PERTEMUAN KE-14 PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN 26 1. PPh pasal 25 a. Pengertian Mengatur tentang besarnya angsuran PPh Badan dalam tahun berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk setiap bulan b. Rumus menghitung PPh 25 Jumlah pajak penghasilan terhutang (Menurut SPT tahun lalu) dikurangi : 1. PPh 21 tahun lalu 2. PPh 22 tahun lalu 3. PPh 23 tahun lalu 4. PPh 24 tahun lalu
xxx xxx xxx xxx xxx(+) xxx (-)
Jumlah pajak yang harus diangsur tahun ini
xxx
PPh Pasal 25 = Jumlah pajak yang harus diangsur tahun ini dibagi dua belas. Catatan: Angsuran bulanan sebelum batas waktu pengumpulan SPT tahunan PPh adalah sebesar angsuran bulan terakhir tahun lalu sepanjang tidak kurang dari rata-rata angsuran bulanan tahun lalu
1
Contoh : Jumlah pajak penghasilan Tuan Faqih yang tertuang dengan SPT th 2000 Rp. 30.000.000 Pada tahun 2000, telah dibayar dan dipotong : 1. PPh pasal 21 Rp. 8.000.000 2. PPh pasal 22 Rp. 2.000.000 3. PPh pasal 23 Rp. 2.000.000 4. PPh pasal 25 Rp. 12.000.000 -----------------Rp. 24.000.000 --------------------Kurang/lebih bayar Rp. 6.000.000
Besar angsuran PPh 25 th 2001 adalah PPh yang terutang th. 2000 Rp. 30.000.000 Pengurangan : 1. PPh pasal 21 Rp. 8.000.000 2. PPh pasal 22 Rp. 2.000.000 3. PPh pasal 23 Rp. 2.000.000 Rp. 12.000.000 ----------------Dasar perhitungan PPh pasal 25 th.2001Rp. 18.000.000 Jadi besar PPh pasal 25 per bulan adalah : 1/12 x Rp. 18.000.000 = Rp. 1.500.000 Tuan Faqih harus membayar sendiri angsuran PPh 25 setiap bulan pada tahun 2001 sebesar Rp. 1.500.000
2
2. PPh pasal 26 a. Pengertian Mengatur tentang pemotongan atas penghasilan yang bersumber di Indonesia yang diterima atau diperoleh wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. b. Pemungut Pemotong Pajak. 1.Badan pemerintah 2.Subjek pajak dalam negeri 3.Penyelenggaraan kegiatan 4.Bentuk usaha tetap 5.Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
c. Objek Pajak PPh 26 dan Tarif PPh 26 1.Tarif 20% (dua puluh persen) dari penghasilan bruto atau Tax Treaty Atas penghasilan berupa a.Deviden b.Bunga, diskonto c.Royalti, sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta. d.Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan. e.Hadiah dan penghargaan f.Pensiun dan pembayaran berkala
3
2. Tarif 20% dari penghasilan neto atas a. Penghasilan dari penjualan harta di Indonesia berupa: perhiasan mewah,Berlian,emas ,intan,Jam tangan mewah, Barang antik, lukisan, mobil, motor, kapal pesiar dan pesawat terbang ringan dengan nilai 10 juta keatas untuk tiap jenis transaksi (Besarnya perkiraan penghasilan neto = 25 % dari harga jual) b. Premi asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi luar negeri, besarnya perkiraan penghasilan neto sebagai berikut : 1. Atas premi yang dibayar tertanggung kepada perusahaan asuransi diluar negeri baik secara langsung maupun pialang sebesar 50% dari premi dibayar 2. Atas premi yang dibayarkan perusahaan asuransi yang berkedudukan di Indonesia kepada perusahaan asuransi diluar negeri baik secara langsung maupun pialang sebesar 10 % dari premi dibayar
3. Atas premi yang dibayar perusahaan reasuransi yang berkedudukan di Indonesia kepada perusahaan asuransi diluar negeri , baik langsung maupun melalui pialang sebesar 5 % dari premi yang dibayar
3. Tarif 20 % dari penghasilan neto atas penghasilan yang berupa penjualan atau pengalihan saham (Besarnya penghasilan neto 25 % dari harga jual) 4. Tarif 20% Atas penghasilan kena pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk usaha tetap di Indonesia kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia
4
Contoh : Mike adalah karyawan asing pada perusahaan PT. England Corp. Mike bertempat tinggal kurang dari 183 hari, Mike sudah beristri dan mempunyai seorang anak. Dalam bulan Desember 2009 Mike memperoleh gaji US $ 5.000 per bulan. Kurs yang berlaku adalah Rp. 7.000 per US $1 Penghitungan : Penghasilan bruto berupa gaji sebulan : 5.000 x Rp. 7.000 = Rp. 35.000.000 Penerapan tarif 20 % x Rp. 35.000.000 = Rp. 7.000.000 PPh 26 gaji Mike bulan Desember 2009 adalah Rp. 7.000.000
SOAL LATIHAN TUTU BUKU
5
Soal latihan : 1. Dasar perhitungan angsuran PPh pasal 25 per bulan bagi WP bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi adalah : a. Laporan keuangan tahun akhir b. Rencana kerja dan anggaran pendapatan c. Laporan keuangan triwulan pertama setiap tahun d. Laporan keuangan triwulan terakhir e. Laporan keuangan tahun lalu 2. Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk menyetor angsuran pajak terutang tahun pajak bersangkutan adalah : a. SPT Masa d. SSP b. SKP e. STP c. SPT Tahunan
3. Berikut ini adalah jenis penghasilan yang dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20% dari pengasilan bruto, kecuali : a. Dividen b. Penghasilan dari penjualan harta di Indonesia c. Royalti d. Hadiah dan penghargaan e. Keuntungan karena pembebasan utang
6
4. Pajak penghasilan yang terutang PT. Lautan Teduh tahun pajak 2009 berdasarkan Surat Pemberitahuan ( SPT ) adalah Rp. 54.000.000, sedangkan kredit pajak yang telah dibayar oleh perusahaan selama tahun tersebut adalah : a. Pajak penghasilan yang dipotong oleh pemberi kerja (PPh 21) adalah Rp. 5.000.000 b. Pajak penghasilan yang dipungut oleh pihak lain ( Pph 22) Rp. 10.000.000 c. Pajak penghasilan yang dipotong oleh pihak lain(Pph 24) Rp. 5.000.000 d. Kredit Pajak penghasilan 24 yang diperbolehkan atas penghasilan dari luar negri Rp. 10.000.000 Berapakah besar pajak angsuran PPh 25 setiap bulan: a. Rp. 2.000.000 d. Rp. 2.500.000 b. Rp. 5.000.000 e. Rp. 4.200.000 c. Rp 3.500.000
5. Ronaldo adalah warga negara Brasil dengan status K/1datang ke Indonesia beserta istri dan anaknya untuk menanda tangani kontrak kerja dengan PT. PERSIJA sebagai pegawai tenaga ahli selama 4 bulan mulai 1 Maret 2009, menurut kontrak kerja yang ditanda tangani, besarnya gaji perbulan adalah US $5000.00 ( kurs yang berlaku US $1 = Rp 8.000 ) Berapakah besar PPh 26 yang harus dipotong PT. PERSIJA a. Rp. 4.000.000 d. Rp. 8.000.000 b. Rp. 12.000.000 e. Rp. 7.500.000 c. Rp. 6.000.000
7