Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015
IbM KOPERASI UNIT DESA DALAM RANGKA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DENGAN PENERAPAN POLA STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR SELATAN KABUPATEN MUARO JAMBI Wiwik Tiswiyanti, Dewi Fitriyani, dan Misni Erwati Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi unit desa tentang Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP), meningkatkan ketrampilan pengurus koperasi unit desa dalam membuat laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP) dan untuk meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan koperasi dengan penerapan pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP). Sasaran pengabdian dilakukan pada Koperasi-Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada di kecamatan Sungai Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi provinsi Jambi. Ada dua koperasi yang dijadikan mitra yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) Tandan Buah Segar yang terletak di desa Tanjung Mulia Sungai bahar XVII dengan jumlah anggota 229 orang dan Koperasi Unit Desa (KUD) Tanjung Mulia Utama desa Ujung Tanjung Sungai Bahar XI dengan anggota jumlah anggota 425 orang. Kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian tujuan yaitu dengan menggunakan metode ceramah tentang Pemberian pemahaman tentang teori berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan perkoperasian sesuai Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor 4/Per/M.KUKM/VII/2012, simulasi, tanya jawab dan pelatihan serta bimbingan cara penyusunan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Luaran dalam pengabdian ini diharapkan para pengurus KUD mitra dapat menyusun laporan keuangan dengan berdasarkan SAK ETAP. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diapresiasi oleh para pengurus KUD. Pengurus KUD memberikan respon dengan antusias dalam diskusi tanya jawab dan pelatihan yang diberikan. Melalui kegiatan ini para pengurus KUD dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilannya mengenai akuntansi dan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Kata Kunci : Koperasi Unit Desa, Transparansi, Laporan Keuangan, SAKETAP 1. PENDAHULUAN Sungai Bahar Selatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi merupakan pemekaran dari Kecamatan Mestong. Sektor Perkebunan khususnya kelapa sawit merupakan potensi utama daerah ini dengan luas lahan mencapai lebih kurang 15.000 Ha. Wilayah ini terletak lebih kurang 85 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi yang dapat di akses melalui jalan dengan kondisi yang tidak terlalu baik beraspal dan ada yang masih tanah pengerasan serta ada yang berlubang. Dari Kampus Unja
Mendalo Darat dapat ditempuh dalam jangka waktu lebih kurang tiga jam. Perkembangan koperasi untuk Provinsi Jambi di Tahun 2012 berdasarkan catatan Dinas Koperasi, UMKM, Provinsi Jambi menunjukkan dari total koperasi yang ada yaitu 3.401 hanya 2.409 yang masih aktif, artinya 992 koperasi tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk tetap hidup, Koperasi harus dapat meningkatkan kinerjanya salah satu dengan mengambil suatu kebijakan dari informasi yang tidak menyesatkan. Salah satu informasi tersebut adalah laporan keuangan yang menggambarkan
IbM Koperasi Unit Desa Dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi 1
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
keadaan koperasi itu sendiri. Untuk menghasilkan informasi yang baik dan tidak menyesatkan maka laporan keuangan yang dibuat harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan serta transparan baik dalam penggunaan maupun pelaporannya. Pada daerah Sungai Bahar terdapat Koperasi Unit Desa (KUD). Banyaknya jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada sudah tetapi kurang berjalan menyebabkan para petani menjual Tandan Buah Segar (TBS) mereka kepada para tengkulak yang dapat merugikan petani. Hadirnya KUD sebenarnya diharapkan dapat membantu petani dalam mengatasi dan menentukan harga kelapa sawit. KUD yang ada di Sungai Bahar diantaranya KUD Mekar Sari, KUD Dwi Jaya, Koperasi Selikur Makmur, KUD Tandan Buah Segar, KUD Bahar Setia, KUD Tanjung Mulia Utama. Dan yang menjadi mitra dalam pengabdian ini adalah Koperasi Unit Desa Tanjung Mulia Utama dan Koperasi Unit Desa Tandan Buah Segar. Kedua koperasi yang menjadi mitra dengan alasan pemilihan mitra adalah karena perputaran uang di kedua koperasi ini cukup tinggi dan jumlah anggota yang ada cukup banyak dibandingkan koperasi di sekitarnya. KUD Tanjung Mulia jumlah anggota 425 orang. KUD Tandan Buah Segar jumlah anggota koperasinya 229 orang dan kedua koperasi sudah membuat laporan keuangan. Perkembangan koperasi bisa dilihat dari laporan keuangannya yang merupakan gambaran menyeluruh dari aktivitas yang dilakukan. Standar Akuntansi Keuangan merupakan kerangka dasar yang merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pengguna. Sesuai tujuannya laporan keuangan koperasi untuk menyediakan informasi mengenai posisis keuangan, kinerja dan informasi yang bermanfaat bagi pengelola, anggota dan pengguna lainnya dalam mengambil suatu keputusan. Untuk itu penyajian laporan keuangan koperasi harus memperhatikan ketentuan SAK ETAP.
Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015
Sejak 1 Januari 2012 standar akuntansi keuangan koperasi menggunakan kebijakan akuntansi yang baru dan sebagai langkah transisional disahkan dengan surat edaran Deputi Bidang Kelembagaan KUKM No.200/SE/Dep.l/XII/2012. Sejak 20 Desember 2011, disampaikan ke seluruh dinas yang membidangi urusan koperasi dan UKM provinsi, tentang pencabutan PSAK No. 27 dan penggunaan Standar Akuntansi - Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Proses penyesuaian dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai institusi pembina melalui penerbitan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No. 4/2012 pada 25 Juli 2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi. Peraturan tersebut merupakan pengganti Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No. 19.5/2006 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Indonesia. Pemerintah telah menjalankan strategi dan aksi untuk penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) terhadap seluruh komponen koperasi Indonesia. Standar SAK ETAP dimaksudkan sebagai trigger peningkatan kinerja koperasi di seluruh Indonesia yang dimulai pada periode 2012 dan seterusnya. Deputi Bidang Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM (Jakarta Bisnis, 12 september 2012) mengatakan, sesuai penataan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dilakukan penyesuaian perubahan kebijakan akuntansi perkoperasian. Penyesuaian diawali penerbitan atau expose disclosur pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan No. 8 atau ED-PPSAK No. 8 pada 23 Oktober 2010, (Bisnis Jakarta, Senin 27/8). Proses itu dilanjutkan dengan PSAK No. 8 pada 8 April 2011 dan secara resmi PSAK Nomor 27 untuk Koperasi dinyatakan tidak berlaku lagi. Penerapan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor 4/Per/M.KUKM/VII/2012, tanggal 25
IbM Koperasi Unit Desa Dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi 2
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Juli 2012 dimaksud untuk meningkatkan intensitalas penyelenggaraan akuntansi dan laporan keuangan koperasi dengan pola SAK ETAP. Dan hal ini masih perlu disosialisasikan khususnya bagi pengelola KUD, termasuk koperasi yang mulai tumbuh dan berkembang seperti pada koperasi yang dijadikan mitra dalam pengabdian ini yaitu Koperasi Tanjung Mulia Utama, Koperasi Tandan Buah Segar, karena koperasi tersebut masih melakukan pembukuan sederhana dan merasa belum begitu memahami peraturan yang dikeluarkan Menteri Koperasi, dan mereka memandang perlu untuk lebih memahami penerapan SAK ETAP perkoperasian. Hal ini mendorong tim pengabdian untuk membantu dengan kemampuan dan keahlian ilmu pengetahuan akuntansi yang dimiliki. Dengan demikian tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus KUD mengenai akuntansi dan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. 2. TARGET DAN LUARAN Target Kegiatan Pada kegiatan pengabdian ini target sosialisasi dan pelatihan diberikan kepada para pengurus koperasi unit desa (KUD) yang dijadikan mitra pengabdian, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) Tandan Buah Segar yang terletak di desa Tanjung Mulia Sungai bahar XVII dan Koperasi Unit Desa (KUD) Tanjung Mulia Utama desa Ujung Tanjung Sungai Bahar XI. Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian diharapkan dapat bermanfaat bagi pengurus koperasi unit desa (KUD) mitra, antara lain dapat meningkatkan pemahaman pengurus koperasi unit desa tentang Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP), dapat meningkatkan ketrampilan pengurus koperasi unit desa dalam membuat laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP) dan untuk meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan
Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015
koperasi dengan penerapan pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP). Luaran Kegiatan Luaran dalam kegiatan ini adalah berupa laporan keuangan Koperasi Unit Desa yang telah disusun berdasarkan SAK ETAP. Dengan adanya luaran ini laporan keuangan yang dihasilkan tersebut yaitu berupa neraca, perhitungan hasil usaha, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dengan penyusunan Laporan keuangan koperasi berdasarkan pola SAK ETAP diharapkan laporan keuangan tersebut memberikan gambaran atau memberikan informasi yang benar, transparan, tidak menyesatkan sehingga pengguna informasi tidak salah dalam mengambil suatu keputusan atau kebijakan. 3. METODE PELAKSANAAN Metode Pendekatan Metode pendekatan yang ditawarkan untuk digunakan dan telah disepakati dengan mitra dalam kegiatan ini adalah: 1. Metode ceramah, memberikan materi berupa pedoman umum akuntansi koperasi 2. Mengimplementasikan teori berupa pelatihan dan simulasi kepada anggota dan pengurus koperasi yang ada di desa Sungai Bahar melalui praktek cara penyusunan Laporan Keuangan yang berupa neraca, perhitungan hasil usaha, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas 3. Metode Tanya jawab, dengan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak atau belum mereka pahami. Pelaksanaan Kegiatan Mengingat pentingnya laporan keuangan bagi anggota koperasi, pengurus koperasi serta stakeholder seperti pemerintah, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan, maka laporan keuangan
IbM Koperasi Unit Desa Dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi 3
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
harus memenuhi ketentuan sebagaimana yang diataur oleh Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor 4/Per/M.KUKM/VII/2012 yang dikeluarkan pada tanggal 25 Juli 2012 berupa pedoman umum akuntansi koperasi sesuai pola SAK ETAP, maka kegiatan yang disepakati bersama yaitu dengan cara: 1. Pemberian pemahaman tentang teori berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan perkoperasian sesuai Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor 4/Per/M.KUKM/VII/2012 2. Latihan dan bimbingan dengan cara membuat laporan keuangan perkoperasian yang sesuai dengan SAK ETAP, mengingat pengelola koperasi belum memahami tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Pelatihan dan Materi Pelatihan, penyuluhan yang akan diberikan kepada mitra adalah : 1. Sosialisasi pedoman umum pembukuan akuntansi dengan pola SAK ETAP 2. Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Akuntansi berdasarkan SAK ETAP Kontribusi Partisipasi Mitra Dalam kegiatan ini mitra memberikan partisipasi dalam bentuk: 1. Mengkoordinir pengurus koperasi yang menjadi mitra pada satu lokasi koperasi 2. Mempersiapkan tempat untuk bimbingan dan pelatihan 3. Mempersiapkan dan memfasililitasi sarana prasarana yang dibutuhkan 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kinerja Lembaga dan Tim Pelaksana Program Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu program pengabdian yang kegiatan rutin
Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015
di Universitas Jambi sebagai salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sebagian besar program pengabdian diarahkan dalam bentuk penyuluhan ipteks kepada masayarakat. Kegiatan pengabdian juga ditekankan pada penerapah hasil ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks masyarakat. Untuk melaksanakan program pengabdian pada masyarakat (PPM) ini, Universitas Jambi sebagai salah satu perguruan tinggi di Provinsi Jambi memiliki sumber daya yang cukup memadai dan tenaga ahli yang profesional di bidang ilmunya agas program yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Ketiga tim pengabdian adalah dosen tetap tingkat sarjana jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi. Ketua Pengabdian Wiwik Tiswiyanti memiliki keahlian dibidang akuntansi terutama akuntansi keuangan, manajemen keuangan dan perpajakan. Salah satu kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan ketua bersama anggota tim adalah pada tahun 2013 berjudul Pelatihan Perhitungan dan Pelaporan Pajak Perkoperasian di KUD Kecamatan Merlung Tanjung Jabang Barat Jambi. Selain itu pada tahun 2012, ketua tim juga telah melaksanakan kegiatan pengabdian yang berjudul Pelatihan Tatacara Penyusunan Pembukuan bagi Kelompok Usaha di Kenali Besar Kota Jambi. Anggota Tim Pengabdian Dewi Fitriyani, pernah melakukan antara lain pada tahun 2013 dilaksanakan berjudul Pelatihan Perhitungan dan Pelaporan Pajak Perkoperasian di KUD Kecamatan Merlung Tanjung Jabang Barat Jambi. Selain itu di tahun ini juga melaksanakan kegiatan pengabdian yang berjudul Pelatihan Manajemen dan Akuntansi untuk Koperasi di Kabupaten Sarolangun dan Sosialisasi dan Pelatihan Pengisian SPT
IbM Koperasi Unit Desa Dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi 4
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Tahunan Pajak Penghasilan dengan PTKP Tahun 2013. Sedangkan pada tahun 2012 melakukan pengabdian yang berjudul Pelatihan tentang Tatacara Penyusunan Pembukuan bagi Kelompok Usaha di Kenali Besar Kota Jambi. Anggota Tim pengabdian Misni Erwati melaksanakan pengabdian pada tahun 2013 berjudul Pelatihan Perhitungan dan Pelaporan Pajak Perkoperasian di KUD Kecamatan Merlung Tanjung Jabang Barat Jambi. Sedangkan pada tahun 2012 adalah Penerapan Teknologi Sederhana Penatausahaan Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kecamatan Jelutung dan Kotabaru Kota Jambi. Sinergi Tim Tim Pengabdian memiliki latar belakang ilmu akuntansi dan sering terlibat kerja sama, dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam penelitian dan pengabdian, maupun hal lain yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab, baik sebagai dosen pengajar maupun sebagai pengelola program studi. Sehingga dalam bekerja sama sudah memahami satu dengan yang lain serta dapat menyatukan ide dan pendapat serta dapat berkomunikasi dengan baik. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, dilakukan dengan bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi. 5. HASIL YANG DICAPAI Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 bulan Oktober tahun 2014 bertempat di kantor KUD Tandan Buah Segar Unit XI Kec. Sungai Bahar Selatan. Peserta kegiatan berasal dari pengurus kedua KUD mitra berjumlah 13 orang, yaitu pengurus pada KUD Tandan Buah Segar Unit XI dan KUD Tanjung Mulia Utama Unit XVII Kecamatan Sungai Bahar Selatan. Kegiatan dimulai dengan pemberian materi mengenai pengenalan dasar-dasar
Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015
akuntansi secara umum, kemudian penyampaian materi sosialisasi mengenai Peraturan MenteriNegara KUKM No. 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan pelatihan dan praktek mulai dari pencatatan sampai dengan penyusunan laporan keuangan sesuai SAK ETAP. Selama proses penyampaian materi dan latihan, peserta dapat mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas dan belum dipahaminya. 6. KESIMPULAN Pengabdian IbM Koperasi Unit Desa dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi telah dilaksanakan dengan baik dan tanpa kendala yang berarti dengan dukungan pengurus dari kedua KUD mitra. Tim Pengabdian juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi dalam menyampaikan materi Sosialisasi Peraturan Menteri KUKM mengenai Pedoman Umum Akuntansi Koperasi berdasarkan SAK ETAP. Kerjasama tim yang baik dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi serta peran serta aktif pengurus KUD mitra sebagai peserta dalam kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi pengurus KUD Mitra. Terutama untuk meningkatkan transparansi keuangan berdasarkan SAK ETAP sehingga berguna sebagai informasi dalam pengambilan keputusan pengembangan koperasi. REFERENSI Ikatan Akuntan Indonesia, 2011, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). James M. Reeve, Carl S. Warren, and
IbM Koperasi Unit Desa Dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi 5
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 2 April – Juni 2015
Jonathan E. Duch, 2010, Pengantar Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No. 4/Per/ M.KUKM/VII/2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi. Sudarwanto, Adenk, 2012, Akuntansi Koperasi Pendekatan Praktis Penyusunan Laporan Keuangan, Graha Ilmu, Yogyakarta. Tuti Trisnawati, 2007, Akuntansi untuk Koperasi dan UKM, Salemba Empat, Jakarta. Widiyati, Ninik, 2010, Manajemen Koperasi, Rineka Cipta, Jakarta.
IbM Koperasi Unit Desa Dalam Rangka Meningkatkan Transparansi Pengelolaan Keuangan Dengan Penerapan Pola Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Di Kecamatan Sungai Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi 6