Edisi V|Juli 2015
Jurnal Suara ...............................
KPU MENJAGA
HAK
SULUT
RAKYAT
DALAM
PEMILU
Pendaftaran dan Penetapan
CALON
Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Daftar Isi
KPU SULUT
5
PENASEHAT YESSY Y. MOMONGAN, ARDILES M.R. MEWOH, VIVI TESKRI LIDIA GEORGE, ZULKIFLI GOLONGGOM, FACHRUDDIN NOH, JONA OROH, FERRI RANTI, SPENNER MANOSSOH, DJEMMY TAMBOTO
TIM JURNAL PENANGGUNG JAWAB : VIVI GEORGE. EDITOR: RUDI. REDAKTUR : FACHRUDDIN NOH (KOORDINATOR), LIDYA RANTUNG, CHRISTIE TALUMEWO, RAYMOND MAMAHIT, JEIKY MENTANG, FEBRY LANGKUN, EVANS TULENGEN, ANGEL, BILLY, SANTOS, VALENTINO. LAYOUT: ENRA PAENDONG. KEUANGAN: PEGI LANTU.
SEKRETARIAT KPU Sulut Jalan Diponegoro Nomor 25 Manado. Telp. (0431) 841-346. Fax. (0431) 841-364. Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id
Berita Utama
Pemilihan Kepala Daerah, Pilarnya Demokrasi Serba-serbi
8
Penerimaan Pendaftaran Paslon Bubernur dan Wakil Gubernur Nasional
10
827 Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Telah Terdaftar KPU Perketat Verifikasi Ijazah Kandidat Kepala Daerah 810 Pasangan Calon telah Terdaftar dalam Pilkada Serentak 2015
18
PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
26
Kilas KPU Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Salam Redaksi | 4 Febry J. Langkun
T
ahapan Pendaftaran Syarat Dukungan Calon Pasangan Calon Perseorangan maupun Pendaftaran Pasangan Calon diawali dengan adanya Penerimaan Syarat Pencalonan dan Syarat Calon mulai di persiapkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara sejak medio Juni 2015 dan terkonsentrasi penuh mulai medio Juli 2015. Redaksi Tim Jurnal terfokus mengawal kesiapan bagian Tekhnis dan Hukum tepatnya di lantai 2 (dua) Kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara tidak jauh bersebelahan dari ruangan kerja bagian Sumber Daya Manusia dan Data. Nampak kesibukan rekanrekan mulai dari Komisioner Divisi Tekhnis dan Hukum turut membaur secara intens bersama Kepala Bagian Tekhnis dan Hukum sampai Kepala Sub Bagian serta para personil Staf bahkan tak ketinggalan beberapa outsourching membagi peran dalam masa Tahapan persiapan Pendaftaran. Kelompok Kerja atau Pokja sudah dibentuk sebagai bagian dari menjalankan tupoksi demi suksesnya Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 di Sulawesi Utara. Berbagai pertemuan formal maupun non formal berupa breefing rutin yang hampir setiap hari dilakukan sebagai bagian dari bentuk komunikasi persiapan dalam Tahapan Pendaftaran terlihat Tim Pokja harus berkutat dengan komputer mempersiapkan berbagai administrasi sebagai bagian dari kebutuhan termasuk mengumumkan di media lokal tanda dimulainya Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara. Edisi Juli 2015 memuat pemberitaan Pendaftaran Perseorangan sesuai jadwal lebih awal dari Pendaftaran Pasangan Calon dari Partai maupun Partai Pengusung. Kegiatan lainnya berupa Audiens bersama Lembaga terkait dilakukan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara antara lain Kepala Kantor Pengadilan Tinggi Manado bersama para Hakim dan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Manado dan Pihak RS Prof Kandouw yang akan berperan dalam pemeriksaan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara sebagai Syarat Calon salah satu penentu penting apakah Pasangan Calon baik Perseorangan maupun dari Partai Memenuhi Syarat atau Tidak Memenuhi Syarat. Berita lainnya ada Rapat Koordinasi bersama 7 KPU Kabupaten dan Kota sebagai bagian dari mensosialisasikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan kil Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota . Bersamaan itupula masih dalam medio Juli 2015 KPU Prov Sulut memfasilitasi Sosialisasi PKPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang Revisi PKPU Nomor 9 tahun 2015 bersama Peserta Parpol dan KPU Kab/Kota bertempat di kantor KPU Prov Sulut. Akhir kata moga bermanfaat dan menjadi pembelajaran penting dalam melewati masa-masa Pendaftaran sampai Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara
Tim Jurnal
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Berita Utama | 5
Pemilihan kepala Daerah, Pilarnya Demokrasi Jurnal KPU SULUT, - Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia dilakukan serentak pada tanggal 9 Desember 2015 dibeberapa Provinsi, Kabupaten dan Kota Sebuah sejarah baru bagi Negeri ini termasuk Sulawesi Utara tengah mempersiapkan Tahapan Persiapan Pendaftaran Perseorangan sesuai jadwal lebih awal dari Pendaftaran Pasangan Calon dari Partai maupun Partai Pengusung. Amanat UndangUndang bahwa dalam melaksanakan ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UndangUndang dan sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota. Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara menetapkan Surat Keputusan Nomor 2/Kpts/KPU-Prov-023/PILGUB/2015 tentang Pedoman Tekhnis Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015 sebagai Acuan tanda dimulainya Proses Demokrasi sebagai sebuah pilar menentukan Pemimpin sebagai pilihan masyarakat Pemilih. Partisipasi Masyarakat menjadi bagian pent-
Vivi George /Komisioner KPU Prov. Sulut ing dalam turut serta berkontribusi mengsukseskan Pemilihan Kepala Daerah yang dapat diwujudkan serta implementasinya akan terjawab dalam proses Pemilihan yang ditetapkan pada tanggal 9 Desember 2015. Tuntutan publik agar supaya secara Demokratis dan Transparan dalam melahirkan Pemimpin yang berintegritas sebuah kerja keras mulai kesiapan Pasangan Calon Perseorangan maupun Pasangan Calon dari Partai yang mengusung. Bangsa ini menjadi perhatian dunia serta beberapa Negara yang ingin belajar seperti apa Demokrasi di Indonesia. Banggalah kita sejak beberapa periode Pemilihan Kepala Daerah sangat banyak kemajuan dalam menerapkan beberapa Tahapan yang diatur dalam Regulasi
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Berita Utama | 6 walau beberapa kali mengalami revisi menuju kepada kesempurnaan untuk mendapatkan formulasi baru dengan melibatkan beberapa stakeholder . Sangatlah menarik kita mengawal bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah , Sulawesi Utara salah satu pintu gerbang kawasan Indonesia Timur yang terdiri dari letak Geografis yang dikelilingi baik Kepulauan maupun pegunungan dan daratan yang di persiapkan untuk diadakannya Pilkada Serentak di 7 Kabupaten Kota yakni Kabupaten Minahasa Selatan,Kota Tomohon, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabopaten Bolaang Mongondow Selatan, Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Provinsi Sulawesi Utara untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Pemilih yang punya hak memberikan Hak suara perlu mendapat perhatian khusus sebagai penentu. Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara melaksanakan rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, terdapat kenaikan pada DPS dibandingkan dengan data pemilih tetap (DPT) Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lalu. Dibandingkan dengan DPT Pemilihan Presiden (Pilpres) 1.887.975, sementara pada DPS Pilgub tahun ini 1.988.903. Ini baru sebatas acuan DPS yang oleh Penyelenggara terus melakukan Pemutakhiran Data melalui Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPU Kabupaten dan Kota dengan melakukan koordinasi ke tingkatan PPS kemudian terus menerus melakukan pencocokan dan
penelitian dan Rekapitulasi sepanjang medio Juni sampai Awal Oktober 2015 akan memastikan dalam Rekapitulasi DPS hasil perbaikan sampai di tetapkan sebagai Datar Pemilih Tetap. Akhir dari ditetapkan Daftar Pemilih, masih akan dilakukan lagi tahap Akhir Pemih Tetap Tambahan yang diperuntukkan dibukanya Pendaftaran pemilih yang belum terdaftar dalam DPT serta adanya penyusunan DPTb1 yang Tahapannya pada tanggal 13 – 20 Oktober 2015. Dengan demikian Pemilih yang belum terdaftar di buka ruang seluas-luasnya untuk pro aktif menemui petugas Penyelenggara Ad Hoc dan pastikan tidak ada lagi yang tidak terakomodir dan bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara. Pemilihan Kepala Daerah di Sulawesi Utara sangat dinantikan Masyarakat Sulawesi Utara, berbagai pembelajaran dilewati dalam masa-masa mulai dari persiapan Perencanaan Program termasuk Anggaran, Penyusunan Regulasi Penyelenggaraan Pemilihan, Sosialisasi sampai di bentuknya Penyelenggara Ad Hoc yakni Panitia Pemilihan Kecamatan disingkat PPK, Panitia Pemungutan Suara disingkat PPS dan nantinya pada hari Pemungutan Suara dibentuk pula Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau disingkat KPPS. Harapan kita bersama Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara Serentak di Indonesia pada 9 Desember 2015, dapat berjalan secara eekti dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Berita Utama | 7
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Serba Serbi | 8
Penerimaan Pendaftaran Paslon
J
elang 3 (hari) Tahapan Penerimaan Pendaftaran Pasangan Calon, nampak di Hari pertama tepatnya tanggal 26 Juli 2015 pkl 08.00 – 16.00 suasana Kantor KPU Prov. Sulut dengan Persiapan baik ruangan Aula Kantor KPU Prov. Sulut yang terletak tepatnya di lantai 2 paling belakang nampak kesibukan personil Sekretariat KPU Prov. Sulut menata ruang untuk para kandidat, para Komisioner yang siap menanti Pasangan Calon mendaftar sejak waktu yang sudah disiapkan mulai dari pagi sampai sore nampak sepi dan tidak menunjukkan tanda ada yang datang, kecuali beberapa Media Cetak maupun Elektronik yang siap mengawal dan meliput jalannya Proses Tahapan Penerimaan , dan memang tidak ada yang mendaftar.
Jelang hari kedua tepatnya tanggal 27 Juli 2015 pkl 12.30 ada 1 (satu) pasangan Calon dari PDIP ( Olly Dondokambey sebagai Calon Gubernur dan Steven Kandou sebagai Calon Wakil Gubernur ) mendatangi Kantor KPU Prov. Sulut dikuti para Pengurus Parpol Pengusung , simpatisan dan Masyarakat yang ingin menyaksikan secara lagsung . Sebelum Penerimaan pendaftaran Bakal Calon oleh KPU Prov. Sulut dan Tim Kerja sudah dilakukan Simulasi bagaimana cara dan mekanisme penerimaan, sehingga proses Penerimaan Pendaftaran berjalan dengan lancar. Penerimaan pendafraran di hari kedua,diwarnai dengan suasana Aula Kantor KPU Prov. Sulut dipenuhi dengan banyaknya pengantar yang terasa ruangan tidak kondusif. Komisioner KPU Prov. Sulut menerima Pasangan Calon Olly DonEdisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Serba Serbi | 9
Gubernur dan Wakil Gubernur dokambey dan Steven Kandouw serta Dokumen Pensyaratan yang disaksikan oleh Bawaslu Prov. Sulut untuk dikembalikan dalam masa Perbaikan. Batas akhir Penerimaan Calon yakni tanggal 28 Juli 2015 , di hari ketiga ada 2 (dua) Pasangan Calon yang tiba di kantor KPU Prov. Sulut dari Gabungan Partai Demokrat sebagai Calon Gubernur Maya Rumantir dan Partai Gerindra sebagai Calon Wakil Gubernur Glenny Kairupan. Penerimaan pendaftaran Bakal Calon oleh KPU Prov. Sulut dan Sekretariat KPU Prov. Sulut turut hadir pula Bawaslu Prov. Sulut. Proses Penerimaan Pendaftaran di hari kedua sama dilakukan penerimaan dokumen Persyaratan dan diberikan waktu dalam masa perbaikan. Hari yang sama dengan waktu yang berbeda , KPU Prov. Sulut kedatangan Pasangan Calon yang mendaftarkan sebagai Calon Gubernur Elly Lasut dari Partai Golkar dan Calon wakil Gubernur David Bobihoe, dengan diusung Partai Hanura, PKPI dan PKS. Penerimaan pendaftaran Bakal Calon oleh KPU Prov. Sulut dan Tim Kerja Sekretariat KPU Prov. Sulut yang berlangsung sampai malam, dikarenakan masih menunggu salah satu Partai pendukung yang akan memasukkan dokumen yang diberi batas waktu oleh Bawaslu Prov. Sulut sampai Pkl 24.00. Selanjutnya saat berakhir Penerimaan Pendaftaran , maka KPU Prov. Sulut mengambil langkah selanjutnya melakukan Rapat Koordinasi antara KPU Prov. Sulut dan pihak RS Prof Kandouw dan IDI Cab. Manado untuk persiapan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada keesokan hari, selama terhitung 26 Juli 2015 sampai 1 Agustus 2015. Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Nasional | 10 827 Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Telah Terdaftar
Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay, Arief Budiman dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah
Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan update data pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar pada tanggal 26 28 Juli 2015 yang lalu.
D
aerah yang akan mengalami perpanjangan waktu pendaftaran jumlahnya bukan 15 daerah seperti pada informasi sebelumnya, tetapi berkurang menjadi 13 daerah. Daerah tersebut terdiri dari 12 daerah dengan 1 pasangan calon yang mendaftar dan 1 daerah yang tidak ada satupun pasangan calon mendaftar.
Daerah yang hanya mempunyai 1 pasangan calon tersebut adalah Kabupaten Asahan, Kota Serang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Purbalingga, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Blitar, Kota Mataram, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Pegununungan Arfak.
Update informasi tersebut disampaikan Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis malam (30/7) di Media Centre KPU RI. “Informasi sebelumnya itu mohon dimaklumi, karena ada sebanyak 269 daerah yang melakukan pendaftaran, kemudian infrastruktur komunikasi di Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Nasional | 11 daerah itu tidak sempurna, dan semua data ini didapatkan secara berjenjang dari KPU Kabupaten/Kota ke KPU Provinsi, sehingga apabila ada data yang tidak akurat harap dimaklumi dan data tersebut kami koreksi sekarang ini,” ujar Hadar yang didampingi oleh Komisioner KPU RI Arief Budiman dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Hadar juga menambahkan, KPU belum menerima laporan adanya persoalan pelanggaran, karena proses pengecekan dokumen masih berlangsung. KPU hanya menerima informasi persoalanpersoalan hanya mengenai adanya pendaftaran yang tidak bisa diterima, tetapi kemudian ada desakandesakan kepada KPU dari pihak yang tidak diterima pendaftarannya tersebut. “Mengenai wacana pemilihan seperti model pemilihan kepala desa untuk mengatasi persoalan hanya ada
satu pasangan calon yang mendaftar, yaitu dengan cara pemilihan dengan yang kosong, hal itu membuat sistem pemilihan berubah. KPU tidak mempunyai otoritas untuk merubah sistem pemilihan, KPU hanya mempunyai ke“Inwenangan untuk menformasi segatur tata caranya belumnya itu saja, karena perubamohon dimaklumi, han sistem itu ada karena ada sebanyak di level Undang-Un269 daerah yang melakudang atau konstitukan pendaftaran, kemudisi,” tegas Hadar. an infrastruktur komunikasi Senada dengan di daerah itu tidak sempurkoleganya, Komis- na, dan semua data ini diioner KPU RI Ferry dapatkan secara berjenjang Kurnia Rizkiyansyah dari KPU Kabupaten/Kota ke juga menjelaskan KPU Provinsi, sehingga apabahwa “KPU sebila ada data yang tidak cara prosedural atau akurat harap dimaklumi aturan main sudah dan data tersebut sangat jelas, KPU sukami koreksi sekadah menyiapkan proses rang ini,” dan mekanisme. KPU sudah membuka lagi pendaftaran, sehingga perlu perhatian serius dari partai yang belum mengusung pasangan calonnya,” tutur Ferry. (arf/red. FOTO KPU/ arf/Hupmas) Sumber Website KPU RI
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Nasional | 12 KPU Perketat Verifikasi Ijazah Kandidat Kepala Daerah
Jakarta, kpu, go, id -
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menggandeng Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemendikti) untuk melakukan verifikasi ijazah bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada serentak tahun 2015. Pelibatan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan verifikasi bertujuan untuk mencegah bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah menggunakan gelar akademik palsu.
Keterangan Foto : Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik dan Menristekdikti tunjukkan naskan nota kesepahaman antara KPU dengan Kemendikti terkait verifikasi ijasah calon kepala daerah dalam Pilkada 2015
“Gelar akademik merupakan salah satu daya tarik yang dapat digunakan peserta pilkada untuk menyakinkan pemilih. Untuk itu, kita ingin memastikan setiap bakal calon berhak atas gelar akademik yang dicantumkan dalam biodata yang disampaikan ke KPU saat pendaftaran,” terang Ketua RI Husni Kamil Manik usai penandatanganan Nota Kesepahaman Verifikasi Ijazah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di kantor KPU, Kamis (30/7)
J
ika dalam verifikasi ijazah bakal calon ditemukan ijazah palsu untuk pendidikan tingginya, bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut tetap sah sebagai kandidat. Hasil verifikasi ijazah perguruan tinggi hanya berdampak pada boleh atau tidaknya bakal calon menggunakan gelar akademik tersebut dalam administrasi pilkada. “Tetapi jika pemal-
suan ijazah itu berlanjut ke ranah hukum dan bakal calonnya diputus bersalah oleh pengadilan atas dugaan pemalsuan ijazah itu, maka bakal calon tersebut akan dibatalkan sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” terang Husni. Husni mengatakan pelibatan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi dalam verifikasi ijazah merupakan upaya KPU untuk
meningkatkan kualitas pemeriksaan dokumen persyaratan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Selain untuk mencegah penggunaan gelar akademik palsu, verifikasi juga bertujuan untuk memastikan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah memberikan informasi yang benar tentang dirinya kepada KPU dan publik. Husni juga menceritakan pengalaman KPU Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Nasional | 13 dalam melakukan klarifikasi terhadap dugaan ijazah palsu bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kata Husni, acapkali Dinas Pendidikan enggan membuat pernyataan bahwa ijazah yang diklarifikasi itu palsu meskipun setelah dicek dari semua indikator menunjukkan ijazah tersebut benar-benar palsu. Dinas Pendidikan hanya bersedia memberikan keterangan bahwa ijazah yang diklarifikasi KPU tersebut memiliki ciri-ciri yang tidak sesuai dengan ciriciri ijazah yang sah. “Kami berharap dalam Pilkada 2015 ini ada sikap tegas. Kalau memang ijazah itu palsu ya dinas pendidikan harus berani membuat pernyataan bahwa itu palsu, termasuk dalam verifikasi ijazah perguruan tinggi yang akan dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi. Sikap tegas itu penting bagi KPU untuk memastikan bahwa calon kepala daerah dan wakil kepala daerah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat untuk menggunakan gelar akademik tersebut,” ujarnya.
Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi M Nasir mengatakan pengecekan keaslian ijazah akan dilakukan melalui panggkalan data pendidikan tinggi yang di dalamnya memuat profil perguruan tinggi, program studi, dosen dan mahasiswa. “Kami akan cek melalui forlap dikti. Di situ kita bisa cek universitasnya, program studinya, lulus tahun berapa dan sistem kredit semester (SKS) yang dihasilkan berapa. Kami butuh waktu sekitar satu minggu untuk melakukan verifikasi ijazah tersebut,” ujarnya. Nasir menyebutkan terdapat banyak cara seseorang untuk mendapatkan ijazah palsu. Pertama; ijazah diberikan oleh perguruan tinggi yang berizin, tetapi mahasiswanya mendapatkan ijazah tanpa mengikuti proses pembelajaran. Kedua; ijazah diperoleh melalui proses pembelajaran tetapi pembelajarannya tidak sesuai dengan pedoman. “Misalnya untuk strata 1 syaratnya menyelesaikan 144 satuan kredit semester (SKS) dan pal-
ing cepat studinya 3,5 tahun. Kalau ada yang beban studinya di bawah 144 SKS, misalnya hanya 8 SKS dan dapat menyelesaikanya dalam satu tahun itu berarti sudah di luar ketentuan. Ijazahnya itu asli, tetapi palsu,” jelas Nasir. Ketiga; ijazah diterbikan oleh perguruan tinggi yang telah mendapat izin tetapi program studi yang diambil oleh mahasiwa itu sebenarnya belum dapat izin. Ke empat ; ijazah diterbitkan oleh lembaga pendidikan yang sama sekali belum mendapat izin. “Kalau yang ini, ijazahnya benar-benar palsu,” ujar Nasir. Pemalsuan ijazah, tegas Nasir, dapat dikenai sanksi pidana baik lembaganya maupun penerima ijazah tersebut. Sesuai Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, lembaga yang menerbitkan ijazah palsu dapat dikenai pidana penjara 10 tahun dan denda Rp1 miliar, sementara penerima ijazah dikenai penjara 5 tahun dan denda Rp500 juta. (gd/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas) Sumber Website KPU RI
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Nasional | 14 810 Pasangan Calon telah Terdaftar dalam Pilkada Serentak 2015
Jakarta, kpu.go.id - Pendaftaran pasangan calon pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada 9 provinsi, 34 kota dan 224 kabupaten telah dilaksanakan serentak oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota mulai tanggal 26 hingga 28 Juli 2015. Para calon pemimpin daerah ini meliputi pasangan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik dan perseorangan. Komposisi jumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar di KPU provinsi sebanyak 20 pasangan calon yang tersebar di 9 provinsi. Dari 20 pasangan calon ini, 2 diantaranya pasangan calon perseorangan dan 18 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik.
Sementara itu jumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar di KPU kabupaten sebanyak 676 pasangan calon yang tersebar di 223 kabupaten. Sebanyak 126 pasangan diantaranya adalah pasangan calon perseorangan dan sebanyak 550 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik. Selanjutnya untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota yang telah mendaftar di KPU kota sebanyak 114 pasangan calon yang tersebar di 36 kota. Sebanyak 28 pasangan diantaranya adalah pasangan calon perseorangan dan sebanyak 86 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik.Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner KPU RI Arief Budiman, Rabu (29/7)
d
i Media Centre KPU RI. Arief Budiman dalam kesempatan tersebut menyampaikan hasil rekapitulasi pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah per-tanggal 29 Juli 2015 pukul 19.30 WIB. “Jadi total pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sebanyak 810 pasangan yang tersebar di 268 provinsi dan kabupaten/kota, 156 pasangan calon diantaranya melalui jalur perseorangan dan 654 pasangan calon melalui jalur partai politik atau gabungan partai politik, diantara itu semua terdapat 122 pasangan calon petahana” ujar Arief Budiman.
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Nasional | 15
Arief menambahkan, terdapat satu daerah yaitu Kabupaten Bolaang Mongongdow Timur yang tidak ada satupun pasangan calon mendaftar. Kemudian terdapat 14 daerah yang hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar dan ada 15 daerah yang memerlukan perpanjangan masa pendaftaran. Untuk jumlah calon kepala daerah laki-laki sebanyak 752 orang, jumlah calon kepala daerah perempuan sebanyak 58 orang, jumlah calon wakil kepala daerah laki-laki sebanyak 746 orang, dan jumlah calon wakil kepala daerah perempuan sebanyak 64 orang. Sementara itu Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay mengharapkan semua pihak terutama partai politik untuk tidak membiarkan kepemimpinan di daerah menjadi kosong. Apabila tidak ada juga yang mendaftar, maka daerah tersebut harus menunggu sampai pilkada tahun 2017. “Seperti contoh kasus di Kabupaten Bolaang Mongongdow Timur, sebenarnya salah satu pasangan calon sudah siap untuk mendaftar di KPU, tetapi karena pasangan calon yang lain tidak jadi mendaftar hingga ditunggu sampai batas waktu akhir pendaftaran, akhirnya pasangan calon tersebut juga tidak jadi mendaftar,” papar Hadar di depan para pewarta media di Media Centre KPU RI. Hadar juga mengharapkan tidak adanya pemaksaan-pemaksaan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dalam proses pendaftaran kepala daerah dan wakil kepala daerah. KPU menjalankan tugas sesuai amanah UU, jadi seharusnya apapun itu harus dilakukan dalam upaya penegakan UU. Posisi KPU hanya mengatur dalam hal tata cara pelaksanaannya. Hadar juga berharap aparat berwajib juga diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik dalam proses tahapan pilkada ini. (Arf.FOTO KPU) Sumber Website KPU RI Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Galersi Foto Proses Persiapan sampai dengan Pendaftaran Calo
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
on Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
PKPU | 18
Pasal 3
Peserta Pemilihan adalah: a.
Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau
PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Gabungan Partai Politik dan telah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai peserta Pemilihan; dan/atau
PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, Pasangan Calon perseorangan yang mendaftarkan diri dan telah memenuhi untuk ditetapkan sebagai BUPATI DAN syarat WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL peserta Pemilihan. -9WALIKOTA
b.
BAB II
n.
belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota untuk Calon Wakil
PERSYARATAN CALON DAN PENCALONAN
Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota;
Bagian Kesatu
o.
Persyaratan Calon
berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain sejak ditetapkan sebagai calon;
Pasal 4 (1)
p.
Warga Negara Indonesia dapat menjadi Calon Gubernur dan
Wakil
Walikota
dengan
q.
memenuhi
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b.
setia
kepada
Pancasila,
r.
Undang-Undang
d.
berusia
30
(tiga
puluh)
s.
t.
u.
pengadilan
yang
telah
mempunyai
kekuatan hukum tetap; h.
dengan
surat
keterangan
(2)
j.
tidak sedang memiliki tanggungan utang secara
(3)
sebagai
anggota
Tentara
dan
Pegawai
Negeri
Sipil
sejak
berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik
berhenti sebagai Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Panwas
Kabupaten/Kota
sebelum
Syarat
calon
mampu
secara
jasmani
dan
rohani
Syarat calon tidak pernah dijatuhi pidana penjara sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf f, untuk tindak pidana yang mengatur ketentuan pidana penjara minimal - 10 dan pidana penjara maksimal, ancaman pidananya
(4)
Syarat calon tidak pernah dijatuhi pidana penjara (4) Syarat . . . sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
perseorangan dan/atau secara badan hukum yang
dikecualikan bagi:
menjadi
a.
jawabnya
yang
merugikan
keuangan negara;
calon yang telah selesai menjalani pidana penjara sampai
dengan
dimulainya
jadwal
waktu
tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan
pendaftaran Pasangan Calon dalam waktu paling
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
singkat 5 (lima) tahun;
tetap;
b. c.
belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, atau
calon yang dipidana penjara karena kealpaan ringan (culpa levis);
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan memiliki laporan pajak pribadi;
m.
diri
didasarkan pada pidana penjara maksimal.
menyerahkan daftar kekayaan pribadi;
l.
atau
menghalangi penyandang disabilitas.
kepolisian;
k.
Daerah,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e tidak
catatan
i.
tanggung
Perwakilan
pembentukan PPK dan PPS.
tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan
mengundurkan
Provinsi,
tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
Dewan
Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu
mempunyai
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
g.
Dewan
ditetapkan sebagai calon;
tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
(lima) tahun atau lebih;
Pimpinan
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah sejak
dokter;
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5
kepada
mendaftarkan diri sebagai calon;
hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim
telah
Walikota
anggota
Indonesia,
mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan
yang
Wakil
Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Walikota;
pengadilan
dengan
bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
tahun
dan Wakil Bupati atau Calon Walikota dan Wakil
putusan
kepentingan
kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati
f.
konflik
memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur,
bagi
untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan
e.
memiliki
Rakyat, kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah
paling
rendah
Gubernur,
Perwakilan Rakyat bagi anggota Dewan Perwakilan
rendah sekolah lanjutan c. berpendidikan . . . tingkat atas atau sederajat; paling
tidak
atau
Negara Kesatuan Republik Indonesia; berpendidikan
penjabat
Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota
Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita -8Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan c.
sebagai
Petahana;
persyaratan sebagai berikut: a.
berstatus
penjabat Bupati atau penjabat Walikota;
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota
tidak
(5)
calon yang dipidana penjara karena alasan politik.
Calon yang telah selesai menjalani pidana penjara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a secara
Walikota atau Wakil Walikota selama 2 (dua) kali
kumulatif wajib memenuhi syarat sebagai berikut:
masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk
a.
Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur, Calon
calon yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengemukakan
Bupati atau Calon Wakil Bupati dan/atau Calon
kepada
publik
sebagai
mantan
narapidana;
Walikota atau Calon Wakil Walikota; b.
calon yang bersangkutan bukan pelaku kejahatan yang berulang.
n. belum . . . (6)
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Calon yang dipidana karena alasan politik sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf c adalah orang yang
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a secara
c.
kumulatif wajib memenuhi syarat sebagai berikut: a.
kepada
publik
sebagai
mantan
narapidana; b.
Bupati
atau
PKPU | 19
o, berlaku bagi:
calon yang bersangkutan bukan pelaku kejahatan
a.
Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau
Calon yang dipidana karena alasan politik sebagaimana
Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota di
dimaksud pada ayat (4) huruf c adalah orang yang
kabupaten/kota lain;
kebaikan
masyarakat
banyak
dan
dilakukan
b.
tanpa
atau Wakil Gubernur di provinsi yang sama;
Syarat calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c.
m, adalah sebagai berikut: a.
atau Wakil Gubernur di provinsi lain; d.
sama, yaitu masa jabatan pertama selama 5 (lima)
provinsi lain.
selama 2 ½ (dua setengah) tahun, dan sebaliknya; huruf
a,
adalah
jabatan
Gubernur
(11) Syarat calon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf q, meliputi:
dengan
Gubernur, jabatan Wakil Gubernur dengan Wakil Gubernur, - 11 jabatan Bupati/Walikota Bupati/Walikota, dan jabatan Wakil c.
a.
dengan
b.
Walikota dengan Wakil Bupati/Walikota; 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama,
2.
telah 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama
bapak mertua/ibu mertua dengan Petahana; atau c.
menantu dengan Petahana; atau d.
d.
perhitungan 5 (lima) tahun masa jabatan atau 2 ½
atau bibi dengan Petahana. (12) Syarat calon sebagaimana dimaksud pada ayat (11) berlaku untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon
(dua setengah) tahun masa jabatan sebagaimana
Walikota dan Wakil Walikota di kabupaten/kota yang - 13 sama, dan untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di
dimaksud pada huruf a, dihitung sejak tanggal pelantikan sampai dengan akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, atau Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota yang bersangkutan.
tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan ke samping, yaitu kakak/adik kandung, ipar, paman
2 (dua) kali dalam jabatan yang sama di daerah yang sama atau di daerah yang berbeda.
tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke bawah, yaitu anak atau
tidak berturut-turut; atau 3.
tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke atas, yaitu bapak/ibu atau
meliputi: telah 2 (dua) kali berturut-turut dalam jabatan c. 2 (dua) ... yang sama;
tidak memiliki ikatan perkawinan dengan Petahana, yaitu suami atau istri dengan Petahana; atau
Bupati/
1.
Gubernur atau Wakil Gubernur yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di
tahun penuh dan masa jabatan kedua paling singkat jabatan yang sama sebagaimana dimaksud pada
Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri sebagai Gubernur
penghitungan 2 (dua) kali masa jabatan dihitung berdasarkan jumlah pelantikan dalam jabatan yang
b.
Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri sebagai Gubernur
kekerasan atau menggunakan senjata.
(8)
sebagai
(10) Syarat calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
memperjuangkan keyakinan politik yang memiliki tujuan
(7)
menjabat
Wakil Walikota.
yang berulang. (6)
pernah
Walikota untuk Calon Wakil Bupati atau Calon
calon yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengemukakan
belum
provinsi yang sama. (13) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (12), tidak Ketentuan ... berlaku apabila telah melewati jeda (13) 1 (satu) kali masa jabatan
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7), berlaku
dengan
penghitungan
berpedoman
pada
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf d.
untuk: a.
jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, atau Bupati
Bagian Kedua
dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota
Persyaratan Pencalonan
yang dipilih secara langsung melalui Pemilihan, dan yang diangkat oleh DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota; b.
Paragraf 1
jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, atau Bupati
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota karena perubahan nama provinsi atau kabupaten/
Pasal 5
kota. (9)
Syarat Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
(1)
menetapkan persyaratan pencalonan untuk Partai Politik
n, dengan ketentuan: a.
atau Gabungan Partai Politik, dengan Keputusan KPU
belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk
Provinsi/KIP
calon Wakil Gubernur, calon Bupati, calon Wakil
sebelum pengumuman pendaftaran Pasangan Calon.
Bupati, calon Walikota atau calon Wakil Walikota; b.
(2)
belum
pernah
menjabat
sebagai
Bupati
Kabupaten/Kota
Politik
atau
Gabungan
Partai
Politik
yang
jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25% sah dalam Pemilu Terakhir. (3)
Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik mengusulkan Pasangan Calon menggunakan ketentuan
(10) Syarat calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c. belum ... o, berlaku bagi:
memperoleh paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari
Bupati atau Wakil Bupati, Walikota atau Wakil
akumulasi
perolehan
suara
sah
sebagaimana
dimaksud ayat (2), ketentuan tersebut hanya berlaku bagi Partai Politik yang memperoleh kursi di Dewan
Walikota yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau
|KPU Edisi V-Juli 2015 Perwakilan Rakyat Daerah pada Pemilu Terakhir.
Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota di kabupaten/kota lain;
KPU/KIP
(dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara
Walikota untuk Calon Wakil Bupati atau Calon
a.
dan
memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
atau
Wakil Walikota.
Aceh
Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu Partai
belum pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur - 12 untuk calon Bupati, calon Wakil Bupati, calon Walikota atau calon Wakil Walikota; dan
c.
KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota
(4)
SULUT
KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota
(2)
Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu Partai
Politik
atau
PKPU | 20
Gabungan
Partai
Politik
(6)
menarik dukungan dan/atau menarik calon dan/atau
yang
Pasangan Calon yang telah didaftarkan, Partai Politik
memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
atau Gabungan Partai Politik tersebut dianggap tetap
jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25%
mendukung Pasangan Calon yang bersangkutan dan
(dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara
tidak dapat mengusulkan calon dan/atau Pasangan
sah dalam Pemilu Terakhir. (3)
Calon pengganti.
Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik mengusulkan Pasangan Calon menggunakan ketentuan
(7)
akumulasi
perolehan
suara
sah
(4)
syarat pencalonan = jumlah kursi Dewan Perwakilan
b.
Rakyat Daerah hasil Pemilu Terakhir x 20/100; dan - 14 syarat pencalonan = jumlah seluruh suara sah hasil Pemilu Terakhir x 25/100; sebagaimana c. dalam . . . dimaksud pada huruf a dan huruf b menghasilkan
Keputusan
KPU
Pasal 7 (1)
Provinsi/KIP
Aceh
dan
Kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), ditandatangani oleh masing-masing Pimpinan Partai Politik.
(2)
Kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik atau
KPU/KIP
masing-masing Pimpinan Partai Politik yang bergabung
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dan Pasangan Calon.
didasarkan pada: a.
Dalam hal calon dan/atau Pasangan Calon sebagaimana
dapat mengusulkan calon dan/atau Pasangan Calon
penghitungan
angka pecahan, dilakukan pembulatan ke atas. (5)
telah
pengganti dan pencalonannya dinyatakan gugur.
a.
hasil
telah
dan
atau Gabungan Partai Politik yang mencalonkan tidak
pada ayat (2), dengan rumus:
hal
yang
dimaksud pada ayat (7) mengundurkan diri, Partai Politik
menghitung syarat pencalonan sebagaimana dimaksud
dalam
Calon
pengusulan
pendaftaran. (8)
KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota
c.
Pasangan kesepakatan
Kabupaten/Kota, tidak dapat mengundurkan diri sejak
dimaksud ayat (2), ketentuan tersebut hanya berlaku Perwakilan Rakyat Daerah pada Pemilu Terakhir.
dan/atau
didaftarkan kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP
sebagaimana
bagi Partai Politik yang memperoleh kursi di Dewan
Calon
menandatangani
memperoleh paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari
Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP
Paragraf 2
Kabupaten/Kota tentang penetapan perolehan kursi
Perseorangan
hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b.
Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota tentang penetapan perolehan suara sah
hasil
Pemilihan
Umum
Anggota
Dewan
Pasal 8 (1)
menetapkan
Perwakilan Rakyat Daerah. (6)
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Daerah, Pimpinan Partai Politik tingkat provinsi atau
persyaratan
pencalonan
berupa
jumlah
dukungan dan persebarannya bagi Pasangan Calon - 16 perseorangan dengan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh
Salinan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP disampaikan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota
atau Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota.
(2)
Keputusan
KPU
Provinsi/KIP
Aceh
atau
KPU/KIP
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pimpinan Partai Politik tingkat kabupaten/kota, dan
data jumlah penduduk yang atas (2) Keputusan . . . disampaikan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah
didasarkan
Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota.
kabupaten/kota yang diminta secara tertulis oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota.
Pasal 6 (1)
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik hanya dapat
(2)
Partai Politik dapat bersepakat dengan Partai Politik lain
mendaftarkan 1 (satu) Pasangan Calon. untuk
membentuk
gabungan
dalam
Pasal 9 mendaftarkan
(1)
calon perseorangan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil
Pasangan Calon. (3)
Gubernur, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1),
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik melakukan
adalah:
kesepakatan dengan Pasangan Calon untuk didaftarkan
a.
mengikuti Pemilihan. (4)
Persyaratan pencalonan berupa jumlah dukungan bagi
2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukung paling sedikit 10% (sepuluh persen);
Pasangan Calon yang telah didaftarkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagaimana dimaksud
b.
pada ayat (1), tidak dapat dicalonkan lagi oleh Partai
c.
mendukung Pasangan Calon yang bersangkutan dan tidak dapat mengusulkan calon dan/atau Pasangan
d.
menandatangani
kesepakatan
yang
pengusulan
dan
telah telah
didaftarkan kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, tidak dapat mengundurkan diri sejak (8)
dari
dengan
jumlah
(enam
juta)
penduduk jiwa
lebih
sampai
dari
dengan
provinsi
dengan
jumlah
penduduk
lebih
dari
12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah persen). (2)
Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen)
Calon pengganti. Calon
lebih
paling sedikit 7,5% (tujuh setengah persen);
atau Gabungan Partai Politik tersebut dianggap tetap
Pasangan
penduduk
12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung
Pasangan Calon yang telah didaftarkan, Partai Politik
dan/atau
provinsi 6.000.000
Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik (6) Dalam . . . menarik dukungan dan/atau menarik calon dan/atau
Calon
jumlah
(delapan setengah persen);
menarik dukungannya sejak pendaftaran.
(7)
dengan
(enam juta) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5%
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah mendaftarkan Pasangan Calon kepada KPU Provinsi/KIP - 15 Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, tidak dapat
(6)
provinsi
2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan 6.000.000
Politik atau Gabungan Partai Politik lainnya. (5)
provinsi dengan jumlah penduduk sampai dengan
jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan. (3)
Dalam hal hasil penghitungan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) menghasilkan angka pecahan dilakukan pembulatan ke atas.
pendaftaran.
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Dalam hal calon dan/atau Pasangan Calon sebagaimana
Pasal 10
d.
provinsi
dengan
jumlah
penduduk
lebih
- 33 -
dari
12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah persen). (2)
(3)
(2)
Menteri
sebagaimana
dimaksud
PKPU | 21 pada
ayat
(1)
Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyampaikan
harus tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen)
penetapan kepengurusan Partai Politik tingkat pusat
jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan.
kepada KPU sesuai dengan permintaan KPU.
Dalam hal hasil penghitungan sebagaimana dimaksud
(3)
salinan
keputusan
terakhir
tentang
KPU meminta salinan keputusan kepengurusan Partai
ayat (1) dan ayat (2) menghasilkan angka pecahan
Politik tingkat provinsi dan/atau kabupaten/kota kepada
dilakukan pembulatan ke atas.
Pimpinan Partai Politik tingkat pusat sebelum masa pendaftaran Pasangan Calon. (4)
Pasal 10 (1)
salinan keputusan kepengurusan Partai Politik tingkat
Persyaratan pencalonan berupa jumlah dukungan bagi calon perseorangan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil - 17 Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), adalah: a.
provinsi dan/atau kabupaten/kota kepada KPU sesuai dengan permintaan KPU. (5)
didukung
paling
sedikit
10%
salinan
dimaksud Pimpinan
pada Partai
keputusan ayat Politik
(2)
Menteri
dan
salinan
tingkat
pusat
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) kepada KPU
(sepuluh
Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota sebelum masa pendaftaran Pasangan Calon.
kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih
(6)
Dalam hal pengesahan kepengurusan Partai Politik
dari 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) sampai
tingkat kabupaten/kota tidak dilakukan oleh Pimpinan
dengan 500.000
Partai Politik tingkat pusat, KPU Provinsi/KIP Aceh
(lima
ratus
ribu)
jiwa
harus
meminta
didukung paling sedikit 8,5% (delapan setengah - 32 persen); c. kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih diganti dengan calon baru paling lama 5 (lima) hari sejak dari 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan calon tersebut berhalangan tetap atau meninggal dunia. 1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukung paling (4) KPUsedikit Provinsi/KIP Acehsetengah dan KPU/KIP 7,5% (tujuh persen);Kabupaten/Kota
mengumumkan calon pengganti sebagaimana dimaksud d. kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih pada ayat (3) kepada masyarakat. dari 1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukung (5) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling sedikit 6,5% (enam setengah persen). dilakukan paling lama 2 (dua) hari sejak masa (2) Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penggantian calon berakhir. (6)
menyampaikan
keputusan
persen); b.
KPU
sebagaimana
kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sampai a. kabupaten/ . . . dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa harus
Pimpinan Partai Politik tingkat pusat menyampaikan
harus tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen) Masyarakat dapat memberikan tanggapan atau menarik jumlah kecamatan di kabupaten/kota yang dukungannya sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum bersangkutan. penetapan Pasangan Calon peserta Pemilihan.
(3) hal hasil penghitungan sebagaimana dimaksud (7) Dalam KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota ayat (1) danpenelitian ayat (2) menghasilkan angka pecahan melakukan persyaratan pencalonan dan persyaratan calon paling lama 3 dilakukan pembulatan ke atas. dokumen calon pengganti diterima.
(tiga)
hari
sejak
kepengurusan
Partai
Politik
tingkat
kabupaten/kota kepada Pimpinan Partai Politik tingkat provinsi sebelum masa pendaftaran Pasangan Calon. (7)
Dalam hal Partai Politik tidak menyampaikan salinan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (6), Partai Politik tidak dapat mendaftarkan Pasangan Calon.
Pasal 35 Keputusan tentang kepengurusan Partai Politik tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2), ayat (4) atau ayat (6), menjadi pedoman bagi KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP - 34 penerimaan Kabupaten/Kota dalam pendaftaran Pasangan Calon. Pasal 36 (1)
Dalam hal keputusan terakhir dari Menteri tentang kepengurusan Partai Politik tingkat pusat sebagaimana
Pasal 11 Pasal 33 (1) Dukungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasangan Calon perseorangan yang telah mengikuti proses Pasal 10 hanya diberikan kepada 1 (satu) Pasangan penelitian administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal Calon perseorangan. 20 ayat (1) dan penelitian faktual sebagaimana dimaksud (2) Penduduk memberikan dalam Pasal 22 yang ayat (1)dapat dukungan tidak dapatdukungan diajukan sebagai calon dan/atau Pasangan Calon Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh adalah penduduk
dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) masih dalam Pasal proses 36 . . . penyelesaian sengketa di pengadilan, KPU Provinsi/KIP Aceh
dan
KPU/KIP
Kabupaten/Kota
menerima
pendaftaran Pasangan Calon berdasarkan keputusan terakhir dari Menteri tentang penetapan kepengurusan Partai Politik. (2)
Apabila dalam proses penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat penetapan pengadilan
atauyang Gabungan Partai Politik. telah memenuhi syarat sebagai Pemilih.
mengenai penundaan pemberlakuan keputusan Menteri, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota
BAB IV
tidak dapat menerima pendaftaran Pasangan Calon sampai dengan adanya putusan yang telah mempunyai
PENDAFTARAN PASANGAN CALON
kekuatan
hukum
tetap
dan
ditindaklanjuti
dengan
penerbitan keputusan dari Menteri tentang penetapan Bagian Kesatu Pengumuman dan Pendaftaran
BAB III . . .
kepengurusan Partai Politik. (3)
Apabila dalam proses penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum terdapat putusan yang telah
Pasal 34 (1)
(2)
mempunyai
kekuatan
hukum
tetap
dan
kepengurusan Partai Politik yang bersengketa melakukan
KPU berkoordinasi dengan Menteri untuk mendapatkan
kesepakatan perdamaian untuk membentuk 1 (satu)
salinan
keputusan terakhir tentang penetapan - 33 kepengurusan Partai Politik tingkat pusat sebelum masa
kepengurusan Partai Politik sesuai peraturan perundang-
pendaftaran Pasangan Calon.
Kabupaten/Kota menerima pendaftaran Pasangan Calon
Menteri
sebagaimana
menyampaikan
salinan
dimaksud
pada
ayat
undangan,
KPU
Provinsi/KIP
Aceh
dan
KPU/KIP
berdasarkan keputusan terakhir dari Menteri tentang
(1)
penetapan kepengurusan Partai Politik hasil kesepakatan
keputusan
terakhir tentang Menteri ... penetapan kepengurusan Partai Politik (2) tingkat pusat
perdamaian.
kepada KPU sesuai dengan permintaan KPU. (3)
KPU meminta salinan keputusan kepengurusan Partai Politik tingkat provinsi dan/atau kabupaten/kota kepada Pimpinan Partai Politik tingkat pusat sebelum masa pendaftaran Pasangan Calon.
Pasal 37 (1)
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
mengumumkan pendaftaran Pasangan |KPUmelalui Edisi V-Juli 2015 Calon SULUT media massa dan/atau papan pengumuman dan/atau
Kabupaten/Kota menerima pendaftaran Pasangan Calon
melakukan pendaftaran, kecuali ketidakhadiran tersebut
berdasarkan keputusan terakhir dari Menteri tentang
disebabkan oleh halangan yang tidak dapat dihindari
PKPU | 22
penetapan kepengurusan Partai Politik hasil kesepakatan
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi
perdamaian.
yang berwenang. Pasal 37
(1)
Pasal 39
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
Dalam
mengumumkan pendaftaran Pasangan Calon melalui
Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota bertugas:
media massa dan/atau papan pengumuman dan/atau
a.
laman
KPU
Provinsi/KIP
Kabupaten/Kota
sesuai
Aceh
dengan
atau
jadwal
KPU/KIP
tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan - 35 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. (2)
dimaksud
waktu penyerahan dokumen dukungan;
c.
tempat penyerahan.
meneliti keabsahan dokumen persyaratan pencalonan dan huruf c, yaitu: 1.
dalam
kepengurusan
yang
tentang
Partai
menandatangani
kepengurusan
Politik
surat
Partai
tingkat
keputusan
Politik
sesuai
Menteri yang disampaikan oleh KPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (5); 2.
setelah
hari
terakhir
keabsahan
kepengurusan
provinsi/kabupaten/kota
pengumuman
Partai yang
Politik
tingkat
menandatangani
dokumen persyaratan dengan berpedoman pada
pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4)
keabsahan pusat
Masa pendaftaran Pasangan Calon paling lama 3 (tiga) terhitung
dan
tingkatannya dengan berpedoman pada Keputusan
b.
hari
pencalonan
meneliti pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (1);
(3)
KPU
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf b
Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP sebagaimana
persyaratan
Calon,
dalam Pasal 38 ayat (2) huruf a; c.
pengumuman pendaftaran Pasangan Calon (2) Dalam ... sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dicantumkan: Kabupaten/Kota
dokumen
Pasangan
Gabungan Partai Politik atau perseorangan; b.
Dalam a.
menerima
pendaftaran
persyaratan calon yang diajukan oleh Partai Politik atau
sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum
menerima
kepengurusan Partai Politik tingkat provinsi untuk
Pendaftaran Pasangan Calon sebagaimana dimaksud
Pemilihan
pada ayat (3) dilakukan paling lambat pukul 16.00 waktu
Gubernur
dan
Wakil
Gubernur
dan
tingkat kabupaten/kota untuk Pemilihan Bupati dan
setempat.
Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota yang disampaikan oleh KPU atau KPU Provinsi/KIP Aceh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4) dan
Pasal 38 (1)
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik mendaftarkan Pasangan Calon kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau
ayat (6).
d.
pada huruf b dan huruf c, KPU Provinsi/KIP Aceh atau
KPU/KIP Kabupaten/Kota selama masa pendaftaran
KPU/KIP
Kabupaten/Kota mencatat penerimaan KPU/ . . . dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (3). (2)
Dalam
mendaftarkan
Pasangan
Calon
sebagaimana
yang diajukan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai
dimaksud pada ayat (1), Partai Politik atau Gabungan
Politik menggunakan Tanda Terima pendaftaran formulir
Partai Politik wajib memenuhi persyaratan:
Model TT.1-KWK, yang berisi:
a.
ketentuan Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3);
b.
menyertakan Keputusan Pimpinan Partai Politik
1. 2.
dan dokumen syarat calon; dan
Politik tingkat pusat dan/atau keputusan Pimpinan Partai
tingkat pusat tentang kepengurusan Partai Politik
dimaksud pada huruf c;
provinsi
dan/atau
kepengurusan
Partai
3.
Politik tingkat kabupaten/kota.
(4)
Politik
tingkat
provinsi
sebagaimana
nomor dan tanggal Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat pusat tentang persetujuan Pasangan
Pasangan Calon perseorangan mendaftarkan diri kepada
Calon yang diusulkan oleh pengurus Partai Politik
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
tingkat provinsi atau pengurus Partai Politik tingkat
selama masa pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam
kabupaten/kota, yang ditandatangani oleh Ketua
Pasal 37 ayat (3).
Umum dan Sekretaris Jenderal atau nama lain Pimpinan Partai Politik tingkat pusat;
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan Pasangan 4.
Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) 36 - pendaftaran. wajib hadir pada- saat (5)
nomor dan tanggal keputusan Pimpinan Partai
menyertakan Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat
(3)
nama Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mendaftarkan Pasangan Calon;
tingkat pusat tentang persetujuan Pasangan Calon c.
- 37 berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud
5.
(5) Dalam . . . Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
atau masing-masing kantor Pimpinan Partai Politik yang bergabung mendaftarkan Pasangan Calon;
Pasangan Calon perseorangan tidak dapat hadir pada saat pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
6.
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau Pasangan Pasangan
Calon
perseorangan
tidak
dapat
melakukan pendaftaran, kecuali ketidakhadiran tersebut
yang berwenang.
e.
menerima
meneliti dokumen persyaratan jumlah minimal dukungan dan
persebaran
serta
persyaratan
Pasangan
Calon
perseorangan; f.
berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada huruf e, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
Pasal 39 Dalam
jumlah dan jenis kelengkapan dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon.
disebabkan oleh halangan yang tidak dapat dihindari yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi
alamat dan nomor telepon Pasangan Calon, alamat dan nomor telepon kantor Pimpinan Partai Politik
atau salah seorang Calon atau Pasangan Calon atau
Calon,
hari, tanggal, dan waktu penerimaan dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon;
pendaftaran
persyaratan Pasangan
Calon,
KPU
mencatat
pencalonan
penerimaan dan
dokumen
persyaratan
calon
perseorangan menggunakan Tanda Terima Pendaftaran
Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota bertugas:
formulir Model TT.1-KWK, yang berisi:
a.
1.
nama lengkap Pasangan Calon;
2.
Edisi V-Julipenerimaan 2015 |KPU SULUT hari, tanggal, dan waktu dokumen
menerima
dokumen
persyaratan
pencalonan
dan
persyaratan calon yang diajukan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau perseorangan;
persyaratan pencalonan dan persyaratan calon;
f.
yang
berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada huruf e, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota persyaratan
mencatat
penerimaan
dokumen
persyaratan
(5)
ayat (4).
nama lengkap Pasangan Calon; - 38 hari, tanggal, dan waktu penerimaan dokumen
(6)
5.
dimaksud pada ayat (4) tidak boleh mengganti atau mengubah Pasangan Calon yang telah didaftarkan.
dokumen
persyaratan
Pasal 41 (1)
dukungan
dan
sebaran
Partai Politik yang bersangkutan. (2)
kepada
Pasangan
(3)
pendaftaran
calon
Gabungan
Partai
Politik
tidak
melampirkan
persetujuan Pasangan Calon, KPU Provinsi/KIP Aceh
memberikan surat pengantar pemeriksaan kesehatan
atau KPU/KIP Kabupaten/Kota menyatakan Partai Politik
jasmani dan rohani di rumah sakit yang ditunjuk oleh
tersebut tidak dapat menjadi bagian dari Gabungan
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
Partai Politik pengusul Pasangan Calon dan mencatatnya dalam berita acara. (4)
dimaksud pada ayat (3) dalam dokumen persyaratan
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
pencalonan dan dibubuhi paraf petugas pendaftaran,
dilarang menerima perubahan dokumen persyaratan
salah satu Partai Politik pengusul, dan disaksikan
pencalonan dan/atau syarat calon setelah pendaftaran Pasangan Calon, kecuali terhadap perubahan dokumen kepengurusan Pemilihan
Partai
Politik
Gubernur
kepengurusan
Partai
dan Politik
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota mencoret 1 (satu) atau lebih Partai Politik sebagaimana
Pasal 40
tingkat Wakil
provinsi
untuk
Gubernur
tingkat
Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota. (5)
Dalam hal terdapat 1 (satu) atau lebih Partai Politik dalam
atau
Gabungan
Partai
Politik
tidak
melampirkan
Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat pusat tentang
kabupaten/kota
persetujuan Pasangan Calon, yang menyebabkan 1 (satu)
untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota
atau lebih Partai Politik tersebut dinyatakan tidak lagi
dan Wakil Walikota.
menjadi bagian Gabungan Partai Politik pengusul, tetapi
Dalam hal terdapat Partai Politik memiliki lebih dari 1
Partai Politik lain dalam Gabungan Partai Politik tersebut
(satu)
kepengurusan, - 39 - KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota hanya menerima 1 (satu)
masih memenuhi syarat pendaftaran calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2), KPU Provinsi/KIP
Pasangan Calon yang didaftarkan oleh Pimpinan Partai
Aceh
Politik atau Gabungan Partai Politik yang dinyatakan sah Politik . . . sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35. (3)
persyaratan
Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat pusat tentang
kepada Pasangan Calon.
(2)
memenuhi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2). dengan . . . Dalam hal terdapat 1 (satu) atau lebih Partai Politik dalam
Calon
Perseorangan;
(1)
Politik atau Gabungan Partai Politik yang - 40 pendaftarannya tidak diterima sebagaimana dimaksud dengan
memberikan formulir sebagaimana dimaksud pada huruf
f
Partai
pada ayat (2) dapat mendaftarkan Pasangan Calon
oleh Pasangan Calon perseorangan;
huruf
yang
Berita Acara dan mengembalikan dokumen pendaftaran
menerima rekening khusus dana kampanye yang dibuka
pada
Politik
Pasangan Calon kepada Partai Politik atau Gabungan
nama calon dan spesimen tanda tangan dilakukan
dimaksud
Partai
menerima pendaftaran tersebut, menuangkan dalam
oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atas
mengajukan Pasangan Calon atau formulir sebagaimana
Gabungan
Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota menyatakan tidak
menerima rekening khusus dana kampanye yang dibuka
d kepada Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang
atau
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2), KPU Provinsi/KIP
kabupaten/kota, dan kecamatan;
dan calon;
Politik
tidak memenuhi persyaratan pencalonan sebagaimana
menerima daftar nama Tim Kampanye tingkat provinsi,
bersama oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
Partai
mendaftarkan Pasangan Calon, yang secara kumulatif
dukungan Pasangan Calon.
k.
Perubahan kepengurusan Partai Politik sebagaimana
alamat dan nomor telepon Pasangan Calon; 3. alamat . . . jumlah dan jenis kelengkapan dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon;
j.
PKPU | 23
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
formulir Model TT.1-KWK, yang berisi:
4.
i.
perundang-
perubahan kepengurusan sebagaimana dimaksud pada
3.
h.
peraturan
melakukan penelitian administrasi terhadap dokumen
persyaratan pencalonan dan persyaratan calon;
g.
dengan
perseorangan menggunakan Tanda Terima Pendaftaran
2.
dan
sesuai
calon
1.
pencalonan
baru
undangan.
atau
KPU/KIP
Kabupaten/Kota
menerima
pendaftaran Pasangan Calon dari Gabungan Partai Politik tersebut dan menuangkan dalam Berita Acara.
Dalam hal Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tingkat provinsi atau tingkat kabupaten/kota yang
Bagian Kedua
dinyatakan sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 memberikan
dukungan
kepada
lebih
dari
1
(satu)
Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon
Pasangan Calon, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota menerima pendaftaran Pasangan Calon
Pasal 42
yang mendapat persetujuan dari Pimpinan Partai Politik tingkat pusat. (4)
Dalam
hal
(1)
terdapat
perubahan
keputusan
tentang
kepengurusan Partai Politik tingkat pusat, dan/atau tingkat
provinsi,
dan/atau
tingkat
kabupaten/kota
setelah pendaftaran, Partai Politik wajib menyerahkan
Dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a yang - 41 wajib disampaikan kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota terdiri atas: a.
yang
baru
sesuai
dengan
peraturan
KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan penelitian administrasi terhadap dokumen
Perubahan kepengurusan Partai Politik sebagaimana mengubah Pasangan Calon yang telah didaftarkan.
surat
pencalonan
Pasangan formulir
ayat (4). dimaksud pada ayat (4) tidak boleh mengganti atau
yang
ditandatangani
oleh
lampirannya; b.
perubahan kepengurusan sebagaimana dimaksud pada (6)
pencalonan
Politik yang bergabung sesuai dengan tingkatannya a. surat . . . menggunakan formulir Model B-KWK Parpol beserta
perundang-
undangan. (5)
surat
Pimpinan Partai Politik atau para Pimpinan Partai
keputusan Pimpinan Partai Politik tentang kepengurusan
Calon Model
yang
ditandatangani
perseorangan B-KWK
oleh
menggunakan
Perseorangan
beserta
lampirannya; c.
surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh
Bakal
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Calon,
sebagai
bukti
pemenuhan
persyaratan calon sebagaimana dimaksud dalam
a.
surat
pencalonan
yang
ditandatangani
huruf c dilengkapi keputusan pemberhentian dari
oleh
pejabat berwenang bagi Bakal Calon yang berstatus
Pimpinan Partai Politik atau para Pimpinan Partai
sebagai
PKPU | 24
Politik yang bergabung sesuai dengan tingkatannya menggunakan formulir Model B-KWK Parpol beserta surat
pencalonan
Pasangan
yang
Calon
formulir
Model
ditandatangani
perseorangan B-KWK
oleh
i.
Bakal
Calon,
sebagai
bukti
pernyataan
sebagaimana
dimaksud
j.
tanda
terima
pengunduran
penyerahan diri
bagi
surat
Bakal
negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal Bakal Calon sebagai bukti pemenuhan tinggal ... persyaratan calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g;
pada
pengajuan
Calon
yang
berstatus Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
2.
surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah - 43 mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan
huruf c dilengkapi: 1.
k.
surat
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf h, yang
surat
surat
keterangan
bahwa
pengunduran
pernyataan
sebagaimana
tercela
sebagaimana
dikeluarkan oleh:
diri
1.
Kepolisian
Daerah
untuk
Pasangan
2.
Kepolisian Resor untuk Pasangan Calon Bupati Walikota;
pada yang
1.
tinggal Bakal Calon yang bersangkutan;
surat pemberitahuan pencalonan bagi Bakal l.
surat
tanda
kewenangannya terima
meliputi
penyerahan
laporan
tempat harta
kekayaan penyelenggara negara dari instansi yang
Daerah, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
berwenang
Daerah; dan
penyelenggara negara sebagai bukti pemenuhan
tanda
terima
penyampaian
surat
pernyataan
sebagaimana
huruf c dilengkapi:
fotokopi surat pengunduran diri; dan
2.
surat keterangan bahwa pengunduran diri telah
m.
merugikan keuangan negara dari pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf j; n.
Kepolisian
sebagaimana
dimaksud
tinggal
telah
Bakal
Calon
sebagai
bukti
pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) huruf k; o.
jabatan; dan
fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas - 44 nama Bakal Calon, tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
surat keterangan bahwa pernyataan berhenti dari
yang
persyaratan calon sebagaimana dimaksud dalam
pada
fotokopi surat permohonan pemberhentian dari
pengadilan
niaga yang wilayah hukumnya meliputi tempat
Negara
huruf c dilengkapi:
putusan
mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan
Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil. pernyataan
surat keterangan tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan
bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai Anggota
surat
surat keterangan tidak sedang memiliki tanggungan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang
berwenang; Indonesia,
kekayaan
Bakal Calon sebagai bukti pemenuhan persyaratan
proses yang ditandatangani oleh pejabat yang
Nasional
harta
hutang secara perseorangan dan/atau secara badan
diterima dan pemberhentiannya sedang dalam
Tentara
laporan
Pasal 4 ayat (1) huruf i;
dimaksud pada f. surat . . .
1.
memeriksa
persyaratan calon sebagaimana dimaksud dalam
surat
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
2.
wilayah
Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan
pemberitahuan pencalonan dari Sekretariat - 42 Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
1.
Calon
Gubernur dan Wakil Gubernur; atau dan Wakil Bupati, atau Walikota dan Wakil
dimaksud
Calon yang berstatus sebagai anggota Dewan
jabatan
telah
diterima
Pajak Orang Pribadi atas nama Bakal Calon, untuk Pajak ... masa 5 (lima) tahun terakhir atau sejak Bakal Calon
dan
pemberhentiannya sedang dalam proses yang
menjadi
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang;
mempunyai tunggakan pajak dari Kantor Pelayanan
sebagaimana
dimaksud
pada
huruf c dilengkapi keputusan pemberhentian dari Anggota
KPU/KIP
KPU,
KPU
Kabupaten/Kota,
Provinsi/KIP Bawaslu,
tanda
bukti
tidak
huruf l; p.
daftar riwayat hidup yang dibuat dan ditandatangani oleh Bakal Calon dan Pimpinan Partai Politik atau
pejabat berwenang bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai
dan
calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
Milik Daerah. pernyataan
pajak,
terdaftar, sebagai bukti pemenuhan persyaratan
pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha surat
wajib
Pajak (KPP) tempat Bakal Calon yang bersangkutan
bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai pejabat
i.
perbuatan
huruf c dilengkapi:
2.
yang
melakukan
mencalonkan diri di daerah lain.
h.
kepolisian
mencalonkan diri di daerah lain; dan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang
g.
catatan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang
berstatus Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
f.
keterangan
menerangkan Bakal Calon pernah/tidak pernah
sedang dalam proses bagi Bakal Calon yang
e.
karena
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f;
KWK; surat
tetap
tempat tinggal Bakal Calon sebagaimana dimaksud
dan huruf u menggunakan formulir Model BB.1d.
hukum
pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi
persyaratan calon sebagaimana dimaksud dalam huruf o, huruf p, huruf q, huruf r, huruf s, huruf t
kekuatan
pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih dari
pemenuhan
Pasal 4 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf m, huruf n,
Aceh,
Bawaslu
melakukan tindak pidana yang diancam dengan
surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh
Provinsi/KIP Bawaslu,
surat keterangan tidak pernah dijatuhi pidana mempunyai
beserta
lampirannya; c.
KPU
penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
menggunakan
Perseorangan
KPU,
Kabupaten/Kota,
Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota;
lampirannya;
b.
Anggota
KPU/KIP
para Pimpinan Gabungan Partai Politik bagi Bakal
Aceh,
Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau
Bawaslu
Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota;
Gabungan Partai Politik, dan ditandatangani oleh
surat keterangan tidak pernah dijatuhi pidana
menggunakan formulir Model BB.2-KWK;
penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan
hukum
tetap
karena
Bakal
Calon
bagi
Bakal
Calon
Perseorangan
2015 |KPU SULUT
q.
Edisi V-Juli fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
r.
fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB),
p.
daftar riwayat hidup yang dibuat dan ditandatangani
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibubuhi
oleh Bakal Calon dan Pimpinan Partai Politik atau
tanda tangan asli/basah oleh Pimpinan atau para
para Pimpinan Gabungan Partai Politik bagi Bakal
Pimpinan Partai Politik yang bergabung dan dibubuhi cap
Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau
basah Partai Politik sesuai dengan surat keputusan
Gabungan Partai Politik, dan ditandatangani oleh
kepengurusan Partai Politik yang sah. - 46 Pengesahan surat pencalonan beserta
Bakal
Calon
bagi
Bakal
Calon
Perseorangan
menggunakan formulir Model BB.2-KWK; q. r.
PKPU | 25
(3)
lampirannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dibubuhi tanda tangan asli/basah oleh Bakal Pasangan Calon tanda . . . perseorangan.
fotokopi Kartu Tanda Penduduk; fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang, sebagai
bukti
pemenuhan
persyaratan
calon
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c; s.
Pasal 43 (1)
Lampiran surat pencalonan untuk Pasangan Calon dari Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagaimana
naskah visi, misi dan program Pasangan Calon mengacu
pada
Rencana
Panjang
(RPJP)
Pembangunan
Daerah
yang
dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf a, meliputi:
Jangka
a.
ditandatangani
tentang persetujuan Pasangan Calon menggunakan
Pasangan Calon; t.
daftar
nama
formulir Model B.1-KWK Parpol;
Tim
Kampanye
tingkat
provinsi,
b.
kabupaten/kota, dan/atau kecamatan; u.
rekening
khusus
dana
kampanye
c.
kampanye
mengikuti
proses
Pemilihan
d.
surat
pernyataan
bermaterai
cukup
yang
menyatakan visi, misi, dan program Pasangan Calon
6 cm berwarna - 45 - sebanyak 4 (empat) lembar dan hitam putih sebanyak 4 (empat) lembar, serta foto
sesuai
Bakal Pasangan Calon ukuran 10.2 cm x 15.2 cm
Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
atau ukuran 4R sebanyak 2 (dua) lembar beserta
menggunakan formulir Model B.4-KWK Parpol; e.
waktu
sampai
dengan
pendaftaran
dimulainya
Pasangan
f.
dalam
dokumen
(2)
a.
kabar lokal/nasional; dan yang
kejahatan
berulang
Gubernur dan Wakil Gubernur; b.
c.
(culpa
surat sesuai
pernyataan dengan
Panjang
b dan huruf c wajib menyerahkan surat keterangan ringan
surat
pernyataan
bermaterai
cukup
yang
menyatakan visi, misi, dan program Pasangan Calon
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf
berdasarkan
berupa
Model B.1-KWK Perseorangan;
kealpaan ringan (culpa levis) dan/atau alasan politik
politik
dukungan
dalam Pasal 14 ayat (1) menggunakan formulir
bagi calon yang pernah dipidana penjara karena
kealpaan
dokumen
dukungan dan lampirannya sebagaimana dimaksud
dan Wakil Walikota.
alasan
berita acara rekapitulasi hasil penelitian dukungan
dan Wakil Walikota, dan sebagaimana dimaksud dan . . . dalam Pasal 31 ayat (2) huruf a untuk Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
karena
Calon
sebagaimana
Kepolisian Resor untuk Pasangan Calon
dan/atau
persyaratan Bakal
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota
Gubernur dan Wakil Gubernur; atau
dipidana
administrasi
pelaku
bukan
Kepolisian Daerah untuk Pasangan Calon
b)
atau
Calon Perseorangan sebagaimana - 47 dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2) huruf a untuk
bahwa
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf b dari: a)
Politik
Pasangan
menyatakan
bersangkutan yang
Partai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf b, meliputi:
Calon
oleh
Lampiran surat pencalonan dari Pasangan Perseorangan
kepada publik dan bukti dimuat pada surat yang
bersama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1).
yang secara terbuka dan jujur dikemukakan
keterangan
oleh
Gabungan Partai Politik dan calon; dan
surat pernyataan sebagai mantan narapidana
surat
Jangka
ditandatangani
fotokopi rekening khusus dana kampanye yang
dilakukan
jadwal
Calon
lembaga pemasyarakatan;
3.
Pembangunan
Daerah,
Politik atas nama Calon dan spesimen tanda tangan
waktu paling singkat 5 (lima) tahun dari kepala 2.
Rencana
(RPJP)
dibuka oleh Partai Politik atau Gabungan Partai
surat keterangan telah selesai menjalani pidana penjara
dengan
Panjang
atau . . . bagi calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
1.
Rencana
(RPJP)
Daerah,
Pembangunan
Jangka
ditandatangani
oleh
Pasangan Calon menggunakan formulir Model B.4-
levis)
KWK Perseorangan;
putusan d.
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
naskah visi, misi dan program Pasangan Calon
tetap dari pengadilan negeri yang menjatuhkan
mengacu
putusan.
Panjang (RPJP) Daerah yang ditandatangani oleh
Pengesahan
surat
pencalonan
beserta
e.
Pimpinan Partai Politik yang bergabung dan dibubuhi cap
f.
basah Partai Politik sesuai dengan surat keputusan pencalonan
beserta
Pembangunan
Jangka
fotokopi rekening khusus dana kampanye yang dokumen
administrasi
persyaratan
calon
perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
kepengurusan Partai Politik yang sah. surat
Rencana
dibuka oleh calon perseorangan; dan
tanda tangan asli/basah oleh Pimpinan atau para
Pengesahan
pada
Pasangan Calon;
lampirannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dibubuhi
(3)
untuk
pasfoto terbaru masing-masing calon ukuran 4 cm x
ayat (4) huruf a wajib menyerahkan:
(2)
B.2-KWK
menggunakan formulir Model B.3-KWK Parpol;
softcopy.
y.
Pasangan
Model
surat pernyataan kesepakatan antara Partai Politik Calon
sebagaimana
Calon perseorangan;
x.
mengusulkan
formulir
atau Gabungan Partai Politik dengan Pasangan
dana
dimaksud dalam Pasal 39 huruf i bagi Pasangan w.
untuk
menggunakan
Parpol;
Gabungan Partai Politik; khusus
bergabung
Calon
Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau rekening
surat pernyataan kesepakatan antar Partai Politik yang
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 39 huruf h bagi Pasangan
v.
Keputusan Pimpinan Partai Politik tingkat pusat
42. lampirannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dibubuhi tanda . . .
Pasal 44 (1)
|KPU SULUT V-JuliCalon 2015 sebagaimana Pada saat pendaftaranEdisi Pasangan dimaksud dalam Pasal 38, Partai Politik atau Gabungan
dibuka oleh calon perseorangan; dan f.
dokumen
administrasi
Kilas KPU | 26
persyaratan
calon
perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
- 48 -
42.
Pasal 45
Pasal 44 (1)
Pada saat pendaftaran Pasangan Calon sebagaimana
(1)
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 38, Partai Politik atau Gabungan mendaftarkan Tim Kampanye;
b.
menyerahkan rekening khusus dana kampanye yang
dalam
Pasal
42
ayat
(1),
kapital nama Pasangan Calon dan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, atau nama Pasangan Calon
dibuat pada 1 (satu) bank. (2)
dimaksud
dimasukkan ke dalam map dan ditulis dengan huruf
Partai Politik atau Pasangan Calon perseorangan: a.
Dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon
perseorangan. (2)
Surat pencalonan beserta dokumen administrasi Bakal
Tata cara pendaftaran Tim Kampanye sebagaimana
Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam
dimaksud pada ayat (1) huruf a berpedoman pada
2 (dua) rangkap, meliputi:
Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Kampanye Pemilihan.
a.
1 (satu) rangkap asli; dan
b.
1 (satu) rangkap salinan.
BAB V PENELITIAN DOKUMEN PERSYARATAN PENCALONAN DAN PERSYARATAN CALON
Pasal 45 . . .
6 JULI 2015
Bagian Kesatu Penelitian Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon
KEGIATAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROV. SULUT BULAN JULI 2015
Penerimaan Calon Gubernur dan Wail Gubernur untuk pasangan Perseorangan bertempat di Kantor KPU Prov. Sulut. Calon Perseorangan antara Pasal 46 lain : (1) KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota 1. Berty Henry Roeroe dan David N. Kambey, STh berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 2. nama Jimmy Walewangko dan Teddy tingkatManueke provinsi atau kabupaten/kota untuk: KPU Prov. Sulut melaksanakan Rekomendasi Bawaslu Prov. Sulut dalam Hasil a. menetapkan standar kemampuan sehat rohani dan Sengketa pasangan bakal Calon Gubernurjasmani dan Wakil tanggal 5 Juli dengan Gubernur Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; 2015 memberikan kesempatan kembali dalam waktu 1 x 24 Jam untuk memasukkan Soft Copy dan Hard Copy serab.1 dokumen 2 copian menetapkan Bukti rumah KTP sakit dan pemerintah yang untuk dapat melaksanakan pemeriksaan diserahkan kepada KPU Prov. Sulut padaditunjuk Tanggaluntuk 6 Juli 2015 pkl 14.55 di kankesehatan rohani dan jasmani dengan Keputusan tor KPU Prov. Sulut KPU
Provinsi/KIP
Aceh
atau
KPU/KIP
Kabupaten/Kota.
Output ; (2) KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota Dari Rekomendasi Bawaslu ke dua Pasangan Perseorangan tidak dapat menymenyampaikan standar kemampuan sehat rohani dan erahkan Soft Copy dan Hard Copy sera 1 dokumen Bukti KTP dan 2 copian denjasmani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a gan waktu yang sudah diserahkan, sehingga KPU Prov. Sulut mengkategorikan Tidak Memenuhi Syarat sesuai aturan yang berlaku kepada . . .
9 JULI 2015 KPU Prov.Sulut melakukan Audiens dengan Kepala Pengadilan Tinggi dan Hakim Tinggi berkaitan dengan Persiapan Pilkada Serentak. Audiens bertempat di Kantor Pengadilan Tinggi Manado. Output : 1. Audience dipimpin Kepala Pengadilan Tinggi dan di hadiri oleh 13 Hakim Tinggi, Sekretrais Panitera Pengadilan Tinggi serta Komisoner KPU prov. Sulut dan Sekretariat KPU Prov. Sulut 2. Adanya koordinasi persiapan pencalonan peserta parpol terutama berkaitan dengan Administrasi Surat Keterangan yang menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi yang akan mengeluarkan Surat untuk Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur 3. Minta kesediaan Kantor Pengadilan Tinggi untuk hadir sebagai narasumber bersama dalam Sosialisasi Dana Kampanye utk Peserta Parpol pada tanggal 14 Juli 2015 4. Layanan Administrasi berupa surat keterangan dari Kantor pengadlan Tinggi untuk pencalonan Gubernur dan wakil gubernur akan menjadi perhatian khusus dan disesuaikan sampai tanggal 15 Juli sebelum Idul Fitri dan dibuka kembali Layanan tanggal 22 Juli 2015 Pasca Idul Fitri. KPU Prov. Sulut melakukan Audiens dengan Pihak Pengurus IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cab. Manado berkaitan dengan Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Audiens di lakukan di Rumah Sakit Prof. Kandouw Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
KIlas KPU | 27 Output : 1. Akan dilakukan Penandatangan MOU antar IDI dan KPU Provinsi Sulut , 7 KPU Kabupaten Kota berkaitan dengan Pemeriksaan Calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati 2. Akan ada Sosialisasi Persyaratan dari Pihak IDI ke Para Calon sebelum pemeriksaan Kesehatan untuk Para Calon Kepala Daerah rencananya tanggal 28 Juli 2015 3. Akan dibuatkan Jadwal untuk pemerikasaan dan rencana mulai pemeriksaan tanggal 29 Juli 2015 – 1 Agustus 2015 sesuai tanggal tahapan Pencalonan 13 JULI 2015 Sosialisasi PKPU No. 8 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota KPU Prov Sulut memfasilitasi Sosialisasi PKPU No. 8 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota bersama 7 KPU Kab/Kota sebagai Penyelenggara Pilkada serentak 2015. Acara Sosialisasi bertempat di Novotel Hotel
14 JULI 2015 KPU PROV. SULUT memfasilitasi Sosialisasi tentang Pencalonan unuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan menghadirkan Peserta Parpol bersama 7 KPU Kab/Kota sebagai Penyelenggara Serentak. Kegiatan Sosialisasi bertempat di Novotel Hotel. 15 JULI 2015 KPU Prov Sulut memfasilitasi Sosialisasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk persiapan pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon. Sosialisasi di hadiri oleh 7 KPU Kab/Kota sebagai Penyelenggara bersama Peserta Parpol yang bertempat di Novotel Hotel. 23 JULI 2015 Konsultasi ke Kantor KPU RI berkaitan dengan Persiapan Pendaftaran Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di Prov. Sulawesi Utara dan 7 KPU Kabupaten /Kota. Konsultasi pada tanggal 23 Juli 2015 ,KPU Prov. Sulut bersama 7 KPU Kab/Kota Penyelenggara dihadiri utusan dari 6 KPU Kab/Kota ( KPU Kota Manado, KPU Kota Tomohon, KPU Kota Bitung, KPU Kab. Boltim, KPU Kab. Bolsel) Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Kilas KPU | 28 Keterwakilan KPU Prov. Sulut ( 3 Komisioner dan 2 Sekretariat dan 6 KPU Kab/Kota masing-masing Divisi Tekhnis dan Hukum serta Sekretariat) melakukan konsultasi bersama Korwil Sulut Komisioner Bapak Ferry Kurnia, Bapak Arief Budiman dan Bapak Hadar Gumay. Output : Dalam Konsultasi sebagai Penyelenggara menyampaikan beberapa hal menyangkut Pendaftaran dan Kerjasama IDI dalam hal Pemeriksaan Kesehatan serta berkaitan dengan Persiapan Logistik. Pertemuan bersama keterwakilan Komisioner KPU RI antara lain Komisioner Ferry Kurnia, Komisioner Arief Budiman dan Komisioner Hadar Gumaya. Beberapa Catatan penting dalam Konsultasi di KPU RI antara lain : • Ada SE 396/KPU/VII/2015 perihal penjelasan Beberapa Aturan dalam PKPU Nomor 12 Tahun 2015 • Akan ada edaran SE 402 berkaitan dengan Pendaftaran Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan dalam pendaftaran Pasangan calon yang diajukan Parpol dan Gabungan Partai Politik, wajib memenuhi syarat pencalonan dan syarat calon, dalam SE 204 akan terbit sesudah konsultasi antara lain 2 point : 1. Pasal 42 ayat 1 huruf a Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015 dan Pasal 43 ayat 1 huruf a sampai dengan huruf e Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015.Pasangan Calon perseorangan wajib memenuhi persyaratan Pasal 42 ayat 1 huruf b Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015 dan Pasal 43 ayat 2 huruf a sampai dengan huruf e Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 2. Apabila dalam pendaftaran Pasangan Calon sebagaimana dimaksud pada angka 1, belum dapat diserahkan persyaratan sebagaimana dimaksud dimaksud Pasal 43 ayat 1 huru d dan huruf e, pasal 43 ayat 2 huruf d dan huru e, dapat disampaikan dokumen yang terkait dengan dokumen syarat pencalonan dan syarat calon, antara lain dapat berupa surat pernyataan dari pasangan calon bersangkutan yang menyatakan bahwa dokumen yang belum diserahkan tersebut sedang diproses, atau fotocopy bukti permohonan penerbitan dokumen syarat calon dimaksud, atau tanda diterima. • Untuk Partai yang berkonflik pada saat pendaftaran di harapkan datang dalam waktu yang bersamaan, tidak bisa menerima lebih awal dokumen dari salah satu partai, tapi harus jam yang sama. • Prinsip Pendaftaran : melengkapi dokumen • Syarat PencalonanWajib ada dan sah • Berkaitan dengan Calon dari TNI, Polri, PNS, DPR,DPD , DPRD saat di tetapkan Calon KPU sudah terima surat pengunduran diri • Kalau tidak ada calon dibuka ruang selama 10 hari , tapi kalau tidak ada bisa diundur tahun 2017 • Berkaitan dengan Pemeriksaan Kesehatan bagi pasangan Calon, penandatanganan MOU dengan Rumah Sakit Pemerintah bukan dengan IDI . IDI bersifat koordinasi dengan KPU Prov. Sulut berkaitan dengan standar kemampuan sehat rohani dan jasmani dan KPU Prov menetapkan, dan RS Pemerintah ditetapkan oleh KPU Prov. Sulut • Khusus Logistik Pemungutan Suara : Lelang boleh dilakukan, jangan dulu tetapkan pemenangnya dan jangan dulu produksi menunggu tahapan-tahapan berikutnya • Juknis silog pengosongan kotak sudah ada • KPU Prov. Sulut informasikan akan ada pengiriman Jurnal Suara KPU Prov. Sulut
25 JULI 2015 KPU Prov Sulut memasilitasi Sosialisasi PKPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang Revisi PKPU Nomor 9 tahun 2015 bersama Peserta Parpol dan KPU Kab/Kota bertempat di kantor KPU Prov Sulut
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Kilas KPU | 29 26 – 28 JULI 2015 KPU Prov Sulut melaksanakan Tahapan Penerimaan Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur bertempat di Kantor KPU Prov. Sulut. Output: Terlaksananya Tahapan Penerimaan Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada : • Hari I : tanggal 26 Juli 2015 pkl 08.00 – 16.00 tidak ada yang mendaftar • Hari II : tanggal 27 Juli 2015 pkl 12.30 1 (satu) pasangan Calon dari PDIP ( Olly Dondokambey / Calon Gubernur dan Steven Kandou/ Calon Wakil Gubernur ). Penerimaan pendaftaran Bakal Calon oleh KPU Prov. Sulut dan Tim Kerja • Hari III : tanggal 28 Juli 2015 ada 2 (dua) Pasangan Calon I dari Gabungan Partai ( Demokrat a/n Calon Gubernur Maya Rumantir dan Gerindra a/n Glenny Kairupan) . Penerimaan pendaftaran Bakal Calon oleh KPU Prov. Sulut dan Tim Kerja. Pasangan Calon ke II yang mendaftarkan pada hari III a/n Elly Lasut/partai Golkar dan David Bobihoe, dengan diusung Partai Hanura, PKPI. Penerimaan pendaftaran Bakal Calon oleh KPU Prov. Sulut dan Tim Kerja
29 JULI 2015 Penandatangan MOU KPU Prov. Sulut dan RS Prof Kandouw dan IDI Wil. Manado. Output : Adanya Penandatangan MOU KPU Prov. Sulut, 5 KPU Kab. Dan Kota dan RS Prof Kandouw dan IDI Wil. Manado untuk pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Calon Walikota/Wakil Walikota bertempat di RS Prof. Kandouw
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Kilas KPU | 30 31 Juli 2015 Setelaha Tahapan Penerimaan Pendaftaran , KPU Prov Sulut melakukan Veriikasi Faktual Dokumen Ijazah Calon Wakil Gubernur a/n Steven Kandouw/PDIP . Output : Verifikasi dilakukan di Rektorat UI, KPU Prov. Sulut mendapat Disposisi dari Wakil Rektor ke Wakil dekan Fakultas FISIP UI untuk mengklarifikasi Ijazah a/n Steven Kandouw/PDIP sebagai Calon wakil Gubernur apakah benar Lulusan FISIP UI. Hasil Klariikasi akan di tindaklanjuti untuk di akses keabsahan melalui File Data di FISIP UI karena yang bersangkutan lulus tahun 1995.
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT
Info KPU
SEKRETARIAT
KPU Sulut Jalan Diponegoro Nomor 25 Manado. Telp. (0431) 841-346. Fax. (0431) 841-364. Website: http://www.kpu-sulutprov.go.id
Edisi V-Juli 2015 |KPU SULUT