JURNAL PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN ROKAN HULU
OLEH : ATNI FISANTI NIM. 1124112
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN 2013
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN ROKAN HULU
Penulis
: ATNI FISANTI
Pembimbing
: Hj. FITRIYATI. IS, SE dan HELMIATI, SE.Ak
Abstrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan tolok ukur yang penting untuk menentukan tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah secara nyata dan bertanggungjawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
PDRB
mempengaruhi pendapatan asli daerah di Rokan Hulu. Variabel bebas PDRB sedangkan variabel terikatnya yaitu: Pendapatan Asli Daerah. Metode analisisnya menggunakan analisis regresi sederhana. Hasilnya PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Adanya kenaikan yang signifikan untuk setiap tahunnya yaitu
tahun
2010
sebesar
Rp
27.539.732.882.36,
dan
tahun
2011
sebesar
Rp.35.164.658.738 menandakan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Kata Kunci: PDRB dan PAD
dalam melaksanakan otonomi daerah 1. Pendahuluan secara nyata dan bertanggungjawab. 1.1.Latar Belakang Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan tolok ukur yang penting untuk menentukan tingkat kemampuan daerah
Sejalan
dengan
hal
tersebut
maka
keberhasilan pembangunan perkonomian dari suatu wilayah dan kinerjanya dapat diamati
melalui
beberapa
indikator
makro. Indikator makro tersebut dapat dianalisis melalui PDRB yang dapat didefinisikan sebagai penjumlahan nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit kegiatan ekonomi yang beroperasi di wilayah/daerah tersebut dalam periode tertentu. Jadi PDRB adalah nilai tambah yang pengukurannya berdasarkan adanya aktivitas ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi daerah
berkaitan
erat
dengan
peningkatan produksi barang dan jasa, yang diukur dengan besaran dalam Produk
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB), dan juga sebagai indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah dalam suatu periode tertentu. Data PDRB juga dapat menggambarkan kemampuan sumberdaya
daerah
mengelola
pembangunan
yang
dimilikinya, oleh karena itu besaran PDRB setiap daerah bervariasi sesuai dengan potensi yang dimiliki dan faktor produksi masing-masing daerah.
1.2. Kajian Teori Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD)
berdasarkan pasal 157 huruf a UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan bahwa
Daerah
mengisyaratkan
pemerintah
daerah
dalam
mengurus rumah tangganya sendiri perlu diberikan
sumber-sumber
pendapatan
atau penerimaan keuangan daerah untuk membiayaai rangka
seluruh
aktifitas
pelaksanaan
dalam
tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata,komponen tersebut berasal hasil pajak daerah, Hasil retribusi daerah,Hasil pengelolaan
kekayaan
daerah
yang
dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah. Keempat komponen PAD tersebut juga merupakan
sumber-sumber
keuangan
daerah. Oleh karena itu, Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu komponen sumber keuangan daerah.
Menurut Mardiasmo (2002:132), “pendapatan
asli
daerah
adalah
penerimaan yang diperoleh dari sektor
pajak daerah, retribusi daerah, hasil
adalah penerimaan PAD dan PDRB tahun
perusahaan
milik
2009-2011.
pengeloalaan
kekayaan
daerah,
hasil
daerah
yang
dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah”.
1.5. Teknik Pengambilan Data Dalam pengumpulan data penulis
Menurut Atep Adya Barata, yang dimaksud dengan pendapatan asli daerah adalah : Pendapatan daerah adalah semua
penggunakan teknik : 1. Interview,
yaitu
penulis
melakukan wawancara langsung
hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Dalam arti luas pendapatan daerah adalah semua penerimaan kas daerah yang
dengan pimpinan dan pegawai yang menangani bagian keuangan. 2. Dokumentasi,
yaitu
dengan
menambah ekuitas dana dalam periode Tahun
anggaran
bersangkutan
yang
mempelajari
literatur-literatur,
menjadi hak Pemerintah Daerah (Barata,
baik yang berupa Undang-undang,
2004:90). Metode Penelitian
Peraturan
1.3. Tempat dan Waktu Penelitian
edaran, serta mencatat seluruh
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Rokan Hulu
Pemerintah,
surat
data atau dokumen yang didapat dari
Dinas
Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset
yang dilakukan pada bulan Februari 2013 Kabupaten Rokan Hulu.
s.d bulan Juli 2013.
2. Hasil Penelitian
1.4. Populasi dan Sampel Populasi mengarah
penelitian pada
ini
seluruh
lebih Sumber
Pendapatan Asli Daerah yang dikelola oleh
Dinas
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan sampel yang digunakan
2.1. Hasil Penelitian Pendapatan
Asli
Daerah
Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari empat jenis yaitu : pajak daerah ,retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Analisis
hasil
korelasi
yang
dilakukan dengan SPSS 17 : Tabel 4.5
2.2. Pembahasan Deskripsi Statistik 2.2.1. Koefisien Korelasi Descriptive Statistics
Koefisien
korelasi
adalah Mean
bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau
PDRB
lebih, juga dapat menentukan arah
PAD
Std. Deviation
N
12157133.46
1872218.731
3
2.97E10
4.819E9
3
hubungan dari kedua variabel. Untuk Dari tabel diatas dapat dilihat ratakekuatan hubungan, nilai koefisien rata PAD dari 3 tahun pengamatan adalah korelasi berada diantara -1 sampai 1. 29,7 milyar rupiah dengan standar deviasi Sedangkan untuk arah dinyatakan 4,819. Sedangkan rata-rata PDRB adalah dalam
bentuk
positif
(+)
dan 12,157 milyar rupiah dengan standar
negative (-). deviasi 1,872. Tabel 4.4 Tingkat Korelasi dan Kekuatan
Tabel 4.6
Hubungan
Hubungan PDRB dan PAD Correlations
Nilai
Tingkat
Korelasi (r)
Hubungan
0,00 - 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 0,100
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat kuat
No
PDRB Pearson Correlation
1 2 3 4 5
PDRB
1
Sig. (2-tailed) N
PAD .978 .135
3
3
Pearson Correlation
.978
1
Sig. (2-tailed)
.135
PAD
ANOVAb
Correlations
PDRB Pearson Correlation PDRB
PAD
1
Sum of Squares
.978
Sig. (2-tailed)
F
Sig.
Model 1
.135
N
Mean Square
Df
Regressi on
4.441E19
1
4.441E19 21.721
2.044E18
3
3
Residual
2.044E18
1
Pearson Correlation
.978
1
Total
4.645E19
2
Sig. (2-tailed)
.135
a
.135
PAD
N
a. Predictors: (Constant), PDRB
3
3
b. Dependent Variable: PAD
Dari
Dari tabel diatas menunjukan bahwa
hasil
regresi
yang
telah
hubungan (korelasi) antara PDRB dengan
dilakukan, diperoleh nilai Fhitung sebesar
PAD
karena
21,721. untuk Ftabel dengan df= 2 untuk
hunbungan antara variabel X dan variabel
pembilang dan df=4,645 untuk penyebut,
Y searah dengan nilai 0,978. Semakin
pada tingkat signifikansi 0,135 % atau
tinggi nilai PDRB maka akan semakin
tingkat keyakinan 0,135% diperoleh nilai
tinggi pula nilai PAD.
sebesar 4,645. Hasil ini menunjukkan
sangat
kuat
positif,
bahwa nilai Fhitung lebih besar daripada Tabel 4.7 nilai Ftabel pada tingkat signifikansi ANOVAb
0,135%. Ini berarti hasil dari uji F ini Sum of Squares
Df
Mean Square
menunjukkan bahwa secara keseluruhan, F
Sig.
Model 1
Regressi on
4.441E19
1
4.441E19 21.721
a
.135
nilai dari variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mempengaruhi
Residual
2.044E18
1
Total
4.645E19
2
2.044E18
Pendapatan a. Predictors: (Constant), PDRB
Asli
Daerah
(PAD)
Kabupaten Rokan Hulu selama periode pengamatan tahun 2009-2011.
Tabel 4.8
3. Kesimpulan a
Coefficients
Berdasarkan Unstandardized Coefficients Model 1
B
pembahasan
bab
Standardized Coefficients
Std. Error Beta
T
Sig.
terdahulu dan setelah melakukan uji
(Constant)
-9.472E8
6.617E9
-.143
.909
PDRB
2516.826
540.024
.978 4.661
.135
yang
telah
variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dilakukan, diperoleh nilai thitung sebesar
dengan Produk Domestik Regional Bruto
4,661. Untuk ttabel = 0,-143, pada tingkat
(PDRB) di Kabupaten Rokan Hulu
signifikansi
tingkat
selama periode pengamatan mulai tahun
keyakinan 0,909% diperoleh nilai sebesar
2009 sampai tahun 2011, maka penulis
4,661. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai
dapat mengambil kesimpulan sebagai
thitung lebih besar daripada nilai ttabel pada
berikut :
empirik
mengenai
hubungan
antara
a. Dependent Variable: PAD
Dari
hasil
regresi
0,909
%
atau
tingkat signifikansi 0,135%. Ini berarti
1.
hasil dari uji T ini menunjukkan bahwa
Asli Daerah Kabupaten Rokan Hulu
secara keseluruhan, nilai dari variabel Produk
Domestik
Regional
Perkembangan realisasi Pendapatan
yang terus mengalami peningkatan
Bruto
karena
(PDRB) mempengaruhi Pendapatan Asli
sebagian
besar
realisasi
penerimaan pajak daerah mencapai
Daerah (PAD) Kabupaten Rokan Hulu
target yang telah ditetapkan, hal ini
selama periode pengamatan tahun 2009-
disebabkan oleh sistem pengelolaan
2011.
komponen
PAD
sudah
berjalan
secara optimal; 2.
Perkembangan dari data yang telah diolah empirik
serta yang
hasil telah
perhitungan dilakukan,
Dari histogram diatas terlihat bahwa menunjukkan terjadi peningkatan yang normal.
bahwa
PDRB
berpengaruh positif dan signifikan
untuk Membangun Perekonomian
sebesar
dengan
0,978
Pendapatan
%
Asli
terhadap
Daerah
(PAD)
Kabupaten Rokan Hulu; 3.
Melihat
Rokan
Kabupaten
Pertanian
Musi
di
Banyuasin,’’
Jakarta ,2003
pembangunan
Kabupaten
Basis
ekonomi
Hulu
telah
Andriani
Evi,
Handayanti
indah
Sri.’’pengaruh PDRB dan jumlah
menunjukkan kemajuan yang cukup
penduduk
signifikan karna diimbangi dengan
kab.Merangin.’’jambi, jurnal ilmiah
belanja Pemerintah daerah dalam
universitas balanghari, 2008
meningkatkan
infrastruktur
dan
terhadap
PAD
Ari Budiharjo, 2003. Pengaruh Jumlah
prasarana, ditiap tahun pengeluaran
Penduduk,
pemerintah mengalami peningkatan
TerhdapPenerimaan Pajak Bumi
dalam
dan
dan Bangunan Pada Kabupaten dan
pembangunan
Kota Di PropinsiJawa Tengah,
gedung-gedung,
Tesis Pasca Sarjana UNDIP, Tidak
membangun
prasarana jalan,
seperti mesjid,
sarana
tempat sarana hiburan dan lain-lain sehingga
mendorong
Pendapatan
PDRB
Inflasi
Diterbitkan Atep Adya Barata.’’ Pendapatan asli daerah .’’
Asli Daerah.
dan
terjemahkan
Barata,
jakarta 2004 Daftar Pustaka Adi
dalam
wong,2006.”pembangunan
Badan pusat statistic.’’ Pendapatan asli daerah
infrastruktur”. Bandung Adiatmojo Dwi Gatot. “Pembangunan
Makassar
1999-2010.
’’Dispenda, Makassar Bappenas.2003.’’ PAD terhadap PDRB’’.
Berkelanjutan
dengan
Optimasi Jakarta : Erlangga
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Brata.2004.’’Pengaruh Pendapatan Asli Daerah
Terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi’’. Jakarta
Wahidi,.”
Faktor
mempengaruhi Daerah
Elita , 2007.” Penerimaan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah” Rajawali
-
faktor
yang
Pendapatan
Propinsi
Asli
Kalimantan
timur”KAL-TIM, 2003 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Mardiasmo, 2004.” Optimalisasi Belanja
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Atmanegara, Suzi. 2010. Analisis System
modal”. Jakarta: Erlangga
Akuntansi
Keuangan
Daerah,
NN, 2003, “ Pendapatan Asli Daerah” Pekanbarau : Universitas Islam Erlangga. Riau Pratiwi, 2007.” Proposi pendapatan asli daerah”. Rajawali
Fiki, Ahmad. 2008. Pendapatan
Propinsi sul-sel, BPS.2003.’’pengertian
Asli
Daerah,
Pekanbaru: Universitas Islam Riau Halim,
PDRB’’. Sul-Sel: Erlangga
Analsisis Kinerja
Abdul.
Keuangan
2002. Daerah,
Akuntansi Jakarta
:
Tambunan,2006.’’pertumbuhan Salemba Empat ekonomi’’. Jakarta Mardiasmo, Undang-undang
No.32
tahun
“Undang-undang Daerah”,
Jakarta,
2004,
Otonomi Fokusmedia,
2004 Uppal,
1986.’’keuangan
2004,
Manjemen
Otonomi
Keuangan
dan
Daerah,
Yogyakarta: Andi Mc.Leod Jr, Raymond. 2004. Sitem Informasi Manajemen, Jakarta :
pusat
daerah’’. Jakarta: erlangga
dan
Penerbit Indeks
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006, Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah RI No.24 Tahun 2005,
Standar
Akuntansi
Keuangan. UU
No.17
Tahun
2003,
Tentang
Keuangan
Negara,
Sekretaris
Jenderal
Badan
Pemeriksa
Keuangan UU
No.32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah. UU Nomor.32 Tahun 2004, pasal 157 tentang Sumber Pendapatan Daerah