LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531
Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan :
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua 2013/2014
Laboratorium Manajemen Dasar
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga modul praktikum riset akuntansi ini dapat terselesaikan. Modul praktikum ini merupakan penyempurnaan dari modul praktikum sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat
meningkatkan pemahaman dasar materi praktikum serta
sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian-penelitian ekonomi. Selain itu, modul ini juga dapat digunakan sebagai dasar suatu pandangan mahasiswa melihat keadaan perekonomian dan disesuaikan dengan teori-teori ekonomi yang ada. Dengan penuh kesadaran, bahwa modul praktikum ini masih perlu disempurnakan lagi, sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat diperlukan. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada tim Litbang Riset Akuntansi Laboratorium Manajemen Dasar yang turut berpartisipasi dalam penulisan modul praktikum ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada
seluruh
pihak
yang
berpartisipasi
sehingga
pelaksanaan
praktikum ini dapat berjalan dengan lancar. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Depok, September 2013
Tim Litbang
Riset Akuntansi
2
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
DAFTAR ISI Halaman
Cover .........................................................................................
1
Kata Pengantar ...........................................................................
2
Daftar Isi ....................................................................................
3
Uji Normalitas ......................................................................
4
Independent & Paired Sample t-test .....................................
13
Uji Anova .............................................................................
29
Regresi Linier Berganda .......................................................
42
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................
52
Riset Akuntansi
3
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
UJI NORMALITAS I. PENDAHULUAN Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang terdistribusi normal. Maksud dari data terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal dimana datanya memusat pada nilai rata-rata dan median. Uji ini sering dilakukan untuk analisis statistik parametrik. Uji dapat dilakukan setelah menentukan tipe data dari data penelitian yang diambil.
II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN Yang perlu dilihat dari output R programming adalah P VALUE. Dalam hal ini nilai P VALUE harus lebih besar dari (>) 0,05. Namun, sebenarnya dalam menguji kenormalam suatu data ada banyak hal yang perlu diketahui, seperti nilai perbandingan antara nilai skewness dengan standar error skewness yang menghasilkan rasio skewness dan perbandingan antara nilai kurtosis dengan nilai standar error kurtosis yang akan menghasilkan rasio kurtosis. Dari kedua rasio perbandingan tersebut dapat dikatakan normal bila mempunyai nilai antara -2 sampai dengan 2. Selain hal tersebut masih ada satu lagi alat uji untuk melihat kenormalan data yaitu dengan nilai K-S dengan syarat bila nilai probabilitas lebih besar dari (>) 0,05 maka data tersebut dikatakan normal. III.
CONTOH KASUS
Berikut adalah data pesanan roti bakar keju, coklat, dan blueberry selama 1 bulan terakhir ini :
Riset Akuntansi
Keju
Coklat
Blueberry
43
44
55
53
44
33
4
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
35
34
44
45
35
35
43
45
45
53
33
55
43
33
45
Ujilah Normalitas data tersebut! (MADAS 13/14) IV.
LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai-nilai normalitas data tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R Commander pada desktop kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 1. Tampilan menu awal R commander
2. Pilih menu Data, New data set. Masukkan nama dari data set adalah normalitas1 (tanpa spasi) kemudian tekan tombol OK Riset Akuntansi
5
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 2. Tampilan menu New data set
Gambar 3. Tampilan New Data Set
Kemudian akan muncul Data Editor
Gambar 4. Tampilan Data Editor Riset Akuntansi
6
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
3. Masukkan data dengan var1 untuk keju, var2 untuk coklat dan var3 untuk blueberry. Jika Data Editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan RGui di Taskbar windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol Close. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click pada variable yang ingin di setting. Pemilihan type, dipilih numeric pada semua variabel.
Gambar 5. Tampilan Variabel editor
Kemudian Isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X (close)
Riset Akuntansi
7
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 6. Tampilan isi Data Editor
Selanjutnya, pilih window R-commander akan muncul tampilan :
Gambar 7. Tampilan Sript Window
4. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol View data set maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah.
Riset Akuntansi
8
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
5. Jika data sudah benar, pilih menu Statistic, Summaries, ShapiroWilk test of normality. Pilih keju kemudian tekan tombol OK. Begitu juga dengan coklat dan blueberry. Karena data yang keluar hanya satu persatu tidak dapat langsung keluar dalam satu kali pengolahan.
Gambar 9. Tampilan menu olah data
Kemudian akan muncul a. Tampilan Scale Reliabity keju, coklat, dan blueberry. Pilih satu per satu kemudian klik OK.
Gambar 10. Tampilan Scale reliability
Kemudian tekan tampilan R Commander akan muncul output :
Riset Akuntansi
9
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 14. Tampilan Output keju, coklat, dan blueberry
*Nilai p value keju sebesar 0,2241 berarti probabilitas lebih dari 0,05; maka data untuk keju tersebut terdistribusi normal
*Nilai p value coklat sebesar 0,01787 berarti probabilitas kurang dari 0,05; maka data untuk coklat tidak terdistribusi secara normal.
*Nilai p value blueberry sebesar 0,2927 berarti probabilitas lebih dari 0,05; maka data untuk blueberry tersebut terdistribusi normal.
Analisis :
Syarat : p-value > 0,05 = data terdistribusi normal p-value < 0,05 = data tidak terdistribusi normal
Nilai p-value Keju = 0,2241 Coklat = 0,01787 Blueberry = 0,2927
Riset Akuntansi
10
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Keputusan p-value Keju > 0,05 = data terdistribusi normal p-value Coklat < 0,05 = data tidak terdistribusi normal p-value Blueberry > 0,05 = data terdistribusi normal
Kesimpulan Karena terdapat data yang tidak terdistribusi normal yaitu data coklat, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga data tidak terdistribusi normal.
Untuk membersihkan Script Window pada R Commander, lakukan langkah berikut :
1. Letakkan kursor pada Script window 2. Kilik Kanan 3. Klik kiri pada Clear window
Riset Akuntansi
11
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
DAFTAR PUSTAKA
Sulaiman,
wahid.
2002
.spss
10 jalan pintas
menguasai.
Yogyakarta : penerbit Andi
Sarwono , jonathan. 2006. Spss14 panduan cepat dan mudah. Yogyakarta : penerbit Andi
Tri hendardi, C. 2009. Spss 16 Step by Step Analisis Data Statistik . Yogyakrta :penerbit Andi
Riset Akuntansi
12
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) I.
PENDAHULUAN Pengujian Hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tujuan analisis ini adalah untuk membandingkan dua rata-rata dua grup atau populasi yang tidak berhubungan. Tabel pengujian disebut dengan tabel tstudent. Distribusi ini pertama kali diterbitkan dalam suatu makalah oleh W.S Gosset pada tahun 1908. Pada waktu itu Gosset Bekerja pada perusahaan bir Irlandia yang melarang penerbitan oleh Karyawannya. Untuk mengelakkan larangan tersebut, ia menerbitkan karyanya secara rahasia dibawah nama “student”. Karena itulah distribusi t biasa disebut Distribusi Student. Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel t kemudian dianalisis untuk mengetahui hipotesis yang mana yang akan diterima maupun ditolak. Ciri – ciri Uji t : 1. Penentuan nilai tabel dilihat besarnya dari tingkat signifikan serta besarnya derajat bebas. 2. Kasus yang diuji bersifat acak. Fungsi Pengujian Uji t : 1. Untuk memperkirakan interval rata-rata. 2. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel. 3. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis. 4. Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk dipercaya.
II.
ANALISIS YANG DIPERLUKAN Menentukan hipotesis pengujian Menentukan daerah kritis berdasarkan taraf nyata dan derajat bebas
Riset Akuntansi
13
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Kriteria pengujian :
P-value > 0,05 maka Ho diterima
P-value < 0,05 maka Ha diterima
Jika nilai t hitung > t table maka Ho ditolak
Jika nilai t hitung < t table maka Ho diterima
Keputusan Kesimpulan
III. CONTOH KASUS DAN LANGKAH PENGERJAAN Sebuah perusahaan minuman “PT.MY TEH” memproduksi 2 macam bentuk kemasan teh, yaitu teh kotak dan teh botol. Perusahaan ingin mengetahui apakah kedua bentuk kemasan teh tersebut sama larisnya dan berikut adalah data penjualan kedua macam bentuk kemasan dalam 12 bulan : Bulan ke
Teh Kotak
Teh Botol
1
354
443
2
543
534
3
444
455
4
555
543
5
534
455
6
453
435
7
335
555
8
433
544
9
333
445
10
445
444
11
345
545
12
545
555
LANGKAH PENGERJAAN : Untuk mencari nilai-nilai uji 2 sampel bebas data tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut :
Riset Akuntansi
14
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
1. Tekan icon R Commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 1 : tampilan menu awal R commander
2. Pilih menu Data, New Data Set, masukkan nama dari data set adalah independent (tanpa spasi) kemudian tekan tombol OK
Gambar 2 : Tampilan menu New Data Set Riset Akuntansi
15
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 3 : Tampilan New Data Set
Kemudian akan muncul Data Editor
Gambar 4 : Tampilan Data Editor
3. Klik dua kali Var 1 kemudian ganti namanya menjadi BENTUK lalu pilih numerik lalu close, setelah itu klik dua kali Var 2 kemudian ganti namanya menjadi KODE lalu pilih numerik lalu close. Jika data editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan Rgui di Taskbar windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol Close.
Riset Akuntansi
16
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 5 : Tampilan Variabel Editor Bentuk
Gambar 6 : Tampilan Variabel Editor Kode
Kemudian masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X (close).
Gambar 7 : Tampilan Isi Data Editor
Riset Akuntansi
17
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Selanjutnya, pilih windows R commander akan muncul tampilan :
Gambar 8 : Tampilan Script Window
4. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol View data set maka akan muncul tampilan, Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah.
Untuk merubah variabel numerik buku pada tampilan R Commander pilih : Manage Variables in active data set kemudian pilih Bin Numeric Variable
Gambar 9 : Tampilan Manage Variable Riset Akuntansi
18
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
kemudian akan muncul tampilan :
Ket: pilih KODE karena kode untuk bentuk ada di kolom KODE dan Number of bins kita drag ke angka 2 karena kode yang kita isi sebelumnya hanya sampai 2 Gambar 10 : Tampilan Bin a Numeric Variable kemudian akan muncul tampilan rubah nama Bin :
Gambar 11 : Tampilan Bin Names
5. Jika Data sudah benar, pilih menu Statistics, Means, Independent samples t-test
Riset Akuntansi
19
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 12 : Tampilan menu olah data
6. Pada Response Variable pilih skor kemudian tekan tombol OK
Gambar 13 : Tampilan Independent Samples t-Test
7. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut :
Riset Akuntansi
20
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Langkah – Langkah Analisis 1. Hipotesis Ho : rata-rata penjualan kedua bentuk yaitu teh kotak dan teh botol identik atau sama Ha : rata-rata penjualan kedua bentuk yaitu teh kotak dan teh botol tidak identik atau tidak sama 2. Taraf nyata α = 0,05 : df = n-2 = 24-2 = 22 3. Kriteria Pengujian : Jika probabilitas (p-value) ≥ 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ho ditolak 4. Dari hasil pengolahan R-Programing diperoleh P value = 0,08497 5. Keputusan
:
Hasil
perhitungan
menyatakan
bahwa
besarnya
probabilitas (p-value) adalah 0,08497 karena probabilitas lebih besar daripada taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau p-value ≥ α atau 0,08497 ≥ 0,05 maka Ho diterima. 6. Kesimpulan : rata-rata penjualan kedua bentuk yaitu teh kotak dan teh botol identik atau sama
Riset Akuntansi
21
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
UJI T SAMPEL BERPASANGAN (PAIRED SAMPLE T-TEST) 1. Pendahuluan 1.1 Pengertian paired samplet-test Paired
sample
berpasangan.
t-test
Pengujian
adalah ini
uji
t
digunakan
dimana
sampel
untuk
menguji
perbandingan rata – rata dua sampel yang berpasangan. Pengujian ini biasanya dilakukan pada suatu sampel antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan . 1.2 Tujuan uji paired sample t-test Untuk menguji perbandingan rata – rata dua sampel yang berpasangan.
1.3 Syarat dari uji paired sample t-test
P-value > 0,05 maka Ho diterima P-value < 0,05 maka Ha diterima
Jika nilai t hitung > t table maka Ho ditolak Jika nilai t hitung < t table maka Ho diterima
2. Analisis yang digunakan pada uji paired sample t-test Analisis yang diperlukan dalam uji paired sample t-test tahapantahapannya adalah : 1. Hipotesis Ho : tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya pelakuan Ha : ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya pelakuan 2. Lihat P-Value 3. Keputusan 4. Kesimpulan
Riset Akuntansi
22
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
3. CONTOH KASUS Ibu Ririn memproduksi kue kering untuk disetorkan ke took - toko. Manajer perusahaan tersebut ingin mengetahui rata-rata pendapatan penjualan kue kering tersebut selama satu tahun sebelum dan sesudah adanya “cup cake” yang dibuat ibu Ririn. Berikut datanya diambil dari 6 toko yang dititipi kue kering oleh ibu Ririn tersebut : Sebelum
Sesudah
33.543.534
44.555.434
35.344.333
43.554.335
34.344.555
54.345.333
54.334.333
43.434.555
34.343.555
54.444.444
33.444.444
43.444.333
4. LANGKAH PENGERJAAN SOFTWARE Untuk mencari nilai – nilai uji 2 sample berpasangan data tersebut dengan menggunakan program R, ikuti langkah-langkah berikut : 1. Untuk membuka R Commander tekan icon R Commander pada desktop, maka akan muncul tampilan di bawah ini
Gambar 1. Tampilan awal menu R Commander
Riset Akuntansi
23
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
2. Klik menu Data, pilih New Data set, setelah muncul tampilan kotak new data set, isikan uji sampel berpasangan, seperti tampilan berikut ini:
Gambar 2. Tampilan menu New data set
Gambar 3. Tampilan menu New data set
3. Setelah muncul tampilan R Data Editor, lalu klik Var 1 ganti menjadi sebelum dan var 2 ganti menjadi sesudah, lalu pilih numeric pada pilihan type. Setelah itu masukkan datanya, lalu pilih file lalu pilih close seperti tampilan berikut :
Gambar 4. Tampilan variabel editor sebelum Riset Akuntansi
24
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 5. Tampilan Variabel editor sesudah
Kemudian
maskuan
datan
skor
sesuai
dengan
soal
:
Gambar 6. Tampilan isi Data Editor
4. Lalu pilih menu statistics, means, lalu pilih paired t-test seperti tampilan berikut :
Gambar 7. Tampilan menu olahan data
5. Pilih sebelum pada kotak first variable dan sesudah pada second variable lalu klik ok. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Riset Akuntansi
25
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 8. Tampilan paired t-test
Kemudian akan muncul hasil output software :
Gambar 9. Tampilan output
Riset Akuntansi
26
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Analisis : 1. Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata pendapatan penjualan kue kering tersebut selama satu tahun sebelum dan sesudah adanya “cup cake” Ha : Ada perbedaan rata-rata pendapatan penjualan kue kering tersebut selama satu tahun sebelum dan sesudah adanya “cup cake” 2. P-Value : 0,08932 3. Keputusan
: Karena nilai p-value > 0,05 maka Ho diterima
4. Kesimpulan
:
Tidak
ada
perbedaan
rata-rata
pendapatan
penjualan kue kering tersebut selama satu tahun sebelum dan sesudah adanya “cup cake”
Riset Akuntansi
27
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
DAFTAR PUSTAKA
Duwi, Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta : C.V Andi Offset
Modul Riset Akuntansi ATA 12-13
Sulaiman, wahid. 2002 .spss 10 jalan pintas menguasai. Yogyakarta : penerbit Andi
Sarwono , jonathan. 2006. Spss14 panduan cepat dan mudah . Yogyakarta : penerbit Andi
Tri hendardi, C. 2009. Spss 16 Step by Step Analisis Data Statistik . Yogyakrta :penerbit Andi
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. JakartaIndonesia.
Subiyanto ,Ibnu,Metode Penelitian Akuntansi, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1993.
Umar ,Husein, Riset Akuntansi Dilengkapi dengan panduan membuat skripsi dan empat bahasan kasus bidang Akuntansi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
Riset Akuntansi
28
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
UJI ANOVA Analysis Of Variance I.
PENDAHULUAN Uji perbedaan lebih dari dua sampel disebut juga analisis varians, dipopulerkan oleh Sir Ronald Aylmer Fisher, seorang pendiri modern. Analisis ini digunakan untuk : a. Menguji hipotesis kesamaan rata-rata antara lebih dari dua grup atau populasi (tidak berbeda secara signifikan). b. Menguji apakah varians populasinya sama atau tidak.
Asumsi : 1. Populasi-populasi yang akan diuji terdistribusi normal 2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama 3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN
Uji Kesamaan Varians Lihat output livene’s test of homogeneity of varians 1. Hipotesis : Ho : Varians ketiga sampel identik Ha : Varians ketiga sampel tidak identik 2. Pengambilan keputusan Jika Probabilitas > 0.05, maka Ho di terima Jika Probabilitas < 0.05, maka Ho di tolak
Pada tahap selanjutnya jika varians memiliki Ho yang identik maka dilanjutkan menggunakan uji Anova, jika Ho ditolak maka penelitian hanya pada tahap uji kesamaan varians saja.
Uji Anova Lihat output analysis of varians 1. Hipotesis : Ho : ke-3 rata-rata populasi adalah identik
Riset Akuntansi
29
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Ha : ke-3 rata-rata populasi adalah tidak identik 2. Pengambilan keputusan Jika Probabilitas > 0.05, maka Ho di terima Jika Probabilitas < 0.05, maka Ho di tolak
III.
CONTOH KASUS Seorang pengusaha pengrajin furniture ingin mengetahui perkembangan usahanya Barang yang dijual adalah meja, kursi dan lemari. Pengusaha tersebut memerintahkan kepada anak buahnya untuk melakukan sebuah riset kecil pada tokonya. Ia meminta apakah ada perbedaan rata-rata penjualan pada tokonya. Berikut adalah data penjualan meja, kursi dan lemari pada 5 hari terakhir: Hari/ Barang
IV.
Meja
Kursi
Lemari
1
3
3
5
2
3
5
3
3
4
4
3
4
3
5
4
5
3
5
3
LANGKAH
PENGERJAAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
SOFTWARE R-COMMANDER Untuk
mencari
nilai-nilai
anova
data
tersebut
dengan
menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R Commander pada desktop kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
Riset Akuntansi
30
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 1. Tampilan menu awal R commander
2. Pilih menu Data, New data set. Masukkan nama dari data set adalah anova kemudian tekan tombol OK
Riset Akuntansi
31
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 2. Tampilan menu New data set
Gambar 3. Tampilan New Data Set
Riset Akuntansi
32
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Kemudian akan muncul Data Editor
Gambar 4. Tampilan Data Editor
3. Masukkan data dengan var1 Barang dan var2 penjualan_perhari. Jika Data Editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan RGui di Taskbar windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol Close. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click pada variable yang ingin di setting.
Gambar 5. Tampilan Variabel editor Barang
Gambar 6. Tampilan Variabel editor penjualan_perhari Riset Akuntansi
33
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Kemudian Isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X (close)
Gambar 7. Tampilan isi Data Editor
Selanjutnya, pilih window R-commander akan muncul tampilan :
Gambar 8. Tampilan Sript Window
Riset Akuntansi
34
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
4. Untuk merubah variabel numerik ban pada tampilan R commander pilih : data - Manage variables in active data set kemudian pilih Bin numeric variable.
Gambar 10. Tampilan Manage variables
Kemudian akan muncul tampilan :
Gambar 11. Tampilan Bin a Numeric Variable
Riset Akuntansi
35
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Kemudian akan muncul tampilan rubah nama Bin :
Gambar 12. Tampilan Bin Names 5. Jika data sudah benar, pilih menu Statistics, Varians, Levene’s test.
Gambar 13. Tampilan menu olah data
Riset Akuntansi
36
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
6. Pada Response Variable pilih variabel daya tahan (numerik) kemudian tekan tombol OK .
Gambar 14. Tampilan Levene’s Test
7. Pilih menu R commander untuk mencari nilai Anova. Pilih menu Statistics, Means, One-way ANOVA
Gambar 15. Tampilan menu olah data
Riset Akuntansi
37
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Kemudian akan muncul tampilan :
Gambar 16. Tampilan One-Way Analysis of Variance Untuk Response Variable pilih penjualan per hari, aktifkan pairwise comparison of means 8. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut : Output bagian 1
Gambar 17. Tampilan output bagian 1
Riset Akuntansi
38
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Analisa : Output di atas menunjukan nilai f probabilitas 0.6513 >= 0,05 maka Ho diterima atau ketiga varians sampel identik Output bagian 2
Gambar 18 Tampilan output bagian 2
Riset Akuntansi
39
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Analisa : Output di atas menunjukan f probabilitas 0.08156 >= 0.05, maka Ho diterima atau rata-rata penjualan ketiga barang-barang furniture adalah identik (sama). Output bagian 3 :
Gambar 20. Tampilan output bagian 3
Analisa : 95% family-wise confidence level Lihat nilai estimate paling besar adalah Barang Kursi-Meja = 1.2 maka ini menunjukan rata-rata penjualan antara ketiga merk barang berbeda, dengan selang kepercayaan 95 %
Riset Akuntansi
40
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Penulisan Ilmiah yang Diterbitkan Oleh Bagian Penulisan Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Subiyanto ,Ibnu,Metode Penelitian Akuntansi, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1993.
Umar ,Husein, Riset Akuntansi Dilengkapi dengan panduan membuat skripsi dan empat bahasan kasus bidang Akuntansi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
Riset Akuntansi
41
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
REGRESI LINIER BERGANDA I.
PENDAHULUAN Analisis regresi linier berganda adalah suatu analisis yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat dengan skala pengukuran yang bersifat metrik baik untuk variabel bebas maupun variabel terikatnya. Pada dasarnya, teknik analisis ini merupakan kepanjangan teknik analisis regresi linier sederhana. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel yang diterangkan dengan satu atau dua variabel yang menerangkan. Variabel pertama disebut juga variabel terikat dan variabel kedua disebut juga variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, analisis ini disebut analisis linier berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan pada satu variabel terikat.
II.
TUJUAN
PENGGUNAAN
ANALISIS
REGRESI
LINEAR
BERGANDA Tujuan
penggunaan
analisis
regresi
linear
berganda,
diantaranya adalah : 1. Untuk membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel terikat berdasarkan pada nilai variabel bebas 2. Untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi 3. Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas berdasarkan pada nilai variabel bebas diluar pengakuan sampel III.
ANALISIS YANG DIPERLUKAN a) Persamaan umum regresi linear berganda Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ..... + bnXn + e Keterangan: Y = variabel terikat (dependent variable)
Riset Akuntansi
42
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
α = konstanta b1-bn = koefisien regresi X1-Xn = variabel bebas (independent variable) e = standar error
b) Uji asumsi klasik Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear berganda, yaitu : 1. Tidak boleh ada autokorelasi Untuk menguji variabel-variabel yang diteliti, apakah terjadi autokorelasi atau tidak, bila uji nilai Durbin Watson mendekati angka dua, maka dapat dinyatakan tidak ada korelasi. 2. Tidak boleh ada multikolinieritas Cara yang paling mudah untuk menguji ada atau tidaknya gejala multikolinieritas adalah melihat korelasi (hubungan) antar variabel bebas. Jika nilai korelasi dibawah angka 1, maka tidak terjadi multikolinieritas. 3. Tidak boleh ada heterokedastisitas Dengan melihat grafik plot antara nilai variabel terikat (SREID) dengan residual (ZPRED). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokeditas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokeditas.
c) Koefisien Korelasi (r / R) Adalah
koefisien yang
digunakan
untuk mengetahui
hubungan antara variabel X dan Y, syaratnya adalah jika r = 0 atau mendekati 0, maka hubungannya sangat lemah atau
Riset Akuntansi
43
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
bahkan tidak ada hubungan sama sekali. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungannya kuat dan searah. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungannya kuat dan tidak searah.
d) Koefisien Determinasi (r² / R²) Adalah
koefisien yang
digunakan
untuk mengetahui
seberapa besar variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y). Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1.
e) Kesalahan Standar Estimasi Digunakan
untuk
mengetahui
ketepatan
persamaan
estimasi. Dapat digunakan dengan mengukur besar kecilnya kesalahan standar estimasi (semakin kecil nilai kesalahannya, maka semakin tinggi ketepatannya). IV. CONTOH KASUS Seorang peneliti ingin melakukan penelitian mengenai apakah ada pengaruh antara pendapatan dan biaya bunga terhadap Laba perusahaan PT. Madas
V.
Pendapatan
Biaya bunga
Laba
3.555.333
355.533
3.333.333
4.543.543
454.354
4.343.333
5.434.343
543.435
5.333.333
5.333.333
543.343
4.543.534
3.444.333
345.543
3.453.345
LANGKAH – LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai regresi tersebut dengan menggunakan R commander, perhatikanlah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R commander pada dekstop, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Riset Akuntansi
44
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 1. Tampilan awal menu R commander
2. Pilih menu Data, New Data Set. Masukkan nama dari data set adalah regresi kemudian tekan tombol OK.
Gambar 2. Tampilan Menu New Data Set
Gambar 3. Tampilan New Data Set
Riset Akuntansi
45
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Kemudian akan muncul Data Editor
Gambar 4. Tampilan Data Editor
3. Masukkan data dengan var1 untuk pendapatan, var2 untuk biaya bunga dan var3 untuk laba. Jika data editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan Rgui di Taksbar Windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol close. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click
pada variabel yang ingin di setting.
Pemilihan type, dipilih numeric pada semua variabel.
Gambar 5. Tampilab Variabel Editor Pendapatan
Gambar 5. Tampilab Variabel Editor biaya bunga
Riset Akuntansi
46
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 5. Tampilab Variabel Editor Laba
Kemudian isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X (close).
Gambar 8. Tampilan isi Data Editor
Selanjutnya, pilih Window R Commander akan muncul tampilan :
Riset Akuntansi
47
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 9. Tampilan Script Window
4. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol view data set maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah. Jika sudah benar, pilih menu Statistic, Fit Models, Linear Regression, maka akan muncul mene seperti gambar dibawah ini.
Riset Akuntansi
48
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Gambar 10. Tampilan menu olah data
5. Pada Response Variabel pilih variabel yang termasuk variabel terikat misalnya laba dan pada Explanatory variables pilih yang termasuk variabel bebas misalnya variabel pendapatan dan biaya bunga, untuk memilih 2 variabel sekaligus tekan Ctrl lalu pilih pendapatan dan biaya bunga kemudian tekan tombol OK.
Gambar 11. Tampilan Linear Regression 6. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut:
Riset Akuntansi
49
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Output bagian 1:
Gambar 12. Tampilan Output1 Analisis output : a. Persamaan regresi untuk soal tersebut adalah : Y = 58568,199 – 61,063
+ 7,065
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
b. Uji t (uji signifikansi parsial)
Ho : pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap laba Ha : pendapatan berpengaruh signifikan terhadap laba
Syarat : Jika Prob > 0,05 maka Ho diterima Jika Prob < 0,05 maka Ha diterima
Nilai p-value Pendapatan : 0,081 > 0,05 maka Ho diterima
Kesimpulan : pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap laba
Riset Akuntansi
50
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
Ho : biaya bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap laba Ha : biaya bunga berpengaruh signifikan terhadap laba
Syarat : Jika Prob > 0,05 maka Ho diterima Jika Prob < 0,05 maka Ha diterima
Nilai p-value Biaya Bunga: 0,100 > 0,05 maka Ho diterima
Kesimpulan : biaya bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap laba
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya.
c. Uji F (uji signifikansi simultan)
Ho : pendapatan dan biaya bunga secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap laba Ha : pendapatan dan biaya bunga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap laba
Syarat : Jika Prob > 0,05 maka Ho diterima Jika Prob < 0,05 maka Ha diterima
Nilai p-value : 0,01947 < 0,05 maka Ho ditolak
Kesimpulan : pendapatan dan biaya bunga secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap laba
Pada bagian ini ditampilkan Adjusted R squared (Adj. R2) adalah sebesar 0,9611. Artinya sebesar 96,11% variabel pendapatan dan biaya bunga mampu mempengaruhi tingkat laba. Sementara sisanya yaitu 3,89% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi.
Riset Akuntansi
51
Litbang ATA 13/14
Laboratorium Manajemen Dasar
DAFTAR PUSTAKA
Subiyanto ,Ibnu,Metode Penelitian Akuntansi, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1993.
Sarwono, Jonathan, Riset Akuntansi dalam Statistika, Penerbit Yogyakarta, 2003.
Umar ,Husein, Riset Akuntansi Dilengkapi dengan panduan membuat skripsi dan empat bahasan kasus bidang Akuntansi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
Riset Akuntansi
52
Litbang ATA 13/14