sebagai berikut : Y = a + bX
(Sugiyono, 2010:261)
Keterangan : Y = Keterampilan a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Hasil Belajar Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji asumsi klasik karena dalam analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. 3.8.4 Uji Hipotesis 3.8.4.1 Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh keterampilan mengetik terhadap hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Pengujian hipotesis (uji F) menggunakan bantuan program SPSS 16.0 3.8.4.2 Koefisien Determinasi Simultan (R2) Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya hasil belajar siswa. Bila koefisien determinasi R2 = 0, berarti
44
keterampilan mengetik tidak mempunyai pengaruh (0%) terhadap hasil belajar. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R2 = 1, berarti hasil belajar siswa 100% dipengaruhi oleh keterampilan mengetik. Oleh karena itu letak R2 berada dalam interval antara 0 dan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Untuk mengetahui besarnya kontribusi keterampilan mengetik terhadap hasil belajar siswa, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan delakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0. hasil perhitungan adjusted R2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier sederhana.
3.9 Indikator Keberhasilan Indikator
keberhasilan
digunakan
untuk
mengetahui
kualitas
dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Keberhasilan yang akan diukur dalam penelitian ini adalah seberapa besar peningkatan keterampilan siswa dan hasil belajar siswa sebagai tolak ukur dari peningkatan keterampilan mengetik dan hasil belajar siswa. Kualitas pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dan pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan gairah belajar yang tinggi, napsu belajar yang besar, dan tumbuhnya rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi dan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%), (Mulyasa, 2009:105).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1
Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 2 Blora, untuk obyek penelitian adalah siswa kelas X AP. Alasan peneliti memilih siswa kelas X AP untuk dijadikan objek penelitian karena pada jurusan tersebut terdapat pelajaran mengetik manual yang secara khusus mempunyai tujuan agar siswa yang nantinya mempunyai tujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan mengetik agar siswa nantinya menjadi seorang siswa yang mahir dan terampil mengetik 10 jari buta berirama dengan kecepatan minimal 150 epm ( entakan per menit). Proses pembelajaran mengetik yang berlangsung sehari-hari di jurusan Administrasi Perkantoran dilakukan dengan cara guru hanya memberikan ceramah dengan sekilas kemudian di lanjutkan praktik. Untuk melatih kecepatan mengetik siswa, biasanya guru memberikan naskah untuk diketik dan terkadang guru menggunakan buku. Kegiatan mengetik tersebut dalam kesehariannya masih banyak siswa menggunakan hanya beberapa fungsi jari yang tidak sesuai dengan fungsinya dan dari proses pembelajaran dari awal hingga sampai hasil akhir masih banyak yang memenuhi kata “terampil” namun hanya masih tergolong “bisa”. Proses pembelajaran tersebut merupakan proses yang tidak efisien jika dibandingkan mengetik 10 jari buta berirama sesuai dengan Standart Operating Proses yang sudah ditetapkan. Upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa
45
46
dalam proses pembelajaran mengetik manual khususnya sistem 10 jari buta berirama yaitu dengan adanya inovasi penggabungan metode pembelajaran yaitu menggunakan 3 metode pembelajaran yang meliputi metode ceramah, metode demonstrasi, metode latihan (drilling). Bukan hanya penggabungan metode yang kita gunakan tapi dalam proses pembelajaran mengetik tersebut juga di dukung dengan menggunakan media “Rapid Typing” , media tersebut sebagai sarana pendukung agar siswa merasa tidak cepat bosan. 4.1.2
Siklus Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, yang setiap siklus terdiri dari 4 tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi 4.1.2.1 Siklus I a. Perencanaan Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah. Langkah ini merupakan upaya untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan keterampilan dalam kegiatan pembelajaran mengetik 10 jari buta berirama yang telah berlangsung selama ini. Adapun kegiatan ini meliputi : 1) Melakukan koordinasi dengan guru pengampu mata pelajaran mengetik manual Jurusan Administrasi Perkantoran kelas X bahwa akan dilakukan observasi sebagai langkah awal dalam penelitian. 2) Mengumpulkan data siswa yang mengikuti mata pelajaran mengetik dan jadwal mata pelajaran tersebut berlangsung. Selanjutnya, melakukan penelitian awal untuk mengetahui keterampilan mengetik siswa sebelum
47
penerapan metode dan media baru yang telah dirancang oleh peneliti. Kegiatan selanjutnya yaitu dilakukan diskusi dengan guru pengampu mata pelajaran mengetik mengenai penerapan media dan metode yang akan diterapkan. Untuk siklus I akan diberikan tes kecepatan mengetik dengan kecepatan 100 epm 3) Menyediakan alat/media dan sumber belajar, mengecek mesin ketik yang akan dipergunakan dan menyiapkan media “Rapid Typing” 4) Membuat instrumen penelitian 5) Mendesain alat evaluasi berupa tes 6) Penetapan tindakan awal yang berupa rancangan pelaksanaan pembelajaran mengetik 10 jari buta berirama dengan kecepatan 100 epm menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. b. Pelaksanaan Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus I dilaksanakan tanggal 2 April 201, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksankan skenario pembelajaran mengetik metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” yang telah didiskusikan terlebih dahulu dengan guru pengampu, yaitu memberikan latihan Drill dengan kecepatan mengetik 100 epm.
48
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengetik manual metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” pada siklus I ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Kegiatan Pembelajran Mengetik Siklus I No. 1.
Pertemuan Ke1
Tangal
Kelas
Aktivitas pembelajaran
2 April 2013
X AP
1. Guru memberikan penjelasan mengetik menggunakan metode dan media baru dalam proses pembelajaran 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai metode dan media baru yang akan diterapkan 3. Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah 4. Guru memberikan contoh mengetik yang benar dan meminta siswa mendemostrasikan apa yang telah dicontohkan oleh guru 5. Siswa diberikan latihan menghafal tuts dengan berurutan menggunakan warna sesuai pilihan mereka dalam skema warna media “Rapid Typing” 6. Siswa diberikan latihan praktik secara berulang dengan memfungsikan jarijari sesuai fungsiya masingmasing 7. Guru mengajukan pertanyaan mengenai pengalaman siswa setelah menggunakan metode dan media baru 8. Guru dan siswa mengulang kembali ingatan hafalan posisi papan tuts
49
9. Siswa diberikan latihan drill dengan kecepatan 100 epm secara berulang 10. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”
Langkah - langkah kegiatan pembelajaran mengetik 10 jari buta berirama dalam pemberian materi adalah sebagai berikut : 1. Langkah pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan pengajaran 2. Langkah kedua adalah membiasakan diri meletakkan jari tangan sesuai tugasnya, dimana peletakkan tangan tersebut diawali dengan posisi awal yang strategis yang disebut tuts basis yang dapat dengan mudah menjangkau semua tombol pada papan tuts. Praktik mengetik dengan posisi awal, caranya sbagai berikut : 1) Meletakkan jari tangan kiri (selain ibu jari ) diatas A S D F 2) Meletakkan jari tangan kanan (selain ibu jari) diatas ; L K J 3) Meletakkan kedua ibu jari diatas spasi (Space bar) 4) Pergelangan tangn lurus tidak membengkok. Sedangkan jari-jari sedikit membengkok.
50
3. Langkah ketiga adalah dengan berlatih keterampilan mengetik (Drilling), dalam tahap ini siswa diharapkan semakin hafal dengan posisi tombol pada papan tuts dan jari mana yang akan dipakai untuk mengetik sebuah kata atau kalimat. 4. Langkah terakhir untuk menguasai pengetikan 10 jari buta berirama adalah berlatih meningkatkan kecepatan mengetik. Target yang diharapkan dapat ditingkatkan dari kecepatan rendah kemudian semakin lama semakin cepat dengan kesalahan pengetikan yang semakin kecil. c. Pengamatan Tahap
pengamatan
ini
dilakukan
untuk
memantau
pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan dan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan
siswa dalam
pembelajaran mengetik dengan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) pada siklus I ini menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan diisi oleh observer. Rata-rata keterampilan siswa dalam pembelajaran dari awal hinggan akhir diukur dengan menggunakan lembar observasi yang hasilnya sebagai berikut: No. 1. 2.
Indikator atau Aspek Yang Di Nilai Siswa Mendengarkan Penjelasan dari Guru Keaktifan Siswa dalam memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual
Skor Total 9
Skor Maksimal 15
Persentase (%) 60
9
15
60
51
“Rapid Typing” Antusiame siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat tertib dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan JUMLAH Rata-Rata Skor Sumber (Data hasil penelitian siklus I, 2013) 3.
8
15
53
11
15
73
9
15
60
9
20
45
9
15
60
6
15
40
70
Keterangan: Skor 1 : 1%-20% dari jumlah siswa (1-14 siswa) Skor 2 : 21%-40% dari jumlah siswa (15-28 siswa) Skor 3 : 41%-60% dari jumlah siswa (29-43 siswa) Skor 4 : 61%-80% dari jumlah siswa (44-58 siswa) Skor 5 : 81%-100% dari jumlah siswa (59-71 siswa) Penyekoran:
Persentase skor = 70 x 100 % = 56% 125
125 70/125 x 100% = 56%
52
Melalui lembar observasi pada tabel diatas menunjukkan tingkat keterampilan siswa sebesar 56% yang mengidentifikasikan bahwa tingkat keterampilan siswa pada mata pelajaran mengetik dengan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) termasuk dalam kategori cukup, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Observasi Keterampilan Siswa siklus I No.
Rentang skor
Kategori
1
85%-100%
Sangat Terampil
2
69%-84%
Terampil
3
53%-68%
Cukup Terampil
4
37%-52%
Kurang Terampil
5
20%-36%
Tidak Terampil
Hasil
= 70 x 100 % = 56% 125 Keterampilan dalam
siswa
kategori
masuk Cukup
Terampil.
Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat keterampilan siswa kelas X AP masih tergolong dalam kategori cukup dalam pembelajaran mengetik dengan media visual “Rapid Typing” menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD terbukti pada rata-rata rentang skor yang dicapai sebesar 56% atau dalam rentang skor 53%-68%.
53
Penelitian siklus I ini juga untuk mengetahui hasil belajar siswa.. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Hasil Belajar Observasi Awal dan Siklus I No.
Hasil Tes
Observasi awal
Siklus I
1
Nilai Tertinggi
82
82
2
Nilai Terendah
50
56
3
Nilai rata-rata
69,93
72,65
Ketuntasan Klasikal = = 40 x100%=56,33% 71 (Kategori Cukup)
Berdasarkan data tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran mengetik termasuk dalam kategori cukup terbukti dari ketuntasan klasikal sebesar 56,33% dengan nilai rata-rata sebesar 72,65%. Jika dilihat dari nilai rata-rata siklus I, nilai rata-rata siswa mengalami kenaikan dibandingkan pada saat observai awal namun tetap dikatakan belum berhasil karena masih ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 75, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus I No.
Kategori
Rentang Skor
1
Sangat Tinggi
85%-100%
2
Tinggi
69%-84%
3
Cukup
53%-68%
4
Rendah
37%-52%
5
Sangat Rendah
20%-36%
Rata-rata = 40 x100%=56,33% 71 (Kategori Cukup)
Berdasarkan data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal siswa kelas X AP pada siklus I tergolong dalam kategori cukup terbukti pada skor yang dicapai sebesar 56,33% atau dalam rentang skor 53%-68%.
54
Pelaksanaan siklus I juga mengukur seberapa banyak siswa yang terampil ketika mengikuti pelajaran mengetik. Hal ini bisa diihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Hasil Observasi Keterampilan Setiap Siswa Siklus I No.
Kategori
Jumlah Siswa
Persentase
1
Sangat Terampil
0
0%
2
Terampil
10
14,08%
3
Cukup Terampil
47
66,20%
4
Kurang Terampil
14
19,72%
5
Tidak Terampil
0
0%
Berdasarkan data tabel 4.5 dapat diketahui pelaksanaan siklus I tidak ada siswa yang keterampilannya masuk dalam kategori sangat terampil, 10 siswa masuk dalam kategori terampil dengan persentase sebesar 14,08%, 47 siswa masuk dalam kategori cukup terampil dengan persentase sebesar 66,20%. Sedangkan untuk kategori kurang terampil ada 14 siswa dengan presentase 19,72% dan kategori tidak terampil 0%. d. Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan dengan mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang baru saja dilakukan. Tindakan pada siklus I belum memenuhi kondisi yang diharapkan. Hal ini terlihat dari siswa yang masih belum terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama. Pada siklus pertama hasil pengamatan dan tes yang dilakukan menggunakan metode Ceramah plus Demonstarasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” peneliti menarik kesimpulan bahwa pada
55
siklus pertama muncul kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran menggunakan metode dan media tersebut. Adapun kelebihan dari proses pembelajaran tersebut adalah : 1. Hampir seluruh siswa menyukai hal tersebut dikarenakan menyenangkan dan tidak membuat cepat bosan dan jenuh. Siswa merasakan waktu 3 jam pelajaran seperti cepat berlalu. 2. Dengan di terimanya media baru dalam mengetik dan mulai ada kedisplinan serta keseriusan yang ditunjukan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar ini membuktikan adanya titik awal keberhasilan yang dilakukan peneliti. Dari hasil tersebut ada beberapa hal yang juga perlu diperbaiki yaitu meliputi 1. Manajemen waktu yang kurang tepat dalam proses pembelajaran 2. Pengecekan media dan mesin ketik yang akan digunakan supaya tidak mengganggu jalannya proses tersebut 3. Penambahan media “Rapid Typing” supaya mempersingkat waktu 4. Penekanan intonasi dalam melakukan metode ceramah harus jelas 5. Guru harus lebih bisa menarget waktu pengetikan serta tegas dalam proses pembelajaran, dan guru juga tidak terlalu sering mondar-mandir karena membuat siswa grogi dan akhirnya hilang konsentrasi 6. Soal untuk Drilling perlu adanya penambahan supaya lebih melatih siswa dalam mengetik 10 jari buta berirama
56
7. Guru lebih mempersiapkan siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung karena kesiapan siswa masih kurang dalam siklus pertama dan kurang fokusnya perhatian siswa ke proses pembelajaran. Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes dari awal sampai akhir pembelajaran dan hasil lembar observasi siklus I untuk mengetahui target yang telah dicapai. Namun kenyataan dilapangan dalam pelaksanaan tindakan masih mengalami kekurangan-kekurangan dan belum mencapai target 75% yang telah ditetapkan oleh peneliti. Oleh karena itu akan dilakukan perbaikan di siklus II.
4.1.2.2 Siklus II a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II didasarkan pada temuan hasil siklus I yang belum berhasil dalam mengatasi masalah-masalah siswa yaitu keterampilan siswa dalam proses pembelajaran dan hasil keterampilan mengetik 10 jari buta berirama. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran mengetik dengan menambah naskah drill untuk latihan dan memperkuat ingatan siswa dalam menghafal tugas jari dalam menghentak tuts sesuai fungsi. Pada siklus ini diupayakan agar dapat memperbaiki kekurangan pada siklus I sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama. 2) Menyediakan media dan sumber belajar sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien 3) Membuat instrmen penelitian
57
4) Mendesaian alat evaluasi yang berupa tes Drill b. Pelaksanaan Tindakan yang dilakukan peneliti dalam siklus II adalah memperbaiki pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 9 April 2013 dengan memberikan penguatan ingatan letak tuts dan memberikan drilling naskah, selain itu peneliti juga memberikan motivasi siswa agar bersungguh-sungguh berlatih, selanjutnya siswa diberikan beberapa naskah drill dengan kecepatan 120 epm. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengetik manual dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Kegiatan Pembelajaran Mengetik pada Siklus II No. 1.
Pertemuan ke2
Tanggal
Kelas
Aktivitas pembelajaran
9 April 2013
X AP
1. Guru memberikan apersepsi mengenai metode dan media baru yang telah diterapkan pada siklus I 2. Guru memberikan solusi untuk mengatasi kesulitankesulitan dalam penerapan media dan memahami metode baru yang diterapkan 3. Guru memotivasi siswa untuk selalu berlatih secara terus menerus 4. Guru kembali melanjutkan materi secara sistematis dengan melakukan penekanan intonasi yang baik 5. Guru kembali menyuruh siswa untuk
58
mendemostrasikan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama mereka secara individual 6. Siswa diberikan praktik dengan naskah Drill dengan kecepatan 120 epm 7. Guru mengamati aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dari awal hingga akhir 8. Guru dan siswa melakukan refleksi dan membahas kendala-kendala dalam praktik mengetik tersebut. c. Observasi Tahap
pengamatan
ini
dilakukan
untuk
memantau
pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan dan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan siswa dalam pembelajaran mengetik dengan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) pada siklus II ini menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan diisi oleh observer. Rata-rata keterampilan siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi yang hasilnya sebagai berikut: No. 1. 2.
3.
Indikator atau Aspek Yang Di Nilai Siswa Mendengarkan Penjelasan dari Guru Keaktifan Siswa dalam memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” Antusiame siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
Skor Total 12
Skor Maksimal 15
Persentase (%) 80
10
15
68
9
15
60
59
seputar materi yang diajarkan Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat tertib dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan JUMLAH Rata-Rata Skor Sumber (Data hasil penelitian siklus II, 2013) 4.
13
15
87
12
15
80
13
20
65
9
15
60
9
15
60
87
125 87/125 x 100% = 69,6%
Keterangan: Skor 1 : 1%-20% dari jumlah siswa (1-14 siswa) Skor 2 : 21%-40% dari jumlah siswa (15-28 siswa) Skor 3 : 41%-60% dari jumlah siswa (29-43 siswa) Skor 4 : 61%-80% dari jumlah siswa (44-58 siswa) Skor 5 : 81%-100% dari jumlah siswa (59-71 siswa) Penyekoran:
% Melalui lembar observasi pada tabel diatas menunjukkan tingkat keterampilan siswa sebesar 56% pada siklus I terjadi peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 69,6% yang mengidentifikasikan bahwa tingkat keterampilan siswa
60
pada mata pelajaran mengetik dengan media visual “Rapid Typing” menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi
end Drilling (CpDnD) termasuk dalam
kategori terampil, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Observasi Keterampilan Siswa Siklus II No.
Rentang skor
Kategori
Hasil
1
85%-100%
Sangat Terampil
2
69%-84%
Terampil
3
53%-68%
Cukup Terampil
4
37%-52%
Kurang Terampil
5
20%-36%
Tidak Terampil
Keterampilan siswa masuk dalam kategori Terampil.
Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat keterampilan siswa kelas X AP tergolong dalam kategori terampil dalam pembelajaran mengetik dengan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. terbukti pada rata-rata rentang skor yang dicapai sebesar 69,6% atau dalam rentang skor 69%-84%. Penelitian siklus I ini juga untuk mengetahui hasil belajar siswa.. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 4.8 Hasil Belajar Observasi Awal, Siklus I dan Siklus II ObserNo
Hasil Tes
vasi awal
Siklus I
Siklus II
1
Nilai Tertinggi
82
82
84
2
Nilai Terendah
50
56
64
3
Nilai rata-rata
69,93
72,65
75,37
Ketuntasan Klasikal
= = 60 x100%=84,50% 71 (Kategori Tinggi)
61
Berdasarkan data tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran mengetik termasuk dalam kategori tinggi terbukti dari ketuntasan klasikal sebesar 84,50% dengan nilai rata-rata sebesar 75,37%. Jika dilihat dari nilai rata-rata siklus I, nilai rata-rata siswa mengalami kenaikan dibandingkan pada saat observasi dimana kategori dalam ketuntasan klasikal juga mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus II No.
Kategori
Rentang Skor
1
Sangat Tinggi
85%-100%
2
Tinggi
69%-84%
3
Cukup
53%-68%
4
Rendah
37%-52%
5
Sangat Rendah
20%-36%
Rata-rata = 60 x100%=84,50% 71 (Kategori Tinggi)
Berdasarkan data pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal siswa kelas X AP pada siklus II tergolong dalam kategori tinggi terbukti pada skor yang dicapai sebesar 84,50% atau dalam rentang skor 69%-84%. Pelaksanaan siklus II juga mengukur seberapa banyak siswa yang terampil ketika mengikuti pelajaran mengetik. Hal ini bisa dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Hasil Observasi Keterampilan Setiap Siswa Siklus II No.
Kategori
Jumlah Siswa
Persentase
1
Sangat Terampil
23
32,40%
2
Terampil
28
39,43%
3
Cukup Terampil
20
28,17%
4
Kurang Terampil
0
0%
5
Tidak Terampil
0
0%
62
Berdasarkan data tabel 4.10 dapat diketahui pelaksanaan siklus II ada siswa yang keterampilannya masuk dalam kategori sangat terampil yaitu sejumlah 23 siswa dengan persentase 32,40% dan 28 siswa masuk dalam kategori terampil dengan persentase sebesar 39,43%. Untuk 20 siswa masuk dalam kategori cukup terampil dengan persentase sebesar 28,17%. Sedangkan untuk kategori kurang terampil dan kategori tidak terampil 0%. d. Refleksi Refleksi adalah mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil dari tindakan. Berdasarkan hasil dari refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi terhadap rencana awal pada siklus III. Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah menganalisis hasil tes dan lembar observasi siswa siklus II. Pada siklus II hasil pengamatan dan tes yang dilakukan menggunakan media Visual “Rapid Typing” dengan metode Driling peneliti menarik kesimpulan bahwa ada kelebihan dan kekurangan yang muncul dalam siklus kedua. Adapun kelebihan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Siswa lebih memperhatikan proses pembelajaran dengan media yang ditawarkan oleh peneliti 2. Siswa lebih
termotivasi dengan metode dan media yag dilakukan dalam
proses pembelajaran, hal tersebut terlihat dalam antusias siswa dalam bertanya serta melakukan tugas dari guru dengan baik.
63
Pada akhir pertemuan siklus II diadakan evaluasi dan refleksi oleh peneliti, siswa dan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Dari hasil tersebut ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu meliputi : 1. Kesiapan siswa belum tergolong baik maka dari itu peneliti harus lebih mempersiapkan siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung karena kesiapan siswa masih kurang dalam siklus II dan kurang fokusnya perhatian siswa ke proses pembelajaran, 2. Penampilan media “Rapid Typing” yang dibantu menggunakan LCD kurang fokus dan jelas sehingga mengganggu siswa dalam mengetik. Pada hasil siklus II masalah – masalah tersebut dijadikan refleksi untuk lebih diperhatikan pada siklus III 3. Adanya penambahan soal drill dan peningkatan kecepatan dari siklus I 100 epm, siklus II 120 epm dan oleh karena itu maka akan dilakukan penambahan kecepatan di siklus III sebesar 150 epm dan peningkatan keterampilan mengetik. 4. Guru harus lebih baik dalam menyampaikan materi secara sistematis serta diperjelas intonasi manakah penyampaian intonasi yang harus diperkuat mana yang tidak
4.1.2.3 Siklus III a. Perencanaan Perencanaan pada siklus III didasarkan pada temuan hasil siklus II yang belum berhasil dalam mengatasi masalah-masalah siswa yaitu keterampilan siswa
64
dalam proses pembelajaran dan hasil keterampilan mengetik 10 jari buta berirama. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran mengetik dengan menambah naskah drill untuk latihan. Pada siklus ini diupayakan agar dapat memperbaiki kekurangan pada siklus II sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama dengan kecepatan minimal 150 epm. 2) Menyediakan media dan sumber belajar sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien 3) Membuat instrmen penelitian 4) Mendesaian alat evaluasi yang berupa tes Drill
b. Pelaksanaan Tindakan yang dilakukan peneliti dalam siklus III adalah untuk meningkatakan keterampilan mengetik siswa sesuai target yang telah ditentukan dimana diharapkan output dari hasil kecepatan dapat minimal 150 epm dengan kesalahan mengetik sekecil mungkin. Pelaksanaan siklus III pada tanggal 23 April 2013 siswa diberikan latihan keterampilan untuk didemonstrasikan sampai benar dan mengetik naskah Drill beberapa kali untuk melatih kecepatan pengetikan minimal 150 epm. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengetik manual dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut :
65
Tabel 4.11 Kegiatan Pembelajaran mengetik Pada Siklus III No. 1.
Pertemuan ke3
Tanggal
Kelas
Aktivitas pembelajaran
23 April 2013
X AP
1. Guru memberikan apersepsi dan memotivasi siswa kembali 2. Guru mengingatkan kembali materi awal dan memperkuat ingatan siswa 3. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya 4. Guru menjawab setiap apa yang ditanyakan oleh siswa secara baik dan benar 5. Guru kembali menggunakan metode ceramah yang menyenangkan agar siswa juga tidak cepat bosan 6. Siswa melakukan demonstrasi keterampilan mereka sebaik mungkin secara individual 7. Guru mengamati keterampilan tersebut dan memberikan contoh sampai benar 8. Siswa diberikan latihan kecepatan 150 epm secara berulang-ulang dan mengurangi atau meminimalisir kesalahan dalam pengetikan 9. Guru mengamati kembali aktifitas siswa 10. Siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan saran, pendapat mengenai pembelajaran dari awal hingga akhir 11. Siswa dan guru melakukan refleksi mengenai metode dan media yang digunakan.
66
c. Observasi Proses pembelajaran siklus III ini dapat diamati yaitu keterampilan siswa yang sangat baik dimana hal tersebut bisa dilihat dari lembar observasi yang telah diisi oleh observer sebagai berikut : No.
Indikator atau Aspek Yang Di Skor Skor Persentase Nilai Total Maksimal (%) 1. Siswa Mendengarkan Penjelasan 15 15 100 dari Guru 2. Keaktifan Siswa dalam 10 15 67 memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 3. Antusiame siswa menjawab 14 15 93 pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam 14 15 93 pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat tertib dalam proses 12 15 80 pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 17 20 85 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan 15 15 100 kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan 12 15 80 tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan JUMLAH 109 125 Rata-Rata Skor 109/125 x 100% = 87,2% Sumber (Data hasil penelitian siklus III, 2013)
67
Keterangan: Skor 1 : 1%-20% dari jumlah siswa (1-14 siswa) Skor 2 : 21%-40% dari jumlah siswa (15-28 siswa) Skor 3 : 41%-60% dari jumlah siswa (29-43 siswa) Skor 4 : 61%-80% dari jumlah siswa (44-58 siswa) Skor 5 : 81%-100% dari jumlah siswa (59-71 siswa) Penyekoran:
Persentase skor = 109 x 100% = 87,2% 125 Melalui lembar observasi pada tabel diatas menunjukkan tingkat keterampilan siswa sebesar 87,2% yang mengidentifikasikan bahwa tingkat keterampilan siswa pada mata pelajaran mengetik dengan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”. termasuk dalam kategori Sangat Terampil, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12 Hasil observasi Keterampilan Siswa Siklus III No.
Rentang skor
Kategori
Hasil
1
85%-100%
Sangat Terampil
2
69%-84%
Terampil
3
53%-68%
Cukup Terampil
125
4
37%-52%
Kurang Terampil
Keterampilan
5
20%-36%
Tidak Terampil
109 x 100% = 87,2%
dalam
siswa
kategori
masuk sangat
Terampil.
Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat keterampilan siswa kelas X AP
tergolong dalam kategori sangat terampil dalam menggunakan
Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual
68
“Rapid Typing” terbukti pada rata-rata rentang skor yang dicapai sebesar 87,2% atau dalam rentang skor 85%-100%. Penelitian siklus III ini juga untuk mengetahui hasil belajar siswa.. Hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 4.13 Hasil Belajar Observasi Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No Hasil Tes 1 2 3
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai rata-rata
Obse rvasi awal 82
82
84
Siklus III 80
50
56
64
75
69,93
72,65
75,37
77,15
Siklus I
Siklus II
Ketuntasan Klasikal = = 71 x100%=100% 71 (Kategori Sangat Tinggi)
Berdasarkan data tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran mengetik termasuk dalam kategori sangat tinggi terbukti dari ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan nilai rata-rata sebesar 77,15%. Jika dilihat dari nilai rata-rata siswa mengalami kenaikan dibandingkan pada saat observasi dimana kategori dalam ketuntasan klasikal juga mengalami perubahan dari siklus satu ke siklus-siklus berikutnya, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14 Kategori Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus III No.
Kategori
Rentang Skor
1
Sangat Tinggi
85%-100%
2
Tinggi
69%-84%
3
Cukup
53%-68%
4
Rendah
37%-52%
5
Sangat Rendah
20%-36%
Rata-rata = 71 x100%=100% 71 (Kategori Sangat Tinggi)
69
Berdasarkan data pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal siswa kelas X AP pada siklus III tergolong dalam kategori sangat tinggi terbukti pada skor yang dicapai sebesar 100% atau dalam rentang skor 85%-100%. Pelaksanaan siklus III juga mengukur seberapa banyak siswa yang terampil ketika mengikuti pelajaran mengetik. Hal ini bisa dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.15 Hasil Observasi Keterampilan Setiap Siswa Siklus III No.
Kategori
Jumlah Siswa
Persentase
1
Sangat Terampil
54
76,05%
2
Terampil
17
23,95%
3
Cukup Terampil
0
0%
4
Kurang Terampil
0
0%
5
Tidak Terampil
0
0%
Berdasarkan data tabel 4.15 dapat diketahui pelaksanaan siklus III keterampilan siswa yang masuk dalam kategori sangat terampil yaitu sejumlah 54 siswa dengan persentase 76,05% dan 17 siswa masuk dalam kategori terampil dengan persentase sebesar 23,95%. Sedangkan untuk kategori cukup terampil, kurang terampil dan kategori tidak terampil mengalami penurunan yaitu dengan persentase 0%. d. Refleksi Refleksi pada siklus III digunakan untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa pada proses pembelajaran, tingkat Keterampilan mengetik 10 jari buta berirama, menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran dan melihat meningkatnya kecepatan mengetik dengan kesalahan yang semakin kecil.
70
Kesimpulan akhir dari siklus I, siklus II serta siklus III yaitu bisa terlihat pada tabel : Tabel 4.16 Tabel Pembanding Hasil Analisis Deskriptif Persentase Keterampilan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III No.
Indikator atau Aspek Yang Di Nilai
% Siklus 1
% Siklus II
% siklus III
1.
Siswa Mendengarkan Penjelasan dari Guru Keaktifan Siswa dalam memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” Antusiame siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” Siswa terlibat tertib
60
80
60
2.
3.
4.
5.
Kategori
100
% Ratarata semua siklus 80
68
67
65
Cukup
53
60
93
68,67
Cukup
73
87
93
84,33
Tinggi
60
80
80
73,33
Tinggi
Tinggi
71
dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan Rata-Rata Skor Keterampilan
45
65
85
65
Cukup
60
60
100
73,33
Cukup
40
60
80
60
Cukup
56
69,6
87,2
70,93
Terampil
Dari data tabel diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Dari indikator atau aspek yang di nilai yang pertama yaitu siswa mendengarkan penjelasan dari guru tergolong kategori tinggi dengan rata-rata persentase 80%. 2. Dari indikator atau aspek yang di nilai yang kedua yaitu keaktifan siswa dalam memberikan komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” tergolong kategori cukup dengan rata-rata persentase 65%
72
3. Dari indikator yang ketiga yaitu antusiame siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan tergolong cukup dengan rata-rata persentase 68,67% 4. Dari indikator yang keempat yaitu semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” tergolong tinggi dengan rata-rata persentase 84,33%. 5. Dari indikator yang kelima yaitu siswa terlibat tertib dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” tergolong kategori tinggi dengan rata-rata persentase 73,33% 6. Dari indikator yang ke enam yaitu keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama tergolong kategori cukup dengan rata-rata persentase 65%. 7. Dari indikator ke tujuh yaitu siswa terampil mengetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama tergolong kategori cukup dengan rata-rata persentase 73,33% 8. Dari indikator ke delapan yaitu siswa terampil mnyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan tergolong kategori cukup dengan rata-rata persentase 60% 9. Kesimpulan akhir yang dapat ditarik yaitu dari rata-rata semua indikator baik siklus I, siklus II, dan siklus III diperoleh rata-rata skor keterampilan siswa sebesar 70,93% dan termausk dalam kategori terampil.
73
4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Mengetik 4.2.1
Hasil Kecepatan Sebelum Dan Sesudah Menerapkan Metode Ceramah plus Demostrasi end Driiling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” Hasil kecepatan mengetik siswa pada mata pelajaran mengetik sebelum
dan sesudah menerapkan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.17 Hasil Kecepatan Mengetik Jumlah Kecepatan Entakan Per Menit (epm) ≥ 150 100 – 150 85 - 100 ≥ 85
Kategori Sebelum
Kecepatan Mengetik Sesudah Siklus I Siklus II Kec. Kec. Kec. Kec. Kec 1 2 1 2 3
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
111 epm 100 epm
105 epm
Siklus III 151 epm
126 epm
85 epm 79 epm
Berdasarkan tabel di atas nampak bahwa kecepatan mengetik siswa sebelum guru menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”sudah tergolong cukup baik yaitu 100 epm namun setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” rata-rata kecepatan siswa dalam mengetik turun menjadi 79 epm. Hal tersebut wajar karena penurunan kecepatan tersebut dikarenakan siswa sebagai obyek penelitian masih
74
menyesuaikan diri dengan media dan metode baru. Namun dalam hal ini guru tidak hanya diam tapi langsung memberikan naskah Drill
kembali untuk
melemaskan jari-jari siswa dan hasilnya pun mengalami peningkatan yang lumayan baik yaitu sebesar 111 epm. Pada siklus ke dua guru ingin mencoba melatih siswa untuk mengetik teks bahasa inggris dan hasilnya dibandingkan kecepatan sebelumnya juga mengalami penurunan sebesar 85 epm kemudian dilanjutkan kecepatan ke 2 meningkatkan lagi sebesar 105 epm dan berlanjut kecepatan ke tiga sebesar 126 epm. Tindakan pemberian naskah Drill ternyata di rasakan memberikan manfaat melatih jari-jari untuk mengetik sesuai tugasnya masing-masing ini terlihat dalam siklus III dimana kecepatan mengetik siswa menjadi 151 epm. Hal tersebut mnyebutkan bahwa siswa sudah dianggap mencapai target minimal yang telah ditetapkan yaitu 150 epm. 4.2.2
Rekap Kesalahan Pengetikan Sebelum dan Sesudah Menerapkan Metode Ceramah plus Demostrasi end Driiling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” Untuk mengetahui persentase kesalahan mengetik siswa menggunakan
Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Persentase Kesalahan = Jumlah entakan yang salah x 100% Jumlah entakan yang benar
75
Tabel 4.18 Rekap Kesalahan Pengetikan
Sebelum
24
Persentase Kesalahan Pengetikan 23,79%
Sesudah Siklus I Kec. 1 Kec. 2
33 17
43,40% 15,51%
SIKLUS
Rata-Rata Kesalahan Pengetikan
Siklus II Kec. 1 22 Kec. 2 13 Kec. 3 8 Siklus III 1 Sumber ( Data Hasil Penelitian , 2013)
26,49% 12,87% 6,78% 0,75%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kesalahan mengetik sebelum menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” rata-rata kesalahan adalah 23,79%. Pada siklus I rata-rata kesalahan siswa pada kecepatan I adalah 43,40% hal ini mengalami peningkatan karena siswa dianggap masih menyesuaikan diri dengan metode dan media baru namun bisa kita lihat pada kecepatan ke dua kesalahan tersebut turun sebesar 15,51%. Pada siklus II kecepatan I juga terlihat mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan guru memberikan naskah Drill berupa teks bahasa inggris oleh sebab itu kesalahan naik sebesar 26,49% namun pada kecepatan ke dua dan ke tiga mengalami penurunan yang lumayan baik dimana persentase kesalahan kecepatan ke dua sebesar 12,87% dan persentase kesalahan kecepatan ketiga sebesar 6,78%. Pada siklus III persentase kesalahan dalam pengetikan juga dapat terminimalisir kembali hal ini dibuktikan dengan persentase yang mengalami
76
penurunan dari siklus II ke siklus III dimana persentase kesalahan yaitu hanya 0,75%.
4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana Peneliti juga ingin mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan mengetik siswa terhadap hasil belajar pada siswa kelas X AP SMK Negeri 2 Blora. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan mengetik siswa terhadap hasil belajar siswa, peneliti menggunakan program SPSS 16.0 dengan analisis regresi linier sederhana yang hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
71.468
5.214
Ketermpilan
.208
.190
Standardized Coefficients Beta
.130
t
Sig.
13.706
.000
1.092
.278
a. Dependent Variable: HasilBljr Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.19 diperoleh nilai konstanta sebesar 71,468 dengan koefisien untuk hasil belajar sebesar 0,208 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah: Y= 71,468+0,208X Persamaan linier diatas mempunyai makna: 1. Koefisien regresi 0,208 hasil belajar dari perhitungan regresi linier sederhana diperoleh hasil positif. Hal ini berarti setiap ada peningkatan hasil belajar 1%
77
akan diikuti dengan peningkatan keterampilan mengetik siswa sebesar koefisien hasil belajar 0,208. 2. Konstanta regresi 71,468 menyatakan bahwa tanpa adanya hasil belajar maka nilai keterampilan mengetik sebesar konstanta 71,468.
Tabel 4.20 Output Hasil Analisis Uji F ANOVAb Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
7.196
1
7.196
1.193
.278a
Residual
416.100
69
6.030
Total
423.296
70
Model 1
a. Predictors: (Constant), Ketermpilan b. Dependent Variable: HasilBljr Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.20 hasil perhitungan uji simultan diperoleh Fhitung=1,193 dengan nilai sig sebesar 0,278<0,05 sehingga tidak signifikan, sehingga keputusan yang dapat diambil adalah “ Tidak ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan mengetik terhadap hasil belajar siswa apabila dari data pokok yag akan diregresikan adalah data dari hasil perhitungan rata-rata mulai dari saat observasi, siklus I, sklus II, siklus III. Namun apabila data yang diregresikan adalah data akhir keterampilan dan data hasil belajar pada siklus III ada pengaruh yang signifikan karena dalam siklus III sudah hasil akhir yang tidak perlu mengalami perbaikan-perbaikan dalam siklus sebelumnya ”.
78
Tabel 4.21 Output Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
1
.130a
.017
.003
Std. Error of the Estimate 2.456
a. Predictors: (Constant), Ketermpilan Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.21 diperoleh R Square (R 2) sebesar 0,17. Angka tersebut mempunyai arti bahwa pengaruh keterampilan mengetik siswa terhadap hasil belajar sebesar 17,% sedangkan sisanya 83% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4 Pembahasan Penelitian yang dilakukan dalam pelajaran mengetik Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 2 Blora ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing”. Pemilihan media sebagai alat bantu dan metode baru karena berdasarkan observasi masih banyak siswa yang mengetik tidak sesuai sistem 10 jari buta berirama. Menurut Marimin,dkk (2012:5) mengetik dengan sistem 10 jari mengharuskan tiap-tiap jari melakukan entakan sesuai dengan tugasnya sendirisendiri. Sebelum melakukan entakan jari-jari harus diletakkan ada tuts basis, sedangkan gerakan-gerakan selanjutnya, yaitu mengentak tuts yang dikehendaki selalu dilakukan dari basisnya.
79
Pemilihan metode dan media baru tersebut dirasakan siswa menyenangkan dan tidak cepat jenuh dengan kondisi kelas yang lebih kondusif serta siswa dapat mendemostrasikan keterampilannya masing-masing dengan naskah Drill yang diberikan oleh guru. Tidak hanya proses yang diperbaiki peneliti , namun dalam hal ini hasil atau output siswa dalam mata pelajaran mengetik yang berupa kecepatan dengan minimalisir tingkat kesalahan juga menyatakan hal yang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” diketahui beberapa hasil yang tampak dari proses penelitian terebut, dimana hasil tersebut nampak pada aspek siswa, sekolah dan guru. Dilihat dari faktor siswa setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing”terjadi perubahan-perubahan yang lebih baik meliputi : 1) Diketahui rata-rata hasil dari kecepatan mengetik siswa menunjukan peningkatan dari sebelum dan sesudah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing”, 2) sikap positif siswa dalam proses pembelajaran mengetik terlihat adanya antuasiasme yang tinggi dan tidak cepat merasa jenuh serta bosan dalam proses pembelajaran, 3) keterampilan siswa dalam mengetik 10 jari buta berirama sebelum dan sesudah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” terjadi kenaikan melalui proses pembelajaran siklus I, siklus II, siklus III, 3) hasil belajar mengetik siswa juga mengalami kenaikan setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing”.
80
Hasil yang dilihat dari faktor guru meliputi 1) guru mempunyai gambaran baru tentang sebuah inovasi pembelajaran yang lebih kreatif, 2) guru lebih bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia pada laboratorium mengetik disekolah misalkan LCD sebagai pendukung proses pembelajaran, 3) guru juga menyadari bahwa memperhatikan proses juga sangat penting ketimbang hanya berorientasi terhadap hasil pekerjaan siswa saja. Hasil yang terihat dalam aspek sekolah yaitu dimana sekolah sangat mengapresiasi adanya penelitian disekolah tersebut untuk mengembangkan dan lebih membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Analisis dekriptif persentase digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa sebelum dan sesudah penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media visual “Rapid Typing”. Berdasarkan hasil penelitian persentase keterampilan siswa dari siklus I menunjukkan bahwa keterampilan siswa sebesar 56% tergolong kategori cukup terampil dan setelah menginjak pada penelitian siklus II keterampilan siswa mengalami kenaikan yang baik dimana kenaikan tersebut tercermin dalam hasil sebesar 69,6% yang termasuk dalam kategori terampil. Tidak hanya berhenti disiklus II peneliti melanjutkan ke sikus III untuk mencapai target yang telah ditentukan ternyata pada siklus III hasilnya mengalami perubahan drastis meningkat sangat terampil dimana hasil dari keterampilan siswa sebesar 87,2% dan hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini sudah mencapai target minimal yang telah ditentukan yaitu sebesar 75%.
81
Hasil regresi sederhana yang dilakukan juga memperoleh persamaan Y= 71,468+0,208X sedangkan hasil perhitungan uji simultan diperoleh Fhitung=1,193 dengan nilai sig sebesar 0,278<0,05 sehingga tidak signifikan, sehingga keputusan yang dapat diambil adalah “Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Keterampilan mengetik terhadap hasil belajar siswa apabila dari data pokok yag akan diregresikan adalah data dari hasil perhitungan rata-rata mulai dari saat observasi, siklus I, sklus II, siklus III. Namun apabila data yang diregresikan adalah data akhir keterampilan dan data hasil belajar pada siklus III ada pengaruh yang signifikan karena dalam siklus III sudah hasil akhir yang tidak perlu mengalami perbaikan-perbaikan dalam siklus sebelumnya ”. Dari perhitungan tersebut juga diperoleh R Square (R2) sebesar 0,17. Angka tersebut mempunyai arti bahwa pengaruh keterampilan mengetik siswa terhadap hasil belajar sebesar 17% sedangkan sisanya 83% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penerapan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media visual “Rapid Typing” membuat siswa lebih paham dan merasa senang dalam menunjukkan keterampilan mereka yaitu mengetik dengan sistem 10 jari buta berirama. Dimana metode dan media baru tersebut dirasakan siswa lebih menyenangkan dan lebih membantu dalam proses pembelajaran dari awal hingga akhir. Tidak hanya menyenangkan keterampilan yang dimiliki siswa pun serta hasil atau output belajar mengetik 10 jari buta berirama sesuai dengan tujuan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan.
82
Namun dalam menggunakan metode dan media tersebut juga harus diperhatikan kelemahan-kelemahannya yaitu meliputi : 1) guru harus bisa memfokuskan pandangan siswa ke media yang ditampilkan melalui LCD, 2) guru harus mampu menjelaskan materi dengan metode ceramah dengan memperhatikan intonasi pada saat penyampaian serta didukung pendemostrasian yang benar, 3) siswa harus berkonsentrasi terhadap media yang ditampilkan dalam LCD, 4) sekolah hendaknya menyediakan fasilitas mesin ketik yang baru atau perbaikanperbaikan mesin ketik agar tidak menghambat jalannya proses pembelajaran mengetik.
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan dari pemaparan hasil penelitian serta pembahasan dalam penelitian tentang “Peningkatan Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta Berirama Dengan Menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (Cpdnd) Berbantu Media Visual “Rapid Typing”
Pada Siswa Kelas X Jurusan
Administrasi Perkantoran Smk Negeri 2 Blora” dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat peningkatan keterampilan mengetik 10 jari buta berirama dengan menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing”. Peningkatan rata-rata menjadi lebih baik dalam kategori sangat terampil melakukan praktik mengetik. 2. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing”. Hasil belajar siswa setelah menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” lebih tinggi dari pada pembelajaran sebelum menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing”. 3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat keterampilan dengan hasil belajar mengetik setelah menggunakan metode dan media tersebut dengan alasan yang sudah terjabarkan di dalam hasil penelitian.
83
84
5.2 Saran Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian , maka peneliti memberikan saran kepada : 1. Bagi guru pengampu mata pelajaran mengetik disarankan untuk menggunakan Metode Ceramah Plus Demontrasi End Drilling (CpDnD) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” sebagai metode dan media pembelajaran alternatif di kelas, sehingga siswa lebih tertarik dan terbantu dalam pengaplikasian sistem 10 jari buta berirama sehingga dapat meningkatkan keterampilan mereka dan meningkatkan hasil kecepatan dengan meminimalisir kesalahan dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang di tunjukkan dalam pembahasan. 2. Untuk konsentrasi siswa diperlukan pikiran yang mantap dan tidak mudah menyerah agar dapat mengetik dengan sistem 10 jari buta berirama yang benar serta membutuhkan waktu yang kontiyu untuk berlatih terus menerus sehingga secara otomatis dapat mengetik 10 jari dengan cepat dan tanpa kesalahan. 3. Dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase indikator yang paling rendah adalah indikator siswa terampil menyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan dalam persentase 60% jadi indikator ini disarankan agar siswa dan guru memperhatikan waktu yang di telah dientukan sebelumnya. 4. Keterbatasan dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga hasil dan kesimpulan dari penelitian ini hanya dapat digunakan untuk penelitian ini dan tidak dapat digeneralisasikan untuk penelitian lain. Namun semoga penelitian yang telah dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi kegiatan penelitian selanjutnya.
85
DAFTAR PUSTAKA
Ali. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.
Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Marimin, dkk. 2012. Keyboarding dengan Sistem 10 Jari. Semarang : UNNES Press.
Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Grup.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudaryono. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
86
Sugandi, Achmad. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT MKK UNNES.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara. -------------------------. 2009a. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
-------------------------. 2009b. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Prenada Media Grup.
Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
87
LAMPIRAN
88
LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA SISWA KELAS X SMK N 2 BLORA
Mata Pelajaran
: Mengelola Peralatan Kantor
Kelas/ Kompetensi keahlian : X/Adm. Perkantoran Guru Mata Pelajaran
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kelas X AP 1 Nama Ana irna ulfah m Arum larasati Aulia puspita f. Dany safitri Dewi setia bekti Dian tiarawati Diana siti murtini Disna puriasta h. Dwi wahyuni Eny khotimah Frisca florencia Galuh kinanti Ika ida yuliana Indah ayu saputri Indah dwi safitri Indriyani Inge yolanda Linda kharisma Lu‟lu‟ul maknufil l Naifaturohmah Nita oktavia nurur Nuraidah sulaini Nurishofiyati Nurul fadlilah Nurul istiqomah
: Sri atmawati, S.Pd
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kelas X AP 2 Nama Anindia fadhilah Delfia eny w. Dwi veronica Eka mareta Ernawati Fitri andriani s. Hestin sundari Ika yulita sari Ita novitasari Khoirun nisa . W Lia hukmatul m Marlina Melani l. Milla ana ayu l. Mitha budiarti Mutma‟inah Novi junita sari Novilya hanny eka Nugraheni utami Nur afifah Nuratin nikmah Nurul khoiriyah Putri ayu puji l. Reni prastika Sara w.
89
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nuryani Reni nuryani Septia nafissatun Setyaningsih Sri rahayu Subriyanti Tenta aprika,a Wahyu puji lestari Wiwik yuni m. Yantri ernawati Yunita nur haniah
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Silvi nayalita Sinta evi yuliani Siti nur auzizah Siti nur hayati Siti sulistiani Suci indah sari Tara giga ningtyas Tuminah Turni lestyarini Yosi rosita
90
LAMPIRAN 2
SILABUS NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR KOMPETENSI DURASI PEMBELAJARAN KOMPETENSI
: SMK NEGERI 2 BLORA : KOMPETENSI KEJURUAN : X / II : ADMINISTRASI PERKANTORAN : MENGELOLA PERALATAN KANTOR : 80 x 45 MENIT MATERI POKOK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR DASAR 1. Melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor
Pemilihan peralatan atau sumber daya untuk diidentifikasi kan dengan benar Jumlah yang diperlukan dipertimbang kan secara menyeluruh
PENILAIAN
Mesin-mesin/ alat kantor Perabot/peralatan kantor Bahan ATK
Menjelaskan macam-macam perbekalan tata usaha Menjelaskan macam-macam mesin kantor Menjelaskan macam-macam peralatan kantor Mengidentifikasi
Tes tertulis Tes lisan Praktek Pengamatan
ALOKASI WAKTU TM
PS
PI
10
10
5
SUMBER BELAJAR Modul Buku referensi
91
bahan, alat, dan perabot yang akan digunakan dalam bekerja 2. Menggunakan peralatan kantor
Peralatan yang dipergunakan sesuai prosedur pemakaian dan pengguna Peralatan dipergunakan sesuai dengan prosedur pemakaian dan instruksi penggunaan Kerusakan diidentifikasi secara benar dan mengambil tindakan tindakan
Langkah-langkah mengoperasikan alat-alat komunikasi Langkah-langkah mengoperasikan alat Bantu presentasi Langkah-langkah mengoperasikan mesin cetak dan pengganda
Mempraktikkan pengoperasian berbagai mesin komunikasi sesuai kebutuhan Mempraktikkan pengoperasian berbagai alat Bantu presentasi sesuai dengan kebutuhan Mempraktikkan pengoperasian berbagai alat Bantu pengganda dengan seksama dan danteliti Mempraktikkan pengoperasian berbagai mesin cetak sesuai dengan kebutuhan
Penugasan Praktik Pengamatan
10
20
10
Modul Buku referensi
92
perbaikan sesuai instruksi penggunaan 3. Memelihara peralatan kantor
Perbaikan diluar kewenangan harus dilaporkan kepada orang yang berwenang agar dapat diambil sebuah tindakan Peralatan atau sumber daya dipelihara sesuai instruksi penggunaan Pemeliharaan dilakukan agar
Memperbaiki mesin dan Mengetahui secara sederhana cara Peralatan kantor Cara membuat laporan untuk mesin yang rusak dan jadwal pemeliharaan K3 alat kerja Pemeliharan mesin/alat kerja sesuai dengan buku manual ( manual‟s book )
Mengetahui secara sederhana memperbaiki mesin dan peralatan kantor bila terjadi kerusakan Langkah-langkah perawatan umum mesin-mesin /alat Pengisian format pemakaian/perawat an mesin Menjaga K3 alat kerja Perawatan mesin atau alat secara sederhana
Penugasan Tes tertulis Proses Kerja
10
30
10
Modul Buku referensi
93
peralatan memenuhi persyaratan dari pabrik Pencatatan pemeliharaan dilakukan sesuai instruksi penggunaan Peralatan dan sumber daya disimpan sesuai instruksi penggunaan
94
LAMPIRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran
: Produktif Kejuruan
Kelas/Semester
: X/Genap
Pertemuan Ke
:I
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Alokasi Waktu
: 1 pertemuan x 3 jam x 45 menit
1. Standart Kompetensi Mengelola Peralatan Kantor 2. Kompetensi Dasar Memilih Peralatan Kantor 3. Indikator a. Kognitif Menjelaskan bagian-bagian mesin ketik Menjelaskan fungsi dari bagian mesin ketik b. Psikomotorik Menyebutkan pengertian bagian-bagian mesin ketik Terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama Terampil mempraktikan mengetik kecepatan 100 epm c. Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter meliputi disiplin, mandiri, bertanggungjawab,
95
Mengembangkan Keterampilan sosial misalnya berbicara efektif, bertanggungjawab terhadap alat praktek 4. Tujuan pembelajaran a) Kognitif Secara mandiri dan tanpa melihat bahan ajar siswa dapat menghafal bagian mesin ketik Secara mandiri siswa dapat mengetik 10 jari buta berirama b) Psikomotor Siswa dengan terampil, kreatif, dapat mengetik 10 jari buta berirama c) Afektif Siswa terlibat dalam proses belajar dalam menerapkan media visual Rapid Typing dengan bersikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab Menerapkan
sikap
bersosial
dengan
menunjukkan
sikap
mendengarkan, aktif bertanya, dan berpendapat 5. Materi pembelajaran mengetik 10 jari buta berirama dengan menerapkan media visual Rapid Typing
menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi
(CpDnD) berkecepatan 100 epm. 6. Metode Pembelajaran a. Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD). b. Latihan Lanjutan c. Tanya jawab
end Drilling
96
7. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran NO. 1.
2.
3.
URAIAN KEGIATAN Pendahuluan a. Memberi salam b. Cek kehadiran c. Memeriksa kebersihan dan kerapian ruangan Apersepsi a. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan di bahas b. Guru memberi informasi bahan ajar c. Siswa menyimak dan menanggapi dengan cermat Kegiatan Inti Eksplorasi a. Siswa diberikan penjelasan mengenai mengetik sistem 10 jari buta berirama dengan menggunakan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD). b. Guru Mendemonstrasikan kepada Siswa fungsi dari masing-masing jari secara vertical (asosiasi berurutan) c. Siswa diberikan tugas mengetik naskah asosiasi berurutan dan bentuk kata serta soal drill untuk kecepatan 100 epm Elaborasi a. Guru menyiapkan kondisi siswa untuk tenang dan konsentrasi pada saat proses pembelajaran menggunakan media tersebut b. Siswa dan guru secara bersamasama membahas kesulitan atau kendala dalam praktik mengetik menggunakan media visual rapid typing Konfirmasi a. Guru memberikan umpan balik positif kepada siswa yang berhasil dalam proses pembelajarannya.
WAKTU 5`
10`
60`
20`
10`
KET-
97
4.
b. Guru membantu permasalahan yang dihadapi peserta didik apabila selama proses pembelajaran menggunakan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) siswa mengalami kesulitan. c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang berpartisipasi aktif pada saat mengikuti pelajaran Stenografi dengan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD). Kegiatan Akhir a. Siswa membuat catatan-catatan penting dari materi pelajaran b. Siswa dan guru melakukan refleksi untuk memperoleh penguatan materi c. Membuat kesimpulan bersama siswa
20`
8. Alat dan Sumber Belajar a. Mesin ketik dengan visual Rapid Typing b. Marimin, dkk. 2012. Keyboarding dengan sistem 10 jari. Semarang : UNNES Press. c. Sudarmin, Djanewar. 1995. Mengetik SMK Jilid 2. Bandung : Armico 9. Penilaian Hasil Belajar : a. Metode non tes Metode non tes ini digunakan untuk mengukur Keterampilan individual siswa.
98
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MENGETIK SISWA Berilah penilaian dengan memberikan tanda (√) pada kolom berikut !
NO. ASPEK YANG DINILAI 1. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru 2. Keaktifan siswa dalam memberikan komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” 3. Antusiasme siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” 6. Ketrampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama 7. Siswa terampil mngetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar pertama 8. Siswa terampil menyelesaikan tuga dari guru dalam waktu yang telah ditentukan TOTAL SKOR (%) Perhitungan Skor : DP = x 100% Keterangan : DP : Deskriptif Persentase n
: Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai
1
2
SKOR 3 4
5
99
Kriteria Tingkat Keterampilan siswa No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval 85% < skor ≤ 100% 69% < skor ≤ 84% 53% < skor ≤ 68% 37% < skor ≤ 52% 20% < skor ≤ 36% Sumber (Data primer diolah : 2013)
Kriteria Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Tidak Terampil
a. Metode tes Metode tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Soal Evaluasi : a. Praktik Mengetik drill kata dan kalimat media visual Rapid Typing berkeceptan 100 epm
Kecepatan 100 epm selama 10 menit Salah satu tanggungjawab yang terpenting dan sulit dari
( 60 )
seorang manager ialah komunikasi. Komunikasi adalah pekerjaan
( 119)
yang dilakukan oleh seorangmanager dalam menjamin pengertian
( 180)
antara dia sendiri dan orang lain. Suatu refleksi sejenak akan
( 242)
memperlihatkan, bahwa effektivetet seorang manager untuk sebagi-
( 306)
an besar terletak pada keahliannya dalam komunikasi. Rencana
( 367)
dapat dilaksanakan, susunan dapat dijadikan effektif, motivasi
( 429)
dapat berlangsung, pengawasan serta penelitian dapat dijalan-
( 490)
kan, hanya bila kita dapat memberitahukan maksud kita kepada
( 550)
orang-orang lain dan mengerti apa yang mereka hendak berita-
( 610)
bukan kepada kita. Setiap waktu kita hendak bekerja dengan
( 668)
atau melalui orang-orang lain, kita harus membangun sebuah
( 726)
jembatan pengerian, yakni komunikasi. Hal ini adalah benar
( 785)
100
dalam setiap fase kontak antar manusia. Apa yang anda ketahui
( 847)
entang bawahan dan atasan anda, bagaimana anda dalam pan-
( 905)
dangan mereka, untuk sebagian besar bergantung pada fakta-
( 963)
fakta, kesan-kesan dan perasaan-perasaan yang anda komunika-
(1023)
sikan itu. Bila hendak memperkembangkan keahlian dalam
(1084)
komunikasi, pertama-pertama kita harus mengerti apa komunikasi
(1142)
dan bagaimana mengadakannya.
(1170)
Norma Penilaian : 1. Perhitungan kecepatan mengetik Kecepatan Mengetik = Jumlah Hentakan – Jumlah Kesalahan Jumlah Waktu Mengetik 2. Kriteria Penilaian Pengetikan dalam Kesalahan Jumlah Kesalahan 0 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 Dst,,
Nilai 100 99 98 97 96 95 Setiap rentang 5 kesalahan mengurangi nilai 1
Sumber ( Data primer : 2013 ) 3. Kriteria nilai dan Predikat mata Pelajaran Mengetik Nilai
Predikat
75-100
Kompeten
0-74
Belum Kompeten
Sumber ( Data primer : 2013 )
101
4. Kiteria penilaian kecepatan mengetik Jumlah Kecepatan Entakan Per menit (epm) > 150 100 – 150 85 – 100 < 85 Sumber ( Data primer : 2013 )
Kategori Sangat Baik Baik Cuku Baik Kurang baik
Blora, 2 April 2013 Guru Pengampu
Peneliti
Sri Atmawati, S.Pd
Sri Setiyo Rini
NIP. 19660429 199412 2 001
NIM 7101409069
102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran
: Produktif Kejuruan
Kelas/Semester
: X/Genap
Pertemuan Ke
: II
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Alokasi Waktu
: 1 pertemuan x 3 jam x 45 menit
1. Standart Kompetensi Mengelola Peralatan Kantor 2. Kompetensi Dasar Memilih Peralatan Kantor 3. Indikator a. Kognitif Menjelaskan bagian-bagian mesin ketik Menjelaskan fungsi dari bagian mesin ketik b. Psikomotorik Menyebutkan pengertian bagian-bagian mesin ketik Terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama Terampil mempraktikan mengetik kecepatan 120 epm c. Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter meliputi disiplin, mandiri, bertanggungjawab Mengembangkan Keterampilan sosial misalnya berbicara efektif, bertanggungjawab terhadap alat praktek
103
4. Tujuan pembelajaran a. Kognitif Secara mandiri dan tanpa melihat bahan ajar siswa dapat menghafal bagian mesin ketik Secara mandiri siswa dapat mengetik 10 jari buta berirama b. Psikomotor Siswa dengan terampil, kreatif, dapat mengetik 10 jari buta berirama c. Afektif Siswa terlibat dalam proses belajar dalam menerapkan media visual Rapid Typing dengan bersikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab Menerapkan
sikap
bersosial
dengan
menunjukkan
sikap
mendengarkan, aktif bertanya, dan berpendapat 5. Materi pembelajaran Mengetik 10 jari buta berirama dengan menerapkan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi (CpDnD) dengan kecepatan Mengetik Kecepatan 120 epm 6. Metode Pembelajaran a. Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) b. Latihan lanjutan c. Tanya jawab
end Drilling
104
7. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran NO. 1.
2.
3.
URAIAN KEGIATAN Pendahuluan a. Memberi salam b. Cek kehadiran c. Guru mengecek kembali ketersediaan media dan kelayakan fasilitas untuk digunakan dalam proses pembelajaran agar tidak menggangu proses pembelajaran d. Memeriksa kebersihan dan kerapian ruangan Apersepsi a. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pengalaman siswa setelah menggunakan media Rapid Typing pada pertemuan sebelumnya b. Guru memberi informasi bahan ajar c. Siswa menyimak dan menanggapi dengan cermat Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru memberikan informasi sekilas tentang hal-hal yang berhubungan dengan media visual Rapid Typing, mengetik kata atau naskah dengan kecepatan yang telah ditentukan; b. Guru menjelaskan cara mengatasi kesulitan/hambatan khususnya pada saat siswa menggunakan mesin ketik yang telah mereka tutup tuts dari hasil visualisasi Rapid Typing c. Siswa diberikan kesempatan untuk mengulang kembali hafalan posisi tuts dengan warna d. Siswa diberikan latihan mengetik drill kata sampai pada kalimat dalam paragraf Elaborasi a. Guru menjelaskan kembali pentingnya penggunaan Media visual Rapid Typing dengan
WAKTU 5`
10`
60`
20`
KET-
105
4.
metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) yang diterapkan pada saat proses belajar mengajar. b. Guru bersama siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penggunaan Media visual Rapid Typing dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran megetik; c. Guru memberikan penguatan hasil kerja dan memotivasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui siswa; d. Guru mengarahkan perhatian siswa pada saat media Media visual Rapid Typing dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) dilakukan dalam proses pembelajaran.; e. Guru mulai memberi soal drill dengan kecepatan 120 epm secara berulang-ulang f. Siswa dan guru secara bersamasama membahas kesulitan atau kendala dalam praktik mengetik menggunakan media visual rapid typing Konfirmasi a. Siswa menanyakan materi yang belum jelas b. Guru menjawab pertanyaan siswa dan mendiskusikannya Kegiatan Akhir a. Siswa membuat catatan-catatan penting dari materi pelajaran b. Siswa dan guru melakukan refleksi untuk memperoleh penguatan materi c. Membuat kesimpulan bersama siswa
10`
20`
106
8. Alat dan Sumber Belajar a. Mesin ketik dengan visual Rapid Typing b. Marimin, dkk. 2012. Keyboarding dengan sistem 10 jari. Semarang : UNNES Press. c. Sudarmin, Djanewar. 1995. Mengetik SMK Jilid 2. Bandung : Armico 9. Penilaian Hasil Belajar : a. Metode non tes Metode non tes ini digunakan untuk mengukur Keterampilan individual siswa. LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MENGETIK SISWA Berilah penilaian dengan memberikan tanda (√) pada kolom berikut !
NO. 1. 2.
3.
4.
5.
ASPEK YANG DINILAI Siswa mendengarkan penjelasan dari guru Keaktifan siswa dalam memberikan komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” Antusiasme siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” Siswa terlibat dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing”
1
2
SKOR 3 4
5
107
6. 7.
8.
Ketrampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama Siswa terampil mngetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar pertama Siswa terampil menyelesaikan tuga dari guru dalam waktu yang telah ditentukan TOTAL SKOR (%)
Perhitungan Skor : DP =
x 100%
Keterangan : DP : Deskriptif Persentase n
: Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai Kriteria Tingkat Keterampilan siswa No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval 85% < skor ≤ 100% 69% < skor ≤ 84% 53% < skor ≤ 68% 37% < skor ≤ 52% 20% < skor ≤ 36% Sumber (Data primer diolah : 2013)
Kriteria Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Tidak Terampil
a. Metode tes Metode tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Soal Evaluasi : a. Praktik Mengetik drill kata dan kalimat media visual Rapid Typing berkecepatan 120 epm Kecepatan 120 epm selama 5 menit Tetapi, jika kita selidiki masa mudanya maka jelaslah bahwa
( 60 )
tahun-tahun dari kehiduannya yang lampau bukanlah masa yang
( 120)
108
hilang, malahan masa ini adalah semacam masa persiapan untuk
( 180)
hidupnya yag baru. Ia dilahirkan di Thetford, distrik Norfolk,
( 246)
disebelah timur Inggris, dalam bulan Januari tanggal duapuluh
( 309)
sembilan tahun 1737, sebagai anak laki-laki seorang ayah penga- ( 370) nut mahzab Quaker dan ibu penganut Gereja Anglikan. Semenjak ke-(436) cil ia elah mengalami kemelaratan yang teramat sangat, kekurang- ( 500) an dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang hina. Sampai usia
( 562)
tiga belas tahun ia belajar disekolah rakyat. Diman ia menurut
( 625)
ucapannya sendiri telah memperoleh pendidikan akhlak yang sa-
( 686)
ngat baik dan diberi sejemput pengetahuan yang berguna.
( 741)
Nalurinya untuk ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan baru ( 800) untuk kepentingan praktis sebagai kebalikan dari kepentingan
( 860)
teoritis sudah kelihatan pada waktu itu.
( 901)
Norma Penilaian : 1. Perhitungan kecepatan mengetik Kecepatan Mengetik = Jumlah Hentakan – Jumlah Kesalahan Jumlah Waktu Mengetik 2. Kriteria Penilaian Pengetikan dalam Kesalahan Jumlah Kesalahan 0 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 Dst,, Sumber ( Data primer : 2013 )
Nilai 100 99 98 97 96 95 Setiap rentang 5 kesalahan mengurangi nilai 1
109
3. Kriteria nilai dan Predikat mata Pelajaran Mengetik Nilai
Predikat
75-100
Kompeten
0-74
Belum Kompeten
Sumber ( Data primer : 2013 ) 4. Kiteria penilaian kecepatan mengetik Jumlah Kecepatan Entakan Per menit (epm) > 150 100 – 150 85 – 100 < 85 Sumber ( Data primer : 2013 )
Kategori Sangat Baik Baik Cuku Baik Kurang baik
Blora, 9 April 2013 Guru Pengampu
Peneliti
Sri Atmawati, S.Pd
Sri Setiyo Rini
NIP. 19660429 199412 2 001
NIM 7101409069
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran
: Produktif Kejuruan
Kelas/Semester
: X/Genap
Pertemuan Ke
: III
Tahun Pelajaran
: 2012/2013
Alokasi Waktu
: 1 pertemuan x 3 jam x 45 menit
1. Standart Kompetensi Mengelola Peralatan Kantor 2. Kompetensi Dasar Memilih Peralatan Kantor 3. Indikator a. Kognitif Menjelaskan bagian-bagian mesin ketik Menjelaskan fungsi dari bagian mesin ketik b. Psikomotorik Menyebutkan pengertian bagian-bagian mesin ketik Terampil dalam mengetik 10 jari buta berirama Terampil mempraktikan mengetik kecepatan 150 epm c. Afektif Mengembangkan perilaku berkarakter meliputi disiplin, mandiri, bertanggungjawab Mengembangkan Keterampilan sosial misalnya berbicara efektif, bertanggung jawab dengan alat untuk praktek
111
4. Tujuan pembelajaran a. Kognitif Secara mandiri dan tanpa melihat bahan ajar siswa dapat menghafal bagian mesin ketik Secara mandiri siswa dapat mengetik 10 jari buta berirama b. Psikomotor Siswa dengan terampil, kreatif, dapat mengetik 10 jari buta berirama c. Afektif Siswa terlibat dalam proses belajar dalam menerapkan media visual Rapid Typing dengan bersikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab Menerapkan
sikap
bersosial
dengan
menunjukkan
sikap
mendengarkan, aktif bertanya, dan berpendapat 5. Materi pembelajaran Mengetik 10 jari buta berirama dengan menerapkan media visual Rapid Typing menggunakan metode Ceramah plus Demonstrasi (CpDnD) dengan kecepatan Mengetik Kecepatan 150 epm 6. Metode Pembelajaran a. Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) b. Latihan Lanjutan c. Tanya jawab
end Drilling
112
7. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran NO. 1.
2.
3.
URAIAN KEGIATAN Pendahuluan a. Memberi salam b. Cek kehadiran c. Guru mengecek kembali kondisi media dalam mesin ketik serta mengecek kefokusan tampilan media Rapid Tying yang ditampilkan melalui LCD d. Guru memeriksa kebersihan dan kerapian ruangan Apersepsi a. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pengalaman siswa setelah menggunakan media Rapid Typing pada pertemuan sebelumnya b. Guru memberi informasi bahan ajar c. Siswa menyimak dan menanggapi dengan cermat Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru memberikan informasi sekilas tentang hal-hal yang berhubungan dengan media visual Rapid Typing, mengetik kata atau naskah dengan kecepatan yang telah ditentukan; b. Guru menjelaskan cara mengatasi kesulitan/hambatan khususnya pada saat siswa menggunakan mesin ketik yang telah mereka tutup tuts dari hasil visualisasi Rapid Typing c. Guru mengkondisikan siswa agar tetap tenang dan fokus mengikuti mata pelajaran mengetik sampai selesai d. Siswa diberikan latihan mengetik drill kata sampai pada kalimat dalam paragraf Elaborasi a. Guru mulai memfokuskan siswa dan membuat siswa lebih siap
WAKTU 5`
10`
60`
20`
KET-
113
4.
dalam proses pembelajaran b. Guru menjelaskan kembali pentingnya penggunaan Media visual Rapid Typing dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) yang diterapkan pada saat proses belajar mengajar. c. Guru bersama siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penggunaan Media visual Rapid Typing dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran megetik; d. Guru memberikan penguatan hasil kerja dan memotivasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui siswa; e. Guru mengarahkan perhatian siswa pada saat media Media visual Rapid Typing dengan metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) dilakukan dalam proses pembelajaran.; f. Guru memberikan perintah untuk siswa mendemostrasikan tugas masing-masing jari dalam menghentak tuts g. Guru mulai memberi soal drill dengan kecepatan 150 epm secara berulang-ulang h. Siswa dan guru secara bersamasama membahas kesulitan atau kendala dalam praktik mengetik menggunakan media visual rapid typing Konfirmasi a. Siswa menanyakan materi yang belum jelas b. Guru menjawab pertanyaan siswa dan mendiskusikannya Kegiatan Akhir a. Siswa membuat catatan-catatan penting dari materi pelajaran
10`
20`
114
b. Siswa dan guru melakukan refleksi untuk memperoleh penguatan materi c. Membuat kesimpulan bersama siswa
8. Alat dan Sumber Belajar a. Mesin ketik dengan visual Rapid Typing b. Marimin, dkk. 2012. Keyboarding dengan sistem 10 jari. Semarang : UNNES Press. c. Sudarmin, Djanewar. 1995. Mengetik SMK Jilid 2. Bandung : Armico 9. Penilaian Hasil belajar : a. Metode non tes Metode non tes ini digunakan untuk mengukur Keterampilan individual siswa. LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MENGETIK SISWA Berilah penilaian dengan memberikan tanda (√) pada kolom berikut !
NO. 1. 2.
3.
4.
ASPEK YANG DINILAI Siswa mendengarkan penjelasan dari guru Keaktifan siswa dalam memberikan komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” Antusiasme siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media
1
SKOR 2 3 4
5
115
5.
6. 7.
8.
visual “Rapid Typing” Siswa terlibat dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media visual “Rapid Typing” Ketrampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama Siswa terampil mngetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar pertama Siswa terampil menyelesaikan tuga dari guru dalam waktu yang telah ditentukan TOTAL SKOR (%)
Perhitungan Skor : DP =
x 100%
Keterangan : DP : Deskriptif Persentase n
: Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai Kriteria Tingkat Keterampilan siswa No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval 85% < skor ≤ 100% 69% < skor ≤ 84% 53% < skor ≤ 68% 37% < skor ≤ 52% 20% < skor ≤ 36% Sumber (Data primer diolah : 2013)
Kriteria Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Tidak Terampil
116
a. Metode tes Metode tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Soal Evaluasi : a. Praktik Mengetik drill kata dan kalimat media visual Rapid Typing berkeceptan 100 epm
Kecepatan 150 epm selama 5 menit Setiap sekolah menuntut kepada warganya displin dan ke-
(55)
patuhan terhadpa segala peraturan dan tata tertib yang meru-
(155)
kan peraturan yang mengatur kelancaran sekolah, ketertiban,
(173)
keamanan dan menjaga mutu sekolah. Bayangkanlah mutu sekolah
(233)
yang tidakmempunyai peraturan dan tata tertib pelajarnya ku-
(293)
rang disiplin dan kurang tertib dan jalannya pelajaran tidak
(352)
teratur dan tidak lancar, suasana sekolah kacau balau, murid
(411)
suka diatur dan banyak kesulitan lainnya. Jelas tidak meng-
(471)
untungkan tujuanmu untuk belajar menuntut ilmu.
(517)
tidak disiplin dan tidak patuh kepada peratura sekolah ber-
(576)
arti membuang kesempatan belajar dan waktu yang sangat berharga
(637)
itu lewat saja dengan sia-sia. Janganlah kamu berpengaruh
(691)
oleh sikap-sikap yang merugikan dirimu sendiri seperti membolos
(753)
mengalihkan minat belajar pada perbuatan yang sia-sia lainnya.
(814)
Bahkan berikanlah pengauh baikmu, bawalah teman-temanmu itu
(873)
ke arah tujuan utama, yaitu belajar.
(908)
Peraturan dan tata tertib bukan saja terdapat di sekolah, di
(967)
jalan, di rumah, di lingkungan masyarakat, di dalam pergaulan.
(1027)
117
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, diharapkan disi-
(1089)
plin dan kepatuhan agar terpeihara kelancaran dengan sebaik-
(1149)
baiknya.
(1157)
Norma Penilaian : 1. Perhitungan kecepatan mengetik Kecepatan Mengetik = Jumlah Hentakan – Jumlah Kesalahan Jumlah Waktu Mengetik 2. Kriteria Penilaian Pengetikan dalam Kesalahan Jumlah Kesalahan 0 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 Dst,,
Nilai 100 99 98 97 96 95 Setiap rentang 5 kesalahan mengurangi nilai 1
Sumber ( Data primer : 2013 ) 3. Kriteria nilai dan Predikat mata Pelajaran Mengetik Nilai
Predikat
75-100
Kompeten
0-74
Belum Kompeten
Sumber ( Data primer : 2013 )
118
4. Kiteria penilaian kecepatan mengetik Jumlah Kecepatan Entakan Per menit (epm) > 150 100 – 150 85 – 100 < 85 Sumber ( Data primer : 2013 )
Kategori Sangat Baik Baik Cuku Baik Kurang baik
Blora, 23 April 2013 Guru Pengampu
Peneliti
Sri Atmawati, S.Pd
Sri Setiyo Rini
NIP. 19660429 199412 2 001
NIM 7101409069
119
LAMPIRAN 4 HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AP SMK N 2 BLORA
SESUDAH RESPONDEN SEBELUM R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29
76 77 55 75 65 70 75 65 78 72 76 65 70 56 78 60 74 80 82 72 80 54 70 54 74 80 50 82 64
SIKLUS I 75 75 75 75 75 75 78 70 70 75 75 76 70 75 70 75 70 78 70 74 75 75 65 56 70 70 75 75 68
SIKLUS II 75 78 75 80 78 75 75 70 75 75 75 78 75 76 75 78 75 80 75 75 75 80 75 64 75 70 78 70 75
SIKLUS III 80 80 75 80 75 75 80 75 76 76 75 80 75 80 75 80 75 80 75 75 75 80 75 80 75 75 80 75 75
120
R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65
54 80 76 68 70 70 80 68 70 70 70 76 70 80 60 78 60 74 80 82 72 75 65 70 54 74 80 50 82 64 54 80 76 68 70 65
56 82 73 70 76 75 82 76 75 70 75 75 75 75 64 70 75 75 70 70 75 75 75 78 70 78 70 70 75 75 65 70 74 75 73 70
64 84 75 75 75 77 82 76 78 74 75 78 77 80 76 75 78 75 78 75 78 75 79 78 75 80 75 75 78 77 70 75 75 70 75 70
75 80 76 75 75 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 80 75 80 75 75 80 80 75 75 80 75 80 75
121
R-70
75 68 50 65 78
75 76 56 69 75
70 76 70 75 70
75 80 75 80 75
R-71
65
75
78
80
Rata-Rata Kelas
69.93
72.65
75.37
77.15
R-66 R-67 R-68 R-69
122
LAMPIRAN 5 HASIL KECEPATAN MENGETIK 10 JARI BUTA BERIRAMA KECEPATAN MENGETIK SESUDAH RESPONDEN
SEBELUM
SIKLUS I KEC. KEC. 1 2
KEC. 1
SIKLUS II KEC. KEC. 2 3
SIKLUS III
R-1
85
65
91
95
123
130
147
R-2
137
114
133
94
129
140
156
R-3
88
65
111
53
97
115
141
R-4
111
96
127
96
119
124
156
R-5
80
58
87
88
105
139
160
R-6
105
63
86
89
125
125
153
R-7
116
96
136
68
102
113
123
R-8
99
86
113
76
111
135
142
R-9
106
91
121
84
112
134
147
R-10
92
80
86
90
118
132
167
R-11
94
78
106
65
99
125
138
R-12
95
62
126
71
122
138
145
R-13
89
72
99
69
94
105
135
R-14
159
59
83
105
129
137
158
R-15
115
130
189
103
121
123
149
R-16
159
158
160
120
123
143
161
R-17
104
87
122
123
123
134
154
R-18
97
86
108
88
116
128
147
R-19
100
70
140
100
124
133
150
R-20
85
73
97
65
95
98
127
R-21
99
84
114
82
83
123
149
R-22
92
74
109
98
111
133
156
R-23
94
77
112
79
111
122
154
R-24
103
97
120
84
105
121
145
R-25
85
83
87
76
107
153
168
R-26
190
158
223
117
189
201
210
R-27
108
83
86
84
108
132
155
R-28
85
62
109
81
97
121
146
R-29
93
77
108
81
101
116
153
R-30
129
106
152
116
134
137
167
123
R-31
132
106
158
120
141
145
167
R-32
87
72
101
77
108
110
125
R-33
89
73
106
82
89
115
145
R-34
115
86
144
110
134
145
160
R-35
121
94
138
120
137
144
165
R-36
142
128
167
115
139
143
156
R-37
117
97
137
76
113
121
148
R-38
98
59
96
86
109
125
149
R-39
86
59
97
90
100
132
145
R-40
89
62
92
98
101
122
147
R-41
104
84
124
86
97
129
154
R-42
102
89
132
63
87
139
165
R-43
92
86
97
98
100
134
167
R-44
82
73
91
71
106
112
148
R-45
103
92
113
89
105
147
170
R-46
93
84
103
98
108
136
148
R-47
83
66
70
98
103
126
160
R-48
86
78
93
88
93
126
146
R-49
103
85
120
79
99
129
157
R-50
88
57
91
88
98
143
150
R-51
96
82
109
74
82
126
159
R-52
89
66
94
88
103
118
153
R-53
95
60
75
76
98
127
150
R-54
93
75
115
86
105
140
164
R-55
99
72
113
90
108
134
157
R-56
80
60
118
95
100
125
158
R-57
90
57
62
70
88
103
134
R-58
90
73
107
69
80
106
145
R-59
88
63
93
70
81
100
134
R-60
83
62
99
60
80
110
156
R-61
90
51
62
68
78
96
125
R-62
88
75
104
65
71
98
124
R-63
89
68
77
65
88
129
151
R-64
80
45
74
69
82
100
134
R-65
90
73
92
60
79
110
152
R-66
91
74
93
63
82
100
123
R-67
94
73
109
60
73
90
143
R-68
90
73
115
70
75
138
155
124
R-69
89
74
106
74
76
100
133
R-70
105
73
109
90
100
120
156
R-71
100
73
111
80
98
124
155
RATA-RATA
100
79
111
85
105
126
151
125
LAMPIRAN 6 HASIL KESALAHAN DALAM PENGETIKAN
KESALAHAN PENGETIKAN SESUDAH REPONDEN
SEBELUM
SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS KEC. KEC. KEC. KEC. KEC. III I II 1 II III
R-1
34
40
29
15
20
13
2
R-2
35
45
23
10
10
3
0
R-3
23
55
22
22
17
15
2
R-4
14
43
21
21
10
4
0
R-5
16
35
12
27
12
7
2
R-6
13
40
16
26
16
9
1
R-7
12
34
18
21
12
7
0
R-8
24
26
10
26
10
2
0
R-9
44
54
23
31
11
6
3
R-10
59
40
22
24
11
5
0
R-11
26
32
25
20
14
7
1
R-12
14
33
27
19
13
9
2
R-13
15
45
21
12
16
11
5
R-14
32
31
18
30
19
13
3
R-15
35
45
19
29
15
9
2
R-16
47
12
20
26
12
10
0
R-17
15
37
12
22
14
13
1
R-18
22
43
23
27
16
14
2
R-19
31
48
20
10
13
6
2
R-20
35
40
21
16
15
10
1
R-21
19
24
8
12
14
8
2
R-22
28
34
30
20
11
6
0
R-23
19
38
13
29
16
9
4
R-24
10
23
14
26
15
10
0
R-25
28
22
14
24
13
9
0
R-26
29
25
19
23
19
13
1
R-27
22
47
10
25
11
8
1
R-28
26
46
12
21
10
8
0
R-29
17
30
10
12
12
9
2
126
R-30
16
34
7
16
20
12
2
R-31
24
51
6
15
15
10
3
R-32
38
45
12
15
10
4
0
R-33
41
34
21
10
9
5
0
R-34
29
23
28
19
11
7
1
R-35
35
34
21
29
18
15
4
R-36
45
50
13
24
10
5
0
R-37
32
44
22
20
10
4
0
R-38
12
12
14
22
12
6
1
R-39
19
13
10
21
15
6
3
R-40
21
30
19
18
10
4
0
R-41
22
20
18
15
11
6
0
R-42
28
34
20
20
12
9
1
R-43
35
44
25
24
16
12
0
R-44
34
46
26
10
10
8
2
R-45
30
23
21
19
11
8
0
R-46
21
34
26
25
12
10
2
R-47
31
35
10
17
18
12
1
R-48
34
36
8
22
13
5
3
R-49
10
34
14
21
10
8
0
R-50
8
4
5
32
16
12
0
R-51
3
31
14
23
15
10
1
R-52
16
12
15
27
16
13
2
R-53
25
12
14
26
15
9
0
R-54
23
23
20
21
10
10
1
R-55
32
24
21
20
13
10
0
R-56
24
34
22
29
10
8
0
R-57
25
36
12
28
10
10
2
R-58
20
27
13
27
19
9
1
R-59
7
45
16
25
8
4
0
R-60
20
34
25
22
9
6
0
R-61
9
44
12
34
10
9
2
R-62
18
33
13
23
17
6
0
R-63
17
32
12
27
16
6
1
R-64
22
28
10
26
13
5
0
R-65
12
20
9
14
10
6
2
R-66
10
23
6
12
11
7
0
R-67
15
22
16
23
12
12
0
127
R-68
12
22
18
24
19
11
0
R-69
10
31
5
31
10
8
1
R-70
9
31
12
26
12
10
3
R-71
32
32
15
10
10
9
2
Rata-Rata
24
33
17
22
13
8
1
128
LAMPIRAN 7 PERSENTASE KESALAHAN MENGETIK
KESALAHAN MENGETIK SESUDAH RESPONDEN
R-1
40.48%
SIKLUS I KEC. KEC. I II 61.54% 31.87%
R-2
25.55%
39.47%
17.29%
10.64%
7.75%
2.14%
0.00%
R-3
26.14%
84.62%
19.82%
41.51%
17.53%
13.04%
1.42%
R-4
12.61%
44.79%
16.54%
21.88%
8.40%
3.23%
0.00%
R-5
20.00%
60.34%
13.79%
30.68%
11.43%
5.04%
1.25%
R-6
12.38%
63.49%
18.60%
29.21%
12.80%
7.20%
0.65%
R-7
10.34%
35.42%
13.24%
30.88%
11.76%
6.19%
0.00%
R-8
24.24%
30.23%
8.85%
34.21%
9.01%
1.48%
0.00%
R-9
41.51%
59.34%
19.01%
36.90%
9.82%
4.48%
2.04%
R-10
64.13%
50.00%
25.58%
26.67%
9.32%
3.79%
0.00%
R-11
27.66%
41.03%
23.58%
30.77%
14.14%
5.60%
0.72%
R-12
14.74%
53.23%
21.43%
26.76%
10.66%
6.52%
1.38%
R-13
16.85%
62.50%
21.21%
17.39%
17.02%
10.48%
3.70%
R-14
20.13%
52.54%
21.69%
28.57%
14.73%
9.49%
1.90%
R-15
30.43%
34.62%
10.05%
28.16%
12.40%
7.32%
1.34%
R-16
29.56%
7.59%
12.50%
21.67%
9.76%
6.99%
0.00%
R-17
14.42%
42.53%
9.84%
17.89%
11.38%
9.70%
0.65%
R-18
22.68%
50.00%
21.30%
30.68%
13.79%
10.94%
1.36%
R-19
31.00%
68.57%
14.29%
10.00%
10.48%
4.51%
1.33%
R-20
41.18%
54.79%
21.65%
24.62%
15.79%
10.20%
0.79%
R-21
19.19%
28.57%
7.02%
14.63%
16.87%
6.50%
1.34%
R-22
30.43%
45.95%
27.52%
20.41%
9.91%
4.51%
0.00%
R-23
20.21%
49.35%
11.61%
36.71%
14.41%
7.38%
2.60%
R-24
9.71%
23.71%
11.67%
30.95%
14.29%
8.26%
0.00%
R-25
32.94%
26.51%
16.09%
31.58%
12.15%
5.88%
0.00%
R-26
15.26%
15.82%
8.52%
19.66%
10.05%
6.47%
0.48%
R-27
20.37%
56.63%
11.63%
29.76%
10.19%
6.06%
0.65%
R-28
30.59%
74.19%
11.01%
25.93%
10.31%
6.61%
0.00%
R-29
18.28%
38.96%
9.26%
14.81%
11.88%
7.76%
1.31%
SEBELUM
SIKLUS II KEC. KEC. KEC. I II III 15.79% 16.26% 10.00%
SIKLUS III 1.36%
129
R-30
12.40%
32.08%
4.61%
13.79%
14.93%
8.76%
1.20%
R-31
18.18%
48.11%
3.80%
12.50%
10.64%
6.90%
1.80%
R-32
43.68%
62.50%
11.88%
19.48%
9.26%
3.64%
0.00%
R-33
46.07%
46.58%
19.81%
12.20%
10.11%
4.35%
0.00%
R-34
25.22%
26.74%
19.44%
17.27%
8.21%
4.83%
0.63%
R-35
28.93%
36.17%
15.22%
24.17%
13.14%
10.42%
2.42%
R-36
31.69%
39.06%
7.78%
20.87%
7.19%
3.50%
0.00%
R-37
27.35%
45.36%
16.06%
26.32%
8.85%
3.31%
0.00%
R-38
12.24%
20.34%
14.58%
25.58%
11.01%
4.80%
0.67%
R-39
22.09%
22.03%
10.31%
23.33%
15.00%
4.55%
2.07%
R-40
23.60%
48.39%
20.65%
18.37%
9.90%
3.28%
0.00%
R-41
21.15%
23.81%
14.52%
17.44%
11.34%
4.65%
0.00%
R-42
27.45%
38.20%
15.15%
31.75%
13.79%
6.47%
0.61%
R-43
38.04%
51.16%
25.77%
24.49%
16.00%
8.96%
0.00%
R-44
41.46%
63.01%
28.57%
14.08%
9.43%
7.14%
1.35%
R-45
29.13%
25.00%
18.58%
21.35%
10.48%
5.44%
0.00%
R-46
22.58%
40.48%
25.24%
25.51%
11.11%
7.35%
1.35%
R-47
37.35%
53.03%
14.29%
17.35%
17.48%
9.52%
0.63%
R-48
39.53%
46.15%
8.60%
25.00%
13.98%
3.97%
2.05%
R-49
9.71%
40.00%
11.67%
26.58%
10.10%
6.20%
0.00%
R-50
9.09%
7.02%
5.49%
36.36%
16.33%
8.39%
0.00%
R-51
3.13%
37.80%
12.84%
31.08%
18.29%
7.94%
0.63%
R-52
17.98%
18.18%
15.96%
30.68%
15.53%
11.02%
1.31%
R-53
26.32%
20.00%
18.67%
34.21%
15.31%
7.09%
0.00%
R-54
24.73%
30.67%
17.39%
24.42%
9.52%
7.14%
0.61%
R-55
32.32%
33.33%
18.58%
22.22%
12.04%
7.46%
0.00%
R-56
30.00%
56.67%
18.64%
30.53%
10.00%
6.40%
0.00%
R-57
27.78%
63.16%
19.35%
40.00%
11.36%
9.71%
1.49%
R-58
22.22%
36.99%
12.15%
39.13%
23.75%
8.49%
0.69%
R-59
7.95%
71.43%
17.20%
35.71%
9.88%
4.00%
0.00%
R-60
24.10%
54.84%
25.25%
36.67%
11.25%
5.45%
0.00%
R-61
10.00%
86.27%
19.35%
50.00%
12.82%
9.38%
1.60%
R-62
20.45%
44.00%
12.50%
35.38%
23.94%
6.12%
0.00%
R-63
19.10%
47.06%
15.58%
41.54%
18.18%
4.65%
0.66%
R-64
27.50%
62.22%
13.51%
37.68%
15.85%
5.00%
0.00%
R-65
13.33%
27.40%
9.78%
23.33%
12.66%
5.45%
1.32%
R-66
10.99%
31.08%
6.45%
19.05%
13.41%
7.00%
0.00%
R-67
15.96%
30.14%
14.68%
38.33%
16.44%
13.33%
0.00%
130
R-68
13.33%
30.14%
15.65%
34.29%
25.33%
7.97%
0.00%
R-69
11.24%
41.89%
4.72%
41.89%
13.16%
8.00%
0.75%
R-70
8.57%
42.47%
11.01%
28.89%
12.00%
8.33%
1.92%
R-71
32.00%
43.84%
13.51%
12.50%
10.20%
7.26%
1.29%
RATA-RATA
23.79%
43.40%
15.51%
26.49%
12.87%
6.78%
0.75%
131
LAMPIRAN 8 Rekap Hasil Keterampilan Mengetik Sebelum menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media Media visual "Rapid Typing"
RESPONDEN R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15
1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
KRITERIA PENILAIAN KETRAMPILAN MENGETIK 2 3 4 5 6 7 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2
8 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
SKOR
% SKOR
KATEGORI
20 24 23 21 19 21 21 21 20 21 21 20 21 20 22
50 60 57.5 52.5 47.5 52.5 52.5 52.5 50 52.5 52.5 50 52.5 50 55
Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil
132
R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38
3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2
2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2
2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
20 21 22 21 19 21 20 20 19 23 22 20 21 20 20 21 21 21 24 23 20 22 19
50 52.5 55 52.5 47.5 52.5 50 50 47.5 57.5 55 50 52.5 50 50 52.5 52.5 52.5 60 57.5 50 55 47.5
Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil
133
R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61
3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2
3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3
3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2
3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2
2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
21 20 20 19 23 22 20 21 20 20 21 21 21 24 23 20 22 20 19 21 20 20 19
52.5 50 50 47.5 57.5 55 50 52.5 50 50 52.5 52.5 52.5 60 57.5 50 55 50 47.5 52.5 50 50 47.5
Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil
134
R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71
2 2 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 2 3 2 2 3 2 2 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 2 2 2 2 2 3 2 2 3
3 3 2 3 2 2 3 2 2 3
3 3 2 3 2 2 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
23 22 20 21 20 20 21 21 21 24
57.5 55 50 52.5 50 50 52.5 52.5 52.5 60
Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil
135
LAMPIRAN 9 Rekap Hasil Keterampilan Mengetik Siklus I Setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media Media visual "Rapid Typing"
RESPONDEN R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
KRITERIA PENILAIAN KETRAMPILAN MENGETIK 2 3 4 5 6 7 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2
8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
SKOR
% SKOR
KATEGORI
24 27 24 27 23 22 22 22 21 22 22 21 25 22 25
60.00 67.50 60.00 67.50 57.50 55.00 55.00 55.00 52.50 55.00 55.00 52.50 62.50 55.00 62.50
Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil
136
R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2
3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2
2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
20 27 26 28 24 28 23 22 21 26 25 21 29 21 21 28 22 22 25 26 28 23 23
50.00 67.50 65.00 70.00 60.00 70.00 57.50 55.00 52.50 65.00 62.50 52.50 72.50 52.50 52.50 70.00 55.00 55.00 62.50 65.00 70.00 57.50 57.50
Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil TERAMPIL Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil TERAMPIL Cukup Terampil Cukup Terampil
137
R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3
3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3
3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
24 30 24 27 24 27 23 22 22 22 21 22 22 21 25 22 25 20 27 26 28 24 28
60.00 75.00 60.00 67.50 60.00 67.50 57.50 55.00 55.00 55.00 52.50 55.00 55.00 52.50 62.50 55.00 62.50 50.00 67.50 65.00 70.00 60.00 70.00
Cukup Terampil TERAMPIL Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Terampil
138
R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 3 3 2 3 2 2 3
3 3 3 3 4 3 4 3 3 4
3 3 3 4 3 3 4 3 3 4
2 2 2 3 2 2 3 2 2 3
2 2 2 3 3 2 3 2 2 3
3 2 2 3 3 2 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 5 3 3 4
23 22 21 26 25 21 29 21 21 28
57.50 55.00 52.50 65.00 62.50 52.50 72.50 52.50 52.50 70.00
Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil Terampil Kurang Terampil Kurang Terampil Terampil
139
LAMPIRAN 10 Rekap Hasil Keterampilan Mengetik Siklus II Setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media Media visual "Rapid Typing"
RESPONDEN R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15
KRITERIA PENILAIAN KETRAMPILAN MENGETIK 1 2 3 4 5 6 7 8 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4
SKOR
% SKOR
KATEGORI
27 34 28 34 29 25 27 34 34 34 28 34 32 27 29
67.50 85.00 70.00 85.00 72.50 62.50 67.50 85.00 85.00 85.00 70.00 85.00 80.00 67.50 72.50
Cukup Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Terampil
140
R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5
4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4
3 5 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4
4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 5 4 3 3 4 3 3 3 5 3 3 4
4 5 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 3 3 5 3 5 3 5 4 4 5
28 34 29 34 26 28 28 35 25 28 27 29 34 26 25 34 26 33 27 35 29 28 34
70.00 85.00 72.50 85.00 65.00 70.00 70.00 87.50 62.50 70.00 67.50 72.50 85.00 65.00 62.50 85.00 65.00 82.50 67.50 87.50 72.50 70.00 85.00
Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Cukup Terampil Terampil Terampil Sangat Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Terampil Sangat Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Sangat Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Sangat Terampil Terampil Terampil Sangat Terampil
141
R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3
3 5 3 5 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 4
3 4 3 5 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3
3 3 4 4 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 4 3 5 3 5 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3
3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 5 4
26 34 28 34 28 34 29 34 27 32 25 25 28 25 34 29 26 25 29 29 34 33 28
65.00 85.00 70.00 85.00 70.00 85.00 72.50 85.00 67.50 80.00 62.50 62.50 70.00 62.50 85.00 72.50 65.00 62.50 72.50 72.50 85.00 82.50 70.00
Cukup Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Terampil Cukup Terampil Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Cukup Terampil Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Terampil
142
R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 3 4 4
4 4 4 3 4 3 5 3 4 4
4 5 5 4 5 4 5 4 5 5
4 4 4 4 4 3 5 3 4 4
3 4 4 4 4 3 3 3 4 4
3 4 4 3 3 3 4 3 3 4
3 5 5 3 5 4 4 3 5 5
28 34 34 29 33 27 34 26 33 34
70.00 85.00 85.00 72.50 82.50 67.50 85.00 65.00 82.50 85.00
Terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Terampil Terampil Cukup Terampil Sangat Terampil Cukup Terampil Terampil Sangat terampil
143
LAMPIRAN 11 Rekap Hasil Keterampilan Mengetik Siklus III Setelah menggunakan Metode Ceramah plus Demonstrasi end Drilling (CpDnD) berbantu media Media visual "Rapid Typing"
RESPONDEN R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15
1 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
KRITERIA PENILAIAN KETRAMPILAN MENGETIK 2 3 4 5 6 7 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
8 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4
SKOR
% SKOR
KATEGORI
35 35 36 38 34 34 34 37 32 34 33 35 34 32 35
87.50 87.50 90.00 95.00 85.00 85.00 85.00 92.50 80.00 85.00 82.50 87.50 85.00 80.00 87.50
Sangat Terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat Terampil Sangat terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil
144
R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38
4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4
4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
33 35 34 35 34 34 34 34 35 32 34 33 36 34 32 36 35 32 34 34 34 34 35
82.50 87.50 85.00 87.50 85.00 85.00 85.00 85.00 87.50 80.00 85.00 82.50 90.00 85.00 80.00 90.00 87.50 80.00 85.00 85.00 85.00 85.00 87.50
Terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat terampil Terampil Sangat terampil Sangat terampil Terampil Sangat terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat Terampil Sangat terampil
145
R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61
4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
32 37 32 35 33 38 34 32 34 37 32 34 35 35 34 34 34 34 33 34 35 34 33
80.00 92.50 80.00 87.50 82.50 95.00 85.00 80.00 85.00 92.50 80.00 85.00 87.50 87.50 85.00 85.00 85.00 85.00 82.50 85.00 87.50 85.00 82.50
Terampil Sangat terampil Terampil Sangat terampil Terampil sangat terampil Sangat terampil Terampil Sangat terampil Sangat terampil terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Sangat terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Sangat terampil Terampil Sangat terampil Sangat Terampil Sangat terampil Terampil
146
R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4
4 4 5 4 4 5 5 4 4 4
4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
34 32 37 32 34 34 36 34 34 36
85.00 80.00 92.50 80.00 85.00 85.00 90.00 85.00 85.00 90.00
Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Terampil Sangat Terampil Sangat Terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat terampil Sangat terampil
147
LAMPIRAN 12 Hasil Observasi Keterampilan Siswa Siklus I No.
Indikator atau Aspek Yang Di Nilai 1. Siswa Mendengarkan Penjelasan dari Guru 2. Keaktifan Siswa dalam memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 3. Antusiame siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat tertib dalam proses pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan JUMLAH Rata-Rata Skor Sumber (Data hasil penelitian siklus I, 2013)
Skor Total 9
Skor Maksimal 15
Persentase (%) 60
9
15
60
8
15
53
11
15
73
9
15
60
9
20
45
9
15
60
6
15
40
70
125 70/125 x 100% = 56%
148
LAMPIRAN 13 Hasil Observasi Keterampilan Siswa Siklus II No.
Indikator atau Aspek Yang Di Skor Skor Persentase Nilai Total Maksimal (%) 1. Siswa Mendengarkan Penjelasan 12 15 80 dari Guru 2. Keaktifan Siswa dalam 10 15 68 memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 3. Antusiame siswa menjawab 9 15 60 pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam 13 15 87 pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat tertib dalam proses 12 15 80 pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 13 20 65 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan 9 15 60 kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan tugas 9 15 60 dari guru dalam waktu yang telah ditentukan JUMLAH 87 125 Rata-Rata Skor 87/125 x 100% = 69,6% Sumber (Data hasil penelitian siklus II, 2013)
149
LAMPIRAN 14 Hasil Observasi Keterampilan Siswa Siklus III No.
Indikator atau Aspek Yang Di Skor Skor Persentase Nilai Total Maksimal (%) 1. Siswa Mendengarkan Penjelasan 15 15 100 dari Guru 2. Keaktifan Siswa dalam 10 15 67 memberikan Komentar tentang pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 3. Antusiame siswa menjawab 14 15 93 pertanyaan yang diberikan guru seputar materi yang diajarkan 4. Semangat siswa dalam 14 15 93 pembelajaran mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 5. Siswa terlibat tertib dalam proses 12 15 80 pembelajaran praktik mengetik menggunakan Metode Ceramah plus Demostrasi end Drilling (CpDnD) berbantu Media Visual “Rapid Typing” 6. Keterampilan siswa mengetik 10 17 20 85 jari buta berirama 7. Siswa terampil mengetik dengan 15 15 100 kecepatan dan ketepatan mengetik dasar tingkat pertama 8. Siswa terampil mnyelesaikan 12 15 80 tugas dari guru dalam waktu yang telah ditentukan JUMLAH 109 125 Rata-Rata Skor 109/125 x 100% = 87,2% Sumber (Data hasil penelitian siklus III, 2013)
150
LAMPIRAN 15 TABULASI REGRESI LINEAR SEDERHANA
RESPONDEN
RATA-RATA TINGKAT KETRAMPILAN SIKLUSI, II, III
HASIL BELAJAR
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31
27 30 28 30 26 26 26 29 27 28 26 28 28 25 28 25 29 28 30 26 28 26 28 25 27 27 26 30 25 25 30
80 80 75 80 75 75 80 75 76 76 75 80 75 80 75 80 75 80 75 75 75 80 75 80 75 75 80 75 75 75 80
151
R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67
26 27 28 30 28 27 28 26 30 26 29 27 30 27 27 26 28 25 26 27 26 29 26 27 25 27 28 29 28 27 27 28 28 27 28 26
76 75 75 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 75 80 80 75 80 75 75 80 80 75 75 80 75 80 75 75 80
152
R-68 R-69 R-70 R-71
30 26 27 31
75 80 75 80
153
LAMPIRAN 16 HASIL ANALISIS REGRESI SEDERHANA Variables Entered/Removedb Variables Entered
Model
Variables Removed
Method
a
1 Ketermpilan . a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: HasilBljr
Enter
Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
a
1 .130 .017 .003 a. Predictors: (Constant), Ketermpilan
2.456
ANOVAb Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression
7.196
1
7.196
1.193
.278a
Residual
416.100
69
6.030
Model 1
Total 423.296 70 a. Predictors: (Constant), Ketermpilan b. Dependent Variable: HasilBljr Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant)
B
Std. Error
71.468
5.214
Ketermpilan .208 .190 a. Dependent Variable: HasilBljr
Standardized Coefficients Beta .130
t
Sig.
13.706
.000
1.092
.278
154
LAMPIRAN 17 DOKUMENTASI SELAMA PENELITIAN DI SMK N 2 BLORA Gambar 1. Siswa sedang try out media pada saat observasi awal
Gambar
2
Peneliti
sedang
menyampaikan materi dengan metode ceramah
155
Gambar 3 dan 4 Guru sedang membantu peneliti mengawasi siswa pada saat proses pembelajran mengetik berlangsung
Gambar 5 siswa sedang mempraktikan atau mendemostrasikan mengetik 10 jari buta
156
Gambar 6 salah satu siswa sedang mendemonstrasikan mengetik 10 jari buta berirama
Gambar 7 peneliti sedang mengamati
keterampilan siswa secara individu
157
Gambar 8 dan 9 siswa sedang melakukan mengetik naskah yang diberikan oleh guru yang dilakukan secara berulang-ulang