e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, LEVERAGE, PROFITABILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) Oleh : Ifana Qiroatul Aziza*) Budi Wahono **) M. Agus Salim ***)
ABSTRACT The purpose of this research is to examine effect of Insider Ownership, Leverage, Profitability, and Firm Size partially and together towards to the value of company. Insider Ownership, Leverage, Profitability, Firm Size as independen variabel and Company value as dependen variabel. Types of this research is explanatory research, population on this research is company Consumer Good that registered in indonesian stock exchange period 2011-2015 with purposive sampling method. The sample is nine company Consumer Good. Data analysis that used is multiple linear regression and classic assumption test. The result of research Insider Ownership have t value 0,224 (sig. 0,824 > 0,05) Leverage have t value -0,399 (sig 0,692 > 0,05) Profitability have t value 2,836 (sig. 0,007 < 0,05) next, Firm Size have t value 3,532 (sig. 0,001 < 0,05). Showed that Insider Ownership partially positiv not significant effect on the value of the company, Leverage partially negative not significant effect on the value of the company, while Profitability and Firm Size partially positive significant effect on the value of the company. And together Insider Ownership, Leverage, Profitability, and Firm Size take significant effect on company value. This is Evidence by F 7,446 (sig. 0,000 < 0,05). Keywords : Insider Ownership, Leverage, Profitability, Firm Size, and Company Value.
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar Modal adalah sebagai tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan (Fahmi, 2012:55). Pada umumnya pasar modal merupakan tempat untuk menjual dan membeli saham- saham perusahaan yang telah go public. Pertumbuhan dalam dunia usaha di Indonesia saat ini telah Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
77
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
banyak mengalami kemajuan dan peningkatan yang cukup pesat, hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 sekitar 537 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal atau go public dan 38 emiten berasal dari sektor barang konsumsi (Consumer Good). Pertumbuhan sektor industri Consumer Good Indonesia mengalami perlambatan. Hal tersebut dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global. Perlambatan ini terjadi pada berbagai sektor Consumer Good, terutama pada sektor makanan dan minuman yang merupakan sektor paling besar di dalam pembelanjaan rumah tangga. Naik turunnya pertumbuhan perusahaan Consumer Good yang berdampak pada penurunan nilai perusahaan, tidak hanya dipengaruhi oleh pengetatan bahan baku impor sebagai indikator faktor eksternal perusahaan. Namun, faktor internal perusahaan juga dapat mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan. guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan perlu dilakukan kajian dan penelitian.n Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan Consumer Good di Bursa Efek Indonesia”. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan Consumer Good di BEI? 2) Apakah Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan Consumer Good di BEI? TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size secara secara parsial terhadap nilai perusahaan Consumer Good di BEI. 2) Untuk mengetahui pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size secara bersama- sama terhadap nilai perusahaan Consumer Good di BEI. MANFAT PENELITIAN 1. Bagi Investor penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan investasi khususnya pada perusahaan consumer good di BEI. 2. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pemilik perusahaan tentang perkembangan perusahaannya di bursa efek sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. 3. Bagi pihak akademis dan penelitian selanjutnya yang tertarik untuk melakukan kajian di bidang yang sama, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan atau referensi.
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
78
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
TINJAUAN PUSTAKA HASIL PENELITIAN TERDAHULU Penelitian Hardiyanti (2012) yang berjudul “Pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Deviden Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Insider Ownership dan Firm Size bepengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahan (PBV). Sedangkan variabel Leverage (DER), Deviden Payout Ratio dan Profitability mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan (PBV). Penelitian Suyanto (2013) yang berjudul “Pengaruh Profitability dan Insider Ownership Terhadap Nilai Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Profitability (ROE) dan Insider Ownership (INSD) berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER). Serta secara simultan variabel Profitability (ROE) dan Insider Ownership (INSD) berpengaruh terhadap Price Book Value (PBV). Dan secara parsial variabel Profitability berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER). Variabel Insider Ownership tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER). Sedangkan variabel Profitability dan Insider Ownership secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Price Book Value (PBV). Penelitian Yustitianingrum (2013) yang berjudul “Pengaruh Deviden, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel deviden, kebijakan hutang, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara parsial variabel kebijakan hutang (DER), Profitabilitas (ROA) dan Ukuran Perusahaan (UP/SIZE) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (PER) sedangkan Secara Parsial variabel Deviden (DPR) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PER). Penelitian Astriani (2014) yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial, Leverage, berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Variabel Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan. TINJAUAN TEORI Insider Ownership Menurut Sujoko (2007:45) “Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham terbesar oleh manajemen perusahaan yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki manajemen”. Insider Ownership adalah kepemilikan saham oleh pihak yang mengelola perusahaan atau pihak yang memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan, yang
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
79
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
terdiri dari orang- orang yang duduk di dewan direksi dan dewan komisaris perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa Insider Ownership adalah kepemilikan saham oleh pihak yang mengelola perusahaan atau pihak yang memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan, yang terdiri dari orangorang yang duduk di dewan direksi dan dewan komisaris perusahaan. Menurut Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa “agency problem akan terjadi bila proporsi kepemilikan manajer atas saham suatu perusahaan kurang dari rencana kompensasi yang berdasarkan insentif (incentivebased compensation plans) yang digunakan untuk mengupayakan keselarasan kepentingan manajer dan pemegang saham. Insider Ownership menggambarkan persentase besarnya kepemilikan saham oleh pihak manajemen”. Leverage Menurut Horne dan John (2013, 169) “Leverage merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang”. Sedangkan menurut Husnan (2000: 282) “Leverage merupakan sumber dana yang mempunyai jangka waktu tertentu”. Dapat disimpulkan bahwa Leverage merupakan dana yang berasal dari pinjaman atau bantuan dari kreditur dan memiliki jangka waktu pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Rasio ini mengukur berapa besar penggunaan utang dalam pembelanjaan perusahaan. Untuk mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai aktiva perusahaan. Semakin besar rasio menunjukkan semakin besar porsi penggunaan utang dalam membiayai investasi pada aktiva, risiko keuangan perusahaan meningkat pula dan sebaliknya. Profitability Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2010: 196). Horne dan John (2013) mengatakan bahwa “Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi yaitu return on asset (ROA) dan return on equity (ROE)”. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba operasional perusahaan baik dari keuntungan penjualan maupun dari keuntungan investasi. Profitabilitas suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Firm Size Sartono (2001: 249) mengatakan bahwa “Perusahaan yang besar juga telah wellestabilished akan lebih mudah memperoleh modal dipasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena kemudahan akses tersebut berarti
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
80
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula”. Napa dan Mulyadi mengatakan ukuran perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman daripada perusahaan yang lebih kecil”. Ukuran perusahaan merupakan cerminan total aset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang meningkat dapat ditandai dengan total aset perusahaan yang mengalami kenaikan dan lebih besar dibandingkan dengan jumlah hutang perusahaan. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan, 2000: 7). Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2004:294) “Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tinggimya kemakmuran pemegang saham”. Dalam penelitian ini nilai perusahaan diproksikan dengan, PBV (Price Book Value) Menurut (Husnan, 2006:76) “Rasio ini menunjukan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin besar tambahan kekayaan (wealth) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan”. Jika harga pasar saham berada di bawah nilai bukunya, investor memandang bahwa perusahaan tidak cukup potensial untuk dijadikan tempat investasi. Bila seorang investor pesimis terhadap prospek suatu saham, maka banyak saham perusahaan tersebut dijual pada harga di bawah nilai bukunya. Sebaliknya jika investor optimis maka saham dijual dengan harga di atas nilai bukunya. Hubungan Insider Ownership dengan Nilai Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham, harus bertindak untuk kepentingan pemegang saham. Namun, dalam kenyataannya sering terjadi agency conflict antara manajemen dan pemegang saham yang disebabkan perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham. Peningkatan Insider Ownership akan dapat menyejajarkan kepentingan manajemen dan pemegang saham. Manajer yang sekaligus pemegang saham akan meningkatkan Nilai Perusahaan karena dengan meningkatkan Nilai Perusahaan, maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat juga. Berdasarkan teori agensi menjelaskan bahwa dengan adanya peningkatan kepemilikan saham oleh manajer (Insider Ownership) dapat menjadi kontrol bagi agency cost yang muncul dari mekanisme meminimalkan agency conflict antara manajemen dan pemegang saham. Pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik keagenan. Konflik keagenan disebabkan prinsipal dan agen mempunyai kepentingan sendiri-sendiri yang saling bertentangan karena agen dan prinsipal berusaha memaksimalkan kepentingannya Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
81
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
masing-masing. Pada agency theory yang disebut principal adalah pemegang saham, sedangkan yang dimaksud agen adalah manajemen yang mengelola perusahaan. Masalah keagenan potensial terjadi apabila pihak manajer tidak memiliki saham mayoritas perusahaan yang dikelola, sehingga manajer cenderung melakukan tindakan untuk mengejar kepentingan pribadi dan tidak memaksimumkan Nilai Perusahaan dalam pengambilan keputusan pendanaan. Dengan adanya Insider Ownership akan mendorong manajer untuk bertindak sejalan dengan keinginan pemegang saham yaitu meningkatkan Nilai Perusahaan yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran pemegang saham. Hubungan Leverage dengan Nilai Perusahaan Peningkatan hutang merupakan salah satu mekanisme yang dapat mengurangi masalah keagenan. Namun ada hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan hutang dengan jumlah besar. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan kebangkrutan dibandingkan dengan nilai pengurangan pajak pada tingkat hutang tertentu dapat menurunkan Nilai Perusahaan. Berdasarkan teori Trade Off selain meningkatnya jumlah hutang dapat meningkatkan biaya keagenan hutang, hubungan teori ini dengan Nilai Perusahaan adalah penggunaan hutang akan meningkatkan Nilai Perusahaan tetapi hanya pada sampai titik tertentu. Model ini merupakan model yang sangat konsisten untuk mengoptimalkan struktur modal untuk memaksimalkan Nilai Perusahaan. asusmsi yang mendasari teori ini adalah struktur modal suatu perusahaan ditentukan dengan mempertimbangkan manfaat dari pengurangan pajak ketika hutang meningkat. Ketika manfaat pengurangan pajak lebih besar daripada agency cost maka perusahaan masih bisa meningkatkan jumlah hutang, dan peningkatan hutang harus dihentikan ketika pengurangan pajak atas hutang lebih rendah daripada peningkatan agency cost. Teori ini dapat menjelaskan pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan. Semakin tinggi nilai Leverage maka akan semakin tinggi pula Nilai Perusahaan. Hubungan Profitability dengan Nilai Perusahaan Perusahaan dalam menjalankan operasionalnya pasti memiliki tujuan dari operasional tersebut, tujuan tersebut yaitu untuk memperoleh laba yang tinggi. Karena dengan memperoleh laba yang tinggi akan dapat meningkatkan Nilai Perusahaan, yang ditandai dengan meningkatnya minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan, karena investor menganggap bahwa perusahaan yang perolehan labnya tinggi memiliki prospek yang baik untuk kedepannya. Hal ini sesuai dengan Signaling Theory yang menyatakan syarat atau signal menurut Bringham dan Houston (2006) dalam (Hardiyanti, 2012) adalah “suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan.” Teori ini mengungkapkan bahwa investor dapat membedakan antara perusahaan Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
82
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
yang memiliki nilai tinggi dengan perusahaan yang memiliki nilai rendah. Perusahaan yang profitable memberikan signal yang relatif perusahaannya tidak mudah mengalami kebangkrutan dan juga tidak mudah untuk mengalami financial distress, dibanding perusahaan yang kurang profitable, karena perusahaan yang nilainya rendah cenderung memiliki kesulitan likuiditas. Hubungan teori ini dengan Nilai Perusahaan adalah prospek yang lebih baik akan ditunjukkan dengan meningkatnya harga saham dan meningkatnya laba yang diperoleh perusahaan, hal ini dapat meningkatkan Nilai Perusahaan. Hubungan Firm Size dengan Nilai Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan cerminan total aset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga dapat meningkatkan Nilai Perusahaan. Dengan semakin besar ukuran perusahaan, maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang menaruh simpati pada perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan yang besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil dan lebih kokoh dalam menghadapi goncangan ekonomi. Kestabilan tersebut menarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Kondisi tersebut dapat menyebabkan naiknya harga saham perusahaan di pasar modal. Investor memiliki harapan yang besar terhadap perusahaan besar, yaitu perolehan dividen yang tinggi dari perusahaan tersebut. Peningkatan permintaan saham perusahaan akan dapat memacu pada peningkatan harga saham di pasar modal. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dianggap memiliki nilai yang lebih besar. Kerangka Konseptual Insider Ownership (X1) Leverage (X2) Nilai Perusahaan (Y) Profitability (X3) Firm Size (X4)
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Hipotesis H1: Secara parsial variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H2: Secara bersama- sama variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability, dan Firm Size berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
83
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
METODE PENELITIAN JENIS, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian Explanatory Research, yaitu “penelitian yang menjabarkan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian menuju pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya” (Singarimbun, 2008:54). Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melalui website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Sektor Consumer Good yang ada di Indonesia dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Populasi penelitian ini berjumlah 38 perusahaan Consumer Good. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method, merupakan metode pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Adapun kriteria- kriterianya sebagai berikut: 1) Perusahaan Sektor Consumer Good yang terdaftar di BEI mulai tahun 2011-2015. 2) Perusahaan Sektor Consumer Good yang menerbitkan laporan keuangan tahunan lengkap per 31 Desember mulai tahun 2011-2015. 3) Perusahaan Sektor Consumer Good yang mengungkapkan informasi Insider Ownership dalam laporan keuangan tahunan selama tahun 2011-2015. 4) Perusahaan tidak dalam proses delisting. Dari kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh hasil pemilihan sampel sebagai berikut ini: Tabel 3.2 Proses Pemilihan Sampel Perusahaan Consumer Good yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015 Perusahaan yang memiliki data laporan keuangan tidak lengkap Perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi Insider Ownership Perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel
38 (10) (19) 9
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Sampel No 1 2 3 4
Kode Emiten GGRM INDF KAEF KDSI
Nama Perusahaan Gudang Garam Tbk. Indofood Sukses Makmur Tbk. Kimia Farma (Persero) Tbk. Kedawung Setia Industrial Tbk.
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
84
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
5 6 7 8 9
LMPI STTP TCID TSPC ULTJ
Langgeng Makmur Industri Tbk. Siantar Top Tbk. Mandom Indonesia Tbk. Tempo Scan Pasific Tbk. Ultra Jaya Milk Tbk.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 1. Insider Ownership (X1) Kepemilikan manajerial (Insider Ownership) merupakan saham yang dimiliki oleh pengelola perusahaan atau semua pihak yang berkesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan mempunyai akses langsung terhadap informasi dalam perusahaan. INSD=
𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑤𝑛𝑒𝑑 𝑏𝑦 𝑡ℎ𝑒 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
2. Leverage (X2) Leverage merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang (Horne dan John, 2013:169). Kebijakan hutang diproksikan dengan Debt to equity ratio yang dapat dihitung dengan persamaan: DER=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
3. Profitability (X3) Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. dalam penelitian ini profitabilitas diwakili oleh Return on equity (ROE) yang diproksikan dalam rumus: ROE=
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
4. Firm Size (X4) Ukuran perusahaan merupakan cerminan total aset yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini Firm Size dapat dirumuskan dalam: Firm Size = Ln
𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
SUMBER DAN METODE PENELITIAN SUMBER Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain yaitu Bursa Efek Indonesia. Peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut kebutuhanya (Sanusi, 2011:104).
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
85
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu, Dokumentasi merupakan Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara mengadakan pencatatan atau pengkopian data- data berupa laporan keuangan perusahaan Consumer Good yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id METODE ANALISIS DATA Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard deviasi (standard deviation), varian, maksimum dan minimum (Ghozali, 2009). Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residul memiliki distribusi normal (Ghozali, 2009:95). Uji normalitas bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap data yang dimiliki untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal dengan tingkat signifikasi 5%. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2011:105) “uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)”. Artinya uji multikolieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi antar variabel independen terjadi korelasi atau tidak. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2009). 3. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini (t) dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1) dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson (DW- Test) Regresi Linier Berganda Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, pada dasarnya merupakan perluasan dari linier sederhana dengan
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
86
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
menambah variabel independen lebih dari satu. Rumus regresi linier berganda: Y = a+b1IO + b2L + b3P + b4FS + e
Keterangan: Y
=
Nilai Perusahaan
a
=
Konstanta
IO
=
Insider Ownership
L
=
Leverage
P
=
Profitability
FS
=
Firm Size
b1b2b3b4 =
Koefisien regresi
e
Variabel pengganggu
=
Uji Hipotesis 1. Uji t (Uji Parsial) Uji ini digunakan untuk melihat pengaruh satu vaiabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. 2. Uji F (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Uji
(Koefisien Determinasi) Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik dalam analisis regresi yang ditunjukkan oleh nilai determinasi. R² digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pembahasan Analisis Deskriptif Statistik Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik dari data variabel yang diteliti, diantaranya untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
87
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
rata-rata dan standar deviasi. Berikut hasil analisis deskriptif Statistik ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.3Deskriptif Statistik Variabel Insider Leverage Profitability Firm Nilai Penelitian Ownership Size Perusahaa n Minimun -10,68 -2,37 -3,50 3,19 0,05 Maksimum -1,72 0,74 0,21 3,38 6,45 Rata-rata -5,8161 -0,4957 -2,0349 3,2994 2,0196 Std. deviasi 2,7666 0,7002 0,5494 0,05799 1,56241 Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017 menunjukkan hasil analisis deskriptif statistik variabel penelitian yang mencakup nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standart deviasi. Rata-rata variabel Insider Ownership sebesar -5,8161 dengan standart deviasi sebesar 2,7666 nilai standart deviasi yang lebih besar dari rata-rata menunjukkan bahwa data variabel Insider Ownership bervariasi dengan nilai antara -10,68 hingga -1,72. Pada variabel Leverage, memiliki nilai rata-rata sebesar -0,4957 dengan standart deviasi sebesar 0,7002. Standart deviasi yang lebih besar dari rata-rata menunjukkan bahwa data variabel Leverage bervariasi, dengan nilai antara -2,37 hingga 0,74. Pada variabel Profitability, memiliki ratarata sebesar -2,0349 dengan standart deviasi sebesar 0,5494. Standart deviasi yang lebih besar dari rata-rata menunjukkan bahwa data variabel Profitability bervariasi dengan nilai antara -3,50 hingga 0,21. Sedangkan pada variabel Firm Size, nilai rata-ratanya mencapai 3,2994 dengan standart deviasi sebesar 0,05799. Standart deviasi yang lebih kecil dari rata-rata menunjukkan bahwa data variabel Firm Size tidak bervariasi dengan nilai antara 3,19 hingga 3,38. Dan pada variabel Nilai Perusahaan memiliki nilai rata-rata sebesar 2,0196 dengan standart deviasi sebesar 1,56241 standart deviasi yang lebih besar dari rata-rata menunjukkan bahwa data variabel Nilai Perusahaan tidak bervariasi dengan nilai antara 0,05 hingga 6,45. Uji Normalitas Tabel 4.4Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogorov Sig Nilai Kritis Smirnov Z INSD 0,933 0,349 >0,05 DER 0,740 0,644 >0,05 ROE 1,017 0,253 >0,05 SIZE 1,149 0,143 >0,05 PBV 0,698 0,715 >0,05 Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017
Keterangan Berdistribusi Normal Berdistribusi Normal Berdistribusi Normal Berdistribusi Normal Berdistribusi Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability, Firm Size dan Nilai Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
88
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
Perusahaan memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen dan dependen ini memiliki data yang berdistribusi normal. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolonieritas Tabel 4.5Uji Multikolonieritas Variabel Independen
Collinearity Statistics Tolerance VIF
INSD 0,971 1,029 DER 0,782 1,279 ROE 0,870 1,150 SIZE 0,864 1,157 Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017 Dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonier antara variabel independen dalam penelitian ini. Uji Heterokedastisitas Tabel 4.6Uji Heterokedastisitas Variabel T Sig (Constan) -0,811 0,422 INSD 0,492 0,626 DER -1,134 0,264 ROE 0,560 0,578 SIZE 0,959 0,344 Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Firm Size memiliki nilai signifikansi > 0,05 sehingga dapat disimpulkan pada keempet variabel independen ini tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Uji Autokorelasi Tabel 4.7Durbin Watson R
R Square
0,653
0,427
Adjusted R Std. Error of The Durbin Square Estimate watson 0,369 1,24063 1,587
Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2016
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
89
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
Hasil interprestasi dari output pada tabel diatas adalah nilai Durbin Watson sebesar 1,587 dengan n = 45 dan k = 4 didapat du = 1,720 dl= 1,336 nilai Durbin Watson terletak pada range 1,3356 < 1,587 < 17200 (dl < dw < du). Dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak ada keputusan atau berada pada daerah abu-abu. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.8Uji Regresi linear berganda Variabel (Constan) INSD DER ROE SIZE R Square = 0,427 Adjusted R Square = 0,369 F statistik = 7,446 Sig F = 0,000
Koefisien -36,277 0,015 -0,120 1,035 12,254
T -3,151 0,224 -0,399 2,836 3,532
Sig 0,003 0,824 0,692 0,007 0,001
Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017 Berdasarkan hasil output pada tabel diatas dapat disusun persamaan regresi linear berganda, sebagai berikut: PBV= -36,277 + 0,015IO + (-0,120L) + 1,035P + 12,254FS Keterangan: PBV : IO : L : P : FS :
Price Book Value Insider Ownership Leverage Profitability Firm Size
Pembahasan berdasarkan tabel 4.8 sebagai berikut: a. Konstanta sebesar -36,277 menunjukkan bahwa jika IO (Insider Ownership), L (Leverage), P (Profitability) dan FS (Firm Size) nilainya adalah 0 maka Y (Nilai Perusahaan) nilainya adalah -36,277. b. Koefisien regresi variabel IO (Insider Ownership) sebesar 0,015 artinya jika variabel IO (Insider Ownership) mengalami kenaikan 1 satuan maka nilai perusahaan (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk kenaikan sebesar 0,015 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. c. Koefisien regresi variabel L (Leverage) sebesar -0,120 artinya jika variabel L (Leverage) mengalami kenaikan 1 satuan maka nilai perusahaan (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk penurunan sebesar -0,120 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
90
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
d. Koefisien regresi variabel P (Profitability) sebesar 1,035 artinya jika variabel P (Profitability) mengalami kenaikan 1 satuan maka nilai perusahaan (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk kenaikan sebesar 1,035 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. e. Koefisien regresi variabel FS (Firm Size) sebesar 12,254 artinya jika variabel FS (Firm Size) mengalami kenaikan 1 satuan maka nilai perusahaan (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk kenaikan sebesar 12,254 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan Uji Hipotesis Uji t a. Pengaruh Insider Ownership terhadap nilai perusahaan Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada tabel 4.8 memiliki nilai t hitung sebesar 0,224 dengan tingkat signifikansi 0,824 > 0,05 menunjukkan bahwa variabel Insider Ownership secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. b. Pengaruh Leverage terhadap nilai perusahaan Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada tabel 4.8 nilai t hitung sebesar -0,399 dengan tingkat signifikansi 0,692 > 0,05 yang menunjukkan variabel Leverage secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. c. Pengaruh Profitability terhadap nilai perusahaan Hasil uji hipotesis pada tabel 4.8 Profitability memiliki t hitung sebesar 2,836 dengan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05 yang menunjukkan variabel Profitability secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. d. Pengaruh Firm Size terhadap nilai perusahaan Hasil uji hipotesis pada tabel 4.8 memiliki nilai t hitung sebesar 3,532 dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05 yang menunjukkan variabel Firm Size secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Uji F Berdasarkan hasil uji yang terdapat pada tabel 4.9, diperoleh nilai Fhitung sebesar 7,446 nilai ini lebih besar dari F tabel 2,612 dan nilai sig. F (0,000) lebih kecil dari α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Firm Size secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Uji R² (Koefisien Determinasi) Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.10 besarnya kontribusi variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Firm Size
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
91
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
terhadap nilai perusahaan diperoleh hasil sebesar 0,427 atau sebesar 42,7% yang menunjukkan bahwa variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Firm Size memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan sebesar 42,7% sedangkan sisanya sebesar 57,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Implikasi Hasil Penelitian Dalam penelitian ini diperoleh hasil variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Firm Size secara bersama-sama mempengaruhi variabel Nilai Perusahaan, sedangkan secara parsial variabel Insider Ownership dan Leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan selanjutnya variabel Profitability dan Firm Size berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 1. Pengaruh Insider Ownership terhadap nilai perusahaan Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel Insider Ownership berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini adanya kepemilikan saham oleh pihak manajerial tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan, dikarenakan pihak manajerial dalam perusahaan memiliki jumlah saham perusahaan yang relatif sedikit sehingga tidak dapat memberikan kontribusi yang signifikan berupa peningkatan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sulito (2008) dimana tidak ditemukan pengaruh signifikan variabel Insider Ownership terhadap nilai perusahaan. 2. Pengaruh Leverage terhadap nilai perusahaan Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa secara parsial Leverage berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh antara Leverage terhadap nilai perusahaan. Artinya, perusahaan dalam mendanai aktiva dan operasional perusahaan cenderung menggunakan modal sendiri yang berasal dari laba ditahan dan modal saham daripada menggunakan dana yang berasal dari hutang. Kecukupan dana yang dimiliki perusahaan untuk mendanai operasional perusahaan dan aktivanya yang berasal dari modal sendiri membuat perusahaan untuk mengurangi proporsi hutangnya. Penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Yustitianingrum (2013) yang menyatakan adanya pengaruh positif variabel Leverage terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh Profitability terhadap nilai perusahaan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Profitability yang diproksikan dengan ROE berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dapat dijelaskan bahwa jika perusahaan mampu memperdayakan modal yang dimiliki untuk berinvestasi dengan baik maka keuntungan yang dihasilkan semakin besar, laba tersebut dapat dianggarkan sebagai laba ditahan yang dapat digunakan untuk mendanai aktivitas perusahaan tanpa perlu menambah proporsi hutang sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
92
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
penelitian yang dilakukan oleh Suyanto (2013) yang mengatakan adanya pengaruh signifikan variabel Profitability terhadap nilai perusahaan. 4. Pengaruh Firm Size terhadap nilai perusahaan Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan secara parsial Firm Size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dapat dijelaskan bahwa ukuran perusahaan yang dicerminkan dengan jumlah aset yang dimiliki perusahaan cenderung oleh investor dijadikan sebagai tolak ukur untuk melakukan investasi. Perusahaan besar akan memiliki kondisi yang stabil, kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan terhadap harga saham perusahaan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yustitianingrum (2013) yang menunjukkan adanya pengaruh positif variabel Firm Size terhadap nilai perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel Insider Ownership memiliki nilai t hitung sebesar -0,224 dengan tingkat signifikansi (0,824 > 0,05) menunjukkan bahwa variabel Insider Ownership secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel Leverage memiliki nilai t hitung sebesar -0,399 dengan tingkat signifikansi (0,692 > 0,05) yang menunjukkan bahwa variabel Leverage secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara pada variabel Profitability memiliki nilai t hitung sebesar 2,836 dengan tingkat signifikansi (0,007 < 0,05). Hasil uji ini menunjukkan bahwa variabel Profitability secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dan hasil nilai t hitung pada variabel Firm Size sebesar 3,532 dengan tingkat signifikansi (0,001 < 0,05) yang menunjukkan bahwa variabel Firm Size secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. 2. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai Fhitung sebesar 7,446 nilai ini lebih besar dari F tabel 2,612 dengan nilai sig. F (0,000) lebih kecil dari α (0,05). Hasil uji ini menunjukkan bahwa variabel Insider Ownership, Leverage, Profitability dan Firm Size secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Keterbatasan Penelitian 1. Pemilihan sampel perusahaan yang jumlahnya relatif sedikit sehingga hasil penelitian kurang memberikan pengaruh yang signifikan. 2. Penggunaan variabel masih tergolong sedikit, yang menyebabkan kurangnya pengaruh variabel independen terhadap dependen yang sangat lemah yang berarti dalam penelitian ini nilai perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian. 3. Pemilihan tahun penelitian kurang panjang sehingga mengakibatkan hasil penelitian kurang memberikan pengaruh .
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
93
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
4. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga data tidak bisa diketahui adanya kemungkinan terjadinya kesalahan dalam perhitungan. Saran 1. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk memilih sampel perusahaan dengan jumlah banyak sehingga dapat mengasilkan penelitian yang dapat memberikan pengaruh yang diharapkan. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan variabel lain selain dalam penelitian ini yang mungkin lebih kuat dalam mempengaruhi nilai perusahaan. sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya. 3. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan perluasan tahun pengamatan agar penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yang dapat menjelaskan hubungan pengaruh dan keakuratan hasil penelitian. 4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti tanpa perantara sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
94
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
DAFTAR PUSTAKA Analisa, Yangs. 2011. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008)”. Skripsi: S1 Fakultas Ekonomi UNDIP Semarang. Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariant Dengan Program IMB SPSS 19. Semarang : Edisi 5.UNDIP. Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariant Dengan Program IMB SPSS 19”. Semarang: Edisi 5. UNDIP. Fahmi, Irham. 2012. “Pengantar Pasar Modal”. Bandung: CV Alfabeta. Halim, Abdul. 2015. “Analisis Investasi di Aset Keuangan”. Jakarta: Mitra Wacana Media. Hamidi, Masyhuri. 2003. “Internal Cash Flows, Insider Ownership, Invesment Opportunity, dan Capital Expenditures: Suatu Pengujian Terhadap Hipotesis Pecking Order dan Managerial”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 18, No. 3, 2003, 271 – 287. Hardiyanti, Nia. 2012. “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Leverage, Profitabilitas, Firm Size dan Dividen Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2010)”.Skripsi: S1 Fakultas Ekonomi UNDIP Semarang. Houston, Joel F dan Brigham, Eugene F. 2004. “Dasar- dasar Manajemen Keuangan”. Jakarta: Salemba Empat. Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Eny. 2006. “Dasar- dasar Manajemen Keuangan Edisi 5”. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Husnan, Suad. 2000. “Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang Edisi 4”. Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2014. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat. James C, Van Horne dan John M, Machowicz. 2013. “Prinsip- prinsip Manajemen Keuangan”. Jakarta: Salemba Empat. Jensen, M.C and Meckling, W.H. 1976. “Theory of Firm Managerial Behaviour, Agency Costand Ownership Structure”. Journal Of Financial Economics. Kasmir. 2010. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: YPKN Kenacana. Mardasari, Rizky Budi. 2014. “Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang dan Free Cash Flow Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan dividen”. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 2, No. 4 Oktober 2014. Priyono, Agus. 2016. “Analisis Data dengan SPSS”. Malang: BPFE Unisma. Sanusi, Anwar. 2011. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat. Sartono, Agus. 2001. “ Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat”. Yogyakarta: BPFE UGM.
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
95
e – Jurnal Riset Manajemen
PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email :
[email protected])
Singarimbun, Mastri dan Effendi, Sofian. 2008. “Metode Penelitian Survey”. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Sulito, 2008. “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Dividen dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2001-2005)”. Skripsi, S1 Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sujoko, Soebiantoro Ugy. 2007. “Pengaruh Struktur Kepemilikan saham, Leverage, Faktor Intern dan Ekstern terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 9. No. 1 Hal 41-48. Suyanto, 2013. “Pengaruh Profitability dan Insider Ownership Terhadap Nilai Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012”. Skripsi, S1 Fakultas Ekonomi Unisma Malang. Sundjaja, Ridwan S dan Barlian, Inge. 2002. “Manajemen Keuangan”. Jakarta: PT Prenhallindo. Syamsudin, Lukman. 2013. “Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. 1991. “Dasar- dasar Manajemen Keuangan jilid 1”. Jakarta: Erlangga. Yustitianingrum, Ika Yoana. 2013. “Pengaruh Dividen, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi, S1 Fakultas Ekonomi UNDIP Semarang. http://e-journal.uajy.ac.id/1295/3/2EA16787.pdf diakses pada 29 September. https://www.merdeka.com/uang/pertumbuhan-industri-barang-konsumsimelambat.html diakses pada 11 Oktober 2016
*) Ifana Qiroatul Aziza adalah Ulumnus Fakultas Ekonomi Unisma **) Budi Wahono, Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma ***) M. Agus Salim, Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
Ifana Qiroatul Aziza, Budi Wahono, M. Agus Salim
96