PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar OLEH : DIAH PRA FITRIANI NIM : E1E212050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln. Majapahit No.62 Telp. (0370) 623873 Fax. 634918 Mataram 83125
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI
Jurnal skripsi dengan judul : PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Mataram, Dosen Pembimbing Skripsi I,
2016
Dosen Pembimbing Skripsi II,
(Dr. Ida Bagus Kade Gunayasha, M.Hum) NIP. 195802201986031001
(Drs. H. M. Rofii Rifa’i) NIP. 195210101986121001
Menyetujui: Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
( Nurul Kemala Dewi, S.Sn. M.Sn) NIP. 196910112001122001
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh : Diah Pra Fitriani, Ida Bagus Kade Gunayasha, H. M. Rofii Rifai Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram e-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses kelas IV SDN 1 Kediri Selatan tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan pada siklus I, ketuntasan klasikal yang diperoleh sebesar 61%. Pada siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 85%. Hasil aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor 11 dengan kategori cukup baik, pada siklus II meningkat menjadi 16 dengan kategori sangat baik. Aktifitas siswa pada siklus I memperoleh skor 49 dengan kategori cukup aktif dan pada siklus II memperoleh skor 69 dengan kategori sangat aktif. penelitian tindakan kelas ini dinyatakan tuntas karena telah tercapainya seluruh indikator pembelajaran melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Hasil tersebut menunjukan bahwa pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci : Pendekatan Keterampilan Proses, Menulis Karangan Deskripsi
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di kelas IV SDN 1 Kediri Selatan Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016 pada materi pokok menulis karangan deskripsi masih ada siswa yang belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Ketuntasan klasikal di kelas IV SDN 1 Kediri Selatan untuk mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70 dengan persentasi 80% sedangkan pada kenyataannya masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah standar ketuntasan klasikal, hal itu terbukti dari 9 anak yang mendapat nilai KKM dan 16 anak yang tidak memenuhi KKM. Adapun yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi antara lain sebagai berikut : 1. Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV masih tergolong rendah 2. Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas dalam menulis karangan deskripsi masih menggunakan pendekatan tradisional 3. Siswa masih merasa kesulitan menyampaikan gagasannya karena kurangnya kosakata yang dimiliki siswa 4. Penggunaan ejaan dan tanda baca yang dimiliki siswa masih kurang tepat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengangkat permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul penelitia “ Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas IV SDN 1 Kediri Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016”. Berdasarkan Latar Belakang yang dikemukakan di atas tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk peningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kediri Selatan tahun pelajaran 2015/2016. Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : a. Bagi Siswa Mengembangkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa menggunakan pendekatan keterampilan proses, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi. b. Bagi Guru Dengan pendekatan keterampilan proses maka dapat membantu guru dalam peningkatan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV, serta dapat membantu guru menentukan pembelajaran yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran dan mampu menarik perhatian minat siswa.
1
c. Bagi Sekolah Sebagai masukan untuk menentukan kebijakan dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan pembelajaran yang bervariasai khusunya dengan pendekatan keterampilan proses. B. KAJIAN PUSTAKA 1) Keterampilan Menulis
Suparno (2007:1.3) mendefinisikan bahwa menulis sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan ( komunikasi ) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat: penulis sebagai penyampai pesan ( penulis ), pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. Hernowo ( 2004: 51 ) mengungkapkan bahwa menulis dapat digunakan untuk mengungkapkan diri. Dengan menulis seseorang bukan hanya akan menyehatkan fisik dan mental tetapi dapat juga mengenali detail-detail dirinya. Menulis dapat bermanfaat untuk mengetahui kemampuan diri dengan aktif berfikir dalam menuangkan ide dan gagasan ke dalam sebuah tulisan, menambah wawasan dan informasi, menumbuhkan keberanian dan kreatifitas. 2) Karangan Deskripsi Karangan deskripsi adalah tulisan yang dapat menggambarkan atau menceritakan tentang suatu objek atau suatu keadaan agar lebih menarik bagi pembaca sehingga pembaca dapat dengan mudah membayangkan keadaan tersebut. Langkah menyusun karangan deskripsi: a. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan b. Tentukan tujuan c. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan. d. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan). e. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan. Menurut Burhan Nurgiyantoro ( 2005: 441 ) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dilakukan Tes. Tes diberikan pada tiap akhir siklus. Adapun indikator penilaian tes menulis karangan deskripsi adalah sebagai berikut : 1. Isi Karangan. Isi karangan yang dikemukakan dalam sebuah karangan dipilih untuk mengetahui apakah isi karangan terebut sudah sesuai dengan tema yang diberikan. 2. Organisasi Karangan. Organisasi karangan mencakup pendahuluan, isi, dan penutup. Penilaian terhadap organisasi karangan dilakukan untuk mengetahui apakah karangan deskripsi yang dibuat siswa sudah mencakup ketiga bagian pokok sebuah karangan.
2
3. Penggunaan Bahasa. Penggunaan bahasa atau tata bahasa meliputi aturan-aturan atau tata cara penulisan, penggabungan kata, penyususnan kalimat. 4. Pilihan Kata. Pemilihan kata perlu diperhatikan agar karangan yang dihasilkan dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. penilaian yang meliputi struktur dan kosakata dalam sebuah karangan dilakukan untuk mengetahui struktur dan kosakata yang digunakan oleh penulis sesuai dengan pedoman yang berlaku. 5. Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca. Penilaian terhadap ejaan dan tanda tulis dilakukan untuk mengetahui penggunaan ejaan dan tata tulis karangan deskripsi yang dibuat siswa sudah sesuai dengan ejaan yang berlaku. 3) Pendekatan Keterampilan Proses Menurut ( Syaiful Musadat, 2013:31 ) Pendekatan Keterampilan Proses pengajaran merupakan peristiwa yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar. Proses itu sendiri merupakan perubahan aspek-aspek tingkah laku seperti pengetahuan sikap dan keterampilan. Suatu pengajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses berarti pengajaran itu berusaha menempatkan keterampilan peserta didik pada posisinya yang amat penting. Mereka dipandang sebagai “seorang ilmuwan“ yang harus menyadari dirinya sebagaimana mereka belajar atau bagaimana mereka harus berubah. Ketermapilan proses berfungsi sebagai alat menemukan dan mengembangkan konsep. Konsep yang telah ditemukan atau dikembangkan berfungsi pula sebagai penunjang keterampilan proses. Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan pengembangan kosnep dalam proses belajar-mengajar menghasilkan sikap dan nilai dalam diri siswa. Tanda-tandanya terlihat pada diri siswa seperti telit, bertanggung jawab, jujur, terbuka, dapat bekerja sama, rajin, dan sebagainya. C. PENELITIAN YANG RELEVAN Penelitian yang relevan adalah penelitian yang memiliki hubungan dengan penelitian ini. Ada bebeberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Fadillah ( 2014 ) , dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa membuat karangan deskripsi melalui pendekatan terbimbing sebesar 10,73 dari kondisi awal 66,11 meningkat menjadi 76,84. Berdasarkan peningkatan hasil keterampilan menulis karangan deskripsi di atas, secara keseluruhan siswa telah mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70 dengan persentase pencapaian KKM yang diharapkan sudah mencapai target lebih dari 75% yaitu 88,46%. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Wenny Malasae ( 2013 ) yang menunjukan bahwa pada pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan proses menulis (writing process) dapat meningkatkan
3
keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi di SDN Pangulah Baru Peningkatan tersebut dapat dilihat dari aspek yang dinilai yaitu gagasan atau ide pokok, ejaan, dan kerapihan tulisan hasil tes yang diberikan guru yaitu adanya peningkatan dari siklus I yaitu dengan nilai rata-rata 63 dengan Daya serap Kelas (DSK) 55.125% dan pada siklus II meningkat menjadi 75 dengan Daya serap Kelas 90.60%. D. Kerangka Berfikir Dalam hal ini guru hanya memberikan tema atau judul dan siswa hanya diminta untuk menulis karangan berdasarkan tema atau judul yang telah ditetapkan oleh guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk menemukan sendiri apa saja hal-hal menarik yang ingin mereka tuliskan. Dampaknya, masih banyak dijumpai pada hasil karangan siswa yang penulisannya belum benar E. Hipotesis Tindakan Dapat dirumuskan Hipotesis Tindakan sebagai berikut : “Jika Pendekatan Keterampilan Proses diterapkan maka akan meningkatkan Keterampilan dalam Menulis Karangan Deskripsi pada siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016”.
F. PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Kediri Selatan yang terletak di jalan TGH.Ibrahim Khalidy Kediri Lombok Barat No. Tlp. 0370 6175144. SDN 1 Kediri Selatan memiliki letak yang sangat strategis, dekat dengan polsek Kediri, puskesmas Kediri, dan mudah dijangkau oleh transportasi umum masyarakat. b. Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Kediri Selatan dalam 2 siklus dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu pada hari Selasa dan Kamis. 2. Subjek dan Observer Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan yang berjumlah 25 siswa, dengan rincian 17 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Sebagian besar siswa kelas IV tersebut berasal dari keluarga yang berkecukupan. b. Observer Penelitian Observer penelitian tindakan kelas ini adalah guru kelas IV SDN 1 Kediri Selatan yaitu ibu Ana Fitriana, S.Pd. Sebagai guru adalah Diah Pra Fitriani yaitu peneliti sendiri. Guru dan observer bekerjasama dalam proses pembelajaran agar diperoleh peningkatan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan.
4
3. Faktor yang Diteliti a. Faktor guru Memperhatikan bagaimana guru mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran karangan deskripsi dengan pendekatan keterampilan proses pada kelas IV SDN 1 Kediri Selatan. b. Faktor siswa Untuk melihat proses dan keterampilan siswa dalam membuat karangan deskripsi dengan pendekatan keterampilan proses pada kelas IV SDN 1 Kediri Selatan. G. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel harapan dan variabel tindakan. Yang dimaksud variabel harapan dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan deskripsi, dan yang termasuk ke dalam variabel tindakan dalam penelitian ini adalah pendekatan keterampilan proses. 1. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan peningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi adalah meningkatan kemampuan dalam membuat karangan deskripsi yang baik dan benar sesuai dengan penulisan karangan dan tanda baca yang tepat yang diperoleh siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan. 2. Pendekatan Keterampilan Proses Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran melalui proses yang dilakukan oleh guru kepada siswa dengan siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran yang diterapkan di kelas IV SDN 1 Kediri Selatan. H. Rancangan dan Langkah-langkah Penelitian Rancangan penelitian ini adalah peneletian tindakan kelas (PTK) atau clasroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Dalam penelitian ini mekanisme kerjanya dilakukan melalui siklus, tiap siklus terdiri dari dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi dan keempat tahap tersebut disajikan pada gambar dibawah ini :
5
Gambar Siklus Perencanaan
Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Observasi/Evaluasi
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan Tindakan
Observasi/Evaluasi
?
Hamid Darmadi ( 2015: 209 ) Dalam penelitian ini menggunakan beberapa siklus, jika siklus pertama belum ada peningkatan hasil, maka melanjutkan ke siklus dua. Tapi jika siklus kedua belum berhasil maka melanjutkan ke siklus ketiga. Jika siklus ketiga tetap tidak berhasil, maka peneliti bisa menghentikan penelitiannya. Adpaun rincian pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam dua siklus dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Perencanaan Dalam tahap perencanaan, peneliti melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan observasi awal untuk mengetahui dan mendapatkan informasi menegenai keadaan kelas yang akan dijadikan objek dalam observasi, meyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, menyusun lembar observasi, menyiapkan media yang akan digunakan, dan menyiapakan lembar tugas siswa berupa tugas kelompok maupun individu. 2) Pekasanaan Tindakan Selanjutnya pada tahap pelaksanaan ini , guru melaksanakan pembelajaran sesuai skenario yang telah disusun 3) Tahap Evaluasi/Observasi Evaluasi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dilaksanakan pada kegiatan akhir pembelajaran dalam setiap siklus. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Sedangkan kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan tahap evaluasi. Observasi ini dilakukan sebagai acuan perbaikan untuk siklus berikutnya.
6
4) Tahap Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir siklus, pada tahap ini, peneliti bersama guru mengkaji pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dalam pemberian tindakan tiap siklusnya. Sebagai acuan dalam refleksi ini, adalah hasil observasi dan evaluasi serta melakukan pengamatan langsung jika ada hal-hal yang perlu ditambah atau dikurangi dalam lembar observasi berikutnya. Hasil ini digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya. I. Metode Pengumpulan Data 1. Tes Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum implementasi tindakan maupun sesudah implementasi tindakan. 2. Observasi Observasi digunakan untuk melihat dan mengamati langsung sekaligus mencatat objek-objek di lapangan guna memperoleh data atau keteranganketerangan yang akurat, objektif dan dapat dipercaya. 3. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk melengkapi data kualitatif maupun kuantitatif. J. Instrumen Pengumpulan Data 1.Tes Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti menggunakan 2 instrumen penilaian. Instrumen penilaian keterampilan proses menulis karangan deskripsi dan instrumen penilaian keterampilan menulis karangan deskripsi. 2.Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan peneliti adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menulis berlangsung. 3.Panduan Dokumentasi Instrumen dokumentasi yang dipergunakan adalah hasil tes keterampilan menulis deskripsi.
K. Teknik Analisis Data a) Ketuntasan Individual Setelah mengalami proses belajar, siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 70. Rumus yang digunakan sebagai berikut: Nilai Akhir =
7
b) Ketuntasan Klasikal Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dianalisis dengan rumus sebagai berikut: P= x 100% Keterangan : P = Persentase Ketuntasan Belajar c)
Menentukan Skor Aktivitas Aktivitas Belajar Siswa a. Skor 4 diberikan jika X ≥ 85% ( > 20 orang ) siswa melakukan indikator yang dimaksud. b. Skor 3 diberikan jika 50% < X ≤ 75% ( 12 – 19 orang ) siswa melakukan indikator yang dimaksud. c. Skor 2 diberikan jika 25% < X ≤ 50% ( 6 – 11 orang ) siswa melakukan indikator yang dimaksud. d. Skor 1 diberikan jika X ≤ 25% ( 1 – 5 orang ) siswa melakukan indikator yang dimaksud Tabel Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa Interval Skor Kategori
X ≥ MI + 1,5 SDI MI + 0,5 SDI ≤ X < MI + 1,5 SDI MI - 0,5 SDI ≤ X < MI+ 0,5 SDI MI - 1,5 SDI ≤ X ≤ MI - 0,5 SDI X < MI-1,5 SDI
X ≥ 55 45 ≤ X ≤ 55 35 ≤ X < 45 25 ≤ X < 35 X < 25
Nurkencana ( 1990: 120 ) Aktivitas Mengajar Guru Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika 1 deskriptor nampak
8
Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif
Tabel Pedoman Kriteria Keaktifan Guru Interval Skor X ≥ MI + 1,5 SDI MI + 0,5 SDI ≤ X < MI + 1,5 SDI MI - 0,5 SDI ≤ X < MI+ 0,5 SDI MI - 1,5 SDI ≤ X < MI 0,5 SDI X < MI-1,5 SDI
X ≥ 16,25 13,75 ≤ X < 16,5 11,25 ≤ X < 13,75 8,75 ≤ X < 11,25 X < 8,75
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Nurkencana ( 1990 ) L. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil apabila siswa kelas IV SD Negeri 1 Kediri Selatan memiliki nilai rata-rata menulis karangan deskripsi lebih dari atau sama dengan 70 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SD tersebut dan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 80% dari jumlah keseluruhan siswa.
M. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016. Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti melakukan pengamatan sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian yaitu pada bulan Mei. Tabel Perbandingan Hasil Aktivitas Siswa, Hasil Evaluasi Siswa dan Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus I dan Siklus II Siklus Aktivitas Siswa Hasil Evaluasi Siswa Aktivitas Guru Jumlah Kriteria Ketuntasan Klasikal Jumlah kriteria skor skor I 49 Cukup aktif 61% 12 Cukup baik II 68 Sangat 85% 17 Sangat aktif baik Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa : 1. Hasil Evaluasi Siswa Hasil analisis dari hasil tes evaluasi belajar siswa menunjukan peningkatan. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan yang terjadi pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 61%, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 siswa. Sedangkan untuk siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 85% dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 22 siswa dan jumlah siswa tidak tuntas sebanyak 3 siswa. Ketuntasan klasikal pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 24%.
9
2. Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh skor 49 dengan kategori cukup aktif. Sedangkan aktivitas belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dengan skor 68 dengan kategori sangat aktif. 3. Aktivitas Mengajar Guru Aktivitas mengajar guru pada siklus II memperoleh skor 12 dengan kategori cukup baik. Sedangkan aktivitas mengajar guru pada siklus II mengalami peningkatan dengan skor 17 dengan kategori sangat baik.
N. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: Penggunaan pendekatan keterampilan proses pada materi menulis karangan deskripsi dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN 1 Kediri Selatan. Pada siklus I dengan nilai tertinggi 93,5 dan nilai terendah 60. Presentase ketuntasan klasikal yang dicapai pada siklus I adalah 61%. Sedangkan pada siklus II, nilai tertinggi yang diperoleh 96,5 , dan nilai terendah yang diperoleh 50. Ketuntasan klasikal meningkat 24%, sehingga menjadi 85%. Aktivitas guru pada siklus I mencapai skor 11 dengan kategori cukup baik, meningkat pada siklus II mencapai skor 16 dengan kategori sangat baik. Penggunaan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Semester 2 di SDN 1 Kediri Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016. Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 61% meningkat menjadi 85% pada siklus II.
10
DAFTAR PUSTAKA Darmiadi, Hamid. 2015. Desain dan Implementasi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta. Fadillah, Nurul. 2014. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Pendekatan Strategi Menulis Terbimbing pada Siswa Kelas Vc SD
Negeri
2
Jumoyo
Magelang
Tahun
Ajaran
2013/2014”. Yogyakarta: FKIP Universitas Negeri Yogyakarta (Skripsi). Hernowo. 2004. Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat Untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. Bandung: MLC. Malasae, Wenny. 2013. “Meningkatkan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi dengan Menerapkan Pendekatan Proses Menulis ( Writing process)”. Purwakarta: PGSD Universitas Pendidikan Indonesia ( Skripsi ). Musyadat, Syaiful. 2013. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Tinggi. Mataram: FKIP Press. Nurgiyantoro. 2005. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Nurkancana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Suparno. 2012. Keterampilan Dasar Menulis. Tangerang : Universitas Terbuka.