2013
JAGUNG
MarketBrief ITPC Osaka
DAFTAR ISI Kata Pengantar
3
Peta Jepang
4
I.
5
Pendahuluan 1. Pemilihan Negara
5
2. Pemilihan Produk
6
3. Profil Jepang
6
II.
Potensi Pasar Jepang
11
1. Ekspor Impor Jagung Jepang - Dunia
19
2. Potensi Pasar Jagung di Jepang
21
3. Kebijakan Impor Jagung di Jepang
22
4. Saluran Distribusi Jagung di Jepang
27
5.
Hambatan Lainnya
III. Peluang dan Strategi
28 30
1. Peluang
30
2. Strategi
31
IV. Informasi Penting
33
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 2. Kamar Dagang Jepang
33
3. 4. 5. 6.
Asosiasi Terkait Jagung di Jepang
34
Daftar Pameran Terkait Jagung di Jepang
35
Perwakilan Indonesia di Jepang
35
Daftar Importir Jagung di Jepang
36
Referensi
33
38
1
DAFTAR TABEL dan GAMBAR Tabel 2.1 Potensi Ekspor HS 1005 Jagung Indonesia ke Jepang tahun 2011
22
Tabel 2.2 Produksi dan Konsumsi Jagung di Indonesia
29
Tabel 2.3 Harga Ekspor HS 1005 Jagung ke Jepang tahun 2011
29
Tabel 3.1 Tarif Bea Masuk HS 1005 Jagung dari Indonesia ke Negara-negara
30
Utama Pengimpor Jagung tahun 2012 Gambar 1.1 Peta Jepang
4
Gambar 1.2 Populasi yang Didasarkan Pada Usia dan Jenis Kelamin di Jepang
7
tahun 2012 Gambar 1.3 Populasi di Jepang Didasarkan pada Kota-kota di Jepang
8
Gambar 2.1 Ekspor Jagung Dunia 2011
17
Gambar 2.2 Ekspor Jagung Dunia 2008-2011
17
Gambar 2.3 Impor Jagung Dunia 2011
18
Gambar 2.4 Impor Jagung Dunia 2008-2011
19
Gambar 2.5 Ekspor Jagung Jepang ke Dunia 2008-2011
20
Gambar 2.6 Impor Jagung Jepang dari Dunia 2011
21
Gambar 2.7 Impor Jagung Jepang dari Dunia 2008-2011
21
Gambar 2.8 Alur Distribusi HS 1005 Jagung di Jepang
28
2
ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: HS 1005 Jagung” untuk Edisi pada bulan April 2013 ini. Market brief (MB) merupakan kajian singkat yang memberikan
gambaran
kondisi dan potensi pasar komoditi Aksesoris di Jepang. Adapun isi dari MB ini dibuat berdasarkan acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang disampaikan kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 8 Maret 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta. Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar negeri, MB disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan impor di negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar dan informasi penting lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung MB ini dapat menjadi informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan komoditi Jagung Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.
Osaka, April 2013
3
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2). Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya. Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
4
1.
Pemilihan Negara Jepang adalah negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia, dikarenakan
Jepang menduduki peringkat pertama sebagai tujuan ekspor non migas Indonesia dan urutan kedua sebagai negara asal impor non migas setelah China. Pada periode Januari – Desember 2012, menurut data yang dari Ministry of Finance Jepang, bahwa selama periode Januari-Desember 2012 neraca perdagangan Jepang dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 12,00 miliar, menurun 26,69% dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya,
sebesar
US$
4,37
miliar.
Total
perdagangan
periode
Januari-Desember 2012 tercatat sebesar US$ 52,57 miliar, atau meningkat 1,39% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar US$ 0,72 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Indonesia sebesar US$ 20,28 miliar, atau meningkat 14,31% dibanding
periode yang sama tahun 2011, yaitu sebesar
US$ 2,54 miliar, dan impor Jepang dari Indonesia sebesar US$ 32,28 miliar, atau menurun sebesar
5,36%
dibanding
periode
yang
sama
tahun
2011, yaitu sebesar
US$ 1,83 miliar. Berdasarkan data statistic Japan Customs, menyatakan bahwa nilai ekspor non migas Jepang ke Indonesia pada tahun 2012 adalah sebesar US $ 20,21 milyar dan impor non–migas Jepang dari Indonesia sebesar
US $ 19,39 milyar, sehingga Jepang
mengalami surplus sebesar US $ 0,82 milyar. Produk ekspor non migas utama Indonesia ke Jepang adalah (1) coal; briquettes; avoid and similar solid fuels manufactured from coal; (2) natural rubber; (3) nickel; (4) Ash & residues containing metals; (5) copper ores and concentrates; (6) plywood; (7) insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (8) Uncoated paper and paperboard, uncoated, for writing; (9) crustaceans, live, fresh, chilled, frozen dan (10) printing machinery; machiners for uses ancillary to printing (Ministry of Finance Japan 2012)
5
Sedangkan untuk produk dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa produk yaitu
(1) part
accessories of motor vehicles; (2) trucks, motor vehicles for the
transport of goods;
(3) Cars (incld. Station Wagon); (4) self-propelled bulldozers ,
angledozers; (5) parts, suitable for use solely or principally with the engines; (6) flat-rolled products of iron on non-alloy steel; (7) Diesel or semi-diesel engines; (8) machinery part (hd 84.25 to 84.30); (9) transmission shafts and cranks;bearing housings; (10) refined copper and copper alloys, unwrought (Ministry of Finance Jepang)
2.
Pemilihan Produk Latar belakang ITPC Osaka memilih produk ini karena: a.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, sebanyak 700 juta ton jagung diproduksi setiap tahunnya di seluruh dunia. Jumlah ini melebihi produksi gandum sebesar 600 juta ton, dan beras sejumlah 400 juta ton. Selain itu, produksi jagung dunia cenderung meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.
b. Jepang merupakan importir jagung terbesar di dunia. Pada tahun 2012, Jepang mengimpor jagung senilai US$ 5,36 milyar (15% dari pangsa pasar dunia). c.
Program Pemerintah Indonesia yang mencanangkan tahun 2014 sebagai masa transisi Indonesia dari importir jagung menjadi eksportir jagung. Jepang sebagai importir jagung paling tinggi di dunia merupakan negara yang layak dipilih sebagai negara tujuan ekspor jagung.
3.
Profil Jepang a. Geografi Berdasarkan kondisi geografis Jepang, Jepang terdiri dari 47 perfektur yang dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu dan Okinawa.
Sedangkan kota utama Jepang yaitu
6
Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo,Sendai, Nagoya, Hiroshima dan Fukuoka. b. Pemerintahan Jepang merupakan negara Constitutional Monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Disini Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri. Sedangkan untuk badan legislatif di Jepang adalah National Diet yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan House of Councillors (242 kursi). Perdana Menteri diangkat oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet. c. Demografi Populasi penduduk Jepang per Juli 2012 mencapai 127.368.088 jiwa. Data ini menurun bila dibandingkan data per 1 Oktober 2012 yang 128.957.352 jiwa. Berdasarkan kategori jenis kelamin, populasi penduduk pria berjumlah 61.875.892 (48.6% dari total populasi) dan penduduk wanita berjumlah 65.492.196 (51.4%). Presentase penduduk yang berusia 0-14 tahun adalah 14% dari total populasi, sedangkan penduduk yang berusia 15-24 tahun sebesar 10% dari total dan 25-54 tahun dan 55-64 tahun masing-masing sebesar 38% dan 14% dari total populasi. Jumlah penduduk yang berusia 65 tahun keatas sebesar 30.410.873 jiwa (24%). Persentasi penduduk yang berusia 65 tahun keatas di Jepang merupakan tertinggi di dunia.
Populasi di Jepang Per Juli 2012 Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin female
male 17,313,315 13,097,558
65 years and over 55-64 years
9,177,111 9,166,111 24,686,224 24,299,387
25-54 years 15-24 years 0-14 years
6,046,609 6,385,033 8,268,937 8,927,803
Gambar 1.2: Populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin di Jepang tahun 2012
7
Populasi terbesar adalah sepanjang pesisir Pasifik di mana cuaca ringan dengan fasilitas transportasi dan industri yang sangat berkembang. Populasi Jepang berpusat di kota-kota besar, bahkan,sekitar 70% dari penduduk tinggal di dataran pantai antara Tokyo dan bagian utara Kyushu. Hal ini mengakibatkan majunya industrialisasi disertai dengan pergeseran penduduk ke arah kota-kota besar dan ditandai penurunan populasi di daerah pertanian.
Gambar 1.3: Populasi di Jepang Didasarkan pada Kota-kota di Jepang (Data per 31 Maret 2012) Lebih dari 1/3 populasi Jepang berdomisili di Tokyo, dan lebih dari setengah populasi tinggal di dua kota besar Tokyo dan Osaka. Pada tahun 2012, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 83,91 tahun, dan merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi Jepang dengan cepat menua sebagai dampak dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi, Cina Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang, dan orang Peru-Jepang. Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa.
8
d. Infrastruktur Berdasarkan data tahun 2008, sebanyak 46,4 % energi di Jepang berasal dari minyak bumi, 21,4 % batu bara,16,7 % gas alam, 9,7 % tenaga nuklir,dan 2,9% tenaga air. Sebesar 25,1 % listrik Jepang dipasok oleh tenaga nuklir. Transportasi utama di Jepang adalah kereta yang sangat tepat waktu dan aman bagi konsumen.
Jepang
memiliki 173 bandara, untuk penerbanan domestik terbesar adalah Haneda airport, dan untuk penerbangan internasional adalah Narita International Airport, Kansai International Airport, dan Chubu Centrair
International Airport serta untuk
pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Airport. e. Ekonomi Jepang adalah salah satu dari tiga negara dunia dengan ekonomi terbesar serta termaju didunia. Berdasarkan survey dari banyak lembaga internasional, ekonomi Jepang adalah ekonomi terbesar kedua di Asia (di bawah China) dan ketiga didunia (selain AS dan China). Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang inovatif dan kreatif serta memiliki semangat berkarya yang tinggi sehingga walaupun bangsa mereka
bukan
bangsa
penemu
mereka
mampu
menciptakan
berbagai
penemuan-penemuan terpenting dalam sejarah dunia. Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena Jepang memiliki kultur dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani dan sangat berdisiplin. Data dari PBB di tahun 2011, Jepang memiliki GDP perkapita $37,039 dan GNP perkapita $30.455, dengan demikian Jepang berada diurutan ke 21 negara dengan GDP dan GNP perkapita terbesar didunia. Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern umat manusia selain ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang dikalahkan Sekutu dalam
9
perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah dibangun Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya dengan modal dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan. Tak perlu waktu yang lama, mereka mampu membangun kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global. Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu menembus pasar internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak akhir tahun 1950-an produk-produk manufaktur
Jepang
telah
menyaingi
produk-produk
manufaktur
AS
dan
negara-negara Eropa sehingga di beberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah yang unggul. Walaupun Jepang negara maju, negara ini tidak melupakan bidang usaha lain seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Pertanian di Jepang tergolong maju dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapat berswasembada memenuhi kebutuhan domestiknya.
10
Jagung atau yang dalam Bahasa Inggris disebut Maize, adalah tanaman berkeping tunggal monokotil. Akar jagung dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung yang kaya akan pentosa (sejenis karbohidrat) dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural (Furfural mempunyai banyak fungsi yaitu sebagai bahan pelarut plastik, karet, bahan pewarna dan juga pelarut nitrocellulose yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan negative film). Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Jagung yang dibudidayakan memiliki sifat bulir/biji yang bermacam-macam. Berikut ini beberapa varietas yang umum ditemukan di Jepang.
1. Sweet Corn
Ini adalah jagung manis yang menjadi makanan pokok bagi banyak orang. Kandungan gula yang tinggi dalam bijinya
menyebabkan
jagung
ini
rasanya manis. Ketika kata "jagung" disebut,
kebanyakan
orang
akan
membayangkan varietas jagung yang
11
satu ini. 2. Popcorn
Jenis jagung ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki jenis jagung lainnya, yaitu kulit biji yang keras. Makanan ringan “popcorn” yang banyak disantap di
bioskop
dibuat
dengan
memanfaatkan kulit yang keras ini. 3. Dent corn
Jenis
jagung
ini
pada
umumnya
dikeringkan dan digunakan sebagai makanan hewan ternak, seperti sapi, babi, dan ayam. Dent corn sangat mirip dengan sweet corn sehingga banyak orang yang tidak bisa membedakannya dengan sweet corn.
4. Flint corn
Bagian atas biji jagung ini berbentuk bulat
dan
mengandung
tidak
berlekuk,
lapisan
tepung
serta yang
keras. Banyak digunakan sebagai bahan masakan di Meksiko, misalnya tacos.
5. Baby corn
Merupakan jagung biasa yang dipanen pada saat tongkol jagung masih muda atau belum dewasa. Bentuknya kecil, agak panjang, dan berwarna kuning. Bila dikukus akan menghasilkan tekstur lembut yang tidak dimiliki oleh jenis
12
jagung lain.
6. Soft corn
Jagung ini biasa disebut tepung jagung karena bijinya mengandung pati yang lunak
sehingga
sering
digunakan
sebagai bahan masakan dalam bentuk tepung.
Di Jepang, pemanfaatan jagung dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu pemanfaatan untuk makanan manusia, dan pemanfaatan untuk selain makanan manusia. Berikut ini beberapa contoh penggunaan jagung sebagai bahan masakan di Jepang: 1. Jagung bakar
Setiap musim panas (sekitar bulan Juni –
September),
banyak
digelar
festival-festival musim panas, di mana jagung bakar adalah salah satu jajanan favorit masyarakat jepang.
2. Sup jagung
Sup jagung sangat umum ditemukan di restoran-restoran
keluarga
(family
restaurant) sebagai salah satu menu
13
favorit makanan pembuka. Selain di restoran, sup jagung juga menjadi salah satu pilihan masakan rumah tangga di Jepang.
3. Salad
Di Jepang terdapat kebiasaan untuk mengkonsumsi
sayur
segar
seperti
kebiasaan orang Eropa dan Amerika, di mana biji dari jagung manis sering menjadi pilihan dalam menu salad tersebut. Salad jagung ini biasanya disajikan bersama dengan menu khas negara Eropa, misalnya spageti atau steak daging. 4. Minyak jagung
Sering digunakan untuk pemberi rasa pada salad (dressing), atau digunakan sebagai minyak goreng pada tempura (makanan gorengan khas Jepang yang berasal dari Portugal).
5. Cake
Tepung jagung sering digunakan untuk membuat makanan- makanan ringan seperti cake. Tepung jagung terutama digunakan untuk menambahkan tekstur lembut yang disukai oleh orang Jepang.
6. Teh jagung
Tradisi untuk meminum teh jagung
14
sebenarnya
berasal
dari
negara
tetangga Jepang, yaitu Korea. Namun, di Jepang juga kadang-kadang dapat ditemui
teh
jagung,
walaupun
jumlahnya tidak banyak.
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan jagung di luar dari sebagai bahan makanan manusia: 1. Makanan ternak
Lebih dari separuh produksi jagung di dunia
digunakan
sebagai
makanan
ternak. Berbeda dari jenis jagung untuk konsumsi manusia (sweet corn), jagung untuk makanan ternak menggunakan jenis dent corn atau flint corn. 2. Bahan mentah
Bahan mentah untuk produksi di pabrik. Jagung memiliki kandungan pati yang tinggi, proses ekstrak pati kemurnian tinggi
menjadi
lebih
efisien.
Pati
jagung sering kali dimanfaatkan dalam pembuatan lem dan kertas. 3. Plastik
Saripati jagung dapat diubah menjadi polimer
sebagai
bahan
campuran
pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan elektronik terkemuka di Jepang, Fujitsu, telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi
15
bahan baku casing komputer. Fujitsu telah memproduksi dan memasarkan laptop
yang
menggunakan
jagung
sebagai bahan bakunya sejak tahun 2004. 4. Biofuel
Saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif yang dapat menggantikan
bahan
bakar
yang
dihasilkan dari minyak bumi.
Ekspor Jagung Dunia Pada Gambar 2.1 yang menunjukkan perbandingan ekspor Jagung di Dunia pada tahun 2011, terlihat bahwa Amerika Serikat merupakan pengekspor jagung yang paling besar dengan jumlah ekspor sebesar US$ 13,98 milyar (41%) pada tahun 2011. Di tempat kedua, menyusul Argentina dengan nilai ekspor sebesar US$ 4,52 milyar (13%) pada tahun yang sama. Di tempat ketiga ada Brazil dengan nilai ekspor sebesar US$ 2,72 milyar (8%), di tempat keempat Prancis dengan nilai ekspor sebesar US$ 2,55 milyar (8%), dan di tempat kelima Ukraina dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,98 milyar (6%) di tahun yang sama. Dari segi ekspor, Indonesia masih jauh ketinggalan dari negara lainnya, yaitu pada peringkat ke-63 dengan nilai ekspor sebesar US$ 9,46 juta pada tahun 2011. Pada gambar 2.2 terlihat bahwa secara keseluruhan terjadi penurunan nilai ekspor jagung pada tahun 2009 yang dipicu oleh krisis ekonomi global, namun berangsur-angsur pulih, bahkan nilai ekspor jagung dunia pada tahun 2011 sudah melampaui nilai ekspor pada tahun 2008.
16
Impor Jagung Dunia Pada Gambar 2.3 yang menunjukkan perbandingan impor Jagung di Dunia pada tahun 2011, terlihat bahwa Jepang merupakan pengimpor jagung yang paling besar dengan jumlah impor sebesar US$ 5,36 milyar (15%) pada tahun 2011. Di tempat kedua
17
adalah Meksiko dengan nilai impor sebesar US$ 2,99 milyar (8%) pada tahun yang sama. Di tempat ketiga ada Korea Selatan dengan nilai impor sebesar US$ 2,50 milyar (7%), di tempat keempat Mesir dengan nilai impor sebesar US$ 2,10 milyar (6%), dan di tempat kelima Spanyol dengan nilai impor sebesar US$ 1,58 milyar (4%) di tahun yang sama. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak mengimpor jagung pada peringkat ketujuh, dengan nilai ekspor yang mencapai US$ 1,03 milyar pada tahun 2011. Sama halnya dengan ekspor, pada gambar 2.4 terlihat juga bahwa secara keseluruhan terjadi penurunan nilai impor jagung pada tahun 2009 yang dipicu oleh krisis ekonomi global, namun berangsur-angsur pulih, dan nilai impor jagung dunia pada tahun 2011 sudah melampaui nilai impor pada tahun 2008.
18
1.
Ekspor dan Impor Jagung Jepang – Dunia a.
Ekspor Jepang. Kegiatan ekspor HS 1005 Jagung Jepang ke Dunia selama periode 2008-2011 dapat dilihat pada Gambar 2.5. Ekspor Jagung Jepang ke Dunia pada tahun 2008 adalah sebesar US$ 11 ribu. Jumlah yang bisa dikategorikan sangat kecil. Ekspor Jagung Jepang terus mengalami penurunan di mana pada tahun 2009, nilai ekspor jagung Jepang adalah US$ 4 ribu. Bahkan pada tahun 2010 dan 2011, Jepang sama sekali tidak mengekspor jagung. Data ini menunjukkan bahwa Jepang merupakan negara yang sangat bergantung kepada negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jagung di dalam negerinya.
19
b. Impor Jepang. Gambar 2.6 menunjukkan perbandingan jumlah impor HS 1005 Jagung Jepang dari berbagai negara pada tahun 2011. Impor Jepang dari Dunia adalah sebesar US$ 3,96 milyar pada tahun 2010, dan sebesar US$ 5,36 milyar pada tahun 2011. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Amerika Serikat menguasai sebagian besar jumlah impor jagung Jepang dengan nilai impor sebesar US$ 4,83 milyar (90%). Menyusul Brazil dengan nilai impor US$ 293,88 juta (5%), dan Argentina dengan nilai impor US$ 152,672 juta (3%). Sementara itu, kegiatan impor jagung Jepang dari Dunia selama periode 2008-2011 dapat dilihat pada Gambar 2.7. Dari Gambar tersebut, dapat dilihat bahwa impor Jagung Jepang yang sebelumnya dikuasai sebagian besar oleh Amerika Serikat, kini terbagi juga ke beberapa negara lainnya, walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Berdasarkan data dari ITC juga, trend impor jagung Jepang selama periode yang sama mengindikasikan pertumbuhan positif sebesar 3,00.
20
2.
Potensi Pasar Ekspor Jagung Jepang Setelah menganalisa data impor dan ekspor jagung Jepang dengan Dunia, maka
dapat disimpulkan bahwa:
Jepang merupakan negara pengimpor Jagung. Hal ini dapat dengan mudah dibuktikan dengan melihat data impor Jepang pada tahun 2008-2011 yang menempati urutan pertama di Dunia, dan data ekspor Jepang yang menunjukkan bahwa Jepang tidak melakukan ekspor sama sekali.
Berdasarkan data dari tahun 2008-2011, dapat dilihat bahwa impor Jagung
21
Jepang yang sebelumnya sebagian besar dikuasai oleh Amerika Serikat berangsur-angsur beralih ke berbagai negara lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar impor jagung Jepang untuk negara selain Amerika Serikat akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Tabel 2.1 menunjukkan Indikatif Potensi Ekspor Jagung Indonesia ke Jepang untuk tahun 2011 dan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Indonesia hanya mengekspor HS 1005.90 Maize (corn) nes sebesar US$ 356 ribu pada tahun 2011. Indonesia tidak mengekspor HS 1005.10 Maize (corn) seed sama sekali pada tahun 2011.
Impor Jepang dari Dunia jauh lebih banyak untuk HS 1005.90 Maize (corn) nes dengan nilai impor sebesar US$ 5,34 milyar dibandingkan dengan HS 1005.10 Maize (corn) seed dengan nilai impor yang hanya sebesar US$ 14,42 juta.
Indonesia dapat meningkatkan ekspornya untuk kedua turunan produk jagung.
Tabel 2.1 Potensi Ekspor HS 1005 Jagung Indonesia ke Jepang Tahun 2011
Kode HS '100590 '100510
Uraian Maize (corn) nes Maize (corn) seed
Sumber : ITC (Satuan ribu US$)
Impor
Ekspor
Impor
Ekspor
Jepang
INA ke
Jepang
INA ke
dari INA
Dunia
dari Dunia
Jepang*
356
3016
5340754
2660
0
6448
14420
6448
*indikatif
sejumlah US$ 2,66 juta untuk HS 1005.90 Maize (corn) nes, dan sejumlah US$ 6,45 juta untuk HS 1005.10 Maize (corn) seed. 3.
Kebijakan Impor Jagung di Jepang A. Peraturan impor terkait dengan impor jagung adalah (1) Plant Protection Act, (2) Food Sanitation Act, (3) Act on Standardization and Proper Labelling of Agricultural and Forests Products, (4) Customs Tariff Act, dan (5) Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources.
22
i.
Plant Protection Act (PPA). Jagung yang sudah diproses dan dipaket ke dalam botol yang tertutup rapat sehingga tidak ada kemungkinan kontaminasi mendapatkan pengecualian dari inspeksi tanaman impor yang diatur dalam PPA. Jagung yang diimpor ke Jepang, selain yang disebutkan di atas harus melalui proses screening untuk mengetes kontaminasi hama, dan proses karantina apabila ditemukan kontaminasi hama yang dianggap berbahaya di Jepang. Jagung yang terkontaminasi hama yang tidak dapat disterilkan dapat ditolak masuk ke Jepang.
ii.
Food Sanitation Act (FSA). Sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan No. 370 mengenai “Standards and Criteria for Food and Additives” dalam kerangka Food Sanitation
Act,
standar
residu
pestisida
dalam
makanan
yang
diperbolehkan maksimal 0.01 ppm, termasuk jagung. Penggunaan zat aditif juga harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan di Jepang. Selain itu, “Notification Form for Importation of Foods” harus dilengkapi dan diserahkan ke Ministry of Health, Labour, and Welfare Quarantine Station. Penentuan apakah pemeriksaan lebih lanjut diperlukan atau tidak dilakukan berdasarkan dari dokumen yang diserahkan tersebut. Apabila
pada
pemeriksaan
lebih
lanjut
ditemukan
pelanggaran
penggunaan zat aditif yang dilarang atau melebihi batas yang ditentukan, maka pihak pengekspor/pengimpor bertanggung jawab atas pengiriman kembali atau pembuangan. iii.
Act on Standardization and Proper Labeling of Agricultural and Forest Products. Berdasarkan peraturan ini, pemerintah Jepang melarang kargo muatan barang impor yang labelnya tidak sesuai dengan kandungan di dalamnya. Jagung yang direkayasa secara genetik harus mencantumkan label jelas yang menyatakan demikian. Pelabelan harus mengikuti standar
23
yang sudah ditetapkan dalam JAS. iv.
Customs Tariff Act. Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries sudah menetapkan kuota tahunan untuk beberapa barang bagi masing-masing pengimpor. Untuk impor jagung yang melebihi kuota yang telah ditetapkan, akan dikenakan tarif pajak sekunder. Tepung jagung, ethyl alcohol, dan corn flake yang diproduksi dari jagung termasuk produk yang telah ditetapkan kuotanya setiap tahun. Namun, ada pengecualian untuk jagung yang diimpor sebagai bahan dasar pembuatan makanan ternak.
v.
Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources. Berdasarkan hukum ini, label yang menunjukkan bahan dasar kaleng, botol, maupun wadah lain yang digunakan sebagai wadah atau bungkus makanan harus dicantumkan. Selain itu, daur ulang wadah atau bungkus tersebut juga menjadi tanggung jawab dari pihak importir
B. Peraturan penjualan produk adalah (1) Food Sanitation Act, (2) Product Liability Act, (3) Act on Specified Commercial Trancsactions, dan (4) Act on the Promotion of Sorted Garbage Collection and Recycling of Containers and Packaging. i.
Food Sanitation Act (FSA). Peraturan ini antara lain melarang penjualan produk yang mengandung zat aditif yang dilarang maupun melebihi batas, ataupun produk yang tidak higienis. Produk jagung yang dijual di Jepang wajib mencatumkan label sebagaimana yang telah diatur dalam FSA.
ii.
Product Liability Act. Peraturan ini antara lain mencakup kewajiban perusahaan atau importir apabila terjadi kerusakan produk atau kerugian pada konsumen, meskipun konsumen telah menggunakan produk sebagaimana mestinya. Produk jagung yang dijual sebagai processed-food diatur dalam peraturan ini dan perusahaan atau importir bertanggung jawab apabila terjadi keracunan makanan, atau terjadi kerusakan atas isi
24
maupun kemasan produk. iii.
Act on Specified Commercial Transactions. Penjualan jagung melalui mail-order, chain-sales, telemarketing, dsb diatur dalam peraturan ini.
iv.
Act on the Promotion of Sorted Garbage Collection and Recycling of Containers and Packaging. Berdasarkan peraturan ini, produk harus dikemas dengan wadah yang dapat didaur ulang. Perusahaan skala kecil dikecualikan dari peraturan ini.
C. Daftar Instansi terkait Peraturan Impor Jagung Plant Protection Act Plant Protection Division, Food Safety and Consumer
TEL: +81-3-3502-8111
Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and http://www.maff.go.jp Fisheries Food Sanitation Act Inspection and Safety Division, Department of Food
TEL: +81-3-5253-1111
Safety, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, http://www.mhlw.go.jp Ministry of Health, Labour and Welfare Customs Tariff Act Customs and Tariff bureau, Ministry of Finance Japan
TEL: +81-3-3581-4111 http://www.mof.go.jp
Act for Standardization and Proper Labeling of Agricultural and Forestry Products Labelling and Standards Division, Food Safety and
TEL: +81-3-3502-8111
Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, http://www.maff.go.jp Forestry and Fisheries Measurement Act
25
Measurement and Intellectual Infrastructure Division, Industrial
Science
and
Technology
Policy
TEL: +81-3-3501-1511
and
Environment Bureau, Ministry of Economy, Trade and
http://www.meti.go.jp
Industry Health Promotion Act Food and Labeling Division, Consumer Affairs Agency
TEL: +81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Act against Unjustifiable Premiums and Misleading Representations Representation Division, Consumer Affairs Agency
TEL: +81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Product Liability Act Consumer Safety Division, Consumer Affairs Agency
TEL: +81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Act on Specified Commercial Transactions Consumer Advice Office, Ministry of Economy, Trade and Industry
TEL: +81-3-3501-1511 http://www.meti.go.jp
Consumer Safety Division, Consumer Affairs Agency
TEL: +81-3-3507-8800 http://www.caa.go.jp
Act on the Promotion of Sorted Garbage Collection and Recycling of Containers and Packaging/Act on the Promotion of Effective Utilization of Resources Recycling Promotion Division, Industrial Science and
TEL: +81-3-3501-1511
Technology Policy and Environment Bureau, Ministry http://www.meti.go.jp of Economy, Trade and Industry Office for Recycling Promotion, Waste Management and
Recycling
Department,
Ministry
of
TEL: +81-3-3581-3351
the http://www.env.go.jp
Environment
26
Food Industry Policy Division, General Food Policy
TEL: +81-3-3502-8111
Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries
http://www.maff.go.jp
Unfair Competition Prevention Act/Trademark Act Intellectual Property Policy Office, Economic and
TEL: +81-3-3501-1511
Industrial Policy Bureau, Ministry of Economy, Trade http://www.meti.go.jp and Industry General Affairs Division, Japan Patent Office, Ministry
TEL: +81-3-3581-1101
of Economy, Trade and Industry
http://www.jpo.go.jp
4.
Saluran Distribusi Jagung di Jepang Gambar 2.8 menunjukkan alur distribusi HS 1005 Jagung impor dari perusahaan di
luar negeri sampai ke tangan konsumen di Jepang.
27
Gambar 2.8. Alur distribusi HS 1005 jagung di Jepang dari importer/petani sampai ke tangan konsumen Sumber : Fuji Keizai Research Data
5.
Hambatan Lainnya i.
Produksi Jagung Indonesia. Berdasarkan data pada Tabel 2.2 yang menampilkan
data
produksi
dan
konsumsi
jagung
Indonesia,
dapat
disimpulkan bahwa setiap tahunnya Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit produksi yang selalu dialami Indonesia ini menjadi hambatan bagi Indonesia untuk menjadi salah satu negara pengekspor jagung dunia.
Tabel 2.2 Produksi dan konsumsi jagung di Indonesia
28
2008
2009
2010
2011
2012
Produksi
8.7
6.9
6.8
8.9
8.9
Konsumsi
8.9
8.8
9.8
10.3
10.7
Sumber : index
ii.
satuan : juta ton
Harga Per Unit. Tabel 2.3 menunjukkan harga ekspor HS 1005 Jagung ke Jepang. Dapat dilihat bahwa harga ekspor jagung Indonesia dengan nilai ekspor sebesar US$ 428 /ton masih lebih mahal daripada harga ekspor 5 negara top pengekspor jagung ke Jepang, yaitu berturut-turut (1) Amerika Serikat sebesar US$ 351 /ton, (2) Brazil sebesar US$ 331 /ton, (3) Argentina sebesar US$ 366 /ton, (4) Afrika Selatan sebesar US$ 331 /ton, dan (5) Rumania sebesar US$ 314 /ton. Tabel 2.3 Harga Ekspor HS 1005 Jagung ke Jepang Tahun 2011 Rank
Unit Value World
350
1
USA
351
2
Brazil
331
3
Argentina
366
4
Afsel
331
5
Rumania
314
6
Prancis
5693
7
Australia
418
8
India
378
9
Thailand
443
10
Selandia Baru
8398
11
Bulgaria
319
12
Hungaria
7915
13
Austria
6974
14
Chili
5048
15
Peru
1747
16
Jerman
6868
17
Spanyol
7073
18
Indonesia
428
Sumber : ITC
Satuan : US$/ton
29
1. Peluang a.
Tarif bea masuk. Berdasarkan Tabel 3.1, bea masuk impor untuk jagung dari Indonesia ke Jepang dalam perjanjian kerjasama ekonomi Indonesia-Japan EPA adalah free untuk HS 100510 Maize seed, dan 0.5% untuk HS 100590 Maize nes. Dibandingkan dengan tariff bea masuk jagung untuk negara utama pengimpor jagung yang lainnya, tariff bea masuk Jepang relatif lebih rendah, kecuali Mesir yang menerapkan tarif bea masuk 0% untuk HS 100510 Maize seed maupun HS 100590 Maize nes.
Tabel 3.1. Tarif Bea Masuk HS 1005 Jagung dari Indonesia ke Negara-negara Utama Pengimpor Jagung Tahun 2012. Kode HS
Uraian
100510 Maize seed
Negara Pengimpor
Maize nes
(%)
Jepang
0
Meksiko
0
Korea Selatan Mesir
100590
Tarif Bea Masuk
328 0
Jepang
0.5
Meksiko
6
Korea Selatan Mesir
428.7 0
Sumber : WTO
b. Menuju Indonesia Sebagai Pengekspor Jagung. Walaupun saat ini Indonesia masih menjadi negara pengimpor jagung, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara eksportir jagung global bersama dengan negara-negara eksportir jagung lainnya dalam jangka waktu lima tahun (terhitung sejak tahun 2011). Dengan target produksi jagung yang dicanangkan oleh pemerintah, Indonesia sudah mulai dapat menjadi negara eksportir jagung pada tahun 2014.
30
c.
Geografis. Berdasarkan data dari Tabel 3.1, Mesir memasang tarif masuk untuk HS 1005 jagung lebih rendah daripada Jepang. Namun, secara geografis, Mesir terpisah oleh jarak yang sangat jauh dari Indonesia bila dibandingkan dengan Jepang. Oleh karena itu, ekspor jagung ke Jepang akan menjadi lebih murah dari segi biaya transportasi dan memerlukan waktu yang lebih singkat.
2. Strategi a.
Memperhitungkan
besarnya
tarif
impor
di
negara
tujuan
ekspor.
Berdasarkan data dari WTO pada Tabel 3.1, tarif bea masuk HS 1005 jagung di Jepang hanya sedikit lebih tinggi daripada Mesir yang benar-benar menerapkan tarif free. Namun, secara geografis, Mesir terletak pada posisi yang terpisah sangat jauh dari Indonesia, sehingga ekspor jagung ke Jepang akan lebih menguntungkan ketika memperhitungkan biaya transportasi, lamanya waktu pengiriman, dan resikonya. Selain itu, ketika diperhatikan lebih lanjut, Jepang menerapkan tarif free untuk HS 100510 Maize seed, dan tarif sebesar 0.5% untuk HS 100590 Maize nes, serta mempertimbangkan data potensi ekspor Indonesia ke Jepang pada Tabel 2.2 yang memperlihatkan potensi ekspor Indonesia ke Jepang yang lebih besar untuk HS 100510 Maize seed, memfokuskan ekspor kepada produk HS 100510 Maize seed akan lebih memudahkan dan menguntungkan daripada HS 100590 Maize nes. b. Berpartisipasi dalam pameran dagang. Pameran yang memiliki keterkaitan dengan produk jagung dilaksanakan setiap tahun di Jepang. Para pengusaha di Indonesia diharapkan dapat turut berpartisipasi mengikuti pameran tersebut guna memperkenalkan dan meningkatkan pemasaran produk dimaksud di Jepang. c.
Proaktif
dengan
perwakilan
dagang
di
luar
negeri.
Para
petani/pengusaha/asosiasi terkait komoditi jagung Indonesia diharapkan dapat secara proaktif menghubungi perwakilan dagang Luar Negeri Indonesia
31
di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi mengenai pasar, pameran, dan perkembangan komoditi jagung. d. Menjalin kerjasama dengan asosiasi setempat. KADIN ataupun Asosiasi pengusaha Jagung Indonesia dapat menghubungi Asosiasi di Jepang untuk menjalin kerjasama yang nantinya menjadi wadah untuk bertukar informasi dan saling mempelajari lebih dalam mengenai standar atau mutu yang diterapkan pemerintah Jepang. e. Mencari informasi cara pembibitan tanaman jagung. Demi mencapai target produksi jagung yang dicanangkan pemerintah, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas lahan jagung. Hal ini terutama diperuntukkan bagi para petani di Indonesia, agar dapat memperoleh informasi hasil penelitian terbaru mengenai pembibitan tanaman jagung untuk meningkatkan produktivitas lahannya. “International Maize Conference” (internationalmaizeconference.com) merupakan salah satu contoh yang menyediakan informasi tersebut secara gratis.
32
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia Kedutaan
Besar
Jepang
Jakarta
Konsulat Jenderal Jepang Medan
Duta Besar : Yoshinori KATORI
Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi
Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia
HASHI Wisma BII, 5th Floor,
Phone : (62-21) 3192-4308
Diponegoro
Fax : (62-21) 3192-5460
Sumatera Utara, Indonesia
Website
:
www.id.emb-Jepang.go.jp
No.
18,
Jl.
Medan,
Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang Jakarta
Konsulat Jenderal Jepang Makasar
Konsul Jenderal :
Yoshihiro
TAKESHITA
Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA
Jl. M.H. Thamrin Kav. 3,
Address
Jakarta Pusat 10350, Indonesia
:
Jl.
Jenderal
Sudirman No. 31,
Phone : (62-21) 3192-4308
Makasar, Indonesia
Fax : (62-21) 3192-5460
Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang Surabaya Konsul
Konsulat
Jenderal
Jepang
Cabang Denpasar Jenderal
:
Masaaki
TAKANO
Address : Jl. Raya Puputan No. 170,
Jl. Sumatera 93, Surabaya,
Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Renon, Denpasar, Indonesia
Jawa
Timur,
Indonesia Phone : (62-31) 503-0008
Phone : (62-361) 227-628 Fax
Fax : (62-31) 503-0007
:
(62-21)
231-308,
265-066
2. Kamar Dagang Jepang Tokyo
Chamber
of
Commerce & Industry (HQ) 3-2-2
Marunouchi,
Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan
Fukuyama
Chamber
Commerce and Industry 2-10-1
Nishi-machi
Fukuyama-City
T : (813) 3283 7523
Hiroshima-Prefecture
F : (813) 3216 6497
Japan
W: www.tokyo-cci.or.jp/
of
720-0067
T : (818) 4921 2345
33
E:
[email protected]
F : (818) 4922 0100 W : www.fukuyama.or.jp/e E:
[email protected]
Hiroshima Chamber of Commerce
Kawasaki Chamber of Commerce
44 Matomachi 5-chome, Naka-ku
and Industry
Hiroshima 730 Japan
11-2, Ekimae Honcho,
T : (818) 2222 6610
Kawasaki-ku Kawasaki 210 Japan
F : (818) 2211 0108
T : (814) 4211 4111
W : ww.hiroshimacci.or.jp/
F : (814) 4211 4118 W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce &
Okinawa Chamber of Commerce
Industry
and Industry
240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru
15-20 Chuo 4-chome Okinawa-shi
Karasumadori Nakakyo-ku 604,
904 Japan T : (819) 8938 8022
Japan T : (817) 5212 6450
F : (819) 8938 2755
F : (817) 5255 0428 W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/
W : www.okinawacci.or.jp E:
[email protected]
E:
[email protected]
3. Asosiasi Terkait HS 1005 di Jepang
Japan Millet Association Seifun Building 6th Floor, 15-6 Nipponbashi Kabutomachi Chuo-ku, Tokyo 103-0026 Phone : +81-3-6661-7340 FAX : +81-3-6661-7350 www.zakkoku.jp
Flour Millers Association Seifun Building 6th Floor, 15-6 Nipponbashi Kabutomachi Chuo-ku, Tokyo 103-0026 Phone : +81-3-3667-1011 FAX : +81-3-3667-1673 www.seifunky.jp
34
Japan Specialty Agriculture Products Association Sankaido Building 3th Floor, 1-9-13 Akasaka Minato-Ku, Tokyo 107-0052 Phone : +81-3-3584-6845 FAX : +81-3-3584-1757 www.jsapa.or.jp 4. Daftar Pameran Terkait HS 1005 di Jepang Overall Food Products http://www3.jma.or.jp/foodex/ja
FOODEX
TEL: +81-3-3434-3453 http://www.ifiajapan.com/2013/en/index.html
IFIA JAPAN Supermarket
TEL: +81-3-6459-0444 Trade http://www.smts.jp
Show
TEL: +81-3-5209-1056
Desert, cake, beverage Dessert, Sweets, and http://dainichiad.co.jp/html/fabex/deza_top.htm Drink Festival
TEL: +81-3-5294-0071
5. Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo
ITPC Osaka
Duta Besar : Muhammad Lutfi
Kepala : Rosiana C. Frederick
Atase Perdagangan : Djatmiko Bris
Wakil : Eko Priyantoro
Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda,
ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade
5-chome, Shinagawa-ku,
Center
Tokyo-to, 141-0022, Japan
2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku,
Phone : (+81-3) 3441-4201
Osaka 559-0034, Japan
Fax : (+81-3) 3447-1697
Tel : (81-6)-66155350
Email :
[email protected]
Fax : (81-6)-6615-5351
Website :
Website : http://www/itpc.or.jp
www.indonesianembassy.jp
Email :
[email protected]
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872
35
Email :
[email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
6. No
Perusahaa
.
n
1
Daftar Importir HS 1005 di Jepang Alamat
Telepon
Fax
Situs
Chafflose
3 Miyoshi-cho,
+81-243-1905
+81-243-3261
www.chafflose.net
Co., Ltd.
Naka-ku, Yokohama-shi, Kanagawa 231-0034, Japan
2
Nissin
80
+81-72-241-020
+81-72-245-471
Cisco Co.,
Ishizukitamachi
1
7
Ltd.
Sakai Sakai-ku, Osaka 590-0823, Japan
3
K. Onishi
9-27
+81-6-6764-517
+81-6-6764-518
& Co.,Ltd.
Higashikozucho,
1
1
www.k-onishi.co.jp
Tennoji-Ku, Osaka 543-0021, Japan 4
Nomura
Kamiyacho
Trading
Central Place, 7
Co.,Ltd.
Floor, 3-13
th
+81-3-3438-760
www.nomuratrading.co.
0
jp
Toranomon 4-chome, Minato-Ku, Tokyo 105-0001, Japan 5
Tairiku
Kajitani Daiichi
+81-3-6222-019
+81-3-6222-019
www.tairiku-trading.co.
Trading
Building, 21-10,
1
7
jp
Co.,Ltd.
Shinkawa 2-chome, Chuo-ku, Tokyo 104-0033, Japan
6
Tango
2-25-36-408,
+81-3-5778-469
+81-3-5778-469
Trading
Higashi,
2
3
Co.,Ltd.
Shibuya-Ku, Tokyo +81-52-571-155
+81-52-571-156
0
7
150-0011, Japan 7
Yuasa Shoji
Meieki East Building 2
nd
Floor,
www.yuasa-shoji.com
36
Co.,Ltd.
Meieki, Nakamura-Ku, Nagoya 450-0002, Japan
8
Nihon
1-38-11,Nihonbas
+81-3-5623-503
+81-3-5623-503
Unicom,
hi Kakigara-cho,
5
3
Inc.
Chuo-ku,Tokyo
www.unicom.co.jp
103-0014, Japan 9
Marubeni
4-2, Ohtemachi
+81-3-3282-211
Corp.
1-chome,
1
www.marubeni.com
Chiyoda-ku, Tokyo 100-8088, Japan 10
Itochu
5-1, Kita-Aoyama
+81-3-3497-212
Corp.
2-chome
1
www.itochu.co.jp
Minato-ku, Tokyo 107-8077, Japan
37
1. Kementerian Perdagangan, April 2013. www.kemendag.go.id 2. Kementerian Luar Negeri, April 2013. www.kemlu.go.id 3. International Maize Conference, April 2013. internationalmaizeconference.com 4. International Trade Center (ITC), April 2013. www.intracen.org 5. Tomorokoshi Hyakka, April 2013. http://www.tomo100ka.net/01kiso/01kisochisiki.html 6. Japan External Trade Organization, April 2013. www.jetro.co.jp 7. Food Security Portal, April 2013. http://www.foodsecurityportal.org/api/countries/fao-production-maize 8. Japan Customs, April 2013. www.customs.go.jp 9. Ministry of Finance Japan, April 2013. www.mof.go.jp 10. World Trade Organization, April 2013. www.wto.org 11. Wikipedia, April 2013. www.wikipedia.org
38