JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UD. RASI BINTANG COKLAT KEDIRI

JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan P Ekonomi Akuntansi

OLEH : YOLANDA IKA FANANTIASARI NPM : 11.1.01.04.0112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Yolanda Ika Fanantisari | NPM: NPM 11.1.01.04.0112 FKIP KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UD. RASI BINTANG COKLAT KEDIRI YOLANDA IKA FANANTIASARI NPM : 11.1.01.04.0112 FKIP – Progam Studi Pendidikan Akuntansi Email : Drs. Zainal Arifin, M.M Dr. Rr. Forijati.SE.,MM UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi karena break even point pada UD. Rasi Bintang Coklat Kediri memiliki permintaan produk dari konsumen cukup banyak, akan tetapi pada perusahaan tersebut kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen karena kapasitas dalam memproduksi kurang. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Berapa penjualan yang harus direncanakan untuk mempertahankan tingkat biaya dan harga jual agar UD. Rasi Bintang Coklat tidak mengalami kerugian? (2) Berapa Berapa jumlah penjualan minimal yang harus ditingkatkan agar mendapat laba sesuai yang ditentukan pada UD. Rasi Bintang Coklat Kediri? (3) Bagaimana akibat dari perubahan biaya, harga jual dan volume produksi pada perubahan laporan laba – rugi penentu break even point sebagai perencanaan laba di tahun 2011 – 2014 pada UD. Rasi Bintang Coklat?. Penelitian ini menggunakan metode expost facto dan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini laporan keuangan laba rugi home industry dari tahun 2008 sampai deng dengan tahun 2014, dan sampel yang diambil adalah laporan keuangan laba rugi tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel purposive sampling.. Variabel bebas pada penelitian ini adalah analisis break even point point, variabel terikatnya erikatnya perencanaan laba. Tempat penelitian di UD. Rasi Bintang Coklat Kediri. Penelitian ini menggunakan instrumen, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah 1. UD. Rasi Bintang Coklat pada saat ini masih terus melakukan pengembangan, ngan, baik dalam hal produksi maupun pemasaran. 2. Pada saat ini home industry manganalisis laporan keuangan laba rugi untuk mengambil keputusan dalam peningkatan perencanaan laba. 3. Dengan menggunakan analisis break even point dalam pengambilan keputusan perencanaan laba, selain untuk pengambilan keputusan laba dapat juga memberikan informasi lain yang berguna bagi home industry yaitu untuk mengetahui penjualan untuk mencapai keuntungan yang maksimum. 4. Dari data tahun 2011 sampai 2014 terus mengalami peningkatan peningkatan laba tahun 2011 sebesar Rp. 120.986.632, tahun 2012 Rp. 214.408.532, tahun 2013 Rp. 221.667.532 dan pada tahun 2014 sebesar Rp. 254.305.532. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, adalah untuk membantu dalam meningkatkan perencanaan laba yang yang maksimal, maka UD. Rasi Bintang Coklat seharusnya menggunakan analisis break even point ( margin income dan margin of safety ), karena analisis break even point merupakan salah satu alat untuk pengambilan keputusan yang bisa digunakan home industry tersebut.

Kata Kunci : analisis break even point, biaya tetap, biaya variabel, proyeksi laba




I. LATAR BELAKANG Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk

Salah satu teknik analisis biaya biaya-volume-

memperoleh keuntungan atau laba yang

laba adalah analisis break even point.

dapat di pergunakan untuk kelangsungan

Impas sendiri di artikan keadaan suatu

hidup. Mendapatkan keuntungan atau laba

usaha yang yang tidak memperoleh laba

dan besar kecilnya laba sering menjadi

dan tidak menderita rugi.

ukuran kesuksesan suatu manajemen. Hal tersebut

didukung

oleh

kemampuan

manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang. data Manajemen

bantu berupa analisis biaya volume volumelaba. Salah satu teknik analisis biaya biaya-volumelaba adalah analisis break even point.

untuk

Impas sendiri di artikan keadaan suatu

menghasilkan keputusan-keputusan keputusan yang

usaha yang yang tidak memperoleh laba

menunjang terhadap pencapaian tujuan

dan tidak menderita rugi. Den Dengan kata lain

perusahaan

mempercepat

suatu usaha di katakan impas jika jumlah

Manajemen

pendapatan sama dengan jumlah biaya.

perkembangan memerlukan

dituntut

Perencanaan ncanaan laba memerlukan alat

serta perusahaan. suatu

perencanaan

untuk

Dengan demikian analisis break even point

perusahaan dalam mencapai tujuannya

adalah suatu alat yang di gunakan untuk

tersebut. Ukuran yang sering dipakai untuk

mempelajari hubungan antara biaya tetap,

menilai sukses tidaknya manajemen suatu

biaya variabel, keuntungan dan volume

perusahaan adalah dari laba yang diperoleh

penjualan jualan (Bambang Riyanto, 2001;359).

perusahaan.

Dengan melakukan analisis break even

Laba merupakan tujuan utama dari perusahaan karena laba merupakan selisih antara pendapatan yang diterima dari hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan, maka perencanaan laba dipengaruhi oleh

point,,

manajemen

akan

memperoleh

informasi tingkat penjualan minimal yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Berdasarkan uraian diatas, maka

perencanaan penjualan dan perencanaan

peneliti

biaya. Dalam perencanaan laba hubungan

penelitian

antara biaya, volume, dan laba memegang

”Analisis Break Even point sebagai

peranan yang sangat penting.

Perencanaan Laba UD. Rasi Bintang

Perencanaan canaan laba memerlukan alat

tertarik dengan

untuk

melaku melakukan

mengambil

judul:

Coklat Kediri”.

bantu berupa analisis biaya volumevolume laba. Yolanda Ika Fanantisari | NPM: NPM 11.1.01.04.0112 FKIP KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi



terikat dalam penelitian ini adalah

II. METODOLOGI PENELITIAN

perencanaan laba.

A.Variabel Penelitian Berdasarkan

rumusan

hipotesis

maka variabel – variabel penelitiannya dapat diidentikasi sebagai berikut : 1. Variabel

Bebas

( (Independent

Variable)

Pendekatan digunakan

“variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).” Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat.

Adapun

yang

menjadi

variabel

bebas

dalam

penelitian

ini

adalah

analisis

peningkatan BEP. 2. Variabel

Terikat

( (Dependent

Variable) Menurut Sugiyono (2011: 39) “variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat,

adanya

bebas.”

Berdasarkan

variabel pengertian

dapat disimpulkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang ya yang dipengaruhi

atau

yang

menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. yang

menjadi

variabel

dalam

penelitian

yang

penelitian

ini

adalahh kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:

Menurut Sugiyono (2011: 39)

Adapun

B. Pendekatan Penelitian

7)

metode

kuantitatif

dimaknai sebagai metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dari hasil penelitian secara nyata dalam bentuk angka – angka dan analisis menggunakan sta statistik. Dari pengertian

tersebut

disimpulkan

bahwa

dapat pendekatan

penelitian kuantitatif adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara menganalisa data yang berbentuk angka angka-angka. C. Teknik Penelitian Menurut Indriantoro (2009 (2009: 27) yang dimaksud dengan penelitian expost

facto

adalah

sebagai

berikut:Tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi ngaruhi ((dependen) yang melakukan

penyelidikan

terhadap

variabel-variabel variabel

yang

mempengaruhi. D. Tempat dan Waktu Penelitian




1. Tempat Penelitian

sampling purposive sampling.

Tempat

pelaksanaan

Menurut Sugiyono (2011: 85)

penelitian ini home industry Rasi

mengatakan bahwa purposive

Bintang Coklat yaitu terletak di

sampling

adalah

tehnik

desa Wonosari, Kediri, Ked Jawa

penentuan

sampel

dengan

Timur Indonesia.

pertimbangan tertentu. Misalnya akan

2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang dibutuhkan penulis pada saat dimulainya pengajuan judul

hingga

berakhirnya

penyusunan laporan penelitian. Adapun

penelitian

yang

diperlukan peneliti yaitu mulai bulan januari - Juni 2015.

keseluruhan subjek objek yang Dalam penelitian ini

populasi yang digunakan adalah laporan keuangan laba - rugi, volume produksi, harga jual, produksi

industry

UD

pada Rasi

home Bintang

Coklat Kediri Tahun 2008 2015.

Dalam

penelitian

ini

sampel yang diambil adalah laporan keuangan laba rugi, volume produksi, harga jual, biaya produksi tahun 2011-2014. 2011 Dalam penulis

penelitian

menggunakan

tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik.

Data

Populasi opulasi adalah jumlah

biaya

penelitian

F. Instrumen dan Pengumpulan

E. Populasi dan Sampel

diteliti

melalukan

ini, teknik


Observasi yang digunakan dalam kamera

penelitian dan

ini

adalah

hanphone.

Dan

interview yang digunakan dalam penelitian ini alat perekam suara / hanphone, alat tulis. Instrumen yang

digunakan

dokumentasi

adalah

dalam laporan

keuangan pada home industry UD. Rasi Bintang Coklat Kediri Kediri. Adapun data yang digunakan penulis untuk mendapa mendapatkan data informasi yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah skripsi ini adalah: 1. Observasi ke pada perusahaan merupakan cara pengumpulan simki.unpkediri.ac.id || 7||


data

dengan

mengadakan

jalan

pengamatan

dengan membandingkan antara bahan

bacaan

dengan

langsung terhadap objek yang

kenyataan yang ditemukan di

akan diteliti

lapangan,

2. Interview

sehingga

dapat

pengurus

menghasilkan silkan solusi yang baik

manajamen merupakan mer cara

dan optimal. Yaitu dengan

pengumpulan

data

dengan

meminta

mengadakan

tanya

jawab

keuangan

secara

langsung

dengan

pimpinan

(pemilik

perusahaan), karyawan dan orang-orang orang yang berwenang dalam bidang tersebut. 3. Dokumentasi

tehadap

pengambilan

bukti

yaitu

memilih atau mengumpulkan data yang ada di perusahaan maupun data yang diperoleh dari

membaca

literatur,

literatur literatur-

referensi

berhubungan

yang dengan

penelitian ini.

–

rugi

di

perusahaan. 2.Metode Metode

kuantitatif

yaitu

analisa dengan menggunakan rumus atau memakai angka angkaangka.

Dari

penelitian

menggunakan

ini

metode

kuantitatif, dikarenakan aadanya perhitungan

menggunakan

rumus – rumus BEP sebagai berikut : a.Tingkat Tingkat penjualan adalah analisis untuk menghitung besarnya tingkat penjualan

rumus Impas Rupiah = total

melakukan

analisis

biaya tetap : rasio margin

keuangan

untuk

kontribusi, Impas Unit =

kinerja

biaya tetap : Contribution

laporan

membandingkan perusahaan,

metode

yang

dipakai penulis adalah metode kualitatif dan kuantitatif.

metode

melakukan

Margin per unit. b.Margin Margin Pengaman adalah analisis margin of safety untuk menghitung penjualan

1.Analisa Analisa kualitatif Dalam

laba

laporan

dalam keadaan BEP dengan

G. Teknik Analisis Data Dalam

data

ini

suatu

deskriptif komperatif

penulis analisa

pada

saat

BEP,

dengan

rumus

yaitu




MS

= SB – SBE x 100%

menguntungkan dan dapat

SB

dilaksanakan.

%MS = MS x 100%

c. BEP < 0 , artinya proye proyek

SB

tersebut tidak menghasilkan nilai harga jual yang sesuai ,

c.Harga Harga jual, biaya dan volume penjualan

adalah

atau

analisis

dan

harga jual, biaya dan volume laba

Margin = penjualan – biaya

lain

sebaiknya

tidak

dilaksanakan.

perusahaan,

dengan rumus Contribution

kata

proyek tersebut merugikan

untuk menghitung perubahan

terhadap

dengan

III.. HASIL DAN KESIMPULAN A.Hasil

variabel. d.Penjualan Penjualan analisis

Minimal

250.000.000

menghitung

200.000.000

penjualan minimal pada laba

150.000.000

yang

untuk

300.000.000

adalah

ditetapkan,

100.000.000

dengan

50.000.000

rumus Penjualan Minimal =

0 2011

biaya tetap + laba yang direncanakan

:

2012

Rasio

2013

Laba

BEP

contribution margin 3.Norma Keputusan

Gambar 4.2 Grafik BEP dalam

a. BEP = 0 , artinya proyek

Perencanaan Laba

tersebut

mampu

memberikan emberikan

tingkat

data pada UD. Rasi Bintang Coklat,

pengembalian

sebesar

titik impas tahun 2011 sebanyak

modal harga jual, biaya dan

118.331 unit / Rp. 176.821.051

volume penjualan . Dengan

sehingga diperoleh proyeksi rugi

kata lain, proyek tersebut

laba

tidak untung maupun tidak

sedangkan tahun 2012 sebanyak

rugi.

93.806

b. BEP > 0 , artinya suatu proyek

dinyatakan

Berdasarkan

hasil

analisa

sebesar Rp. 120.986.632,

unit

/

Rp. 138.416.373

sehingga diperoleh proye proyeksi rugi laba

sebesar Rp. 214.408.532 214.408.532.

Tahun ahun 2013 sebanyak 100.809 unit / Yolanda Ika Fanantisari | NPM: NPM 11.1.01.04.0112 FKIP KIP Prodi Pendidikan Ekonomi Akutansi

2014



Rp. 149.534.447 sehingga diperoleh

mendapatkan laba / keuntungan yang

proyeksi rugi laba

rinci dan jelas.

sebesar Rp.

221.667.532. Tahun ahun 2014 sebanyak 97.848

unit

/

Rp. 144.326.290

sehingga diperoleh proyeksi rugi laba

sebesar

254.305.532.Setelah

Rp Rp. dilakukan

analisis data dengan menggunakan metode

break

menunjukkan

tahun

event 2011

point hasil

perhitungan rugi laba masih di bawah titik impas sehingga perlu ditingkatkan penjualan produksinya dan pada tahun 2012 – 2014 sudah mencapai pai titik impas, jadi sudah bisa


B. SIMPULAN Nilai titik impas juga berperan sebagai sinyal peringatan untuk menggugah pihak

manajemen

terhadap

kemungkinan kesulitan dalam progam penjualan, jika penjualan se secara relatif tidak

cukup

tinggi

dengan

biaya

seperti

dengan

demikian

dibandingkan semestinya,

mungkin

akan

tersedia cukup guna mengevaluasi kembali tentang teknik penjualan, maupun hal produk yang dijual dalam kaitannya dengan pelanggan.


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Karanganyar.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Disertasi.

Tidak

Dipublikasikan. Jember: SPS UPI. Adisaputro,

G.

2007.

Anggaran

Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Rhibels. 2010. Analisis Break Even Point Multi

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Praktik Edisi Revisi XIV. Jakarta: PT Rineka Cipta. Carter

&

Produk

Perencanaan

Sebagai

Laba

Alat

pada

CV.

Cahaya Selatan Selatan. Disertasi. Tidak Dipublikasikan.

Semarang:

SPS

UPI. Usry.

2006.

Akuntansi

Managemen.. Yogyakarta: Sekolah

Richard. 2005. Anggaran dan Biaya. Bandung: Salemba.

Tinggi Imu Ekonomi YKPN. Riyanto, B. 2001. Anggaran Perusahaan. Garrison. 2006. Akuntansi Manajerial. Manajerial

Yogyakarta: BPFE.

Jakarta: Salemba Empat. Rujehan. 2009. Perbandingan Titik Impas Halim, A. 2005. Manajemen Keuangan. Keuangan Jakarta: Erlangga.

Produksi Pengusahaan Bibit Balsa (Ochroma S) Dan Benuang Laki

Hansen & Mowen. 2006. Teori dan

(Duabanga

Moluccans)

Di

Aplikasi Managemen Keuangan.

Persemaian PT. Itci Kartika Utama

Jakarta: Salemba.

Kenangan

Kalimantan

Timur Timur.

Disertasi. ertasi. Tidak Dipublikasikan. Harahap, S.S. 2007. Analisis Kritis atas

Semarang: SPS UPI.

Laporan Keuangan. Keuangan Jakarta: Raja Simamora,

Grafindo Persada.

H.

Laporan Harnanto. 2003. Anggaran dan Biaya

2005.

Prekayasaan

Keuangan Keuangan.

Jakarta:

Rineka Cipta.

Standar.. Yogyakarta: Salemba. Sugiyono. Indriantoro. 2009. Akuntansi Manajemen. Manajemen Jakarta: Erlangga. Mulyadi.

2003.

Biaya Biaya.

Yogyakarta: Aditya Media. Munawir.

2007.

Laporan

Keuangan.. Yogyakarta: Liberty. Nugroho,

C.A. 2008. Analisis Break

Penelitian

Revisi

XIV.

Bandung:

Alfabeta. Supomo.

Analisa

Metode

Kuantitatif Kualitatif Dan R&D R&D. Edisi

Akuntansi

2011.

2005.

Akuntansi

Biaya.

Yogyakarta: ogyakarta: BPFE. Supriyono.

2010.

Akuntansi

Biaya.

Yogyakarta: BPFE.

Even point Sebagai Perencanaan Laba

pada

UD.

Putri

Salju



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Wailuyo, H.A. 2011. Analisis Biaya –

Zaini, M. 2007. Analisis Keuntungan dan

Volume – Laba Sebagai Alat

Titik Impas Rumah Tangga Tahu di

Perencanaan

Kecamatan

Laba

pada

Perusahaan Donat – Roti Ciliwung.

Disertasi.

Disertasi. Tidak Dipublikasikan.

Semarang:

punggur Tidak

Lampung Lampung.

dipublikasikan. SPS

UPI.

Jember: SPS UPI.



JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Recommend Documents