JEMAAT DALAM PERJANJIAN BARU DAFTAR ISI PRAKATA I. Pelayanan Yeremia II. Goncangan Hebat III. Metode-metode dan Konsep-konsep Tradisonal Bab Satu - JANJI DAN NUBUAT .................................................. 27 A. Jemaat dalam Injil ................................................................ 28 B. Jemaat Universal .................................................................. 29 C. Jemaat Lokal .......................................................................... 30 Bab Dua - MENURUT CONTOH .................................................. 33 A. Allah Memiliki Sebuah Contoh ......................................... 34 B. Contoh-contoh Perjanjian Lama........................................ 34 1. Bahtera Nuh 2. Mezbah-mezbah Kurban 3. Bangsa Israel 4. Kemah Suci Musa 5. Kurban dan Persembahan Kurban 6. Perjamuan Tuhan 7. Kemah Suci Daud 8. Bait Suci Salomo 9. Bait Suci Penglihatan Yehezkiel C. Contoh-contoh Perjanjian Baru ........................................... 40 1. Jemaat Perjanjian Baru 2. Yerusalem Baru, Kota Allah D. Contoh dan Kemuliaan ......................................................... 41 1. Kemah Suci Musa 2. Bait Suci Salomo
6
Jemaat Dalam Perjanjian Baru 3. 4. 5. 6.
Bait Suci Yehezkiel Tuhan Yesus Kristus Kota Allah Jemaat Perjanjian Baru
Bab Tiga - APA YANG BUKAN JEMAAT ................................... 45 A. Jemaat Bukanlah Sebuah Bangunan Material ................ 45 B. Jemaat Bukanlah Sebuah Denominasi (Golongan Keagamaan) ...................................................... 46 C. Jemaat Bukanlah Sebuah Perusahaan Nasional ............ 49 D. Jemaat Bukanlah Penyebarluasan Yudaisme ................. 49 E. Jemaat Bukanlah Kerajaan Allah ...................................... 50 F. Jemaat Bukanlah Sebuah Rencana Allah yang Disisipkan .................................................................... 50 Bab Empat - APAKAH JEMAAT ITU ........................................... 53 A. Jemaat adalah Kehendak Allah ........................................ 53 1. Kehendak Allah yang Berkuasa a. Kehendak Obyektif b. Kehendak Subyektif 2. Kehendak Allah yang Mengizinkan B. Jemaat adalah Maksud Kekal Allah ................................. 59 C. Jemaat adalah Sebuah Rahasia Allah ............................... 61 1. Definisi Kata “Rahasia” 2. Hamba-hamba Rahasia Allah 3. Rahasia dalam Perjanjian Baru D. Jemaat adalah Etnik Baru - Bangsa Kudus ..................... 64 1. Definisi Kata a. Perjanjian Lama b. Perjanjian Baru 2. Klasifikasi 3. Asal-mula a. Bangsa Pilihan 1) Pilihan 2) Alasan 3) Pembagian b. Bangsa-bangsa Bukan Yahudi 1) Keadaan Mereka 2) Keselamatan Mereka c. Jemaat 1) Definisi Jemaat
Daftar Isi 2) Komposisi Jemaat 3) Arti Jemaat E. Ekklesia ................................................................................... 76 1. Latar Belakang Ibrani 2. Latar Belakang Yunani Bab Lima - APA YANG AKAN TERJADI DENGAN JEMAAT ...................................................... 81 A. Jemaat Militan dan Berkemenangan ................................ 81 1. Sebuah Jemaat yang Dibangun di Atas Pondasi Batu Karang 2. Sebuah Jemaat yang Dibangun oleh Kristus Sendiri 3. Sebuah Jemaat yang Disusun dari Mereka yang Dipanggil Keluar dan Disatukan 4. Sebuah Jemaat Militan Melawan Gerbang Neraka 5. Sebuah Jemaat yang Memegang Kunci Kerajaan 6. Sebuah Jemaat dengan Pelayanan yang Mengikat 7. Jemaat dengan Sebuah Pelayanan Lepas 8. Jemaat Bumi yang Dihubungkan dengan Surga B. Jemaat Harus Menjadi Jemaat yang Bersatu .................. 84 1. Jemaat 2. Selaras, Satu Hati, Satu Pikiran 3. Simbol-simbol Kesatuan dan Keutuhan 4. Mereka Semua akan Menjadi Satu a. Kesatuan di Dalam Nama Allah b. Kesatuan di Dalam Firman Allah c. Kesatuan di Dalam Kemuliaan Allah d. Kesatuan di Dalam Kasih Allah C. Jemaat Harus Menjadi Sebuah Jemaat yang Mulia ...... 88 D. Dosa Sekterianisme dalam Jemaat ................................... 89 Bab Enam - JEMAAT DAN KERAJAAN ALLAH ...................... 91 A. Kerajaan Allah yang Didefinisikan .................................. 91 1. Berapa Lama Kerajaan Allah Tetap Ada? 2. Apa Perbedaan antara Kerajaan Allah dengan Kerajaan Surga?
7
8
Jemaat Dalam Perjanjian Baru B. Penyataan Lebih Jauh Tentang Kerajaan Allah ............ 93 1. Kerajaan Allah di Surga - Masa Lampau 2. Kerajaan Allah di Eden 3. Kerajaan Allah Pada Masa Bapa Leluhur 4. Kerajaan Allah dalam Bangsa Israel 5. Kerajaan Allah dalam Dunia Bukan Yahudi 6. Kerajaan Allah dalam Kristus 7. Kerajaan Allah dalam Jemaat 8. Kerajaan Seribu Tahun 9. Kerajaan Allah dalam Kekekalan C. Jemaat dan Kerajaan Allah ................................................. 97 1. Perbedaan dan Hubungan 2. Jemaat dan Kerajaan Allah
Bab Tujuh – JEMAAT DALAM PERJANJIAN LAMA ............ 101 A. Jemaat yang Dinubuatkan .................................................. 101 B. Jemaat yang Dilambangkan ............................................... 104 Bab Delapan – SIMBOL-SIMBOL, CONTOH-CONTOH DAN NAMA-NAMA JEMAAT ......................... 107 A. Simbol-simbol dan Contoh-contoh Jemaat ..................... 107 1. Dalam Perjanjian Lama 2. Dalam Perjanjian Baru B. Nama dan Gelar Jemaat ...................................................... 110 Bab Sembilan – JEMAAT SEBAGAI BANGUNAN ALLAH . 113 A. Sang Pembangun dan Para Pembangun ......................... 113 1. Kristus, Seorang Pembangun 2. Membangun dengan Roh 3. Membangun Menurut Contoh B. Para Pembangun – Para Pelayan dan Orang-orang Percaya ........................................................... 115 1. Musa dan Para Pembangun 2. Salomo dan Para Pembangun 3. Kristus dan Para Pembangun C. Bangunan – Jemaat ............................................................... 116 1. Pelipatgandaan – Evangelisme (Pekabaran Injil) 2. Perbaikan – Pemasangan D. Bahan-bahan dalam Bangunan ......................................... 118 E. Hal-hal yang Membangun atau Memperbaiki .............. 119
Daftar Isi Bab Sepuluh – PONDASI BATU KARANG .............................. 121 A. Pentingnya Pondasi ............................................................. 121 B. Pondasi-pondasi Simbolik .................................................. 121 1. Kemah Suci Musa 2. Rumah Allah di Betel 3. Kemah Suci Daud 4. Bait Suci Salomo 5. Kota Allah 6. Jemaat Perjanjian Baru 7. Piramida Besar C. Siapa atau Apa Pondasi Itu? .............................................. 122 D. Siapa yang Meletakkan Pondasi? ..................................... 123 E. Prinsip-prinsip Dasar .......................................................... 124 Bab Sebelas – JEMAAT DALAM KITAB KISAH PARA RASUL ........................................................... 127 A. Jemaat Universal .................................................................. 127 B. Jemaat Lokal .......................................................................... 127 1. Jemaat di Kota a. Jemaat di Yerusalem b. Jemaat-jemaat Yudea, Galilea dan Samaria c. Jemaat di Samaria d. Jemaat di Kaisarea e. Jemaat di Antiokhia f. Jemaat-jemaat Bukan Yahudi 2. Jemaat-jemaat di Daerah 3. Jemaat di Rumah C. Jemaat dan Jemaat-jemaat .................................................. 138 Bab Dua Belas - PELAYANAN PETRUS DAN PAULUS ........ 143 A. Rasul Petrus ........................................................................... 143 1. Kepada Bangsa Yahudi 2. Kepada Bangsa Bukan Yahudi B. Rasul Paulus .......................................................................... 145 Bab Tiga Belas - KEANGGOTAAN JEMAAT DALAM PERJANJIAN BARU ......................... 147 A. Sisi Ilahi - Hal Kedaulatan ................................................. 147 1. Dalam Injil 2. Dalam Kisah Para Rasul B. Sisi Manusia - Sebuah Pertanggung Jawaban ................ 151 1. Pertobatan dari Dosa
9
10
Jemaat Dalam Perjanjian Baru
C. D. E. F. G. H.
2. Iman Kepada Allah 3. Baptisan Air 4. Baptisan Roh Kudus Jemaat di Yerusalem ............................................................ 157 Catatan Perjanjian Lama dan Baru ................................... 159 1. Perjanjian Lama 2. Perjanjian Baru Peneguhan Keanggotaan .................................................... 160 Mengapa Banyak Orang Menolak Keanggotaan Praktis Jemaat? ...................................................................... 163 Apa yang Menjadi Berkat-berkat dari Keanggotaan Jemaat Praktis? ...................................................................... 163 Mempertahankan Keanggotaan Jemaat yang Sehat ..... 164 1. Doktrin Para Rasul 2. Persekutuan 3. Pemecahan Roti 4. Doa-doa
Bab Empat Belas - JEMAAT DALAM SURAT-SURAT KIRIMAN .......................................................... 167 A. Rahasia Tubuh Kristus ........................................................ 167 B. Apa “Rahasia” itu Sebenarnya? ........................................ 170 1. Bangsa-bangsa Bukan Yahudi Menerima Berkat Kristus 2. Bangsa Yahudi dan Bukan Yahudi dalam Tubuh yang Sama C. Roh dan Firman .................................................................... 174 D. Roh Kudus dan Tubuh Kristus ......................................... 175 1. Adam Pertama 2. Tubuh Manusia 3. Kemah Suci Musa 4. Bait Suci Salomo 5. Bangsa Israel 6. Adam Terakhir 7. Jemaat, Tubuh Kristus Bab Lima Belas - PEMERINTAHAN GEREJA ........................... 185 A. Definisi Pemerintah ............................................................. 186 1. Pemerintah Ditahbiskan Allah 2. Kebutuhan akan Pemerintah 3. Bidang Pemerintahan yang Ditunjuk Secara Ilahi 4. Menggulingkan Pemerintahan
Daftar Isi
11
B. Bentuk-bentuk Pemerintahan Gereja .............................. 188 1. Monarki a. Peraturan Sipil b. Peraturan Gereja 2. Hierarki a. Oligarki b. Gerontokrasi c. Birokrasi d. Hierarki 3. Demokrasi C. Pemerintahan Allah dalam Perjanjian Lama ................. 196 1. Pemerintahan Ilahi atau Pemerintah yang Berdaulat 2. Pemerintahan Manusia D. Teokrasi di Israel .................................................................. 197 1. Kedaulatan Ilahi 2. Tanggung Jawab Manusia di Bawah Allah E. Kepemimpinan Kristus ....................................................... 201 F. Pemerintahan Gereja ........................................................... 204 1. Pemerintahan Gereja Universal 2. Pemerintahan Gereja Lokal a. Secara Alkitabiah - Kitab Kisah Para Rasul 1) Jemaat di Yerusalem 2) Jemaat di Antiokhia 3) Jemaat di Efesus b. Secara Historis - Jemaat Mengalami Kemunduran G. Pemerintahan Jemaat Perjanjian Baru oleh Kepenatuaan .......................................................................... 212 1. Penatua Kepala - Pertama di antara yang Sederajat a. Mula-mula yang Alamiah b. Selanjutnya yang Rohaniah 1) Kristus, Penatua Agung 2) Penatua Kepala dalam Jemaat Lokal a) Contoh-contoh Perjanjian Lama b) Contoh-contoh Perjanjian Baru 2. Pluralitas dan Kesamaan Kedudukan dalam Kepenatuaan
12
Jemaat Dalam Perjanjian Baru a.
Aturan Perjanjian Lama bagi Kepenatuaan dalam Pluralitas b. Aturan Perjanjian Baru bagi Kepenatuaan dalam Pluralitas c. Kesamaan Kedudukan dalam Kepenatuaan 3. Hubungan Para Penatua dengan Kepenatuaan 4. Hubungan Jemaat dengan Kepenatuaan H. Peninjauan atas Bentuk-bentuk Pemerintahan ............. 232 Bab Enam Belas - JABATAN DAN PELAYANAN PENATUA ........................................................... 235 Pendahuluan A. Definisi Kata “Penatua” ...................................................... 237 1. Perjanjian Lama 2. Perjanjian Baru B. Kepenatuaan dalam Kitab Suci ......................................... 242 1. Kepenatuaan dalam Perjanjian Lama 2. Kepenatuaan dalam Perjanjian Baru C. Kualifikasi Seorang Penatua .............................................. 246 a. Kualifikasi Rohani b. Kualifikasi Karakter c. Kualifikasi Domestik d. Kualifikasi Pelayanan D. Masa Percobaan Seorang Penatua .................................... 265 E. Masa Jabatan Seorang Penatua ......................................... 266 F. Penahbisan Para Penatua ................................................... 266 G. Hubungan antara Penatua dengan Pelayan ................... 269 H. Hubungan antara Penatua dengan Diaken .................... 271 I. Pelayanan dan Fungsi Kepenatuaan ................................ 271 1. Kepenatuaan Perjanjian Lama a. Penatua dalam Persoalan-persoalan Legal dan Sosial b. Penatua dalam Urusan-urusan Rohani dan Seremonial 2. Kepenatuaan Perjanjian Baru J. Tanggung Jawab Jemaat terhadap Kepenatuaan .......... 275 Bab Tujuh Belas - TUGAS DAN PELAYANAN DIAKEN ...... 277 Pendahuluan A. Definisi Kata “Diaken” ....................................................... 278 B. Semangat Seorang Diaken .................................................. 279 C. Tugas Seorang Diaken ......................................................... 280
Daftar Isi
13
D. Kualifikasi Seorang Diaken ............................................... 280 1. Kualifikasi Spiritual dan Moral 2. Kualifikasi Karakter 3. Kualifikasi Domestik E. Masa Percobaan Seorang Diaken ...................................... 283 F. Penahbisan dan Pengangkatan Seorang Diaken ........... 283 G. Wewenang Diaken ............................................................... 286 H. Masa Jabatan Diaken ........................................................... 286 I. Pelayanan dan Fungsi Diaken ........................................... 287 1. Diaken-diaken Perjanjian Lama 2. Diaken-diaken Perjanjian Baru J. Diaken dan Diaken Wanita ................................................ 288 K. Hubungan Diaken dengan Penatua dan Jemaat ........... 294 Bab Delapan Belas - PELAYAN-PELAYAN KARUNIA-KENAIKAN ............................ 295 Pendahuluan A. Ketuhanan yang Tercakup ................................................. 295 1. Allah Bapa 2. Anak Allah 3. Roh Kudus B. Para Pelayan Karunia – Kenaikan .................................... 297 C. Karunia-karunia Anugerah ................................................ 298 D. Lima Jabatan Pelayanan ...................................................... 299 E. Maksud Kelima Jabatan Pelayanan – Keseimbangan .. 299 F. Mewujudkan Pelayanan Karunia – Kenaikan ............... 300 G. Batas Waktu ........................................................................... 300 H. Tipe-tipe Kelima Jabatan Pelayanan ................................ 300 1. Pelayanan Perjanjian Lama Israel 2. Tiang-tiang dalam Kemah Suci Musa 3. Harun dan Anak-anaknya 4. Awan Kecil Sebesar Telapak Tangan Manusia 5. Pemulihan Lima Jabatan Pelayanan 6. Kelima Indera I. Peringatan-peringatan Terhadap Hierarki ..................... 303 Bab Sembilan Belas - PELAYANAN RASUL ............................. 305 Pendahuluan A. Definisi Kata .......................................................................... 305 1. Pemakaian Bahasa Yunani Kuno 2. Pemakaian Bahasa Ibrani 3. Pemakaian Bahasa Yunani Koine
14
Jemaat Dalam Perjanjian Baru B. Urutan Para Rasul ................................................................ 308 1. Kristus, SANG Rasul 2. Kedua Belas Rasul Anak Domba 3. Paulus, Rasul bagi Bangsa Bukan Yahudi 4. Rasul-rasul Karunia – Kenaikan 5. Kumpulan Kerasulan C. Panggilan, Kualifikasi-kualifikasi dan Pelayanan Seorang Rasul ........................................................................ 323 1. Panggilan Seorang Rasul 2. Kualifikasi Seorang Rasul 3. Pelayan Seorang Rasul 4. Pengakuan akan Pelayanan Kerasulan D. Peringatan terhadap Rasul-rasul Palsu ........................... 335
Bab Dua Puluh - PELAYANAN NABI .......................................... 337 Pendahuluan A. Definisi Kata .......................................................................... 338 1. Bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama 2. Bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru B. Sifat Nubuatan ...................................................................... 340 C. Tingkatan Inspirasi Nubuatan .......................................... 340 1. Roh dalam Nubuatan 2. Karunia Nubuatan 3. Tugas Seorang Nabi 4. Nubuatan dalam Kitab Suci D. Pelayanan Para Nabi Perjanjian Lama ............................ 342 E. Perkembangan Jabatan Kenabian ..................................... 344 F. Nabi-nabi Perjanjian Lama dalam Hubungannya dengan Raja-raja ................................................................... 345 G. Klasifikasi Nabi ..................................................................... 346 H. Klasifikasi dari Nubuatan Tertulis ................................... 347 I. Kristus, SANG Nabi yang sama dengan Musa .............. 350 J. Panggilan, Kualifikasi, Pelayanan dan Pengakuan Nabi-nabi Perjanjian Baru ................................................. 353 1. Panggilan 2. Kualifikasi 3. Pelayanan 4. Pengakuan a. Nabi-nabi Perjanjian Baru b. Pelayanan Para Nabiah
Daftar Isi
15
K. Perbedaan antara Nabi-nabi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ...................................................................... 360 L. Ujian Pelayanan Seorang Nabi .......................................... 363 Bab Dua Puluh Satu - PELAYANAN PARA RASUL DAN NABI ................................................. 367 Bab Dua Puluh Dua - PELAYANAN PEMBERITA INJIL ...... 369 Pendahuluan A. Definisi Kata .......................................................................... 369 1. Bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru 2. Bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama B. Kristus SANG pemberita Injil ........................................... 371 C. Panggilan, Kualifikasi, Pelayanan dan Pengakuan Pemberita Injil ................................................. 372 1. Panggilan 2. Kualifikasi 3. Pelayanan 4. Pengakuan D. Filipus, Seorang Teladan Pemberita Injil Perjanjian Baru ...................................................................... 374 1. Pemberitaan Injil secara Umum 2. Pemberitaan Injil secara Pribadi E. Para Pemberita Perempuan ................................................ 376 F. Lingkup Pemberitaan Injil ................................................. 376 Bab Dua Puluh Tiga - PELAYANAN SEORANG GEMBALA (PENDETA) ......................... 379 Pendahuluan A. Definisi Kata .......................................................................... 380 1. Bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama 2. Bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru B. Kristus SANG Gembala ...................................................... 382 C. Kristus, Gembala Teladan .................................................. 383 D. Gembala Agung dan Gembala-gembala Bawahan ....... 386 E. Gembala-gembala Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ......................................................................................... 388 F. Panggilan, Kualifikasi, Pelayanan dan Pengakuan Gembala .................................................................................. 392 1. Panggilan 2. Kualifikasi
16
Jemaat Dalam Perjanjian Baru 3. Pelayanan 4. Pengakuan G. Pengadilan atas Gembala-gembala .................................. 397 1. Gembala-gembala Palsu 2. Gembala-gembala yang Benar H. Ciri-ciri dan Tanggung Jawab Domba-domba Allah ... 400
Bab Dua Puluh Empat - PELAYANAN SEORANG PENGAJAR ............................................ 405 Pendahuluan A. Definisi Kata .......................................................................... 406 1. Bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama 2. Bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru B. Kristus SANG Pengajar ....................................................... 407 C. Pelayanan Pengajaran Perjanjian Lama .......................... 408 1. Pengajaran di Rumah a. Zaman Bapa Leluhur b. Pengajaran Orang Tua 2. Pengajaran dalam Bangsa Israel a. Suku Lewi b. Mengenai Pelayanan c. Di dalam Sinagoge D. Pelayanan Pengajar Perjanjian Baru ................................ 410 E. Panggilan, Kualifikasi, Pelayanan dan Pengakuan Pengajar .................................................................................. 411 1. Panggilan 2. Kualifikasi 3. Pelayanan 4. Pengakuan F. Peringatan dan Penghakiman Terhadap Pengajarpengajar Palsu ....................................................................... 419 Bab Dua Puluh Lima - TANTANGAN UNTUK MENGUBAH SISTEM TRADISIONAL ...................... 421 A. Permasalahan ........................................................................ 422 1. Ketiadaan Sistem Kerajaan atau Sistem Penggembalaan Satu Orang 2. Pluralitas Kepenatuaan dalam Jemaat-jemaat Perjanjian Baru 3. Pemerintahan Gereja 4. Pelayan-pelayan Karunia – Kenaikan 5. Kekuasaan Gelar
Daftar Isi
17
B. Kesimpulan atas Beberapa Solusi ..................................... 440 1. Orang-orang yang Ditentukan 2. Dewan Penatua 3. Pemerintahan Jemaat Lokal 4. Pengakuan dan Penerimaan Para Pelayan 5. Kasih Persaudaraan Bab Dua Puluh Enam - PELAYANAN DAN FUNGSI JEMAAT ................................................... 453 Pendahuluan A. Perbedaan Dalam Tubuh .................................................... 455 B. Ukuran dan Kepenuhan Anugerah dan Karunia .......... 456 C. Pelayanan, Karunia, Talenta, Fungsi Jemaat ................. 457 1. Di dalam Kristus sebagai Kepala 2. Di dalam Anggota-anggota Jemaat D. Kristus di dalam Anda, Harapan bagi Kemuliaan ....... 463 Bab Dua Puluh Tujuh - TINGGAL BERSAMA DALAM KESATUAN ........................................... 465 Pendahuluan A. Definisi .................................................................................... 466 B. Pentingnya Sebuah Tim ...................................................... 467 C. Tim Pelayanan ....................................................................... 468 1. Dalam Ketuhanan 2. Di Israel – Prinsip Yitro 3. Keimaman Suku Lewi 4. Tim Pelayanan dalam Jemaat Perjanjian Baru D. Prinsip-prinsip Praktis dari Tim-Kerja............................ 473 1. Kepala atau Pemimpin Tim 2. Pemilihan Seorang Pemimpin 3. Kesuksesan Penggunaan Tim E. Tujuan dan Berkat bagi Tim Pelayanan .......................... 483 Bab Dua Puluh Delapan - PELAYANAN PEREMPUAN ........ 487 Pendahuluan A. Urutan dalam Penciptaan ................................................... 488 B. Urutan dalam Kejatuhan .................................................... 491 C. Urutan dalam Pengadilan Ilahi ......................................... 492 D. Urutan dalam Penebusan ................................................... 494 E. Urutan di dalam Rumah Tangga Kristen ....................... 496 F. Urutan dalam Jemaat – Perjanjian Lama ........................ 497
18
Jemaat Dalam Perjanjian Baru 1. Pelayanan Perempuan dalam Perjanjian Lama 2. Nubuatan-nubuatan dalam Perjanjian Lama G. Kekristenan dan Perempuan ............................................. 505 1. Para Perempuan dalam Injil 2. Perempuan dalam Kisah Para Rasul 3. Para Perempuan dalam Surat-surat 4. Bukti-bukti Historis dari Jemaat Mula-mula H. Pelayanan Para Perempuan pada Masa Perjanjian Baru ......................................................................................... 515 1. Tempat dan Pelayanan Para Perempuan di dalam Kristus 2. Kepemimpinan Perempuan dan Laki-laki I. Masalah Nats Kitab Suci dalam Tulisan-tulisan Paulus ...................................................................................... 526 1. Surat Paulus kepada Timotius 2. Surat-surat Paulus kepada Jemaat Korintus
Bab Dua Puluh Sembilan - PENGAKUAN TERHADAP TUBUH KRISTUS .......................... 541 Pendahuluan A. Pengakuan Terhadap Tubuh Alamiah Kristus .............. 541 B. Pengakuan Tubuh Rohani Kristus ................................... 544 Bab Tiga Puluh - TATA TERTIB JEMAAT ................................. 549 Pendahuluan A. Definisi Kata .......................................................................... 550 B. Arti Tata Tertib ..................................................................... 550 C. Perlunya Tata Tertib ............................................................ 551 D. Dua Tujuan Tata Tertib ....................................................... 552 E. Contoh-contoh Tata Tertib Ilahi ....................................... 553 1. Tata Tertib dalam Perjanjian Lama 2. Tata Tertib dalam Perjanjian Baru F. Siapa yang Melaksanakan Tata Tertib? ........................... 561 1. Kedaulatan Tata Tertib 2. Anggota-anggota Rohani 3. Seluruh Jemaat G. Prinsip-prinsip Pengadilan Tata Tertib ........................... 562 H. Prosedur-prosedur Tata Tertib yang sesuai dengan Kitab Suci ................................................................ 563 1. Tata Tertib Pribadi 2. Tata Tertib Umum I. Dampak-dampak Alkitabiah dari Tata Tertib ............... 567
Daftar Isi
19
J.
Tata Tertib Pelayan ............................................................. 567 1. Jangan Mengusik yang Diurapi Tuhan 2. Kekuasaan Ilahi 3. Tanggung Jawab Manusia 4. Pelayanan dan Moral K. Penghakiman Kekal ............................................................. 572 1. Penghakiman bagi Orang-orang Percaya 2. Penghakiman bagi Orang-orang Tidak Percaya
Bab Tiga Puluh Satu - PERBENDAHARAAN DAN KEUANGAN JEMAAT .......................... 575 Pendahuluan A. Peringatan Terhadap Ketamakan ..................................... 578 B. Aturan Keuangan dalam Perjanjian Lama ..................... 580 1. Persembahan Persepuluhan 2. Persembahan Khusus C. Dukungan Perjanjian Lama bagi Pelayanan ................. 588 D. Rumah Perbendaharaan ..................................................... 590 E. Berkat atau Kutuk ................................................................ 591 F. Aturan Keuangan dalam Perjanjian Baru ....................... 593 1. Yesus Mengajarkan Persepuluhan 2. Yesus Mengajarkan untuk Memberi 3. Pengajaran tentang Persepuluhan dalam Kitab Ibrani 4. Pengajaran Paulus tentang Persembahan Persepuluhan 5. Paulus Mengajarkan untuk Memberi G. Persembahan dalam Jemaat Mula-mula ......................... 597 H. Dukungan Perjanjian Baru bagi Pelayanan .................... 597 I. Prinsip-prinsip dalam Memberi ........................................ 599 J. Aturan-aturan Dasar bagi Bendahara Jemaat ................ 600 Bab Tiga Puluh Dua - KETETAPAN JEMAAT .......................... 607 Pendahuluan A. Baptisan Air ........................................................................... 608 1. Apa Arti kata “Baptis” 2. Mengapa memiliki Ketetapan Baptisan Air? 3. Untuk siapa Ketetapan Ini? 4. Apa saja Persyaratan Baptisan? 5. Kapan orang Dibaptis pada Masa Perjanjian Baru?
20
Jemaat Dalam Perjanjian Baru 6. Apa Arti Ketetapan Ini? 7. Dalam Nama Siapa Kita Dibaptis? 8. Tipe-tipe Baptisan Air dalam Perjanjian Lama Ringkasan B. Perjamuan Kudus – Meja Tuhan ....................................... 614 1. Julukan apa saja yang diberikan untuk Ketetapan Ini? 2. Siapa yang Mengadakan Perjamuan Kudus? 3. Simbol-simbol apa yang dipakai dalam Perjamuan Kudus? 4. Apa Arti Simbol-simbol Ini? 5. Apa saja Gambaran tentang Perjamuan Kudus dalam Perjanjian Lama? 6. Pemecahan Roti dalam Perjanjian Baru 7. Sikap-sikap apa yang harus kita miliki ketika datang ke Meja Tuhan? 8. Prosedur-prosedur Praktis dalam Melayani Perjamuan Kudus
Bab Tiga Puluh Tiga - TUJUAN DARI KEBERADAAN JEMAAT..................................................... 629 Pendahuluan A. Pelayanan kepada Tuhan ................................................... 629 B. Pelayanan kepada Orang-orang Kudus .......................... 636 C. Pelayanan kepada Orang Berdosa .................................... 638 D. Pelayanan untuk Menaklukkan Iblis dan Kerajaannya ........................................................................... 639 BAB TAMBAHAN Bab Tambahan – KONSTITUSI JEMAAT LOKAL ................... 643 Pendahuluan A. Konstitusi Alkitabiah .......................................................... 643 B. Konstitusi Hukumiah .......................................................... 644 Mukadimah Pasal I – Nama Pasal II – Tujuan Pasal III – Prinsip Otonomi Pasal IV – Iman Pasal V – Dewan Pimpinan Pasal VI – Komisaris Pasal VII – Komite
Daftar Isi
21
Pasal VIII – Keanggotaan Pasal IX – Undang-undang Pasal X – Amandemen Konstitusi Pasal XI – Pembubaran Jemaat Jadwal - Kekuasaan Tambahan Dewan Pimpinan Bibliografi ............................................................................................ 663