ISSN
1978- 869X
111111111111111111111111111111 9
7 71978
869005
ISSN 1978-869X MAJALAH/ JURNAL
GENERASI KAMPUS (CAMPUS GENERATION) VOLUME 5, NOMOR 1, APRIL 2012 Daftar lsi
Biner Ambarita
Penjaminan Mutu Kemahasiswaan
Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela
Penarikan Kesimpulan dengan Metode Deduktif
Jongga Manullang
Pengaruh Frekuensi Ultrasonik terhadap Pola Perilaku Belalang Kumbara sebagai Pengendali Hama secara Elektronik Pemanfaatan Media Adobe Flash dalam Pembelajaran Membaca Notasi Angka Upaya Pencegahan Dampak Mengangkat Terhadap Pekerja di Unit Pengantongan Pupuk PT. Pusri Belawan Medan Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Mikro Kontrol AVR 8535 Penerapan Sifat-Sifat Grup Penjumlahan Modulo 12 dan 24 pada Jam Penanaman dan Implementasi Nilai Karakter Tanggung Jawab Metode Pendidikan Berkarakter oleh Ayah pada Anak untuk Keberhasilan Anak di Sekolah dan Dipekerjaan Menillik Pasar Organisasi Nirlaba : Studi Kasus Perpustakaan Format Pendidikan Indonesia Tahun 2025
Lamhot Basani Sihombing Syamsul Gultom Juniastel Rajagukguk Elvri Teresia br Sembiring Paningkat Siburian Wanapri Pangaribuan Tessa S imahate Hamonangan Tambunan Irwansyah Siregar
Perguruan
Tinggi
Bidang
1-
16-:
Kontribusi Latihan Back-Up dan Decline Push-Up terhadap Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan pada Atlet Karateka Putera Kei Shin Kan Dojo HKBP Sidorame Medan
11
22-3 39-' 50-
6376-
85-
103116127152-
dalam buku
FORMAT PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2025
lebih Hamoilangan Tambunan
menyaingi
Abstrak
Membidik
Lateral Teknik kan IdeJakarta:
Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan juga semakin besar untuk dihadapi dalam kehidupan. Modal utama dalam menghadapi tantangan tersebut tidak lain adalah pendidikan. Pendidikan sangatlah perlu memiliki bentuk dan strategi yang kokoh untuk menyikapi tantangan tersebut dengan tidak telepas dari kekuatan ekononoki, social budaya dan teknologi. Pendidikan adalah merupakan benteng yang harus dibangun dengan landasan yang kuat.
Kata KuncbPendidikan tercantum
PENDAHULUAN nasional
Pendidikan
yang
berdasarkan Pancasila dan UndangUndang
Dasar
Negara
Republik
1945
berfungsi
Indonesia Tahun
dalam
Nomor 20
Undang-Undang
Tahun 2003
tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Secara langsung maupun tidak langsung
pihak
yang
kuat
ikut
kemampuan dan
menentukan nasib dan masa depan
membentuk watak serta peradaban
negara yang kurang siap dan lemah,
bangsa
yang
hubungan
rangka
mencerdaskan
kehidupan
terjadi, siapa yang lebih siap dan
bertuj uan
untuk
lebih kuat akan menang. Begitulah
peserta
pergaulan antar bangsa pada abad ini,
didik agar menjadi manusia yang
dimana pergaulan antar bangsa telah
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
berkembang menjadi dunia tanpa
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
batas, sehingga baik batas geografis,
sehat,
politis,
mengembangkan
bangsa,
bermartabat
mengembangkan
berilmu,
potensi
cakap,
dalam
kreatif,
seperti
ekonomis
itu
seringkali
maupun
mandiri, dan menjadi warga negara
sosial budaya semakin kabur.
yang demokratis serta bertanggung
Pendidikan · ria5ional
batas
harus
pemerataan
jawab. Untuk mengemban fungsi
mampu
tersebut
kesempatan pendidikan, peningkatan
pemerintah
menyelenggarakan pendidikan
nasional
suatu
menJamm
sistem
mutu dan relevansi serta efisiensi
sebagaimana
manajemen pendidikan. Pemerataan
126 127
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
kesempatan pendidikan diwujudkan
dan kendala harus diubah menjadi
dalam program wajib belajaryaitu
paradigma peluang. Pengelolaan pendidikan harus
dahulu 9 tahun sekarang dicanangkan 12
tahun.
Peningkatan
mutu
dititikberatkan
diarahkan
untuk
menciptakan
pendidikan meningkatkan Indonesia olahhati,
kualitas
manusta
seutuhnya
melalui
olahpikir,
olahrasa
dan
melal
kiprahnya
untuk
pendidikan
yang
bermutu, baik dari segi konteks, masukan,
proses,
dampaknya.
keluaran
Pendidikan
dan yang
men~
herb! VlSl
olahraga agar memiliki daya saing
bermutu seperti ini diharapkan dapat
menJ
dalam menghadapi tantangan global.
menghasilkan
(HA
keunggulan
SDM,
untuk
yang tidak hanya unggul dalam
sumber
bidang akademik atau aspek kognitif
diat
maupun
atau aspek ciptanya sendiri, tetapi
untu
unggul secara terpadu karena sinergi
pen1
dimiliki, melalui berbagai potensi
antara aspek cipta, rasa
dan karsa
dila
yang ada pada hakikatnya harus
dan karyanya. Pendidikan merupakan
den
berdasarkan
wahana
untuk
mewujudkan
dila
jangka panjang yang salah satu pilar
keinginan
untuk
memanusiakan
Di~
utamanya adalah pendidikan.
manusia, membuat manusia menjadi
teq
berdaya dalam mengembangkan sisi
ber
Kemampuan mendayagunakan daya
manusta
potensi (SDM)
sumber daya alam (SDA)
penanaman
Melalui
yang
modal
pendidikan
akan
dapat digali dan dikembangkan baik
kemanusiaannya.
keunggulan
memberdayakan
kompetitif
maupun
keunggulan komparatif SDM suatu
mencerahkan
bangs a,
kehidupan.
sehingga
berbagai
Persoalan
ketertinggalan yang ada lambat laun
juga
harus manusta,
dan
memuliakan
me
llll
pa!
Pe SDM
menjadi
dapat dikejar dan_ pada gilirannya
kunci
pemberdayaan
terjadi kesejajaran hubungan antar
dapat
dipungkiri,
ini sesuat
se
bangsa yang simbiosis mutualistis
dengan pengalaman dunia bahwa
sa
atas
dasar saling menguntunkan.
berbagai kegagalan proyek rekayasa
m
Untuk menjawab berbagai tantangan
(engineering projects) 65% karena
tersebut maka paradigma, hambatan
kesalahan manusia. Oleh sebab itu
hal
yang
ffi(
tidak
Il
128
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
! A
harus
Berikut ini penulis mencoba
dirancang menjadi soko guru modal
menguraikan rancangan pendidikan
maya,
dan kebudayaan 2025 yang sesua1
melalui
pendidikan,
yang
SDM
diperkuat
menjadi
demografis,
jejaring di berbagai bidang dengan
dengan
semangat
geografis, geosentris
desentralisasi
mengembangkan
untuk
kepemilikan
sosial
kondisi
budaya
serta kultur
yang
berbagai akses sumber daya disertai
Rancangan
visi yang etis berbingkai moral dan
aspirasi seluruh lapisan masyarakat.
menjunjung tinggi hak asasi manusia
Berikut ini beberapa altematif yang
(HAM).
ditawarkan sebagai bahan merancang
Tantangan
yang
diuraikan
harus
dominan.
memperhatikan
sistem pendidikan, yang merupakan
diatas memerlukan langkah besar
terjemahan
untuk
kondisi
tentang pendidikan dan kebudayaan,
pendidikan yang tentu tidak dapat
visi, misi, pengembangan, dan searah
dilakukan secara sepotong-sepotong
dengan
dengan cara tambal sularn, apalagi
pengembangan dan pembangunan ke
dilakukan
secara
masa depan.
Diperlukan
langkah
besar
yang
terprogram
secara
baik
dan
memperbaiki
serarnpangan.
berkesinarnbungan
untuk
kebijakan
nasional
kebijakan
umurn
PEMBAHASAN Pembahasan
dalam
hal
1m
berangkat dari pemikiran pemikiran
memperbaiki situasi tersebut.Untuk
tentang
ini diperlukan format skenario jangka
Strategis, Karakteristik Pendidikan
panjang yang komprehensif menuju
Pendidikan Tahun 2025, Peningkatan
Pendidikan
yang
Mutu, Relevansi, dan Daya Saing,
menjadi panduan semua pihak dalam
Memperkokoh Ketahanan Budaya,
menata sistem dan isi pendidikan di
Pengembangan model pembelajaran
setiap daerah mulai dari daerah pusat
Seni Budaya menuju · pendidikan
sarnpai daerah sangat terpencil agar
2025.
memiliki
Analisis Lingkungan Strategis
Tahun
keunggulan
2025,
komparatif
maupun keunggulan kompetitif.
Analisis
Pergeseran
Lingkungan
dan
perubahan
struktural di bidang ekonomi dan 128
129
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
tenaga
kerja,
percepatan
-
makin
lajunya peran dan posiSI
perkembangan ilmu dan teknologi,
sektor industri yang memerlukan
dan perubahan jenis
berbagai ketrampilan dan keahlian
kerja
yang
ketrampilan
diperlukan,
menimbulkan
akan
sejumlah
inovatif
yang
perkembangan
kondusif ipteks.
dengan Berbagai
kecenderungan dan tantangan baru
posisi dan keahlian baru
yang
menyebabkan
perubahan
kepada perubahan sistem pendidikan
struktur
dan sosial semng
di masa depan.
dengan pergeseran berbagai sistem
pada
gilirannya
berakibat
Semakin pentingnya orientasi
fisis
JUga dalam
me yan seb me me (thJ
Ind de1 ata
nilai. Perubahan sistem nilai dapat
ant
nilai
tambah
(value-added
memunculkan konflik kepentingan
makin
yang harus disikapi dengan bijak,
untuk
yakni konflik antara pemegang nilai
produktivitas
tradisional yang berlandaskan pada
nasional dan pertumbuhan ekonomi
budaya agraris dengan pemegang
sebagai
nilai baru yang berpegang pada
terkait
orientation)
mendesaknya
kebutuhan
pe ffil
menaikkan
tingkat
wahana
untuk
mempertahankan dan memperbaiki seluruh tatanan pembangunan sosial.
budaya industri.
arus globalisasi yang semakin meluas
manusta
dan masif tak dapat dihindari dan
Indonesia hanya dapat diraih dengan
akan berpengaruh kepada kondisi
menciptakan SDM yang berkualitas
sosial politik bahkan budaya bangsa
unggul yang menguasai iptek secara
Indonesia.
efektif,
melahirkan persaingan yang semakin
nilai
menaikkan
dan
daya
tambah smng
mampu
beradaptasi
terhadap budaya industri nasional.
di
de
kt
Dalam proses perkembangan
untuk
Orientasi
po
k(
di
S(
Globalisasi
akan
Y•
k
intensif lintas kultural dan lintas
s
Akibat dari suatu proses yang
bangsa, terutama sekali dalmn bidang
belum selesai dan belum menemukan
ekonomi seperti halnya dalmn bidang
bentuk bakunya, yakni transformasi
ipteks dan sosial budaya. Hanya
dari
menjadi
bangsa yang memiliki daya saing
masyarakat industri. Transformasi ini
tinggi dalam bidang ekonomi dan
timbul
ipteks yang akan mampu meraih dan
(
masyarakat
sebagai
agraris
konsekuensi
dari
130
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
pOSlSl
memanfaatkan peluang (opportunity) yang terbuka luas dalam era global,
terjadi
sebaliknya bangsa yang kurang siap
yang berkelanjutan dari dominasi
melihat
sektor
peluang
menganggap Juga dalam semng sis tern dapat
(threat).
tersebut
sebagai Sistem
dan
pendidikan
informal
atas.
transformasi
kata
lain
melalui
dan
dominasi
oleh
sektor ekonomi. Industrial. Makin
industrial,
Dengan
perubahan
tradisional
menjadi
dengan ketiga tantangan tersebut di
ekspansi
sektor
makin
ekonomi
cepat
struktur
pula
ekonomi
analisis SWOT (Strenght, Weakness,
menjadi institusi sosial yang lebih
maka
maju. Dalam hubungan ini peran
pendidikan ke depan harus mampu
pendidikan menjadi strategis karena
mengoptimalkan kekuatan (strenght)
diharapkan turut membantu proses
potensi
akselerasi
and
Threat)
bangsa
untuk
transformasi
struktur
ditumbuhkembangkan secara adaptif
ekonomi tersebut secara sepadan,
dan
relevan dan seimbang. Pengertian
fleksibel,
mampu
melihat dan
(weakness)
kelemahan potensi
lintas
ancaman
akibat
ekonomi
cepat
kekurangan
semakin
akan
sebagai
Indonesia ke depan harus kondusif
Opportunity
akan
Pergeseran struktur ekonomi
bangsa untuk
seimbang upaya
disini
agar
menggambarkan
proses
diperkuat dan ditumbuhkan sehingga
tersebut
secara berangsur-angsur dapat setara
berbagai konflik nilai yang pasti
dan sederajat dengan bangsa lain
terjadi.
komunikasi
dan
meminimalisasi
Pergeseran struktural lapangan
yang lebih maju. Kemajuan
dapat
transformasi
teknologi informasi
yang
keija teijadi sebagai akibat proporsi yang tidak seimbang antara tenaga
sangat pesat mendorong kearah e-
kerja
lulusan
learning. Yang perhi dirumuskan ke
dengan propors1 tenaga keija yang
depan adalah bagaimana optimalisasi
berasal dari pendidikan yang lebih
teknologi komunikasi dan informasi
rendah.
tersebut untuk mendukung kemajuan
memberikan
pendidikan dan kebudayaan.
struktur lapanga keija. Pertama, efek
Hal
perguruan
semacam efek
tm
ganda
tinggi
akan pada
terhadap efisiensi dan kualitas keija 130
131
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
karena lulusan perguruan tinggi lebih
serbuan lembaga pendidikan dari
mampu
teknologi
negara lain. Apalagi Undang-Undang
maju secara efektif yang diharapkan
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
memberi
Pendidikan
menggunakan
dampak
positif
pada
Nasional
juga
telah
produktivitas. Kedua, efek berupa
membuka kesempatan untuk itu. Hal
penciptaan lapangan kerja baru yang
semacam ini tentu akan merupakan
pada
tantangan bagi kota kota besar di
gilirannya
berdampak
pula
terhadap berbagai aktivitas sektor ekonomi, bahwa
berlandaskan lulusan
Indonesia.
asums1
Minimal, ada dua ciri penting
lebih
terkait dengan lingkungan ekstemal
universitas
yang patut diantisipasi. Pertama,
mampu berwirahusaha. di
perubahan
dunia
sebagian
dalamnya
perubahan
besar negara di dunia sedang dalam
perubahan
proses menuju globalisasi baik dalam
interaksi
aspek teknologi, ekonomi, sosial,
intensif akan
politik, kultural dan pembelajaran.
akselerasinya, hal ini seiring dengan
Dunia bergerak amat cepat menjadi
kemajuan
desa
(Information, Communication, and
Saat Indoensia,
sebagaimana
global,
berbagai
pendidikan
1m
dalam
bagian
situasi
dunia
itu
menjadi
sos1o
termasuk
di
ipteks serta
kultural,
akibat
transisional yang makin makin
pesat
Technology).
dalam
Kedua,
bangsa
cepat
ICT
tantangan
bagian dari jejaring (networked) dan
negara
mendunia (globalized) secara cepat
semakin berat,
melalui internet dan berbagai jenis
penduduk makin bertambah, sumber
teknologi informasi, komunikasi dan
daya
transportasi.
persaingan antar bangsa juga makin
alam
ke
laju
makin
ketat dan terbuka.
global akan terjadi kondisi negara
Pemerintah
kaitan
dengan
akan
sementara jumlah
era
Dalarn
depan
berkurang,
dapat
yang tanpa batas (borderless state)
membuat
maka
di
Pemerintah sebagai regulasi yang
Indonesia, mulai abad 21, tidak bisa
dapat memberi perlindungan kepada
dielakkan lagi akan diwarnai oleh
lembaga pendidikan lokal/nasional.
agaknya
pendidikan
sejurrilali
saja
Peraturan
132
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
dari Namun pada akhimya masyarakatlah
faktor yang dihadapi oleh pendidikan
yang
di masa depan,
akan
menentukan,
akibat makin
akan jumlah sumber
semakin tidak
jelasnya
negara,
dan
amat
perkembangan dunia yang
serba
bergantung
kepada
mutu
batas
lembaga pendidikan nasional yang
cepat dan bahkan seringkali tidak
bersangkutan. Kenyataan sekarang
terduga. Borderless world menuntut
ini banyak orang tua menyekolahkan
pendidikan di satu negara dan negara
anaknya sekolah di luar negeri,
lain tidak boleh terlalu jauh berbeda,
dengan
karena manfaat pendidikan hams
keyakinan
memperoleh baik
mampu memberikan bekal untuk
dibanding jika sekolah di dalam
kehidupan yang seakan tanpa batas
negen.
negara. Disamping hams mampu
yang
Dengan
lebih
demikian,
hal
m1
mengembangkan keunggulan budaya
hanya satu jawaban untuk mampu
setempat, pendidikan hams mampu
menghadapi
menerapkan standar dasar yang dapat
tantangan
tersebut,
yakni bahwa sejak di tingkat dasar
ditransfer
sampai ke tingkat perguruan tinggi
lulusan hams menghadapi tuntutan
pendidikan
harus
kehidupan global.
· dirancang berlandaskan pada mutu,
Pendidikan
berorientasi
Indonesia
pada
pengembangan
tidak
ketika
(transferable),
lagi
di
masa
depan
menekankan
pada
mutu, tiada hari tanpa perbaikan,
pemberian informasi/ pengetahuan,
continuous impWJlement.
tetapi mengembangkan kemarnpuan
Dewasa ini sistem pendidikan nasional
menghadapi
berbagai
anak
didik
informasi
bagaimana dan
tantangan cukup besar dan mendasar,
menjadi
terutama
menggunakannya
dalarn
pembangunan masyarakat,
kepada
yai~u
pilihan ada pada mereka, dan itu
pendidikan
serta
karena
konteks
suatu
menggali
menganalisisnya simpulan
serta untuk
negara
memecahkan problema kehidupan
dan bangsa. Pembangunan bangsa
secara arif dan kreatif. Tugas guru
telah dihadapkan secara diarnetral
bukan lagi menyampaikan informasi
dengan kondisi bangsa yang sedang
atau
terpuruk. Paling tidak terdapat dua
mengembangkan kemampuan belajar
pengetahuan,
tetapi
132
133
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
anak (learning how to learn). Belajar
menghadapi kehidupan yang penuh
dalam konteks ini dimaknai sebagai
dengan masalah berujung terbuka
aktivitas
dan
dan berkesinambungan (a succession
memilih informasi yang diperlukan,
of open-ended problem), tanpa satu
menganalisis dan menggunakannya
jawaban, penyelesaian tunggal yang
secara bijak dalam
benar,
untuk
menggali
memecahkan
problema kehidupan yang dihadapi. Pemikiran tentang Pendidikan Kecakapan
Hidup
education/LSE)
yang
(life
skill
berkembang
namun
toh,
dan dieksplorasi dari dunia nyata. sekolah
menjawab
harus
pertanyaan
mampu
apakah
dicermati. LSE ingin mengubahkan
memberikan makna bagi kehidupan
paradigma
pendidikan
yang
anak didik setelah lulus.
cenderung
diarahkan
untuk
Kecuali hal-hal yang bersifat
penguasaan
ilmu
pengetahuan,
konseptual, pendidikan tahun 2025
sekolah
menjadi pendidikan yang diarahkan
ke
untuk mengembangkan kemampuan
memperhitungkan
menghadapi
berkelanjutan
konteks
tru
pengetahuan
kehidupan. penguasaan bukan
Dalam ilmu
depan
telah
juga
perlu implikasi
dari
Sehubungan
penerapan
dengan
persaingan
makin
tetapi digeser menjadi alat dan bukan
terbukanya
tujuan. Dengan demikian jenis dan
lembaga
JenJang
yang
umumnya bermutu baik, maka di
dipelajari sesuai dengan tantangan
samping menyiapkan semua sekolah
kehidupan yang akan dihadapi anak
untuk memenuhi standar kualitas
didik. Bahwa sistem pendidikan kita
nasional
saat ini adalah salah atau belum tepat
merupakan
arahnya, banyak para pakar yang
perlu
setuju dan kita harus mengubahnya.
menyiapkan sejumlah sekolah yang
Sekolah harusnya mampu memberi
memenuhi
pencerahan dan pemberdayaan untuk
sehingga
dari
luar
her
dan
me
wa
(ik
berbagai konsep pendidikan.
dihilangkan,
Iem
mendasar,
akhir-akhir ini juga penting untuk
sistem
bai
jawabannya
sendiri, senantiasa harus dicari, digali
Sistem
me1
dengan
negeri
yang
dit
mt
pa1
ffil
pn
pe,
se1
m:
ba
m;
ilmu
pengetahuan
(yang
pada
standar
juga
hakekatnya
miminal
dipikirkan
standar stap
itu) untuk
ba
m be d~
p< sc
intemasional,
bersaing
dengan
m b<
134
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
fi ]v.
satu yang
lembaga sekolah dari luar negen.
dan
K~wajiban
mampu
pemerintah lah untuk
sekaligus
memotong
lingkaran
yang
banyak
kemiskinan
baik
regulasi
memerangkap keluarga di Indonesia.
maupun aksi nyata agar tersedia
Oleh karena itu kebijakan pendidikan
lembaga
ke depan, harus diarahkan untuk
melalui
kebijakan
pendidikan
nasional
bermutu internasional yang relevan
mampu
dan memadai.
kurang mampu tanpa melupakan harus
mampu
memfasilitasi
masyarakat
pelayanan kepada masyarakat secara
merepresentasikan karakter kolektif
keseluruhan.
warga sekolah secara keseluruhan
Karakteristik Pendidikan Pendidikan Tahun 2025
(iklim
sekolah).
Iklim
sekolah
diupayakan peduli terhadap budaya
Paling tidak terdapat dua faktor
mutu, budaya progresif, demokratis,
yang dihadapi oleh pendidikan di
partisipasi warga, kejelasan visi dan
masa depan, yaitu semakin tidak
misi,peduli
jelasnya
pribadi,
dan
dalam
berbagi. konteks
Setiap learning
batas
perkembangan
negara,
dan
dunia yang serba
person ini harus senantiasa belajar
cepat dan bahkan seringkali tidak
s~umur
jejaring
terduga. Dunia tanpa batas menuntut
masyarakat belajar yang diperlukan
pendidikan di satu negara dan negara
bagi
perkembangan
lain tidak boleh terlalu jauh berbeda,
majemuk yang berkesinambungan
karena manfaat pendidikan harus
baik
dan
mampu memberikan bekal untuk
masyarakat dalam abad baru yang
kehidupan yang seakan tanpa batas
hidup
keberhasilan
dari
setiap
dalam
individu
masa
negara. Disamping harus mampu
depan, harus marnpu memecahkan,
mengembangkan keunggulan budaya
paling tidak mengurangi kesenjangan
setempat, pendidikan -harus mampu
sosial
menerapkan standar dasar yang dapat
berubah.
dengan
terdidik,
menyiapkan kondisi yang kondusif,
Sekolah
makin
kurang
Persekolahan
ekonomi
di
masyarakat.
Persekolahan ke depan harus mampu
ditransfer,
menjadi tangga mobilitas vertikal
menghadapi
bagi mereka yang kurang mampu
global. Di masa depan tidak lagi
ketika
lulusan
tuntutan
harus
kehidupan
134 135
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
rnenekankan
pada
pernberian
informasi/pengetahuan,
tetapi
rnernenuhi sehingga
standar stap
internasionat,
bersaing
dengan
rnengernbangkan kemampuan anak
lernbaga sekolah dari luar negeri.
didik bagairnana rnenggali informasi
Kewajiban pemerintah
dan rnenganalisisnya menjadi suatu
rnenyiapkan kondisi yang kondusif,
sirnpulan
baik
untuk
serta
menggunakannya
rnernecahkan
problema
rnelalui
lah untuk
kebijakan
regulasi
rnaupun aksi nyata agar tersedia
kehidupan secara arif dan kreatif.
lernbaga
Tugas
lagi
bermutu internasional yang relevan
atau
dan rnernadai.
guru
bukan
rnenyarnpaikan
informasi
pengetahuan, tetapi mengernbangkan kernarnpuan belajar anak.
Hidup
Dalarn
(life
skill
nasional
konteks
Manajernen
Pernikiran tentang Pendidikan Kecakapan
pendidikan
penerapan
Berbasis
Sekolah,
sekolah ke depan harus rnarnpu rnewujudkan
dirinya
sebagai
education/LSE) tentu mengubahkan
rniniatur rnasyarakat belajar. Sekolah
paradigrna
pendidikan
yang
rnenjadi
cenderung
diarahkan
untuk
penguasaan
ilmu
pengetahuan,
wahana
pengernbangan
siswa, bukan sebuah birokrasi yang sarat
dengan
beban-beban
rnenjadi pendidikan yang diarahkan
adrninistrasi. Aktifitas di dalarnnya
untuk rnengernbangkan kemampuan
adalah sebuah proses pelayanan jasa,
menghadapi kehidupan.
rnurid adalah pelanggan yang datang
Sehubungan terbukanya lembaga
dengan
persamgan
dari
makin dengan
negen
luar
yang
ke
sekolah
pelayanan,
untuk bukan
mendapatkan bahan
mentah
yang akan dicetak menjadi barang
umurnnya bermutu baik, maka di
setengah jadi
sarnping menyiapkan semua sekolah
Kepala
untuk memenuhi standar kualitas
kependidikan dan lainnya adalah
nasional
(yang
merupakan perlu
Juga
pada
standar
hakekatnya
miminal
dipikirkan
itu) untuk
menyiapkan sejumlah sekolah yang
tenaga
atau
sekolah,
profesional
barang jadi. guru,
yang
tenaga
terus-
rnenerus berinovasi untuk kemajuan sekolah.
Konsep
sekolah
sudah
selayaknya mengacu kepada konsep 136
Hamonangan Tambunan ada/ah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
se
ya
rn
b<
m
kJ
p IJ
d
d
d [
c
sekolah efektif, yang memiliki profil
masyarakat dalam berbagai bidang
yang kuat, mandiri, inovatif, dan
baik
memberikan iklim yang kondusif
maupun global.
bagi
warganya
mengembangkan
kritis,
barang jadi. tenaga adalah
lokal,
nasional
diarahkan
pendidikan
pada
kreativitas dan motivasi.
pencapatan mutu pendidikan yang
Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing
semakin meningkat yang mengacu
Peningkatan mutu,
mentah
tingkat
Kebijakan peningkatan mutu
untuk
sikap
di
relevansi
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP).
SNP
meliputi
berbagai
dan daya saing di masa depan
komponen yang terkait dengan mutu
diharapakan
memberikan
pendidikan mencakup standar isi,
dampak bagi perwujudan eksistensi
standar proses, standar kompetensi
manusia dan interaksinya sehingga
lulusan, standar pendidik dan tenaga
dapat
kependidikan, standar sarana dan
dapat
hid up
bersama
dalam
keragaman sosial dan budaya. Selain
prasarana,
itu, upaya peningkatan mutu dan
standar biaya, dan standar penilaian
relevansi dapat meningkatkan taraf
pendidikan. Pemerintah mendorong
hidup masyarakat serta daya saing
dan membimbing satuan-satuan dan
bangsa. Mutu pendidikan juga dilihat
program (studi) pendidikan untuk
dari meningkatnya penghayatan dan
mencapai standar yang diamanatkan
pengamalan nilai-nilai humanisme
oleh SNP. Standar-standar tersebut
yang meliputi keteguhan iman dan
digunakan juga sebagai dasar untuk
takwa serta berakhlak mulia, etika,
melakukan penilaian terhadap kinerja
wawasan kebangsaan, kepribadian
satuan
tangguh,
ekspresi
estetika,
dan
mulai
standar
dan
program PAUD,
dari
kualitas jasmani. Peningkatan mutu
Pendidikan
dan relevansi pendidikan diukur dari
PNF,
pencapman
Tinggi (Dikti).
kecakapan
akademik
pengelolaan,
Menengah
pendidikan, Dikdas, (Dikmen),
sampai dengan . Pendidikan
lebih
tinggi
yang
Peningkatan mutu pendidikan
memungkinkan
lulusan
dapat
semakin diarahkan pada perluasan
yang
proaktif
terhadap
perubahan
inovasi
pembelajaran
baik
pada 137
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
pendidikan
formal
maupun
non-
secara
terpusat.
Dalam
formal dalam rangka mewujudkan
pelaksanaannya koordinasi tersebut
proses yang efisien, menyenangkan
didelegasikan kepada Gubernur atau
dan mencerdaskan sesuat tingkat
aparat vertikal yang berkedudukan di
usta,
tingkat
provinsi. Manajemen mutu tersebut
didik.
akan dilaksanakan melalui kebijakan
kematangan,
perkembangan
serta
peserta
Pengembangan proses pembelajaran
strategis sebagai berikut.
pada PAUD serta kelas-kelas rendah
a. Mengembangkan
sekolah dasar lebih memperhatikan
menetapakan
pnnstp
pendidikan sesuai
perlindungan
dan
dan
standar
nasional
dengan PP
penghargaan terhadap hak-hak anak
SNP No. 19/2005, sebagai dasar
dengan
untuk
upaya
lebih
menekankan
pengembangan
emosional, dengan
sosial
pnns1p
belajar.
pada
kecerdasan
dan bermain
spiritual sarnbil
Peningkatan
mutu
melaksanakan
penilaian
pendidikan,
peningkatan
kapasitas
pengelolaan
daya
pendidikan,
akreditasi
satuan dan program pendidikan,
yang
serta upaya penjarninan mutu
tinggi
memperhatikan
semakin
pengembangan
kecerdasan intelektual dalam rangka memacu pengetahuan
penguasaan dan
teknologi
pendidikan. evaluasi
b. Melaksanakan
ilmu
pendidikan melalui ujian sekolah
di
oleh sekolah dan ujian nasional
sarnping memperkokoh kecerdasan
yang
dilakukan
oleh
sebuah
emosional,
badan
mandiri
yaitu
Badan
sosial,
dan
spiritual
peserta didik.
Nasional
Upaya peaingkatan mutu dan relevansi
pendidikan
secara
d
pendidikan, peningkatan sumber
pendidikan pada jenjang pendidikan lebih
c.
Ujian
Pendidikan nasional
ketercapaian
(BSNP). mengukur
kompetensi
r
berkelanjutan akan dilakukan oleh
siswalpeserta didik berdasarkan
pemerintah, pemerintah daerah, dan
standar kompetensi lulusan yang
satuan pendidikan secara terpadu
ditetapkan
yang pengelolaannya dikoordinasi
(benchmark).
t
secara
nasional
138
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
Dalam c. Melaksanakan penjaminan mutu
dan
masyarakat
proses analisis yang sistematis
kepuasaan baik di bidang spiritual
terhadap hasil ujian nasional dan
maupun
hasil
kebutuhan masyarakat tersebut diatas
evaluasi
lainnya
yang
faktor pengungkit dalam upaya
bersumber dari individu sebagian
peningkatan mutu, baik antar-
masyarakat itu sendiri. Kebudayaan
satuan
merupakan
pendidikan,
antara
. antar-provinsi
dan/atau
program
untuk
menentukan
akreditasi
Bad an (BSNP).
yang
kompleksibilitas
mencakup
yang
pengetahuan,
kepercayaan,
kesenian,
hukum,
istiadat,
dan
serta
kebiasaan-
adat
kemampuan
moral, lain
status
kebiasaan yang diperoleh masyarakat
masing-masing.
dan anggota masyarakat. Indonesia yang
memiliki
tahun dengan
pad a
suku
bangsa,
juga
dapat
mempunyat
menggunakan
rata-rata
hasil
kebudayaan, disebabkan oleh latar
ujian nasional
dan!atau
UJlan
belakang
dasar
berbeda satu dengan lainnya.
sekolah
mengacu
Akreditasi
sebagai
status akreditasi tersebut. Memperkokoh Ketahanan Budaya
bermacam-macam setiap
suku
itu
Clfl-Clfl
khas
masng-masmg
yang
Semboyan bangsa Indonesia
pertimbangan dalam penentuan
Kebudayaan memiliki fungsi
bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tetapi
satu
merupakan
satu
kebanggaan kekayaan budaya yang untuk
dipertahankan
yang sangat besar bagi individu dan
harus
masyarakat
menghadapi
memperkokoh ketahanan nasional,
tantangan-
sebagai perwujudan bahwa rakyat
kebutuhan nasional
kebudayaan
Penilaian dilakukan setiap lima
SNP.
sebuah
pendidikan
oleh
Kebutuhan-
dipenuhi
d. Melaksanakan akreditasi satuan
nasional
material.
pula
dimaksudkan untuk menentukan
atau pengelompokan lainnya.
sekolah
memerlukan
(quality assurance) melalui suatu
kabupaten!kota,
evaluasi
tinggal. Kecuali itu seseorang dan
dalam hidup
dan
tantangan yang ada. Tantangan itu
Indonesia
menghargai
bermacam-macam kekuatan sosial
dalam
dan alam dimana mereka bertempat
kebudayaan kita mengalami ancaman
kebudayaan.
pluralisme Dewasa
mt
138 139
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
budaya
asmg.
Untuk
Indonesia,
Jawa,
menjadi
Bali,
mempertahankan kebudayaan kita
menjadi Batak, menjadi Madura, dan
supaya tetap berkembang dengan
sebagainya
baik perlu ada komitmen yang kuat
dirinya.
untuk mempertahankan budaya dan
budaya, harus bangkit dan harus
perlu adanya perekat yang kuat untuk
mempertahankan.
menyatukan beragam suku bangsa
sesum
Perlu
dengan
adanya
Dengan
jati
kesadaran
mengacu
kepada
RI
nomor
yang ada di negara kita. Kita jangan
Kepmendikbud
kalah bersaing dengan budaya asing.
136/U/1997 tentang kebijaksanaan
Banyaknya budaya asing yang
Departemen
Pendidikan
dan
masuk ke negara kita menyebabkan
Kebudayaan, dalam kebijakan umurn
rasa ikut memiliki budaya kita bagi
disebutkan
kebanyakan
kebudayaan
berkurang.
orang
sudah
mulai
Masyarakat khususnya
bahwa adalah
program meningkatkan
penggalangan kebudayaan nasional
para remaja lebih bangga dengan
melalui
tarian asing, bangga dengan pakaian
dinamika kebudayaan, penyiapan dan
asing, bangga dengan segala sesuatu
pembuatan
budaya asing, dan secara bertahap
bermuatan
mulai meninggalkan budaya kita
khazanah budaya bangsa, pembinaan
sendiri. Apabila hal itu dibiarkan
dan
tidak mustahil pada suatu saat akan
Indonesia,
kehilangan budaya kita. Jika budaya
budaya
asing dibiarkan masuk ke negara
pendalaman
kita, budaya kita akan homogen, dan
Pancasila
sebagai
pedoman
akan
kehidupan
berbangsa,
bernegara,
kita kehilangan
keragaman
dialog
nasional
tentang
bahan-bahan budaya,
ajar
pengkajian
pengembangan
bahasa
pembinaan
nasional
nilai-nilai
yang
dan
meliputi
penghayatan
budaya. Upaya y.ang harus dilakukan
berbudi luhur, dan berkeilimihaan
untuk
memperkokoh
religius, serta meningkatkan rasa
budaya
adalah
menata
ketahanan kernbali
kekayaan, aset dan nilai-nilai budaya
cinta seni. Dalam mengembangkan nilai
yang selama ini menjadi kebanggaan
kebudayaan,
kita.
secara optimal sarana radio, TV,
Perlu
komitmen
menjadi
perlu
memanfaatkan
140
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
Bali,
komputer dan perangkat ICT serta c~tak
informasi budaya untuk membina
kegiatan penelitian, penggalian,
dan
nilai-nilai
pengolahan,
pendokumentasian,
budaya nasional melalui tayangan,
pengemasan
informasi,
sajian, siaran radio, dialog interaktif,
perekaman,
dan media on-line.
penyuluhan, penataran, latihan,
mengembangkan
yang
relavan
dalam
kebudayaan yang rangka
temu
bimbingan
semman,
teknis,
temu
karya,
bidang
pengiriman duta sem pameran
dalam
sem rupa, festival kesenian di
disusun
memperkokoh
ketahanan
tingkat
budaya sebagai berikut.
internasional,
a. Melanjutkan
dan
pengungkapan,
nasional
dan
Galeri
Nasional
pembangunan
pusat
penanaman, dan pemasyarakatan
kebudayaan
nasional,
serta
nilai-nilai luhur budaya bangsa
pemberian
bantuan
dan
Indonesia
penghargaan bagi seniman dan
dan
kebudayaan
pengembangan
masa
berakar
pada
melalui
kegiatan
kini
budaya
bimbingan pameran,
dan
bangsa
organisasi
kesenian
dan
berprestasi.
inventarisasi,
c. Mengembangkan jiwa kejuangan
pengkajian,
dan kebanggan nasional serta
penyuluhan
semangat cinta tanah air kepada
penelitian, dan peragaan
budaya,
masyarakat,
rnengembangkan
sayembara dan pengembangan
dialog nasional sejarah melalui
informasi
penelitian,
kebudayaan,
perekarnan,
pemberian penghargaan kepada
penjemihan,
budayawan yang · kreatif,
ilmiah mengenai sej arah nasional
mampu
menghasilkan
budaya nilai
dan
pengembangan kesenian melalui
Beberapa kebijakan strategis
rasa
pembinaan
lainnya sebagai media
media
harus
b. Melanjutkan
dan karya
bermutu,
dan
dan
lokal,
intemasional,
pertemuan
regional
dan
pengkaj ian
pendayaagunaan media massa,
masalah kesejarahan yang hidup
lokakarya,
dalam
serta
pertemuan ilimiah.
pertemuan-
rnasyarakat
dan
pengungkapan keteladanan para
140
141 Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
tokoh sejarah Indonesia, serta
dan
penulisan dan penerbitan buku
Jawa Timur persiapan pendirian
sejarah dengari perhatian khusus
museum
pada kawasan timur Indonesia.
diplomasi,
d. Meningkatkan
pelestarian
dan
pemanfaatan, perlindungan dan
museum
Empu Tantular
sejarah
perJuangan
serta
perintisan
museum iptek. f.
Memperkukuh kepribadian anak
pemeliharaan, serta pengamanan
dan remaja melalui penggalangan
dan penyelamatan benda eagar
wawasan kebangsaan, wawasan
budaya melalui
budaya dan kesadaran sejarah,
dokumentasi, studi
investasi dan
studi
teknis,
kelayakan,
rehabilitasi
dan
penulisan eerita kepahlawa'nan, penyebarluasan
eerita
rakyat,
pemugaran, ganti rugi/pembelian
peragaan
benda eagar budaya yang perlu
permainan rakyat, bimbingan dan
diselamatkan,
penyebarluasan
penyuluhan,
informasi
kepurbakalaan,
sayembara,
budaya daerah dan
penyelenggraan penelitian
minat
khususnya mengenai benda eagar
terhadap musik, serta penelitian
budaya,
terhadap norma sosial, musik dan
penelitian
dan
pengkajian eagar budaya bawah atr,
serta
peningkatan
pengamatan
situs
dan
peninggalan
sejarah
dan
film, dan figur orang tua idaman. Pengembangan pembelajaran Seni Menuju Pendidikan 2025
Untuk
purbakala. e. Melanjutkan peningkatan fungsi museum sebagai pusat penelitian, pendidikan dan rekreasi edukatif melalui
pemantapan
permuseuman,
termasuk
perangkat
lunak
pelestarian
dan
benda
eagar
sistem
dan
keras,
pengamanan budaya,
serta
pengembangan museum nasional,
model Budaya
membentuk
sistim
kehidupan budaya masyarakat dan bangsa
yang
kokoh
dan
maJU
dibutuhkan sikap mental yang baik dan kuat. Proses belajar mengajar yang
dilakukan
mampu
di
kelas
harus
mendukung · - pencapaian
hasil belajar 25 tahun mendatang. Seperti halnya dalam pembelajaran Seni
Budaya
masih
dominan 142
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
Tantular pendirian perJuangan perintisan
menggunakan metode ceramah dan
kecerdasan
metode drill yang berpusat pada
emosional
guru. Metode tersebut diakui berhasil
beraktualisasi diri melalui olah rasa
dalam kompetisi menghafal sejumlah
untuk meningkatbm sensitivitas dan
informasi
dalam
apresiasivitas akan kehalusan dan
memiliki
keindahan seni dan budaya, serta
tapi
menyiapkan
stswa
model Budaya
Kecerdasan
dicapai
dengan
kemampuan kritis, apresiatif, kreatif,
kompetensi
dan inovatif untuk mampu bersaing
mengekspresikannya.
dan hidup kompetitif.
sosial dicapai melalui: membina dan
Sejalan
tuaidaman.
gagal
sosial
untuk Kecerdasan
dengan
Visi
memupuk hubungan timbal balik;
Pendidikan
Nasional
yaitu
demokratis; empatik dan simpatik;
"Terwujudnya
sistem
pendidikan
menJunJung
tinggi
hak
asasi
sebagai pranata sosial yang kuat dan
manusia; ceria dan percaya diri;
berwibawa untuk memberdayakan
menghargai
semua
bermasyarakat dan bernegara; serta
warga
negara
Indonesia
kebhinekaan
berkembang menjadi manusia yang
berwawasan
berkualitas sehingga mampu dan
kesadaran akan hak dan kewajiban
proaktif menjawab tantangan zaman
warga negara.
yang
selalu
berubah
maka
kebangsaan
dalam
Terdapat
beberapa
dengan
problem
dibutuhkan manusia Indonesia yang
pendidikan seni budaya di sekolah,
sistim
cerdas spiritual, cerdas emosional
antara lain: 1) pendidikan ekspresi
dan
dan sosial, cerdas intelektual dan
estetika
cerdas kinestetis.
penting oleh sebagian masyarakat
maju
Pendidikan
pencapaian
belum
dianggap
Budaya
maupun sekolah itu sendiri, seni
dalam
budaya masih dipandang sebagai
sikap
mata pelajaran pelengkap; 2) Guru-
mental peserta didik yang harmonis,
guru seni budaya ter.bawa arus oleh
sebab
budaya
persepsi yang salah terhadap hasil
memfokuskan diri pada kebutuhan
pendidikan , sehingga menganggap
perkembangan anak dalam mencapai
bahwa siswa yang berhasil adalah
kecerdasan
siswa yang serba tahu tentang sem
memiliki kelas harus
Seni
masih
peranan
pembentukan 'pribadi
pendidikan
atau
sem
emosional
dan
142 143
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
budaya,
pandai
menyanyi,
melukis,
pandai
pandai
menan
dan
Terbatasnya kemampuan guru untuk mampu
memberdayakan
seterusnya. Pada hal tujuan utama
lingkungan
budaya
mata pelajaran ini sebenamya adalah
sekolah
untuk
pembentukan sikap mental siswa.
pembelajaran
Dengan
Padahal
sendirinya
model
potensi
dan
potensi
mendukung
ekspresi
estetika.
daerah
memiliki
setiap
diterapkan
potensi budaya dan kesenian yang
sekarang ini jelas menjadi tidak
sangat kaya ragam sebagai media
sesuai dengan tujuan mata pelajaran
pembelajaran.
seni buaya yang sebenamya tersebut.
berbagai kondisi di atas, mendesak
3) lingkup kompetensi yang harus
dilakukan
dicapai cukup banyak yang meliputi:
pembelajaran ekspresi estetika yang
seni rupa, seni musik, seni tari, dan
berbasis budaya sebagai acuan bagi
seni drama, sementara alokasi waktu
guru di sekolah.
pembelajaran
yang
Berangkat
dari
pengembangan
model
sangat terbatas yaitu 2 jam per
Model proses belajar mengajar
minggu; 4) terbatasnya kemampuan
ekspresi estetika dirancang untuk
guru untuk menyampaikan ke empat
menciptakan iklim yang kondusif
bidang seni tersebut. Kondisi ini di
bagi berkembangnya minat dan bakat
perparah dengan banyaknya guru
stswa pada ranah afektif. Strategi
seni budaya yang bukan berlatar
yang
belakang pendidikan seni budaya
mengembangkan
sehingga terjadi miskonsepsi tentang
pembelajaran
pendidikan
ekspresi
estetika;
5)
model
digunakan
untuk model
1m
mengadaptasi pengembangan
siklus
selama ini pendidikan seni budaya
instruksional. Pengembangan model
masih belum banyak diperhatikan,
pembelajaran meliputi fase analisis,
baik dalam aspek proses belajar
perancangan,
pengembangan
mengaJar, media dan bahan ajar
implementasi.
Fase
maupun
revtst
bentuk
penilaiannya.
merupakan
dan
evaluasi dan kegiatan
yang
Kondisi ini berdampak guru-guru
berkelanjutan dilakukan pada tiap
tidak
fase
memiliki
pembelajaran
rujukan
dalam
ekspresi estetika; 6)
siklus
disepanjang
pengembangan
tersebut.
Kegiatan 144
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
untuk potensi potensi
evaluasi diikuti dengan revisi sebagai
s1swa yang belajar menjadi 5
rencana
kelompok,
bagi
kegiatan
fase
berikutnya.
Conceptual,
Pemilihan
media dari
pembelajaran
dalam
membelajarkan
s1swa
leaner,
rangka
Penelitian Asian Development
hams
Kegiatan
Disabilities.
bangun atas dasar asums1 bahwa
pembelajaran di Indonesia adalah
tidak
contextual.
ada
satupun
Siswa
kontektual
modeVmetode/strategi atau apapun
adalah s1swa yang baru dapat
namanya
belajar kalau guru membantu
yang
dapat
digunakan
Semua
modeVstrategi
keunggulan
dan
mengakitkan
apa
yang
dipelajarinya dengan kehidupan di
sehari-hari
sekitar
kekurangan. Model/strategi tertentu
pemebelajaran
yang
hanya baik untuk mencapai yujuan
bersangkutan.
Pembelajaran
tertentu
sementara
hams
lainnya
baik
model
digunakan
yang untuk
mencapai tujuan lain.
siklus
dan
Bank (2000) menemukan 60 %
memiliki
model
slow
di
kajian.
untuk
Contextual,
strategi
dengan baik untuk semua bahan
Strategi
giffte_d,
yaitu
dilakukan dengan cara
memberi mengalami
Beberapa pertimbangan lain yang mungkin perlu diperhatikan di
kesempatan
untuk
sendiri
dan
berlangsung pada kondisi yang alami.
model/metode/
c. Karakteristik topik kajian dan
strategi pembelajaran adalah sebagai
tujuan belajar yang hams dicapai
berikut.
sangat
a. Pembelajaran ilmu sangat tepat
misalnya mencanagkan 4 tujuan
dilakukan dengan cara seperti
belajar universal yaitu learning to
bagaimana sairis itu ditemukan
be, learning to know, learning to
dan dikembangkan, siswa belajar
do, and learning to· live together.
melalaui hands-on activity dan
Keempat
tujuan
minds-on activity.
universal
tersebut,
dalam
pemilihan
b. Karakteristik
stswa
beragam.
Unesco
pemndidikan sebenamya
sangat
sejalan dengan tujuan pendidikan
beragam, para pakar membagi
nasional kita UU No. 20/2003
144
145
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
tentang SPN, PP Nomor 19/2005
pembelajaran
ten tang
Nasional
Pembelajaran dimaksudkan dalam
kognitif,
hal ini adalah sebagai penciptaan
Standart
Pendidikan)
yaitu
yang
inovatif.
psikomotorik, dan sikap, untuk
kondisi
mencapai tujuan tersebut pasti
mengajar dapat berlangsung secara
menggunakan
optimal. Sementara inovatif diartikan
model/metode/strategi
yang
berbeda-beda. Sementara
sehingga
proses
belajar
sebagai idea atau gagasan baru. Dengan
demikian
pembelajaran
itu
menurut
inovatif adalah implementasi idea
Nomor
20/2003
atau gagasan baru dalam tataran
tentang sistem Pendidikan Nasional
mikro di kelas sehingga tercipta
strategi
hams
kondisi yang memungkinkan siswa
dilakukan dengan jalan olah pikir,
belajar secara optimal. Berdasarkan
olah hati, olah rasa, dan olahraga,
pada batasan tersebut pembelajaran
sementara uraian yang lebih rinci dan
bukanlah
spsifik
semata.
Undang-undang
pembelajaran
dinyatakan
di
dalam
Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005
tentang
Standar
Nasional
Pada
informasi
penyaJian
strategi
pembelajaran
inovatif guru dan peran siswa dengan
Pendidikan. Menurut PP tersebut,
peran
pembelajaran
secara
masing. Tanggungjawab siswa untuk
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
belajar harus ditingkatkan, memberi
menantang, memotivasi peserta didik
mereka motivasi dan arahan untuk
untuk
serta
menyelesaikan program belajarnya
memberikan ruang yang cukup bagi
dan menempatkan mereka pada pola
prakarsa,
dan
tertentu agar mereka sukses sebagai
kemandiirian sesuai dengan bakat,
pembelajar sepanjang hayat. Pada
minat, dan perkembangan fisik serta
pembelajaran yang inovatif itu guru
psikologis peserta didik.
akan
Kecenderungan Baru dalam Pembelajaran Pembelajaran yang dibutuhkan
belajar,motivator,
dilakukan
berpartisipasi
aktif,
kreativitas,
di masa depan adalah cenderung
tanggung
berperan
jawab
masing-
sebagai tutor,
sumber evaluator,
pembimbing dan pemberi dukungan dalam belajar siswa. 146
Hamonangan Tambunan ada/ah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
Prinsip yang mendasari strategi
sebagai subjek yang bernalar secara
pembelajar
akti f
pemahaman
dengan jalan merangkai pengalaman
dibangun
pengalaman, diciptakan
(b) dari
melalui pengertian
usaha
untuk
membangun
yang
telah
pemahamannya
dimiliki
dengan
pengalaman barn yang dijumpai.
menjawab pertanyaan sendiri dan
Pengalaman nyata dari negara
memecahkan masalah sendiri, (c)
lain menunjukkan bahwa minat dan
pembelajaran
prestasi
seharnsnya
s1swa
dalam
bidang
mengembangkan instink alami siswa
matematika,
dalam melakukan penyelidikan dan
meningkat secara drastis pada saat:
berkreasi; (d) strategi berpusat pada
mereka dibantu untuk membangun
siswa akan membangun ketrampilan
keterkaitan
berfikir
(pengetahuan)
kritis,
selanjutnya
penalaran, kreativitas
dan
sams,
dan
antara
bahasa
informasi
barn
dengan
serta
pengalaman (pengetahuan lain) yang
ketaktergantungan. Beberapa prinsip
telah dimiliki atau mereka kuasasi
dalam
(Direktorat PLP, 2000).
hal
1m
adalah
bahwa
Pembelajaran
pemebelajaran berpusat pada siswa,
hendaknya
yaitu menerapkan strategi pedagogi
dimulai dari masalah-masalah aktual,
~engorientasikan
kepada
otentik, relevan, dan bermakna bagi
situasi yang bermakna, kontekstual,
siswa. Pembelajaran yang berbasis
dunia
menyediakan
subyek seringkali tidak relevan dan
sumber belajar, bimbingan, petunjuk
tidak bermakna bagi siswa sehingga
bagi pembelajaran ketika mereka
tidak
mengembangkan
Pembelajaran
nyata,
s1swa
dan
menarik
perhatian
s1swa.
yang
dibangun
berdasarkan
subyek
seringkali
dipelajarinya sekaligus K.eterampilan
terlepas
kej adian aktual di
memecahkan masalah.
masyarakat. Akibatnya . siswa tidak
tentang
materi
pengetahuan pelajaran
yang
dari
Paradigma yang menempatkan
dapat menerapkan konsep teori yang
guru sebagai pusat pembelajaran dan
dipelajarinya di dalam kehidupan
siswa
nyata sehari-hari.
sebagai
objek,
seharusnya
diubah dengan menempatkan sisswa
146
147
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
Dengan
pembelajaran
yang
menggunakan "kaca
mata kuda"
dimulai dari masalah maka s1swa
yang hanya tahu secara mendalam
belajar suatu konsep atau teori dan
disiplin ilmunya tapi sama sekali
pnns1p
buta
sekaligus
memecahkan
masalah. Dengan demikian sekurang-
tentang
kaitan
ilmu
yang
kurangnya ada dua hasil belajar yang
dipelajari dengan disiplin ilmu lain. . . Di dalam movas1 pembelajaran
dicapai,
pendekatan
yaitu
masalah
jawaban
(produk)
terhadap
dan
cara
memecahkan masalah (proses). Kemanapun pemecahan
lebih
dari
sekadar akumulasi pengetahuan dan hukum/teori,
tetapi
merupakan
perkembangan
diharapkan dari
lebih
pada pendekatan
disiplin ilmu. Kelemahan pendekatan
tentang
masalah
terintegrasi
kemampuan
disiplin ilmu adalah siswa tidak dapat melihat sistem, mereka akan terkotak pada satu disiplin. Banyak
mampu
SlSWa
menyajikan tingkat hafalan yang baik
fleksibilitas, strategi kognitif yang
terhadap
membantu
mereka
menganalisis
diterimanya,
tetapi
pada
situasi tak
terduga
dan
kenyataannya
mereka
tidak
mampu
yang
materi
menghasilkan solusi yang bermakna.
memahaminya.
Bahkan Gagne mengatakan bahwa
dengan
kemampuan
mengimplementasikan
pemecahan
masalah
Hal harus diatasi
mengajak
stswa
untuk
apa
yang
merupakan hasil belajar yang paling
dipelajari di dalam kelas ke konteks
tinggi.
masyarakat
Banyak
SlSWa
mampu
mengambil
atau
sebaliknya
masalahmasalah
yang
menyajikan tingkat hafalan yang baik
terjadi di masayarakat sebagai stater
terhadap
yang
untuk
materi
aJar
belajar
keterampilan
dan
diterimanya,
tetapi
pada
pengetahuan yang lebih mendalam
kenyataannya
mereka
tidak
merupakan
memahaminya, pembelajaran
untuk
llll
proses
pembelajaran
yang bermakna.
dengan
Karena setiap orang bersifat
berbabsis masalah. Seseorang yang
unik, berbeda dengan orang lain dan
belajar
siswa yang belajar memiliki var1as1
dilakukan
seharusnya
tidak
148
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
kali ang lain. aran ebih atan atan
idak
pada gaya belajar, kecepatan belajar,
tersebut. Begitu pula keterampilan-
pusat perhatian,
sebagainya,
keterampilan
maka melalui pembelajaran yang
psikomotorik
inovatif memberi
memiliki
keragaman tersebut.
dan
perhatian pada
karakteristik Atas
pembelajaran
dasar
itu
bukan
lebih
apa
yang
yang
stater dan
alam
l·aran
rsifat
1as1
dapat
menuntaskannya
dengan baik. Demikian Juga pembelajaran harus
berkelanjutan
setiap
proses
maksudnya
pembelajaran yang
dilakukan meletakkan dasar bagi
menyediakan alternatif yang dipilih
pembelajaran
oleh siswa. Proses belajar adalah
konsep
proses aktif yang harus dilakukan
pembelajaran
oleh siswa. Keharusan menyediakan
dirangkai secara berkesinambungan
strategi yang digunakan terhadap
dengan konsep baru yang diperoleh
retensi
sehingga membentuk jalinan konsep
siswa.
Keterampilan
berikutnya.
pada
sebelumnya
harus
di dalam benak pebelajar.
keterampilan
KESIMPULAN
so sial
serta
serta
sikap
pembelajaran
memiliki yang
strategi
berbeda-beda
sistematik
sebab
dilakukan seringkali
dengan
Visi
Pendidikan
N asional
yaitu
"Terwujudnya
sistem
Sejalan
pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan
utnuk: dapat mencapai tujuannya Pembelajaran
Setiap
diperoleh
yang
psikomotor, keterampilan kognitif,
keterampilan memecahkan masalah ya
yang
sebelum
Untuk itu pembelajaran harus
atasi
langkah-langkah
maka
diinginkan oleh siswa.
idak
prosedural,
harus dilakuk:an secara sekuensial
dilakukan
kepada
bersifat
terutama
s1swa
seperti yang diinginkan oleh guru tetapi
tretentu
hasil
berwibawa untuk: memberdayakan semua
warga
negara
Indonesia
belajar bersifat herarldii, begitu pula
berkembang menjadi manusia yang
substansi materi pelajarannya. Materi
berkualitas sehingga · .mampu dan
tertentu membutuhkan pengetahuan
proaktif menjawab tantangan zaman
lain sebagai prasayarat yang harus
yang selalu berubah.
dikuasasi terlebih dahulu sebelum
Indonesia berhasrat untuk: pada tiap
seseorang dapat mempelajari materi
tahun menghasilkan Insan Indonesia
Pendidikan
148 149
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
cerdas dan kompetitif yaitu cerdas
saling rnenghargai, sating berbagi
spiritual,
tangggung
cerdas
emosional
dan
jawab.
Kondisi
akan
sosial, cerdas intelektual dan cerdas
terlihat sejak awal kegiatan dalam
kinestetis (Renstra Diknas 2005-
kegiatan kerja kelornpok rnaupun
keinginan
saat presentasi hasil kerja kelompok.
Kemendiknas tersebut maka penulis
Serta juga dapat rnelatih peserta
mencoba menafsirkan kondisi yang
didik dalam rnengaktualisasikan diri
dapat
lewat
2009).
dengan
Sesuai
rnengernbangkan
rnutu
pendidikan 2025. Dalam
olah
rasa,
meningkatkan
pembelajaran
hal
akan
m1
sensitifitas
dan
Seni
apresiasi akan kehalusan, dan hila hal
Budaya inovatif ekspresi estetika
ini dilatihkan secara terus rnenerus
yang dikernbangkan ini diharapkan
rnaka akan rnencerdaskan ernosional
rnarnpu
dan sosial anak. Selain itu, hal ini
rnenimbulkan
atmosfer
pernbelaj aran yang lebih kondusif
juga
dan · baik dari pada pernbelaj aran
pernbelaj aran
sehari-harinya. Akan terlihat dari
psikornotorik dan sikap kreatif.
antusiasrne dan peran aktif seluruh peserta
didik
dalrn
kelompok-
dapat
terlihat
dalarn
kernarnpuan
Berdasarkan
uratan
llll
diharapkan pendidikan tahun 2025 mengembangkan
kelornpok kerja pada saat proses
akan
pernbelajaran. Para peserta didik
kreatifitas pribadi rnanusta untuk
rnerasakan belajar ekspresi estetika
rnenghadapi perkernbangan zarnan
yang jauh
yang
lebih
bermakna
menyenangkan,
dan
keguanaannya
dalam
dapat
sernakin
merasakan
teknologi
kehidupan.
dalarn
cepat.
menjadi
segala
Dirnana
pusat andalan
aktifitas
sehingga
Terlebih sentuhan afeksi yang ikut
memerlukan individu kreatif dalarn
menunjang. perwujudan penanarnan
pengembangan
perilaku.
serta
Kegiatan kognitif, portofolio, apresiatif berkelornpok
dan
kreatif telah
teknologi
diberbagai sesuat
bidang dengan
keinginan pasar.
secara marnpu
menurnbuhkan sikap kebersarnaan, 150
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan
bagi
DAFT AR PUSTAKA
akan
AAM Jelantik, Estetika: Sebuah Pengantar, 1999, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Analisa Situasi dan Kondisi Pendidikan Untuk Semua Tahun 2002. Jakarta: Sekretariat Forum Koordinasi Nasional. Johnson. E.B. (2000). Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press, Inc. Krathwohl, David R. 1998. Methods of Educational & Social Science Research: An Integrated Approach. New York: Longman. Rohendi R, Tjejep, 2000, Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan, STSI, Bandung. Sutjipto, Katjik, 1973, Seni Rupa sebagai Alat Pendidikan, sub Proyek Penulisan Buku Pelajaran, IKIP Malang. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
serta diri akan dan a hal erus ional l ini alam
puan
llll
2025 gkan
rntuk
r: dalan mgga alam
idang engan
150
151
Hamonangan Tambunan adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Me dan