1
PENERAPAN TEKNIK SISWA MEMFASILITASI DAN MENJELASKAN (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 2 JURANG JALER TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Studi Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh: RITA RUPITA NIM.E1E 212203
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
2
3
4
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Selama Kita MasihPunya Tekad Yang Terpelihara DalamSemangat Maka Tiada Kata Terlambat UntukMemulai Sebuah Awal Yang Baru PERSEMBAHAN 1. Untuk Orang Tercinta Ayah (Ismail Zainuddin) dan Ibu (Rahma), yang selalu memberikan semangat dikala saya lelah, cinta dan kasih sayang serta dukungan yang tulus disetiap langkah saya. Terimakasih untuk setiap do’a yang diberikan kepada saya. I LOVE YOU SO MUCH 2. Untuk kakak-kakak saya (Irma, Rosa, Atma, Rini, dan Rina) terimakasih untuk dukungannya baik itu bersifat moril maupun materil dan adik saya (Agus) yang akan UN tahun depan, semoga lancar dan masuk Perguruan Tinggi yang diinginkan, semangat ya! Rupita bersyukur miliki saudara seperti kalianSayang kalian semua. 3. Untuk keluarga Ripanuci_Nuririfa terimakasih sudah saling mendukung satu sama lain. Semoga kita selalu menjalin silaturahim meskipun kita sudah berpisah ke daerah masing-masing. 4. Teman seperjuangan di tugas akhir (Rismawati,Nurhayati) dan kelompok PPL jahat (yayak,dewiq, mbk mia, windah,dan aziz) terimakasih sudah menjadi teman berbagi selama ini bersama saya. 5. Keluarga PGSD Kelas D-2012 Salam Sukses! Senang bisa menjadi bagian keluarga dari kalian semua. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin ya RabbalAlamin
5
UCAPAN TERIMA KASIH Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah mendukung serta membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggitingginya kepada yang terhormat : 1. Dr. H. Wildan, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram yang telah membantu administrasi dalam menyusun skripsi ini 2. Nurul Kemala Dewi, S.Sn, M.Sn, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang telah membantu hingga akhir penyusunan skripsi ini 3. Drs. Safruddin, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dan mengarahkan penyususnan skripsi ini hingga akhir 4. Drs. I Ketut Widiada, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen Pembimbing Akademik, yang telah membimbing dari semester I hingga semester akhir yang begitu banyak memberikan masukan dan mengarahkan dari menentukan judul hingga skripsi ini terselesaikan. 5. Drs. H. Ratnadi, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu dan mengarahkan dari awal hingga akhir penyususnan skripsi ini. 6. Drs. L. M. Tauhid, M.Pd, selaku Dosen Penguji, yang telah membantu dan membimbing untuk perbaikan penyususnan skripsi ini. 7. Bapak/Ibu serta segenap staf program studi S1 PGSD FKIP Universitas Mataram yang senantiasa memberikan ilmu penegatahuan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan 8. Dra.Hj.Rohani selaku kepala sekolah serta seluruh keluarga SDN 02 Jurang Jaler yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SDN 02 Jurang Jaler. 9. Sahabat serta teman yang telah membantu, memotivasi, serta dukungan dalam penyusunan skripsiku 10. Serta semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya penyusunan skripsi yang berjudul Teknik Siswa Memfasilitasi Dan Menjelaskan (Student Facilitator And Explaining) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 2 Jurang Jaler Tahun Ajaran 2015/2016 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana (S-1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram, yang tidak mungkin terselesaikan tanpa ada bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyususnan skripsi ini. BAB I merupakan bagian pendahuluan yag terdiri dari latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB II merupakan landasan teori dan hipotesis yang berisi tentang kajian teori tentang Variabel X ( Teknik Student Facilitator And Explaining ) dan Variabel Y ( Hasil Belajar ). BAB III merupakan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian, definisi operasional variabel, rancangan dan langkah-langkah penelitian, metode pengumpulan data, dan instrumen penelitian. BAB IV merupakan pembahasan hasil penelitian yang terdiri dari hasil uji analisis data dan pembahasan dari hasil analisis data penelitian. BAB V merupakan bagian penutup dari skripsi ini, terdapat simpulan dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian yang yang lebih baik kedepannya.
7
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat diteruskan untuk dilaksanakan. Terima Kasih.
Mataram,
Penyusun
2016
8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI.... ................................. ii LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ..................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iv UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................................ v KATA PENGANTAR......................................................................................................... vi DAFTAR ISI viii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ x DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiii ABSTRAK .... xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B.
Rumusan Masalah danCara PemecahanMasalah ......................................... 6
C.
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1.
Teknik Student Facilitator and Explaining .......................................... 9
9
a. Pengertian Student Facilitator and Explaining ................................ 9 b. KelebihandanKekuranganTeknik Student Facilitator and Explaining ...................................................................................... 10 c. Langkah-langkah Teknik Student Facilitator and Explaining ............................................................. 10 2.
Belajar dan Hasil Belajar IPA .......................................................... . 12 a. Pendidikan IPA atauSains............................................................... 12 b. Pengertian Belajar. ......................................................................... 13 c. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 14 d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ..................................... 15 e. Hubungan Hasil Blajar IPA dengan Teknik Student Facilitator And Explaining ................................................................................... 16
B.
Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 18
C.
Kerangka Berpikir ...................................................................................... 19
D. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 20
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Setting Penelitian ....................................................................................... 21 B.
Subyek dan Observer Penelitian ................................................................ 21
C.
Faktor Yang Diteliti .................................................................................. 22
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 22 E.
Rancangan dan Langkah-Langkah Penelitian ........................................... 23
F.
Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 29
G. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 32 H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 34 I.
Indikator Penelitian .................................................................................... 41
10
BAB IV
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian .......................................................................................... 42
B.
Pembahasan ................................................................................................ 70
SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................ 76 B.
Saran .......................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN............ .................................................................................... (1)
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji Validitas Instrumen Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (Siswa Memfasilitasi Dan Menjelaskan) .............................. (1) Lampiran 2.Surat KeteranganValiditasInstrumen.... ................................................... (4) Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .......................................... (5) Lampiran 4. Lembar Kerja Siklus I ............................................................................. (19) Lampiran 5. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ................................................................ (20) Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus I ............................................................................... (21) Lampiran 7. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I ........................................................... (25) Lampiran 8.Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus I.... ........................................................ (26) Lampiran 9. Analisis Evaluasi Hasil Hasil Belajar Siklus I ....................................... (28) Lampiran 10. Taraf Kesukaran Butir Soal Siklus I .................................................... (30) Lampiran 11. Uji Daya Beda Butir Soal Siklus I Lembar .......................................... (31) Lampiran 12. Daftar Analisis Lembar Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ................... (32) Lampiran 13. . Daftar Analisis Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus I ............ (36) Lampiran 14. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ............................................................ (40) Lampiran 15. Aktivitas Mengajar Guru Siklus I ........................................................ (44) Lampiran 16. Dokumentasi Siklus I ............................................................................. (48) Lampiran 17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................... (49) Lampiran 18. Lembar Kerja Siklus II .......................................................................... (59) Lampiran 19. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ............................................................ (60)
12
Lampiran 20. Soal Evaluasi Siklus II............................................................................ (61) Lampiran 21. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ........................................................ (63) Lampiran 22.Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus II.... .................................................... (64) Lampiran 23. Analisis Evaluasi Hasil Hasil Belajar Siklus I ..................................... (66) Lampiran 24. Uji Daya Beda Butir Soal Siklus II ....................................................... (68) Lampiran 25. Taraf Kesukaran Butir Soal Siklus II................................................... (69) Lampiran 26. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Siklus II II ........................................ (70) Lampiran 27. Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ........................................ (74) Lampiran 28. . Daftar Lembar Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............................ (78) Lampiran 29. Daftar Lembar Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ............................ (82) Lampiran 30. Dokumentasi Siklus II ........................................................................... (86) Lampiran 31. Pedoman Menghitunng Kategori Aktivitas.......................................... (87) Lampiran 32. Surat Ijin Penelitian Dari BLHP ........................................................... (88) Lampiran 33. Surat Ijin Penelitian Dari Sekolah ........................................................ (89) Lampiran 34. Kartu Konsultasi Skripsi ....................................................................... (90)
13
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar Nilai Semester Siswa Kelas V SDN 02 Jurang Jaler.... ........................ 5 Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kesukaran Tes.... ................................................................. 31 Tabel 3.2 Kriteria Daya Beda.... ....................................................................................... 32 Tabel 3.3 Kriteria Gain Ternormalisasi.... ...................................................................... 36 Tabel 3.4 Kategori Penilaian Siswa.... .............................................................................. 37 Tabel 3.5 Kriteria Untuk Menentukan Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Skor Standar …....................................................................................................... 40 Tabel 3.5 Kriteria Untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Berdasarkan Skor Standar …....................................................................................................... 41 Tabel 4.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas.... .............................................................. 42 Tabel 4.2 Daya Beda Butir Soal Evaluasi Hasil Belajar................................................. 43 Tabel 4.3 Tingkat Kesukaran Soal Evaluasi Hasil Belajar ............................................ 44 Tabel 4.4 Daftar Tutor dan Kelompok Siklus I .............................................................. 46 Tabel 4.5 Hasil Aktivitas Belajar Siswa Mengggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Siklus I ................................................... 54 Tabel 4.6 Hasil Aktivitas Mengajar Guru Mengggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Siklus I ................................................... 56 Tabel 4.7 Hasil Evaluasi Belajar Siklus I......................................................................... 57 Tabel 4.8 Analisis Kekurangan Aktivitas Pembelajaran Siklus I Serta Langkah Perbaikannya ................................................................................................... 59 Tabel 4.9 Daftar Tutor dan Kelompok Siklus II ............................................................. 61 Tabel 4.10 Hasil Aktivitas Belajar Siswa Mengggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Siklus II ................................................. 64
14
Tabel 4.11 Hasil Aktivitas Mengajar Guru Mengggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Siklus II ................................................. 66 Tabel 4.12 Kesimpulan Hasil Evaluasi Belajar Siklus II ............................................... 67 Tabel 4.13 Nilai Sebelum Melakukan PTK ..................................................................... 70 Tabel 4.13 Sesudah PTK Siklus I Dan Siklus II.............................................................. 71
15
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .............................................................. 24
16
ABSTRAK
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN SISWA MEMFASILITASI DAN MENJELASKAN (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 02 JURANG JALER TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh : Rita Rupita NIM. E1E 212 203
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan Teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan )pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan metode pengumpulan data yakni tes untuk hasil belajar siswa pada setiap pertemuan, serta observasi untuk aktivitas siswa dan guru diperoleh melalui lembar observasi.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data peningkatan kualitas proses pembelajaran yakni untuk aktivitas siswa pada siklus I memperoleh total skor rata-rata 59.6 dengan kategori aktif, sedangkan aktivitas mengajar guru memperoleh total rata-rata skor sebesar 65 dengan kaegori baik dan pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dengan total rata-rata skor sebesar 84 berkategori sangat aktif dan aktivitas mengajar guru total rata-rata skor sebesar 79 berkategori sangat baik. Deminikian juga untuk hasil belajar siswa diperoleh nilai ratarata pada siklus I sebesar 71.92 dengan persentase ketuntasan klasikal 67.86% dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata 83.71 dengan persetase ketuntasan klasikal 86%. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penigkatan hasil belajar siswa dapat tercapai melalui penerapan teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) pada mata pelajaran IPA kelas V SDN 02 Jurang Jaler.
Kata-kata Kunci: Hasil Belajar , Student Facilitator And Explaining.
17
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan merupakan usaha pemerintah meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pasal 19 (ayat 1) dari Peraturan Pemerintah ini berbunyi proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dari pasal 19 (ayat 1) tersebut, agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu ketika dalam penyampaian materi sebaiknya guru terlebih dahulu mempersiapkan materi ajar sebaik mungkin. Hal yang juga dapat terlihat saat proses pembelajaran, yaitu guru mampu memvariasikan antar pendekatan, meode, serta teknik pembelajaran agar apa yang tertuang dalam pasal tersebut tercapai dan siswa mampu menyerap materi serta belajarnya pun lebih bermakna dan menyenangkan. Dari beberapa hal tersebut juga sangat baik diterapkan di tingkat Sekolah Dasar, karena siswa yang berada pada Sekolah Dasar sedang dalam proses perkembangan aspek kognitif, afektif
18
serta psikomotorik, sehingga dengan proses pembelajaran yang bisa dikemas dengan baik, maka akan membantu kebutuhan perkembangan siswa tersebut. Proses pembelajaran merupakan implementasi dari serangkaian perencanaan yang telah dilakukan oleh guru dalam bentuk proses interaksi dengan siswa di dalam maupun di luar kelas. Bentuk proses interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa menjadi kunci utama keberhasilan dalam mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Realita yang ditemukan saat ini adalah masih ada sekolah yang proses pembelajaran menggunakan bentuk interaksi satu arah, yaitu dari guru ke siswa tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan timbal balik dalam proses pembelajaran tersebut.Proses timbal balik yang dimaksud disini adalah seperti guru mengarahkan siswa dalam belajar hingga mampu menemukan sendiri jawaban permasalahan yang dihadapi, memberi kesempatan kepada siswa mengemukakan pendapatnya mengenai hasil diskusi yang dilakukan. Ini bisa dilakukan
dengan
cara
guru
harus
memiliki
keterampilan
dalam
menyampaikan materi serta menguasai kondisi kelas dengan memperhatikan pendekatan, metode serta teknik yang digunakan. Pendekatan, metode, serta teknik pembelajaran memiliki peran penting dalam perencanaan proses pembelajaran. Apabila ketiga unsur tersebut
mampu
dirangkai
dengan
sebaik
mungkin,
maka
proses
pembelajaran akan tercipta secara kondusif dan menarik. Dan sebaliknya apabila ketiga unsur tersebut tidak mampu dirangkai dengan sebaik mungkin maka proses pembelajaran akan terlihat membosankan dan siswa akan cepat
19
jenuh. Idealnya, masih ada guru yang menciptakan proses pembelajaran yang monoton, seperti meminta siswa agar menulis, mendengar, serta membaca. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwasannya sangat sedikit kesempatan kepada siswa dalam ikut serta terhadap proses pembelajaran tersebut secara langsung, seperti menyampaikan ide / gagasan terhadap materi yang disampaikan, ikut serta dalam menemukan fakta-fakta baru dari hasil percobaan atau eksperimen, dan lain sebagainya. Terkait dengan itu semua, salah satu bidang studi yang menjadi pusat perhatian terhadap keluhan di atas adalah mata pelajaran IPA atau bisa disebut Sains.IPA atau Sains merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang Sekolah Dasar.Salah satu tujuan yang terdapat pada ayat 3, yaitu mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Standar Isi
dalam Ida ( 2015 :10 ).Tujuan pembelajaran IPA sudah jelas,
sehingga pembelajaran IPA tidak hanya membutuhkan sebuah hafalan konsep
dalam
belajar,
namun
IPA
juga
menuntut
siswa
untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam memecahkan sebuah masalah. Untuk anak jenjang Sekolah Dasar, hal yang harus diutamakan adalah bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir kritis mereka terhadap suatu masalah.Salah satu mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum, yaitu Sains atau IPA merupakan pengetahuan yang diperoleh
20
melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Dari penjelasan di atas, dengan memperhatikan pendekatan, metode, serta teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan belajar aktif pada siswa. Dengan tujuan siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran, yang dimana siswa mampu mengalami sendiri dari proses belajar tersebut, mampu menemukan dan memiliki sikap ingin tahu yang tinggi sehingga tujuan dari pada pembelajaran IPA terwujud. Dan mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik khususnya. Berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 21 September 2015 di kelas V SDN 02 Jurang Jaler, guru seringkali menggunakan
pendekatan
konvensional,
yang
masih
melakukan
pembelajaran satu arah atau ceramah. Ketika guru selesai menjelaskan siswa diminta mengerjakan latihan di buku paket yang telah disediakan oleh sekolah. Masalah lainnya juga terlihat, saat guru mengajar banyak peserta didik yang sibuk sendiri misalnya coret-coret buku, menggobrol dengan teman sebangkunya. Kondisi pembelajaran yang demikian, membawa dampak terhadap hasil belajar peserta didik yang tidak baik. Hal tersebut terbukti dari hasil analisis nilai ujian semester yang menunjukkan bahwa dari 28 orang siswa, yang dimana angka KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 70, menunjukkan hasil belajar yang kurang baik.
21
Hal tersebut dapat terlihat dari data ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 02 Jurang, sebagai berikut : Tabel 1.1 Data Ketuntatasan Klasikal Kelas V SDN 02 Jurang Jaler Ulangan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 No
Mata Pelajaran
Ketuntasan Klasikal
Pada
KKM
1 IPA 53,57% 2 IPS 57,14% 3 Matematika 78,57% 4 Bahasa Indonesia 100% 5 PKN 100% Sumber : Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti
70 70 69 70 70
Salah satu alternatif teknik pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk
memenuhi
tuntutan
tersebut
adalah
melalui
pembelajaran
menggunakan teknik student facilitator and explaining merupakan salah satu teknik yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajarannya, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan materi melalui peta konsep/bagan dan lain sebagainya kepada teman-temannya, hal ini juga dapat menanamkan sikap tanggung jawab siswa secara kelompok serta individu untuk mendengarkan penjelasan guru, sehingga mereka tidak sibuk sendiri dan pembelajaran yang mereka lakukan akan lebih bermakna dan menyenangkan. Dari uraian di atas, maka masalah-masalah di atas menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Teknik Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 2Jurang Jaler Tahun Ajaran 2015/2016”.
22
B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dengan Teknik Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 02 Jurang Jaler Tahun Ajaran 2015/2016? 2. Cara Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan penelitian ini, dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan teknik
student
facilitator and
explaining. Dengan diterapkan teknik ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Adapun langkah-langkah operasional teknik student facilitator and explaining yang mengacu pada pendapat Suprijono ( 2009 :128) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi c. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep d. Guru menyimpulkan ide / pendapat dari siswa e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu f. Penutup
23
Untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan teknik student facilitator and explaining, hal-hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu yaitu : a. Mengembangkan Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran dengan teknik Student Facilitator and Explaining b. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa c. Menyususn sistem penilaian yang akan digunakan. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Jurang Jaler dalam pembelajaran IPA dengan penerapan Teknik Student Facilitator and Explaining Tahun Ajaran 2015/2016. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tindakan kelas, antara lain sebagai berikut : 1. Bagi siswa a.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berperan aktif dalam
proses
pembelajaran
sehingga
mereka
mampu
mengembangkan kemampuan mereka. b.
Menumbuhkan
motivasi
belajar
siswa
dalam
mengikuti
pembelajaran IPA. c.
Belajar secara bersama serta membagi dan menerima informasi dari teman lain.
24
d.
Dapat merangsang kemampuan berfikir siswa dalam ketika siswa diminta menjelaskan ke depan kelas
2. Bagi Guru a.
Dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dengan memperoleh variasi strategi dan metode pembelajaran yang lebih efektif.
b.
Dapat meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik.
c.
Dapat menerapkan pembelajaran Teknik Student Facilitator and Explaining dalam pembelajaran IPA.
3. Bagi Sekolah Sebagai
pertimbangan
dalam
mengembangkan
proses
pembelajaran yang diaharapkan mampu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
25
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Deskripsi Teori 1. Teknik Student Facilitator and Explaining a. Pengertian Teknik Student Facilitator and Explaining Menurut Mulyono (2012 :113) Teknik pembelajaran dapat diartikan
sebagai
cara
yang
dilakukan
seseorang
dalam
mengimplemenasikan suatu metode secara spesifik. Sedangkan menurut
teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan
orang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode, yaitu cara yang harus dilakukan agar metode yang dilakukan berjalan efektif dan efisien, misalnya berceramah disiang hari dengan jumlah peserta didik yang banyak tentu akan berbeda jika dilakukan pada pagi hari dengan jumlah peserta didik yang sedikit. Menurut
Widodo dalam Andari (2013 :11) Student
Facilitator and Explaining merupakan cara yang dimana siswa atau peserta didik belajar mempersentasikan ide/pendapat pada rekan atau peserta didik lainnya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik student facilitator and explaining adalah suatu teknik pembelajaran dengan mengggunakan siswa sebagai facilitator
26
untuk menjelaskan ide atau pendapat pada siswa lainnya dalam memperoleh informasi. b. Kelemahan dan Kelebihan Teknik Student Facilitator and Explaining Setiap teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran tidak terlepas dari yang nama kelebihan serta kekurangannya. Adapaun kelebihan dan kekurangan dari teknik pembelajaran Student Facilitator and Explaining, sebagai berikut : 1) Kelebihan Teknik Student Facilitator and Explaining a) Siswa diajak untuk menerangkan kepada siswa lain b) Dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut 2) Kekurangan Teknik Student Facilitator and Explaining a)
Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil
b) Banyak siswa yang kurang aktif. http://FitriadiMahmud.Blogspot.com c. Langkah-langkah Pelaksanaan Teknik student Facilitator and Explaining Pembelajaran
Student
Facilitator
and
Explaining
merupakan salah satu dari tipe model pembelajaran kooperatif. Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-
27
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar mengajar. Teknik Student Facilitator And Explaining merupakan pembelajaran
dimana
siswa
atau
peserta
didik
belajar
mempresentasikan idea tau pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Teknik Student Facilitator And Explaining selain memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan idenya, teknik ini juga secara langsung memberikan konstribusi dalam membantu siswa untuk mengembangkan daya berfikir kreatif yang dibantu oleh pendekatan serta metode pembelajaran yang dipadukan dengan teknik ini. Adapun
langkah-langkah
operasional
teknik
student
facilitator dan explaining yang mengacu pada pendapat Suprijono ( 2009 :128), yaitu : a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; b) Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi; c) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep; d) Guru menyimpulkan ide / pendapat dari siswa; e) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu; f) Penutup. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi teknik student facilitator and explaining adalah guru menyampaikan
28
kompetensi yang ingin dicapai, guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya melalui bagan/peta konsep dan lainnya, kemudian guru menyimpulkan hasil belajar/pendapat siswa, dan terakhir guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu dan penutup. 2. Belajar dan Hasil Belajar IPA a. Pendidikan Sains atau IPA 1) Pengertian Pendidikan Sains (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari dan masuk dikurikulum tingkat Sekolah Dasar (SD). Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya pengetetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tapi merupakan proses penemuan. 2) Tujuan Pendidikan Sains ( IPA ) di SD Sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari di SD/MI tentu saja Sains ( IPA ) mempunyai tujuan diajarkannya seperti mata pelajaran lainnya. Standar isi dalam Ermiana ( 2007:10 ) IPA sebagai mata pelajaran di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a) Memperoleh keyakinan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
29
b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c) Mengembngkan ras ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memcahkan masalah dan membuat keputusan. e) Meningkatakn kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f) Meningkatkan kesdaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikn ke SMP/MTs. b. Pengertian Belajar
Ada berbagai pendapat tentang belajar menurut para ahli. Menurut Bohar (1996 : 6) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, pandangan, dan keterampilan yang akan menghasilkan suatu kekuatan ( power = tahu, mau, mampu) pemecahan sesuatu bagi seseorang, menghadapi suatu keadaan tertentu. Adapun menurut Mujtahidin dalam Sutikno ( 2014:1), Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalamanuntuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa belajar itu adalah suatu perubahan tingkah laku yang dimana proses tersebut terjadi akibat proses di lingkungan sosial dan pengalaman
30
pribadi peserta didik yang mengarah ke arah perubahan yang lebih baik dan positif. c. Hasil Belajar 1) Pengertian Hasil Belajar Adapun beberapa teori tentang hasil belajar, antara lain sebagai berikut : Menurut Sujana(2010 :22) hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Bloom dalam Sujana (2014 :22) yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif; ranah afektif, dan ranah psikomotoris. a)
b)
c)
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik dan memiliki nilai positif akibat dari pencapaiannya ketika belajar di
31
sekolah.Hasil belajar ini lebih pada ranah kognitif saja, karena mudah diukur. 2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar, tentunya dipengaruhi oleh bagaimana siswa tersebut mengikuti proses pembelajaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, antara lain sebagai berikut, Slameto (2010:54-60) : a. Faktor-faktor Intern a) Faktor Jasmaniah (a) Faktor kesehatan Faktor kesehatan tentunya sangat berpengaruh terhadap seseorang yang akan belajar. Sangat kecil kemungkinan seseorang dapat belajar dengan baik ketika dalam keadaan kesehatan yang terganggu. Menurut Slameto (2010:55) agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. (b) Cacat tubuh Cacat tubuh merupakan keadaan seseorang yang kurang sempurna mengenai tubuh.Cacat tubuh tersebut bisa berupa buta, patah kaki, patah tangan, tuli dll. Keadaan siswa yang cacat tubuh seperti yang dimaksud tentunya akan menggaggu belajarnya. b) Faktor Psikologis Menurut Slameto (2010:55) ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
32
b. Faktor-faktor Ekstern Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. 1)
Faktor Keluarga Faktor keluarga tentu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa. Slameto (2010:60) menyatakan bahwa siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. 2) Faktor Sekolah Slameto (2010:64) menyatakan faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 3) Faktor Masyarakat Selain faktor keluarga dan sekolah yang merupakan faktor ekstern dalam belajar masyarakat juga salah satunya.Seperti Slameto (2010:69) menyatakan bahwa masyarakat merupakan faktor ekstern ynag juga berpengaruh terhadap belajar siswa.Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. 3. Hubungan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dengan Teknik Student Facilitator and Explaining Pendekatan dapat diartikan sebagai cara memulai pembelajaran. Pendekatan pembelajaran IPA Sekolah Dasar hendaknya membuka kesempatan siswa untuk memupuk rasa ingin tahu secara ilmiah serta berfikir kreatif. Hal ini akan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berfikir ilmiah. Fokus program pengajaran IPA di
33
SD hendaknya ditujukan untuk memupuk minat dan pengembangan anak terhadap terhadap dunia mereka dimana mereka hidup. Salah satu pendekatan yang mendukung ketercapaian hasil belajar optimal dengan upaya memupuk rasa ingin tahu siswa secara ilmiah adalah
menggunakan
pendekatan
inkuiri.
Dimana
pembelajaran
menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining disertai dengan aktivitas mempersentasikan ide atau pendapat siswa sendiri. Hal itu didukung oleh salah satu prinsisp dari pendekatan inquiry itu sendiri yaitu mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada guru dan siswa lainnya. Kombinasi pendekatan dan teknik Student Facilitator and Explaining juga akan melatih siswa dalam berfikir kreatif terhadap materi yang diperoleh yang dapat dituangkan ke dalam peta konsep, bagan dan sebagainya. Sehingga apabila dalam pemmbelajaran guru mampu mendorong siswa dalam membuat peta konsep, maka ketercapaian hasil belajar akan optimal. Karena hal itu menunjukkan ada penguasaan materi yang ditujunjukan oleh siswa itu sendiri. Menurut Daryanto (2013:25) keterampilan belajar siswa yang baik, salah satunya, yaitu mampu membuat catatan. Yang dimana maksudnya yaitu, menggunakan peta pikiran(atau beberapa disebutkan peta kognitif, concept mapping). Oleh sebab itu, teknik Student Facilitator And Explaining ini sangat membantu dalam mendorong siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. Dari kegiatan persentasi ide atau pendapat siswa, diharapkan siswa mampu membuat peta konsep hasil dari diskusi itu sendiri.Sehingga pemahaman mereka bertambah dan mampu dimengerti semua itu adalah hasil pemikiran siswa itu sendiri. Dengan teknik Student Facilitator And Explaining
dapat
memudahkan siswa untuk memahami / mengingat materi pembelajaran
34
IPA yang telah dipelajari sehingga ketika ulangan tengah semester atau ulangan semester siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Maka itu akan berdampak pada hasil belajar pada mata pelajaran IPA. B. Hasil Penelitian yang Relevan 1. Rohaniah dengan judul: Hasil penelitian siklus I dan siklus II diperoleh hasil belajar siswa berturut-turut dengan nilai rata-rata adalah 65,33 dan 71,33 dengan persentase ketuntasan klasikal 65,33% dan 86,67%. Sedangkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa yang dicapai pada silus I dan siklus II berturut-turut adalah 12,33 dan 17,33, yang memiliki kategori cukup aktif dan aktif. Hasil ini menunjukkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V MI Raudlatul Muslimin NW Kayangan tahun pelajaran 2013/2014. 2. Indah Sari dengan judul: Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran sebelum tindakan sebesar 45% dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I yaitu putaran I sebesar 51% dan putaran II sebesar 72% dan diakhir tindakan pada siklus II putaran I sebesar 86% dan putaran II sebesar
90%.
Kesimpulan
penelitian
ini
adalah
model
35
pembelajaran
Student
Facilitator
And
Explaining
pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon tahun pelajaran 2011/2012. 3. Dita Andari dengan judul: Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 69,66 dengan ketuntasan klasikal 72,41 %. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus II sebesar 79,08 dengan ketuntasan klasikal 89,66 %. Adapun rata-rata hasil belajar afektif siswa pada siklus I sebesar 65 dengan ketuntasan klasikal 86,21 %. Rata-rata hasil belajar afektif siswa pada siklus II sebesar 83,10 dengan ketuntasan klasikal 100 %. Sedangkan rata-rata hasil belajar psikomotorik siswa pada siklus I sebesar 58,33 dengan ketuntasan klasikal 68,97 %. Rata-rata
hasil belajar
psikomotorik siswa pada siklus II sebesar 75,77 dengan ketuntasan klasikal 93,10 %. C. Kerangka Berfikir Masalah yang terjadi di SDN 02 Jurang Jaler berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada Bab I adalah hasil belajar siswa rendah, khususnya pada mata pelajaran Sains (IPA).Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran, masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang konvensional, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran menjadi
36
monoton atau berpusat pada guru, serta rendahnya minat siswa dalam belajar. Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sengaja dalam upaya memberikan kemungkinan bagi siswa melakukan proses belajar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan pengajaran. Salah satu implementasi dari rencana tersebut adalah penggunaan metode. Dukungan implementasi dari metode yaitu dengan penekanan teknik yang akan diterapkan dalam pembelajaran agar semakin menarik. Hal tersebut menjadi sebagai salah satu solusi untuk meminimalkan bahkan menghilangkan hambatan-hambatan tersebut. Diantara solusi tersebut adalah dengan penggunaan teknik Student Facilitator and Explaining. Dengan demikian penggunaan teknik Student Facilitator and Explaining diharapkan akan dapat meningkatkan hasil belajar pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) siswa kelas V SDN 02 Jurang Jaler Tahun Ajaran 2015/2016. D. Hipotesis Tindakan Dari kajian teori di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: jika Teknik Student Facilitator And Explaining diterapkan secara
optimal
pada siswa kelas V SDN 02 Jurang Jaler tahun ajaran 2015/2016 maka diharapkan hasil belajar IPA siswa dapat meningkat.
37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SDN 02 Jurang Jaler Kecamatan Praya Selatan Kabupaten Lombok Tengah. Alasan peneliti telah melakukan penelitian di kelas V SDN 02 Jurang Jaler adalah dari segi permasalahn yang dihadapi, yakni saat pembelajaran berlangsung, siswanya ada yang sibuk sendiri seperti coret-coret buku, mengobrol dengan teman sebangkunya. Kondisi yang demikian, membawa dampak terhadap hasil belajar siswa yang tidak baik. 2. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016. B. Subyek Dan Observer Penelitian 1. Subyek penelitian Subyek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda ataupun lembaga(organisasi). Subyek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Jurang Jaler Kecamatan Praya Selatan Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran
38
2015/2016, dengan jumlah 28 siswa, yang terdiri dari 18 orang lakilaki dan 10 orang perempuan. 2. Observer penelitian Observer penelitian, adalah seseorang yang melakukan pengamatan langsung terhadap objek, situasi konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian.Adapun observer yang bertindak dalam penelitian ini, adalah wali kelas V dan rekannya sebagai observer aktivitas siswa di SDN 02 Jurang Jaler. C. Faktor Yang Diteliti Agarmampu menjawab permasalahan di atas, ada bebarapa faktor yang harus diamati, yaitu: 1. Faktor Guru Denganmelihatpelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan Teknik Student Facilitator and Explaining. 2. Faktor Siswa Dengan melihat hasil tingkat belajar siswa melalui penerapan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) D. Variabel Penelitian 1. Definisi Oprasional HasilBelajar Hasil belajar, adalah perubahan tingkah laku kearah yang baik dan memiliki nilai positif akibat dari pencapaiannya ketika belajar di
39
sekolah. Hasil belajar yang dimaksud adalah memuat tiga ranah, yaitu kognitif,afektif dan psikomotorik.Namun, dipenelitian ini fokusnya lebih pada ranah kognitif saja, karena mudah diukur melalui tes.Pada umumnya, untuk menilai hasil belajar murid, guru dapat menggunakan bermacam-macam tes seperti pilihan ganda, essey atau uraian. Dan pada penelitian ini akan dilakukan menggunakan tes pilihan ganda 2. Teknik Student Facilitator and Explaining Teknik Student Facilitator and Explaining, adalah merupakan teknik pembelajaran yang dimana siswa mampu menyampaikan ide atau gagasan informasi melalui peta konsep/bagan dan lain sebagainya.Kemudian dijelaskan kepada teman-teman lainnya shingga dengan kegiatan tersebut siswa dapat belajar lebih aktif, dan melatih tanggung jawab. E. Rancangan Dan Langkah-Langkah Penelitian 1. Rancangan penelitian Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat langkah penelitian. 2. Langkah-langkah penelitian Dalam penelitian ini ada 4 langkah pelaksanaan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi dilanjutkan dengan tahap refleksi (Arikunto, 2015: 42).
40
Adapun
Langkah-langkah
tersebut
dapat
diilustrasikan
sebagai berikut:
Perencanaan
Siklus I
Refleksi
Pelaksanaa
Pengamatan
Perencanaan Siklus ke-II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
? Gambar 3.1: Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2015 : 42)
Dalam masing-masing siklus dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: SIKLUSI Dalam siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dengan 1 SK dan 1 KD dalam pembelajaran 2 x 35 Menit Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
41
1) Tahap Perencanaan Tindakan Dalam tahapan perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut : 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan berdasarkan Teknik
pembelajaranStudent
Facilitator and Explaining. 2) Menyiapkan materi ajar yang akan di sampaikan oleh guru. 3) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran dan diskusi. 4) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa yang harus diselesaikan oleh siswa dalam diskusi. 5) Menyiapkan tes evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 6) Menyiapkan pedoman observasi berupa lembar aktivitas belajar 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Dalamtahap pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai pengajar dan pengumpul data. Hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan ini yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam skenario pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1. KegiatanAwal 3) Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa,berdo’a. 4) Guru mengabsensi siswa
42
5) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, tujuan pembelajaran, manfaat, dan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. 2. Kegiatan inti Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Guru memfasilitasi sekelompok
Siswa yang ditunjuk guru,
siswa,
maju
yang
akan
dijadikan
sebagai tutor bagi teman-teman
kedepan
dan
mendengar arahan guru
lainnya. Guru membagikan siswa kedalam Siswa
mencari
teman
beberapa kelompok yang terdiri kelompoknya yang sudah satu kelompok 4 orang
ditentukan guru
Guru meminta siswa yang telah Siswa menjadi tutor mulai dijadikan
tutor,
untuk menjelaskan materi yang
menjelaskan materi kepada teman telah diberikan guru kepada kelompoknya.
teman-teman kelompoknya.
Setelah itu, dari materi yang telah Siswa dijelaskan
tutor
tadi,
membaca
guru seksama isi LKS, kemudian
membagikan LKS kepada siswa mendiskusikan untuk
dikerjakan
secara
bersama kelompoknya.
kelompoknya. Guru memberikan kesempatan
dengan
43
masing-masing kelompok untuk Masing-masing
kelompok
mempersentasikan hasil diskusi maju secara bergiliran ke kelompoknya ke depan kelas depan bersama kelompoknya Guru
memberi
hasil
siswa diskusinya. pendapat
dari hasil diskusinya. Guru
untuk
mempersentasikan
mengajak
menyimpulkan ide /
kelas
Siswa
ikut
serta
kesempatan menyimpulkan
kepada siswa untuk mengajukan diskusi
dalam materi
yang
telah
pertanyaan atas materi yang tidak disampaikan. dimengerti. Bila tidak ada, guru Siswa yang
akan
mengajukan
mengajukan pertanyaan bila ada, bila
pertanyaan.
tidak
ada
maka
siswa
menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
3. Kegiatan Akhir a) Guru mengklarifikasi dari jawaban dan penjelasan siswa b) Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan terhadap materi yang telah dipelajari. c) Guru menutup pelajaran.
44
c. Tahap Observasi dan Evaluasi Kegiatan observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang berupa aktivitas siswa dan aktivitas guru selama dalam
proses
pembelajaran
secara
kontinyu
setiap
kali
berlangsungnya pelaksanaan tindakan dengan mengamati aktivitas belajar siswa dan kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan tujuannya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaaan tindakan yang termuat dalam skenario pembelajaran, juga untuk mengetahui apakah pelaksanaan tindakan yang dilakukan dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Evaluasi dilakukan pada akhir siklus I, yaitu setelah 2 kali pertemuan dengan waktu pembelajaran 4 x 35 menit, yaitu dengan memberikan tes pilihan ganda yang dikerjakan secara individu sesuai dengan materi yang dipelajari yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan daya serap terhadap materi yang telah dipelajari didalam kelas. Sehingga dengan adanya evaluasi maka kita dapat menarik kesimpulan berapa persenkah siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas. d. Tahap Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir siklus.Pada tahap ini, peneliti bersama guru mengkaji pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dalam pemberian tindakan tiap siklusnya.Sebagai acuan dalam refleksi ini
45
adalah hasil observasi aktivitas guru dan siswa serta hasil dari evaluasi belajar siswa.Hasil ini digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya. SIKLUS II Pada siklus II langkah-langkah pelaksanaannya sama dengan langkah-langkah pada siklus I, namun kekurangan-kekurangan yang terjadi di siklus I akan diperbaiki dan disempurnakan lagi untuk kemudian dilaksanakan pada siklus II dan seterusnya apabila hasil yang kita dapatkan kurang memuaskan. F. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Data, adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan melalui pengumpulan keterangan atau fakta yang menjelaskan mengenai suatu persoalan atau fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek berupa nilai yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks atau gambar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembaran observasi yang memberikan gambaran tentang aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi terhadap siswa, yang nantinya akan dapat menggambarkan hasil belajar siswa.
46
2. Metode Pengumpulan Data Ada
beberapa
metode
yang
dapat
digunakan
untuk
mengumpulkan data dalam Penelitian Tindakan Kelas. Penggunaan setiap metode ditentukan oleh sifat dasar data yang akan dikumpulkan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah: a. Tes Tes, adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok ( Arikunto, 2006:150). Dalam penelitian ini tes yang digunakan sebagai pengukur untuk mengetahui peningkatan terhadap hasil belajar siswa.Jenis tes yang digunakan adalah tes individu dan tes kelompok berupa tes pilihan ganda. b. Observasi Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. (Usman, 2008: 290). Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi berupa aktivitas belajar, siswa dan aktivitas mengajar guru yang akan diisi oleh wali kelas V dan rekannya SDN 02 Jurang Jaler Tahun Ajaran 2015/2016. c. Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Sebelum melakukan tes hasil belajar pada tiap-tiap siklus, diperlukan uji instrumen terlebih dahulu.Dalam menguji instrument peneliti
47
melakukan uji instrumen hasil belajar dalam tiap siklus. Adapun uji instrumen dilakukan dengan menguji daya beda dan tingkat kesukaran soal sebagai berikut: 1) Taraf Kesukaran Menurut Arikunto (2014: 223) soa yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Rumus mencari indeks kesukaran:
Keterangan: P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Tes Hasil P 0.00 – 0.30 0.31 – 0.70 0.71 – 1.00
Tingkat Kesukaran Sukar Sedang Mudah
2) Daya Beda Soal Menurut Arikunto (2014: 226) Daya beda soal, adalah suatu soal untuk
membeda-bedakan
(berkemampuan
tinggi)
(berkemampuan rendah).
antara
siswa
yang
pandai
dengan
siswa
yang
bodoh
48
Rumus mencari indeks diskriminasi
Keterangan: D = Indeks diskriminasi BA = Banyaknya siswa kelomok atas yang menjawab dengan benar JA = Banyaknya siswa kelompok atas BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab dengan benar JB = Banyaknya siswa kelompok bawah Tabel 3.2 Kriteria Daya Beda Hasil D 0.00 – 0.20 0.21 – 0.40 0.41 – 0.70 0.71 – 1.00
Tingkat Daya Beda Jelek Cukup Baik Baik Sekali
G. Instrumen Pengumpulan Data Menurut Sugiono, (2012:102) “Instrumen, adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Adapun dalam penelitian ini data-data penelitian diambil dengan menggunakan dua instumen penelitian, yaitu: 1.
Tes Hasil Belajar Jenis tes soal yang digunakan, adalah dalam bentuk pilihan ganda.Tes diberikan untuk mengukur kemampuan dasar dan
49
pencapaian
hasil
belajar,
sehingga
tes
bertujuan
untuk
mengumpulkan informasi tentang pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA. Tes pilihan ganda berisi soal-soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan 2. Lembar Observasi Lembar obsevasi yang digunakan dalam penelitian ini, adalah lembar observasi berupa aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru . Lembar aktivitas belajar ini diisi oleh wali kelas serta rekannya tentang bagaimana situasi dalam belajar ketika menerapkan teknik Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitas dan menjelaskan) sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai secara optimal. Adapun indikator dalam pelaksanaan
Teknik
Pembelajaran
Student
Facilitator
and
Explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan), adalah sebagai berikut : 1) Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 2) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitas dan menjelaskan) 3) Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan Teknik Pembelajaran
Student
Facilitator And Explaining
memfasilitas dan menjelaskan)
(siswa
50
4) Kegiatan belajar menggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitas dan menjelaskan) 5) Mengakhiri kegiatan pembelajaran H. Teknik Analisis Data 1. Data Hasil Belajar Analisis data untuk mengetahui prestasi hasil evaluasi siswa, adalah sebagai berikut: a. Ketuntasan individu
Setiap siswa dalam proses pembelajaran dikatakan tuntas secara individu apabila mampu memperoleh nilai ≥ 70 sebagai standar ketuntasan belajar minimal. Nilai akhir individual per siswa ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Skor Perolehan Skor Maksimal
Nilai =
(Purwanto, 2011: 207) b. Menghitung Nilai Rata-rata
X
X N
Keterangan: X
: Nilai rata-rata
∑X
: Jumlah seluruh skor
x 100
51
N
: Subjek
( Sudjana, 2010: 109) c. Ketuntasan klasikal ∑ Siswa yang tuntas belajar P=
∑ Siswa
x 100 %
Keterangan: P :Ketuntasan klasikal Ketuntasan klasikal adalah ketuntasan keseluruhan dalam setiap mata pelajaran yang telah ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Di SDN 02 Jurang Jaler ketuntasan klasikal yang telah ditentukan adalah 85%. Artinya siswa yang dikatakan tuntas secara klasikal apabila jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM tersebut mencapai 85% berdasarkan perhitungan sesuai dengan rumus penentuan ketuntasan belajar secara klasikal. d.
Untuk mengetahui signifikansi peningkatan hasil belajar siswa, digunakan rumus gain ternormalisasi Menurut Melzer dalam Noer (2010: 105) besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalisasi( normalized gain) = g, yaitu :
=
52
Hasil dengan
perhitungan
menggunakan
gain
kemudian
klasi-fikasi
diinterpretasikan
dari
Hake
dalam
Noer(2010:105 ) seperti terdapat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 :Kriteria Gain Ternormalisasi Indeks Gain (g)
Kriteria
g >0.70
Tinggi
0,30 – 0,69
Medium
g < 0.29
Rendah Sumber : Hake (dalam Noer. 2010: 105)
Keterangan :
= Gain
Skor Post test
= rata-rata nilai Evaluasi Siklus
Skor pre-tes
= rata-rata nilai ujian Semester Siswa
2. Data aktivitas siswa Lembar penilaian aktivitas belajarsiswa berupa angket yang telah di isi oleh guru yang ada di sekolah dengan caramengamati secara langsung. Adapun teknik penilaian untuk aktivitas belajar siswa terdiri dari 5 indikator, setiap indikator terdiri 4 diskriptor dan terincikan dalam 20 butir item pernyataan. Dalam menjawab setiap pernyataan pada butir item dilakukan dengan cara siswa memberi tanda centang pada salah satu pilihan
pada kolom yang tersedia. Adapun kategori penskorannya,
sebagai berikut: a. Skor 1 diberikan jika 25% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (1-7 orang)
53
b. Skor 2 diberikan jika 50% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (8-14 orang) c. Skor 3 diberikan jika 75% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (15-21 orang) d. Skor 4 diberikan jika 100% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (22-28 orang).
Penskoran dilakukan dengan cara sebagai berikut:
NA = Keterangan: NA
= Nillai Akhir
SA
= Skor Aktual
Smi
= Skor Maksimal Ideal
(Nurkancana dan Sunartana 1990: 95) Nilai aktivitas yang diperoleh berdasarkan rumus diatas, selanjutnya ditentukan kualitasnya berdasarkan kategori sebagai berikut: Tabel 3.4 : Kategori Penilaian Siswa Interval Konversi ≥ Mi + 1,5 Sdi Mi + 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 1,5 Sdi Mi – 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 0,5 Sdi Mi – 1,5 SDi ≤ s/d < Mi – 0,5 Sdi <Mi – 1,5 Sdi
Katagori Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif
54
Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran, maka data hasil observasi di analisis menggunakan MI (Mean Ideal) dan SDI (Standar Deviasi Ideal) a. Menentukan Skor Maksimal ideal (SMI) Mentukan Skor Maksimal Ideal (SMI), yaitu skor yang mungkin dicapai jika semua item dapat tercapai. Banyaknya butir item = 20 Skor maksimal untuk setiap deskriptor = 4 Skor minimal untuk setiap deskriptor = 1 Jadi Skor Maksimal Ideal = banyaknya butiritem x skor maksimal tiap butir item = 20 x 4 = 80. Sedangkan skor minimal seluruh indikator = banyaknya butir item x skor minimal tiap butir item = 20 x 1 = 20 b. Menentukan Mean Ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi) dengan rumus. Rumus : Mi
= (skor maksimal + skor minimal)
= (80+ 20) = 50 SDi
=
Mi
55
= (50) = 16,6
c. Menentukan Kriteria Aktivitas Siswa Berdasarkan skor standar maka kriteria untuk menentukan aktivitas siswa dijabarkan pada tabel berikut ini. 1)
≥ Mi + 1,5 SDi ≥ 50+ 1,5 (16,6) ≥ 50 + 24,9 ≥ 74,9
2)
Mi + 0,5 SDi ≤ s/d <Mi + 1,5 SDi 50 + 0,5 (16,6) ≤ s/d <50 + 1,5 (16,6) 50+ 8,3 ≤ s/d <50 + 24,9 58,3 ≤ s/d <74,9
3)
Mi – 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 0,5 SDi 50 – 0,5 (16,6) ≤ s/d <50+ 0,5 (16,6) 50 – 8,3 ≤ s/d <50 + 8,3 41,7 ≤ s/d <58,3
4)
Mi – 1,5 SDi ≤ s/d < Mi – 0,5 SDi 50 – 1,5 (16,6) ≤ s/d <50 – 0,5 (16,6) 50 – 24,9 ≤ s/d < 50 – 16,6 25,1 ≤ s/d <41,7
5)
<Mi – 1,5 SDi < 50 – 1,5 (16,6)
56
< 50 – 24,9 < 25,1 Tabel 3.4 Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Skor Standar Interval Konversi ≥ Mi + 1,5 SDi Mi + 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 1,5 SDi Mi – 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 0,5 SDi Mi – 1,5 SDi ≤ s/d < Mi – 0,5 SDi < Mi – 1,5 SDi
Interval Skor 74.9 – 80 58,3 – 74.8 41,7-58.2 25.1– 41.6 20 – 25
Katagori Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif
Keterangan: X = rata-rata skor aktivitas siswa Untuk data aktivitas siswa dikatakan berhasil apabila minimal berkatageori aktif. 3. Data Aktivitas Guru Pengolahan pembelajaransama
data
untuk
aktivitas
dengan
cara
pengolahan
mengajar aktivitas
guru siswa,
dalam yaitu
menggunakan MI (Mean Ideal) dan SDI (Standar Deviasi Ideal). Menentukan skor aktivitas guru untuk masing-masing descriptor, yaitu : a. Skor 1 diberikan jika 25% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (1-7 orang) b. Skor 2 diberikan jika 50% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (8-14 orang) c. Skor 3 diberikan jika 75% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (15-21 orang)
57
d. Skor 4 diberikan jika 100% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (22-28 orang). Berdasarkan skor standar maka kriteria untuk menentukan aktivitas guru dijabarkan pada tabel berikut ini. Tabel 3.5 Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Berdasarkan Skor Standar Interval Konversi ≥ Mi + 1,5 SDi Mi + 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 1,5 SDi Mi – 0,5 SDi ≤ s/d < Mi + 0,5 SDi Mi – 1,5 SDi ≤ s/d < Mi – 0,5 SDi < Mi – 1,5 SDi
Interval Skor 74.9 – 80 58,3 – 74.8 41,7-58.2 25,1– 41.6 20 – 25
Katagori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Keterangan: X = rata-rata skor aktivitas siswa Teknik pengukuran untuk data hasil observasi aktivitas guru adalah menggunakan ratting scale dengan teknik pengukuran sebagai berikut: I. Indikator Penelitian Indikator keberhasilan penelitian ini, adalah: 1. Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila tercapai ketuntasan belajar klasikal, yaitu minimal 85% dari seluruh siswa mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan, sehingga dapat dikatakan berhasil. 2. Indikator pendukung penelitian ini dikatakan berhasil apabila aktivitas belajar siswa mencapai katagori “Aktif” dengan interval antara 58,3 ≤ X<74,9 dan aktivitas mengajar guru mencapai kategori baik dengan interval 58,3 ≤ X<74,9.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan teknik Student Facilitator And Explaining pada mata pelajaran IPA kelas V SDN 02 Jurang Jaler Tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus.Dalam setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut : Table 4.1 Jadwal penelitian pada mata pelajaran IPA kelas V SDN 02 Jurang Jaler Siklus
I
II
Hari/tanggal
Pertem uan
Materi pembelajaran
Alok asi wakt u
Jum’at, 15 april 2016
I
Jenis-jenis batuan
2 JP
Sabtu, 16 April 2016
II
Proses pembentukan tanah sebagai akibat pelapukan batuan
2 JP
Jum’at, 22 April 2016
I
Jenis-jenis batuan
2 JP
II
Proses pembentukan tanah sebagai akibat pelapukan batuan
2 JP
Sabtu, 23 April 2016
59
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian Adapun hasil uji instrument yang dilakukan pada penelitian ini meliputi tingkat kesukaran soal dan hasil daya beda, dan validitas lembar observasi aktivitas pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explainin. Dengan menggunakan analisis data yang telah dirumuskanpada bab III, maka adapun hasil uji instrument dapat dilihat pada tabel berikut : a. Daya beda Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.2 Daya Beda Butir Soal Evaluasi Hasil Belajar N o
Kriter ia
1
Jelek
2
Siklus Siklus I
Siklus II
1,2,5,7,10,11, 13 3,4,6,8,9,12,1 4,15 -
1,2,3,5,6,7,8,9,11,12, 13,14 4,10,15
Jumlah Sikl Sikl us I us II 7 12
Cuku 8 3 p 3 Baik 4 Baik Sekali Catatan: Butir item yang berkategori jelek direvisi sesuai keperluan Pada tabel di atas, menunjukkan banyak kategori butir soal yang tidak memenuhi syarat atau berkategori jelek, sehingga peneliti mengambil tindakan untuk memperbaiki butir soal yang sebagian berkategori jelek dengan bentuk soal yang lain, yang mampu mewakili tingkat pengetahuan peserta didik pada materi yang telah dibahas.
60
b. Kesukaran Soal Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal itu apakah sukar, sedang, atau mudah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien indek kesukaran butir soal evaluasi sebagai berikut : Tabel. 4.3 Tingkat Kesukaran Soal Evaluasi Hasil Belajar N o
Kriteri a
Siklus Siklus I
1 2
Siklus II
Jumlah Siklu Siklu sI s II 5 8
Sukar Sedan 11,12,13,14,15 2,3,7,8,9,10,12, g 13 3 Mudah 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 1,4,5,6,11,14,15 10 7 10 Catatan: Alokasi butir soal mudah, sedang, dan sukar disesuaikan komposisinya, sesuai keperluan. Tingkat kesukaran itu dapat dilihat dari jawaban siswa, semakin sedikit jumlah siswa yang dapat menjawab soal itu dengan benar, berarti soal tersebut dikatakan sukar. Akan tetapi sebaliknya, semakin banyak siswa yang menjawab benar maka kategori soal tersebut dikatakan mudah. Untuk sebuah butir tes yang ideal, tingkat kesukaran butir soal antara 0.4 hingga 0,8. Untuk memenuhi syarat tersebut, maka peneliti melakukan tindakan untk memperbaiki tingkat kesukaran soal tersebut agar kategori butir soal yang mudah dapat dikurangi, yang kemudian berusaha memunculkan butir soal yang berkategori sukar pada masing-masing siklus.
61
2. Deskripsi data siklus I Pada kegiatan siklus I guru melaksanakan pembelajaran dengan berpedoman pada RPP siklus I yang telah disusun sebelumnya. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 April 2015 ( pertemuan pertama) dan 16 April 2016 (pertemuan II) dengan menerapkan teknik student facilitator and explaining. a. Hasil perencanaan Pada tahap ini, beberapa hal yang telah dihasilkan peneliti, yaitu sebagai berikut : 1) Rencana pelaksaan pembelajaran dengan teknik talking student facilitator and explaining terlampir) 2) Materi ajar berupa ringkasan materi yang dibagikan kepada siswa (terlampir) 3) Lembar observasi aktivitas guru dan siswa 4) Tes evaluasi hasil belajar siswa 5) Kelompok
pembelajaran
menggunakan
teknik
Student
Facilitator And Explaining Guru memilih 7 siswa menjadi tutor dan menentukan anggota masing-masing kelompok dengan rincian sebagai berikut :
62
Tabel
4.4 Daftar Kelompok Menggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining( Siswa Memfasilitasi dan Menjelaskan ) Nama Siswa Jefri Doni Adit Lilik Iza Ririn Siska Ferza Kari Fauzan Aen Eva Wis Hilmi Rani M. syukron Mayzatul Clariza Maman Aqsa Ima
Nama Tutor Putri
Dito
Restu
Wazi
Wahyu
M. Bayu Samudra Ardi
6) Instrument penelitian yang telah divalidasi b. Hasil pelaksanaan 1) Pertemuan pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, 15 April 2016 yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan 9.30 WITA. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP siklus I, yaitu : a) Kegiatan awal
63
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap kegiatan awal adalah sebelum memulai pembelajaran, guru mengucap salam dan menanyakan keadaan siswa. Lalu mengajak siswa untuk berdo’a bersama dan selanjutnya mengabsen siswa serta guru memperkenalkan diri agar saling mengenal antara guru dengan siswa saat proses pembelajaran. Setelah
mengabsen
menggunakan
siswa,
pertanyaa
guru
memotivasi
“apasajakah
yang
siswa harus
dipersiapkan saat membangun sekolah atau rumah?”Tetapi, guru lupa menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga saat guru menyampaikan materi pokok, siswa masih belum paham mengenai materi yang sedang disampaikan. b) Kegiatan Inti 1) Guru memfasilitasi sekelompok siswa yang akan dijadikan tutor bagi teman-teman lainnya, maksudnya adalah dimana guru memfasilitasi siswa dengan memberikan selembaran kertas yang berisi materi yang akan dibahas saat dikelas, fungsi kertas itu adalah agar yang dijadikan
tutor dapat membacakan
tersebut
menyampaikan
dan
kepada
materi anggota
kelompoknya dengan benar dan baik, sehingga anggota kelompoknya dapat memehami materi dengan sebaik mungkin. Guru tidak menjelaskan materi tersebut, guru
64
hanya memberikan materi, sehingga mereka masih bingung. 2) Guru membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari satu kelompok 3 orang, maksudnya adalah dimana guru membagikan siswa kedalam bebrapa kelompok, yang dimana criteria dalam kelompok ini guru yang telah menentukan. Hal tersebut dikarenakan apabila siswa membagikan kelompok sendiri maka akan terjadi keributan berkepanjangan. Masing – masing kelompok akan mendapat satu tutor. Tutor ini memiliki tugas yang sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Guru membagikan kelompok secara heterogen, sehingga tidak ada yang protes kembali. 3) Guru meminta siswa yang telah dijadikan tutor untuk menjelaskan materi kepada anggota kelompoknya, tahap ini yang dimana tutor membacakan dan menyampaikan materi yang telah diberikan guru kepada anggota kelompoknya dalam waktu yang telah ditentukan guru. Materi yang disampaikan tutor adalah mengenai jenis-jenis batuan, disana anggota kelompok diharapkan
dapat
mengenal
jenis-jenis
batuan,
menjelaskan jenis-jenis batuan beserta contoh masing-
65
masing batuan. Namun,disaat penyampaian materi oleh tutor masih ada anggota kelompok yang mengganggu proses belajar. Hal ini terjadi dikarena siswa masih belum terbiasa belajar berkelompok. 4) Guru membagikan LKS, hal ini dilakukan guru agar, apa yang dipelajari siswa dapat terlihat kelompok yang sudah mengerti dengan kelompok yang masih belum mengerti, itu bisa dilihat dari hasil kerja kelompok masing-masing. Masng-masing kelompok mendapatkan satu buah LKS yang berisi printah tentang beberapa gambar untuk dianalisa mengenai jenis-jenis batuan. LKS yang diperoleh sudah maksimal, namun hasil yang diharapkan belum tercapai karena ketika menjawab masih ada kelompok yang kurang tepat dalam menjawab. 5) Mempersentasikan hasil diskusi, perwakilan 2 anggota kelompok untuk mempersentasikan hasil kelompok
masing-masing.
Adapun
diskusi yang
dipersentasikan adalah materi yang diperoleh dan hasil LKS
Sedangkan kelompok yang belum mendapat
giliran maju, guru menugaskan untuk memperhatikan persentasi temannya yang ada di depan kelas. Selain yang ada di depan kelas, guru memberikan kesempatan
66
kepada siswa yang lainnya untuk bertanyaa atau memberikan masukan kepada anggota kelompok yang maju ke depan kelas tersebut. Di tahap ini, belum terlihat siswa yang memberikan pertanyaan atau bahkan tanggapan hasil yang disampaikan anggota kelompok did epan kelas. siswa masih terlihat canggung. Hal ituterjadi, diperkirakan karena masih dalam tahap penyesuain diri saat didalam kelas bersama guru baru. 6) Guru mengajak siswa menyimpulkan ide/pendapat dari hasil diskusi, tahap ini guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan dari proses diskusi yang telah dilakukan. Siswa yang ingin menyampaikan pendapat maka
harus
mengangkat
tangan
terlebih
dahulu,
kemudian guru yang akan memilih. Namun, pada tahap ini masih tidak bejalan dengan baik, karena tidak terdapat
siswa
yang
bersedia
menarik
kesimpulan.Sehingga guru langsung menarik kesimpulan pada saat itu. 7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang diberikan, pada tahap ini, tidak tedapat siswa yang melakukan pertanyaan kepada
67
guru, sehingga guru yang mengajukan pertanyaan kepada siswa terlebih dahulu. c) Kegiatan akhir Pada tahap ini, guru memberikan penguatan terhadap proses pembelajaran, kemudian menutup pelajaran tanpa melakukan refleksi dikarenakan waktu tidak cukup. 2) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 April 2016 yang dimulai pada pukul 7.30 WITA sampai dengan pukul 10.30 WITA.Pembelajaran dimulai dari ketika senam pagi usai. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan : a) Kegiatan awal Seperti pada pertemuan pertama pada siklus I, kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah guru menanyakan keadaan siswa kemudian mengajak siswa untuk
berdo’a
lalu
guru
mengabsen
siswa
satu
persatu.Kemudian, guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan serta mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian guru menarik perhatian siswa dengan
bernyanyi
bersama.
Selanjutnya
guru
68
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. b) Kegiatan inti 1) Guru memfasilitasi sekelompok siswa yang akan dijadikan tutor bagi teman-teman lainnya, Guru menjelaskan materi yang telah diberikan, kemudian menanyakan kesiapan tutor. Guru menekankan bahwa dalam kegiatan ini, tutor memiliki tanggung jawab besar dalam kelompoknya, yaitu tutor yang akan membuat temannya yang dari tidak tahu menjadi tahu. 2) Guru membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari satu kelompok 3 orang, dalam tahap ini, guru menugaskan siswa untuk duduk bersama kelompoknya yang telah dibagikan saat pertemuan pertama. 3) Guru meminta siswa yang telah dijadikan tutor untuk menjelaskan materi kepada anggota kelompoknya, di tahap ini, tutor menjelaskan materi yang telah diberikan guru, kemudian
mereka merangkum dan guru
menugaskan kepada setiap kelompok untuk belajar menggunakan peta konsep dalam menyampaikan ide/pendapat sehingga lebih mudah dipahami.
69
4) Guru membagikan LKS, tahap ini guru membagikan LKS dengan melanjutkan tugas pertemuan pertama, kemudian guru memberikan masing-masing kelompok satu gambar tentang proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan. Dalam hal ini, masing-masing anggota kelompok, sudah mulai terlihat bentuk kerja samanya, meskipun belum terlihat baik.namun, ada perubahan diantara pertemuan petama kemaren. 5) Mempersentasikan hasil diskusi, tahap ini seperti semula 2 anggota kelompok maju kedepan, kemudian menyampaikan hasil kerjanya bersama kelompok. Setelah itu kelompok yang belum dapat giliran ditugaskan
guru untuk memberikan tanggapan atau
mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok yang maju ke depan kelas. dalam tahap ini, sudah terlihat perwakilan kelompok hingga dua perwakilan kelompok unttuk bertanya dan mengajukan tanggapan atas jawaban yang disampaikan anggota kelompok yang maju di depan kelas. 6) Guru mengajak siswa menyimpulkan ide/pendapat dari hasil diskusi, masih belum terlihat, sehingga guru yang melakukan kesimpulan
70
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang diberikan, masih seperti semula, sehingga guru yang mengajukan pertanyaan. c) Pada kegiatan akhir Pada kegiatan akhir di siklus I ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian, guru membagikan soal-soal evaluasi kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang sudah dibahas. Setelah evaluasi telah dilaksanakan. c. Hasil observasi dan evaluasi Dalam
Penelitian
Tindakan
Kelas
ini,
observasi
dilaksanakan dengan mengisi lembar angket aktivitas belajar yang diberikan pada pertemuan pertama dan
kedua.Berdasarkan hasil
observasi diperoleh data sebagai berikut. i.
Observasi aktivitas belajar siswa Observasi aktivitas belajar siswa diisi oleh rekan guru yang ada di sekolah tersebut dengan berada di dalam kelas ketika pembelajaran dimulai. Berikut hasil observasi aktivitas belajar siswa:
71
Tabel 4.5 Hasil Aktivitas Siswa Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN 02 Jurang Jaler Siklus I
No .
Kegiata n Pembel ajaran
1. Kegiata n Awal 2
Kegiata n Inti
3
Kegiata n Akhir
Indikator
Skor
2 12
Ratarata Skor
11
2.75
Cukup Aktif
9
8.5
2.12
Cukup Aktif
13
12.5
2.5
Cukup Aktif
2.37
Cukup Aktif
Cukup Aktif
Pertemuan 1 10
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Keaktifan siswa 8 dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Interaksi dalam 12 proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Kegiatan belajar 7 menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Mengakhiri kegiatan 6 pembelajaran Skor Perolehan tiap 43 pertemuan Total Skor rata-rata Persentase Kategori
12
9.5
7
6.5
2.16
53
48
11.9 59.6
60% Cuku p Aktif
Aktif
Kategori
72
Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah total skor ratarata pada aktivitas belajar siswa sebesar 59.6 yang berkategori Aktif dengan persentase sebesar 60% berkategori cukup aktif. Untuk kekurangan pada aktivitas belajarsiswa
siklus I akan
diperbaiki pada siklus II. Namun, dalam pembelajaran disiklus I sudah dikatakan berhasil karena sudah termasuk dalam kategori “aktif”. ii.
Observasi aktivitas belajar Guru Observasi aktivitas belajar guru diisi oleh wali kelas V SDN 02 Jurang Jaler di sekolah tersebut dengan berada di dalam kelas ketika pembelajaran dimulai. Berikut hasil observasi aktivitas mengajar guru:
73
4.6 Tabel 4.3 Hasil Aktivitas Mengajar Guru Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN 02 Jurang Jaler Siklus I
No .
Kegiata n Pembel ajaran
1. Kegiata n Awal
2.
3
Kegiata n Inti
Kegiata n Akhir
Indikator
Pertemuan 1 10
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Keaktifan siswa 11 dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Interaksi dalam 12 proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Kegiatan belajar 9 menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Mengakhiri kegiatan 7 pembelajaran Skor Perolehan tiap 49 pertemuan Total Skor rata-rata Persentase Kategori
Skor
Rata-rata Skor
Kategori
2 14
12
3
Baik
10
10.5
2.6
Cukup Baik
14
13
2.6
Baik
2.5
Baik
Baik
11
10
7
7
2.3
56
52.5
13 65
65.6 % Baik
Baik
74
Berdasarkan table aktivitas mengajar guru di atas menggambarkan keseluruhan aktivitas tersebut dengan kategori baik. Hal tersebut terbukti dengan nilai total skor rata-rata sebesar 65 dengan persentase aktivitas mengajar guru sebesar 65.6%. Namun pada aktivitas mengajar guru dengan penerapan teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) masih terdapat kekurangan. Untuk kekurangan pada aktivitas belajar siklus I akan diperbaiki pada siklus II. iii.
Data Evaluasi hasil belajar siswa Evaluasi dilakasanakan pada akhir pertemuan siklus atau pertemuan ke kedua. Pada siklus I evaluasi dilaksanakan tanggal 16 April 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Evaluasi pada siklus I diikuti oleh 28 siswa dari 28 siswa.Bentuk soal adalah pilihan ganda sebanyak 15 butir soal. Hasil evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. 7 Tabel Hasil Belajar Siklus I No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Yang Diperhatikan Jumlah siswa yang mengikuti tes Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah nilai Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas Persentase ketuntasan Gain Ternormalisasi
Hasil 28 100 46 2017 71.92 19 9 67.85% 0.08
75
Dari hasil analisis siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 75.15 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 46. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 19 dari 28 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal, yaitu 67.85% artinya ketuntasan klaksikal 85% yang telah ditetapkan peneliti belum tercapai. Sementara
hasil
belajar
pada
aspek
kognitif
mengalami
peningkatan dibandingkan dengan sebelum diadakannya penelitian, ini ditunjukkan oleh nilai ketuntasan yang diperoleh siswa setelah diadakan penelitian. Sebelum gain ternormalisasi sebesar 0.08. nilai tersebut diperoleh dengan cara membandingkan hasil belajar siklus I dengan hasil belajar sebelum dilakukan penelitian. akan tetapi, berdasarkan kategori yang telah ditentukan, maka nilai gain ternormalisasi sebesar 0.08 tersebut masih berada pada kategori rendah. d. Refleksi Dengan melihat indikator keberhasilan di atas maka penerapan Teknik Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) hasil belajar siswa belum berhasil tercapai. Dari angka lembar aktivitas menunjukkan ktegori cukup aktif dan lembar aktivitas guru menunjukkan kategori baik. Oleh karena itu, pada siklus I ini masih ada kekurangan yang terjadi dan masih adanya kesempatan untuk memperbaiki peningkatkan
76
hasil belajar siswa maka penelitian ini dilanjutkan terhadap siklus II. Berdasarkan hasil refleksi, kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I, adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Analisis Kekurangan Aktivitas Pembelajaran Siklus I Serta Langkah Perbaikannya. No. Kekurangan 1 Ketika diskusi, hanya beberapa siswa saja yang mendengarkan tutor saat belajar, sedangkan yang lain sibuk sendiri di bangku tempat duduknya. 2
3
Langkah Perbaikan Guru membagi tugas tiap anggota kelompok dan menarik perhatian siswa dengan cara memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak dan tertib
Ketika guru menugaskan siswa untuk bertanya atau memberikan pendapat kepada kelompok yang maju persentasi, mereka tidak ada yang merespon guru. Kebanyakan mereka hanya diam dan memperhatikan saja apa yang diberikan guru
Guru melakukan timbal balik apabila terdapat siswa yang bertanya maka guru akan menambah poin kelompoknya, begitu pula apabila ada yang memberikan pendapat kepada kelompok yang telah persentasi maka akan menambah poin kelompoknya. Dalam kegiatan akhir hanya Guru hendaknya memancing guru yang aktif, siswa masih siswa untuk berani dalam terlihat pasif menyampaikan ide atau pendapatnya di dalam kelas.
3. Deskripsi Data Siklus II Sama halnya pada siklus I, kegiatan siklus II juga guru melaksanakan pembelajaran dengan berpedoman pada RPP siklus I yang telah disusun sebelumnya. Siklus II Dilaksanakan pada tanggal 22 April 2015 ( pertemuan pertama) dan 23 April 2016 (pertemuan II) dengan menerapkan teknik pembelajaran Student Facilitator And Explaining(siswa memfasilitasi dan menjelaskan)
77
a. Hasil Perencanaan Pada tahap ini, sama halnya pada siklus I, beberapa hal yang telah dihasilkan peneliti yaitu sebagai berikut : 1) Mendesain rencana pelaksaan pembelajaran dengan teknik pembelajaran Student Facilitator And Explainingyang mampu mengkondiskan keadaan kelas lebih tertiblagi ( terlampir) 2) Materi ajar berupa ringkasan materi yang dibagikan kepada siswa (terlampir) 3) Lembar observasi aktivitas guru dan siswa 4) Tes evaluasi hasil belajar siswa 5) Kelompok
pembelajaran
menggunakan
teknik
Student
Facilitator And Explaining Guru memilih 7 siswa menjadi tutor dan menentukan anggota masing-masing kelompok dengan rincian sebagai berikut :
78
Tabel
4.9 Daftar Kelompok Menggunakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining( Siswa Memfasilitasi dan Menjelaskan ) Nama Siswa Jefri Doni Adit Lilik Iza Ririn Siska Ferza Kari Fauzan Aen Eva Wis Hilmi Rani M. syukron Mayzatul Clariza Maman Aqsa Ima
Nama Tutor Putri
Dito
Restu
Wazi
Wahyu
Bayu Ardi
6) Intrumen yang telah divaliditasi b. Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pada siklus II ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Sama halnya dengan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I yaitu penerapan explaining
teknik (siswa
pembelajaran
student
memfasilitasi
dan
facilitator
and
menjelaskan),
perbedaannya adalah terletak pada indikator yang yang diajarkan. Selain itu adapun beberapa tambahan dalam
79
pelaksanaan pembelajaran guna mengoptimalkan kondisi kelas agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Pada pertemuan kedua dilakukan kegiatan evalusi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi secara individu. Pada siklus II ini pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran sudah mengalami perbaikan dari siklus I. Siswa sudah terbiasa belajar sesuai dengan langkah-langkah yang sudah disusun oleh guru, memahami kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan menerapkan
teknik
pembelajaranstudent
facilitator
and
explaining dan siswa lebih aktif serta berani menyampaikan pendapatnya baik berupa memberikan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan selama kegiatan pembelajaran. Selain itu, dalam proses pembelajaran guru sudah maksimal dalam
menjalankan langkah-langkah yang sesuai
dengan skenario pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya. Guru juga sudah lebih kreatif dalam membimbing siswa dan memotivasi siswa pada kegiatan diskusi kelompok serta mengendalikan kondisi kelas sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan tertib dan lancar. Evaluasi dilakukan pada pertemuan akhir setiap siklus. Evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa yang dilakukan dengan tes tertulis, pada evaluasi siklus II ini, hasil belajar siswa sudah meningkat dari tes yang dilakukan pada
80
siklus sebelumnya. Hal itu disebabkan karena konsentrasi siswa pada kegiatan evaluasi sudah
maksmimal dan mencapai
indikator keberhasilan yang telah direncanakan. c. Hasil Observasi Dan Evaluasi Dalam
Penelitian
Tindakan
Kelas
ini,
observasi
dilaksanakan dengan mengisi lembar angket aktivitas belajar yang diberikan pada pertemuan
kedua. Berdasarkan hasil
observasi diperoleh data sebagai berikut. 1) Observasi Aktivitas Belajar Siswa Sama halnya dengan siklus I, observasi aktivitas belajar siswa diisi oleh rekan guru yang ada di sekolah tersebut dengan berada di dalam kelas ketika pembelajaran dimulai. Berikut hasil observasi aktivitas belajar siswa:
81
Tabel 4.10 HasilObservasi Aktivitas Belajar SiswaPembelajaran IPA Kelas V SDN 02 Jurang Jaler Siklus II
No .
Kegiata n Pembel ajaran
1. Kegiata n Awal
2.
3
Kegiata n Inti
Kegiata n Akhir
Indikator
Juml ah Item
Membangkitkan 4 motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Keaktifan siswa 4 dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Interaksi dalam 5 proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Kegiatan belajar 4 menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Mengakhiri kegiatan 3 pembelajaran Skor Perolehan tiap 20 pertemuan Total Skor rata-rata Persentase Kategori
Pertemuan Skor
Ratarata Skor
Kategori
1
2
13
14
13.5
3.3
Sangat Aktif
12
13
11.5
4.3
Aktif
16
15
15.5
3
Aktif
3.2
Sangat Aktif
Aktif
13
13
13
9
9
9
3
63
64
62.5
16.8 84
78.1% Sangat Aktif
Sangat Aktif
Tabel di atas menunjukkan bahwa Total skor rata-rata yang diperoleh untuk aktivitas siswa adalah sebesar 84 dengan
82
kategori sangat Aktif dan persentase mengajar sebesar 78.1% dengan kategori Aktif, daridata tersebut dapat terlihat peningkatan yang terjadi antara siklus I dengan siklus II.Berdasarkan kategori yang telah ditetapkan maka penerapan teknik pembelajaran Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) terdapat pada kategori sangat baik. Hal ini berarti indikator untuk aktivitas belajar siswa pada siklus II sudah tercapai.
83
2) Data Observasi Aktivitas Mengajar Guru Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Pembelajaran IPA Kelas V SDN 02 Jurang Jaler Siklus II
No .
Kegiata n Pembel ajaran
1. Kegiata n Awal
2.
3
Kegiata n Inti
Kegiata n Akhir
Indikator
Juml ah Item
Membangkitkan 4 motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Keaktifan siswa 4 dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Interaksi dalam 5 proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Kegiatan belajar 4 menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Mengakhiri kegiatan 3 pembelajaran Skor Perolehan tiap 20 pertemuan Total Skor rata-rata Persentase Kategori
Pertemuan Skor
Rata-rata Skor
Kategori
1
2
14
15
14.5
3.6
Sangat Baik
12
12
12
3
Baik
15
15
15
3
Baik
3.2
Sangat Baik
Baik
13
13
13
9
9
9
3
63
63
63.5
15.8 79
79.3 % Baik
Sangat Baik
84
Dari tabel aktivitas mengajar guru di atas, dapat disimpulkan bahwa total skor rata-rata yang diperoleh adalah 79 dengan kategori sangat baik dan persentase sebesar 79.3 dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan aktivitas guru telah tercapai, karena menunjukkan kategori baik. 3) Data Evaluasi Hasil Belajar Siswa Tabel 4. 12 Tabel Hasil Evaluasi Siklus II No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Yang Diperhatikan Jumlah siswa yang mengikuti tes Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah nilai Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas Persentase ketuntasan Gain Ternormalisasi
Hasil 28 100 60 2231 83.71 24 4 86% 0.41
Dari hasil analisis siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 83.71 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 66. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 24 dari 28 orang dengan persentase ketuntasan klasikal yaitu 86%, artinya ketuntasan klaksikal yang ditetapkan peneliti telah tercapai. Dengan melihat indikator
keberhasilan
pembelajaran
student
memfasilitasi dan
di
atas
facilitator
maka
penerapan
teknik
and
Explaining
(siswa
mejelaskan) telah berhasil dan mencapai
kategori sangat baik. Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa
85
hasil observasi (aktivitas) guru dengan penerapan teknik pembelajaran
sudent
facilitator
and
explaining
(siswa
memfasilitasi dan menjelaskan) dan hasil belajar siswa kelas V pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Dengan demikian pelaksanaan siklus berikutnya tidak dilaksanakan, karena indikator keberhasilan telah tercapai pada siklus II. Hal tersebut juga, dikuatkan dengan hasil nilai gain ternormalisasi yang mengalami peningkatan signifikan sebesar 0.47 dengan kategori medium. d. Refleksi Dengan melihat indicator keberhasilan di atas maka penerapan teknik Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) telah berhasil dan mencapai kategori sangat baik, sementara nilai gain ternormalisasi berada pada kategori sedang.jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil observasi aktivitas belajar dengan penerapan teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) dan hasil belajar IPA siswa kelas V pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Dengan demikian pelaksanaan siklus berikutnya tidak dilaksanakan, karena indicator keberhasilan telah tercapai pada siklus II. Untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 4 orang, akan
86
ditindak lanjuti oleh guru (wali kelas V) dengan cara diberikan bimbingan dan perbaikan khususnya pada mata pelajaran IPA B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V SDN 02 Jurang Jaler yang terletak di Jurang Jaler Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
IPA dengan
menggunakan Teknik
Pembelajaran
Facilitator And Explaining (siswa memfasilitasi dan
Student
menjelaskan).
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan materi proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan, sedangkan siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan yang sama. Adapun kekurangan teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) pada siklus I adalah masih banyak siswa yang belum mau berdiskusi bersama, hal itu terjadi karena mereka tidak terbiasa melakukan kegiatan diskusi di dalam kelas, masih malu dalam menyampaikan ide atau pendapat ketika kegiatan diskusi kelompok berlangsung. Sedangkan kelebihan teknik pembelajaran tersebut pada siklus I adalah
siswa menjadi lebih sedikit bermain ketika diskusi
berjalan, dan siswa terlihat lebih aktif dari sebelumnya dalam
proses
pembelajaran. Untuk mengatasi kelemahan pada siklus I ini, maka pada siklus II siswa sudah terbiasa dalam melaksanakan diskusi kelompok, siswa lebih aktif dalam menyampaikan ide masing kepada kelompok.
87
Siswa lebih peduli terhadap kelompoknya, tugas yang diberikan guru bisa diselesaikan tepat waktu bersama anggota kelompoknya. Cerminan sikap tanggung jawab dalam diri siswa sudah terlihat, misalnya ketika ada pertanyaan dari guru yang menyangkut materi dan apabila tidak bisa menjawab, maka poin dikelompok akan berkiurang, maka dengan cepat masing-masing kelompok menjawab pertanyaan tersebut secara berebutan. Sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar, apabila salah satu kelompok menjawab kurang tepat maka dengan cepat kelompok lain merespon pertanyaan yang diajukan guru. Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V SDN 02 Jurang Jaler, Nilai rata-rata IPA siswa adalah 69.14 dengan jumlah siswa yang tuntas 15 dari 28 orang siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 53.57%. Untuk lebih jelasnya daftar nilai siswa sebelum melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.13. Nilai Sebelum Melakukan PTK No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Aspek Yang Diperhatikan Jumlah siswa yang mengikuti tes Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah nilai Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas Persentase ketuntasan
Hasil 28 88 40 1936 69.14 15 13 53.57%
Dari tabel di atas terlihat bahwa sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) siswa yang mencapai KKM dengan nilai ≥ 70
88
adalah 15 siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah siswa kurang bersemangat dalam belajar hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang aktif di kelas kurang dari 70% dari jumlah seluruh siswa, kurang termotivasi, dan menganggap pelajaran IPA itu sulit dan kurangnya pengalaman yang ditanam pada anak saat belajar IPA. Dalam hal ini, adapun perbandingan tabel penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II, sebagai berikut : Tabel 4.14 Tabel Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II Ketuntasan Belajar Siswa Peneliti an
Nilai Ratarata Kelas
Sebelum PTK
Indikator Keberhasilan Hasil Belajar Ketunta Gain san (Terno Katego Klasikal rmalisa ri si)
Jumlah Siswa Tuntas
Jumlah Siswa Tidak Tuntas
69.21
15
13
53.57%
-
Siklus 1
71.92
19
9
67.85%
0.08
Siklus 2
83.71
24
4
86%
0.41
Ketera ngan
Rendah
Mediu m
Belum Tercapa i Tercapa i
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dan terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan perolehan skor pada aktivitas belajar. Pada siklus I jumlah skor aktivitas belajar dengan kategori baik sedangkan siklus II jumlah skor aktivitas belajar dengan kategori sangat baik. Meningkatnya jumlah skor yang diperoleh
89
dalam pembelajaran terjadi karena guru telah melakukan perbaikanperbaikan pada tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Selain aktivitas belajar yang mengalami peningkatan, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I tes evaluasi hasil, dari 28 siswa yang mengikuti tes ada 19 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 67.85% dan 9 siswa yang tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 32.15%. Sedangkan pada siklus II tes evaluasi dari 28 siswa yang mengikuti tes, terdapat 24 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 86% dan 4 siswa yang tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal 14%. Adapun peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II adalah 18%. Dan telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 85%. Peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan juga dapat dilihat melalui nilai gain (ternormalisasi) melalui membandingkan nilai sebelum dilakukan penelitian dengan siklus I diperoleh nilai sebesar 0.08 berada pada kategori rendah, sementara sebelum dilakukan penelitian dengan siklus II diperoleh nilai sebesar 0.41 berada pada kategori sedang. Ini berarti nilai gain (ternormalisasi) meningkat secara signifikan. Dibalik keberhasilan pada siklus II, peneliti menemukan beberapa kelemahan, yaitu terdapat beberapa siswa yang masih kurang fokus dan mereka juga termasuk dalam kelompok siswa yang belum lancar membaca sesuai dengan usia teman sebayanya, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga tidak baik (tidak mencapai KKM). Oleh karena itu, peneliti
90
menyerahkan semua kelemahan tersebut kepada guru kelas V untuk melakukan tindakan selanjutnya terhadap 4 orang siswa yang belum tuntas agar mereka diberikan perhatian khusus ketika pembelajaran atau diluar pembelajaran Dengan melihat hasil yang diperoleh secara keseluruhan dalam siklus II, menunjukkan bahwa dengan penerapan teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) siswa menjadi terarah, lebih aktif, bertanggung jawab dan menumbuhkan kreatifitas dalam berfikir ketika menyampaikan ide/pendapat dalam kegiatan kelompok, sesuai yang dikemukakan oleh Mahmud bahwa kelebihan dari teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi dan menjelaskan) salah satunya, yaitu dapat mengeluarkan ide/ide yang ada dipikirannya
sehingga
lebih
dapat
memehami
materi
dengan
baik.(http://FitriadiMahmud.blogspot.com) Hal
tersebut
juga
didorong
oleh
faktor-faktor
yang
mempengaruhi hasil belajar karena siswa tidak akan bisa belajar tanpa ada faktor yang mempengaruhinya, adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (2010:54-60) mencakup faktor internal dan faktor eksternal. Namun, faktor yang paling mempengaruhi hasil belajar jika kita melihat hasil dari tindakan penelitian ini adalah faktor ekternal, yaitu faktor sekolah yang dimana Slameto (2010:64) menyatakan faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
91
dan waktu sekolah, standar pembelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Oleh sebab itu, hasil yang diperoleh lebih baik dibandingkan hasil sebelum tindakan penelitian,hal itu dikarenakan masih kurangnya penguasaan teknik pembelajaran yang bervariasi dilakukan oleh guru. Penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rohaniah dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V MI Raudlatul Muslimin NW Kayangan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian siklus I dan siklus II diperoleh hasil belajar siswa berturut-turut dengan nilai rata-rata adalah 65,33 dan 71,33 dengan persentase ketuntasan klasikal 65,33% dan 86,67%. Sedangkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa yang dicapai pada silus I dan siklus II berturut-turut adalah 12,33 dan 17,33, yang memiliki kategori cukup aktif dan aktif. Dari hasil pembahasan dan hasil refleksi pada siklus I dan siklus II serta perbaikan yang telah dilakukan pada setiap siklusnya, menunjukkan bahwa dengan menerapakan Teknik Pembelajaran Student Facilitator And Explaining siswa mampu memcahakan masalah dan belajar menyampaikan ide/pendapat kepada teman-temannya sehingga mereka dilatih untuk bertanggung jawab dan terjalin bekerjasama diantara anggota kelompok dengan baik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 02 Jurang Jaler Tahun Ajaran 2014/2015.
92
BAB V PENUTUP B. Kesimpulan Berdasarkan analisis data penelitian, menunjukkan bahwa pelaksanaan teknik student facilitator and explaining (siswa memfasilitasi d an menjelaskan)
melalui
langkah-langkah
sebagai
berikut:
a)
Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; b) Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi; c) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep; d) Guru menyimpulkan ide / pendapat dari siswa; e) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu; f) Penutup, dapat meningkatkan hasil belajar, terbukti dari pelaksanaan siklus I rata-rata yang diperoleh sebesar 71.92 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 67.85% dan pelaksanaan siklus II ratarata yang diperoleh sebesar 83.71 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 86%. Dari hasil analisis nilai gain ternormalisasi sebelum PTK sebesar 0.08 yang berkategori rendah dan pada siklus II sebesar 0.41 yang berkategori medium. C. Saran Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti dari hasil penelitian ini adalah:
93
1. Untuk Siswa a) Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal maka hendaknya dalam belajar menyampaikan ide / hasil diskusi dalam kelompok harus saling mendukung satu sama lain. b) Agar menjadi siswa yang aktif, siswa harus berani mengemukakan pendapat, baik dalam memberikan pertanyaan, kritik, maupun saran dimanapun dan kapanpun. 2. Untuk Guru Bagi semua guru atau tenaga pendidik SDN 02 Jurang Jaler agar mengoptimalkan penggunaan Teknik pembelajaran Student Facilitator And Explaining agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa tidak hanya pada kelas V melainkan pada seluruh siswa yang masih belum memiliki keberanian untuk belajar menyampaikan ide/pendapat di dalam kelas. 3. Untuk Sekolah Sekolah hendaknya dapat mempertimbangkan Teknik pembelajaran Student Facilitator And Explaining dalam mata pelajaran lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. 4. Bagi pembaca yang berminat untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut mengenai penggunaan Teknik pembelajaran Student Facilitator And Explaining ini disarankan agar mempelajari lebih dalam mengenai kelemahan dan kelebihannya agar memperoleh hasil yang lebih baik.
94
DAFTAR PUSTAKA Andari, DitaWuri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas VIII SMP Nurul Islam. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. tersedia di http://lib.unnes.ac.id Arikunto, S., Suharjono, dan Supardi. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya Ermiani, Ida. 2015. Kajian dan Pengembangan Kurikulum SD. Mataram: Buku Ajar Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani Harfan. 2010. Every One (tidakdipublikasi)
is
Teacher
Here.
UniversitasM
ataram.
Mahmud, Fitriadi. Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining .2011. Tersedia di http://fitriadi.mahmud.blogspot.com Mulyono.2012. Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran Di Abad Global. Malang: UIN-MALIKI PRESS (anggota IKAPI) Noer. 2010. Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Yang Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Dan Pembelajaran Konvensional. Ketapang. Tersedia di http://digilib.unila.ac.id/16776/14/Bab%2013.pdf Nurkancana, Wayan, dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar: Usaha Nasional Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar. Rohaniah. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V MI Raudlatul Muslimin NW Kayangan Tahun Pelajaran 2013/2014. UNRAM (tidakdipublikasi). Sari, Indah Nur. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pulokulon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. UMS: Jurnal ( http:// eprints.ums.ac.id/21167/14/jurnal ) Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
95
Sugiono. 2012. Metode Penellitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharto, Bohar. 1996. Pendekatan dan Teknik Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito Sujana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada media Group Sutikno, Sabry. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica Toharudin, U., Hendrawati dan Rustaman. 2011. Membangun Literasi SAINS Peserta Didik. Bandung: Humaniora Usman, Ahmad. 2008. Mari Belajar Meneliti. Yogyakarta: Lengge Printika Widiada, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi Program SI PGSD dan PGPAUD. Mataram: FKIP.
96
Lampiran 1
Uji Validitas Instrumen Pembelajaran Teknik Student Facilitator And Explaining ( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) Variabel Tindaka n Teknik Pembelaj aran Teknik Student Facilitato r And Explainin g ( siswa memfasil itasi dan menjelas kan )
Definisi Operasional
Indikator
Teknik Student 1. Membangkit kanMotivasi Facilitator and siswa dalam Explaining kegiatan adalah pembelajara merupakan n teknik pembelajaran yang dimana siswa mampu menyampaikan ide atau gagasan informasi melalui peta konsep/bagan dan lain sebagainya.Ke mudian dijelaskan kepada temanteman lainnya shingga dengan kegiatan tersebut siswa dapat belajar lebih aktif, dan melatih tanggung jawab pada siswa itu sendiri 2. Keaktifan siswa dalam proses pembelajara n menggunak an Teknik Student Facilitator
Deskriptor a. Menarik perhatian siswa b. Menciptakan suasana senang dalam proses pembelajaran c. Mendorong siswa aktif dalam pembelajaran menggunakan Teknik Student Facilitator And Explaining ( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) d. Membimbing siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran menggunakan Teknik Student Facilitator And Explaining ( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) a. Proses penyampaian materi pada kelompok b. Membuat peta konsep c. Mempersentasi kan hasil
Butir Item No.
1,2,3
4,5,6
7,8,9
10,11,12
13,14,15
16,17,18
19,20,21
97
And Explaining ( siswa memfasilita si dan menjelaska n) 3. Interaksi dalam proses pembelajara n menggunak an Teknik Student Facilitator And Explaining (siswa memfasilita si dan menjelaska n)
4. Kegiatan
belajar menggunak an Teknik Sudent Facilitator And Explaining (siswa memfasilita si dan menjelaska n)
diskusi d. Masing-masing perwakilan kelompok melakukan persentasi di depan kelas a. Guru menyampaikan materi dengan menarik b. Memberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan guru c. Guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti d. Guru bergerak secara dinamis didalam kelas a. Membentuk kelompok secara heterogen b. Melatih tanggung jawab dalam kelompok c. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi d. Membimbing siswa agar menumbuhkan sikap social yang baik
22,23,24
25.26,27
28,29,30
31,32,33
34,35,36
37,38,39
40,41,42
43,44,45
46,47,48
98
5. Mengakhiri
a. Melakukan kegiatan evaluasi pembelajara b. Mengoreksi n hasil c. Menarik kesimpulan d. Menutup pelajaran
49,50,51 52,53,54 55,56,57 58,59,60
99
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Siklus I )
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan )
A. Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karenapelapukan batuan C. Indikator Pertemuan I 1. Menjelaskan jenis-jenis batuan 2. Menyebutkan contoh-contoh dari jenis-jenis batuan 3. Mendeskripsikan ciri dan manfaat dari contoh-contoh jenis batuan 4. Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat menjelaskan jenis-jenis batuan setelah melakukan diskusi kelompok 2. Siswa diharapkan dapat menyebutkan contoh-contoh jenis batuan setelah tutor membacakan materi di dalam kelompok 3. Siswa diharapkan dapat mendeskripsikan ciri dan manfaat dari contoh batuan setelah melakukan diskusi kelompok 4. Siswa diharapkan dapat menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan setelah melakukan diskusi kelompok E. Materi Pembelajaran PETEMUAN PERTAMA Proses Terbentuknya Tanah Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah. Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan
101
yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi.
1. Jenis-Jenis Batuan Setiap jenis batuan mempunyai sifat yang berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan batuan. Kamu sebaiknya mengenal sifat-sifat batuan terlebih dahulu. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Hal inidisebabkan bahan-bahan yang terkandung dalam batuanberbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi,nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahanlain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenisbatuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda. Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenisbatuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenisbatuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atauvulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuanmalihan (batuan metamorf). a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk darimagma yang membeku. Magma merupakan bendacair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi.Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.Semula batuan beku berupa lelehan magma yangbesar. b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapanadalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukanbatuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapansisa-sisa binatang dan tumbuhan. c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan(metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalamiperubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karenamendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Berbagai macam batuan beku dapat kamuamati dalam Tabel 11.1 No Nama Batuan Ciri da manfaat Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, 1 permukaannya halus, dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak. Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada 2 yang berwarna keabu-
Proses terbentuknya Berasal dari magma yang membeku dengan cepat dipermukaan bumi Berasal dari magma yangmembeku di dalam kerakbumi.
102
abuan.Dimanfaatkan bahanbangunan
3
3
untuk Proses pembekuan iniberlangsung secara perlahan.Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam. Disebut juga batu lava. Berwarna Berasal dari magma hijau keabu-abuan dan terdiri dari yangmembeku di butiran yang sangat bawah lapisankerak kecil.Dimanfaatkan untuk bumi, tercampur bahanbangunan. dengangas sehingga beronggarongga keci Berwarna putih keabu-abuan Berasal dari magma danbutirannya kecil seperti pada yangmembeku batubasal. Dimanfaatkan untuk sangat cepat membuat arca dan bangunan candi. dibawah kerak bumi. Berwarna cokelat bercampurabu-abu Berasal dari magma muda dan beronggarongga. yang membeku di Digunakan untuk mengampelas kayu permukaan bumi dan sebagai bahanpenggosok.
Berbagai macam contoh batuan endapandisajikan dalam Tabel 11.2 No Nama Batuan Ciri da manfaat Proses terbentuknya Terdiri atas kerikil-kerikil yang Berasal dari permukaannya tumpul. Batuan endapan hasil 1 ini banyak digunakan sebagai pelapukan batuan bahan bangunan. beku. Terdiri atas kerikil-kerikil yang Berasal dari permukaannya tajam. Batuan ini endapan hasil 2 banyak dimanfaatkan sebagai pelapukan batuan bahan bangunan. beku. Terdiri atas butiran-butiran pasir, Berasal dari berwarna abu-abu, merah, endapan hasil kuning, atau putih. Batuan ini pelapukan batuan 3 banyak dimanfaatkan sebagai beku yang bahan bangunan. butirannya kecilkecil Terdiri dari butiran-butiran batu Berasal dari lempung atau tanah liat, berwarna endapan hasil 4 abu-abu kehijauan, merah, atau pelapukan batuan kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan tanah liat. bangunan. Terdiri dari butiran-butiran kapur Beraral dari halus, berwarna putih agakkeabu- endapan hasil 5 abuan, sebagai bahancampuran pelapukan tulang pembuat semen. dancangkang hewanhewan laut
103
Contoh batuan malihandapat dilihat dalam Tabel 11.3. No Nama Batuan Ciri da manfaat Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan 1 untuk membuat barang kerajinan seperti asbak,jambangan bunga, dan patung. Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Marmer biasa digunakan untuk 2 membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapisdinding bangunan atau lantai. Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan 3 permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis.
Proses terbentuknya Berasal dari batuan Pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dantekanan. Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorphosis karena panas dan tekanan. Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.
PERTEMUAN KEDUA 2. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. a. Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendahatau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antarasiang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air
104
terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.
Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terusmenerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut. Lakukan kegiatan berikut untuk lebih memahami pelapukan fisika. b. Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubanglubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur
F. Pendekatan/Metode/Teknik - Inkuiri - Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab - Teknik Student Facilitator and Explaining G. Langkah-langkah Pembelajaran Pert Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Guru
Kegiatan Pembelajaran Siswa
Alo si
105
I
Awal
Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa Guru mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, tujuan pembelajaran, manfaat dan kegiatan yang akan dilakukan Guru memberikan fenomena atau cerita yang akan memunculkan masalah mengenai materi yang akan disampaikan.
Siswa menjawab salam
Memperhatikan guru ketika membaca absn secara klasikal
Siswa mendengarkan guru saat berbicara
Guru menentukan sekelompok siswa yang akan menjadi fasilitator teman kelasnya untuk menyampaikan materi dalam kelompoknya Guru memfasilitasi sekelompok siswa yang akan dijadikan sebagai tutor bagi teman-temannya yang lain
Siswa yag ditunjuk 55 me maju kedepan
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok
Siswa mencari teman kelompoknya yang sudah ditentukan guru
Guru meminta siswa yang telah dijadikan tutor, untuk menjelaskan materi kepada teman kelompoknya.
Siswa menjadi tutor mulai menjelaskan materi yang telah diberikan guru kepada teman-teman kelompoknya.
Setelah itu, dari materi yang telah dijelaskan tutor tadi, guru membagikan LKS kepada siswa untuk dikerjakan bersama kelompoknya.
Siswa membaca secara seksama isi LKS, kemudian mendiskusikan dengan kelompoknya.
Guru memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas bersama kelompoknya
Masing-masing kelompok maju secara bergiliran ke depan kelas untuk mempersentasikan hasil diskusinya.
Inti : Eksploras i
Elaborasi
Konfirma si
Wa u 5 me
Siswa maju kedepan dan mendengar arahan guru
106
Akhir
Guru mengajak siswa menyimpulkan ide / pendapat dari hasil diskusinya.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atas materi yang tidak dimengerti. Bila tidak ada, guru yang akan mengajukan pertanyaan.
II
Awal
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan Guru memberikan penguatandan menyimpulkan terhadap materi yang telah dipelajari Guru menutup pelajaran Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa Guru mengecek kehadiran siswa Guru mengajak siswa bernyanyi Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, tujuan pembelajaran, manfaat dan kegiatan yang akan dilakukan
Inti : Eksploras i
Guru menjelaskan materi secara umum Menugaskan tutor berkumpul bersama kelompoknya kembali
Elaborasi
Melanjutkan kegiatan pembelajaran
Konfirma si
Guru menugaskan siswa Mempersentasikan hasil diskusi kembali bersama kelompok
Akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan Guru memberikan penguatandan bersama siswa menyimpulkan terhadap materi yang telah dipelajari
Siswa ikut serta dalam menyimpulkan materi diskusi yang telah disampaikan. Siswa mengajukan pertanyaan bila ada, bila tidak ada maka siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Siswa melakukan refleks terhadap kegiatan belajar
10 me
Mendengarkan guru saat menyimpulkan materi Siswa tertib menutup pelajaran Siswa mengucap salam Memperhatikan guru saat mengabsen Siswa bernyanyi bersama guru Mendengarkan guru saat menjelaskan kompetensi yang akan dicapai Memperhatikan guru ketika menjelaskan di kelas Siswa berkumpul bersama kelompok kembali Siswa melanjutkan kegiatan pembeajaran kembali Siswa mempersentasikan hasil diskusinya kembali bersama teman kelompoknya Siswa melakukan releksi bersama
Siswa bersama guru menarik kesimpulan
5 me
55 me
10 me
107
Guru melakukan evaluasi
Guru menutup pelajaran
Siswa secara individu melaksanakan evaluasi Siswa menutup pembelajaran dengan tertib
H. Alat/ Bahan/ Sumber Azmiyati, Choiril dkk.2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Batuan Kertas pleno I. Penilaian : Prosedur Penilaian 1. Penialain Kognitif Teknik Tes : Penialaian Hasil Jenis Tes : Tes Tertulis BentuK Tes : Pilihan Ganda Soal dan Jawaban : Terlampir 2. Penialaian Afektif Penialaian afektif berupa sikap berupa aktivitas-aktivitas siswa dalam penerapan teknik Student Facilitator And Explaining dianalisis berdasarkan skor-skor dan criteria yang telah ditentukan ( format terlampir ) J. Instrumen Soal-soal Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang kamu anggap benar! 1. batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina. Bahan-bahan seperti itu disebut…. a. mineral b. komposisi c. fungsi d. semua benar 2. Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenisbatuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenisbatuan tersebut yaitu…. a. Obsidian, Beku, dan basal b. Beku, Endapan, dan Malihan c. Beku, malihan, dan basal d. Endapan, malihan dan obsidian 3. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari…. a. Magma yang membeku b. Endapan dari hasil pelapukan c. Magma yang mencair d. Hasil perubahan (metamorfosis) 4. Batu obsidian disebut juga batu …. a. Batu lava b. Batu kaca c. Batu pasir d. Batu kapur 5. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut. 1) Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda.
108
2) Mempunyai rongga-rongga. 3) Dapat terapung di air. Jenis batuan tersebut adalah . . . . a. Batu kapur b. batu apung c. batu kali d. batu marmer 6. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan . . . . a. kandungan mineralnya b. tempat ditemukannya c. kegunaannya d. proses pelapukannya 7. berikut ini merupakan contoh dari batuan…. 1) Batu obsidian 2) Batu granit 3) Batu basal 4) Andesit 5) Apung a. Batuan sedimen b. Batuan beku c. Batuan apung d. Batuan malihan 8. batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukanbatuan pernyataan diatas merupakan pengertian dari …. a. Batuan sedimen b. Batuan beku c. Batuan malihan d. Batuan obsidian 9. Proses pembentukan yang berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku, adalah…. a. Batu konlongmerat dan b. Batu konglomerat dan batu granit batu breksi c. Batu konglomerat dan d. Batu konglomerat dan batu pasir batu kapur 10. Kata lain dari batuan metamorf adalah…. a. Batuan beku b. Batuan serpih c. Batuan sedimen d. Batuan malihan 11. Barikut ini yang merupakan contoh dari batuan malihan, adalah a. Batu genes, marmer, b. Batu konglomerat,granit,basal sabak c. Batu granit, pasir, d. Batu serpih, obsidian, kapur kapur 12. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitasmakhluk hidup ini disebut…. a. biologi b. fisika c. a,b benar d. tidak ada yang benar 13. Pelapukan yang disebabkan olehfaktor cuaca ini disebut a. biologi b. fisika
109
c. a,b benar d. tidak ada yang benar 14. Angin, air, perubahan …. , dan gelombang laut merupakan factor alam dari pelapukan fisika. Jawablah isi titik di atas. a. suhu b. bentuk c. tempat d. a,b, dan c semua benar 15. pelapukan biologi dapat disebabkan oleh …. a. Lumut atau tumbuhan b. air c. angin d. peubahan suhu K. Pedoman Penskoran Jumlah soal adalah 15 soal pilihan ganda Soal skornya masing-masing 1 jika benar Skor maksimal 15 Soal evaluasi terlampir
Nilai Akhir =
Catatan :
Lombok Tengah, 15 April 2016 Guru Kelas V
Mahasiswa Penelitian,
Try Muryanti, S.Pd NIP :1961 01171981 022001
Rita Rupita E1E 212 203
Mengetahui Kepala Sekolah SDN 02 Jurang Jaler
Dra. Rohaniah NIP :1963 02121984 032010
110
1. Jenis-Jenis Batuan Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenisbatuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenisbatuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atauvulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuanmalihan (batuan metamorf). a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk darimagma yang membeku. Magma merupakan bendacair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi.Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.Semula batuan beku berupa lelehan magma yangbesar. b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapanadalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan(metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalamiperubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karenamendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Berbagai macam batuan beku dapat kamuamati dalam Tabel 11.1 No Nama Batuan Ciri da manfaat Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus, dan mengilap. 1 Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak. Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan.Dimanfaatkan untuk 2 bahanbangunan Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil.Dimanfaatkan untuk 3 bahanbangunan. 4
5
Berwarna putih keabu-abuan danbutirannya kecil seperti pada batubasal. Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi. Berwarna cokelat bercampurabu-abu muda dan beronggarongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahanpenggosok.
111
Berbagai macam contoh batuan endapandisajikan dalam Tabel 11.2 No Nama Batuan Ciri da manfaat Terdiri atas kerikil-kerikil yangpermukaannya tumpul. Batuanini banyak digunakan sebagaibahan bangunan. 1
2
Terdiri atas kerikil-kerikil yangpermukaannya tajam. Batuan inibanyak dimanfaatkan sebagaibahan bangunan.
3
Terdiri atas butiran-butiran pasir,berwarna abu-abu, merah,kuning, atau putih. Batuan inibanyak dimanfaatkan sebagaibahan bangunan.
4
Terdiri dari butiran-butiran batulempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
5
No 1
2
3
Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agakkeabu-abuan, sebagai bahancampuran pembuat semen.
Contoh batuan malihandapat dilihat dalam Tabel 11.3. Nama Batuan Ciri da manfaat Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak,jambangan bunga, dan patung. Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Marmer biasa digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapisdinding bangunan atau lantai. Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis.
112
1. Jenis-Jenis Batuan Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenisbatuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenisbatuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atauvulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuanmalihan (batuan metamorf). a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk darimagma yang membeku. Magma merupakan bendacair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi.Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.Semula batuan beku berupa lelehan magma yangbesar. b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapanadalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan(metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalamiperubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karenamendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Berbagai macam batuan beku dapat kamuamati dalam Tabel 11.1 No Nama Batuan Proses terbentuknya Berasal dari magma yang membeku dengan cepat dipermukaan bumi 1
2
3 4
5
Berasal dari magma yangmembeku di dalam kerakbumi. Proses pembekuan iniberlangsung secara perlahan.Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam. Berasal dari magma yangmembeku di bawah lapisankerak bumi, tercampur dengangas sehingga beronggarongga keci Berasal dari magma yangmembeku sangat cepat dibawah kerak bumi. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi
113
Berbagai macam contoh batuan endapandisajikan dalam Tabel 11.2 No Nama Batuan Proses terbentuknya Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. 1 Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. 2
3
Berasal dari endapan hasilpelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil Berasal dari endapan hasilpelapukan batuan tanah liat.
4
5
Beraral dari endapan hasil pelapukan tulang dancangkang hewan-hewan laut
Contoh batuan malihandapat dilihat dalam Tabel 11.3. No Nama Batuan Proses terbentuknya Berasal dari batuan Pluto granit yang 1 metamorfosis karena panas dantekanan.
2
mengalami
Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorphosis karena panas dan tekanan. Berasal dari batuan serpihyang mengalami metamorfosis.
3
114
Lampiran 5 LEMBAR KERJA SISWA
1. 2. 3. 4.
Buatlah peta konsep dengan materi yang telah kelompok anda peroleh Bagaimanakah proses terbentuknya batuan obsidian, granit Sebutkan cirri – cirri batuan tersebut Sebutkan manfaat dari batuan yang anda peroleh
Nama Kelompok Ketua
:
Anggota
:
115
Lampiran 6 KISI-KISI INSTRUMENT SOAL HASIL BELAJAR IPA SIKLUS I
Sekolah
: SDN 02 JurangJaler
Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/II
N StandarKompetens o i
KompetensiD asar
1 7. Memahamiperubaha n yang terjadi di alamdanhubunganny 2 adenganpenggunaan sumberdayaalam
7.1 mendeskripsik an proses pembentukant anahkarenapel apukanbatuan
3
4
Mate riPok ok Proses terben tukny atanah
Item Soal IndikatorSoal
C 1
Jenisjenisbatuan
1, 2, 3, 10 4
Contohjenisjenisbatuan
Cirri danmanfaatjen isbatuan Proses pembentukant anahkarenapel apukanbatuan
C 2
C 3
7, 8, 9, 11 6
12 ,1 3
C4, C5, C6
5
1 4, 1 5
116
117
118
LEMBAR JAWABAN SIKLUS I
1. 2. 3. 4. 5.
C B A B B
6. A 7. B 8. A 9. B 10. D
11. A 12. A 13. B 14. A 15. 5
119
Lampiran 8
REKAP EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SIKLUS I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Siswa
Skor Nilai
R1
11
73
R2
10
66
R3
14
93
R4
11
73
R5
15
100
R6
12
80
R7
13
73
R8
14
93
R9
10
66
R10
8
53
R11
11
73
R12
10
66
R13
11
73
R14
12
80
R15
11
73
R16
11
73
R17
11
73
R18
9
60
R19
11
73
R20
13
86
R21
14
73
R22
11
73
R23
11
73
R24
12
66
R25
12
80
Keterangan T TT T T T T T T TT TT T TT T T T T T TT T T T T T TT T
120
26 27 28
R26
7
46
R27
7
46
R28
12
60
Nilai terendah
46
Nilai tertinggi
100
Jumlah
2017
Rata-rata
71.92
Ketuntasanklasikal
67.85%
Keterangan : Tuntas = T TidakTuntas = TT
TT TT TT
121
ANALISI HASIL BELAJAR PER-ITEM
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Ahmad Fauzan Hadi Aqsa Maulana Aulia Putri Istiarini Clariza Zahira Dhito Elyan Samudra Eva Yulianti Imratusholihin M. Ferza Sakti Pamungkas M. Wahyu Ridho Maulana M. Sukran Hadi M. Ahwazi M. Doni Alfian M. Nur Israk M. Bayu Samudra Nurlaili safitri Maizatul Akma Nurul Azliza Zain Rani Yusnita Lestari Ririn Kemalasari Restu Ananda Ardiansyah Rizki Hilmi Najamudin Jepri Satriawan Karyawan Saputra
Kel om po k
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
B
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
11
B
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
10
A
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
B
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
11
A
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
A B
1 1
1 1
1 0
0 1
1 1
1 0
1 0
0 1
1 1
1 0
1 0
1 1
0 1
1 1
1 1
12 11
B
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
10
A
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
14
B
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
8
A B B
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
0 0 0
0 0 1
1 0 0
1 0 0
0 1 1
1 1 1
1 1 0
1 1 1
0 0 1
11 10 11
A
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
12
B
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
11
B
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
11
B
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
11
B
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
9
B
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
11
A
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
13
A
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
11
B
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
11
A
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
11
A
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
12
butir soal no. Total
122
25 26 27 28
Masnia Arlita Siskawati M. Zulkarnaen Wis Jaelani Aditya Hardana Jumlah
B
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
12
B B
1 0
1 1
0 0
1 0
1 1
0 0
1 0
0 1
0 0
0 1
1 0
1 1
0 1
0 1
0 0
7 7
B
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
9
24
28
24
22
25
20
13
15
15
17
20
21
22
23
16
306
123
Tingkat Daya Beda No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BA
JA
BB
JB
D
Kategori
9 10 10 8 10 9 4 7 7 7 8 9 9 10 8
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
15 18 14 14 15 11 9 8 8 10 12 12 13 13 8
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
0.066667 0 0.222222 0.022222 0.166667 0.288889 -0.1 0.255556 0.255556 0.144444 0.133333 0.233333 0.177778 0.277778 0.355556
jelek jelek cukup Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek Jelek Cukup Jelek cukup Cukup
124
Tingkat kesukaran NO
BUTIR SOAL
JUMLAH BENAR
JUMLAH SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
24 28 24 22 25 20 13 15 15 17 20 21 22 23 16
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
INDEKS KATEGORI KESUKARAN 0.857142857 MUDAH 1 MUDAH 0.857142857 MUDAH 0.785714286 MUDAH 0.892857143 MUDAH 0.714285714 MUDAH 0.464285714 SEDANG 0.535714286 SEDANG 0.535714286 SEDANG 0.607142857 SEDANG 0.714285714 MUDAH 0.75 MUDAH 0.785714286 MUDAH 0.821428571 MUDAH 0.571428571 SEDANG
125
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1 No
1
2
3
4
Indikator / Item Pernyataan
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Siswa menyiapkan alat tulis belajar 1.2 siswa menyanyikan lagu sebelum memulai pembelajaran 1.3 siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan 1.4 siswa mendengarkan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 siswa menggambar peta konsep dengan rapi 2.2 siswa menggambar peta konsep dengan jelas 2.3 siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 siswa tertarik belajar menggunakan media 3.2 siswa mudah memahami bahasa yang digunakan guru 3.3 siswa senang karena guru daam waktu tertetu menghampiri saat pembelajaran 3.4 siswa dapat mengerti penjelasan dengan baik 3.5 siswa saling menghargai pendapat saat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 siswa membetuk kelompok sesuai yang telah ditentukan 4.2 siswa tidak mengulur waktu ketika
4 (SB)
3 (B)
2 (C )
1 (K)
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
126
5
menyelesaikan tugas kelompok 4.3 siswa menampakkan sikap kerjasama 4.4 siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 siswa tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 siswa ikut serta melakukan refleksi hasil pembelajaran 0 JumlahSkortiapkolom JumlahSkor KategoriSkor
√ √ √ √ √ 12
30 1 43 CukupAktif
127
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2 No
1
2
3
4
Indikator / Item Pernyataan
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Siswa menyiapkan alat tulis belajar 1.2 siswa menyanyikan lagu sebelum memulai pembelajaran 1.3 siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan 1.4 siswa mendengarkan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 siswa menggambar peta konsep dengan rapi 2.2 siswa menggambar peta konsep dengan jelas 2.3 siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 siswa tertarik belajar menggunakan media 3.2 siswa mudah memahami bahasa yang digunakan guru 3.3 siswa senang karena guru daam waktu tertetu menghampiri saat pembelajaran 3.4 siswa dapat mengerti penjelasan dengan baik 3.5 siswa saling menghargai pendapat saat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 siswa membetuk kelompok sesuai yang telah ditentukan 4.2 siswa tidak mengulur waktu ketika
4 (SB)
3 (B)
2 (C )
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
1 (K)
128
5
menyelesaikan tugas kelompok 4.3 siswa menampakkan sikap kerjasama 4.4 siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 siswa tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 siswa ikut serta melakukan refleksi hasil pembelajaran 0 JumlahSkortiapkolom JumlahSkor KategoriSkor
√ √ √ √ √ 39
14 0 53 CukupAktif
Keterangan
SkorMaksimal = 80
PersentaseSkor =
Rata – rata Skor =
Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Berdasarkan Skor Standar Interval Skor X ≤ 74,9 58,3 ≤ X<74,9 41,7≤ X <58,3 25,1≤ X <41,7 X <25,1
Katagori SangatBaik Baik CukupBaik KurangBaik SangatKurangBaik
Keterangan: X = rata-rata skoraktivitas Guru Teknik pengukuran untuk data hasil observasi aktivitas siswa adalah menggunakan ratting scale dengan teknik pengukuran sebagai berikut:
129
e. Skor 1 diberikan jika x≤ 25% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (1-7 orang) f. Skor 2 diberikan jika 26%≤x≤50% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (8-14 orang) g. Skor 3 diberikan jika 51%≤x≤74% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (15-21 orang) h. Skor 4 diberikan jika x≥75% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (22-28 orang). HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS GURU SIKLUS I PERTEMUAN 1 No
1
2
3
Indikator / Item Pernyataan
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Guru menyiapkan siswa sebelum belajar 1.2 Guru menarik perhatian siswa dengan bernyanyi bersama 1.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1.4 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknikStudent Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 Guru menggambar peta konsep dipapan tulis 2.2 Guru menugaskan siswa menggambar peta konsep dengan jelas di LKK 2.3 Guru menugaskan siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 Guru menugaskan siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 Guru menyampaikan materi ajar menggunakan media untuk mengkonkritkan
4 (SB)
3 (B)
2 (C ) √ √
√ √
√ √ √ √
√
1 (K)
130
4
5
materi ajar 3.2 Guru menggunakan bahasa yangmudahdipahami 3.3 Guru bergerak secara berkala saat pembelajaran 3.4 Guru menjelaskan materi dengan baik denganbaik 3.5 Guru menugaskan siswa untuk saling menghargai pendapatsaat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 Guru menugaskan siswa membetuk kelompok yang telahditentukan 4.2 Guru menugaskan siswa untuk tidak mengulur waktu ketika menyelesaikan tugas kelompok 4.3 Guru menugaskan siswa untuk selalu bekerjasama saat menyelesaik tugas kelompok 4.4 Guru menugaskan siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 Guru menugaskan siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 Guru mengajak siswa untuk tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 Guru bersama siswa refleksi hasil pembelajaran JumlahSkortiapkolom JumlahSkor KategoriSkor
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ 27
22 1 50 CUKUP BAIK
131
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS GURU SIKLUS I PERTEMUAN 2 No
1
2
3
4
Indikator / Item Pernyataan
4 (SB)
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Guru menyiapkan siswa sebelum belajar 1.2 Guru menarik perhatian siswa dengan bernyanyi bersama 1.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √ 1.4 Guru menjelaskan langkah-langkah √ pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknikStudent Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 Guru menggambar peta konsep dipapan tulis 2.2 Guru menugaskan siswa menggambar peta konsep dengan jelas di LKK 2.3 Guru menugaskan siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 Guru menugaskan siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 Guru menyampaikan materi ajar menggunakan media untuk mengkonkritkan materi ajar 3.2 Guru menggunakan bahasa yangmudahdipahami 3.3 Guru bergerak secara berkala saat pembelajaran 3.4 Guru menjelaskan materi dengan baik denganbaik 3.5 Guru menugaskan siswa untuk saling menghargai pendapatsaat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student
3 (B)
2 (C )
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
1 (K)
132
5
Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 Guru menugaskan siswa membetuk kelompok yang telahditentukan 4.2 Guru menugaskan siswa untuk tidak mengulur waktu ketika menyelesaikan tugas kelompok 4.3 Guru menugaskan siswa untuk selalu bekerjasama saat menyelesaik tugas kelompok 4.4 Guru menugaskan siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 Guru menugaskan siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 Guru mengajak siswa untuk tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 Guru bersama siswa refleksi hasil pembelajaran Jumlah Skor tiap kolom Jumlah Skor Kategori Skor
√ √ √ √ √ √ √ 8
36
12
56 CUKUP BAIK
Keterangan
SkorMaksimal = 80
PersentaseSkor =
Rata – rata Skor =
Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Berdasarkan Skor Standar Interval Skor X ≤ 74,9 58,3 ≤ X<74,9 41,7≤ X <58,3 25,1≤ X <41,7 X <25,1
Katagori SangatBaik Baik CukupBaik KurangBaik SangatKurangBaik
Keterangan: X = rata-rata skoraktivitas Guru
133
Teknik pengukuran untuk data hasil observasi aktivitas guru adalah menggunakan ratting scale dengan teknik pengukuran sebagai berikut: i. Skor 1 diberikan jika x≤ 20% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (1-7 orang) j. Skor 2 diberikan jika 21%≤x≤50% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (8-14) orang) k. Skor 3 diberikan jika 51%≤x≤75% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (15-21 orang) l. Skor 4 diberikan jika x≥100% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (22-28orang).
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
SIKLUS I Proses menentuka Tutor
Bimbingan Kelompok
Proses Persentasi
Diskusi Kelompok
Mengerjakan LKS
Proses Tanya Jawab
144
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Siklus II )
Satuan Pendidikan
: SDN 02 Jurang Jaler
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan )
L. Standar Kompetensi : 8. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam M. Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karenapelapukan batuan N. Indikator Pertemuan I 5. Membandingkan contoh batuan berdasarkan ciri-cirinya 6. Menjelaskan manfaat batuan berdasarkan contohnya 7. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan batuan 8. Membedakan antara pelapukan fisika dan pelapukan biologi O. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat membandingkan batuan berdasarkan dengan ciricirinya setelah tutor menjelaskan materi 2. Siswa diharapkan dapat menjelaskan manfaat batuan berdasarkan contohnya setelah melakukan diskusi kelompok 3. Siswa diharapkan dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan batuan setelah melakukan diskusi kelompok 4. Siswa diharapkan dapat membedakan antara pelapukan fisika dan biologi setelah melakukan diskusi kelompok P. Materi Pembelajaran PETEMUAN PERTAMA Proses Terbentuknya Tanah Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah. Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi. 3. Jenis-Jenis Batuan
145
Berbagai macam batuan beku dapat kamuamati dalam Tabel 11.1 No Nama Batuan Ciri da manfaat Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, 1 permukaannya halus, dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak. Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabuabuan.Dimanfaatkan untuk 2 bahanbangunan
3
3
Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil.Dimanfaatkan untuk bahanbangunan. Berwarna putih keabu-abuan danbutirannya kecil seperti pada batubasal. Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi. Berwarna cokelat bercampurabu-abu muda dan beronggarongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahanpenggosok.
Proses terbentuknya Berasal dari magma yang membeku dengan cepat dipermukaan bumi Berasal dari magma yangmembeku di dalam kerakbumi. Proses pembekuan iniberlangsung secara perlahan.Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam. Berasal dari magma yangmembeku di bawah lapisankerak bumi, tercampur dengangas sehingga beronggarongga keci Berasal dari magma yangmembeku sangat cepat dibawah kerak bumi. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi
Berbagai macam contoh batuan endapandisajikan dalam Tabel 11.2 No Nama Batuan Ciri da manfaat Proses terbentuknya Terdiri atas kerikil-kerikil yang Berasal dari permukaannya tumpul. Batuan endapan hasil 1 ini banyak digunakan sebagai pelapukan batuan bahan bangunan. beku. Terdiri atas kerikil-kerikil yang Berasal dari permukaannya tajam. Batuan ini endapan hasil 2 banyak dimanfaatkan sebagai pelapukan batuan bahan bangunan. beku. Terdiri atas butiran-butiran pasir, Berasal dari berwarna abu-abu, merah, endapan hasil 3 kuning, atau putih. Batuan ini pelapukan batuan banyak dimanfaatkan sebagai beku yang bahan bangunan. butirannya kecil-
146
4
5
Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agakkeabuabuan, sebagai bahancampuran pembuat semen.
Contoh batuan malihandapat dilihat dalam Tabel 11.3. No Nama Batuan Ciri da manfaat Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan 1 untuk membuat barang kerajinan seperti asbak,jambangan bunga, dan patung. Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Marmer biasa digunakan untuk 2 membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapisdinding bangunan atau lantai. Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan 3 permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis.
kecil Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat. Beraral dari endapan hasil pelapukan tulang dancangkang hewanhewan laut
Proses terbentuknya Berasal dari batuan Pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dantekanan. Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorphosis karena panas dan tekanan. Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.
4. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. a. Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan
147
bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendahatau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antarasiang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.
Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terusmenerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut. Lakukan kegiatan berikut untuk lebih memahami pelapukan fisika. b. Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubanglubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur
148
Q. Pendekatan/Metode/Teknik - Konteksual - Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab,demontrasi - Teknik Student Facilitator and Explaining
R. Langkah-langkah Pembelajaran Pert Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Guru
I
Awal
Siswa menjawab salam
Memperhatikan guru ketika membaca absn secara klasikal
Siswa mendengarkan guru saat berbicara
Guru menentukan sekelompok siswa yang akan menjadi fasilitator teman kelasnya untuk menyampaikan materi dalam kelompoknya Guru memfasilitasi sekelompok siswa yang akan dijadikan sebagai tutor bagi teman-temannya yang lain
Siswa yag ditunjuk 55 me maju kedepan
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok
Siswa mencari teman kelompoknya yang sudah ditentukan guru
Guru meminta siswa yang telah Siswa dijadikan tutor, untuk mulai
Elaborasi
Alo si Wa u 5 me
Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa Guru mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, tujuan pembelajaran, manfaat dan kegiatan yang akan dilakukan Guru memberikan fenomena atau cerita yang akan memunculkan masalah mengenai materi yang akan disampaikan.
Inti : Eksploras i
Kegiatan Pembelajaran Siswa
Siswa maju kedepan dan mendengar arahan guru
menjadi tutor menjelaskan
149
menjelaskan materi kepada teman materi yang telah kelompoknya. diberikan guru kepada teman-teman kelompoknya. Setelah itu, dari materi yang telah dijelaskan tutor tadi, guru membagikan LKS kepada siswa untuk dikerjakan bersama kelompoknya.
Siswa membaca secara seksama isi LKS, kemudian mendiskusikan dengan kelompoknya.
Guru memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas bersama kelompoknya
Masing-masing kelompok maju secara bergiliran ke depan kelas untuk mempersentasikan hasil diskusinya.
Guru mengajak siswa menyimpulkan ide / pendapat dari hasil diskusinya.
Siswa ikut serta dalam menyimpulkan materi diskusi yang telah disampaikan.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atas materi yang tidak dimengerti. Bila tidak ada, guru yang akan mengajukan pertanyaan.
Konfirma si
Akhir
II
Awal
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan Guru memberikan penguatandan menyimpulkan terhadap materi yang telah dipelajari Guru menutup pelajaran Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa Guru mengecek kehadiran siswa Guru mengajak siswa bernyanyi Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, tujuan pembelajaran, manfaat dan kegiatan yang akan dilakukan
Siswa mengajukan pertanyaan bila ada, bila tidak ada maka siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Siswa melakukan refleks terhadap kegiatan belajar
10 me
Mendengarkan guru saat menyimpulkan materi Siswa tertib menutup pelajaran Siswa mengucap salam Memperhatikan guru saat mengabsen Siswa bernyanyi bersama guru Mendengarkan guru saat menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
5 me
150
Inti : Eksploras i
Guru menjelaskan materi secara umum Menugaskan tutor berkumpul bersama kelompoknya kembali
Elaborasi
Melanjutkan kegiatan pembelajaran
Konfirma si
Guru menugaskan siswa Mempersentasikan hasil diskusi kembali bersama kelompok
Akhir
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan Guru memberikan penguatandan bersama siswa menyimpulkan terhadap materi yang telah dipelajari Guru melakukan evaluasi
Guru menutup pelajaran
Memperhatikan guru ketika menjelaskan di kelas Siswa berkumpul bersama kelompok kembali Siswa melanjutkan kegiatan pembeajaran kembali Siswa mempersentasikan hasil diskusinya kembali bersama teman kelompoknya Siswa melakukan releksi bersama
Siswa bersama guru menarik kesimpulan Siswa secara individu melaksanakan evaluasi Siswa menutup pembelajaran dengan tertib
S. Alat/ Bahan/ Sumber Azmiyati, Choiril dkk.2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Batuan Gambar pembentukan tanah karena pelapukan batuan Kertas pleno T. Penilaian : Prosedur Penilaian 3. Penialain Kognitif Teknik Tes : Penialaian Hasil Jenis Tes : Tes Tertulis BentuK Tes : Pilihan Ganda Soal dan Jawaban : Terlampir 4. Penialaian Afektif Penialaian afektif berupa sikap berupa aktivitas-aktivitas siswa dalam penerapan teknik Student Facilitator And Explaining dianalisis berdasarkan skor-skor dan criteria yang telah ditentukan ( format terlampir ) U. Instrumen Soal-soal
55 me
10 me
151
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang kamu anggap benar! 7. Temasuk kedalam batuan apakah dari cirri-ciri berikut … keras Ada yang berwarna putih Permukaannya halus Dan keras e. Basal f. marmer g. granit h. apung 8. Temasuk kedalam batuan apakah dari cirri-ciri berikut … Berwarna keabuan Tersusun atas butiran kasar padat terdapat bintik-bintik hitam e. basal f. andesit g. granit h. apung 9. Temasuk kedalam batuan apakah dari cirri-ciri berikut … Terdiri dari butiran kapur halus Putih kekuningan a. basal b. kapur c. granit d. apung 10. Temasuk kedalam batuan apakah dari cirri-ciri berikut … hitam butiran yang sangat kecil a. apung b. kapur c. granit d. basal 11. pada umumnya, batuan obsidian dimanfaatkan untuk a. mata tombak,ornament, dan b. bangun candi perhiasan c. penggosok d. mengampelas kayu 12. pada umumnya batuan endapan banyak digunakan sebagai e. bahan bangunan f. penggosok g. perhiasan h. mata tombak 13. alat yang digunakan untuk menulis merupakan manfaat batuan e. sabak f. Batu kaca g. Batu pasir h. Batu kapur 14. yang termasuk dalam pelapukan biologi e. aktivitas makhluk hidp f. gelombang laut g. air h. perubahan suhu 16. berikut ini merupakan contoh dari
152
e. pelapukan biologi f. aktivitas manusia g. Pelapukan fisika h. Semua benar 15. Gambar dibawah ini, menunjukkan contoh
a. pelapukan biologi b. aktivitas manusia c. Pelapukan fisika d. Semua benar 16. Adanya perubahan suhu silih berganti dapat mengakibatkan batuan e. pecah f. tidak berubah g. tetap h. semua benar 17. erosi batuan dapat mengakibatkan e. padang pasir f. hujan g. banjir h. semua benar 18. faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah adalah e. pelapukan biologi f. pelapukan fisika dan pelapukan bilogi g. Pelapukan fisika h. Tidak ada yang benar 19. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut e. biologi f. fisika g. a,b benar h. tidak ada yang benar 20. Angin, air, perubahan …. , dan gelombang laut merupakan factor alam dari pelapukan fisika. Jawablah isi titik di atas. e. suhu f. bentuk g. tempat h. a,b, dan c semua benar 21. batuan yang terbentuk dari hasil endapan adalah e. bauan sedimen f. metamorf g. beku h. malihan V. Pedoman Penskoran Jumlah soal adalah 15 soal pilihan ganda
153
Soal skornya masing-masing 1 jika benar Skor maksimal 15 Soal evaluasi terlampir Nilai Akhir =
Catatan :
Lombok Tengah, 23 April 2016 Guru Kelas V Penelitian,
Mahasiswa
Try Muryanti, S.Pd NIP :1961 01171981 022200 1
Rita Rupita E1E 212 203
Mengetahui Kepala Sekolah SDN 02 Jurang Jaler
Dra. Rohaniah NIP : 1963 02121984 032010
1. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. a. Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang
154
senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. b. Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubanglubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur. 2. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan a. Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Salah satu contoh, Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendahatau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antarasiang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.
Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terusmenerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut. Lakukan kegiatan berikut untuk lebih memahami pelapukan fisika. b. Pelapukan Biologi
155
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubanglubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan hancur. Hal tersebut yang akan menyebabkan terjadi pelapukan batuan
156
LEMBAR KERJA KELOMPOK Diskusikan bersama teman kelompokmu! 1. Bandingkanlah batuan yang anda peroleh, apakah perbedaannya 2. Sebutkan manfaat dari batuan yang anda peroleh 3. Dari gambar peristiwa dibawah ini, faktor apakah yang mempengaruhi hal tersebut dan dapat mengakibatkan apakah
157
Lampiran 15
KISI-KISI INSTRUMENT SOAL HASIL BELAJAR IPA SIKLUS II
Sekolah
: SDN 02 JurangJaler
Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/II
N StandarKompetensi o
KompetensiDa sar
1 7. Memahamiperubahan yang terjadi di alamdanhubungannya 2 denganpenggunaansu mberdayaalam
7.1 mendeskripsika n proses pembentukanta nahkarenapelap ukanbatuan
3
4
Mater iPoko k Proses terbent uknyat anah
IndikatorSo al Cirriciribatuan
Manfaatbatu an Factor yang mempengaru hipelapukanb atuan Pelpukanfisi kadanpelapu kanbiologi
Item Soal C4, C C C C5, 1 2 3 C6 1, 2, 3, 4 5, 6, 7 12 1 1, 1 0, 14 8 9,1 ,1 0 5
158
Lampiran 17
LEMBAR JAWABAN SIKLUS II
1. 2. 3. 4. 5.
B C B D A
6. A 7. A 8. A 9. C 10. A
11. A 12. A 13. B 14. A 15. B
159
Lampiran 12
REKAP EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SIKLUS II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Siswa
Skor
Nilai
R1
11
73
R2
11
80
R3
15
100
R4
13
93
R5
12
86
R6
12
93
R7
8
86
R8
15
100
R9
13
86
R10
10
66
R11
13
86
R12
13
86
R13
11
80
R14
14
93
R15
13
86
R16
14
93
R17
11
80
R18
10
66
R19
11
80
R20
14
93
R21
12
80
Keterangan T T T T T T T T T TT T T T T T T T TT T T T
160
22 23 24 25 26 27 28
R22
12
86
R23
11
80
R24
11
80
R25
13
86
R26
8
60
R27
11
80
R28
10
66
Nilaiterendah
60
Nilaitertinggi
100
Jumlah
2231
Rata-rata
83.71
Ketuntasanklasikal
86.00%
Keterangan : Tuntas = T TidakTuntas = TT
T T T T TT T TT
161
ANALISIS HASIL BELAJAR PER-iTEM
162
N Nama o
1 2 3 4 5 6 7
8
9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0
Ahmad Fauzan Hadi Aqsa Maulana Aulia Putri Istiarini Clariza Zahira Dhito Elyan Samudra Eva Yulianti Imratusholi hin M. Ferza Sakti Pamungkas M. Wahyu Ridho Maulana M. Sukran Hadi M. Ahwazi M. Doni Alfian M. Nur Israk M. Bayu Samudra Nurlaili safitri Maizatul Akma Nurul Azliza Zain Rani Yusnita Lestari Ririn Kemalasari Restu Ananda
Kelo mpo k
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11
B
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
11
B
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
11
A
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
B
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
13
A A
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
0 0
0 0
1 1
1 1
12 12
B
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
12
B
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
13
A
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
B
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
10
A
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
13
B
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
12
B
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
11
A
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
B
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
13
B
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
B
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
11
B
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
10
B
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
11
A
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
butir soal no. To 12 13 14 15 tal
163
2 1 2 2 2 3 2 4
Ardiansyah Rizki Hilmi Najamudin Jepri Satriawan Karyawan Saputra Masnia Arlita Siskawati M. Zulkarnaen
2 5 2 6 2 7 Wis Jaelani 2 Aditya 8 Hardana Jumlah
A
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
12
B
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
A
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
11
A
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
11
B
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
13
B
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
9
B
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
11
B
1 23
1 20
0 16
0 22
1 24
1 25
1 24
1 26
0 23
1 26
0 22
0 18
1 19
1 26
1 22
10 321
164
ANALISIS HASIL DAYA BEDA SIKLUS II
No
Butir Soal
BA
JA
BB
JB
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9 8 6 10 7 10 8 10 9 10 9 6 7 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
14 12 11 12 15 15 15 16 14 14 13 12 12 16 12
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
0.122222 0.133333 -0.01111 0.333333 -0.13333 0.166667 -0.03333 0.111111 0.122222 0.222222 0.177778 -0.06667 0.033333 0.111111 0.333333
D : Indeks daya beda BA : banyaknya siswa kelopok atas yangmenjawab soal dengan benar JA : banzyaknya siswa kelompok atas BB : banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JB : banyaknya siswa kelompok bawah
Kategori Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup
165
TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL SIKLUS II
NO
BUTIR SOAL
JUMLAH BENAR
JUMLAH SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
22 19 15 21 23 24 23 25 22 25 21 17 18 25 21
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
KATEGORI INDEKS KESUKARAN 0.785714286 MUDAH 0.678571429 SEDANG 0.535714286 SEDANG 0.75 MUDAH 0.821428571 MUDAH 0.857142857 MUDAH 0.821428571 SEDANG 0.892857143 SEDANG 0.785714286 SEDANG 0.892857143 SEDANG 0.75 MUDAH 0.607142857 SEDANG 0.642857143 SEDANG 0.892857143 MUDAH 0.75 MUDAH
166
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 1 No
1
2
3
4
Indikator / Item Pernyataan
4 (SB)
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Siswa menyiapkan alat tulis belajar √ 1.2 siswa menyanyikan lagu sebelum memulai pembelajaran 1.3 siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan 1.4 siswa mendengarkan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 siswa menggambar peta konsep dengan rapi 2.2 siswa menggambar peta konsep dengan jelas 2.3 siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 siswa tertarik belajar menggunakan media 3.2 siswa mudah memahami bahasa yang digunakan guru 3.3 siswa senang karena guru daam waktu tertetu menghampiri saat pembelajaran 3.4 siswa dapat mengerti penjelasan dengan baik √ 3.5 siswa saling menghargai pendapat saat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 siswa membetuk kelompok sesuai yang telah √ ditentukan
3 (B)
2 (C )
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
1 (K)
167
5
4.2 siswa tidak mengulur waktu ketika menyelesaikan tugas kelompok 4.3 siswa menampakkan sikap kerjasama 4.4 siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 siswa tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 siswa ikut serta melakukan refleksi hasil pembelajaran 12 JumlahSkortiapkolom JumlahSkor KategoriSkor
√ √ √ √ √ √ 39
8 59 AKTIF
0
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 2 No
1
2
Indikator / Item Pernyataan
4 (SB)
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Siswa menyiapkan alat tulis belajar √ 1.2 siswa menyanyikan lagu sebelum memulai √ pembelajaran 1.3 siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan 1.4 siswa mendengarkan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 siswa menggambar peta konsep dengan rapi
3 (B)
√ √
√
2 (C )
1 (K)
168
3
4
5
2.2 siswa menggambar peta konsep dengan jelas 2.3 siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 siswa tertarik belajar menggunakan media 3.2 siswa mudah memahami bahasa yang digunakan guru 3.3 siswa senang karena guru daam waktu tertetu menghampiri saat pembelajaran 3.4 siswa dapat mengerti penjelasan dengan baik 3.5 siswa saling menghargai pendapat saat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 siswa membetuk kelompok sesuai yang telah √ ditentukan 4.2 siswa tidak mengulur waktu ketika menyelesaikan tugas kelompok 4.3 siswa menampakkan sikap kerjasama 4.4 siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 siswa tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 siswa ikut serta melakukan refleksi hasil pembelajaran 12 Jumlah Skor tiap kolom Jumlah Skor Kategori Skor
Keterangan
SkorMaksimal = 80
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ 45
4 61 AKTIF
0
169
PersentaseSkor =
Rata – rata Skor =
Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Berdasarkan Skor Standar Interval Skor X ≤ 74,9 58,3 ≤ X<74,9 41,7≤ X <58,3 25,1≤ X <41,7 X <25,1
Katagori SangatBaik Baik CukupBaik KurangBaik SangatKurangBaik
Keterangan: X = rata-rata skoraktivitas Guru Teknik pengukuran untuk data hasil observasi aktivitas guru adalah menggunakan ratting scale dengan teknik pengukuran sebagai berikut: m. Skor 1 diberikan jika x≤ 25% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (1-7 orang) n. Skor 2 diberikan jika 26%≤x≤50% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (8-14 orang) o. Skor 3 diberikan jika 51%≤x≤75% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (15-21 orang) p. Skor 4 diberikan jika x≥100% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (22-28orang).
170
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS GURU SIKLUS II PERTEMUAN 1 No
1
2
3
4
Indikator / Item Pernyataan
4 (SB)
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Guru menyiapkan siswa sebelum belajar 1.2 Guru menarik perhatian siswa dengan bernyanyi bersama 1.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √ 1.4 Guru menjelaskan langkah-langkah √ pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknikStudent Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 Guru menggambar peta konsep dipapan tulis 2.2 Guru menugaskan siswa menggambar peta konsep dengan jelas di LKK 2.3 Guru menugaskan siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 Guru menugaskan siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 Guru menyampaikan materi ajar menggunakan media untuk mengkonkritkan materi ajar 3.2 Guru menggunakan bahasa yangmudahdipahami 3.3 Guru bergerak secara berkala saat pembelajaran 3.4 Guru menjelaskan materi dengan baik denganbaik 3.5 Guru menugaskan siswa untuk saling menghargai pendapatsaat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student
3 (B)
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
2 (C )
1 (K)
171
5
Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 Guru menugaskan siswa membetuk kelompok yang telahditentukan 4.2 Guru menugaskan siswa untuk tidak mengulur waktu ketika menyelesaikan tugas kelompok 4.3 Guru menugaskan siswa untuk selalu √ bekerjasama saat menyelesaik tugas kelompok 4.4 Guru menugaskan siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 Guru menugaskan siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 Guru mengajak siswa untuk tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 Guru bersama siswa refleksi hasil pembelajaran 12 JumlahSkortiapkolom JumlahSkor KategoriSkor
√ √
√ √ √ √ 51
0 63 BAIK
0
172
HASIL ANALISIS LEMBAR AKTIVITAS GURU SIKLUS II PERTEMUAN 2 No
1
2
3
4
Indikator / Item Pernyataan
Membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran 1.1 Guru menyiapkan siswa sebelum belajar 1.2 Guru menarik perhatian siswa dengan bernyanyi bersama 1.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1.4 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan teknikStudent Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 2.1 Guru menggambar peta konsep dipapan tulis 2.2 Guru menugaskan siswa menggambar peta konsep dengan jelas di LKK 2.3 Guru menugaskan siswa menyampaikan hasil diskusi dengan lancar 2.4 Guru menugaskan siswa mencatat materi yang disampaikan teman kelompoknya dengan tidak mengganggu teman kelompok lain Interaksi dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Student Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 3.1 Guru menyampaikan materi ajar menggunakan media untuk mengkonkritkan materi ajar 3.2 Guru menggunakan bahasa yangmudahdipahami 3.3 Guru bergerak secara berkala saat pembelajaran 3.4 Guru menjelaskan materi dengan baik denganbaik 3.5 Guru menugaskan siswa untuk saling menghargai pendapatsaat proses pembelajaran berlangsung Kegiatan belajar menggunakan teknik Student
4 (SB)
3 (B)
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
2 (C )
1 (K)
173
5
Facilitator And Explaining( siswa memfasilitasi dan menjelaskan ) 4.1 Guru menugaskan siswa membetuk √ kelompok yang telahditentukan 4.2 Guru menugaskan siswa untuk tidak mengulur waktu ketika menyelesaikan tugas kelompok 4.3 Guru menugaskan siswa untuk selalu bekerjasama saat menyelesaik tugas kelompok 4.4 Guru menugaskan siswa aktif menyampaikan ide/pendapat dalam diskusi kelompok Mengakhiri kegiatan pembelajaran 5.1 Guru menugaskan siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran 5.2 Guru mengajak siswa untuk tidak takut salah menyampaikan kesimpulan 5.3 Guru bersama siswa refleksi hasil pembelajaran 24 JumlahSkortiapkolom JumlahSkor KategoriSkor
√ √ √ √ √ √ 43
0
0
67 BAIK
Keterangan
SkorMaksimal = 80
PersentaseSkor =
Rata – rata Skor =
Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Berdasarkan Skor Standar Interval Skor X ≤ 74,9 58,3 ≤ X<74,9 41,7≤ X <58,3 25,1≤ X <41,7 X <25,1
Katagori SangatBaik Baik CukupBaik KurangBaik SangatKurangBaik
174
Keterangan: X = rata-rata skoraktivitas Guru Teknik pengukuran untuk data hasil observasi aktivitas guru adalah menggunakan ratting scale dengan teknik pengukuran sebagai berikut: q. Skor 1 diberikan jika x≤ 25% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (1-7 orang) r. Skor 2 diberikan jika 26%≤x≤50% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (8-14 orang) s. Skor 3 diberikan jika 51%≤x≤75% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (15-21 orang) t. Skor 4 diberikan jika x≥100% siswa melakukan deskriptor yang dimaksud. (22-28orang).
175
176
177
178
179
180
181
SIKLUS II Kerja kelompok
Diskusi Kelompok
Mengerjakan LKS
Disikusi LKS
Evaluasi
Persentasi Kelompok
182
Kategori Per Item Dalam Tiap Indikator Kategori 4 Item pada indikator I, 2, dan indikator 4 Skor Maksimal Ideal = Jumlah Item x Skor Maksimal Sehingga, 4 x 4 = 16 Persentase 81-100% 61 – 80% 41 – 60% 21 – 40% 0 – 20%
Interval Skor 12.9- 16 9.7-12.8 6.5-9.1 3.3-6.4 0-3.2
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori 5 Item pada indikator 3 Skor Maksimal Ideal = Jumlah Item x Skor Maksimal Sehingga, 5 x 4 = 20 Persentase 81-100% 61 – 80% 41 – 60% 21 – 40% 0 – 20%
Interval Skor 16.2-20 12.2-16.1 8.2-12.1 4.2-8.1 0-4
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Kategori 3 Item pada indikator 5 Skor Maksimal Ideal = Jumlah Item x Skor Maksimal Sehingga, 3 x 4 = 12 Persentase 81-100% 61 – 80% 41 – 60% 21 – 40% 0 – 20%
Interval Skor 9.7-12 7.3-9.6 4.9-7.2 2.5-4.8 0-2.4
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
183
184
185