ISSN: 2355-9381
JURNAL RISET MANAJEMEN Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha VOL. 2, No.2, JULI 2015
/
AKSELERASI KOLABORASI PERGURUAN I Wayan Nuka
PROGRAM EDUKASI KEUANGAN MELALUI BANK INDONESIA, LEMBAGA KEUANGAN, TINGGI Lantara & Ni Ketut Rai Kartini, 95 -113
DAN
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DIINDONESIA 2010-2013 Gita Danastri Putri & Mahfud Sholihin, 114 - 128 STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA ZAKA T PADA ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT DI KABUPATEN BANTUL Suci Utami Wikaningtyas & Sulastiningsih, 129 - 140 MANAJEMEN CO-DETERMINATION BERBASIS GENDER DALAM SISTEM PERBURUHAN DIINDONESIA Fatwa Zuhaena & Tri Esti Masita, 141 - 154 ANALISIS PENGARUH KEUNGGULAN RELATIF, KESESUAIAN PRODUK, KERUMITAN, KEMAMPUAN DIUJICOBAKAN DAN KEMAMPUAN DIAMATI TERHADAP PROSES ADOPSIINOVASI (Studi Kasus pada A vail FC BIO Sanitary Pad di Daerah Istimewa Yogyakarta) Uswatun Chasanah & Reni Setyaningsih, 155 - 164 PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN KOMPETENSI WIRAUSAHA TERHADAP DAYA SAING (Studi Empiris pada UMKM di DIY) Dwi Novitasari & Lukia Zuraida, 165 - 178 KAJIAN KARAKTERISTIK FINANSIAL PKL MALIOBORO ANALISIS CLUSTER Dila Damayanti & Beta Asteria, 179 - 197
DENGAN
ISSN: 2355-9381
Jurl1al'Ri~~t;Man:ajemen. .
•...
•
•
_ \,
•
.
.:
",
• ' .• ~
,,~:.;
, ;".,: .''":: ...:':-, ;.;; 'i."' ,-t'~~.r<':-:>·'::.·-:~:::,,:~~·.~-,,·r'l.··: .j "
. : . '- . "'. to.' "..,
.
::-~:
PIMPINAN REDAKSI Ary Sutrischastini
• REDAKTURPELAKSANA Achmad Tjahjono DEWAN EDITOR Prof. Dr.Abdul Halim, MBA, Ak., FEB UGM Prof. Dr. Basu Swasta Dh., MBA, FEB UGM Dr. Muh. Su'ud, M.M, STIE Widya Wiwaha I Wayan Nuka Lantara, SE, MSi, Ph 0, FEB UGM Dr. Kusuma Retnowati, Ora, MM, FEB Univ. Brawijaya Prof. Dr. Nazir Azis, SE, MBA, Univ Syah Kuala Darussalam Banda Aceh ADMINISTRASI & SIRKULASI Edy Arianto
PENERBfT Program Magister Manajemen STIEWidya Wiwaha Yogyakarta
ALAMAT REDAKSI Jurnal Riset Manajemen Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha JI. Lowano, Sorosutan UH. V1/20, Yogyakarta 55162 Telp.: (0274)414710 Fax: (0274)414710 Web Site: www.stie-ww.ac.id E-mail:
[email protected]
Jurnal Riset Manajemen terbit perdana pada bulan Mei 2014, Jurnal ini diterbitkan sebagai media informasi dan forum kajian bidang manajemen, yang akan terbit setahun dua kali yaitu pad a bulan Januari dan Juli.
••••••••••
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
ISSN: 2355-9381
'jurrlaf'Rlset .-If.:
.
Manajemen
.,.
(
Vol 2, No 2 )
DAFTAR ISI, ii AKSELERASI PROGRAM EDUKASI KEUANGAN MELALUI KOLABORASI BANK INDONESIA, LEMBAGA KEUANGAN, DAN PERGURUAN TINGGI I Wayan Nuka Lantara & Ni Ketut Rai Kartini, 95 - 113 ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH 01 INDONESIA 2010-2013 Gita Danastri Putri & Mahfud Sholihin, 114 - 128 STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT PADA ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT 01 KABUPATEN BANTUL Suci Utami Wikaningtyas & Sulastiningsih, 129 - 140 MANAJEMEN CO-DETERMINATION BERBASIS GENDER OALAM SISTEM PERBURUHAN 01 INDONESIA Fatwa Zuhaena & Tri Esti Masita, 141- 154 ANALISIS PENGARUH KEUNGGULAN RELA T1F, KESESUAIAN PROD UK, KERUMITAN, KEMAMPUAN DIUJICOBAKAN DAN KEMAMPUAN DIAMATI TERHADAP PROSES ADOPSIINOVASI (Studi Kasus pada Avail FC BIO Sanitary Pad di Daerah Istimewa Yogyakarta) Uswatun Chasanah & Reni Setyaningsih, 155 -164 PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN KOMPETENSI WIRAUSAHA TERHADAP OAYA SAING (Studi Empiris pada UMKM di DIY) Dwi Novitasari & Lukia Zuraida, 165 - 178 KAJIAN KARAKTERISTIK FINANSIAL PKL MALIOBORO ANALISIS CLUSTER Dila Damayanti & Beta Asteria, 179 - 197
___
• ii
JURNALRISETMANAJEMEN,VoI.2No.
2(Juli 2015) •••••••••
DENGAN
JURNAL RISET MANAJEMEN Vol. 2, No.2, Juli 2015,114 -128
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATA KElOlA PERUSAHAAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAl DAN BANK UMUM SVARIAH 01 INDONESIA 2010·2013 Gita Danastri Putri Alumnus Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Em ail:
[email protected]
Mahfud Sholihin Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Universitas
J
Gadjah Mada, Yogyakarta
Email:
[email protected]
Abstract
This study aims to analyze the disclosure level of corporate governance report in the annual report of Conventional Commercial Bank (BUK) and Islamic Commercial Bank (BUS) in Indonesia in 2010-2013 with the indicators mentioned in the Bank Indonesia Regulation Number 8/4/ PBI / 2006 which was later revised by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/ PBI /2006 for the BUK and Bank Indonesia Regulation No. 11/33/ PBI / 2009 for BUS. In addition, this study analyzes and compares the growth rate of the disclosure. To achieve the objectives of the research, this study uses content analysis method. The results show that of the eight BUSs studied, only three banks (38%) provide corporate governance disclosure with more than 75%. While for the BUKs sampled, all provide corporate governance disclosure with more than 75%. Related to the growth of the disclosure, the average growth of disclosure for four years,for BUS is 6.27% and for BUK is 3.41%. The highest difference between the disclosure level of BUS and BUK is about 50%. content analysis; Conventional Commercial Bank (BUK); Islamic Commercial Bank (BUS); disclosure; corporate governance;
Keywords:
PENDAHULUAN Perbankan karakteristik
merupakan
industri
dengan
khusus karena lebih dari 90%
perusahaan telah menarik banyak perhatian baik praktisi maupun peneliti sejak pertengahan 1980-
modalnya adalah utang (Mehran, 2011). Fungsi
an (Abu- Tapanjeh,
bank
perusahaan juga menjadi perhatian khusus baik
yang
strategis
dalam
kehidupan
2009).
Isu tata kelola
masyarakat karena melibatkan dana rnasyarakat
lembaga internasional seperti OECD (Organiza-
luas menjadikan banyak peraturan-peraturan
tion for Economic Cooperation and Development) serta ICGN (International Corporate Governance Network) maupun lembaga nasional seperti
terkait bank sehingga industri perbankan sering disebutjuga high regulated industry. Pembahasan
mengenai
regulasi
dan
peraturan usaha tidak bisa lepas dari tata kelola perusahaan (corporate governance). Tata kelola
Kementrian
Koordinator
Keuangan,
dan Industri
Bidang
Ekonomi,
dan Masyarakat
Transparansi Indonesia (MTI).l Pentingnya tata
114 JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) ••••••••••
GITA DANASTRI PUTRI & MAHFUD SHOLIHIN
kelola ini ditegaskan dari pernyataan
OECD
syarat
minimum
pelaporan
tata
kelola
bahwa tata kelola perusahaan perlu menjadi
perusahaan sesuai PBI Nomor 8/14/PBI/2006
prinsip dasar dan tidak sekedar menjadi aturan
untuk BUK dan PBI Nomor 11/33/PBII2009
dan regulasi (OECD, 2004).
BUS. Penggunaan peraturan tersebutsebagai
Tata kelola pada bank juga rnenjadi perhatian Bank
Indonesia
(BI),
terbukti
dengan
dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nornor 8/4/PBI/2006
yang kemudian direvisi dengan
untuk
benchmarkdinilai lebih sesuai dengan keadaan di Indonesia dan dianggap mampu mencerminkan tingkat informasi yang diharapkan regulator dibanding
menggunakan
standar
yang lain
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PB1/2006.
(Adiono dan Sholihin, 2014). Laporan tahunan
Awal mulanya peraturan ini berlaku baik bagi
yang digunakan
bank konvensional (BUK) maupun bank umum
sampai 2013. Adapun metode yang dipakai
syariah syariah
(BUS). Adanya di Indonesia
menyebabkan
pertumbuhan yang
bank
cukup
BI mengeluarkan
adalah laporan tahun 2010
adalah metode content analysis.
cepat
Kontribusi penelitian ini adalah membanding-
regulasi tata
kan pengungkapan tata kelola antara BUK dan
kelola perbankan yang terpisah untuk BUK dan
BUS yang ada di Indonesia dan secara spesifik
BUS. Oleh karena itu pad a tahun 2009 BI
mempertemukan
mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor
dengan bank syariah dengan posisi induk-anak
11133/PB1/2009.
maupun yang bernaung dalam satu holding
Kedua peraturan ini mengatur
antara bank konvensional
persyaratan minimum tata kelola perusahaan
company
serta pedoman pelaporan pelaksanaan
bandingkan perusahaan dengan prinsip operasi
Good
yang sama. Pemilihan
yang berbeda dilandaskan
Corporate Govemance (GCG). Adiono dan Sholihin (2014) telah melakukan
Pertama,
hampir
memper-
pada dua alasan.
seluruh
BUS yang
ada
tata kelola
merupakan anak perusahaan dari bank umum
perusahaan pada bank syariah di Indonesia tahun
maupun berada dalam satu holding company
2010-2012. Menggunakan Peraturan Bank Indo-
yang
nesia Nomor 11/33/PBI/2009
pengungkapan tata kelola mana yang lebih baik
penelitian tentang pengungkapan
mereka Mandiri,
menemukan
sebagai acuan,
bahwa
Bank Syariah
BCA Syariah, dan Bank Muamalat
memiliki tingkat pengungkapan dibandingkan
paling tinggi
bank syariah lain di Indonesia.
Meski penelitian tersebut memberi pemahaman kepada kita terkait luas pengungkapan pertumbuhan
pengungkapan
tata
antara
Kedua,
yang dilakukan
berdasarkan
untuk
mengetahui
BUS dengan
PBI tentang
BUK
Good Corporate
Govemance.
METODE Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
dan
kelola
sama.
BUS
dan
BUK yang
ada
di Indonesia.
perusahaan pada bank syariah, ada beberapa
Penyampelan dilakukan menggunakan metode
pertanyaan penting yang belum dijawab oleh
purposive sampling dan sampel yang dipilih
penelitian
adalah:
terse but. Diantara
pertanyaan-
pertanyaan terse but adalah: 1) Bagaimana luas
1.
Bank umum dan Bank Umum Syariah yang
pengungkapan dan pertumbuhan pengungkapan
memiliki
tata kelola
bernaung dalam satu holding companyyang
perusahaan
pada bank umum
konvensional?; 2) Bagairnana perbandingan luas pengungkapan dan pertumbuhan pengungkapan tata kelola
perusahaan
pada bank umum
konvensional dan bank umum syariah?
ini menggunakan
induk-anak
maupun
sama. 2.
Ketersediaan perusahaan
informasi
dari
website
yang dapat diunduh secara
bebas berupa laporan tahunan 2010-2013
Penelitian ini akan menjawab dua pertanyaan tersebut. Penelitian
hubungan
acuan
yang memuat laporan tata kelola perusahaan di dalamnya.
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
115."
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATAKELOLAPERUSAHAAN PADABANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DlINDONESIA 201 0-2013
Krippendorff (1980) menyatakan ada dua hal yang
Daftar bank yang digunakan dalam penelitian ini ada di tabel 1. Penelitian
perlu diperhatikan
ini menggunakan
tahunan 2010 hingga 2013.Data diunduh dari
Reliabilitas adalah kemampuan penelitian
bank. Fokus penelitian
untuk menghasilkan pernyataan yang sama atas
adalah pada bagian tata kelola perusahaan dari
data yang
laporan tahunan karena bagian tersebut telah
pengukuran dan validitas adalah kemampuan
dianggap cukup untuk melakukan pemahaman
instrumen untuk mengukur hal yang diinginkan
tentang tata kelola
dalam menggambarkan kebenaran. Dalam upaya
perusahaan
(Chatterjee,
sama dalam
berbagai
proses
2011). Namun, apabila ditemukan kriteria yang
meningkatkan reliabilitas dan validitas penelitian,
dibutuhkan pada bagian lain maka temuan tetap
maka verifikasi data dilakukan oleh dua orang
akan diberi nilai (Adiono dan Sholihin,2014).
dalam pemasukan data dan dilanjutkan dengan
IULJvl
I.LJ'\.A.'·--
1
2 3 4
5 6 7 8
------r---
-------
---------
Singkatan
Nama BUS
No
BNIS
PT. Bank BNI Syariah PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk PT. Bank Syariah Meqa Indonesia PT. Bank BCA Svariah PT. Bank BRI Syariah PT. Bank Syariah Bukopin PT. Bank Panin Syariah PT. Bank Victoria Syariah
diperoleh
kemudian
diolah
-
----
".-
---
-
- .-
Nama Bank Umum
-
--
PT. Bank Panin
Panin
BVS
PT. Bank Victoria International
BVI
BCAS BRIS
dan dianalisis
BUS dan untuk
BUK
pasal61 ayat
Mandiri BMI BCA BRI Bukopin
Penelitian ini menggunakan checklist (daftar) yang disiapkan berdasarkan dua Peraturan Bank Indonesia yang menjadi benchmark. Nilai yang diberikan didapatkan informasi
Peraturan Bank Indonesia Nornor 8/14/PB1/2006.
-
dan Sholihin, 2014).
4/PBI/2006
menjadi
--
diskusi jika ada perbedaan yang muncul (Adiono
(2) dan (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 81 yang telah diperbaharui
-
Singkatan
BPS
BSMI
menggunakan 13 indikatordalam
------
BSB
BSM
(2) dan (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 111 untuk
--------
BNI
menggunakan 15 indikator dalam pasal 62 ayat
33/PBI/2009
-
PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk PT. Bank Mega Indonesia, Tbk PT. Bank Central Asia, Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT. Bank Bukopin
Data berupa [aporan tahunan yang telah
adalah
'1' untuk informasi
sesuai
indikator
yang tidak tersedia
yang
dan '0' untuk pada laporan
tahunan yang digunakan. Apabila terdapat lebih
adalah metode
dari satu kriteria dari indikator yang dimaksud
analisis isi (content analysis) yaitu metode untuk
maka tiap kriteria akan mendapat nilai '1' bila
mengkodifikasi
ada dan '0' blla tidak dan total nilai dari indikator
Metode yang digunakan
teks menjadi bagian kategori
pada kriteria yang dipilih (Krippendorff,
_
isi yaitu
reliabilitas dan validitas.
sumberdata sekunderyang diperoleh dari laporan website masing-masing
dalam analisis
116
1980).
tersebut merupakan rata-rata dari kriterianya.
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) ••••••••••
GITA DANASTRI PUTRI & MAHFUD SHOLIHIN
Contoh pada indikator ketiga dalam Peraturan
tinggi
Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 untuk
remunerasi dan fasilitas lain. Namun, dari hampir
juga
dimiliki
pada
pengungkapan
BUS yang memiliki dua kriteria maka apabila
semua yang mengungkapkan indikatorini, hanya
yang
BSM, BNIS, dan BCAS saja yang setiap tahun
dimaksud, indikator ketiga tersebut nilainya 0,5.
mengungkapkan jumlah remunerasi dan fasilitas
Nilai maksimum yang akan diperoleh adalah 15
yang didapatkan dewan komisaris, direksi, dan
hanya
ditemukan
satu saja kriteria
untuk BUS dan 13 untuk BUK. Pendekatan ini
Dewan Pengawas Syariah. Selain ketiga bank
pernah dilakukan sebelumnya oleh Chatterjee
tersebut
kebanyakan
hanya terbatas
pada
(2011), Darmadi (2011), danAdiono dan Sholihin
pengungkapan jumlah anggota dewannya saja
(2014).
yang itupun bukan ditemukan pada bagian tata kelola namun pada bagian profil perusahaan.
HASIL PENELITIAN Peringkat
Pendapatan
Pengungkapan
Tata Kelola BUS
yang mendapatkan
dan Rata-rata per Indikator Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSM memegang peringkat paling tinggi dengan tingkat pengungkapan 96,67%. BCAS rnenduduki posisi kedua dengan 93,33%.
persentase
non-halal
pengungkapan
mendapatkan
peringkat berikutnya sebagai pengungkapan kebanyakan
nilai cukup tinggi karena
diungkapkan
pada
laporan
keuangan pada bagian sumberdan penggunaan dana kebajikan. frekuensi
Rangkap jabatan
rapat
DPS dan
DPS menduduki
urutan
selanjutnya. Pengungkapan rangkap jabatan ini
Posisi paling bawah dengan
nilai
29,45% adalah Bank Victoria Syariah.
Dari
delapan sampel yang digunakan, hanya tiga dari delapan bank yang mengungkapkan tata kelola perusahaannya dengan skor lebih dari 75%, yaitu BSM, BCAS, dan BNIS.
beragam. Ada yang menyebutkan secara rinci di lembaga apa saja mereka menjabat, namun ada
pula
secara
ringkas
bahwa persyaratan
hanya
rangkap
jabatan DPS telah sesuai dengan perundangan yang
Rata-rata per indikator tertinggi diungkapkan
yang
menyebutkan berlaku
maupun
menyatakan
yang
bersangkutan telah mengungkapkannya. Namun
pada indikator dana kegiatan sosial. Hal ini
selama tiga tahun berturut-turut
dimungkinkan
menyebutkan rangkap jabatan yang dimaksud
karena walaupun tidak semua
BUS mencantumkannya
secara spesifik pada
bagian laporan tata kelola, pengungkapan dana kegiatan sosial ini dapat ditemukan pada laporan keuangan yang biasanya terlampir bersama laporan tahunan perusahaan, maupun bagian tersendiri
yang membahas Corporate Social
dan baru
pada
tahun
2013
BPS tidak BPS meng-
ungkapkannya. Independensi
direksi dan independensi
dewan komisaris menjadi peringkat selanjutnya dengan nilai pengungkapan
77% dan 76%.
Namun tidak semua BUS mengungkapkan
Responsibilfty(CSR) seperti yang terdapat pad a
bagian ini secara lengkap. Pada BRIS tahun 2011
BSMI. BVS pada tahun 2010 hingga 2011 tidak
indikator independensi baik independensi dewan
menggunakan
komisaris maupu direksi, tidak dijelaskan secara
dana kegiatan sosial namun
terdapat penjelasan dalam laporan tahunannya
terperinci
dan
hanya
dikatakan
bahwa
dan baru mulai menggunakan dana tersebut pada
independensi telah sesuai dengan perundangan
tahun 2012.
yang berlaku. Setelah itu pada tahun 2012 BRIS
Frekuensi rapat dewan komisaris memiliki nilai pengungkapan
yang cukup tinggi yaitu
mengungkapkan
secara lengkap
mengenai
independensi dewan komisaris dan direksi. Pada
mencapai 91%. Indikator ini tidak ditemukan pada
BNIS sebelum tahun 2013 rangkap jabatan
BSMI tahun 2010, BPS tahun 2011, dan BVS
anggota dewan komisaris belum diperinci dan
tahun 2012. Bank lain selalu mengungkapkan
baru setelahnya pengungkapan dilakukan secara
frekuensi rapat dewan komisaris. Rata-rata yang
lebih rinci. Kesimpulan self assessment sama
JURNAl
RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
117_
I ~
Tabel2.
~
00 Co.
c: ;;u
z ~
r ;;u
enm
-I
:5: ~ z ~
m
:5: m z
Q: IV
Z
o
IV
c: c:
ri'~
;.
+,:,~;. ~:'
n·:
f
~~.:.,
,,,
~ ~
:-,
.•i:""'~'.
....
··1· •...••••
,'f.,·
1-,".01;" •• , ..
°
-.iQ2_-. I--tE>.L_. _._.CIJ____ Frekuensi rapat DPS
10 11 12 13
Jumlah penyimpangan (internal fraud) Jumlah permasalah hukum Transaksi dengan benturan kepentingan Buy back shares/ obligasi
14
Dana kegiatan sosial
15
Pendapatan
non-halal
Total Persentase pengungkapan
0,75 (6) 0,25 (5)
°
(6) 0,75 (4) 0 (6) 1 (1) 1 (1) 8,23 54,87% (6)
.','~-' ',-
,-
0,25 (7) 0,50 (4) 1 (1 ) 0,75 (4) 0,25 (4) 0,75 (7) 0,75 (5) 8,44 56,23% (5)
1 (1)
° °
(7) (6) 0,50 (7)
°
(6) 0,75 (7) 0,75 (5) 7,50 50,00% (7)
,..
°
l'
I
,-,-
Keterangan: angka dalam kurung merupakan peringkat yang diperoleh
. 2010-11, ':2013 i: 1 I (1) i 1 (1,.L i
"
.',
"
I
1 (1) 1 (1)
0,50
0,25
(1) 1 (1) 1 (1)
(2) 1 (1) 1 (1 )
1
1 (1) 1 (1) 1 (1) 1 (1) 1
-:~-1···z
0,25 (5) 0,50 (5) 1 (1) 0,75 (3) 1 (1) 0,50 (8) 10,46 69,72% (4)
.'
t,
."
,,,-.;t20)O-·' ':~'~2013 1 (1) 1 (1) 1 (1) 1 (1)
I
°
°
IV
o
II!-
°
9
-:s
"~~~~;"i~",).~,;,~~~'i.~~;;::~I~~;Ef§·Mi;:-:j:~~~I3-~§·"':'~-;~~ .•~Rl§~'~~ '!~:~~s~iri~' ~~-M - :.- --~~A;·i(:.·· ~~~~ .-...T-BVS
'·"In Ikator~dara1.o;,"o, '1l!r;.:~~' • " "!.;<, - , ••••• ,-'"". ,~~\<, "'-".'" j.~ ~NP 1#' ~'~;t:i133'iPBf72609~ .·~;.{<,~291.0~tt2Q1"O~ti:, ·i&:20J10~~~~ ~~010~' ,~., <*3,>,'/:<.( "';-1-'~'~"!:'J:"':,;;t>~ if:'~';~ .'~. ;« it. 'W~i;"""":" . ,,'i', ""201-3·,,";'-::.2013'.,.,,. '~;,;j"201:3~f~}"2013'" Kesimpulan umum self 1 1 1 0 0,50 (8) (1) (1) assesment (6) Independensi dewan komisaris 2 0,92 0,50 0,50 0,83 (3) (6) (6) (5) Independensi dewan direksi 3 1 0,38 0,50 1 (1) (7) (6) (1) 4 Rangkap jabatan DPS 1 0,25 0,75 1 (8) (1) (5) (1) Daftar konsultan, penasihat, 5 0,25 0,25 atau yang dapat dipersamakan (5) (2) (5) (2) Kebijakan remunerasi dan 0,81 0,81 6 0,75 0,88 (5) (5) (7) (4) fasilitas lain 7 Rasia gaji tertinggi dan 0,25 terendah (5) (4) (5) (5) 0,75 Frekuensi rapat komisaris 8 0,75 1 1 . "c
.--
1 (1) 1 (1) 1 (1) 1 (1) 1 (1) 1 (1) 14,50 96,67% (1)
...
i I
I
"
~.
0,92 (3) 1 (1) 0,75 (5)
, ..:2010-;<: '2013 0,25 (7) 0,42 (8) 0,25 (7) 0,50 (7) ,!
!
° ~----.El I
,
°
l
(5) 0,75 (7)
I
1 (1) 0,75
I
(3)
(5)
1 (1) 1 (1 ) 0,75 (3) 1 (1) 0,75
0,75 (6) . 0,25 (7)
I ., I I I
.(JJ_~L
1 (1) 1 (1) 0,75 (5) 14,00 93,33% (2)
20102013 1
I'
I
0,25 (4) 1 (1) 1 (1) 12,17 81,12% (3)
°
.-
°
~
° °
(6) (8) 0 (6) 1 (1) 1 (1) 5,17 34,45% (8)
~'Rer~~ .Setiap " Indikatori!\;
;lI\~
oen Z-c <m
m;:U
zCO
72% (9) 76% (8) 77% (7) 78% (5)
en»
-z 00 z»z rG>
0»
»z Z-c com
»z zG> ;lI\c
Z
16% (15) 88% (3) 38% (14) 91% ___{2) 78% (5) 47% (12) 56% (11 ) 72% (9) 41% (13) 94% (1 ) 84% (4) 10,06 67,05%
C» :!:::z c» :!:::C
C
:!:::G> C~
:!:::~ enz ~,-i
;:u~
;t;~ .... '"--
::I:;lI\ om _r -0
a~ O-c Zm m;:u
~c
»en
N» o::I:
?~ NZ
o
-"~ Wo
» co ~
;lI\
GITA DANASTRI PUTRI & MAHFUD SHOLIHIN
sekali tidak ditemukan pad a laporan tata kelola
tidak ada yang nilai pengungkapannya
BSMI pada empat tahun terakhir publikasi laporan
dari 75% seperti yang ditunjukkan dalam tabel 3.
tahunannya. Sebagian yang lain mengungkapkan kesimpulannya
saja namun ada pula yang
Bank BCA mengungkapkan sedangkan
kurang
sebesar 97%
Bank Mega menduduki
posisi
menjelaskan secara terperinci menggunakan 11
berikutnya dengan perolehan nilai sebesar 94 %
indikator penilaian seperti yang dilakukan BSM.
disusul
Namun ada juga yang hanya menyebutkan
memperoleh 89%. Hanya ada dua bank yaitu
kesimpulan secara umum seperti pad a BNIS
Bank
2012
memperoleh
dan
BSB
2012.
mengungkapkan
BVS
baru
mulai
kesimpulan self assessment
pada tahun 2013.
empat
Bukopin
oleh Bank Panin
dan
Bank
Victoria
yang yang
nilai kurang dari 80% dengan
masing-masing
memperoleh
79% dan 77%.
Rata-rata keseluruhan pengungkapan tata kelola
Transaksi dengan benturan kepentingan dalam
kemudian
tahun
berturut-turut
selalu
" pada BUK mencapai 92%. Rata-rata pengungkapan per indikator paling
diungkapkan oleh tiga bank yaitu BSB, BSM,
tinggi ada pada frekuensi rapat dewan komisaris.
dan BCAS. Jumlah permasalahan hukum juga
Seluruh bank mengungkapkannya
selalu dilaporkan secara konsisten oleh empat
persentase
bank yaitu
BPS, BSM, BCAS, dan BNIS.
pengungkapan
sehingga
sebesar
100%.
Kemudian indikator pertama yaitu pelaksanaan
Sedangkan indikator jumlah penyimpangan in-
prinsip-prinsip
ternal hanya konsisten dilaporkan oleh dua bank
(GCG) yang memiliki tujuh kriteria ada pada
saja yaitu BSM dan BCAS, sedangkan BRIS dan
tempat kedua dengan persentase pengungkapan
BVS sarna sekali tidak pernah mengungkapkan
sebesar 99%. Bank Panin tidak melaporkan
Good Corporate
Governance
hal ini dalam kurun empat tahun terakhir. Indikator
kriteria penyediaan dana pada pihak terkait tahun
buyback shares/obligasi tidak ditemukan sama
2010
sekali pada tiga bank pada peri ode yang diteliti
persentase
yaitu BRIS, BSMI, dan BVS sedangkan hanya
dewan
BSM dan BCAS saja yang mengungkapkannya
permasalahan
secara konsisten.
dengan persentase pelaporan yang sama yaitu
Rasiogaji tertinggi dan terendah sama sekali tidak diungkapkan
oleh empat bank berikut:
BSMI, BRIS, BSB, dan BVS. Sedangkan BPS baru mengungkapkannya pada tahun 2013. Nilai pengungkapan
terendah
ditemukan
pada
indikator daftar konsultan atau penasihat yang tidak ada satupun
bank yang telah meng-
ungkapkannya secara konsisten selama empat
dan 2013
sebesar
sehingga
pelaporan
komisaris
97%.
tidak
memiliki
100%. Independensi
dan direksi
serta jumlah
hukum adalah tiga indikator Seluruh
bank
melaporkan
independensi dewan komisaris dan direksinya dengan lengkap kecuali pada Bank Victoria pada laporan tahunan tahun 2010 tidak ditemukan indikator yang dimaksud. Sedangkan Bank Panin baru mulai mengungkapkan
indikator masalah
hukum pad a laporan tahun 2011. Transaksi
yang mengandung
benturan
kepentingan memiliki rata-rata pengungkapan
tahun terakhir.
sebesar 94%. Bank Mega pada tahun 2010 tidak Peringkat Pengungkapan Tata Kelola BUK
menjelaskan
dan Rata-rata per Indikator
mengandung benturan kepentingan pada bagian
Nilai
pengungkapan
BUKditemukan maksimal, pengungkapan
tata kelola
pada
bahwa BRI, Mandiri, dan BNI artinya tata
melakukan kelola
seperti
100% yang
indikator
transaksi
yang
pelaporan GCG namun ditemukan pada bagian Catatan atas laporan Keuangan (CalK). Jumlah penyimpangan
internal, kebijakan
remunerasi, dan buy back shares dan/obligasi
disyaratkan oleh Bank Indonesia. Selain ketiga
memiliki persentase pengungkapan yang sarna
bank tersebut, bank lain yang dijadikan sampel
yaitu sebesar 91%. Bank Mega pad a laporan
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
119_
I ~ ~
C:» ;:z c:» ;:C
o
c...
(I)>
enm
2
I Kesimpulan self assessment
s:
3
I Idependensi dewan komisaris
~
Independensi 5
iBI
9: c
I
Paketlkebijakan
1
I
dewan direksi
'1'
I
'1'
'1'
I
'1'
I
'1'
'1'
1--~1
,~,
;x:.Z I
'~i
1 1
remunerasi
Shares option yang dimiliki komisaris, direksi, dan pejabat eksekutif
o';~ I '/
~.~
I' ~ I
0'.;'5
I
'~I
I
z"'O
Illm
;x:.Z zG') "c: Z c: ~G')
I~J __
C~
~~
(l)z 7
I Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah
8
I Frekuensi rapat dewan komisaris
9
I Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh bank I Jumlah permasalah hukum dan upaya penyelesaian oleh bank
~~ ::u~
»~ ::x:: " em _r
'"
o ...•. ~
-z 00 z»z rG') e;x:.
1
(1 )
-f
'"o z '" c:
m::U
zlll
~ :::IJ
s: m z
<m
':Y201
Z
c:m
0(1) z"'O
':"401
:::IJ
» z
,,~
\jo)"BNI
C
10
11 12
I Transaksi yang mengandung kepentingan
-0
benturan
Total nilai pengungkapan Total persentase pengungkapan angka
da/am kurung
menunjukkan
7
3 0,94
0,5
0,63 (7) 11,88 91 % 4)
Keterangan:
6
_J~)
Buy back shares dan/atau buy back obligasi bank I Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik
0,91
0,97
1) 13
0.75
peringkat
I
(1
rO,75 (5)
1T3§88% (6
_
_ (§2_
0,5
0,91
8
7
0,88
0,83 (1)
(1)
(4)
13,00 100%
10,38 80%
--_._-_ ... _-_. 13,00 100%
(7
1)
--~.--~-~-----.-.. -
1)
.. ----~.-----
(7)
(1)
12,63 97%
13,00 100%
(1)
(1
--~-.---..---.---- ------- ..-..._----------
-_._--_
(12) .. --- ----11,91 92%
~~ 0"'0
Zm
m::u !:Qc ;x:. (I)
N;x:. o::X::
?$: NZ
..•.
o ~ c"Je
;x:.
~
"
yang dipero/eh
·w;.;;I:.dj;t,~t~-~~:~}::
GITA DANASTRI PUTRI & MAHFUD SHOLIHIN
tahun 2012 dan 2013 tidak menyebutkan jumlah
yang dilakukan
penyimpangan
selanjutnya ditempati oleh BSMI dengan angka
internal
yang terjadi
namun
menjelaskan mekanisme yang dilakukan untuk mencegah
dan menangani
penyimpangan
mencapai
pertumbuhan
100%. Peringkat
10%. BRIS, BSB, dan BVS
memiliki tingkat pertumbuhan yang sama yaitu
internalnya sehingga hanya mendapat poin 0,5
9%. Sedangkan
pada tahun tersebut. Rasio gaji tertinggi dan
pertumbuhan 2% dikarenakan pengungkapan
terendah
serta kesimpulan
self assessment
memiliki angka pengungkapan
sebesar 88%.
Pada laporan tahunan Bank Bukopin pada 2011 kesimpulan self assessment disusulkan pada dokumen terpisah. Namun tidak ada penjelasan apa yang menyebabkan kesimpulan tersebut berada pada dokumen terpisah.
BSM hanya memiliki tingkat
BSM sudah cukup tinggi dan memiliki peringkat tertinggi dalam pengungkapan tata kelola. BNIS memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 1% saja. Sementara tingkat
pertumbuhan
BeAS malah memiliki pengungkapan
negatif. Rata-rata pertumbuhan
yang
semua bank
hanya mencapai 6%. Jika mempertimbangkan
Indikator terakhir yaitu pemberian dana untuk
baru ada tiga dari delapan BUS yang melakukan
kegiatan politik dan sosial memiliki persentase
pengungkapan
pengungkapan sebesar 83%. Indikator terakhir
pertumbuhan rata-rata hanya mencapai 6% dapat
ini yang menjadikan BeA tidak mendapatkan
digolongkan
persentase pengungkapan penuh karena pad a
keci!. Pertumbuhan Pengungkapan tata kelola
tahun 2010-2012 BeA hanya mengungkapkan
BUS disajikan pada tabel 4.
lebih dari 75%, maka angka
angka pertumbuhan yang cukup
penyediaan dana bagi kegiatan sosial saja dan tidak
ditemukan
keterangan
mengenai
penyediaan dana bagi kegiatan politik. Shares optionmemiliki persentsae pengungkapan paling rendah yaitu 78%. Meskipun pengungkapan
begitu angka
masing-masing indikator yang
paling rendah sekalipun tidak kurang dari 75%. Pertumbuhan Pengungkapan Tata Kelola
Pertumbuha~ pengungkapan tata kelola ini dibagi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi pada pengungkapan masing-masing bank dan pengungkapan
BUS Jika yang digunakan
untuk
masing-masing
indikator yang digunakan.
mengukur
pertumbuhan adalah per indikator, maka peringkat pertama yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah indikator independensi
Dewan
komisaris sebesar 14%. Hal ini terjadi karena pad a tahun 2013 pengungkapan
BUS dan BUK per Tahun
pertumbuhan
Pertumbuhan Pengungkapan per Indikator
mencapai
100% yang artinya
melakukan pengungkapan.
indikator ini semua bank
Disusul kemudian
oleh frekuensi rapat DPS dan buy back shares/ obligasi dengan perolehan 13%, independensi Direksi
10%, dan rangkap
jabatan
DPS
bertumbuh sebesar 8%. Selebihnya indikator lain
Pertumbuhan Pengungkapan Tata Kelola
berada pada level pertumbuhan kurang dari 4%. Pertumbuhan
Bank Umum Syariah Pertumbuhan pengungkapan tata kelola pada BUS paling tinggi adalah 14% pad a Bank Panin
Pengungkapan
per Indikator
disajikan pada tabel 5. Tingkat pertumbuhan yang stagnan terjadi
Syariah. Meskipun pad a tahun 2010 ke 2011
pada indikator rasio gaji tertinggi dan terendah,
sempat mengalami pertumbuhan yang negatif
dimana tidak terdapat pertumbuhan sama sekali
paling tinggi mencapai -30%, namun berubah
atau 0%. Pengungkapan
indikator ini hanya
drastispada pertumbuhan tahun 2012 ke tahun
mencapai 38% selama empat tahun berturut-
2013 yang tumbuh sebesar 59%. Hal ini begitu
turut. Banyak bank yang tetap konsisten tidak
mencolok karena laporan tahunan tahun 2013
mengungkapkan
Bank Panin Syariah pengungkapan tata kelola
terendahnya selama empat tahun berturut-turut.
rasio
gaji tertinggi
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
dan
121_
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DIINDONES!A2010-2013
Tabel 4. Pertumbuhan Pengungkapan Tata Kelola BUS
Kode Bank
No
1 BSMI 2
BPS
3
BRIS
4
BSB
51BSM I
6
BeAS
7
BNIS
8
BVS
Pertumbuhan per Tahun
. Nilai Penqunqka] an
2011- ! 20122012 2013
2010
2011
2012
2013
20102011
36% (6) 57% (4) 32% (7) 52% (5) 93% (2) 100% (1 )
58% (5) 27% (7) 52% (6) 61% (4) 93% (1 ) 93% (1 )
58% (5) 41% (7) 58% (5) 87% (3) 100% (1 ) 93% (2)
67% (8) 100% (1 ) 58% (6) 80% (5) 100% (1 ) 87% (3)
22% (1 ) -30% (8) 20% (2) 9% (3) 0% (5) -7% (6)
0% (5) 13% (2) 7% (3) 26% (1 ) 7% (3) 0% (5)
84% (3) 32% (7)
87% (3) 25% (8)
67% (4) 23% (8)
87% (3) 58% (6)
2% (4 ) -7% (6)
-20% (8) -2% (7)
Rata-rata Pertumbuhan
I
I
I
8% (4) 59% (1 ) 0% (5) -7% (7) 0% (5) -7% (7)
10% (2) 14% (1 ) 9% (3) 9% (3) 2% (6) -4%
20% (3) 36% (2)
1% (7) 9% (3)
(8)
6,27%
Rata-rata pertumbuhan semua bank Keterangan: Angka dalam kurung merupakan peringkat yang diperoleh Pertumbuhan
Pengungkapan
Tata Kelola
BUK
Tiga bank dengan peringkat tertinggi dalam melakukan pengungkapan yaitu BRI, Mandiri,
Pertumbuhan pengungkapan tata kelola pada BUK paling tinggi terjadi pad a Bank Victoria dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 19%
dan BNI memiliki dikarenakan
tingkat
selalu
pertumbuhan
konsisten
0%
melakukan
pengungkapan
sebesar 100% dari tahun ke
seperti yang tersaji pada tabel 6. Hal ini terjadi
tahun.
Bukopin
karena laporan tahunan
pertumbuhan 3% dan BCA memiliki pertumbuhan
pada 2010 hanya
Bank
memiliki
angka
mengungkapkan sebesar 33% persen saja dari
1% karena pada tahun 2013 BCA mengungkap-
indikator yang digunakan. Namun mulai tahun
kan pemberian dana untuk kegiatan politik yang
2011, Bank Victoria membuat perubahan yang
tidak pernah disinggung
drastis dengan mengungkapkan
sebelumnya.
92%
dari
indikatoryang ditentukan. Sayangnya perubahan
pada tahun-tahun
Bank Mega memiliki
angka
pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar -4%
yang pesat ini malah menurun pada tahun 2012
karena mengalami penurunan pengungkapan dari
ke persentase 88% kemudian kembali pada
tahun 2011 yang 100% menjadi 85% pada tahun
persentase 92% ditahun 2013.
2012 dan 2013 karena tidak ditemukannya
Bank
Panin
memiliki
pertumbuhan
pengungkapan sebesar 8% dikarenakan pada
indikator shares option dan jumlah penyimpangan (internal fraud) pada tahun tersebut.
tahun 2010 mereka baru mengungkapkan tata kelolanya sebesar 67% yang kemudian pada tahun 2011 dan 20121angsung meningkat menjadi 96%. Hanya saja tahun 2013 nilai pengungkapan berkurang
menjadi
91 % karena
ketiadaan
pengungkapan rasio gaji tertinggi dan terendah.
Pertumbuhan
Pengungkapan
per Indikator
BUK Pertumbuhan indikator paling tinggi ada pada paketlkebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi dewan komisaris dan Direksi dengan nilai 8%
122 JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) ••••••••••
'P••~~:~~·'l'
Tabel 5. Pertumbuhan
\,, ·rlt~~'" o"W~;" ~'.::lt:''b\~~i!'J~~irio'\"'if'" i,.,jj", ,,}'~ .-,,''!:,,':If' i~l'I8'~~
"iN ''-' -11 Ind"k'''t' ""~~""";"""" ,ll'.!; "''"' . o·~ I,.a or~~\·'f"~'ti!'~''''''''':.''I'''' '.
, '.u;, 1 2 3 4
",,:il;l~;'~,..:t~~' >X,~,;~~~,
'
"0
-
!!lli~'ilt",
Kesimpulan assessment
,.-,."
umum self
Daftar kansultan, penasihat, atau yang dapat dipersamakan
» r
6
Kebijakan remunerasi fasilitas lain
u;
7
c: ::0 z ::0
m -I ~
8
c:m
9
» z ~
m
10
z 11
~ ~
z ? ~
t::: c: ~ o ....•. ~
...•. N W
12 13 14 15
dan
Rasia gaji tertinggi dan terendah
'.
iiI·... '\~L' 'il',
."'~' 2010,
--,
"K:
,.'
T anun h n:;
----
201,1'
2012:'
63% (8) 58% (10) 63% (8) 75% (5)
75% (6) 88% (3) 75%
@L
Pertumbuhan Pertahun ~ ..;to'" ,",' . 'A.;,:" " 201,3)1",:&,,2010-2011 2011-2012 20_}2-2013 13% 0% 13% 88%
~2
63°/~(9)
1060;;;(1 )
0% (4) -13%
25%
25%
(15)
(15)
(14 )
(15)
84% (3) 38%
84% (4) 38%
88% (3) 38%
94% (7) 38%
angka dalam kurung merupakan
(4) 0% (4) -6%
___ Lill
0%
(4)
"-f---~U----
13% _____ ___(42_ -'13% (13) 25%
.i?)__ 0
3 (81.____ 0% (9) 00/0
%
%
..BL
88% (1 ) 75% (5) 50% (11 ) 50% (11 )
0% ______ ..<4) ~?J_,- ____ < 1:'!2.___ 88% 100% 0% (1) (4) (3) , 75% 100% 13% (6) (1) (1) 25% 63% 0% (4) ( 14) (11 ) 63% 63% 0% (9) (4) (11 )
88%
50%
_\:!3_ ..__S
ill 38% (13) 88% (1) 75% (5)
___(112 __ _._(1QL _ 38% ( 12) 100% (1) 100% (1)
peringkat yang diperoleh
63% (11 ) 100% (1) 88% (8)
..~2 O°lc,
...@L -25%
~--
13%
.~L_. __ -38%
13% __
.(1) 13% (1) 0% (4) 0% (4)
_
(15) 0% (9) 13% (4) 25% (2)
8% (5) -14% (1) -10% j4) _______ 8%
~
29%
~)
75%
Rata-rata Pertumbuhan
.C
(8) 100% (1) 100%
13%
(13) . -- . 88%-Frekuensi rapat kamisaris (1) Frekuensi rapat DPS 63% (8) Jumlah penyimpangan 50% (internal fraud) (11 ) Jumlah permasalah 50% hukum (11 ) Transaksi dengan 75% benturan kepentingan (4) Buy back shares/ abligasi 25% (14) Dana kegiatan sosial 88% (1) Pendapatan non-halal 75% (4)
Keterangan:
,,~'t~,' " ,'~',Jl
per Indikator
",,>.~, Rerata'Pengungkapari'per
:]
63% (8) 58% (10) 69% (7) 75% (4)
Independensi dewan komisaris Independensi dewan direksi Rangkap jabatan DPS
5 t..
,'"
Pengungkapan
13'/'0
_____ 2.1_,_. 25% -
(;3)
..
38°;(,
---.U.L
(~ 4%
0
%
_--..lllL __ _ ___ill 3%
6%
C1.QL 0%
f- __
...J13)
--
0% ( 14) 4°;() (7) ill__ . 25% 13% (2) l~ ..___ 38% 4% _._.i12___ 1-___--.-i 7) 0% 4% • (112.. (7)
(11) 13%
25%
(~) 25% (3) 0% (11 ) -13% (15)
0% .-.
(14 ) .. 13%
...@
4% (7) 4% (7)
G)
~
o » z
» (f) ~
2::! lJ C
~
2::! Qo
s:
» I -n
c
o (f)
I
o r I z
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATAKELOLAPERUSAHAAN PADABANK UMUM KONVENSIONALDAN BANK UMUM SYARIAH DIINDONESIA2010·2013
Tabel 6. Pertumbuhan
..
r:: '¢'-'
I~
1 BMI
~~LO
o
("),
I I
2013
96%
100% (1 )
85% (7)
85% (7)
96% (5)
96% (4 )
91% (6) 100% (1 )
1
I
~"
~
I'
,"ct "::" ••.• ~
. "~,
2010· 2011
20112012
20122013
4% (4)
·15% (8)
0% (4)
-4% (8)
29% (2) 0% (5)
0% (1 )
-5% (8)
8% (2)
0% (1 )
0% (5)
BRI
100% (1 )
100% (1 )
4
77% 85% (6) I (8) Mandiri 1100% I 100% (1) j (1)
73% (8) 100% (1)
85% (7)
8% (3)
-12% (7)
0% (4) 1>2% (1 )
100% (1 )
0% (5)
0% (1 )
0% (4 )
0% (5)
96% (4)
100% (1 )
0% (5)
0% (1 )
4% (2)
1% (4 )
100% (1 )
5
Bukopin
I
I
3% (3)
6
BeA
96% (4)
7
BNI
1100% (1 )
100% (1 )
100% (1 )
100% (1 )
0% (5)
0% (1 )
0% (4 )
0% (5)
35% (8)
92% (7)
88%
92% (5)
58% (1 )
-4%
4% (2)
19% (1 ) 3,41%
8 Victoria 1
I
96% (5)
(6)
(6)
~ '(
Rata-rata Pertumbuhan
3
'rF-r-.
~~
2012
!
Panin
I
o '¢ 0'-'
2011
per, .. ;
2
, '-'
LON N'-'
2010 (4) 67% (7)
Bank Umum
Pertumbuhan Tahun
Nilai Penc unqkapan
. Kode -Bank
No
Pengungkapan
Rata-rata pertumbuhan penqunokapan Keterangan: angka dalam kurung merupakan peringkat yang diperoleh a?r-. COCO CO'-' .1::
walaupun sempat mengalami fluktuasi dari tahun
maksimal. Sedangkan buy back shares sempat
ke tahun.
mengalami fluktuasi namun memiliki rata-rata
OJ
e
g2. 0,
---I'~
o '-' 'e-
I'-
'¢I
internal fraudyang terjadi karena pada tahun 2011
ro >.
semua bank mengungkapkan
C
o C
C
co co co
+-'
dewan komisaris, independensi Direksi, shares
sampel, ditemukan bahwa BRIS dan BRI adalah
Cro ro a.
option, rasio gaji, dan pemberian dana untuk
bank yang memiliki ketimpangan pengungkapan
kegiatan sosial dan kegiatan politik. Cakupan
yang paling besar yaitu 50%. BRI sebagai
2
GCG hanya mengalami pertumbuhan 1% karena
perusahaan induk dari BRIS memiliki rata-rata
E
pengungkapan
pengungkapan
.:.::.
OJ C
•..:::J :::J
.:.::.
E S!1 ro
"0
ro
ro c
OJ C
{IJ
Ol
c: e-
15)
Antara BUK dan BUS
a.
\J C
LO
Tata Kelola
sebesar 4% adalah indikator
.:.::.
(L
Pengungkapan
c
0.
Q)
fraud yang terjadi. Pengungkapan yang tumbuh
Perbandingan
OJ
OJ
I
jumlah internal
pertumbuhan sebesar 0%.
OJ
a? "
co co s:
pertumbuhan pengungkapan sebesar6% adalah
c
·c
LO 1'-........
kedua yang memiliki
"0 OJ
LO .:.::. ~LO ---I m •....•..
Peringkat
~ ~ ~
123"-
indikator
independensi
ini sudah
hampir
maksimal diungkapkan oleh tiap-tiap bank. Dari hasil penelitian, terdapat tiga indikator yang tidak mengalami pertumbuhan sama sekali yaitu kesimpulan self assessment,
Dari delapan BUS dan BUK yang dijadikan
yang maksimal yaitu 100%.
Sedangkan BRIS sebagai anak perusahaannya, baru memiliki rata-rata pengungkapan sebesar 50%.
Peringkat
kedua
yang
memiliki
frekuensi
ketimpangan cukup tinggi adalah Bank Victoria
rapat dewan komisaris, dan buy back shares
dan Bank Victoria Syariah. Selisih yang terjadi
dan/obligasi. Kesimpulan self assessmenttetap
sebesar 42,47%. Baik Bank Victoria maupun
stagnan pada level 75% selama empat tahun
anak perusahaannya yaitu Bank Victoria Syariah
berturut-turut. Sedangkan frekuensi rapat dewan
keduanya memiliki nilai pengungkapan
komisaris
paling rendah jika dibandingkan dengan tujuh
perkembangannya
tetap stagnan
karena indikator ini sudah diungkapkan secara
124
bank lainnya.
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) ••••••••••
yang
label 7. Pertumbuhan Pengungkapan per Indikator pada Bank Umum
"."".'.. ' ".'.; -',...;~t~~'. '.' ..,·i~'.":'''''':'.'''' "~'iCi:'"'';'f''' ;""l'fo!,"" ...' . Nb';' 41'ndlr<~tor)'2~:tii,~~1,'j:': l :i~ ~ :.~, 1
;;1,:,-':~~~~ !
Pelaksanaan prinsip-prinsip
", .r.: ,..•..• ,..,"'" i,i".'"
f !::, [;.,'
:'; '.,:}!,t, ~~r tn' ,
"
'.
GCG
---I
2
Kesimpulan self assessment
3
Idependensi dewan komisaris
4
Independensi
dewan direksi
2010
c ::0
5
z
I
» r ;;0
enm
-i
s: » z ~
m s: m
I 6
I Shares option yang dimiliki komisaris,
7
direksi, dan pejabat eksekutif Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah
8
Frekuensi rapat dewan komisaris
9
Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh bank
z
2: ~
c: r:: ~
°
75
1
1 (1)
0,75 (13) 1
0,75 (12) 1 (1) 1
~ 1 --
(1) 1
(1)
°
88 , (8) 0,88
(8) 0,63
(1) 0,88
(12) 0,75 (9) 1 (1) 0,75 ( 1)
(10)~) 1 0,88 (1) --....-(8) 1 1 (1) (1) 1 0,94 I) 1\
9
(1.
4%
LlQL 0%
0%
1.'!lL
_J?L
1
13%
0%
LU
J~
1
13%
(1) -(1) 0,75
(1) 25%
(10) 0%
.__ ..J?l -13%
(12) j_:1J ._._,_~L 0,88 25% -13% (10) ---_._,-----_ (1) (10) .. _-----1 0% 0% CUl.1Jl (?) ~ 0,94 25% -6%
11
Transaksi yang mengandung benturan keoentinoan Buyback shares dan/atau buyback
0,88 (3) 0,88
0,88 (10) 1
1 0,88
1 (1) 0,88
obligasi bank Pemberian dana untuk keqiatan sosial dan kegiatan politik
(3) 0,81 (8)
(1) 0,88 (10)
(8) 0,69 (13)
(10) 0,94 (8)
Keterangan: angka dalam kurung merupakan peringkat yang diperoleh
.-.
t--
13% (5)
._I-
.. ----.--
0%
_~QL 13% (5) 6% (9) -- ------
4% (3)
__
8%
._
.In.L .
0% (3) _._---_.0%
-------.
13%
j~
llQL [-19% (13)
(1) 4% (3) 4%
____J;?"L__
.,.--
0%
.__ _____ UJl __
0%
6%
.0____ .__ ____ --,--.
0% (3)
----------1--
----
0%
JlL_I- __@L_ -13%
--"---
_
~J-.ill 0% (2j
--
__J~L__
(2) (3) .. ----.. -----f---.-- ..---.--.---~.-. 13%
(11
0% (11 ) 4%
_
0°1<) ._I_--.--LL---.--0%
-13%
1 (1)
I
0%
O'}'o
"-, __ t~ .
25%
1 (1)
13
.....m
(5) .-.--------
-2%
1l~) __"_. _ ___ LlQL_
1
1 (1)
(lL
0%
0,75
Rata-rata ertumbuhan 1%
2012-201Lj~
._J..?l
1l?J.
_SlL_ -.-18)
...10
N 01
0,98
0,88 (3)
12
Pertahun
201 0~20tLI_~011-2012
~
I Jumlah permasalah hukum dan upaya penyelesaian oleh bank
~
o ..•.
0,75 (9) 0,88 (3) 0,88
2012 , ,.2013
(1)
.
Pertumbuhan
10
z !=I ~
PaketJkebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi dewan komisaris serta direksi'
2011
0,96
(3)
C-
_._- ._-
-------------
r:
(2)
I
---
Rerata pengungk.apan per '''; Tahun :' >;,
.
0%--' (3± 25% (1) .-- ----
--
4% (3) 4% (3) 0% (11 ) 4% (3)
G)
s;!
o » z
» (f) -4
::0 lJ C -4
::0 Qo
S
» I 'Tl
C
o
(f)
I
o r: I z
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATAKELOLAPERUSAHAAN PADABANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DIINDONESIA2010-2013
~.
~
,~
~ <.0 >- N 1
I-
0'".
('-J
~.
0.i'
(') o
-s:
U:., >
o
r-,
cr,
cf:.
L/"J
T"""
N
C")
I
2'
Q"'.
I
c·
-::J2!
t; ~: .....;
("I':
(.-~
~!
C'~' 0:
~n~! cv:
c.) c·_~
0
~:
..... 0.....
C·'
C>
C,
,r')
CI
.,-.,.
(V";_i
01
0': c: C; T-
J
~'I «I
C' 0",
cr·
:' rr c::
I'tl "'U
0' c: [
-
([I
<':'l
([~
Li
<.C!
CO
0:'
(cl
CC
0!2.
,C·
,0
2;":
fo Co
e:;::. 0 0
I
:s-:
~
,-0 0
D
feD cu
f
-) ••••
(" \.i
(1-,
('tJ
r
V
_0
0)
<..' ('
...."
>.
~!
-.;:t'
0,'0:
?
.,-
~I
cl
-s:
~>; ~
"'~ «,
,,'J
c:
,
(,-,
(lJ
(J
'," c-> c, CI
-e
,
..... 0
C> 0
cl
('0_)
0
(n
i
cc:
~I
I I
c . ·1 .,..ell
c-
"
I ..,e.I
I
'.·1 {'\JI
.r-:
.•••
-=:...
~.
("I")
c;:. C'''')
~Co-
~
C'~J_
~:
mOl
C""'J,
cr·
C"?
BSM dan Bank Mandiri yaitu hanya sebesar
0:" ~
3,33%. Kedua bank inijuga menjadi bank dengan
0:"
tingkat pengungkapan paling tinggi dibandingkan
C(:i ~] -e-
t
I
COOl'
<1,
_.£'.
r-
ce·;
bank umum dan BUS lainnya. Pertumbuhan Pengungkapan per Indikator pada Bank Umum disajikan pad a tabell.
r::-J i---.:
1
'\i'"
0)
I j
~. (. ·1
....-
ell
_
~~. j
C'
~' 0:
"·1
8: or- •
I
Pengukuran
"t ":"'..1
I
I
1.-.,
<1; 0':', 0':'
*- ~
(',' CI
cJ2l
3' -~. cr,
cD
",'
6
,f"!
r-,
0:'
,-
cc j
0"r'- I' ~JIc.:; _
;::R
....•c-
K
~;
,0
~. I
~' I
<0
U-J
c:
''''1._.'''
o
~
(1'=,
C)
c:: •
"tJ
~
0
([I
F o:
.C)
cr·
T"""'
co
r
-
OJ
cr, O (1)
C. Cl
C>
~I
..-
T
,
"'-1
or>
••cu
~
~'
I
~
U-l
~
T
cl~
Co) ',':'
~
r-;
'#<'}I o.
I
....... 0 0"""
([,
",'
co
-::? I
~)
0)
a-.
N c-
,., c;:01:
Cl 1'--
d'
0>
Cl ~)
- I ~.
:?
o:
eC")
<0 (Y')
C'\!_i .,.-, CT-j
1 0 c;:.! L':' c: c~ ;:: -...;
,0 0-'"
':::R.
~o
I
Ci'-~ 2;": T"""' :
<0
cr.' 0 aNN
cc i
u:
01
Co
(V)
ro a
ci
C")
cr,,....
'c
c:
~ ~ ~' ?:-~ ~ j «~ (.-~C":,i
~
if
C:
0 0
c>
,0 0-
C"'J
•.••••. "
cv-
c·-,
LJJ
I
Cf·
c~ <'::1
",,: 0:;:
~-
~-\ 0:'
".1 ••.• ro
a; C
'-
c.. c,'.
0:
r-,
i
C')
-
L""'I
<.C : <.C'
!
untuk Bank Umum Syariah dan
untuk bank umum menemukan
a: c
'-2.
c·: <.C.1:-: -! ~~ C c··~ -e-0:-
bahwa BUS
masih jauh dari tingkat pengungkapan
yang
diharapkan. Dari delapan BUS yang diteliti, hanya
~'~~I' ~
ada
~
seluruh BUK yang dijadikan sampel, semuanya
I
(':1
(£:
C
n: .v
I'
.
0:
j
c •.
'2
~:!i ~J
'1'1'-2 ("1
CJ_:
0·;
,8i:;:-' _1_.1
..s.I CJ! _I
t::-...I
c·. u:.1
~I I cF.
e::i
~.i
~i
I
1!::1_""'1
I ~i
~_I't::.!
c'' ce.,
<.c'
0':,j
~I lC":'.
(f_'
"":".A
°1 I
2
meningkatkan nilai pengungkapan masih besar.
_
lambat
Berbeda
mengingat
dengan
BUK
.
pengungkapannya
~
persentase perkembangannya 3,41%.
a:
'-2!
ini cenderung kecil dan peningkatan yang terjadi cukup
0:, C-
ClJ
pengungkapan selama empat
°C:'
I I'
I
1'-::-. ~- ...•
perkembangan
tahun pad a BUS hanya sebesar 6,27%. Angka
Y
c"_I~:.I I
rc
ct: .a:
('\i..I~:J
melakukan
C
E
(°"1 -...,
yang
75%. Penelitian ini juga menemukan rata-rata
c·: ~ ::J ~.v
I ~-i
I
(38%)
C C'C
~
i.:!I I
bank
melakukan pengungkapan dengan nilai lebih dari
2
;r.l"I--...t «:l
tiga
pengungkapan lebih dari 75%. Sementara dari
a: C
.v
I
C'! l(;1
,
~I
menggunakan
yang diperbarui menjadi Nomor 8/14/PBI/2006
.r
I (£:" 'rj
~~ (.-~
I
"·1 ~I
" 1""("...: ~ (,:,i_"'1 <.C •
c; ~) c! <{. C·:' cc :
cf; cf; ??
if
•
-eo
r; c,:>
dengan
tata
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
N «,
o: ~
perusahaan
33/PBII2009
c»: . I
N
c::
praktik pengungkapan
indikator Peraturan Bank Indonesia Nomor 111
~i~-..I1 t-,
m
cF-
kelola
oc'
0':~I-"':J
0
§ ~F·~ ""'" ("., 0-
SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN BERIKUTNYA
0':;1
,._;, ~JI . I ('J
~! I I c: ~i I I 0
pengungkapan yang paling rendah terdapat pada
Kl ~-J I -,..II ;:~: 1 \,-
masing-masing
sebesar 10,09% dan 3,78%. Bank dengan selisih
<1:
'-10
~.
U:'
~
dengan anak perusahaannya
I
_ ",
c}i~..J
memiliki selisih 36,48% dan
31,40%. Bank Bukopin dan BCA memiliki selisih
~-i~J~'I:
1
c-
masing-masing
''''''I~J
i "":j I
0 to; 2S:: C'l
0'> o
if.'
« c,
<,,..,
K f~ ~.~ K i ~ <.C '
L'
cr·
~.
~.C·
Bank lain yang memiliki selisih lebih dari 30% adalah Bank Mega dan Bank Panin yang
.r- ..•• \1-,
i "'j". I
0 0
~
<:"J!
I
I
c...• cc . c" u:
,-0 0""'"
(>
),
;-::=.;
-':~I i ,,:! -. fi~, I
sudah
potensi yang cukup
untuk nilai tinggi.
ada ~ada nilai
Temuan hasil perbandingan pad a BUK dan
jC
cc:
I 0:' C a: L-
~a: a:
""
BUS juga menunjukkan hasil yang unik. Bank Victoria dan Bank Victoria Syariah sama-sama memiliki tingkat pengungkapan paling rendah dibanding
126 JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
bank lainnya serta Bank Syariah
;!:."('$' 1t'~:.~;.-"',~ .",/-.. <-. '- ~.". c .•.•+".,... -. ~ -;fJ. ~ •.:"~~~ :c- '-.'-
GITA DANASTRI PUTRI & MAHFUD SHOLIHIN
Mandiri dan Bank Mandiri sarna-sarna memiliki
tahunan
nilai pengungkapan
digunakan
paling tinggi dari seluruh
bukanlah
satu-satunya
perusahaan
alat yang
untuk dapat meng-
indikator yang ada. Selisih pengungkapan pal-
komunikasikan
ing tinggi antar BUS dan bank umum angkanya
pemangku kepentingan. Selain itu, penelitian ini
cukup
juga mengambil sampel dari BUK yang memiliki
besar
yaitu
menggambarkan
sekitar
50%.
Hal ini
kesenjangan pengungkapan
yang cukup lebar bahkan antara BUS dan bank
hubungan
hal-hal penting kepada para
langsung
dengan
selanjutnya diperbandingkan
BUS untuk
tingkat pengung-
kapannya sehingga sampel yang digunakan
umum yang saling terkait sekalipun. Penelitian ini memiliki fokus pada seberapa besar pengungkapan yang dilakukan oleh BUS
terbatas. Saran untuk penelitian
selanjutnya
bagi
dan BUK yang memiliki hubungan induk-anak
peneliti yang tertarik untuk mendalami bidang
maupun yang sama-sama bernaung dalam satu
yang
holding company yang sama. Fokus penelitian
pembahasan
sama
adafah
dengan
mengenai
memperluas
pengungkapan
tata
adalah pad a mandatory disclosure yang diatur
kelola perusahaan seperti meneliti faktor-faktor
dalam PBI Nomor 8/14/PBII2006 untuk BUK dan
apa saja yang mempengaruhi pengungkapan tata
PBI Nomor 11/33/PBII2009 untuk BUS dan tidak
kelola
pad a suatu perusahaan.
Selain
itu
meneliti voluntary disclosure. Selain itu penelitian
penelitian dapat menambahkan voluntary disclo-
ini juga tidak mengungkapkan faktor-faktor apa
sure sebagai
hal yang juga
saja yang mempengaruhi pengungkapan
menggunakan
ketentuan
tata
atau
baru, misal yang
dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
kelola. Penelitian
diteliti
ini hanya menggunakan
data
laporan tahunan untuk melihat pengungkapan
Penelitian selanjutnya juga dimungkinkan untuk menambah sampel yang digunakan.
yang dilakukan perusahaan, sedangkan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Krippendorff, Klaus (1980). Content Analysis: An
Abu-Tapanjeh, Abdussalam Mahmoud (2009). Corporate Governance from the Islamic Perspective:
A Comparative
Analysis
with
OECD Principles", Critical Perspectives on Accounting, 20, 556-567.
"Analisis Pengungkapan Tata Kelola Bank Syariah Di Indonesia", Jumal Keuangan dan Perbankan,18 (2),268-227.
Reporting by
Indian Companies", Corporate Reputation Review, 14 (3), 234-246.
(2011). "Corporate Governance and Banks: Crisis?", Federal Reserve Banks of New York Staff Reports, no. 502. Organization for Co-Oporation and Development. of Corporate
Governance. Paris: OECD. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBII2006 Tentang Pelaksanaan
Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum.
Darmadi, Salim (2013). "Corporate Governance in the Annual
Mehran, Hamid, Morrison,Alan, dan Joel Shapiro
(2004). OECD Principles
Chatterjee, D. (2011 ). "A Content Analysis Study
Disclosure
Beverly
Hills: Sage.
What Have Learned from the Financial
Adiono, Luthfi Cahyo dan Mahfud Sholihin (2014).
on Corporate Governance
Introduction to Its Methodology.
Report:
An
Explanatory Study on Indonesian Islamic Banks", Humanomics, 29 (1),4-23.
Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 Tentang PeruabahanAtas Peraturan Bank Indonesia
No 8/4/PBI/2006
Tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) 127
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN TATAKELOLAPERUSAHAAN PADABANK UMUM KONVENSIONALDAN BANK UMUM SYARIAH DIINDONESIA2010·2013
Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBII2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
(Footnotes) 1
Kementrian
Koordinator
Bidang
Ekonomi,
Keuangan, dan Industri telah membentuk Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) agar secara khusus menangani tata kelola di Indonesia, sementara MTI menginisiasi berdirinya
The Indonesian
Institute
for
"
Corporate Governance.
128 JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) ••••••••••
,!
JURNAL RISET MANAJEMEN Vol. 2, No.2, Juli 2015
PEDOMAN PENULISAN Jurnal Riset Manajemen
Jurnal Riset Manajemen diterbitkan oleh Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Widya Wiwaha. Publikasi dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu: bulan Januari dan Agustus. Jurnal Riset Manajemen merupakan media komunikasi yang bertujuan untuk mempublikasikan berbagai hasil kajian empiris dari para akademisi maupun praktisi yang mempunyai perhatian di bidang manajemen.
Format Penulisan 1. Artikel
diketik
pada kertas kwarto (A4)
dengan panjang artikel tidak lebih dari 7.000 kata atau 15 - 25 halaman berspasi 1,5 (satu setengah). 2.
Marjin atas dan kiri adalah 4 em sedangkan margin bawah dan samping adalah 3 em.
3.
Tulisan diketik menggunakan Arial ukuran font 11 point. Pengolah kata disarankan menggunakan MS Word versi Windows.
4.
Halaman cover harus menunjukkan judul tulisan, nama penulis, gelar dan institusi penulis.
5.
Meneantumkan bagian bawah.
nomor urut halaman
di
6.
Judul ditulis dalam huruf kapital, sub judul ditulis dengan huruf kapital pada masingmasing awal kata, sub judul ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata terdepan.
7.
Peneantuman nomor urut dan judul tabel serta gambar berada diatas isi tabel atau gambar.
8.
Meneantumkan sumber rujukan tabel dan gambar di bagian bawah tabel dan gambar.
9.
Tulisan yang dikirim ke redaksi berupa hardcopy sebanyak 2 eksemplar dan disertai softcopyyang disimpan pad a CD.
10. Melampirkan CV penulis di lembar terpisah. CV memuat: alamat rumah dan institusi, nomor tel pan yang dapat dihubungi dan nomor telpon institusi dan alamat e-mail.
Sistematika Penulisan Rerangka Artikel terdiri dari: (1) judul, (2) abstrak, (3) pendahuluan, (4) kerangka teoritis yang dipakai dan hipotesis (jika ada), (5) metode penelitian, (6) analisis data dan pembahasan, (7) simpulan, implikasi, keterbatasan dan saran, (8) daftar rujukan, dan (9) lampiran. Penjelasan untuk masing-masing sub dalam kerangka artikel adalah sebagai berikut: Judul Artikel Jumlah kata yang digunakan untukjudul artikel maksimum 12 kata. Judul menggambarkan isi artikel dan menggunakan kata, istilah, singkatan, rumus, jargon seperti yang digunakan pada judul laporan hasil penelitian, eontoh kata: pengaruh, analisis, hubungan dan sejenisnya. Abstraksi a. Bagian ini memuat ringkasan artikel dan berisi ide-ide pokok tulisan. Cakupan minimal yang termuat dalam abstraksi adalah: permasalahan, tujuan penelitian, metode, temuan dan implikasi. b. e.
Disusun dalam 1 (satu) paragraph. Disajikan di bagian awal artikel, centered, Arial11.
e.
Jumlah kata antara 150 - 200 kata. Untuk tulisan yang berbahasa Indonesia menggunakan abstrak dengan bahasa Inggris begitu pula sebaliknya Menyebutkan 2-5 kata kunci (keywords) di bawah paragraf abstraksi.
d.
198 JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) ••••••••••
PEDOMAN PENULISAN
Pendahuluan Pendahuluan ditulis maksimum 1 (satu) halaman, berisi latar belakang, alasan penelitian, rumusan masalah, pernyataan tujuan. Penulisan di bagian ini tidak memakai sub judul (sub-
Daftar Rujukan Sumber Primer memiliki nilai yang lebih tinggi, sumber sekunder tidak boleh lebih dari 20%. Penulisan daftar rujukan mengacu pada Harvard Style.
heading) dan tidak menggunakan bullets atau Lampiran
numbering.
Lampiran dapat berisi instrumen penelitian, data Rerangka Teoritis yang Dipakai dan Hipotesis (jika ad a) Bagian ini memuat kajian terhadap penelitian sebelumnya yang menjadi dasar penulisan penelitian. Kajian teoritis yang digunakan adalah sumber primer. Penggunaan sumber sekunder dan/atau buku teks (text book) tidak melebihi 20% dari total jumlah referensi. Jika ada kutipan, maka kutipan maksimum 1 (satu) paragraf dan/ atau disajikan berupa penalaran penulis.
intisari
Metode Penelitian Bagian ini memuat langkah
berdasarkan
peneliti
dalam
melakukan penelitian, mulai dari metoda pengambilan sam pel dengan teknik analisis, disajikan dalam bentuk paragraf-paragraf, meminimalkan bullet dan numbering, lengkap dan padat. Analisis Data dan Pembahasan Bagian ini memuat kajian keterkaitan antara hasil, teori dan hipotesis (jika menggunakan hipotesis) berdasarkan penalaran penulis. Analisis data dan pembahasan disampaikan dengan padat dan jelas, bukan merupakan barisan tabel data. Tabel yang disajikan bukan berupa output olahan statistik, namun merupakan rangkuman hasil yang informatif. Gambar dan Tabel diletakkan secara konsisten di bagian tengah halarnan, diberi nomor dan judul
pendukung, gambar dan sebagainya, yang mendukung kelengkapan artikel dan memudahkan para pembacanya untuk memenuhi isi tulisan.
.' Penulisan Acuan dan Daftar Pustaka Pedoman Penulisan Acuan Penulisan
"sistern penulis-tahun" yang mengacu pad a karya daftar acuan. Penulis harus berupaya untuk mencantumkan halaman karya yang diacu. 1. Dalam teks, karya yang diacu menggunakan sebagai berikut: nama akhir/keluarga penulis dan tahun dalam tanda kurung, contoh: (Byrne, 2001), dua penulis (Cooper dan Schindler, 2003) lebih dari dua penults (Engel, et.a/.,1992) 2,
Pencantuman
halaman karya yang diacu
menggunakan tanda titik dua sebelum penomoran halaman, contoh: (Santosa dan Tjiptono, 2001 :15) 3. Apabila daftar acuan lebih dari satu tulisan oleh pengarang yang sama dalam tahun penerbitan yang sama, gunakan akhiran a dan b, dan seterusnya setelah tahun pad a acuan, contoh: (Sekaran, 2000a) atau (Sekaran,2000b; Nabiu et a/.,1997a) 4.
di bagian atas.
Jika nama penulis disebutkan dalam teks, tidak perlu diulang dalam acuan, contoh:"Suarta (2000:10) mengatakan
Simpulan, Implikasi, Saran dan Keterbatasan Bagian ini merupakan penutup a rtikel. Simpulan merupakan penjelasan esensi dan penalaran penulis secara logis berdasarkan fakta yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk paragraf. Implikasi, keterbatasan dan saran penelitian juga disajikan dalam bentuk paragraf.
karya yang diacu menggunakan
5.
"
Acuan ke tulisan yang merupakan
karya
institusional sedapat mungkin harus menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin, contoh: (8PS,2005) Pedoman Penulisan
Daftar Pustaka
Pedoman penulisan daftar pustaka mengikuti format berikut:
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
199 ••••
PEDOMANPENULISAN
1.
Daftar pustaka ditulis berurutan berdasarkan urutan alphabet sesuai dengan nama akhir keluarga pengarang pertama atau institusi
f.
Gunakan inisial nama depan pengarang.
3.
Tahun terbit harus ditempatkan setelah nama
4.
Pemerintah
dan
Undang-Undang Republik Indonesia, NoAO
yang bertanggung jawab atas suatu karya. 2.
Buku oleh Lembaga, Organisasi Lain
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas g.
pengarang.
Surat Kabar Artikel tanpa nama penulis
Judul jurnal tidak boleh disingkat.
Kedaulatan
5. Apabila ada lebih dari satu karya oleh penulis yang sama, urutkan seeara kronologis waktu terbitan. Dua karya atau lebih dalam satu tahun oleh penulis yang sama dibedakan dengan huruf setelah tanggal.
Rakyat (Yogyakarta),
16 Juli
2011. Artikel dengan judul dan nama penulis Yuliyanto, Mucharnrnad, "Revitalisasi Nasionalisme di Era Kontemporer", Kedaulatan Rakyat, 16 Juli 2011 , hal12 Artikel dengan judul tetapi tanpa penulis
Contoh Penulisan a.
Oaftar Rujukan
"Nilai
Sutojo, Siswanto (1996), Studi Kelayakan Proyek, cet.B, Jakarta: PT.Pustaka Binaman Pressindo b.
Oari Buku
oleh Tiga Pengarang
Berkala Rizal, Muhammad (2010), "Analisa Tekanan Lobby Group terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan", Akuntabilitas, Vol 9, ha1161-176 i.
Terhadap
Kertas Kerja Oiskusi Panel, Seminar dan Lokakarya
yang Sarna Dakir, (1995), "Proses Belajar Mengajardan Evaluasi Hasil Belajar", Makalah pada Program Penyegaran Dosen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta
Kotler, Philip (1997), Marketing Management, Analysis, Planning, Implementation and Control, 9 th ed, Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall,lnc. (,2003), Marketing Management,
Sudibyo Bambang, (1998), "Penelaahan Kembali Peran Sosial Perguruan Tinggi", Orasi IImiah Dalam Rangka Dies Natalis STIE Widya Wiwaha, Yogyakarta
____
eleventh edition, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc. Oari Buku tanpa pengarang k. Ikatan Akuntan Indonesia (2001), Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan Kedua, Yogyakarta: Penerbit YKPN
•••••
Pengujian
Dan Kebijakan Hutang Secara Simultan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. j.
BPFE- Yogyakarta.
e.
(2003),
Keterkaitan Antara Kebijakan Dividen
Subagyo Pangestu, Marwan Asri dan Hani Handoko (1993), Dasar Dasar Operation Researh, ed.3, eet.9, Yogyakarta:
Oari Buku oleh Pengarang
Hasil Penelitian Suhartono
atau
Lebih
d.
Bisa Terlupakan",
h. Jurnal, Buletin, Majalah dan Penerbitan
Oari Buku oleh Oua Pengarang Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti (1994), Dasar Dasar Manajemen Keuangan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN
c.
Filosofi Tradisi
Kedaulatan Rakyat, 16 Juli 2011, ha111.
Oari Buku oleh Satu Pengarang
200
Bahan Tidak Oiterbitkan (Mimeographed) "Perkembangan Sektor Pertanian 1971/ 1972", 1972, Departemen Pertanian. (Mimeographed), Jakarta .
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) •••••••••
PEDOMAN PENULISAN
I.
Skripsi, Tesis dan Disertasi
p. Internet
Niken Triwahyuni (2010), "Strategi Bersaing Superindo Yogyakarta", Skripsi Sarjana tak diterbitkan, Yogyakarta.
STIE
Rujukan dari Intemet berupa Karya Individual Herwidayantomo
Wiwaha
Good Corporate
Banta, Richard E., "New Harmony", Encyclopedia Britanica (1968 ed.), vol. 16, pp. 305.
Governance
untuk
Oktober-2000 .pdf. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jumal Hartono 1999, Peningkatan Kinerja Buruh
n. Wawancara
Perusahaan melalui Reward System, Jurnal Manajemen, (Online), jilid 7, no. ~ 3,
[diakses 10 Mei 2000].
Burrows, Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican Workers in a New York City Hospital, Mt. Sinai hospital, New York, N.Y., 3 Juni 1998.
o. Terjemahan dari Pengarang Lain A.1.
Implementasi
Perusahaan Publik Indonesia, www.lmfeui.comluploadslfile 11O-XXIX-
m. Artikel dalam Ensiklopedia
Klinchin,
(2000),
1957,
Mathematical
Foundations of Information Theory, diterjemahkan oleh Silverman, RA & Friedman, MD, Dover, New York.
Keterangan: Redaksi
berhak
untuk
melakukan
editing
terhadap artikel yang masuk dengan catatan tidak mengubah substansi.
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) 201 ••••
JURNAL RISET MANAJEMEN Vol. 2, No.1, Januari 2015
CURRICULUM VITAE I Wayan Nuka Lantara, SE, MSi, Ph D. Staf Pengajar pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, contact person: 081239894530, [email protected].
e-mail:
Ni Ketut Rai Kartini, Mahasiswa Program Magister Sains Psikologi, Universitas Gadjah Mada, JI. Humaniora, Bulaksumur, Yogyakarta, e-mail: [email protected]. Gita Oanastri Putri, SE. Alumnus Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, bertempat tinggal JI. DR. Wahidin Sudirohusodo 50 Manding Dawang Sabdodani Bantul, contact person: 08562932826, e-mail: Gita. [email protected]. Mahfud Sholihin, DR, Staf Pengajar pad a Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, contact person: 08112534165, e-mail: [email protected]. Suci Utami Wikaningtyas, Ora. MM. Staf Pengajar pada kampus STIE Widya Wiwaha yang ber alamat di JI.Lowanu Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 55162, No.Telp: (0274) 377 091., bertempat tinggal di Suryowijayan MJ 1/132 Yogyakarta, contact person: 081392700980, e-mail: [email protected] Sulastiningsih, Ora. M.Si. Staf Pengajar pada kampus STIE Widya Wiwaha yang beralamat di JI. Lowanu Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 55162, No.Telp: (0274) 377 091, bertempat tinggal di JI. Karanglo No. 96 Kotagede, Yogayakarta, contact person: 081227313052, e-mail: [email protected] Fatwa Zuhaena, SE, M.Si. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Unwiku Purwokerto, yang beralamat di JI. Beji Karang Salam Purwokerto, contact person: 08156980366, e-mail: [email protected] Tri Esti Masita. SE. M.Si. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Unwiku Purwokerto, yang beralamat di JI. Beji Karang Salam Purwokerto, contact person: 081327172675, e-mail: [email protected] Uswatun Chasanah, Ora. M.Si. Uswatun Chasanah. Staf Pengajar pad a kampus STIE Widya Wiwaha yang beralamat di JI.Lowanu Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 55162, No.Telp: (0274) 377 091., bertempat tinggal di JI.Dewi Sri 42 D, Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Yogyakarta, contact [email protected] Reni Setyaningsih,
person:
081802621558,
e-mail:
SE. Alumnus STIE Widya Wiwaha yang beralamat di JL.Lowanu
Sorosutan UH VI/20Yogyakarta 55162, No. Telp (0274) 414710, Fax (0274) 414710. Dwi Novitasari, SE, MM. Stat Pengajar pada kampus STIE Widya Wiwaha, beralamat di JL. Lowanu Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 55162, No. Telp (0274) 377091, bertempat tinggal di Perumahan Merapi View Blok 0.6 JI.Kaliurang Yogyakarta, contact person: 08179444784, e-mail: [email protected]. Lukia Zuraida, SE, MM. Stat Pengajar pada kampus STIE Widya Wiwaha yang beralamat di JI.Lowanu Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 551£2, No.Telp: (0274) 377 091., bertempat tinggal di Nogotirto Elok II JI.Halmahera D-40, Gamping, Sleman, contact person: 0811268627, e-mail: [email protected]
••••
202
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 No.2 (Juli 2015) •••••••••
CURRICULUM VITAE
Dila Damayanti,
SE, MM.
Staf Pengajar
pada kampus STIE Widya Wiwaha yang
beralamat di JI.Lowanu1252 Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 55162, No.Telp: (0274) 377
091., contact person: 08560192, e-mail: [email protected]. Beta Asteria, SE, MM. Staf Pengajar pada kampus STIE Widya Wiwaha yang beralamat di JI.Lowanu Sorosutan UH VI/20 Yogyakarta 55162, No.Telp: (0274) 377 091, contact
person: 085750221647, e-mail: [email protected]
JURNAL RISET MANAJEMEN, Vol. 2 NO.2 (Juli 2015)
203
" •.