Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012)
PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR KAWASAKI Bayu Yulianto
[email protected] Khuzaini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of his researche is to find out the product variables, prices, promotion and services either collectively or partially have an influence towards the customers’s decision variable in buying Kawasaki motorcycles at Kawasaki motorcycle dealer at Ngagel Surabaya. The result of simultaneously testing indicates that the influence of the product variables, prices, promotion and services either collectively or partially towards the customers’s decision variable in buying Kawasaki motorcycle at Kawasaki motorcycle dealer at Ngagel Surabaya is significan. This result is supported by the obtained determination coefficient of 76,5 % which indicates the contribution of products, prices, promotion and services simultaneously towards customers’s decision in buying Kawasaki motorcycle at Kawasaki motorcycle Ngagel Surabaya is big. The result of the partial testing indicates that the variables which have been applied in the result model such as product, prices, promotion and services each of this model has a positive and significant influence towards customers’s decision in buying motorcycle at Kawasaki motorcycle deales at Ngagel Surabaya. This condition is indicated by the significance level of each variable is below = 5. Keywords : Marketing mix, service, simultaniest influence, partial influence, and determination coefficient. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel produk, harga, promosi dan layanan baik secara bersama-sama maupun partial mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan konsumen dalam membeli Sepda Motor Kawasaki pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan pengaruh variabel produk, harga, promosi, dan layanan secara bersama-sama keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel di Surabaya adalah signifikan. Hasil ini didukung dengan perolehan koefisien determinasi sebesar 76,5% yang menunjukkan sumbangan atau kontribusi dari produk, harga, promosi, dan layanan secara simultan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel di Surabaya adalah besar. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel yang digunakan dalam model penelitian yaitu produk, harga, promosi, dan layanan masing-masing mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel di Surabaya. Kondisi ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel tersebut dibawah α = 5%. Kata Kunci :
Bauran Pemasaran, Layanan, Pengaruh Simultan, Pengaruh Parsial dan Koefisien Determinasi
1
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 2
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling berlomba untuk menghadapi serta mencari cara untuk menghadapi persaingan. Di dalam era globalisasi pasar, dimana perusahaan nasional kini tidak bisa lagi menganggap pasar domestik sebagai captive marketnya. Terbentuknya pasar global memungkinkan para pemain dari seluruh dunia bebas bermain di pasar domestik manapun, (Kertajaya;2002). Hasilnya adalah tersedianya banyak pilihan bagi konsumen untuk membeli produk dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginannya. Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, menyebabkan semakin banyaknya produk sejenis yang dihasilkan dan ditawarkan dimana salah satu pilihan tersebut harus disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan calon konsumen. Keanekaragaman produk akan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada konsumen untuk dapat memilih dan membeli produk dengan bermacam-macam pilihan dan keistimewaannya. Setiap perusahaan menerapkan strategi bisnisnya secara tepat agar dapat memenuhi target pasar. Untuk mencapai pasar sasaran yang sangat tinggi dibutuhkan keuletan dan kejelian dari pihak manajer pemasaran untuk lebih aktif berusaha mencari peluang dan kesempatan yang ada, karena faktor utama yang dapat menyebabkan keberhasilan dalam dunia usaha adalah pemasaran. Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci keberhasilan untuk meraih tujuan perusahaan adalah menentukan keinginan pasar sasaran serta memberi kepuasan konsumen secara lebih efisien dan efektif. Manajemen perusahaan harus mampu menyusun program pemasaran yang berguna untuk menarik perhatian dan kepercayaan kepada konsumen agar bersedia membeli barang yang menjadi kebutuhan mereka. Oleh karena itu kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan produk-produk yang ditawarkan tersebut agar dapat meningkatkan penjualan serta mengetahui penilaian calon pembeli/konsumen terhadap barang yang ditawarkan. Dealer sepeda motor Kawasaki merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan sepeda motor, perusahaan ini dituntut untuk lebih meningkatkan mutu layanannya atau memberikan tingkat kepuasan yang baik atau dinikmati oleh konsumen. Konsumen akan turut menentukan besar kecilnya laba yang diperolehnya. Kualitas layanan harus mulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen. Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen perlu diperhatikan kriteria penentu kepuasan jasa layanan yaitu faktor product (produk) yang diberikan kepada konsumen, faktor price (harga) yang ditawarkan, faktor promotion (promosi) yang telah dilakukan, faktor place (saluran distribusi) dimana KAI tersebut beroperasi, faktor process (proses) pelayanan, faktor people (orang) memberikan kualitas pelayanan, dan faktor physical evidence (bukti fisik). Dalam membuat keputusan konsumen tentunya mempertimbangkan banyak banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan adanya informasi serta masukan dari konsumen mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengambil keputusan, maka informasi dan masukan tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan. Setelah perusahaan mengetahui apa yang dipertimbangkan oleh konsumen maka, perusahaan dapat memperbarui strategi pemasaran yang dierapkan supaya sasaran penjualan dapat dicapai.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 3
Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1. Apakah produk, harga, promosi, dan layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya ? 2. Apakah produk, harga, promosi, dan layanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya ? 3. Manakah diantara variabel produk, harga, promosi, dan layanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya ? Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan pernyataan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh produk, harga, promosi, dan layanan secara simultan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya. 2
Untuk menguji dan mengetahui pengaruh produk, harga, promosi, dan layanan secara parsial terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya
3
Untuk mengetahui manakah diantara produk, harga, promosi, dan layanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya.
TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Tinjauan Teoritis Pengertian Pemasaran Kotler dan Amstrong (2004:7) menyebutkan bahwa pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.
Konsep Pemasaran Kotler dan Amstrong (2004 : 21) menyatakan bahwa konsep pemasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisiensi dibandingkan pesaing. Sedangkan konsep penjualan adalah gagasan yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 4
produk suatu organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika organisasi tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi berskala besar.
Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran dapat didefinisikan sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dircang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi (Kotler dan Amstrong 2004 : 16) jadi manajemen pemasaran berisi pengelolahan permintaan, yang akhirnya berisi pengelolahan hubungan dengan pelanggan. Pengertian Produk Kotler dan Amstorng (2004 : 337) menyatakan bahwa produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimliki, digunakan, atau di konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Klasifikasi Produk Menurut Kotler dan Amstrong (2004 : 342-344) menunjukan bahwa berdasarkan konsumen yang menggunakan, produk dan jasa dibedakan menjadi dua katagori yaitu produk konsumen dan produk industri. 1. Produk Konsumen Produk konsumen adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk di konsumsi secara pribadi. Adapun pembagianya sebgai berikut : a. Produk sehari-hari (convenience product). b. Produk belanja (shopping product) c. Produk khusus (speciality product) d. Produk yang tidak dicari (unsought product) b. Produk Industri Produk industri adalah produk yang dibeli dengan tujuan untuk di proses lebih lanjut atau digunakan menjalankan bisnis. Tiga katagori produk dan jasa adalah bahan baku dan suku cadang, barang modal, dan perlengkapan jasa. bahan mentah dan suku cadang meliputi bahan mentah dan bahan serta suku cadang pabrik. Bahan mentah terdiri dari produk pertanian (gandum, kapas, buah-buahan, dan sayuran) dan produk alam (ikan, kayu,minyak mentah,biji besi). Bahan dan suku cadang buatan pabrik terdiri dari bahan komponen (besi, semen, kabel) dan suku cadang kompenen (motor kecil, ban) barang modal adalah produk industry yang membantu produksi atau operasi pembeli, yang meliputi pemasangan dan peralatan asesoris. Kelompok yang terakhir produk industry adalah perlengkapan (supplies) dan jasa. perlengkapan meliputi perlengkapan operasional (pelumas, batubara, kertas, pensil).
Atribut Produk Pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian di komunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain. 1. Kualitas Produk
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 5
2.
3.
4.
5.
Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya kemampuan itiu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki , dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. (Kotler dan Amstrong, 2004:347). Fitur Produk Sebuah produk dapat ditawarkan dengan berbagi fitur. Sebuah model awal tanpa tambahan yang menyertai produk tersebut menjadi titik awalnya. Perusahaan dapat menciptakan model tingkatan yang lebih tinggi dengan menambah berbagai fitur. Fitur merupakan alat persaingan untukmendefinisikan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya. Menjadi produsen awal yang mengenal fitur baru yang baru dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk bersaing. (Kotler dan Armstrong, 2004:348). Desain Masalah desain (rancangan) dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru , karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan desain (rancanagan) suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan (Angipora, 2002:175). Merek Merek adalah suatu nama, kata, symbol, atau desain, kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan akan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. (Kotler dan Amstrong, 2004:349) Pengemasan Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus produk.(Kotler dan amstrong 2004:359)
Pengertian Harga Tandjung (2004:78) menyatakan bahwa haraga adalah jumlah uang telah disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar denagn barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2004:430) harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukar dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga Menurut Angipora (2002:75) dalam penetapan harga meliputi 5 tahap yaitu : 1. Mengestimasi permintaan untuk barang tersebut Pada tahap ini seharusnya produsen perlu membuat estimasi barang jasa yang dihasilkan secara total. Hal ini untuk lebih memudahkan dilakukan terhadap permintaan barang yang ada dibandingkan dengan permintaan barang baru. 2. Mengetahui Lebih dahulu dalam persaingan Kebijaksaan penentuan harga tentu harus memperhatikan kondisi persaingan yang ada dipasar serta sumber-sumber penyebab lainnya. Sumber-sunber persaingan yabg ada berasal dari : a. Barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain b. Barang pengganti. c. Barang lain yang di buat oleh perusahaan lain yang sama-sam menginginkan uang konsumen. 3. Menentukan Market share
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 6
Bagi perusahaan yang ingin bergerak dan maju cepat tentu selalu mengharapkan market share yang lebih luas memang harus disadari harapan untuk mendapatkan market share yang luas harus di tunjang oleh kegiatan promosi dan kegiatan lain dari persaingan non harga,disamping dengan penentuan harga tertentu. Usaha peningkatan market share yang diharapkan akan sangat dipengaruhi oleh kapasitas produksi yang ada, biaya ekspansi dan mudahnya memasuki persaingan. 4. Memilih Strategi Harga Untuk mencapai Target Pasar Ada beberapa strategi harga yang dapat diguanakan oleh perusahaan untuk mencapai target pasar yang sesuai yaitu : a. Skim the cream pricing (penetapan hagra penyaringan) Strategi ini berupa penetapan harga yang setinggi-tingginya. Kebijaksanaan penetapan harga ini memiliki tujuan untuk menutupi biayapenelitian pengembangan dan promosi. b. Penetration Pricing (Penetapan harga penetrasi) Merupakan strategi harga yang serendah-rendahnya untuk mencapai pasar-pasar secara cepat yang bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang sebesarbesarnya dalam waktu relative singkat. Pengertian Promosi Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya (Kotler dan Armstong,2004:79). Peran promosi dilakukan untuk berkomunikasi dan mempengaruhi calon konsumen agar dapat menerima produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Promosi pada hakekatnya merupakan seni merayu pelanggan dan calon konsumen untuk membeli lebih banyak produk perusahaan (Tandjung, 2004:83) Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah mempengaruhi dengan cara membujuk dan menginformasikan tentang keunggulan produk yang ditawarkan agar konsumen ataupun pelanggan mau membeli lebih banyak produk perusahaan. Pengertian bauran Promosi Bauran promosi pemasaran adalah bauran tertentu pemasanagna iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat-alat pemasaran langsung yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran (Kotler dan Amstrong, 2004 : 600) Pengertian Pelayanan Kotler (2005:213) menjelaskan tentang pelayanan sebagai berikut “Pelayanan terhadap konsumen merupakan salah satu strategi produk atau jasa perusahaan biasanya mencakup berbagai pelayanan, pelayanan itu merupakan bagian kecil atau bagian besar dari seluruh produk atau jasa” “Pelayanan (Service) adalah kegiatan, manfaat atau kegunaan yang ditawarkan untuk dijual kepada pembeli” Moekijat (2000:493) menjelaskan bahwa jasa-jasa dalam manajemen pemasaran adalah kegiatan-kegiatan, keuntungan-keuntungan atau kepuasan-kepuasan yang diberikan untuk dijual (misalnya potongan harga, perbaikan-perbaikan) Dengan kata lain pelayanan merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan untuk memberikan sesuatu kepada konsumen untuk kepuasan konsumen. Pelayanan bisa diberikan dengan cara memberi perhatian kepada konsumen, memberi potongan harga, memberi hadiah atau dalam bentuk lainnya. Selain itu pelayanan juga bisa diberikan dengan
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 7
cara membuat desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Prinsipnya pemberian pelayanan dilakukan untuk memenuhi apa yang diinginkan konsumen. Pelayanan konsumen yang baik sangat penting untuk dilakukan bagi sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan memuaskan pelanggan berarti mendapatkan laba. Laba dalam bisnis berasal dari pelanggan yang membeli ulang, pelanggan yang membanggakan produk dan jasa anda, dan yang membawa serta teman-teman mereka. Biaya yang dialokasikan sepenuhnya mungkin memperlihatkan dengan baik bahwa laba dalam sebuah transaksi dengan seorang pelanggan yang kembali secara sukarela mungkin 10 kali laba yang direalisasikan dari seorang pelanggan yang menanggapi periklanan dan bujukanbujukan lain” Standardisasi pelayanan Setiap perusahaan berusaha memperoleh empati dari para pelanggan sehingga mereka akan tetap konsisten dalam mengkonsumsi suatu produk. Berbagai upaya dilakukan untuk mencuri hati konsumen, antara lain dengan merancang desain produk yang menarik, kemasan yang menawan, harga yang kompetitif, promosi yang menggiurkan dan proses pelayanan yang memuaskan. Namun demikian perusahaan memiliki langkah dan cara serta rancangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya karena tiap perusahaan memiliki ciri khas manajemen masing-masing. Rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan mutu dan kinerja, menurunkan biaya serta menyampaikan nilai pada pasar sasaran. Menurut Kotler dalam Susanto (2001:398) terdapat perbedaan pelayanan yang diterapkan perusahaan dalam melayani konsumen, yaitu penyerahan, instalasi, pelatihan pelanggan, jasa konsultasi, perbaikan dan jasa lain-lain. Kualitas Layanan Didalam mendefinisikan kualitas llayanan dapat dilakukan melalui studi wawancara terhadap kelompok-kelompok yang difokuskan sehingga dapat diketahui pandangan pelanggan tentang kualitas layanan. Kualitas atau mutu dalam industri jasa layanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku ditempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Suatu kualitas atau mutu dikatakan sangat baik jika penyedia jasa memberikan layanan yang melebihi harapan para pelanggan. Mutu atau kualitas dikatakan baik jika penyedia jasa memberikan layanan yang setara dengan yang diharapkan oleh pelanggan. Sedangkan mutu atau kualitas dikatakan buruk atau jelek, jika pelanggan memperoleh layanan yang lebih rendah dari harapannya. Dengan demikian, pencapaian kepuasan pelanggan memerlukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan dan apa yang diberikan. Agar layanan yang diberikan sesuai dengan kehendak pemakai jasa, ukuran keberhasilan layanan tidak muncul dari pihak manajemen tapi dari pemakai jasa itu sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang mutu layanan, kita perlu meminta pendapat dari para pemakai jasa tentang layanan yang diberikan, biasanya dalam bentuk kuesioner atau wawancara. Kualitas layanan pada dasarnya berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Jadi baik buruknya kualitas layanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 8
KEPUTUSAN PEMBELIAN Menurut Kotler dan Armstrong (2004:224) menunjukan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian konsumen melewati tahap-tahap tertentu yang digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3 : Proses Keputusan Pembelian, (Kotler dan Armstrong, 2004:224) Dari gambar tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengenalan kebutuhan Dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakannya adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimulan internal ketika salah satu kebutuhan normal lapar, haus, sex , sehingga naik ketingkatan yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong. b. Pencarian Informasi Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya. Jika tidak, konsumen akan menyimpan kebutuhan itu ke dalam ingatan atau mengerjakan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan itu. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer dan situs), sumber publik (media masa, organisasi pemberi peringkat) dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti, menggunakan produk). c. Evaluasi alternatif Tahap ketiga dari proses keputusan pembelian konsumen dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merk alternatif di dalam serangkaian pilihan. d. Keputusan pembelian Tahap proses keputusan pembelian oleh konsumen dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian. Ada dua faktor yang muncul di antara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian yaitu faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua adalah situasi yang tak terduga.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 9
e. Perilaku setelah pembelian Tahap proses keputusan pembeli konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Yang menentukan pembeli puas atau tidak puas terhadap pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa, jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya, maka konsumen akan sangat senang. Hubungan Bauran Pemasaran dan Layanan Terhadap Keputusan Konsumen Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan sebagai proses penyampaian barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang akan dibuat, menentukan caracara promosi dan penyaluran produk tersebut. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran selalu berorientasi kepada pasar atau konsumen dimana lebih menitikberatkan kepada pencapaian laba melalui kepuasan konsumen. Diharapkan konsumen tersebut akan melakukan pembelian ulang, sehingga pemasaran akan dapat dengan mudah mengembangkan usahanya pada masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa konsep berwawasan pemasaran menganjurkan kepada setiap perusahaan didalam merumuskan strategi pemasarannya harus berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Penyusunan strategi pemasaran menyangkut proses interaksi antara kekuatan pemasaran didalam perusahaan dan keadaan (peluang) diluar perusahaan. Strategi pemasaran merupakan pernyataan yang menunjukkan usaha-usaha pemasaran pokok yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pemasaran menguraikan pasar yang akan dituju, strategi pemasaran menunjukkan jalan yang harus dilalui, sedangkan rencana dan taktik menentukan alat yang akan digunakan untuk mencapai pasar melalui jalan yang dipilih. Pengembangan Hipotesis Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua sumber referensi dari penelitian sebelumnya, penelitian yang pertama dilakukan oleh Nurul Hidayati (2004) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara produk, harga, promosi penjualan pribadi terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk mebel pada PT. Cahaya Sakti Mulia Intraco Surabaya. Data penelitian yang digunakan adalah konklusif eksperimental. Konklusif merupakan penelitian yang digunakan tujuannya jelas dan hasilnya dapat secara langsung dan nyata dalam penggunaan informasi maupun penerapannya. Eksperimental menjelaskan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan penelitian adalah pada metode penelitian dengan menggunakan regresi linier berganda. Sedangkan perbedaan terletak pada obyek penelitian dan variabel yang diteliti. Sedangkan pada peneliti terdahulu kedua dilakuka oleh Roni Sasongko (2003). Penelitiannya ditujukan untuk mengetahui pengaruh antara produk dan harga terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor Kawasaki. Obyek yang diteliti adalah Dealer Kawasaki Motor 99 Surabaya. Data penelitian menggunakan data berupa angka. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel produk dan harga dengan tingkat keputusan pembelian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif kuantitatif analisis. Persamaan penelitian adalah pada variabel harga, dan teknik
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 10
analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial regresi linier berganda. Perbedaan penelitian terletak pada obyek yang diteliti, dan variabel bebas lain. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Caruana, (2002), menunjukkan, salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli adalah kualitas layanan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang atau jasa yang mereka konsumen dapat diterima dan dinikmati dengan layanan yang dan memuaskan seperti halnya dealer otomotif selalu berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Hipotesis Berdasarkan pada landasan teori yang berupa teori-teori dan pendapat para ahli di atas maka hipotesis yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut: a. Produk, harga, promosi, dan layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya b. Produk, harga, promosi, dan layanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya c. Variabel harga, berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya.
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang masih aktif mendapatkan service gratis berkala setelah membeli motor Kawasaki di Dealer Motor Kawasaki Ngagel Surabaya. Besarnya sampel diambil berdasarkan sampel minimal, yaitu lima kali jumlah variabel. Dalam penelitian ini jumlah indikator variabel adalah 16 buah, maka besarnya sampel adalah 18 X 5 = 90 orang. Untuk mengantisipasi distorsi pada data hasil penelitian, maka jumlah responden ditambah 10% sehingga dapat di kalkulasikan menjadi 90 X 10% = 9, dengan demikian jumlah responden adalah 90+9 =99 dibulatkan menjadi 100 responden (Naresh. 1999:204) Teknik Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, data yang diperoleh langsung peneliti berasal dari obyek penelitian. Disini yang menjadi obyek adalah responden yang telah ditentukan oleh peneliti dengan mengumpulkan jawaban melalui butir-butir pertanyaan kuisioner Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer maka adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan Untuk mempelajari dan mengumpulkan teori-teori dan konsep dalam buku-buku literatur yang berhubungan dengan pembahasan masalah sebagai landasan teoritis dalam pemecahan masalah yang ada.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 11
2. Survey lapangan Mencari keterangan yang diperlukan untuk mendukung hipotesa yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ketempat penelitian, dengan menggunakan metode : a. Observasi Adalah melakukan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan la ngsung pada objek penelitian 1) Observasi Fisik, yaitu dengan cara mengadakan pemgamatan langsung ketempat perusahaan untuk memperoleh masukan-masukan tentang keadaan operasional perusahaan dan diharapakan memperoleh data-data perusahaan. 2) Observasi Proses, yaitu dengan cara dengan cara mengadakan penbgamatan ketempatan proses pembuatan pengolahan bahan pokok. b. Wawancara (Interview) Adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi langsung) deangan responden. Dalam wawancara tersebut proses interaksi antara pewawancara dengan responden.wawancara digukanan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahulan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik kumpulan data dengan mengadakan catatan data dari dokumen pada objek penelitian. Adapun dokumen yang diperoleh dari dokumentasi adalah: 1) Profil sejarah perusahaan. Dokumen ini berisi sejarah singkat perkembangan perusahaan, mulai dari awal berdiri sampai saat ini,informasi tanggal pendirian, pendiri,serta surat ijin pendirian usaha. 2) Struktur organisasi. Dokumen ini berisi gambar struktur organisasi berikut keterangan tentang pembagian tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam organisasi tersebut. d. Kuisioner (Angket) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel dan Definisi Opersional Variabel Secara operasional variabel dibagi menjadi variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam peneltian ini adalah produk, harga, promosi dan layanan. Sedangkan variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian konsumen. Variabel bebas dan teriakat di definisikan sebagai berikut : 1. Produk (X1) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau di konsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Adapun indikator yang digunakan :
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 12
a. b. c. d. e. f.
Kualitas Produk Ketahanan mesin Variasi Warna Desain produk Keiritan Bahan Bakar Suku cadang mudah didapat
(X1.1) (X1.2) (X1.3) (X1.4) (X1.5) (X1.6)
2. Harga (X2) Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh penjual dengan satuan harga yang sama terhadap semua pembeli. Adapun indikator yang digunakan : a. Kebijakan atas pemberian potongan harga cash (X2.1) b. Kebijakan atas uang muka yang ringan pembelian kredit (X2.2) c. Harga purna jual (X2.3) 3. Promosi (X3) Promosi adalah aktivitas yang mengkomunukasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Adapun indikator yang digunakan : a. Promosi melalui pameran dagang (X3.1) b. Promosi melalui brosur (X3.2) c. Hadiah (X3.3) d. Frekuensi Promosi (X3.4) e. Promosi melalui mulut ke mulut (X3.5) 4. Layanan (X4) Merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Layanan dalam penelitian ini diukur dari indikator : a. Pelayanan awal (X4.1) b. Proses pembayaran (X4.2) c. Kecepatan daya tanggap karyawan dalam merespon keluhan konsumen (X4.3) d. Keramahan dan kesopanan karyawan (X4.4) 5.
Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Keputusan pembelian konsumen adalah aktivitas konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mengambil suatu tindakan dalam memilih produk yang akan di beli. Adapun indikator yang di pergunakan : a. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh layanan yang diberikan b. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh harga yang ditetapkan c. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan oleh perusahaan d. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh kemampuan karyawan
Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu kegiatan mengolah data yang telah dikumpulkan dari lapangan atau pustaka menjadi seperangkat hasil, baik dalam bentuk penemuan baru maupun dalam kebenaran hipotesis.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 13
Tujuan dari analisis data adalah untuk membatasi penemuan, sehingga menjadi data yang teratur dan lebih berarti. Dimana menganalisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Pengujian Hipotesis 1. Uji Validitas Menurut Santoso (2001:272) menyatakan bahwa tujuan pengujian validitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi dan butir pertanyaan tersebtu sudah valid. Jika butir-butir sudah valid berarti butir tersebut sudah bisa untuk mengukur faktornya. Pengujian validitas menggunakan metode korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut : xy =
Dimana : rxy = adalah korelasi product moment x dan y n = jumlah sampel x = indikator y = skor variabel Pengujian validitas menggunakan ketentuan jika signifikansi dari r hitung atau r hasil > r tabel maka item variabel disimpulkan valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan tentang sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan suatu hasil yang relatif sama,jika dilakukan pengukuran kembali pada subyek penelitian yang sama, relatif dsama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil di anrtara hsail beberapa kali pengukuran, atau dengan kata lain jika jawaban responden terhadap pertabyaan adalah konsisiten dari waktu ke waktu. Umar (2000:7) menyatakan bahwa reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran.
Dimana : k = banyaknya belahan tes S2j = varian belahan j Sx2= varian skor tes Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cara one shot method atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali,2006 : 42). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Produk Tabel 1 menunjukkan tipe dan spesifikasi produk Kawasaki.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 14
Tabel 1 Tipe dan spesifikasi produk kawasaki Dealer Sepeda Motor Ngagel Surabaya No
Jenis Produk
Tipe Mesin
Isi Silinder
Kapasitas Bensin
1.
Edge R
4 langkah SOHC 2 Katup
112 cc
4,4 lt
2.
Edge VR
4 langkah SOHC 2 Katup
112 cc
4,4 lt
3.
Athlete
4 langkah SOHC 2 Katup
124,6 cc
5,5 lt
4.
Zx 130 VR
4 langkah SOHC 2 Katup
130 cc
3,7 lt
5.
KSR
Air-Cooled4Stroke Singel
111 cc
7,3 lt
6.
KLX 150S
4 langkah SOHC 2 Katup
144 cc
7 lt
7.
D-Tracker 150S
4 langkah SOHC 2 Katup
144 cc
7 lt
8.
Ninja 250 SE
4 langkah SOHC
2 buah sejajar & 124,5 cc
18 lt
Warna Hijau Abu-Abu Merah Putih Lime Green Merah Hijau Biru Merah Hitam Biru Hijau Putih Hijau Hitam Merah Hijau Putih Merah Hijau Hitam Lime Green
2. Harga Tabel 2 menunjukkan daftar harga sepeda motor Kawasaki. Tabel 2 Daftar Harga Sepeda Kawasaki Dealer Sepeda Motor Ngagel Surabaya No
Jenis Produk
Harga
1.
Edge R
Rp
14,097,000
2.
Edge VR
Rp
14,977,000
3.
Athlete
Rp
16,216,000
4.
Zx 130 VR
Rp
16,422,000
Uang Muka 3,550,000 3,650,000 3,750,000 3,550,000 3,650,000 3,750,000 3,850,000 3,950,000 4,050,000 3,000,000 3,100,000
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 15
5.
KSR
Rp
22,226,000
6.
KLX 150S
Rp
23,810,000
7.
D-Tracker 150S
Rp
25,651,000
8.
Ninja 250 SE
Rp
3,200,000 4,600,000 5,600,000 6,600,000 4,800,000 5,800,000 6,800,000 5,400,000 6,400,000 7,400,000 12,600,000 13,600,000 14,600,000
51,507,000
Deskripsi Hasil Penelitian Karakteristik Responden Sumber data dalam penelitian ini berasal dari jawaban kuesioner yang disebar kepada konsumen yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya. Karakteristik responden dibagi menjadi 3 yaitu jenis kelamin, usia dan pekerjaan yang dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk menggambarkan karakteristik responden berdasarkan gambaran demografik dari jenis kelamin responden yaitu konsumen yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Surabaya, maka berikut frekuensi jawaban dari 100 responden sebagai berikut : Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Valid
Pria Wanita Total
Percent
69 31 100
Valid Percent
69,0 31,0 100,0
Cumulative Percent 69,0 31,0 100,0
69,0 100,0
Dari gambaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya, terbanyak adalah yang berjenis kelamin pria sebesar 69,0%. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Untuk menggambarkan karakteristik responden berdasarkan gambaran demografik dari usia responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Surabaya, maka berikut frekuensi jawaban dari 100 responden sebagai berikut :
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Frequency Valid
< 25 thn 26-35 thn
12 66
Percent 12,0 66,0
Valid Percent 12,0 66,0
Cumulative Percent 12,0 78,0
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 16 36-45 thn > 45 thn Total
17 5 100
17,0 5,0 100,0
17,0 5,0 100,0
95,0 100,0
Dari gambaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya, terbanyak adalah yang berumur antara 26-35 tahun sebesar 66,0%. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Untuk menggambarkan karakteristik responden berdasarkan gambaran demografik dari pekerjaan responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Surabaya, maka berikut frekuensi jawaban dari 100 responden sebagai berikut : Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Frequency Valid
Pegawai Negeri Pegawai swasta Mahasiswa/pelajar Ibu Rumah tangga Total
Percent 23 55 11 11 100
23,0 55,0 11,0 11,0 100,0
Valid Percent 23,0 55,0 11,0 11,0 100,0
Cumulative Percent 23,0 78,0 89,0 100,0
Dari gambaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya, terbanyak adalah yang bekerja sebagai pegawai swasta sebesar 55,0%. Distribusi Frekuensi Masing-masing Variabel Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh aspek produk yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau di konsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Ada 6 indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pendapat responden tentang produk yaitu : - Kualitas Produk - Ketahanan mesin - Variasi Warna - Desain produk - Keiritan Bahan Bakar - Suku cadang mudah didapat Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi berdasarkan seluruh aspek produk dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Produk
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 17 Jawaban No
indikator
1
2
3
Total
4
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
1
Kualitas Produk
0
0,0
9
9,0
68
68,0
23
23,0
100
100,0
2 3 4 5 6
Ketahanan Mesin Variasi Warna Desain Produk Keiritan Bahan Bakar Suku Cadang Mudah Didapat
0 2 1 0 1
0,0 2,0 1,0 0,0 1,0
8 24 26 19 6
8,0 24,0 26,0 19,0 6,0
68 57 61 63 68
68,0 57,0 61,0 63,0 68,0
24 17 12 18 25
24,0 17,0 12,0 18,0 25,0
100 100 100 100 100
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
4
0,7
92
15,3
385
64,2
119
19,8
600
100,0
Total
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Harga Jawaban No
indikator
1
2
3
4
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Total Jml %
1
Kebijakan atas Pemberian Potongan Harga Cash
0
0,0
1
1,0
57
57,0
42
42,0
100
100,0
2
Kebijakan atas uang muka yang ringan pembelian kredit
0
0,0
3
3,0
31
31,0
66
66,0
100
100,0
3
Harga purna jual
0
0,0
2
2,0
58
58,0
40
40,0
100
100,0
0
0,0
6
2,0
146
48,7
148
49,3
300
100,0
Total
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promosi Jawaban No
indikator
1
2
3
Total
4
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
1
Promosi melalui pameran dagang
0
0,0
9
9,0
64
64,0
27
27,0
100
100,0
2
Promosi melalui brosur
0
0,0
13
13,0
55
55,0
32
32,0
100
100,0
3
Hadiah
0
0,0
13
13,0
45
45,0
42
42,0
100
100,0
4
Frekuensi Promosi
0
0,0
10
10,0
56
56,0
34
34,0
100
100,0
5
Promosi melalui mulut ke mulut
2
2,0
7
7,0
56
56,0
35
35,0
100
100,0
2
0,4
52
10,4
276
55,2
170
34,0
500
100,0
Total
Tabel 9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Layanan Jawaban No
indikator
1 Jml
2 %
Jml
3 %
Jml
Total
4 %
Jml
%
Jml
%
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 18 1
Pelayanan Awal
0
0,0
11
11,0
49
49,0
40
40,0
100
100,0
2
Proses Pembayaran
0
0,0
15
15,0
52
52,0
33
33,0
100
100,0
0
0,0
19
19,0
61
61,0
20
20,0
100
100,0
3
3,0
18
18,0
58
58,0
21
21,0
100
100,0
3
0,8
63
15,8
220
55,0
114
28,5
400
100,0
Kecepatan daya tanggap karyawan dalam merespon Keramahan dan Kesopanan karyawan
3 4
Total
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keputusan Pembelian Jawaban No
indikator
1
2
3
Total
4
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
1
Keputusan karena layanan yang diberikan
0
0,0
6
6,0
39
39,0
55
55,0
100
100,0
2
Keputusan karena harga yang ditetapkan
0
0,0
6
6,0
37
37,0
57
57,0
100
100,0
3
Keputusan karena promosi yang dilakukan oleh perusahaan
1
1,0
26
26,0
32
32,0
41
41,0
100
100,0
4
Keputusan karena kemampuan karyawan
1
1,0
20
20,0
54
54,0
25
25,0
100
100,0
2
0,5
58
14,5
162
40,5
178
44,5
400
100,0
Total
Tabel 11 Hasil Analisis Uji Validitas
Variabel
Produk
Harga
Promosi
Layanan
Indikator Kualitas produk Ketahanan mesin Variasi warna Desain produk Keiritan bahan bakar Suku cadang mudah didapat Kebijakan atas pemberian potongan harga cash Kebijakan atas uang muka yang ringan pembelian kredit Harga purna jual
Promosi melalui pameran dagang Promosi melalui brosur Hadiah Frekuensi promosi Promosi melalui mulut ke mulut Pelayanan awal Proses pembayaran Kecepatan daya tanggap karyawan dalam merespon
Corrected Item Total Correlation ( R hitung ) 0,691 0,557 0,534 0,481 0,487 0,387 0,534
rtabel
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,390 0,349
0,552 0,297 0,354 0,358 0,521 0,503 0,591 0,351
Keterangan
Valid 0,2841
Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 19 keluhan konsumen Keramahan dan kesopanan karyawan Keputusan karena layanan yang diberikan Keputusan karena harga yang ditetapkan Keputusan karena promosi yang dilakukan oleh perusahaan Keputusan karena kemampuan karyawan
0,313 0,415 0,463
Valid Valid Valid
0,710
Valid
0,647
Valid
Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji denganmenggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov dan grafik normal probably plot model análisis sudah berdistribusi normal b. Uji Multikkolinieritas Berdasarkan nilai VIF semuanya kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengindikasikan adanya multikolinieritas. c. Uji Heterokedaktiditas Berdasarkan pola pola grafik scatterplot, menunjukkan bahwa tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi gangguan heterokedaktisitas. Uji Hipotesis 1. Tabel 12 menunjukkan besarnya koefisien regresi masing-masing variabel, tingkat signfikan secara parsial masing – masing variabel dan nilai tolerance serta VIF. Tabel 12 Coefficients Model (Constant) Produk Harga Promosi Layanan
Unstandardized Coefficuents B 3,190 0,414 0,327 0,165 0,220
Std Error 1,049 0,084 0,129 0,083 0,091
Standardized Coefficients Beta 0,469 0,172 0,157 0,186
t
Sig
3,040 4,945 2,525 2,003 2,422
0,003 0,000 0,013 0,048 0,017
Collineraity Statistics Tolerance
VIF
0,275 0,531 0,401 0,407
3,642 1,884 2,495 2,397
Dari data tabel diatas persamaan regresi yang didapat adalah : Y = 3,190 + 0,414X1 + 0,327X2 + 0,165X3 + 0,220X4 Dari tabel diatas menunjukkan masing masing koefisian regresi dari variabel bebas yaitu : 1. Produk = 0,414 2. Harga = 0,327 3. Promoi = 0,165 4. Layanan = 0,220 5. Kostanta = 3,190 2. Tabel 13 menunjukkan nilai R dan R2 yaitu besarnya korelasi dan kontribusi variabel variabel bebas terhadap keputusan konsumen.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 20
Tabel 13 Model Summaryb Adjusted Model 1
R
R Square
R Square ,875 a
,765
Std. Error of the Estimate
,755
,93469
Dari data diatas menunjukkan nilai R yaitu korelasi antara variabel variabel bebas dengan keputusan konsumen sebesar 87,5 % artinya bahwa hubungan antara variabel variabel bebas dengan keputusan konsumen sangat erat. Sedangkan R2 yaitu kontribusi dari variabel variabael bebas terhadap keputusan konsumen sebesar 76,5 %, artinya bahwa besarnya kontribusi variabel variabel bebas terhadap keputusan konsumen sebesar 76,5 % dan sisanya (100% - 76,5% = 23,5%) dikontribusi oleh faktor lain.
3. Tabel 14 menunjukkan hasil uji F dan tingkat signifikan Tabel 14 Anova Model Regression Residual Total
Sum Of squares 270,443 82,997 353,440
df 4 95 99
Mean Squares 67,611 0,874
F 77,389
Sig 0,000
Dari tabel diatas didapat Fhitung sebesar 77,389 dan Ftabel sebesar 2,467 pada tingkat signifikansi 0,000 artinya bahwa Fhitung jauh diatas Ftabel mengindikasikan pengaruh produk, harga, promosi dan layanan terhadap keputusan konsumen pada pembelian sepeda motor Kawasaki adalah signifikan. 4. Tabel 15 menunjukkan hasil uji t dan tingkat signifikan.
Variabel Produk Harga Promosi Layanan
Tabel 15 Hasil perolehan thitung dan tingkat signifikan thitung ttabel Sig 4,945 0,000 2,525 0,013 1,985 2,003 0,048 2,422 0,017
Ket Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan
Dari tabel diatas didapat bahwa thitung variabel variabel bebas dan tingkat signifikan menunjukkan bahwa pengaruh produk, harga, promosi dan layanan terhadap keputusan konsumen adalah seliruhnya signifikan. 5. Tabel 16 menunjukkan koefisien korelasi dan determinasi Tabel 16 Koefisien Korelasi dan determinasi parsial Variabel Produk
r 0,452
r2 0,2043
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 21 Harga Promosi Layanan
0,251 0,201 0,241
0,0630 0,0404 0,0581
Dari hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yanng mempunyai pengaruh dominan adalah produk, karena mempunyaii koefisien determinasi parsialnya paling besar. SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Simpulan hasil penelitian ini dikemukakan sebagai berikkut : (1) Pengaruh produk, harga, promosi dan layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen; (2) Dari keempat variabel yaitu produk, harga, promosi, dan layanan secara parsial adalah berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen; (3) Variabel yang memiliki pengaruh yang dominan adalah produk. Saran 1. Hendaknya manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya lebih memperhatikan lagi strategi yang menyangkut tentang harga, misalnya memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran yang dilakukan baik kredit maupun cash, memberikan potongan harga sehingga harga mampu bersaing dengan produk yang sama pada tempat yang lain. hal ini akan membuat konsumen merasakan bahwa dealer tersebut memberikan tawaran harga yang sangat menarik minat konsumen untuk membeli sepeda motor. 2. Hendaknya manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya lebih giat lagi mengenalkan dealer beserta produk yang dijual kepada masyarakat atau konsumen sehingga konsumen lebih mengenal akan produk tersebut sehingga berminat untuk membelinya. 3. Hendaknya manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya selalu meningkatkan daya tanggap atas kemampuan karyawan dalam mengatasi masalah yang timbul, memberikan pelayanan yang cepat, kemampuan dalam menanggapi keluhan pelanggan serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi konsumen. Hal ini dilakukan agar konsumen merasa dihargai dan mendapakan pelayanan yang baik. Disamping itu juga manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya selalu mengingatkan karyawannya untuk menjaga kesopanan dalam berperilaku dan bersikap serta dapat dipercaya atas semua ucapan serta tindakannya. Hal ini dilakukan agar kepuasan konsumen yang menjadi pelanggannya tetap terjaga. Keterbatasan Keterbatasan utama yang terdapat dalam penelitian ini adalah bahwa faktor yang digunakan hanyalah faktor internal saja untuk mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga informasi tersebut dirasa kurang bagi pembaca. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya diigunkaan juga faktor eksternal untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli motor Kawasaki. DAFTAR PUSTAKA Algifari, 2003, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Amus & UST, Yogyakarta Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung. Anggipora, Marius P., 2002, Dasar –Dasar Pemasaran, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.13 (2012) 22
Arikunto, Suharsimi, 2005, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan Ketujuh, Rineka Cipta, Yogyakarta Caruana, Albert, 2002, Service Loyality : The Effect of Service Quality and The Mediating Role of Customer Satisfaction. European Journal of Marketing. Vol. 36, No. 7/8, pp.811-828 Ghozali, Imam, 2006, Analisis Multvariat Dan Percobaan Dengan SPSS, Edisi Pertama, Penerbit PT Elek Media Komputindo, Jakarta. Gitosudarmo, Indriyo, 2000, Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama, (Cetakan Keenam) BPFE, Yogyakarta. J. Supranto, 2003, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Edisi Baru, Penerbit Rieneka Cipta, Jakarta Kertajaya, Hermawan, 2002, Marketing Plus 2000 : Siasat Memenagkan Persaingan Global, Edisi Soft Cover, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, Jakarta Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. PT. Prenhallindo. Jakarta. Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2004, Dasar – dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid I.Penerbit PT. Indeks Kel. Gramedia. Jakarta. Kotler, Phillip dan A. B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian. Buku Dua. Salemba Empat. Jakarta. Lamb, Hair, Mc Daniel,2001, Pemasaran I, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat Jakarta. Naresh K. Malhotra, 1999. Marketing Research : An Applied Orentation. Third Edition. Copy Right. Prentice Hall Inc. Nurul Hidayati, 2004, Pengaruh Antara Produk, Harga, Promosi Penjualan Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Mebel Pada PT. Cahaya Sakti Mulia Intraco Surabaya, STIESIA Surabaya. Pelangga, Jawa Timur: Malang, Penerbit Bayu Media Publishing. Roni Sasongko, 2003, Pengaruh Antara Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Honda Pada Dealer Honda Motor 99 Surabaya, STIESIA, Surabaya. Santoso, Singgih, 2001, Statistik Multivariat, Penerbit PT Elek Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, STIE YKPN, Yogyakarta. Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keempat, Penerbit Alfabeta, Bandung. Tandjung, Widjaja, J. 2004. Marketing Manajemen: Pendekatan Pada Nilai-nilai Tjiptono, Fandy, 2003, Strategi Pemasaran, Andy Offset, Yogyakarta. Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.