ISSN 1693 - 7309
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN VOL. XIV NO. 1, APRIL 2016
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MENJALANKAN POLA HIDUP SEHAT PADA PASIEN PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Hasniatisari Harun, Kusman Ibrahim, Imas Rafiyah
PENDIDIKAN KESEHATAN PERTOLONGAN PERTAMA BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PRAKTEK GURU DALAM PENANGANAN CEDERA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR Endiyono, Arum Lutfiasari
ANALISIS KOMPARATIF HASIL STUDI MAHASISWA LATAR BELAKANG SMK DAN SMA DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Hendy Lesmana, Hasriana, Selvia Febrianti
PERILAKU IBU POSTPARTUM SAAT PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DI RUMAH SAKIT BERSALIN MUHAMMADIYAH CIREBON Anita Setyawati, Ida Maryati, Ermiati
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Ristina Mirwanti, Aan Nuraeni
SYSTEMATIC REVIEW FAKTOR RISIKO MALARIA SEBAGAI SALAH SATU PENYAKIT MENULAR DI INDONESIA Ragil Setiyabudi
PENGARUH INDEKS MASA TUBUH TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU Nur Isnaini, Isna Hikmawati
Penerbit : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISSN 1693 - 7309
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN VOL. XIV NO. 1, APRIL 2016 Daftar Isi ARTIKEL PENELITIAN 1.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MENJALANKAN POLA HIDUP SEHAT PADA PASIEN PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Hasniatisari Harun, Kusman Ibrahim, Imas Rafiyah
1–9
2.
PENDIDIKAN KESEHATAN PERTOLONGAN PERTAMA BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PRAKTEK GURU DALAM PENANGANAN CEDERA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR Endiyono, Arum Lutfiasari
10 – 17
3.
ANALISIS KOMPARATIF HASIL STUDI MAHASISWA LATAR BELAKANG SMK DAN SMA DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Hendy Lesmana, Hasriana, Selvia Febrianti
18 – 31
4.
PERILAKU IBU POSTPARTUM SAAT PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DI RUMAH SAKIT BERSALIN MUHAMMADIYAH CIREBON Anita Setyawati, Ida Maryati, Ermiati
5.
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Ristina Mirwanti, Aan Nuraeni
46 – 52
6.
SYSTEMATIC REVIEW FAKTOR RISIKO MALARIA SEBAGAI SALAH SATU PENYAKIT MENULAR DI INDONESIA Ragil Setiyabudi
53 – 64
7.
PENGARUH INDEKS MASA TUBUH TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU Nur Isnaini, Isna Hikmawati
65 – 71
32 – 45
MEDISAINS JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN ISSN : 1693-7309 Pelindung: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Penasehat: Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Pemimpin Umum: Dedy Purwito
Editorial Alhamdulillah dengan mengucap syukur kepada Allah SWT Jurnal Medisains Vol 14 No 1 April 2016 dapat terbit. Pada terbitan ini kami mempublikasikan judul dan pengarang
sebagai
berikut;
Hubungan
Pengetahuan
Terhadap Kepatuhan Menjalankan Pola Hidup Sehat Pada Pasien Pasca Intervensi Koroner Perkutan Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (Hasniatisari Harun, Kusman Ibrahim,
Imas
Rafiyah),
Pendidikan
Kesehatan
Pertolongan Pertama Berpengaruh Terhadap Tingkat
Pemimpin Redaksi: Ragil Setiyabudi
Pengetahuan dan Praktek Guru dalam Penanganan
Redaktur Pelaksana: Sodikin, Siti Nurjanah, Agus S, Jebul Suroso, Diyah YH, Endiyono, Wilis DP.
Lutfiasari), Analisis Komparatif Hasil Studi Mahasiswa
Sekretariat: Meida Laely Ramdani Inggar Ratna Kusuma Keuangan:
Hasriana, Selvia Febrianti), Perilaku Ibu Postpartum Saat
Alfi Noviyana Periklanan dan Promosi: Bunyamin Muchtasjar Distribusi dan Pemasaran: Devita Elsanti Rr. Dewi Rahmawati AP Alamat Redaksi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Let. Jend. Suparjo Rustam KM. 7 Sokaraja 53181 Telp. 0281-6844052, 6844053 Fax.(0281) 6844052
Cedera pada Siswa di Sekolah Dasar (Endiyono, Arum Latar
Belakang SMK Dan SMA Di Fakultas
Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (Hendy Lesmana, Pelaksanaan Rawat Gabung di Rumah Sakit Bersalin Muhammadiyah Cirebon (Anita Setyawati, Ida Maryati, Ermiati),
Hubungan
Kesejahteraan
Spiritual
dengan
Depresi pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner (Ristina Mirwanti, Aan Nuraeni), Systematic Review Faktor Risiko Malaria Sebagai Salah Satu Penyakit Menular di Indonesia (Ragil Setiyabudi), Pengaruh Indeks Masa Tubuh Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu, (Nur Isnaini, Isna Hikmawati). Pada volume ini cover mengalami perubahan. Redaksi
Web & E-mail: medisains.ump.ac.id
[email protected]
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan diterbitkan tiga kali dalam setahun (April, Agustus dan Desember) oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jurnal ini merupakan sarana penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan pengabdian masyarakat serta pemikiran ilmiah dalam bidang kedokteran, keperawatan, kebidanan, analis kesehatan dan kesehatan masyarakat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MENJALANKAN POLA HIDUP SEHAT PADA PASIEN PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 1
1
Hasniatisari Harun , Kusman Ibrahim , Imas Rafiyah
1
Departemen Keperawatan Medikal Bedah Universitas Padjadjaran Email :
[email protected]
ABSTRAK Latar belakang : Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan ancaman serius bagi kehidupan seseorang. Salah satu penatalaksanaan PJK adalah dengan intervensi koroner perkutan (IKP), akan tetapi tindakan IKP tetap mempunyai risiko mengalami kekambuhan, karena adanya faktor risiko PJK yang dimiliki sebelumnya. Dalam menurunkan faktor risiko tersebut, salah satunya dapat diatasi dengan cara menjalankan pola hidup sehat pasca IKP. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan pola hidup sehat pada pasien pasca IKP. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pasca IKP yang sedang berobat di Instalasi Pelayanan Jantung. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, yaitu sebanyak 48 responden di Instalasi Pelayanan Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Instrumen yang digunakan terdiri dari; modifikasi instrumen Heart Disease Fact Questionnaire (HDFQ) dan instrumen Medication Adherence Scale (MAS) dengan menggunakan analisis data uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan 2 (x =12,800, p=0,000) terhadap kepatuhan menjalankan pola hidup sehat. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan dalam menjalankan pola hidup sehat.. Saran dari penelitian ini perawat sebaiknya memperhatikan pengetahuan pasien saat memberikan intervensi dalam meningkatkan kepatuhan menjalankan pola hidup sehat pada pasien pasca IKP. Kata Kunci : Intervensi koroner perkutan (IKP) , kepatuhan, penyakit jantung koroner (PJK), pola hidup sehat. PENDAHULUAN
penyakit DM dalam keluarga (Supriyono,
Pembuluh darah koroner merupakan
2008).
penyalur aliran darah, membawa oksigen
Penyakit jantung koroner merupakan
dan makanan yang dibutuhkan miokard
salah satu penyebab utama kematian dan
agar dapat berfungsi dengan baik. Penyakit
merupakan ancaman serius bagi kehidupan
jantung koroner (PJK) adalah salah satu
seseorang.
akibat utama proses aterosklerosis. Pada
Organization (2011), angka kematian PJK
keadaan
nadi
sekitar 17 juta (sekitar 30%) kematian
endapan-
setiap tahunnya di seluruh dunia. Dan
endapan lemak (ateroma dan plak) pada
diperkirakan pada tahun 2020 PJK menjadi
dindingnya (Djohan, 2004). Faktor-faktor
pembunuh
yang berpengaruh terhadap risiko kejadian
sebesar
PJK adalah penyakit diabetes mellitus
kematian.
ini
menyempit
pembuluh karena
darah
terjadi
(DM), dislipidemia, hipertrigliseridemia (≥ 150 mg/dl), kebiasaan merokok dan riwayat
Menurut
utama (36%)
Berdasarkan
dan dari
World
tersering seluruh
akibat
yang
Heart
yakni angka
dapat
ditimbulkan dari penyakit PJK tersebut,
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 1
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
beberapa upaya dapat dilakukan, baik dari
berhenti
pemerintah, medis maupun individu itu
menurunkan kadar kolesterol darah, latihan
sendiri. Upaya berasal dari pemerintah
secara teratur, kontrol tekanan darah bagi
yaitu pemberian bantuan alat kesehatan
penderita hipertensi, dan kontrol glukosa
untuk
darah bagi penderita diabetes, mengurangi
pelayanan
Sesuai
dengan
Kesehatan
intervensi
non-bedah.
Keputusan
Republik
Indonesia
merokok,
diet
rendah
lemak,
Menteri
berat badan, patuh terhadap pengobatan
Nomor
dan manajemen stress (Ignatavisius &
984/MENKES/SK/X/2007 pemberian alat
Workman, 2006;
kesehatan tersebut berupa ballon dan stent
Cardiology, 2008; Smeltzer & Bare, 2008;
untuk masyarakat miskin melalui beberapa
Black & Hawks, 2009).
rumah
sakit
di
seluruh
Indonesia
(Kemenkes, 2009).
European Society of
Perilaku hidup sehat tersebut sangat dipengaruhi oleh kepatuhan. Kepatuhan
Upaya selanjutnya dari sisi medis,
pasien untuk menjalankan pola hidup sehat
pasien dapat menjalani intervensi untuk
adalah
mengatasi permasalahan PJK yaitu dengan
intervensi.
intervensi koroner perkutan (IKP) atau
menjadi masalah yang besar terutama
operasi bedah pintas koroner. Intervensi
pada pasien pasca IKP terkait dengan
koroner
menjalankan pola hidup sehatnya. Pasien
perkutan
adalah
usaha
untuk
penting
untuk
Akan
yang
dengan memecah plak atau ateroma yang
menerapkan kepatuhan menjalankan pola
telah tertimbun dan mengganggu aliran
hidup sehat akan mempunyai dampak yang
darah ke jantung. Dalam penelitian Patel et
sangat
al. (2010) di New York pada 2400 pasien
morbiditas dan mortalitas. Meningkatnya
IKP, menemukan hasil setelah dilakukan
morbiditas
IKP menunjukan penurunan kejadian infark,
perawatan yang harus di tanggung pasien,
vaskularisasi
kekambuhan
yang tentunya akan berdampak pula pada
komplikasi
keluarga, masyarakat dan beban negara
penyakit
berkurang
dan
perdarahan berkurang. Sedangkan
upaya
mau
merugikan
akan
dan
ketidakpatuhan
memperbaiki aliran darah arteri koroner
membaik,
tidak
tetapi,
kesuksesan
tidak
yaitu
mampu
meningkatnya
meningkatkan
biaya
juga akan meningkat (Widyastuti, 2011). yang
dapat
Banyak
faktor
yang
dilakukan dari individu itu sendiri adalah
mempengaruhi
patuh menjalankan pola hidup sehat. Pola
menjalankan pola hidup sehat, faktor-faktor
hidup adalah nilai dan perilaku yang diambil
yang
seseorang dalam kehidupan sehari-hari
kepatuhan salah satu diantaranya adalah
(Engelbrecht, Nel & Jacobs, 2008). Pola
pengetahuan. Faktor kepatuhan tersebut
hidup
didukung
yang
sehat
akan meningkatkan
paling
seseorang
dapat
erat
dengan
dapat
hubungan
hasil
patuh
dengan
penelitian
dari
kualitas hidup pasien. Pasien pasca IKP
berbagai ahli. Dalam penelitian Alm-Roijer,
akan selalu dianjurkan untuk menerapkan
Stagmo, Udén, dan Erhardt (2004) di
pola hidup sehat untuk menurunkan faktor
Swedia
risiko PJK. Pola hidup sehat ini meliputi :
mengemukakan
pada
347 hasil
responden,
bahwa
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 2
terdapat
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
korelasi
yang
antara
merugikan yaitu meningkatnya morbiditas
pengetahuan terkait dengan faktor risiko
dan mortalitas. Pasien pasca IKP yang
PJK
tidak dapat menjalankan pola hidup sehat
terhadap
signifikan
perubahan
pola
hidup
tertentu seperti; berat badan, aktivitas fisik,
akan
manajemen stres, diet,
koroner dan akan mengakibatkan aliran
kolesterol dan
kepatuhan mengkonsumsi obat-obatan.
menimbulkan
kembali
sumbatan
darah akan terhenti kecuali aliran darah dari pembuluh darah kolateral yang sangat
Penelitian mendukung selanjutnya
kecil. Daerah otot jantung yang tidak
dari Siddiqui, Rahman, Bhatti, Mirza, dan
mendapatkan aliran darah akan mengalami
Shahid
82
infark serta akan mempengaruhi luasnya
responden, menyatakan bahwa perawat
kerusakan miokardium, hal ini berdampak
profesional perlu menyadari sikap dan
pada proses penyembuhan dan jika tidak
pengetahuan pasien untuk mengantisipasi
ditangani dapat menyebabkan kematian
pencegahan terjadinya kekambuhan pada
(Guyton, 1996).
(2008)
di
Inggris
pada
pasien.
Untuk
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin
Bandung
adalah
rumah
sakit
mengatasi
hal
tersebut
diperlukan tenaga kesehatan yang dapat membantu pasien dalam menerapkan pola
rujukan Jawa Barat yang memiliki sumber
hidup
daya, sarana dan prasarana yang memadai
adalah
dan terus menerus dikembangkan sebagai
merupakan seseorang yang terdepan dan
rumah sakit pendidikan. Rumah sakit ini
pemberi pelayanan kesehatan yang paling
memiliki berbagai instalasi salah satunya
sering kontak dengan pasien, diharapkan
adalah
mampu memahami permasalahan secara
Instalasi
Berdasarkan
data
Pelayanan dari
Jantung.
RSHS,
jumlah
sehat.
holistik
Tenaga
perawat,
dan
kesehatan karena
berperan
disini
perawat
penting
dalam
pasien dewasa yang menjalani tindakan di
meningkatkan derajat kesehatan. Perawat
Ruang Angiografi Rumah Sakit Hasan
bersama pasien dapat menggali berbagai
Sadikin Bandung kurang lebih 679 pasien
faktor
pada tahun 2012 dan sebanyak 386 pasien
mengenali harapan dan keinginan pasien
diantaranya adalah tindakan IKP. Tindakan
selama
IKP cukup tinggi yakni lebih dari 50%
memotivasi pasien untuk meningkatkan
diantara tindakan-tindakan lainnya seperti
adaptasi (Hudak & Gallo, 2010).
tindakan
angiografi
koroner
20%,
pendukung
perawatan,
Dalam
dan
serta
memberikan
intervensi
kesehatan,
5%.
mempengaruhi outcomes dari intervensi data
yang
dapat
pasien
tersebut mengingat pasien adalah individu
pasca IKP harus menjaga pola hidup sehat,
yang unik dan memiliki perasaan dan
pasien yang tidak mau dan tidak mampu
pemikiran
menerapkan
pola
faktor pendukung yang bersifat positif perlu
mempunyai
dampak
hidup
diatas,
faktor
mampu
TPM/PPM 15%, perikardiosentesis 10%, dll
Berdasarkan
banyak
penghambat,
sehat yang
akan sangat
yang
ditingkatkan.
berbeda-beda.
Sedangkan
faktor
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 3
Faktor-
yang
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
berefek
negatif
pada
pasien
perlu
diminimalkan (Wisyastuti, 2011).
diuraikan
diatas,
Jantung
RSUP
Dr.
Hasan
Sadikin Bandung. Pengambilan sampel
Berdasarkan latar belakang masalah yang
Pelayanan
maka
menggunakan teknik purposive sampling,
dapat
yaitu pengambilan sampel berdasarkan
dirumuskan masalah penelitian sebagai
pada suatu pertimbangan tertentu yang
berikut : ―Apakah terdapat hubungan antara
dibuat peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-
pengetahuan
sifat
dengan
kepatuhan
populasi
yang
sudah
diketahui
menjalankan pola hidup sehat pada pasien
sebelumnya. Adapun kriteria sampel yang
pasca intervensi koroner perkutan (IKP) di
diambil dalam penelitian ini, meliputi; (1)
Instalasi Pelayanan Jantung RSUP Dr.
Pasien pasca IKP
Hasan Sadikin Bandung?―
dalam kondisi hemodinamik stabil, tidak
Tujuan Umum dalam penelitian ini adalah
sedang
untuk
pengetahuan
berkomunikasi dengan baik (4) Pasien
dengan kepatuhan menjalankan pola hidup
dewasa berusia 18-80 tahun baik pria
sehat pada pasien pasca Intervensi koroner
maupun
perkutan
digunakan
menguji
(IKP)
hubungan
di
Instalasi
Pelayanan
nyeri
≥ 3 bulan (2) Pasien
dada.(3)
wanita.
Pasien
Besar
dalam
dapat
sampel
yang
penelitian
ini
Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
menggunakan rumus koefisien korelasi 0,4,
sedangkan
tujuan
khususnya
maka
adalah(1)Mengidentifikasi
kepatuhan
sebanyak 48 orang pasien pasca IKP yang
menjalankan pola hidup sehat pasien pasca
sedang berobat di Instalasi Pelayanan
IKP (2) Mengidentifikasi pengetahuan pada
Jantung
pasien pasca IKP terkait dengan pola hidup
Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan
sehat.(3)
tahapan analisis univariat dan bivariat
Menguji
pengetahuan
hubungan
terhadap
antara
kepatuhan
menjalankan pola hidup sehat pada pasien pasca IKP.
metode
RSUP
adalah
kuantitatif.
menggunakan
Variabel
dalam
Dr.
penelitian
Hasan
Sadikin
1. Analisis Univariat
kepatuhan
penelitian
sampel
sebagai berikut :
Pada
METODE Jenis
didapatkan
tahapan
ini
menyajikan
pasien
pasca
IKP
menjalankan
pola
hidup
sehat
pengetahuan
menjalankan
hidup
sehat.
pasca intervensi koroner perkutan (IKP)
univariat akan ditampilkan dalam distribusi
sebagai variabel bebas (Independen) dan
frekwensi.
Variabel terikat (Dependen) pada penelitian
2. Analisis Bivariat Analisis
penyajiannya
dan
penelitian ini adalah Pengetahuan pasien
ini adalah kepatuhan menjalankan pola
Dalam
pola
dalam
bivariat
dilakukan
analisis
untuk
hidup sehat pada pasien pasca Intervensi
mengetahui hubungan antara dua variabel
koroner perkutan (IKP). Populasi dalam
(variabel bebas dan terikat). Data variabel
penelitian ini diambil dari seluruh pasien
bebas yaitu Pengetahuan dengan variabel
setelah
terikat yaitu kepatuhan menjalankan pola
tindakan
intervensi
koroner
perkutan yang sedang berobat di Instalasi
hidup sehat pasien pasca IKP.
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 4
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
Karena
skala
pengukuran
variabel
independen dan variabel dependen dalam penelitian
ini
pengetahuan
merupakan
Kepatuhan
Pola
Hidup
Sehat pada Pasien Pasca IKP
kategorik
Untuk
mengetahui
kepatuhan
kepatuhan
menjalankan pola hidup sehat pada pasien
menjalankan pola hidup sehat pasien
pasca IKP di ruang Instalasi Pelayanan
pasca
Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
IKP
dengan
Menjalankan
maka
untuk
membuktikan
adanya hubungan dan menguji hipotesa
dilakukan
digunakan uji Chi Square.
jawaban
HASIL
dengan pada
cara
kuesioner
memberikan yang
telah
diberikan kepada responden, yang hasilnya ditampilkan
pada
tabel
di
bawah
ini.
Tabel 1 Gambaran Kepatuhan menjalankan pola hidup pasien pasca IKP di Instalasi Pelayanan Jantung RSHS (n=48) Variabel Patuh Tidak Patuh
Frekuensi 24 24
Bedasarkan tabel 1 di atas menunjukan
% 50 50
Analisis
univariat
kepatuhan
bahwa gambaran kepatuhan menjalankan
menjalankan pola hidup sehat sebagai
pola hidup pasien pasca intervensi koroner
variabel dependen di dalam penelitian ini
perkutan (IKP), seimbang antara responden
adalah
yang patuh dan tidak patuh yaitu masing-
univariat
masing (50%).
ditampilkan sebagaimana tabel di bawah
Analisis
univariat
kepatuhan
pengetahuan. untuk
Hasil
variabel
analisis
independen
ini.
menjalankan pola hidup sehat. Tabel 2 Analisis univariat pengetahuan menjalankan pola hidup sehat pasca IKP di Instalasi Pelayanan Jantung (n=48) Variabel Pengetahuan
Katagori Baik Kurang
Berdasarkan tabel 2 di atas, data menunjukan
bahwa
Analisis
% 62 38
bivariat
terhadap
besar
pengetahuan serta hubungannya dengan
responden mempunyai pengetahuan baik
kepatuhan menjalankan pola hidup sehat
yaitu
sebagai variabel dependen dapat di lihat
(62%)
sebagian
f 30 18
terhadap
menjalankan pola hidup sehat.
kepatuhan
pada tabel berikut ini.
Analisis Bivariat
Tabel 3 Hubungan Pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan pola hidup sehat pasien pasca IKP di Instalasi Pelayanan Jantung RSHS (n=48)
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 5
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
Kepatuhan menjalankan pola hidup sehat
Total
Pengetahuan Tidak patuh
X
%
f
%
f
%
Kurang
15
83
3
17
18
38
Baik
9
30
21
70
30
62
Jumlah
24
50
24
50
48
100
Bedasarkan tabel 3 diatas, hasil hubungan
antara
OR
p-value
13.670
0.000
Patuh
F
analisis
2
pengetahuan
dengan kepatuhan menjalankan pola hidup
pada
12.800
program
kesehatan
merupakan
perilaku yang dapat diobservasi dan dapat langsung diukur (Bastable, 2002).
sehat pada pasien pasca intervensi koroner
Kepatuhan merupakan hasil akhir
perkutan (IKP) diperoleh sebanyak (83%)
dari
responden yang pengetahuannya kurang
berdasarkan
serta tidak patuh menjalankan pola hidup
berpartisipasi aktif dan kerja sama antara
sehat. Hasil uji statistik Chi square α 0,05
pasien dan petugas kesehatan, tanpa ada
diperoleh
dapat
paksaan atau manipulasi dari satu sama
disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi
lainnya. Kepatuhan seseorang memainkan
kepatuhan menjalankan pola hidup sehat
peranan yang sangat penting di dalam
antara pasien yang pengetahuan kurang
pencegahan penyakit (Falvo, 2004) .
dan
nilai
pasien
p=0,000
yang
maka
pengetahuannya
baik/tinggi.
sebuah
hubungan
yang
saling
Kepatuhan
dibentuk
menghargai,
pasien
terhadap
rekomendasi dan perawatan dari petugas
PEMBAHASAN Kepatuhan
Menjalankan
Pola
Hidup
Sehat Pada Pasien Pasca IKP Kepatuhan
adalah
kesehatan
adalah
kesuksesan
intervensi.
ketidakpatuhan
penting
untuk
Akan
tetapi,
masalah
yang
menjadi
besar terutama pada pasien pasca IKP
istilah
yang
terkait dengan menjalankan pola hidup
dipakai untuk menjelaskan ketaatan atau
sehatnya.
pasrah pada tujuan yang telah ditentukan.
perkutan akan tetap mempunyai risiko
Komitmen atau keterikatan pada suatu
mengalami kekambuhan, karena adanya
program
kesetiaan
faktor risiko PJK yang dimiliki sebelumnya.
maupun
Faktor risiko yang dapat mencetuskan
kemampuan
terjadinya PJK secara garis besar dibagi
untuk mempertahankan program-program
menjadi dua yaitu; (1) faktor yang tidak
yang berkaitan dengan promosi kesehatan.
dapat
Konsep mengenai kepatuhan berbanding
keluarga dengan PJK, jenis kelamin dan
lurus dengan tujuan yang dicapai pada
usia,
program yang telah ditentukan. Kepatuhan
dimodifikasi, meliputi; merokok, hipertensi,
disebut
(Adherence). kesetiaan
Baik
mengacu
sebagai kepatuhan pada
Tindakan
dimodifikasi,
(2)
Faktor
intervensi
meliputi;
risiko
yang
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 6
koroner
riwayat
dapat
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
inaktivitas
fisik,
obesitas
dan
stres
(Smeltzer & Bare, 2008; Black & Hawks,
yang baik, namun tidak diikuti dengan perilaku kesehatan yang baik.
2009).
Selanjutnya penelitian dari Alm-
Hubungan antara pengetahuan dengan
Roijer et al. (2004) di Swedia pada 347
kepatuhan
responden, mengemukakan hasil bahwa
menjalankan
pola
hidup
sehat
ada korelasi yang signifikan secara statistik Menurut Fajri dan Senja (2000)
antara pengetahuan umum mengenai faktor
pengetahuan adalah segala sesuatu yang
risiko
PJK
dan
kepatuhan
diketahui, kepandaian yang terlebih dahulu
perubahan pola hidup tertentu seperti; berat
telah dipelajari. Manusia akan mengalami
badan, aktivitas fisik, manajemen stres,
banyak perubahan setelah belajar karena
diet,
dalam belajar manusia akan memperoleh
mengkonsumsi obat-obatan.
kolesterol
dan
terhadap
kepatuhan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
Dalam penelitian ini pasien yang
Perubahan tersebut dapat berupa sesuatu
mempunyai pengetahuan rendah sebagian
yang akan tampak dalam perilaku nyata
besar (83%) yang tidak patuh dalam
atau masih tersembunyi, mungkin juga
menjalankan pola hidup sehat pasien,
perubahan hanya berupa penyempurnaan
dibandingkan dengan pasien pengetahuan
terhadap hal yang sudah dipelajari.
rendah (17%) patuh dalam menjalankan
Hasil
analisis
antara
pola hidup sehat. Hal ini sesuai dengan
kepatuhan
penelitian dari Mulli dan Clarys (2011) di
menjalankan pola hidup sehat pasien pasca
Kanada pada 5000 responden, dikatakan
intervensi koroner perkutan (IKP) diperoleh
bahwa kurangnya ativitas fisik, kembalinya
bahwa sebanyak (70%) responden yang
merokok, pola diet tidak dijaga, kelebihan
pengetahuannya
patuh
berat badan, kurangnya mengkonsumsi
menjalankan pola hidup sehat. Hasil uji
buah-buahan dan sayuran, hal tersebut
statistik
berhubungan
pengetahuan
Chi
hubungan
dengan
baik
Square yang
pengetahuan
hubungan
dan
diperoleh signifikan
dengan
adanya
tingkat
pengetahuan yang rendah yang diakibatkan
kepatuhan
oleh rendahnya faktor sosial ekonomi dan tingkat pendidikan.
nilai p=0,000 < 0,05.
Penelitian mendukung selanjutnya
Hasil penelian ini seiring dengan penelitian
dengan
antara
menjalankan pola hidup pasien, dengan
beberapa
erat
yang
dari
Peterson
(2010)
bahwa
defisit
membahas
pengetahuan memainkan peranan penting
mengenai hubungan pengetahuan dengan
dalam kurangnya motivasi untuk berubah.
kepatuhan menjalankan pola hidup sehat.
Sehingga
Penelitian yang dilakukan oleh Counch
pengetahuan
(2008) di Australia pada 65 responden
pendukung
wanita yang menderita PJK, enampuluh
pasien tersebut mengetahui pola hidup
empat responden mempunyai pengetahuan
sehat atau tidak.
dalam
penelitian
harus untuk
ini
dilihat
menentukan
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 7
faktor sebagai bahwa
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
Banyak
hal
yang
dapat
meningkatkan kepatuhan menjalankan pola
mempengaruhi pengetahuan pasien pasca
hidup sehat pada pasien pasca IKP.
IKP baik, salah satunya tingkat pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
responden. Dalam penelitian ini tingkat
Abbate, A., L. Giuseppe., Zoccai, B., Agostoni, P, J. Michael., Lipinski et al (2007). Recurrent angina after coronary revascularization: a clinical challenge. European Heart Journal (28): 1057–1065 Aldana, S.G., Whitmer, W.R., Greenlaw, R., Avins, A.L., Thomas, D., Salberg, A., et al (2006). Effect of intense lifestyle modification and cardiac rehabilitation on psychosocial cardiovascular disease risk factors and quality of life. Behavior Modification (30): 507-525. Alm-Roijer, C., Stagmo, M., Udén, G & Erhardt, L. (2004). Better knowledge improves adherence to lifestyle changes and medication in patients with coronary heart disease. European Journal of Cardiovascular Nursing (4): 321-30. Almas, A., Hameed, A & Sultan, T.A. (2008). Knowledge of coronary artery disease (CAD) risk factor and coronary intervention among university students. Journal Pakistan Medical Association (58): 553. Byrne, M., Waksh, J., Murphy, A.W. (2005). Secondary prevention of coronary heart disease: Patient beliefs and health-related behaviour. Journal of Psychosomatic Research (58): 403415 Citrakesumasari., Syam, A & Yatim, Y. (2009). Pola makan pasien penyakit jantung koroner di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan RSD. Labuang Baji Makassar. The Indonesian Journal of Medical Science 1(8): 435-441 Cobb, S.L., Brown, D.J & Davis. L.L. (2006). Effective interventions for lifestyle change after myocardial infarction or coronary artery revascularization. Journal of the American Academy of Nurse Practitioners (18): 31-39. Counch, R. (2008). Perception, knowledge & awareness of coronary heart disease among rural Australian women 25 to 65 years age – Descriptive Study. Submitted for Master Nursing Science. Discipline of Nursing. University of Adelaide
pendidikan
responden
sebagian
besar
(63%) yaitu perguruan tinggi. Pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi status kesehatan
seseorang.
Semakin
tinggi
pendidikan maka akan mudah seseorang untuk menerima informasi yang diberikan oleh
petugas
kesehatan
membutuhkan
selama
pelayanan
klien
kesehatan
(Nursalam, 2009). Penelitian
ini
hampir
semua
responden yang memiliki riwayat penyakit seperti Diabetes dan Hipertensi, menjawab pertanyaan
dengan
benar
pada
item
pertanyaan penyakit. Hal ini sejalan dengan teori
bahwa
salah
mempengaruhi
satu
faktor
pengetahuan
pengalaman.
Pengalaman
yang adalah
seseorang
berdasarkan kenyataan yang pasti dan berulang-ulang belajar
diolah
sehingga
terbentuknya
melalui
dapat
proses
menyebabkan
pengetahuan
(Sudarminta,
2002). KESIMPULAN Kesimpulan
dari
penelitian
ini
adalah terdapat hubungan yang bermakna 2
antara pengetahuan (x =12,800, p=0,000) terhadap hidup
kepatuhan sehat.
disimpulkan
menjalankan
Penelitian
bahwa
terdapat
ini
pola dapat
hubungan
pengetahuan terhadap kepatuhan dalam menjalankan pola hidup sehat.Saran dari penelitian
ini
perawat
sebaiknya
memperhatikan pengetahuan pasien saat memberikan
intervensi
dalam
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 8
H Harun, K Ibrahim, I Rafiyah | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
Daly, J., Sindone, A.P & Thompson. (2002). Barrier to participation in and adherence to cardiac rehabilitation programs : A. Critical literature review. Program Cardiovascular Nursing (1) 817. Glanz, K., Rimer, B.K & Viswanath, K. (2008). Health behavior and health education theory, research, and practice 4th edition. Published by Jossey-Bass, San Francisco. Joseph, V., Mark, C., Walker, S.P., James, O., C. Keith, H., et al. (2004). Testing the performance of the ENRICHD social support instrument in cardiac patients. Health and Quality of Life Outcomes 2004 2:24 Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral pemberantasan penyakit & Pengendalian Lingkungan direktorat pengendalian penyakit tidak menular. (2011). Pedoman pengendalian faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (1): 7-9
Mullie, P & Clarys, P. (2011). Association between cardiovascular disease risk factor knowledge and lifestyle. Food and Nutrition Sciences (2): 1048-1063 Nahapetyan. (2007). Relationship between patients’ knowledge about post operative risk factors after coronary artery bypass surgery (CABG) and adherence to medication and lifestyle changes in Armenia (A cross-sectional study). American University of Armenia Siddiqui, F., Rahman, M., Bhatti, M., Mirza, I & Shahid, A. (2008). Knowledge, attitudes and Practices to lifestyle risk factors for coronary heart disease (CHD) and diabetes amongst south asians in north kirklees, England – A Focus Group Study. Pakistan Armed Forces Medical Journal (3) Wu, L.H. (2007). Knowledge, perceived risks and preventive behaviour of coronary heart disease in chinesse hong kong women. University of California, San Francisco.
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 1, APRIL 2016 | Halaman 9