1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................
i
BAB I
PENDAHULUAN................................................................ 1 1.1 Latar Belakang.......................................................... 3 1.2 Landasan Hukum...................................................... 6 1.3 Maksud dan Tujuan................................................... 10 1.4 Sistimatika Penulisan.................................................. 10
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KOPERASI UMKM 2.1 Tugas dan Fungsi ........................................................ 12 2.2 Susunan Kepegawaian.................................................. 17 2.3 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran........................ 22
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI DINAS..... 29 3.1 Gambaran Umum........................................................ 29 3.2 Hasil-hasil yang dicapai............................................... 34 3.3 Analisa isu – isu strategis............................................. 34 3.3.1 Analisa Lingkungan Strategis............................... 34 3.3.2 Analisa Internal faktor-faktor............................... 37 3.3.3 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan...................... 49
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN KEBIJAKAN.............................. 40 1.1 Visi............................................................................. 40 1.2 Misi............................................................................ 41 1.3 Tujuan dan Sasaran..................................................... 44 1.4 Strategi dan Kebijakan................................................. 47
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN.............................. 48 5.1 Program dan Kegiatan ............................................... 48 5.2 Indikator, Sasaran..................................................... 52 INDIKATOR KINERJA....................................................... 57
BAB VI BAB VII
PENUTUP.......................................................................... 58 TARGET KINERJA DINAS TAHUN 2015 – 2019....................... 59
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Krisis ekonomi yang berkembang menjadi
krisis multidimensional,
memberikan pelajaran bagi kita bahwa orientasi pembangunan yang hanya bertumpu pada tujuan untuk menciptakan
pertumbuhan
ekonomi, akan mempersulit
usaha
pemerataan. Demikian juga pembangunan yang
disandarkan pada sisi penawaran (hanya memperbesar produksi barang), melalui pembangunan industri skala besar yang diarahkan pada produksi barang yang berbahan baku impor, menyebabkan perekonomian nasional, terjebak dalam situasi perekonomian dunia yang tidak kondusif. Kelompokkelompok Usaha Besar ternyata tidak berdaya untuk keluar dari kemelut tersebut, dan pada saat ini Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah (KUMKM) telah menunjukkan kehandalannya dalam mendukung proses pemulihan perekonomian nasional. Dilain pihak KUMKM masih mengalami kesulitan dalam memperoleh permodalan, mengembangkan teknologi
dan inovasi produksi, serta
mengakses pasar.
3
Disamping itu Koperasi dan UMKM tidak mempunyai kekuatan yang memadai untuk mengembangkan sumber daya manusia
dan sistem
manajemen usaha, masalah lainnya dari aspek eksternal yang sangat membatasi kemampuan Koperasi dan UMKM untuk berhubungan dengan pihak-pihak lain adalah rendahnya kemampuan untuk dapat mengakses informasi. Semua masalah tersebut berinteraksi menjadi kendala yang sangat sulit untuk dapat dielemenir oleh Koperasi dan UMKM sendiri tanpa adanya penyatuan kekuatan dari Koperasi dan UMKM dan atau komitmen politik yang kuat dari pemerintah. Menyadari kondisi seperti itu berbagai kalangan telah mengedepankan solusi pemberdayaan UMKM melalui pemberdayaan Koperasi. Solusi tersebut memang sudah dioperasionalkan secara baik di era orde baru, tetapi yang terlihat selama era reformasi sekarang ini adalah kinerja Koperasi semakin jauh dari harapan, serta belum sepenuhnya mampu untuk mendukung
UMKM dalam menghadapi iklim
usaha yang diwarnai
oleh
kecenderungan menurunnya usaha koperasi. Dalam menghadapi kondisi ekonomi nasional dan perekonomian dunia yang semakin kental diwarnai oleh persaingan dan efisiensi, nampaknya Koperasi dan UMKM tidak lagi bersandar pada dorongan dari luar, tetapi Koperasi UMKM harus dapat menjadikan unsur luar dan segala permasalahan yang dihadapi sebagai tantangan untuk lebih mengedepankan potensi internal.
4
Namun
demikian
Koperasi
dan
UMKM
telah
membuktikan
keandalannya dalam menghadapi kondisi yang paling sulit seperti pada era krisis moneter dan krisis financial yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi dan UMKM. Ketahanan tersebut mengindikasikan bahwa Koperasi dan UMKM memiliki potensi yang besar, yang dapat diandalkan. Untuk itu yang diperlukan
sekarang adalah
bagaimana energi potensial yang ada pada Koperasi dan UMKM dapat diubah menjadi energi aktual untuk dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Adanya
fenomena
seperti
diuraikan
diatas
dapat
disimpulkan
sementara, bahwa upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM bukanlah suatu komitmen kebijakan jangka pendek, tetapi merupakan proses politik jangka panjang. Dalam upaya mendorong percepatan proses pemberdayaan Koperasi dan UMKM selama era reformasi juga terlihat sudah banyak isu politik yang seharusnya dapat mempercepat (akselerasi) proses pemberdayaan Koperasi dan UMKM, sehingga kalangan Koperasi dan UMKM serta para pemangku kepentingan (stakeholders) dituntut berkemampuan memberikan keyakinan kepada para pengambil keputusan agar lebih berpihak kepada pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang merupakan kelompok masyarakat terbesar.
5
Selaras dengan visi, misi, dan arah kebijakan Bupati Lombok Barat, salah satunya yaitu menumbuhkan ekonomi berbasis sumber daya lokal dan mengembangkan investasi dengan mengendepankan prinsip berkelanjutan, berupa pengembangan kewirausahaan dengan menciptakan wirausaha baru dan mewujudkan Koperasi berkualitas. Langkah ini patut disyukuri sebagai upaya nyata keberpihakan pemerintah daerah untuk pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 1.2 Landasan Hukum Landasan Hukum dalam penyusunan Renstra Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014-2019 adalah sbb :
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
Sebagaimana
telah
diubah
dengan
Undang-Undang
Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
5.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah.
6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
7.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
8.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil
9.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 20042009; 7
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001 tentang
Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka untuk Usaha Menengah Atau Usaha Besar Dengan Syarat Kemitraan. 15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 tentang
Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah. 16. Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 1994 tentang
Peningkatan Pembinaan Pengembangan Perkoperasian. 17. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1999 tentang
Pemberdayaan Usaha Menengah. 18. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Republik Indonesia Nomor 22/PER/M.KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan Koperasi 19. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 351/KEP/M/XII/1998, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi. 20. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 194/KEP/M/IX/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
8
21. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia Nomor 124/Kep/M.KUMK/IX/2004 tentang Penugasan Pejabat Yang Berwenang Untuk Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Perubahan Anggaran Dasar Dan Pembubaran Koperasi Di Tingkat Nasional. 22. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menegah
Republik Indonesia Nomor 98/Kep/M.KUMKM/IX/2004 tentang Notaris sebagai Pembuat Akta Koperasi. 23. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Nomor 96/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. 24. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Republik
Indonesia
Nomor
123/Kep/M.KUMK/X/2004
tentang
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar Dan Pembubaran Koperasi Pada Provinsi dan Kabupaten/Kota. 25. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Lombok
Barat
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lombok Barat 26. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011 nomor 9)
9
1.3
Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat Tahun 2015-2019 dimaksudkan untuk menghasilkan program-program pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang terpadu dan responsive terhadap kebutuhan masyarakat. Tujuan Renstra Dinas Koperasi Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat Tahun 2015-2019 sebagai berikut : 1. Tersusunnya kebijakan, program dan kegiatan yang akan menjadi acuan bagi jajaran Dinas Koperasi UMKM dalam mewujudkan pembangunan Koperasi dan UMKM sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 2. Merupakan dokumen untuk menentukan kebijakan, arah dan sasaran strategis yang ingin dicapai dalam pembangunan Koperasi dan UMKM. 3. Terwujudnya koordinasi dan keterpaduan antar sektor dan program strategis yang berorientasi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam visi dan misi. 4. Sebagai acuan dan tolok ukur dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi
Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat.
10
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : Bab I
: Pendahuluan
Bab II
: Gambaran Umum Pelayanan Dinas Koperasi UMKM
Bab III
: Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Bab IV
: Visi, Misi , Tujuan dan Kebijakan
Bab V
: Rencana Program dan Kegiatan
Bab VI
: Indikator Kinerja Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat Tahun 2015-2019.
Bab VII
: Penutup
11
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi A. Tugas pokok dan fungsi (1) Sesuai Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 30 Tahun 2011 tanggal 27 Desember 2011 tentang Rincian Tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (2) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab pada Bupati melalui Sekretaris Daerah . (3)
Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dipimpin oleh Kepala Dinas.
(4)
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
12
Tugas Pokok dan Fungsi : Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi sbb : (1)
Menyusun rencana strategis bidang
Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. (2)
Perumusan kebijakan teknis bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
(3)
Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kelembagaan Koperasi, fasilitasi pembiayaan dan simpan pinjam, pembinaan usaha dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.
(4)
Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
(5)
Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dibidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
(6)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
13
Berikut ini adalah uraian tentang tugas dan fungsi unit kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat; A. KEPALA DINAS Kepala Dinas memiliki tugas pokok ; memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dan penyelenggaraan kegiatan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat dan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Dinas memiliki fungsi : 2. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan dibidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas pemerintahan dibidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang meliputi Kelembagaan, Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam, Pembinaan Usaha dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 4. Mengkoordinasikan urusan pemerintah dibidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 5. Melaksanakan tugas pemerintah lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
14
B. SEKRETARIAT Sekretariat Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dilingkungan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Baratserta melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Sekretariat menjalankan fungsi sebagai berikut : 1. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja dinas dan pelaporan 2. Pengelolaan
urusan
kepegawaian,
administrasi,
perlengkapan
dan
tatalaksana/rumah tangga 3. Pengelolaan urusan keuangan Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian yang dipimpin oleh kepala Sub Bagian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas. Rincian tugas pokok masing-masing Sub Bagian adalah sebagai berikut :
15
a. Sub Bagian Program Tugas Pokok Sub Bagian Program adalah mengkoordinasikan, melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja dinas, menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi pelaksanaan program/kegiatan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. b. Sub Bagian Keuangan Tugas Pokok Sub Bagian Keuangan adalah melaksanakan pengurusan anggaran
program
kerja,
pengelolaan
administrasi
keuangan,
urusan
pembukuan dan penyusunan pertanggung jawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja, urusan administrasi keuangan pembangunan lingkup Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tugas Pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah melaksanakan pengelolaan
ketatausahaan,
tatalaksana/rumah
tangga,
pembinaan
administrasi umum dan administrasi kepegawaian serta tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
16
2.2.
Susunan Kepegawaian 2.2.1. Susunan Kepegawaian Keadaan pegawai Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a. Jumlah pegawai Jumlah pegawai sebanyak 44 orang (laki-laki 21 orang dan perempuan 13 orang) b. Tingkat pendidikan Pendidikan SD sebanyak 1 orang, SLTP sebanyak - orang, SLTA sebanyak 19 orang Sarjana Muda/DIII sebanyak - orang, S1 sebanyak 20 orang dan S2 sebanyak 4 orang. c. Pangkat/Golongan Ruang Golongan I
sebanyak 1 orang, golongan II sebanyak 9 orang,
golongan III sebanyak 28 orang, golongan IV sebanyak 5 orang dan PTT sebanyak 2 orang d. Eselonering Eselon II.a sebanyak
1
orang, Eselon III.a sebanyak
1
orang,
Eselon III.b sebanyak
4 orang dan Eselon IV.a sebanyak 15 orang
serta nonstruktural/staf sebanyak 23 orang. e. Pendidikan Penjenjangan Spamen/Diklatpim Tk. II sebanyak 1 orang, Spama/Spadya/Diklatpim Tk. III sebanyak 4 orang, Sepada/Sepala/Adum/Diklatpim Tk. IV sebanyak 15 orang, non penjenjangan sebanyak - orang. Susunan kepegawaian secara rinci dan selengkapnya seperti pada tabel berikut :
17
TABEL 1 KONDISI PEGAWAI PADA DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT
NO
KET
KONDISI 31-12-2013
URAIAN
1
Pejabat Struktural
20 orang
2
Pejabat Fungsional
-
3
Staf PNS
19 orang
4
Honda
1 orang
5.
Staf PTT(Kontrak)
3 orang
Jumlah
43 orang
TABEL 2 KONDISI PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN PADA DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT
NO
KELAMIN
STRUK
JABATAN STAF FUNGS PNS
Honda/ PTT
1
Laki-Laki
16
-
12
1
2
Perempuan
4
-
7
3
20
-
19
4
Jumlah
TOTAL
18
TABEL 3 KONDISI PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN PADA DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT
NO
PENDIDIKAN
JABATAN
TOTAL
STRUK.
FUNGS.
STAF PNS
PTT
1
S.2
4
-
-
-
2
S.1
14
-
4
-
3
S.M/D.III
-
-
-
-
4
SLTA
2
-
15
3
5
SLTP
-
-
-
-
6
SD
-
-
-
0
20
-
19
3
Jumlah
19
TABEL 4 KONDISI PEGAWAI MENURUT PANGKAT/GOLONGAN PADA DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT
NO.
PEGAWAI PANGKAT
ESEL.
ESL.III a b
II.b 1
2 1
GOL. IV/e
2
GOL. IV/d
3
GOL. IV/c
4
GOL. IV/b
5
GOL. IV/a JLH GOL. IV
6
GOL. III/d
7
GOL. III/c
8
GOL. III/b
9
GOL. III/a JLH GOL. III
10
GOL. II/d
11
GOL. II/c
12
GOL. II/b
13
GOL. II/a
TOTAL
JABATAN
3
4
5
PEG.
ESEL.
WKL. SEKR
FUNGSI-
IV.a
KORPRI
ONAL
6
7
8
STAF
INI 9
10
1 3
4
1 1
11
1 1
-
KET
SAAT
2
1 3
6 15
15
15 12
12
12
27
9
9
JLH GOL. II 14
GOL. I/d
15
GOL. I/c
16
GOL. I/b
17
GOL. I/a JUMLAH GOL. I JUMLAH PNS JUMLAH PTT
3 JUMLAH PNS & PTT
43
20
TABEL 5 KONDISI PEGAWAI MENURUT ESELERING PADA DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT NO
KONDISI 31-12-2013 1
URAIAN
1
Kepala Dinas (Eselon II.b)
2
Sekretaris (Eselon III.a)
1
3
Kepala Bidang (Eselon III.b)
4
4
Kasubbag/Kasi (Eselon IV.a)
15
Jumlah
21
TABEL 6 KONDISI PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN PENJENJANGAN PADA DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT
NO 1 2 3 4 5 6
JABATAN Eselon II.b Eselon III.a Eselon III.b Eselon IV.a Fungsional Staf Jumlah
SPAMEN/DI KLATPIM TK. II 1 1
SPAMA/ SPADYA/DI KLATPIM TK. III 1 4 5
SEPADA/SEP ALA/ADUM/ DIKLATPIM TK. IV 15 15
TOTAL 1 1 4 15 21
21
2.3.
Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 2.3.1. Jenis Pelayanan A. Bidang Kelembagaan 1.
Pengesahan Akta Pendirian Koperasi
2.
Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
3.
Penggabungan dan Peleburan Koperasi
4.
Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah
5.
Pemeringkatan Koperasi
6.
Penilaian Koperasi Berprestasi
7.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan perkoperasian
8.
Penyelenggaraan pelatihan Akuntansi koperasi
9.
Penyelenggaraan pelatihan Pengawasan dan pengawas Koperasi
10. Komputerisasi Koperasi bagi pengurus/pengelola Koperasi 11. Temu Kemitraan/transformasi informasi Perkoperasian 12. Usulan pemberian tanda kehormatan/penghargaan atau jasa bagi Bupati dan bagi tokoh masyarakat serta tokoh gerakan koperasi. 13. Membuat usulan Kabupaten penggerak Koperasi 14. Memberikan bimbingan pengisian 16 buku wajib koperasi 15. Monitoring pelaksanaan RAT Koperasi dan pencapaian koperasi kualitas 16. Memberikan bimbingan dan konsultasi bagi koperasi prospek mandiri
22
17. Menghadiri pembentukan koperasi binaan Kabupaten Lombok Barat 18. Menyajikan laporan perkembangan koperasi aktif dan tidak aktif, koperasi wajib RAT, pengelola koperasi dan keanggotaan koperasi 19. Membantu proses pelaksaan audit koperasi. 20. Melaksanakan seleksi terhadap koperasi dan
memfasilitasi
koperasi penerima bantuan perkuatan 21. Memfasilitasi kegiatan magang, studi banding. 22. Memfasilitasi
kelompok
ekonomi
produktif/prakoperasi
dalam
perkuatan permodalan usaha 23. Monitoring koperasi yang dibentuk oleh kelompok masyarakat 24. Pelaksanaan penilaian aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, rentabilitas dan likuiditas koperasi 25. Melaksanakan pendataan koperasi
B. Bidang Fasilitasi Permodalan dan Simpan Pinjam 1.
Fasilitas dana perkuatan Koperasi
2.
Pengembangan jaringan dan wira usaha baru bagi KSP/USP
3.
Pembinaan, pengawasan dan penilaian kesehatan KSP/USP
4.
Pemantauan pengelolaan dana pemerintah bagi KSP/USP
5.
Melaksanakan pengawasan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi
6.
Melakukan monitoring dan evaluasi koperasi penerimaan dana bergulir baik yang bersumber dari APBD maupun APBN
7.
Melaksanakan pembinaan pengendalian terhadap KSP/USP 23
8.
Pengembangan dan pengendalian lembaga ekonomi mikro (LKM)
9.
Penataan sistim administrasi USP koperasi
10. Penataan kelembagaan KSP/USP Koperasi 11. Kemitraan dan kerjasama KSP/USP Koperasi
C. Bidang UMKM 1.
Menyusun perencanaan dan program bidang pemasaran dan jaringan usaha.
2.
Melakukan inventarisasi dan identifikasi UMKM dan produk-produk UMKM.
3.
Melakukan pembinaan, pemasaran jaringan usaha UMKM.
4.
Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pasar rakyat
5.
Memfasilitasi UMKM dalam meningkatkan volume usaha dan jaringan pasar melalui pameran dan misi dagang.
6.
Temu Usaha, Misi Dagang, promosi produk UMKM dan Temu Kemitraan
7.
Sosialisasi
Peraturan
dan
ketentuan
UMKM,
penyampaian
informasi pasar dan jaringan usaha UMKM. 8.
Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pemasaran dan jaringan usaha.
9.
Melakukan pembinaan UMKM melalui sentra dan BDS/LPB.
10.
Pemberdayaan dan pembinaan kelompok UMKM
11.
Fasilitasi dukungan dana perkuatan kepada UMKM dan kelompok ekonomi produktif.
12.
Fasilitasi sarana dan prasarana UMK 24
13. 14.
Pendataan wirausaha baru dan UMKM Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan - satudy kelayakan dan manajemen usaha kecil
15.
Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga industri kecil menengah
16.
Pelatihan satudy kelayakan dan manajemen usaha kecil (study banding)
17. Sosialisasi legalitas usaha UMKM
D. Bidang Bina Usaha 1.
Penyuluhan perkoperasian
2.
Sosialisasi pengembangan kader koperasi
3.
Sosialisasi pengawasan intern/ekstern koperasi
4.
Melayani informasi pengembangan jaringan usaha KUKM
5.
Fasilitasi usaha produk unggulan berbasis UMKM
6.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan Koperasi
7.
Rintisan penerapan teknologi sederhana manajemen modern pada jenis-jenis Koperasi
8.
Sosialisasi dan pelatihan pola pengembangan
limbah industri
dalam menjaga kelestarian kawasan KUKM 9.
Sosialisasi kebijakan tentang usaha koperasi
10. Peningkatan jaringan kerjasama antara usaha Koperasi 11. Penyelenggaraan pembinaan usaha – usaha Koperasi 12. Kemitraan UMKM hasil tembakau dan Koperasi 25
E. Sekretariat * Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1. Usulan kenaikan pangkat 2. Satya Lancana Karya Satya 3. Permohonan Karis/Karsu 4. Permohonan Kartu Pegawai 5. Permohonan Kartu Taspen 6. Permohonan Kartu Askes 7. Tata cara penghapusan barang inventaris 8. Tata cara pemeliharaan barang inventaris 9. Tata pengajuan cuti 10. Penjatuhan hukuman disiplin 11. Penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS 12. Tata cara pemberhentian karena batas usia pensiun
* Sub Bagian Keuangan 1. Tata cara penarikan PAD 2. Tata cara pelayanan gaji 3. Tata cara pembiayaan/pembayaran kegiatan program dinas 4. Tata cara laporan keuangan
26
Sub Bagian Program dan Data
1. Penyusunan laporan kinerja Dinas 2. Penyusunan laporan bulanan realisasai fisik dan keuangan program dan kegiatan 3. Penyusunan KUA/PPAS dan RKA 4. Penyusunan DPA/DPPA 5. Penyusunan laporan semesteran 6. Penyusunan laporan prognosis 7. Penyusunan data base pemutahiran data statistik KUKM 3. Penyusunan Lapran Tahunan 4. Penyusunan LAKIP 5. Revitalisasi Data KUKM
2.3.2. Kelompok Sasaran Sasaran pembinaan dari Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Lombok Barat antara lain : - Kelompok – kelompok masyarakat ekonomi produktif/pra koperasi. - Gerakan Koperasi - Pengurus dan pengelola koperasi dan anggotanya. - Usaha Mikro Kecil dan Menengah - Wira Usaha Baru
27
Sedangkan koordinasi Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Barat al : -
Kementerian Koperasi dan UKM RI
-
Kementrian KPDT Pusat
-
Lembaga Pengelola Dana Bergulir – KUMKM
-
Lembaga-lembaga Penjaminan Kredit KUKM
-
Dinas Instansi teknis terkait lainnya
-
Dekopinda Lombok Barat
-
Lembaga perbankan
28
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1.
Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD
3.1.1. Perkembangan Koperasi Perkembangan
Koperasi
baik
kelembagaan
maupun
kegiatan
usaha
mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan beberapa indikator sbb: a.
Jumlah Koperasi pada akhir tahun 2013 sebanyak 472 unit, meningkat 52 unit atau 11 % dibanding kondisi akhir tahun 2012 sebanyak 420 unit.
b.
Jumlah anggota koperasi
pada akhir tahun 2013 sebanyak 62.457
orang, meningkat 3.164 orang atau 5 % dibanding kondisi akhir tahun 2012 sebanyak 59.293 orang. c.
Jumlah tenaga kerja (Pengurus, Pengawas, Manajer dan Karyawan) yang dapat diserap oleh Koperasi akhir Tahun 2013 sebanyak 3.386 orang, meningkat sebanyak 382 orang ( 11 %) dibanding akhir Tahun 2012 sebanyak 3.004 orang
d.
Jumlah Modal Sendiri yang dimiliki koperasi pada pada akhir tahun 2013 sebesar Rp.62.238.997 juta-, meningkat sebesar 11 % dibanding kondisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 55.263.408 juta,-
e.
Jumlah Modal Luar yang dimiliki koperasi pada pada akhir tahun 2013 sebesar Rp. 90.648.997 juta-, meningkat sebesar 26 % dibanding kondisi akhir tahun 2012 sebesar Rp. 66.593.753 juta,-
f.
SHU yang diperoleh pada akhir tahun 2013 sebesar Rp. 6.749.556,-juta meningkat Rp.1.234.233 juta,- ( 18 %) dibanding akhir Tahun 2012 sebesar Rp. 5.515.323,-juta
29
3.1.2. Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2013 menunjukkan peningkatan dengan tumbuhnya Wira Usaha Baru pada setiap tahunnya seperti pada tabel sbb : Tahun No
Uraian
Awal
2015
2016
2017
2018
2019
250
275
300
325
350
2014
Pertumbuhan
12.034
Wira Usaha
3.1.3. Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam Koperasi (USP) Koperasi a.
Jumlah Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi pada akhir tahun 2013 yaitu sebanyak 219 unit.
b.
Jumlah Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam yang sehat sebanyak 25 unit, Cukup sehat 83 unit kurang sehat 111 unit
b.
Jumlah Anggota yang dilayani pada akhir tahun 2013 yaitu sebanyak 43.455 orang
c.
Jumlah Pengurus 618 orang, pengawas 598 orang, jumlah manajer 31 orang dan jumlah Karyawan 336 orang.
d.
Jumlah modal sendiri pada akhir tahun 2013 sebesar Rp. 61.928 juta. Sedangakan Modal luar sebesar Rp. 44.237 Juta.
e.
Jumlah Volume usaha KSP/USP pada akhir tahun 2013 sebesar Rp. 96.023 juta, dengan jumlah SHU yang diperoleh akhir
tahun 2013
sebesar Rp. 5.144 juta.
30
3.1.4. Dukungan Perkuatan bagi Koperasi dan UKM Jumlah bantuan modal kerja yang telah disalurkan kepada Koperasi, Pengusaha Mikro, Pengusaha Kecil dan Kelompok Ekonomis Produktif sampai akhir tahun 2013 sebesar Rp. 12.102.000.000,- dengan rincian sbb: a.
b.
Dana perkuatan untuk modal kerja Simpan Pinjam : *
Agribis/sektoral kepada 5 Kop
: Rp. 3,3 milyar
*
PKPS BBM/P3KUM Konv. kepada 36 Kop/LKM
: Rp. 2,95 milyar
*
Pola Syariah/P3KUM Syariah kepada 10 Kop
: Rp. 1
*
Perkassa Konv kepada 1 Kop
: Rp. 100 juta
*
Perkassa Syariah kepada 5 Kop
: Rp. 0,5 milyar
*
MAP kepada 6 Kop
: Rp. 1,2 milyar
*
P2KER kepada 28 Kop
: Rp. 0,705 milyar
*
PEPMM kepada 4 Kop
: Rp. 0,236 milyar
*
P3KCK kepada 2 Kop
: Rp. 0,096 milyar
*
Modal kerja SP dari APBN kepada 8 Kop/LKM
: Rp. 0,4 milyar
*
Modal kerja SP APBD II Lobar 21 Kop/LKM
: Rp. 1,15 milyar
*
Modal kerja SP APBD I NTB Lobar 21 Kop/LKM : Rp. 465 juta
milyar
Program pengembangan ekonomi pondok pesantren : *
Program TPU/TPKU kepada 11 Kop
: Rp. 1,65 milyar
*
Start Up Capital kepada 3 Kop
: Rp.
75 juta
31
PERKEMBANGAN JUMLAH KOPERASI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
No
Jumlah Koperasi (bh)
Jenis Koperasi
Perkembangan
2011 410
2012 419
2013 471
(+/-) 52
% 12
KUD KPN FUNGSIONAL ABRI KOPKAR KOPPONTREN KOP JENIS LAIN KSU KSP KOPAS KOPINKRA KOP PENSIUNAN KOP TERNAK KOP JASA ANGKUTAN KOPTAN KOPWAN KOP PERTAMBANGAN R KOP PEMUDA
11 49 2 23 47 42 72 23 7 6 2 1 4 84 26 1
11 49 2 23 48 42 87 23 7 6 2 1 4 82 26 3 1
11 49 2 23 50 42 136 23 7 6 2 1 4 82 26 4 1
0 0 0 0 2 0 49 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 4 0 56 0 0 0 0 0 0 0 0 0,3 0
II.
KOPERASI SKUNDER
1
1
1
0
0
1
KPRI LOBAR
1
1
1
0
0
411
420
472
52
12
I.
KOPERASI PRIMER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah
32
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN KOPERASI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
No
Uraian
Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah Kop Anggota Kop. RAT Kop. Aktif Kop. Tdk.Aktif Pengurus Pengawas Manajer Karyawan Modal Sendiri Modal Luar Asst Volume Usaha SHU
Bh Org Bh Bh Bh Org Org Org Org Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
2009 361 64.022 57 251 110 1.095 1.011 51 425 28.367 40.236 68.603 99.293 3.619
Kelembagaan 2010 2011 375 400 64.696 67.832 75 78 266 293 109 107 1.139 1.223 1.122 1.186 46 46 425 339 31.015 34.559 43.348 52.443 74.378 87.002 99.487 117.287 3.361 3.929
2012 420 59.293 97 315 105 1.278 1.224 56 446 55.263 66.594 121.857 99.232 5.515
2013 472 58.709 110 367 105 1.401 1.343 52 588 62.238 90.649 153.190 104.774 6.750
REKAPITULASI KERAGAAN KSP/USP - KOPERASI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Tahun
Perkembangan
No.
Uraian
Satuan
31 Des 2011
31 Des 2012
31 Des 2013
Jumlah
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Jumlah Koperasi
Unit
400
420
472
50
12
2
Jumlah KSP/USP-Kop
Unit
213
217
219
2
1
3
Jumlah Anggota
Orang
43.307
43.425
43.455
0
0
4
Jumlah Tanaga Kerja
Orang
1.548
1.587
1.583
(4)
5
Jumlah Volume Usaha
Rp.juta
95.947
96.023
96.023
0
6
Jumlah Modal Sendiri
Rp.juta
61.737
61.823
61.928
105
7
Jumlah Modal Luar
Rp.juta
44.237
44.237
44.237
0
0
8
Jumlah SHU
Rp.juta
5.144
5.144
5.144
0
0
Jumlah Asset
Rp.juta
104.074
104.160
104.265
105
9
33
(0,3) 0 0,2
0,1
3.2. Hasil – hasil yang dicapai 3.2.1. Pencapaian Perkembangan Koperasi lima tahun sebelumnya Evaluasi pencapaian hasil periode sebelumnya baik kelembagaan maupun kegiatan usaha, hal ini ditandai dengan beberapa indikator sebagai berikut : a. Jumlah koperasi berkualitas dan yang cukup berkualitas sampai dengan akhir tahun 2013 sebanyak 210 koperasi terjadi peningkatan sebanyak 60 unit (29 %) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 150 unit. b. Jumlah Koperasi pada akhir tahun 2013 sebanyak 472 unit, meningkat 52 unit atau 11 % dibanding kondisi akhir tahun 2012 sebanyak 420 unit. c. Jumlah anggota koperasi
pada akhir tahun 2013 sebanyak 62.457
orang, meningkat 3.164 orang atau 5 % dibanding kondisi akhir tahun 2012 sebanyak 59.293 orang. d. Jumlah tenaga kerja (Pengurus, Pengawas, Manajer dan Karyawan) yang dapat diserap oleh Koperasi akhir Tahun 2013 sebanyak 3.386 orang, meningkat sebanyak 382 orang ( 11 %) dibanding akhir Tahun 2012 sebanyak 3.004 orang
3.3. Analisa Isu-Isu Strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi. 3.3.1. Analisis Lingkungan Strategis Analisis
lingkungan
strategis
penting
untuk
dilakukan,
karena
keberhasilan pembangunan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah selalu berhubungan dengan kemampuan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mengelola lingkungannya. Analisis linkungan strategis dibedakan menjadi dua, yaitu Analisis Lingkungan Internal dan Analisis Lingkungan Eksternal.
34
1. Analisis Lingkungan Internal (ALI) Analisis Lingkungan Internal dengan cermat untuk mengetahui faktor-faktor internal yang dapat meningkatkan peran Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang meliputi kekuatan dan kelemahan sebagai berikut : A. Kekuatan (Strenght) 1. Adanya kewenangan memfasilitasi penerbitan Badan Hukum Koperasi. 2. Tersedianya Pembina Koperasi UMKM. 3. Tersedianya sarana dan prasarana serta anggaran. 4. Adanya program penumbuhan wirausaha baru B. Kelemahan (Weakness) 1. Rendahnya kemampuan aparatur pembina Koperasi dan UMKM 2. Sarana dan Prasarana penunjang belum memadai 3. Anggaran pembinaan KUMKM terbatas 4. Rendahnya koordinasi dengan instansi terkait 5. Kurangnya etos kerja dan disiplin aparatur 6. Terhambatnya kaderisasi aparatur 2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) Analisis Lingkungan Eksternal ini dilakukan dengan menempati faktor-faktor ekternal yang dapat mempengaruhi Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang meliputi peluang dan ancaman/tantangan sebagai berikut : A. Peluang (Opportunity) 1.
Adanya kewenangan daerah untuk mengesahkan Badan Hukum Koperasi
2.
Terbukanya peluang usaha skala besar dan modern yang berdekatan dengan usaha tradisional.
3.
Animo masyarakat membentuk Koperasi cukup tinggi 35
4.
Adanya lembaga pengelola dana bergulir bagi Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang akuntabel.
5. Adanya kemitraan usaha antar pelaku usaha dengan stakeholder. 6. Adanya komitmen dan perhatian yang besar dari pemerintah terhadap pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 7. Adanya dasar hukum (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan
Peraturan
Daerah)
yang
mendukung
pengembangan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 8. Adanya kesempatan berusaha yang luas bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 9. Tersedianya potensi Sumber Daya Alam yang produktif bagi pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 10. Tingginya jumlah angkatan kerja B. Ancaman/Tantangan (Treats) 1. Tingkat persaingan usaha yang semakin tajam 2. Rendahnya kemampuan pengelola Koperasi dan UMKM 3. Krisis ekonomi dan gangguan keamanan dalam negeri yang berkepanjangan. 4. Rendahnya produktifitas Koperasi dan UMKM 5. Tingginya angka pengangguran 6. Iklim usaha bagi pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah kurang kondusif. 3.3.2. Analisis Interaksi Faktor – Faktor Analisis ini dilaksanakan dengan mencermati hubungan interaksi faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diuraikan diatas sebagai berikut :
36
1. Interaksi Kekuatan Dengan Peluang Dalam mencermati interaksi antara kekuatan dan peluang ini yaitu mengoptimalkan penggunaan kekuatan yang dimiliki berupa : Tersedianya sarana dan prasarana serta anggaran pembinaan untuk pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, tersedianya informasi dan teknologi bagi koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Lombok Barat, adanya program penciptaan wirausaha baru yang akan membuka lapangan kerja baru, terjalinnya koordinasi antar Instansi/Dinas pembina dengan dunia usaha, adanya pelaksanaan monitoring dan evaluasi perkembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk memanfaatkan peluang yang ada bagi pengembangan KUMKM di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini karena adanya
jumlah Koperasi UMKM yang cukup besar
,terbentuknya lembaga penjaminan kredit daerah kepada Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, adanya lembaga pengelola dana bergulir bagi Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang akuntabel, adanya kemitraan usaha antar pelaku usaha dengan stakeholder, adanya komitmen
dan
perhatian
yang besar
dari
pemerintah
terhadap
pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, adanya dasar hukum (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah) yang mendukung pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, adanya kesempatan berusaha yang luas bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, tersedianya potensi Sumber Daya produktif bagi pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, tersedianya sumber-sumber pembiayaan kredit kepada Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Kekuatan dan peluang tersebut diatas merupakan modal dasar untuk mewujudkan koperasi berkualitas dan menumbuhkan wirausaha baru.
37
2. Interaksi Kekuatan Dengan Ancaman Dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki diatas secara maksimal, efektif dan efisien akan dapat menghindari dan mencegah dampak negatif dari pengaruh globalisasi perekonomian dunia seperti persaingan usaha semakin tajam, kurang profesionalismenya pengelola koperasi, kesadaran masyarakat untuk berkoperasi masih rendah serta kualitas kelembagaannya juga rendah yang berakibat pada kinerja dan citra koperasi kurang baik, iklim usaha bagi pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah kurang kondusif, terbukanya peluang usaha skala besar dan modern yang menjadi tantangan bagi usaha mikro kecil dan tradisional. 3. Interaksi Kelemahan Dengan Peluang Dengan memahami kelemahan–kelemahan tersebut diatas maka perlu diantisipasi melalui komitmen dan perhatian yang besar dari pemerintah terhadap pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dibentuknya Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (LPKD) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bagi Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang akuntabel, adanya kemitraan antar pelaku usaha dengan stakeholder, adanya dasar hukum (Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah
dan
Peraturan
Daerah)
yang
mendukung
pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, adanya kesempatan berusaha yang luas bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
tersedianya
potensi
Sumber
Daya
produktif
bagi
pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
38
4. Interaksi Kelemahan Dengan Ancaman. Kelemahan – kelemahan yang dapat menghambat Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Lombok Barat perlu diupayakan penanggulangannya, atau diminimalisir dalam rangka mencegah dan mengatasi ancaman yang muncul sehingga dampak dari ancaman tersebut tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap pengembangan sektor Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Lombok Barat. Melalui analisis interaksi faktor-faktor seperti tersebut diatas, maka dapat ditetapkan Visi, Misi dan faktor penentu keberhasilan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat yang merupakan pedoman dan faktor pendorong dalam mengupayakan pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
3.3.3. Faktor – Faktor Penentu Keberhasilan 1. Adanya landasan hukum yang kuat terhadap pengembangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 2. Adanya dukungan Aparatur Pembina Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. 3. Adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai seperti bangunan gedung kantor bagi pembina Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta bangunan fisik gedung dan gudang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai sarana usaha. 4. Adanya dukungan biaya dari pusat berupa dukungan perkuatan yang meliputi fasilitas pembiayaan usaha, peningkatan sumber daya manusia Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 5. Adanya Anggarn APBD untuk memberdayakan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
39
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN KEBIJAKAN
4.1. V i s i Visi adalah kondisi ideal yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan. Dalam upaya memacu pemberdayaan Koperasi UMKM di Kabupaten Lombok Barat, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan Visi Koperasi Usaha
yaitu “Terwujudnya
Mikro Kecil dan Menengah menjadi lembaga
ekonomi yang produktif, akuntable, kompetitif dan demokratis berlandaskan nilai Patut Patuh Patju “ Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Lombok Barat bertujuan untuk mewujudkan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang tangguh, produktif, mandiri dan memiliki daya saing tingggi yang berperan sebagai motor penggerak dalam perekonomian daerah maupun nasional dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan. Diharapkan di Kabupaten Lombok Barat tumbuh dan berkembang Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang tangguh dan berdaya saing yang mampu mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia sehingga mampu menciptakan lapangan usaha baru, meningkatkan kesempatan berusaha bagi masyarakat dan berkembangnya potensi daerah sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
40
4.2. M i s i Misi merupakan unsur yang paling fundamental dari sebuah Visi, karena berfungsi menjembatani kondisi saat ini menuju masa depan sesuai harapan yang ingin dicapai melalui suatu tindakan tertentu. Misi juga merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan, sasaran yang ingin dicapai. Supaya tujuan dan sasaran dapat terwujud maka Misi harus dirumuskan dengan jelas dan dilaksanakan secara konsisten. Rumusan Misi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat adalah : 1 . M e n i n g k a t k a n k u a l i t a s Su m b e r D a y a M a n u s i a A p a r a t ur K o p e r a s i U s a h a M i k r o K e c i l d a n Me n e n g a h 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kelembagaan serta p r o f e s i on a li s m e
P e n g a w as ,
pengurus
dan
p e n g e l ola
Koperasi 3 . M e n u m b u h k e m b a n g k a n s i k a p w i r a us a h a b a g i a n g g o t a Koperasi
m e n ja d i
W i ra
U s a ha
yang
produktif
dan
berdaya saing. 4. Meningkatkan Menengah
akses
untuk
K o p e r a si
Us a h a
mendapatkan
Mikro
modal
dari
Kecil
d an
sumber -
sumber modal yang ada. 5.
Meningkatkan
p r o f e si o n al i s m e
Koperasi
U sa h a
Mikro
K e c i l d a n M e n e n g a h y a n g p r o f e s io n a l d a l a m b e r u sa h a .
41
TABEL : MISI DAN TUJUAN NO
MISI
TUJUAN
Meningkatkan kualitas SDM bagi aparatur 1
Koperasi
M i k ro
kinerja aparatur Koperasi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah Meningkatkan kualitas
2
U sa h a
11 Meningkatkan kapasitas dan kualitas Kecil dan Menengah
kuantitas
k el e m b a g a a n
p r o f e s i on a li s m e
dan
2.1
s e r ta
pilar
p e n g a w as,
3
kembangkan
sikap
3.1
masyarakat
m e n ja d i
berdaya
Usaha
Meningkatkan
akses
yang
K o p e r asi
dalam
kesejahteraan
Memasyarakatkan sikap wirausaha agar
w i r a us a h a b a g i a n g g o t a K o p e r a s i Wira
kerakyatan
masyarakat
produktif dan berdaya saing
4
ekonomi
meningkatkan
p e n g u r u s , d a n p e n g e l ol a K o p e r a s i Menumbuh
Menjadikan Gerakan Koperasi sebagai
menjadi
saing
produktif
untuk
dan
mendukung
gerakan Koperasi 4.1
Agar Koperasi U s a h a M i k r o K e c i l
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
dan
untuk mendapatkan
mengakses
m o d a l d a ri
sumber-sumber modal yang ada
modal
Menengah
dapat
su m b e r - s u m b e r
yang
ada
untuk
m e n ja l a n k a n u sa h a n y a Meningkatkan
5
p r o f e s i on a li s me
5.1
Menciptakan
Koperasi
yang
Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
keunggulan
dalam
Menengah dalam berusaha.
mampu bermitra dalam memajukan
berusaha
usahanya
42
punya dan
TABEL TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN NO 1
TUJUAN
STRATEGI
MISI 1
Membangun
Meningkatkan kualitas SDM
aparatur secara profesi onal
dan
bagi
yang
serta melengkapi bahan dan
aparatur
Usaha
Mikro
Koperasi Kecil
dan
Menengah 2
KEBIJAKAN
sumber
didukung
kelengkapan
daya
dengan
sarana
dan
Meningkatkan
pengetahuan
kemampuan
peralatan
aparatur
kerja
yang
prasarana yang memadai
memadai
Pemberdayaan
Meningkatkan kesejah teraan
MISI 2
Meningkatkan dan
kualitas
kuantitas kelembagaan
serta
p r o f es i on a li s m e
pengawas,
p e n g u ru s ,
dalam
Koperasi
mengembangkan
anggota Koperasi
ekonomi kerakyatan
dan
pengelola Koperasi 3
MISI 3
Menumbuh
kembangkan
sikap
w i r a us a h a
anggota
Koperasi
bagi m e n ja d i
Mengembangkan
kewira
Meningkatkan peran Koperasi
usahaan dan UMKM menjadi
sebagai pelaku ekonomi yang
unggul dan kompetitif
tangguh
produktif
dan
berdaya saing
W i r a U s ah a y a n g p r o d u k t i f dan berdaya saing 4
MISI 4
Meningkatkan
akses
Menciptakan
iklim
Koperasi Usaha Mikro Kecil
yang
dan
pengembangan Koperasi dan
Menengah
mendapatkan
untuk
modal dari
kondusif
usaha bagi
Dukungan
perkuatan
permodalan
terhadap
Koperasi dan UMKM
UMKM
sumber-sumber modal yang ada 5
MISI 5
Meningkatkan p r o f e s i on a li s m e Usaha
Mikro
Meningkatkan
K o p e r as i Kecil
dan
M e n e n g a h d a l a m b e r u s a h a.
akses
kualitas dan
pasar
serta
mengembangkan
jaringan
Mendorong pengem bangan inovasi dan kreatifitas usaha Koperasi
kerjasama
43
Dengan memperhatikan peluang yang ada dan tantangan yang dihadapi
dalam
pengembangan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah di Kabupaten Lombok Barat, maka upaya pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu ditingkatkan agar mereka mampu meningkatkan akses pada sumber daya ekonomi dan berperan sebagai motor penggerak perekonomian di daerah maupun nasional. Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan masih relatif rendah, namun masih terbuka berbagai peluang usaha baru bagi Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Adanya kemauan politik yang kuat dari Pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang semakin berkeadilan dan transparan serta komitmen membangun sistem ekonomi yang lebih demokratis berdasarkan sistem ekonomi
kerakyatan
yang
berbasis
pada
mekanisme
pasar
akan
menciptakan lebih banyak peluang baru untuk pengembangan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
4.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan Visi dengan didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan. Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan di atas, dijabarkan lebih detail lagi pada pernyataan tujuan, sasaran dan kegiatan strategis yang akan dilakukan dalam rencana kerja tahunan. Tujuan yang telah dirumuskan untuk dicapai dalam tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1)
Meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerja aparatur Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah.
2)
Menjadikan gerakan Koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
44
3)
Memasyarakatkan sikap wirausaha agar masyarakat menjadi produktif dan berdaya saing untuk mendukung gerakan Koperasi
4)
Agar Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dapat mengakses sumbersumber modal yang ada untuk menjalankan usahanya
5)
Menciptakan Koperasi yang punya keunggulan dalam berusaha dan mampu bermitra dalam memajukan usahanya
Sasaran Sasaran yang ingin dicapai, dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat
(2015-2019) adalah
sebagai berikut :
1) Terwujudnya Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang tangguh, unggul, produktif dan mandiri. Indikator keberhasilan :
a.
Meningkatnya jumlah Koperasi yang berkualitas sebanyak 206 unit dengan kriteria Koperasi sangat berkualitas sebanyak - unit, dan berkualitas sebanyak 8 unit, cukup berkualitas sebanyak 192 unit.
b.
Meningkatnya pelaksanaan RAT dari 97 koperasi menjadi 105 koperasi.
c.
Meningkatnya kualitas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi dari 217 KSP/USP menjadi 219 KSP/USP dengan kriteria Sehat sebanyak 80 KSP/USP, Cukup Sehat sebanyak 16 KSP/USP, Kurang Sehat sebanyak 123 KSP/USP
d.
Meningkatnya jumlah Wira Usaha Baru dari 10.287 unit menjadi 12.034 unit
45
2) Meningkatnya akses permodalan dan ekspansi usaha Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang kompetitif. Indikator keberhasilan a. Meningkatnya jumlah Modal Sendiri
dari Rp. 55.263. milyar menjadi Rp.
62.238. milyar. b.
Meningkatnya SHU Koperasi dari Rp. 5.515-milyar menjadi Rp.6.749-milyar.
c.
Jumlah-perolehan SHU KSP/USP Koperasi menjadi
d.
Penumbuhan wirausaha baru dari tahun 2012 sebanyak 10.287 menjadi
Rp.5.144 milyar
12.034 unit tahun 2013.
3). Terwujudnya Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) sebagai lembaga ekonomi kerakyatan. Indikator keberhasilan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk mewujudkan KUMKM sebagai lembaga ekonomi kerakyatan adalah
sebagai
berikut : a. Meningkatnya jumlah koperasi dari 361 unit menjadi 472 unit b. Meningkatnya jumlah pengelola koperasi dari 59.293 orang menjadi 62.457 orang c. Tumbuhnya wira usaha baru menjadi 12.034 unit 4). Meningkatnya pelayanan Koperasi. Indikator keberhasilan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk meningkatkan pelayanan Koperasi adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya jumlah anggota koperasi menjadi 62.457 orang b. Meningkatnya jumlah anggota KSP/USP Koperasi dari 43.425 orang menjadi 43.455 orang
46
4.4. Strategi dan Kebijakan Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dijabarkan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilaksanakan
oleh Dinas Koperasi UMKM
Kabupaten Lombok Barat pada Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aparatur serta melengkapi bahan dan peralatan kerja yang memadai
2.
Meningkatkan kesejahteraan anggota Koperasi
3.
Meningkatkan peran Koperasi sebagai pelaku ekonomi yang tangguh produktif dan berdaya saing
4.
Dukungan perkuatan permodalan terhadap Koperasi dan UMKM.
5.
Mendorong pengembangan inovasi dan kreatifitas usaha Koperasi
Sedangkan program - program yang akan dilaksanakan pada tahun 2015-2019 untuk mewujudkan tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut : 1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4.
Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
5.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
6.
Program peningkatan kapasitas infrastruktur Koperasi dan UMKM
7.
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah
8.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
9.
Program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi
47
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program dan Kegiatan APBD Untuk melaksanakan berbagai arah kebijakan dan strategi, serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
Koperasi dan UMKM
maka dicanangkan
program. 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. - Penyediaan jasa surat menyurat - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik -
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
- Penyediaan jasa kebersihan kantor - Penyediaan alat tulis kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor - Penyediaan bahan bacaan - Penyediaan makanan dan minuman - Penyediaan peralatan rumah tangga - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah - Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
48
2.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. - P e ng ad aan pe r alatan/ p e r le ng k apan p e r k anto r an - Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor
3.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran - Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun - Penyusunan laporan prognosis - Penyusunan laporan realisasi fisik dan keuangan program dan kegiatan - Penyusunan laporan perkembangan realisasi anggaran - Penyusunan KUA/PPAS/RKA, DPA/DPPA - Penyusunan data base pemutahiran data dan pengolahan data statistik - Penyusunan LAKIP
4.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah. - Penumbuhan Wira Usaha Baru - Sosialisasi Kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah -
Pendataan Kelompok UMKM
-
Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UMKM
-
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 49
-
Fasiltasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
- Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan - Sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan lombah isndustri dalam menjaga kelestarian kawasan UMKM - Monitoring; evaluasi dan pelaporan 5.
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif - Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah - Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah - Kemitraan antara Usaha Kecil Menengah hasil tembakau dan Koperasi - Pendataan Kelompok UMKM - Pelatihan study kelayakan dan manajemen Usaha kecil/study banding - Pengembangan jaringan infra struktur UKM
6.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. - K oo r d inas i Pem anfaatan fas ilita s p eme r inta h untuk UM K M d an K o pe r as i - Pengembangan klaster bisnis - Koordinasi fasilitasi dukungan modal kerja pemerintah untuk Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. - Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi UMKM - Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah - Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga 50
- Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah - Penyelenggaraan
fisualisasi/promosi
produk
Usaha
Mikro
Kecil
Menengah - Fasilitasi Jasa Bimbingan Konsultasi/Audit - Pengembangan jaringan dan wira usaha baru bagi KSP/USP Koperasi - Pembinaan pengawasan dan penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi - Pengembangan dan pengendalian lembaga ekonomi mikro (LKM) - Analisa Usaha bagi produk unggulan - Monitoring, evaluasi dan pelaporan 7.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. - Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi - Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian - Pembinaan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi - Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha Koperasi - Pelaksanaan klasifikasi/pemeringkatan Koperasi - Penataan kelembagaan KSP/USP koperasi - Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi - Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi - Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi - Monitoring dan evaluasi
51
8.
Program Peningkatan Kualitas SDM - Pelatihan akuntansi koperasi dan akuntansi Koperasi sistem - Pelatihan pengawasan dan pengawas Koperasi - Pelatihan
study
kelayakan
dan
manajemen
usaha
kecil
dan
pengurus/pengelola Koperasi dan UMKM - Pelatihan perkoperasian bagi pengurus/pengelola Koperasi - Diklat Kewirausahaan dan Diklat Perkoperasian - Komputerisasi bagi Pengurus/pengelola Koperasi - Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi - Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi - Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi - Monitoring dan evaluasi
5.2.
Indikator, Sasaran dan Hasil dari Program dan Kegiatan 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. -
Terselenggaranya administrasi surat menyurat secara tertib dan lancar.
-
Tersedianya jasa komunikasi (telp/fax, koran/majalah), sumber daya air dan listrik
-
Terselenggaranya pemeliharaan/perijinan kendaraan dinas/ operasional roda 4 dan roda 2
-
Tersedianya peralatan dan bahan kebersihan kantor
-
Terselenggaranya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran
52
-
Tersedianya barang cetak dan penggandaan surat-surat dinas
-
Tersedianya komponen instalasi listik/penerangan bangunan kantor
-
Tersedianya
Peralatan
dan
Perlengkapan
Kantor
yang
mendukung kegiatan-kegiatan Kantor -
Tersedianya peralatan rumah tangga yang medukung kegiatan kantor
-
Terfasilitasinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
-
Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan SKPD dengan tertib
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. -
Terpemeliharanya rumah dinas
-
Terpeliharanya gedung kantor
-
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional
-
Tersedianya sarana/prasarana kantor
-
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. -
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (LAKIP)
-
Tersusunnya Laporan Keuangan Semesteran
-
Tersusunnya Laporan Keuangan Akhir Tahun
53
-
Tersusunnya laporan realisasi fisik dan keuangan program dan kegiatan
-
Tersusunnya laporan perkembangan realisasi anggaran
-
Tersusunnya RKA, DPA/DPPA
-
Tersusunnya profil Koperasi dan UMKM
-
Tersusunnya
Lakopran
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah sektor Koperasi dan UMKM
4. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah -
Tumbuhnya Wira Usaha Baru
-
Sosialisasi Kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
-
Pendataan Kelompok UMKM
-
Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UMKM
-
Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
- Fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - Monitoring dan Evaluasi 5.
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif -
Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah
-
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
-
Kemitraan antara UKM hasil tembakau dan Koperasi
-
Pendataan Kelompok UMKM
54
7. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah -
Pengembangan klaster bisnis
-
Koordinasi fasilitasi dukungan modal kerja pemerintah untuk Usaha Kecil Menengah dan Koperasi
-
Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
-
Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga
-
Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan menengah
-
Penyelenggaraan Fisualisasi/promosi produk unggulan
-
Terlaksananya
Fasilitasi
Jasa
Bimbingan
Konsultasi/Audit
Koperasi -
Pengembangan jaringan dan wira usaha baru bagi KSP/USP Koperasi
-
Pembinaan Pengawasan dan Penilaian Kesehatan KSP/USP
-
Pemantauan pengelolaan dana pemerintah bagi KSP/USP Koperasi
-
Terlaksananya Analisa usaha bagi produk unggulan
-
Monitoring dan evaluasi.
8. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. -
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi
55
-
Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
-
Pembinaan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
-
Pelaksanaan klasifikasi/pemeringkatan Koperasi
-
Diklat Kewirausahaan dan Diklat-diklat Perkoperasian
-
Komputerisasi bagi Pengurus/pengelola Koperasi
-
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
-
Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
-
Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
-
Monitoring dan evaluasi
9 . Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi. -
M e ningk atny a
p e nge tahuan
d an
k e te r am p ilan
p e ng ur us / pe ng e lo la Ko pe r as i -
M e atning k atny a k e te r am p ilan peng e lo la U s aha M ik ro K e c il d an Me ne ng ah
-
M e ningk atny a k ualitas p ro d uk Ko pe r as i d an UM KM
-
M e ningk atny a Om ze t K op er as i dan U M KM
56
BAB VI INDIKATOR KINERJA
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Barat tahun 2015 – 2019 sesuai Visi dan Misi yang telah ditetapkan diharapkan dapat dijadikan Dokumen untuk menentukan arah yang ingin dicapai dalam pembangunan Koperasi dan UMKM selama kurun waktu 3 tahun.
Dokumen Renstra ini merupakan landasan operasional program kegiatan tahun ketiga sampai tahun kelima (2015-2019) dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2015-2019) Kabupaten Lombok Barat. Kondisi yang ingin dicapai adalah kondisi ideal dengan indikator capaian program dengan kegiatan diatas 85 % dan atau mendekati 100 %.
57
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat pada Periode Tahun 2014-2019 yang dilaksanakan sebagai acuan dasar. Hal ini merupakan Program dasar Pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sedang Pengembangannya diserahkan kepada Prakarsa masyarakat yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan Sosial Politik Masyarakat. Dengan demikian, Rencana Stratejik Pembangunan koperasi
Usaha
Mikro
Kecil
dan
Menengah
bersifat
fleksible
dan
dalam
pelaksanaannya bersifat dinamis, sepanjang proses pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dilaksanakan secara efektif dan efesien. Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah yang didukung oleh stakeholder. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu memberdayakan masyarakat agar dapat berperan aktif dalam proses pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, maka diperlukan mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program secara intensif dan terintegrasi. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Lombok Barat Barat dituntut secara proaktif meningkatkan peran Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam proses pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dengan demikian diharapkan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat berkembang sesuai dengan potensi sumber daya dan kondisi yang ada dalam mewujudkan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gerung, 5 Mei 2014 Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Lombok Barat , H. AHMAD EFENDI,SH NIP. 196004021982031013 58
59
TARGET KINERJA TAHUN 2015 - 2019 DINAS KOPERASI UMKM KABUPATEN LOMBOK BARAT
SASARAN STRATEGIS
1 Terwujudnya Koperasi dan UMKM yg tangguh ,unggul, pro duktif dan mandiri
2 Meningkatnya akses dan Pangsa pasar Koperasi dan UMKM
PROG/KEGI
INDIKATOR
SATUAN
KEADAAN SEKARANG 2014
TARGET 2015
2016
2017
2018
2019
MENINGKATNYA KOPERASI BERKUALITAS Sangat berkualitas Berkualitas Cukup Berkualitas Tidak Berkualitas JUMLAH
Kop Kop Kop Kop Kop
0 10 70 400 480
1 12 82 385 480
2 14 94 270 480
3 16 106 355 480
4 18 118 340 480
5 20 130 325 480
MENINGKATNYA JUMLAH KSP YANG SEHAT Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidaak Sehat
KSP KSP KSP KSP
80 16 64 0
90 20 70 0
115 25 80 10
120 30 85 5
135 35 90 10
150 40 100 10
Rp.000,Rp.000,-
62.238 90.648
63.482 89.348
64751 90.000
66.000 88.600
67.300 87.000
68.550 85.600
Rp.000,-
104.774
106.250
106.750
108.250
109.750
111.250
Rp.000,-
6.749
6.850
6.952
7.000
7.100
7.150
MENINGKATNYA: Jumlah Modal Koperasi Modal Sendiri Modal Luar Meningkatnya Jumlah Volume Usaha Meningkatnya Jlh SHU
1
SASARAN STRATEGIS 3 Terwujudnya KUKM sebagai Lembaga Ekonomi Kerakyatan
4 Meningkatnya Pelayanan
PROG/KEG
INDIKATOR
SATUAN
KEADAAN SEKARANG 2014
TARGET 2015
2016
2017
2018
2019
Meningkatnya Jumlah Pengelola Koperasi
Orang
663
678
693
750
810
870
Prosentase-U.Mikro+U.Kecil Meningkatnya Wira Usaha Anggota Koperasi - Usaha Mikro - Usaha Kecil - Usaha Menengah
% Buah
98 12.034
97,8 225
97 275
97 300
97 325
96 350
Buah Buah Buah
9.388 2.406 240
175 45 5
213 55 7
232 59 9
250 64 11
263 74 13
Orang
58.949
59.099
59.249
59.374
59.495
59.650
Orang
24.010
240
240
240
240
240
Meningkatnya Jumlah Anggota Koperasi Meningkatnya jumlah anggota/Pengurus Koperasi yang dilatih
2
1