PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPEMIMPINAN PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM RABI JONGGOR KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT
ARTIKEL
IRA SUSANTI HSB 88645/2007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2012
1
2
INFLUENCE OF SERVICE QUALITY MANAGEMENT AND LEADERSHIP OF PARTICIPATION OF MEMBERS TO COOPERATIVE SAVINGS AND LOAN RABI JONGGOR MOUNTAIN DISTRICT TULEH WEST PASAMAN PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPEMIMPINAN PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM RABI JONGGOR KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT Ira Susanti Hsb Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email :
[email protected] Abstract This study aimed to describe (1) Effect of the quality of service to the participation of members of the KSP Rabbi Jonggor. (2) The effect of leadership on the participation of members of the board Rabbi Jonggor KSP. (3) Effect of quality of service and leadership to the participation of members of the board Rabbi Jonggor KSP. This research is descriptive associative. The samples in this study were 100 members using sampling techniques accidental sampling. The data collection technique used was a questionnaire. Before the questionnaire is used to obtain the data, to test the validity and reliability. The data analysis technique used is descriptive analysis and inferential analysis. To test the hypothesis used t test and the Test F. The results of this study indicate that (1) There is a significant and positive relationship between quality of service to the participation of members of the KSP Rabbi Jonggor. (2) There is a significant and positive relationship between leadership pengurs the participation of members of the KSP Rabbi Jonggor, and (3) There is a significant effect and the quality of service and leadership board together on the participation of members of the KSP Rabbi Jonggor. Based on this study it is suggested to the board in order to always improve the quality of service and leadership in serving the public officials that members increasingly active in participating actively to make loans to the KSP Rabbi Jonggor.
KeyWord: Member Participation, Quality of Service, Leadership Board Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Pengaruh kualitas layanan terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. (2) Pengaruh kepemimpinan pengurus terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. (3) Pengaruh kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang anggota dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Aksidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Sebelum angket digunakan untuk memperoleh data, dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Untuk menguji hipotesis digunakan Uji t dan Uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kualitas layanan terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kepemimpinan pengurs terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor, dan (3) Terdapat pengaruh yang signifikan dan antara kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus secara bersama-sama terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor.
1
Berdasarkan penelitian ini maka disarankan kepada pengurus agar selalu meningkatkan kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus dalam melayani masyarakat sehingga anggota semakin aktif dalam berpartisipasi aktif untuk melakukan pinjaman pada KSP Rabi Jonggor. Kata kunci: Partisipasi Anggota, Kualitas Layanan, Kepemimpinan Pengurus Pendahuluan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia pada pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Dari penjelasan pasal di atas menyatakan bahwa kemakmuran masyarakat yang lebih diutamakan bukan kepentingan seseorang. Pada pasal 33 ini menempatkan koperasi merupakan soko guru dalam perekonomian Nasional, dengan memperlihatkan kedudukan koperasi. maka peran koperasi dalam menumbuh dan mengembangkan potensi Rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokrasi,kebersamaan, keterbukaan dan kekeluargaan. Di samping itu, kualitas layanan yang baik serta biaya yang dikeluarkan anggota dalam melakukan transaksi simpan pinjam yang murah dapat meningkatkan partisipasi anggota pada koperasi. Secara teori kualitas layanan dapat juga meningkatkan kemauan anggota dalam partisipasi pada koperasi. Sehingga koperasi dapat mengoptimalkan usahanya dalam mensejahterakan anggota dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, untuk melakukan transaksi dalam koperasi, maka bisa dikatakan partisipasi atau keikutsertaan anggota akan membuka jalan bagi koperasi dalam mewujudkan tujuannya untuk membantu anggotanya yang sedang mengalami masalah keuangan, terutama masalah pinjaman karena keikutsertaan anggota dalam pengembangan koperasi akan sangat menentukan kualitas koperasi itu sendiri. Partisipasi anggota merupakan salah satu faktor mempengaruhi keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan, dengan partisipasi aktif dari anggota akan menggerakkan koperasi sesuai dengan yang dicita-citakan yaitu mencapai keberhasilan yang baik dari segi usaha. Hendar 2
(2002:78) menyatakan bahwa sukses tidaknya, berkembang tidaknya, bermanfaat tidaknya dan maju mundurnya koperasi akan sangat tergantung sekali pada peran partisipasi aktif dari para anggotanya. Ada 2 faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan kualitas pelayanan pada anggota yaitu sebagai berikut : 1) karena adanya tekanan dari pesaing (organisasi non koperasi), 2) perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat dari adanya perubahan waktu. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mendirikan sebuah usaha baik itu bergerak dalam bidang jasa maupun usaha lainya sangat diperlukan layanan yang baik dan partisipasi dalam setiap anggota yang berada didalamnya. Dengan adanya layanan yang baik dalam sebuah usaha tersebut membuat masyarakat tertarik untuk bergabung dalam usaha yang di rintis. Di samping itu, Partisipasi anggota didukung oleh kepemimpinan pengurus yang baik, misalnya saja dalam mempengaruhi anggota untuk dapat berpartisipasi aktif pada koperasi, kepemimpinan pengurus dalam mengelola organisasi serta keuangan dan pelaksanaan tugas sebagai pengurus akan mendapat tanggapan atau penilaian dari anggota, partisipasi dalam manajemen koperasi dapat disalurkan melalui rapat anggota dengan memilih pengurus yang tepat dengan cara-cara pemilihannya. Kepemimpinan pengurus yang telah menerima pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili anggota-anggota dalam pengelolaan koperasi dan karenanya harus mampu menjabarkan kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan rencana/langkah-langkah operasionalnya dengan dibantu oleh manajer dan tanggung jawab dari pengurus untuk mengamankan dan melindungi kepentingan anggota pada koperasi simpan
pinjam Rabi Jonggor dari tahun ke tahun meningkat, jumlah anggotanya. Perkembangan koperasi ini tidak terlepas dari partisipasi anggota dalam permodalan, melakukan transaksi serta memberikan ide dan saran pada koperasi dan juga didukung oleh kepemimpinan pengurus dan kualitas layanan yang diberikan pada anggota. Partisipasi atau keikutsertaan dalam suatu kegiatan, merupakan suatu istilah yang umum. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia keikutsertaan bersinonim dengan partisipasi. Partisipasi anggota merupakan peran aktif yang dilakukan seluruh anggota koperasi terhadap koperasi yang dimilikinya, baik itu sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan. Dengan partisipasi aktif dikoperasi anggota dapat mengelola koperasi dan melaksanakan kegiatan dan keuntungan anggota. Dapat disimpulkan bahwa partisipasi merupakan suatu proses sekelompok orang atau dalam hal ini anggota koperasi menemukan dan mau menyampaikan ide-ide serta keinginan terhadap koperasi yang dimasukinya. Melalui partisipasi yang dilakukan anggota dapat menjelaskan apa kepentingannya serta dapat menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam menggerakan koperasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan demi kemajuan dan perkembangan koperasi selanjutnya, menurut Kartasapoetra (2003:123) mengatakan bahwa partisipasi adalah “ Keikutsertaan seluruh anggota dengan jalan partisipasi yang sukarela dimana masing-masing menyumbangkan tenaganya maupun bahan yang dihasilkan setempat ”. Menurut Neti Budiwati (2009), partisipasi anggota akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengurus dapat menarik minat dan motivasi para anggota untuk merasa memiliki dan membutuhkan koperasi, sehingga anggota akan berpartisipasi secara aktif. Untuk itulah pengurus semestinya mampu menserasikan usaha/kegiatan koperasi dengan kebutuhan atau
3
permintaan para anggota. Sebagai pemimpin, pengurus tidak boleh hanya berorientasi pada usaha untuk mendapat keuntungan semata ataupun hanya melihat kepentingan di luar anggota. Dalam hal inilah, maka pengurus diharapkan memiliki sikap empaty (tepa selira), consideration (menaruh perhatian) dan surgency (mampu bergaul) terhadap kepentingan anggota dan koperasi. Kepemimpinan merupakan salah satu cabang ilmu administrasi, kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dalam manajemen karena kepemimpinan merupakan faktor penentu keberhasilan seseorang dalam memimpin organisasi. Pengertian kepemimpinan menurut Veitzal (2009:2) defenisi kepemimpinan secara luas meliputi: ”Proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu juga mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas- aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi”. Menurut Danim (2004:550) mengemukakan kepemimpinan adalah: Setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinir dan memberi arah kepada individu atau sekelompok orang lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan kepemimpinan menurut Ralp M. Srugdill dalam Hendrojogi (2000:128) “Kepemimipinan adalah suatu proses mempengaruhi aktifitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu”. Dapat disimpulkan kepemimpinan itu adalah proses untuk mengendalikan seluruh orang-orang dalam aktifitas kelompok dan untuk memenuhi tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya. Di samping itu, kepengurusan di dalam koperasi tidak ada bedanya dengan kepemimpinan dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kepemimpinan secara umum dapat diartikan sebagai proses dengan sengaja mempengaruhi orang lain dalam merealisasikan tujuan kelompok atau organisasi, sehingga orang yang dipengaruhi mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kualitas memiliki beragam defenisi, menurut Gaspersz (2001:4) mendefenisikan kualitas berdasarkan pandangan konvensional dan strategi yaitu: “Secara konvensional kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung suatu produk seperti performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (easy of use), estetika (esthetics), dan sebagainya”. Layanan yang berkualitas dan memuaskan perlu dilakukan untuk mempertahankan kepuasan anggota sebagai pelanggan. Apabila layanan sudah memuaskan pelanggan maka hal tersebut dapat mempertahankan loyalitas anggota pada koperasi. Kualitas pelayanan menurut Lewis dan Boom dalam Tjiptono (2005:121) menyatakan ”Kualitas jasa/pelayanan merupakan ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspetasi \ Dikarenakan Pelayanan merupakan kunci dari keberhasilan suatu organisasi untuk menarik simpati pelanggan maka sudah seharusnya koperasi memberi pengarahan pada karyawan agar dapat memberikan layanan yang sempurna pada anggota, agar anggota sebagai pelanggan merasa puas dalam menggunakan jasa koperasi sehingga kemungkinan anggota berpindah ke pesaing bisa diimplimasir. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pelayanan yaitu memenuhi kepuasaan pelanggan yang akhirnya sesuai tujuan pelayanan yang memenuhi kepuasaan pelanggan yang akhirnya sesuai dengan tujuan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan
4
dan akhirnya menghasilkan laba rugi pembeli pelayanan atau organisasinya. Metode Penelitian Penelitian ini dikategorikan kepada jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu kejadian atau peristiwa apa adanya. Penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka dalam mendeskripsikan terjadi dilapangan. Penelitian ini bersifat asosiatif yang berarti melihat dan menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengumpulan data yang digunakan peneliti ini dilihat dari segi cara memperolehnya, maka penelitian ini menggunakan 2 (dua) sumber data yaitu: a. Data primer, merupakan data langsung diperoleh dari subjek dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden, yaitu dapat mengenai karakteristik responden dan tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan pada responden berupa angket. b. Data sekunder, data-data yang diperoleh dari laporan pertanggung jawaban pengurus dan catatan yang relevan. Pembahasan Melalui penelitian ini telah dikemukakan gambaran tentang kualitas layanan (X1) dan kepemimpinan pengurus (X2) terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor (Y). Pembahasan hasil penelitian ini ditujukan untuk menerangkan dan mengimplementasikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
1. Pengaruh kualitas layanan terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor (Y). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa variabel kualitas layanan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. Besarnya kontribusi variabel kualitas layanan terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor terlihat pada Tabel koeficien partial sebesar 26,3%. Besarnya koefisien kualitas layanan sebesar 0,183
artinya jika terjadi peningkatan terhadap peningkatan terhadap kualitas layanan maka partisipasi anggota KSP Rabi Jonggor akan meningkat atau jika kualitas layanan diperbaiki maka partisipasi anggota pada koperasi akan meningkat dan sebaliknya jika kualitas layanan tidak diperbaiki maka akan mengurangi minat anggota untuk melakukan transaksi simpan pinjam. Dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa kualitas layanan merupakan faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota pada koperasi, dengan layanan yang memuaskan anggota dapat merasakan manfaat lebih dari koperasi. Nilai manfaat ini dapat di ukur dari berbagai variabel diantaranya layanan yang lebih cepat dan baik dan jaminan yang pasti. Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2005:135) bisnis jasa, sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan dengan memuaskan berperan besar dalam menciptakan keunggulan layanan (service excellence). Keunggulan seperti ini dibentuk melalui pengintegrasian 5 pilar yang saling berkaitan erat yaitu keandalan, ketanggapan, empati, jaminan dan bukti fisik. Untuk mencapai semuanya setiap karyawan harus memiliki keterampilan khusus, diantaranya memahami produk atau jasa secara mendalam, bersikap ramah dan bersahabat, menunjukkan komitmen dan responsivitas dalam melayani pelanggan serta mampu menangani keluhan pelanggan secara professional. Dengan mengetahui hasil penelitian ini, maka sangatlah penting untuk bersungguh-sungguh dalam mempertimbangkan variabel kualitas layanan merupakan salah satu suatu variabel yang memiliki pengaruh terhadap partisipasi anggota dalam bertransaksi pada koperasi. Jadi, baik atau tidaknya layanan yang diberikan oleh koperasi sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya partisipasi aktif anggota dalam melakukan pinjaman pada KSP Rabi Jonggor.
2. Pengaruh kepemimpinan pengurus(X2) terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor (Y) . Berdasarkan uji hipotesis dapat diketahui bahwa variabel kepemimpinan pengurus (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
5
partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. Besarnya kontribusi kepemimpinan pengurus dapat menjelaskan partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor 34,3%. Besarnya koefisien kepemimpinan pengurus adalah sebesar 0,260 Artinya jika terjadi peningkatan terhadap kepemimpinan pengurus maka partisipasi anggota terhadap KSP Rabi Jonggor akan meningkat atau jika kepemimpinan pengurus diperbaiki maka partisipasi anggota pada koperasi akan meningkat dan sebaliknya jika kepemimpinan pengurus tidak dapat diperbaiki maka akan mengurangi minat anggota untuk melakukan transaksi simpan pinjam pada KSP Rabi Jonggor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan pengurus dengan partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor, hal ini berarti jika kepemimpinan pengurus baik maka akan membuat anggota terus bertransaksi pada koperasi tersebut, dengan adanya kepemimpinan yang baik, bijaksana,adil dan ramah dalam mengelola koperasi maka akan membuat semua pekerjaan karyawan dan anggota akan mudah cepat selesai. Koperasi mempunyai daya tarik yang tinggi jika dalam koperasi tersebut pemimpinnya baik maka anggota tertarik untuk bertransaksi pada KSP Rabi Jonggor.
3. Pengaruh kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus secara bersamasama terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. Berdasarkan tabel di atas tentang pengujian hipotesis dengan uji F diperoleh hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan antara kualitas layanan (X1) dan kepemimpinan pengurus (X2) secara bersama-sama terhadap partisipasi anggota (Y) pada KSP Rabi Jonggor dengan level sig 0,001< = 0,05. Besarnya kontribusi yang didapat diberikan oleh variabel kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus untuk menjelaskan partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor adalah 37,2 % dan 62,8% lagi dijelaskan oleh faktor lain. Tanpa adanya pengaruh dari kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor adalah 11.044 hal tersebut ditunjukkan pada lampiran 9 melalui persamaan regresi linier berganda. Pada variabel kualitas layanan (X1) yang dibahas dalam penelitian ini dikemukakan dalam 5
indikator yaitu layanan fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati. Sedangkan variabel bunga pinjaman (X2) dibahas dalam penelitian ini adalah kepemimpinam pengurus,.pada KSP Rabi Jonggor. Berdasarkan deskripsi variabel kualitas layanan (X1), dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan layanan yang diberikan KSP Rabi Jonggor sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata jawaban responden 4,06 dan tingkat pencapaian responden 81,15% yang berada pada kategori sangat baik. Sedangkan kepemimpinan pengurus pada KSP Rabi Jonggor tergolong kategori baik dengan rerata 3,97 dan TCR 79,44%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus pada KSP Rabi Jonggor berada pada kategori baik jika dilihat dari TCR. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel kualitas layanan (X1) dan kepemimpinan pengurus (X2) terhadap partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor adalah sebesar 37,2% (Lihat lampiran Model Summary) dengan variabel lain yang tidak diteliti dianggap tetap. Hal ini berarti bahwa semakin baik layanan yang di berikan koperasi kepada anggota dan semakin baik kepemimpinan pengurus maka akan semakin tinggi partisipasi anggota pada KSP Rabi Jonggor. Sedangkan sisanya sebesar 62,8% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Jadi, baik tidaknya layanan yang diberikan koperasi kepada anggota akan berpengaruh terhadap partisipasi anggota, dan baik tidaknya kepemimpinan pengurus ikut mempengaruhi partisipasi anggota pada koperasi.
Penutup Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis yang dikemukakan pada bab terdahulu mengenai pengaruh kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus terhadap partisipasi anggota pada koperasi simpan pinjam (KSP) Rabi Jonggor, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota dalam melakukan pinjaman pada KSP Rabi Jonggor, bahwa deskripsi kualitas layanan berada pada kategori sangat baik yakni memiliki rerata
6
frekuensi sebesar 4,06%. Hal ini membuktikan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh pengurus KSP Rabi Jonggor kepada anggota sudah sangat baik dan berpengaruh positif terhadap partisipasi anggota dalam melakukan pinjaman pada KSP tersebut. Artinya jika kualitas layanan ditingkatkan atau diperbaiki, maka akan semakin meningkatkan minat anggota dalam berpartisipasi untuk meminjam pada KSP Rabi Jonggor. 2. Kepemimpinan pengurus berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota untuk meminjam pada KSP Rabi Jonggor. Berdasarkan deskripsi kedua skor rata-rata kepemimpinan pengurus adalah sebesar 3,97% dan TCR 79,44% yang berada pada kategori baik, Artinya pengurus baik dalam melayani anggota dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi anggota untuk melakukan pinjaman dan simpanan pada KSP Rabi Jonggor maka anggota akan semakin berpartisipasi aktif untuk meminjam dan menyimpan pada KSP Rabi Jonggor. 3. Kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap partisipasi anggota untuk meminjam pada KSP Rabi Jonggor. Menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Hal ini berarti bahwa semakin baik kualitas layanan dan semakin baik kepemimpinan pengurus dalam koperasi maka akan semakin meningkat partisipasi anggota untuk melakukan pinjaman pada KSP Rabi Jonggor. SARAN 1. Agar koperasi dapat berkembang dengan baik, diharapkan kepada anggota untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pinjaman dan simpanan pada KSP Rabi Jonggor ,karena dengan adanya pinjaman anggota pada koperasi akan memberikan kontribusi terhadap perputaran modal koperasi. Sehingga usaha koperasi dapat berkembang dengan pesat. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa memiliki anggota terhadap koperasi misalnya dengan meningkatkan pemahaman tentang kegiatan usaha koperasi. 2. Kepemimpinan pengurus memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap partisipasi anggota karena pengurus bias menarik minat masyarakat untuk jadi anggota dan ikut berpartisipasi pada KSP Rabi Jonggor ini. 3. Penelitian ini masih terbatas pada pengaruh kualitas layanan dan kepemimpinan pengurus terhadap partisipasi anggota untuk melakukan pinjaman, maka diharapkan ada penelitian lanjutan untuk permasalahan yang berbeda dan ruang lingkup yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Danim,
Sudarman. 2004. Motivasi, Kepemimpinan, Etika dan Efektifitas Kelompok. Jakarta : PT Rineka Cipta
Gaspersz,
Vincent.
2001.
Total
Quality
Manajemen ( TQM ) Jakarta: Gramedia. Hendar, Kusnadi. 2002. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Hendrojogi. 2000. Koperasi Azas-asaz Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. http://netibudiwati.com/bagaimana mengelola koperasi. Diakses tanggal 16 agustus 2012. Kartasapoetra. 2003. Praktek Pengelolan Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta Tjiptono, Fandy. 2005. Service Quality and Satisfaction. Yogyakarta: Andi. Veithzal
7
Rivai. Organisasi. Persada
2009. Kepemimpinan Jakarta: Pt Grafindo