PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADAKOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR KELAS X AP 1 DI SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Diana Reza Pungky NIM 7101411258
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto You can never quit. Winner never quit, and quitters never win. (Ted Turner).
Persembahan Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan skripsi ini untuk: 1. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah memberikan
kasih
sayang,
dukungan, dan doa yang tulus. 2. Almamaterku Semarang.
v
Universitas
Negeri
PRAKATA
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat, hidayah, karunia, dan inayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNNES dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk memperoleh pendidikan di UNNES. 2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Dr. Murwatiningsih, M.M., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dra. Nanik Suryani, M. Pd., Dosen Penguji I yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam pembuatan skripsi ini. 6. Hengky Pramusinto, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji II yang yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam pembuatan skripsi ini.
vi
7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang. 8. Drs. W. Djoko Prasetyo, M.M., Kepala SMK Pelita Nusantara 1 Semarang yang telah memberikan izin penelitian. 9. Dra. Lilis Sri Sumarsih, Guru Mata PelajaranMengelola Peralatan Kantor yang bersedia memberikan izin dan membantu jalannya penelitian. 10. Siswa-siswa kelas X AP Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Pelita Nusantara 1 Semarang yang telah terlibat langsung dalam penelitian ini. 11. Nining Wijayanti, Stefhani Tantra Sintara, Fathul Uswatun Khasanah, dan teman-teman PAP 2011 yang telah bersedia memberikan saran, semangat, dan doa. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu hal yang sangat berarti dan tak terlupakan. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan informasi dan sumbangan yang berguna bagi dunia pendidikan.
Semarang, 30 Juli 2015
Penyusun
vii
SARI Pungky, Diana Reza. 2015. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor Kelas X AP 1 di SMK Pelita Nusantara 1 Semarang”. Skripsi. Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1: Dr. Murwatiningsih, M.M. Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Siswa, Numbered Heads Together (NHT) Pendidikan merupakan faktor pendukung dalam peningkatan kemajuan dan kualitas karakter suatu bangsa. Tujuan dari proses belajar akan tercapai dengan adanya perubahan tingkah laku dan tercapainya hasil belajar yang optimal. Hasil observasi awal di kelas X AP I menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajarsiswa masih rendah. Hasil belajar siswa kelas X AP 1 menunjukkan sebanyak 70% (21 siswa) dalam kriteria belum tuntas dan 30% (9 siswa) dalam kriteria tuntas di atas KKM yaitu 75. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai siswa salah satu faktor penyebabnya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru selama ini belum mampu meningkatkan gairah belajar para siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran NHT pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang yang berjumlah 30 siswa. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Kegiatan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran NHT. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode tes dan metode non tes pada setiap siklus. Hasil penelitian diperoleh aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran siklus 1 sebesar 66,96% termasuk dalam kategori cukup aktif dan pada siklus II sebesar 78,44% termasuk dalam kategori aktif. Adapun rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 76,53 dengan ketuntasan klasikal 63,33%. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat pada siklus II sebesar 85,47 dengan ketuntasan klasikal mencapai 76,67%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X AP 1 pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu: bagi siswa pada indikator aktivitas lisan, aspek mampu merespon atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut diakibatkan masih kurangnya kepercayaan diri untuk dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Sehingga diperlukan rasa percaya diri pada setiap siswa agar aktivitas lisan dapat meningkat.
viii
ABSTRACT Pungky, Diana Reza. 2015. "Improved Activity and Learning Outcomes Through Learning Models Numbered Heads Together (NHT) on Basic Competency Using Office Equipment Class X AP 1 in SMK Nusantara 1 Semarang". Final Project.Economic Education of Administrative Office. Universitas Negeri Semarang. Advisor 1: Dr. Murwatiningsih, M.M. Keywords: Learning Activities, Learning Outcomes Students, Numbered Heads Together (NHT) Education is a factor in supporting the improvement of the quality and progress of the character of a nation. The goal of the learning process will be achieved with a change of behaviour and learning the optimal results. Initial observation result in class X AP 1 indicates that the activity and learning outcomes is still low. Learning outcomes class AP X 1 shows as much as 70% (21 students) in the unresolved criteria and 30% (9 students) in the completed criteria the above entry criteria KKM is 75. The low activity and learning outcomesof students who achieved one contributing factor is the learning model used by a teacher have been unable to improve the students desire to learn. The problem in this research is there any increase in activity and student learning outcomes after applying NHT of the learning methods on learning basic using office equipment. The subject of this studywas class X AP 1 student of SMK Nusantara 1 SMK Semarang amounting to 30 students. This research procedure is a cyclical activity that consists of two cycles. Every cycle in the study include planning, implementation, observation, and reflection. This classroom action research using of NHT learning metod. Researchers in collecting data using test methods and non test methods in every cycle. The results obtained learning activities of students in the learning process cycle 1 of 66,96% included in the category are quite active and on cycle II of 78,44% included in the active category. Average of the learning outcomesin the first cycle of 76,53 with the classical mastery learning by 63,33%. The average results of student learning increased in second cycle of 85,47 with a passing grade of 76.67% in the classical style. Based on the results of the above research it can concluded that the application of NHT learning method can improve learning activity andlearning outcomes of students of class X AP 1 on basic competency using office equipment. Suggestions with regard to the results of this research is: for student on oral activity indicators, the aspect of being able to respond or answer questions from the other group needs to be increased again. It caused still lack the confidence to be able to answer questions from other groups. So the necessary confidence in every student so that the oral activity may increase.
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................
iii
PERNYATAAN .......................................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .........................................................................
v
PRAKATA ...............................................................................................................
vi
SARI .........................................................................................................................
viii
ABSTRACT ..............................................................................................................
ix
DAFTAR ISI............................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ...................................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................
9
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................
11
2.1 Belajar................................................................................................................
11
2.1.1 Pengertian Belajar ...................................................................................
11
2.1.2 Unsur-Unsur Belajar ...............................................................................
12
2.1.3 Ciri-Ciri Belajar ......................................................................................
13
2.2 Hakikat Pembelajaran ........................................................................................
14
2.2.1 Pengertian Pembelajaran ........................................................................
14
2.2.2 Komponen Pembelajaran .......................................................................
15
2.3 Pembelajaran Kooperatif ..................................................................................
16
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif .....................................................
16
2.3.2 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ..................................................
17
x
2.4 Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ..................................
18
2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran NHT ...................................................
18
2.4.2 Tahap-Tahap NHT .................................................................................
19
2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan NHT ...........................................................
20
2.5 Aktivitas Belajar Siswa ....................................................................................
21
2.5.1 Pengertian Aktivitas Belajar ...................................................................
21
2.5.2 Jenis-Jenis Aktivitas Belajar ..................................................................
21
2.5.3 Manfaat Aktivitas dalam Pembelajaran .................................................
22
2.6 Hasil Belajar Siswa ...........................................................................................
23
2.6.1 Pengertian Hasil Belajar ........................................................................
23
2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................................
24
2.7 Uraian Materi Pokok Bahasan ..........................................................................
25
2.8 Penelitian Terdahulu yang Relevan ..................................................................
26
2.9 Kerangka Berpikir ............................................................................................
28
2.10 Hipotesis ...........................................................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................
33
3.1 Lokasi dan Subyek Penelitian ...........................................................................
33
3.2 Faktor yang Diteliti ...........................................................................................
34
3.2.1 Aktivitas Belajar ......................................................................................
34
3.2.2 Hasil Belajar ............................................................................................
34
3.3 Rancangan Penelitian .......................................................................................
35
3.4 Prosedur Penelitian ...........................................................................................
37
3.4.1 Perencanaan .............................................................................................
37
3.4.2 Pelaksanaan .............................................................................................
38
3.4.3 Pengamatan ..............................................................................................
39
3.4.4 Refleksi ....................................................................................................
40
3.5 Metode Pengumpulan Data ..............................................................................
40
3.5.1 Metode Tes ..............................................................................................
40
3.5.2 Metode Non Tes ......................................................................................
40
3.6 Instrumen Penelitian .........................................................................................
42
3.6.1 Validitas ...................................................................................................
42
xi
3.6.2 Reliabilitas ...............................................................................................
43
3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran ....................................................................
44
3.6.4 Daya Pembeda Soal .................................................................................
46
3.7 Metode Analisis Data .......................................................................................
49
3.7.1 Analisis Penelitian Tindakan Kelas .........................................................
49
3.7.1.1 Menghitung Nilai Rerata Siswa ...................................................
49
3.7.1.2 Menghitung Ketuntasan Belajar ..................................................
50
3.7.1.3 Lembar Observasi ........................................................................
50
3.8 Indikator Keberhasilan .....................................................................................
51
BAB IV HASIL, PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ...................................
52
4.1 Gambaran Umum SMK Pelita Nusantara 1 Semarang ....................................
52
4.2 Hasil Penelitian Siklus I ...................................................................................
53
4.2.1 Perencanaan Siklus I ................................................................................
53
4.2.2 Pelaksanaan Siklus I ................................................................................
54
4.2.3 Pengamatan Siklus I ................................................................................
56
4.2.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ..........................................................
56
4.2.3.2 Hasil Tes Evaluasi Siklus I ...................................................................
61
4.3 Hasil Penelitian Siklus II ..................................................................................
63
4.3.1 Perencanaan Siklus II ..............................................................................
64
4.3.2 Pelaksanaan Siklus II ...............................................................................
64
4.3.3 Pengamatan Siklus II ...............................................................................
66
4.3.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa .................................................
66
4.3.3.2 Hasil Tes Evaluasi Siklus II ........................................................
71
4.4 Pembahasan ......................................................................................................
73
BAB V PENUTUP ..................................................................................................
78
5.1 Simpulan ...........................................................................................................
78
5.2 Saran .................................................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
80
LAMPIRAN ............................................................................................................
81
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1 Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X AP Tahun 2014/2015 ..........
5
2.1 Penelitian Terdahulu .........................................................................................
26
3.1 Rekapitulasi Validitas Uji Coba Soal ...............................................................
43
3.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal .......................................
45
3.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda .....................................................
48
3.4 Interval Skor .....................................................................................................
51
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa per Aspek pada Siklus I ...............................
56
4.2 Kategori Tingkat Aktivitas Siswa Siklus I .......................................................
60
4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Setiap Siklus I ..................................
60
4.4 Hasil Tes Evaluasi Siklus I ...............................................................................
61
4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa per Aspek pada Siklus II ..............................
67
4.6 Kategori Tingkat Aktivitas Siswa Siklus II ......................................................
70
4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswapada Setiap Siklus II ..................................
70
4.8 Hasil Tes Evaluasi Siklus II .............................................................................
71
4.9 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I & II .........................
72
4.10 Rekapitulasi Hasil Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I & II ..................
72
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................
31
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .....................................................................
36
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Daftar Nama Siswa Kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang .............
82
2. Daftar Responden Uji Coba Soal Kelas X AP 3 ................................................
83
3. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X AP 1 .............................................................
84
4. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X AP 2 ..............................................................
85
5. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X AP 3 .............................................................
86
6. Silabus ................................................................................................................
87
7. RPP Siklus I Pertemuan I ...................................................................................
92
8. RPP Siklus I Pertemuan II .................................................................................
99
9. RPP Siklus II Pertemuan I .................................................................................
106
10. RPP Siklus II Pertemuan II ................................................................................
112
11. Tabulasi Butir Uji Coba Soal .............................................................................
118
12. Tabel Analisis Data Perhitungan Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Reliabilitas Uji Coba Soal ........................................................
120
13. Perhitungan Analisis Uji Coba ...........................................................................
128
14. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba ................................................................
137
15. Kisi-Kisi Soal Uji Coba .....................................................................................
142
16. Soal Uji Coba .....................................................................................................
144
17. Kunci Jawaban Uji Coba Soal ...........................................................................
154
18. Kisi-Kisi Siklus I ................................................................................................
155
19. Instrumen/Soal Siklus I ......................................................................................
157
20. Kunci Jawaban Siklus I ......................................................................................
162
21. Soal Diskusi Siklus I ..........................................................................................
163
22. Kisi-Kisi Siklus II ..............................................................................................
164
23. Instrumen/Soal Siklus II ....................................................................................
165
24. Kunci Jawaban Siklus II ....................................................................................
169
25. Soal Diskusi Siklus II .........................................................................................
170
26. Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik ....................................................
171
27. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ........................................
172
xv
28. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa per Aspek Siklus I .......................
173
29. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II .......................................
174
30. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa per Aspek Siklus II ......................
175
31. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Secara Klasikal ..........................................
176
32. Daftar Nilai Kelas X AP 1 .................................................................................
177
33. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ...............................................
178
34. Daftar Kelompok ...............................................................................................
179
35. Dokumentasi Foto ..............................................................................................
180
36. Surat Ijin Observasi ............................................................................................
182
37. Surat Ijin Penelitian ............................................................................................
183
38. Surat Keterangan Penelitian dari SMK Pelita Nusantara 1 Semarang ...............
184
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung dalam peningkatan
kemajuan dan kualitas karakter suatu bangsa.Kemajuan suatu bangsa dapat ditandai dengan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia di Indonesia. Sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional dalam UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang menyatakan
bahwa:
“Pendidikan
Nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Salah satu lembaga pendidikan yang dapat mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional tersebut adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena di dalam SMK, siswa dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa masingmasing. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan di sekolah. Tujuan dari proses belajar ini akan tercapai dengan adanya perubahan
1
2
tingkah laku dan tercapainya hasil belajar yang optimal. Guru sebagai pendidik mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar mengajar. Melalui proses belajar mengajar, guru dituntut untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Dalam menyampaikan pelajaran, guru menghadapi siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak terlepas dari masalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar diperlukan siswa dalam pembelajaran karena pada dasarnya di dalam proses pembelajaran siswa berbuat atau melakukan kegiatan untuk mengubah tingkah laku. Sebagaimana dalam Sadirman (2007:97) yang menyatakan bahwa, “Dalam kegiatan belajar mengajar, subjek dalam hal ini peserta didik atau siswa harus aktif berbuat”.Oleh karena itu, aktivitas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam interaksi belajar mengajar.Tanpa adanya suatu aktivitas maka kegiatan belajar tidak akan berlangsung dengan baik. Hasil belajar mencerminkan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Salah satu faktor terlaksananya proses pembelajaran berkualitas adalah tercapainya hasil belajar yang maksimal. Keberhasilan dalam belajar dapat diukur melalui hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan tinggi rendahnya hasil pencapaian belajar siswa selama proses pembelajaran. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang diinginkan.Selain guru dan siswa, karakteristik materi dan penggunaan model pembelajaran juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar.Salah satu faktor sekolah yang mempengaruhi adalah model pembelajaran (Slameto, 2010:64).
3
Model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran merupakan komponen yang sangat penting untuk menunjang proses belajar mengajar, dengan menggunakan model pembelajaran. Dengan adanya model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang membuat peserta didik bergairah untuk belajar serta menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Pemilihan model pembelajaran akan menjadikan proses pembelajaran lebih variatif, inovatif sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa, sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat (Trianto, 2007:8-9). Oleh karena itu, pemilihan penggunaan model-model pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi, siswa, dan metodologi pembelajaran dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik dan memberikan suasana yang tidak monoton. Kompetensi mengelola peralatan kantor merupakan suatu standar kompetensi produktif dalam program keahlian kejuruan administrasi perkantoran. Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa adalah kompetensi dasar
menggunakan
peralatan
kantor.
Karakteristik
kompetensi
dasar
menggunakan peralatan kantor bersifat praktik sehingga siswa dituntut untuk mampu menguasai kompetensi dasar tersebut sebagai bekal pada saat melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di dunia usaha ataupun industri. Namun, pada kenyataannya sekolah belum dapat memfasilitasi media pembelajaran seperti
4
menyediakan macam-macam peralatan kantor. Sehingga mata pelajaran mengelola peralatan kantor yang sebenarnya mudah dipahami menjadi sulit bagi siswa untuk menguasai materi tersebut. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Pelita Nusantara 1 Semarang pada tanggal 10 Maret 2015 pada kelas X AP 1 yang berjumlah 30 siswa,
diperoleh
informasi
mengenai
proses
pembelajaran
dan
model
pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor. Pada proses pembelajaran dapat diketahui bahwa siswa yang memperhatikan penjelasan dari guru mengenai materi yang disampaikan sebanyak 10 siswa atau 33,33%, sedangkan 20 siswa lainnya tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan mengobrol dengan temannya. Siswa yang aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat mengenai materi yang dijelaskan oleh guru sebanyak 5 siswa dengan presentase 16,67% dan 25 siswa lainnya hanya diam melihat temannya bertanya dan mengeluarkan pendapat. Sedangkan siswa yang mendengarkan materi pada saat guru menjelaskan pelajaran sebanyak 15 siswa atau 50%, siswa yang berani mengangkat tangan saat bertanya atau berani maju ke depan sebanyak 4 siswa atau 13,33%, dan siswa yang mencatat atau menulis penjelasan dari guru sebanyak 13 siswa atau 43,33%. Proses pembelajaran dengan kondisi tersebut menyebabkan siswa cenderung pasif. Selain itu pemilihan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru selama ini sudah baik, namun kurang sesuai dengan kondisi kesulitan belajar siswa. Kondisi tersebut berdampak pada hasil belajar siswa apabila di dalam kelas siswa kurang aktif mengikuti kegiatan belajar dan kurang memperhatikan
5
pelajaran. Proses pembelajaran di kelas dengan siswa yang cenderung pasif, menyebabkan kurangnya penguasaan siswa terhadap materi tersebut. Dampaknya masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan oleh sekolah yaitu sebesar ≥ 75.Hal tersebut dapat dilihat pada tabel nilai ulangan harian semester genap kelas X AP sebagai berikut: Tabel 1.1 Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X AP Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Kelas Jumlah Jumlah siswa Persentase Persentase Siswa Siswa X AP 1 30 9 30% 21 70% X AP 2 30 12 40% 18 60% X AP 3 31 14 45,16 % 17 54,84% Sumber: Lampiran 3, 4, dan 5 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kelas X AP 1 pada ulangan harian 1 kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sebanyak 9 siswa (30%) dalam kategori tuntas dan 21 siswa (70%) dalam kategori tidak tuntas. Pada hasil belajar tersebut dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan siswa yang paling rendah terdapat pada kelas X AP 1. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu bentuk tindakan yang harus dilakukan untuk menemukan bentuk tindakan, metode dan strategi mengajar yang dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran menggunakan peralatan kantor. Setiap karakteristik pembelajaran memiliki metode pembelajaran yang berbeda-beda. Karakteristik pembelajaran yang menekankan pada keterampilan pengetahuan (kognitif) membutuhkan metode pembelajaran yang berbeda dengan karekteristik pembelajaran yang lebih menekankan keterampilan (psikomotorik).
6
Kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor mempunyai karakteristik pembelajaran yang lebih menekankan keterampilan (psikomotorik). Oleh karena itu diperlukan suatu peran guru dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai perencana pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil belajar, motivator belajar, dan sebagai pembimbing. Salah satu peran guru sebagai perencana adalah mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kesulitan belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk dapat mempengaruhi pola interaksi siswa yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi pelajaran sehingga dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi tersebut.Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu.Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama.Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa yang kurang pandai belajar dengan suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Siswa yang terbiasa bersikap kurang aktif di dalam pembelajaran akan terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya. Salah satu pembelajaran kooperatif yang dipilih dalam mengobati masalah di atas adalah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together(NHT) yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Model pembelajaran NHT merupakan sistem pembagian nomor kepada
seluruh
siswa
sehingga
setiap
siswa
mendapat
giliran
untuk
7
mempresentasikan hasil diskusi.Fase pertama dalam model pembelajaran NHT adalah dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor untuk memudahkan kinerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan dan mendapat tanggapan dari kelompok lain. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa selain itu dengan penerapan model pembelajaran NHT proses belajar mengajar akan efektif. Peran guru sebagai fasilitator akan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar sehingga guru dapat mengontrol siswa selama pembelajaran berlangsung dan memberikan bantuan secara langsung kepada siswa yang merasa kesulitan. Berbagai tinjauan empiris telah membuktikan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Latifah Nurul Hidayah dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Peralatan Kantor Melalui Model Pembelajaran Kooperarif Tipe NHT.Hasilnya menyatakan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Pada siklus I, aktivitas siswa mencapai 70,48% dan meningkat pada siklus II sebesar 79,92%. Sedangkan ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 67,50% dan meningkat pada siklus II sebesar 85%. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan menerapkan model pembelajaran NHT mampu meningkatkan hasil belajar menggunakan peralatan kantor pada kelas X AP 1 SMK Negeri 1 Pemalang.
8
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan
judul
“Peningkatan
Aktivitas
dan
Hasil
Belajar
SiswaMelalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor Kelas X AP 1 di SMK Pelita Nusantara 1 Semarang.”
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.2.1 Apakah penerapan model pembelajaran NHT mampu meningkatkan aktivitas belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang? 1.2.2 Apakah penerapan model pembelajaran NHTmampu meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang?
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang.
9
1.3.2 Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang.
1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, antara lain: 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis manfaat teoritis dilakukannya penelitian ini adalah dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada aspek pembelajaran. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa Memberikan pengalaman belajar baru, nyaman, dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta tidak menyebabkan kebosanan bahkan menambah kerjasama antar siswa, mampu mengkonstruksi sendiri pembelajarannya sehingga lebih antusias dalam proses pembelajaran. 2. Bagi Guru Sebagai bahan masukan guru guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran NHT.
10
3. Bagi Sekolah Memberikan informasi mengenai model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di sekolah.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar Hamalik (2009:36) mengemukakan bahwa, “Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu yakni mengalami”. Menurut R. Gagne dalam Slameto (2010:13) memberikan dua definisi belajar yaitu, “(1) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku, (2) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari intruksi”. Rifa’I dan Anni (2011:82) menyatakan bahwa, “Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang”. Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Hilgard dalam Sanjaya (2011:112) mengungkapkan: “Learning is the prosess by wich an activity originates or changed through training procedurs (weather in the laboratory or in the natural enveronment) as distinguished from change by factors not atributable to training.” Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.
11
12
Berdasarkan definisi-definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui kegiatan-kegiatan, latihan, dan pengalaman tertentu sehingga memiliki kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan serta pemahaman baru tentang hal-hal yang dipelajari. 2.1.2 Unsur-Unsur Belajar Gagne dalam Rifa’I dan Anni (2011:84-85) menyatakan bahwa, “Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang salingmengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku”. Unsur-unsur belajar menurut Rifa’I dan Anni adalah sebagai berikut: a. Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. b. Rangsangan (stimulus). Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut stimulus. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c. Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. d. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja(performance).
13
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: kegiatan belajar akan terjadi pada diri pesera didik apabila terdapat
interaksi antara
stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan perilaku, maka perubahan perilaku tersebut menjadi indikator bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar. 2.1.3 Ciri-Ciri Belajar Edi Suardi dalam Djamarah (2010:39) menyatakan bahwa, “Ciri-ciri belajar adalah sifat atau keadaan khas yang dimiliki oleh perbuatan belajar”. Beberapa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut: a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. b. Ada suatu prosedur (jalan interaksi) yang direncanakan,didesain
untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus. Materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan. d. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Aktivitas anak didik baik secara fisik maupun secara mental. e. Kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing. Peranannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberi motivasi, agar tejadi proses interaksi yang kondusif.
14
f. Kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. Disiplin dalam hal ini diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa yang ditaati oleh guru maupun siswa. g. Ada batas waktu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, setiap tujuanakan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu sudah harus dicapai. h. Evaluasi. Evaluasi harus guru lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.
2.2
Hakikat Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Briggs
dalam
Rifa’I
dan
Anni
(2011:193)
berpendapat
bahwa,
“Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan”. Menurut Gagne dalam Rifa’I dan Anni (2011:192), “Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa aksternal peserta didik digunakan untuk mendukung proses internal belajar”. Rusman (2010:13) mengungkapkan bahwa, “Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran”. Menurut Trianto (2009:17), “Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup”. Berdasarkan berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses belajar mengajar atau interaksi antara siswa
15
dengan guru untuk mendukung siswa tersebut dalam memproses suatu informasi dengan usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2.2.2 Komponen Pembelajaran Rifa’I dan Anni (2011:194-196) mengemukakan bahwa komponenkomponen pembelajaran antara lain: 1. Tujuan Tujuan yang secara eksplisit diupayakan pencapainnya melalui kegiatan pembelajaran adalah instructional effect biasanya itu berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam TPK semakin spesifik dan operasional. 2. Subyek belajar Subyek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek. Sebagai subyek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar. Sebagai obyek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subyek belajar. 3. Materi pelajaran Materi pelajaran juga merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang komprehensif, terorganisasi secara sistematis dan dideskprisikan dengan jelas akan berpengaruh juga terhadap intensitas proses pembelajaran. 4. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penerapan strategi pembelajaran pendidik perlu memilih model-model pembelajaran yang tepat, metode mengajar yang sesuai, dan teknik-teknik mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar. 5. Media pembelajaran Media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. 6. Penunjang Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi, dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.
16
2.3
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang pandai dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Siswa yang sebelumnya terbiasa bersikap pasif setelah menggunakan pembelajaran kooperatif akan terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya (Trianto, 2007: 41-42). Pembelajaran
kooperatif
adalah
pembelajaran
yang
secara
sadar
menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. Pembelajaran kooperatif adalah tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya (2006: 244) ialah sebagai berikut: 1. Pembelajaran secara tim, pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar.
17
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif, dalam pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran efektif. 3. Kemauan
untuk
bekerjasama,
keberhasilan
pembelajaran
kooperatif
ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip kerjasama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. 4. Keterampilan bekerja sama, kemauan untuk bekerjasama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerjasama. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama dengan aturan-aturan tertentu yang telah disepakati. Serta secara sadar menciptakan interaksi sehingga menimbulkan suasana yang menyenangkan karena siswa merasa termotivasi oleh teman-temannya. 2.3.2 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif Unsur-unsur yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif Wena (2009:190) mengemukakan sebagai berikut: 1. Saling Ketergantungan Positif Dalam sistem pembelajaran kooperatif, guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana belajar yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan.
18
2. Interaksi Tatap Muka Semua
anggota
kelompok
berinteraksi
saling
berhadapan,
dengan
menerapkan ketrampilan bekerja sama untuk menjalin hubungan sesama anggota kelompok. 3. Akuntabilitas Individu Kooperatif adalah pembelajaran dalam bentuk kelompok, maka setiap anggota harus belajar dan menyumbangkan pikiran demi keberhasilan pekerjaan kelompok. Kondisi
belajar
yang demikian akan mampu
menumbuhkan tanggung jawab (akuntabilitas) pada masing-masing individu siswa. 4. Ketrampilan Menjalin Hubungan Antar Pribadi Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya memperoleh teguran dari guru tetapi juga teguran dari sesama siswa. Teguran tersebut secara perlahan pasti akan membuat siswa berusaha untuk menjaga hubungan antar pribadi.
2.4
Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran Numbered Heads Together(NHT) Model pembelajaran NHT atau penomoran berpikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional seperti mengacungkan tangan terlebih dahulu kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Model pembelajaran NHT pertama
19
kali dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 2007:62). 2.4.2 Tahap-Tahap NHT Tahap-tahap dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT menurut Trianto (2007:62-63) sebagai berikut: 1. Fase 1 Penomoran Guru dalam fase ini membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1- 5. 2. Fase 2 Mengajukan Pertanyaan Guru mengajukansebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat berupa amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, ”Ada berapa macam mesin pengganda dokumen?” atau berbentuk arahan, misalnya, ”Pastikan setiap orang mengetahui 3 macam mesin pengganda dokumen”. 3. Fase 3 Berpikir Bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. 4. Fase 4 Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
20
Wijaya (2010:49) menyatakan bahwa, ”Dalam model pembelajaran NHT interaksi siswa dengan siswa lebih besar dibandingkan interaksi siswa dengan guru”. Hal ini menyebabkan siswa lebih banyak belajar antar sesama siswa daripada belajar dari guru, sehingga siswa yang merasa tidak bisa dan takut bila harus bertanya menjadi berani bertanya karena yang dihadapi temannya sendiri. Dengan demikian siswa akan termotivasi belajar dan menjadi lebih paham terhadap suatu materi, sehingga hasilbelajar siswa meningkat. 2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Numbered Heads Together (NHT) Menurut Hill dalam Tryana (2008) menyebutkan kelebihan dari model pembelajaran NHT yaitu dapat meingkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam
pemahaman
siswa,
menyenangkan
siswa
dalam
belajar,
mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri siswa, mengembangkan keterampilan untuk masa depan, sedangkan kekurangan dari model pembelajaran NHT yaitu kemungkinan nomor yang sudah dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru, tidak semua anggota kelompok dipanggil guru, dan waktu yang dibutuhkan banyak.
2.5
Aktivitas Belajar Siswa
2.5.1 Pengertian Aktivitas Belajar Slameto (2010:10) menyatakan bahwa, “Bagi sebagian orang aktivitas belajar sering dirasakan sebagai sesuatu yang membosankan, tidak menarik, bahkan pada beberapa siswa dinilai sebagai mencemaskan. Adanya perasaan
21
cemas, takut, dan khawatir akan menghambat terjadinya proses berpikir dan daya ingat yang baik”. “Dalam kegiatan belajar mengajar, subjek dalam hal ini peserta didik atau siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas dalam pembelajaran. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik” (Sardiman, 2007:97). Oemar Hamalik (2009:90) menyatakan bahwa, “Pendidikan modern lebih menitik
beratkan
pada
aktivitas
sejati,
dimana
siswa
belajar
sambil
bekerja.Dengan bekerja, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai”. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada pendayagunaan asas keaktifan (aktivitas) dalam proses belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan siswa baik di sekolah yang mendukung kegiatan lainnya yang melibatkan fisik dan mental secara bersama-sama. Banyak jenis aktivitas belajar siswa tidak cukup hanya mendengrkan atau mencatat seperti yang terdapat di sekolah-sekolah tradisional. 2.5.2 Jenis-Jenis Aktivitas Belajar Paul D. Dierich dalam Hamalik (2009:90-91) membagi kegiatan belajar menjadi 8 kelompok aktivitas belajar, sebagai berikut: a. Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain.
22
b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan siaran radio. d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket. e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan (simulasi), menari, berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua kegiatan tersebut di atas dan bersifat tumpang tindih. Aktivitas belajar murid menurut Usman (2009:22), dapat digolongkan ke dalam beberapa hal sebagai berikut: 1) Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen, dan demonstrasi. 2) Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, menyanyi. 3) Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan penjelasan dari guru, ceramah, pengarahan. 4) Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam atletik, menari, melukis. 5) Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat. Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai adanya perubahan dari seseorang. Aktivitas merupakan prinsip atau akses yang penting dalam proses interaksi belajar mengajar.
23
2.5.3 Manfaat Aktivitas dalam Pembelajaran Hamalik (2009:91) mengungkapkan bahwa penggunaan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara lain: a. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri; b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa; c. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok; d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual; e. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat; f. Membina dan memupuk kerja sama antara sekolah dan masyarakat, hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa; g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme; h. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
2.6
Hasil Belajar Siswa
2.6.1 Pengertian Hasil Belajar Sudjana (2011:22) mengatakan bahwa, “Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hal itu sejalan dengan pengertian Rifa’I dan Anni (2011:85) yang menyatakan bahwa, “Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar”. Sugandi (2006:63) dalam bukunya teori pembelajaran menyatakan bahwa, “Hasil belajar merupakan uraian untuk menjawab pertanyaan “apa yang harus digali, dipahami, dikerjakan siswa?”. Hasil belajar merefleksikan keleluasaan,
24
kedalaman, kompleksitas (secara bergradasi) dan digambarkan secara jelas serta dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu”. Jadi hasil belajar yaitu perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar dan hasil belajar yang dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom dalam Sudjana (2011:22) secara garis besar membagi menjadi tiga ranah, yaitu: a. Ranah kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. b. Ranah afektif. Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni: penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. c. Ranah psikomotoris. Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif serta interpretatif. 2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (2010:54) sebagai berikut: a. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri manusia yang berpengaruh terhadap belajar yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor biologis: kesehatan dan cacat tubuh. Faktor
25
psikologis: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan belajar. Faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan rohani. b. Faktor eksternal Faktor eksternalmerupakan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang berpengaruh terhadap belajar, dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu (1) faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. (2) faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran, dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. (3) faktor masyarakat: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman gaul dan kehidupan masyarakat.
2.7
Uraian Materi Pokok Bahasan Kompetensi Mengelola Peralatan Kantor merupakan suatu standar
kompetensi
produktif
dalam
program
keahlian
kejuruan
administrasi
perkantoran.Standar kompetensi ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh siswa sebagai bekal untuk siswa SMK pada saat Praktik Kerja Industri (Prakerin). Berdasarkan silabus pada standar kompetensi mengelola peralatan kantor terdapat beberapa kompetensi dasar yaitu melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor, menggunakan peralatan kantor, dan memelihara peralatan kantor.
26
Menggunakan peralatan kantor merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan peralatan kantor di dalam dunia kerja. Peralatan kantor mempunyai peranan yang penting di dalam dunia kerja sehingga peralatan kantor hanya ditangani secara khusus oleh profesional yang betul-betul mampu menangani peralatan kantor dengan baik.
2.8
Penelitian Terdahulu yang Relevan Setelah peneliti melakukan kajian pustaka tentang judul penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, ada beberapa hasil penelitian yang relevan yang dikaji oleh peneliti. Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
No Tahun 1 2013
2
2013
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis Judul Hasil Penelitian Latifah Peningkatan Hasil Penggunaan model Nurul Belajar Menggunakan pembelajaran NHT pada Hidayah Peralatan Kantor pembelajaran Melalui Model menggunakan peralatan Pembelajaran kantor dapat Kooperatif Tipe NHT meningkatkan hasil belajar sisiwa dengan rata-rata nilai kelas pada siklus I sebesar 70,75 dan pada siklus II meningkat sebesar 79,13. Sinta Penggunaan Model Penggunaan model Purnamasari NHT dalam pembelajaran NHT Meningkatkan Hasil dapat meningkatkan Belajar hasil belajar siswa, pada Mengidentifikasi siklus I rata-rata nilai 77 Persyaratan Personil dan pada siklus II Administrasi Kantor meningkat dengan ratarata 86, meningkat sebesar 91%.
27
3
2013
Nur Khasanah
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia dengan Numbered Head Together (NHT)
4
2012
Karyadi, Joko Widodo, Muhsin
Keefektifan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
5
2010
Todd Haydon, Lawrence Maheady, William Hunter
Effect of Numbered Heads Together on the Daily Quiz Scores and On-Task Behavior of Students with Disabilities
6
2006
Larry Maheady, Ph.D., Jean MichielliPendl, MsEd, Gregory F.
The Effects of Numbered Heads Together with and Without an Incentive Package on the Science Test Performance of a
Penggunaan metode Numbered Head Together ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, rata-rata nilai pada siklus I sebesar 70,88 dan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 77,63. Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together terlihat pada nilai rata-rata sebelum dilakukannya siklus I sebesar 68.62 kemudian meningkat pada siklus I sebesar 76,74 dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 82,80. Peningkatan nilai kuis meningkat sebesar 29,23 dan 28% untuk ketiga siswa yang diteliti dengan menggunakan metode pembelajaran NHT. Sedangkan untuk perilaku pemberian tugas, menunjukkan bahwa ketiga siswa mengalami peningkatan nyata sebesar 60%. Hasil investigasi menunjukkan bahwa NHT dengan insentif lebih efektif daripada Whole Grup Question and Answer (WGQ & A) atau NHT tanpa
28
Harper, Ph.D., Barbara Mallette, Ph.D.
Diverse Group Sixth Graders
of teknik insentif dalam meningkatkan kinerja siswa pada kuis kimia sehari-hari. Pada awal NHT diperkenalkan rata-rata nilai meningkat 80,3%, ketika paket insentif ditambahkan ke NHT, rata-rata kelas meningkat lagi sebesar 88,6%. Rata-rata kelas tidak pernah mencapai 80% selama awal kondisi
Hasil penelitian di atas mendukung bahwa peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa masih perlu dilakukan. Mengacu pada penelitian-penelitian di atas, maka penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.9
Kerangka Berpikir Belajar merupakan suatu proses usaha dalam melakukan aktivitas dan
mendapatkan pengalaman yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan perilaku. Anni (2011:2) menyatakan bahwa, “Belajar
merupakan
proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan”. Tujuan dari proses belajar akan tercapai dengan adanya perubahan tingkah laku dan tercapainya hasil belajar yang optimal. Hasil belajar dapat dicapai setelah siswa mengalami aktivitas belajar sehingga dalam pembelajaran siswa mengalami aktivitas belajar yang sedang dipelajarinya.
29
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di SMK Pelita Nusantara 1 Semarang kelas X program keahlian administrasi perkantoran dapat dilihat bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami berbagai macam peralatan kantor, sehingga membuat siswa kurang termotivasi dan kurang aktif. Sebagian besar siswa menganggap bahwa materi yang dipelajarinya sulit untuk dipahami. Siswa yang kurang paham dan belum mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh guru, masih takut untuk menyampaikan pendapat maupun bertanya kepada guru. Kondisi tersebut mengakibatkan siswa cenderung pasif. Selain itu pemilihan model pembelajaran yang digunakan guru belum tepat untuk mengatasi kondisi kesulitan belajar siswa. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang diinginkan.Selain guru dan siswa, karakteristik materi dan penggunaan
model
pembelajaran
juga
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi hasil belajar.Model pembelajaran yang dipilih harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan tidak menimbulkan kejenuhan.Oleh karena itu, guru harus mampu membuat variasi atau kombinasi model mengajar yang inovatif yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor, guru memerlukan model pembelajaran yang dapat memicu keaktifan siswa dan menuntut tingkat pemahaman siswa yang masih kurang. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu alternatif pilihan yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, karena pada prinsipnya model pembelajaran kooperatif adalah untuk memungkinkan siswa memahami
30
kompetensi secara kelompok dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan rasa percaya diri siswa. Trianto (2007:62) menyatakan bahwa, ”Model pembelajaran NHT pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”. Model pembelajaran NHT diduga dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa, sebab dalam pelaksanaannya siswa dituntut mempelajari dan memahami materi terlebih dahulu kemudianberdiskusi dan mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang mereka pahami. Pembagian kelompok didasarkan dari tingkat kepintaran siswa, dalam satu kelompok terdiri dari anggota yang bervariatif mulai dari yang pintar dan yang kurang pintar. Proses diskusi dilaksanakan dengan tanya jawab soal yang diberikan oleh guru. Proses tanya jawab dilakukan untuk memastikan apakah semua anggota kelompok sudah memahami jawaban dari soal yang diberikan oleh guru, apabila ada salah satu anggota yang belum memahami maka anggota siswa yang pintar membantu menjelaskan sehingga semua anggota kelompok memahami soal tersebut. Hal ini dilakukan karena semua siswa dituntut untuk siap karena mereka tidak tahu nantinya siapa yang akan ditunjuk oleh guru sesuai nomor anggota yang sudah diberikan oleh guru. Guru menunjuk nomor salah satu anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan, kemudian guru memanggil siswa lain dengan nomor yang sama dari kelompoklain untuk menanggapi jawaban
31
temannya tersebut. Harus siapnya siswa dalam materi tersebut menjadikan siswa lebih mudah dalam memahami materi yang mereka pahami sendiri dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dilihat dari mencari sumber sendiri, proses diskusi dan dari siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka dan menanggapinya. Pemilihan model pembelajaran NHT ini diharapkan tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor tercapai sehingga aktivitas belajar meningkat dan ketuntasan belajar siswa juga akan meningkat. Secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Guru
Siswa
Materi
a. Pembelajaran didominasi oleh guru b. Metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional
a. Siswa kesulitan memahami materi b. Siswa pasif dan kurang antusias c. Hasil belajar rendah
a. Mengetahui pengertiaan aiphone, etika bertelepon, langkah-langkah melakukan panggilan telepon b. Mengetahui cara pengoperasian mesin pengganda , mesin perekam, dan alat bantu presentasi
Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
Siswa menjadi lebih aktif
Meningkatkan hasil belajar siswa
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
32
2.10 Hipotesis “Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti data terkumpul” (Sugiyono, 2008:71). Berdasarkan permasalahan yang ada pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang maka hipotesis tindakan pada penelitian ini antara lain: 1. Penerapan model pembelajaran NHT diduga mampu meningkatkan aktivitas belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 tahun ajaran 2014/2015? 2. Penerapan model pembelajaran NHT diduga mampu meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 tahun ajaran 2014/2015?
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Subyek Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pelita Nusantara I Semarang yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 40, Semarang. Lokasi penelitian ini cukup strategis karena jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari kebisingan kendaraan bermotor. SMK Pelita Nusantara I Semarang merupakan salah satu sekolah yang banyak diminati karena memiliki akreditasi “A” di kota Semarang. SMK Pelita Nusantara I Semarang ini memiliki empat program keahlian yaitu program keahlian Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Pemasaran, dan Teknik Komputer dan Jaringan. Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas X AP 1 dengan program keahlian Administrasi Perkantoran Tahun Pelajaran 2014/2015. Adapun jumlah siswa kelas X AP I adalah sebanyak 30 siswa, dimana keseluruhan siswa adalah perempuan. Pemilihan kelas X AP I berdasarkan pertimbangan bahwa kelas X AP I merupakan salah satu kelas yang siswanya mempunyai aktivitas dan hasil belajar yang rendah pada standar kompetensi mengelola peralatan kantor dibanding dengan kelas yang lain.
33
34
3.2
Faktor yang Diteliti
3.2.1 Aktivitas Belajar Faktor yang diteliti dalam penelitian ini salah satunya adalah aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran NHT diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas. Indikator untuk mengukur aktivitas belajar siswa mengacu pada pendapat Usman (2009:22) yang menggolongkan aktivitas ke dalam beberapa hal sebagai berikut: a. Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen, dan demonstrasi. b. Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, menyanyi. c. Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan penjelasan dari guru, ceramah, pengarahan. d. Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam atletik, menari, melukis. e. Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat. 3.2.2 Hasil belajar Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar setelah adanya tindakan. Aktivitas siswa diharapkan meningkat dengan penerapan model pembelajaran NHT, begitu juga dengan hasil belajar siswa. Hasil belajar diukur melalui pemberian tes evaluasi kepada siswa pada setiap akhir siklus.
35
3.3
Rancangan Penelitian Penelitian yang akan digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research), Arikunto (2009:3) menyebutkan, “Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Dalam penelitian ini akan melibatkan komponen yang ada di dalam kelas, yaitu guru pengampu program keahlian Administrasi Perkantoran dengan kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor, serta teknik pembelajaran yang terangkum dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya siswa program keahlian Administrasi Perkantoran pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan pelaksanaan akan berkolaborasi dengan melibatkan guru untuk bersama-sama melakukan penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Arikunto (2009:16) menyatakan bahwa, “Penelitian tindakan pada umumnya terdapat empat langkah pada setiap siklus, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi”. Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam mempelajari kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Selanjutnya refleksi pada siklus I dapat digunakan sebagai penyempurna untuk tahapan siklus II. Pelaksanaannya secara garis besar dijelaskan dalam skema berikut ini:
36
Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan SIKLUS II Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan
Apabila belum berhasil dilanjut ke siklus berikutnya Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto (2009:16)
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa pertama, sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti merencanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah rencana disusun dengan matang, barulah peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atau tindakan yang telah dilakukan. Oleh sebab itu jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar
37
mengulang apa yang tidak diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
3.4
Prosedur penelitian
3.4.1 Perencanaan Tahap ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memecahkan masalah. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah: 1) Menyusun perangkat pembelajaran RPP tiap siklus yang di dalamnya menggunakan model pembelajaran NHT. 2) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. 3) Membuat lembar pengamatan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa. 4) Menyiapkan materi yang akan diajarkan. 5) Menyusun alat evaluasi yaitu soal tes pilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan model NHT. 3.4.2 Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Tahap ini meliputi pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan, pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran NHT. Adapun teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan kelas dan memberikan apersepsi. 2) Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
38
3) Guru memberikan informasi-informasi tentang langkah-langkah model pembelajaran NHT. 4) Membagi siswa dalam 6 kelompok (jumlah siswa 30, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa) yang bersifat heterogen. 5) Guru
menerapkan
langkah-langkah
menerapkan
model
pembelajaran
NHTsesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun. 6) Guru menjelaskan aspek-aspek aktivitas yang dinilai dalam diskusi siswa. 7) Guru menjelaskan secara rinci mengenai materi pelajaran dengan menekankan langkah kerja model pembelajaran NHT, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Guru meminta siswa bergabung dalam kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. b) Guru membagikan lembar diskusi yang berupa pertanyaan yang berhubungan dengan peralatan kantor. c) Guru menyarankan kepada siswa unrtuk mencari sumber belajar lain di perpustakaan ataupun di internet agar siswa dapat memperoleh teori yang lebih banyak dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. d) Siswa saling bertukar pikiran, menganalisis dan menjawab pertanyaan pada lembar diskusi. e) Siswa harus mampu menjawab pertanyaan didasarkan pada materi yang telah diterima. f) Siswa diminta untuk menyusun laporan diskusi masing-masing kelompok pada lembar jawab.
39
g) Guru memanggil salah satu nomor siswa secara bergantian dan yang memiliki nomor yang sama dari setiap kelompok akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya. h) Guru meminta siswa lain memberikan tanggapan atas presentasi teman. 8) Guru memberikan kesimpulan akhir dan melakukan evaluasi. 9) Mengadakan tes evaluasi pada akhir siklus. 10) Guru menutup pelajaran. 3.4.3 Pengamatan Tahap ini dapat berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung pada waktu yang sama. Pada tahap ini observer melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan. Aspek yang diamati yaitu aktivitas siswa. 3.4.4 Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menemukan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran NHT yang telah dilaksanakan. Hasil pengamatan dan tes yang diperoleh pada siklus ini dikumpulkan dan dikonfirmasikan dengan guru, sebagai pedoman dalam perbaikan siklus selanjutnya. Tahapan siklus I indikator pencapaian belum tercapai maka dilanjutkan ke siklus II. Tindakan yang ada pada siklus II jika hasilnya belum dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator keberhasilan siswa yang telah ditetapkan
40
dapat dilanjutkan untuk siklus III dan seterusnya sampai indikator ketercapaian dapat tercapai.
3.5
Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Metode Tes “Tes digunakan untuk mengukur kemampuan dasar pancapaian atau prestasi dari objek yang diteliti” (Arikunto, 2010:266). Tes ini digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor melalui model pembelajaran NHT yang dilaksanakan pada tiap akhir siklus. Tes akhir yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda sebanyak 44 butir soal. 3.5.2 Metode Non Tes Metode non tes digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa yang berupa perubahan perilaku dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Metode non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi Metode observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung melalui lembar pengamatan yang telah disusun yang berisi daftar aspek-aspek yang diamati. Dalam proses pengamatan, pengamat memberikan tanda (√) pada kolom yang sudah tersedia sesuai dengan aspek yang diamati. “Penilaian ini menggunakan skala likert yakni dengan menggunakan lima opsi yaitu: Sangat tinggi bernilai 5, Tinggi bernilai 4,
41
Cukup bernilai 3, Rendah bernilai 2, Sangat rendah bernilai 1” (Sugiyono, 2008:94). Metode ini menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa pada saat diterapkan model NHT. b. Dokumentasi Arikunto (2010:158) menyatakan bahwa, “Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat
kabar,
majalah,
prasasti,
notulen
rapat,
agenda
dan
sebagainya”.Metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang dapat mendukung penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk analisis data awal. Dalam hal ini metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui data yang berupa silabus, RPP, jumlah siswa, foto pelaksanaan tiap siklusnya, daftar nama dan daftar nilai ulangan harian siswa kelas X AP 1 program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita Nusantara I Semarang yang menjadi responden dalam penelitian. 3.6
Instrumen Penelitian
3.6.1 Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan
kesahihan
suatu
instrumen”
(Arikunto,
2010:211).
Arikunto
juga
mengungkapkan bahwa suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Adapun untuk melihat validitas instrumen maka menggunakan rumus korelasi Product Moment yaitu (Arikunto, 2010:170):
rxy :
( √*
(
) +*
)(
) ( ) +
42
Keterangan: rxy: Tingkat validitas x: Skor variabel y: Skor total N: Banyaknya subjek yang diuji (peserta tes) Kriteria: Apabila rxy > rtabel maka butir soal valid. Hasil perhitungan validitas instrumen uji coba menunjukkan bahwa tidak semua soal termasuk dalam kategori valid. Butir soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Rekapitulasi Validitas Uji Coba Soal No Kriteria Butir Soal Jumlah Keterangan 1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, Semua 44 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dipakai 34, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, 50 Semua 2 Tidak Valid 9, 14, 24, 35, 40, 46 6 dibuang Sumber: Lampiran14
%
88%
12%
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 44 soal valid dan 6 soal tidak valid dengan proporsi soal valid 88% dan 12% soal tidak valid. Untuk soal yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai karena setiap indikator soal yang tidak valid sudah terwakili pada item soal lain. Selain itu karena keterbatasan waktu penelitian maka peneliti tidak mengganti item soal tersebut atau melakukan perbaikan soal. Dengan demikian berarti soal yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa tiap akhir siklus berjumlah 44 soal. Pada siklus I terdiri dari 23 soal dan siklus II terdiri dari 21 soal.
43
3.6.2 Reliabilitas “Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik” (Arikunto, 2010:221). Untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat dari kesejajaran hasil. Adapun untuk mengukur tingkat reliabilitas tes obyektif dihitung dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2009:100) yaitu:
r11 :*
+*
+
Keterangan: r11: Reliabilitas instrumen n: Banyaknya butir soal p: Proporsi siswa yang menjawab betul pada butir soal q: Proporsi siswa yang menjawab salah pada butir soal (1-p) S: Standar Deviasi dari tes Kriteria apabila r11 > rtabel maka soal dapat dikatakan reliabel (Arikunto, 2009: 103). Berdasarkan hasil uji coba instrumen, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,935 sehingga dikatakan reliabel karena lebih besar dari rtabel yang nilainya 0,355. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut maka soal dalam penelitian ini dinyatakan reliabel jika dipakai untuk mengukur hasil belajar digunakan pada waktu kapanpun.
44
3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran “Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, karena soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa untuk meningkatkan usaha memecahkannya sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak semangat kemampuannya” (Arikunto, 2009:207). Tingkat kesukaran soal ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2009:208):
P= Keterangan: P: Indeks kesukaran B: Banyaknya soal yang dijawabnya benar JS: Jumlah siswa yang menjawab benar Adapun klasifikasinya menurut Suharsimi (2009: 210) sebagai berikut: 1. 0,00 ≤ P < 0,30 dikategorikan soal sukar 2. 0,30 ≤ P < 0,70 dikategorikan soal sedang 3. 0,70 ≤ P < 1,00 dikategorikan soal mudah Penelitian ini menggunakan analisis uji coba soal yaitu tingkat kesukaran soal untuk mengetahui bahwa soal yang digunakan mampu mengetahui bahwa proporsi soal sukar, sedang, dan mudah seimbang sehingga tidak menyulitkan siswa, karena jika soal banyak yang sulit maka hasil yang didapat kurang memuaskan begitu juga jika soal terlalu mudah. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran uji coba soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
45
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Kriteria Nomor Soal Jumlah Keterangan % Nomor 2, 4, 6, 8, 12, 13, 16, 2, 4, 6, 8, 12, 13, 14, 17, 19, 20, 23, 25, 26, 27, 16, 17, 19, 20, 23, 24, Mudah 25 28, 31, 32, 34, 36, 38, 47, 50% 25, 26, 27, 28, 31, 32, 50 dipakai dan nomor soal 34, 36, 38, 40, 47, 50 14, 24, dan 40 dibuang Nomor soal 1, 3, 5, 7, 10, 1, 3, 5, 7, 10, 11, 15, 11, 15, 18, 22, 29, 30, 33, 18, 22, 29, 30, 33, 35, Sedang 23 37, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46% 37, 39, 41, 42, 43, 44, 48, 49 dipakai dan nomor 45, 46, 48, 49 soal 35 dan 46 dibuang Nomor soal 21 dipakai dan Sukar 9 dan 21 2 4% nomor soal 9 dibuang Sumber: Lampiran 14 Pada tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal pada uji coba soal diperoleh 2 soal dikategorikan sukar dengan persentase 4%.23 soal dikategorikan sedang dengan persentase 48% dan 25 soal dikategorikan mudah dengan persentase 50%. Persentase hasil uji coba soal tersebut pada penelitian ini dapat dikatakan sudah layak dan dapat digunakan untuk penelitian. Pada kriteria mudah soal nomor 14, 24, dan 40 dibuang karena soal tersebut tidak valid, begitu juga pada kriteria sedang pada nomor 35 dan 46 dibuang, sedangkan pada kriteria sukar pada nomor 9 dibuang sehingga jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 44 soal. 3.6.4 Daya Pembeda Soal Analisis daya pembeda digunakan untuk mengetahui kemampuan soal tersebut dalam membedakan peserta didik yang pandai dan kurang pandai. “Daya pembeda digunakan untuk menguji apakah soal-soal yang dibuat tersebut dapat memberikan hasil beragam angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi disingkat “D” (Arikunto, 2009:211).
46
Adapun untuk menghitung daya pembeda item soal bentuk pilihan ganda digunakan rumus (Arikunto, 2009:213): D=
= PA-PB
Keterangan: D: Daya pembeda BA: Banyaknya peserta kelompok atas BB: Banyaknya peserta kelompok bawah JA: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar JB: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA:Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Adapun klasifikasi yang menunjukkan daya pembeda soal adalah (Arikunto, 2009:218): 1. 0,00 ≤ D<0,20: dikategorikan jelek 2. 0,20 ≤ D< 0,40: dikategorikan cukup 3. 0,40 ≤ D< 0,70: dikategorikan baik 4. 0,70 ≤ D< 1,00: dikategorikan baik sekali 5. Jika D = negatif, soal tersebut tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai D negatif sebaiknya dibuang saja. Penggunaan analisis uji coba daya pembeda soal pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui persentase tingkatan kategori soal bahwa soal tersebut terdapat dalam kategori soal yang baik sehingga layak digunakan sebagai
47
alat evaluasi. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil analisis daya pembeda pada uji coba soal dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda Kriteria Nomor Soal Jumlah Keterangan Baik 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 34 Soal 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 13, 15, 18, 19, 20, 22, 26, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 20, 22, 26, 27, 28, 29, 34, 35, 37, 39, 41, 42, 44, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 45, 48, 49, 50 39, 41, 42, 44, 45, 48, 49, 50 dipakai sedangkan soal 35 dibuang Cukup 6, 10, 16, 17, 21, 23, 24, 13 Soal 6, 10, 16, 17, 21, 25, 36, 38, 40, 43, 47 23, 25, 36, 38, 43, 47 dipakai sedangkan nomor 24 dan 40 dibuang Jelek 14, 46 2 Dibuang semua Sangat 9 1 Dibuang semua jelek Sumber: Lampiran 12
%
68%
26%
4% 2%
Berdasarkan hasil uji coba soal dapat diketahui bahwa 34 soal dalam kriteria baik dengan persentase 68%, kriteria cukup 13 soal dengan persentase 26%, kategori jelek 2 soal dengan persentase 4%, dan kategori sangat jelek 1 soal dengan persentase 2%. Pada soal kategori baik dan cukup ada bebeapa soal yang dibuang hal ini dikarenakan tidak memenuhi kriteria dan soal tersebut termasuk dalam soal yang tidak valid. Sedangkan untuk soal kategori jelek dan sangat jelek dibuang semua karena termasuk dalam soal tidak valid, sehingga soal yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 44 soal.
48
3.7
Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Analisis penelitian tindakan kelas (PTK) ini digunakan untuk mengukur besarnya peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan model pembelajaran NHT. Tujuan metode analisis data ini yaitu untuk mengetahui secara terperinci cara memperoleh data dan perkembangan hasil penelitian. 3.7.1.1 Menghitung Nilai Rerata Siswa Pada penelitian ini perhitungan nilai rerata siswa menggunakan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Merekapitulasi nilai ulangan sebelum dilakukan tindakan dan nilai tes di akhir siklus I dan siklus II. 2. Menghitung nilai rerata siswa atau persentase hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan dengan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar. Nilai rata-rata siswa dihitung dengan rumus:
= Keterangan: : Nilai rerata ∑x: Jumlah nilai seluruh siswa N: Banyaknya siswa (Arikunto, 2010:315)
49
3.7.1.2 Menghitung Ketuntasan Belajar Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal digunakan rumus teknik analisis deskriptif sebagai berikut:
Keterangan: %:Persentase N: Nilai yang diperoleh N: Jumlah seluruh siswa 3.7.1.3 Lembar Observasi Data observasi untuk penilaian aktivitas siswa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Ali, 1982:184):
Untuk menentukan kriteria penskoran yang diperoleh maka dibuat kriteria yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut: a. Persentase skor maksimal: b. Persentase skor minimal: c. Persentase rentangan dalam: 100%-20% = 80% d. Persentase panjang kelas interval: Berdasarkan perhitungan di atas, tabel dan kriteria aktivitas siswa adalah sebagai berikut:
50
Tabel 3.4 Interval Skor No 1 2 3 4 5 3.8
Interval Skor 84% - 100% Skor 68% - 83% Skor 52% - 67% Skor 36% - 51% Skor 20% - 35%
Kriteria Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif Sangat kurang aktif
Indikator Keberhasilan Berdasarkan indikator pencapaian yang telah ditetapkan dalam penelitian ini
dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Mulyasa (2009:105) menyatakan bahwa, “Dari segi proses, pembelajaran, dan pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlihat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan gairah yang tinggi, nafsu belajar yang besar, dan tumbuhnya rasa percaya diri”. Oleh karena itu, penelitian ini dikatakan berhasil apabila aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penggunaan model pembelajaran NHT pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor mencapai ≥ 75%.
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tentang
penerapan model pembelajaran NHT pada pembelajaran menggunakan peralatan kantor siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas Siswa Penerapan model pembelajaran NHT mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Hal ini terlihat pada analisis lembar pengamatan aktivitas siswa pada siklus I diperoleh persentase aktivitas siswa yang meningkat pada siklus II. Hal tersebut didukung oleh beberapa indikator pada siklus II yang memiliki persentase paling tinggi yaitu pada indikator aktivitas visual, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, dan aktivitas gerak. 2. Hasil Belajar Siswa Proses pembelajaran dengan penerapan model NHT mampu meningkatkan hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Rata-rata nilai siswa siklus I mengalami peningkatan pada siklus II. Selain itu ketuntasan klasikal
76
77
siklus I juga mengalami peningkatan pada siklus II yang mencapai lebih dari 75% sehingga sudah mencapai indikator keberhasilan.
5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran yang dapat
direkomendasikan oleh peneliti adalah: 1. Bagi siswa, yaitu pada indikator aktivitas lisan aspek mampu merespon atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut diakibatkan masih kurangnya kepercayaan diri untuk dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Sehingga diperlukan rasa percaya diri pada setiap siswa agar aktivitas lisan dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1982. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. --------------------------. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. --------------------------. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Khasanah, Nur. 2013. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia dengan Numbered Heads Together (NHT).” Dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2.Hal 80-81. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Mulyasa.2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rifa’i, Achmad RC dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, W. 2006.Strategi Pembelajaran Pendidikan.Jakarta: Kencana.
Berorientasi
Standar
Proses
-------------. 2011. Metode-Metode Proses Pembelajaran Modern. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
78
79
Sugandi, Ahmad. dkk. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UNNES Press. Sugiyono. 2008. Stastitika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. --------. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana. Tryana, A. 2008.“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Miftahul Huda Kecamatan Ngadirojo Pacitan.” Skripsi Tidak Diterbitkan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.www.hukumonline.com (diakses 5 Maret 2015). Usman, Moh. Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: BumiAksara. Wijaya, Agus Purna. dkk. 2010. ”Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Belajar Siswa”. Dalam Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 10 No. 2.Hal 43-49. Semarang:Universitas Negeri Semarang.
80
81
Lampiran 1
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NIS 8877 8878 8879 8880 8881 8882 8883 8884 8885 8886 8887 8888 8889 8890 8891 8892 8893 8894 8895 8896 8897 8898 8899 8900 8902 8903 8904 8905 8906 8907
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X AP 1 SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama Responden Alda Dwi Pramestika Anita Kurnia Destya Bunga Hatiningsih Dian Ayu Ningrum Dina Nurfaiza Dwina Kharisma Putri Fira Roslia Ranti Hidayah Indah Istiqomah Intan Dwi Nur Amalia Isma Nur Laily Isna Yulianti Liana Anggraeni Lydia Devega Melania Wahyu Gayatry Naila Tika Aritiana Natalia Agustin Novi Eka Aprilia Prasiska Riski Ayu Ningtyas Puji Ambarwati Putri Setianingsih Rika Aristiani Rika Yulistyaningrum Rizky Putri Aprilia Sienna Affiani Sinthia Elsa Noviani Tessa Tifani Viki Oktaviana Wahyu Eka Navis Widya Sari Kusuma Dewi Jumlah
L/P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P 30
82
Lampiran 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
DAFTAR RESPONDEN UJI COBA SOAL KELAS X AP 3 SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NIS Nama Responden L/P 8938 Afinalita Mahardeka P 8939 Anita Widya A P 8940 Anitya Septiana N P 8941 Annisa Ayun Nurul A P 8942 Bunga Ala P 8943 Cynthia Puspitasari P 8944 Defi Nofitasari P 8945 Dika Putri Kurniawati P 8947 Dita Ratna Andriyani P 8948 Eka Nur Fadilah P P 8949 Eka Widhyanti Riyandini P 8950 Fagiel Cahyaningrum T P 8951 Leni Anggraini P 8952 Liana Dyah Sukesi P 8953 Luvi Novita Sari P 8954 Mega Nur Apriliya P 8955 Nadya Mutiara Sari P 8956 Nafisatul Huda P 8957 Noralita Ekari P 8958 Novia Fatmala Dewi P 8959 Rahayu Fitriyani P 8960 Rofiah P 8961 Rosita Agustiana P 8962 Safitri Nurul Hidayah P 8963 Salsabila C I P 8964 Sania Azzahra P 8965 Silvia Sheilla P 8966 Silviana Permata Sari P 8967 Sinta Wahyuningsih P 8968 Siti Khoiriyah P 8969 Ulfa Amelia P Jumlah 31
83
Lampiran 3
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
DAFTAR NILAI AWAL SISWA KELAS X AP 1 TA 2014/2015 Ulangan Harian I NIS Nama Responden Nilai Kategori 8877 Alda Dwi Pramestika 68 Tidak Tuntas 8878 Anita Kurnia 70 Tidak Tuntas 8879 Destya Bunga Hatiningsih 60 Tidak Tuntas 8880 Dian Ayu Ningrum 85 Tuntas 8881 Dina Nurfaiza 82 Tuntas 8882 Dwina Kharisma Putri 60 Tidak Tuntas 8883 Fira Roslia Ranti 64 Tidak Tuntas 8884 Hidayah 68 Tidak Tuntas 8885 Indah Istiqomah 73 Tidak Tuntas 8886 Intan Dwi Nur Amalia 85 Tuntas 8887 Isma Nur Laily 80 Tuntas 8888 Isna Yulianti 72 Tidak Tuntas 8889 Liana Anggraeni 73 Tidak Tuntas 8890 Lydia Devega 78 Tuntas 8891 Melania Wahyu Gayatry 73 Tidak Tuntas 8892 Naila Tika Aritiana 80 Tuntas 8893 Natalia Agustin 85 Tuntas 8894 Novi Eka Aprilia 70 Tidak Tuntas 8895 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 58 Tidak Tuntas 8896 Puji Ambarwati 65 Tidak Tuntas 8897 Putri Setianingsih 77 Tuntas 8898 Rika Aristiani 70 Tidak Tuntas 8899 Rika Yulistyaningrum 70 Tidak Tuntas 8900 Rizky Putri Aprilia 65 Tidak Tuntas 8902 Sienna Affiani 78 Tuntas 8903 Sinthia Elsa Noviani 68 Tidak Tuntas 8904 Tessa Tifani 73 Tidak Tuntas 8905 Viki Oktaviana 65 Tidak Tuntas 8906 Wahyu Eka Navis 68 Tidak Tuntas 8907 Widya Sari Kusuma Dewi 72 Tidak Tuntas Jumlah Skor 2155 Nilai Tertinggi 85 Nilai Terendah 58 Rata-rata 2155/30 = 71,83 Jumlah Siswa Tuntas 9 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 21 Ketuntasan Klasikal 30%
Mengetahui, Guru Pengampu
Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana Reza Pungky
84
Lampiran 4
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
DAFTAR NILAI AWAL SISWA KELAS X AP 2 TA 2014/2015 Ulangan Harian I NIS Nama Nilai Kategori 76 Tuntas 8908 Afifudin Setyoadi 82 Tuntas 8909 Alfian Ningrum 68 Tidak Tuntas 8910 Aviana Astu Arum R 70 Tidak Tuntas 8911 Azilla Harmoni 63 Tidak Tuntas 8912 Bella Adelia Nurafni 67 Tidak Tuntas 8913 Citra Kumala Dewi 82 Tuntas 8914 Dwi Agnes Agustin 63 Tidak Tuntas 8915 Ega Yulianti 83 Tuntas 8916 Fara Irawati Agustin 70 Tidak Tuntas 8917 Farida Elva Tiana 80 Tuntas 8918 Fransisca Putri Aprilia 70 Tidak Tuntas 8919 Ika Fita Nurrochmah 87 Tuntas 8920 Ikke Nurhaliza 65 Tidak Tuntas 8921 Indah Noviawati 67 Tidak Tuntas 8922 Inna Dewi Puspitasari 70 Tidak Tuntas 8923 Istiana Nurcahyani 65 Tidak Tuntas 8924 M. Lutfi Farid M 85 Tuntas 8925 Mega Bela Pinilih 70 Tidak Tuntas 8926 Mella Novitasari 80 Tuntas 8927 Nabila Febriani 70 Tidak Tuntas 8928 Nisaul Istiqomah 72 Tidak Tuntas 8929 Octavia Lestari 70 Tidak Tuntas 8930 Oktavia Nungky Prasetyo 85 Tuntas 8931 Putri Widyaningrum 70 Tidak Tuntas 8932 Risa Saputri 78 Tuntas 8933 Sindy Yunita Dewi 85 Tuntas 8934 Syahdilla Rahma Putri 60 Tidak Tuntas 8935 Tiara Yulianingtyas 80 Tuntas 8936 Verina Aulia Diah P 70 Tidak Tuntas 8937 Yoannita Muliyani S Jumlah Skor 2203 Nilai Tertinggi 87 Nilai Terendah 60 Rata-rata 2203/30 = 73,43 Jumlah Siswa Tuntas 12 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 18 Ketuntasan Klasikal 40%
Mengetahui, Guru Pengampu
Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana Reza Pungky
85
Lampiran 5
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
DAFTAR NILAI AWAL SISWA KELAS X AP 3 TA 2014/2015 Ulangan Harian I NIS Nama Nilai Kategori 8938 Afinalita Mahardeka 80 Tuntas 8939 Anita Widya A 63 Tidak Tuntas 8940 Anitya Septiana N 73 Tidak Tuntas 8941 Annisa Ayun Nurul A 88 Tuntas 8942 Bunga Ala 60 Tidak Tuntas 8943 Cynthia Puspitasari 71 Tidak Tuntas 8944 Defi Nofitasari 78 Tuntas 8945 Dika Putri Kurniawati 70 Tidak Tuntas 8947 Dita Ratna Andriyani 68 Tidak Tuntas 8948 Eka Nur Fadilah P 76 Tuntas 8949 Eka Widhyanti Riyandini 80 Tuntas 8950 Fagiel Cahyaningrum T 70 Tidak Tuntas 8951 Leni Anggraini 82 Tuntas 8952 Liana Dyah Sukesi 72 Tidak Tuntas 8953 Luvi Novita Sari 76 Tuntas 8954 Mega Nur Apriliya 88 Tuntas 8955 Nadya Mutiara Sari 65 Tidak Tuntas 8956 Nafisatul Huda 82 Tuntas 8957 Noralita Ekari 67 Tidak Tuntas 8958 Novia Fatmala Dewi 85 Tuntas 8959 Rahayu Fitriyani 82 Tuntas 8960 Rofiah 72 Tidak Tuntas 8961 Rosita Agustiana 86 Tuntas 8962 Safitri Nurul Hidayah 85 Tuntas 8963 Salsabila C I 72 Tidak Tuntas 8964 Sania Azzahra 60 Tidak Tuntas 8965 Silvia Sheilla 70 Tidak Tuntas 8966 Silviana Permata Sari 80 Tuntas 8967 Sinta Wahyuningsih 68 Tidak Tuntas 8968 Siti Khoiriyah 60 Tidak Tuntas 8969 Ulfa Amelia 70 Tidak Tuntas Jumlah Skor 2299 Nilai Tertinggi 88 Nilai Terendah 60 Rata-rata 2299/31 = 74,16 Jumlah Siswa Tuntas 14 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 17 Ketuntasan Klasikal 45,16%
Mengetahui, Guru Pengampu
Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana
Reza
Pungky
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Kompetensi Keahlian Durasi Pembelajaran Kompetensi Dasar
Lampiran 6
SILABUS KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN : SMK Pelita Nusantara 1 Semarang : Mengelola Peralatan Kantor :X/2 : Administrasi Perkantoran : 95 @ 45 menit
Indikator
Materi Pokok Pembelajaran
Nilai yang Dikembangk an (karakter) 3.1 1. Mendefinisikan Pengertian Rasa ingin Melaksanaka pengertian kantor kantor tahu n prosedur 2. Mengidentifikasi Bahan, alat, dan Kreatif pengadaan alat, perabot kantor Religius peralatan perlengkapan, Cara Peduli kantor dan bahan pengaturan lay lingkungan 3. Menjelaskan tata out kantor Toleransi letak ruang kantor / lay out kantor
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mempelajari, 1. Tes tertulis melaksanakan 2. Tugas prosedur peralatan kantor Diskusi kelompok tentang melaksanakan prosedur peralatan kantor Mempresentasika n hasil diskusi kelompok Menyimpulkan hasil diskusi kelompok Mempraktikkan
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
25 x 45 Modul menit mengelol a peralatan kantor untuk SMK, meditama Mesinmesin bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega
86
membuat lay out / tata ruang kantor yang ideal
3.2 1. Alat Komunikasi Menggunkaa Mendefinisik n Peralatan an Kantor komunikasi dengan aiphone Menyebutka n etika penanganan telepon Menjelaskan langkahlangkah melakukan panggilan telepon masuk Menjelaskan langkahlangkah melakukan
Aiphone Etika bertelepon Cara menangani telepon masuk Cara menangani telepon keluar Cara menangani panggilan bersifat mengancam Mesin fotokopi Mesin faksimile E-mail Mesin risograph Mesin stensil Tape recorder
Rasa ingin Mempelajari 1. Tes tertulis tahu menggunakan 2. Praktik Kreatif peralatan kantor Religius Diskusi kelompok Peduli tentang lingkungan menggunakan Toleransi peralatan kantor Mempresentasika n hasil diskusi kelompok Menyimpulkan hasil diskusi kelompok Mempraktikkan pengoperasian suatu alat kantor
Kesekreta risan SMK, Armico Bandung 55 x 45 Modul menit mengelol a peralatan kantor untuk SMK, meditama Mesinmesin bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega Kesekreta risan SMK, Armico Bandung
87
panggilan telepon keluar Hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan yang bernada mengancam 2. Mesin Pengganda Cara pengoperasia n mesin fotokopi Langkahlangkah dalam mengoperasi kan faksimile Langkahlangkah mengoperasi kan e-mail Cara pengoperasia
Dictaphone Transcriber OHP LCD microphone
88
3.3 Memelihara Peralatan
n mesin risograph Cara pengoperasia n mesin stensil 3. Mesin Perekam Mendeskripsi kan tape recorder Menjelaskan manfaat dictaphone Menjelaskan manfaat transcriber 4. Alat Bantu Presentasi Mendeskripsi kan OHP Mendeskripsi kan LCD Mendeskripsi kan microphone 1. Mendefinisikan Keamanan, Rasa ingin Mempelajari, pengertian kesehatan, dan tahu memelihara keamanan, keselamatan Kreatif peralatan kantor
1. Tes tertulis 2. Tugas
15 x 45 Modul menit mengelol a
89
Kantor
2. 3.
4.
5.
6.
7.
kesehatan, dan keselamatan kerja Menunjukkan tujuan K3 Menjelaskan pemeliharaan mesin ketik manual Menjelaskan pemeliharaan telepon genggam Menjelaskan perawatan mesin stensil Menjelaskan perawatan mesin fotokopi Menjelaskan pemeliharaan mesin faksimile
kerja Religius Tujuan K3 Peduli Perawatan lingkungan mesin ketik Toleransi Perawatan telepon genggam Perawatan mesin stensil Perawatan mesin fotokopi Perawatan mesin faksimile
Diskusi kelompok tentang memelihara peralatan kantor Mempresentasika n hasil diskusi kelompok Menyimpulkan hasil diskusi kelompok Mempraktikkan merawat peralatan kantor
peralatan kantor untuk SMK, meditama Mesinmesin bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega Kesekreta risan SMK, Armico Bandung
Semarang, 23 Juni 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana
Reza
Pungky
90
91
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Pertemuan I
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: SMK Pelita Nusantara 1 Semarang : Produktif Administrasi Perkantoran : X / Semester 2 : Mengelola Peralatan Kantor : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendefinisikan komunikasi dengan aiphone 2. Menyebutkan etika penanganan telepon 3. Menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk dan keluar 4. Menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan bernada mengancam C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendefinisikan komunikasi dengan aiphone 2. Siswa dapat menyebutkan etika penanganan telepon 3. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk dan keluar 4. Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan bernada mengancam D. Materi Ajar Alat Komunikasi 1. Pengertian aiphone Intercom berasal dari bahasa Inggris yaitu intercommunication yang mempunyai arti “hubungan di dalam”. Intercom sering disebut juga dengan istilah interphone atau intertelephone. Istilah lain untuk intercom yang diterapkan dalam perkantoran adalah aiphone. Aiphone merupakan alat komunikasi yang digunakan di lingkungan intern kantor. 2. Etika penanganan telepon
92
Etika Bertelepon di dalam kantor a. Siapkan selalu alat tulis, buku telepon, buku catatan (spiral notebook) b. Pegang gagang pesawat telepon dengan baik c. Usahakan bunyi napas teratur dengan baik d. Hindari menggunakan kata “Halo” saat membuka percakapan e. Berbicaralah dengan sikap menyenangkan 3. Cara menangani telepon masuk Langkah-langkah menerima panggilan telepon masuk : a. Mengangkat telepon yang berdering (jangan biarkan berdering lebih dari 3 kali) b. Mengucapkan salam pembuka percakapan dan menyebutkan identitas diri c. Menanyakan akan disambungkan dengan siapa dan di bagian apa d. Segera menyambungkan e. Telepon dengan orang yang dituju 4. Cara menangani telepon keluar Langkah-langkah menelepon a. Petugas telepon harus mengetahui apa tujuan melakukan panggilan telepon, dengan siapa ingin bicara, dan informasi apa yang ingin didapat. b. Susun dengan teratur setiap pesan yang akan dibicarakan. c. Siapkan nomor telepon yang akan dituju. d. Siapkan selalu pulpen/pensil dan kertas (buku catatan). e. Angkatlah gagang pesawat telepon dan tekan nomor telepon yang dituju. f. Apabila telepon sudah tersambung, ucapkan salam pembuka dan sebutkan identitas diri dan perusahaan Anda. g. Segera lakukan bisnis dan utarakan dengan baik dan sopan maksud serta tujuan menelepon. h. Apabila pembicaraan harus ditindaklanjuti, aturlah tindaklanjutnya.
93
i. Tutuplah pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan letakkan gagang pesawat telepon dengan perlahan. 5. Hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan yang bernada mengancam a. Tetap tenang. b. Tidak terpancing emosi. c. Tetap mencatat pesan yang disampaikan oleh penelepon sedetail mungkin. d. Hindari memutuskan pembicaraan. E. Metode dan Model Pembelajaran 1. Metode : Diskusi Kelompok 2. Model : Numbered Heads Together(NHT) F. Kegiatan Pembelajaran No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Rincian 1) Apersepsi:
siswa
Waktu diminta
untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih dari sampah (Peduli Lingkungan). 2) Guru menciptakan suasana kelas yang religius yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam dan bacaan basmalah yang diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas. (Religius) 3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa. (Disiplin) 4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT dan menjelaskan tata cara bertanya dengan baik
dalam
diskusi.
(Rasa
orientasi,
yaitu
Kepedulian) 5) Guru
memberikan
memusatkan
perhatian
siswa
dan
10”
94
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan dipelajari dengan memperlihatkan gambar contoh alat komunikasi kantor. (Rasa Ingin Tahu) 6) Guru
memberikan
motivasi
dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan disampaikan. (Rasa Kepedulian) 2
Kegiatan Inti
70”
Eksplorasi 1) Memberikan stimulus berupa pemaparan materi oleh guru dengan menggunakan media white board dan power point untuk menjelaskan pengertian aiphone, etika penanganan
telepon, langkah-
langkah melakukan panggilan telepon masuk dan keluar, dan hal-hal yang harus
dilakukan
ketika
menerima
panggilan yang bernada mengancam. (Tanggung jawab) 2) Secara komunikatif guru menjelaskan materi tentang pengertian aiphone, etika penanganan telepon, langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk dan keluar, dan hal-hal yang harus dilakukan ketika bernada
menerima mengancam
panggilan
yang
kepada
siswa
secara garis besar. (Tanggung jawab dan Peduli) Elaborasi 1) Guru
membagi
siswa
ke
dalam
95
kelompok
kecil
secara
heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil) 2) Guru memberikan nomor kepada setiap anggota
kelompok.
Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai
dengan
topik
yang
baru
dijelaskan, yaitu tentang pengertian aiphone,
etika
penanganan
telepon,
langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk dan keluar, dan hal-hal yang harus dilakukan ketika menerima panggilan yang bernada mengancam. (Tanggung jawab dan Peduli) 3) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir bersama mengenai tugas yang diberikan guru dengan penuh rasa tanggung jawab. (Tanggung jawab) 4) Setiap
anggota
kelompok
saling
membantu anggota lain yang belum memamhami jawaban karena semua anggota dipastikan harus memahami semua jawaban. (Peduli) 5) Guru memanggil nomor salah satu anggota
kelompok
mempresentasikan tentang
hasil
kelompoknya
di
untuk depan
diskusi
dengan
penuh
kelas dalam rasa
percaya diri. (Adil) 6) Guru memanggil nomor anggota yang sama
dari
kelompok
lain
untuk
96
menanggapi dan memberikan masukan secara jujur pada setiap presentasi dari teman
yang
sebelumnya
sudah
menjawab. (Adil) 7) Memberikan
penjelasan
secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab dan Peduli) Konfirmasi 1) Guru
memberikan
penguatan
dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung jawab) 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. (Peduli) 3) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
dalam
menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan. (Adil) 3
Kegiatan
1) Guru bertanggung jawab melakukan
Penutup
penilaian terhadap kegiatan yang telah
10”
dilaksanakan dan menghargai prestasi mereka. (Tanggung jawab) 2) Menyampaikan tema materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (Tanggung jawab) 3) Doa dan salam penutup. G. Sumber Belajar 1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama 2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega 3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen, Ghalia Indonesia Printing. H. Alat dan Media Pembelajaran
97
1. Alat Pembelajaran
: Spidol, Laptop, LCD
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point. I. Penilaian 1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26). 2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 21). 3. Soal tes evaluasi (Lampiran 19).
Semarang, 23 Juni 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana Reza Pungky
98
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Pertemuan II Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: SMK Pelita Nusantara 1 Semarang : Produktif Administrasi Perkantoran : X / Semester 2 : Mengelola Peralatan Kantor : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi 2. Menjelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin faksimile 3. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan e-mail 4. Menjelaskan cara pengoperasian mesin risograph 5. Menjelaskan cara pengoperasian mesin stensil C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi 2. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin faksimile 3. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan e-mail 4. Siswa dapat menjelaskan cara pengoperasian mesin risograph 5. Siswa dapat menjelaskan cara pengoperasian mesin stensil D. Materi Ajar Mesin Pengganda 1. Mesin Fotokopi Mesin fotokopi merupakan mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen dengan memperbesar atau memperkecil sesuai dengan kebutuhan kantor. Di dalam mesin fotokopi terdapat system zoom, system reduction, system fullsize, dan system document feeder. 2. Mesin faksimile Faksimile adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima data atau dokumen yang hampir sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar. 3. E-mail
99
Langkah-langkah membuka e-mail : a. Buka situs website, misalnya http://www.yahoo.com b. Klik menu mail c. Isikan Yahoo ID dan password, kemudian klik sign in d. Klik menu new, kemudian pilih e-mail message e. Selanjutnya akan mucul lembar kerja 4. Risograph Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master. Mesin risograph dapat menggandakan dokumen dengan kemampuan 120 lembar per menit. Kelebihan mesin risograph : a. Hasil penggandaan dokumen lebih baik kualitasnya dibandingkan dengan mesin fotokopi b. Dapat menggandakan naskah dalam jumlah banyak c. Waktu yang diperlukan lebih cepat 5. Mesin Stensil Mesin stensil adalah mesin perkantoran yang digunakan untuk menggandakan dokumen dengan menggunakan kertas stensil atau disebut juga stensil sheet. Ciri-ciri mesin stensil : a. Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga manusia b. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis c. Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam d. Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau sheet cutter sebagai sheet master e. Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5x13 inchi atau 21,5x3,3 cm)
E. Metode dan Model Pembelajaran 1. Metode : Diskusi Kelompok 2. Model : Numbered Heads Together (NHT)
100
F. Kegiatan Pembelajaran No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Rincian 1) Apersepsi:
siswa
Waktu diminta
untuk
10”
merapikan meja dan kursi, kelas bersih dari sampah (Peduli Lingkungan). 2) Guru menciptakan suasana kelas yang religius yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam dan bacaan basmalah yang diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas. (Religius) 3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa. (Disiplin) 4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT dan menjelaskan tata cara bertanya dengan baik
dalam
diskusi.
(Rasa
orientasi,
yaitu
Kepedulian) 5) Guru
memberikan
memusatkan
perhatian
siswa
dan
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan dipelajari dengan memperlihatkan gambar contoh mesin pengganda dokumen. (Rasa Ingin Tahu) 6) Guru
memberikan
motivasi
dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan disampaikan. (Rasa Kepedulian) 2
Kegiatan Inti
Eksplorasi 1) Memberikan stimulus berupa pemaparan
70”
101
materi oleh guru dengan menggunakan media white board dan power point untuk menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi, langkah-langkah dalam mengoperasikan
faksimile,
langkah-
langkah mengoperasikan e-mail, cara pengoperasian mesin risograph, cara pengoperasian mesin stensil. (Tanggung jawab) 2) Secara komunikatif guru menjelaskan materi tentang cara pengoperasian mesin fotokopi,
langkah-langkah
mengoperasikan
dalam
faksimile,
langkah-
langkah mengoperasikan e-mail, cara pengoperasian mesin risograph, cara pengoperasian mesin stensil kepada siswa secara garis besar. (Tanggung jawab dan Peduli) Elaborasi 1) Guru
membagi
kelompok
siswa
kecil
secara
ke
dalam
heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil) 2) Guru memberikan nomor kepada setiap anggota
kelompok.
Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai
dengan
dijelaskan,
topik
yaitu
yang
tentang
baru cara
pengoperasian mesin fotokopi, langkahlangkah faksimile,
dalam
mengoperasikan langkah-langkah
102
mengoperasikan
e-mail,
cara
pengoperasian mesin risograph, cara pengoperasian mesin stensil. (Tanggung jawab dan Peduli) 3) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir bersama mengenai tugas yang diberikan guru dengan penuh rasa tanggung jawab. (Tanggung jawab) 4) Setiap
anggota
kelompok
saling
membantu anggota lain yang belum memamhami jawaban karena semua anggota dipastikan harus memahami semua jawaban. (Peduli) 5) Guru memanggil nomor salah satu anggota
kelompok
mempresentasikan tentang
di
hasil
kelompoknya
untuk depan
diskusi
dengan
penuh
kelas dalam rasa
percaya diri. (Adil) 6) Guru memanggil nomor anggota yang sama
dari
kelompok
lain
untuk
menanggapi dan memberikan masukan secara jujur pada setiap presentasi dari teman
yang
sebelumnya
sudah
menjawab. (Adil) 7) Memberikan
penjelasan
secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab dan Peduli) Konfirmasi 1) Guru
memberikan
penguatan
dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung
103
jawab) 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. (Peduli) 3) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
dalam
menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan. (Adil) 3
Kegiatan Penutup
1) Guru bertanggung jawab melakukan 10” penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dan menghargai prestasi mereka. (Tanggung jawab) 2) Menyampaikan tema materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (Tanggung jawab) 3) Doa dan salam penutup.
G. Sumber Belajar 1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama 2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega 3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen, Ghalia Indonesia Printing. H. Alat dan Media Pembelajaran 1. Alat Pembelajaran
: Spidol, Laptop, LCD
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point.
I. Penilaian 1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26). 2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 21).
104
3. Soal tes evaluasi (Lampiran 19).
Semarang, 23 Juni 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana Reza Pungky
105
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II Pertemuan I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: SMK Pelita Nusantara 1 Semarang : Produktif Administrasi Perkantoran : X / Semester 2 : Mengelola Peralatan Kantor : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan tape recorder 2. Menjelaskan manfaat dictaphone 3. Menjelaskan manfaat transcriber C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan tape recorder 2. Siswa dapat menjelaskan manfaat dictaphone 3. Siswa dapat menjelaskan manfaat transcriber D. Materi Ajar Mesin Perekam 1. Tape Recorder Tape recorder adalah alat bantu penyimpanan audio yang dapat diputar kembali dengan menggunakan pita perekam sebagai media penyimpanannya. Hasil rekaman yang dihasilkan dapat bekerja dengan baik, tetapi tidak sempurna karena di dalamnya masih berisi noise, umumnya berupa desain yang dihasilkan oleh tape juga. Sehingga banyak ahli yang berusaha menghilangkan suara noise ini, diantaranya dengan menggunakan dual capstans. 2. Dictaphone Dictaphone adalah alat pendikte yang digunakan oleh pimpinan dalam proses pembuatan surat yang akan dibuat oleh staf atau bawahannya. Dengan mesin ini pimpinan mendiktekan konsep surat dan merekamnya menggunakan dictaphone, kemudian sekretaris membuat konsep surat berdasarkan suara dari dictaphone tersebut. 3. Transcriber
106
Transcriber adalah suatu alat yang dapat menerjemahkan bahasa. Apabila alat ini digunakan maka pihak penerima informasi langsung dapat mendengar pembicaraan lawannya sesuai bahasa yang diinginkan, walaupun disampaikan dalam bahasa yang berlainan. Dengan demikian, tanpa memiliki kemampuan bahasa lain, seseorang tidak perlu ragu berbicara dengan rekan dari negara lain. Itu berkat temuan alat penerjemah yang dikembangkan perusahaan elektronik NEC, Jepang. E. Metode dan Model Pembelajaran 1. Metode : Diskusi Kelompok 2. Model : Numbered Heads Together (NHT) F. Kegiatan Pembelajaran No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Rincian 1) Apersepsi:
siswa
Waktu diminta
untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih dari sampah (Peduli Lingkungan). 2) Guru menciptakan suasana kelas yang religius yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam dan bacaan basmalah yang diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas. (Religius) 3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa. (Disiplin) 4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT dan menjelaskan tata cara bertanya dengan baik
dalam
diskusi.
(Rasa
orientasi,
yaitu
Kepedulian) 5) Guru
memberikan
memusatkan
perhatian
siswa
dan
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan dipelajari dengan memperlihatkan gambar contoh mesin
10”
107
perekam. (Rasa Ingin Tahu) 6) Guru
memberikan
motivasi
dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan disampaikan. (Rasa Kepedulian) 2
Kegiatan Inti
70”
Eksplorasi 1) Memberikan stimulus berupa pemaparan materi oleh guru dengan menggunakan media white board dan power point untuk mendeskripsikan tape recorder, menjelaskan manfaat dictaphone, dan menjelaskan
manfaat
transcriber.
(Tanggung jawab) 2) Secara komunikatif guru menjelaskan materi tentang tape recorder, manfaat dictaphone, dan manfaat transcriber kepada
siswa
secara
garis
besar.
(Tanggung jawab dan Peduli) Elaborasi 1) Guru
membagi
kelompok
kecil
siswa secara
ke
dalam
heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil) 2) Guru memberikan nomor kepada setiap anggota
kelompok.
Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai
dengan
dijelaskan,
topik yaitu
yang
baru tentang
mendeskripsikan tape recorder, manfaat dictaphone, dan manfaat transcriber.
108
(Tanggung jawab dan Peduli) 3) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir bersama mengenai tugas yang diberikan guru dengan penuh rasa tanggung jawab. (Tanggung jawab) 4) Setiap
anggota
kelompok
saling
membantu anggota lain yang belum memamhami jawaban karena semua anggota dipastikan harus memahami semua jawaban. (Peduli) 5) Guru memanggil nomor salah satu anggota
kelompok
mempresentasikan tentang
di
hasil
kelompoknya
untuk depan
diskusi
dengan
kelas dalam
penuh
rasa
percaya diri. (Adil) 6) Guru memanggil nomor anggota yang sama
dari
kelompok
lain
untuk
menanggapi dan memberikan masukan secara jujur pada setiap presentasi dari teman
yang
sebelumnya
sudah
menjawab. (Adil) 7) Memberikan
penjelasan
secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab dan Peduli) Konfirmasi 1) Guru
memberikan
penguatan
dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung jawab) 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. (Peduli)
109
3) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
dalam
menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan. (Adil) Kegiatan Penutup
3
1) Guru bertanggung jawab melakukan
10”
penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dan menghargai prestasi mereka. (Tanggung jawab) 2) Menyampaikan tema materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (Tanggung jawab) 3) Doa dan salam penutup.
G. Sumber Belajar 1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama 2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega 3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen, Ghalia Indonesia Printing. H. Alat dan Media Pembelajaran 1. Alat Pembelajaran
: Spidol, Laptop, LCD.
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point. I. Penilaian 1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26). 2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 25). 3. Soal tes evaluasi (Lampiran 23). Semarang, 23 Juni 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Observer,
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana Reza Pungky
110
Lampiran 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II Pertemuan II
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: SMK Pelita Nusantara 1 Semarang : Produktif Administrasi Perkantoran : X / Semester 2 : Mengelola Peralatan Kantor : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan OHP 2. Mendeskripsikan LCD 3. Mendeskripsikan microphone C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan OHP 2. Siswa dapat mendeskripsikan LCD 3. Siswa dapat mendeskripsikan microphone D. Materi Ajar Alat Bantu Presentasi 1. Overhead Projector OHP adalah alat bantu presentasi yang menggunakan lembaran presentasi berupa plastik yang telah diberikan materi tulisan ringkas presentasi dan gambar-gambarnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan presentasi dengan OHP a. Siapkan ringkasan materi presentasi yang sudah dicetak b. Periksa catu daya listrik, apakah sudah tersambung atau belum c. Periksa terlebih dahulu fokus dari sinar yang dikeluarkan oleh OHP 2. Liquid Crystal Display
111
LCD adalah alat bantu presentasi multimedia yang dapat menampilkan gambar dan suara. Alat ini digunakan bersama dengan alat lain seperti komputer dan compact disk. Cara pengoperasian LCD Projektor adalah : a. Letakkan LCD projector pada tempatnya, misalnya troli yang tinggi rendahnya dapat diatur b. Buka tutup lensa c. Atur fokus LCD projector pada layar d. Tekan tombol power e. Nyalakan komputer atau laptop f. Apabila menggunakan remote pada komputer tidak memerlukan operator komputer g. Jika sudah selesai presentasi, matikan LCD, diamkan sampai kipas LCD berhenti dan dingin, barulah bereskan. Hal ini untuk memperpanjang umur teknis lampu. 3. Microphone Microphone adalah suatu alat input suara yang dipergunakan bersamasama dengan pengeras suara atau alat perekam. Microphone juga bisa dihubungkan dengan peralatan komputer multimedia untuk input data voice ke dalam komputer. Menghubungkan microphone dengan alat pengeras suara (speaker) atau alat perekam dapat menggunakan media kabel dan media frekuensi. E. Metode dan Model Pembelajaran 1. Metode : Diskusi Kelompok 2. Model : Numbered Heads Together(NHT) F. Kegiatan Pembelajaran No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Rincian 1) Apersepsi:
siswa
Waktu diminta
untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih dari sampah (Peduli Lingkungan). 2) Guru menciptakan suasana kelas yang religius yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam dan bacaan basmalah yang
10”
112
diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas. (Religius) 3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa. (Disiplin) 4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT dan menjelaskan tata cara bertanya dengan baik
dalam
diskusi.
(Rasa
orientasi,
yaitu
Kepedulian) 5) Guru
memberikan
memusatkan
perhatian
siswa
dan
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan dipelajari dengan memperlihatkan gambar contoh alat bantu presentasi. (Rasa Ingin Tahu) 6) Guru
memberikan
motivasi
dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan cakupan materi yang akan disampaikan. (Rasa Kepedulian) 2
Kegiatan Inti
70”
Eksplorasi 1) Memberikan stimulus berupa pemaparan materi oleh guru dengan menggunakan media white board dan power point untuk mendeskripsikan OHP, LCD, dan microphone. (Tanggung jawab) 2) Secara komunikatif guru menjelaskan materi
tentang
OHP,
LCD,
dan
microphone kepada siswa secara garis besar. (Tanggung jawab dan Peduli) Elaborasi
113
1) Guru
membagi
kelompok
kecil
siswa
ke
secara
dalam
heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil) 2) Guru memberikan nomor kepada setiap anggota
kelompok.
Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai
dengan
topik
yang
baru
dijelaskan,
yaitu
mendeskripsikan
OHP,
LCD,
dan
(Tanggung
jawab
dan
microphone.
tentang
Peduli) 3) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir bersama mengenai tugas yang diberikan guru dengan penuh rasa tanggung jawab. (Tanggung jawab) 4) Setiap
anggota
kelompok
saling
membantu anggota lain yang belum memamhami jawaban karena semua anggota dipastikan harus memahami semua jawaban. (Peduli) 5) Guru memanggil nomor salah satu anggota
kelompok
mempresentasikan tentang
hasil
kelompoknya
di
untuk depan
diskusi
dengan
penuh
kelas dalam rasa
percaya diri. (Adil) 6) Guru memanggil nomor anggota yang sama
dari
kelompok
lain
untuk
menanggapi dan memberikan masukan secara jujur pada setiap presentasi dari
114
teman
yang
sebelumnya
sudah
menjawab. (Adil) 7) Memberikan
penjelasan
secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab dan Peduli) Konfirmasi 1) Guru
memberikan
penguatan
dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung jawab) 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. (Peduli) 3) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
dalam
menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan. (Adil) 3
Kegiatan
1) Guru bertanggung jawab melakukan
Penutup
penilaian terhadap kegiatan yang telah
10”
dilaksanakan dan menghargai prestasi mereka. (Tanggung jawab) 2) Menyampaikan tema materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (Tanggung jawab) 3) Doa dan salam penutup. G. Sumber Belajar 1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama 2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega 3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen, Ghalia Indonesia Printing. H. Alat dan Media Pembelajaran 1. Alat Pembelajaran
: Spidol, Laptop, LCD.
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point.
115
I. Penilaian 1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26). 2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 25). 3. Soal tes evaluasi (Lampiran 23).
Semarang, 23 Juni 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Observer,
Dra. Lilis Sri Sumarsih
Diana Reza Pungky
Tabulasi Butir Soal Uji Coba
2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 18
4 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24
5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 16
6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26
7 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 17
8 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 23
9 10 11 12 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 8 20 20 24
13 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 23
14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 21
15 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 17
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 25
18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 13
19 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 24
20 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 23
21 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7
22 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 20
23 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26
24 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 18
Butir Soal 25 26 27 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 24 24 24
28 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
29 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 17
30 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 21
31 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 23
32 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 22
33 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 17
34 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 22
35 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21
36 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 24
37 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 20
38 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 25
39 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 18
40 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 24
41 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 18
42 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 20
43 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 20
44 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 13
45 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 12
46 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 22
47 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 25
48 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 20
49 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 20
Y 50 1 29 1 45 1 44 1 42 0 14 1 44 0 26 1 44 1 21 1 45 1 46 1 25 0 22 1 41 1 44 1 19 1 45 1 40 1 21 1 35 0 21 0 34 0 15 0 20 1 19 0 43 1 36 1 38 1 44 1 16 1 40 23 1018
Lampiran 11
Kode Responden 1 UC-01 0 UC-02 1 UC-03 1 UC-04 0 UC-05 0 UC-06 0 UC-07 0 UC-08 1 UC-09 0 UC-10 1 UC-11 1 UC-12 0 UC-13 1 UC-14 0 UC-15 1 UC-16 0 UC-17 0 UC-18 1 UC-19 0 UC-20 0 UC-21 0 UC-22 0 UC-23 0 UC-24 0 UC-25 0 UC-26 1 UC-27 1 UC-28 1 UC-29 1 UC-30 0 UC-31 1 Ʃ 13
116
1 x.y 0 45 44 0 0 0 0 44 0 45 46 0 22 0 44 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 43 36 38 44 0 40 531
2 x.y 29 45 44 42 0 44 0 44 0 45 46 25 0 41 44 0 45 40 21 0 0 34 15 20 0 43 36 38 44 16 40 841
3 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 21 45 46 0 0 0 44 0 45 40 0 35 0 34 0 0 0 43 36 38 0 0 0 701
4 x.y 0 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 0 22 41 44 19 45 40 0 35 21 0 15 0 19 43 36 38 44 16 40 854
5 x.y 0 45 44 42 0 0 0 44 21 0 46 0 0 41 0 0 45 40 0 0 0 34 0 0 19 43 36 0 44 16 40 600
6 x.y 29 45 44 42 0 44 0 44 21 45 46 25 0 41 44 19 45 0 21 35 21 34 15 20 19 43 36 38 44 0 40 900
7 x.y 29 45 44 0 14 44 0 44 0 45 0 0 22 41 44 0 45 40 0 0 0 34 0 20 0 43 36 0 44 0 0 634
8 x.y 29 45 44 42 0 44 0 44 21 45 46 25 0 41 44 19 45 40 21 35 0 0 0 0 19 0 36 38 44 16 40 823
9 x.y 29 0 0 0 0 0 26 0 0 0 46 0 22 0 0 19 0 0 0 35 0 34 0 20 0 0 0 0 0 0 0 231
10 x.y 0 45 44 42 0 44 26 0 21 0 46 25 0 41 44 0 45 40 0 35 0 34 0 20 0 43 36 38 0 16 40 725
11 x.y 0 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 0 0 41 44 0 45 40 0 35 21 34 0 20 0 43 36 38 44 0 0 777
12 x.y 0 45 44 42 0 0 0 44 21 45 46 0 0 41 0 19 45 0 21 35 0 34 15 0 19 0 0 38 44 0 40 638
13 x.y 29 45 44 42 14 44 26 44 0 45 46 0 22 41 44 19 45 40 21 35 21 34 0 20 0 43 36 38 0 0 0 838
14 x.y 29 45 44 42 0 44 26 0 21 45 0 25 0 41 44 0 45 40 21 35 0 34 0 20 19 0 36 0 44 0 40 740
15 x.y 29 0 44 0 0 44 0 44 0 45 46 25 22 41 0 19 45 40 21 35 21 34 15 20 0 43 36 38 44 0 0 751
16 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 21 45 46 25 0 41 44 0 45 40 21 35 0 34 15 20 19 43 36 38 44 16 40 942
17 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 25 22 41 44 0 45 0 21 35 21 34 0 20 0 43 36 38 44 16 40 890
18 x.y 0 45 44 0 0 0 0 44 0 45 46 0 22 0 44 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 43 36 38 44 0 40 531
19 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 25 22 41 44 0 45 40 21 35 21 34 0 0 0 43 36 38 44 0 40 894
20 x.y 29 45 44 42 14 44 0 44 0 45 46 25 0 41 44 19 45 40 0 35 0 34 0 0 19 43 36 38 44 0 40 856
21 x.y 0 45 44 0 0 44 0 0 21 0 0 0 0 0 44 0 45 0 0 0 0 0 0 0 0 43 0 0 0 0 0 286
22 x.y 29 0 44 42 0 44 26 44 21 45 46 25 0 41 44 0 45 40 0 35 0 34 0 0 0 43 36 0 44 0 40 768
23 x.y 29 45 44 42 0 44 0 44 21 45 46 25 0 41 44 19 45 0 21 35 21 34 15 20 19 43 36 38 44 0 40 900
24 x.y 29 45 44 42 14 44 26 44 0 45 46 25 22 41 44 0 45 40 0 35 0 34 0 0 19 43 36 38 44 0 40 885
25 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 25 22 41 44 19 45 40 0 35 21 34 15 0 0 43 0 38 44 0 40 871
26 x.y 0 45 44 42 14 44 26 44 0 45 46 25 22 41 44 19 45 40 0 35 0 34 0 0 19 43 36 38 44 0 40 875
27 x.y 0 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 0 22 41 44 19 45 40 0 35 21 0 15 0 19 43 36 38 44 16 40 854
28 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 0 0 46 0 22 41 44 0 45 40 0 35 21 0 15 20 19 43 36 38 44 0 40 823
29 x.y 0 45 0 42 14 44 0 44 0 45 46 25 0 0 44 19 45 40 0 0 0 34 0 0 0 43 0 38 44 0 40 652
30 x.y 29 45 44 42 0 44 0 44 21 45 46 0 22 41 44 0 0 40 0 35 21 0 15 0 0 43 36 0 44 16 40 757
31 x.y 29 45 44 42 14 44 0 44 0 45 46 25 0 41 44 19 45 40 0 35 0 34 0 0 19 43 36 38 44 0 40 856
32 x.y 0 45 44 42 14 44 0 44 0 45 46 25 22 41 44 19 45 40 0 35 21 34 0 0 0 43 0 38 44 0 40 815
33 x.y 0 45 44 42 0 44 0 44 21 45 46 0 22 41 0 0 45 0 21 0 21 0 0 0 0 43 0 0 44 16 40 624
34 x.y 0 45 0 42 14 44 26 44 0 45 46 0 0 41 44 0 45 40 21 35 0 34 15 0 19 43 36 38 44 0 40 801
35 x.y 0 45 0 42 0 44 0 44 21 45 46 0 0 41 44 19 45 40 21 0 0 0 15 20 19 43 0 38 44 16 40 732
36 x.y 0 45 44 0 0 0 0 44 0 45 46 0 22 0 44 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 43 0 38 44 0 40 495
37 x.y 29 45 0 42 0 44 0 44 21 45 46 0 0 41 44 0 45 40 21 0 21 0 0 20 19 43 36 0 44 0 40 730
38 x.y 29 45 44 42 14 44 0 44 0 45 46 25 22 41 44 0 45 40 21 0 0 34 0 20 19 43 36 38 44 16 40 881
39 x.y 0 45 44 0 0 44 26 44 21 45 46 0 22 41 44 0 45 40 21 0 21 0 0 0 0 0 0 38 44 0 40 671
40 x.y 0 45 44 42 14 44 26 44 0 45 46 0 0 41 44 19 45 40 0 35 0 34 15 20 0 43 0 38 44 16 40 824
41 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 21 45 46 0 0 0 44 0 45 40 0 35 0 34 0 0 0 43 36 38 0 0 0 701
42 x.y 0 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 0 0 41 44 0 45 40 0 35 21 34 0 20 0 43 36 38 44 0 0 777
43 x.y 0 45 44 42 14 44 26 0 21 45 46 25 0 41 44 0 45 40 21 35 21 0 0 0 0 43 0 0 44 0 40 726
44 x.y 0 45 44 42 0 44 0 44 0 45 46 0 0 0 0 0 0 0 0 35 0 0 0 0 0 43 0 38 44 16 40 526
45 x.y 0 0 44 42 14 0 26 0 0 45 46 0 0 0 44 0 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 38 44 0 40 464
46 x.y 29 45 44 0 14 44 0 44 0 45 0 0 22 41 44 0 45 40 0 0 0 34 0 20 0 43 36 0 44 0 0 634
47 x.y 29 45 44 42 0 44 26 44 0 45 46 25 22 41 44 0 45 0 21 35 21 34 0 20 0 43 36 38 44 16 40 890
48 x.y 29 0 44 42 0 44 26 44 21 45 46 25 0 41 44 0 45 40 0 35 0 34 0 0 0 43 36 0 44 0 40 768
49 x.y 29 45 0 42 0 44 0 44 21 45 46 25 0 41 44 0 45 40 21 0 21 34 0 0 0 43 0 38 44 0 40 752
50 x.y 29 45 44 42 0 44 0 44 21 45 46 25 0 41 44 19 45 40 21 35 0 0 0 0 19 0 36 38 44 16 40 823
Y2 841 2025 1936 1764 196 1936 676 1936 441 2025 2116 625 484 1681 1936 361 2025 1600 441 1225 441 1156 225 400 361 1849 1296 1444 1936 256 1600 37234
117
No
1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
4 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0
Butir Soal 6 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0
8 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
9 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
10 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
11 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
118
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kode Responden UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23
Lampiran 12
Tabel analisis data perhitungan validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas soal uji coba instrumen
TINGKAT DAYA BEDA KESUKARA
VALIDITAS
24 25 26 27 28 29 30 31
UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 ƩX ƩX² p q ƩXY rxy rtabel Kriteria α²b BA BB JA JB D Kriteria BA + BB N IK Kriteria
KRITERIA SOAL
0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24 0.419 0.742 0.581 0.774 0.516 0.839 0.548 0.742 0.258 0.645 0.645 0.774 0.581 0.258 0.419 0.226 0.484 0.161 0.452 0.258 0.742 0.355 0.355 0.226 531 841 701 854 600 900 634 823 231 725 777 638 0,614 0,570 0,649 0,459 0,435 0,366 0,443 0,451 ‒0,211 0,415 0,732 0,675 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid 0.243 0.191 0.243 0.175 0.250 0.135 0.248 0.191 0.191 0.229 0.229 0.175 12 16 13 16 12 15 12 15 1 13 15 16 1 7 5 8 4 11 5 8 7 7 5 8 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 0.684 0.533 0.479 0.467 0.483 0.204 0.417 0.404 -0.404 0.346 0.604 0.467 B B B B B C B B J C B B 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 0,419 0,742 0,581 0,774 0,516 0,839 0,548 0,742 0,258 0,645 0,645 0,774 Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Mudah Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai
119
13 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
15 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
20 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
21 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
22 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
23 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
24 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
25 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
26 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
120
1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24 23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24 0.742 0.677 0.548 0.871 0.806 0.419 0.774 0.742 0.226 0.645 0.839 0.581 0.774 0.774 0.258 0.323 0.452 0.129 0.194 0.581 0.226 0.258 0.774 0.355 0.161 0.419 0.226 0.226 838 740 751 942 890 531 894 856 286 768 900 885 871 875 0,457 0,314 0,443 0,481 0,509 0,614 0,737 0,670 0,391 0,677 0,366 0,277 0,577 0,605 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid 0.191 0.219 0.248 0.112 0.156 0.243 0.175 0.191 0.175 0.229 0.135 0.243 0.175 0.175 15 12 12 16 15 12 16 16 6 14 15 11 15 16 8 9 5 11 10 1 8 7 1 6 11 7 9 8 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 0.404 0.15 0.417 0.267 0.271 0.683 0.467 0.533 0.308 0.475 0.204 0.221 0.338 0.467 B J B C C B B B C B C C C B 23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 0,742 0,677 0,548 0,871 0,806 0,419 0,774 0,742 0,226 0,645 0,839 0,581 0,774 0,774 Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai
121
27 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
28 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
29 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0
30 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1
31 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
32 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
33 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
34 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
35 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
36 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
37 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0
38 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0
39 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0
40 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
122
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24 24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24 0.774 0.742 0.548 0.677 0.742 0.710 0.548 0.710 0.677 0.774 0.645 0.806 0.581 0.774 0.226 0.258 0.452 0.323 0.258 0.290 0.452 0.290 0.323 0.226 0.355 0.194 0.419 0.226 854 823 652 757 856 815 624 801 732 495 730 881 671 824 0,459 0,451 0,549 0,420 0,670 0,594 0,385 0,504 0,264 0,577 0,446 0,442 0,472 0,347 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid 0.175 0.191 0.248 0.219 0.191 0.206 0.248 0.206 0.219 0.175 0.229 0.156 0.243 0.175 16 15 13 14 16 15 12 15 14 15 14 16 13 14 8 8 4 7 7 7 5 7 7 9 6 9 5 10 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 0.467 0.404 0.546 0.408 0.533 0.471 0.417 0.471 0.408 0.338 0.475 0.4 0.479 0.208 B B B B B B B B B C B C B C 24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 0,774 0,742 0,548 0,677 0,742 0,710 0,548 0,710 0,677 0,774 0,645 0,806 0,581 0,774 Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang
123
41 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
42 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
43 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0
44 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
45 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
46 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
48 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
49 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
50 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
Y 29 45 44 42 14 44 26 44 21 45 46 25 22 41 44 19 45 40 21 35 21 34 15
Y² 841 2025 1936 1764 196 1936 676 1936 441 2025 2116 625 484 1681 1936 361 2025 1600 441 1225 441 1156 225
124
20 400 19 361 43 1849 36 1296 38 1444 44 1936 16 256 40 1600 1018 37234 1018 37234 K= 50 Ʃpq 10.183 S² 122.716 r11 0,935 M 32.838
125
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 18 20 20 13 12 22 25 20 20 23 18 20 20 13 12 22 25 20 20 23 0,581 0,645 0,645 0,419 0,387 0,710 0,806 0,645 0,645 0,742 0,419 0,355 0,355 0,581 0,613 0,290 0,194 0,355 0,355 0,258 701 777 726 526 464 634 890 768 752 823 0,649 0,732 0,421 0,585 0,418 0,183 0,509 0,677 0,580 0,451 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid 0,243 0,229 0,229 0,243 0,237 0,206 0,156 0,229 0,229 0,191 13 15 13 11 10 12 15 14 14 15 5 5 7 2 2 10 10 6 6 8 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 0,479 0,604 0,346 0,554 0,492 0,083 0,271 0,475 0,475 0,404 B B C B B J C B B B 18 20 20 13 12 22 25 20 20 23 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 0,581 0,645 0,645 0,419 0,387 0,710 0,806 0,645 0,645 0,742 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
126
Lampiran 13
PERHITUNGAN ANALISIS UJI COBA
1. VALIDITAS SOAL Rumus :
rxy :
( √*
(
)(
) +*
) ( ) +
Keterangan : rxy:Tingkat validitas x: Skor variabel y: Skor total N: Banyaknya subjek yang diuji (peserta tes) Kriteria : Apabila rxy > rtabel maka butir soal valid. Perhitungan : Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode Resp. UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10
Butir soal no. 1 (X) 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1
X2 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1
Skor Total (Y) 29 45 44 42 14 44 26 44 21 45
Y2 0 45 44 0 0 0 0 44 0 45
XY 0 45 44 0 0 0 0 44 0 45
127
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
rxy = rxy
=
rxy = rxy =
UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 Jumlah
1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 13 (
√*
√*(
)(
)(
(
) +*
(
)(
) (
1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 13
46 25 22 41 44 19 45 40 21 35 21 34 15 20 19 43 36 38 44 16 40 1018
46 0 22 0 44 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 43 36 38 44 0 40 37234
46 0 22 0 44 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 43 36 38 44 0 40 531
) ( ) + ) (
) +*(
)( )(
) ) (
) +
√ √
rxy = rxy = 0,614
Padaα = 5% dengan n = 31 diperoleh rtabel = 0,355, karena rxy > rtabel yaitu 0,614 > 0,355 maka soal no. 1 Valid.
128
2. RELIABILITAS SOAL Rumus:
r11 :*
+*
+
Keterangan : r11: Reliabilitas instrumen n: Banyaknya butir soal p: Proporsi siswa yang menjawab betul pada butir soal q: Proporsi siswa yang menjawab salah pada butir soal (1-p) S2: Standar Deviasi dari tes Kriteria: Apabila r11 > rtabel maka butir soal tersebut reliabel. Perhitungan: Kode Responden UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16
Y 29 45 44 42 14 44 26 44 21 45 46 25 22 41 44 19
Y2 841 2025 1936 1764 196 1936 676 1936 441 2025 2116 625 484 1681 1936 361
129
UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31
45 40 21
2025 1600 441
35 21 34 15 20 19 43 36 38 44 16 40
1225 441 1156 225 400 361 1849 1296 1444 1936 256 1600
Ʃ
1018
37234
Menghitung Standar Deviasi (
)
(
)
= 122,716 Menghitung Reliabilitas (
)(
(
)( (
) ) )
= 1,020 (0,917) = 0,935 Padaα = 5% dengan n = 31 diperoleh rtabel = 0,355, karena r11 > rtabel yaitu 0,935> 0,355 maka dapat disimpulkan instrumen tersebut Reliabel.
130
3. TINGKAT KESUKARAN SOAL Rumus: P
=
Keterangan: P: Indeks kesukaran B: Banyaknya soal yang dijawabnya benar JS: Jumlah siswa yang menjawab benar Kriteria: 0,00 ≤ P < 0,30
dikategorikan soal sukar
0,30 ≤ P < 0,70
dikategorikan soal sedang
0,70 ≤ P < 1,00
dikategorikan soal mudah
Perhitungan: Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. No
Kode Resp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12
Butir soal no. 1 (X) 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0
131
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 Jumlah
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 13
P= P
=
= 0,419
Berdasarkan kriteria, maka soal no. 1 mempunyai kriteria Sedang.
132
4. DAYA PEMBEDA SOAL Rumus: D=
= PA-PB
Keterangan: D: Daya pembeda BA: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar JA: Banyaknya peserta kelompok atas JB: Banyaknya peserta kelompok bawah PA: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria: 0,00 ≤ D< 0,20 : Jelek 0,20 ≤ D< 0,40 : Cukup 0,40 ≤ D< 0,70 : Baik 0,70 ≤ D< 1,00 : Baik Sekali Perhitungan: Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
133
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kelompok Atas Kode Skor UC-11 1 UC-02 1 UC-08 1 UC-10 1 UC-17 0 UC-29 1 UC-15 1 UC-03 1 UC-06 0 UC-26 1 UC-04 0 UC-14 0 UC-31 1 UC-18 1 UC-28 1 UC-27 1 Jumlah 12
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kelompok Bawah Kode Skor UC-20 0 UC-22 0 UC-01 0 UC-07 0 UC-12 0 UC-13 1 UC-19 0 UC-21 0 UC-09 0 UC-24 0 UC-25 0 UC-16 0 UC-23 0 UC-30 0 UC-05 0 Jumlah
JA = 16
BA = 12
JB = 15
BB = 1
DP =
DP =
1
= PA-PB = 0,75 – 0,066
DP = 0,684 Berdasarkan kriteria, maka soal no. 1 mempunyai daya pembeda Baik.
134
Lampiran 14
REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI COBA 1. VALIDITAS SOAL No Validitas Soal Soal rxy rtabel Kriteria 1 0,614 0,355 Valid 2 0,570 0,355 Valid 3 0,649 0,355 Valid 4 0,459 0,355 Valid 5 0,435 0,355 Valid 6 0,366 0,355 Valid 7 0,443 0,355 Valid 8 0,451 0,355 Valid 9 -0,211 0,355 Tidak 10 0,415 0,355 Valid 11 0,732 0,355 Valid 12 0,675 0,355 Valid 13 0,457 0,355 Valid 14 0,314 0,355 Tidak 15 0,443 0,355 Valid 16 0,481 0,355 Valid 17 0,509 0,355 Valid 18 0,614 0,355 Valid 19 0,737 0,355 Valid 20 0,670 0,355 Valid 21 0,391 0,355 Valid 22 0,677 0,355 Valid 23 0,366 0,355 Tidak 24 0,277 0,355 Valid 25 0,577 0,355 Valid Jumlah soal valid 22 Jumlah soal tidak valid 3
No Validitas Soal Soal rxy rtabel Kriteria 26 0,605 0,355 Valid 27 0,459 0,355 Valid 28 0,451 0,355 Valid 29 0,549 0,355 Valid 30 0,420 0,355 Valid 31 0,670 0,355 Valid 32 0,594 0,355 Valid 33 0,385 0,355 Valid 34 0,504 0,355 Valid 35 0,264 0,355 Tidak 36 0,577 0,355 Valid 37 0,446 0,355 Valid 38 0,442 0,355 Valid 39 0,472 0,355 Valid 40 0,347 0,355 Tidak 41 0,649 0,355 Valid 42 0,732 0,355 Valid 43 0,421 0,355 Valid 44 0,585 0,355 Valid 45 0,418 0,355 Valid 46 0,183 0,355 Tidak 47 0,509 0,355 Valid 48 0,677 0,355 Valid 49 0,580 0,355 Valid 50 0,451 0,355 Valid Jumlah soal valid 22 Jumlah soal tidak valid 3
Kriteria: apabila γpbi >rtabel, maka butir soal Valid.
135
2. TINGKAT KESUKARAN SOAL No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
P
Kriteria
0,419 0,742 0,581 0,774 0,516 0,839 0,548 0,742 0,258 0,645 0,645 0,774 0,772 0,677 0,548 0,871 0,806 0,419 0,774 0,742 0,226 0,645 0,839 0,581 0,774
Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah Mudah Mudah
Kriteria: 0,00 ≤ P < 0,30: soal sukar 0,30 ≤ P < 0,70: soal sedang 0,70 ≤ P < 1,00: soal mudah
No Soal 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
P
Kriteria
0,774 0,774 0,742 0,548 0,677 0,742 0,710 0,548 0,710 0,677 0,774 0,645 0,806 0,581 0,774 0,581 0,645 0,645 0,419 0,387 0,710 0,806 0,645 0,645 0,742
Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah
136
3. DAYA PEMBEDA SOAL No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
D
Kriteria
0,684 0,533 0,479 0,467 0,483 0,204 0,417 0,404 -0,404 0,346 0,604 0,467 0,404 0,15 0,417 0,267 0,271 0,683 0,467 0,533 0,308 0,475 0,204 0,221 0,338
Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Sangat Jelek Cukup Baik Baik Baik Jelek Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup
Kriteria: 0,00 ≤ DP < 0,20: Jelek 0,20 ≤ DP < 0,40: Cukup 0,40 ≤ DP < 0,70: Baik 0,70 ≤ DP < 1,00: Baik Sekali
No Soal 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
D
Kriteria
0,467 0,467 0,404 0,546 0,408 0,533 0,471 0,417 0,471 0,408 0,338 0,475 0,4 0,479 0,208 0,479 0,604 0,346 0,554 0,492 0,083 0,271 0,475 0,475 0,404
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Jelek Cukup Baik Baik Baik
137
4. RELIABILITAS SOAL No 1
r11 0,935
rtabel 0,355
Kriteria Reliabel
Kriteria: apabila r11> rtabel,maka butir soal tersebut reliabel. REKAPITULASI HASIL ANALISIS SOAL UJI COBA
No
Validitas
Reliabilitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tingkat Kesukaran Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah
Daya Pembeda Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Jelek Cukup Baik Baik Baik Jelek Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
138
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
Reliabel Sedang Reliabel Mudah Reliabel Sedang Reliabel Mudah Reliabel Sedang Reliabel Mudah Reliabel Sedang Reliabel Mudah Reliabel Sedang Reliabel Sedang Reliabel Sedang Reliabel Sedang Reliabel Sedang Reliabel Sedang Reliabel Mudah Reliabel Sedang Reliabel Sedang Reliabel Mudah Jumlah soal yang dipakai Jumlah soal yang dibuang
Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Jelek Cukup Baik Baik Baik
Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai 44 6
Keterangan: 1. Butir soal nomor 9 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 27 dan 31 . 2. Butir soal nomor 14 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 1 dan 22. 3. Butir soal nomor 24 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 7 dan 26. 4. Butir soal nomor 35 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 10 dan 43 . 5. Butir soal nomor 40 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 2 dan 17 . Butir soal nomor 46 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 6 dan 21
139
Lampiran 15
KISI-KISI SOAL UJI COBA Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor
Indikator 1. Alat Komunikasi
2. Mesin Pengganda
Materi Pokok 1. Mendefinisikan komunikasi dengan aiphone
Kemampuan Kognitif C1
Nomor Jumlah Soal 2, 17, 40 13
2. Menyebutkan etika penanganan telepon
C2
3, 38, 45
3. Menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk
C3
11, 49
4. Menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon keluar
C4
42, 47, 48
5. Hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan yang bernada mengancam
C5
41
6. Menganalisis ciriciri penelepon dengan nada mengancam 1. Menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi
C6
29
C1
7 , 24, 26
2. Menjelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin faksimile
C2
8, 19, 30
3. Menjelaskan
C3
10, 35,
15
140
langkah-langkah mengoperasikan email
3. Mesin Perekam
4. Alat Bantu Presentasi
Keterangan: C1= Pengetahuan, C2= Pemahaman, C3= Penerapan, C4= Analisis, C5= Sintesis, C6= Evaluasi/Penilaian.
43
4. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan mesin risograph
C4
1, 14, 28
5. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan mesin stensil 1. Mendeskripsikan tape recorder
C5
6, 21, 46
C1
4, 13, 16, 34
2. Menjelaskan manfaat dictaphone
C2
18, 23, 39
3. Menjelaskan manfaat transcriber 1. Mendeskripsikan OHP
C3
20, 25
C1
9, 12, 27, 31, 44
2. Mendeskripsikan LCD
C2
5, 15, 33, 50
3. Mendeskripsikan microphone JUMLAH
C3
22, 32, 36, 37
9
13
50
141
Lampiran 16
SOAL UJI COBA Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Kelas Jumlah Soal
: Produktif Administrasi Perkantoran : Menggunakan Peralatan Kantor : X AP : 50 soal obyektif
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E yang menurut Anda benar pada lembar jawaban yang tersedia! 1. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master disebut … A. mesin fotokopi B. mesin risograph C. mesin stensil D. mesin printer E. mesin tik elektronik 2. Istilah lain intercom yang diterapkan dalam perkantoran adalah … A. Mobile Phone B. Hand Phone C. Walky Talky D. Aiphone E. Iphone 3. Hal yang tidak boleh dilakukan dalam bertelepon adalah … A. berbicara dengan tempo suara yang wajar B. menyebutkan nama dan jabatan orang yang dituju C. menggunakan kata “Halo” D. mengucapkan terima kasih E. berbicara dengan sikap yanng menyenangkan 4. Suatu alat penyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali dengan menggunakan pita perekam sebagai media penyimpanan disebut … A. Dictaphone B. Transcriber C. Tape Recorder D. Aiphone E. Faximile 5. Kepanjangan dari LCD yang benar berikut ini adalah … A. Liquid Central Display B. Liquid Central Digital C. Liquid Crystal Display D. Layout Central Digital E. Layout Crystal Display 6. Lembaran stensil yang tipis dan terbuat dari suatu bahan seperti karet yang berserat dan kuat adalah … A. lembaran stensil B. lembaran pelapis
142
C. lembaran induk D. lembaran kertas E. lembaran penguat 7. Mesin fotokopi memiliki sistem yang dapat memperkecil hasil fotokopi dari aslinya disebut … A. system zoom B. system reduction C. system full size D. system automatic document feeder E. system memperkecil 8. Fungsi dari mesin faksimile adalah … A. mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya B. memperluas saluran komunikasi C. menghindari mondar mandirnya para pegawai D. menghemat waktu dan tenaga E. menyampaikan informasi secara efektif 9. Perbedaan proyektor OHP dan Proyektor LCD di bawah ini yang benar adalah … A. OHP ditayangkan pada transparasi film, LCD ditayangkan dalam bentuk digital B. OHP ditayangkan dalam bentuk digital, LCD ditayangkan pada transparasi film C. OHP ditayangkan dengan komputer, LCD ditayangkan dengan menggunakan papan layer D. OHP memproyeksilkan gambar dan tulisan, LCD hanya memproyeksikan gambar E. LCD memproyeksikan gambar dan tulisan, OHP hanya memproyeksikan tulisan 10. Untuk menuliskan alamat e-mail yang dituju ada pada kotak isian … A. To B. Subject C. Cc D. Bcc E. Attachment 11. Sebagai seorang penerima telepon, ketika ada penelepon yang menanyakan pimpinan dan pada saat itu pimpinan sedang tidak berada di kantor, maka yang akan Anda katakan adalah … A. bagaimana kalau nanti kami telepon bapak kembali? B. bapak sedang keluar C. bapak sedang tidak ada D. maaf, bapak tidak dapat diganggu E. bapak sedangtidak ada, boleh saya tahu nama bapak? 12. Kepanjangan dari OHP adalah … A. Overhad Projector B. Overhead Projector C. Overhag Projector
143
D. Overhaft Projector E. Overhack Projector 13. Bagian-bagian dari tape recorder yang berfungsi untuk merekam dan memutar suara dalam pita kaset disebut … A. Audio In B. Audio Out C. Erase Head D. Record Amplifier E. Record/Playback Head 14. Keuntungan menggunakan mesin Risograph adalah … A. biaya mahal B. tinta lama kering C. hanya dapat dicetak di kertas HVS D. dapat dihubungkan langsung dengan computer/PC E. kualitas cetak rendah 15. Pada saat menghubungkan LCD ke komputer, perintah untuk menampilkan tayangan pada komputer dan projector dengan memilih icon … A. Computer Only B. Extend C. Duplicate D. Projector Only E. Control Panel 16. Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kaset tape recorder yaitu … A. memiliki fungsi ganda yang efektif, dapat diputar berulang, mudah diperbanyak B. mudah dibawa, mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya, praktis C. memperluas saluran komunikasi, menghemat waktu dan tenaga D. menampilkan gambar/tulisan yang akan dipresentasikan E. menyimpan suara dalam jumlah kecil, praktis, dan ringan 17. Fungsi dari aiphone di dalam kantor adalah … A. menjilid kertas dengan menggunakan kawat penguat yang berbentuk spiral B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari kerusakan C. mesin untuk menghancurkan arsip-arsip atau dokumen yang tidak terpakai D. sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari satu pihak ke pihak lainnya E. alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen yang hampir sesuai dengan aslinya 18. Pimpinan yang hendak mendiktekan surat atau pesan kepada bawahannya sebaiknya menggunakan mesin … A. Transcriber B. Telepon C. Risograph D. Stensil E. Dictaphone
144
19. Pada mesin Faximile apabila pengiriman sedang berlangsung tetapi hendak dibatalkan tombol yang harus ditekan adalah … A. tombol monitor B. tombol eject/reset C. tombol start/copy D. tombol quality E. tombol ON/OFF 20. Apabila kita ingin berbicara dengan rekan kerja nagara lain tetapi tidak memiliki kemampuan bahasa lain, maka kita dapat menggunakan alat … A. Dictaphone B. Aiphone C. Transcriber D. Risograph E. Faximile 21. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master sheet disebut … A. mesin blinding B. mesin laminating C. mesin risograph D. mesin stensil E. mesin fotokopi 22. Penguat sinyal yang diperlukan mikrofon untuk dapat menghasilkan sinyal yang kuat disebut dengan …. A. Voice Coil B. Magnet C. Amplifier D. Diafragma E. Condenser 23. Keuntungan dari menggunakan mesin dictaphone adalah … A. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah B. untuk melapisi dokumen dengan plastik agar tidak rusak C. untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi D. untuk mencatat/merekam hal-hal yang berkenaan dengan penugasan E. untuk menampilkan gambar atau tulisan yang akan dipresentasikan 24. Mesin fotokopi menggunakan teknologi yang disebut … A. Zerografi B. Ferografi C. Stensil sheet D. Stylus E. Lembaran induk 25. Alat yang dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, apabila alat tersebut digunakan maka pihak penerima informasi langsung dapat mendengarkan pembicaraan lawan bahasanya sesuai bahasa yang diinginkan disebut … A. Tape recorder B. Dictaphone C. Aiphone
145
D. Transcriber E. Telephone 26. Pada saat menggunakan mesin fotokopi setelah memasang kertas secukupnya pada baki kertas. Langkah selanjutnya adalah … A. menekan tombol start B. menekan tombol numeric C. meletakkan dokumen yang akan dikopi D. menekan tombol exposure E. menekan tombol off 27. OHP merupakan mesin kantor yang berfungsi untuk … A. menandai data presensi pegawai kantor atas kehadiran masuk kerja B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari bahaya kerusakan C. memusnahkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi D. memproyeksikan gambar dan tulisan pada papan layar untuk memudahkan dalam mempresentasikan informasi E. menggandakan dokumen dengan mudah dan cepat 28. Untuk menggandakan dokumen dengan menggunakan risograph langkah yang tidak perlu dilakukan adalah... A. menghubungkan dengan komputer terlebih dahulu B. membuat master dari film C. menekan tombol ON dan OFF di awal dan akhir D. mengatur posisi naskah E. melakukan percobaan untuk mendapatkan hasil terbaik 29. Ciri-ciri penelepon dengan nada mengancam di bawah ini adalah … A. penelepon memberi salam, menyebutkan identitas diri, dan memberitahukan ingin berbicara dengan siapa B. penelepon memberi salam, bernada kasar, dan meninggalkan pesan kepada penerima telepon C. penelepon tidak memberi salam, bernada kurang sopan dan memaksa, penelepon memaksa berbicara dengan pimpinan D. penelepon tidak memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara dengan pimpinan E. penelepon memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara dengan pimpinan 30. Cara mengoperasian faximile setelah menyiapkan data yang akan dikirim dengan bagian yang tercetak mengahadap ke bawah, langkah selanjutnya adalah … A. menekan tombol jumlah halaman yang diinginkan B. menekan tombol monitor C. menekan tombol start atau copy D. menekan tombol quality sampai pada layar tertulis standard E. menekan tombol keyped sampai muncul tanda delay keyboard 31. Di bawah ini merupakan keuntungan menggunakan OHP, kecuali … A. mudah dalam penggunaannya B. dapat menjelaskan sesuatu sambil bertatap muka dengan hadirin
146
C. dapat menghemat waktu D. tidak perlu dipadamkan ketika pembicara memberikan penjelasan E. dapat menyimpan dokumen sampai dengan beberapa lembar 32. Suatu alat yang mengubah getaran suara menjadi energi listrik dan sangat penting di dalam membantu orang untuk presentasi karena dengan alat ini suara orang yang sedang presentasi akan terdengar oleh peserta sampai belakang disebut … A. Tape Recorder B. Intercom C. Microphone D. Dictaphone E. Transcriber 33. Bagian dari LCD yang digunakan untuk mengatur fokus atau kejelasan suatu objek yang ditampilkan disebut … A. Zoom B. Filter C. Focus Ring D. Keypad E. Ventilasi Udara 34. Gambar di samping ini adalah mesin yang dipakai untuk …
A. untuk mendengarkan kembali dikte surat B. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah C. untuk berkomunikasi dengan pegawai lain di dalam kantor D. untuk menyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali E. untuk menerjemahkan bahasa sesuai yang diinginkan 35. Alamat email yang benar berikut ini adalah … A. darius,
[email protected] B. Reina>@ymail.com C. Sirna(yanna)@yahoo.co.id D. lili@
[email protected] E.
[email protected] 36. Karakteristik dasar dari sebuah mikrofon yang harus diperhatikan ketika memilih sebuah mikrofon untuk berbagai keperluan, yaitu … A. prinsip dari cara kerja mikrofon, daerah respon frekuensi suara, bentuk fisik mikrofon B. prinsip dari cara kerja mikrofon, arah/sudut pencuplikan mikrofon, warna mikrofon C. keluaran sinyal listrik yang dihasilkan, tegangan listrik yang dihasilkan, bentuk fisik mikrofon D. daerah respon frekuensi suara, bentuk fisik mikrofon, warna mikrofon
147
E. arah/sudut pencuplikan mikrofon, kualitas suara yang dihasilkan, warna mikrofon 37. Agar suara presenter dapat terdengar oleh audiens yang berada di belakang, sebelum mengoperasikan microphone pastikan bahwa ... A. memasang microphone pada stand microphone B. menyalakan microphone dengan menggeser switch on/off C. menyalakan sound system yang berhubungan dengan microphone D. melakukan tes suara pada microphone terlebih dahulu E. mengatur besar kecilnya volume pada sound system 38. Etika mengangkat telepon yang benar di bawah ini adalah … A. mengangkat telepon, memberi salam kepada penelepon, menanyakan keperluan penelepon, menghubungkan penelepon dengan pihak penerima telepon B. mengangkat telepon, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat pesan, menanyakan keperluan penelepon C. mengucapkan salam, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat pesan, menanyakan keperluan penelepon D. menyebutkan identitas diri dan nama perusahaan, mengucakan kata “Halo”, menanyakan keperluan penelepon, mengucapkan terima kasih E. menanyakan keperluan penelepon, memberi salam kepada penelepon, mengucakan kata “Halo”, menghubungkan penelepon dengan pihak penerima telepon 39. Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mengoperasikan mesin dictaphone adalah … A. menempatkan mesin transcriber di sebelah kanan atau kiri dari mesin tik listrik B. masukkan kertas pada mesin ketik dan rekaman (ban, cakram, kaset) C. gunakan earphone atau headphone untuk mendengarkan rekaman D. segera mengetik kata-kata yang baru saja didengar E. setelah selesai mengetik, mulailah mendengarkan rekaman kembali 40. Intercom berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti “hubungan di dalam” sering disebut … A. Intertelephone B. Internet C. Intertelecome D. Interlokal E. Intercommunication 41. Ketika menerima telepon yang bernada mengancam, sikap yang harus diterapkan sesuai dengan etika berkomunikasi adalah … A. gugup, ketakutan, dan menelepon polisi B. bersikap tenang, tidak terpancing emosi, dan tetap mencatat pesan yang disampaikan penelepon C. panik, membiarkan telepon belum tertutup, dan lari meninggalkan ruangan D. bersikap santai, tidak peduli, dan menelepon polisi
148
E. bersikap tenang, segera menutup telepon dengan panik, dan tidak peduli dengan si penelepon 42. Jenis-jenis layanan telepon keluar di bawah ini yang benar adalah … A. Direct Phone B. Intercoming Calls C. International Phone D. Interphone E. Transferred Calls 43. Ketika menangani surat yang dikirim melalui e-mail, maka untuk melihat surat masuk adalah dengan … A. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Attachment B. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Draft C. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Inbox D. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Sent E. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Trash 44. Hal- hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan presentasi dengan menggunakan OHP adalah … A. menyiapkan peralatan alat tulis B. memeriksa peserta yang hadir C. menyimpan OHP ditempat semula D. menyalakan OHP dengan menekan tombol on-off E. menyiapkan ringkasan materi presentasi yang sudah dicetak 45. Ketika menerima telepon, ucapan yang sesuai dengan etika berbicara dalam menerima panggilan telepon adalah … A. selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, ada yang bisa saya bantu? B. hallo selamat pagi!, dengan siapa ini?, ada yang bisa saya bantu? C. selamat pagi!, dengan siapa ini?, saya Anita, apakah perlu bantuan? D. selamat pagi!, perkenalkan saya Anita sekretaris PT. Gemah Ripah, ada yang bisa saya bantu? E. hallo selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, apakah ada yang perlu dibantu? 46. Mesin stensil bukan hanya penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu master sheet namun mesin stensil juga mempunyai kemampuan untuk … A. mencetak surat B. mencetak dokumen C. mencetak gambar dan foto D. mencetak naskah E. mencetak penggandaan hand out 47. Hal-hal yang harus direncanakan ketika hendak melakukan panggilan telepon adalah … A. menyiapkan pulpen dan kertas, membuat daftar pertanyaan, menyapa penelepon, mengangkat gagang telepon
149
B. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menetapkan nama orang yang dituju, menyiapkan buku catatan, menyusun rencana yang ingin dikatakan C. menyiapkan pulpen dan kertas, mengangkat gagang telepon, menyiapkan daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan D. menyiapakan daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan, menyiapkan pulpen dan kertas, menyampaikan pesan pimpinan E. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menyampaikan pesan pimpinan, menetapkan nama orang yang dituju, menyiapkan pulpen dan kertas 48. Langkah-langkah yang tepat dalam melakukan panggilan telepon keluar adalah sebagai berikut … A. angkat gagang telepon, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan, letakkan kembali gagang telepon B. angkat gagang telepon, siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan, ucapkan terima kasih, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon C. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon D. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, tunggu nada sambung, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan kembali gagang telepon E. siapkan kertas dan alat tulis, tekan nomor yang dituju, tulis pesan yang disampaikan, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon 49. Langkah-langkah dalam menerima panggilan telepon masuk adalah … A. mengangkat gagang telepon, berkata hallo, menyiapkan alat tulis, berbicara sopan, menutup gagang telepon B. mengangkat gagang telepon, mengucapkan selamat pagi, menyiapkan kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali terlebih dahulu, berbicara dengan ramah, menutup gagang telepon C. menyiapkan kertas dan alat tulis, tidak membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali, bicara dengan sopan dan ramah, mengakhiri percakapan dengan terima kasih dan salam penutup D. menyiapkan kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali, bicara dengan sopan, mengakhiri dengan salam penutup E. mengangkat gagang telepon, tidak membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali, menutup gagang telepon 50. Langkah-langkah cara mengkoneksikan LCD ke perangkat input yang benar adalah … A. hubungkan proyektor dengan listrik - buka tutup lensa - hubungkan kabel data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar B. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan proyektor dengan listrik – hubungkan kabel data ke input LCD – buka tutup lensa C. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan kabel data ke input LCD – hubungkan proyektor dengan listrik – buka tutup lensa D. hubungkan proyektor dengan listrik – hubungkan kabel data ke input LCD – buka tutup lensa – letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
150
E. buka tutup lensa - Hubungkan proyektor dengan listrik - hubungkan kabel data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
151
Lampiran 17
KUNCI JAWABAN UJI COBA SOAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Jawaban B D C C C C B A A A E B E D C A D E B C D C D A D
No 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Jawaban C D E C D E C C D E A C A A E B B C E C C E C C A
152
Lampiran 18
KISI-KISI SIKLUS I Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor
Indikator 1. Alat Komunikasi
2. Mesin Pengganda
Kemampuan Kognitif C1
Nomor Soal 2, 9
2. Menyebutkan etika penanganan telepon
C2
3, 16
3. Menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk
C3
8, 20, 23
4. Menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon keluar
C4
18, 21, 22
5. Hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan yang bernada mengancam
C5
17
6. Menganalisis ciri-ciri penelepon dengan nada mengancam 1. Menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi
C6
14
C1
5, 12
2. Menjelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin faksimile
C2
6, 10, 15
Materi Pokok 1. Mendefinisikan komunikasi dengan aiphone
Jumlah 12
11
153
Keterangan: C1= Pengetahuan, C2= Pemahaman, C3= Penerapan, C4= Analisis, C5= Sintesis, C6= Evaluasi/Penilaian.
3. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan e-mail
C3
7, 19
4. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan mesin risograph
C4
1, 13
5. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan mesin stensil JUMLAH
C5
4, 11
23
154
Lampiran 19
INSTRUMEN / SOAL SIKLUS I Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Kelas Waktu Jumlah Soal
: Produktif Administrasi Perkantoran : Menggunakan Peralatan Kantor : X AP : 30 menit : 23 soal objektif
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E yang menurut Anda benar pada lembar jawaban yang tersedia! 1. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master disebut … A. mesin fotokopi B. mesin risograph C. mesin stensil D. mesin printer E. mesin tik elektronik 2. Istilah lain intercom yang diterapkan dalam perkantoran adalah … A. Mobile Phone B. Hand Phone C. Walky Talky D. Aiphone E. Iphone 3. Hal yang tidak boleh dilakukan dalam bertelepon adalah … A. berbicara dengan tempo suara yang wajar B. menyebutkan nama dan jabatan orang yang dituju C. menggunakan kata “Halo” D. mengucapkan terima kasih E. berbicara dengan sikap yanng menyenangkan 4. Lembaran stensil yang tipis dan terbuat dari suatu bahan seperti karet yang berserat dan kuat adalah … A. lembaran stensil B. lembaran pelapis C. lembaran induk D. lembaran kertas E. lembaran penguat 5. Mesin fotokopi memiliki sistem yang dapat memperkecil hasil fotokopi dari aslinya disebut … A. system zoom B. system reduction C. system full size D. system automatic document feeder E. system memperkecil 6. Fungsi dari mesin faksimile adalah … A. mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya
155
B. memperluas saluran komunikasi C. menghindari mondar mandirnya para pegawai D. menghemat waktu dan tenaga E. menyampaikan informasi secara efektif 7. Untuk menuliskan alamat e-mail yang dituju ada pada kotak isian … A. To B. Subject C. Cc D. Bcc E. Attachment 8. Sebagai seorang penerima telepon, ketika ada penelepon yang menanyakan pimpinan dan pada saat itu pimpinan sedang tidak berada di kantor, maka yang akan Anda katakan adalah … A. bagaimana kalau nanti kami telepon bapak kembali? B. bapak sedang keluar C. bapak sedang tidak ada D. maaf, bapak tidak dapat diganggu E. bapak sedangtidak ada, boleh saya tahu nama bapak? 9. Fungsi dari aiphone di dalam kantor adalah … A. menjilid kertas dengan menggunakan kawat penguat yang berbentuk spiral B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari kerusakan C. mesin untuk menghancurkan arsip-arsip atau dokumen yang tidak terpakai D. sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari satu pihak ke pihak lainnya E. alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen yang hampir sesuai dengan aslinya 10. Pada mesin Faximile apabila pengiriman sedang berlangsung tetapi hendak dibatalkan tombol yang harus ditekan adalah … A. tombol monitor B. tombol eject/reset C. tombol start/copy D. tombol quality E. tombol ON/OFF 11. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master sheet disebut … A. mesin blinding B. mesin laminating C. mesin risograph D. mesin stensil E. mesin fotokopi 12. Pada saat menggunakan mesin fotokopi setelah memasang kertas secukupnya pada baki kertas. Langkah selanjutnya adalah … A. menekan tombol start B. menekan tombol numeric C. meletakkan dokumen yang akan dikopi
156
D. menekan tombol exposure E. menekan tombol off 13. Untuk menggandakan dokumen dengan menggunakan risograph langkah yang tidak perlu dilakukan adalah... A. menghubungkan dengan komputer terlebih dahulu B. membuat master dari film C. menekan tombol ON dan OFF di awal dan akhir D. mengatur posisi naskah E. melakukan percobaan untuk mendapatkan hasil terbaik 14. Ciri-ciri penelepon dengan nada mengancam di bawah ini adalah … A. penelepon memberi salam, menyebutkan identitas diri, dan memberitahukan ingin berbicara dengan siapa B. penelepon memberi salam, bernada kasar, dan meninggalkan pesan kepada penerima telepon C. penelepon tidak memberi salam, bernada kurang sopan dan memaksa, penelepon memaksa berbicara dengan pimpinan D. penelepon tidak memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara dengan pimpinan E. penelepon memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara dengan pimpinan 15. Cara mengoperasian faximile setelah menyiapkan data yang akan dikirim dengan bagian yang tercetak mengahadap ke bawah, langkah selanjutnya adalah … A. menekan tombol jumlah halaman yang diinginkan B. menekan tombol monitor C. menekan tombol start atau copy D. menekan tombol quality sampai pada layar tertulis standard E. menekan tombol keyped sampai muncul tanda delay keyboard 16. Etika mengangkat telepon yang benar di bawah ini adalah … A. mengangkat telepon, memberi salam kepada penelepon, menanyakan keperluan penelepon, menghubungkan penelepon dengan pihak penerima telepon B. mengangkat telepon, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat pesan, menanyakan keperluan penelepon C. mengucapkan salam, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat pesan, menanyakan keperluan penelepon D. menyebutkan identitas diri dan nama perusahaan, mengucakan kata “Halo”, menanyakan keperluan penelepon, mengucapkan terima kasih E. menanyakan keperluan penelepon, memberi salam kepada penelepon, mengucakan kata “Halo”, menghubungkan penelepon dengan pihak penerima telepon 17. Ketika menerima telepon yang bernada mengancam, sikap yang harus diterapkan sesuai dengan etika berkomunikasi adalah … A. gugup, ketakutan, dan menelepon polisi B. bersikap tenang, tidak terpancing emosi, dan tetap mencatat pesan yang disampaikan penelepon
157
C. panik, membiarkan telepon belum tertutup, dan lari meninggalkan ruangan D. bersikap santai, tidak peduli, dan menelepon polisi E. bersikap tenang, segera menutup telepon dengan panik, dan tidak peduli dengan si penelepon 18. Jenis-jenis layanan telepon keluar di bawah ini yang benar adalah … A. Direct Phone B. Intercoming Calls C. International Phone D. Interphone E. Transferred Calls 19. Ketika menangani surat yang dikirim melalui e-mail, maka untuk melihat surat masuk adalah dengan … A. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Attachment B. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Draft C. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Inbox D. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Sent E. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Trash 20. Ketika menerima telepon, ucapan yang sesuai dengan etika berbicara dalam menerima panggilan telepon adalah … A. selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, ada yang bisa saya bantu? B. hallo selamat pagi!, dengan siapa ini?, ada yang bisa saya bantu? C. selamat pagi!, dengan siapa ini?, saya Anita, apakah perlu bantuan? D. selamat pagi!, perkenalkan saya Anita sekretaris PT. Gemah Ripah, ada yang bisa saya bantu? E. hallo selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, apakah ada yang perlu dibantu? 21. Hal-hal yang harus direncanakan ketika hendak melakukan panggilan telepon adalah … A. menyiapkan pulpen dan kertas, membuat daftar pertanyaan, menyapa penelepon, mengangkat gagang telepon B. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menetapkan nama orang yang dituju, menyiapkan buku catatan, menyusun rencana yang ingin dikatakan C. menyiapkan pulpen dan kertas, mengangkat gagang telepon, menyiapkan daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan D. menyiapakan daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan, menyiapkan pulpen dan kertas, menyampaikan pesan pimpinan E. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menyampaikan pesan pimpinan, menetapkan nama orang yang dituju, menyiapkan pulpen dan kertas 22. Langkah-langkah yang tepat dalam melakukan panggilan telepon keluar adalah sebagai berikut … A. angkat gagang telepon, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan, letakkan kembali gagang telepon
158
B. angkat gagang telepon, siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan, ucapkan terima kasih, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon C. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon D. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, tunggu nada sambung, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan kembali gagang telepon E. siapkan kertas dan alat tulis, tekan nomor yang dituju, tulis pesan yang disampaikan, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon 23. Langkah-langkah dalam menerima panggilan telepon masuk adalah … A. mengangkat gagang telepon, berkata hallo, menyiapkan alat tulis, berbicara sopan, menutup gagang telepon B. mengangkat gagang telepon, mengucapkan selamat pagi, menyiapkan kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali terlebih dahulu, berbicara dengan ramah, menutup gagang telepon C. menyiapkan kertas dan alat tulis, tidak membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali, bicara dengan sopan dan ramah, mengakhiri percakapan dengan terima kasih dan salam penutup D. menyiapkan kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali, bicara dengan sopan, mengakhiri dengan salam penutup E. mengangkat gagang telepon, tidak membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali, menutup gagang telepon
159
Lampiran 20
KUNCI JAWABAN SIKLUS I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Jawaban B D C C B A A E E B D C E C D A B B C C E C C
160
Lampiran 21
SOAL DISKUSI SIKLUS I PERTEMUAN I
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok Anda!
1. Jelaskan pengertian dan keuntungan menggunakan aiphone di dalam kantor! 2. Sebutkan dan jelaskan etika bertelepon di kantor! 3. Jelaskan langkah-langkah menerima panggilan masuk! 4. Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan panggilan telepon! 5. Apabila Anda menerima panggilan telepon yang bernada mengancam, hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ketika Anda menerima panggilan tersebut? Jelaskan!
SOAL DISKUSI SIKLUS I PERTEMUAN II
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok
Anda!
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mesin pengganda yang Anda ketahui! 2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari mesin pengganda yang Anda sebutkan pada jawaban no.1! 3. Jelaskan langkah-langkah cara pengoperasian mesin stensil! 4. Jelaskan langkah-langkah dalam pengiriman hasil/pertemuan
melalui e-mail!
161
Lampiran 22
KISI-KISI SIKLUS II Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor
Kemampuan Kognitif C1
Nomor Soal 1, 4, 6, 16
2. Menjelaskan manfaat dictaphone
C2
7, 10, 19
3. Menjelaskan manfaat transcriber 1. Mendeskripsikan OHP
C3
8, 11
C1
3, 12, 13, 20
2. Mendeskripsikan LCD
C2
2, 5, 15, 21
3. Mendeskripsikan microphone JUMLAH
C3
9, 14, 17, 18
Indikator
Materi Pokok
1. Mesin Perekam
1. Mendeskripsikan tape recorder
2. Alat Bantu Presentasi
Keterangan: C1= Pengetahuan, C2= Pemahaman, C3= Penerapan, C4= Analisis, C5= Sintesis, C6= Evaluasi/Penilaian.
Jumlah 9
12
21
162
Lampiran 23
INSTRUMEN / SOAL SIKLUS II Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Kelas Waktu Jumlah Soal
: Produktif Administrasi Perkantoran : Menggunakan Peralatan Kantor : X AP : 30 menit : 21 soal objektif
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E yang menurut Anda benar pada lembar jawaban yang tersedia! 1. Suatu alat penyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali dengan menggunakan pita perekam sebagai media penyimpanan disebut … A. Dictaphone B. Transcriber C. Tape Recorder D. Aiphone E. Faximile 2. Kepanjangan dari LCD yang benar berikut ini adalah … A. Liquid Central Display B. Liquid Central Digital C. Liquid Crystal Display D. Layout Central Digital E. Layout Crystal Display 3. Kepanjangan dari OHP adalah … A. Overhad Projector B. Overhead Projector C. Overhag Projector D. Overhaft Projector E. Overhack Projector 4. Bagian-bagian dari tape recorder yang berfungsi untuk merekam dan memutar suara dalam pita kaset disebut … A. Audio In B. Audio Out C. Erase Head D. Record Amplifier E. Record/Playback Head 5. Pada saat menghubungkan LCD ke komputer, perintah untuk menampilkan tayangan pada komputer dan projector dengan memilih icon … A. Computer Only B. Extend C. Duplicate D. Projector Only E. Control Panel 6. Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kaset tape recorder yaitu …
163
A. memiliki fungsi ganda yang efektif, dapat diputar berulang, mudah diperbanyak B. mudah dibawa, mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya, praktis C. memperluas saluran komunikasi, menghemat waktu dan tenaga D. menampilkan gambar/tulisan yang akan dipresentasikan E. menyimpan suara dalam jumlah kecil, praktis, dan ringan 7. Pimpinan yang hendak mendiktekan surat atau pesan kepada bawahannya sebaiknya menggunakan mesin … A. Transcriber B. Telepon C. Risograph D. Stensil E. Dictaphone 8. Apabila kita ingin berbicara dengan rekan kerja negara lain tetapi tidak memiliki kemampuan bahasa lain, maka kita dapat menggunakan alat … A. Dictaphone B. Aiphone C. Transcriber D. Risograph E. Faximile 9. Penguat sinyal yang diperlukan microphone untuk dapat menghasilkan sinyal yang kuat disebut dengan …. A. Voice Coil B. Magnet C. Amplifier D. Diafragma E. Condenser 10. Keuntungan dari menggunakan mesin dictaphone adalah … A. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah B. untuk melapisi dokumen dengan plastik agar tidak rusak C. untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi D. untuk mencatat/merekam hal-hal yang berkenaan dengan penugasan E. untuk menampilkan gambar atau tulisan yang akan dipresentasikan 11. Alat yang dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, apabila alat tersebut digunakan maka pihak penerima informasi langsung dapat mendengarkan pembicaraan lawan bahasanya sesuai bahasa yang diinginkan disebut … A. Tape recorder B. Dictaphone C. Aiphone D. Transcriber E. Telephone 12. OHP merupakan mesin kantor yang berfungsi untuk … A. menandai data presensi pegawai kantor atas kehadiran masuk kerja B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari bahaya kerusakan
164
C. memusnahkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi D. memproyeksikan gambar dan tulisan pada papan layar untuk memudahkan dalam mempresentasikan informasi E. menggandakan dokumen dengan mudah dan cepat 13. Di bawah ini merupakan keuntungan menggunakan OHP, kecuali … A. mudah dalam penggunaannya B. dapat menjelaskan sesuatu sambil bertatap muka dengan hadirin C. dapat menghemat waktu D. tidak perlu dipadamkan ketika pembicara memberikan penjelasan E. dapat menyimpan dokumen sampai dengan beberapa lembar 14. Suatu alat yang mengubah getaran suara menjadi energi listrik dan sangat penting di dalam membantu orang untuk presentasi karena dengan alat ini suara orang yang sedang presentasi akan terdengar oleh peserta sampai belakang disebut … A. Tape Recorder B. Intercom C. Microphone D. Dictaphone E. Transcriber 15. Bagian dari LCD yang digunakan untuk mengatur fokus atau kejelasan suatu objek yang ditampilkan disebut … A. Zoom B. Filter C. Focus Ring D. Keypad E. Ventilasi Udara 16. Gambar di samping ini adalah mesin yang dipakai untuk …
A. untuk mendengarkan kembali dikte surat B. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah C. untuk berkomunikasi dengan pegawai lain di dalam kantor D. untuk menyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali E. untuk menerjemahkan bahasa sesuai yang diinginkan 17. Karakteristik dasar dari sebuah mikrofon yang harus diperhatikan ketika memilih sebuah mikrofon untuk berbagai keperluan, yaitu … A. prinsip dari cara kerja mikrofon, daerah respon frekuensi suara, bentuk fisik mikrofon B. prinsip dari cara kerja mikrofon, arah/sudut pencuplikan mikrofon, warna mikrofon C. keluaran sinyal listrik yang dihasilkan, tegangan listrik yang dihasilkan, bentuk fisik mikrofon
165
D. daerah respon frekuensi suara, bentuk fisik mikrofon, warna mikrofon E. arah/sudut pencuplikan mikrofon, kualitas suara yang dihasilkan, warna mikrofon 18. Agar suara presenter dapat terdengar oleh audiens yang berada di belakang, sebelum mengoperasikan microphone pastikan bahwa ... A. memasang microphone pada stand microphone B. menyalakan microphone dengan menggeser switch on/off C. menyalakan sound system yang berhubungan dengan microphone D. melakukan tes suara pada microphone terlebih dahulu E. mengatur besar kecilnya volume pada sound system 19. Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mengoperasikan mesin dictaphone adalah … A. menempatkan mesin transcriber di sebelah kanan atau kiri dari mesin tik listrik B. masukkan kertas pada mesin ketik dan rekaman (ban, cakram, kaset) C. gunakan earphone atau headphone untuk mendengarkan rekaman D. segera mengetik kata-kata yang baru saja didengar E. setelah selesai mengetik, mulailah mendengarkan rekaman kembali 20. Hal- hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan presentasi dengan menggunakan OHP adalah … A. menyiapkan peralatan alat tulis B. memeriksa peserta yang hadir C. menyimpan OHP ditempat semula D. menyalakan OHP dengan menekan tombol on-off E. menyiapkan ringkasan materi presentasi yang sudah dicetak 21. Langkah-langkah cara mengkoneksikan LCD ke perangkat input yang benar adalah … A. hubungkan proyektor dengan listrik - buka tutup lensa - hubungkan kabel data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar B. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan proyektor dengan listrik – hubungkan kabel data ke input LCD – buka tutup lensa C. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan kabel data ke input LCD – hubungkan proyektor dengan listrik – buka tutup lensa D. hubungkan proyektor dengan listrik – hubungkan kabel data ke input LCD – buka tutup lensa – letakkan LCD pada meja arahkan ke layar E. buka tutup lensa - Hubungkan proyektor dengan listrik - hubungkan kabel data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
166
Lampiran 24
KUNCI JAWABAN SIKLUS II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jawaban C C B E C A E C C D D D E C C D A C A E A
167
Lampiran 25
SOAL DISKUSI SIKLUS II PERTEMUAN I
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok Anda!
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mesin perekam yang Anda ketahui! 2. Jelaskan keuntungan dari macam-macam mesin perekam yang Anda ketahui! 3. Jelaskan langkah-langkah cara menggunakan dictaphone!
SOAL DISKUSI SIKLUS II PERTEMUAN II
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok Anda!
1. Apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan presentasi dengan menggunkan OHP? 2. Jelaskan
hal-hal
yang
harus
dilakukan
pada
waktu
mengoperasikan OHP! 3. Jelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan LCD proyektor! 4. Jelaskan keuntungan dalam menggunakan microphone!
168
Lampiran 26 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Indikator Deskripsi 1 2 3 4 5 1 Aktivitas a. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Visual b. Siswa memperhatikan presentasi kelompok lain c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tugas yang diberikan 2 Aktivitas Lisan a. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi yang belum paham b. Siswa mampu merespon atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru c. Siswa mampu mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung d. Siswa mampu merespon atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain 3 Aktivitas a. Siswa mendengarkan penjelasan materi dari Mendengarkan guru b. Siswa mampu mendengarkan penjelasan atau pembahasan dalam diskusi kelompok c. Siswa mampu menyimak presentasi atau tanya jawab saat diskusi berlangsung 4 Aktivitas a. Siswa membuat catatan penting atau menulis Menulis penjelasan dari guru b. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru c. Siswa menulis hasil diskusi atau laporan diskusi d. Siswa mampu membuat kesimpulan hasil diskusi 5 Aktivitas a. Siswa aktif mengikuti jalannya pembelajaran Gerak b. Siswa aktif mengikuti jalannya diskusi kelompok c. Siswa tanggap terhadap tugas yang diberikan oleh guru d. Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai! Semarang, 23 Juni 2015 Skor penilaian : Skor 1 : jika tidak ada siswa yang melakukan aktivitas tersebut Skor 2 : jika jumlah siswa yang melakukan< 25 % Skor 3 : jika jumlah siswa yang melakukan25% - 50% Skor 4 : jika jumlah siswa yang melakukan 51% - 75% Observer Skor 5 : jika jumlah siswa yang melakukan> 75% No
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS I Kode
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30
Alda Dwi Pramestika Anita Kurnia Destya Bunga Hatiningsih Dian Ayu Ningrum Dina Nurfaiza Dwina Kharisma Putri Fira Roslia Ranti Hidayah Indah Istiqomah Intan Dwi Nur Amalia Isma Nur Laily Isna Yulianti Liana Anggraeni Lydia Devega Melania Wahyu Gayatry Naila Tika Aritiana Natalia Agustin Novi Eka Aprilia Prasiska Riski Ayu Ningtyas Puji Ambarwati Putri Setianingsih Rika Aristiani Rika Yulistyaningrum Rizky Putri Aprilia Sienna Affiani Sinthia Elsa Noviani Tessa Tifani Viki Oktaviana Wahyu Eka Navis Widya Sari Kusuma Dewi
Kategori
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif Sangat kurang aktif
1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3
2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3
4 3 3 4 5 4 2 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
Aspek 6 7 8 3 3 4 2 3 3 3 3 5 4 4 4 3 5 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 Jumlah Rata-rata
5 3 3 3 4 5 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3
yang Diamati 9 10 11 12 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 5 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 5 4 2 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3
13 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4
14 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3
15 2 3 3 4 3 2 2 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4
16 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2
17 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2
18 3 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3
Jumlah Skor 57 59 60 67 66 46 45 60 69 67 69 59 60 64 59 63 67 58 59 66 59 67 58 57 55 57 59 61 60 55 1808 60.27 0 11 17 2 0
%
Kategori
63.33 65.56 66.67 74.44 73.33 51.11 50.00 66.67 76.67 74.44 76.67 65.56 66.67 71.11 65.56 70.00 74.44 64.44 65.56 73.33 65.56 74.44 64.44 63.33 61.11 63.33 65.56 67.78 66.67 61.11 2009 66.96 0% 37% 57% 7% 0%
Cukup aktif Cukup aktif Cukup aktif Aktif Aktif Kurang aktif Kurang aktif Cukup aktif Aktif Aktif Aktif Cukup aktif Cukup aktif Aktif Cukup aktif Aktif Aktif Cukup aktif Cukup aktif Aktif Cukup aktif Aktif Cukup aktif Cukup aktif Cukup aktif Cukup aktif Cukup aktif Aktif Cukup aktif Cukup aktif
Lampiran 27
No
169
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PER ASPEK SIKLUS I Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30
Nama
1 2 3 4 5 6 7 Alda Dwi Pramestika 3 2 3 3 3 3 3 Anita Kurnia 4 3 3 3 3 2 3 Destya Bunga Hatiningsih 4 3 3 4 3 3 3 Dian Ayu Ningrum 4 3 4 5 4 4 4 Dina Nurfaiza 3 3 3 4 5 3 5 Dwina Kharisma Putri 3 2 3 2 2 2 2 Fira Roslia Ranti 3 3 3 2 2 2 2 Hidayah 4 4 4 4 3 3 3 Indah Istiqomah 4 4 5 4 3 3 3 Intan Dwi Nur Amalia 3 3 4 4 3 4 3 Isma Nur Laily 4 3 4 4 4 4 4 Isna Yulianti 4 3 3 3 3 3 3 Liana Anggraeni 4 3 3 3 3 3 3 Lydia Devega 4 3 4 3 3 3 4 Melania Wahyu Gayatry 3 3 4 2 3 3 2 Naila Tika Aritiana 4 3 4 4 3 4 3 Natalia Agustin 4 3 5 4 4 3 4 Novi Eka Aprilia 4 3 4 4 3 2 3 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 3 3 4 3 4 3 3 Puji Ambarwati 4 3 4 3 4 4 3 Putri Setianingsih 3 3 4 3 4 3 4 Rika Aristiani 3 4 3 3 3 4 4 Rika Yulistyaningrum 4 3 4 3 2 2 3 Rizky Putri Aprilia 3 3 3 4 2 3 2 Sienna Affiani 4 3 4 3 2 3 2 Sinthia Elsa Noviani 3 3 4 4 3 3 3 Tessa Tifani 3 4 3 3 3 3 3 Viki Oktaviana 4 4 4 3 3 3 2 Wahyu Eka Navis 4 3 4 3 3 4 3 Widya Sari Kusuma Dewi 3 3 3 3 3 2 3 Jumlah 107 93 110 100 93 91 92 Rata-rata 3.57 3.10 3.67 3.33 3.10 3.03 3.07 % 71.33 62.00 73.33 66.67 62.00 60.67 61.33 Kategori Aktif Cukup Aktif Cukup Cukup Cukup Cukup Jumlah % 1205 Rata-rata skor 66.96
Aspek yang Diamati 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 3 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 108 109 94 108 107 104 104 104 91 107 86 3.60 3.63 3.13 3.60 3.57 3.47 3.47 3.47 3.03 3.57 2.87 72.00 72.67 62.67 72.00 71.33 69.33 69.33 69.33 60.67 71.33 57.33 Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup
Lampiran 28
No
170
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS II Kode
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30
Alda Dwi Pramestika Anita Kurnia Destya Bunga Hatiningsih Dian Ayu Ningrum Dina Nurfaiza Dwina Kharisma Putri Fira Roslia Ranti Hidayah Indah Istiqomah Intan Dwi Nur Amalia Isma Nur Laily Isna Yulianti Liana Anggraeni Lydia Devega Melania Wahyu Gayatry Naila Tika Aritiana Natalia Agustin Novi Eka Aprilia Prasiska Riski Ayu Ningtyas Puji Ambarwati Putri Setianingsih Rika Aristiani Rika Yulistyaningrum Rizky Putri Aprilia Sienna Affiani Sinthia Elsa Noviani Tessa Tifani Viki Oktaviana Wahyu Eka Navis Widya Sari Kusuma Dewi
Kategori
Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif Sangat kurang aktif
1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4
2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5
3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 3 3 4 5 3 5 5 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
5 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5
Aspek 7 8 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 5 4 4
6 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 Jumlah Rata-rata
yang Diamati 9 10 11 12 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 2 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4
14 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 3 3 5 3 4 5 4 2 5 4 5
15 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4
16 5 4 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4
17 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 5 4 5
18 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah Skor 75 72 68 76 73 60 72 62 74 77 69 60 73 75 60 77 76 60 70 67 68 78 68 72 76 73 60 74 76 77 2118 70.60 8 17 5 0 0
%
Kategori
83.33 80.00 75.56 84.44 81.11 66.67 80.00 68.89 82.22 85.56 76.67 66.67 81.11 83.33 66.67 85.56 84.44 66.67 77.78 74.44 75.56 86.67 75.56 80.00 84.44 81.11 66.67 82.22 84.44 85.56 2353.33 78.44 27% 57% 17% 0% 0%
Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Aktif Cukup aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Aktif Cukup aktif Aktif Aktif Cukup aktif Sangat aktif Sangat aktif Cukup aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Aktif Aktif Sangat aktif Aktif Cukup aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif
Lampiran 29
No
171
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PER ASPEK SIKLUS II Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30
Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Alda Dwi Pramestika 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 Anita Kurnia 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 Destya Bunga Hatiningsih 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 Dian Ayu Ningrum 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 Dina Nurfaiza 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 Dwina Kharisma Putri 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 Fira Roslia Ranti 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 Hidayah 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 Indah Istiqomah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 Intan Dwi Nur Amalia 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 Isma Nur Laily 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 4 Isna Yulianti 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 Liana Anggraeni 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 Lydia Devega 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 Melania Wahyu Gayatry 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 Naila Tika Aritiana 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 Natalia Agustin 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 Novi Eka Aprilia 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 Puji Ambarwati 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 Putri Setianingsih 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 Rika Aristiani 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 Rika Yulistyaningrum 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 Rizky Putri Aprilia 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 Sienna Affiani 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 Sinthia Elsa Noviani 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 Tessa Tifani 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 Viki Oktaviana 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 Wahyu Eka Navis 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 Widya Sari Kusuma Dewi 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 Jumlah 124 116 115 118 113 119 112 115 114 120 124 119 119 116 120 119 118 117 Rata-rata 4.13 3.87 3.83 3.93 3.77 3.97 3.73 3.83 3.80 4.00 4.13 3.97 3.97 3.87 4.00 3.97 3.93 3.90 % 82.67 77.33 76.67 78.67 75.33 79.33 74.67 76.67 76.00 80.00 82.67 79.33 79.33 77.33 80.00 79.33 78.67 78.00 Kategori Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Jumlah % 1412 Rata-rata skor 78.44 Nama
Lampiran 30
No
172
173
Lampiran 31
HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SECARA KLASIKAL
NILAI (%) KATEGORI
SIKLUS I 66,96% CUKUP AKTIF
KETERANGAN: SIKLUS I Nilai aktivitas siswa secara klasikal
= = =
SIKLUS II Nilai aktivitas siswa secara klasikal
= = =
SIKLUS II 78,44% AKTIF
jumlah aktivitas siswa % jumlah seluruh siswa 2009 x 100% 30 66,96%
jumlah aktivitas siswa % jumlah seluruh siswa 2353,33 x 100% 30 78,44%
x 100%
x 100%
DAFTAR NILAI KELAS X AP I SMK PELITA NUSANTARA I SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Siswa Alda Dwi Pramestika Anita Kurnia Destya Bunga Hatiningsih Dian Ayu Ningrum Dina Nurfaiza Dwina Kharisma Putri Fira Roslia Ranti Hidayah Indah Istiqomah Intan Dwi Nur Amalia Isma Nur Laily Isna Yulianti Liana Anggraeni Lydia Devega Melania Wahyu Gayatry Naila Tika Aritiana Natalia Agustin Novi Eka Aprilia Prasiska Riski Ayu Ningtyas Puji Ambarwati Putri Setianingsih Rika Aristiani Rika Yulistyaningrum Rizky Putri Aprilia Sienna Affiani Sinthia Elsa Noviani Tessa Tifani Viki Oktaviana Wahyu Eka Navis Widya Sari Kusuma Dewi Jumlah Rata-rata
UH I 68 70 60 85 82 60 64 68 73 85 80 72 73 78 73 80 85 70 58 65 77 70 70 65 78 68 73 65 68 72 2155 71.83
Kate gori TIDAK TIDAK TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK TIDAK Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK TIDAK TIDAK Tuntas TIDAK TIDAK TIDAK Tuntas TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
NILAI SIKLUS I Kate gori 76 Tuntas 80 Tuntas 76 Tuntas 92 Tuntas 88 Tuntas 60 TIDAK 64 TIDAK 80 Tuntas 68 TIDAK 84 Tuntas 92 Tuntas 68 TIDAK 68 TIDAK 80 Tuntas 76 Tuntas 88 Tuntas 88 Tuntas 64 TIDAK 68 TIDAK 76 Tuntas 56 TIDAK 88 Tuntas 92 Tuntas 68 TIDAK 80 Tuntas 68 TIDAK 80 Tuntas 84 Tuntas 80 Tuntas 64 TIDAK 2296 76.53
SIKLUS II 76 88 88 96 96 72 80 84 68 96 100 72 88 84 64 96 92 72 88 96 68 88 92 76 96 88 96 88 92 84 2564 85.47
Kate gori Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas TIDAK Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Lampiran 32
No
174
175
Lampiran 33
KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SECARA KLASIKAL
TUNTAS TIDAK
AWAL (UH 1) Ʃ % 9 30 21 70
Keterangan : AWAL (UH 1) Ketuntasan Hasil Belajar
SIKLUS I Ʃ % 19 63,33 11 36,67
= = =
SIKLUS I Ketuntasan Hasil Belajar
= = =
SIKLUS II Ketuntasan Hasil Belajar
= = =
SIKLUS II Ʃ % 23 76,67 7 23,33
jumlah siswa tuntas jumlah seluruh siswa 9 x 100 30 30%
jumlah siswa tuntas jumlah seluruh siswa 19 x 100 30 63,33%
jumlah siswa tuntas jumlah seluruh siswa 23 x 100 30 76,67%
176
Lampiran 34 DAFTAR KELOMPOK
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
1. Dina Nurfaiza
1. Dian Ayu Ningrum
2. Alda Dwi
2. Rika Aristianti
3. Fira Roslia Ranti
3. Sinthia Elsa
4. Rika Yulistyaningrum
4. Wahyu Eka
5. Novi Eka
5. Widya Sari
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
1. Natalia Agustin
1. Isma Nur Laily
2. Prasiska Riski
2. Anita Kurnia
3. Puji Ambarwati
3. Tessa Tifani
4. Hidayah
4. Viki Oktaviana
5. Putri Setianingsih
5. Destya Bunga
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
1. Intan Dwi Nur Amalia
1. Naila Tika Aritiana
2. Sienna Affiani
2. Dwina Kharisma
3. Melania Wahyu Gayatri
3. Indah Istiqomah
4. Lydya Devega
4. Isna Yulianti
5. Liana Anggraini
5. Rizky Putri Aprilia
177
Lampiran 35
DOKUMENTASI FOTO Pelaksanaan pembelajaran di kelas \
Kegiatan diskusi
178
Siswa mengerjakan tugas
Siswa menjawab pertanyaan
179 Lampiran 36
180
Lampiran 37
181
Lampiran 38