PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN TEMA ALAM SEMESTA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELAS A TK NURUL IKHKLAS MALUK TAHUN AJARAN 2015/2016
JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH JUNARI E1F 113 026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DANPENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM Jl. Majapahit No. 62 Telpon (0370) 6283873 Fax 634918 Mataram NTB
LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL SKRIPSI
Jurnal yang disusun oleh Junari
PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN TEMA ALAM SEMESTA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELAS A TK NURUL IKHKLAS MALUK TAHUN AJARAN 2015/2016 Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 15 September 2016 Pembimbing I
Dr. M.A. Muazar Habibi, S.Psi. M.Pd. NIP. 1974408252003121001
Pembimbing II
Ika Rachmayani. M.Pd NIP. 198101022005012001
PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN TEMA ALAM SEMESTA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELAS A TK NURUL IKHKLAS MALUK TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh Junari, Muazar Habibi, Ika Rachmayani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
[email protected]
ABSTRAK Kemampuan berbicara merupakan salah satu komponen yang penting di dalam perkembangan bahasa anak, karena berbicara merupakan suatu alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan, sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi dan menyatakan perasaan dan pikiran kepada orang lain.Setiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat perkembangan berbicaranya ada pula yang memerlukan waktu yang cukup lama. Dalam penelitian ini dibahas bagaimana tingkat kemampuan berbicara anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk Tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian adalah 5 orang anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk yang kemampuan berbicaranya perlu ditingkatkan lagi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan selama lima kali perlakuaan dan hasil pengamatan dicatat pada lembar instrumen observasi kemampuan berbicara anak yang sudah dipersiapkan. Hasil observasi sebelum perlakuan kemampuan berbicara 5 orang anak pada beberapa indikator masih berada pada kriteria kurang dan cukup. Setelah diberikan lima kali perlakuan dengan penerapan metode bercakap-cakap kemampuan berbicara anak meningkat secara bertahap, beberapa indikator kemampuan berbicara anak sudah berkembang baik dan berkembang sangat baik, sehingga dapat disimpulkan kemampuan berbicara anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk dapat berkembang baik apabila penerapkan metode bercakapcakap tema alam semesta dilakukan secara terus menerus. Kata Kunci : Bercakap-cakap, Kemampuan Berbicara.
APPLYING OF METHOD SPEAK WITH THEME UNIVERSE TO INCREASE ABILITY CONVERSE CHILD CLASS of A TK NURUL IKHKLAS MALUK SCHOOL YEAR 2015 / 2016 Oleh Junari, Muazar Habibi, Ika Rachmayani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
[email protected] ABSTRACT Ability converse to represent one of [the] important component in growth of child Ianguage, because conversing to represent appliance to communicate with environment, as a means of to develop expression and express mind and feeling to people of other. Every unegual child precisely its attainment, there [is] which quickly growth converse [him/it] there [is] also needing sufficient time. In this research [is] studied [by] how ability storey;level converse class child of A1 Candid TK Nurul [of] Maluk School year 2015 / 2016. Research method which [is] utilized in this research that is research method qualitative having the character of is descriptive. Research Subjek [is] 5 class child people of A1 Candid TK Nurul [of] Maluk which [is] ability converse [him/it] require to be improved again. Method data collecting in this research [is] observation method and documentation. This research [is] [done/conducted] [by] during five times perception result and perlakuaan noted [by] [at] ability observation instrument sheet converse child which have been drawn up. Result of observation before treatment of ability converse 5 child people [at] some indicator still reside in [at] criterion less and enough. After given five times treatment with applying of method speak ability converse child mount step by step, some ability indicator converse child have expanded goodness and expand very good, so that can be concluded [by] ability converse class child of A1 Candid TK Nurul [of] Maluk can expand goodness if penerapkan of method speak universe theme [done/conducted] continually. Key word : Speak, Ability Converse.
A.
menarik karena pada masa usia dininya
PENDAHULUAN Pendidikan
Anak
Dini
anak mampu menyerap, meniru serta
merupakan pendidikan yang sangat
mengembangkan seluruh aspek yang
fundamental
dimilikinya dengan cepat dan tepat
karena
Usia
perkembangan
anak dimasa selanjutnya akan sangat
melalui
ditentukan oleh berbagai stimulasi
stimulus yang didapatnya baik secara
yang bermakna sejak usia dini. Awal
langsung maupun tidak langsung. Pada
kehidupan anak merupakan masa yang
usia
paling
memberikan
kemampuan-kemampuan yaitu lebih
dorongan atau upaya pengembangan
dari lima puluh persen kemampuan
agar anak dapat berkembang secara
untuk belajar, pada usia ini anak
optimal. Undang-Undang Nomor 20
mengalami kecepatan kemajuan yang
Tahun 2013 tentang Sisitim Pendidikan
menabjubkan, tidak hanya secara fisik
Nasional Bab I Pasal 1 butir 14
tetapi juga sosial dan emosional.
tepat
dalam
rangsangan-rangsangan
pertamanya,
anak
dan
memiliki
menyatakan bahwa PAUD merupakan
Perkembangan yang terjadi pada
suatu upaya pembinaan yang ditujukan
anak pada dasarnya memiliki tahapan
kepada anak sejak lahir sampai dengan
dan
usia 6 tahun yang dilakukan melalui
tergantung bagaimana proses serta
rangsangan
pendidikan
kelangsungan yang dialami anak baik
membantu
pertumbuhan
untuk dan
spekulasi
secara
yang
langsung
berbeda-beda
maupun
perkembangan jasmani dan rohani agar
langsung
anak memiliki kesiapan belajar dalam
perkembangan
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Perkembangan berbicara anak suatu
Anak adalah individu yang unik dan
proses
yang
begitupun
tidak dengan
berbicaranya.
menggunakan
bahasa
ekspresif dalam bentuk arti. Kajian
Berbicara
suatu
tentang perkembangna berbicara pada
berbahasa
anak tidak terlepas dari kenyataan
kehidupan anak, yang hanya didahului
adanya perbedaan kecepatan dalam
oleh ketrampilan menyimak, dan masa
berbicara,
dan
tersebutlah kemampuan berbicara atau
kuantitas anak dalam menghasilkan
berujar dipelajari. Kebelum–matangan
bahasa. Anak yang satu dapat lebih
dalam
cepat, lebih luwes, lebih rumit, dalam
merupakan suatu keterlambatan dalam
mengungkapkan bahasanya, ataupun
kegiatan–kegiatan
lebih lambat dari yang lainnya (Dhieni
Keterampilan
2008: 3.3). Ketika anak tumbuh dan
diperlukan bagi kegiatan berbicara
berkembang, terjadi peningkatan baik
yang efektif banyak persamaannya
dalam hal kualitas maupun kuantitas
dengan
(keluwesan dan kerumitan) produk
komunikasi
efektif;
dalam
bahasanya.
keterampilan-keterampilan
bahasa
maupun
Secara
kualitas
bertahap
yang
keterampilan
berkembang
perkembangan
juga
berbahasa.
- keterampilan yang
yang
lainnya
dibutuhkan
kemampuan anak meningkat, bermula
yang
dari mengekspresikan suara saja hingga
(Tarigan, 2015 :4)
mengekspresikannya
bahasa
pada
itu.
Greene
bagi
Patty
dengan
Mengingat pentingnya masa ini,
komunikasi. Komunkasi anak yang
maka peran serta pendidik maupun
bermula dengan menggunakan gerakan
orang di sekitar anak sangat diperlukan
dan
untuk menyediakan lingkungan yang
isyarat
keinginannya berkembang
untuk secara menjadi
menunjukan bertahap komunikasi
melalui ujaran yang tepat dan jelas.
kondusif
sehingga
kesempatan seluruh
untuk
potensinya.
anak
memiliki
mengembangkan Potensi
yang
dimaksud meliputi beberapa aspek
Bahasa merupakan suatu sistim simbol
perkembangan, diantaranya nilai-nilai
untuk berkomunikasi yang meliputi
moral
emosional,
fonologi (unit suara), morfologi (unit
kognitif, fisik motorik, seni, serta aspek
arti), sintaksis (tata bahasa), semantik
bahasa.
(variasi
agama,
soaial
Upaya
pengembangan
arti),
dan
Pragmatik
kemampuan bahasa anak usia dini
(penggunaan)
dapat
berbagai
(Dheini, 2009 :3.1). Begitu juga dalam
kegiatan main sehingga anak tidak
tahap perkembangannya anak juga
merasa
berpotensi
dilakukan
jenuh
melakukan
melalui
dan
bosan
kegiatan
dalam
bahasa
mampu
Santrock
menggunakan
belajarnya.
bahasa untuk kepentingan komunikasi
Bermain merupakan suatu kegiatan
dengan lingkungannya atau orang-
yang
orang
menyenangkan
bagi
anak,
disekitarnya
untuk
bermain juga dapat membantu anak
mengkomunikasikan segala kebutuhan
mengenal dirinya dan lingkungannya.
dan
Melalui bermain anak memperoleh
Dheini, 2009 : 3.3) berpendapat bahwa
kesempatan
perkembangan berbicara memberikan
untuk
bereksplorasi, mengekspresikan
beriteraksi, menemukan,
keinginan
dan
perasaannya. Perkembangan
keinginannya.
konstribusi
yang
Dyson
besar
(dalam
terhadap
perkembangan menulis pada anak. Anak memiliki kemampuan menulis
bahasa
suatu
dipengaruhi
oleh
kemampuan
perubahan yang seumur hidup dan
sebelumnya (dalam hal ini kemampuan
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
berbicara) sehingga dapat dituangkan
saling
dalam bentuk tulisan.
berinteraksi
seperti,
faktor
biologis, kognitif, sosial emosional.
Upaya kemampuan
pengembangan berbicara
pada
anak
dipergunakan oleh orang-orang yang terdekat
dengan
anak-anak
akan
dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang
mempengaruhi ketrampilan anak dalam
sesuai dengan kebutuhan anak agar
berbicara atau berbahasa.
pertumbuhan dan perkembangan anak
kanak-kanak, guru merupakan salah
dapat tercapai secara optimal. Untuk
seorang yang dapat mempengaruhi
itu sangat diperlukan proses pendidikan
perkembangan bahasa dan berbicara
yang diberikan lebih bermakna dan
anak. Oleh sebab itu guru taman kanak-
berarti bagi anak didik, yang dapat
kanak
mendorong
berbagai strategi pembelajaran yang
keberanian
dan
harus
dapat
Di taman
mengupayakan
merangsang anak mencari pengalaman
dapat
baru untuk mengemabngkan dirinya
bahasa dan berbicara anak, yang salah
secara
satunya dengan menggunakan metode
optimal
kesempatan
serta
kepada
bereksplorasi,
memberi
anak
untuk
menemukan,
mengembangkan
kemampuan
bercakap-cakap. Pada
hakikatnya
penerapan
mengekspresikan perasaan, berkreasi,
metode bercakap-cakap ini diarahkan
serta
secara
untuk mempertajam kepekaan perasaan
menyenangkan. Perkembangan bahasa
anak, melatih daya tangkap serta
anak usia taman kanak-kanak memang
memberi kesempatan kepada anak
masih jauh dari sempurna. Namun
untuk berekspresi secara lisan. Guru
demikian potensinya dapat dirangsang
dituntut mampu memotivasi anak agar
lewat komunikasi yang aktif dengan
lebih aktif dan mampu mengemukakan
menggunakan bahasa yang baik dan
pendapatnya
benar,
kegiatan bercakap-cakap, dan guru
dapat
kualitas
belajar
bahasa
yang
secara
lisan
melalui
harus dapat berusaha mengembangkan
menerapkan metode bercakap-cakap
kecakapan dan keberanian anak dalam
yang sudah ditetapkan yang menjadi
menyampaikan pendapatnya kepada
topik percakapan disesuaikan dengan
orang lain.
tema pembelajaran yang dipilih dengan
Berdasarkan hasil observasi yang
bantuan alat peraga (visual aids) akan
dilakukan oleh peneliti di TK Nurul
menghasilkan penanggapan informasi
Ikhlas
yang lebih baik pada pihak penyimak.
Maluk
berbicara
bahwa
kemampuan
masing–masing
anak
Umumnya sang anak mempergunakan
berbeda-beda, ini dapat dilihat ketika
atau meniru bahasa yang didengarnya.
anak sedang bermain atau melakukan
(Tarigan,
kegiatan didalam kelas. Sebagian anak
pembelajaran
cenderung
mendukung
berbicara
dengan
2015: yang
5).
Media
tepat
untuk
Pelaksanaan
kegiatan
menggunakan enam sampai tujuh kosa
bercakap-cakap menggunakan media
kata, sedangkan beberapa anak belum
gambar. Gambar merupakan alat visual
mampu menggunakan kosakata yang
yang
lebih dari empat kosa kata, dan anak
memberikan
tersebut sangat jarang berkomunikasi
yang konkret bagi peserta didik tentang
dengan teman-temannya, atau tidak
masalah
seperti dengan anak lainnya. Sehingga
sehingga dapat menangkap ide dan
peneliti
informasi lebih jelas daripada dengan
tertarik
umtuk
melakukan
sebuah penelitian tentang kemampuan berbicara anak kelompok A1 TK Nurul Ikhlas
Maluk
Tahun
pelajaran
2015/2016. Dalam hal ini peneliti dapat
mudah
di
dapat
untuk
penggambaran
visual
yang
digambarkannya
kata-kata (Supartinah, 2011: 45). Menurut Tampubolon,
bruner 1991:
12)
(dalam “peranan
bahasa berlangsung dalam dua hal:
Pertama, dalam perkembangan bahasa B. LANDASAN TEORI 1. Berbicara itu anak sendiri menguasai strategi Berbicara adalah suatu proses yang dapat membantu perkembangan untuk mengekspresikan, menyatakan, pikiran yang diperoleh secara bertahap. serta menyampaikan ide, pikiran, Kedua, bahasa memungkinkan anak gagasan kepada orang lain. Berbicara berpikir abstrak dan konstruktif”. juga merupakan suatu sistem tandaBerdasarkan latar belakang di atas. tanda yang dapat didengar (audible) Salah satu metode pembelajaran yang dan kelihatan (visble). Dengan menarik melalui metode bercakapdemikian, berbicara lebih daripada cakap tema alam semesta dibantu hanya sekedar pengucapan bunyi-bunyi dengan media gambar diharapkan atau kata-kata, namun berbicara suatu dapat meningkatkan kemampuan alat untuk mengkomunikasikan berbicara pada anak kelas A di TK gagasan-gagasan yang disusun serta Nurul Ikhlas Maluk. Berdasarkan latar dikembangkan sesuai dengan belakang di atas terdapat dua rumusan kebutuhan–kebutuhan sang pendengar masalah yaitu bagaimana tingkat atau pemyimak Tarigan (Mulgrave, penerapan metode bercakap-cakap 1995 : 16). tema alam semesta pada anak kelas A1 TK
Nurul
2015/2016
Ikhlas dan
Maluk
Tahun
bagaimana
tingkat
perkembangan kemampuan berbicara anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk Tahun 2015/2016.
2. Bercakap-cakap Hilderbrand, (1986: 297) pada buku metode pengajaran di TK karangan Moeslichatoen (1999; 26) bercakapcakap
berarti
saling
mengkomunikasikan
pikiran
dan
perasaan
verbal
atau
secara
mewujudkan
kemampuan
bahasa
reseptif dan ekspresif. Lain
pula
komunikasi antara pribadi, dimana satu dengan
yang
lainnya
saling
menurut Gordon dan Browne (1983 :
mengkomunikasikan
pikiran
dan
314) pada buku yang sama dikatakan
perasaan
verbal
atau
bahwa
pula
kemampuan mewujudkan bahasa yang
diartikan sebagai dialog atau sebagai
reseptif dan ekspresif dalam suatu
perwujudan bahasa
dialog yang terjadi dalam suatu situasi .
becakap-cakap
dapat
reseftif
dan
secara
eksperisif dalam suatu situasi. Lebih C. METODE PENELITIAN jauh.
Moeslihatoen
menuliskan
bahwa
(1999:
92)
bercakap-cakap
Jenis
penelitian
ini
adalah
deskriptif
kualtitaif
dapat berarti komunikasi lisan antara
pendekatan ex
post facto. Tempat
anak dan guru atau antara anak dengan
Penelitian yaitu kelas A1 TK Nurul
anak melaui kegiatan monolog dan
Ikhlas Maluk. Waktu Penelitian tanggal
dialog.
5 Mei sampai tanggal 2 Juni 2016. Sumber
3. Metode Bercakap-cakap Metode
bercakap-cakap
dari
dengan
data dalam penelitian
ini
adalah 5 orang anak kelompok A1 TK
Depdikbud (Dheini, 1998: 22) adalah
Nurul
Maluk.
Metode
suatu
pengumpulan data yang
digunakan
cara
penyampaian
pengembangan
yang
bahan
dilaksanakan
Ikhlas
dalam penelitian ini dilakukan dengan
melalui bercakap-cakap dalam bentuk
metode observasi
tanya jawab antara anak dengan guru
berupa teknik catat dan dokumentasi
atau antara anak dengan anak, yang
visual (photo kegiatan anak). Prosedur
dikomunikasikan
pengumpulan data dilakukan dengan
merupakan
secara
salah
satu
lisan
dan
bentuk
instrumen penelitian.
,
dokumentasi
yang masih kesulitan dalam berbicara
D. PEMBAHASAN 1. Tingkat Penerapan Metode Bercakap-cakap Tema Alam Semesta. Pada dibahas
pembahasan
tingkat
ini
penerapan
akan
maupun mengungkapkan perasaannya dan
pendapatnya
verbalataulisan
dengan
kepada
bahasa
orang lain.
metode
Selain itu peneliti memilih metode
bercakap-cakap tema alam semesta
bercakap-cakap tema alam semesta
terhadap kemampuan berbicara anak
dengan media gambar sebagai media
kelompok A1 di TK Nurul Ihlas
bantu dalam penelitian, hal ini di
Maluk. Tingkat penerapan metode
kareanakan
bercakap-cakap menjadi fokus pada
menentukan
penelitian
untuk
bahasan dalam percakapan ditambah
meningkatkan kemampuan berbicara
dengan media gambar yang bervariasi
anak yang belum lancar berbicara anak
karena akan dapat menarik perhatian
kelompok A1 dengan bercakap-cakap
anak jika digunakan dalam proses
secara dialog dan secara monolog
pembelajaran
antara guru dengan anak dan antara
kegiatan yang menyenangkan. Dengan
anak dengan anak lain dengan tema
menggunakan
alam semesta dan sub tema matahari,
deskriptif dengan pendekatan ex post
bumi, bulan, bintang dan gejala alam.
facto. Jadi hasil penelitian yang telah
Tingkat penerapan metode bercakap-
dilakukan dijabarkan dalam bentuk
cakap menunjukan adanya perubahan
narasi atau diskripsi dan dilihat apakah
dan
terhadap
ada perbedaan sebelum penerapan dan
dengan
sesudah penerapan metode bercakap-
ini
adalah
peningkatan
permasalahan
yang
ada
ditemukan anak pada kelompok A1
cakap
bercakap-cakap tema
sebagai
dengan
pokok
melakukan
metode
terhadap
dengan
kualitatif
perkembangan
berbicara anak yang belum lancar
diperoleh anak yang bersumber dari
berbicara kelompok A1 TK Nurul
guru
Ikhlas Maluk. Dilihat dari manfaatnya
informasi
dapat
tingkat penerapan metode bercakap-
pengetahuan
dan
cakap dan dilihat dari permasalahan
tentang
yang ada yaitu kemampuan berbicara
ditetapkan
anak yang belum lancar akan dapat
cakap
menjadi salah satu metode yang sangat
kemampuan
berbahasa
tepat untuk meningkatkan keberanian
keterampilan
berbicara
anak untuk mengaktualisasikan diri
Bercakap-cakap merupakan salah satu
dengan
cara yang dapat digunakan untuk
menggunakan
kemampuan
atau
anak
tujuan guru,
lain.
Penyebaran memperluas
wawasan dan
tema
karena
dapat
anak yang
bercakap-
meningkatkan dan anak.
bahasa yang ekspresif, menyatakan
mengembangkan
pendapat,
berbicara anak. Dengan menerapkan
menyatakan
perasaan,
kemampuan
menyatakan keinginan, dan kebutuhan
penerapan
secara lisan baik yang dilakukannya
yang dilakukan secara dialog ataupun
sendiri ataupun dengan orang lain,
secara monolog
karena
anak
guru untuk melihat kamapuan anak
untuk
dalam proses pembelajaran bercakap-
pendapatnya,
cakap dengan menetukan tema dan sub
dengan
mendapatkan mengungkapkan perasaannya,
seringnya kesempatan
keinginannya,
metode
bercakap-cakap
akan mempermudah
akan
tema yang menjadi pokok bahasan dan
semakin meningkat anak membangun
media gamabar sebagai media bantu
jati dirinya dan dengan seringnya
dalam kegiatan , karena pada umumnya
kegiatan bercakap-cakap dilakukan ,
anak senang melakukan kegiatan main
semakin banyak informasi baru yang
yang menyenangkan, disini anak tidak
berlaku sebagai pendengar saja tetapi
cerita dan bercerita karena ada media
anak harus lebih aktif dan fokus untuk
tema yang diguanakan sangat menarik
malakukan
Melalui
minat anak yang berkaitan denagan
kegiatan bercakap-cakap tema alam
matahari, bumi, bulan, bintang, banjir,
semesta dengan media gambar sebagai
gunung berapi, gempa bumi dan lain-
media bantu akan menarik anak untuk
lain anak akan senang dan tertarik
untuk
untuk
kegiatannya.
mampu
menyampaikan,
menyampaikan
pendapatnya
menjawab . bertanya atau memberi
ataupu akan banyak bertanya berkaitan
informasi dan pengetahuan tentang
dengan hal-hal tersewbut. Selain itu
tema yang akan di sampaikan sesuai
jika
indikator kemampuan berbicara anak.
dilakukan dengan bercakap-cakap akan
Dengan demikian tingkat penerapan
menambah kosa kata dan kepercayaan
metode
dengan
diri anak apalagi kalu kegiatannya
menerapkan langkah yang sesuai serta
dialkukan scara terus menerus anak
mengikut
langsung
yang awalnya pasif dengan seringnya
dalam kegiatan bercakap-cakap akan
diberikan motivasi anak tersebut anak
menambah
lebih aktif dan lebih antusias untuk
bercakap-cakap
sertakan
anak
pengetahuan
keberanian
anak
mengembangkan brebicaranya, pertanyaan disampaikan
dan untuk
kemampuan seperti
menjawab
pembelajaran
melakukan
disampaikan
kegiatannya.
Adapaun
tahapan penelitian ini yaitu dari tahap observasi
yaitu melihat masalah
tentang
cerita
yang
kesulitan berbicara yang dialami anak.
guru
yang
telah
Kemudian
dilanjutkan
dengan
disesuaikan dengan tema pembelajaran,
menentukan sampel yang akan diteliti
anak dapat lebih tertarik mengulang
dengan
menggunakan
pedoman
intrumen kemampuan anak berbicara.
disimpulkan
adanya
Setelah didapatkan hasil dari penentuan
kemampuan
sebelum
sampel
penerapan
dengan
menggunakan
peningkatan dan
metode
bercakap-cakap
pedoman instrumen tersebut barulah
tema
dilakukan pengambilan data awal pada
peningkatan
lima anak telah dipilih, pengambilan
anak. Hal tersebut dapat dilihat dari
data ini dilihat dari kemapuan anak
data awal sebelum penerapan metode
berbicara baik pada saat disaat kegiatan
bercakap-cakap dan setelah penerapan
pembelajaran maupun pada saat anak
metode bercakap-cakap. Disini terjadi
keluar main., dimaksudkan agar ada
peningkatan pada kriteia sangat baik
acuan yang digunakan untuk melihat
dari bebrapa indikator dari lima anak
apakah ada peningkatan Kemampuan
yang diteliti. Pada tahap sebelum
berbicara
perlakuan
sebelum
dan
sesudah
alam
sesudah
semesta
terhadap
kemampuan
kriteria
berbicara
kurang
masih
penggunaan metode bercakap-cakap.
nampak pada beberapa indikator pada
Setelah pengambilan data awal barulah
semua anak, ada beberpa indikator
mulai diterapkan penggunaan metode
berkembang cukup baik kemudian
bercakap-cakap dengan tema alam
indiator tersebut berkembang secara
senesta dan sub tema matahari, bumi,
bertahap setelah diterapkannya metode
bulan,bintan dan sub tema gejala alam.
bercakap-cakap sebanyak lima kali
untuk
kemampuan
perlakuan
kemudian
kemampuan
berbicara anak yang belum lancar
berbicara
anak
menunjukan
berbicara sebanyak lima kali perlakuan.
peningkatan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
bahkan
meningkatkan
dipaparkan
sebelumnya
dapat
ada
menjadi 3-4
kriteria indikator
baik yang
menunjukan peningkatan pada kriteria
tersebut
sangat baik.
sedangkan kemampuan berbicara anak
2. Tingkat Perkembangan Kemampuan berbicara. Tingkat
perkembangan
kemampuan
berbicara merupakan subfokus dalam penelitian ini, yang dilakukan melalui penerapan
metode
bercakap-cakap
tema alam semesta terhadap anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk yang sudah menunjukan peningkatan yang baik. Pada
tahap
sebelum
deberikan
perlakuan kemampuan berbicara pada anak yang menjadi subyek penelitian yang
menunjukan
perkembangan
kurang baik ada pada enam indikator yaitu kemampuan berbicara lancar dengan kalimat sederhana, memberikan keteranganatau sesuatu
informasi
hal,
pengalamannya
tentang
menceritakan secara
sederhana,
dapat menceritakan kembali kegiatan yang dilakukannya, bertanya secara sederhana dan indikator menggunakan kata ganti aku, beberapa indikator
pada
berada
sepuluh
berkembang indikator
pada
kriteria
indikator cukup
K,
lainnya
baik,
yaitu
menirukan kembali 2-4
urutan kata, menjawab pertanyaan secara sederhana, menceritakan isi gambar, meneybutkan nama benda yang dilihatnya, melengkapi kalimat sederhana yang sudah dimulai oleh guru,
menceritakan
pengalamannya
secara sederhana, mengungkapkan apa yang
didinginkan,
dan
indikator
menirukan kalimat sederhana, dan indikator tersebut berada pada kriteria C, sedangkan kemampuan berkembang baik dan berkembang sangat baik belum nampak pada tahap sebelum perlakuan ini. Penelitian selanjutnya dilakukan dengan mengamati, mencatat dan mendokumentasikan segala bentuk kegiatan yang dilakukan anak pada saat perlakuan pertama sampai perlakuan kelima, pengamatan dilakukan secara
terus
menerus
dengan
mengikuti
perkembangan kemampuan berbicara
berbicara anak kriteria SB.
anak. Pada tahap perlakuan pertama tingkat
perkembangan
berbicara
kelima
menunjukan
kemampuan orang
adanya
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya dapat
anak
disimpulkan
adanya
peningkatan
kemampuan
sebelum
beberapa indikator yang sebelumnya
penerapan
berada
tema
pada
kurang
krtiteria
baik
perlakuan
menunjukan pada
berkembang
setelah pertama
diberikan
metode
alam
peningkatan
peningkatan dan
sesudah
bercakap-cakap
semesta kemampuan
terhadap berbicara
tingkat
anak. Hal tersebut dapat dilihat dari
perkembangan berbicara anak pada
data awal sebelum penerapan metode
beberapa indikator tersebut meningkat
bercakap-cakap dan setelah penerapan
pada kriteria berkembang cukup baik.
metode bercakap-cakap. Disini terjadi
Penelitian dilakukan pada perlakuan
peningkatan pada kriteia sangat baik
selanjutnya melalui kegiatan bercakap-
dari bebrapa indikator dari lima anak
cakap yang dilakukan oleh guru dan
yang diteliti. Pada tahap sebelum
anak
perlakuan
dan
tingkat
perkembangan
kriteria
kurang
masih
kemampuan semakin menunjukan pada
nampak pada beberapa indikator pada
kriteria berkembang baik sihngga pada
semua anak, ada beberpa indikator
sampai
tingkat
berkembang cukup baik kemudian
perkembangan kemampuan berbicara
indikator tersebut berkembang secara
pada beberapa indikator kemampuan
bertahap setelah diterapkannya metode
perlakuan
kelima
bercakap-cakap sebanyak lima kali
anak berkembang kurang baik dan
perlakuan
kemudian
cukup baik.
berbicara
anak
peningkatan bahkan
ada
menunjukan b. Saat Perlakuan
menjadi 3-4
kemampuan
kriteria indikator
bain 1) Kemampuan berbicara anak yang yang
menunjukan peningkatan pada kriteria
belum lancar berbicara anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk.
sangat baik.
Pada saat perlakuan peningkatan
E. PENUTUP
kemampuan berbicara anak beberapa
1. Simpulan
indikator menunjukkan
a. Sebelum Perlakuan
cukup baik dan berkembang baik
Sebelum diberikan perlakuan, kemampuan
berbicara
sedangkan kemampuan berkembang
pada
kurang baik masih tampak pada tiga
beberapa indikator masih berkembang
indikator yaitu kemampuan berbicara
kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat
lancar
dari hasil data sebelum perlakuan yang
menceritakan pengalamannya secara
telah diambil, dari lima belas indikator
sederhana, setelah perlakuan kedua
kemampuan berbicara anak hanya satu
indikator kemampuan kurang baik
indikator yang berkembang baik yaitu
sudah tidak tampak, anak mulai fokus,
indikator
konsentrasi dan memahami dengan
kemampuan
anak
berkembang
berbicara
dengan
kalimat
sederhana,
menirukan 2-4 urutan kata sebagian
kegiatan
bercakap-cakap
besar indikator kemampuan berbicara
dilakukannya, dan hasil pengamatan yang dilakukan saat kegiatan
yang
data
yang diperoleh
menunjukan, semua
kemampuan berbicara anak kelompok
anak mengalami peningkatan pada
A1 TK Nurul Ikhlas Maluk Tahun
setiap indikator kemampuan berbicara
pelajaran 2015/2016.
anak dan berada kemampuan anakc. Setelah Perlakuan. berada pada kriteria B dan SB.
a. Kemampuan Berbicara Anak yang
1) Bercakap-cakap Tema Alam Semesta. Sebelum penerapan
perlakuan metode
tingkat
belum lancar berbicara anak kelas A1 TK Nurul Ikhlas Maluk.
bercakap-cakap
Setelah
diberikan
lima
kali
belum menunjukan pengaruh terhadap
perlakuan kepada anak yang kurang
kemapuan berbicara anak. Pada saat
lancar berbicara terjadi perkembangan
diberikan lima kali perlakuan tingkat
yang
penerapan
bercakap-cakap
metode bercakap-cakap tema alam
dapat berpengaruh untuk meningkatkan
semesta yang dilakukan selama lima
kemampuan berbicara anak, anak mulai
kali perlakuan. Kemampuan berbicara
fokus, antusias dan semangat untuk
anak menunjukan peningkatan yang
melakukan percakapan secara dialog
baik ada beberapa indikator yang sudah
ataupun secara monolog anak mulai
berkembang baik sedangkan empat
memahami dengan kegiatannya, hasil
indikator berkembang sangat baik dan
pengamatan
diberikan
satu indikator berkembang cukup baik
perlakuan tingakat penerapan metode
yaitu indikator menyebutkan bunyi
bercakap-cakap menunjukam pengaruh
suara tertentu pada anak yang bernama
yang sangat baik uantuk meningkatkan
Varel.
metode
setelah
baik
setelah
diterapkannya
1) Bercakap-cakap Tema Alam Semesta. Setelah penerapan
perlakuan,
metode
tingkat
bercakap-cakap
tema alam semesta merupakan salah
rangsangan kepada anak sehingga anak yang
pasif
menjadi
aktif
dalam
kegiatan bercakap-cakap. B. Saran
satu metode yang bisa meningkatkan 1. Kepada Guru kemampuan berbicara anak melalui
Dapat menerapkan salah satu
bercaka-cakap kegiatan yang dilakukan
metode
oleh anak dan guru menjadi menarik
kemampuan
karena terjadinya percakapan secara
metode bercakap-cakap sehingga aspek
dialog dan secara monolog yang bisa
perkembangan berbicara anak yang
membangun komunikasi aktif bagi
ingin dikemabangkan dapat tercapai
anak, anak sangat fokus dan antusias
dengan
untuk
bercakap-cakap
mendengarkan,
menunggu
untuk
meningkatkan
berbicara
baik.
anak
Penerapan dapat
yaitu
metode membantu
giliran supaya dapat mengungkapkan,
pendidik dengan menggunakan media
memberi
menjawab
bantu seperti menggunakan media
pertanyaan, bertanya sesuatu yang
gambar yang akan menjadi media
tidak diketahuinya, meniru kalimat
belajar anak, anak akan merasa tertarik
yang didengar, mengulang kalimat
dan merasa, antusias untuk melakukan
sederhana, menceritakan apa
yang
kegiatan terutama di dalam melakukan
kalimat
kegiatan bercaka-cakap. Guru juga
yang dimulai guru dengan antusias.
dapat memotivasi anak agar dapat
diketehuinya,
pendapat,
melengakapi
Guru selalu memberikan motivasi dan
berkembang
aspek
berbicara
dan
berbahasa dengan lancar.
selain itu peneliti dapat melakukan
2. Kepada peneliti Agar
melakukan
bercakap-cakap atau metode lainnya
penelitian penelitian
supaya kemampuan berbicara atau kemampuan berbahasa melalui metode
menggunakan
berbagai
media bantu untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak.
F. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedusedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Cansuelo, sevilla.1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: universitas Indonesia. Depdiknas.2002.Acuan Menu Pembelajaran Anak Usia Dini.Jakarta . 2006 Pedoman Penerapan Pendekatan BCCT dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta .2007 Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakrta Dheini, Nurbiani.2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta Dimyati Johani.2013 Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Efendi Mohammad.2009. Psikologi Anak Berkelainan.Jakarta: Pt Bumi Aksara Ernawati. 2012. Penerapan Metode Bercakap-cakap Untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun di TK Negeri Pembina Mataram. Skripsi. Mataram: FKIP universitas mataram. Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun di TK Darul Achwan Habibi, Muazar.2014. Diagnosis Anak Bermasalah. Universitas Mataram Moeslichatoen.1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta. Moeslichatoen, R.2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Nurindah Rohmani.2011. Gangguan Berbahasa. Malang: UIN-MALIKI PRESS (Anggota IKAPI) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun. 2009. tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Ramadhani, Rizky. 2012. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Bercakap-cakap dengan Media Gambar. Skripsi. Jogja: Universitas Negeri Jogja. Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak (Ahlih bahasa: Mila Rahmawati & Anna Kuswanti). Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Zikriani,
Faruda. 2010. Penerapan Metode Bercakap-cakap Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun. Skripsi: Univesitas Mataram.