ISSN 1693 - 7309
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN VOL. XIV NO. 2, AGUSTUS 2016
KOMBINASI BREAST CARE DAN TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI POST SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Happy Dwi Aprilina, Sri Suparti
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PREEKLAMSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA I Kris Linggardini, Happy Dwi Aprilina
HUBUNGAN DUKUNGAN SPIRITUAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Endiyono, Wawan Herdiana
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP MASALAH PSIKOSOSIAL KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KRONIS : SEBUAH LITERATURE REVIEW Zikrillah, Mamat Lukman, Ridwan Setiawan
PERBEDAAN VISUAL ANALOGUE SCORE (VAS) ANTARA PROSEDUR RESEKSI LAPARASKOPIK DENGAN LAPARATOMI PADA PENDERITA KANKER KOLON M. Hidayat Budi Kusumo, Parish Budiono
PENYEDIAAN AIR BERSIH, PENGGUNAAN JAMBAN KELUARGA, PENGELOLAAN SAMPAH, SANITASI MAKANAN DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE UMUR 15-50 TH Ragil Setiyabudi, Veronika Setyowati
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, FREKUENSI DAN LAMA HEMODIALISIS DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Sri Suparti, Umi Solikhah
PENGARUH KUNJUNGAN NIFAS TERHADAP KOMPLIKASI MASA NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SOKARAJA 1 KABUPATEN BANYUMAS Khamidah Achyar, Isnaeni Rofiqoh
Penerbit : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISSN 1693 - 7309
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN VOL. XIV NO. 2, AGUSTUS 2016 Daftar Isi ARTIKEL PENELITIAN 1.
KOMBINASI BREAST CARE DAN TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI POST SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Happy Dwi Aprilina, Sri Suparti
1–9
2.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PREEKLAMSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA I Kris Linggardini, Happy Dwi Aprilina
10 – 16
3.
HUBUNGAN DUKUNGAN SPIRITUAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Endiyono, Wawan Herdiana
17 – 25
4.
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP MASALAH PSIKOSOSIAL KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KRONIS : SEBUAH LITERATURE REVIEW Zikrillah, Mamat Lukman, Ridwan Setiawan
26 – 31
5.
PERBEDAAN VISUAL ANALOGUE SCORE (VAS) ANTARA PROSEDUR RESEKSI LAPARASKOPIK DENGAN LAPARATOMI PADA PENDERITA KANKER KOLON M. Hidayat Budi Kusumo, Parish Budiono
32 – 37
6.
PENYEDIAAN AIR BERSIH, PENGGUNAAN JAMBAN KELUARGA, PENGELOLAAN SAMPAH, SANITASI MAKANAN DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE UMUR 15-50 TH Ragil Setiyabudi, Veronika Setyowati
38 – 45
7.
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, FREKUENSI DAN LAMA HEMODIALISIS DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Sri Suparti, Umi Solikhah
46 – 54
8.
PENGARUH KUNJUNGAN NIFAS TERHADAP KOMPLIKASI MASA NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SOKARAJA 1 KABUPATEN BANYUMAS Khamidah Achyar, Isnaeni Rofiqoh
55 – 60
MEDISAINS JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN ISSN : 1693-7309 Pelindung: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Penasehat: Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Pemimpin Umum: Dedy Purwito Pemimpin Redaksi: Ragil Setiyabudi Redaktur Pelaksana: Sodikin, Siti Nurjanah, Agus S, Jebul Suroso, Diyah YH, Endiyono, Wilis DP. Sekretariat: Meida Laely Ramdani Inggar Ratna Kusuma
Editorial Alhamdulillah dengan mengucap syukur kepada Allah SWT Jurnal Medisains Vol 14, No 2, Agustus 2016 dapat terbit. Pada terbitan ini kami mempublikasikan judul dan penulis sebagai berikut; Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet Terhadap Produksi ASI Post Sectio Caesaria Di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (Happy Dwi Aprilina dan Sri Suparti), Pengaruh Pendidikan
Kesehatan
Pengetahuan
tentang
pada
Ibu
Preeklamsia
Hamil di
terhadap
wilayah
kerja
Puskesmas Sokaraja I (Kris Linggardini dan Happy Dwi Aprilina), Hubungan Dukungan Spiritual dan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (Endiyono dan Wawan Herdiana), Pengaruh Psikoedukasi terhadap Masalah Psikososial Keluarga yang memiliki Anggota Keluarga dengan Masalah Kesehatan Kronis : Sebuah
Keuangan: Alfi Noviyana
Literature Review (Zikrillah), Perbedaan Visual Analogue
Periklanan dan Promosi: Bunyamin Muchtasjar
dengan Laparatomi pada Penderita Kanker Kolon (M.
Distribusi dan Pemasaran: Devita Elsanti Rr. Dewi Rahmawati AP Alamat Redaksi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Let. Jend. Suparjo Rustam KM. 7 Sokaraja 53181 Telp. 0281-6844052, 6844053 Fax.(0281) 6844052 Web & E-mail: http://jurnalnasional.ump.ac.id/ index.php/medisains
[email protected]
Score (VAS) antara Prosedur Reseksi Laparaskopik
Hidayat Budi Kusumo dan Parish Budiono), Penyediaan Air Bersih, Penggunaan Jamban Keluarga, Pengelolaan Sampah, Sanitasi Makanan dan Kebiasaan Mencuci Tangan berpengaruh terhadap Kejadian Diare Umur 15-50 Th(Ragil Setiyabudi dan Veronika Setyowati), Perbedaan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Frekuensi dan Lama Hemodialisis di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga (Sri Suparti , Umi
Solikhah),
Pengaruh
Kunjungan Nifas Terhadap
Komplikasi Masa Nifas Di Wilayah Puskesmas Sokaraja 1 Kabupaten Banyumas (Khamidah Achyar, Isnaeni Rofiqoh) Redaksi
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan diterbitkan tiga kali dalam setahun (April, Agustus dan Desember) oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jurnal ini merupakan sarana penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan pengabdian masyarakat serta pemikiran ilmiah dalam bidang kedokteran, keperawatan, kebidanan, analis kesehatan dan kesehatan masyarakat.
KOMBINASI BREAST CARE DAN TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI POST SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO 1
Happy Dwi Aprilina , Sri Suparti
1
1
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email:
[email protected];
[email protected]
ABSTRAK Latar Belakang: ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Fenomena yang ditemukan di lapangan bahwa produksi dan ejeksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Produksi ASI yang sedikit dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin. Kondisi tersebut dialami juga oleh ibu yang melahirkan dengan Sectio Caesaria. Ibu yang mengalami Sectio Caesaria seringkali mengalami masalah dalam menyusui karena kurangnya produksi ASI dan keterlambatan menyusui. Tujuan penelitian: mengetahui pengaruh kombinasi breast care dan teknik marmet terhadap produksi ASI post Sectio Caesaria di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain Quasy Exsperimental dengan rancangan Post test only design with control group. Populasinya adalah seluruh ibu post Sectio Caesaria yang dirawat di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jumlah sampel adalah 15 ibu untuk kelompok kontrol dan 15 ibu untuk kelompok intervensi. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Hasil Penelitian: Pada indikator bayi didapatkan nilai p=1, yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna kelancaran produksi ASI. Pada indikator ibu nilai p=0.273, yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna kelancaran produksi ASI. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna pada responden dengan kombinasi breast care dan teknik marmet dengan kelompok kontrol di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Kata Kunci: Sectio Caesaria, Breast Care, Teknik Marmet, Produksi ASI PENDAHULUAN
bahwa produksi dan ejeksi ASI yang sedikit
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu
pada hari-hari pertama setelah melahirkan
Ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan
menjadi kendala dalam pemberian ASI
tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
secara dini. Penurunan produksi ASI pada
walaupun air putih sampai bayi berumur 6 bulan
hari-hari pertama setelah melahirkan dapat
(Purwanti, 2004). Organisasi
Kesehatan
disebabkan oleh kurangnya rangsangan
Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi
hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat
baru lahir mendapat ASI eksklusif (tanpa
berperan dalam kelancaran produksi ASI.
tambahan apa-apa) selama enam bulan
Kondisi ini dialami juga oleh ibu yang
sebab ASI adalah nutrisi alamiah terbaik
melahirkan dengan Sectio Caesaria. Hal ini
bagi bayi dengan kandungan gizi paling
disebabkan
sesuai
obat-obatan yang digunakan pada saat
untuk
pertumbuhan
optimal
(Hegar, 2008). Fenomena yang ditemukan di lapangan
operasi
karena
maupun
penggunaan
sesudah
operasi
(Mardiyaningsih, 2011). Menurut American
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 1
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
Academy of Pediatrics, penurunan berat
Hormone ini dalam peredaran darah ibu akan
badan pada bayi lebih besar 7% dari berat
menurun setelah satu jam persalinan. Oleh
badan lahir dapat menunjukkan bahwa
sebab itu, untuk mempertahankan prolaktin,
terdapat masalah menyusui. Selain itu,
setelah jam pertama setelah persalinan, segera
dapat
posisikan bayi untuk menghisap putting susu ibu
terlihat
juga
bayi
yang
sering
mendekatkan kepalan jarinya ke mulut,
secara
mencari
atau
rangsangan pada hipofisis untuk mengeluarkan
sering
hormone oksitosin. Hormone oksitosin bekerja
menangis.
merangsang otot polos untuk memeras ASI yang
sebenarnya
berisi ASI yang dikeluarkan melalui putting susu.
merupakan isyarat menyusui yang paling
Apabila bayi tidak mengisap putting susu pada
lambat. Pada saat bayi menangis, bayi
setengah jam setelah persalinan, hormone akan
menjadi sangat tidak dapat diatur dan tidak
turun dan sulit merangsang prolaktin sehingga
mau makan dengan baik (Cadwell, 2011).
ASI baru akan keluar pada hari ketiga atau lebih
makanan
menjulurkan terbangun Padahal
dengan
lidah,
bibir
semakin
hingga
sampai
tangisan
bayi
Hasil pengkajian pada bulan 15 Maret
benar.
(Purwanti,
Isapan
2004).
Hal
ini
ini
akan memberi
diperkuat
dari
sampai dengan 15 April 2012, ibu post
penelitian yang dilakukan oleh Siregar
partum dengan Sectio Caesaria
di Ruang
(2004) menunjukkan bahwa pemberian ASI
Flamboyan
Margono
eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor
Soekarjo didapatkan ibu dengan post Sectio
antara lain ASI tidak segera keluar setelah
Caesaria ada 85 orang. Dari pengkajian
melahirkan/produksi ASI kurang, kesulitan
didapatkan 78 % berat badan bayi saat
bayi dalam menghisap, keadaan puting
pulang hari ketiga, berat badan bayi turun
susu ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja,
lebih dari 7% dari berat badan lahir. Selain
dan pengaruh/promosi pengganti ASI.
itu,
bayi
RSUD
sering
menggerakkan mencari-cari,
Prof.
Dr.
mengisap
kepala sering
tangan,
Untuk merangsang hormon prolaktin dan
mulut
oksitosin pada ibu setelah melahirkan selain
bahkan
dengan memeras ASI, dapat dilakukan juga
dengan
terbangun
sampai menangis.
dengan
melakukan
perawatan
atau
ASI dalam 24 jam pertama setelah ibu
pemijatan payudara, membersihkan puting,
melahirkan adalah saat yang sangat penting
sering menyusui bayi meskipun ASI belum
untuk keberhasilan menyusui selanjutnya.
keluar, menyusui dini dan teratur serta pijat
Pada jam-jam pertama setelah melahirkan
oksitosin (Roesli, 2009). Menurut penelitian
dikeluarkan
yang
dari Mardiyaningsih (2011) menunjukkan
bertanggung jawab terhadap produksi ASI
teknik marmet dan pijat oksitosin pada ibu
dan saat-saat ini kolostrum akan keluar. Ibu
post Sectio Caesaria setelah pengukuran
menjalani bedah Caesar mungkin belum
ketiga produksi ASI lancar yaitu 23 orang
mengeluarkan ASI dalam 24 jam pertama
(85,2%) sedangkan kelompok kontrol hanya
setelah melahirkan, kadangkala perlu waktu
9 orang (33,3%). Teknik marmet adalah
hingga 48 jam (IDAI, 2010). Hormone
memadukan pemijatan payudara (sel-sel
prolaktin
pembuat ASI) dan saluran ASI untuk
hormone
adalah
oksitosin
hormone
pembuat
ASI.
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 2
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
meningkatkan oksitosin (aliran ASI dengan
METODE
memerah ASI (Roesli, 2009). Sedangkan
Penelitian ini menggunakan desain
Breast Care post partum merupakan suatu
Quasy
perawatan payudara pada ibu post partum
rancangan Post test only design with
berupa
sangat
control group. Populasinya adalah seluruh
diperlukan untuk menjaga kebersihan dan
ibu post Sectio Caesaria yang dirawat di
mempertahankan kelancaran aliran ASI
Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono
(UMP, 2009). Oleh karena itu dengan tujuan
Soekarjo
meningkatkan produksi ASI, maka perlu
adalah Ibu Post Sectio Caesaria di Ruang
untuk
Flamboyan
masase/pemijatan
dilakukan
yang
penelitian
tentang
Exsperimental
Purwokerto.
RSUD
dengan
Kriteria
Prof.
Dr.
Inklusi
Margono
Pengaruh Kombinasi Breast Care dan
Soekarjo Purwokerto, Bersedia mengikuti
Teknik Marmet terhadap Produksi ASI Post
penelitian, Reflex hisap baik, Rawat gabung,
Sectio Caesaria di Ruang Flamboyan RSUD
Kondisi
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
responden 18-40 tahun. Sedangkan kriteria
Rumusan
sebagai
eksklusi adalah Bayi diberikan susu formula,
berikut: “Apakah ada Pengaruh Kombinasi
Bayi mengalami komplikasi yaitu asfiksia,
Breast Care dan Teknik Marmet terhadap
BBLR, IUFD dan Ibu mengalami komplikasi
Produksi ASI Post Sectio Caesaria di Ruang
yaitu
Flamboyan
sampel
masalah
RSUD
penelitian
Prof.
Dr.
Margono
Soekarjo Purwokerto?”. Tujuan
umum
putting
ibu
perdarahan, minimal
normal
infeksi yang
dan
Usia
puerpurium.
dapat
mewakili
populasi adalah masing-masing 15 ibu yaitu
penelitian
adalah
15 ibu untuk kelompok yang diberikan
mengetahui Pengaruh Kombinasi Breast
intervensi dan 15 ibu untuk kelompok
Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi
kontrol. Teknik sampling yang digunakan
ASI
Ruang
adalah simple random sampling. Penelitian
Margono
dilakukan di Ruang Flamboyan RSUD Prof.
Post
Sectio
Flamboyan
RSUD
Soekarjo Purwokerto.
ini
Caesaria Prof.
Dr.
di
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto bulan Juli-Agustus
2012.
Analisa
data
digunakan adalah Chi Square.
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 3
yang
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
HASIL
Uji Homogenitas Tabel 1. Perbedaan Responden Berdasarkan Umur, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan dan Pengalaman di Ruang Flamboyan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto (n=30) Variabel Umur
Intervensi
Kontrol
p value
Jumlah
Kurang dari 35 th
12
80.0%
15
100.0%
27
90.0%
Lebih dari 36 th
3
20.0%
0
0.0%
3
10.0%
Primipara
8
53.3%
5
33.3%
13
43.3%
Multipara
6
40.0%
10
66.7%
16
53.3%
Grande multipara
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
0.434
Paritas 0.357
Pendidikan ibu Tidak tamat SD
0
0.0%
1
6.7%
1
3.3%
SD
10
66.7%
9
60.0%
19
63.3%
0.643
SMP
1
6.7%
4
26.7%
5
16.7%
SMA
4
26.7%
1
6.7%
5
16.7%
PT
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
Bekerja
3
20.0%
0
0.0%
3
10.0%
Tidak Bekerja
12
80.0%
15
100.0%
27
90.0%
Pekerjaan ibu 0.678
Pengalaman ibu terhadap menyusui sebelumnya Menyenangkan
7
46.7%
7
46.7%
14
46.7%
Tidak menyenangkan
0
0.0%
4
26.7%
4
13.3%
Belum berpengalaman
8
53.3%
4
26.7%
12
40.0%
0.493
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil uji
(alpha ≤ 0,05), p > 0,05, yang artinya tidak
kesetaraan responden berdasarkan umur,
ada perbedaan yang bermakna antara
pendidikan, paritas, pekerjaan, pengalaman,
kelompok intervensi dan kelompok kontrol
baik pada kelompok intervensi maupun
dari
kelompok kontrol, nilai p pada masing –
pengalaman
masing karakteristik lebih dari nilai alpha
kelompok homogen.
aspek
pendidikan, dengan
kata
paritas lain
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 4
dan kedua
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
a. Uji Dependensi
Tabel 2. Perbedaan Kelancaran Produksi ASI pada kelompok intervensi dan kotrol dari indikator bayi di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (n=30)
Peng ukuran
Intervensi Lancar
Kontrol
Tidak Lancar
Lancar
OR 95% CI
Tidak Lancar
Hari 1
5
33.3%
10
66.7%
0
0.0%
15
100.0%
Hari 2
10
66.7%
5
33.3%
8
53.3%
7
46.7%
Hari 3
12
80.0%
3
20.0%
12
80.0%
3
20.0%
6,999 (0,705-69,472) 1,750 (0,400-7,664) 1 (0,167-5,985)
p value
0.014 0.456 1
Bermakna pada alpha ≤ 0,05 Hasil pengaruh kombinasi breast
yang bermakna kelancaran produksi ASI
care dan teknik marmet terhadap produksi
dari indikator bayi. Dari hasil analisis
ASI dari indikator bayi pada hasil uji statistik
tersebut diperoleh nilai OR 1,750 yang
hari pertama diperoleh nilai p=0.014, yang
berarti ibu dengan pemberian intervensi
artinya ada perbedaan yang bermakna
berpeluang 1,75 kali untuk lancar produksi
kelancaran produksi ASI dari indikator bayi.
ASI-nya dari indikator bayi.
Dari hasil analisis tersebut diperoleh nilai
Pada hari ketiga yang diberikan
OR 6.999 yang berarti ibu yang diberikan
intervensi dan kontrol sama-sama lancar
intervensi
80.0% dan hasil uji statistik, diperoleh nilai
akan berpeluang 6,999 kali
untuk produksi ASInya dari indikator bayi.
p=1, yang artinya tidak ada perbedaan yang
Pada hari kedua yang diberikan
bermakna kelancaran produksi ASI dari
intervensi lancar 66.7% sedangkan tidak
indikator bayi. Dari hasil analisis tersebut
lancar 33.3%, pada kelompok kontrol yang
diperoleh nilai OR 1 yang berarti ibu dengan
lancar 53.3% sedangkan tidak lancar 46.7%.
pemberian
Dari
sama-sama 1 kali untuk lancar produksi
hasil
uji
statistik,
diperoleh
nilai
p=0.456, yang artinya tidak ada perbedaan
intervensi
ataupun
kontrol
ASI-nya dari indikator bayi.
Tabel 3. Perbedaan Kelancaran Produksi ASI pada kelompok intervensi dan kontrol dari indikator ibu di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (n=30). Pengukuran
Intervensi Lancar
Kontrol
Tidak Lancar
Lancar
OR 95% CI
p value
Tidak Lancar
Hari 1
3
20.0%
12
80.0%
1
6.7%
14
93.3%
Hari 2
9
60.0%
6
40.0%
6
40.0%
9
60.0%
Hari 3
14
93.3%
1
6.7%
12
80.0%
3
20.0%
3,50 (0,320-38,232) 2.250 (0,522-9,697) 3,50 (0,320-38,232)
Bermakna pada alpha ≤ 0,05
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 5
0.283 0.273 0.283
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
Hasil pengaruh kombinasi breast care dan teknik marmet terhadap produksi ASI
PEMBAHASAN a. Karakteristik Responden
dari indikator ibu pada hari pertama yang diberikan
intervensi
sedangkan
tidak
lancar
kontrol
yang
penelitian
ini
beberapa
20.0%
responden penelitian ada yang berusia lebih
pada
dari 35 tahun, namun pada kenyataannya
67.7%
ibu dengan usia diatas 35 tahun produksi
sedangkan tidak lancar 93.3%. Hasil uji
ASInya masih lancar. Hal ini di dukung oleh
statistik hari pertama diperoleh nilai p=0.283,
penelitian dari Mardiyaningsih dkk (2011)
yang artinya tidak ada perbedaan yang
yaitu
bermakna kelancaran produksi ASI dari
perbedaan produksi ASI ibu post seksio
indikator ibu. Dari hasil analisis tersebut
sesarea yang umurnya di bawah 30 tahun
diperoleh nilai OR 3,50 yang berarti ibu
dan ibu post seksio sesarea yang umurnya
yang diberikan intervensi 3,50 kali untuk
di atas 30 tahun dengan p value= 0,605. Hal
produksi ASInya dari indikator ibu.
ini
kelompok
Pada
hari
kedua
lancar
Pada
80.0%, lancar
yang
diberikan
menunjukkan bahwa tidak ada
berarti
post
lancar 40.0%, pada kelompok kontrol yang
intervensi.
Dari
hasil
seksio
sesarea
yang
diberikan
Pada karakteristik berdasarkan paritas
p=0.283, yang artinya tidak ada perbedaan
ada pengaruh paritas terhadap produksi ASI.
yang bermakna kelancaran produksi ASI
Penelitian yang mendukung hal ini adalah
dari indikator ibu. Dari hasil analisis tersebut
seperti
diperoleh nilai OR 2,250 yang berarti ibu
menyatakan
dengan pemberian intervensi berpeluang
menunjukkan produksi ASI yang lebih
2,25 kali untuk lancar produksi ASI-nya dari
banyak dibandingkan dengan primipara
indikator ibu.
pada
hari
bahwa
keempat
Lovelady ibu-ibu
(2005) multipara
postpartum,
tetapi
setelah pola menyusui dapat dibangun
intervensi lancar 93.3% sedangkan tidak
dengan baik maka tidak terjadi perbedaan
lancar 20.0%, pada kelompok kontrol yang
yang signifikan antara ibu primipara dengan
lancar 40.0% sedangkan tidak lancar 60.0%.
multipara.
hasil
uji
statistik,
yang
penelitian
diberikan
Dari
ketiga
diperoleh
umur
hasil uji statistic yaitu p=0.357, artinya tidak
hari
statistik,
pengaruh
nilai
Pada
uji
ada
terhadap produksi ASI pada kelompok ibu
intervensi lancar 60.0% sedangkan tidak
lancar 40.0% sedangkan tidak lancar 60.0%.
tidak
diperoleh
nilai
Hasil penelitian berdasarkan pekerjaan
p=0.273, yang artinya tidak ada perbedaan
ibu, mayoritas responden tidak bekerja. Hal
yang bermakna kelancaran produksi ASI
itu terlihat dalam uji statistik dengan hasil
dari indikator ibu. Dari hasil analisis tersebut
p=0.678 yang artinya tidak ada pengaruh
diperoleh nilai OR 3,50 yang berarti ibu
pekerjaan terhadap produksi ASI. Penelitian
dengan pemberian intervensi berpeluang
menurut Budiati (2009) bahwa para ibu
3,5 kali untuk lancar produksi ASI-nya dari
yang bekerja sangat antusias
dengan
indikator ibu.
materi
dengan
pendidikan
kesehatan
booklet tentang bagaimana cara memerah
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 6
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
ASI
dan
menyimpannya
serta
cara
rawat pisah dan pemberian susu formula.
memberikan ke bayi dengan menggunakan
Jadi dengan salah satu kriteria
cangkir dan sendok.
maka
Kesadaran responden Menyusui
serta
untuk Dini
dikarenakan
keinginan
melakukan dan
rawat
adanya
responden
dalam
tersebut, penelitian
kuat
dikeluarkan. Puting susu yang datar serta
Inisiasi
terbenam menurut penelitian Cagler (2006)
gabung
mempengaruhi
peningkatan
pengetahuan responden tentang ASI serta
keberhasilan
menyusui
yang pada akhirnya akan mempengaruhi kelancaran produksi ASI.
hal- hal yang dapat meningkatkan produksi
Dari karakteristik
responden dapat
ASI. Hal ini tidak terlepas dari pendidikan
disimpulkan antara kelompok intervensi
yang melatarbelakangi responden serta
dam kelompok control mempunyai sifat
keinginan untuk belajar. Hal ini sejalan
yang homogen. Jadi jika ada perbedaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
hasil
Nuraini (2002) bahwa didapatkan hubungan
perbedaan dari intervensi bukan dari factor
yang bermakna antara pengetahuan dan
karakteristik yang lainnya.
perilaku pemberian ASI (p value 0,0001).
b. Produksi ASI berdasarkan indikator
Penelitian dengan
tersebut penelitian
bertolak ini
yang
hal
itu
dikarenakan
bayi
belakang hasil
intervensi,
uji
Pada penelitian ini, hasil uji statistik
statistiknya yaitu p=0.643, artinya tidak ada
pada hari ketiga didapatkan tidak ada
pengaruh yang
perbedaan yang signifikan. Namun pada
signifikan antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol dalam
hari
kelancaran produksi ASI. Selain pendidikan
signifikan.
yang mempengaruhi salah satunya adalah
berdasarkan indikator bayi pada kelompok
pengalaman.
belum
kontrol dan kelompok intervensi pada hari
berpengalaman ataupun pengalaman yang
ketiga terjadi kelancaran ASI. Hal ini karena
tidak
adanya keterbatasan penelitian yang salah
Banyak
menyenangkan
ibu
yang
dalam
menyusui,
pertama Dari
grafik
kelancaran
yang ASI
satunya
peneliti hasil uji statistiknya yaitu p=0.493
responden dalam 24 jam sehingga terjadi
yang artinya tidak ada pengaruh yang
ketidaksiplinan ibu yang tidak diketahui
signifikan antara kelompok intervensi dan
peneliti untuk memberikan susu formula
kelompok
kepada bayinya sehingga bayi merasa
dalam
kelancaran
produksi ASI.
bisa
perbedaan
namun dari data yang dikumpulkan oleh
kontrol
tidak
terjadi
mengobservasi
kenyang dan tidak rewel. Maka dari itu,
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
produksi ASI dari indikator bayi tidak
mengontrol faktor lain yang dapat membuat
signifikan dan disimpulkan H1 gagal ditolak.
bias hasil dari penelitian yaitu dengan
Hasil dari penelitian tersebut bertolak
mencoba membatasi responden penelitian,
belakang dengan penelitian yang dilakukan
responden dengan adanya kelainan fisik
oleh Indriyani (2006) tentang pengaruh
seperti puting yang tidak normal, kondisi
menyusui dini dan teratur terhadap produksi
kesehatan ibu serta bayi yang tidak sehat,
ASI pada ibu post partum dengan Sectio
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 7
HD Aprilina, S Suparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
caesarea di RSUD Dr. Soebandi Jember
Perinasia, 2004; Cox, 2006). Indikator lain
dan
untuk
Dr.
H.
Koesnadi
Bondowoso
melihat
bahwa
produksi
ASI
menunjukkan bahwa proporsi ibu yang
mencukupi bagi bayi adalah karakteristik
produksi
besar
dari BAB bayi. Pada 24 jam pertama bayi
dibandingkan dengan kelompok kontrol
mengeluarkan BAB yang berwarna hijau
yaitu
ASI
sebesar
optimal
lebih
80,6%
pada
kelompok
pekat, kental dan lengket, yang dinamakan
sedangkan
pada
kelompok
dengan mekonium, BAB ini berasal dari
kontrol hanya 18,8% yang mempunyai
saluran pencernaan bayi, serta cairan
produksi ASI optimal. Produksi ASI diukur
amnion (Hockenberry, 2009). Pola eliminasi
pada hari ke-14 post sectio caesarea
bayi tergantung dari intake yang bayi
dengan cara observasi dan menggunakan
dapatkan,
kuesioner yang meliputi indikator ibu dan
umumnya pola BAB dua sampai lima kali
bayi. Hasil
perhari,
intervensi
analisis
juga menunjukkan
bayi
BAB
yang
yang
meminum
dihasilkan
ASI,
adalah
bahwa ada perbedaan antara kecukupan
berwarna kuning keemasan, tidak terlalu
produksi
yang
encer dan tidak terlalu pekat (Matteson,
diberikan intervensi menyusui dini dan
2001). Penurunan berat badan bayi sebesar
teratur terhadap produksi ASI ibu post
5-7 persen dari berat lahir pada minggu
partum dengan Sectio caesarea dengan
pertama
OR= 18,6 (95%CI: 5,13-63,51), hal ini
karena adanya pengeluaran mekonium, urin
berarti ibu post partum dengan section
serta keringat (Hockenberry, 2009).
caesarea yang menyusui dini dan teratur
c. Produksi ASI berdasarkan indikator
ASI
antara
kelompok
berpeluang 18,6 kali lebih besar produksi
merupakan
hal
yang
normal
ibu
ASI nya optimal dibandingkan kelompok
Berdasarkan grafik diatas didapatkan
kontrol. Penelitian yang dilakukan oleh
peningkatan kelancaran produksi ASI pada
Rowe,
(2002)
hari ketiga dengan pemberian intervensi
menunjukkan bahwa bayi yang menyusu
lebih banyak daripada kelompok kontrol.
dini
dalam
Namun untuk hasil uji statistik menunjukkan
keberhasilan pemberian ASI eksklusif 2-3
tidak ada perbedaan yang bermakna pada
bulan selanjutnya.
kedua
Murray
dan
mengalami
Fisher
peningkatam
kelompok
tersebut.
Hal
ini
Penilaian terhadap produksi ASI dapat
dikarenakan pada hari ketiga ASI akan
menggunakan beberapa kriteria sebagai
keluar tanpa adanya intervensi. Jadi dapat
acuan untuk mengetahui keluarnya ASI dan
disimpulkan H1 ditolak.
jumlahnya mencukupi bagi bayi pada 2-3
Penilaian terhadap produksi ASI dapat
hari pertama kelahiran, bayi baru lahir yang
menggunakan beberapa kriteria sebagai
cukup mendapatkan ASI maka BAK selama
acuan untuk mengetahui keluarnya ASI dan
24 jam minimal 6-8 kali, warna urin kuning
jumlahnya mencukupi bagi bayi pada 2-3
jernih, jika ASI cukup setelah menyusu
hari pertama kelahiran, diantaranya adalah
maka bayi tertidur/tenang selama 2-3 jam
sebelum disusui payudara ibu terasa tegang,
(Bobak,
ASI yang banyak dapat keluar dari putting
Perry
&
Lowdermilk,
2005;
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 8
H D Aprilina, SSuparti | Kombinasi Breast Care dan Teknik Marmet terhadap Produksi ASI | Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan
dengan sendirinya, ASI yang kurang dapat dilihat saat stimulasi pengeluaran ASI, ASI hanya sedikit yang keluar, bayi baru lahir yang cukup mendapatkan ASI maka BAK selama 24 jam minimal 6-8 kali, warna urin kuning jernih, jika ASI cukup setelah menyusu maka bayi tertidur/tenang selama 2-3 jam (Bobak, Perry & Lowdermilk, 2005; Perinasia, 2004; Cox, 2006). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan
responden
yang
dengan
bermakna pemberian
pada teknik
marmet dan breast care dengan kelompok kontrol. Diharapkan
untuk
penelitian
selanjutnya mendapatkan responden yang lebih banyak dari responden penelitian ini sehingga penelitian akan mendapatkan hasil yang lebih valid. Diharapkan untuk RS Margono lebih giat dalam
menerapkan
program ASI eksklusif dengan mengingat pentingnya ASI Eksklusif bagi ibu dan bayinya. DAFTAR
PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS).2008.Statistik Indonesia. Beberapa Edisi. Jakarta: Badan Pusat Statistik Blair, T. (2003). Suckling of lactation mother, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/quo ry.fcgi?db=pubmed&cdm=search&itol= pubmedabstract. Diakses tanggal 17 April, pukul 19.00 WIB. Bobak, Lowdermik, & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC. Budiati, Tri. (2009). Efektifitas pemberian paket “SUKSES ASI” terhadap produksi ASI ibu dengan seksio sesarea di wilayah Depok Jawa Barat. Tesis. Depok: FIK UI Cadwell, Karin, Cindy Turner - Maffei, dan Estu Tiar. (2011). Manajemen Laktasi.
Penerbit EGC. Jakarta. Fikes UMP. (2010). SOP Keperawatan Maternitas. Penerbit UMP. Purwokerto. Hegar Badriul,et al.(2008). Bedah ASI. DKI Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. Lawrence RM. (2004). Breast Milk and Infection. Clinparinatol. Mardiyaningsih E., Setyowati dan Sabri L. (2011). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI Ibu Post Seksio di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Sudirman. Jawa Tengah. Marmet,Chele. (2003). Manual Expression of Breast Milk Marmet. Techniquehttp://lllrochester.weebly.com /uploads/7/9/5/4/795404/marmet_tech nique_tearoff.pdf. Diakses tanggal 17 April, pukul 19.00 WIB. Mitayani. (2009).Asuhan Keperawatan Maternitas. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi Ke-2. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. Prawirohardjo.(2005).Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Purwanti, Hubertin Sri.( 2004). Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Penerbit EGC. Jakarta. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2007). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta:Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Roesli, Utami. (2009). Panduan Praktis Menyusui. Pustaka Bunda. Jakarta. Selasi. (2009). Susu formula dan angka kematian bayi. http://selasi.net/index.php?, Diakses tanggal 17 April, pukul 19.00 WIB. Siregar, Charles. JP., (2004). Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Jakarta: EGC Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung: Alfabeta Suradi, Rulina dkk.(2010). Indonesia Menyusui. Penerbit IDAI. Jakarta. Wiknjosastro, Hanifa dkk. (2006). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 14 No 2, AGUSTUS 2016 | Halaman 9