ISSN 1978-869X MAJALAH / JURNAL
GENERASI KAMPUS VOLUME 5, NOMOR 1, APRIL 2012
DITERBITKAN OLEH : PEMBANTU REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, TAHUN 2012
MAJALAH/JURNAL
GENERASI KAMPUS
ISSN 1978-869X
(CAMPUS GENERATION) VOLUME 5, NOMOR 1, APRIL 2012 APRIL 2011
Terbit Dua kali setahun pada bulan April dan September. Berisi ringkasan hasil penelitian, gagasan kopseptual, kajian teori, aplikasi teori yang dimuat dalam Majalah/jurnal Generasi Kampus . Pelindung
:
Rektor Unimed (Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si.)
Pengarah
:
*Pembantu Rektor 1 Unimed (Prof. Dr.Khairil Ansari, M.Pd). *Pembantu Rektor 2 Unimed (Drs. Chairul Azmi, M.Pd). *Pembantu Rektor IV Unimed (Prof. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd)
Penanggung jawab :
Pembantu Rektor III Unimed (Prof. Dr. Biner ambarita, M.Pd.)
Ketua Penyunting
:
Pardomuan N. J. M. Sinambela, M.Pd
Sekretaris Penyunting
:
Tappil Rambe, S.Pd, M.Si
Penyunting Pelaksana : *Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd *Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd *Pardomuan N.J.M. Sinambela, M.Pd *Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T. *Lamhot Sihombing, S.Pd, M.Pd. *Drs. Paningkat Siburian, M.Pd *Drs. Swardi Rajaguguk. *Ir. Haikal Rahman, M.Sc. *Syamsul Gutom SKM, M.Kes. * PD 3 FIP, *PD 3 FBS, *PD 3 FT, *PD 3, *PD 3 FIS *PD 3 FIK, dan *PD 3 FE Penyunting Ahli : Prof. Selamat Triono, M.Sc, PhD (Universitas Negeri Medan) Prof. Dr. Hamka (Universitas Negeri Padang) Dr. Herminarta Sofyan (Universitas Negeri Yogyakarta) Prof. Yusuf Sudo Hadi (Institut Pertanian Bogor) Eddy Nur Ilyas, S.H, M.Hum (Universitas Syah Kuala Darussalam B. Aceh) Ir. H.RB. Ainurrasyid, NIS (Universitas Brawijaya) Syarif A. Barmawi, S.H, M.Si (Universitas Pajajaran Bandung) Prof. Dr. H.R. Boenyamin (Universitas Jendral Sudirman) Kontributor : *Samrah, S.Pd. *Nurhaida, SH, M.Kn. *Surbita, SH. *Dra. Hayati Tamba. *Dra. Susiarni. *Nusawati BA. *Drs. Idrus. *Dra.Nismawarni Harahap. * Pelaksana Tata Usaha
:
Bani Ismail; Dewita Rita
Penyunting
menerima
sumbangan
tulisan
yang
belum
pernalh
diterbitkan media
dalam cetak
lain.
Naskah diketik dengan spasi 1,5 pada kertas A4
dengan
jumlah
halaman 10-15. (lebih jelas
baca
petunjuk
bagi
penulis
pada
Alamat Tata Usaha : Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan, Lantai 3. Jln. Williem Iskandar, Pasar V, Medan Estate. Kotak Pos 1589, Medan 20221. Telp : (061) 6613276, 6613365, 6618754. Fax : (061) 6613319.
sampul
e-mail :
[email protected]
yang masuk di evaluasi
dalam
belakang). oleh
Naskah
penyunting
ahli.
Penyunting
dapat
melakukan
perubahan
pada
tulisan
yang
SURAT DARI REDAKSI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Petunjuk- Nya, sehingga Jurnal Generasi Kampus Volume 5 nomor 1 April tahun 2012 dapat terbit sesuaidengan harapan kita bersama. Jurnal Generasi Kampus ini adalah salah satu media ilmiah yang menyuguhkan artikel hasil penelitian dan artikel non hasil penelitian (kajian teori) yang menjelaskan berbagai fenomena bidang pendidikan. Pada kesempatan yang baik inidisampaikan terima kasih kepada para penulis, penyunting pelaksana, dan para penyunting ahliyang telah membantu dalam rangka penyusunan artikel pada jurnal ilmiah ini. Dalam jurnal edisi ini akan ditampilkan beberapa artikel yang berjudul: 1) Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, 2) Penarikan Kesimpulan dengan Metode Deduktif, 3) Pengaruh Frekuensi Ultrasonik terhadap Pola Perilaku Belalang Kumbara sebagai Pengendali Hama secara Elektronik, 4) Pemanfaatan Media Adobe Flash dalam Pembelajaran Membaca Notasi Angka, 5) Upaya Pencegahan Dampak Mengangkat Terhadap Pekerja di Unit Pengantongan Pupuk PT. Pusri Belawan Medan, 6) Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Mikro Kontrol AVR 8535, 7) Penerapan Sifat-Sifat Grup Penjumlahan Modulo 12 dan 24 pada Jam, 8) Penanaman dan Implementasi Nilai Karakter Tanggung Jawab, 9) Metode Pendidikan Berkarakter oleh Ayah pada Anak untuk Keberhasilan Anak di Sekolah dan Dipekerjaan, 10) Menillik Pasar Organisasi Nirlaba : Studi Kasus Perpustakaan, 11) Format Pendidikan Indonesia Tahun 2025, 12) Kontribusi Latihan Back-Up dan Decline Push-Up terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada Atlet Karateka Putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan. Kiranya Jurnal Generasi Kampus
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan dalam rangka pemberdayaan dunia pendidikan
Medan, April 2012 Penanggungjawab Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNIMED,
Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd. NIP. 19570515 198403 1 004
i
ISSN 1978-869X MAJALAH/JURNAL
GENERASI KAMPUS (CAMPUS GENERATION) V VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL 2008 IL 2008
VOLUME 5, NOMOR 1, APRIL 2012 Daftar Isi Biner Ambarita Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela Jongga Manullang Lamhot Basani Sihombing Syamsul Gultom Juniastel Rajagukguk Elvri Teresia br Sembiring Paningkat Siburian Wanapri Pangaribuan Tessa Simahate Hamonangan Tambunan Irwansyah Siregar
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan Penarikan Kesimpulan dengan Metode Deduktif Pengaruh Frekuensi Ultrasonik terhadap Pola Perilaku Belalang Kumbara sebagai Pengendali Hama secara Elektronik Pemanfaatan Media Adobe Flash dalam Pembelajaran Membaca Notasi Angka Upaya Pencegahan Dampak Mengangkat Terhadap Pekerja di Unit Pengantongan Pupuk PT. Pusri Belawan Medan Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Mikro Kontrol AVR 8535 Penerapan Sifat-Sifat Grup Penjumlahan Modulo 12 dan 24 pada Jam Penanaman dan Implementasi Nilai Karakter Tanggung Jawab Metode Pendidikan Berkarakter oleh Ayah pada Anak untuk Keberhasilan Anak di Sekolah dan Dipekerjaan Menillik Pasar Organisasi Nirlaba : Studi Kasus Perpustakaan Format Pendidikan Indonesia Tahun 2025 Kontribusi Latihan Back-Up dan Decline Push-Up terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada Atlet Karateka Putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan
ii
1-15 16-21 22-38 39-49 50-62 63-75 76-84 85-102 103-115 116-126 127-151 152-163
PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI BIDANG KEMAHASISWAAN Biner Ambarita Abstrak Mekanisme penetapan standar kemahasiswaan merupakan topik pembahasan dalam tulisan ini. Adapun yang menjadi mekanisme penetapan standar kemahasiswaan, antara lain: 1) Penetapan Jenis kegiatan kemahasiswaan, 2) Target-target kegiatan kemahasiswaan, 3) Pembimbingan kemahasiswaan, 4) Fasillitas kegiatan kemahasiswaan, 5) Standar mutu kegiatan kemahasiswaan. Standar mutu kegiatan mahasiswa meliputi bidang penalaran, bidang minat, bakat dan kegemaran, bidang organisasi, bidang kesejahteraan dan bakti sosial. Sedangkan mekanisme pemenuhan standar kemahasiswaan terdiri atas standar cara pembimbingan kemahasiswaan, standar kegiatan dan proses pembimbingan kemahasiswaan, standar fasilitas kegiatan, standar kualitas output, dan manajemen pengendalian standar. Kata kunci : mekanisme penetapan standar kemahasiswaan penerimaan
PENDAHULUAN
mahasiswa
baru,
2)
Perguruan tinggi suatu lembaga
karakter mahasiswa yang terkait
pendidikan tinggi yang bertujuan
dengan disiplin mahasiswa mematuhi
untuk
aturan di perguruan tinggi, etika
menghasilkan lulusan yang
berkompeten tinggi
dan
sesuai
berdaya
dengan
saing
tuntutan
dalam lingkungan perguruan tinggi, moral
mahasiswa
di
dalam
stakeholder pada era globalisasi.
lingkungan
Selain
tenaga
sikap mahasiswa dalam mengikuti
kependidikan yang memiliki mutu
pembelajaran di dalam perguruan
yang baik, mutu mahasiswa yang
tinggi, 4) prestasi yang dicapai
mengikuti pendidikan di perguruan
mahasiswa
tinggi juga merupakan ujung tombak
akademik maupun dalam bidang
untuk
dosen
dan
menentukan
perguruan
tinggi.
dalam
3)
bidang
suatu
lainnya, 5) ketepatan mahasiswa
Adapun
yang
dalam
mutu mahasiswa yang mengikuti di
baik
tinggi,
mutu
menjadi indikator untuk menentukan pendidikan
perguruan
perguruan
tinggi,
antara lain 1) seleksi masuk dalam
menyelesaikan
studi
di
perguruan tinggi. Mahasiswa di perguruan tinggi nampaknya tentang
kurang
hal-hal
menyadari
penting
yang 1
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
dimillikinya,
padahal
sebenarnya
kecakapan
individual,
sangat mempengaruhi terbentuknya
sosial,
mutu sebuah perguruan tinggi. Satu
kecakapan
peran penting yang dapat dijalankan
pembimbingan
mahasiswa adalah pelayanan yang
menyangkut
harus
keolahragaan,
diberikan
oleh mahasiswa
kepada para pemangku kepentingan (stakeholders)
lainnya,
karena
kecakapan
kecakapan
intelektual,
vokasional,
dan
kepemudaan
yang
kepanduan, kesenian,
kepemimpinan,
kewirausahaan
(Djanali, 2005). Integrasi
mahasiswa adalah salah satu unsur
pembimbingan
yang terlibat dalam penyelenggaraan
kurikuler
perguruan tinggi. Jadi mahasiswa
ekstrakurikuler,
tidak hanya sebagai pihak yang
merupakan proses olah pikir, olah
dilayani, tetapi juga sebagai pihak
hati, olah rasa/karsa, dan olah raga,
yang harus melayani.
yang bermuara pada nilai-nilai luhur
dan
kokurikuler
mahasiswa
bangsa, nilai-nilai luhur Pancasila,
masyarakat
tergantung
sehingga tercipta insan cerdas dan
yang
dimiliki
Kemampuan melayani
(akademik),
kompetensi
berwibawa.
mahasiswa. Kompetensi mahasiswa tersebut
dikembangkan
kegiatan
akademik
dalam
PEMBAHASAN Penjaminan mutu adalah proses
(kurikuler), dan
penetapan dan pemenuhan standar
kegiatan kokurikuler. Kegiatan yang
mutu pengelolaan secara konsisten
bersifat kurikuler bertujuan untuk
dan
memenuhi standar kurikulum bidang
konsumen, produsen, dan pihak lain
keilmuan
yang berkepentingan memperoleh
kegiatan
kegiatan kokurikuler,
ekstrakurikuler,
yang
didukung
ekstrakurikuler sehingga
oleh dan tujuan
berkelanjutan,
sehingga
kepuasan
(Djanali,
Selanjutnya,
penjaminan
adalah
Kegiatan
tindakan sistematis yang penting
dan
menyediakan
rencana
mutu
pendidikan nasional dapat tercapai. ekstrakurikuler
seluruh
2005). dan
kokurikuler meliputi pembimbingan
untuk
kepercayaan
kecakapan hidup (life skill) berupa
yang digunakan untuk memuaskan 2
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
kebutuhan tertentu dari kualitas
perencanaan,
(Elliot, 1993). Kebutuhan tersebut
pengendalian mutu, sesuai dengan
merupakan refleksi dari kebutuhan
standar yang ditetapkan. Penjaminan
pelanggan.
mutu
Penjaminan
mutu
pelaksanaan,
berupaya
dan
mencegah
membutuhkan evaluasi secara terus-
munculnya kembali masalah yang
menerus dan biasanya digunakan
lalu dan masalah baru yang mungkin
sebagai alat bagi manajemen. Gryna
terjadi, sehingga proses pencapaian
(1988),
kualitas produk yang ditargetkan
mengatakan
penjaminan
mutu merupakan kegiatan untuk
tidak mengalami masalah.
memberikan
bukti-bukti
untuk
Mutu pendidikan di perguruan
membangun
kepercayaan
bahwa
tinggi berkaitan dengan pencapaian
mutu dapat berfungsi secara efektif
tujuan pendidikan dan kompetensi
(Pike dan Barnes, 1996).
lulusan yang telah ditetapkan oleh
Sementara itu ahli yang lain
satuan pendidikan di dalam program
penjaminan
kegiatan atau kesesuaian tujuan dan
mutu sebagai berikut : Quality
kompetensi dengan standar yang
Assurance
and
telah ditetapkan.
systematic activities implemented
Mahasiswa
memberikan
definisi is
all
planned
seperti
halnya
within the quality system that can
dosen harus menjaga mutu dengan
be
provide
kehadirannya tepat waktu di kelas,
confidence that a product or service
wajib mengerjakan tugas dengan
will fulfill requirements for quality
sebaik-baiknya, mematuhi etika yang
(Cartin, 1999) . Quality Assurance
diterapkan dan, mahasiswa diberi
focuses on the ability of a process to
akses
produce or deliver a quality product
informasi kepada pihak-pihak yang
or service, quality control focuses
berkepentingan terhadap penjaminan
on intire process and final product
mutu
(Webber, 2007).
adanya
demonstrated
Berdasarkan
to
pendapat
untuk
menyampaikan
perguruan dosen
tinggi
tentang
atau
tenaga
ahli
kependidikan yang dipandang kontra
tersebut dapat diartikan penjaminan
produktif terhadap penjaminan mutu.
mutu
Seharusnya
merupakan
proses
mahasiswa
juga 3
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
dilibatkan dalam pelaksanaan sistem
Melalui sosialisasi yang terus-
penjaminan mutu perguruan tinggi
menerus, setidaknya akan ada sanksi
yang
sosial jika ada unsur-unsur yang
dilaksanakan
di
tingkat
universitas, fakultas, jurusan, dan
terlibat
prodi.
penjaminan mutu perguruan tinggi Sistem
perguruan
penjaminan tinggi
mutu
memerlukan
dalam
pelaksanaan
melakukan tindakan-tindakan yang kontra
produktif
karena
sistem
komitmen bersama dari semua sivitas
penjaminan mutu perguruan tinggi
akademik mulai pimpinan puncak
ini diketahui oleh semua pihak.
sampai pelaksana paling bawah.
Upaya
Mahasiswa merupakan salah satu
menjaga mutu yang baik tidaklah
unsur penting yang dapat menopang
mudah. Selain perlu upaya terus
keberhasilan
menerus dari pihak perguruan tinggi
penjaminan
pelaksanaan mutu
tinggi,
maka
semua
sivitas
di
sistem
perguruan
sosialisasi
memasukkan
dalam
meningkatkan
membangun
sistem
dan
yang
kepada
mendukung penjaminan mutu, juga
harus
diperlukan kesadaran setiap pribadi
mahasiswa
yang ada di dalamnya, dan tidak
akademik unsur
untuk
sebagai salah satu sasaran sosialisasi
akan
yang
secara
dipaksakan. Jadi harus ada kesadaran
berbagai
dari pribadi masing-masing, dan
harus
dilaksanakan
terus-menerus
melalui
maksimal
hasilnya
kalau
media komunikasi dan disampaikan
kemudian
pada berbagai kesempatan. Melalui
meningkatkan mutu dan menjaganya
sosialisasi
adalah suatu kebutuhan yang muncul
tersebut
memperoleh dalam mutu
diharapkan
komitmen
melaksanakan perguruan
bersama sehingga
bahwa
dari dalam diri.
penjaminan
tinggi
merasakan
Berhubungan tersebut,
dengan
dorongan
hal
kepada
seluruh pihak memperoleh dorongan
mahasiswa agar memahami perannya
mental untuk terus memperbaiki diri
dalam
agar memperoleh kinerja akademik
mutu
yang maksimal.
(almamaternya)
membantu
meningkatkan
perguruan menjadi
tinggi sangat
penting. Banyak cara yang dapat 4 Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
dilakukan
mahasiswa
dalam
9. Mahasiswa berperan serta dalam
mendukung mutu perguruan tinggi
menjaga kemanan, keindahan,
tersebut
dan
yaitu
mendukung
dengan
berusaha
terpenuhinya
standar
mutu yang telah ditetapkan, beberapa
kebersihan
lingkungan
kampus. 10. Mahasiswa
melaksanakan
di antaranya adalah:
pembimbingan akademik secara
1. Mahasiswa terlibat aktif dalam
berkala.
proses pembelajaran
11. Mahasiswa
2. Mahasiswa berperan aktif dalam
kebebasan dapat
mengevaluasi kurikulum 12. Mahasiswa melakukan evaluasi
3. Mahasiswa
mencapai
kematangan
akademik berpikir
melaksanakan
diri untuk mencapai kompetensi
dan
lulusan program studi.
sehingga
13. Mahasiswa berpartisipasi aktif
aktivitas
dalam organisasi mahasiswa dan
intelektual secara maksimal. 4. Mahasiswa perkembangan
berpartisipasi
dalam mendesain, mengelola dan
menciptakan atmosfir akademik yang kondusif.
ikut
kegiatan ekstrakurikuler.
memahami Ipteks
dan
Hal-hal tersebut di atas masih sebagian peran yang dapat dilakukan
mencari informasi langsung ke
mahasiswa
sumbernya melalui ICT.
penjaminan mutu perguruan tinggi
5. Mahasiswa
mampu
dan
dalam
masih
mendukung
banyak
peran
yang
menggunakan pengetahuan untuk
lainnya. Sajian dalam artikel ini
menyelesaikan masalah.
dapat
6. Mahasiswa
mampu
mendorong
akademik
semua
khususnya
sivitas
mahasiswa
mengkomunikasikan
untuk
pengetahuan kepada pihak lain.
pelaksanaan sistem penjaminan mutu
7. Mahasiswa
dapat
ikut
perguruan
mengembangkan belajar mandiri
kebersamaan
dan belajar kelompok.
penjaminan
8. Mahasiswa banyak terlibat dalam penelitian dosen/lembaga.
berpartisipasi tinggi, dalam
tentu
dalam dengan
pelaksanaan
mutu tersebut
dapat
meraih keunggulan dan mutu yang diharapkan. 5
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
hal
Selanjutnya terdapat beberapa
Fasillitas kegiatan kemahasiswaan,
yang dapat dipertimbangkan
5)
untuk
mendukung
kegiatan
Standar
mutu
kemahasiswaan.
kegiatan
Standar
mutu
kemahasiswaan antara lain :
kegiatan mahasiswa meliputi bidang
1. Pihak institusi sedapatmungkin
penalaran, bidang minat, bakat dan
mendorong
mahasiswa
untuk
kegemaran,
bidang
memiliki peranan dalam satu atau
bidang
kesejahteraan
lebih organisasi kemahasiswaan.
sosial.
Sedangkan
2. Menyediakan fasilitas pendukung
terdiri
ruangan, tenaga pendidik/pelatih
pembimbingan
dan peralatan.
standar
dilakukan
hendaknya
meningkatkan
mampu
kompetensi
menjalin
bakti
mekanisme
atas
standar
cara
kemahasiswaan,
kegiatan
pembimbingan
dan
proses
kemahasiswaan,
standar fasilitas kegiatan, standar kualitas
output,
dan
manajemen
pengendalian standar.
lulusan. 4. Pihak
dan
pemenuhan standar kemahasiswaan
kegiatan ekstrakurikuler seperti
3. Kegiatan kemahasiswaan yang
organisasi,
institusi kerja
secara sama
pihak
industri
dalam
memberikan
aktif dengan
(perusahaan) dukungan
Keberhasilan pengendalian dengan
standar
manajemen ditunjukkan
perilaku mahasiswa, IPK
mahasiswa,
pembimbing,
dan
dana maupun untuk kegiatan
institusi. Selain itu standar mutu
magang mahasiswa.
mahasiswa
sangat
terciptanya
penjaminan
Ada 5 mekanisme penetapan
mendukung mutu
standar kemahasiswaan, antara lain:
perguruan tinggi. Berikut disajikan
1)
kegiatan
tabel standar mutu mahasiswa untuk
Target-target
mendukung terciptanya penjaminan
Penetapan
kemahasiswaan, kegiatan
Jenis 2)
kemahasiswaan,
3)
mutu perguruan tinggi.
Pembimbingan kemahasiswaan, 4)
Tabel Standar Mutu Mahasiswa 6 Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
No 1.
Standar Input Mahasiswa
Kriteria Mahasiswa lulus seleksi
Indikator Lulus seleksi
masuk perguruan tinggi 2.
Penilaian Mahasiswa
a. Kebijakan dalam penilaian mahasiswa
Tersedia dokumen kebijakan penilaian
b. Sistem penilaian autentik
Penilaian
yang diterapkan
dilakukan secara
perguruan tinggi bagi
berkala dengan
mahasiswa
menggunakan patokan acuan penilaian
c. Pemanfaatan hasil penilaian autentik
Hasil penilaian digunakan sebagai evaluasi
3
Dukungan mahasiswa
terhadap Mahasiswa memperoleh
Adanya
kemudahan dalam proses
kemudahan
pembelajaran
informasi, tersedia pembimbingan terhadap mahasiswa, tersedianya program unggulan mahasiswa, tersedianya beasiswa bagi mahasiswa, tersedianya bantuan dalam penyelesaian tugas
7 Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
No
Standar
Kriteria
Indikator akhir, tersedianya fasilitas dalam mengembangkan minat dan bakat, tersedianya unit kegiatan mahasiswa.
4
Kinerja mahasiswa
a. Masa studi mahasiswa
Adanya buku pedoman mengenai masa studi mahasiswa
b. Mutu mahasiswa
Mutu mahasiswa dirangking berdasarkan penilaian sesuai dengan peraturan yang ada
c. Indeks prestasi kumulatif mahasiswa
Indeks prestasi kumulatif mahasiswa dijadikan sebagai barometer kelulusan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya
Penjaminan mutu perguruan tinggi
pengembangan kemahasiswaan di
juga harus dapat menciptakan visi,
perguruan tinggi. Visi, misi, dan
misi,
tujuan
dan
tujuan
dalam
pola
tersebut
menjadi
acuan 8
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
Berikut disajikan visi, misi dan
pengendalian program dan kegiatan
tujuan
perguruan
kemahasiswaan.
menciptakan
tinggi
dalam
penjaminan
mutu
perguruan tinggi. Tabel Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi. Visi Unggul dalam
Misi
Tujuan
1. Mengembangkan sistem
1. Pembinaan bakat, minat,
pembinaan
pembinaan mahasiswa
dan kemampuan
kemahasiswaan
menurut kebutuhan
mahasiswa untuk
yang berorientasi
penalaran, minat-bakat
meningkatkan
pada peningkatan
dan kesejahteraan.
kemampuan Mahasiswa
citra, reputasi dan
2. Membina suasana
daya saing lulusan.
dalam manajemen
akademik dan iklim
praktis, berorganisasi,
organisasi
menumbuhkan apresiasi
kemahasiswaan yang
terhadap seni dan olah
sehat.
raga.
3. Menumbuhkan budaya
2. Peningkatan
belajar mandiri di
kesejahteraan mahasiswa
kalangan mahasiswa
baik secara fisik, mental,
yang berorientasi pada
dan kerohanian.
kualitas diri pribadi dan
3. Pemberdayaan peran aktif
universitas melalui
dosen pendamping untuk
kegiatan kokurikuler dan
membimbing kegiatan
ekstrakurikuler.
kemahasiswaan.
4. Mengembangkan
4. Peningkatan sistem
budaya kewirausahaan
kekeluargaan kehidupan
di kalangan mahasiswa.
kampus pada mahasiswa,
5. Menumbuhkembangkan budaya ilmiah di kalangan mahasiswa.
dosen, dan pegawai 5. Peningkatan prestasi mahasiswa di bidang 9
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
Visi
Misi
Tujuan
6. Meningkatkan access
penalaran dan keilmuan
dan equity semua
untuk menanamkan sikap
lapisan masyarakat
ilmiah, merangsang daya
untuk dapat mengikuti
kreasi dan inovasi, serta
pendidikan tinggi.
kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah. 6. Peningkatan kemampuan berwirausaha bagi mahasiswa. 7. Menghasilkan karya ilmiah mahasiswa yang layak terbit pada jurnal pendidikan. 8. Menumbuhkembangkan kepedulian sosial mahasiswa melalui pengabdian kepada masyarakat.
Standar mutu bidang penalaran meliputi dalam
keikutsertaan mahasiswa kegiatan
kegiatan
ilmiah
di
akademik,
luar
jurnal
nasional,
internasional. Penjaminan
dapat
penalaran
diselenggarakan berupa pembuatan
penulisan
proposal PKM yang diusulkan untuk
pembimbingan
didanai
pelaksanaan
oleh
dilanjutkan
ke
Dirjendikti Pekan
dan Ilmiah
maupun
mutu
meliputi
kegiatan pelatihan
proposal
penulisan
penulisan PKM,
proposal
Mahasiswa Nasional (Pimnas) atau
dengan
penerbitan pada jurnal kampus atau
ditetapkan,
aturan
PKM, dan
pelatihan PKM
sesuai
penulisan
yang
pendampingan
mahasiswa pada Pimnas, pemberian 10 Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
penghargaan bagi mahasiswa yang
didanai
lolos Pimnas dan PKM yang terbaik,
mengikuti Pimnas, juara di Pimnas.
pemberian
kepada
Penjaminan mutu kegiatan penalaran
dosen pendamping. Standar mutu
khususnya penulisan proposal dan
PKM meliputi kesesuaian format
pelaksanaan PKM serta kegiatan
proposal yang diusulkan dengan
mengikuti Pimnas ditampilkan pada
pedoman
gambar 1 berikut.
penghargaan
penulisan
PKM
yang
oleh
Dirjendikti,
lolos
ditetapkan dirjendikti, lolos untuk
Target Proposal PKM: (1) Usulan proposal sesuai pedoman; (2) lolos didanai dirjendikti; (3) Mengikuti Pimnas; (4) Juara di Pimnas
Pelatihan mahasiswa dalam penulisan propsal PKM
+ -
Pelatihan mahasiswa dalam penulisan propsal PKM Evaluasi Kelemahan dan perbaikan
Pembuatan Proposal PKM dan Pengusulan pendanaan Tidak Didanai
Didanai
Pelaksanaan & pendampingan
Tidak lolos Pimnas
lolos Pimnas Diberi penghargaan n
Gambar 1. Proses Penjaminan Mutu
PKM
dalam
Kegiatan
Penjaminan bakat,
meliputi dikompetisikan
raga, bidang seni. Kompetisi diawali di
Penalaran minat,
dikompetisikan dalam bidang olah
mutu dan
kegiatan kegemaran,
kegiatan maupun
tingkat
universitas,
tingkat
wilayah, tingkat nasional, bahkan tingkat internasional.
Penjaminan
yang
mutu bidang seni dan olah raga
tidak
diperlihatkan pada gambar 2 berikut. 11
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
Pusat SDM Kompetensi seni (Fakultas Bahasa dan Seni) Pusat SDM Kompetensi Olah Raga (Fakultas Ilmu Keolahragaan)
Seleksi Kompetensi
Latihan Intensif
Kompetisi
Juara
Diberi penghargaan
UKM bidang Olah Raga dan Seni
Gambar 2. Proses Penjaminan Mutu Bidang seni dan Olah raga Penjaminan
mutu
kegiatan
kerohanian,
UKM kewartawanan,
bidang kesejahteraan dan bakti sosial
dam UKM lainnya. Keterlibatan
berindikatorkan jumlah mahasiswa
mahasiswa secara insidentil harus
dan frekwensi kegiatan terprogram
mendapat
maupun insidentil di dalam kampus
universitas. Proses Penjaminan Mutu
dan di luar kampus. Keterlibatan
Bidang bakti sosial (pengabdian
mahasiswa secara terprogram dan
Masyarakat) terkait dengan PKM
inseidentil berada pada unit kegiatan
pengabdian masyarakat dan PKM
mahasiswa (UKM), khususnya UKM
penerapan teknologi.
persetujuan
pimpinan
pencinta alam, UKM pramuka, UKM
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pelaksanaan dihadiri Pemerintah setempat atau yang mewakili
Diketahui dan Dibuka Pimpinan Universitas atau yang mewakili
Program dan Kegiatan
Gambar 3. Proses Penjaminan Mutu Bakti Sosial Proses pengabdian
penjaminan masyarakat
mutu terkait
dengan PKM sesuai dengan gambar 1. Proses penjaminan mutu terkait
dengan
UKM
ditampilkan
pada
gambar 3 sebelumnya. Penjaminan bidang
mutu
kesejahteraan
kegiatan mahasiswa 12
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
meliputi
pemberian
beasiswa.
lurah atau kepala desa, diusulkan
Perguruan tinggi harus dan wajib
oleh
memberi beasiwa bagi mahasiswa
diseleksi. Untuk beasiswa Bidik Misi
yang berprestasi dan kurang mampu.
diusulkan oleh kepala sekolah SLTA
Persyaratan beasiswa yang harus
ke Dirjendikti lewat penerimaan
dituruti
mahasiswa baru jalur undangan,
sesuai dengan ketetapan
pimpinan
fakultas
setelah
pemberi dana, dan pengusulannya
yang
mengikuti
diinformasikan dan diterima sebagai
Standar
Operasional
lolos
seleksi
akan
Prosedur (SOP). Semua mahasiswa
mahasiswa
berhak
mengusulkan permohonan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
beasiswa sesuai dengan syarat yang
beasiswa bidik misi ditetapkan oleh
ditentukan.
Persyaratan
umum
Dirjendikti. Proses penjaminan mutu
mahasiswa
yang
berhak
pemberian beasiswa bagi mahasiswa
adalah
di
mengusulkan
permohonan
prestasi belajar (Indeks Prestasi),
luar
penerima
beasiswa
beasiswa.
bidik
misi
diperlihatkan pada gambar 4 berikut.
surat keterangan tidak mampu dari
Unit PR III Bidang Kemahasiswaan mempersiapkan
Pembnerbitan SK penerima beasiswa
Informasi Beasiswa, kuota dan Persyaratan
PD III di Fakultas
Ka. Prodi
PD III melakukan seleksi dan mengusulkan hasil kepada PR III
Mahasiswa menerima Informasi dan mengusulkan kepada
Keterangan: = Alur informasi = Alur usulan dan keputusan Gambar 4. Proses Standar Operasional Prosesdur Pemberian Beasiswa Pembinaan mahasiswa dalam bidang organisasi meliputi program
dan
kegiatan
organisasi
kemahasiswaan (UKM), pemilihan 13
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
organisasi
penting bagi masyarakat. Perguruan
kemahasiswaan, kepanitiaan, latihan
tinggi dengan produknya berupa jasa
kepemimpinan
pendidikan merupakan lembaga yang
kepengurusan
manajemen
mahasiswa. pendidikan karakter bagi
berfungsi
pengurus
menyelenggarakan pendidikan atau
ormawa,
pertemuan
sebagai
tempat
untuk
pengurus ormawa tingkat internal
pengajaran,
dan eksternal. Pemilihan pengurus
pengabdian pada masyarakat. Salah
unit kegiatan mahasiswa dan senat
satu faktor yang menentukan kualitas
mahasiswa
mekanisme
pendidikan adalah kemahasiswaan.
yang ditetapkan dan dirumuskan
Diharapkan setelah adanya indikator
universitas sehingga dapat berjalan
yang
dengan baik.
pendidikan
mengikuti
Pemilihan fakultas
senat
mahasiswa
dilaksanakan
secara
penelitian
mempengaruhi pihak
dan
kualitas
institusi
dapat
meningkatkan sasarannya sehingga kualitas
pendidikan
langsung, bebas dan rahasia, diawali
ditingkatkan
dengan kampanye oleh para kandidat
mutu
pemimpin dan pendukung. Senat
diharapkan dapat bersaing pada taraf
institut dipilih oleh perwakilan senat
nasional maupun internasional.
fakultas
DAFTAR PUSTAKA
dalam
sidang
selama
beberapa hari, dengan cara bebas, rahasisa
dan
bertanggungjawab.
Pimpinan dan anggota senat yang terpilih
dilantik
oleh
pimpinan
perguruan tinggi. PENUTUP Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan
maka pada
perkembangan masyarakat
mengalami peningkatan. Oleh sebab itu
pendidikan
pada
tingkat
perguruan tinggi dipandang sangat
melalui
dapat
perguruan
penjaminan tinggi
yang
Anonim, 2003, Higher Education Long Term Strategi 2003-2010, Directorate General of Higgher Education, Ministry of National Education Republic of Indonesia. Djanali Supeno. 2005. Panduan Pelaksanaan Sistem Penjamunan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT). Jakarta: Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jackson, N., 1996, Internal Academic Quality Audit in UK Higher Education: Part I-Current Practice and Conceptual Frameworks, Quality 14
Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
Assurance in Education, Vol. 4, No. 4, pp. 37-46. http://journal.uii.ac.id/index.php/Tek noin/article/viewFile/2108/191 4 (diakses tanggal 31 Januari 2012) http://spm-fmipaunesa.blogspot.com/2011/04/p eran-mahasiswa-dalam penjaminan-mutu.html (diakses tanggal 31 Januari 2012) http://www. Theiia.org.,2004, The Institute of Internal Audi-tors:
International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing. (diakses tanggal 31 Januari 2012) http://www.ui.ac.id/download/files/b pma/Kurikulum_&_Mahasiswa .pdf (diakses tanggal 31 Januari 2012) Weber Larry and Michael Wallace. 2007. Quality Control fo Dummies. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.
15 Biner Ambarita adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan
PENARIKAN KESIMPULAN DENGAN METODE DEDUKTIF Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela Abstrak Pembahasan logika dengan berbagai teknik lebih menekankan pada masalah konsistensi pernyataan-pernyataan dan keabsahan suatu argumen. Selain itu teknik-teknik dalam logika juga digunakan untuk mengembangkan tujuan-tujuan sintaksis kebenaran sekumpulan pernyataan yang memiliki nilai benar atau salah. Keabsahan dalam penarikan kesimpulan dari sekumpulan pernyataan suatu bentuk argument yang mengandung banyak variabel dengan menggunakan tabel nilai kebenaran kurang praktis. Pola pikir deduktif dengan menggunakan sifat intuisi layak dijadikan pertimbangan dalam penarikan kesimpulan dari sekumpulan pernyataan. Cara yang demikian dinamakan dengan penarikan kesimpulan dengan metode deduktif Kata kunci : pernyataan, nilai kebenaran, metode deduktif Selanjutnya dalam tulisan ini akan
PENDAHULUAN Argumen
atau
dalih
adalah
dibahas mengenai penanganan secara
sekumpulan pernyataan dengan satu
sintaksis dari sekumpulan premis dan
diantaranya ditetapkan sebagai dasar
konklusi dengan mempertimbangkan
dari yang lain dan dianggap cukup
pembuktian
untuk
pengambilan keputusan. Penurunan
memberikan
alasan
bagi
dan
deduksi
atau
kebenaran dari pernyataan tersebut.
tersebut
Setiap argument memiliki struktur
aturan-aturan deduksi.
yang terdiri dari sekumpulan premis
Aturan-aturan deduksi sangat mirip
dan konklusi (kesimpulan). Konklusi
dengan sebuah aturan permainan.
adalah
yang
Dalam sebuah permainan tentu ada
dinyatakan dengan pernyataan dan
pola atau bentuk tertentu yang harus
ditegaskan berdasarkan pernyataan-
disepakati
pernyataan
dianggap adil dan tidak curang
suatu
argumen
lain.
Pernyataan-
akan
dilakukan
agar
dengan
permainan
itu
pernyataan lain itu dianggap sebagai
(sah/valid).
pemberi
untuk menerima
deduksi, aturan harus ditaati sesuai
konklusi tersebut yang dinamakan
logika formal yang ada kemudian
premis-premis
berusaha
tersebut.
alasan
dari
argument
Begitu
juga
menyimpulkan
dengan
bahwa
kesimpulan
yang
benar
pasti
berdasarkan
premis-premis
yang 16
Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela adalah dosen jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
benar. Tujuan sintaks berhubungan
bertele-tele.
dengan nilai kebenaran benar atau
bertele-telenya
salah, sedangkan kaitannya dengan
waktu, maka diciptakanlah suatu
tujuan semantik yang berhubungan
metode
dengan kenyataan yang sebenarnya.
memaknai suatu penalaran, yaitu
PEMBAHASAN
metode
Semua uraian tentang logika pada
menggunakan tabel kebenaran untuk
akhirnya
untuk
menunjukkan apakah penalaran itu
cara
sah atau tidak, akan tetapi hanya
bertujuan
menjelaskan
bagaimana
Untuk
menghindari
dan
pemborosan
yang
singkat
deduksi
yang
dalam tidak
memaknai suatu penalaran dengan
sampai
menggunakan tabel kebenaran. Tabel
penalaran sederhana, ekuivalensi dan
kebenaran
instrumen
tautology,
memaknai
keabsahannya.
yang
merupakan
penting
dalam
kepada yang
bentuk-bentuk sudah
terbukti
disajikan
contoh
apakah suatu penalaran tersebut sah
Berikut
atau tidak. Jika tabel kebenaran
sederhana bagaimana menggunakan
digunakan untuk memaknai suatu
metode deduksi untuk memaknai
penalaran yang terdiri dari banyak
suatu
premis
disimpulkan apakah penalaran itu sah
tentu
cara
ini
akan
membutuhkan banyak waktu dan
akan
penalaran
sehingga
dapat
atau tidak.
Contoh 1 Premis I : Kalau kakeknya datang dari kampung, Orlando sangat senang sekali Premis II : Dari kampung kakeknya datang, dan menginap di rumah Orlando Konklusi : Orlando sangat senang sekali Kedua premis di atas dapat disimbolkan menjadi Premis I : k o Premis II : k m Konklusi : o Bentuk deduksi untuk penalaran di
kiri dan lajur kanan. Lajur kiri
atas terdiri dari dua lajur yaitu lajur
disajikan dengan premis-premis yang 17
Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela adalah dosen jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
akan diteliti keabsahan penalarannya,
di sebelah kanan dari semua premis
dan yang terakhir adalah konklusi
ditulis
keterangan
yang
bawah
semua
merupakan
Lajur
kanan
kesimpulannya.
disajikan
dengan
itu
“premis”. adalah
Di hasil
prosedur deduksi yang didasarkan
catatan-catan mengenai yang tertulis
atas
pada lajur kiri. Kesimpulan yang
sederhana, ekuivalen atau tautologi.
harus
kebenarannya
Hasilnya ditulis di sebelah kiri,
dituliskan di sebelah kanan premis
prosedur yang digunakan di sebelah
terakhir sebagi catatan pro memori.
kanan.
Dengan adanya catatan konklusi ini
konklusinya,
semua yang tertulis pada lajur kiri
dengan
dari baris pertama adalah premis.
sebelumnya, jika penalaran itu sah.
Andaikan
premis-
Dengan prosedur seperti itu, maka
premis itu masih harus ditemukan,
deduksi penalaran dari contoh 1 akan
dengan
menjadi :
dibuktikan
konklusi
dari
sendirinya
catatan
pro
penggunaan
Baris
silogisme
terakhir yang
konklusi
harus pro
adalah sama memori
memori dari konklusi tidak ada, dan 1. k o 2. k m
o
3. k
2, simplifikasi (artinya, disimpulkan dari baris 2 dengan simplifikasi
4. o
1, 3, modus ponens (artinya, dari baris 1 dan 3 disimpulkan dengan modus ponens
Berdasarkan deduksi penalaran maka
contoh ini harus ditarik kesimpulan
contoh 1 memiliki konklusi yang sah,
dari suatu keadaan tertentu yang
artinya
sangat
akan dijadikan sebagai konklusi.
senang sekali merupakan penarikan
Keadaan tertentu itu dirumuskan
kesimpulan yang benar.
menjadi tiga premis:
kalimat
Orlando
Berikut akan diberikan contoh yang agak berbeda dari contoh 1. Pada Contoh 2 Premis 1 : Orlyn sedang bernyanyi atau ia tidak sedang bernyanyi 18 Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela adalah dosen jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Premis 2 : Jika ia tidak sedang bernyanyi, ia sedang menangis Premis 3 : Orlyn tidak sedang menangis Premis-premis di atas merupakan
premis-premis tersebut akan ditarik
premis yang sangat sederhana dan
kesimpulannya dengan menggunakan
konklusinya mungkin dengan segera
metode deduksi sehingga menjadi :
dapat dinyatakan. Dalam hal ini, 1. n n
premis; tautology
2. n m
premis
3. m
premis
4. n
2.3, silogisme disjungtif, atau 4, ekuivalen/negasi ganda
Berdasarkan metode deduktif di atas,
Berikut akan diberikan contoh yang
maka
lebih
dapat
ditarik
sebuah
kesimpulan dan yang merupakan
kompleks
dari
contoh
sebelumnya.
konklusi dari premis-premis tersebut adalah Orlyn sedang bernyanyi. Contoh 3 Premis 1
: Jika kota Berastagi banjir dan angin kencang, maka kota Medan akan tenggelam.
Premis 2
: Jika Kota Medan Tenggelam, perekonomian Propinsi Sumatera Utara akan lumpuh.
Premis 3
: Angin kencang, akan tetapi perekonomian Propinsi Sumatera Utara tidak lumpuh
Konklusi
: Kota Berastagi tidak banjir.
Jika premis-premis dan konklusi
kesimpulan yang disajikan sebagai
pada contoh 3 diperhatikan, sepintas
konklusi itu sah atau tidak maka
tampak
digunakanlah metode deduksi untuk
kurang
mengetahui
apak
jelas.
Untuk penarikan
1. (b a) t
premis
2. t e
premis
3. a e
premis
menyelidikinya.
b
konklusi 19
Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela adalah dosen jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
4. e
3. Simpl.
5. t
2.4, Modus Tollens
6. (b a )
1.5, Modus Tollens
7. b a
6, Hukum De Morgan
8. a
3. Simpl.
9. b
7.8, silogisme disjungtif
Berdasarkan penalaran
metode contoh
3
deduksi,
patokan
memiliki
penalaran
dalam
penggunaan
tertentu
untuk
kesimpulan yang sah.
membuktikannya.
Metode deduksi memiliki kesulitan
ditemukan dengan intuisi dengan
yang memerlukan pola piker logika
memperhatikan premis-premis yang
yang mendalam. Bagaimana cara
ada.
menentukan
Pada contoh 3, dapat digunakan
penalaran
penggunaan
bentuk
tertentu
untuk
penalaran
yang
Hal
ini
berbeda
harus
dalam
membuktikan bahwa penarikan suatu
penggunaan metode deduksi untuk
kesimpulan itu sah atau tidak?. Atau
membuktikan keabsahan contoh 3
menarik kesimpulan dari sekumpulan
tersebut. Adapun caranya adalah
pernyataan?.
sebagai berikut:
Jawabannya
adalah
tidak ada aturan yang dapat dijadikan 1. (b a) t
premis
2. t e
premis
3. a e
premis
4. (b a) e
1.2, silogisme hipotetik
5. e
3. Simpl.
6. (b a )
4.5, Modus Tollens
7. b a
6, Hukum De Morgan
8. a
3. Simpl.
9. b
7.8, silogisme disjungtif
b
konklusi
Berdasarkan metode deduksi di atas maka contoh 3 memiliki penarikan kesimpulan yang sah. 20 Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela adalah dosen jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
PENUTUP
sederhana,
Dari beberapa contoh yang disajikan
tautology.
dalam pembahasan jelaslah bahwa
banyak akan tetapi di dalam praktek
hanya dapat dilaksanakan deduksi
akan terbukti prinsip-prinsip yang
dengan baik, jika diketahui sejumlah
mana yang paling banyak diperlukan.
bentuk penalaran sederhana. Bentuk
DAFTAR PUSTAKA
penalaran
sederhana
memiliki
beragam bentuk. Secara sederhana dapat
dimpulkan
menggunakan
bahwa
metode
untuk deduksi
haruslah berpegang pada sejumlah prinsip-prinsip berupa
yang
bentuk-bentuk
siap
pakai
penalaran
ekuivalensi, Meskipun
dan
jumlahnya
Copi, Irving M. (1979). Symbolic Logic 5th Edition. MacMillan Publishing Company. Soekadijo, R, G. (1985). Logika Dasar (tradisional, simbolik, dan induktif). Jakarta : PT Gramedia Soesianto, F dan Djoni Dwijono. (2003). Logika Proposional. Yogyakarta : Penerbit Andi
21 Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela adalah dosen jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
PENGARUH FREKUENSI ULTRASONIK TERHADAP POLA PERILAKU BELALANG KUMBARA SEBAGAI PENGENDALI HAMA SECARA ELEKTRONIK Jongga Manullang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh frekuensi pemaparan gelombang ultrasonik berpengaruh terhadap pola perilaku gerak pasif belalang kumbara. Metode penelitian yang digunakan adalah yaitu metode observasional dan metode eksperimental. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis varians dengan rancangan faktorial dengan tiga faktor yang meliputi ftrekuensi, jarak sumber, dan lama pemaparan gelombang ultrasonik serta kombinasinya dengan taraf signifikansi = 0,05 dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf signifikansi 5% dan uji Tukey. Temuan penelitian menunjukkan: frekuensi gelombang ultrasonik dapat menimbulkan perubahan pola perilaku gerak pasif akibat efek termal, efek kavitasi dan efek mekanik yang terjadi pada struktur jaringan sel belalang kumbara. Kata Kunci: Frekuensi ultrasonik dan pola perilaku belalang kumbara. seperti: Iklim, angin dan perubahan
PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara
temperatur serta beberapa faktor
berkembang yang terletak di daerah
penyebab lainnya: misalnya virus
tropis dengan dua musim yaitu:
dan
musim
musim
binatang pengerat, gulma (tumbuhan
prioritas
pengganggu), hama insekta/serangga.
kemarau
penghujan, yang
mempunyai
diarahkan
pertanian
dan kepada
dalam
sektor
jamur
penyakit
Sebagai
salah
tanaman,
satu
contoh
orientasi
kegagalan sektor pertanian di berapa
pertumbuhan ekonomi penduduknya
daerah di Indonesia adalah akibat
(Anwar, 1994). Beberapa daerah di
adanya
Indonesia yang mengandalkan sektor
kumbara
pertanian
perekonomian
Beberapa daerah yang mendapat
kadang-kadang
serangan hama belalang kumbara di
dalam
wilayahnya,
Indonesia,
hama
(Locusta
misalnya
belalang
migratoria).
di
daerah
mengalami
kegagalan
di
pertanian.
Hal
disebabkan
Sumatera Utara khususnya di daerah
perubahan keadaan/lingkungan alam
Kabupaten Tanah karo, Kabupaten
ini
sektor
serangan
22 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Deli Serdang, daerah Kabupaten
perubahan lintasan terbang untuk
Tapanuli
mempertahankan
Utara
dan
Kabupaten
kelompoknya.
Tapanuli Tengah. Daerah ini sering
Gelombang bunyi yang digunakan
diganggu/diserang
untuk komunikasi di antara sesama
oleh
adanya
populasi hama belalang kumbara.
belalang
Pada tahun 1999 serangan hama
rentangan
belalang
gelombang
kumbara
mencapai
9
ini
sudah
kecamatan
kumbara di
berada atas
bunyi
pada
frekuensi pendengaran
yang
manusia yaitu gelombang ultrasonik
menyerang tanaman pangan (padi,
(Sales and Pye, 1974). Gelombang
jagung dan sayur-sayuran) dengan
ultrasonik
(Ultrasonic
waves)
mencapai luas 4420 ha (Anonimous,
merupakan
gelombang
mekanik
1999).
longitudinal dengan frekuensi di atas
Upaya pengendalian populasi hama
belalang
Pemerintah
kumbara
setempat
oleh
maupun
20
kHz
yaitu
daerah
batas
pendengaran manusia. Pemaparan
gelombang
masyarakat/petani dilakukan dengan
ultrasonik terhadap suatu medium
penyemprotan
atau
tergantung pada kegunaannya dan
penangkapan dan perburuan secara
penerapannya. Hasil penelitian dan
massal dengan menggunakan bunyi-
eksperimen
bunyian seperti bunyi kentongan,
penerapan
bunyi sirene, menggunakan bunyi
ultrasonik ini telah dilakukan oleh
dari knalpot sepeda motor untuk
Dunn dan Fry (1971) melaporkan
mengendalikan
hasil eksperimen mereka tentang
insektisida
hama
belalang
kerusakan
kumbara ini. Gelombang diterima
dan
pendengaran digunakan
bunyi ditafsirkan
gelombang
saraf
mamalia
akibat
pusat
gelombang
ultrasonik
pusat
pemaparan sehingga
menimbulkan kombinasi efek termal,
menghasilkan
kavitasi dan efek mekanik (Sutiono,
meliputi: daya tarik seks, pertahanan tanda
sistem
yang
bermacam-macam tanggapan yang wilayah,
pemaparan
dan
kumbara,
belalang untuk
penggunaan
bahaya,
dan
1982). Bertolak dari latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah 23
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
yang
enjadi bahan kajian dalam
penelitian ini adalah sebagai beriku: apakah
rekuensi
melaluinya (Resnick dan Halliday, 1992). Gelombang
gelombang
ultrasonik
ultrasonik berpengaruh terhadap pola
sering
perilaku
pemeriksaan kualitas produksi di
gerak
pasif
belalang
dipergunakan
ini
dalam
kumbara Gelombang merupakan
ultrasonik
gelombang
mekanik
industri.
untuk
Di
bidang
kedokteran, frekuensi yang tinggi dari
gelombang
ultrasonik
ini
longitudinal dengan frekuensi di atas
mempunyai daya tembus jaringan
20
yang sangat kuat, sehingga sering
kHz.
Gelombang
ini
dapat
merambat dalam medium padat, cair
digunakan
dan gas, hal ini disebabkan karena
penghancuran/destruktif,
dan
gelombang
pengobatan
and
ultrasonik
merupakan
untuk
diagnosis,
(Cameron
rambatan energi dan momentum
Skofronic,1978).
mekanik sehingga merambat sebagai
ultrasonik merambat dalam suatu
interaksi dengan molekul dan sifat
medium,
enersia
medium
(Bueche,
yang dilaluinya
1986).
Karakteristik
maka
Jika
gelombang
partikel
medium
mengalami
perpindahan
energi.
Besarnya
energi
gelombang
gelombang ultrasonik yang melalui
ultrasonik yang dimiliki partikel
medium
getaran
medium adalah: E = Ep + Ek,
partikel dengan medium amplitudo
dengan: Ep = energi potensial (Joule)
sejajar dengan arah rambat secara
dan
longitudinal sehingga menyebabkan
Untuk
partikel medium membentuk rapatan
gelombang
(Strain)
mengakibatkan
dan
tegangan
(Stress).
Ek = energi kinetik (Joule). menghitung ultrasonik
gelombang
ultrasonik.
terjadinya rapatan dan regangan di
gelombang
ultrasonik
dalam
energi
getaran selama
partikel
disebabkan secara
gelombang
oleh
perlu
mengetahui energi yang dibawa oleh
Proses kontinu yang menyebabkan medium
intensitas
yang
Intensitas (I)
adalah
melewati
luas
periodik
permukaan medium 1 m2/s atau
ultrasonik
watt/m2 (Cameron and Skofronick, 1978). Untuk sebuah permukaan, 24
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
intensitas gelombang ultrasonik (I)
diberikan dalam bentuk persamaan:
I = 1/2VA² (2f)² = ½Z(A)² Keterangan: ρ = massa jenis medium/jaringan (Kg/m³), f = frekuensi (Hz) v =kecepatan gelombang ultrasonik (m/s²), V = volume (m³) =amplitudo maksimum (m) Z = ρv = impedansi Akustik (kg/m².s) ω = 2πf = frekuensi sudut (rad/s) Intensitas ultrasonik
gelombang
dihubungkan
dengan
dari partikel ke partikel pada medium tersebut.
Besarnya
energi
yang
amplitudo dan frekuensi dimana
dibawa partikel tersebut adalah: E =
gelombang
½kA²
ultrasonik
merambat
dengan; k = konstanta =
membawa energi dari satu medium
4π²m/T² = 4π²mf²; T = periode (s); A
ke medium lainnya, energi yang
= amplitudo geraknya (m); m =
dipindahkan sebagai energi getaran
massa partikel pada medium (kg)
Kemudian: E V S l v t
= 2π²mf²A²; Jika: m = ρV = S l = ρSvt = massa (kg) = volume = luas x tebal = S l (m³) = luas permukaan penampang lintang yang dilalui gelombang (m²) = v t = jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu t (m) = laju gelombang (m/s) = waktu (s) gelombang
= amplitudo geraknya (m) dan m =
ultrasonik dihubungkan dengan jarak
massa partikel pada medium (kg)
gelombang
merambat
sehingga diperoleh: E = 2ρ²mf²A².
membawa energi dari satu medium
Gelombang ultrasonik mempunyai
ke medium lainnya, energi yang
sifat
dipindahkan sebagai energi getaran
diserap oleh suatu medium/jaringan.
dari partikel ke partikel pada medium
Apabila gelombang ultrasonik ini
tersebut.
yang
mengenai permukaan jaringan, maka
dibawa partikel tersebut adalah E =
sebagian dari gelombang ultrasonik
Dengan; k = konstanta =
ini akan dipantulkan dan sebagian
Intensitas
½kA²;
ultrasonik
Besarnya
energi
4π²m/T² = 4π²mf²; T = periode (s); A
memantul,
diteruskan
dan
lagi akan diteruskan/ditransmisikan. 25
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Mula-mula
gelombang
pembangkit
frekuensi
gelombang
ultrasonik dengan amplitudo tertentu
ultrasonik terdiri 3 bagian utama,
mengenai
kemudian
yaitu pembangkit gelombang persegi
gelombang ultrasonik tersebut akan
sederhana, sebuah penyangga (bufer)
dipantulkan
dan penguat pemancar pintu logika
jaringan, permukaan
Perbandingan
amplitudo
jaringan.. tekanan
Nand.
Rangkaian
pembangkit
pantulan (R) terhadap amplitudo
gelombang sederhana terdiri dari 3
tekanan datang (Ao) bergantung pada
pintu logika Nand, sebuah resistor
impedansi akustik (Z) dari dua
dan sebuah kapasitor.
medium
itu.
Integerated
Circuit
Rangkaian ini menggunakan IC
disingkat IC merupakan sebagian
CMOS
unit pesawat/alat yang berfungsi
pembangkit
tertentu di dalam proses kerjanya
Frekuensi-frekuensi
(Anonimous, 1999). IC merupakan
pada tegangan catu nominal 12 volt
sebagian
yang
unit
pesawat
biasanya
sebagai
dasar
rangkaian
gelombang
persegi.
digambarkan
didasarkan
pada
resonansi
terbuat dari rangkaian transistor,
rangkaian AC; Osilator, dan besar
resistor, kondensator kecil dan dioda.
tegangan
yang
Suatu rangkaian IC biasanya terdiri
rangkaian
seri
dari puluhan buah transistor dan
dengan persamaan: Pada frekuensi
resistor serta beberapa dioda dan
resonansi diperoleh bahwa XL=XC,
kondensator
dirangkaikan
sehingga impedansinya sama dengan
menjadi suatu unit proses kerja
resistif murni (R). Dengan adanya
dengan
perubahan
kecil
beberapa
kaki
terminal
sampai puluhan kaki terminal. pabrik
adalah
untuk
RLC
nilai
rangkaian
Tujuan pembuatan IC oleh
melalui
dinyatakan
resistor
akan
suatu
pada
mengalami
perubahan tegangan sehingga akan mengalami
perubahan
frekuensi
menyerderhanakan suatu rangkaian
(Bueche,
alat/pesawat, untuk mengurangi efek
pembangkit
sampingan seperti cacat bunyi karena
sederhana, nilai R minimal yang
distorsi, rumitnya suatu rangkaian
diperbolehkan adalah 22 kΩ. Agar
pesawat, dan sebagainya. Rangkaian
dapat
1986).
Pada
gelombang
berfungsi
sebagai
rangkaian persegi
osilator 26
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
gelombang persegi yang variabel
mengubah
atau berubah, maka R diganti dengan
potensiometer.
resistor tetap 22 kΩ yang dipasang
frekuensinya berada antara 20 kHz
berderet dengan potensiometer 1 MΩ
sampai 60 kHz. Model rangkaian
serta diseri dengan sebuah switch
pembangkit
untuk memperoleh satu frekuensi
ultrasonik
keluaran
dibutuhkan.
rangkaian pembangkit gelombang
Rentangan keluaran frekuensi dari
ultrasonik dan pemancar/transmiter
rangkaian pembangkit gelombangf
seperti disajikan pada gambar 1.
ultrasonik
yang
ini,
diatur
nilai
R
Hasil
frekuensi dari
pada rentangan
gelombang
power
supply,
dengan
Gambar 1. Model Rangkaian Pembangkit Frekuensi Gelombang Ultrasonik dengan Memakai IC Tubuh
belalang
kumbara
mulut yang terdiri dari bagian-bagian
terbagi atas kepala, dada (toraks),dan
yang saling berhubungan. Bentuk
perut (abdomen). Kepala belalang
struktur tubuh belalang kumbara ini
kumbara memiliki sepasang sungut,
ditunjukkan seperti pada gambar 2.
mata tunggal dan majemuk, serta
Gambar 2. Belalang Kumbara 27 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Toraksnya
memiliki
tiga
kehidupan
belalang
kumbara
pasang kaki dan dua pasang sayap,
terutama karena pengaruh curah
perutnya bersegmen dan memiliki
hujan, tekanan musuh alami atau
lubang-lubang kecil, atau spirakel
tindakan
yang
dapat
pengendalian, maka kelompok yang
Perilaku
besar menjadi kelompok kecil dan
belalang kumbara dalam kehidupan
akhirnya kembali hidup terpisah
dan perkembangan koloni belalang
secara individu sebagai fase soliter.
kumbara, dikenal ada tiga fase, yaitu;
Beberapa
fase soliter, transien dan gregaria.
perilaku yang menonjol adalah :
Perubahan fase tersebut yaitu: Fase
nimfa dan belalang kumbara dewasa
soliter adalah suatu fase belalang
fase soliter berwarna agak hijau,
kumbara yang hidup secara individu
tetapi fase gregaria berwarna jingga
dan tidak merugikan. Pada keadaan
dengan bagian atas hitam. Pada fase
lingkungan
bagi
soliter bentuk punggung di belakang
kehidupan belalang kumbara maka
kepala (pronotum) belalang kumbara
perkembangbiakannya
dewasa
menyebabkan
udara
masuk ke dalam tubuh.
menguntungkan
menjadi
manusia
melalui usaha
perbedaan bentuk
maupun
nimfa
dan
lebih
pesat, kemudian individu-individu
menonjol/menyembul,
belalang
membentuk
badannya lebih besar, nimfa dan
kelompok kecil. beberapa kelompok
imago tidak berkelompok dan tidak
tersebut
bermigrasi,
kumbara kemudian
bergabung
stadium
ukuran
nimfa
lebih
menjadi kelompok yang cukup besar
lama, belalang dewasa hidup lebih
dan disebut fase transien. Fase
lama, dan selang waktu bertelur lebih
transien dapat berkembang menjadi
lama daripada fase gregaria.
kelompok belalang kumbara dalam
Sebagai tanda bahwa belalang
jumlah besar yang disebut fase
kumbara
gregaria atau migratoria dengan
masak kelamin adalah sekali-sekali
kemampuan merusak tanaman yang
mengerik sambil mendekati ke arah
luar biasa.
betina.
Apabila keadaan lingkungan tidak
menguntungkan
bagi
jantan
Belalang
telah
mencapai
kumbara
dapat
kawin beberapa kali. Kawin pada umumnya terjadi pada malam hari 28
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
yaitu mulai sore hingga pagi hari.
bermigrasi.
Lamanya kawin rata-rata 11 jam
dihinggapi
yaitu berkisar antara 1 sampai 21
belalang kumbara dalam jumlah
jam.
dapat
besar pada umumnya rusak atau
bertelur 5 sampai 9 kali. Telur
habis dalam waktu yang sangat
diletakkan dalam bentuk paket telur
singkat.
Belalang
kumbara
di dalam tanah, rata-rata sedalam 62 mm
dan
permukaannya
Tanaman dan
yang
dimakan
oleh
Hasil pemeliharaan belalang
ditutup
kumbara pada tanaman makanan
dengan tanah dengan menggunakan
campuran jagung, padi dan rumput di
tungkai belakangnya.
Sumba Timur menunjukkan bahwa
Proses
peletakan
telur
banyaknya
paket
telur
yang
berlangsung selama satu jam. Dalam
diletakkan oleh setiap betina rata-rata
proses peneluran belalang kumbara
6 sampai 7 paket, dan tiap paket rata-
dapat memanjangkan abdomennya
rata berisi 40 butir. Sehingga tiap
sampai dua kali. Tanah yang gembur
betina
dan lembab lebih disukai untuk
sebanyak 268 butir. Hasil penelitian
bertelur. Pada siang hari belalang
lain
kumbara
kumbara
dewasa
aktif
terbang,
mampu
meletakkan
diketahui
bahwa
betina
telur
belalang
bertelur
paling
namun kadang-kadang turun dan
banyak
hinggap lalu makan tumbuhan yang
bertelur antara 6 sampai 9 hari.
dihinggapinya. Pada senja, malam
Seekor
hingga
kumbara
bertelur sebanyak 200 sampai 270
dewasa tidak terbang (hinggap) dan
butir, tetapi dapat pula mencapai 300
makan
butir dan sebanyak-banyaknya 500
pagi
belalang tumbuhan
dihinggapinya.
yang
Kelompok
nimfa
selalu berpindah dari satu tempat ke tempat
lain
sambil
9
kali
dengan
belalang
interval
kumbara
dapat
butir (Anonimous, 1999). Belalang kumbara hidup di
memakan
daerah tertentu, pada vegetasi padang
tumbuhan yang dilewatinya. Selain
rumput dan keadaan iklim yang
itu nimfa memakan tumbuhan yang
cukup
menjadi
Kotawaringin Barat dan Ketapang
tempat bertengger pada
waktu sore, malam dan pagi sebelum
kering.
perkembangan
Di
populasi
daerah belalang 29
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
kumbara didukung oleh keadaan
tanah dapat dimakan sampai habis
iklim dan cuaca yang cukup kering,
apabila
juga karena tersedianya makanan
(Anonimous, 1999).
dalam
keadaan
lapar
yang berlimpah yaitu berupa alang-
Pengendalian hama belalang
alang terutama daun-daun muda yang
sebagai hama tanaman adalah semua
tumbuh dari rimpang merupakan
organisme atau agensia biotik yang
makanan yang lebih baik bagi nimfa
merusak tanaman atau hasil tanaman
dan
dengan cara-cara yang bertentangan
belalang
kumbara
dewasa
sehingga dapat mempertinggi daya
dengan
bertahan hidupnya (Lorensius, 2001).
Serangga, tungau, nematode, dan
Belalang kumbara yang hanya mendapatkan berupa
makanan
tunggal
alang-alang
akan
kepentingan
binatang
lainnya
tanaman
manusia.
yang
merupakan
pengganggu
merusak organisme
tanaman
yang
menghasilkan populasi yang rendah,
merugikan manusia (Adianto dan
tetapi karena belalang kumbara juga
Soelaksono, 1987). Pada dasarnya
memakan tanaman budidaya (padi
pengendalian
dan jagung) dan rerumputan lainnya
pengendalian populasi hama agar
maka populasinya menjadi tinggi dan
tetap di bawah satu tingkatan atau
berkembangbiak
kerugian ekonomi (Wudianto, 2002).
Belalang memilih
lebih
kumbara makanan
cepat. cenderung
yang
lebih
Strategi
hama
adalah
pengendalian
hama
bukanlah pemusnahan, pembasmian,
disukainya terutama jagung, padi,
atau
sorgum, tebu, gelabah, alang-alang
pembatasan aktivitas hama terhadap
dan rerumputan lain. Selain itu
daya rusak tanaman. Hasil yang
belalang kumbara dapat makan daun
diharapkan
dengan
kelapa, bambu, kacang tanah, sawi,
pengendalian
hama
ini
kubis daun. Sedangkan tanaman
memantapkan
hasil
yang
kacang
dicapai oleh teknologi pertanian,
hijau,
kedelai,
kacang
pemberantasan,
melainkan
adanya adalah telah
panjang, ubi kayu, tomat, ubi jalar,
mempertahankan
dan kapas tidak disukai. Tanaman
lingkungan, melindungi kesehatan
yang kurang disukai seperti kacang
produsen dan konsumen, menghemat
kelestarian
30 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
biaya produksi dan meningkatkan
pengendalian yang mengubah faktor
kesejahteraan petani (Anonimous,
lingkungan fisik menjadi di atas atau
1999).
di bawah batas toleransi hama. Pada
Pada pelaksanaan pengendalian hama
belalang
dapat
pengendalian ini hama diberantas
dilakukan
atau dipindahkan secara langsung
dengan beberapa cara yaitu: teknik
oleh manusia atau dengan bantuan
pengendalian secara biologis, teknik
alat. Teknik pengendalian secara
pengendalian secara mekanik, dan
kimiawi adalah pengendalian yang
teknik pengendalian secara kimiawi.
mengunakan pestisida dan bahan-
Teknik pengendalian secara biologis
bahan kimia yang bisa digunakan
adalah pengendalian hama dengan
untuk pengendalian hama.
menggunakan cara biologis, yaitu
METODE PENELITIAN
memanfaatkan musuh alami yang berupa Teknik
Penelitian ini terdiri atas dua
dan
predator.
bagian, yaitu metode observasional
pengendalian
secara
dan metode eksperimental dengan
adalah
rancangan faktorial a x b x c.
parasitoid
mekanis/elektrik
Yijk = m + Ai + Bj + ABij + Ck + ACik +BCjk + ABCijk + e(ijk) Keterangan: Yijk = variabel respon karena pengaruh bersama taraf ke i faktor A, taraf ke j faktor B, dan taraf ke k faktor C yang terdapat pada pengamatan/unit perlakuan ke n m = efek rata-rata yang sebenarnya (nilai konstan) Ai = efek sebenarnya dari taraf ke i faktor A Bj = efek sebenarnya dari taraf ke j faktor B Abij = efek sebenarnya dari taraf ke k faktor C Acik = efek sebenarnya dari interaksi taraf ke i faktor A dengan taraf ke k faktor C BCjk = efek sebenarnya dari interaksi taraf ke j faktor B dengan taraf ke k faktor C ABCijk = efek sebenarnya terhadap variabel respon yang Disebabkan oleh interaksi antara taraf ke i faktor A, taraf ke j faktor B dan taraf ke k faktor C e(ijk) = efek sebenarnya unit eksperimen ke i disebabkan oleh kombinasi perlakuan (ijk). Fo, Ro, To = kontrol; i = 1, 2, 3, 4; (a) j (taraf frekuensi) = 1,2,3,4; (b) k (taraf jarak pemaparan) = 1, 2, 3, 4; (c) l (lama pemaparan) = 1, 2, 3, (n = r) 31 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Model Tabel perlakuan gelombang ultrasonik terhadap pola perilaku makan pasif dan gerak pasif belalang kumbara disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Rancangan Perlakuan Gelombang Ultrasonik Terhadap Pola Perilaku Gerak Pasif Belalang Kumbara Frekuensi (A) T FoTo(Kontrol) F1T1 F2T1 F3T1 F4T1
Fo F1 F2 F3 F4 Keterangan:
F = frekuensi gelombang ultrasonik. Fo = 0 (kontrol), F1 = 40 khz, F2 = 45 khz, F3 =50 khz dan F4 = 55 khz. T = lama pemaparan gelombang ultrasonik. HASIL PENELITIAN
Dengan
adanya
perubahan
nilai
Deskripsi Hasil Penelitian
resistor
pada
rangkaian
akan
Deskripsi rancangan pembangkit ultrasonik
mengalami
Pembangkit ultrasonik
disusun
gelombang oleh
sebuah
transduser ultrasonik yang diberi gelombang kotak dengan frekuensi sekitar 40 sampai dengan 60 KHz. Gelombang kotak dihasilkan oleh untai multivibrator yang disusun oleh IC 555 yang bekerja secara astable. Rangkaian
pembangkit
ditunjukkan
gambar
ultrasonik 3.
Pada
frekuensi resonansi diperoleh bahwa XL = XC, sehingga impedansinya sama dengan resistif murni (R).
perubahan
tegangan
sehingga akan mengalami perubahan frekuensi (Bueche, 1986). Rentangan keluaran frekuensi dari rangkaian pembangkit gelombangf ultrasonik ini, diatur dengan mengubah nilai R pada potensiometer. Hasil rentangan frekuensinya berada antara 20 kHz sampai 60 kHz. Model rangkaian pembangkit ultrasonik
frekuensi dari
gelombang
power
supply,
rangkaian pembangkit gelombang ultrasonik
seperti disajikan pada
Gambar 3 dan 4.
32 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Gambar 3. Rangkaian Pembangkit Ultrasonik
Gambar 4. Prototype Pembangkit Frekuensi Ultrasonik Pengaruh frekuensi gelombang ultrasonik terhadap pola perilaku gerak pasif belalang kumbara. Pengujian dilakukan terhadap hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut: Ho : µF(n) =
S
;
Ha :
F(n) ≠ S
Pernyataan hipotesis tersebut adalah: Ha = Ho =
Terdapat perbedaan Fekuensi gelombang ultrasonik yang berpengaruh terhadap pola perilaku gerak pasif belalang kumbara. Tidak terdapat perbedaan Fekuensi gelombang ultrasonik yang berpengaruh terhadap pola perilaku gerak pasif belalang kumbara.
33 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Perilaku Gerak Pasif Belalang Kumbara Treatment Jarak (cm) So = 0 200 200 200 200
1
2
3
Hasil
Lama Frekuensi Jumlah Pemaparan (khz) Sampel (jam) (ekor) To = 0 Fo = 0 10 1 40 1 45 1 50 1 55
Pola Gerak Aktif Pasif 10 6 5 7 5
4 5 3 5
200 200 200 200
1 1 1 1
40 45 50 55
5 5 7 5
5 5 3 5
200 200 200 200
1 1 1 1
40 45 50 55
6 5 7 5
4 5 3 5
analisis
variansi
5,14 dan F tabel 3,68 maka Fh(5,14)
rancangan faktorial dari Tabel 1 dari
> Ft(3,68). Dengan demikian Ha
pengaruh
diterima
frekuensi
gelombang
dan
Ho
ditolak
yang
ultrasonik (F) terhadap pola gerak
menyatakan
pasif belalang kumbara menunjukkan
gelombang ultrasonik berpengaruh
bahwa interaksi frekuensi gelombang
terhadap pola perilaku gerak pasif
ultrasonik yang berbeda memberi
dari belalang kumbara, maka dapat
pengaruh yang bermakna terhadap
disimpulkan
pola gerak pasif belalang kumbara
mengendalikan populasi pergerakan
pada taraf signifikansi (P < 0.05) ini
belalang kumbara dapat digunakan
ditunjukkan dengan F hitung sebesar
frekuensi ultrasonik
bahwa
frekuensi
banwa
dalam
Tabel 3. Analisis Varians Rancangan Faktorial Sumber varians Treatment Error Total
SS 900 466.6667 1366.6667
df 3 8 11
MS 300 58.33
F 5.14
P .05 0.368
34 Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Tabel 4. Pengaruh Frekuensi Pemaparan Gelombang Ultrasonik Terhadap Rata Rata Persentasi Pola Perilaku Gerak Pasif Belalang Kumbara. Frekuensi (khz) F1 = 40 F2 = 45 F3 = 50 F4 = 55
Rata rata (%) 36,67 50,00 30,00 55.00
Rata-rata perlakuan frekuensi
terhadap pola perilaku gerak pasif
gelombang ultrasonik terhadap pola
belalang
kumbara.
Pengaruh
perilaku
pemaparan
gelombang
ultrasonik
gerak
pasif
belalang
kumbara disajikan dalam Tabel 5.6.
pada frekuensi 40 kHz, 45 kHz, 50
Dari
kHz dan 55 kHz dengan jarak
Tabel
5.6
terlihat
bahwa
frekuensi (F) gelombang ultrasonik
sumber
yang
pada
pemaparan gelombang ultrasonik 1
(frekuensi 55) yang
jam, setelah dilakukan uji analisis
tertinggi
diperoleh
perlakuan F4
200 cm
lama
memberi nilai (55 %) untuk pola
variansi
perilaku
gerak
belalang
antara tiap perlakuan, menunjukkan
kumbara
dan
berbeda bermakna
adanya perbedaan yang bermakna
dengan perlakuan F1 (frekuensi 40
(P<0.05) untuk pola gerak pasif dan
kHz), F2 (Frekuensi 45 khz) dan F3
pengaruh
(frekuensi
Dapat
ultrasonik pada frekuensi 55 kHz,
perubahan
jarak sumber 200 cm dan lama
frekuensi pemaparan akan memberi
pemaparan gelombang ultrasonik 1
pengaruh
yang
berbeda
kepada
jam sudah memberikan pengaruh
perilaku
gerak
dari
belalang
yang bermakna terhadap pola gerak
pasif
45
disimpulkan,
kHz).
bahwa
untuk
dan
kumbara.
pasif
PEMBAHASAN
ditunjukkan
Hasil penelitian dan analisis variansi
menunjukkan
besarnya
frekuensi
ultrasonik
mempunyai
bahwa gelombang pengaruh
perlakuan
belalang
perilaku
melihat
gelombang
kumbara,
presentase pasif
interaksi
ini
rata
sebesar
rata 55%.
Sedangkan lama pemaparan selama 1 jam
untuk
frekuensi
50
khz
memberikan pengaruh yang tidak 35
Jongga Manullang adalah dosenJurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
significan terhadap perilaku gerak
kHz, dan rentangan frekuensi ini
belalang kumbara.
masih dapat didengar oleh belalang
Hama
belalang
merupakan
suatu
kumbara
masalah
kumbara,
karena
yang
mengeluarkan
banyak menimbulkan kerugian di
mekanis/bunyi
sektor pertanian. Serangan hama
Skofronick, 1978).
belalang kumbara ini berdampak terhadap
kehidupan
petani
di
masih
dapat
gelombang (Cameron
Pemaparan ultrasonik
and
gelombang
terhadap
belalang
beberapa daerah di Indonesia. Oleh
kumbara merupakan pengaruh luar
karena itu, upaya pengendalian hama
yang
belalang kumbara perlu ditingkatkan
perilaku belalang kumbara. Pengaruh
cara
luar ini suatu konsep yang mendasar
mengatasinya
penghasilan
supaya
ekonomi
di
sektor
dapat
pada
mempengaruhi
pengaruh
pertanian ini tidak tertinggal dengan
merupakan
daerah-daerah di Indonesia lainnya.
mekanis/bunyi
Pendayagunaan
Halliday,
gelombang
fisika
konsep
pola
yang
gelombang
(Resnick
dan
yang
dapat
perubahan
pola
1992)
ultrasonik untuk tujuan pengendalian
menyebabkan
hama belalang kumbara merupakan
perilaku pada belalang kumbara.
suatu metode mekanis disamping
Perubahan
metode kimia dan bilogis. Metode
didasarkan pada perlakuan frekuensi
mekanis ini merupakan suatu konsep
dan intensitas yang dipancarkan oleh
fisika dengan pendekatan biofisika
alat
yang
gelombang
menggunakan
prinsip
pola
perilaku
pembangkit
ini
frekuensi
ultrasonik
terhadap
gelombang untuk pengendalian dan
belalang kumbara dan perlakuan
mempunyai
yang
jarak sumber serta lama pemaparan
tidak
yang diberikan terhadap belalang
ramah
lingkungan
tercemar.
Alat
gelombang
dan
pembangkit
ultrasonik
pengendalian kumbara
pengendalian
ini
hama berfrekuensi
untuk belalang dalam
rentangan antara 20 kHz sampai 60
kumbara.
Pemaparan
gelombang
ultrasonik yang diberikan terhadap belalang
kumbara
mempengaruhi jaringan
sel
struktur belalang
dapat organ kumbara 36
Jongga Manullang adalah dosen jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
sehingga menimbulkan efek biologis
makan pasif dan gerak pasif belalang
pada belalang kumbara yaitu efek
kumbara di laboratorium, maka dapat
termal,
efek
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
efek
Frekuensi
efek
mekanik.
kavitasi, dan
Dengan
adanya
gelombang
ultrasonik
kumbara
dapat menimbulkan perubahan pola
tersebut akan mengakibatkan terjadi
perilaku gerak pasif akibat efek
perubahan pola perilaku makan dan
termal,
gerak yang pada akhirnya pola
mekanik yang terjadi pada struktur
perilaku
jaringan
biologis
pada
belalang
belalang
kumbara
efek sel
kavitasi
dan
belalang
Frekuensi
gerak
kumbara
pengaruh yang bermakna (P < 0.05)
banyak
dengan jarak sumber 2 meter dan
belalang
kemungkinan disebabkan
lebih oleh
daripada
efek
kavitasi
karena
jaringan
sel
efek
mekanik
termal
dan
kenaikan
lama
kHz
kumbara.
tersebutmenjadi bersifat pasif. Pola pasif
55
efek
pemaparan
memberikan
gelombang
efek
ultrasonik 1 jam. Pada pola perilaku
suhu
makan
pasif
memberikan
nilai
pemaparan
optimal 55 % dan pola perilaku gerak
gelombang ultrasonik sangat sedikit.
pasif memberikan nilai optimal 30%
Hal ini didukung hasil laporan
dan
eksperimen Hawley (1963) bahwa
frekuensi lainnya.
efek mekanik dapat merusak molekul
Saran
akibat
sel jaringan lunak dan penurunan molekul
DNA
terjadi
dengan
berbeda
bermakna
dengan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis
data
dan
menggunakan gelombang ultrasonik
disarankan bahwa:
frekuensi 1 MHz berintensitas 30
1. Diperlukan
pembahasan pengkajian
W/cm2 (Sutiono, 1982).
perancangan alat pengendali
KESIMPULAN DAN SARAN
secara ultrasonik secara lebih
Kesimpulan
baik
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan tentang pengaruh
pemaparan
gelombang
ultrasonik terhadap pola perilaku
agar
diperoleh
jangkauan jarak yang lebih jauh. 2. Diperlukan
penelitian
lanjutan
melibatkan
yang
37 Jongga Manullang adalah dosen jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
faktor faktor yang lain seperti lama pemaparan, jarak, suhu udara
tentang
pemaparan
pengaruh gelombang
ultrasonik dengan perlakuan yang sama di lapangan untuk mengkaji
pengaruh
gelombang
ultrasonik
terhadap
hama
belalang
kumbara sehingga diperoleh pengendalian
yang
efektif
hasilnya. 3. Diperlukan lanjutan
penelitian untuk
pengaruh gelombang lapangan hidup
mengkaji pemaparan
ultrasonik dengan
lainnya
dan
di
mahluk faktor
penghambat lainnya terhadap pengendalian hama belalang kumbara. DAFTAR PUSTAKA Adianto dan Soelaksono S. 1987. Ekotoksikologi Dan Pestisida. Bandung: Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati ITB, hlm 25-35. Anonimous. 1999. Belalang Kumbara (Locusta migratoria) Dan Usaha Pengendaliannya. Dirjen Tanaman Pangan Dan Hortikultura, hlm 17-25.
Anwar A. 1994. Pembangunan Pertanian dan Sistem Penyuluhan di Masa Depan. Jakarta: Journal of Agricultural Extension, Departemen Pertanian, hlm 5 - 15. Bueche R. J. 1986. Introduction to Physics for Scientists and Engineers. New York: Mc Graw-Hill, pp 50-56. Cameron John R., and Skofronick James G. 1978. Medical Physics. New York: John Wiley & Sons Inc, pp 253-287. Dunn F., and Fry F. J. 1971. Ultrasonic threshold dosages for the central mammalian nervous system. IEEE Trans Bio Eng 18, pp 253. Lorensius Tatang. 2001. Laporan Serangan Hama Belalang Kumbara di daerah Ketapang. Ketapang: Tim Program Pemberdayaan Sistem TaniHutan Asli Pancur Kasih (PPSTA-PK). Ketapang: 24 Juni. Resnick R., dan Halliday D. 1992. Fisika. Penterjemah Pantur Silaban dan Erwin Sucipto, Jakarta: Penerbit Erlangga, hlm 656-693. Sales G., and D. Pye. 1974. Ultrasonic Communication by Animals. New York: John Wiley & Sons, Inc, pp 281285. Sutiono B.T. 1982. Studi Keamanan Penggunaan Gelombang Ultrasonik dalam Kedokteran. Bandung: Fisika Institut Teknologi Bandung, hlm 2443.
38 Jongga Manullang adalah dosen jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Pemanfaatan Media Adobe Flash Dalam Pembelajaran Membaca Notasi Angka Lamhot Basani Sihombing Abstrak Dalam kenyataan sekarang ini seni sudah menjadi kebutuhan vital, yaitu seni merupakan media yang tepat sebagai media informasi dan hiburan. Sejarah telah mencatat bahwa hal yang menyangkut tentang seni adalah masalah yang klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri dari pengaruh seni disetiap aspek kehidupannya. Namun dewasa ini, seni tidak lagi klasik tetapi lebih bersifat canggih. Hal ini terbukti dengan adanya Adobe Flash dalam membaca Notasi Angka. Tujuan utama dalam menggunakan media adobe flash adalah sebagai modal yang kuat dalam membantu proses belajar dalam membaca notasi angka sehingga mampu mengaplikasikannya dalam sebuah lagu.Notasi angka akan lebih mudah dipelajari. Usaha ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Seni di Indonesia. Kata kunci
: Pembelajaran Media Adobe Flash Sering kita jumpai masalah yang
PENDAHULUAN Dewasa
ini
banyak
yang
sangat fatal, lagu yang seharusnya
berminat bernyanyi namun pada
memiliki nada-nada yang harmonis
kenyataannya
kesulitan
kini menjadi nada yang sumbang
dalam mengapresiasi notasi tersebut.
didengar oleh telinga. Hal ini yang
Dan kurang mampu dalam membaca
menfaktori lahirnya Adobe Flash.
notasi angka. Notasi dalam hal ini
Dalam Kamus Besar Bahasa
mereka
adalah notasi yang paling sederhana.
Indonesia (2008:892) yang
Karena
mengatakan bahwa:
kurangnya
kemampuan
dalam membaca notasi, sebagian
“
merasa
tidak perlu mengetahui,
komunikasi seperti koran, majalah,
padahal mengetahui notasi sangat
radio, televisi, film, poster, dan
erat hubungannya dengan bernyanyi.
spanduk”. Dari pendapat diatas dapat
Kenyataan dilapangan menunjukkan
disimpulkan
bahwa kemampuan dalam membaca
pembelajaran adalah semua benda
notasi tersebut masih sangat perlu
perlengkapan yang digunakan untuk
diperbaiki
meningkatnya
memberikan materi dengan cara yang
menyanyikan
menarik dan juga mampu menambah
kemampuan
demi dalam
Media
adalah
alat
(sarana)
bahwa
media
sebuah lagu dengan baik dan benar. 39 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
kreatifitas melalui sarana yang telah
pengkategorian media pembelajaran
diberikan.
menurut Winkel (2001:287) yaitu:
Sedangkan menurut Harjanto
a. Media
visual
yang
tidak
(2008:243) beberapa manfaat media
menggunakan proyeksi, misalnya
pembelajaran antara lain:
papan tulis, buku pelajaran, papan
a. Bahan pengajaran akan lebih
yang dapat ditempeli gambaran
jelas
maknanya
menguasai
sehingga
tujuan
pangajaran
b. Metode pengajaran akan lebih tidak
komunikasi
(display
tulisan
lembaran
kertas
board),
besar
yang
diganti-ganti (flipcharts), klipping
yang lebih baik. bervariasi,
dan
semata-mata
dari surat kabar dan majalah, poster, dan model berskala besar atau kecil.
verbal
melalui
kata-kata
sehingga
b. Media visual yang menggunakan
tidak bosan dan tidak kehabisan
proyeksi, seperti film, kaset video,
tenaga, apalagi bila mengajar
proyektor untuk kertas transparan
pada setiap jam pelajaran.
plastik,
penuturan
proyektor
untuk
melakukan
memantulkan halaman dalam buku
kegiatan belajar, sebab tidak
pada sebuah layar dan siaran
hanya
televisi pendidikan.
c. Lebih
banyak
mendengarkan
uraian,
tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,
melakukan,
c. Media auditif, seperti gramofon, kaset yang berisikan ceramah atau
mendengar, mendemonstrasikan,
wawancara
dan lain-lain.
kaset ucapan bahasa asing, kaset
d. Pengajaran akan lebih menarik perhatian
sehingga
dapat
menumbuhkan motivasi belajar. Ada
beberapa
macam
dengan
seseorang,
musik dan siaran radio. d. Media
kombinasi
visual-auditif
yang diciptakan sendiri seperti serangkaian slide dikombinasikan
penggolongan media pembelajaran,
dengan
mulai dari yang sederhana sampai
diproduksikan
yang
seperti disket video, dan program
canggih.
Sistematika
kaset
audio; oleh
atau
perusahaan
komputer yang dapat berbicara. 40 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
diatas
menjadi Adobe Flash. Aplikasi ini
bisa
terus dikembangkan menjadi Adobe
digunakan dengan cara yang praktis
Flash CS 4 dan versi terbarunya
dan canggih yang dapat membantu
adalah Adobe Flash C5.
Dari
pendapat
disimpulkan
bahwa
media
dalam meningkatkan kecermatannya
”Flash merupakan software
akan
multimedia unggulan. Sejak tahun
diberikan oleh guru, pemanfaatan
1996 Flash menjadi metode populer
media tersebut dapat membantu daya
untuk menambahkan animasi dan
pikir
dan
interaktif website. Flash biasanya
membantu kegiatan praktek yang
digunakan untuk membuat animasi,
akan dihadapinya.
hiburan dan berbagai komponen
Pengertian Adobe Flash
web, diintegrasikan dengan video
dalam
pembelajaran
menjadi
yang
bertambah
Perangkat lunak Adobe Flash yang
selanjutnya
disebut
dulunya bernama
Flash,
“Makromedia
Flash”. Flash merupakan salah satu
dalam halaman web sehingga dapat menjadi aplikasi multimedia yang aplication).
kaya (rich Menurut
Zainul
Fanani
jenis program animasi vector yang
(2006:2) mengatakan bahwa: “Flash
dikembangkan
perusahaan
tidak hanya digunakan untuk aplikasi
Macromedia Inc., untuk digunakan
web, tetapi juga dapat dikembangkan
pada halaman Web, sehingga dapat
untuk membangun aplikasi dekstop .
ditampilkan
Kemampuan
bantuan
oleh
di
plugin
Internet tertentu.
dengan
dalam
Sejak
menciptakan beragam animasi yang
diperkenalkan
pada
tahun
1996,
menghiasi
Flash
Macromedia
Flash
memang
atau
Flash website sudah
selama tidak
ini dapat
menjadi sangat populer dan langsung
dipungkiri lagi. Bahkan banyak web
mendapat tempat di hati masyarakat
developer yang membangun situsnya
dunia web karena dapat membuat
mempergunakan
menampilkan animasi dan interaksi
animasi Flash ini. Adobe Flash
di web. Tetapi sejak bulan Desember
adalah sebuah program animasi yang
2005, perusahaan Macromedia dibeli
telah banyak digunakan oleh para
kemampuan
oleh Adobe dan kini berganti nama 41 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
desainer untuk menghasilkan desain
gerakan transisi dalam suatu kurun
yang professional.”
waktu.
Diantara animasi,
program-program
program
Adobe
a.
Flash
merupakan program yang paling
Kelebihan
dan
kemampuan
adobe flash yaitu: b.
Merupakan teknologi animasi
fleksibel untuk keperluan pembuatan
web yang paling populer saat ini
animasi
sehingga
sehingga
menggunakan
banyak
yang
program
ini.
Macromedia Flash berguna untuk membuat
animasi,
baik
interaktif
maupun
animasi
non-
interaktif.
Program
adobe
flash
didukung oleh berbagai pihak. c.
animasi
sangat bermanfaat bagi para seniman
banyak
Ukuran file yang kecil dengan kualitas yang baik.
d.
Kebutuhan Hardware yang tidak tinggi.
e.
Dapat membuat website, cd-
desain untuk menuangkan ide-idenya
interaktif, animasi web, animasi
ke dalam sebuah animasi gerak atau
kartun, kartu
visual.
TV, banner di web, presentasi
Salah
satu
hal
yang
elektronik, iklan
menjadikan adobe flash program
cantik,
membuat
animasi populer adalah kemudahan
(game),
aplikasi
pengoperasian dengan hasil lebih
handphone.
maksimal dari yang diperkirakan penggunanya. didefenisikan perubahan
Animasi sebagai
bentuk
atau
bisa proses properti
f.
permainan web
dan
Dapat ditampilkan di banyak media seperti Web, CD-ROM, VCD,
DVD,
Handphone dan
Televisi, PDA.
obyek yang ditampilkan dalam suatu
42 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Hasil
Gambar. Media Adobe Flash 2= re, 3= mi,4= fa, 5= sol, 6= la, 7=
Membaca Notasi Angka Menurut
Waruwu
(1991:9)
si.”
mengatakan bahwa:
Pembacaan atau pengucapan not pada notasi angka dinamakan
“Notasi dapat diartikan sebagai
solmisasi. Solmisasi berasal dari
cara atau sistem penulisan, notasi
singkatan sebuah lagu yang berjudul
musik
cara
IONES HYMNE ciptaan seorang
penulisan musik. Notasi musik ada 2
pastor yang berkebangsaan Italia
macam yaitu: notasi angka dan notasi
yang bernama Guido Aritinus (995-
balok. Notasi angka adalah cara
1050) yang berasal dari kampung
penulisan
dengan
Arezzo di Italia, sehingga beliau
angka-angka.
sering dipanggil GUIDO AREZZO.
adalah
sistem
atau
musik
mempergunakan
Angka-angka yang dimaksud terdiri
Adapun kata-kata lagu tersebut:
dari 1-2-3-4-5-6-7 dan dibaca 1= do, UT que ant lax is
= Agar setiap mulut membuka
Resonare fibris
= Mengumandangkan getaran
Miragestorum
= Mengagumkan
Famuli tuorum
= Ucapan kita
Sollve polluti
= Membuka terkatupnya
Labili reatum
= bibir yang salah
Sanctae Ioanem
= Santo Yohanes 43
Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Singkatan-singkatan
itu
keras dari ahli atau sarjana yang
menjadi ucapan dasar dalam notasi
mengkaji
angka
dalam waktu relatif lama, dan dengan
yaitu
ut-re-mi-fa-sol-la-si.
masalah
membaca
itu
Kemudian lama kelamaan ut diganti
pendekatan
menjadi do singkatan dari Dominus
Akibatnya,
yang berarti Tuhan. Bila not lebih
perkembangan studi membaca dan
tinggi dari 7 ditandai dengan tanda
pengajaran
titik diatas dan bila rendah dari 1
bermacam-macam
ditandai dengan tanda titik dibawah.
yang bukan saja berbeda satu dengan
Notasi angka terdiri dari 3 oktaf
yang lainnya, melainkan juga ada
yaitu: oktaf rendah, oktaf tengah dan
yang berlawanan.
yang
berbeda-beda.
dalam membaca
sejarah terdapat
teori membaca
oktaf tinggi. 1 oktaf terdiri dari 8
Menurut Waruwu (1991:11)
buah not, 1 notasi terdiri dari 7 buah
mengatakan bahwa “nilai not adalah
not. Not adalah lambang bunyi
panjang pendeknya kedengaran suatu
(nada).
not. Nilai not bergantung pada
Kelahiran suatu teori membaca tidaklah
muncul
begitu
saja.
bentuk-bentuk
not.
Nilai
not
satuannya adalah ketuk”.
Kehadirannya merupakan hasil kerja 1. Not yang berdiri sendiri nilainya 1 ketuk: Contohnya: 6 6 / 4 4 / 5 5 / 3. /2 4 / 3 2 /1 0 // 11 1 1 1 1 1111 1 1 1 1 2. Not yang mempunyai 1 garis diatas nilainya ½ ketuk. Contohnya: 5 . 6 7 / 1 0 5 4 / 3 2 1 . // ½½½½ ½½½½½½½½
3. Not yang mempunyai 2 garis diatas nilainya ¼ ketuk. Contohnya: 5 5 6 7 1 . 7 / 6 . 5 4 3 2 . / 1 . // ¼¼¼¼ ½¼¼ ¼¼¼¼¼¼¼¼¼
44 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
4. Not yang mempunyai titik disamping, nilainya sama dengan nilai not yang dekat dengannya dan titik tersebut berguna untuk memperpanjang nilai not yang mendahuluinya. Contohnya. 3 . 4 . / 2 . 1 . // 1 1 1 1 1 1 11 Membaca dalam notasi angka
1. Melakukan
pengembangan
erat kaitannya dengan bernyanyi.
materi
Membaca dalam hal ini adalah
Rencana
mengapresiasi
Pembelajaran (RPP).
Membaca
sebuah
notasi
lagu
angka
.
sangat
membantu kita sebagai dasar dalam mengembangkan pengetahuan dalam
dengan
menyusun Pelaksanaan
2. Menyusun
lembar
observasi
kegiatan pembelajaran. 3. Melaksanakan
proses
menikmati dan menyaksikan sebuah
pembelajaran
dengan
lagu.
menggunakan media Adobe flash. 4. Memantau setiap kegiatan dalam
PEMBAHASAN Siklus I
proses pembelajaran, baik pada
Tahap perencanaan tindakan (planning) Pada tahap ini kegiatan yang
saat
materi
membaca
angka.
tindakan, yaitu berupa penyusunan
Tahap pelaksanaan (acting) Kegiatan belajar
skenario pembelajaran yang disusun
yang
sesuai
pengembangan
dilakukan
adalah
dengan
merencanakan
tingkat
kesulitan
notasi
dilakukan
tindakan mengajar merupakan
dan
pelaksanaan
didalam pelajaran membaca notasi
skenario pembelajaran yang telah
angka
disusun. Pada akhir tindakan dengan
mengenai
menyanyikan
membaca
nada-nada
dan
dengan
media
Adobe
Flash
dalam
langkah-langkah penyelesaian yang
pembelajaran membaca notasi angka.
telah
Kegiatan
disusun.
Pada
tahap
ini
perencanaan tindakan pada setiap
pembelajaran
yang
dilakukan adalah :
siklusnya adalah sebagai berikut: 45 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
1. Menyediakan nada-nada (sebuah lagu
sederhana)
yang
akan
dinyanyikan atau dibaca. 2. Mensimulasikan
sesuai dengan perencanaan, maka dilakukan tes hasil belajar I. Tahap observasi (observing)
bagaimana
Berkolaborasi
dalam
proses dalam menggunakan media
pelaksanaan
adobe flash dalam pembelajaran
mengamati kegiatan yang dilakukan
membaca notasi angka didepan
dalam media adobe flash dalam
layar komputer di Laboratorium
pembelajaran membaca notasi angka
komputer.
selama
3. Menjelaskan
bagaimana
cara
observasi
kegiatan
berlangsung
yaitu
pembelajaran
dengan
berpedoman
membaca notasi angka dan bunyi
pada lembar observasi. Observasi
dari masing-masing nada tersebut.
difokuskan pada proses pelaksanaan
4. Melaksanakan
proses
media
pembelajaran dengan menggunakan
adobe flash dalam pembelajaran
media
membaca notasi angka.
latihan dan tes yang diberikan,
5. Memantau/mengobservasi proses pembelajaran.
adobe
flash,
selanjutnya
diakhiri tahap pemberian tindakan untuk mengetahui gambaran tentang
6. Memberi motivasi kepada siswa untuk
menunjukkan
kemampuannya pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan
kemampuan dalam membaca notasi angka. Tahap refleksi (reflection) Dari
hasil
observasi
dan
memberi tanggapan terhadap hasil
evaluasi dianalisis akan diketahui
kerja dan memberi bimbingan
apakah
dengan
media
dilakukan dalam materi membaca
adobe flash kepada yang kurang
notasi angka khususnya mengenai
mampu dalam mengikuti materi
materi menyanyikan sebuah lagu dan
pembelajaran
membaca setiap nada yang telah
menggunakan
membaca
notasi
angka.
disediakan
7. Setelah tindakan pada siklus I telah
kesalahan-kesalahan
diselesaikan
dilakukan
dengan
yang
menerapkan
langkah-langkah pembelajaran sudah berkurang atau tidak. Hasil dari tindakan pada siklus pertama ini 46
Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
akan menjadi patokan untuk tindakan
3. Untuk mengatasi yang kurang
selanjutnya. Jika telah memenuhi
memahami
indikator
telah
dijelaskan tentang materi yang
ditetapkan maka dipadatkan sampai
baru secara lebih terperinci agar
disini, tetapi jika belum memenuhi
dapat lebih mengerti.
kinerja
yang
akan dilakukan tindakan berikutnya pada siklus II.
konsep,
akan
Tahap pelaksanaan tindakan (acting) Pada tahap tindakan ini
Siklus II
diusahakan
sebaik
Tahap perencanaan tindakan (planning) Tahap perencanaan pada siklus
memberikan
pengarahan
II merupakan hasil refleksi dari
dalam kelompoknya untuk saling
siklus I. pada tahap ini dapat
berbagi dan saling membantu dalam
mengetahui berapa banyak yang
materi pelajaran teori dasar musik.
telah terbantu dalam belajar. Pada
Proses
tahap penelitian lebih memfokuskan
pada
kesulitan yang dialami pada siklus I.
hanya
Dan diberikan kesempatan dalam
Langkah-langkah
kelompoknya untuk saling berbagi
dilaksanakan adalah :
dan
1.
saling
membaca
membantu
notasi
angka
dalam
pembelajaran aktifitas
dalam
sebagai
notasi angka.
difokuskan
hanya
sebagai
kelompok,
fasilitator
saja.
yang
akan
terlebih dahulu membahas hal
dengan
Proses
aktifitas,
difokuskan
Sebelum masuk materi baru mengenai
pada
dan
bimbingan. Diberikan kesempatan
menggunakan media adobe flash. pembelajaran
mungkin
2.
pelajaran
Menjelaskan
membaca
tentang
materi
fasilitator saja. Kegiatan ini harus
yang akan dipelajari, selanjutnya
mengaktifkan seluruh siswa. Pada
dilain kesempatan terlebih dahulu
tahap ini perencanaan tindakan pada
membekali
setiap
dengan
siklusnya
adalah
sebagai
berikut: 1. Membuat lembar observasi guna mengamati proses pembelajaran. 2. Menyiapkan post test II
masing-masing
sebaik-baiknya tentang
materi yang dipelajari. Tahap pengamatan (observing) Seperti pada siklus I tahap pengamatan dan pengumpulan data 47
Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
saat
media adobe flash. Namun, untuk
Pelaksanaan
mencapai hasil tersebut harus melalui
pengamatan dilakukan pada akhir
siklus atau tahapan – tahapan seperti
tindakan, yaitu melalui pemberian
yang telah diuraikan.
tes, yang berguna untuk melihat hasil
terciptanya keberhasilan membaca
belajar yang dicapai dan mengetahui
notasi angka, maka semakin besar
perubahan yang dialami.
juga kemajuan di bidang Pendidikan
Tahap refleksi (reflection)
Seni Musik di Indonesia.
dilakukan
bersama
tindakan
dilakukan.
pada
Hasil dari tes, wawancara, dan observasi yang diberikan sebagai dasar
pengambilan
kesimpulan,
apakah kegiatan yang dilakukan telah berhasil atau belum berhasil. Jika pada siklus II masih banyak yang mengalami kesulitan belajar, maka akan
direncanakan
selanjutnya. memenuhi
Namun indikator
pada
siklus
jika
telah
keberhasilan
belajar, maka tidak perlu dilanjutkan tindakan
kesiklus
selanjutnya.
Kesimpulan yang diambil merupakan dasar
bagi
pelaksanaan
siklus
berikutnya dan perlu tidaknya siklus dilanjutkan atas permasalahan yang diduga. PENUTUP Dengan
demikian
dapat
disimpulkan bahwa terdapat hasil peningkatan
kualitas
dan
kemampuan siswa dalam membaca
Dan dengan
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi. (2008). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta. Rineka Cipta Aqib, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Yrama Widya Ball, W. J.(1961). Time For A Song. Longmans. London Brock, Jan. Study for Teaching. New York. Wesley educatiora nal Scales, Clough, John.(1964). intervals, Key and triads.W.W.Norton & Company, INC. New York dan Carey. (2001). The Sistematic Design Of Instruction. New York. Wesley educational Fanani, Zainul. (2006). Tip dan Trik Animasi Makromedia Flash. Yogyakarta. Graha Ilmu Hamalik. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara Kohls, E. B. (1981). Music Theory. New York. Oxford University Press Dick
notasi angka dengan menggunakan 48 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Maryaeni. (2005). Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta. Bumi Aksara Nickol,Peter. (2008). Membaca Notasi Musik. Jakarta. P.T Gramedia Pustaka Utama Sanford, Charles. (1932). The Music Of Bach An Introduction. Dover Publications, INC. New York
Sharan,S and Sharan,Y. (1976). Small Group Teaching. Englewood Cliffts, NJ. Educational Technologi Publication Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta Waruwu. (1991). Pendidikan Seni Musik. Medan. CV. Pustaka Sari
49 Lamhot Basani Sihombing adalah dosen jurusan sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
UPAYA PENCEGAHAN DAMPAK MENGANGKAT TERHADAP PEKERJA DI UNIT PENGANTONGAN PUPUK PT. PUSRI BELAWAN MEDAN Syamsul Gultom Abstrak Pemindahan material secara manual yang tidak ergonomi seperti yang dilakukan pekerja di Unit Pengantongan Pupuk PT. PUSRI Belawan Medan dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal terhadap pekerja. Responden dalam penelitian ini adalah 20 orang pekerja yang mengangkat pupuk dari conveyor ke truk di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Pupuk PT. PUSRI Belawan Medan.Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan, dan untuk mengumpulkan data keluhan mulculoskeletal digunakan symptom survey ergonomics program, yang diberikan sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukan intervensi.Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi keluhan musculoskeletal adalah: perbaikan postur kerja dengan teknik mengangkat yang ergonomi, streching, latihan kekuatan otot dan melakukan cooling down pada saat istirahat dan setelah selesai bekerja.Hasil analisis symptom survey ergonomics program menunjukkan bahwa setelah intervensi, keluhan rasa sakit di setiap lokasi rata-rata menurun sebesar 52% dan rata-rata penurunan keluhan berdasarkan gambaran rasa sakit sebesar 34,26%. Uji statistik (uji-Wilcoxon) yang dilakukan pada data yang dikumpulkan dengan symptom survey ergonomics program menunjukkan hasil yang signifikan pada taraf keyakinan 95%. Kata kunci
: Pemindahan material, keluhan musculoskeletal, pelatihan
PENDAHULUAN Kesehatan kerja
kesehatan kerja dimaksudkan untuk merupakan
spesialisasi dalam ilmu kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik maupun mental dengan usaha-usaha
prenventif
maupun
kuratif terhadap penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh faktor-faktor pekerjaan
dan
linkungan
kerja.
Undang-undang nomor 13 tahun 2003 pasal 86, ayat 2 menyatakan bahwa
upaya
keselamatan
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja/buruh
dengan
cara
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan , dan rehabilitasi. Pemindahan material secara manual jika tidak dilakukan secara ergonomis akan dapat menimbulkan kecelakaan.
Data
statistik
dan 50
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
kompensasi para pekerja di bagian
mempunyai kegiatan utama yaitu
New
Australia
pembongkaran, penyimpanan pupuk
menunjukan bahwa 93% kecelakaan
curah dari kapal ke bulg storage,
adalah diakibatkan oleh strain (rasa
pengantongan
nyeri yang berlebihan) dan data
pengiriman
strain
gudang maupun ke distiributor.
South
Wales,
61%
berada
di
bagian
pupuk pupuk
Sebelum
punggung. Untuk meningkatkan derajat
disimpan
urea,
dan
kantong
ke
pupuk
di
kantongan
gudang
dan
sebaiknya
didistribusikan ke konsumen ada
pekerjaan dilakukan dengan cara dan
kegiatan yang dilakukan pekerja
dalam
yaitu
kesehatan
pekerja,
lingkungan
kerja
yang
mengangkat
pupuk
dari
memenuhi syarat-syarat kesehatan.
conveyor ke truk yang dilakukan
Salah
untuk
secara manual. Pada saat pekerja
kesehatan
mengangkat pupuk dari conveyor ke
adalah pemindahan material secara
truk terjadi kontraksi otot yang
ergonomis. Hal ini dilakukan dengan
berlebihan akibat pemberian beban
memperhatikan berat beban yang
kerja
harus diangkat, cara mengangkat
peredaran darah ke otot berkurang,
yang
suplai oksigen ke otot menurun,
satu
upaya
meningkatkan
derajat
benar,
pemindahan
dan
frekuensi
material.
Jika
yang
proses
berat
meyebabkan
metabolisme
karbohidrat
pemindahan material tidak dilakukan
terhambat dan sebagai akibatnya
dengan teknik mengangkat yang
terjadi penimbunan asam laktat yang
benar
menyebabkan timbulya rasa nyreri
akan
berdampak
terhadap
kesehatan pekerja yaitu berupa nyeri
otot.
di punggung, pinggang, bahkan dapat
Dampak beban angkat yang
menimbulkan rasa nyeri dan cedera
berlebih, postur kerja dengan teknik
di bagian tulang belakang.
mengangkat yang tidak ergonomis di
Unit
Pengantongan
Pupuk
Unit Pengantongan Pupuk (UPP) PT.
(UPP) PT. PUSRI Belawan yang
PUSRI
berkantor pusat di Palembang adalah
dicegah dengan menerapkan teknik
salah
mengangkat
satu
tempat
kerja
yang
Belawan yang
Medan benar
dapat dan 51
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
perbaikan postur kerja. Secara garis
dari conveyor ke truk secara manual
besar tehnik mengangkat dengan
dengan berat beban 50 kg. Frekuensi
postur kerja yang benar terdiri dari:
jumlah pengangkatan beban sekitar
pegangan terhadap material yang
16 kali per menit sejauh 2 meter.
harus diangkat harus tepat, lengan
Dalam waktu 30 menit jumlah pupuk
harus
mungkin
yang diangkat sekitar 500 sak untuk
dengan badan dan dalam posisi lurus,
satu truk (trado) yang dikerjakan
posisi tulang belakang harus tetap
oleh satu orang.
berada
sedekat
lurus, posisi kaki harus merenggang
Di samping berat beban dan
untuk membagi momentum dalam
frekuensi jumlah pengangkatan yang
posisi
tinggi
mengangkat,
diusahakan
dan
sedekat
beban
peneliti
juga
menemukan
mungkin
bahwa pekerja belum menerapkan
terhadap garis vertikal yang melalui
teknik mengangkat dengan postur
pusat gravitasi tubuh. (Thurman,
kerja yang benar. Hal ini dapat
Louzine, dan Kogi, 1998; Grandjean,
dilihat pada saat pekerja melakukan
1993 dan Helander, 1995)
pengangkatan pupuk dari conveyor
Menurut survey pendahuluan yang
dilakukan
bahwa
terhadap beban yang kurang tepat,
jumlah pekerja yang mengangkat
posisi lengan jauh dari badan, serta
pupuk sebanyak 42 orang dengan
posisi
rincian satu mesin terdapat 7 orang;
membungkuk.
terdapat
3
peneliti
ke truk dengan posisi pegangan
mesin
di
unit
tulang Akibat
belakang
mengangkat
agak pupuk
pengantongan dengan kegiataan yang
yang dilakukan tidak menerapkan
dilakukan secara bersamaan yang
teknik mengangkat dengan postur
terdiri dari dua grup yaitu grup A
kerja yang ergonomis, berat beban
sebanyak 21 orang dan grup B 21
melebihi ketentuan yang telah di
orang. Grup A mulai bekerja pada
tetapkan sesuai dengan yang di
pukul
rekomendsikan
07.00 WIB-15.00 WIB,
ILO
akan
dapat
sedangkan grup B bekerja pukul
menyebabkan
keluhan-keluhan
15.00-23.00 WIB. Kegiatan yang
musculoskeletal
dilakukan adalah mengangkat pupuk
Menurut hasil wawancara langsung
terhadap
pekerja.
52 Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
dengan pekerja yang berjumlah 21
pekerja
orang mengeluh rasa sakit pada
musculoskeletal.
musculoskeletal bekerja
setelah
yaitu
di
selesai punggung
berupa
keluhan
Batasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti hanya
selebihnya di leher serta di pinggang.
meneliti tentang postur kerja dengan
Dari permasalahan yang di timbulkan
teknik mengangkat yang benar dan
perlu dilakukan upaya pencegahan
bukan meneliti tentang desain
dampak berupa pelatihan yang terdiri
lingkungan kerja.
dari perbaikan postur kerja dengan
Adapun yang menjadi tujuan
penerapan teknik mengangkat yang
penelitian
benar, melakukan streching sebelum
mencegah keluhan musculoskeletal
melakukan kegiatan angkat serta
akibat pemindahan material ecara
latihan meningkatkan kekuatan otot
manual terhadap pekerja. Adapun
dan melakukan cooling down setelah
yang
selesai bekerja.
adalah:
Berdasarkan
uraian
latar
menjadi
a. Untuk
belakang dan survey pendahuluan
keluhan
dapat
dengan
dirumuskan
permasalahan
angkat
adalah
tujuan
khususnya
mengetahui pekerja
Untuk
keluhansehubungan gangguan
musculoskeletal.
sebagai berikut : a. Beban
ini
dan
frekuensi
b. Untuk
mengetahui
pengaruh
jumlah pengangkatan yang telah
intervensi
melebihi ketentuan yang telah
terhadap keluhan musculoskeletal
ditetapkan dapat menimbulkan
pada pekerja.
keluhan musculoskeletal terhadap
c. Untuk
yang
mengetahui
pekerja berupa rasa nyeri di
penurunan
punggung, bahu,leher serta di
musculoskeletal.
kerja
mengangkat ergonomis
persentase keluhan
Adapun yang menjadi manfaat
pinggang. b. Postur
diberikan
dengan
teknik
yang
tidak berpotensi
menimbulkan dampak terhadap
penelitian ini adalah: a. Sebagai bahan masukan kepada perusahaan
untuk
mengambil
langkah dan kebijakan dalam 53
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
upaya pencegahan dampak yang
b. Jarak horizontal dari beban yang di angkat terhadap pekerja.
diakibatkan oleh beban angkat yang berlebih, postur kerja dan
c. Ketinggian beban yang harus
teknik mengangkat yang tidak
diangkat dan jarak perpindahan
ergonomis.
beban.
b. Untuk meningkatkan kesehatan
d. Jumlah frekuensi pengangkatan beban
pekerja khususnya pencegahan keluhan musculoskeletal.
e. Metoda angkat yang benar.
c. Untuk menambah wawasan dan
Kebutuhan untuk mengangkat
pengetahuan bagi peneliti.
secara manual harus benar-benar
Pemindahan Material Secara Manual
diteliti secara ergonomis. Penelitian
Pemindahan
ini
material secara
akan
mengakibatkan
adanya
standarisasi dalam aktivitas angkat
manual jika tidak dilakukan secara
manusia
ergonomis
menimbulkan
Beberapa faktor di atas menjadi
dampak terhadap pekerja. Dampak
parameter untuk melakukan upaya
tersebut
pencegahan terhadap dampak yang
akan ialah
muskulosekeletal,
gangguan
nyeri
di
ditimbulkan
punggung, bahu, leher serta
di
berlebih.
pinggang.
yaitu
pada
(Nurmianto,
Disamping
musculoskeletal
gangguan
dilaporkan
74%
cedera tulang belakang di sebabkan oleh
aktivitas
mengangkat
beban
1996).
angkat
yang
Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Musculoskeletal Ada beberapa cara yang telah diperkenalkan
dalam
melakukan
(Grandjean, 1993). Faktor –faktor
evaluasi ergonomi untuk mengetahui
yang berpengaruh dalam pemindahan
hubungan
material (Nurmianto, 1996) sebagai
dengan
berikut:
musculoskeletal.
a. Berat beban yang harus diangkat
terhadap tekanan fisik ini cukup sulit
dan perbandingannya terhadap
karena melibatkan berbagai faktor
berat badan pekerja.
subjektif seperti kinerja, motivasi harapan
antara
tekanan
resiko
dan
fisik
keluhan Pengukuran
toleransi
kelelahan 54
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
(Water & Anderson, 1996). Alat ukur
ergonomi
dapat
Penelitian yang dilakukan yaitu
digunakan
penelitian
dengan metoda Cheklist. Cheklist
kelompok
merupakan alat ukur ergonomi yang
penelitian ini peneliti hanya meneliti
diarahkan
tentang postur kerja atau pun sikap
untuk
megidentifikasi
keluhan/ penyakit. Untuk
intervensi
pada
partisipan.
suatu Dalam
kerja dan tidak meneliti desain
mengetahui
sumber
maupun peralatan di lingkungan
keluhan otot, pada umumnya daftar
kerja.
pertanyaan
keberhasilan
yang
diajukan
Untuk
mengetahui
intervensi
dilakukan
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
pengukuran sebelum dan sesudah
pertanyaan yang bersifat umum dan
intervensi.
khusus. Pertanyaan yang bersifat
Populasi
umum
biasanya
Populasi dalam penelitian ini
mengarah
pengumpulan data tentang tingkat
ialah
beban
kesulitan
kegiatan mengangkat pupuk dari
pekerjaan, kondisi lingkungan kerja
conveyor ke truk sebanyak 42 orang
waktu dan sikap kerja. Sedangkan
di unit pengantongan pupuk PT.
pertanyaan khusus diarahkan untuk
PUSRI
memperoleh data yang lebih spesifik
2006
seperti berat beban, jarak angkat,
Sampel
kerja,
tingkat
jenis pekerjaan dan frekuensi kerja.
pekerja
yang
Belawan
Pengambilan
melakukan
Medan Tahun
sampel
dalam
METODE PENELITIAN.
penelitian ini adalah secara purposif
Tempat Penelitian
yaitu peneliti menentukan jumlah
Penelitian dilaksanakan di unit
sampel.
Adapun
kriteria
inklusi
pengantongan PT. PUSRI Belawan
dalam penelitian ini yaitu pekerja
Medan.
grup A yang bekerja di pagi hari,
Waktu Penelitian
yang mempunyai keluhan rasa sakit
Penelitian dilakukan selama
pada musculoskeletal, berat badan
enam bulan yaitu dari bulan januari
lebih dari 50 kg, berbadan sehat, dan
sampai dengan bulan juni.
bersedia menjadi sampel.
Rancangan Penelitian
sampel adalah sebanyak 20 orang .
Jumlah
55 Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Variabel Penenelitian.
dapat
Variabel bebas adalah pelatihan.
signifikansi() lebih kecil dari 0,05.
Variabel terikat adalah penurunan
Hal
keluhan
intervensi
musculoskeletal
terhadap
dilihat ini
menunjukkan yang
pekerja.
menurunkan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
musculoskeletal
Dari hasil uji Wilcoxon pada rata-rata
keluhan
Musculoskeletal
bahwa
dilakukan
nilai bahwa dapat
keluhan-keluhan berdasarkan
gambaran rasa sakit pada taraf signifikansi 5%.
berdasarkan gambaran rasa sakit Persentase Keluhan Musculoskeletal Berdasarkan Keluhan Lokasi Rasa Sakit pada Responden Sebelum Dan Sesudah Intervensi di Unit Pengantongan Pupuk PT. PUSRI Belawan Medan Tahun 2006 Lokasi rasa sakit
No 1 2 3 4 5 6 7
Sebelum Intervensi n 13 11 14 10 3 8 10
Bahu Pinggang Punggung Leher Paha Betis Lengan
% 65 60 70 50 15 40 50
Sesudah Intervensi n 8 7 5 6 0 6 4
Persentase Penurunan Keluhan (%)
% 40 35 25 30 0 30 20
38.5 36.4 64.3 40.0 100.0 25.0 60.0
Dari tabel di atas dapat dilihat
dengan intervensi yang diberikan.
bahwa pengaruh intervensi terhadap
Streching dan latihan kekuatan otot
penurunan keluhan musculoskeletal
yang
paling tinggi adalah di punggung
punggung, perut, leher, paha dan
(lokasi 1) yakni sebanyak 9 orang
tungkai menjadi lebih lentur, kuat,
(64%).
penurunan
dan memperbaiki penampilan dan
persentase rasa sakit yang dialami
kessehatan secara umum (Markusic,
responden
2003; Hedge 2003).
Rata-rata berdasarkan
lokasi
teratur
membuat
otot
intervensi
Selanjutnya menurut Kolettis
adalah 52%. Penurunan persentase
(2004), kelenturan otot pada daerah
keluhan ini sangat erat kaitannya
punggung, akan besar pengaruhnya
sebelum
dan
sesudah
56 Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
dalam menurunkan terjadinya cedera.
yang harus ditujukan pada kelompok
Streching pada sekelompok otot,
otot yang menyokong punggung dan
berpengaruh tehadap distribusi berat
menghindari
latihan
yang
badan dan perbaikan postur kerja dan
meningkatkan
tekanan
pada
menurunkan tekanan pada punggung
punggung. Menurut Dana (2003),
bawah.
latihan berupa penguatan otot dan
Keberhasilan latihan kekuatan
meningkatkan
kelenturan
tubuh
untuk meningkatkan kekuatan otot
selama 30 menit sebanyak 4 kali
baik di punggung maupun di lokasi
seminggu
lain tergantung kepada fokus latihan
kekuatan otot sampai 50%.
dapat
meningkatkan
Persentase Keluhan Musculoskeletal Berdasarkan Gambaran Rasa Sakit yang Dialami Responden Sebelum dan Sudah Intervensi di Unit Pengantongan Pupuk PT. PUSRI Belawan Medan Tahun 2006 Gambaran Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi Persentase penurunan No rasa sakit rasa sakit (%) n % n % 1 Kejang 2 10 1 5 50.0 2 Kebas 4 20 3 15 25.0 3 Nyeri 20 100 17 85 15.0 4 Bengkak 1 5 1 5 0.0 5 Ngilu 15 75 6 30 60.0 6 Kaku 9 45 4 20 55.6 Tabel di atas menunjukkan
gambaran rasa sakit adalah 34,3%.
keluhan yang dialami responden
Intervensi yang diberikan yakni,
berdasarkan gambaran keluhan rasa
streching dan cooling down akan
sakit
pada
memulihkan otot kembali sehingga
umumnya menurun pada semua jenis
penumpukan asam laktat di otot
keluhan yaitu, kejang menurun 50%,
dapat
kebas 25%, nyeri 15%, ngilu 60%
menyebabkan rasa sakit yang dialami
dan
responden menurun (Giam, 1993).
setelah
kaku
penurunan
intervensi
55,6%.
Rata-rata
berkurang.
Hal
ini
keluhan berdasarkan
Persentase Keluhan Musculoskeletal Berdasarkan Lamanya Rasa Sakit yang Dialami Responden Sebelum Dan Sudah Intervensi di Unit Pengantongan Pupuk PT. PUSRI Belawan Medan Tahun 2006. Lamanya rasa sakit Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi 57 Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
No 1 2 3
< 1 hari 1-3 hari 4-7 hari Jumlah Tabel di atas menunjukkan
n
%
n
12 8 20
60 40 100
5 15 0 20
berpengaruh
% 25 75 0 100
terhadap
penurunan
bahwa sebelum dilakukan intervensi,
lamanya rasa sakit yang dialami
lama sakit yang dialami semua
responden.
responden di atas satu hari dan 40%
Menurunnya lama sakit yang
berada di atas empat hari. Setelah
dialami responden disebabkan oleh
diberikan intervensi 25% responden
pengaruh
mengalami lama sakit di bawah satu
diberikan setelah selesai bekerja.
hari, dan 75% responden mengalami
Pemberian
rasa sakit antara satu sampai tiga
mengurangi tumpukan asam laktat
hari. Hal ini menunjukkan bahawa
sehingga rasa sakit pada otot lebih
intervensi
cepat menurun (Giam, 1993)
yang
diberikan
cooling cooling
down down
yang dapat
Persentase Keluhan Musculoskeletal Berdasarkan Tingkat Keluhan Rasa Sakit yang Dialami Responden Sebelum dan Sesudah Intervensi di Unit Pengantongan Pupuk PT. PUSRI Belawan Medan Tahun 2006 Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi Tingkat keluhan rasa No sakit n % n % 1 Ringan 2 10 9 45 2 Sedang 7 35 11 55 3 Berat 11 55 0 0 Jumlah 20 100 20 100 Sebelum dilakukan intervensi, pada
umumnya
tingkat
keluhan
keluhan responden dalam kategori berat. Hal ini menunjukkan bahwa
responden adalah dalam kategori
intervensi
sedang dan berat, yakni 35% sedang
menurunkan
dan 55% berat.
responden.
Setelah dilakukan
yang
diberikan tingkat
dapat keluhan
intervensi, kategori tingkat keluhan
Menurut Dana (2003) untuk
responden menjadi 45% ringan, 55%
menentukan kategori ringan, sedang,
sedang dan tidak ada lagi tingkat
berat maka pada saat post intervensi 58
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
melakukan
observasi
responden
dengan
terhadap
b. Sedang:
mengulang
Jika
mengeluh
responden
rasa
sakit
pada
pertanyaan dan tindakan yang sama
pinggang dalam posisi sedikit
pada saat pre intervensi yaitu sebagai
membungkuk belum menggapai
berikut:
kaki.
a. Ringan:
Jika
responden
c. Berat: Jika responden mengeluh
membungkuk menggapai kaki
rasa sakit pada pinggang dalam
mengeluh rasa sakit.
posisi sedikit membungkuk
Persentase Cara Menghilangkan Keluhan Musculoskeletal yang Dialami Responden Sebelum dan Sesudah Intervensi di Unit Pengantongan Pupuk PT. PUSRI Belawan MedanTahun 2006. Sebelum Sesudah No Cara menghilangkan keluhan
Intervensi n
1
Istirahat
2
Intervensi
%
n
%
10
50
13
65
Berbaring meluruskan tubuh
5
25
5
25
3
Dikusuk
7
35
1
5
4
Digosok balsem
8
40
4
20
5
Streching dan cooling down
0
0
20
100
6
Perbaikan postur dan cara
0
0
20
100
mengangkat Tabel di atas menunjukkan bahwa
adanya
pengetahuan
peningkatan
responden
penerapan teknik mengangkat yang ergonomis. Setelah diberikan intervensi,
untuk
menghilangkan rasa sakit setelah
pengetahuan
dilakukan
Sebelum
menghilangkan rasa sakit bertambah.
semua
Hal ini dapat dilihat bahwa seluruh
diberikan
intervensi. intervensi,
responden
untuk
streching,
responden belum mengetahui cara
responden
memilih
menghilangkan keluhan rasa sakit
cooling down dan perbaikan postur
dengan streching dan cooling down
kerja
serta perbaikan postur kerja dengan
menghilangkan rasa sakit.
sebagai
cara
untuk 59
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Mengubah perilaku pekerja
Kesimpulan
untuk perbaikan postur kerja
Berdasarkan hasil pembahasan dapat
dengan teknik mengangkat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
yang ergonomis.
responden
b. Melakukan latihan streching,
mengalami keluhan rasa sakit di
latihan kekuatan otot dan
bagian musculoskeletal berupa:
cooling down secara teratur
rasa sakit di punggung 70%, bahu
sesuai
65%, pinggang 60%, leher 50%,
dianjurkan.
1. Sebelum
intervensi
lengan 50%, betis 40% dan paha 15%.
Setelah
dilakukan
intervensi
terjadi
penurunan
persentase
di
masing-masing
dengan
yang
2. Kepada pihakperusahaan. a. Memberikan perhatian lebih besar
terhadap
bahaya
ergonomi yang terdiri dari
lokasi yaitu di punggung sebesar
perbaikan
desain
kerja,
64%, di bahu 38,5%, di pinggang
sosialisasi
tentang
bahaya
36,4 %, di leher 40%,
mengangkat
lengan
60%, betis 25% dan paha 100%. 2. Pelatihan sebagai intervensi yang
dan pelatihan
penggunaan alat. b. Agar
pihak
perusahaan
dipilih
dapat
menurunkan
memberikan pelatihan yang
keluhan
pekerja
berdasarkan
berhubungan
dengan
lokasi rasa sakit, rata-rata sebesar
pencegahan dan penanggulan
52%.
dampak mengangkat terhadap
3. Intervensi yang diberikan dapat
pekerja.
menurunkan rata-rata persentase keluhan berdasarkan gambaran rasa sakit sebesar 34,26%. Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kepada pekerja
Daftar Pustaka Adams, M.A. and Hutton, W.C(1981). The effect of posture on the strength of the lumbar spine, Engineering in Medicine, v10, pp.199-202. Barnes, W.S.(1980) The relationship between maximum isometric strength and intramuscular 60
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
circulatory occlusion, ergonomics, V23,351-357 Alter M, (1996) 300 Tehnik Peregangan Olahraga, Cetakan Pertama, Rajagrafindo Persada, Jakarta. Arikunto, S.,(2002) Prosedur Penelitian- Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Penerbit Rinneka Cipta, Jakarta. Bernard, B. P.(1997) Muskuloskeletal Disorder and Work Place Factor, Center for Disease Control and Prevention, NIOSH, Cincinatti. Benezech, M. and L’Epee. (1983) Skeleton in I.L.O. Encyclopaedia of occupational health safety, Geneva. Chaffin, D.B., and Park K.S.(1973) A Longitudinal Study of low back pain as associated with occupational lifting factors, American Industrial Hygiene Association Journal, v 34,p.513. Dana, L.(2003) LD Preventive Injuris at work, http://www.spineuniverse.co m/ displayartticle.php/article 2026. Davidson, M., Keating, J.A.(2002) A Comporiso of Five Low Back Pain Disability Questionaire : Rehability and Responsiveness, Physical Therapy , Vol 82, No 1 Melbourne Australia. Eidelson,S.G, (1997) Sprain – Strain-Soft Tissue Injury, http://www. scuedu.au/1997.
Fessler, W. (2004) Low Back Pain What You Need to Know Spine, http://www. spineuniverse.com/displayarti cle.php/article 1932. Giam C.K dan Teh K.C (1993), Ilmu Kedokteran Olahraga, Cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta. Grandjen, E. (1993) Fitting the task to the Man, 4th edr. Taylor & Francis Inc. London. Health and Safety Commision (U.K),(1982) Proposals for Health and Safety (Manuall Handling of Loads). Regulations and guidance, HMSO, London. Jhon W, (2001) Mencegah Nyeri Punggung. http://www.indomedia.com/ intisari/punggung.htm. Kolettis, G.J.(2000) Can Exercise Control Back Pain, http:www spineverse. Com/ displayarticle.php/article 1854. Kuorinka, I. Forcier, L.(1998), Training Elements, http://www.cdc.gov/niosh/tbrt 3. html. Lawrence, K.L., Your Aching B (1996): A Look at Back Strain in the Work Place, Job Safety and Health Quarterly. Markusic,J.(2003) Maintaning A Health Spine –Postur, http://www.spineuniverse.co m/ displayarticle.php/article 183. NIOSH, (1981) NIOSH Work practices guide to manual lifting. National Institute for Occupational Safety and Health, Cincinnati, Ohio 45226. 61
Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
NIOSH, Guidelines for Evaluation of Hospital Occuputional Health and Safety Program, http://www.cdc.gov/hcwold ,html., 1998. Nurmianto, E.(1991) Desain stasiun kerja industri : Tinjauan ergonomi dalam industri. Proccedings Seminar Nasional Desain Produk Industri. FTI-FTSP ITS. Surabaya 6011. Nurmianto, E.(1990) Biomechanics of Posture. M.Eng.Sc. Thesis, School of Mechanical and Industrial Engineering. UNSW, Sidney, Australia. Notoadmojo S, (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan ke-12,Rineka Cipta, Jakarta. Patel, T. A. ;Ogle, A. A, Diagnosis and Management of Accut Low Back Pain, Am, Fam
Physician 2000 ; 61 : 177986, 1789-90. Sonoda, T.(1962) Studies on the compression, tension and torsion strength of the human vertebral column, J.Kyoto Prefecture Med. Univ. v71, pp.963-985. Stevenson, M.G.(1987), Readings in RSI : The Ergonomic approach to repetition strain injuries, Sydney : UNSW Press. Snook, S.H.(1978) The design of manual handling tasks,Ergonomics, v21, pp.963-985. Thurman. J.E., Louzine, A.E. & Kogi, K.(1988) Higher Productivity and a Better Place to Work. Action manual. International Labour Office, Geneva. 25-32.
62 Syamsul Gultom adalah dosen Fakultas ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN MONITORING SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR 8535 Juniastel Rajagukguk Abstrak Telah dirancang sebuah sistem alat sederhana berupa rangkaian beberapa komponen elektronika, dengan sebuah sensor suhu yang selanjutnya dihubungkan dengan rangkaian mikrokontroler dan LCD sebagai tampilan hasil pengkuruan dari sistem perlatan tersebut. Rangkaian alat-alat tersebut merupakan dasar dari pengembangan sistem monitoring dan pengontrolan suhu ruangan yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada ruangan tersebut. Prinsip kerja dari alat ini adalah dimulai dari perubahan besaran suhu yang terjadi pada suatu ruangan sehingga sensor akan menangkap sinyal tersebut dalam bentuk analog dan akan diteruskan ke mikrokontroler melalui konversi besaran digital (biner). Pengubahan dari besaran analog menjadi digital ini dilakukan oleh ADC. Tegangan masukan ADC didapatkan dari transducer. Transduser mengubah besaran temperatur menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transducer yang berubah secara kontinyu pada suatu range tertentu disebut tegangan analog, dan tegangan analog ini diubah oleh ADC menjadi bentuk digital yang sebanding dengan tegangan analognya. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa suhu yang diukur dengan thermometer digital untuk setiap kenaikan 2oC hampir sama dengan suhu yang ditunjukkan oleh LCD dengan pengambilan data tiap 5 detik dengan rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 1,34oC seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas. Sementara untuk pengambilan data setiap 1 detik rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 2,12 oC, untuk 10 detik rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 1,93oC dan kesalahan terbesar pada pengambilan data setiap 15 detik yaitu rata-rata sebesar 2,15 oC. Kata Kunci : sensor, suhu, mikrokontroler maupun
PENDAHULUAN
ke
petugas
pemadam
Banyaknya terjadi kebakaran
kebakaran merupakan salah satu
akhir-akhir ini menjadi perhatian
penyebab utama semakin banyaknya
banyak
kerugian
kalangan.
Betapa
tidak
yang
dialami
pemilik
kebakaran yang terjadi sangat banyak
ruangan akibat perambatan api yang
merugikan, baik kerugian materiil,
sangat
polusi,
pengawasan
psikologis
bahkan
tidak
cepat.
Pengontrolan
suhu
ruangan
dan pada
sedikit yang harus kehilangan nyawa.
jaman saat ini sudah seharusnya
Lambatnya pencegahan pemadaman
digunakan di setiap ruangan-ruangan
kebakaran akibat lamanya informasi
yang rawan kebakaran khususnya
yang sampai ke pemilik ruangan
ruangan yang selalu tertutup dan 63
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
sering
ditinggalkan
Seiring
dengan
pemiliknya.
makin
pesatnya
Instruksi ini akan diteruskan ke tamilan besaran fisis suhu dalam
teknolgi dan sistem informasi saat
bentuk
ini, maka perlu juga dirancang suatu
komunikasi RS-232. Dialogic Card
peralatan untuk mengontrol suhu
yang telah terpasang pada personal
suatu
mencegah
komputer bisa diaplikasikan untuk
kebakaran ataupun kebakaran yang
berbagai informasi diantaranya untuk
makin meluas dengan memanfaatkan
kontrol
sensor suhu dan akan ditampilkan
ruangan.
ruangan
untuk
digital
dan
setelah
monitoring
Permasalahan
dalam bentuk data digital melalui
melalui
yang
suhu muncul
sehingga dilaksanakannya penelitian
seven segment. Dengan memanfaatkan sensor
ini adalah bagaimana merancang
suhu yang ada di pasaran kita dapat
suatu sistem pengontrol suhu dalam
membuat alat yang bisa memberikan
suatu ruangan yang mana sistem
informasi tentang kondisi ruangan
tersebut
secara
perangkat
real
time.
Sinyal
yang
akan
membutuhkan
keras
(hardware) dan
diterima sensor suhu dalam bentuk
perangkat lunak (software) antara
sinyal
diteruskan
lain sensor suhu, mikrokontroler,
sebagai input an terhadap rangkaian
Analog to Digital Converter (ADC),
penguat
ke
Personal Computer (PC), Perangkat
mikrokontroler AVR AT8535 untuk
seven segment juga membuat suatu
dibaca. Out put dari rangkaian
program aplikasi yang dapat diakses
mikrokontroler ini akan diteruskan
dan diteruskan dalam pembacaan
pada pembacaan LCD sehingga akan
kondisi suhu dalam suatu ruangan
dapat
melalui tampilan seven segment.
tegangan akan dan
diteruskan
diketahui
pemilik
gedung
ataupun petugas secara terus menerus
Adapun tujuan dari proyek
suhu dalam ruangan tersebut. Hasil
akhir ini adalah untuk menciptakan
pembacaan dari mikrokontroler yang
suatu alat yang dapat digunakan
berbentuk analog akan dikonfersikan
untuk mengontrol dan memonitor
kedalam
suhu
bentuk
menggunakan
digital
pegkonversi
dengan ADC.
ruangan
digunakan
secara
real-time
mikrokontroller
AVR 64
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
AT8535 dan memanfaatkan Dialogic
dipergunakan
Card yang dapat dimanfaatkan untuk
banyak.
berbagai aplikasi diantaranya kontrol
oleh
Sensor
masyarakat
temperatur
adalah
dan monitoring suhu ruangan melalui
sensor
tampilan data suhu digital melalui
mendeteksi
seven segment. Sehingga pemilik
panas/temperature/suhu pada suatu
ruangan
dimensi benda atau dimensi ruang
dapat
dengan
mudah
yang
digunakan gejala
untuk
perubahan
mengetahui kondisi suhu dalam suatu
tertentu.
ruangan hanya dengan pembacaan
diperhatikan
data
pemilihan jenis sensor suhu adalah:
setiap
ditampilkan dalam
saat oleh
hal
yang
telah
display
digital
ini
menggunakan
Hal-hal
yang
sehubungan
perlu dengan
(Yayan I.B, 1998) 1. Level
suhu
maksimum
dan
perangkat seven segment. Sistem
minimum dari suatu substrat yang
peralatan ini juga nantinya akan
diukur.
dapat dimanfaatkan dalam setiap
2. Jangkauan
peralatan
yang
rentan
dengan
(range)
maksimum
pengukuran
kenaikan suhu seperti tabung besar
3. Konduktivitas kalor dari substrat
yang berisi suatu larutan ataupun zat
4. Respon waktu perubahan suhu
yang harus dijaga selalu suhu dalam
dari substrat
ruangannya. Setiap ruangan atau
5. Linieritas sensor
peralatan
6. Jangkauan temperatur kerja
yang
perlu
diketahui
temperaturnya
Selain dari ketentuan diatas,
tinggal dibaca data digital yang telah
perlu juga diperhatikan aspek fisik
ditampilkan oleh digital display yang
dan
dapat diletakkan dimana saja. Hasil
ketahanan terhadap korosi (karat),
dari penelitian ini diharapkan dapat
ketahanan
bermanfaat
pengkabelan (instalasi), keamanan
kenaikan/kondisi
kondisi
untuk suhu
dimanapun menggunakan
mengetahui
suatu
kita
berada
ruangan dengan
perangkat-perangkat
yang banyak dipasaran dan sering
kimia
dari
sensor
terhadap
seperti
guncangan,
dan lain-lain. Temperatur Kerja Sensor Setiap sensor suhu memiliki temperatur kerja yang berbeda, untuk 65
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
dengan
pengukuran suhu disekitar kamar o
o
mode
compare,
interupt
yaitu antara -35 C sampai 150 C,
internal dan eksternal, serial UART,
dapat dipilih sensor NTC, PTC,
programmable Watchdog Timer, dan
transistor, dioda dan IC hibrid. Untuk
mode
suhu menengah yaitu antara 150oC
diantaranya mempunyai ADC dan
sampai 700oC, dapat dipilih
PWM
thermocouple dan RTD. Untuk suhu o
power
saving.
internal.
Beberapa
AVR
mempunyai
juga
In-System
yang lebih tinggi sampai 1500 C,
Programmable Flash on-chip yang
tidak memungkinkan lagi
mengijinkan memori program untuk
dipergunakan sensor-sensor kontak
diprogram
langsung, maka teknis
menggunakan hubungan serial SPI.
pengukurannya dilakukan
Chip AVR yang digunakan untuk
menggunakan cara radiasi. Untuk
tugas akhir ini adalah ATmega8535.
pengukuran suhu pada daerah sangat
ATmega8535 adalah mikrokontroller
dingin dibawah 65oK = -208oC ( 0oC
CMOS 8-bit daya-rendah berbasis
o
ulang
dalam
sistem
= 273,16 K ) dapat digunakan
arsitektur RISC yang ditingkatkan.
resistor karbon biasa karena pada
Kebanyakan
suhu ini karbon berlaku seperti
pada satu siklus clock, ATmega8535
semikonduktor. Untuk suhu antara
mempunyai throughput mendekati 1
65oK sampai -35oC dapat digunakan
MIPS per MHz membuat disainer
kristal silikon dengan kemurnian
sistem
tinggi sebagai sensor.
komsumsi daya versus kecepatan
Arsitektur AVR ATmega8535
proses.
AVR
merupakan
seri
mikrokontroller CMOS 8-bit buatan Atmel,
berbasis
arsitektur
RISC
instruksi
untuk
dikerjakan
mengoptimasi
Proses Kompilasi dan Linking Program C Agar suatu program dalam
(Reduced Instruction Set Computer).
bahasa
Hampir semua instruksi dieksekusi
dimengerti oleh komputer, program
dalam
haruslah diterjemahkan dahulu ke
satu
mempunyai purpose,
siklus 32
clock.
register
timer/counter
AVR
pemrograman
dapat
general-
dalam
fleksibel
penerjemah yang digunakan bisa
kode
mesin.
Adapun
66 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
berupa interpreter atau kompiler.
program yang ditulis dalam bahasa
Interpreter
adalah
jenis
C) hingga menjadi program yang
penerjemah
yang
menerjemahkan
executable (dapat dieksekusi secara
baris per baris instruksi untuk setiap
langsung) ditunjukkan pada gambar
saat. Proses dari bentuk program
1 di bawah ini.
suatu
sumber C (source program, yaitu EDITOR
EDITOR
FILE INCLUDE (FILE JUDUL) xxx.h
FILE PROGRAM SUMBER yyy.c
KOMPILER FILE PUSTAKA (library file)
FILE OBYEK
FILE OBYEK LAIN
LINKER
FILE EXECUTABLE Gambar 1. Proses Kompilasi-Linking dari program C. Struktur Penulisan Program C
program
Untuk dapat memahami bagaimana
secara luas, bagaimana bentuk dari
suatu program ditulis, maka struktur
program secara umum. Struktur dari
dari
program C dapat dilihat sebagai
program
terlebih
harus
Tiap
gambaran
bahasa
kumpulan dari sebuah atau lebih
struktur
fungsi – fungsi. Fungsi pertama yang
program yang berbeda. Struktur dari
harus ada di program C sudah
Komputer
dahulu.
dimengerti
memberikan
mempunyai
67 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
ditentukan namanya, yaitu bernama
tertutup (}). Diantara kurung kurawal
main(). Suatu fungsi di program C
dapat dituliskan statemen – statemen
dibuka dengan kurung kurawal ({)
program
dan ditutup dengan kurung kurawal
struktur dari program C.
main() { statemen – statemen; } Fungsi_Fungsi_Lain() { statemen – statemen } Analog Digital Converter (Adc) Bentuk data yang akan diolah
C.
Berikut
ini
adalah
Fungsi Utama
Fungsi – fungsi lain yang Ditulis oleh Pemrograman Komputer digital
yang
sebanding
dengan
tegangan analognya.
oleh mikrokontroller adalah bentuk
Ada tiga karakteristik yang
data digital, shingga besaran-besaran
perlu diperhatikan dalam pemilihan
yang dibaca oleh sensor suhu dan
komponen ADC, antara lain :
dikuatkan oleh rangkaian penguat
•
yang
Merupakan
berbentuk
analog
harus
Resolusi spesifikasi
terpenting
dikonversikan dalam bentuk digital
untuk ADC, yaitu jumlah langkah
(biner) yang dalam hal ini akan
dari sinyal skala penuh yang dapat
dikerjakan oleh rangkaian ADC.
dibagi, dan juga ukuran dari langkah-
Tegangan masukan ADC didapatkan
langkah, dinyatakan dalam jumlah
dari transducer. Transduser adalah
bit yang ada dalam satu kata (digital
pengubah besaran kontinyu, dalam
word),
hal ini temperatur, menjadi tegangan
terkecil) sebagai persen dari skala
listrik.
yang
penuh atau dapat juga LSB dalam
yang
miliVolt (untuk skala penuh yang
Tegangan
dihasilkan
oleh
listrik
transducer
ukuran
berubah secara kontinyu pada suatu
dihasilkan).
range
•
tertentu
disebut
tegangan
LSB
(langkah
Akurasi
analog, dan tegangan analog ini
Adalah jumlah dari semua kesalahan,
diubah oleh ADC menjadi bentuk
misalnya kesalahan non linieritas, 68
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
skala penuh, skala nol, dan lain-lain.
suhu
Dapat juga menyatakan perbedaan
memberikan informasi secara tepat.
antara tegangan input analog secara
Sensor akan menangkap perubahan
teoritis
untuk
sinyal
biner
dikonversikan ke dalam bahasa yang
tertentu terhadap tegangan input
dapat dibaca mikrokontroler. Selain
nyata yang menghasilkan tegangan
perancangan
kode biner tersebut.
peralatan dan rangkaian secara tepat,
yang
dibutuhkan
menghasilkan
•
suatu
kode
ruangan
suhu
sehingga
ruangan
dan
akan
akan
perangkat-perangkat
pada penelitian ini juga akan lebih
Waktu konversi
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
ditekankan
mengubah setiap sampel ke bentuk
menjalankan
digital, atau yang diperlukan untuk
Penekanan dari kegiatan ini juga
menyelesaikan suatu konversi
terletak
METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN
program yang akan dibuat nantinya
Pada
variasi
aplikasi-aplikasi yang
akan
ditunjukkan dari sistem pengontrolan
adalah
ini akan lebih banyak dan lebih
dengan
spesifik sesuai dengan kebutuhan
merancang alat-alat dan bahan yang
pemilik ruangan atau suatu benda
akan dibentuk menjadi suatu sistem
yang akan selalu dipantau kenaikan
kontrol
suhunya.
metode
yang
penelitian
dari
peralatannya.
pada
sehingga
program
ini
metode
proses
listing
digunakan
eksperimen
yang
senantiasa
dimanfaatkan dalam pengontrolan
Untuk
menampilkan
hasil
suhu dengan berbasis mikrokontroler
pengukuran perubahan suhu suatu
pembuatan program. Dalam suatu
ruangan digunakan LCD dengan
ruangan akan divariasikan kenaikan
spesifikasi tampilan 2 x 16 (back
suhunya dengan menggunakan alat
light) seperti pada gambar yang
pemanas sejenis hair dryer, dalam
ditunjukkan di bawah ini (kode
ruangan
pin/kaki dan rangkaian).
tersebut
dipasang
termometer yang akan mengukur
69 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Gambar 2 : Rangkaian LCD Pada LCD tersebut akan ditampilkan hasil program yang telah dibuat seperti berikut: // LCD module initialization lcd_init(16); lcd_gotoxy(0,0); // display the message lcd_putsf("Thermometer ");
Rangkaian Sistem Mikrokontroler Rangkaian ini digunakan untuk men-download-kan
program
ke
mikrokontroller pada waktu akan didownload-kan, pendownload-an
hal
ini
program
berarti dapat
mikrokontroller untuk pembacaan
langsung dilakukan pada rangkaian
suhu ruangan. Pemrograman secara
aplikasi, yaitu dengan memanfaatkan
In
pin-pin
System
Programming
adalah
programmer tidak perlu melepas IC
pada
mikrokontroller
ATmega8535
70 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Gambar 3: Rangkaian sistem mikrokontroler dan sensor Volt dan +12 Volt, yang mana
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tegangan
penelitian yang
ini,
besar
diperoleh
digunakan
untuk
pengukurannya
tegangan
hasil
masing-masing
mensuplai energi pada rangkaian alat
sebesar +4,8 Volt, +8.9 Volt dan
ini adalah sebesar +5 Volt, namun
+12.04
sebelum dilakukan pengukuran suhu
dikarenakan
yang
perlu
diantaranya kualitas dari tiap-tiap
dilakukan pengujian masing-masing
komponen yang digunakan nilainya
komponen alat untuk mengetahui
tidak murni. Selain itu, tegangan
seberapa besar kesesuaian fungsi dari
jala-jala listrik yang digunakan tidak
komponen
stabil.
dibaca
dibandingkan
oleh
sensor
tersebut teori
Hasil
tersebut
beberapa
faktor,
dan
Dari hasil perhitungan nilai
prakteknya. Pengujian ini bertujuan
error pengukuran rangkaian catu
untuk mengetahui tegangan yang
daya di atas diperoleh bahwa untuk
dikeluarkan oleh rangkaian tersebut.
tegangan output +5 Volt sebesar 4%,
Pada pengujian rangkaian catu daya
sedangkan untuk tegangan keluaran
ini
untuk
+9 Volt kesalahan pengukurannya
tegangan murni sebesar +5Volt, +9
1,1 % dan untuk tegangan +12 Volt,
dilakukan
secara
jika
Volt.
pengujian
71 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
persentase
kesalahannya
sebesar
didekatkan
terhadap
permukaan
0,33%. Dari data di atas dapat
sensor temperatur. Sensor temperatur
dinyatakan
kesalahan
tersebut akan mengirim sinyal yang
pengukuran tersebut dapat diabaikan
nantinya akan terbaca suhunya pada
karena tidak melebihi nilai toleransi
layar. Data yang diperoleh dari
(10%) sehingga tegangan inputan
pengujian sensor dan pengukuran
yang
untuk
suhu ruangan yakni pada saat suhu
mikrokontroller dan sensor dapat
solder 27 oC, sensor membaca suhu
digunakan
tersebut
bahwa
digunakan dan
bisa
untuk
27
o
C
(untuk
periode
o
mengaktifkan rangkaian karena tidak
pembacaan 1 detik), 26 C (untuk
akan merusak rangkaian.
periode pembacaan 5 detik), 23oC
PENGUJIAN TEMPERATUR
SENSOR
(untuk periode pembacaan 10 detik) dan untuk periode pembacaan15
Sesuai dengan fungsi sensor
detik, sensor membaca 28oC. Ketika
temperatur yang diperuntukkan pada
suhu ruang meningkat menjadi 29oC
penelitian ini yaitu untuk mengetahui
maka pembacaan pada sensor suhu
perubahan suhu dalam suatu ruangan
juga meningkat yakni 29oC untuk
secara real time dan ditampilkan
periode pembacaan 1 detik. Suhu
dalam bentuk layar digital (LCD)
ruangan yang akan dibaca sensor
sehingga pemilik ruangan tersebut
suhu
dapat mengetahui perubahan suhu
kenaikan suhu secara konstan 2oC
tersebut setiap saat. Dalam pengujian
mulai dari 27oC sampai dengan 89oC.
sensor ini alat yang digunakan
Hasil deteksi yang dilakukan oleh
sebagai simulasi pengubah suhu
sensor suhu untuk setiap kenaikan
suatu
ruangan adalah digunakan
suhu ruangan sebesar 2oC diperoleh
solder sebagai pengganti hair dryer.
hasil yang hampir sama dengan suhu
Solder tersebut akan menghasilkan
ruangan tersebut. Adapun perbedaan
panas
yang
jika
dihubungkan
dengan
dibuat
paling
bervariasi
besar
dengan
antara
suhu
sumber tegangan listrik. Panas yang
ruangan dengan suhu yang dideteksi
dihasilkan
oleh
solder
tersebut
akan
meningkat secara konstan kemudian
sensor
terjadi
pada
saat
o
pengukuran suhu ruangan 77 C dan 72
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
pengukuran oleh sensor sebesar 69oC o
pengolahan data diperoleh bahwa
atau turun sebesar 8 C. Namun untuk
rata-rata persentase kesalahan sensor
pengukuran suhu ruang yang lain alat
jika dibandingkan dengan kondisi
ini cukup stabil.
suhu ruangan adalah sebagai berikut:
Untuk melihat efektifitas dari
untuk periode pembacaan satu detik
sensor temperatur tersebut maka
diperoleh kesalahann sebesar 3,75%;
setiap
selalu
untuk periode pembacaan 5 detik
hasil
diperoleh kesalahan sebesar 2,48%
pengambilan
dibandingkan
data
dengan
pengukuran yang dilakukan dengan
selanjutnya
menggunakan
pembacaan
termometer
digital
untuk 10
detik
periode diperoleh
yang sudah terkalibrasi, kemudian
persentase kesalahan 3,67% dan
dihitung persentase kesalahan dari
untuk periode pembacaan 15 detik
pembacaan data tersebut. Dari hasil
kesalahannya adalah sebesar 3,75%.
Gambar 4. Grafik perbandingan antara suhu referensi dengan suhu oleh LCD dengan pembacaan data tiap 5 detik Dari menunjukkan
hasil
pengukuran
oleh LCD dengan pengambilan data
bahwa
suhu
tiap
yang
diukur dengan thermometer digital o
5
kesalahan
detik
dengan
rata-rata
pengukuran
sebesar
o
untuk setiap kenaikan 2 C hampir
1,34 C seperti yang ditunjukkan pada
sama dengan suhu yang ditunjukkan
grafik di atas. Sementara untuk 73
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
pengambilan data setiap 1 detik ratarata kesalahan pengukuran sebesar 2,12
o
C, untuk 10 detik rata-rata
kesalahan
pengukuran
2. Hasil pengujian untuk rangkaian sistem
sensor
temperatur
menunjukkan bahwa besar suhu
sebesar
yang diukur oleh termometer
1,93oC dan kesalahan terbesar pada
digital dengan tingkat kenaikan
pengambilan data setiap 15 detik
suhu 2oC hampir sama dengan
yaitu rata-rata sebesar 2,15 oC.
nilai suhu yang diukur oleh
SIMPULAN
sensor dengan rata-rata kesalahan
Berdasarkan hasil studi dan
pengukuran untuk pengambilan
analisa dari data penelitian ini dapat
data tiap 1 detik sebesar 2,12 oC,
diambil kesimpulan:
pengambilan data tiap 5 detik
1. Pada rangkaian catu daya yang
sebesar
digunakan
pada
penelitian
rangkaian
ini
menunjukkan
o
1,34
C,
untuk
pengambilan data tiap 10 detik sebesar
1,93
o
C
dan
untuk
bahwa pengujian pada untuk
pengambilan data tiap 15 detik,
tegangan +5 Volt dihasilkan +4,8
kesalahan pengukurannya sebesar
Volt dengan persentase kesalahan
2,15 oC
alat ukur sebesar 4% kemudian
DAFTAR PUSTAKA
untuk
Agfianto E. Putra., Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi, edisi 2, penerbit Gava Media 2003 Ardi Winoto., Mikrokontroler AVR AT mega 8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, penerbit Informatika Bandung, 2008 Arif, P, M., Alat Penghitung Kertas Suara Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535, Publikasi Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik-UNYKarangmalang, Yogyakarta,55281, Indonesia
+9
tegangan
Volt
+8,9
dihasilkan
Volt
dengan
persentase kesalahan 1,1 % dan untuk pengukuran tegangan +12 Volt,
hasil
pengukurannya
sebesar
+12,04
Volt
dengan
persentase kesalahan 0,33%. Dari analisa
di
atas
bahwa
rangkaian
tersebut
dapat
disimpulkan catu
daya
dipergunakan
untuk sumber tegangan karena persentase kesalahan kurang dari toleransi 10%
74 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Darjat, Syahadi. M, Setiawan. I., Aplikasi KontrolProporsional Integral Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 untuk Pengaturan Suhu Pada alat Pengering Kertas Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2008 ISSN : 1411-6286 Ma’rifatul I, Amang. S, Akuwan. S., Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Pintu Garasi Berbasis Mikrokontroler dengan SMS, Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Firmansyah. R.,Robot Jalur Otomatis Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 8535, Jurnal Elektronika Universitas Negeri Jakarta, 14 Januari 2009 Irwan, Bambang Sutopo,. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC, Tugas akhir Jurusan Teknik Elektro UGM, 2007 Jacob Fraden., HandBook of Modern Sensors, Physics, Designs and Applications. Third Edition, Springer-Verlag New York, 2003 Wulandari R.P., Rancang Bangun Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Ruangan Via Telepon (Informasi Suhu Ruangan Menggunakan Mikrokontroller AT89C51)Jurusan Telekomunikasi Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya Surabaya 2006 Sujono., Sistem Pengukur Molaritas Larutan dengan Metode Titrasi Asam Basa Berbasis Komputer Program Studi Teknik Elektro Universitas Budi Luhur http://ndoware.com/alternatifaplikasi-smart-house.html, yang diakses pada 10/12/2009 jam 14:19:46 GMT http://www.atmel.com/dyn/resources /prod_documents/doc2502.pdf, yang diakses pada 10/01/2010 http://en.wikipedia.org/wiki/Sensor, Categories: Measuring instruments, Sensors, Transducers, yang diakses pada 10/01/2010 http://www.atmel.com http://www.lookrs232.com/ http://www.andipublisher.com
75 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
PENERAPAN SIFAT-SIFAT GRUP PENJUMLAHAN MODULO 12 DAN 24 PADA JAM Elvri Teresia br Sembiring Abstrak Makalah ini membahas mengenai penerapan sifat-sifat grup penjumlahan modulo 12 (Z12) dan modulo 24 (Z24). Penerapan sifat-sifat grup penjumlahan modulo 12 (Z12) terhadap operasi penjumlahan merupakan grup komutatif karena untuk setiap z1,z2 anggota Z12 berlaku z1 + z2 = z2 + z1. Atau, kalau dilihat dari diagonal utamanya, maka bilangan-bilangan dalam tabel letaknya simetris terhadap diagonal utamanya. Modulo 12(Z12) terhadap operasi penjumlahan juga merupakan grup siklik dengan elemen pembangkitnya adalah 1, 5, 7, 11. Penerapan sifat-sifat grup penjumlahan modulo 24 (Z24) terhadap operasi penjumlahan modulo 24(Z24) terhadap operasi penjumlahan merupakan grup komutatif karena untuk setiap z1,z2 anggota Z24 berlaku z1 + z2 = z2 + z1. Atau, kalau dilihat dari diagonal utamanya, maka bilangan-bilangan dalam tabel letaknya simetris terhadap diagonal utamanya. Modulo 24(Z24) terhadap operasi penjumlahan juga merupakan grup siklik dengan elemen pembangkitnya adalah 1, 7, 11, 13, 17, 19, 23 Kata Kunci : Sifat-sifat grup penjumlahan Z12 dan Z24, grup siklik dengan sistem 24 jam, maka angka 1
PENDAHULUAN Jika diperhatikan setiap jam
tersebut menunjukkan pukul 13.00
yang ada yaitu jam yang berbentuk
yang artinya keadaan itu terjadi pada
analog maka akan didapati bahwa
jam 1 sore. Perputaran jarum jam ini
terdapat dua belas angka yaitu angka
akan berlanjut secara terus menerus
1, 2, 3, 4, 5, ….12. Dua belas angka
sampai akhirnya jarum jam tersebut
menunjukkan waktu yang didapati
menunjuk angka 12. Angka 12 dalam
pada setiap keadaan tertentu. Jika
hal ini menunjukkan bahwa dengan
jam analog dikonversikan menjadi
sistem 24 jam, maka angka 12
sistem 24 jam, maka ketika jam
tersebut menunjukkan pukul 24.00
menunjukkan angka 12 pada siang
dan sama artinya dengan pukul 00.00
hari,
tersebut
yang artinya keadaan itu terjadi pada
menunjukkan pukul 12.00, setelah itu
jam 12 malam. Jika diperhatikan jam
maka pasti jarum jam akan berputar
digital maka dapat diperoleh sistem
menunjukkan angka 1. Angka 1
12 jam atau sistem 24 jam. Jika
dalam hal ini menunjukkan bahwa
digunakan sistem 12 jam maka tidak
maka
jam
76 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
ada persoalan tentang penentuan jam.
PEMBAHASAN
Sistem 12 jam terdiri dari 12 angka
Modulo 12
dengan angka 12 diganti dengan angka 0. Keseluruhan angka-angka yang tersedia adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, … 11.
Jam yang sering dipakai dalam kehidupan keseharian dapat juga menggunakan modulo 12 dengan pembagian jenis waktu a.m (pukul
Dalam sistem 24 jam, jam digital hampir sama dengan
jam
analog, hanya saja angka-angka yang tersedia pada jam digital terdiri dari 24 angka, yang diantaranya adalah angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 … 23. Pada tulisan ini, akan dibahas mengenai penggunaan jam dengan sistem 12 jam dan sistem 24 jam yang disajikan dengan menerapkan sifat-sifat grup penjumlahan modulo 12 dan modulo
00.00 – 12.00) dan p.m (pukul 12.00 – 00.00). Bilangan yang digunakan dalam modulo 12 adalah 0 sampai 1 yaitu Z12 = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11}. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah penggunaan satuan waktu menit dan detik dimana 1 jam = 60 menit dan 1 menit = 60 detik. Jadi bilangan yang dipakai dapat dituliskan dari 00.00 sampai 11.59 Perhatikan tabel cayley di bawah ini:
24. + 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 4 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 5 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 6 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 7 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 8 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 9 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 10 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dengan melihat tabel cayley di
tertutup, memiliki elemen identitas
atas maka modulo 12(Z12) terhadap
yakni 0 (atau 00.00) dan setiap
operasi penjumlahan memenuhi sifat
elemen
mempunyai
invers,
77 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
sedangkan sifat asosiatif diadopsi
komutatif karena untuk setiap z1,z2
dari sifat asosiatif bilangan bulat
anggota Z12 berlaku
sehingga modulo 12(Z12) terhadap
z2 = z2 + z1. Atau, kalau dilihat dari
operasi
diagonal utamanya, maka bilangan-
penjumlahan
memenuhi
keempat aksioma grup maka modulo
bilangan
12(Z12)
simetris terhadap diagonal utamanya.
terhadap
operasi
dalam
z1 +
tabel
letaknya
Modulo 12(Z12) terhadap operasi
penjumlahan membentuk grup. Jika dikaji lebih jauh ternyata
penjumlahan juga merupakan grup
modulo 12 (Z12) terhadap operasi
siklik dengan elemen pembangkitnya
penjumlahan
adalah 1, 5, 7, 11
merupakan
grup
Catatan: 1. Jika bilangan yang menunjukkan jam dibagi 12 hasil baginya ganjil maka jenis waktu berubah yakni dari a.m menjadi p.m dan sebaliknya. Jika hasil baginya genap maka jenis waktu tetap. 2. Untuk Menghitung bilangan yang besar digunakan sifat perkalian modulo, yaitu : a p (mod 12) b q (mod 12 maka ab pq (mod 12) Bukti : a p (mod 12) b q (mod 12) maka a – p 12m a 12 m + p b – q 12 n b 12 n + q sehingga a . b
(12 m + p) (12n + q) 12(12 mn) + 12 mq + 12 np + pq
ab - pq 12(12 mn + mq + np) ab pq (mod 12) Contoh : 1. Jika sekarang pukul 09.00 (a.m), maka pukul berapa 25000 jam kemudian ?
78 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
Penyelesaian : n (mod 12)
25000
25000 = 25 x 25 x 40 25 1 (mod 12) 40 4 (mod 12) sehingga 25000 1 x 1 x 4 (mod 12) 4 (mod 12) jadi 9 + 4 = 13 1(mod 12) karena hasil bagi bulat 13 : 12 = 1 (ganjil) maka jenis waktu berubah. Jadi jika sekarang pukul 09.00 maka 25000 jam kemudian pukul 01.00 (p.m) 2. Jika sekarang pukul 05.30 a.m, pukul berapakah 14 jam kemudian ? Penyelesaian : 5 + 14 = 19 7 (mod 12). Hasil bagi bulat 19 : 12 adalah 1 (ganjil) jika sekarang pukul 05.30 a.m maka 14 jam kemudian pukul 07.30 p.m 3. Jika sekarang pukul 10.30 p.m, pukul berapakah 20 jam 45 menit kemudian ? Penyelesaian : 10.30 + 20.45 = 30.75 = 31.15 7 (mod 12) Hasil bagi bulat 31 : 12 = 2 (genap) jika sekarang pukul 10.30 p.m maka 20 jam 45 menit kemudian adalah pukul 07.15 p.m. 4. Seorang pengeliling Indonesia berangkat dari Bandung pada hari Minggu 11 April 2004 pukul 06.00. a.m. Setelah melakukan perjalanan (termasuk istirahat) selama 70 jam 12 menit ia memasuki kota Semarang. Pada pukul berapa dan hari apa ia memasuki kota Semarang ? Penyelesaian :
79 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
Hasil bagi bulat 70 : 12 = 5 (ganjil) 06.00 + 70.12 = 76.12 04.12 p.m untuk melihat banyaknya hari yang dilalui kita cari hasil bagi bulat dari 5 :2 yaitu 2. Jadi 2 hari kemudian tiba di Semarang. Pengeliling tiba di Semarang pada hari Selasa 13 April 2004 pukul 04.12 p.m. Satu hal yang tidak boleh dilupakan
Modulo 24 Dalam kehidupan sehari-hari
adalah penggunaan satuan waktu
sering digunakan hitungan jam yang
menit dan detik dimana 1 jam = 60
dimulai dari jam 00.01 sampai jam
menit dan 1 menit = 60 detik. Jadi
24.00,
bilangan
hal
ini
didasarkan
pada
yang
dipakai
dapat
perhitungan waktu 1 hari yang terdiri
dituliskan dari 00.00 sampai 23.59.
dari
Alat
Dalam tulisan ini yang diperhatikan
dapat
adalah bilangan yang menunjukkan
residu
jam
24
jam.
penunjuk
Karena
waktu
direalisasikan
itu
(jam)
kedalam
dan
bukan
bilangan
yang
modulo 24. Bilangan yang digunakan
menunjukkan menit dan detik
dalam modulo 24 adalah 0 sampai 23
Perhatikan tabel cayley di bawah ini:
yaitu Z24 = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ..., 23}. + 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
5 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
6 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0
7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1
8 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2
9 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3
10 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4
11 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5
12 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6
13 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7
14 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8
15 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
16 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
18 18 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
19 19 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
20 20 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
80 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
21 21 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
22 22 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
23 23 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
19 20 21 22 23
19 20 21 22 23
20 21 22 23 0
21 22 23 0 1
22 23 0 1 2
23 0 1 2 3
0 1 2 3 4
1 2 3 4 5
2 3 4 5 6
3 4 5 6 7
4 5 6 7 8
5 6 7 8 9
6 7 8 9 10
7 8 9 10 11
8 9 10 11 12
9 10 11 12 13
10 11 12 13 14
11 12 13 14 15
12 13 14 15 16
13 14 15 16 17
14 15 16 17 18
15 16 17 18 19
Dengan melihat tabel cayley di
Jika dikaji lebih jauh ternyata
atas maka modulo 24 (Z24) terhadap
modulo 24(Z24) terhadap operasi
operasi penjumlahan memenuhi sifat
penjumlahan
tertutup, memiliki elemen identitas
komutatif karena untuk setiap z1,z2
yakni 0 (atau 00.00) dan setiap
anggota Z24 berlaku z1 + z2 = z2 + z1.
elemen
invers,
Atau, kalau dilihat dari diagonal
sedangkan sifat asosiatif diadopsi
utamanya, maka bilangan-bilangan
dari sifat asosiatif bilangan bulat
dalam
sehingga modulo 24(Z24) terhadap
terhadap diagonal utamanya. Modulo
operasi
24(Z24)
mempunyai
penjumlahan
memenuhi
tabel
merupakan
letaknya terhadap
grup
simetris operasi
keempat aksioma grup maka modulo
penjumlahan juga merupakan grup
24(Z24)
siklik dengan elemen pembangkitnya
terhadap
operasi
penjumlahan membentuk grup.
adalah 1, 7, 11, 13, 17, 19, 23
Catatan : Untuk menghitung bilangan besar yang bukan bilangan prima digunakan teorema perkalian modulo, yaitu : Jika a p (mod 24) dan b q (mod 24) maka ab pq (mod 24) Bukti : a p (mod 24) b q (mod 24) maka a – p 24 m a 24 m + p b – q 24 n b 24 n + q sehingga a . b
(24 m + p) (24 n + q) 24(24 mn) + 24 mq + 24 np + pq
ab - pq 24(24 mn + mq + np) ab pq (mod 24) 81 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
16 17 18 19 20
17 18 19 20 21
18 19 20 21 22
Contoh 1. Jika sekarang pukul 10.00, maka pukul berapa 10000 jam kemudian ? Penyelesaian : n (mod 24)
10000
10000 = 100 x 100 100 4 (mod 24) sehingga 10000 4 . 4 (mod 24) 16 (mod 24) jadi 10 + 16 = 26 2(mod 24) Jadi jika sekarang pukul 10.00 maka 10000 jam lagi pukul 02.00 2. Toni melakukan perjalanan dengan mobil menuju kota Jakarta. Ia berangkat dari rumah pukul 09.00, setelah melakukan perjalanan selama 18 jam ia tiba di Jakarta. Pada pukul berapa Toni tiba di Jakarta ? Penyelesaian : Cara I 09.00 + 18.00 = 27.00 03.00 (mod 24) Jadi Toni tiba di Jakarta pada pukul 03.00 keesokan harinya Cara II 09.00 + 18.00 = 27.00 = 127 = 124 + 13 = 0 + 3 = 03.00 jadi Toni tiba di Jakarta pada pukul 03.00 keesokan harinya 3. Jika sekarang pukul 16.00, maka pukul berapa 500 jam kemudian ? Penyelesaian : Cara I 500 20 (mod 24) jadi 16 + 20 = 36 12(mod 24) atau 500 + 16 = 516 12(mod 24)
82 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
Jadi jika sekarang pukul 16.00 maka 500 jam lagi pukul 12.00 Cara II 500 = 1500 = 1480 + 120 = 1(2) 20 + 120 = (0)20 + 120 = 0 + 20 = 20, sehingga 500 + 16 = 20 + 16 = 36 = 124 + 12 = (0) + 12 = 12 Jadi jika sekarang pukul 16.00 maka 500 jam lagi pukul 12.00 4. Butet berangkat dari Surabaya ke Medan dengan menggunakan kapal motor Kerinci. Setelah berlayar selama 57 jam 35 menit kapal tiba di Medan. Jika kapal tiba di Medan hari Sabtu tanggal 26 Juni 2004 pukul 16.05, pukul berapa dan hari apa kapal bertolak dari Surabaya ? Penyelesaian : Cara I 57 9 (mod 24) Jadi 57 jam 35 menit 9 jam 35 menit (mod 24) 16.05 – 09.35 = 06.30 Hasil bagi bulat 57 : 24 = 2 Jadi kapal berangkat dari Surabaya hari Kamis tanggal 24 Juni 2004 pukul 06.30. Cara II 57 = 157 = 148 + 19 = 1(24) 2 + 19 = (0)2 + 9 = 0 + 9 = 9, sehingga 57 jam 35 menit 9 jam 35 menit 83 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
16.05 – 09.35 = 06.30, berdasarkan perhitungan di atas maka kapal berangkat dari Surabaya hari Kamis tanggal 24 Juni 2004 pukul 06.30. KESIMPULAN Penerapan
sifat
DAFTAR PUSTAKA jumlahan
grup
modulo 12 (Z12) dan modulo 24 (Z24) pada menunjukkan bahwa secara matematika, khususnya aljabar dapat diterapkan
dalam
kehidupan
keseharian
untuk
membantu
menyelesaikan masalah yang ada.
Gallian, A. Joseph. (1990), Contemporary Abstract Algebra, Toronto : D.C Heath and Company. Herstein, I. N. (2000), Topics in Algebra, 2nd Edition. Singapore: John Wiley & Sons (Asia) Pte. Ltd. Niven, I dan H. S. Zuckerman, (1980). An Introduction to the Theory of Numbers, 4th Edition. New York: John Wiley & Sons.
84 Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi
PENANAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TANGGUNG JAWAB Paningkat Siburian Abstrak Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk berKetuhanan. Pendidikan karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Pembangunan karakter dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif dengan melibatkan keluarga, satuan pendidikan, pemerintah, masyarakat sipil, anggota legislatif, media massa, dunia usaha, dan dunia industri. Sehubungan dengan itu, Universitas Negeri Medan bercita-cita menjadi “the Character Building University” dengan menetapkan enam pilar karakter, yaitu: kewarganegaraan (citizenship), keadilan (faerness), kehormatan (respectful), tanggungjawab (responsible), kepedulian (caring), dan dapat dipercaya (trustworthy). Jadi, tanggung jawab adalah salah satu pilar karakter yang dapat dibangun melalui pendidikan dan implementasinya dalam setiap aspek kehidupan manusia dengan indikator (1) perbuatan yang diharapkan (seharusnya) dilakukan; (2) rencana ke depan; (3) selalu mencoba; (4) selalu melakukan yang terbaik; (5) mengedalikan diri: (6) mendisiplinkan diri; (7) berpikir sebelum bertindak-mempertimbangkan konsekuensi; (8) menetapkan contoh yang baik bagi orang lain; dan (9) bertanggung jawab atas kata-kata, sikap, sikap, dan tindakan. Kata kunci : karakter, tanggungjawab agar menjadi manusia yang beriman
PENDAHULUAN Undang-
Republik
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
Tentang Sistem Pendidikan Nasional
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
Pasal
menjadi
3
Undang
menjelaskan
pendidikan
warga
negara
yang
berfungsi
demokratis serta bertanggung jawab.
mengembangkan kemampuan dan
Undang-Undang Sistem Pendidikan
membentuk watak serta peradaban
Nasional
bangsa
yang
mengamanahkan
rangka
mencerdaskan
kehidupan
bertujuan
untuk
Indonesia yang cerdas, tetapi juga
berkembangnya potensi peserta didik
berkarakter, sehingga nantinya akan
bangsa,
nasional
bahwa
bermartabat
dalam
tidak
tersebut
hanya
agar
di
atas
pendidikan
membentuk
insan
85 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
lahir generasi bangsa yang tumbuh
optimalisasi dampak positip bagi diri
berkembang dengan karakter yang
sendiri dan masyarakat.
bernafaskan
nilai-nilai
luhur
Pancasila.
Berbagai upaya pemerintah dan masyarakat telah dilakukan untuk
Jadi,
pendidikan
merupakan
upaya
nasional
membangun karakter yang baik,
pembangunan
namun fakta memperlihatkan betapa
karakter intelektual, karakter sikap,
buruknya
dan karakter bertindak yang dapat
masyarakat Indonesia dan dunia,
meningkatkan
dan
yang ditandai dengan munculnya
bangsa
perilaku menyimpang dan paradoks
globalisasi.
kehidupan di kalangan masyarakat
keunggulan Indonesia
daya
saing
kompetitif di
era
karakter
sebagian
Ambarita dan Pangaribuan (2011)
berpendidikan.
Manullang
(2006)
mengemukakan
bahwa
mengemukakan
bahwa
paradok
dalam
perguruan tinggi
kehidupan adalah fenomena yang
berbeda dengan karakter dalam dunia
saling bertentangan dalam kehidupan
sekolah dasar dan sekolah menengah.
manusia,
Karakter intelektual dunia perguruan
banyak pengetahuan, semakin sedikit
tinggi mengacu pada pengembangan
kearifan
pola pikir ilmiah dan daya cipta.
berusaha
Karakter sikap di perguruan tinggi
penghidupan, semakin sedikit yang
dibangun
menemukan
dunia
oleh
intelektualnya, menghargai kebenaran. tindakan
karakter
sehingga kepada
sikap hakikat
Selanjutnya, di
karakter
dan
semakin
semakin mencari makna
banyak nafkah
kehidupan.
Paradoks kehidupan menunjukkan bahwa
modernisasi
memberikan
telah
orientasi
dan
tinggi
pemahaman hidup dan kehidupan
dibangun oleh karakter intelektual
yang keliru. Sehubungan dengan itu,
dan
Pangaribuan
karakter
perguruan
karakter
diantaranya:
sikap,
sehingga
(2008)
melaporkan
tindakan-tindakan yang dilakukan
kembali hasil penelitian Boyke yang
adalah
pertimbangan
mengungkap bahwa sekitar 50% dari
dampak positip dan negatip yang
sampel penelitiannya, yaitu anak-
mungkin
anak
berdasarkan terjadi,
berdasarkan
SLTA
telah
melakukan 86
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
persetubuhan
sebelum
menikah.
ke
bawah)
ditangkap
karena
Creagh (2004) melaporkan kembali
pembunuhan, dan 6 remaja bunuh
hasil penelitian Yayasan Kusuma
diri.
Buana yang menemukan sebanyak
Temuan
tersebut
10, 3% dari 3594 remaja di 12 kota
membuktikan
bahwa
besar di Indonesia telah melakukan
sebagian
hubungan
khususnya
seks
Membudayanya
bebas.
di
atas
karakter
masyarakat
dunia,
Indonesia
adalah
ketidakjujuran,
tergolong buruk. Hal tersebut telah
sebagaimana kasus menyontek masal
diperingatkan para ahli sebelumnya
yang terjadi
sebagaimana
di SDN Gadel 2
dimuat
dalam
Surabaya, dan menyusul di Jakarta
http://pondokibu.com/28/dampak-
saat ujian nasional adalah sampel
pendidikan-karakter-terhadap-
dari kasus ketidakjujuran yang terjadi
akademi-anak/
di
di
pernyataan Mahatma Gandhi yang
(2004)
memperingatkan tentang salah satu
mengungkap kehancuran generasi
dari tujuh dosa fatal, yaitu “education
muda di Amerika, yang mana setiap
without character”(pendidikan tanpa
harinya telah terjadi 1000 remaja
karakter); Martin Luther King yang
wanita menjadi ibu tanpa nikah, 1106
menyatakan
remaja wanita melakukan aborsi,
character…that is the goal of true
4219 remaja mengidap penyakit yang
education”
tertular secara seksual, 500 remaja
karakter…itu adalah tujuan akhir dari
mulai
pendidikan
dunia
pendidikan
masyarakat.
McDowell
memakai
remaja
dan
narkoba,
mulai
1000
:
(2011)
tentang
“Intelligence (kecerdasan sebenarnya);
plus plus dan
mengkomsumsi
pernyataan Theodore Roosevelt yang
anak-anak
menyatakan: “To educate a person in
membawa sebuah pistol atau senjata
mind and not in morals is to educate
lain
remaja
a menace to society” (mendidik
2200
seseorang dalam aspek kecerdasan
sekolah
otak dan bukan aspek moral adalah
alkohol,
135000
ke
sekolah,
dilecehkan, remaja
80
berhenti
3610
diperkosa, dari
menengah, 7 anak (usia 10-19 tahun)
ancaman
terbunuh, 7 anak muda (usia17 tahun
masyarakat).
mara-bahaya
kepada
87 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Menyadari masyarakat
kondisi
saat
mengambil
ini,
karakter
program
pendidikan
pemerintah
karakter dalam dunia pendidikan di
untuk
Indonesia dapat dimaklumi, sebab
inisatif
mengarusutamakan
gagasan
pembangunan
selama
ini
dirasakan
proses
karakter bangsa. Hal itu tercermin
pendidikan ternyata belum berhasil
dalam
Pembangunan
membangun manusia Indonesia yang
Jangka Panjang Nasional Tahun
berkarakter. Banyak yang menyebut
2005-2025,
bahwa
Rencana yang
menempatkan
pendidikan
telah
gagal
pendidikan karakter sebagai misi
membangun
pertama dari delapan misi guna
banyak lulusan sekolah dan sarjana
mewujudkan
visi
yang pandai dalam menjawab soal
nasional.
Dalam
berbagai
ujian,
kesempatan
Presiden
Republik
mentalnya lemah, penakut, kurang
mengemukakan
bertanggung jawab, dan perilakunya
pembangunan
Indonesia
juga
pentingnya
pembangunan
watak
(character
building)
guna
membangun manusia yang berakhlak mulia.
Sehubungan
dengan
itu,
pelaksanaan
amanat
Pembangunan Nasional sekaligus
disusun sebagai Jangka
Tahun
cerdas,
tetapi
PEMBAHASAN Konsep Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Medan Karakter adalah sifat, budi pekerti,
tabiat
atau
watak
Rencana
seseorang.
Ibnu
Panjang
mengemukakan
bahwa
dari 2011)
karakter
dan
adalah sifat pribadi, cara berpikir dan
arahan
berperilaku yang menjadi ciri khas
2005-2025
pelaksanaan
berotak
sehingga
tidak terpuji.
Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa
karakter,
Presiden Republik Indonesia. Untuk
tiap
itu, pemerintah melalui Kementerian
bekerjasama sesuai standar nilai dan
Pendidikan
norma yang ada di masyarakat.
Nasional
sudah
individu
untuk
dan
mencanangkan penerapan pendidikan
Sinaga
karakter
bahwa karakter adalah sifat, budi
pada
semua
tingkat
(2011)
hidup
pendidikan, mulai dari SD hingga
pekerti,
Perguruan
seseorang.Sibarani
Tinggi.
Munculnya
tabiat
mengemukakan atau
watak
dari
mengemukakan 88
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
bahwa
kecenderungan
karakter
langkah mencapai tujuan negara,
dibagi menjadi dua bagian, yaitu: (1)
yaitu melindungi segenap bangsa
etika normatif, dan (2) etika terapan.
Indonesia dan seluruh tumpah darah
Sehubungan dengan itu, Universitas
Indonesia; memajukan kesejahteraan
Negeri Medan sebagai bagian dari
umum;
lembaga
bangsa; ikut melaksanakan ketertiban
pendidikan
melalui
mencerdaskan
kehidupan
pelaksanaan tri dharma perguruan
dunia
tinggi diharapkan dapat membangun
perdamaian
karakter
Pembangunan
sosial. Secara historis, pembangunan
karakter bangsa adalah salah satu
karakter bangsa merupakan sebuah
bidang pembangunan nasional yang
dinamika inti proses kebangsaan
sangat penting dan menjadi fondasi
yang terjadi tanpa henti dalam kurun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
sejarah, baik pada zaman penjajahan
dan bernegara. Pemerintah RI (2010)
maupun pada zaman kemerdekaan.
mengemukakan
alasan
Secara sosiokultural, pembangunan
mendasar yang melatari pentingnya
karakter bangsa merupakan suatu
pembangunan karakter bangsa, baik
keharusan dari suatu bangsa yang
secara filosofis, ideologis, normatif,
multikultural. Pembangunan karakter
historis maupun sosiokultural.
bangsa merupakan gagasan besar
bangsa.
beberapa
berdasarkan abadi,
kemerdekaan, dan
keadilan
Secara filosofis, pembangunan
yang dicetuskan para pendiri bangsa
karakter bangsa merupakan sebuah
karena sebagai bangsa yang terdiri
kebutuhan
atas berbagai suku bangsa dengan
asasi
dalam
proses
berbangsa karena hanya bangsa yang
nuansa
kedaerahan
memiliki karakter dan jati diri yang
bangsa
Indonesia
kuat
Secara
kesamaan pandangan tentang budaya
karakter
dan karakter yang holistik sebagai
merupakan upaya mengejawantahkan
bangsa. Hal itu sangat penting karena
ideologi Pancasila dalam kehidupan
menyangkut kesamaan pemahaman,
berbangsa dan bernegara. Secara
pandangan, dan gerak langkah untuk
normatif,
mewujudkan
yang
ideologis,
bangsa
akan
eksis.
pembangunan
pembangunan merupakan
karakter
wujud
yang
kental,
membutuhkan
kesejahteraan
dan
nyata 89
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
kemakmuran bagi seluruh rakyat
integratif
dengan
melibatkan
Indonesia.
keluarga,
satuan
pendidikan,
Pendidikan
yang
pemerintah,
masyarakat
diselenggarakan untuk membangun
anggota legislatif,
karakter
dunia usaha, dan dunia industri
pada
intinya
mengembangkan
bertujuan
karakter
bangsa
Kementrian
sipil,
media massa, Pendidikan
agar mampu mewujudkan nilai-nilai
Nasional (2011) menjelaskan proses
luhur Pancasila. Pendidikan karakter
pendidikan karakter didasarkan pada
berfungsi
mengembangkan
totalitas psikologis yang mencakup
potensi dasar agar berhati baik,
seluruh potensi individu (kognitif,
berpikiran
afektif, psikomotorik) dan fungsi
baik;
(1)
baik, dan berperilaku
(2)
memperkuat
dan
totalitas sosiokultural dalam konteks
membangun perilaku bangsa yang
interaksi dalam keluarga, satuan
multikultur;
pendidikan,
(3)
meningkatkan
dan
masyarakat.
peradaban bangsa yang kompetitif
Totalitas
dalam
dunia.
sosiokultural dapat dikelompokkan
dilakukan
sebagaimana yang digambarkan pada
pergaulan
Pembangunan
karakter
dengan pendekatan sistematik dan
bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih
OLAH PIKIR
OLAH RAGA
dan
Gambar 1.
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif
psikologis
OLAH HATI
OLAH RASA/ KARSA
beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik
ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
Gambar 1. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter
90 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Berdasarkan Gambar 1 di atas,
secara konseptual merupakan gugus
pengkategorian nilai didasarkan pada
nilai
pertimbangan
terkandung
bahwa
pada
luhur
yang
di
dalamnya
sejumlah
nilai
hakikatnya perilaku seseorang yang
sebagaimana dapat di lihat pada
berkarakter merupakan perwujudan
gambar di atas.
fungsi
totalitas
psikologis
Sehubungan
yang
dengan
itu,
mencakup seluruh potensi individu
Universitas Negeri Medan bercita-
manusia
cita menjadi “the Character Building
(kognitif,
afektif,
dan
psikomotorik) dan fungsi totalitas
University”
sosial-kultural
enam
dalam
konteks
dengan
pilar
interaksi (dalam keluarga, satuan
kewarganegaraan
pendidikan,
keadilan
berlangsung
dan
masyrakat)
sepanjang
dan hayat.
menetapkan
karakter,
(citizenship),
(faerness),
(respectful),
yaitu:
kehormatan
tanggungjawab
Konfigurasi karakter dalam kontek
(responsible), kepedulian (caring),
totalitas proses psikologis dan sosial-
dan dapat dipercaya (trustworthy).
kultural dapat dikelompokkan dalam:
Universitas Negeri Medan dapat
(1) olah hati (spiritual & emotional
memiliki keunggulan dalam daya
development);
saing
(2)
olah
pikir
nasional
dan internasional
(intellectual development); (3) olah
melalui pembangunan keenam pilar
raga dan kinestetik (physical &
karakter tersebut.
kinesthetic development); dan (4)
Keenam
pilar
tersebut
olah rasa dan karsa (affective and
merupakan atribut karakter utama
creativity development). Proses itu
yang harus dicapai UNIMED hingga
secara holistik dan koheren memiliki
tahun 2025. Pada Tabel 1 di bawah
saling
ini diuraikan indikator keenam pilar.
keterkaitan
dan
saling
melengkapi, serta masing-masingnya Tabel 1. Pilar The Character Building University PILAR INDIKATOR UMUM Kewarganegaraan 1. Mau bekerja sama (citizenship) 2. Bertempat tinggal jelas dan formal 3. Terlibat dalam urusan yang membuat masyarakat agar lebih baik. 4. Menjadi tetangga yang baik. 91 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
PILAR 5. 6. 7. 8. 9. Keadilan (faerness)
Kehormatan (respectful)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tanggungjawab (responsible)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. dipercaya 1. 2.
Kepedulian (caring)
Dapat (trustworthy)
INDIKATOR UMUM Mentaati hukum dan aturan. Menghormati pemerintah (otoritas) Melindungi lingkungan. Bangga sebagai mahasiswa Universitas tempat kuliah, bangga terhadap bangsa dan Negara. Memelihara kesetiakawanan dalam hal yang baik antara sesama mahasiswa dan masyarakat. Bermain sesuai dengan aturan. Berbagi dan bergiliran. Berpikiran terbuka dan mendengarkan orang lain. Tidak mengambil keuntungan dari orang lain. Tidak menyalahkan orang lain dan tidak sembarangan. Memperlakukan semua orang secara adil. Memperlakukan orang lain dengan hormat. Mengikuti Golden Rule. Toleran. Menerima perbedaan. Menerapkan sopan santun. Menggunakan bahasa yang baik dalam berkomunikasi. Memperhatikan perasaan orang lain. Tidak melakukan ancaman, memukul atau menyakiti orang lain. Melakukan kemufakatan damai terhadap orang lain yang melakukan kemarahan, penghinaan, dan yang sering menentang kemufakatan. Melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, dan membuat rencana ke depan. Tekun dan selalu mencoba serta melakukan yang terbaik. Mengontrol diri, dan berdisiplin. Berpikir sebelum bertindak dan mempertimbangkan konsekuensi. Bertanggung jawab atas kata-kata, tindakan dan sikap. Menetapkan contoh yang baik bagi orang lain. Penuh kasih. Memperlihatkan kepedulian. Mengungkap rasa syukur. Memaafkan orang lain. Membantu orang yang membutuhkan. Jujur dan tidak menipu. Tidak mencuri. 92
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
PILAR
Secara
INDIKATOR UMUM 3. Dapat diandalkan. 4. Memiliki keberanian untuk melakukan yang benar. 5. Membangun reputasi yang baik. 6. Loyal kepada keluarga, teman, dan Negara.
umum,
karakter
(Respect),
penghargaan
terhadap
dipandang sebagai pola berpikir,
lingkungan hidup (Respect for the
bersikap, dan bertindak yang dapat
environment),
dilihat
berdasarkan
Responsibility), kebanggaan sekolah
atribut-atributnya. Atribut tersebut
(School pride), kendali diri (Self
memiliki indikator yang dapat lebih
control), sportivitas (Sportsmanship),
dirinci sehingga dapat diukur. Susan
toleransi (Tolerance), kejujuran (
Brown
Honesty).
dan dikenali
dalam
McElmeel
(2002)
menyatakan
bahwa
karakter
menyangkut
atribut:
keriangan
(Cheerfulness),
kewarganegaraan
(Cintizenship),
kebersihan
tanggung jawab
Dimerman
(
(2009)
mengatakan bahwa karakter terdiri dari sepuluh atribut yaitu:
hormat
bertanggung
(respect),
jawab
(
responsibility) , kejujuran (honesty),
sayang
merasakan
(Compassion),
kerjasama
(empathy),
(Cooperation),
keberanian
berinisiatif ( initiative), keberanian
(Courage), kesopanan, (Courtesy),
(courage), ketekunan (perseverance),
kreativitas
(Creativity),
optimism
(optimism),
dan
(Dependability),
integritas
(integrity),
sifat
(Cleanliness),
ketergantungan ketekunan
kasih
(Diligence),
(Fairness),
keadilan
kemurahan
hati
perasaan
orang
keadilan
(fairness),
mementingkan kepentingan orang lain
(altruism),
kerendahan
(humility),
kemurahan
(Helpfulness), sukacita (Joyfulness),
(generosity),
iba
kebaikan
(Kindness),
toleransi
(Loyalty),
kesabaran
(Generosity),
menolong kesetiaan (Patience),
lain
and
hati
(compassion),
(tolerance),
(prudence),
hati
bijaksana fleksibilitas
ketekunan (Perseverance), ketepatan
(flexibility). Selanjutnya, Ambarita
waktu (Punctuality), rasa hormat
dan
Pangaribuan
(2011) 93
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
mengemukakan menurut
empat
atribut orang
karakter ahli
sebagaimana pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Atribut Karakter Menurut Empat Orang Ahli (Lembaga) ATRIBUT KARAKTER MENURUT 4 AHLI (LEMBAGA) No. Susan Brown Mc Elmeel Dimerman Josephson Institute 1. keriangan (cheerfulness), 2. kewarganegaraan citizen (Cintizenship), 3. kebersihan (cleanliness), 4. Kasih sayang compassion (compassion), 5. kerjasama (cooperation), 6. keberanian (courage), courage, courage 7. kesopanan, (courtesy), 8. kreativitas (Creativity 9. ketergantungan (dependability), 10. ketekunan (diligence), 11. keadilan (fairness), fairness fairness 12. kemurahan hati generosity (generosity), 13. menolong (helpfulness), 14. sukacita (joyfulness) 15. kebaikan (kindness), 16. kesetiaan (loyalty), 17. kesabaran (patience), patience, 18. ketekunan perseverance perseverance (perseverance), 19. ketepatan waktu (punctuality), 20. hormat (respect), respect respectful 21. penghargaan terhadap lingkungan hidup (respect for the environment), 22. tanggung jawab ( responsibility responsible responsibility) 23. kebanggaan sekolah (school pride), 94 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
ATRIBUT KARAKTER MENURUT 4 AHLI (LEMBAGA) No. Susan Brown 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
40. 41. 42. 43. 44.
kendali diri (self control), sportivitas (sportsmanship), toleransi (tolerance), kejujuran ( honesty).
Mc Elmeel
Dimerman
Josephson Institute
honesty Kepedulian(caring) caring Percaya diri (confidence) Keingintahuan (curiosity) Fleksibelitas flexibility (flexibility) Persahabatan (friendship) Orientasi target (goal setting) Rendah hati humility (humility) Humoris (humor) berinisiatif initiative (initiative) Integritas integrity (integrity) Sikap positip (positive attitude) Dapat menyelesaikan masalah (problem solving) Disiplin diri (self discipline) Tim kerja (Team work) merasakan perasaan orang lain (empathy) optimism (optimism) sifat mementingkan 95
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
ATRIBUT KARAKTER MENURUT 4 AHLI (LEMBAGA) No. Susan Brown
Mc Elmeel
Dimerman
Josephson Institute
kepentingan orang lain (altruism) Toleransi (tolerance) bijaksana (prudence)
45. 46. 47.
dapat dipercaya (trustworthy) Josephson
Institute
dalam
2. Orang
yang
hormat
Ambarita dan Pangaribuan (2011)
memperlakukan
mengajukan enam pilar karakter (The
dengan
hormat,
Six Pillars of Character) yaitu: hal
Golden
Rule,
yang dapat dipercaya (trustworthy),
menerima
penuh
menerapkan
hormat
(respectful),
bertanggungjawab
(responsible),
orang
harus lain
mengikuti toleran
dan
perbedaan, sopan
santun,
menggunakan bahasa yang baik
keadilan (fairness), perduli atau acuh
dalam
(caring), kewarganegaraan (citizen).
memperhatikan perasaan orang
Josephson
menampilkan
lain, tidak melakukan ancaman,
indikator dari enam pilar karakter
memukul atau menyakiti orang
tersebut, sebagai berikut:
lain,
1. Orang
Institute
yang
dapat
dipercaya
berkomunikasi,
melakukan
kemufakatan
damai terhadap orang lain yang
adalah orang yang jujur, tidak
melakukan
mencuri, tidak menipu, dapat
penghinaan, dan yang sering
diandalkan, memiliki keberanian
menentang kemufakatan;
untuk melakukan yang benar,
kemarahan,
3. Orang yang bertanggungjawab
membangun reputasi yang baik,
adalah
loyal kepada keluarga, teman,
seharusnya dilakukan, membuat
dan Negara;
rencana ke depan, tekun dan selalu
melakukan
apa
mencoba,
yang
selalu 96
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
melakukan
yang
mengontrol
diri,
terbaik, berdisiplin,
berpikir sebelum bertindak dan
menghormati
pemerintah
(otoritas),
melindungi
lingkungan.
mempertimbangkan konsekuensi,
Berdasarkan
uraian
di atas
bertanggung jawab atas kata-
dapat diketahui bahwa tanggung
kata, tindakan dan sikap, dan
jawab
menetapkan contoh yang baik
karakter yang harus dibangun untuk
bagi orang lain;
menjadikan
4. Orang yang adil adalah bermain
adalah salah satu pilar UNIMED
menjadi
universitas yang unggul
dalam
sesuai dengan aturan, berbagi
persaingan di era globalisasi.
dan
berpikiran
Tanggung jawab menunjuk kepada
terbuka, mendengarkan orang
sikap dan perilaku seseorang untuk
lain,
mengambil
melaksanakan
keuntungan dari orang lain, tidak
kewajibannya
menyalahkan orang lain, tidak
seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sembarangan,
sendiri,
bergiliran, tidak
memperlakukan
semua orang secara adil; dan
dan
sebagaimana
masyarakat,
yang
lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara,
5. Orang yang perduli adalah penuh kasih
tugas
dan Tuhan YME. Sesuai dengan
memperlihatkan
hakikatnya, karakter tanggung jawab
kepedulian, mengungkap rasa
terdiri dari beberapa indikator, yaitu:
syukur, memaafkan orang lain,
(1)
membantu
(seharusnya) dilakukan; (2) rencana
orang
yang
membutuhkan; dan
perbuatan
yang
diharapkan
ke depan; (3) selalu mencoba; (4)
6. Orang yang menyadari dirinya
selalu melakukan yang terbaik; (5)
sebagai warga Negara adalah
mengedalikan
mau bekerja sama, bertempat
mendisiplinkan diri; (7) berpikir
tinggal jelas dan formal, terlibat
sebelum
dalam urusan yang membuat
mempertimbangkan
masyarakat
baik,
(8) menetapkan contoh yang baik
yang baik,
bagi orang lain; dan (9) bertanggung
hukum dan aturan,
jawab atas kata-kata, tindakan, dan
menjadi mentaati
agar
tetangga
lebih
diri:
(6) bertindak-
konsekuensi;
97 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
sikap. Mahasiswa sebagai makhluk
bangsa
individu,
internasional pada umumnya.
makhluk
sosisal,
dan
makhluk ber-Keketuhanan memiliki tanggung
jawab,
yang
dapat
meliputi: (1) tanggung jawab pribadi
dan
negara
serta
Implementasi Nilai Tanggung Jawab Pendidikan
dunia
Karakter
karakter
dapat
untuk menjadikan dirinya sendiri
diintegrasikan kedalam mata kuliah
menjadi individu yang berkarakter
(mata pelajaran) keahlian berbentuk
baik; (2) tanggung jawab sosial
kurikulum yang tidak terlihat secara
kepada
eksplisit,
orang
lain,
sehingga
pembiasaan
kehidupan
memberikan manfaat antar sesama;
mahasiswa dalam satuan pendidikan
dan (3) tanggung jawab totalitas
(perguruan tinggi), integrasi dalam
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
kegiatan
Jadi, mahasiswa yang berkarakter
kegiatan penalaran, bakat dan minat,
baik atau unggul adalah seseorang
kegemaran, kesejahteraan dan lain-
yang berusaha melakukan hal-hal
lainnya), pembiasaan kehidupan di
yang terbaik terhadap Tuhan YME,
rumah, pembiasaan kehidupan di
dirinya, sesama manusia, lingkungan,
lingkungan masyarakat sebagaimana
ekstrakurikuler
(dalam
diperlihatkan pada Gambar 3.
98 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel
BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN)
Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler : Penalaran, Bakat Minat, Kesejahteraan, dsb
KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH DAN MASYARAKAT
Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan 18 di satuan pendidikan
Gambar 3. Pelaksanaan pendidikan karakter di Satuan Pendidikan (Dit. Pendidik dan Kependidikan, 2011) Sesuai
hakikatnya,
makhluk individu, makhluk sosial,
tanggung jawab
dan makhluk ber-Ketuhanan. Sesuai
dapat ditanamkan melalui kegiatan
dengan keberadaan mahasiswa dalam
pendidikan yang mengaplikasikan
mengikuti
alat-alat pendidikan yang meliputi
Universitas
Negeri
ketetadanan,
implementasi
karakter
atribut
dengan
karakter
kewibawaan,
kasih
pendidikan
formal
di
Medan, tanggung
sayang, ketulusan, ketegasan, dan
jawab terhadap diri sendiri dapat
pemotivasian, yang dimulai dalam
dilakukan
pendidikan
berikut:
dengan
informal,
pendidikan
dilanjutkan formal
nonformal. implementasi
dengan (1)
cara
melakukan
sebagai atau
atau
mengikuti kegiatan yang seyogyanya
Selanjutnya,
dilakukan untuk menjadikan dirinya
karakter
tanggung
teladan
yang
berakhlak
mulia,
menyelesaikan
semua
jawab dilakukan dalam keseluruhan
contohnya:
segi
tugas perkuliahan yang mendapatkan
kehidupan
(pembiasaan
mahasiswa
kehidupan)
menuntut tanggung jawab
yang
hasil terbaik secara tepat waktu; (2)
sebagai
membuat rencana ke depan bagi 99
Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
dirinya tentang hal-hal yang terbaik
mempertimbangkan
untuk
contoh:
digapai,
contohnya:
konsekuensi,
membuat keputusan atau
merencanakan dirinya menyelesaikan
tindakan yang tidak menimbulkan
perkuliahan tepat waktu (selama
penyesalan (tidak menjadi seorang
empat
prestasi
perokok); (8) menetapkan contoh
mencoba
yang baik bagi orang lain, contoh:
menyelesaikan sesuatu yang belum
menjadikan dirinya sebagai teladan
dapat
contoh:
bagi orang lain dalam bertutur,
mencoba menyelesaikan sebuah soal
bersikap, dan bertindak (mengikuti
yang
seminar tepat waktu, bersikap baik,
tahun)
tertinggi;
dengan
(3)
selalu
diselesaikannya, belum
didapatkan
penyelesaiannya
secara
ulang
cermat
lebih
berulang-
dan
berbuat
menjadi
peserta
sampai
terbaik); dan (9) bertanggung jawab
terselesaikan; (4) selalu melakukan
atas kata-kata, tindakan, dan sikap,
yang terbaik, contohnya: setiap tugas
contoh:
perkuliahan
melalui
yakni kegiatan berpikir dan berdialog
dapat
dengan dirinya sendiri tetang sesuatu
upaya
yang
dilakukannya; diri,
diselesaikan terbaik (5)
mengendalikan
contohnya:
mampu
melakukan refleksi diri,
tindakan
yang
mengetahui
dilakukan kebaikan
guna dan
mengendalikan diri tidak mengikuti
keburukannya
sesuatu
tidak
meningkatkan kualitas tindakan itu di
bermanfaat atau bahkan merusak
kemudian hari ( refleksi diri dalam
dirinya (tidak mau mengikuti pesta
pembelajaran).
minuman keras); (6) mendisiplinkan
PENUTUP
kegiatan
yang
dibuatnya
dalam
aktivitas
karakter
penyelesaian
nyata
secara
yang
diselenggarakan untuk membangun
sehari-hari guna mencapai target perkuliahan
rangka
Pendidikan
diri, contohnya: mengikuti aturan yang
dalam
bangsa merupakan wujud langkah
mencapai
tujuan
tepat waktu dengan prestasi terbaik
negara, yaitu melindungi segenap
(menepati roster kegiatan belajar di
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
luar kampus yang dibuatnya sendiri);
darah
(7)
kesejahteraan umum; mencerdaskan
berpikir
sebelum
bertindak-
Indonesia;
memajukan
100 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
kehidupan
bangsa;
melaksanakan
ketertiban
berdasarkan
ikut dunia
pemotivasian, yang dimulai dalam pendidikan
informal,
kemerdekaan,
dengan
dan
keadilan
nonformal.
Secara
karakter
implementasi
karakter
perdamaian
abadi,
sosial.
Pendidikan
berfungsi
(1)
pendidikan
dilanjutkan formal
atau
khusus, tanggung
mengembangkan
jawab dilakukan dalam keseluruhan
potensi dasar agar berhati baik,
segi kehidupan mahasiswa sebagai
berpikiran
makhluk individu, makhluk sosisal,
baik, dan berperilaku dan
dan makhluk ber-Keketuhanan yang
membangun perilaku bangsa yang
dapat meliputi: (1) tanggung jawab
multikultur;
pribadi untuk menjadikan dirinya
baik;
(2)
memperkuat (3)
meningkatkan
peradaban bangsa yang kompetitif
sendiri
dalam pergaulan dunia. Pendidikan
berkarakter baik; (2) tanggung jawab
karakter dilakukan melalui berbagai
sosial kepada orang lain, sehingga
media yang mencakup keluarga,
memberikan manfaat antar sesama;
satuan pendidikan, masyarakat sipil,
dan (3) tanggung jawab totalitas
masyarakat
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
politik,
pemerintah,
menjadi
individu
yang
dunia usaha, dan media massa. Untuk itu, Universitas Negeri Medan
DAFTAR PUSTAKA
bercita-cita menjadi “the Character
Ambarita, Biner dan Wanapri Pangaribuan. (2011). Pendidikan Karakter ( Konsep dan Implementasi ). Medan: Universitas Negeri Medan Creagh, Stepani. (2004). Pendidikan Sex di SMA DI Yogyakarta. Tugas Studi Lapangan. Australian Consortium For In Country Indonesian Studies (ACICIS), Malang : Universitas Muhammadyah Dimerman, Sara. (2009). Chracter is The Key. How to Unlock the best In Our Children and Our Selves. Canada: John Wiley & Sons Canada, Ltd
Building
dengan
University”
menetapkan enam pilar karakter, yaitu:
kewarganegaraan
kehormatan,
keadilan,
tanggungjawab,
kepedulian, dan dapat dipercaya. Keenam pilar karakter tersebut dapat ditanamkan melalui kegiatan pendidikan yang mengaplikasikan alat-alat pendidikan yang meliputi ketetadanan,
kewibawaan,
kasih
sayang, ketulusan, ketegasan, dan
101 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
http://pondokibu.com/parenting/pend idikan-psikologi-anak/dampakpendidikan-karakter-terhadapakademi-anak, diakses tanggal 30 November 2011. Ibnu Hajar. (2011). Strategi Pembentukan Karakter Mahasiswa Melalui Pendidikan Karakter. Medan: Universitas Negeri Medan Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Manullang, Belferik.(2006) Kepemimpinan Pedagogis. Membangun Karakter Sumber Daya Manusia. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan McDowell, Josh, terjemahan T.Wahyuni. (2004). The Father Connection. Jakarta: Metanoia
McElmeel, Sharron L. (2002). Character Education. A book Guide for Theacher, Librarians, and Parents. Colorado: Libraries Unlimited, Theacher Ideas Press. Pangaribuan Wanapri. (2008). “ Metode Pendidikan Berkarakter oleh Ayah pada Anak untuk Keberhasilan Anak di Sekolah dan Pekerjaan”. Makalah disampaikan pada Konsultasi Pria GKPI di GKPI Dolok Sanggul KotaTanggal 26 November 2008 Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Pembangunan Karakter Bangsa 2010 – 2025. Sibarani, Berlin. (2011). Intellectual Characters dan Implementasinya. Medan: Universitas Negeri Medan Sinaga, Bornok. (2011). Penanaman Nilai Karakter Berbangsa. Medan: Universitas Negeri Medan.
102 Paningkat Siburian adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
METODE PENDIDIKAN BERKARAKTER OLEH AYAH PADA ANAK UNTUK KEBERHASILAN ANAK DISEKOLAH DAN DIPERKERJAAN Wanapri Pangaribuan Abstrak Karakter generasi muda di dunia dan di Indonesia perlu mendapat perhatian, karena sudah dalam taraf yang mengkhawatirkan. Perhatian serius seorang ayah terhadap pendidikan anak dan pengembangan karakter sangat besar perannya. Metode pendidikan karakter yang dilakukan ayah agar berhasil adalah learning by doing, yang dimaknai dengan pelibatan anak dalam kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh ayah, dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anak. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Learning by doing. LATAR BELAKANG Kegagalan perkerjaan
pendidikan
anak
dan
yang baik dari si anak. Ayah sering
cenderung
kali lebih suka menyibukkan diri
disebabkan oleh kegagalan ayah
dipekerjaan
untuk berkomitment untuk mencapai
bahkan berbincang-bincang di kedai
cita-citanya supaya jadi apa nantinya
(lapo) dalam waktu yang lama tanpa
anak tersebut. Jika seorang ayah
peduli kondisi dan keadaan anak-
tidak
istri. Lebih parah lagi jika istri juga
terus
menerus memelihara
atau
kegiatan
adat
perhatiannya pada pendidikan anak,
menyibukkan
maka lingkungan akan menggantikan
berbagai kegiatan yang bagi dirinya
pehatian dan peran ayah tersebut.
sangat mengasikkan. Akhirnya anak-
Sementara itu lingkungan tidak dapat
anak bertumbuh tanpa perhatian dan
dijamin pengaruhnya positip atau
tempaan karakter yang baik oleh
negative, tetapi umumnya adalah
kedua orang tuanya. Akhirnya anak
negatip.
gagal mengikuti pendidikan yang
Sering sekali ayah (suami)
baik
yang
dirinya
seharusnya
dengan
menempa
menyerahkan sebagian besar bahkan
mereka
sepenuhnya urusan pendidikan anak
tangguh dan berhasil dalam sekolah
kepada
dan pekerjaan.
ibu
(istri),
sehingga
pendidikan anak cenderung gagal dan
kegagalan
tersebut
akan
mengikut pada kegagalan pekerjaan
menjadi
manusia
yang
Dunia remaja saat ini sangat kritis dan mengerikan. McDowell (2004)
memaparkan
hasil 103
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
penelitiannya
di
Amerika,
yang
dilingkungan kampus adalah pemuda
terjadi pada dunia remaja setiap
Batak Toba dan Kristen. Sekitar 50
harinya:
% yang nongkrong dilapo tuak
1. 1000 remaja wanita menjadi ibu
adalah
tanpa nikah;
dan
hampir
semuanya adalah Batak Toba dan
2. 1.106 remaja wanita melakukan aborsi;
Kristen. Diduga mahasiswi banyak yang telah melakukan hubungan
3. 4.219 remaja mengidap penyakit yang tertular secara seksual; 4. 500
mahasiswa
remaja
mulai
seksual
sebelum
nikah
dengan
mahasiswa (Mungkin saya terlalu
memakai
narkoba;
berani mengatakan bahwa ada sekitar 35 % mahasiswi tidak perawan lagi).
5. 1000
remaja
mulai
mengkomsumsi alkohol; 6. 135.000
anak-anak
Bahkan hasil penelitian dr. Boike mengungkap bahwa sudah 50 %
membawa
anak
sekolah
SLTA
sudah
sebuah pistol atau senjata lain ke
melakukan
sekolah;
mereka lakukan di rumah saat kedua
7. 3.610
remaja
dilecehkan; 80
diperkosa; 8. 2.200
remaja
berhenti
dari
dibunuh; bawah)
ditangkap
karena
pembunuhan;
penjualan
alat
Ada sekitar 65 % mahasiswa Teknik UNIMED dengan kualitas yang diragukan dan sulit untuk bersaing di pasaran kerja. Dan
11. 6 remaja bunuh diri.
kebobrokan ini akan berlanjut dan
Pengamatan penulis di Medan,
mahasiswa
peningkatan
batak toba yang lulus dari Fakultas
10. 7 anak muda (17 tahun dan ke
(UNIMED)
orang tua dan keluarga tidak berada
kontrasepsi di daerah Padang Bulan.
9. 7 anak (usia 10 – 19 tahun)
Universitas
dan
dirumah. Pada malam minggu terjadi
sekolah menengah;
khususnya
persetubuhan,
di
sekitar Negeri
kampus Medan
bahwa sekitar 85 % yang
main
billyard
semakin
parah
karena
keluarga
Kristen Batak sekitar kampus sudah semakin
tak
perduli
dengan
kehidupan seperti itu. Bagaimanakah perasaan kita
seandainya mereka104
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
mereka itu adalah anak-anak atau
kenakalan
keluarga kita?. Kita harus membuka
empat puluh delapan kebudayaan
mata dan hati kita atas semua itu !!.
di seluruh dunia dan menemukan
Kenapa
bahwa tingkat kejahatan tertinggi
dan
apa
penyebabnya?.
anak-anak
diantara
dalam
Bagaimanakah kita harusnya berbuat
ialah
orang-orang
dan berlakon dalam menghindari
dewasa yang sebagai anak-anak
terjadinya pada anak-anak kita ?
telah
dibesarkan
hanya
oleh
wanita. PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tentang Peranan Ayah Dalam Kesuksesan Anak Peranan ayah adalah tugas
Dr. Martin Deutsch menemukan bahwa kehadiran dan percakapan seorang ayah, khususnya saat
yang sangat penting, dan kurang
makan
disadari
selama
seorang anak untuk berprestasi
seorang
anak
ini.
Hubungan
dengan
ayah
merupakan satu faktor yang sangat menentukan
malam,
menstimulasi
lebih baik di sekolah.
Sebuah studi dari 1.337 dokter
dalam
kesehatan,
medis yang lulus dari Johns
dan
kebahagiaan
Hopkins University antara 1948
Pertimbangkan
dan 1964 menemukan bahwa
temuan-temuan para ahli berikut :
tidak adanya kedekatan dengan
(McDowell, 2004)
orang tua adalah factor umum
Dr. Loren Moshen dari National
dalam
Institute
jantung koroner, tumor ganas,
perkembangan, pemuda
pemudi.
of
Mental
Health,
menganalisis orang-orang yang disensus di Amerika Serikat dan menemukan
penyakit
penyakit mental dan bunuh diri.
Sebuah penelitian terhadap tiga
absennya
puluh Sembilan gadis remaja
seorang ayah menjadi factor yang
yang menderita penyimpangan
lebih kuat dalam konstribusi
pola makan (anorexia nervosa),
kenakalan anak-anak dari pada
menunjukkan bahwa tiga puluh
kemiskinan.
enam
Sekelompok tentang
bahwa
hipertensi,
ilmuawan
perilaku
Yale
diantaranya mempunyai
satu denominator yang sama:
mempelajari 105
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
tidak adanya hubungan dekat
kebenaran
dengan ayah mereka.
alkitabiah; (d) pergi ke gereja;
Para
peneliti
Johns
(e)
Hopkins
alkitab dengan
yang hidup dalam keluarga tanpa
Faktor-Faktor Keberhasilan Pendidikan Anak Banyak faktor yang
ayah mempunyai kecenderungan
mempengaruhi
60 % melakukan hubungan seks
pendidikan anak, yang secara umum
di
dibandingkan
terbagi atas dua faktor yaitu internal
yang
tinggal
dan eksternal. Faktor internal adalah
dalam keluarga dengan kedua
faktor dalam diri anak, sedangkan
orang tuanya.
faktor eksternal adalah faktor dari
Penelitian Dr. Armand Nicholi’s
luar diri anak. Kedua faktor ini
menemukan bahwa seorang ayah
seungguhnya menjadi fokus dan
yang absen
secara emosional
sasaran para ahli pendidikan dalam
atau fisik, memberi konstribusi
segenap umur dan lingkungan. Orang
kepada anak (a) motivasi rendah
tua tidak boleh membiarkan anak-
untuk berprestasi; (b) ketidak
anak
mampuan
menunda
mengandalkan persekolahan formal,
kepuasan langsung demi ganjaran
namun pendidikan keluarga adalah
di kemudian hari; (c) harga diri
tak
yang rendah; dan (d) kerentanan
keberhasilan anak.
gadis-gadis remaja kulit putih
luar
dengan
nikah mereka
untuk
terhadap pengaruh kelompok dan kenakalan anak-anak.
membaca
moralitas
konsisten; (f) berdoa setiap hari.
University menemukan bahwa
dan
Pemuda
yang
didik
kalah
dengan
hanya
pentingnya
dalam
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya
bahwa
peranan
dekat
kehadiran ayah dalam pendidikan
dengan orang tua mereka akan:
anak adalah sangat penting, namun
(a) merasa lebih puas dengan
kehadiran tersebut harus disertai
hidup
tidak
komitment untuk memberhasilkan
hubungan
seksual
anak untuk mencapai cita-cita sesuai
menikah;
(c)
dengan harapan kita. Banyak para
standar-standar
ahli menyarankan bahwa anak harus
mereka;
melakukan sebelum mendukung
sangat
keberhasilan
(b)
106 Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
di
kembangkan
sesuai
dengan
Para ahli juga menyarankan
bakatnya. Hal itu adalah benar dan
metode
sedapat
berdasarkan
mungkin
kita
harus
pendekatan
pendidikan kepribadian
mengetahui bakat si anak, namun
(personality) si anak. Sianak sudah
demikian pada saat ini tes bakat yang
tertempa
dikembangkan oleh ahli psikology
kepribadiannya,
tidak selalu dapat menyentuh seluruh
berhasil
masyarakat karena tes ini dirasa
mereka
masih cukup mahal dan masih asing.
kepribadian itu. Namun kepribadian
Para ahli juga mengatakan bahwa
keberhasilan
itu
sesuai
dengan
dan
jika
akan
pendidikan
disesuaikan
sendiri
memiliki
lebih kepada dengan
kelebihan
anak
kelemahan, serta kelemahan masing-
dipersekolahan sangat dipengaruhi
masing kepribadian sedapat mungkin
oleh kecerdasannya (IQ); namun
diminimisasi
banyak juga para ahli mengatakan
sekecil mungkin). Pendidikan itu
keberhasilan itu lebih dipengaruhi
sendiri
oleh kecerdasan emosi (EQ). Pada
kepribadian si anak agar sesuai
perkembangan berikutnya ada satu
dengan yang diharapkan.
kecerdasan
Karakter
yang
mempengaruhi
(dikurangi
justru
hingga
mengembangkan
keberhasilan anak, yaitu kecerdasan
Demikian pentingnya karakter
spiritual (SQ). Ketiga kecerdasan ini
dalam kehidupan manusia saat ini,
“ IQ, EQ, dan SQ” masing-masing
maka fokus yang harus diutamakan
menyumbang
dalam
pendidikan
keberhasilan dan
pekerjaan
pendidikan
pendidikan
anak
adalah
berkarakter,
dan
pendekatannya sebesar : “ 20%,
pendidikan itu harus berkarakter.
60%, dan 20 %”.
Apakah karakter itu ? Menurut Freeman (2007): Di dalam rumah, ia adalah kebaikan; Didalam bisnis, ia adalah kejujuran; Di dalam masyarakat, ia adalah kesopanan; Di dalam pekerjaan, ia adalah kecermatan; Di dalam permainan, ia adalah sportivitas. Terhadap yang beruntung, ia member selamat; Terhadap yang lemah, ia menolong; 107
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Terhadap yang jahat, ia bertahan; Terhadap yang kuat, ia percaya; Terhadap yang menyesal, ia memaafkan; Dan terhadap Tuhan, ia menghormati dan mengasihi. Manusia itu seperti jendela
sama adalah penggabungan tenaga
kaca yang diberi warna. Ia akan
kita dengan orang lain untuk bekerja
berkilau dan bercahaya saat matahari
demi
bersinar, tapi saat kegelapan datang,
Melalui kerja sama ini, tugas dapat
keindahan sejatinya
diselesaikan
hanya akan
mencapai
tujuan
lebih
bersama.
cepat,
lebih
Nampak bila terpancar sinar dari
mudah, dan lebih ringan, sehingga
dalam.
member kebahagiaan bersama.
Sinar dari dalam
itulah
karakter. Pam Schiller dan Tamera
Sikap berani memungkinkan
Bryant (2002) mengatakan bahwa
kita menghadapi kesulitan, bahaya
ada 16 moral dasar yang harus
atau
dijadikan menjadi karakter anak,
membuat kita dapat mengendalikan
yaitu: (1) kepedulian dan empati, (2)
situasi. Kita dapat membangun sikap
kerja sama, (3) berani, (4) keteguhan
berani dengan mengenali sesuatu
dan komitment,
(5) adil,
yang menakutkan atau menantang
menolong,
(7) kejujuran dan
(6) suka
kita
sakit,
dan
dengan
kemudian
cara
yang
memikirkan
integritas, (8) humor, (9) mandiri dan
strategi
percaya diri, (10) loyalitas, (11)
Keteguhan dan komitment membuat
sabar, (12) rasa bangga, (13) banyak
kita bertahan dalam mencapai cita-
akal,
cita kita, pekerjaan kita. Komitment
(14)
sikap
respek,
(15)
tanggung jawab, (16) toleransi.
untuk
menghadapinya.
adalah janji kita yang kita pegang
Kepedulian dan empati adalah
teguh terhadap keyakinan kita dan
tanggapan atas perasaan, pikiran, dan
membuat kita memberi dukungan
pengalaman
serta
serta setia kepada keluarga dan
keinginan untuk membantu orang
teman kita. Keteguhan hati membuat
lain yang membutuhkan bantuan.
kita dapat mencapai cita-cita.
orang
lain,
Melalui empati ini seseorang akan mengenali
rasa
Adil
adalah
perlakuan
tak
kemanusiaannya
memihak dan wajar kepada orang
sendiri tehadap orang lain. Kerja
lain seperti kita ingin diperlakukan 108
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
mereka.
Orang
adil
biasanya
jalan
kita
sendiri
di
dunia,
memiliki pandangan jujur di dalam
mempertimbangkan pilihan kita dan
kehidupan sehari-hari dan di dalam
membuat
situasi
khusus.
Loyalitas dapat ditunjukkan ketika
adalah
kebiasaan
Suka
menolong
menolong
dan
keputusan
sendiri.
kita tetap setia terhadap komitment
membantu orang lain. Kebiasaan ini
terhadap
dapat ditanamkan dengan selalu siap
keluarga atau teman atau kalompok
mengulurkan tangan dan dengan
tertentu atau dengan apa yng kita
secara aktif mencari kesempatan
percayai.
untuk menyumbang. Kejujuran dan
untuk
integritas
tak
keadaan
dan
rintangan.
adalah
mengandung
kata-kata
kebohongan
seseorang,
Loyalitas tetap
anggota
menunjukkan
komitment
dalam
maupun
adanya
sulit Sabar
adalah
sikap
memperlakukan orang lain secara
menunggu dengan tenang hingga tiba
adil.
integritas
saatnya giliran perolehan kesempatan
ketika kita jujur dengan diri kita
kita. Kita menunjukkan rasa sabar
sendiri dan berpegang teguh pada
ketika
nilai-nilai moral kita sendiri.
kelambatan mencapai cita-cita atau
Kita
mempunyai
kita
mampu
manangani
Humor dapat membuat cerah
kesempatan khusus dan menunggu
kehidupan sehari-hari kita karena
dengan tenang. Rasa bangga adalah
kita tersenyum pada saat senang,
perasaan yang kita punyai dalam
tertawa
yang
menghargai diri sendiri. Perasaan
menggelikkan, dan tertawa kecil
bangga adalah rasa menghargai diri.
pada keadaan yang menertawakan.
Kebanggaan juga merupakan rasa
Humor
senang yang kita rasakan ketika kita
pada
situasi
adalah
kemampuan
kita
untuk merasakan dan menanggapi
menyelesaikan
komedi dalam dunia kita dan dalam
menantang, mencapai tujuan yang
diri kita sendiri.
sulit, atau bahkan saat mendapatkan
Mandiri
dan
percaya
diri
adalah kebebasan untuk melakukan kebutuhan
diri
sendiri.
Berkat
percaya diri, kita dapat menjalani
suatu tugas yang
sesuatu yang kita inginkan Banyak kemampuan
akal kita
untuk
adalah berpikir
secara kratif tetang metode dan 109
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
bahan yang berbeda dalam upaya
tersebut hambar oleh karena tidak
kita menanggulangi situasi yang baru
terbentuknya karakter. Keberhasilan
dan sukar. Banyak akal memaksa
pendidikan seperti itu tidak dapat
kita untuk membuat pertimbangan,
menyelesaikan
menggunakan imajinasi kita, semua
di masyarakatnya, dan bukanlah
pilihan
dalam
solusi yang paling tepat dalam
sesuatu
menyelesaikan persoalan kehidupan
yang
menemukan
mungkin pemecahan
persoalan-persoalan
manusia.
masalah. rasa
Ilmu dan teknologi dikuasai,
hormat kepada orang lain ketika kita
namun persoalan kehidupan semakin
mengagumi,
ruwet.
Sikap
respek
adalah
menghargai,
dan
Jika
sukses
memang
secara
bermakna, mengapa gedung-gedung
khusus. Sikap ini dapat kelihatan
kita semakin tinggi tetapi kesabaran
ketika kita sopan kepada orang lain
kita semakin rendah.
dan memperlakukan mereka dengan
memang
baik. Tanggung jawab berkaitan
pendapatan kita bertambah dua kali
dengan menjadi dapat dipercaya,
tetapi stress kita juga bertambah dua
dapat
menjadi
kali. Jika sukses memang bermakna,
seseorang yang dapat diandalkan
mengapa harta benda kita semakin
oleh orang lain. Toleransi adalah
bertambah
sikap adil dan berperilaku objektif
semakin
terhadap orang lain. Sikap yang
memang
dapat
kebebasan kita semakin tinggi tetapi
mempunyai
penghargaan
diandalkan,
dan
menerima
perbedaan
kemampuan, kondiri, dll.
Para ahli pendidikan banyak
bermakna,
tetapi
mengapa
kebajikan
berkurang.
Jika
bermakna,
kita
sukses mengapa
tanggung jawab kita semakin rendah. Jika
Kegagalan Pendidikan
Jika sukses
sukses
memang
bermakna,
mengapa kita sudah sampai ke bulan tetapi tetangga sebelah semakin jauh
mendapat kritikan atas keberhasilan
dari
pendidikan yang mereka lakukan
bermakna,
mengapa
kita
sudah
dalam bidang ilmu dan teknologi,
menjelajahi
planet
Mars,
tetapi
namun kebermaknaan keberhasilan
sudut-sudut kota kita semakin tidak
hati.
Jika
sukses
memang
110 Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
aman ditelusuri. Jika sukses memang
ayah sendiri telah mendidik anak
bermakna,
sudah
tersebut agar mempunyai karakter
menaklukkan angkasa luar tetapi hati
yang baik. Karakter yang baik itu
kita semakin takluk pada kebencian
akan
dan angkara murka.
persekolahan dan di pekerjaan.
mengapa
Pendidikan sesungguhnya
kita
yang
adalah
Menurut
berhasil pendidikan
memberhasilkan firman
anak
di
Tuhan:
“
karena kita ini adalah buatan Allah,
yang sukses mentransfer ipteks, yang
diciptakan
mampu membangun anak menjadi
untuk melakukan pekerjaan baik,
kreatif dan inofatif, yang mampu
yang dipersiapkan Allah sebelumnya.
membelajar-kan anak untuk mampu
Ia mau supaya kita hidup didalam-
belajar sendiri, serta menciptakan
Nya” (Efesus 2:10). Karakter yang
karakter anak yang baik. Akan tetapi
baik itu adalah karakter Tuhan Yesus
sebagai mana yang telah dijelaskan
Kristus, yaitu : penuh kasih dan
bahwa banyak sudah dicapai namun
pemaaf, pekerja keras, ulet dan
karakter yang baik tidak tercipta.
bekerja
Fakta
bahwa
panjang sabar, lemah lembut tetapi
mampu
tegas, penuh perhatian dan empati,
harus
berilmu tinggi namun rendah hati,
membuktikan
persekolahan
tidak
menciptakannya
sendirian,
dalam
tuntas
dan
Yesus
berkualitas,
terlibat peran orang tua dan keluarga.
hormat
Metode Pendidikan Berkarakter
kemampuan
orang
lain,
tidak
berpura-pura
tetapi
tulus,
tidak
Metode berkarakter pendekatan
pendidikan
adalah
dan
Kristus
dapat
menghargai
cara
atau
mengeluh dan pantang menyerah,
pendidikan
yang
tidak
dilakukan berdasarkan karakter yang baik yang dimiliki oleh pendidik.
suka
dipuji
tetapi
penuh
kebajikan”. Ketika seorang ayah mendidik
Metode ini adalah suatu metode
anaknya
“belajar dengan cara melakukan
sesungguhnya anak akan tercipta
(learning by doing)”. Artinya ketika
menjadi
seorang ayah mendidik anak dengan
tinggi, mulia, dan berwibawa dan
karakter yang baik, sesungguhnya
bersahaja. Dapatkah dilakukan oleh
dengan orang
karakter
yang
ini,
berkarakter
111 Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
seorang ayah ?, tentunya dapat yang
sederhana, dan langkahnya adalah
dibutuhkan
sederhana.
adalah
komitmen.
Sesungguhnya metode ini adalah Langkah Pertama
:
Anak diajak mebaca dan merenungkan Firman Tuhan tentang kehidupan Yesus dan ajaran-ajaran-Nya, saat telah selesai makan malam.
Langkah Kedua
: Ayah merumuskan Karakter yang harus di anut dalam setiap lakon dan pekerjaan setiap harinya.
Langkah ketiga
:
Semua keluarga yang berkumpul di meja makan, diajak untuk merefleksikan pekerjaan yang telah, sedang, dan belum
terselesaikan
pada
hari
tersebut,
dan
mendiskusikan kesulitan dan masalahnya. Langkah Keempat
: Setiap
pekerjaan
yang
telah
dilaksanakan
harus
direfleksikan pada karekater yang baik yang menjadi tuntunan pekerjaan. Langkah kelima
:
Anak diajak terlibat dalam persoalan dan penyelesaian masalah keluarga sebatas kemampuan-Nya.
Langkah Keenam
:
Anak harus terlibat dalam pekerjaan di rumah, tanpa membeda-bedakan pekerjaan pria atau wanita, dan harus meiliki tanggung jawab.
Langkah ketujuh
:
Hargai pendapat anak dan jangan remehkan, serta hargai pekerjaannya walau sekecil apapun.
Langkah Kedelapan : Jangan menunda pekerjaan sehingga tidak tergesa-gesa. Langkah kesembilan : Jadikanlah diri kita menjadi team kerja dan penasehat anak, dalam setiap pekerjaan dan tugas anak dirumah maupun tugas persekolahan yang diembankan padanya. Langkah Kesepuluh : Tetaplah perduli dengan anak, dan permasalahannya. Langkah Kesebelas
: Jadikanlah ketulusan dan keiklasan dalam setiap pekerjaan, dan jangan mengeluh.
112 Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Langkah Kedua belas : Jadikan
selalu
prinsip
saling
menolong
dalam
penyelesaian pekerjaan. Langkah Ketigabelas : Setiap pekejaan harus baik cara dan hasilnya, walaupun lambat penyelesainnya. Pertimbangan yang perlu direnungkan dan diterapkan dalam mendidik anak: (Pangaribuan,2007) 1. Jika anak dibesarkan dengan makian, ia akan kurang ajar. 2. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia akan belajar berkelahi. 3. Jika anak dibesarkan dengan cemohan, dia akan rendah diri. 4. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan dia akan menyesali diri. 5. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia akan percaya diri. 6. Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar menghargai. 7. Jika anak dibesarkan dengan bujukan, dia akan belajar melakukan kebajikan. 8. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar menyayangi diri. 9. Jika anak dibesarkan dengan kasih saying, dia akan belajar mencintai dan menemukan cinta. 10. Jikla anak dibesarkan dengan toleransi, dia akan belajar mengendalikan diri. Low
in
kebiasaan, kita akan menuai karakter.
Education menyatakan : (Manullang,
Ketika kita menabur karakter, kita
2008) “Show a thought, reap an
akan menuai penghormatan dan masa
action; sow an action, reap a habbit;
depan.
show a habbit reap a character; Show
pembentukan
a character, reap a dignity”. Dengan
dimulai dari pikiran, dilanjutkan
kata
dengan tindakan, kebiasaan, dan
lain
of
the
Harvest
Dengan
demikian
karakter
adalah
ketika
kita
menabur
pemikiran
kita
akan
menuai
perbuatan.
Ketika
kita
menabur
Freeman (2007) mengatakan bahwa
perbuatan,
kita
akan
menuai
“Karakter adalah total penjumlahan
kebiasaan.
Ketika
kita
menabur
dari ribuan usaha sehari-hari untuk
akhirnya
karakter.
Lebih
lanjut
113 Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
mengembangkan yang terbaik dalam
jangan
diri kita”.
menutup telinganya supaya jangan
Dalam Roma 5:3-4 dikatakan: “…….Kesengsaraan menimbulkan
itu
suap,
yang
mendengarkan rencana penumpahan darah,
yang
menutup
matanya
dan
supaya jangan melihat kejahatan,
ketekunan menimbulkan tahan uji,
dialah seperti orang yang tinggal
dan
aman ditempat-tempat yang tinggi,
tahan
pengharapan”.
ketekunan,
menerima
uji
menimbulkan demikian
bentengnya ialah kubu di atas batu,
menimbulkan
rotinya disediakan, airnya terjamin”.
karakter ketekunan dan tahan uji.
Dengan demikian diketahui bahwa
Pada prinsipnya anak tidak suka
anak-anak
belajar,
merupakan
karakter yang baik adalah orang-
kesengsaraan. Oleh karena itu anak
orang yang beruntung dimanapun
harus selalu belajar agar dia pintar,
berada.
tekun dan tahan uji.
Metode Pendidikan Berkarakter Memberhasilkan Anak Dalam Pesekolahan dan Pekerjaan
kesengsaraan
dan
Dengan juga
belajar
Karakter yang baik muncul
yang
dididik
dengan
dari adanya kebenaran dalam hati. Belajar
Jika ada kebenaran dalam hati, akan ada keindahan dalam karakter. Jika ada keindahan dalam karakter, akan ada harmoni dalam rumah. Jika ada harmoni dalam rumah, akan ada keteraturan dalam Negara. Jika ada keteraturan dalam Negara akan ada Yesaya
33:15-16
dikatakan bahwa:” Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung dari
hasil
mengibaskan
membutuhkan kerajinan, kesabaran, dan kerja keras. Ketulusan hati dalam belajar
akan
kesenangan Kesenangan menimbulkan
menimbulkan dalam
dalam
belajar.
belajar
kemudahan
akan dalam
memahami pelajaran. Pemahaman
damai dibumi. Dalam
dipersekolahan
pemerasan, tangannya
yang supaya
pelajaran
adalah
tersendiri
bagi
kenikmatan orang
yang
berkarakter. Sejalan dengan hal itu, maka belajar
kesulitan-kesulitan adalah
kenikmatan
bagi
dalam
tantangan
dan
orang
yang 114
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
berkarakter. Tentunya bagi orang-
tersebutlah yang menjadi komitmen
orang yang berkarakter, keberhasilan
kita dalam mendidik anak, dan
adalah bagian dan hadiah yang
memberikan jadual mingguan yang
sewajarnya
akan dilaksanakan dalam rumah
dan
seharusnya
tangga.
diperoleh. Dalam pekerjaan, seseorang yang berkarakter akan selalu cermat dan teliti, sehingga hasil kerja adalah baik. Jika dikerjakan dengan tak menunda-nunda waktu, dan dengan ketekunan maka akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi. Hasil pekerjaan yang berkualitas tinggi adalah harapan dari setiap pemberi pekerjaan. Harapan tersebut dapat dilakukan oleh orang-orang yang berkarakter baik. Berkarakter baik
adalah
orang yang
dalam
hatinya ada kebenaran. Kebenaran itu sendiri ada dalam Yesus Kristus. Jika
kita
punya
cita-cita
dan
komitment tentang hidup bahagia dimasa tua kita, bekomitmentlah sejak awal untuk mendidik anak
DAFTAR PUSTAKA Freeman Concepts. (terjemahan: Timothy J. Daun). (2007). Apa Kata Tuhan Tentang Karakter. Jakarta: Harvest Publication House Manullang Belferik. (2008). “Dosen Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan”. Makalah. Disampaikan pada Seminar Peningkatan Mutu Pendidikan Dosen pada STKIP Pelita Bangsa, tanggal 15 Januari 2008, di Medan. Mc Dowell Josh. (Terjemahan T. Wahyuni). (2004). The Father Connection. Jakarta: Metanoia Pangaribuan Wanapri. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Diktat Kuliah. Medan: UNIMED. Pam Schiller, Tamera Bryant. (2002). The Values Book for Children. Jakarta: Ale Media Computindo.
dengan berkarakter yang baik, dan hal
itu
merupakan
jaminan
keberhasilan perolehan cita-cita. PENUTUP Karakter seharusnya pendidikan
Tuhan
dianut anak.
ayah
Yesus dalam Karakter 115
Wanapri Pangaribuan adalah dosen Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
MENILIK PASAR ORGANISASI NIRLABA : STUDI KASUS PERPUSTAKAAN Tessa Simahate Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengupas hal-hal yang berhubungan dengan pasar dalam organisasi nirlaba pada umumnya, dan perpustakaan sebagai salah satu organisasi nirlaba adalah contoh kasus yang tepat dalam sampel artikel ini. Perpustakaan sebagai organisasi yang bergerak dalam memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu yang gratis bagi masyarakat mempunyai tantangan yang cukup berat dan mempunyai saingan di bidang komersial, sehingga perpustakaan di tuntut untuk “menjemput bola” dalam mencapai tujuan organisasi yang bertujuan untuk membentuk karakter bangsa. Pencapaian tujuan ini dalam berbagai cara termasuk “mencuri ide” organisasi profit di rasa perlu untuk dilakukan, mengingat tujuan yang diemban perpustakaan sangat mendasar untuk masa depan bangsa, untuk itulah artikel ini di tulis agar bisa menjadi pertimbangan pembaca bagaimana memasarkan organisasi nirlaba. Kata Kunci : Pasar, Nirlaba, Perpustakaan meneliti apakah prinsip pemasaran
PENDAHULUAN Pasar
dalam
ensiklopedia
yang baik dalam bidang produk
Indonesia adalah lembaga ekonomi
tradisional dapat dialihkan untuk
tempat terjadinya pertukaran barang
pemasaran jasa, orang dan ide. (Alan.
dan jasa antara penjual dan pembeli
R Andersen, marketing audit model
(ensiklopedia indonesia hal. 321).
for contraceptive social marketing
Sedangkan
programs,
pemasaran
adalah
kegiatan persuasif yang lebih dari
Washington
DC,
the
futures group, 1983).
sekedar menjual pasta gigi, sabun
Jadi Pemasaran adalah salah
dan baja. Pemilu mengingatkan kita
satu kegiatan-kegiatan pokok yang
bahwa kandidat dipasarkan seperti
dilakukan
sabun;
juga
organisasi untuk mempertahankan
mengingatkan kita bahwa pendidikan
kelangsungan perusahaannya atau
tinggi dipasarkan; dan mencari dana
organisasinya, untuk berkembang,
mengingatkan
tidak
dan untuk menentukan tujuan yang
hanya benda yang bisa di pasarkan
ingin dicapai. Sesungguhnya konsep
semua
pemasaran
seleksi
hal
mahasiswa
kita dapat
bahwa di
pasarkan.
Meskipun belum ada upaya yang
oleh
ini
perusahaan
adalah
atau
penetapan
tujuan bukan menciptakan laba, oleh 116
Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
karenanya pemasaran adalah proses
perusahaan atau produsen dengan
dimana
pada
semakin menyesuaikan kebutuhan
mudah atau cepatnya produksi suatu
dan keinginan dari segmentasi pasar
produk.
sering
tersebut. Adapun segmentasi pasar
proses
dalam ilmu ekonomi yaitu segmen
produsen
terfokus
Pemasaran
diartikan
juga
sebagai
penyampaian
atau
pemindah
geografik,
segmen
demografik,
tanganan dari produsen ke konsumen
segmen psikografik, dan segmen
dengan
tingkah laku, dimana perusahaan
berbagai
terobosan
dan
inovasi untik menarik konsumen. Konsep pemasaran mengalami evolusi dari waktu ke waktu mulai dari
pemasaran
yang
akan
memproduksi
satu
produk
untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sudah dikelompokan ini. Adapun
sederhana
sasaran
dari
sampai pada masa sekarang adalah
pengelompokan ini yaitu Segmen
pemasaran multi media, dan dalam
Geografik, segmen demografik dan
pemasaran ini segmentasi dengan
segmen
mengedepankan
Geografik : Segemtasi ini membagi
variabel
umum
psikografik. berdasarkan
Segmen
(geografis, demografis, psikografis),
pasar
tetapi lebih mendetail dan lebih
geografis (Renald Kasali, Membidik
individual dalam melihat konsumen.
Pasar
Indonesia
:
jangkauan Segmentasi,
Dari defenisi pemasaran di
Targeting, Positioning, 2005) dalam
atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa
segmen ini pasar di bagi menjadi
pemasaran dalam arti luas adalah
pasar homogen apabila pasar ada
penetapan tujuan bukan berorientasi
dalam satu wilayah tertentu misalnya
pada terkumpulnya laba, penetapan
pasar di pulau jawa berbeda dengan
tujuan
pasar
yang
dimaksud
adalah
dipulau
sumatera,
bahkan
berorientasi pada kebutuhan pasar
produsen membedakan pasar sampai
atau pelanggan.
tingkat yang lebih kecil seperti
PEMBAHASAN
provinsi bahkan kabupaten, misalnya
Strategi Pemasaran dalam Ilmu Ekonomi Segementasi Pasar Adanya pengelompokan pasar
: kebutuhan minuman ringan berbeda
(Segmentasi)
membukan
mata
antara dataran rendah dan dataran tinggi. 117
Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
Segmen Demografik : Dalam
perusahaan
atauorganisasi
akan
segmen ini, konsumen dikelompokan
menciptakan
suatu
produk
yang
pada cirti konsumen yaitu usia, jenis
memenuhi
gaya
hidup
atau
kelamin, pendapatan, kelas sosial,
kebutuhan
pekerjaan,
anggota
menjalankan aktivitas sehari hari
keluargadan lainnya. Segemen ini
atau bahkan menciptakan gaya hidup
membuat
lebih
itu sendir, biasanya produk yang
nyaman untuk konsumen yang sudah
seperti ini akan menjadi merek yang
dibagi, contoh : Bank membagi
mewakili satu produk atau sering
produk atau jenis tabungan kedalam
disebut
bentuk-bentuk yang berbeda dan
ketika PT. Unilever mengeluarkan
dengan fasilitas yang berbeda beda
produk detergen “RINSO” sebagai
pulasesuai dengan sasaran konsumen
pengganti
yang dibidik
masyarakat
jumlah produk
menjadi
oleh
pihak Bank.
seseorang
image-branded,
sabun
dalam
misalnya:
batangan maka
mengingat
nama
Contoh : BNI PRIORITAS untuk
“RINSO” sebagai penggati nama
konsumen
detergen.
dengan
kelas
sosial
Contoh
lain
ketika
menengah ke atas, BNI TAPLUS
PT.Unilever mengeluarkan produk
ANAK untuk konsumen dengan usia
“PEPSODENT” untuk pasta gigi
6-16 tahun yang masih didampingi
pengganti siwak maka masyarakat
oleh orang tua, dan BNI TAPLUS
mengganti
untuk masyarakat usia produktif dan
dengan menggunakan pasta gigi dan
mempunyai pekerjaan tetap.
tidak menggunakan siwak lagi dan
Segmen
hidup
mereka
:
image-branded atau lekat di ingatan
Segmentasi berdasarkan gaya hidup
mereka adalah pepsodent sebagai
dan kepribadian manusia sedangkan
pasta gigi bahkan apabila ingin
gaya hidup mencerminkan bagaiman
membeli pasta gigi merek lain selain
seseorang menghabiskan minat dan
pepsodent. Contoh contoh diatas
opini-opininya
dapat mewakili bagaimana gaya
Membidik
Psikografik
gaya
(Renald
Pasar
Kasali,
Indonesia
:
hidup masyarakat dapat dirubah oleh
Segmentasi, Targeting, Positioning,
suatu produk dari suatu peruysahaan
2005). Dalam segmentasi ini suatu
yang kemuadian mempunyai nama 118
Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
produk yang dapat mewakili jenis produksinya
atau
sering
disebut
Pasar
yaitu
perusahaan memuasatkan diri
image-branded.
pada upaya melayani berbagai
Segmentasi pasar yang efektif
kebutuhan dari suatu kelompok
(Randy Ciptono, 2001) yaitu dapat diukur (Measurable), Besar segmen (Substansial),
Dapat
(Accesible),
Spesialisasi
Dapat
(Differentiable),
pelanggan tertentu.
Produk
yaitu
dijangkau
Perusahaan memusatkan diri
dibedakan
pada pembuatan produk tertentu
Dapat
yang
diambil
akan
dijual
kepada
berbagai segmen pasar.
tindakan (Actionable)
Targeting Targeting
Spesialisasi
yaitu
seperangkat
Pelayanan
Penuh
yaitu
Perusahaan berusaha melayani
pembeli yang memiliki kebutuhan
semua
dan karakteristik yang sama, yang
dengan semua produk yang
diputuskan
untuk
dilayani
oleh
mungkin dibutuhkan.
perusahaan,
ada
hal-hal
yang
dipertimbangkan dalam menentukan
kelompok
pelanggan
Positioning Positioning
is
the
act
of
target pasar yaitu spesialisasi efektif,
designing the company’s offer so
spesialisasi pasar, spesialisasi produk
that it occupies a district and value
pelayanan
placed in the target customer mind
penuh
(http://mycopypast.blogspot.com)
(kotler, 1997:262). Menurut Ries and
maka di targeting ini perlu dilihat
Trout, 1986 dalam buku Renald
bagaimana
membidik
Kasali, Membidik Pasar Indonesia:
pasar dan siapa target produsen
Segmentasi, Targeting, Positioning,
dalam memasarkan produknya.
2005 “Positioning is not what yo do
produsen
Spesialisasi
Selektif
yaitu
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai
dengan
tujuan
sumber daya yang dimiliki.
serta
to a product. Is it what you do top the mind of prospect” Dari kedua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa positioning bukanlah
strategi memproduksi
sebuah produk melainkan strategi 119 Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
komunikasi
berhubungan
tersebiut sudah samapai pada tahap
konsumen
ini maka calon konsumen sudah
menempatkan produk anda dalam
menjadi konsumen setia dan sulit
benaknya
untuk di rubah minsetnya tentang
dengan
yang bagaimana lalu
kemudian
mengidentifikasikan dirinya dengan
suatu produk.
produk tersebut bila di istilahkan
Pemasaran Dalam Lingkungan Nirlaba
dengan bahasa populer positioning sama dengan “Pencitraan Produk”. Peran positioning ini sama
Pemasaran dalam arti luas adalah
penetapan
tujuan
bukan
pentingnya dengan segmentasi dan
berorientasi pada terkumpulnya laba,
targeting dikarenakan ledakan media
penetapan tujuan yang dimaksud
yang tidak bisa dibendung dan
adalah berorientasi pada kebutuhan
diikuti oleh ledakan barang yang
pasar atau pelanggan yang goal
berjenis
sasaran
akhirnya adalah terkumpulnya laba
konsumen yang sama pula sehingga
untuk perusahan yang berkecimpung
positioning atau pencitraan produk
di proses produksi dan distribusi
menjadi
barang
sama
dengan
sangat
penting
dalam
tradisional,
atau
pada
organisasi nirlaba tercapainya tujuan
pemasaran. Positioning
adalah
sebuah
organisasi.
mind game yang harus dilakukan
Pada organisasi nirlaba konsep
denagn perencanaan yang matang
pemasaran ini juga bisa diterapkan
dan
dalam
langkah
yang tepat.
Suatu
“menjual”
produk
yang
perusahaan
tidak
lagi
dituntut
dilayankan, dalam hal ini organisasi
bagaimana
menciptakan
sesuatu
nirlaba tidak boleh kalah bersaing
produk yang berbeda tetapi harus
dengan
paham
mengumpulkan laba dalam menjual
juga
bagaimana
cara
organisasi
yang
konsumen menerima informasi yang
produk-produknya.
bagus dari sebuah produk yang
nirlaba sekarang sudah berevolusi
kemudian terbentuk dan tersimpan
menjadi organisasi yang “menjemput
sebuah pemikiran yang sulit untuk
bola” dalam istilah sekarang, yang
merubahnya
berarti
apabila
informasi
Organisasi
bahwa organisasi
nirlaba 120
Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
mulai bisa memenuhi dan menegerti
kepercayaan pelanggan ialah dengan
apa yang dibutuhkan pelanggannya.
melihat dari perspektif pengguna
Pelanggan
tersebut.
organisasi
organisasi nirlaba
profit
dan
terkadang juga
Pendekatan pemasaran berbasis
memegang prinsip “modal sesedikit
hubungan juga bisa di lakukan
mungkin, mencapai untung sebanyak
sebagai opsi apabila pendekatan
mungkin” dalam hal ini pelanggan
diatas
ingin membeli dengan harga murah
pendekatan
tetapi dengan tingkat kepuasan yang
memperluas pandangan kita tentang
sangat tinggi. Maka dari itu jika
pemasaran untuk memasukkan pula
pelanggan mau mengeluarkan modal
segala
agak
tingkat
mempengaruhi perasaan pelanggan
kepuasan tinggi mereka tidak akan
dalam berbisnis atau bertransaksi
keberatan. Dewasa ini organisasi
dengan perusahaan atau organisasi
nirlaba melihat ini sebagai peluang
tersebut, menggunakan pendekatan
dimana
dengan tidak membayar
hubungan untuk berbisnis sering
sama
sekali
memerlukan
banyak
dengan
pelanggan
bisa
tidak
terlalu
efektif,
yang satu
hal
yang
ini akan
berpotensi
perubahan
mendapatkan tingkat kepuasan yang
penekanandan budaya dalam banyak
tinggi di organisasi nirlaba.
perusahaan
Pemasaran di organisasi nirlaba lebih
kepada
Mengelola
organiasi.
hubungan
dengan
ide”
pelanggan yang sejati memerlukan
organisasi profit dalam memasarkan
strategi jangka panjang dan investasi
produknya, organisai nirlaba sadar
pada orang orang da proses yang
bahwa berfikir seperti konsumen
akan
sangat
mengajak
pelanggan
konsumen
bukan karena biaya dan harga yang
efektif
pelanggan
“mencuri
atau
dalam
menjadi
menciptakan yang
organisasi nirlaba, organisasi nirlaba
murah,
tetapi
juga
merasa
lebih
belakangan
sadar
bahwa
kepuasan
bertahan karena
lama,
pelanggan
nyaman
dalam
kepercayaan pengguna mudah rusak
berurusan dengan perusahaan atau
tetapi sulit untuk di peroleh kembali,
organisasi
rahasia
pemasaran modern secara umum
dalam
mendapatkan
tersebut.
Strategi
121 Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
terdiri
dari
segmentasi
tiga
tahap
pasar
yaitu:
(segmenting),
Dewasa ini perusahaan atau organisasi
nirlaba
menjauhi
penetapan pasar sasaran (targeting),
pemasaran massal dan pemasaran
dan
berdasarkan
penetapan
posisi
pasar
(positioning) (Kotler, 2001). dalam
mendekati
dan
menangani pasar yaitu: 1.
Pemasaran
pemasaran berbasis sasaran yang
massal
yaitu dan
pemasaran
jenis
mengembangkan
ini
lebih
produksi
untuk
menyebarkan secara luas satu
memenuhi kebutuhan setiap pasar
produknya
yang
dan
berusaha
sudah
dikelompokkan
dari
meyakinkan setiap orang untuk
pasar yang tadinya heterogen kini
memakainya.
dikelompokkan menjadi himpunan
Pemasaran
berdasarkan
himpunan kecil yang lebih bersifat
difrensiasi produk yaitu tawaran
homogen.
berdasar
Strategi Pemasaran Perpustakaan
produksi
perbedaan biasanya
jenis
organisasi
Dalam
lebih dari satu
Dalam pendekatan pemasaran
produk dan membiarkan pasar
di perpustakaan beberapa hal yang
memilih produk paling sesuai
menjadi pertanyaan utama antara
dengan kebutuhannya.
lain:
menawarkan
3.
sekarang lebih terkonsentrasi pada lebih terkonsentrasi pada pelanggan,
organisasi memproduksi
2.
produk,
perusahaan atau organisasi nirlaba
Secara umum terdapat tiga falsafah
diferensiasi
Siapa
pemakai
utama
Pemasaran
sasaran
yaitu
perpustakaan? Apa yang pemakai
menawarkan
produk
dengan
inginkan dari layanan perpustakaan?
dahulu
Apa
melihat
terlebih
segmentasi
pasar
(apa
yang
yang
dapat
dilakukan
perpustakaan
agar
keinginan
diminta oleh pasar kemudian
pemakai terpenuhi? Dan dengan cara
selajutnya memproduksi produk
apa perpustakaan dapat memenuhi
yang sesuai dengan permintaan
kebutuhan
pasar) falsafah yang ketiga ini
pertanyaan tersebut merupakan dasar
bersifat sementara.
bagi
pemakai?
Sejumlah
perpustakaan
dalam 122
Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
menjalankan aktivitasnya. Tuntutan
perubahan
perubahan dan dinamika perilaku
pemakai/konsumen.
pemakai
Dengan pertanyaan pertanyaan
sangat
pendekatan
memerlukan
pemasaran
agar
kebutuhan
diatas dan faktor faktor di atas
organisasi mampu bertahan. Untuk
mampukah
itu seluruh pegawai di lingkungan
organisasi nirlaba yang tidak hanya
perpustakaan dimana pun level dan
menjadi alternatif tempat yang ingin
bidang tugasnya wajib memahami
membaca tapi juga tujuan utama para
dan menjalankannya.
pelanggan,
Menurut Mulyadi (2001:256) lingkungan
global
orientasi meraup laba yang besar
Kecepatan
organisasi dalam kebutuhan
Fleksibilitas
personil
dalam
penyesuaian
diri
dengan
buku
perpustakaan keinginan
sebagai mampu
saingan menjawab
pelanggan
dengan
lebih
mahal.
Perpustakaan
yang
dananya diperoleh dari induk yang
perubahan lingkungan bisnis,
menaunginya
kemampuan
belajar
terbatas mampu menyaingi toko
keterampilan
baru,
buku, ini yang sekarang coba diretas
kebersediaan
memasuki
perpustakaan. Perpustakaan sekarang
lingkungan baru yang sama
sudah mampu sedikit menjawab
sekali belum pernah dikenal;
kehausan pengguna tentang ilmu.
Keterpaduan antara organisasi
Tapi membuat ketersediaan koleksi
stockholder
untuk
tinggi saja tidak cukup, perpustakaan
memenuhi kebutuhan pemakai;
masih harus membuat lokasi yang
dan
nyaman bagi para pembaca untuk
Kemampuan organisasi untuk
bisa menyerap informasi dari buku
menciptakan produk baru dan
yang dibacanya, pustakawan sebagai
proses baru untuk memenuhi
penyedia jasa informasi juga harus
dengan
4.
toko
sempurna tetapi dengan membayar
pemakai/konsumen;
3.
adalah toko buku yang mengelola sendiri keuangan mereka, dengan
merespon 2.
perpustakaan
dalam
dipengaruhi oleh empat faktor yaitu : 1.
saingan
sebagai
organisasi
keberhasilan memasuki
perpustakaan
dan
dengan
dana
123 Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
mampu membuat pengguna nyaman
perpustakaan tersebut nanti yaitu
dalam berinteraksi dengan mereka.
dengan menyediakan kursi dan
Perpustakaan sebagai pusat informasi
meja yang nyaman, penyejuk
dan ilmu pengetahuan juga harus
ruangan,
mampu menjawab tantangan zaman
koleksi, informasi pemanfaatan
mengenai
teknologi
informasi,
teknologi
sebagai
penyedia
informasi
Akses internet, komputer baik
perpustakaan harus menjadi pioneer
untuk pustakawan maupun untuk
dalam terbentuknya e-book, e-journal
pengguna perpustakaan).
dan koleksi yang berbasis virtual
c)
lainnya. diperhatikan pemasaran
yang dalam
Gedung
multi
koleksi format.
(LAN,
dalam Yang
perlu
dimaksud dngan koleksi multi
menjalankan
format yaitu perpustakaan harus
perpustakaan
berbasis
menyediakan
pada pengguna : a)
penelusuran
informasi
Menyediakan bentuk
Hal-hal
sarana
lengkap
perpustakaan
yang
menarik dan mudah di jangkau.
baik
koleksi itu
yang tercetak
maupun dalam bentuk digital. d) Akses ke world wide web. Di
Perpustakaan hendaknya berada
sini
di
sasaran
menyediakan akses ke sumber
penggunanya, untuk ini pihak
sumber yang dipercaya atau
perpustakaan perlu menentukan
portal.
tengah
target
tengah
pengguna
dalam
e)
perpustakaan
hars
Fasilitas digital atau internet.
membangun perpustakaan, dari
Fasilitas digital dan internet
sini bisa di ambil dasar dimana
harus di sediakan perpustakaan
perpustakaan harus didirikan.
sebagai penyedia jasa informasi
b) Sarana dan prasarana pendukung perpustakaan.
bagian
perpustakaan
harus
ini
menampung semua informasi
sebagai
tanpa terkecuali baru kemudian
produsen perlu memperlengkap
di saring dan di kelompokkan
alat balat kebutuhan pengguna
kedalam kelompok kelompok
pihak
Di
karena
perpustakaan
perpustakaan sebagai konsumen 124 Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
f)
yang ada diperaturan global
sebagai pusat informasi juga
perpustakaan.
berperan sebagai pusat rekreasi
Hot Spot. Ini diperuntukkan bagi
bagi pengguna yang senang
mereka yang hanya datang ke
membaca.
perpustakaan untuk berselancar informasi.
Selain hal-hal di atas sumber daya manusia di perpustakaan juga
g) Menjalin
kerjasama
dengan
sangat
menentukan
apakah
perpustakaan
lain.
Suatu
perpustakaan bisa berorientasi pada
perpustakaan
harus
mampu
pengguna atau tidak, adapun hal-hal
kerjasama
dengan
yang dianggap penting untuk di
perpustakaan lain karena suatu
lakuka pustakawan untuk menarik
perpustakaan
bisa
pengguna yaitu :
permintaan
1. Berorientasi
menjalin
memenuhi
tidak setiap
pengguna untuk itu perpustakaan perlu merujuk pada perpustkaan lain yang mempunyai koleksi lebih khusus dan terkonsentrasi pada satu bidang. h) Waktu
layanan
pada
kebutuhan
pengguna. 2. Mempunyai
kemampuan
komunikasi yang baik. 3. Mempunyai kemampuan teknis perpustakaan yang tinggi.
perpustakaan
4. Mempunyai
kemampuan
yang berorientasi masyarakat.
pengembangan secara teknis da
Waktu
prosedur
layanan
perpustakaan
kerja
(penggunaan
juga memegang peranan sangat
komputer atau computer literacy,
penting
pengguna
pengetahuan tentang basis data,
kecewa
pengetahuan tentang teknologi
karen
perpustakaan apabila
akan
perpustakaan
tidak
konsisten dalam jam buka dan jam
tutup jambuka ini juga
harus melihat pada kegiatan masyarakat
yang
menjadi
informasi,
teknologi
dan internet). 5. Mempunyai 6. Mempunyai penelitian
karena
perpustakaan.
juga
kemampuan
berbahasa asing.
sasaran pengguna perpustakaan perpustakaan
jaringan
kemampuan dibidang
125 Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
Pemasaran perpustakaan yang
mempunyai dana tak terbatas dalam
mengikuti kaidah ekonomi akan
meraup keuntungan dan toko buku
berdampak baik bagi terlaksananya
harus mengalokasikan dana lebih
perpustakaan
apabila
berbasis
pengguna,
ingin
menyaingi
dimana segmentasi, targeting dan
perpustakaan.
positioning menjadi acuan dasar
DAFTAR PUSTAKA
dalam mempromosikan dan merubah
Kasali Rhenald, (2005), Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting, Positioning, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Kotler Philip, (2004), Lateral Marketing : Berbagai Teknik Baru untuk Mendapatkan IdeIde Terobosan. Jakarta: Erlangga Ciptono Fandi, (2004), Manajemen Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi Offset. Surtiawan Dwi, (2006), Pendekatan Manajemen Pemasaran Sebagai Paradigma Baru Perpustakaan, Artikel Peserta Lomba Penulisan Karya Ilmiah Bagi Pustakawan Tahun 2006.
image-branded tentang perpustakaan, perpustakaan juga sebagai media transfer ilmu dan informasi menjadi tepat
sasaran
dalam
melakukan
tugasnya. PENUTUP Penyediaan
sarana
dan
prasarana serta peningkatan kinerja pustakawan sebagai kerangka dasar dalam merubah image perpustakaan dianggap perlu agar perpustakaan yang dalam operasional sehari hari bisa menggantikan toko buku sebagai sumber bacaan utama, perpustakaan tidak lagi menjadi alternatif tetapi sumber utama dimana masyarakat bisa menimba ilmu dan mencari sumber informasi, perpustakaan yang selama ini mengandalkan dana yang terbatas bisa membuat pengunjung merasa seperti dilayani dengan baik dan
nyaman
dalam
mencari
informasi dan belajar bisa menjadi saingan ketat dari toko buku yang 126 Tessa Simahate adalah Pustakawan pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Medan
FORMAT PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2025 Hamonangan Tambunan Abstrak Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan juga semakin besar untuk dihadapi dalam kehidupan. Modal utama dalam menghadapi tantangan tersebut tidak lain adalah pendidikan. Pendidikan sangatlah perlu memiliki bentuk dan strategi yang kokoh untuk menyikapi tantangan tersebut dengan tidak telepas dari kekuatan ekononoki, social budaya dan teknologi. Pendidikan adalah merupakan benteng yang harus dibangun dengan landasan yang kuat.
Kata Kunci: Pendidikan tercantum dalam Undang-Undang
PENDAHULUAN Pendidikan
nasional
yang
berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar
Negara
Republik
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara langsung maupun tidak
Indonesia Tahun 1945 berfungsi
langsung pihak
mengembangkan kemampuan dan
menentukan nasib dan masa depan
membentuk watak serta peradaban
negara yang kurang siap dan lemah,
bangsa
yang
hubungan
rangka
mencerdaskan
kehidupan
terjadi, siapa yang lebih siap dan
bertujuan
untuk
lebih kuat akan menang. Begitulah
peserta
pergaulan antar bangsa pada abad ini,
didik agar menjadi manusia yang
dimana pergaulan antar bangsa telah
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
berkembang menjadi dunia tanpa
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
batas, sehingga baik batas geografis,
sehat,
politis,
bangsa,
bermartabat
mengembangkan
berilmu,
potensi
cakap,
dalam
kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
yang
seperti
itu
ekonomis
kuat
ikut
seringkali
maupun
batas
sosial budaya semakin kabur. Pendidikan
nasional
harus
jawab. Untuk mengemban fungsi
mampu
tersebut
kesempatan pendidikan, peningkatan
pemerintah
menyelenggarakan pendidikan
nasional
suatu
menjamin
pemerataan
sistem
mutu dan relevansi serta efisiensi
sebagaimana
manajemen pendidikan. Pemerataan 127
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
kesempatan pendidikan diwujudkan
dan kendala harus diubah menjadi
dalam program wajib belajaryaitu
paradigma peluang.
dahulu 9 tahun sekarang dicanangkan 12
tahun.
pendidikan
Peningkatan
mutu
dititikberatkan
diarahkan
untuk
menciptakan
meningkatkan Indonesia olahhati,
Pengelolaan pendidikan harus
kualitas
manusia
seutuhnya
melalui
olahpikir, olahrasa dan
kiprahnya
untuk
pendidikan
yang
bermutu, baik dari segi konteks, masukan,
proses,
dampaknya.
keluaran
Pendidikan
dan yang
olahraga agar memiliki daya saing
bermutu seperti ini diharapkan dapat
dalam menghadapi tantangan global.
menghasilkan
Kemampuan
keunggulan
SDM,
untuk
yang tidak hanya unggul dalam
sumber
bidang akademik atau aspek kognitif
maupun
atau aspek ciptanya sendiri, tetapi
sumber daya alam (SDA) yang
unggul secara terpadu karena sinergi
dimiliki, melalui berbagai potensi
antara aspek cipta, rasa dan karsa
yang ada pada hakikatnya harus
dan karyanya. Pendidikan merupakan
berdasarkan
wahana
untuk
mewujudkan
jangka panjang yang salah satu pilar
keinginan
untuk
memanusiakan
utamanya adalah pendidikan.
manusia, membuat manusia menjadi
mendayagunakan daya
manusia
potensi (SDM)
penanaman
Melalui
modal
pendidikan
akan
berdaya dalam mengembangkan sisi
dapat digali dan dikembangkan baik
kemanusiaannya.
keunggulan
memberdayakan
kompetitif
maupun
keunggulan komparatif SDM suatu
mencerahkan
bangsa,
kehidupan.
sehingga
berbagai
ketertinggalan yang ada lambat laun
Persoalan
juga
harus manusia,
dan
memuliakan
SDM
menjadi
dapat dikejar dan pada gilirannya
kunci
terjadi kesejajaran hubungan antar
dapat dipungkiri, hal ini sesuai
bangsa yang simbiosis mutualistis
dengan pengalaman dunia bahwa
atas dasar saling menguntunkan.
berbagai kegagalan proyek rekayasa
Untuk menjawab berbagai tantangan
(engineering projects) 65% karena
tersebut maka paradigma, hambatan
kesalahan manusia. Oleh sebab itu
pemberdayaan
yang
tidak
128
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
melalui
pendidikan,
harus
Berikut ini penulis mencoba
dirancang menjadi soko guru modal
menguraikan rancangan pendidikan
maya,
dan kebudayaan 2025 yang sesuai
yang
SDM
diperkuat
menjadi
jejaring di berbagai bidang dengan
dengan
semangat
geografis, geosentris serta kultur
desentralisasi
mengembangkan
untuk
kepemilikan
sosial
kondisi budaya
demografis,
yang
dominan.
berbagai akses sumber daya disertai
Rancangan
visi yang etis berbingkai moral dan
aspirasi seluruh lapisan masyarakat.
menjunjung tinggi hak asasi manusia
Berikut ini beberapa alternatif yang
(HAM).
ditawarkan sebagai bahan merancang
Tantangan
yang
diuraikan
harus
memperhatikan
sistem pendidikan, yang merupakan
diatas memerlukan langkah besar
terjemahan
untuk
kondisi
tentang pendidikan dan kebudayaan,
pendidikan yang tentu tidak dapat
visi, misi, pengembangan, dan searah
dilakukan secara sepotong-sepotong
dengan
dengan cara tambal sulam, apalagi
pengembangan dan pembangunan ke
dilakukan
secara
masa depan.
Diperlukan
langkah
besar
yang
PEMBAHASAN
terprogram
secara
baik
dan
Pembahasan
memperbaiki
serampangan.
berkesinambungan
untuk
kebijakan
nasional
kebijakan
umum
dalam hal ini
berangkat dari pemikiran pemikiran
memperbaiki situasi tersebut.Untuk
tentang
ini diperlukan format skenario jangka
Strategis, Karakteristik Pendidikan
panjang yang komprehensif menuju
Pendidikan Tahun 2025, Peningkatan
Pendidikan
yang
Mutu, Relevansi, dan Daya Saing,
menjadi panduan semua pihak dalam
Memperkokoh Ketahanan Budaya,
menata sistem dan isi pendidikan di
Pengembangan model pembelajaran
setiap daerah mulai dari daerah pusat
Seni Budaya menuju pendidikan
sampai daerah sangat terpencil agar
2025.
memiliki
Analisis Lingkungan Strategis
Tahun
keunggulan
2025,
komparatif
maupun keunggulan kompetitif.
Analisis
Pergeseran
dan
Lingkungan
perubahan
struktural di bidang ekonomi dan 129
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
tenaga
kerja,
percepatan
makin lajunya peran dan posisi
perkembangan ilmu dan teknologi,
sektor industri yang memerlukan
dan perubahan jenis ketrampilan
berbagai ketrampilan dan keahlian
kerja
inovatif
yang
diperlukan,
menimbulkan
akan
sejumlah
yang
kondusif
perkembangan
ipteks.
dengan Berbagai
kecenderungan dan tantangan baru
posisi dan keahlian baru
yang
menyebabkan
pada
gilirannya
berakibat
perubahan
juga dalam
kepada perubahan sistem pendidikan
struktur fisis dan sosial seiring
di masa depan.
dengan pergeseran berbagai sistem
Semakin pentingnya orientasi
nilai. Perubahan sistem nilai dapat
(value-added
memunculkan konflik kepentingan
nilai
tambah
orientation)
terkait
makin
yang harus disikapi dengan bijak,
untuk
yakni konflik antara pemegang nilai
produktivitas
tradisional yang berlandaskan pada
nasional dan pertumbuhan ekonomi
budaya agraris dengan pemegang
sebagai
nilai baru yang berpegang pada
mendesaknya menaikkan
kebutuhan tingkat wahana
untuk
mempertahankan dan memperbaiki seluruh tatanan pembangunan sosial. Orientasi
nilai
Dalam proses perkembangan
untuk
arus globalisasi yang semakin meluas
manusia
dan masif tak dapat dihindari dan
Indonesia hanya dapat diraih dengan
akan berpengaruh kepada kondisi
menciptakan SDM yang berkualitas
sosial politik bahkan budaya bangsa
unggul yang menguasai iptek secara
Indonesia.
efektif,
melahirkan persaingan yang semakin
menaikkan
dan
daya
tambah
budaya industri.
saing
mampu
beradaptasi
terhadap budaya industri nasional.
Globalisasi
akan
intensif lintas kultural dan lintas
Akibat dari suatu proses yang
bangsa, terutama sekali dalam bidang
belum selesai dan belum menemukan
ekonomi seperti halnya dalam bidang
bentuk bakunya, yakni transformasi
ipteks dan sosial budaya. Hanya
dari
agraris menjadi
bangsa yang memiliki daya saing
masyarakat industri. Transformasi ini
tinggi dalam bidang ekonomi dan
timbul sebagai konsekuensi dari
ipteks yang akan mampu meraih dan
masyarakat
130
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
memanfaatkan peluang (opportunity)
Pergeseran struktur ekonomi
yang terbuka luas dalam era global,
terjadi sebagai akibat perubahan
sebaliknya bangsa yang kurang siap
yang berkelanjutan dari dominasi
melihat
sektor
peluang
menganggap (threat).
tersebut
sebagai Sistem
akan
ancaman pendidikan
ekonomi
informal
menjadi
cepat
dengan ketiga tantangan tersebut di
industrial,
atas.
transformasi
kata lain melalui
dan
dominasi
oleh
sektor ekonomi. Industrial. Makin
Indonesia ke depan harus kondusif Dengan
tradisional
ekspansi
sektor
makin
ekonomi
cepat
struktur
pula
ekonomi
analisis SWOT (Strenght, Weakness,
menjadi institusi sosial yang lebih
Opportunity
maka
maju. Dalam hubungan ini peran
pendidikan ke depan harus mampu
pendidikan menjadi strategis karena
mengoptimalkan kekuatan (strenght)
diharapkan turut membantu proses
potensi
akselerasi
and
Threat)
bangsa
untuk
transformasi
struktur
ditumbuhkembangkan secara adaptif
ekonomi tersebut secara sepadan,
dan
relevan dan seimbang. Pengertian
fleksibel,
mampu
melihat
(weakness)
kekurangan
dan
seimbang
disini
menggambarkan
kelemahan potensi bangsa untuk
upaya
diperkuat dan ditumbuhkan sehingga
tersebut
secara berangsur-angsur dapat setara
berbagai konflik nilai yang pasti
dan sederajat dengan bangsa lain
terjadi.
yang lebih maju. Kemajuan komunikasi
dan
agar
proses
dapat
transformasi
meminimalisasi
Pergeseran struktural lapangan teknologi informasi
yang
kerja terjadi sebagai akibat proporsi yang tidak seimbang antara tenaga
sangat pesat mendorong kearah e-
kerja
learning. Yang perlu dirumuskan ke
dengan proporsi tenaga kerja yang
depan adalah bagaimana optimalisasi
berasal dari pendidikan yang lebih
teknologi komunikasi dan informasi
rendah.
tersebut untuk mendukung kemajuan
memberikan
pendidikan dan kebudayaan.
struktur lapanga kerja. Pertama, efek
lulusan
Hal
perguruan
tinggi
semacam ini akan efek
ganda
pada
terhadap efisiensi dan kualitas kerja 131
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
karena lulusan perguruan tinggi lebih
serbuan lembaga pendidikan dari
mampu
teknologi
negara lain. Apalagi Undang-Undang
maju secara efektif yang diharapkan
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
memberi
Pendidikan
menggunakan dampak
positif
pada
Nasional
juga
telah
produktivitas. Kedua, efek berupa
membuka kesempatan untuk itu. Hal
penciptaan lapangan kerja baru yang
semacam ini tentu akan merupakan
pada gilirannya berdampak pula
tantangan bagi kota kota besar di
terhadap berbagai aktivitas sektor
Indonesia.
ekonomi, bahwa
berlandaskan
lulusan
asumsi
Minimal, ada dua ciri penting
lebih
terkait dengan lingkungan eksternal
universitas
yang patut diantisipasi. Pertama,
mampu berwirahusaha. Saat
ini
Indoensia,
pendidikan
sebagaimana
di
sebagian
perubahan
dunia
termasuk
di
dalamnya perubahan ipteks serta
besar negara di dunia sedang dalam
perubahan
proses menuju globalisasi baik dalam
interaksi transisional yang makin
aspek teknologi, ekonomi, sosial,
intensif
politik, kultural dan pembelajaran.
akselerasinya, hal ini seiring dengan
Dunia bergerak amat cepat menjadi
kemajuan
desa
(Information, Communication, and
global,
berbagai
dalam
bagian
situasi
dunia
itu
menjadi
sosio
akan
kultural,
makin
pesat
dalam
Kedua,
Technology).
cepat
akibat laju ICT
tantangan
bagian dari jejaring (networked) dan
negara
mendunia (globalized) secara cepat
semakin berat, sementara jumlah
melalui internet dan berbagai jenis
penduduk makin bertambah, sumber
teknologi informasi, komunikasi dan
daya
transportasi.
persaingan antar bangsa juga makin
Dalam
kaitan
dengan
bangsa
alam
ke
depan
makin
era
ketat dan terbuka.
global akan terjadi kondisi negara
Pemerintah
akan
berkurang,
dapat
saja
yang tanpa batas (borderless state)
membuat
maka
di
Pemerintah sebagai regulasi yang
Indonesia, mulai abad 21, tidak bisa
dapat memberi perlindungan kepada
dielakkan lagi akan diwarnai oleh
lembaga pendidikan lokal/nasional.
agaknya
pendidikan
sejumlah
Peraturan
132
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Namun pada akhirnya masyarakatlah
faktor yang dihadapi oleh pendidikan
yang
di masa depan, yaitu semakin tidak
akan
menentukan,
karena
pilihan ada pada mereka, dan itu
jelasnya
amat
mutu
perkembangan dunia yang serba
lembaga pendidikan nasional yang
cepat dan bahkan seringkali tidak
bersangkutan. Kenyataan sekarang
terduga. Borderless world menuntut
ini banyak orang tua menyekolahkan
pendidikan di satu negara dan negara
anaknya sekolah di luar negeri,
lain tidak boleh terlalu jauh berbeda,
dengan
karena manfaat pendidikan harus
bergantung
kepada
keyakinan
memperoleh
batas
negara,
dan
baik
mampu memberikan bekal untuk
dibanding jika sekolah di dalam
kehidupan yang seakan tanpa batas
negeri.
negara. Disamping harus mampu
pendidikan
yang
lebih
ini
mengembangkan keunggulan budaya
hanya satu jawaban untuk mampu
setempat, pendidikan harus mampu
menghadapi
menerapkan standar dasar yang dapat
Dengan
demikian, tantangan
hal
tersebut,
(transferable),
ketika
yakni bahwa sejak di tingkat dasar
ditransfer
sampai ke tingkat perguruan tinggi
lulusan harus menghadapi tuntutan
pendidikan
kehidupan global.
Indonesia
harus
Pendidikan di masa depan
dirancang berlandaskan pada mutu, berorientasi
pada
pengembangan
tidak
lagi
menekankan
pada
mutu, tiada hari tanpa perbaikan,
pemberian informasi/ pengetahuan,
continuous improvement.
tetapi mengembangkan kemampuan
Dewasa ini sistem pendidikan nasional
menghadapi
berbagai
anak
didik
informasi
bagaimana dan
tantangan cukup besar dan mendasar,
menjadi
terutama
dalam
menggunakannya
pembangunan
masyarakat,
konteks
suatu
menggali
menganalisisnya simpulan
serta untuk
negara
memecahkan problema kehidupan
dan bangsa. Pembangunan bangsa
secara arif dan kreatif. Tugas guru
telah dihadapkan secara diametral
bukan lagi menyampaikan informasi
dengan kondisi bangsa yang sedang
atau
terpuruk. Paling tidak terdapat dua
mengembangkan kemampuan belajar
pengetahuan,
tetapi
133
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
anak (learning how to learn). Belajar
menghadapi kehidupan yang penuh
dalam konteks ini dimaknai sebagai
dengan masalah berujung terbuka
aktivitas
dan
dan berkesinambungan (a succession
memilih informasi yang diperlukan,
of open-ended problem), tanpa satu
menganalisis dan menggunakannya
jawaban, penyelesaian tunggal yang
secara bijak dalam memecahkan
benar,
problema kehidupan yang dihadapi.
sendiri, senantiasa harus dicari, digali
untuk
menggali
Pemikiran tentang Pendidikan Kecakapan
Hidup
(life
skill
namun
toh,
jawabannya
dan dieksplorasi dari dunia nyata. Sistem
sekolah
harus
mampu
education/LSE) yang berkembang
menjawab
akhir-akhir ini juga penting untuk
apakah
dicermati. LSE ingin mengubahkan
memberikan makna bagi kehidupan
paradigma
pendidikan
yang
anak didik setelah lulus.
cenderung
diarahkan
untuk
Kecuali hal-hal yang bersifat
penguasaan
ilmu
pengetahuan,
konseptual, pendidikan tahun 2025
pertanyaan sistem
sekolah
menjadi pendidikan yang diarahkan
ke
untuk mengembangkan kemampuan
memperhitungkan
menghadapi
berkelanjutan
konteks
ini
pengetahuan
kehidupan. penguasaan bukan
Dalam ilmu
mendasar,
depan
telah
juga
perlu implikasi
dari
penerapan
berbagai konsep pendidikan.
dihilangkan,
Sehubungan
dengan
makin
tetapi digeser menjadi alat dan bukan
terbukanya
tujuan. Dengan demikian jenis dan
lembaga
jenjang
yang
umumnya bermutu baik, maka di
dipelajari sesuai dengan tantangan
samping menyiapkan semua sekolah
kehidupan yang akan dihadapi anak
untuk memenuhi standar kualitas
didik. Bahwa sistem pendidikan kita
nasional
saat ini adalah salah atau belum tepat
merupakan
arahnya, banyak para pakar yang
perlu
setuju dan kita harus mengubahnya.
menyiapkan sejumlah sekolah yang
Sekolah harusnya mampu memberi
memenuhi
pencerahan dan pemberdayaan untuk
sehingga
ilmu
pengetahuan
persaingan
dari
luar
(yang pada
dengan
negeri
yang
hakekatnya
standar miminal
juga
dipikirkan standar
siap
itu) untuk
internasional,
bersaing
dengan 134
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
lembaga sekolah dari luar negeri.
dan
Kewajiban pemerintah lah untuk
mampu
menyiapkan kondisi yang kondusif,
kemiskinan
baik
regulasi
memerangkap keluarga di Indonesia.
maupun aksi nyata agar tersedia
Oleh karena itu kebijakan pendidikan
lembaga
ke depan, harus diarahkan untuk
melalui
kebijakan
pendidikan
nasional
kurang
terdidik,
sekaligus
memotong
lingkaran
yang
banyak
bermutu internasional yang relevan
mampu
dan memadai.
kurang mampu tanpa melupakan
Sekolah
harus
mampu
memfasilitasi
masyarakat
pelayanan kepada masyarakat secara
merepresentasikan karakter kolektif
keseluruhan.
warga sekolah secara keseluruhan
Karakteristik Pendidikan Pendidikan Tahun 2025
(iklim
sekolah).
Iklim
sekolah
diupayakan peduli terhadap budaya
Paling tidak terdapat dua faktor
mutu, budaya progresif, demokratis,
yang dihadapi oleh pendidikan di
partisipasi warga, kejelasan visi dan
masa depan, yaitu semakin tidak
misi,,peduli
jelasnya
dan
berbagi.
Setiap
batas
negara,
dan
konteks learning
perkembangan dunia yang serba
person ini harus senantiasa belajar
cepat dan bahkan seringkali tidak
seumur
jejaring
terduga. Dunia tanpa batas menuntut
masyarakat belajar yang diperlukan
pendidikan di satu negara dan negara
bagi
perkembangan
lain tidak boleh terlalu jauh berbeda,
majemuk yang berkesinambungan
karena manfaat pendidikan harus
baik
dan
mampu memberikan bekal untuk
masyarakat dalam abad baru yang
kehidupan yang seakan tanpa batas
berubah.
masa
negara. Disamping harus mampu
depan, harus mampu memecahkan,
mengembangkan keunggulan budaya
paling tidak mengurangi kesenjangan
setempat, pendidikan harus mampu
sosial
menerapkan standar dasar yang dapat
pribadi,
dalam hidup
keberhasilan dari
setiap
dalam
individu
Persekolahan
ekonomi
di
masyarakat.
ketika
lulusan
harus
Persekolahan ke depan harus mampu
ditransfer,
menjadi tangga mobilitas vertikal
menghadapi
bagi mereka yang kurang mampu
global. Di masa depan tidak lagi
tuntutan
kehidupan
135
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
menekankan
pada
pemberian
informasi/pengetahuan,
tetapi
memenuhi
standar
sehingga
siap
internasional,
bersaing
dengan
mengembangkan kemampuan anak
lembaga sekolah dari luar negeri.
didik bagaimana menggali informasi
Kewajiban pemerintah lah untuk
dan menganalisisnya menjadi suatu
menyiapkan kondisi yang kondusif,
simpulan
baik
untuk
serta
menggunakannya
memecahkan
problema
melalui
lembaga
Tugas
menyampaikan
pendidikan
nasional
bukan
lagi
bermutu internasional yang relevan
informasi
atau
dan memadai.
pengetahuan, tetapi mengembangkan kemampuan belajar anak. Hidup
Dalam Manajemen
Pemikiran tentang Pendidikan Kecakapan
regulasi
maupun aksi nyata agar tersedia
kehidupan secara arif dan kreatif. guru
kebijakan
(life
skill
konteks
penerapan
Berbasis
Sekolah,
sekolah ke depan harus mampu mewujudkan
dirinya
sebagai
education/LSE) tentu mengubahkan
miniatur masyarakat belajar. Sekolah
paradigma
pendidikan
yang
menjadi
cenderung
diarahkan
untuk
penguasaan
ilmu
pengetahuan,
wahana
pengembangan
siswa, bukan sebuah birokrasi yang sarat
dengan
beban-beban
menjadi pendidikan yang diarahkan
administrasi. Aktifitas di dalamnya
untuk mengembangkan kemampuan
adalah sebuah proses pelayanan jasa,
menghadapi kehidupan.
murid adalah pelanggan yang datang
Sehubungan terbukanya lembaga
dengan
persaingan
dari
dengan
sekolah
untuk
pelayanan, bukan
mendapatkan bahan mentah
yang akan dicetak menjadi barang
umumnya bermutu baik, maka di
setengah jadi atau barang jadi.
samping menyiapkan semua sekolah
Kepala
untuk memenuhi standar kualitas
kependidikan dan lainnya adalah
nasional
tenaga
(yang pada
merupakan juga
negeri
ke
yang
perlu
luar
makin
hakekatnya
standar miminal dipikirkan
itu) untuk
menyiapkan sejumlah sekolah yang
sekolah, profesional
guru, yang
tenaga terus-
menerus berinovasi untuk kemajuan sekolah.
Konsep
sekolah
sudah
selayaknya mengacu kepada konsep 136
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
sekolah efektif, yang memiliki profil
masyarakat dalam berbagai bidang
yang kuat, mandiri, inovatif, dan
baik
memberikan iklim yang kondusif
maupun global.
bagi
warganya
mengembangkan
untuk
sikap
kritis,
di
tingkat
lokal,
nasional
Kebijakan peningkatan mutu pendidikan
diarahkan
pada
kreativitas dan motivasi.
pencapaian mutu pendidikan yang
Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing
semakin meningkat yang mengacu
Peningkatan mutu, relevansi
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP).
SNP
meliputi
berbagai
dan daya saing di masa depan
komponen yang terkait dengan mutu
diharapakan
memberikan
pendidikan mencakup standar isi,
dampak bagi perwujudan eksistensi
standar proses, standar kompetensi
manusia dan interaksinya sehingga
lulusan, standar pendidik dan tenaga
dapat
kependidikan, standar sarana dan
dapat
hidup
bersama
dalam
keragaman sosial dan budaya. Selain
prasarana,
itu, upaya peningkatan mutu dan
standar biaya, dan standar penilaian
relevansi dapat meningkatkan taraf
pendidikan. Pemerintah mendorong
hidup masyarakat serta daya saing
dan membimbing satuan-satuan dan
bangsa. Mutu pendidikan juga dilihat
program (studi) pendidikan untuk
dari meningkatnya penghayatan dan
mencapai standar yang diamanatkan
pengamalan nilai-nilai humanisme
oleh SNP. Standar-standar tersebut
yang meliputi keteguhan iman dan
digunakan juga sebagai dasar untuk
takwa serta berakhlak mulia, etika,
melakukan penilaian terhadap kinerja
wawasan kebangsaan, kepribadian
satuan dan program pendidikan,
tangguh,
mulai
ekspresi
estetika,
dan
standar
dari
pengelolaan,
PAUD,
Dikdas,
kualitas jasmani. Peningkatan mutu
Pendidikan
dan relevansi pendidikan diukur dari
PNF, sampai dengan Pendidikan
pencapaian
Tinggi (Dikti).
yang
kecakapan
akademik
Menengah
(Dikmen),
lebih
tinggi
yang
Peningkatan mutu pendidikan
memungkinkan
lulusan
dapat
semakin diarahkan pada perluasan
proaktif
terhadap
perubahan
inovasi
pembelajaran
baik
pada 137
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
pendidikan formal maupun non-
secara
formal dalam rangka mewujudkan
pelaksanaannya koordinasi tersebut
proses yang efisien, menyenangkan
didelegasikan kepada Gubernur atau
dan mencerdaskan sesuai tingkat
aparat vertikal yang berkedudukan di
usia,
tingkat
provinsi. Manajemen mutu tersebut
didik.
akan dilaksanakan melalui kebijakan
kematangan,
perkembangan
serta
peserta
terpusat.
Dalam
Pengembangan proses pembelajaran
strategis sebagai berikut.
pada PAUD serta kelas-kelas rendah
a. Mengembangkan
sekolah dasar lebih memperhatikan
menetapakan
prinsip
dan
pendidikan sesuai dengan PP
penghargaan terhadap hak-hak anak
SNP No. 19/2005, sebagai dasar
dengan
untuk melaksanakan penilaian
upaya
perlindungan lebih
menekankan
pengembangan
emosional, dengan
sosial
prinsip
belajar.
pada
kecerdasan
dan bermain
spiritual sambil
Peningkatan
mutu
dan
standar
nasional
pendidikan,
peningkatan
kapasitas
pengelolaan
pendidikan, peningkatan sumber daya
pendidikan,
akreditasi
pendidikan pada jenjang pendidikan
satuan dan program pendidikan,
yang
serta upaya penjaminan mutu
lebih
tinggi
memperhatikan
semakin
pengembangan
kecerdasan intelektual dalam rangka memacu pengetahuan
penguasaan dan
teknologi
pendidikan. b. Melaksanakan
evaluasi
ilmu
pendidikan melalui ujian sekolah
di
oleh sekolah dan ujian nasional
samping memperkokoh kecerdasan
yang
dilakukan
oleh
sebuah
emosional,
badan
mandiri
yaitu
Badan
sosial,
dan
spiritual
peserta didik.
Nasional
Upaya peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan
secara
Ujian
Pendidikan nasional
ketercapaian
(BSNP). mengukur
kompetensi
berkelanjutan akan dilakukan oleh
siswa/peserta didik berdasarkan
pemerintah, pemerintah daerah, dan
standar kompetensi lulusan yang
satuan pendidikan secara terpadu
ditetapkan
yang pengelolaannya dikoordinasi
(benchmark).
secara
nasional
138
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
c. Melaksanakan penjaminan mutu
tinggal. Kecuali itu seseorang dan
(quality assurance) melalui suatu
masyarakat
proses analisis yang sistematis
kepuasaan baik di bidang spiritual
terhadap hasil ujian nasional dan
maupun
hasil
kebutuhan masyarakat tersebut diatas
evaluasi
lainnya
yang
memerlukan material.
Kebutuhan-
dimaksudkan untuk menentukan
dipenuhi
faktor pengungkit dalam upaya
bersumber dari individu sebagian
peningkatan mutu, baik antar-
masyarakat itu sendiri. Kebudayaan
satuan
merupakan
pendidikan,
kabupaten/kota,
antara
antar-provinsi
atau pengelompokan lainnya. d. Melaksanakan akreditasi satuan dan/atau
program
untuk
menentukan
akreditasi
pendidikan
oleh
pula
yang
kompleksibilitas
mencakup
yang
pengetahuan,
kepercayaan,
kesenian,
hukum,
istiadat,
dan
serta
kebiasaan-
adat
kemampuan
moral, lain
status
kebiasaan yang diperoleh masyarakat
masing-masing.
dan anggota masyarakat. Indonesia
Penilaian dilakukan setiap lima
yang
memiliki
tahun
dengan mengacu pada
suku
bangsa,
SNP.
Akreditasi
menggunakan
kebudayaan
bermacam-macam setiap
suku
itu
juga
dapat
mempunyai
ciri-ciri
khas
rata-rata
hasil
kebudayaan, disebabkan oleh latar
ujian nasional dan/atau ujian
belakang
sekolah
berbeda satu dengan lainnya.
sebagai
dasar
Memperkokoh Ketahanan Budaya Kebudayaan memiliki fungsi
yang
Semboyan bangsa Indonesia
pertimbangan dalam penentuan status akreditasi tersebut.
masng-masing
bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tetapi
satu
merupakan
satu
kebanggaan kekayaan budaya yang
yang sangat besar bagi individu dan
harus
masyarakat
menghadapi
memperkokoh ketahanan nasional,
kebutuhan hidup dan tantangan-
sebagai perwujudan bahwa rakyat
tantangan yang ada. Tantangan itu
Indonesia
bermacam-macam kekuatan sosial
dalam
dan alam dimana mereka bertempat
kebudayaan kita mengalami ancaman
dalam
dipertahankan
menghargai
kebudayaan.
untuk
pluralisme
Dewasa
ini
139
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
budaya
asing.
Untuk
Indonesia,
Jawa,
menjadi
Bali,
mempertahankan kebudayaan kita
menjadi Batak, menjadi Madura, dan
supaya tetap berkembang dengan
sebagainya
baik perlu ada komitmen yang kuat
dirinya.
untuk mempertahankan budaya dan
budaya, harus bangkit dan harus
perlu adanya perekat yang kuat untuk
mempertahankan.
menyatukan beragam suku bangsa
sesuai
Perlu
dengan
adanya
Dengan
jati
kesadaran
mengacu
kepada
yang ada di negara kita. Kita jangan
Kepmendikbud
kalah bersaing dengan budaya asing.
136/U/1997 tentang kebijaksanaan
Banyaknya budaya asing yang
RI
Departemen
nomor
Pendidikan
dan
masuk ke negara kita menyebabkan
Kebudayaan, dalam kebijakan umum
rasa ikut memiliki budaya kita bagi
disebutkan
kebanyakan
kebudayaan adalah
orang
sudah
mulai
bahwa
program meningkatkan
berkurang. Masyarakat khususnya
penggalangan kebudayaan nasional
para remaja lebih bangga dengan
melalui
tarian asing, bangga dengan pakaian
dinamika kebudayaan, penyiapan dan
asing, bangga dengan segala sesuatu
pembuatan
budaya asing, dan secara bertahap
bermuatan
mulai meninggalkan budaya kita
khazanah budaya bangsa, pembinaan
sendiri. Apabila hal itu dibiarkan
dan
tidak mustahil pada suatu saat akan
Indonesia,
kehilangan budaya kita. Jika budaya
budaya
asing dibiarkan masuk ke negara
pendalaman
kita, budaya kita akan homogen, dan
Pancasila
sebagai
pedoman
akan kita kehilangan keragaman
kehidupan
berbangsa,
bernegara,
budaya. Upaya yang harus dilakukan
berbudi luhur, dan berkeilimihaan
untuk
memperkokoh
religius, serta meningkatkan rasa
budaya
adalah
menata
ketahanan kembali
kekayaan, aset dan nilai-nilai budaya
dialog
nasional
tentang
bahan-bahan budaya,
ajar
pengkajian
pengembangan
bahasa
pembinaan
nasional
nilai-nilai
yang
dan
meliputi
penghayatan
cinta seni. Dalam mengembangkan nilai
yang selama ini menjadi kebanggaan
kebudayaan,
kita.
secara optimal sarana radio, TV,
Perlu
komitmen
menjadi
perlu
memanfaatkan
140
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
komputer dan perangkat ICT serta
b. Melanjutkan
pembinaan
dan
media cetak lainnya sebagai media
pengembangan kesenian melalui
informasi budaya untuk membina
kegiatan penelitian, penggalian,
dan
pengolahan, pendokumentasian,
mengembangkan
nilai-nilai
budaya nasional melalui tayangan,
pengemasan
sajian, siaran radio, dialog interaktif,
perekaman,
dan media on-line.
penyuluhan, penataran, latihan,
Beberapa kebijakan strategis yang
relavan
dalam
temu
informasi, bimbingan
seniman,
teknis,
temu
karya,
bidang
pengiriman duta seni pameran
kebudayaan yang disusun dalam
seni rupa, festival kesenian di
rangka
tingkat
memperkokoh
ketahanan
nasional
dan
Galeri
Nasional
pembangunan
pusat
budaya sebagai berikut.
internasional,
a. Melanjutkan
dan
pengungkapan,
penanaman, dan pemasyarakatan
kebudayaan
nasional,
serta
nilai-nilai luhur budaya bangsa
pemberian
bantuan
dan
Indonesia
penghargaan bagi seniman dan
dan
kebudayaan berakar
pengembangan
masa
pada
kini
dan
budaya bangsa
melalui kegiatan inventarisasi, penelitian, bimbingan pameran,
dan
organisasi
kesenian
dan
berprestasi. c. Mengembangkan jiwa kejuangan
pengkajian,
dan kebanggan nasional serta
penyuluhan
semangat cinta tanah air kepada
peragaan
budaya,
masyarakat,
mengembangkan
sayembara dan pengembangan
dialog nasional sejarah melalui
informasi
penelitian,
kebudayaan,
perekaman,
pemberian penghargaan kepada
penjernihan,
budayawan yang kreatif, dan
ilmiah mengenai sejarah nasional
mampu
dan
menghasilkan
budaya
karya bermutu,
dan
lokal,
internasional,
pertemuan
regional
dan
pengkajian
pendayaagunaan media massa,
masalah kesejarahan yang hidup
lokakarya,
dalam
serta
pertemuan ilimiah.
pertemuan-
masyarakat
dan
pengungkapan keteladanan para 141
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
tokoh sejarah Indonesia, serta
dan museum Empu Tantular
penulisan dan penerbitan buku
Jawa Timur persiapan pendirian
sejarah dengan perhatian khusus
museum
pada kawasan timur Indonesia.
diplomasi,
d. Meningkatkan
pelestarian
dan
sejarah
perjuangan
serta
perintisan
museum iptek.
pemanfaatan, perlindungan dan
f. Memperkukuh kepribadian anak
pemeliharaan, serta pengamanan
dan remaja melalui penggalangan
dan penyelamatan benda cagar
wawasan kebangsaan, wawasan
budaya melalui investasi dan
budaya dan kesadaran sejarah,
dokumentasi, studi kelayakan,
penulisan cerita kepahlawanan,
studi
penyebarluasan
teknis,
rehabilitasi
dan
cerita
rakyat,
pemugaran, ganti rugi/pembelian
peragaan budaya daerah dan
benda cagar budaya yang perlu
permainan rakyat, bimbingan dan
diselamatkan,
penyebarluasan
penyuluhan,
informasi
kepurbakalaan,
sayembara,
penyelenggraan penelitian
minat
khususnya mengenai benda cagar
terhadap musik, serta penelitian
budaya,
terhadap norma sosial, musik dan
penelitian
dan
pengkajian cagar budaya bawah air,
serta
peningkatan
pengamatan
situs
dan
peninggalan
sejarah
dan
film, dan figur orang tua idaman. Pengembangan pembelajaran Seni Menuju Pendidikan 2025 Untuk
purbakala. e. Melanjutkan peningkatan fungsi museum sebagai pusat penelitian, pendidikan dan rekreasi edukatif melalui
pemantapan
permuseuman,
termasuk
perangkat
lunak
pelestarian
dan
benda
cagar
sistem
dan
keras,
pengamanan budaya,
serta
pengembangan museum nasional,
model Budaya
membentuk
sistim
kehidupan budaya masyarakat dan bangsa
yang
kokoh
dan
maju
dibutuhkan sikap mental yang baik dan kuat. Proses belajar mengajar yang
dilakukan
di
kelas
mampu mendukung
harus
pencapaian
hasil belajar 25 tahun mendatang. Seperti halnya dalam pembelajaran Seni
Budaya
masih
dominan 142
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
menggunakan metode ceramah dan
kecerdasan
metode drill yang berpusat pada
emosional
guru. Metode tersebut diakui berhasil
beraktualisasi diri melalui olah rasa
dalam kompetisi menghafal sejumlah
untuk meningkatkan sensitivitas dan
informasi
dalam
apresiasivitas akan kehalusan dan
memiliki
keindahan seni dan budaya, serta
tapi
menyiapkan
gagal siswa
sosial
.
Kecerdasan
dicapai
dengan
kemampuan kritis, apresiatif, kreatif,
kompetensi
dan inovatif untuk mampu bersaing
mengekspresikannya.
dan hidup kompetitif.
sosial dicapai melalui: membina dan
Sejalan
untuk Kecerdasan
dengan
Visi
memupuk hubungan timbal balik;
Pendidikan
Nasional
yaitu
demokratis; empatik dan simpatik;
“Terwujudnya
sistem
pendidikan
menjunjung
tinggi
hak
asasi
sebagai pranata sosial yang kuat dan
manusia; ceria dan percaya diri;
berwibawa untuk memberdayakan
menghargai
semua
bermasyarakat dan bernegara; serta
warga
negara
Indonesia
kebhinekaan
dalam
berkembang menjadi manusia yang
berwawasan
berkualitas sehingga mampu dan
kesadaran akan hak dan kewajiban
proaktif menjawab tantangan zaman
warga negara.
yang
selalu
berubah
maka
kebangsaan
Terdapat
beberapa
dengan
problem
dibutuhkan manusia Indonesia yang
pendidikan seni budaya di sekolah,
cerdas spiritual, cerdas emosional
antara lain: 1) pendidikan ekspresi
dan sosial, cerdas intelektual dan
estetika
cerdas kinestetis.
penting oleh sebagian masyarakat
Pendidikan
Seni
masih
belum
dianggap
Budaya
maupun sekolah itu sendiri, seni
dalam
budaya masih dipandang sebagai
sikap
mata pelajaran pelengkap; 2) Guru-
mental peserta didik yang harmonis,
guru seni budaya terbawa arus oleh
sebab
budaya
persepsi yang salah terhadap hasil
memfokuskan diri pada kebutuhan
pendidikan , sehingga menganggap
perkembangan anak dalam mencapai
bahwa siswa yang berhasil adalah
kecerdasan
siswa yang serba tahu tentang seni
memiliki
peranan
pembentukan
pribadi
pendidikan
atau seni
emosional
dan
143
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
budaya,
pandai
menyanyi,
melukis,
pandai
pandai
menari
dan
Terbatasnya kemampuan guru untuk mampu
memberdayakan
seterusnya. Pada hal tujuan utama
lingkungan
budaya
mata pelajaran ini sebenarnya adalah
sekolah
untuk
pembentukan sikap mental siswa.
pembelajaran
Dengan
Padahal
sendirinya
pembelajaran
yang
model
potensi
dan
potensi
mendukung
ekspresi
estetika.
daerah
memiliki
setiap
diterapkan
potensi budaya dan kesenian yang
sekarang ini jelas menjadi tidak
sangat kaya ragam sebagai media
sesuai dengan tujuan mata pelajaran
pembelajaran.
seni buaya yang sebenarnya tersebut.
berbagai kondisi di atas, mendesak
3) lingkup kompetensi yang harus
dilakukan
dicapai cukup banyak yang meliputi:
pembelajaran ekspresi estetika yang
seni rupa, seni musik, seni tari, dan
berbasis budaya sebagai acuan bagi
seni drama, sementara alokasi waktu
guru di sekolah.
Berangkat
pengembangan
dari model
sangat terbatas yaitu 2 jam per
Model proses belajar mengajar
minggu; 4) terbatasnya kemampuan
ekspresi estetika dirancang untuk
guru untuk menyampaikan ke empat
menciptakan iklim yang kondusif
bidang seni tersebut. Kondisi ini di
bagi berkembangnya minat dan bakat
perparah dengan banyaknya guru
siswa pada ranah afektif. Strategi
seni budaya yang bukan berlatar
yang
belakang pendidikan seni budaya
mengembangkan
sehingga terjadi miskonsepsi tentang
pembelajaran
pendidikan
model
ekspresi
estetika;
5)
digunakan
untuk model
ini
siklus
mengadaptasi pengembangan
selama ini pendidikan seni budaya
instruksional. Pengembangan model
masih belum banyak diperhatikan,
pembelajaran meliputi fase analisis,
baik dalam aspek proses belajar
perancangan,
mengajar, media dan bahan ajar
implementasi. Fase evaluasi dan
maupun
revisi
bentuk
penilaiannya.
pengembangan
merupakan
kegiatan
dan yang
Kondisi ini berdampak guru-guru
berkelanjutan dilakukan pada tiap
tidak
fase
memiliki
pembelajaran
rujukan
dalam
ekspresi estetika; 6)
disepanjang
siklus
pengembangan tersebut. Kegiatan 144
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
evaluasi diikuti dengan revisi sebagai
siswa yang belajar menjadi 5
rencana
kelompok,
bagi
kegiatan
fase
berikutnya.
yaitu
Conceptual,
Pemilihan pembelajaran
dalam
membelajarkan
siswa
giffted,
Contextual,
slow
strategi
leaner,
rangka
Penelitian Asian Development
harus
dan
Disabilities.
di
Bank (2000) menemukan 60 %
bangun atas dasar asumsi bahwa
pembelajaran di Indonesia adalah
tidak
contextual.
ada
satupun
Siswa
kontektual
model/metode/strategi atau apapun
adalah siswa yang baru dapat
namanya
belajar kalau guru membantu
yang
dapat
digunakan
dengan baik untuk semua bahan
mengakitkan
kajian.
dipelajarinya dengan kehidupan
Semua
memiliki
model/strategi
keunggulan
dan
sehari-hari
apa
yang
di
sekitar
kekurangan. Model/strategi tertentu
pemebelajaran
yang
hanya baik untuk mencapai yujuan
bersangkutan.
Pembelajaran
tertentu
sementara
harus dilakukan dengan cara
lainnya
baik
model
digunakan
yang untuk
mencapai tujuan lain.
mengalami
Beberapa pertimbangan lain yang mungkin perlu diperhatikan di dalam
pemilihan
memberi
kesempatan
untuk
sendiri
dan
berlangsung pada kondisi yang alami.
model/metode/
c. Karakteristik topik kajian dan
strategi pembelajaran adalah sebagai
tujuan belajar yang harus dicapai
berikut.
sangat
a. Pembelajaran ilmu sangat tepat
misalnya mencanagkan 4 tujuan
dilakukan dengan cara seperti
belajar universal yaitu learning to
bagaimana sains itu ditemukan
be, learning to know, learning to
dan dikembangkan, siswa belajar
do, and learning to live together.
melalaui hands-on activity dan
Keempat
minds-on activity.
universal tersebut, sebenarnya
beragam.
tujuan
Unesco
pemndidikan
sangat
sejalan dengan tujuan pendidikan
beragam, para pakar membagi
nasional kita UU No. 20/2003
b. Karakteristik
siswa
145
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
tentang SPN, PP Nomor 19/2005
pembelajaran
tentang
Nasional
Pembelajaran dimaksudkan dalam
kognitif,
hal ini adalah sebagai penciptaan
Standart
Pendidikan)
yaitu
yang
psikomotorik, dan sikap, untuk
kondisi
mencapai tujuan tersebut pasti
mengajar dapat berlangsung secara
menggunakan
optimal. Sementara inovatif diartikan
model/metode/strategi
yang
sehingga
inovatif.
belajar
sebagai idea atau gagasan baru. Dengan
berbeda-beda.
proses
demikian
pembelajaran
itu
menurut
inovatif adalah implementasi idea
Nomor
20/2003
atau gagasan baru dalam tataran
tentang sistem Pendidikan Nasional
mikro di kelas sehingga tercipta
strategi
harus
kondisi yang memungkinkan siswa
dilakukan dengan jalan olah pikir,
belajar secara optimal. Berdasarkan
olah hati, olah rasa, dan olahraga,
pada batasan tersebut pembelajaran
sementara uraian yang lebih rinci dan
bukanlah
spsifik
semata.
Sementara Undang-undang
pembelajaran
dinyatakan
di
dalam
Pada
Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005
tentang
Standar
Nasional
penyajian strategi
informasi pembelajaran
inovatif guru dan peran siswa dengan
Pendidikan. Menurut PP tersebut,
peran
pembelajaran
secara
masing. Tanggungjawab siswa untuk
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
belajar harus ditingkatkan, memberi
menantang, memotivasi peserta didik
mereka motivasi dan arahan untuk
untuk
serta
menyelesaikan program belajarnya
memberikan ruang yang cukup bagi
dan menempatkan mereka pada pola
prakarsa,
dan
tertentu agar mereka sukses sebagai
kemandiirian sesuai dengan bakat,
pembelajar sepanjang hayat. Pada
minat, dan perkembangan fisik serta
pembelajaran yang inovatif itu guru
psikologis peserta didik.
akan
Kecenderungan Baru dalam Pembelajaran Pembelajaran yang dibutuhkan
belajar,motivator, tutor, evaluator,
dilakukan
berpartisipasi
aktif,
kreativitas,
di masa depan adalah cenderung
tanggung
berperan
jawab
masing-
sebagai
sumber
pembimbing dan pemberi dukungan dalam belajar siswa. 146
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Prinsip yang mendasari strategi
sebagai subjek yang bernalar secara
pembelajaran inovatif antara lain: (a)
aktif
pemahaman
dengan jalan merangkai pengalaman
dibangun
pengalaman, diciptakan
melalui
(b) dari
pengertian usaha
untuk
membangun
yang
telah
pemahamannya
dimiliki
dengan
pengalaman baru yang dijumpai.
menjawab pertanyaan sendiri dan
Pengalaman nyata dari negara
memecahkan masalah sendiri, (c)
lain menunjukkan bahwa minat dan
pembelajaran
prestasi
seharusnya
siswa
dalam
bidang
mengembangkan instink alami siswa
matematika,
dalam melakukan penyelidikan dan
meningkat secara drastis pada saat:
berkreasi; (d) strategi berpusat pada
mereka dibantu untuk membangun
siswa akan membangun ketrampilan
keterkaitan
berfikir
(pengetahuan)
kritis,
selanjutnya
penalaran,
dan
antara
bahasa
informasi
baru
dengan
serta
pengalaman (pengetahuan lain) yang
ketaktergantungan. Beberapa prinsip
telah dimiliki atau mereka kuasasi
dalam
(Direktorat PLP, 2000).
hal
kreativitas
dan
sains,
ini
adalah
bahwa
pemebelajaran berpusat pada siswa,
Pembelajaran
hendaknya
yaitu menerapkan strategi pedagogi
dimulai dari masalah-masalah aktual,
mengorientasikan
kepada
otentik, relevan, dan bermakna bagi
situasi yang bermakna, kontekstual,
siswa. Pembelajaran yang berbasis
dunia
menyediakan
subyek seringkali tidak relevan dan
sumber belajar, bimbingan, petunjuk
tidak bermakna bagi siswa sehingga
bagi pembelajaran ketika mereka
tidak
mengembangkan
Pembelajaran
nyata,
tentang
materi
siswa
dan
pengetahuan pelajaran
yang
menarik
berdasarkan
perhatian
siswa.
yang
dibangun
subyek
seringkali
dipelajarinya sekaligus keterampilan
terlepas dari kejadian aktual di
memecahkan masalah.
masyarakat. Akibatnya siswa tidak
Paradigma yang menempatkan
dapat menerapkan konsep teori yang
guru sebagai pusat pembelajaran dan
dipelajarinya di dalam kehidupan
siswa sebagai objek, seharusnya
nyata sehari-hari.
diubah dengan menempatkan sisswa 147
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
Dengan
pembelajaran
yang
menggunakan “kaca mata kuda”
dimulai dari masalah maka siswa
yang hanya tahu secara mendalam
belajar suatu konsep atau teori dan
disiplin ilmunya tapi sama sekali
prinsip
buta
sekaligus
memecahkan
tentang
kaitan
ilmu
yang
masalah. Dengan demikian sekurang-
dipelajari dengan disiplin ilmu lain.
kurangnya ada dua hasil belajar yang
Di
dicapai,
pendekatan
yaitu
masalah
jawaban
(produk)
terhadap
dan
cara
memecahkan masalah (proses). Kemanapun pemecahan
lebih
dari
sekadar akumulasi pengetahuan dan hukum/teori,
tetapi
pembelajaran
terintegrasi
lebih
diharapkan dari pada pendekatan disiplin ilmu adalah siswa tidak dapat melihat sistem, mereka akan terkotak pada satu disiplin.
merupakan
perkembangan
inovasi
disiplin ilmu. Kelemahan pendekatan
tentang
masalah
dalam
kemampuan
Banyak
siswa
mampu
menyajikan tingkat hafalan yang baik
fleksibilitas, strategi kognitif yang
terhadap
membantu
diterimanya,
tetapi
pada
situasi tak terduga dan mampu
kenyataannya
mereka
tidak
menghasilkan solusi yang bermakna.
memahaminya. Hal harus diatasi
Bahkan Gagne mengatakan bahwa
dengan
kemampuan
mengimplementasikan
mereka
menganalisis
pemecahan
masalah
materi
ajar
mengajak
yang
siswa
untuk
apa
yang
merupakan hasil belajar yang paling
dipelajari di dalam kelas ke konteks
tinggi.
masyarakat
Banyak
siswa
mampu
mengambil
atau
sebaliknya
masalahmasalah
yang
menyajikan tingkat hafalan yang baik
terjadi di masayarakat sebagai stater
terhadap
yang
untuk
materi
ajar
belajar
keterampilan
dan
diterimanya,
tetapi
pada
pengetahuan yang lebih mendalam
kenyataannya
mereka
tidak
merupakan
memahaminya, pembelajaran
untuk dilakukan
ini
proses
pembelajaran
yang bermakna.
dengan
Karena setiap orang bersifat
berbabsis masalah. Seseorang yang
unik, berbeda dengan orang lain dan
belajar
siswa yang belajar memiliki variasi
seharusnya
tidak
148
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
pada gaya belajar, kecepatan belajar,
tersebut. Begitu pula keterampilan-
pusat perhatian, dan sebagainya,
keterampilan
maka melalui pembelajaran yang
psikomotorik
inovatif memberi perhatian pada
memiliki
keragaman
siswa
harus dilakukan secara sekuensial
maka
sebelum
tersebut.
karakteristik Atas
pembelajaran
dasar
itu
bukan
dilakukan
lebih
kepada
apa
yang
diinginkan oleh siswa.
terutama
bersifat
prosedural,
langkah-langkah dapat
yang
menuntaskannya
dengan baik.
seperti yang diinginkan oleh guru tetapi
tretentu
Demikian juga pembelajaran harus
berkelanjutan
maksudnya
setiap proses pembelajaran yang
Untuk itu pembelajaran harus
dilakukan meletakkan dasar bagi
menyediakan alternatif yang dipilih
pembelajaran
oleh siswa. Proses belajar adalah
konsep
proses aktif yang harus dilakukan
pembelajaran
oleh siswa. Keharusan menyediakan
dirangkai secara berkesinambungan
strategi yang digunakan terhadap
dengan konsep baru yang diperoleh
retensi
sehingga membentuk jalinan konsep
siswa.
Keterampilan
berikutnya.
yang
diperoleh
pada
sebelumnya
harus
psikomotor, keterampilan kognitif,
di dalam benak pebelajar.
keterampilan
KESIMPULAN
sosial
serta
keterampilan memecahkan masalah serta
sikap
pembelajaran
memiliki yang
strategi
berbeda-beda
utnuk dapat mencapai tujuannya Pembelajaran
dilakukan
Sejalan
Setiap
dengan
Visi
Pendidikan
Nasional
yaitu
“Terwujudnya
sistem
pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
sistematik sebab seringkali hasil
semua
warga
negara
Indonesia
belajar bersifat herarkhi, begitu pula
berkembang menjadi manusia yang
substansi materi pelajarannya. Materi
berkualitas sehingga mampu dan
tertentu membutuhkan pengetahuan
proaktif menjawab tantangan zaman
lain sebagai prasayarat yang harus
yang selalu berubah. Pendidikan
dikuasasi terlebih dahulu sebelum
Indonesia berhasrat untuk pada tiap
seseorang dapat mempelajari materi
tahun menghasilkan Insan Indonesia 149
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
cerdas dan kompetitif yaitu cerdas
saling menghargai, saling berbagi
spiritual,
tangggung
cerdas
emosional
dan
jawab.
Kondisi
akan
sosial, cerdas intelektual dan cerdas
terlihat sejak awal kegiatan dalam
kinestetis (Renstra Diknas 2005-
kegiatan kerja kelompok maupun
2009).
keinginan
saat presentasi hasil kerja kelompok.
Kemendiknas tersebut maka penulis
Serta juga dapat melatih peserta
mencoba menafsirkan kondisi yang
didik dalam mengaktualisasikan diri
dapat
lewat
Sesuai
dengan
mengembangkan
mutu
pendidikan 2025. Dalam
olah
rasa,
meningkatkan
pembelajaran
hal
ini
akan
sensitifitas
dan
Seni
apresiasi akan kehalusan, dan bila hal
Budaya inovatif ekspresi estetika
ini dilatihkan secara terus menerus
yang dikembangkan ini diharapkan
maka akan mencerdaskan emosional
mampu
dan sosial anak. Selain itu, hal ini
menimbulkan
atmosfer
pembelajaran yang lebih kondusif
juga
dan baik dari pada pembelajaran
pembelajaran
sehari-harinya. Akan terlihat dari
psikomotorik dan sikap kreatif.
antusiasme dan peran aktif seluruh peserta
didik
dalm
kelompok-
dapat
terlihat
dalam
kemampuan
Berdasarkan
uraian
ini
diharapkan pendidikan tahun 2025
kelompok kerja pada saat proses
akan
pembelajaran. Para peserta didik
kreatifitas pribadi manusia untuk
merasakan belajar ekspresi estetika
menghadapi perkembangan zaman
yang
yang
jauh
lebih
bermakna
menyenangkan,
dan
keguanaannya
dalam
dapat
semakin
mengembangkan
cepat.
Dimana
merasakan
teknologi menjadi pusat andalan
kehidupan.
dalam
segala
aktifitas
sehingga
Terlebih sentuhan afeksi yang ikut
memerlukan individu kreatif dalam
menunjang perwujudan penanaman
pengembangan
perilaku.
serta
Kegiatan kognitif, portofolio, apresiatif berkelompok
dan
kreatif telah
teknologi
diberbagai sesuai
bidang dengan
keinginan pasar.
secara mampu
menumbuhkan sikap kebersamaan, 150
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
DAFTAR PUSTAKA AAM Jelantik, Estetika: Sebuah Pengantar, 1999, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Analisa Situasi dan Kondisi Pendidikan Untuk Semua Tahun 2002. Jakarta: Sekretariat Forum Koordinasi Nasional. Johnson. E.B. (2000). Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press, Inc. Krathwohl, David R. 1998. Methods of Educational & Social Science Research: An Integrated Approach. New York: Longman. Rohendi R, Tjejep, 2000, Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan, STSI, Bandung. Sutjipto, Katjik, 1973, Seni Rupa sebagai Alat Pendidikan, sub Proyek Penulisan Buku Pelajaran, IKIP Malang. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
151
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
KONTRIBUSI LATIHAN BACK-UP DAN DECLINE PUSH-UP TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTERA KEI SHIN KAN DOJO HKBP SIDORAME MEDAN Irwansyah Siregar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang kontribusi latihan back-up dan latihan Decline push-up terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet karateka putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2011. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang diperoleh dengan teknik sampel bertujuan (purposive random sampling) yang dilakukan melalui metode eksperimen, selanjutnya penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes dan pengukuran terhadap kelentukan otot pinggang dan kecepatan push-up serta kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan. Instrumen yang digunakan adalah tes kelentukan otot pinggang, tes kecepatan push-up serta tes pukulan gyaku tsuki chudan. Diantara pre test dan post test dilakukan pelaksanaan latihan back-up dan latihan decline push-up sebagai bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan pukulan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dan didapat perhitungan statistik analisis regresi, menunjukkan bahwa: 1) tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan back-up terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet karateka putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2011, 2) tidak terdapat kontribusi yang signifikan latihan decline push-up terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet karateka putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2011, 3) terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama antara latihan back-up dan latihan decline push-up terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan pada atlet karateka putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2011. Kata Kunci : Latihan Back-Up, Latihan Decline Push-Up, Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan PENDAHULUAN Karate merupakan salah satu olahraga olahraga
beladiri, beladiri,
disamping karate
dipelajari dan dilatih secara baik dan intensif. Cabang olahraga beladiri
juga
khususnya karate yang berasal dari
merupakan olahraga prestasi. Karate
Negara Jepang, pertama kali dikenal
merupakan salah satu olahraga yang
dinegara kita pada saat penjajahan
mempunyai karakteristik gerak dan
Jepang
teknik tersendiri. Untuk itu harus
dikembangkan
tahun oleh
1942,
dan
putera-puteri
152 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Indonesia yang telah pulang dari
kondisi fisik, karena kemampuan
Jepang dalam rangka penyelesaian
kondisi fisik yang prima sangat
studinya.
menentukan
Salah
seorang
yang
tinggi
rendahnya
berhasil menyelesaikan studinya di
prestasi.
Jepang
mendapat
mengemukakan “kemampuan fisik
pendidikan karate dan sabuk hitam
merupakan salah satu prasyarat yang
adalah Drs. Baud A.D. Adikusumo.
sangat diperlukan dalam peningkatan
dan
juga
Seiring
dengan
pertandingan
yang
banyaknya dilaksanakan,
prestasi
Sajoto
seorang
(1988:57)
atlet
guna
mendukung perkembangan teknik,
prestasi olahraga karate di Indonesia
taktik,
mengalami
yang
mental individu atlet”. Selanjutnya
dari
Harsono (1988:100) menambahkan
kemajuan olahraga tersebut dapat
”perkembangan kondisi fisik yang
dilihat dari hasil kejuaraan yang
menyeluruh amatlah penting, oleh
diikuti
Indonesia
karena tanpa kondisi fisik yang baik
ditingkat regional dan internasional.
atlet tidak akan dapat mengikuti
Peningkatan prestasi tersebut tidak
latihan-latihan dengan sempurna”.
sangat
perkembangan
pesat.
para
Parameter
karateka
strategi
dan
kemampuan
terlepas dari latihan dan pembinaan
Dalam karate dikembangkan
yang terprogram dengan pendekatan
teknik keterampilan pukulan dan
metodologi
secara
tendangan hingga ketingkat mahir
yang
yaitu tingkatan dimana seseorang
ilmiah.
kepelatihan
Metode
dilakukan
latihan
bertujuan
untuk
dapat
melakukan
suatu
gerak
meningkatkan kemampuan fisik dan
pukulan dan tendangan yang cepat
skill
terarah,
dan tepat. Untuk memiliki gerakan
terprogram serta berdasarkan teori
pukulan dan tendangan yang cepat
yang komperhensip, spesifik dan
dan tepat diperlukan latihan yang
individualisasi serta overload.
cukup lama ( 1 tahun). Dengan
disusun
secara
Untuk meningkatkan prestasi,
demikian pukulan merupakan salah
khususnya dalam cabang olahraga
satu teknik yang dominan dalam
karate diperlukan latihan yang dapat
karate, karena dalam teknik gerakan
meningkatkan
beladiri
seluruh
komponen
karate
secara
khusus
153 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
ditentukan oleh gerakan pukulan dan
kejuaraan
karate
baik
kejuaraan
tendangan.
daerah maupun Nasional. Adapun
Perguruan Kei Shin Kan dojo
latihan yang dilaksanakan di dojo ini
HKBP Sidorame adalah salah satu
sebanyak dua kali seminggu. Pelatih
dojo yang sudah lama berdiri dan
di dojo ini yakni sempai Mardi
juga
Panjaitan, S.Pd.
aktif
mengikuti
kejuaraan-
Tabel 1. Data Atlet yang Latihan di Dojo HKBP Sidorame Kejuaraan yang No Nama Sabuk/Lama latihan Prestasi Pernah Diikuti 1 Joe Obet Putih/Tiga Bulan Kejurnas Kei Shin Kan 2 Yunando Putih/Tiga Bulan Kejurnas Kei Shin Kan 3 Paul Biru/Satu setengah Tahun Kejurnas Kei Shin Kan Juara III 4
Jordan R.
Hijau/Satu Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
Juara III
5
Andre
Biru/Satu setengah Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
-
6
Martin
Hijau/Satu Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
Juara III
7
Samuel
Hijau/Satu Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
-
8
Samrin
Coklat/Tiga Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
-
9
Ramli
Coklat/Tiga Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
-
10
Edison
Coklat/Tiga Tahun
Kejurnas Kei Shin Kan
-
Tabel 2. Tes Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Atlet Karateka Putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame (15 April 2011). Hasil Pukulan Waktu (Second) No. Nama Atlet Terbaik I II III 1. Paul 55 54 54 54 2. Jordan R. 54 56 55 54 3. Martin 52 57 54 52 4. 5. 6. 7. 8.
Edison Ramli Samrin Samuel Andre
51 51 67 54 53
58 50 55 53 52
56 52 59 56 55
51 50 53 53 52
154 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Tabel 3. Tes Hasil Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Atlet Karateka Putera Nasional (15 April 2011). No. Nama Atlet Hasil Pukulan (Second) Waktu Terbaik I II III 1. Arifin 31 30 30 30 Sesuai
dengan
pengamatan
karateka,
harus
diawali
dengan
peneliti terhadap hasil yang kurang
mempelajari secara total teknik-
baik dari kecepatan pukulan, maka
teknik dasar dalam karate yang
peneliti
sangat memegang peranan penting
tertarik
kontribusi
untuk
meneliti
back-up
latihan
dan
adalah teknik pukulan. Teknik-teknik
latihan decline push-up terhadap
dasar
kecepatan
tsuki
beladiri
karate
adalah
sebagai
chudan pada atlet karateka putera kei
berikut:
Gyaku
Tsuki
(pukulan
shin kan dojo HKBP Sidorame
kebalikan),
Tahun 2011.
mengejar), Nagasih Tsuki (pukulan
pukulan
gyaku
Kecepatan bukan hanya berarti
pukulan
dalam
Oi-Tsuki
olahraga
(pukulan
mengalir), Kazami Tsuki (pukulan
menggerakkan seluruh anggota tubuh
menusuk),
Ren
Tsuki
(pukulan
dengan cepat akan tetapi dapat pula
berganti),
Dan
tsuki
(pukulan
hanya
anggota-anggota
berulang), Morote Tsuki (pukulan
tubuh dalam waktu yang sesingkat-
dua tangan). Salah satu pukulan yang
singkatnya.
(Harsono
1988:216)
perlu dikuasai dalam komite dan kata
mengatakan
bahwa
“kecepatan
sebagian
adalah
pukulan
Gyaku
adalah kemampuan untuk melakukan
Rahman
gerakan-gerakan yang sejenis secara
mengatakan bahwa “pukulan Gyaku
berturut-turut dalam waktu yang
Tsuki
sesingkat-singkatnya
suatu
berlawanan arah dengan gerakan
kemampuan untuk menempuh suatu
kuda-kuda, bila kaki kiri didepan
jarak dalam waktu yang sesingkat-
maka yang memukul tangan kanan
singkatnya”.
dan sebaliknya, sasaran ditujukan ke
Untuk
atau
mengoptimalkan
gerakan
seluruh
dijadikan
senjata
tubuh oleh
Situmeang
Tsuki,
Chudan
adalah
(2006:9) pukulan
arah ulu hati/perut”.
untuk
Teknik pukulan dalam karate
seorang
tidak terlepas dari gerakan pinggang.
155 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Seorang karateka harus memahami
tehnik”. Dalam karate, menangkis,
pentingnya gerakan pinggang untuk
memukul, dan menendang semua
dapat melakukan teknik yang cepat
didukung oleh gerakan pinggang.
dan keras. Rahman Situmeang dan
Tanpa gerakan pinggang yang cepat
Bessy
Sitorus
mengemukakan
Pane
(2003:2)
dan lentur maka setiap teknik yang
bahwa
“gerakan
dihasilkan akan kaku, lambat, dan
memutar pinggang adalah dasar dari
tidak
gerakan
kekuatan yang maksimal.
untuk
menghasilkan
memiliki
kecepatan
dan
kekuatan dan kecepatan dalam setiap
Gambar 1: Teknik Pelaksanaan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan Rahman Situmeang dan Bessy Sitorus Pane (2003 : 1) Proses latihan yang baik dan
latihan terlalu ringan, maka berapa
benar harus memperhitungkan dan
lamapun ia berlatih, betapa seringpun
menyesuaikan volume, frekuensi, dan
ia berlatih, atau sampai bagaimana
recovery internal atau masa istirahat
lelahnya pun ia menguluang-ulang
selama
latihan itu, peningkatan prestasi tidak
latihan,
terutama
dalam
prinsip beban berlebih (over load
akan meningkat”.
principle).
1. Prinsip beban berlebih (over
Harsono
mengemukakan
(2000:56)
“apabila
beban
load)
adalah
latihan
yang
156 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
diberikan kepada atlet haruslah
6. Prinsip
spesifik
yaitu
pada
secara periodik dan progresif
prinsip ini mengatakan bahwa
ditingkatkan.
bila
manfaat maksimal yang bisa
Karena
berlatih dengan
beban
yang
diperoleh dari ransangan latihan,
sama
lama
pun
akan terjadi manakala ransangan
ada
tersebut mirip dengan gerakan-
prestasi
gerakan yang dilakukan dalam
berapa
waktunya,
tidak
peningkatan
akan
atas
atletnya. 2. Intensitas diharuskan
cabang latihan
yaitu atlet
berlatih
melalui
olahraga
yang
bersangkutan. reversibility/kembali
7. Prinsip
yang
keasal, yaitu kalau kita tidak
intensif yang dilandaskan pada
berlatih atau berhenti berlatih
prinsip overload secara progresif
maka tubuh kita kembali kepada
beban kerjanya bertambah.
keadaan semula atau kondisi
suatu
program
latihan
3. Densitas latihan, atau disebut
tubuh kita tidak akan meningkat.
juga kekerapan latihan yang
8. Kualitas latihan, yaitu intensitas
mengacu kepada hubungan yang
latihan
yang
dinyatakan antara kerja dan fase
cukup
bila
istirahat dalam satu latihan.
dengan latihan yang berkualitas
4. Volume latihan yaitu kuantitas atau banyaknya materi latihan yang diberikan
kepada
atlet
dalam setiap sesi latihan. 5. Azas Overkompensasi yaitu azas
tinggi tidak
tidaklah dilakukan
dalam gerak-geraknya. 9. Prinsip
Individualisasi,
mengingatkan
kepada
yaitu kita
bahwa karakter atlet berbedabeda,
untuk
itu
porsi
atau
ini menganjurkan agar atlet pada
takaran latihan, serta materi-
waktu pertandingan berada pada
materi latihan diberikan yang
tahap overkompensasi, karena
terbaik bagi individu-induvidu
pada tahap ini atlet mengalami
tersebut.
energi atau kinerja yang paling tinggi.
10. Variasi
latihan,
yaitu
untuk
mencegah kebosanan berlatih, pelatih harus kreatif dan pandai
157 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
menciptakan variasi latihan yang
dada
baru namun memiliki tujuan
pinggang dan kepala menengadah,
latihan yang sama.
finish posisi semula.
Lebih lanjut Bompa (1983:5)
dari
lantai,
Latihan
lengkungkan
back-up
dapat
mengatakan “tujuan latihan adalah
dikatakan
untuk mencapai dan memperluas
digunakan untuk mengembangkan
perkembangan menyeluruh”.
sebagai
latihan
yang
fisik
secara
atau menambah kelentukan otot,
Dengan
demikian
yang mana otot yang dimaksud
metode latihan adalah cara yang
adalah
sistematis
yang
dengan lentuknya otot pinggang
berfungsi sebagai alat menyajikan
tersebut maka akan menghasilkan
program latihan untuk meningkatkan
dorongan pinggang secara maksimal.
fungsi
dan
terencana
fisiologis,
keterampilan menjadi
psikologis
agar
lebih
dan
penampilan
situmeang
mengatakan
“yang
Artinya
(2003:3) tidak
kalah
penting selain memutar pinggang
keterampilan tertentu. Tujuan akhir
untuk menghasilkan tenaga yang
dari suatu program latihan adalah
maksimal
prestasi, untuk mencapai itu semua
pinggang ke depan. Hal ini sangat
seseorang yang akan melakukan
penting sebab dorongan pinggang ke
suatu
harus
depan akan membentuk serangan
didukung dengan kualitas yang ada
yang bertenaga dan keras sehingga
pada dirinya.
momen
Cara
pada
Rahman
pinggang.
suatu
gerakan
baik
otot
olahraga
untuk
mendorong
menyerang
dan
latihan
mengadakan serangan balik dapat
back-up menurut Baley A James
dilakukan dengan gerakan yang tepat
(1986
melaksanakan
adalah
:147),
adalah:
Start
(tengkurap), tangan dibelakang leher,
dan cepat. Gerakan
Latihan
Back-Up
dan tumit dikaitkan pada benda atau
menurut Baley A James 1986:147)
pinggang ditekan kebawah, tarik
adalah sebagai berikut:
158 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Gambar 2. Gerakan Latihan Back-Up (Baley A James, 1986:147) yang
turun dan hampir menyentuh lantai
dari posisi telungkup,
setelah itu kembali ke posisi semula
Latihan dilakukan
back-up
mengangkat dada setinggi-tingginya
dengan meluruskan tangan.
sampai kembali ke posisi semula
Push-Up berasal dari bahasa
dapat menambah kelentukan otot
Inggris yaitu push-ups. Istilah ini
pinggang
dalam
ditulis kedalam bahasa Indonesia
melakukan pukulan Gyaku Tsuki
menjadi Push-Up tanpa harus “S”.
Chudan. Sehingga jelas manfaat dari
Pada up alih bahasa ke dalam bahasa
latihan back-up akan memberikan
Indonesia adalah “Tangan Tumpu”.
sumbangan terhadap kelentukan otot
Simanungkalit
pinggang seperti yang disebutkan di
Lening
atas, dan diharapkan akan menambah
mengatakan
yang
kecepatan Chudan
berperan
pukulan pada
Gyaku
olahraga
Tsuki beladiri
berupa
Nababan, ”push-up menggunakan berat
badan
Sikripsi 2005:12) dapat beban sendiri
(Individual Resistance Training) dan
karate. Gerakan adalah
dilakukan
(dalam
gerakan
decline
push-up
yang
dilakukan
menggunakan berat badan sebagai beban”.
dalam posisi tubuh tengkurap, kedua
Manfaat latihan Decline Push-
kaki berada diatas bangku dan titik
Up terhadap Gyaku Tsuki Chudan
tumpu berada pada telapak tangan.
yaitu meningkatkan kecepatan dan
Gerakan selanjutnya adalah menekuk
kekuatan otot lengan. Dimana bahu
siku sehingga tubuh bagian atas
dan pergelangan tangan dan kepala
159 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
tangan semua harus berhubungan
dengan gerakan yang cepat supaya
satu sama lain, bila otot-otot tubuh
dapat mendukung atau menopang
yang digunakan untuk melakukan
kecepatan dan kekuatan pukulan
suatu
Gyaku Tsuki Chudan.
teknik
yang
berkontraksi
secepat mungkin, maka tenaga yang
Lebih
jelas
pelaksanaan
disalurkan ke tangan untuk memukul
gerakan Decline Push-Up bagi putera
mencapai tingkat yang maksimal.
sebagai berikut:
Latihan Decline Push-Up dilakukan
Gambar 3 : Gerakan Decline Push-Up ( www.coachlevi.com) Dari ditarik
kutipan
gambaran
diatas, bahwa
dapat latihan
metode
experiment
memberikan
perlakuan
menggunakan dengan
Decline Push-Up merupakan salah
berupa latihan back-up dan latihan
satu
decline push –up untuk mengetahui
bentuk
latihan
untuk
meningkatkan kecepatan otot lengan
pengaruhnya
dan bahu.
kecepatan
METODE PENELITIAN
chudan pada atlet karateka putera kei
terhadap pukulan
hasil
gyaku
tsuki
adalah
shin kan dojo HKBP Sidorame
untuk menemukan informasi tentang
Tahun 2011. Disain penelitian yang
ada tidaknya kontribusi latihan back-
digunakan adalah pre test dan post
up dan latihan decline push-up
test,
terhadap kecepatan pukulan gyaku
perlakuan terlebih dahulu diadakan
tsuki chudan. Sehubungan dengan
test awal dan setelah perlakuan
hal
diadakan
Masalah
tersebut
penelitian
maka
peneliti
artinya
sebelum
test akhir.
diberikan
Test
akhir
160 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
dilakukan
setelah
diberikan
dan t tabel 7,71 maka t hitung < t
perlakuan tiga kali seminggu selama
tabel.
enam minggu (18 kali pertemuan).
pengujian hipotesis maka Ho
HASIL PENELITIAN
diterima
1. Dari hasil pengujian hipotesis
penelitian ini dapat disimpulkan
pertama yaitu latihan back-up
bahwa “Tidak terdapat kontribusi
memberikan
yang
latihan decline push-up terhadap
kecepatan
kecepatan pukulan gyaku tsuki
pukulan gyaku tsuki chudan pada
chudan pada atlet karateka putera
atlet karateka putera kei shin kan
kei
dojo HKBP Sidorame Tahun
Sidorame Tahun 2011”.
signifikan
kontribusi terhadap
Berdasarkan Ha
shin
kriteria
ditolak,
kan
dalam
dojo
HKBP
2011, T hitung 0,06 dan T tabel
3. Dari hasil pengujian hipotesis
7,71 maka t hitung < t tabel.
yang ketiga yaitu latihan back-up
Berdasarkan kriteria pengujian
dan
hipotesis maka Ho diterima Ha
memberikan
ditolak,
signifikan
dalam
penelitian
ini
latihan
decline
push-up
kontribusi terhadap
yang
kecepatan
dapat disimpulkan bahwa “Tidak
pukulan gyaku tsuki chudan pada
terdapat
yang
atlet karateka putera kei shin kan
signifikan dari latihan back-up
dojo HKBP Sidorame Tahun
terhadap
pukulan
2011, diperoleh t hitung 13,60
gyaku tsuki chudan pada atlet
dan t tabel 9,55 yaitu berarti t
karateka putera kei shin kan dojo
hitung > t tabel dengan kontribusi
HKBP Sidorame Tahun 2011”.
94%.
kontribusi kecepatan
Berdasarkan
kriteria
2. Dari hasil pengujian hipotesis
pengujian hipotesis maka Ho
kedua yaitu latihan decline push-
ditolak dan Ha diterima, dalam
up memberikan kontribusi yang
penelitian ini dapat disimpulkan
signifikan
kecepatan
bahwa “Terdapat kontribusi yang
pukulan gyaku tsuki chudan pada
signifikan secara bersama-sama
atlet karateka putera Kei Shin
antara
Kan
decline
Dojo
terhadap
HKBP
Sidorame
Medan Tahun 2011, t hitung 0,17
latihan
back-up
push-up
dan
terhadap
kecepatan pukulan gyaku tsuki
161 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
chudan pada atlet karateka putera kei
shin
kan
dojo
1.
Dalam
upaya
pengembangan
kemampuan atlet, kepada para
HKBP
pelatih karate terutama pelatih di
Sidorame Tahun 2011”.
Dojo HKBP Sidorame Medan,
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian
agar
memperhatikan
bentuk-
yang telah dilakukan maka dapat
bentuk latihan sesuai dengan
ditarik kesimpulan bahwa :
tujuan yang ingin dicapai.
1.
2.
Tidak terdapat kontribusi yang
Untuk peningkatan prestasi atlet
signifikan
latihan
back-up
karate,
terhadap
kecepatan
pukulan
karate terutama pelatih di Dojo
gyaku tsuki chudan pada atlet
HKBP Sidorame Medan, agar
karateka putera Kei Shin Kan
menggunakan latihan back-up
Dojo HKBP Sidorame Medan
dan
Tahun 2011.
secara
Tidak terdapat kontribusi yang
meningkatkan hasil kecepatan
signifikan latihan decline push-
pukulan gyaku tsuki chudan.
up terhadap kecepatan pukulan
3.
2.
latihan
para
pelatih
decline push-up
bersama-sama
untuk
Kepada
para
gyaku tsuki chudan pada atlet
disarankan
untuk
karateka putera Kei Shin Kan
penelitian
lanjutan
Dojo HKBP Sidorame Medan
pengembangan teknik dan fisik
Tahun 2011.
dalam cabang olahraga karate.
Terdapat
kontribusi
yang
signifikan latihan back-up dan latihan decline push-up terhadap kecepatan pukulan gyaku tsuki chudan
pada
atlet
karateka
putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan Tahun 2011. SARAN Dari hasil penelitian ini peneliti menyarankan:
3.
kepada
pembaca, melakukan dalam
DAFTAR PUSTAKA Baley A James. (1986). Pedoman Atlet. Semarang, Dahara Prize. Bompa, Tudor O. (1983). Teory and Methodology of Training. Dubuque, IOWA: Kendal/Hunt Publishing Company. Burke, Edmund R. (2001). Latihan Kebugaran Di Rumah. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. Diktat. (2008). Perencanaan Program Latihan Fisik Penunjang Prestasi Atlet Karate. Medan, FIK UNIMED.
162 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ------------ (2000) Prinsip dan Metodologi Kepelatihan. Jakarta, KONI Pusat. http:// www.coachlevi.com KONI Pusat. (1999). System Monitoring Evaluasi dan Pelaporan. Jakarta, KONI Pusat. Nababan, Lening. (2005). “Pengaruh Latihan Push-Up dan Pull-Up terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku-Zuki Chudan Pada Dojo K.K.I Glugur Hong”. Medan, FIK UNIMED.
Sajoto M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Situmeang, Rahman dan Bessy Sitorus Pane (2003). Karate. Medan, FIK UNIMED. Situmeang Rahman. (2006). Karate. Medan, FIK UNIMED. Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung, Tarsito. Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
163 Irwansyah Siregar adalah dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
PETUNJUK BAGI PENULIS 1. Artikel belum pernah dimuat dalam media cetak/elektronik lain, diketik 1,5 spasi pada kertas A4 sepanjang 10 – 15 halaman, dalam betuk soft copy (MS Work) dan hasil ceak (print out) sebanyak satu eksemplar. Diserahkan paling lambat satu bulan sebelum bulan penerbitan. 2. Artikel merupakan hasil penelitian atau non penelitian ( gagasan konseptual, kajian teori, aplikasi teori) yang dimuat dalam Majalah/Jurnal Generasi Kampus. 3. Artikel ditulis dalam bentuk esai, disertai judul subbab (heading). Peringkat judul subbab dinyatakan dengan karakter huruf yang berbeda : 1) peringkat 1 (huruf besar semua rata dengan tepi kiri). 2) Peringkat 2 (huruf besar-kecil dan cetak tebal), 3) Peringkat 3 (huruf besar pada awal subbab, dicetak miring dan tebal) 4. Artikel hasil penelitian memuat : a. Judul b. Nama Penulis c. Abstrak, dalam bahasa Ingris/Indonesia (memuat tujuan, metode, dan hasil penelitian : 50 – 80 kata) d. Kata-kata kunci) e. Pendahuluan ( tanpa subjudul, memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, dan rangkuman kajian teoritik) f. Metode penelitian g. Hasil penelitian h. Pembahasan i. Kesimpulan dan saran j. Daftar pustaka 5. Artikel Non Penelitian memuat : a. Judul b. Nama Penulis c. Abstrak, dalam bahasa Ingris/Indonesia ( 50 – 80 kata) d. Kata-kata kunci) e. Pendahuluan ( tanpa subjudul, pengantar topic utama diakhiri dengan rumusan tentang hal-hal pokok yang akan dibahas). f. Sub Judul (sesuai dengan kebutuhan) g. Sub Judul (sesuai dengan kebutuhan) h. Sub Judul ( sesuai dengan kebutuhan) i. Penutup ( atau kesimpulan dan saran) j. Daftar pustaka 6. Daftar pustaka hanya mencantumkan sumber yang dirujuk dalam uraian tulisan saja, diurutkan secara alfabetis, disajikan seperti contoh beikut : Dryden G dan Dr. Vos Jeannette. (2001). Revolusi Cara Belajar. Bandung : Kaifa. Heninic, Molenda. Russel dan Smadino (1996). Intructional Media and Technology for Learning. New Jersey :Prentice Hall Inc
ISSN 1978-869X