B U K U
P E G A N G A N
G U R U
TAHUN
Indria
1 1 BUKU
Ciptaan Allah Yang Indah
Sedikit Tindakan Kebaikan
PE
Ketika Abraham menyambut tiga orang tamu, ia tidak dapat menduga berkat-berkat akan dicurahkan karena kebaikan yang ia tunjukkan. Begitu pula kita, sebagai guru, kita N D mengharapkan I D I K A NhasilAyang G Amungkin M A datang ketika kita mengulurkan tangan dengan kasih dan kebaikan kepada seorang anak atau orang tua yang kita temui dalam kehidupan kita. Menelepon, mengirim ucapan dengan surat, atau memberikan kata-kata yang membangun di gereja - mungkin kita tidak menganggapnya sebagai usaha yang berkesan untuk menunjukkan kebaikan, namun Allah dapat menggunakan semua hal itu untuk menjamah hati dan mengungkapkan kebaikan-Nya kepada orang-orang yang membutuhkannya di saat yang tepat.
Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. (Titus 2 : 7-8)
i
Ciptaan Allah Yang Indah
DAFTAR ISI ( Juli / Agustus / September )
TAHUN Kata Pendahuluan Panduan Mengajar Prosedur Mengajar Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan Karakteristik Murid-Murid Anda Bahan-Bahan yang Dibutuhkan Mengajar dengan Sandiwara Boneka Mengajar dengan Drama Alkitab Mengajar dengan Musik Ayat Hafalan
BUKU i
1
iii iv v vii x xi xi xii xiv
Bagian 1 - Ciptaan Allah Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3
Allah Menciptakan Dunia Allah Menciptakan Tumbuhan dan Binatang Allah Menciptakan Manusia
1 9 17
Bagian 2 - Adam, Hawa, Nuh dan Abraham Pelajaran 4 Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8
Adam dan Hawa Melanggar Perintah Allah Allah Memelihara Nuh dan Keluarganya Allah Memberikan Suatu Tanda bagi Janji-Nya Abram Membiarkan Lot Memilih Terlebih Dahulu Abraham Memperlakukan Tiga Orang Tamu dengan Baik
25 31 39 47 55
Bagian 3 - Ishak, Esau dan Yakub Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
Ishak - Pembawa Damai Esau dan Yakub - Kembar Namun Tidak Serupa Esau Kehilangan Hak Kesulungan Yakub Bermimpi Esau dan Yakub Saling Mengampuni
63 71 77 83 89
Ciptaan Allah Yang Indah ii
PANDUAN MENGAJAR Tahun 1 Buku 1
INDRIA
Ciptaan Allah Yang Indah Selamat datang pada kesempatan menarik yang lainnya untuk menjangkau murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun dengan kabar baik tentang kasih Allah. Sebagian dari pelajaran ini menekankan pada ciptaan Allah, Nuh, Abraham, Ishak, Esau dan Yakub. Dalam bagian pertama, mereka dapat menyembah Allah sebagai Pencipta segala sesuatu, berterima kasih kepada Allah atas keadaan cerah ataupun hujan dan juga atas segala ciptaan lainnya yang telah memenuhi dunia yang indah bagi kita. Dalam bagian kedua, mereka akan mengenal tokoh Nuh dan Abraham. Ajarilah anak-anak tentang ketaatan mereka terhadap janji-janji Allah. Anakanak dapat menyembah Allah atas pemenuhan janji-janji-Nya dan memohon agar Allah melindungi mereka seperti perlindungan yang telah Allah berikan bagi Nuh. Dalam bagian ketiga, menawarkan kesempatan untuk mengajarkan kepada murid-murid tentang kasih dan kebaikan dalam cerita-cerita Ishak, Esau dan Yakub. Tidaklah terlalu dini untuk mulai mengajarkan tentang mengampuni orang lain. Perlu diingat: “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Ams. 22:6) Dalam mengajarkan bagian ini, biarkanlah maksud dari setiap pelajaran tecapai. Buatlah cerita sedemikian hidupnya sehingga murid-murid dapat mengerti sepenuhnya dan menghargai pelajaran yang diajarkan. Mereka bergantung kepada kita – guru mereka - untuk menjelaskan kasih Allah kepada orang lain dan untuk memperkuat iman mereka. Kami berharap Anda akan merasa senang bertumbuh bersama dalam kelas Indria yang kita ajarkan tentang firman Allah. Nikmatilah pelajaran baru dan alamilah pengalaman yang indah dengan murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun.
iii
Ciptaan Allah Yang Indah
Prosedur Mengajar
1
Puji-Pujian (10-15 menit)
Tujuan Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian. Prosedur Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).
2
Kisah Pelajaran (15-20 menit)
Tujuan Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu. Prosedur Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran sebelum atau sesudah menceritakan isi kisahnya.
3
Aktivitas Belajar Alkitab
Tujuan Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari. Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitasaktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok.
Ciptaan Allah Yang Indah iv
MARILAH KITA TEMUI TOKOH-TOKOH DALAM KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan bahwa Anda mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini sebelum kita menceritakannya kepada murid-murid. Nikmatilah dalam membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.
Keluarga Marsh Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak dan Ibu Marsh mempunyai 2 orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi. Michelle berusia 7 tahun dan John berusia 5 tahun. Kedua anak ini bertumbuh di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan kebenaran. Keluarga Lewis Bapak dan Ibu Lewis mempunyai 2 orang anak yang bernama Julie dan Tommy. Julie berusia 8 tahun dan Tommy berusia 6 tahun. Bapak Lewis sering bepergian karena tuntutan pekerjaan. Jadi lebih sering hanya ada Ibu Lewis dan kedua orang anaknya saja. Keluarga Lim Keluarga Lim dapat dikatakan adalah keluarga besar. Bapa dan Ibu Lim serta 4 orang anaknya. Anna berusia 17 tahun adalah anak yang tertua. Julius berusia 13 tahun berada di tingkat SMP. Benyamin berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia 5 tahun. Keluarga Lim dahulunya menganut agama Budha. Anna dan Julius mungkin masih ingat akan cara hidup mereka yang terdahulu, namun Benyamin dan Susie mengalami pertumbuhan diri mereka di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.
v
Ciptaan Allah Yang Indah
Keluarga Lopez Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun Yesus telah menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga menjadi percaya kepada Yesus. Selain Bapak dan Ibu Lopez serta Ricky masih terdapat 2 orang anak lainnya yakni Juan dan Maria. Ricky berusia 9 tahun, Juan berusia 6 tahun dan Maria berusia 3 tahun. Keluarga Chen Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur 9 tahun. Ia tinggal bersama dengan bibinya yang bernama Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia dijaga oleh bibi dan neneknya. Keluarga Sharp Pak Sharp memiliki 3 orang anak, yaitu: Bobby yang berumur 13 tahun, David yang berusia 9 tahun dan yang paling kecil, Jean yang berusia 6 tahun. Namun keluarga ini sangat menyedihkan sebab ibu mereka baru saja meninggal dunia dan ia harus membesarkan mereka semua seorang diri. Karena Bapak Sharp harus bekerja setiap harinya, maka anak-anak dengan sendirinya harus belajar secara lebih mandiri lagi. Mungkin, anak-anak lebih matang dari pada anak-anak lainnya karena tragedi yang telah mereka alami. Keluarga Hayes Keluarga Hayes terdiri dari Pendeta Hayes, istri dan 2 orang anak perempuannya yang bernama Cathy dan Rachel. Cathy berusia 6 tahun dan Rachel baru berusia 4 tahun. Keluarga Watanabe Dua belas tahun yang lalu, keluarga Watanabe pindah dari Jepang ke Amerika. Karena Bapak Watanabe seringkali ditugaskan oleh perusahaannya, sehingga ia jarang berada di rumahnya. Bapak dan Ibu Watanabe telah menjadi percaya kepada Allah dan dibaptis pada saat mereka masih di Jepang. Namun kedua orang anaknya yaitu Kelly dan Heidi telah menerima baptisan di Amerika. Kelly berusia 8 tahun sedangkan Heidi berusia 6 tahun. Anak-anak begitu dekat dengan orang tua mereka namun mereka sering merindukan kehadiran ayah mereka. Ibu Laurie Ibu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak dan ia masih muda dan sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak. Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan ini kepada murid-murid kita selama pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.
Ciptaan Allah Yang Indah vi
KARAKTERISTIK MURID-MURID ANDA Empat dan Lima Tahun Semua murid adalah individu-individu yang unik dengan pengalamanpengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa berharga dan penting, merasa memperoleh sesuatu dan keseimbangan perasaan dan pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Semua murid perlu dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang sesungguhnya kepada mereka. Mereka butuh kesempatan untuk menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya. Informasi dalam halaman-halaman berikut ini sesungguhnya menyoroti karakter-karakter khusus dari semua murid yang berusia 4 dan 5 tahun. Ketika Anda membaca, pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat mengasuh mereka sehingga bertumbuh menjadi anak Allah.
vii
Ciptaan Allah Yang Indah
Usia 4 Tahun PERKEMBANGAN FISIK u Penuh semangat dan gerak. Senang menggunakan perasaan mereka; senang untuk menyentuh sesuatu. u Belajar memotong dengan gunting. u Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka u
PERKEMBANGAN MENTAL Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat. u Senang tertawa dan bertingkah bodoh. u Senang mengatakan yang bukan-bukan. u Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk. u Mengerti konsep waktu. u Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya. u Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah. u Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata. u Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang sederhana. u Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal u
PERKEMBANGAN SOSIAL
Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka. u Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain u bersama. Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan. u Belajar menunggu giliran mereka. u Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu. u Mau menolong. u Senang merasa penting. u
PERKEMBANGAN ROHANI Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan u tingkah lakunya sebagai orang Kristen. Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan u bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid. Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang u menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong. Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur. u Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan u berbuat sesuatu bagi orang lain Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah. u Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja u
Ciptaan Allah Yang Indah viii
Usia 5 Tahun PERKEMBANGAN FISIK Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk u bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya. Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat, u melempar bola, berlari dan mendaki. Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat. u Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan u kelincahan
PERKEMBANGAN MENTAL Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi, u khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”. Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah u sesuatu itu bekerja. Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata. u Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan. u
PERKEMBANGAN SOSIAL u Mengembangkan keahlian berkomunikasi Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”. u Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi. u Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang. u Senang melakukan aktivitas bersama keluarga. u Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin. u Melakukan kebiasaan yang praktis. u
PERKEMBANGAN ROHANI Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita. u Senang umendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama. Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau. u Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari u Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh. Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan u orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong dan penting dalam hidup. Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada situasi sekarang ini. u Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat yang perlu mereka pelihara. u
ix
Ciptaan Allah Yang Indah
BAHAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN Buku-Buku Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan temanteman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk menjangkau buku-buku itu.
Bahan-Bahan Seni Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul, solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam, majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.
Bahan Luar Biasa Yang Allah Ciptakan Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak meja dengan dilapisi plastic dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan bahan-bahan alam lainnya: sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet, tumbuhan atau biji-bijian. Pastikanlah untuk selalu menyediakan kaca.
Alat-Alat Musik Macam-macam alat musik buatan sendiri (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) atau membeli adalah tahap pertama. Radio kaset merupakan tambahan yang bagus.
Mainan-Mainan yang Membutuhkan Keahlian Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik, imajinasi dan konsentrasi.
Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar (Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas tulis) di dalam kelas. Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda harus selalu menyiapkannya.
Ciptaan Allah Yang Indah x
MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda! Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka: ~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi. ~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya. ~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya. Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif? ~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya. ~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas. ~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.
MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini: ~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari. ~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri. ~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika
xi
Ciptaan Allah Yang Indah
murid-murid sedang bersandiwara. ~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda. ~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.
MENGAJAR DENGAN MUSIK Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran. ~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda. ~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik. ~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian. Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama muridmurid Anda: ~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh mereka menyanyikannya. ~ Bicarakanlah mengenai makna dari kata-kata pada nyanyian pujian itu. ~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.
Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada beberapa saran yang dapat membantu: Persiapkanlah Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!
Ciptaan Allah Yang Indah xii
Aturlah “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostumkostum. Sesuaikanlah Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitasaktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam “Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri. Jadilah dirimu sendiri Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talentatalenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.
xiii
Ciptaan Allah Yang Indah
AYAT HAFALAN 1. “Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11)
2. “Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11)
3. “Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11)
4. “Kami akan taat.” (Kel. 24:7)
5. “Kami akan taat.” (Kel. 24:7)
6. “Kami akan taat.” (Kel. 24:7)
7. “Supaya kita saling mengasihi.” (2 Yoh. 5)
8. “Supaya kita saling mengasihi.” (2 Yoh. 5)
9. “Supaya kita saling mengasihi.” (2 Yoh. 5)
10. “Allah menciptakan manusia.” (Kej. 5:1)
11. “Sebab kasih setia-Mu besar.” (Mzm. 86:13)
12. “Sebab kasih setia-Mu besar.” (Mzm. 86:13)
13. “Sebab kasih setia-Mu besar.” (Mzm. 86:13)
Ciptaan Allah Yang Indah xiv
xv
Ciptaan Allah Yang Indah
1
PELAJARAN
ALLAH MENCIPTAKAN DUNIA Kitab Bacaan: Kej. 1:1-19 Kebenaran Pelajaran: Allah menciptakan segalanya. Tujuan Pelajaran: Untuk mendorong murid-murid untuk mengucapkan syukur kepada Allah atas segala ciptaan-Nya. Ayat Hafalan: “Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan telah menciptakan dunia bagi kami tempati. Engkau adalah Pencipta segalanya. Terima kasih, Tuhan. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Hari-Hari Penciptaan Hari Pertama Terang - Jadilah ada terang dan gelap. Hari Kedua Langit dan air - Uap air dipisahkan. Hari Ketiga Lautan dan daratan - Air disatukan; tumbuhan. Hari Keempat Matahari, bulan dan bintang-bintang - Untuk memisahkan siang dan malam, untuk menghasilkan musim-musim dan membuat hari serta tahun. Hari Kelima Ikan dan burung - Untuk mengisi air dan langit. Hari Keenam Laki-laki dan perempuan - Untuk memelihara bumi dan hidup bersekutu dengan Allah. Hari Ketujuh Allah beristirahat dan menjadi puas.
Ciptaan Allah Yang Indah 1
Kisah penciptaan banyak mengajarkan kita tentang Allah dan diri kita sendiri. Pertama, kita mempelajari tentang Allah: (1) Ia adalah Allah yang kreatif. (2) Ia adalah Allah Pencipta yang berbeda dari ciptaan-Nya. (3) Ia adalah Allah yang kekal dan mengendalikan seluruh isi dunia. Kedua, kita mempelajari tentang diri kita sendiri: (a) Sejak Allah menciptakan kita, keberadaan manusia adalah sangat berharga di hadapan-Nya. (b) Keberadaan manusia juga mempunyai arti lebih bila dibandingkan dengan binatang. Terkadang kita menjadi keheranan akan bagaimana terciptanya dunia ini. Namun, di sinilah kita menemukan jawabannya. Allah menciptakan bumi dan segala isinya dan menciptakan manusia seperti gambar dan rupa-Nya. Walaupun kita mungkin tidak mengerti bagaimana sebenarnya Allah melakukannya, sudah jelas bahwa Allah-lah yang menciptakan semua kehidupan di dunia ini. Keadaan ini memperlihatkan bukan saja kuasa Allah melebihi manusia, namun kasih Allah yang dalam juga dianugerahkan bagi semua umat manusia di dunia ini.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid Taman Kanak-Kanak sangat ingin mengetahui tentang dunia di sekitar mereka. Mereka ingin mengetahui siapakah yang telah menciptakan pohon-pohon, burung-burung dan bunga-bunga. Mereka sangat tertarik pada semuanya dari kutu yang paling kecil sampai dengan binatang yang besar. Mereka ingin mengetahui tentang diri mereka sendiri, siapakah yang telah menciptakan aku? Anda dapat membantu murid-murid untuk menyadari bahwa Allah-lah yang menciptakan dunia dan isinya, dan yang juga memelihara semua ciptaan-Nya dengan kasih dan sayang. Ketika murid-murid Anda terbiasa untuk menerima kenyataan bahwa Allah yang menciptakan semuanya, mereka mungkin belum mengetahui makna dari kata “cipta”. Melalui pelajaran ini, murid-murid Anda perlu mendengar bahwa hanya Allah yang dapat menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Dekorasikanlah ruangan kelas Anda agar suasana alami beserta dengan setiap dekorasi yang telah ada di dalam kelas Anda menggambarkan kata-kata: “Allah adalah besar.” Katakanlah kepada setiap murid yang datang ke dalam kelas dengan kata-kata: “Kami senang
datang pada hari ini. Allah maha besar. Allah telah memberikan dunia yang indah kepada kita.” Umumnya anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu yang besar; persiapkanlah diri Anda untuk menjawab pertanyaan seperti dari siapakah Allah diciptakan, atau asal usul Allah. Pahamilah bahwa itu adalah pertanyaan biasa pada anak-anak dan tidak perlu memberikan jawaban yang terlampau menyeluruh.
KOSA KATA PELAJARAN Cipta: Ketika Anda menjadikan sesuatu, maka Anda akan menjadikannya dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
2
Ciptaan Allah Yang Indah
STUDI ALAM Karena setiap pelajaran memberitahukan sesuatu tentang penciptaan, mungkin Anda akan memerlukan suasana alam di dalam kelas setiap minggunya selama pelajaran penciptaan ini. Anda akan melihat bagaimana setiap pelajaran akan memberikan penekanan yang berbeda tentang alam ini setiap minggunya. Simpanlah beberapa hal yang telah dipelajari dari minggu ke minggu dan digabungkan menjadi satu pelajaran ulang, atau ajarkan pelajaran yang berbeda setiap minggunya. Untuk pelajaran kali ini, tentunya murid-murid ingin melihat berjalannya suatu proses kehidupan, seperti tumbuh-tumbuhan, tanaman bunga dan sayuran. Ceritakanlah kepada murid-murid bagaimana benih itu ditanam dan Allah melalui hujan serta sinar matahari menumbuhkan benih-benih itu. Perlihatkanlah kepada mereka berbagai macam benih, lalu juga tanaman yang telah matang seperti buah tomat, jagung, potongan roti gandum. Biarkanlah murid-murid mencoba menanamkan benih di dalam kotak tanaman mereka. Ingatkan mereka untuk tetap menyirami benih itu setiap minggunya sambil memperhatikan bagaimanakah proses benih itu bertumbuh dan bertambah besar. Anda dapat juga memperlihatkan gambar-gambar ciptaan Allah yang lainnya dari buku-buku cerita yang ada. Berikanlah penekanan bahwa "hanya Allah saja" yang dapat menjadikan dunia yang luar biasa ini. Ajaklah mereka semua untuk berterima kasih kepada Allah atas segala keindahan yang telah Allah jadikan.
KISAH PELAJARAN Murid-murid, apakah yang kalian lihat? (Perlihatkanlah tentang gambar yang gelap.) Dahulu, dunia ini gelap seperti yang telah digambarkan oleh gambar yang gelap itu. Tidak ada terang sinar matahari, tidak ada cahaya kerlap-kerlip bintang-bintang, tidak ada bunga yang indah, tidak ada burung-burung dan tidak ada anak laki-laki maupun perempuan. Tidak ada apapun kecuali Allah Yang Mahakuasa. Apakah murid-murid menyukai akan dunia yang seperti itu? Tentu saja tidak. Mengapa demikian? (Biarkanlah murid-murid mengeluarkan pikiran-pikiran mereka mengenai keadaan itu.) Jadi, kita tidak dapat bermain, membaca atau melihat wajah ibu kita; saya kira tentu kalian tidak akan menyukai dunia yang seperti itu, bukan? Allah Menciptakan Terang Allah melihat bahwa dunia itu gelap dan kosong dan Ia tidak senang bila keadaan dunia itu demikian. Kemudian Allah berfirman, “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Allah menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Apakah yang kita akan lakukan pada siang hari? (Biarkanlah murid-murid untuk menjawabnya.) Sungguh indahnya karena telah memiliki terang. Bagaimanapun juga, apakah yang akan kita lakukan setelah kita lelah bermain atau bekerja? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Ya, Allah menciptakan malam agar kita dapat beristirahat dan tidur dengan tenang. Allah Menciptakan Udara
Ciptaan Allah Yang Indah 3
Allah telah menciptakan siang dan malam. tetapi pekerjaan-Nya belum selesai. Kemudian Allah menciptakan udara. Jepitlah hidung kalian dengan salah satu tangan. (Tunggulah beberapa detik kemudian.) Ya! Sekarang, turunkanlah tangan kalian. Apakah yang kalian akan rasakan? (Biarkanlah murid-murid yang mengeluarkan perasaan mereka.) Sekarang, marilah kita menarik nafas dalamdalam. (Guru harus mendemontrasikannya kepada murid-murid.) Wah! Lega sekali rasanya! Mengapa kita tidak merasa lega ketika hidung kita ditutup namun merasa lega kembali setelah kita menarik nafas dalam-dalam? Ya! Karena kita membutuhkan udara. Allah menyayangi kita, maka Ia telah menciptakan udara agar kita dapat bernafas. Kita membutuhkan udara untuk hidup. Allah Menciptakan Daratan, Langit dan Lautan Selanjutnya Allah berfirman, “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Daratan ada yang terdiri dari tanah, pasir dan batu-batuan. Tadinya hanya ada terang dan gelap; siang dan malam saja, namun sekarang telah ada udara, langit, daratan dan juga air! Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Apakah yang Allah ciptakan ketika dunia gelap dan kosong? (Terang) 2. Apakah yang kita hirup setiap menit? (Udara) 3. Apalagi yang Allah ciptakan? (Allah menciptakan lautan, gunung dan daratan) Melalui kisah Alkitab, dapatlah kita mengetahui bahwa Allah telah menciptakan siang dan malam hari demi kebaikan kita. Kita melakukan banyak hal pada waktu siang hari. Ada satu hal penting yang kita akan lakukan pada malam hari. Tahukah apa yang akan kita lakukan pada malam hari? (Tidur) Kita membutuhkan udara untuk bernafas setiap harinya. Allah menciptakan udara bagi kita. Kita perlu minum air dan butuh pula air untuk mandi. Allah menciptakan air bagi kita. Allah juga telah menciptakan udara, langit, daratan dan lautan. Allah telah menciptakan dunia dengan begitu indahnya. Marilah kita mengucap syukur kepada Allah atas dunia yang begitu indah ini!
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Badai Petir Boom! Boom! Pada suatu malam terjadilah badai petir. Ny. Lewis sedang membacakan suatu kisah bagi Julie dan Tommy di ruang keluarga sebelum mereka pergi tidur. Namun tiba-tiba terdengarlah suara petir yang menggelegar dengan kerasnya disertai dengan sambaran-sambaran kilat, sehingga Julie dan Tommy menjadi sangat takut, mereka segera memeluk ibunya dengan erat-erat sambil memejam-
4
Ciptaan Allah Yang Indah
kan mata mereka. Beberapa saat kemudian, Tommy membuka matanya pelan-pelan dan bertanya: “Ibu, mengapa ada badai petir? Badai petir itu membuatku takut!” “Sayangku, Allah menciptakan petir dan kilat hanya untuk membuat kita mengetahui bahwa Allah di surga mengawasi dan melindungi kita dari bahaya. Tommy dan Julie, kalian mengetahui bahwa badai petir itu adalah seperti tanda dari Allah agar kita mengetahui bahwa Ia akan segera menurunkan hujan untuk menyirami tumbuh-tumbuhan, begitu pula tanaman bunga dan pepohonan yang dapat bertumbuh dan binatang-binatang di muka bumi dapat makan dari tumbuhtumbuhan itu dan mereka semua menjadi senang karenanya.” “Ibu, maukah ibu menceritakan bagaimanakah sebenarnya Allah menciptakan semuanya itu?” tanya Julie. “Mungkin bila kita mengetahui lebih banyak tentang ciptaan Allah, Tommy dan aku tidak akan takut lagi.” Pada malam itu, Ny. Lewis memberitahukan kepada Julie dan Tommy mengenai kisah bagaimana Allah menciptakan segala sesuatu dengan luar biasa yang tercatat di dalam Alkitab. Julie dan Tommy terpesona dengan Allah yang telah menciptakan alam semesta, bumi dan segala isinya dalam waktu enam hari. Setelah Ny. Lewis memberitahukan kisah penciptaan itu kepada kedua anaknya maka mereka tidak takut lagi seperti sebelumnya. Sebelum mereka pergi tidur, Julie dan Tommy memohon agar Allah melindungi mereka dari suara keras badai petir itu. Namun, mereka juga mengucap syukur atas segala apa yang Allah ciptakan seperti binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, pepohonan, bunga sehingga semuanya itu dapat dilihat dan dinikmati. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Apakah yang ditakutkan oleh Julie dan Tommy? 2. Siapakah yang telah menciptakan alam semesta dan bumi yang diceritakan Ny. Lewis kepada kedua anaknya?
AKTIVITAS 1 Melihat pada Apa yang Allah telah Ciptakan Biarkanlah murid-murid memperhatikan gambar-gambar dan melihat pada apa yang telah Allah ciptakan. 1. 2. 3. 4.
a. a. a. a.
Gelap Langit Matahari Laut
b. b. b. b.
Terang Bumi Bulan Gunung
Ciptaan Allah Yang Indah 5
AKTIVITAS 2 Allah Menjadikan Dunia Kita yang Indah Bahan: Kertas tisu warna biru dan hijau. Piring kertas. Lem dan air. Sikat busa. Spidol. Petunjuk: 1. Sobeklah tissue menjadi 2 bagian. 2. Oleskanlah campuran lem dan air di tengah-tengah piring kertas. 3. Tempelkanlah sobekan tisu ke tengah-tengah piring kertas. Rapikanlah potongan-potongan tisu itu di atas lem tersebut. 4. Oleskanlah campuran lem itu di atas tisu tadi. 5. Gunakanlah spidol untuk menuliskan di sekelilingnya: “Allah Menjadikan Dunia Kita yang Indah”.
6
Ciptaan Allah Yang Indah
Gelap
Terang
Langit
Bumi
Matahari
Bulan
Lautan
Gunung-gunung
Ciptaan Allah Yang Indah 7
8
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
2
ALLAH MENCIPTAKAN TUMBUHAN DAN BINATANG Kitab Bacaan: Kej. 1:11-24 Kebenaran Pelajaran: Allah menciptakan tumbuhan dan binatang. Tujuan Pelajaran: Untuk mengajarkan murid-murid bahwa Allah adalah Pencipta semua tumbuhan dan binatang. Ayat Hafalan: “Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena telah menciptakan pepohonan, tamanan bunga dan semua jenis binatang; kesemuanya itu membuat kami dapat menikmati dunia yang indah ini. Engkau begitu mengasihi kami dan demikian pula, kami mengasihi-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Hari-Hari Penciptaan Hari Pertama Terang - Jadilah ada terang dan gelap. Hari Kedua Langit dan air - Uap air dipisahkan. Hari Ketiga Lautan dan daratan - Air disatukan; tumbuhan. Hari Keempat Matahari, bulan dan bintang-bintang - Untuk memisahkan siang dan malam, untuk menghasilkan musim-musim dan membuat hari serta tahun. Hari Kelima Ikan dan burung - Untuk mengisi air dan langit. Hari Keenam Laki-laki dan perempuan - Untuk memelihara bumi dan hidup bersekutu dengan Allah. Hari Ketujuh Allah beristirahat dan merasa puas.
Ciptaan Allah Yang Indah 9
Setelah menciptakan daratan yang kering, maka Allah mulai menciptakan berbagai macam tumbuhan. Allah, di dalam kekuasaaan dan kebijaksanaan-Nya, memberikan tempat yang cocok untuk tiap jenis tumbuhan sehingga dapat berkembang dengan subur dan menghasilkan biji dan buah yang baik. Perlu diingat bahwa Allah tidak hanya menciptakan segenggam benih yang harus ditanami dan disirami. Namun, Ia menciptakan tanaman dan pepohonan yang telah tumbuh besar dengan kemampuan reproduksi sesuai dengan jenisnya. Seluruh proses pengecambahan dan pertumbuhan sampai tingkat kematangan telah terjadi pada saat penciptaan. Semuanya itu terjadi tanpa mendapatkan bantuan penyinaran oleh sinar matahari, bulan maupun bintang-bintang yang baru diciptakan pada keesokan harinya. Ada tiga kategori dasar dari binatang yaitu: binatang ternak yang dapat dijinakkan; binatang yang merayap di tanah - reptil, cacing, binatang-binatang kecil; binatang buas - binatang liar yang hidupnya di hutan dan padang rumput. Setiap mahkluk yang hidup di dalam lautan maupun di daratan telah diciptakan oleh Allah. Allah adalah Pencipta yang luar biasa dan yang menyediakan segalanya. Kita harus mendorong murid-murid kita untuk memuji Allah yang telah menciptakan dan memelihara dunia kita yang indah ini.
PEMAHAMAN MURID-MURID • • •
Bawalah buku-buku tentang tumbuhan dari perpustakaan. Bagikanlah informasi tentang tumbuhan yang tumbuh di daerah lain dan di dunia. Bila waktu mengizinkan, setiap murid dapat menanamkan benih di gelas kecil. Isilah tanah ke dalam gelas kecil, sirami dan beri sinar matahari. Jelaskanlah bagaimana cara menanam benih, apa yang dibutuhkan benih itu agar dapat bertumbuh, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh benih itu untuk bertumbuh menjadi besar?
Untuk membuat proses penciptaaan tumbuhan dan binatang menjadi bertambah menarik, mungkin Anda dapat menampilkan berbagai ragam pemandangan di bumi ini dan juga keindahan dunia dalam air yang luas. Bawalah juga beberapa buku tentang kehidupan di laut, padang gurun maupun hutan. Biarkanlah murid-murid membaca buku-buku itu, dan mendiskusikan tentang bagaimana ajaibnya ciptaan Allah itu. Selama minggu-minggu Anda mengajarkan bagian ini, mungkin Anda dapat meminta murid-murid untuk membawa guntingan gambar dari majalah atau gambaran tanaman atau binatang yang berkesan bagi mereka. Buatlah sebuah lukisan lautan, gurun pasir, hutan dan mintalah muridmurid untuk menempelkan potongan-potongan binatang maupun tanaman tadi pada lukisan itu. Ceritakanlah kepada murid-murid tentang bagaimana binatangbinatang itu diciptakan secara khusus oleh Allah, dan diskusikanlah kelebihankelebihan apa saja yang telah Allah berikan kepada binatang maupun tumbuhan itu. Untuk mengajarkan tentang tempat-tempat yang indah yang telah diciptakan oleh Allah untuk manusia pertama, Anda dapat menjelaskan secara singkat tentang berbagai ragam ciptaan yang ajaib dalam hutan tropik. Setelah pembahasan ini, murid-murid Anda dapat mencoba membuat sebuah model
10
Ciptaan Allah Yang Indah
miniatur hutan, atau padang rumput, atau gurun, atau pegunungan. Semua yang dibutuhkan adalah tempat yang bersih dan besar, tanah, tumbuhan miniatur atau tanaman kecil, pohon bonsai, air dan taruhlah di daerah yang mendapat sedikit sinar matahari. Tanamkan tumbuh-tumbuhan ke dalam tempat yang berisi tanah, boleh juga menaruh batu-batu kecil atau mainan binatang plastik, maka Anda mempunyai sebuah model miniatur yang mandiri – bila dirawat dengan baik. Sesekali mungkin Anda ingin memperindah-nya dengan sedikit air, namun model ini harus memiliki sirkulasi air sendiri dan dengan demikian dapat mandiri. Secara garis besar inti yang harus diajarkan dalam pelajaran ini adalah pengertian bahwa Allah telah menciptakan sangat banyak hal yang indah di dunia ini. Ia telah memberikan kemampuan yang khusus kepada setiap ciptaan-Nya seperti juga Ia memberikan kepada tiap-tiap manusia keunikan tersendiri. Kita harus selalu merenungkan dan menghargai apa yang telah Allah ciptakan.
KOSA KATA PELAJARAN Ikan Paus: Ikan yang besar. Ikan Hiu: Ikan besar yang mempunyai gigi yang tajam. Burung Camar: Burung yang suka terbang di atas air. Burung Pelikan: Burung yang mempunyai paruh besar.
KISAH PELAJARAN Allah Menciptakan Tumbuhan Dalam pelajaran yang lalu, kita mendengar bahwa Allah baru menjadikan batu dan tanah di bumi ini dan selain itu belum ada lagi yang Allah ciptakan. Maka berfirmanlah Allah, “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuhtumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Ada beragam pepohonan, ada yang tinggi, ada pula yang pendek, ada pohon yang menghasilkan buah yang lezat seperti buah jeruk. Allah Menciptakan Matahari dan Bulan Allah memandang ke sekeliling bumi yang Ia ciptakan, namun Ia belum mengerjakannya hingga selesai. Berfirmanlah Allah, “Jadilah bendabenda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.” Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam. Dan menurutmu, apakah yang terjadi kemudian? Matahari muncul pada siang hari di
Ciptaan Allah Yang Indah 11
langit. Bulan muncul pada malam hari di langit, dan bersamanya ada banyak bintang yang berkerlap-kerlip. Allah melihat semua penerang yang Ia ciptakan dan semua itu baik di mata-Nya. Benda-benda penerang itu menjadi pertanda siang hari dan malam hari, dan menandai waktu sebagai hari, minggu, bulan, dan tahun. Allah Menciptakan Ikan Allah melihat ke semua danau, sungai dan laut lalu berkata, “Ada sesuatu yang kurang. Aku ingin semuanya terisi dengan segala macam ikan dan makhlukmakhluk ciptaan lainnya - besar maupun kecil.” Segera danau dan sungai menjadi penuh dengan ikan. Lautan menjadi penuh dengan makhluk besar berwarna hijau ikan paus, dan ikan hiu juga! Ada banyak jenis ikan dan makhluk-makhluk lainnya yang hidup di dalam air. Allah menciptakan Burung-Burung Kemudian Allah memandang ke langit biru yang membentang luas di atas bumi. “Ada sesuatu yang masih kurang. Aku menghendaki langit yang membentang di atas daratan dan lautan diisi dengan berbagai macam burung.” Dan jadilah demikian. Allah menjadikan langit terisi oleh burung-burung. Beberapa dari burung-burung itu ada yang mempunyai warna lebih dari satu. Beberapa lagi dapat menyanyikan lagu-lagu yang indah. Burung camar dan pelikan senang tinggal di suatu tempat di mana mereka dapat menangkap ikan-ikan. Allah mengasihi semua angsa, bebek, ayam maupun burung merak karena Allah telah menciptakan mereka semua. Allah Menciptakan Binatang-Binatang Allah memandang daratan yang Ia ciptakan dan berfirman, “Aku menghendaki terciptanya binatang-binatang di seluruh daratan ini.” Dan jadilah demikian. Segera, banyak binatang tercipta - ada yang besar maupun kecil, ada yang tinggi maupun pendek - di manapun juga - semuanya berada di muka bumi ini, termasuk di bukit-bukit maupun di gunung-gunung. Allah melihat semua binatang-binatang indah yang Ia ciptakan dan berkata: “Aku menyukai semua-Nya, mereka sangat baik.” Saat itu adalah hari yang keenam.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Apakah murid-murid masih mengingat ayat hafalan kita? Ada tertulis: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Marilah kita ucapkan bersamasama. 1. Apakah yang Allah ciptakan setelah Ia menciptakan tumbuhan? (Ia menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang.) 2. Apakah yang Allah ciptakan setelah Ia menciptakan matahari dan bulan? (Ia menciptakan ikan dan burung-burung.) Sekarang marilah kita sebutkan nama binatang-binatang yang telah diciptakan Allah yang hidup di air seperti di sungai,
12
Ciptaan Allah Yang Indah
danau dan lautan (Ikan, katak, kura-kura, dan lain sebagainya.) 3. Binatang apa sajakah yang telah Allah ciptakan? Dapatkah kalian menyebutkan beberapa hewan yang mempunyai sayap? (Doronglah murid-murid untuk menyebutkan beberapa nama burung.) Allah menciptakan semua binatang itu. Dan Allah juga menciptakan binatang istimewa yang disebut mamalia untuk hidup di daratan. (Berilah setiap murid kesempatan untuk menyebutkan paling sedikit satu nama binatang mamalia.) Marilah tundukkan kepala kita dan ucapkan syukur kepada Allah yang telah menciptakan berbagai macam burung, ikan dan mamalia yang kita senangi. (Ucapan syukur ini dilakukan bersama-sama dengan guru.) Allah akan senang mendengarkan ucapan syukur kita atas segala macam ciptaan-Nya di muka bumi ini.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Ciptaan Allah Sungguh Luar Biasa! Ibu Laurie memutuskan untuk mengajak seluruh muridnya mengunjungi kebun binatang pada hari Minggu. Setiap murid kelas Indria tiba di rumah bu Laurie sekitar pukul 09.00 pagi dan telah siap untuk berangkat. Sebelum mereka berangkat, bu Laurie memberitahukan kepada murid-muridnya, alasan mengapa mereka mengunjungi kebun binatang pada hari Minggu itu; untuk mengetahui betapa luar biasanya binatang-binatang yang telah Allah ciptakan dan mengucap syukur kepada Allah yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya yang indah untuk kita nikmati. Murid-murid terlihat sangat gembira dan bersemangat sekali ketika mereka berangkat ke kebun binatang karena akhirnya mereka dapat melihat binatang-binatang yang telah Allah ciptakan itu. Ketika murid-murid memasuki kebun binatang, setiap murid mengingini melihat binatang yang berbeda-beda. Tetapi karena bu Laurie khawatir nanti ada anak yang tersesat, maka bu Laurie memutuskan semua murid melihat binatang yang sama pada saat yang sama pula. Binatang pertama yang mereka lihat adalah gajah. “Wah! Lihat kaki gajah yang besar dan hidungnya yang panjang!” teriak John. John sangat tertarik kepada gajah, ia menyentuh hidung gajah yang panjang belalai - ketika sang gajah mendekatinya. Murid-murid yang lainnya juga menyentuh tubuh gajah itu. Binatang kedua yang mereka lihat adalah buaya. Setelah melihatnya, Susie berkata: “Kelihatannya buaya itu sangat menakutkan, bu Laurie.” “Hati-hati anak-anak, jangan mendekati buaya itu karena ia dapat menggigit!” demikianlah bu Laurie memperingatkan mereka semua. Pada hari itu, murid-murid melihat berbagai macam binatang seperti kanguru, macan tutul, harimau, singa, gorila, panda, beruang, kera dan masih banyak lagi. Mereka menjadi sangat terpesona atas keunikan dan perbedaan pada bentuk dan tingkah laku binatang-binatang yang mereka lihat. Ada binatang yang terlihat lucu dan menggemaskan, namun ada juga yang terlihat aneh dan menyeramkan. Sungguh luar biasa ciptaan Allah itu! Pada perjalanan pulang, murid-murid memutuskan bahwa mereka ingin mengunjungi kebun binatang itu lagi karena mereka ingin lebih mempelajari tentang binatang-binatang yang Allah ciptakan dengan luar biasa.
Ciptaan Allah Yang Indah 13
Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Mengapa Ibu Laurie mengajak seluruh muridnya pergi mengunjungi kebun binatang? 2. Siapakah yang menciptakan segala macam binatang?
AKTIVITAS 1 Ada Berapa Banyakkah Jumlah Ekor Ikan dan Burung? Lihatlah pada gambar, ada berapa banyakkah jumlah burung yang terbang? (4) Ada berapa banyakkah jumlah ikan yang terlihat? (7) Ikan yang besar disebut apa? (Ikan paus.) Siapakah yang telah menciptakan semuanya itu bagi kita? (Allah.) Biarkanlah mereka yang menuliskan semua jawabannya.)
AKTIVITAS 2 Allah menciptakan Jerapah Bahan: 1. Pola Jerapah, kertas poster, kertas lipat warna kuning, krayon warna coklat, gunting, lem. 2. Untuk setiap murid-murid, dua buah jepitan baju kayu. Persiapan: Cetaklah pola jerapah pada kertas poster, guntinglah satu buah pola dan potonglah tali sepanjang 5 cm untuk setiap murid. Instruksikanlah setiap murid dengan prosedur di bawah ini: 1. Guntinglah gambar jerapah. 2. Gunakanlah krayon warna coklat untuk memberi bulatan-bulatan pada badan jerapah 3. Tempelkanlah tali di belakang badan jerapah untuk ekornya. 4. Jepitkanlah jepitan baju pada badan jerapah untuk kakinya. Perluasan ide: Tolonglah murid-murid untuk melipatkan leher jerapahnya sehingga membentuk seperti model akordion (Lihat pada gambar.) Beritahukanlah kepada murid-murid bahwa Allah menciptakan semua binatang, termasuk salah satunya adalah jerapah. Kita harus selalu mengucap syukur atas semua binatang yang luar biasa ini yang telah Allah ciptakan bagi kita.
14
Ciptaan Allah Yang Indah
Pola Jerapah
jepitan baju
Ciptaan Allah Yang Indah 15
Berapa banyakkah jumlah ekor ikan dan burung? Lihatlah pada gambar! Ada berapa banyakkah jumlah burung yang terbang? _____ ekor. Ada berapa banyakkah jumlah ikan yang terlihat? _____ ekor. Ikan yang besar disebut apa? _______________. Siapakah yang telah menciptakan semuanya itu bagi kita? __________.
16
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
3
ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA Kitab Bacaan: Kej. 1:26-31; Mzm. 139:1-4 Kebenaran Pelajaran: Allah menciptakan manusia dan Ia mengenali setiap pribadi kita. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa mereka harus mengasihi Allah karena Allah telah menciptakan kita semua dan mengenali setiap pribadi kita. Ayat Hafalan: “Engkau menciptakan segala sesuatu.” (Why. 4:11) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena telah menciptakan dan memelihara kami semua. Tolonglah kami untuk menjadi anak yang baik. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Hari-Hari Penciptaan Hari Pertama Terang - Jadilah ada terang dan gelap. Hari Kedua Langit dan air - Uap air dipisahkan. Hari Ketiga Lautan dan daratan - Air disatukan; tumbuhan. Hari Keempat Matahari, bulan dan bintang-bintang - Untuk memisahkan siang dan malam, untuk menghasilkan musim-musim dan membuat hari serta tahun. Hari Kelima Ikan dan burung - Untuk mengisi air dan langit. Hari Keenam Laki-laki dan dengan Allah.
perempuan - Untuk memelihara bumi dan hidup bersekutu
Hari Ketujuh Allah beristirahat dan menjadi puas.
Ciptaan Allah Yang Indah 17
Adam dan Hawa Setelah Allah menciptakan binatang pada hari keenam, maka bumi siap untuk ciptaan-Nya yang terakhir - manusia. Allah menciptakan manusia dari debu tanah. Ia menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kej. 2:7) Adam membutuhkan seorang penolong yang sepadan dengannya. Maka Allah membuat Adam itu tidur nyenyak. Lalu Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Allah dari Adam itu dibangunkan-Nya seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada Adam. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan menurut gambar dan rupa Allah. Tidak ada laki-laki maupun perempuan yang telah diciptakan Allah tanpa menurut gambar dan rupa-Nya. Dari mulanya, Alkitab menempatkan kedua manusia itu sebagai puncak dari proses penciptaan di bumi ini. Tidak ada satu jenis kelamin yang ditinggikan melebihi yang lainnya, demikianpun juga, tidak ada pula yang direndahkan martabatnya melebihi yang lainnya. Pernikahan Allah dapat saja menciptakan Hawa dari debu dan tanah seperti Allah menciptakan Adam. Namun, Allah berkehendak untuk menciptakan Hawa dari daging dan tulang manusia. Dengan melakukan hal ini, Allah melukiskan kepada kita bahwa di dalam pernikahan, laki-laki dan perempuan secara simbolis telah menjadi satu daging. Hal ini berarti suatu penyatuan yang ajaib antara hati dan hidup sepasang manusia. Melalui Alkitab, Allah memberitahukan kepada kita bahwa tujuan dari pernikahan harus melebihi makna persahabatan; harus merupakan kesatuan yang utuh. Allah mendirikan lembaga pernikahan ini dengan 3 prinsip dasar, yaitu: 1. Laki-laki akan meninggalkan orang tuanya dan di depan umum, ia berjanji akan hidup bersama dengan istrinya. 2. Laki-laki dan perempuan bersatu dalam hidup untuk bertanggung jawab atas kesehjahteraan bersama dan saling mencintai. 3. Dua menjadi satu dalam keintiman dan komitmen dalam hubungan seksual yang benar di hadapan Allah. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sehingga memiliki sebagian dari sifat Allah. Martabat manusia tidak hanya ditentukan dari kepemilikan, prestasi atau daya tarik fisik. Namun martabat manusia lebih didasari pada kebaikan dan standar moral dari Allah. Kita harus dapat menyatakan kemuliaan Allah melalui ucapan dan perbuatan kita. Kita sangat berharga di mata Allah. Untuk menguasai sesuatu hal dibutuhkan wewenang yang mutlak dan kendali untuk mengatasi hal itu. Allah memiliki kekuasaan penuh atas bumi ini. Ketika Allah memberikan tanggung jawab kepada manusia yang telah Ia ciptakan atas segala ciptaan-Nya di bumi, Ia mengharapkan kita untuk dapat bertanggung jawab atas lingkungan dan makhluk lain yang mendiami bumi ini. Kita harus berhatihati dalam memenuhi tuntutan ini.
18
Ciptaan Allah Yang Indah
Allah menguduskan hari ke-tujuh untuk menyiapkan hari itu terpisah untuk tujuan yang kudus. Hal itu kembali disebutkan di dalam Sepuluh Perintah Allah dimana Allah memerintahkan untuk menguduskan hari Sabat.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid pada batas usia ini, biasanya terfokus pada hal-hal yang nyata dan berdasar pada bukti-bukti. Mungkin mereka akan sulit untuk mengucap syukur kepada Allah karena mereka mungkin tidak menyadari bahwa Allah telah menyediakan makanan, pakaian, rumah dan lain sebagainya bagi mereka. Hal yang murid-murid Anda sering saksikan adalah ayah ibu merekalah yang membelikan mereka pakaian, mainan, makanan dan masih banyak lagi. Pandangan yang seharusnya dipolakan kepada murid-murid adalah bahwa Allah itu adalah satusatunya yang memberi kecukupan atas segala kebutuhan kita, bahkan kebutuhan orang tua kita; sekalipun demikian, kita juga harus mengucap syukur kepada Allah atas segala kecukupan kebutuhan kita melalui orang tua kita. Ingatkanlah mereka atas hal-hal yang hanya dapat disediakan Allah, seperti pepohanan, tanaman bunga, gunung yang indah, samudra, binatangbinatang dan bahkan juga orang yang kita sayangi. Kemudian, murid-murid akan mempunyai pandangan yang lebih kuat akan kebesaran Allah. Ceritakanlah kenyataannya bahwa Allah, sejak pertama kali menciptakan semuanya itu, sesungguhnya, Ia juga telah mengenali semua ciptaan-Nya itu, baik luar maupun dalamnya. Karena Ia adalah Pencipta segalanya, Ia dapat mengetahui ketika kita merasa senang, sedih ataupun ketika sedang membutuhkan sesuatu hal. Allah juga mengetahui hal-hal tertentu yang mungkin tidak terasa nyaman bila kita mengatakannya dengan orang lain. Ajarkanlah murid-murid bahwa Allah mengetahui hati dan pikiran kita dan Ia juga mendengarkan doa-doa kita maka kita perlu datang untuk mengucap syukur dan juga untuk memanjatkan permohonan kita.
KOSA KATA PELAJARAN Adam: Laki-laki pertama yang diciptakan oleh Allah. Hawa: Perempuan pertama yang diciptakan oleh Allah. Taman Eden: Tempat yang indah di mana Adam dan Hawa tinggal pertama kalinya.
Ciptaan Allah Yang Indah 19
KISAH PELAJARAN Allah Menciptakan Adam - Manusia Pertama Setelah Allah menciptakan dunia yang indah, Ia berfirman: “Sekarang, Aku telah siap untuk menciptakan manusia.” Kemudian Allah menciptakan manusia pertama dan Ia menamainya Adam. Allah Menciptakan Hawa Berfirmanlah Allah: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Allah membuat Adam tidur nyenyak; ketika ia tidur, Allah menciptakan seorang perempuan yang akan menjadi istri Adam. Adam menamai perempuan itu Hawa. Hawa adalah penolong yang baik bagi Adam. Allah Memberi Perintah kepada Mereka untuk Memelihara Semuanya Allah memberitahukan kepada Adam dan Hawa, “Peliharalah semua ikan, burung dan binatang yang hidup di muka bumi ini. Peliharalah juga segala macam tumbuhan dan pepohonan. Untuk makanan kalian, Aku telah memberikan buahbuahan yang tumbuh di atas pepohonan dan tumbuhan yang berbiji.” Maka Adam dan Hawa melakukan apa yang Allah firmankan kepada mereka. Mereka memelihara tumbuhan dan pepohonan. Dan mereka memastikan bahwa seluruh binatang mendapatkan cukup makanan dan minuman. Adam dan Hawa Menyukai Tinggal di Taman Eden Adam dan Hawa menyukai tinggal di taman Eden yang Allah berikan kepada mereka. Mereka menyukai makanan yang tumbuh di sana. Mereka senang memberikan nama dan bermain dengan binatang-binatang yang ada di sana. Semua binatang yang Allah ciptakan adalah teman yang baik bagi Adam dan Hawa. Ada burung-burung kecil yang bernyanyi di atas pepohonan. Kelinci, tupai, anjing dan jerapah, semuanya datang untuk bermain-main bersama Adam dan Hawa. Gajah yang besar, datang untuk menghentakkan dan mengepakkan telinganya yang besar; harimau dan singa tidak menggigit atau membahayakan; mereka semua - binatang-binatang – itu sangatlah ramah. Lihatlah, bagaimana senangnya Adam dan Hawa itu! Mereka menikmati suara yang Allah berikan kepada mereka untuk digunakan dan berkata: “Terima kasih atas dunia yang luar biasa ini.” Allah memberikan kepada Adam dan Hawa segala yang mereka butuhkan bahkan berlebih. Allah Begitu Mengasihi Kita Hal ini telah terjadi pada waktu yang lampau. Sekarang, ada banyak manusia di dunia ini - bermacam-macam suku dan etnis. Mereka hidup dalam bentuk rumah yang berbeda. Mereka memakai pakaian yang berbeda. Mereka makan makanan yang berbeda. Mereka melakukan pekerjaan yang berbeda. Namun Allah telah menciptakan semua manusia di dunia ini dan Ia mengasihi setiap pribadi dari mereka. Allah juga mengasihimu!
20
Ciptaan Allah Yang Indah
Kita dapat berbicara kepada Allah setiap hari seperti yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. Allah menghendaki kita untuk berdoa kepada-Nya karena Ia tidak hanya telah menciptakan kita, namun Ia juga mengasihi kita!
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Apakah nama dari kedua manusia pertama? (Adam dan Hawa.) 2. Apakah yang diperintahkan Allah kepada Adam dan Hawa? (Memelihara bumi dengan memberi makan binatang-binatang dan memelihara tumbuhtumbuhan.) Allah mengasihi Adam dan Hawa. Ia memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk memelihara dunia yang indah yang telah diciptakan-Nya. Dan itulah yang Adam dan Hawa lakukan. Setiap hari, mereka memastikan bahwa binatangbinatang itu mendapatkan cukup makanan dan minuman. Dan setiap hari, mereka memetik buah-buahan dan sayuran untuk mereka makan.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Aku Memiliki Keluarga Yang Bahagia Ibu guru di kelas Juan menyuruh seluruh murid-murid untuk melukiskan keluarga mereka masing-masing sebagai pekerjaan rumah. Ketika Juan pulang ke rumah pada hari itu, ia sangat bersemangat untuk melukiskan gambar keluarganya karena ia ingin memperlihatkan kepada teman-temannya mengenai anggotaanggota yang ada di dalam keluarganya. Pertama, Juan mengeluarkan krayonnya dan secarik kertas kemudian ia mulai melukiskan 4 kepala dan 4 tubuh. Ketika Juan sedang melukiskan anggota keluarganya, Ricky, kakak Juan masuk ke kamarnya. “Apakah yang kaulakukan, Juan?” tanya Ricky. “Kelihatannya kamu sedang melukiskan seseorang. Apakah sedang melukiskan keluarga kita?” “Kakak pintar.” kata Juan. “Kakak benar, aku sedang melukiskan keluarga kita. Namun Kak, dapatkah Kakak memberitahukan kepadaku tentang bagaimanakah asal mulanya keluarga di muka bumi ini?” Ricky tersenyum dan berkata, “Pada hari keenam dari proses penciptaan bumi dan segala isinya ini, Allah menciptakan Adam, manusia pertama yang hidup di bumi ini. Dan karena Allah mengasihi Adam serta merasakan bahwa sesungguhnya Adam membutuhkan seseorang untuk menolong dan menemaninya bilamana Adam sedang kesepian maka Allah membuat Adam tertidur dengan nyenyak kemudian Ia menciptakan seorang istri bagi Adam. Kemudian, Adam dan Hawa mempunyai anak dan inilah bagaimana keluarga pertama berada di muka bumi ini.” “Wah, sungguh hebat!” teriak Juan dengan bersemangat. “Aku sangat gembira bahwa kita mempunyai keluarga seperti Adam dan Hawa.” Ricky tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Ciptaan Allah Yang Indah 21
Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Gambar apakah yang diperintahkan Ibu guru Juan untuk digambar? 2. Siapakah manusia pertama yang Allah ciptakan?
AKTIVITAS 1 Allah Menciptakan Adam dan Hawa Lihatlah pada gambar, siapakah Adam dan Hawa itu? Warnailah gambarnya. Tuliskanlah: “Allah _______________ Adam dan Hawa.”
AKTIVITAS 2 Allah menciptakanku Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid-murid Anda mengetahui bahwa Allahlah yang menciptakan mereka semua. Bentangkanlah karton manila dan suruhlah murid-murid Anda untuk berbaring di atas karton itu. Jiplaklah seluruh badan murid itu (Kaki dan tangan terbuka lebar.) Guntinglah gambar pola diri itu dan biarkanlah murid-murid yang mewarnai pola diri sendirinya dengan memakai warna yang sama dengan warna aslinya - warna rambut, mata dan bajunya. Setelah itu, gantunglah karton pola diri di dinding dengan kedua tangan saling berpegangan. Dan, tuliskanlah kata-kata “Allah menciptakanku.” pada karton dan taruhlah di atas pola diri tadi. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah yang telah menciptakan kamu dan Allah juga menciptakan aku. Ia memberikan kepada kita mata, rambut, telinga dan lain sebagainya. Ia juga memberikan kepada kita kesamaan dan perbedaan dalam beberapa hal. Allahlah yang menciptakan semua manusia di bumi. Aku bersukacita karena Allah telah menciptakan manusia!
AKTIVITAS PILIHAN Kita Diciptakan Dengan Istimewa Oleh Allah Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid-murid Anda mengetahui bahwa Allahlah yang telah menciptakan mereka. Suruhlah murid-murid Anda untuk berpegangan tangan dan membentuk lingkaran, boleh duduk atau berdiri. Beritahukanlah kepada anak-anak bahwa mereka akan memainkan sebuah permainan di mana mereka harus mengenal teman di sebelah kanannya. Ikatkanlah sepotong benang di jari manis tangan kanan. Latihlah untuk mengangkat tangan kanan dan tangan kiri. Sebelum memulai permainan ini, jelaskanlah bagaimana Allah telah menciptakan setiap pribadi manusia dengan kesamaan dan perbedaannya masingmasing dalam beberapa hal. Kesamaan apa yang kita miliki? Apakah kita semua memiliki tangan kanan? Apakah kita semua memiliki tangan kiri? Apakah kita semua memiliki kaki? Yah, tentu kita memiliki semuanya. Hal-hal kesamaan apalagi yang Allah telah ciptakan bagi kita bersama? (Kita semua memiliki muka, jari kaki, jari tangan dan lain sebagainya.)
22
Ciptaan Allah Yang Indah
Allah telah menciptakan kesamaan dalam banyak hal namun Ia juga menciptakan setiap pribadi manusia yang berbeda pula. Dalam hal apa sajakah yang membuat di antara kamu dan aku tampak berbeda? (Anak-anak lebih pendek, Anda lebih tinggi, warna rambut berbeda, suara berbeda, dan lain sebagainya.) Setiap pribadi dari kita diciptakan secara istimewa oleh Allah. Mintalah kepada setiap murid, untuk menaruh tangan kanan mereka dalam lingkaran. Tanyakanlah kepada murid-murid Anda, hal apa sajakah yang membuat tangan mereka tampak sama dengan yang lainnya? (Lima jari; ditempelkan pada tangan.) Kita semua memiliki jari tangan. Marilah kita sama-sama menghitung jumlah jari tangan kita. Hal apa lagi yang kita miliki pada tangan kita? (Kuku, buku-buku jari) Dalam hal apa sajakah, tangan kita tampak tidak sama dengan yang lainnya? (Lebih pendek, lebih panjang, lebih kurus, warna kulit yang gelap atau terang.) Apakah yang akan kita lakukan dengan tangan kita? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Apakah yang akan kita lakukan bila dengan satu tangan saja? Bila dengan dua tangan? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Siapakah yang menciptakan kedua tangan dan kaki kita? Tentu, Allahlah yang telah menciptakannya. Allah menciptakan kita dengan kesamaan dan perbedaannya dalam beberapa hal. Kita semua telah diciptakan secara istimewa oleh Allah sendiri. Aku Istimewa Bagi Allah Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid-murid Anda belajar bahwa Allahlah yang telah menciptakan masing-masing dari manusia secara unik. Sediakanlah bantalan cap berisi tinta, cat air, spidol, busa atau handuk basah dan kaca pembesar, secarik kertas lipat berwarna putih atau warna terang untuk setiap murid Anda. Tuliskanlah kata-kata “Aku sangat istimewa” di atas kertas itu. Tekankanlah jari telunjuk masing-masing dari murid Anda pada bantalan cap atau berilah warna pada telunjuk murid-murid Anda dengan cat air. Kemudian, bantulah murid-murid Anda untuk mencetakkannya pada kertas lipat yang telah tersedia. Perlihatkanlah pada murid-murid Anda cara melihat garis-garis yang ada pada sidik jari melalui kaca pembesar. Diskusikanlah tentang tiap sidik jari yang berbeda satu sama lain. Beritahukanlah kepada mereka bahwa setiap orang mempunyai sidik jarinya secara khusus. Tidak ada satupun di antara manusia di dunia ini yang mempunyai sidik jari yang sama! Biarpun Allah telah menciptakan banyak sekali manusia, namun setiap orang dari kita adalah istimewa di mata Allah. Kita tidak sama dengan yang lainnya, kita sangat istimewa bagi Allah.
Ciptaan Allah Yang Indah 23
Allah Menciptakan Adam dan Hawa Lihatlah pada gambar. Siapakah Adam dan Hawa itu? Warnailah gambarnya. Tuliskanlah: “Allah _______________ Adam dan Hawa.”
24
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
4
ADAM DAN HAWA MELANGGAR PERINTAH ALLAH Kitab Bacaan: Kej. 2:15; 3 Kebenaran Pelajaran: Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dan oleh sebab itu, mereka diusir dari taman Eden. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa kita harus selalu mentaati firman Allah dalam setiap waktu. Ayat Hafalan: “Kami akan taat.” (Kel. 24:7) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, atas pemeliharaan dan pertolongan-Mu kepada kami untuk menjadi anak yang baik. Tolonglah kami untuk dapat mendengarkan firman-Mu dan taat kepada orang tua kami. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Iblis Dengan menyamar sebagai ular, Iblis datang untuk menggoda Hawa. Dahulu Iblis adalah malaikat yang memberontak melawan Allah sehingga diusir dari surga. Sebagai makhluk ciptaan, Iblis mempunyai keterbatasan. Sekalipun Iblis menggoda manusia untuk menjauhi Allah, namun Allah berjanji bahwa Iblis akan dibinasakan. Iblis menggoda Hawa sedemikian rupa sehingga Hawa menjadi ragu akan kebaikan Allah. Iblis menyatakan secara tidak langsung bahwa Allah sangat keras, pelit dan egois dengan tidak mau membagikan pengetahuan-Nya tentang baik dan jahat kepada Hawa. Iblis menyesatkan pandangan Hawa tentang menempuh di jalan yang benar untuk mencapai tujuannya. Iblis memberitahukan kepada Hawa bahwa ia dapat menjadi seperti Allah dengan menentang kehendak Allah - menempatkan diri pada posisi Allah dan memutuskan sendiri apa yang baik bagi dirinya sendiri. Tindakan memegahkan diri sendiri mempunyai kecenderungan untuk memberontak melawan Allah. Segera setelah kita mulai tidak mengikutsertakan Allah di dalam rencana kita, maka berarti kita telah menempatkan diri kita di atas Allah. Inilah yang sebenarnya merupakan keinginan dari Iblis.
Ciptaan Allah Yang Indah 25
PEMAHAMAN MURID-MURID Untuk membuat murid-murid mulai memikirkan apa makna dari mematuhi atau tidak mematuhi seseorang, mungkin Anda dapat memulai pelajaran ini dengan menanyakan hal ini kepada murid-murid. Tanyakanlah kepada mereka apakah mereka pernah disuruh untuk melakukan sesuatu ataupun sebaliknya namun pada akhirnya melakukan hal yang berlawanan dengan yang diminta. Biarkanlah beberapa murid menceritakan pengalamannya. Setiap akhir cerita, tanyakanlah kepada mereka apakah yang akan terjadi dari setiap kesalahan yang mereka lakukan. Beberapa dari mereka mungkin akan menjawab bahwa mereka akan dihukum, sebagian lagi dengan jujur akan berkata tidak terjadi apa-apa, karena mungkin orang tua mereka tidak menyadari ketidakpatuhan mereka. Setelah bagian pembukaan dari pelajaran ini disampaikan, beritahukanlah bahwa Anda akan menceritakan tentang dua manusia yang juga telah diperintahkan untuk melakukan sesuatu namun akhirnya tidak melakukannya. Kemudian ceritakanlah kepada mereka. Setelah penyampaian cerita pelajaran ini selesai, ulanglah bagian-bagian cerita seperti: “Apakah larangan yang Allah katakan kepada Adam dan Hawa? Apakah yang akhirnya dilakukan Adam dan Hawa walaupun mereka telah dilarang memakan buah pohon itu? Apakah mereka mengetahui bahwa Allah dapat melihat semuanya?” Dan akhirnya: “Apakah yang Allah lakukan kepada Adam dan Hawa?” Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk membimbing muridmurid menuju kepada kesimpulan bahwa sekalipun yang lainnya tidak melihat kita melakukan sesuatu hal namun Allah tetap melihat semuanya, hal baik ataupun buruk. Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita katakan dan lakukan, karena dengan demikian kita dapat menyenangkan Allah. Karena Adam dan Hawa tidak mendengarkan perintah Allah, maka Allah menjadi sangat marah dan mengusir mereka dari taman indah yang telah diciptakan Allah bagi mereka. Seharusnya mereka mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat semuanya dan Ia telah memberitahukan kepada kita hal yang harus dilakukan maupun yang tidak. Karena Ia mengasihi kita dan Ia mengetahui apa yang baik bagi kita.
KOSA KATA PELAJARAN Godaan: Ketika Iblis menginginkan kita melakukan hal yang jahat. Telanjang: Tidak mengenakan pakaian. Kutukan: Mengatakan hal buruk akan menimpa seseorang. Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat: Pohon yang bila buahnya dimakan, kita akan mengetahui tentang yang baik dan yang jahat.
26
Ciptaan Allah Yang Indah
KISAH PELAJARAN Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat Allah memberi perintah ini kepada Adam: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Ular Menggoda Hawa Suatu hari, Hawa sedang berjalan-jalan di dalam taman Eden. Cobalah terka, apakah yang ia lihat? Ya, seekor ular. Ular menyuruh Hawa untuk memakan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat. Hawa berkata, “Tidak, sebab Allah telah memberitahukan kepada kami bahwa bila kami memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat maka kami akan mati.” Namun ular itu berbohong kepada Hawa. “Sekali-kali tidak, kamu tidak akan mati bila kamu memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat itu, sebaliknya kamu akan menjadi pintar seperti Allah. Itulah sebabnya, mengapa Allah tidak mau kamu memakannya.” Hawa Ingin Menjadi Pintar Hawa melihat pohon pengetahuan baik dan jahat. Oh, kelihatan-nya begitu enak buah itu! Lagipula, ia menginginkan dirinya menjadi bijaksana dan pintar. Jadi Hawa menaati apa yang telah dikatakan oleh si ular itu kepadanya. Lalu, ia mulai memetik satu buah dari pohon itu dan memakannya. Kemudian ia mengambil satu buah lagi dan memberikannya kepada Adam. Dan Adampun juga memakan buah itu. Setelah mereka memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat itu, maka mata mereka terbuka dan mereka menyadari bahwa mereka itu telanjang; maka mereka menyemat daun-daun yang ada untuk dijadikan pakaian. Adam dan Hawa Diusir dari Taman Eden Tidak lama kemudian, mereka mendengar Allah berjalan di dalam taman itu dan cepat-cepatlah mereka bersembunyi. Apakah yang telah terjadi? Ya, Allah datang. Allah mengetahui semuanya. Ia mengetahui bahwa Adam dan Hawa telah berbuat sesuatu yang salah dan mereka bersembunyi. Mengapakah mereka menjadi takut? Mereka menjadi takut karena mereka tidak menaati perintah Allah. Mereka memakan buah yang dilarang Allah. Allah berkata, Kamu tidak mendengarkan firman-Ku. Kamu telah memakan buah yang Aku larang itu. Kamu tidak boleh tinggal di taman Eden lagi. Kamu harus pergi. Kamu akan bekerja keras sepanjang hidupmu untuk mendapatkan makanan.” Allah Mengutuk Ular Berfirmanlah Allah kepada ular, ”Karena kamu berkata dusta dan menyebabkan Adam dan Hawa terusir dari taman Eden, maka kamu akan merayap dengan perutmu dan akan makan dari debu tanah.”
Ciptaan Allah Yang Indah 27
Murid-murid sekalian, Adam dan Hawa tidak tinggal di taman Eden lagi. Betapa menyedihkan! Apakah akan lebih baik keadaannya bila mereka menaati kepada perintah Allah untuk tidak memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat? Allah mengasihi kita seperti layaknya orang tua kita. Allah menghendaki kita menjadi anak yang taat, kita harus selalu mendengar dan menaati-Nya!
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Siapakah yang melarang Adam dan Hawa memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat itu? (Allah.) 2. Siapakah yang berbicara kepada Hawa dan menyuruhnya memakan buah pengetahuan baik dan jahat itu? (Iblis.) 3. Apakah yang dikatakan Iblis kepada Hawa? (Bila engkau memakan buah pengetahuan baik dan jahat ini, maka kau akan menjadi seperti Allah.) 4. Apakah Adam juga memakan buah pengetahuan baik dan jahat itu? (Ya.) 5. Siapakah yang menjadi marah kepada Adam dan Hawa? (Allah.) 6. Apakah yang dikatakan Allah kepada mereka? (Allah berkata agar mereka meninggalkan taman Eden.) 7. Apakah Adam dan Hawa sedih? (Tentu.) Murid-murid sekalian, kadang-kadang, kita seperti Adam dan Hawa. Allah tidak senang bila kita tidak taat pada guru dan orang tua kita. Allah akan menyayangi murid-murid yang selalu taat. Seperti pada saat guru berkata kepada kita untuk tidak berbicara selama jam pelajaran berlangsung atau ketika guru sedang bercerita, kita harus melakukan apa yang guru katakan. Dan juga pada saat orang tua melarang kita untuk menonton televisi, kita harus mendengarkan kepada mereka. (Biarkanlah murid-murid menceritakan pengalaman mereka ketika mereka patuh pada orang tua atau guru mereka.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Jadilah Anak Tuhan yang Baik Bobby dan David Sharp sedang bermain bola di halaman depan ketika ayahnya datang dan memarkirkan kendaraannya. Tuan Sharp baru saja pulang dari kantor dan ia sangat lelah. Setelah Tuan Sharp menyapa anak-anaknya, Bobby dan David, lalu ia masuk ke dalam rumahnya. Beberapa menit kemudian, Tuan Sharp keluar untuk memanggil anak-anaknya untuk makan malam. “David dan Bobby, masuk ke dalam rumah! Makan malam telah siap! Tolong bantu ayah untuk menata meja!” Tuan Sharp berteriak dengan keras agar anak-anaknya mendengar. “Yah, ayah!” teriak anak-anak kepada ayahnya. “Lima menit lagi, ayah!” “Baik anak-anak tetapi segeralah datang kemari atau makanannya akan menjadi dingin.” kata Tuan Sharp. Setelah lima menit berlalu, Bobby dan David masih belum datang dan
28
Ciptaan Allah Yang Indah
masuk ke dalam rumah untuk membantu ayahnya menata meja. Mereka telah lupa waktu bahwa seharusnya mereka telah masuk ke dalam rumah dalam waktu 5 menit. Tiba-tiba, ada bunyi sesuatu yang pecah! Bobby telah memecahkan jendela ruang tengah dengan bola sepaknya, Tuan Sharp mengetahui dengan segera apa yang telah anak-anaknya lakukan. Ia keluar untuk mendapatkan anak-anaknya namun ia tidak menemukan mereka karena mereka sedang bersembunyi di semaksemak. Beberapa menit kemudian, Tuan Sharp melihat kaki mereka di antara semak-semak dan ternyata kaki David. Bobby dan David keluar dari persembunyiannya dan kemudian Bobby berkata kepada ayahnya, “Maaf ayah, aku tidak bermaksud untuk memecahkan jendela. Seharusnya kami masuk ke dalam rumah ketika ayah memanggil kami.” “Anak-anak, bila kalian mendengarkan kata-kata ayah, mungkin kalian tidak akan memecahkan jendela. Ayah berharap bahwa kalian menerima pelajaran pada hari ini dan lain kali tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, ya?” kata Tuan Sharp dengan tersenyum. “Baiklah ayah,” Bobby dan David menjawab sambil berjalan menuju ke dalam rumah. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Bobby dan David sedang bermain apakah ketika ayahnya memanggil mereka untuk makan malam? 2. Apakah anak-anak melakukan apa yang ayahnya suruh kepada mereka? Apakah yang terjadi selanjutnya?
AKTIVITAS 1 Adam dan Hawa Tidak Taat kepada Allah Lihatlah pada gambar dan bandingkanlah. Lihatlah bagaimana gembiranya Adam dan Hawa pada saat mereka menaati perintah Allah. Lalu kemudian, lihatlah mereka ketika mereka tidak lagi taat akan perintah Allah. Allah marah dan mengusir mereka dari taman Eden. Apakah yang dapat kita pelajari dari cerita Adam dan Hawa ini? (Perintahkanlah kepada murid-murid untuk mengisi huruf titik “dengar dan taat” yang tertulis.)
AKTIVITAS 2 Siapakah yang Menaati Perintah Allah? Si kecil Tim selalu menaati orang tuanya. Tandailah di samping gambar yang memperlihatkan bagaimana Tim menaati orang tuanya. 1. (_____) Ia menaati orang tuanya dengan menyimpan kembali mainannya. 2. (_____) Ia menaati orang tuanya dengan menyikat giginya. 3. (_____) Ia menaati orang tuanya dengan tidak menonton televisi. 4. (_____) Ia menaati orang tuanya dengan berdoa kepada Allah sebelum tidur.
Ciptaan Allah Yang Indah 29
Hal apakah yang kita dapat pelajari dari cerita Adam dan Hawa?
Siapakah yang Menaati Perintah Allah? Si kecil Tim selalu menaati orang tuanya. Tandailah di samping gambar yang memperlihatkan bagaimana Tim menaati orang tuanya.
30
1. Ia menaati orang tuanya dengan menyimpan kembali mainannya.
2. Ia menaati orang tuanya dengan menyikat giginya.
3. Ia menaati orang tuanya dengan tidak menonton televisi.
4. Ia menaati orang tuanya dengan berdoa kepada Allah sebelum tidur.
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
5
ALLAH MEMELIHARA NUH DAN KELUARGANYA
Kitab Bacaan: Kej. 6: 1-22 Kebenaran Pelajaran: Nuh menaati Tuhan dan membangun bahtera. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan kepada murid-murid agar mereka harus selalu mendengarkan dan taat kepada Allah. Ayat Hafalan: “Kami akan taat.” (Kel. 24:7) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Bapa kami yang di surga, terima kasih karena Engkau telah mengasihi dan memelihara kami. Kami ingin menaati firman-Mu dan menjadi anak yang baik. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Nuh Bumi bukan lagi surga yang sempurna yang seperti Allah harapkan. Hanya Nuh yang benar dan menyembah Allah. Ia menjalani hidupnya dengan setia dan menjadi teladan bagi generasi berikutnya. Karena kesetiaan dan ketaatannya, Allah menyelamatkan Nuh sekeluarga dari air bah yang memusnahkan setiap makhluk hidup di bumi ini. Kita juga tinggal di dunia yang penuh dengan semua jenis kejahatan. Apakah kita akan dipengaruhi oleh mereka atau justru malah kita yang mempengaruhi mereka? Bahtera Satu hasta panjangnya 45,7 cm. Bahtera Nuh sangat besar! Bayangkan Anda membuat sebuah kapal dengan panjang 1,5 kali lapangan sepak bola dan dengan tinggi bangunan 4 tingkat. Kapal itu mempunyai 3 lantai dengan masingmasing ukuran: panjang 135 m, lebar 22,5 m dan tinggi 13,5 m. Setiap lantai dibagi menjadi beberapa ruangan kecil untuk Nuh sekeluarga dan binatang-binatang yang akan diselamatkan. Panjang bahtera Nuh tepat 6 kali dari lebarnya – perbandingan yang sama dengan yang digunakan untuk membangun kapal modern di zaman sekarang. Tiap-tiap pasang binatang mengikuti Nuh ke dalam bahtera. Para ilmuwan memperkirakan hampir 45.000 ekor binatang banyaknya dapat masuk ke dalam bahtera. Mereka mengambil sepasang - dua ekor dari tiap jenis binatang yang haram dan tujuh pasang dari tiap jenis binatang yang halal (Kej. 7:2), yang akan dijadikan “Korban persembahan”. (Kej. 8:20) Terdapat ruangan yang cukup luas 28.500 m2 yang tersedia di dalam bahtera itu.
Ciptaan Allah Yang Indah 31
Generasi yang Jahat Beberapa ahli teologi meyakini bahwa telah terjadi perkawinan campur antara keturunan Set dan keturunan Kain. Inilah alasannya mengapa pada akhirnya kejahatan manusia bertambah-tambah di muka bumi ini. Allah merasa sangat sedih mengenai apa yang telah dilakukan manusia terhadap diri mereka sendiri seperti orang tua yang bersedih hati ketika melihat anaknya yang durhaka. Allah sangat menyesali bahwa ternyata manusia lebih memilih berbuat dosa dan binasa daripada menyembah Allah.
PEMAHAMAN MURID-MURID Melalui kisah pelajaran ini, perhatikanlah bahwa Allah akan memelihara bila manusia taat kepada-Nya dan Allah akan menghukum bila manusia tidak taat kepada-Nya. Untuk menolong murid-murid Anda menjadi lebih taat dan percaya seperti Nuh, cobalah beberapa pemikiran berikut ini: Bersaksilah ketika Allah melindungi dan memelihara keluarga kita seperti ketika petir kilat menyambar, ketika seseorang merasa takut pada malam hari dan ketika seseorang sedang sakit. Setelah bersaksi tentang bagaimana Allah melindungi kita atau saudara laki-laki dan perempuan yang kita kenal, kita dapat meminta murid-murid menceritakan juga mengenai pengalaman mereka. Kemudian, untuk membantu mereka memperdalam kesaksian mereka, Anda dapat meminta mereka membuat gambar berwarna yang menggambarkan kesaksian mereka dan bagaimana kejadian demi kejadian berjalan seperti dalam kesaksian mereka. Mintalah muridmurid untuk melipat secarik kertas gambar menjadi dua lipatan. Pada lipatan pertama, mintalah murid-murid untuk menggambarkan kesaksian mereka yang berakhir baik. Sebelum menggantungkan gambar itu di kelas, kita dapat bertanya jawab dengan tiap anak tentang gambar yang mereka buat. Kemudian, tuliskanlah dengan singkat dan terlihat jelas di atas gambar kata-kata yang menjelaskan kesaksian mereka seperti: “Karena Allah melindungi ‘nama murid' maka ia tidak terjatuh dari sepedanya dan tidak terluka.”
KOSA KATA PELAJARAN Bahtera: Sebuah kapal yang besar. Banjir: Ketika menjadi terlalu banyak air hujan yang turun dan air tergenang di mana-mana.
KISAH PELAJARAN Manusia Tidak Mendengarkan Allah Setelah Adam dan Hawa diusir keluar dari taman Eden, mereka harus bekerja keras setiap harinya. Mereka mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang masih kecil seperti kalian. Mereka berkembang menjadi besar dan telah
32
Ciptaan Allah Yang Indah
menurunkan anak-anaknya lagi, sekalipun demikian, manusia tetap tidak percaya kepada Allah. Setelah sekian lamanya, manusia mulai melupakan Allah. Mereka tidak lagi berusaha untuk menyenangkan hati Allah. Sampai akhirnya di satu waktu apa yang dipikirkan manusia hanya hal-hal yang jahat saja. Allah melihat dunia yang diciptakan-Nya dan berkata, ”Aku menyesal telah menciptakan semua manusia ini.” Sekalipun demikian, Ia masih teringat pada seorang manusia yang bernama Nuh. Allah berkata, ”Aku tidak dapat memusnahkan semua manusia karena sahabat-Ku, Nuh, tinggal di antara orangorang jahat itu. Nuh mengasihi-Ku dan berdoa kepada-Ku. Aku akan menyelamatkan Nuh sekeluarga.” Allah Memerintahkan Nuh untuk Membangun Bahtera Lalu Allah memberitahukan rencana-Nya kepada Nuh. Allah berjanji bahwa keluarga Nuh tidak akan dimusnahkan bersama-sama dengan orang-orang jahat. Menurut kalian, apakah yang Allah perintahkan kepada Nuh? Allah memerintahkan supaya Nuh membangun kapal kayu yang besar. Alkitab menyebut kapal itu bahtera. Bahtera itu mempunyai panjang yang melebihi dari lapangan sepak bola dan mempunyai lantai atas, tengah dan bawah. Di dalam bahtera terdapat banyak sekali ruangan. Allah memberitahukan Nuh di mana ia harus meletakkan posisi jendela dan pintu. Mengapa Allah menghendaki Nuh membangun bahtera? Karena akan terjadi banjir yang sangat dahsyat. Allah menyuruh Nuh untuk membawa seekor jantan dan betina dari setiap jenis binatang masuk ke dalam bahtera. Allah juga menyuruh Nuh untuk mengumpulkan setiap jenis makanan. Nuh menyimpan semua makanan itu untuk persediaan beberapa bulan di dalam bahtera. Nuh Mendengarkan dan Taat Nuh mendengarkan apa yang disampaikan Allah kepadanya dan mulai membangun bahtera. Ia menghabiskan cukup banyak waktu lamanya untuk membangun bahtera itu. Binatang-Binatang Masuk ke Dalam Bahtera Akhirnya, bahtera itu selesai dibangun. Allah berkata kepada Nuh, ”Bukalah pintu bahtera itu dan biarkanlah semua binatang itu masuk!” Maka Nuh memanggil semua binatang itu untuk masuk ke dalam bahtera - yang besar, yang kecil, cacing, serangga, kelinci, harimau, dan gajah. Mereka semua berpasangan, jantan dan betina setiap jenisnya. Dapatkah kalian bayangkan, keributan yang terjadi akibat suara semua binatang itu? Dapatkah kalian bayangkan, burungburung berkicau, domba mengembik dan sapi-sapi melenguh? Dapatkah kalian bayangkan, binatang melata yang masuk ke dalam bahtera - siput, katak, kadal? Allah menuntun semua binatang itu masuk ke dalam bahtera sehingga mereka dapat diselamatkan.
Ciptaan Allah Yang Indah 33
Keluarga Nuh Masuk ke Dalam Bahtera Setelah semua binatang itu masuk ke dalam bahtera. Nuh sekeluarga masuk juga ke dalam bahtera. Semuanya berjumlah 8 orang. Lalu Allah menolong mereka dengan menutup pintu bahtera rapat-rapat hingga air tidak dapat masuk ke dalam bahtera itu. Apakah kalian mengetahui mengapa hanya 8 orang saja yang masuk ke dalam bahtera itu? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Benar, karena orang-orang yang lainnya jahat dan tidak mau menaati firman Allah maka Allah tidak mengizinkan mereka untuk masuk ke dalam bahtera.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Mengapakah Allah memutuskan untuk memusnahkan manusia? (Mereka sangat jahat dan tidak mau taat kepada Allah.) 2. Siapakah yang baik dan penurut? (Nuh sekeluarga.) 3. Allah menyuruh Nuh untuk membangun apa? (Bahtera, sebuah kapal yang besar.) 4. Mengapakah Allah menghendaki Nuh membangun bahtera? (Akan ada banjir besar.) 5. Allah menghendaki Nuh membawa apa ke dalam bahtera? (Sepasang tiap-tiap jenis binatang - jantan dan betina.) 6. Siapakah yang boleh masuk ke dalam bahtera? (Sepasang tiap-tiap jenis binatang dan keluarga Nuh.) 7. Apakah Nuh mentaati Allah? (Benar, ia mendengar dan taat.) Nuh selalu taat kepada Allah dan Allah melindungi Nuh sekeluarga. Allah juga memelihara kita ke manapun kita berada, Allah memberikan kepada kita, orang tua dan guru untuk dapat membantu kita belajar agar menjadi selamat. Kita dapat meminta bantuan mereka bila kita tidak mengetahui dengan pasti apa yang harus kita lakukan.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Allah Melindungiku karena Aku Taat kepada-Nya Pada suatu hari Sabat - Sabtu, setelah murid-murid selesai mengikuti pelajaran, Lily Chen menolong Ibu Samuel, yang pada hari mendapat giliran untuk membersihkan ruangan kelas. Ketika ia sedang mengumpulkan sisa-sisa kertas di meja, tanpa disengaja, ia menemukan secarik uang kertas, senilai Rp. 1.000. Untuk beberapa alasan, Lily terus menerus memandangi uang kertas itu karena ia ingin menaruh uang kertas itu di celengannya di mana ia dapat mengumpulkan uangnya. Namun, setelah ia mempertimbangkannya kembali, ia merasa gelisah untuk mengambil uang kertas yang ditemukan di gereja-Nya, maka ia memutuskan untuk menaruh uang kertas itu di kotak persembahan. Setelah ia memasukkan uang itu, ia merasa lega karena tidak mengambil uang milik Allah. Lily menaati firman Allah dengan tidak mencuri sesuatu yang bukan miliknya. Pada keesokan harinya, Lily dan Elizabeth, tetangganya, mengendarai sepeda ke taman. Di taman itu, banyak dijumpai orang yang bersepeda dan
34
Ciptaan Allah Yang Indah
bersepatu roda. Dan memang terlalu banyak orang yang bersepeda dan ada beberapa anak laki-laki yang bersepeda sedang mengadu kecepatan dengan anak lainnya dan akhirnya, ada seorang anak yang menabrak sepeda Lily sampai terjatuh kemudian anak itu melarikan diri. Dengan segera, Lily berteriak, ”Haleluya!” dan kemudian ia terjatuh di rumput. Elizabeth menjadi sangat ketakutan lalu ia berteriak minta tolong. Banyak orang yang mengerumuni untuk menyaksikan apa yang telah terjadi sekaligus untuk melihat bagaimanakah keadaannya Lily setelah terjatuh dari sepedanya. Mereka terheran-heran ketika melihat Lily tidak mendapat luka sedikitpun. Bagaimanapun juga, Lily mengetahui bahwa Allah yang telah melindunginya dari kecelakaan. Ia mengucap syukur kepada Allah atas segala perlindungan-Nya. “Wah, sungguh mengerikan! Aku kira kaki atau tulang tanganmu akan patah karena terjatuh. Bersyukur kepada Allah karena kamu tidak terluka sedikitpun!” kata Elizabeth. “Terima kasih, Allah, atas perlindungan-Nya, bila bukan karena Allah, mungkin aku telah mengalami patah tulang atau kulitku tergores.” kata Lily. “Aku sangat bersukacita karena aku menaati firman Allah dengan tidak mengambil sesuatu di gereja yang merupakan milik Allah, ia telah melindungiku dari bahaya.” Anak-anak perempuan itu tersenyum dan saling berpelukan, kemudian mereka pulang rumah dengan sepeda mereka. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Apakah Lily mengambil uang kertas yang telah ditemukannya ketika ia menolong Ibu Samuel membersihkan meja? 2. Apakah Lily terluka sewaktu seorang anak menabrak sepedanya? Mengapakah Allah melindungi Lily?
AKTIVITAS 1 Nuh Membangun Bahtera bagi Allah Nuh menaati perintah Allah dan ia segera membangun sebuah bahtera. Ajaklah murid-murid untuk menemukan bahtera pada gambar dan warnailah. Tuliskanlah “Nuh Menaati Allah” pada garis yang telah disediakan.
AKTIVITAS 2 Ada Berapa Banyakkah Pasangan Binatang? Nuh perlu membawa beberapa ekor binatang ini ke dalam bahtera, dapatkah kamu menolong memasangkan binatang-binatang ini? Aktivitas Pilihan 1. Tempelkanlah gambar-gambar binatang dari majalah pada kertas karton/kertas lipat. Potonglah menjadi dua bagian, lalu acaklah. Biarkanlah murid-murid menemukan potongan yang cocok dan menyatukannya. Bila aktivitas ini terlalu mudah bagi murid-murid Anda, potonglah gambar binatang itu menjadi tiga atau empat bagian. Beritahukanlah kepada murid-murid bahwa Allah berjanji akan
Ciptaan Allah Yang Indah 35
menyelamatkan binatang-binatang itu. Kita harus mengucap syukur kepada Allah atas segala kasih-Nya yang indah. 2. Bahan-bahan kertas lipat, lem, gunting, krayon: a. Sebelum kelas dimulai, guntinglah kertas lipat menjadi berbagai bentuk, ukuran dan warna. Sediakanlah setiap murid secarik kertas putih dan beberapa potongan bentuk dan lem. b. Biarkanlah murid-murid menggunakan dengan kertas-kertas potongan itu dan mencobanya untuk membentuk seekor binatang. Beberapa murid mungkin ingin menukar atau meminjam potongan-potongan bentuk binatang yang lain dari murid yang lainnya. Sesudah terbentuk binatang yang dimaksud, suruhlah murid-murid untuk menampilkannya pada kertas putih tadi. Gambarlah bentuk wajah binatang itu dengan krayon atau spidol. c. Berilah dorongan untuk setiap murid-murid untuk menceritakan tentang binatang yang mereka buat. Mereka dapat menceritakan tentang makanan binatang tersebut, habitatnya, suara yang dikeluarkannya, dan lain sebagainya. d. Mungkin beberapa murid belum pernah mengunjungi kebun binatang sehingga menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk menggambarkan bagaimana potongan-potongan binatang itu dapat dibuat menjadi seekor binatang. Anda dapat memperlihatkan sebuah buku yang berisi gambargambar binatang. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah-lah yang telah menciptakan semua binatang itu, Ia sangat mengasihi dan menyayangi semuanya itu. Pada hari ini, kita dapat mempelajari suatu hal tentang bagaimana Allah melindungi semua binatang itu dan Nuh sekeluarga di dalam bahtera itu.
36
Ciptaan Allah Yang Indah
Nuh Membangun Bahtera bagi Allah Nuh menaati perintah Allah dan ia segera membangun sebuah bahtera. Ajaklah murid-murid untuk menemukan bahtera pada gambar dan warnailah. “Nuh __________ Allah.”
Ada Berapa Banyakkah Pasangan Binatang? Nuh perlu membawa beberapa ekor binatang ini ke dalam bahtera, dapatkah kamu menolong binatang-binatang ini?
Ciptaan Allah Yang Indah 37
38
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
6
ALLAH MEMBERIKAN SUATU TANDA BAGI JANJI-NYA Kitab Bacaan: Kej.7-9:17 Kebenaran Pelajaran: Nuh sekeluarga keluar dari bahtera dan mengucap syukur kepada Allah atas perlindungan-Nya. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan kepada murid-murid bahwa kita harus memuji Allah atas kasih dan perlindungan-Nya. Ayat Hafalan: “Kami akan taat.” (Kel. 24:7) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Kami mengucap syukur atas segala yang telah Kauberikan kepada kami. Kami mengetahui bahwa Engkau menyukai murid yang menaati akan firman-Mu. Tolonglah kami untuk menjadi murid yang baik dan penurut. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Pegunungan Ararat Bahtera Nuh terdampar di pegunungan Ararat yang sekarang berada di Turki dekat perbatasan Rusia. Setelah delapan bulan lamanya di dalam bahtera, akhirnya Nuh sekeluarga dan binatang-binatang dapat menginjakkan kaki mereka di daratan yang kering. Membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya agar bumi menjadi cukup kering agar Nuh sekeluarga dapat keluar dari bahtera. Pada waktu umur Nuh 601 tahun, bulan yang kedua, hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, Allah memerintahkan Nuh untuk membawa segenap keluarga dan segala makhluk hidup yang lainnya keluar bersamanya. Ini terjadi satu tahun sepuluh hari kemudian dari awal terjadinya air bah itu. Lalu Nuh mendirikan mezbah persembahan dan mengambil satu dari binatang yang halal untuk dijadikan korban bakaran kepada Allah. (Kej. 8:20) Ini merupakan suatu tindakan pernyataan rasa syukur dan pujian yang tulus dari Nuh kepada Allah. Allah menjawab Nuh dengan berjanji bahwa Ia tidak akan pernah memusnahkan lagi dengan air bah segala makhluk hidup seperti yang telah Ia lakukan. Sebagai tanda dari perjanjian baru dengan Nuh dan semua manusia, Allah menempatkan pelangi di langit. Sekarang, kita dapat melihat pelangi sebagai tanda yang indah dari kasih dan perlindungan Allah.
Ciptaan Allah Yang Indah 39
PEMAHAMAN MURID-MURID Pada tahap ini, murid-murid mungkin merasa kesulitan untuk menyatakan perasaan mereka kepada orang lain. Kebutuhan adalah hal yang mudah dinyatakan, namun perhatian dan pengertian yang berlangsung dalam pikiran bukan hal yang mudah untuk diucapkan dengan kata-kata. Untuk mengajarkan kepada murid-murid bagaimana untuk lebih dapat mengungkapkan perasaan syukur dan pengertian mereka terhadap apa yg telah Allah lakukan kepada mereka, Anda perlu menyusun doa ucapan syukur yang sangat jelas dan ringkas. Sesuaikanlah pengertian doa-doa Anda pada tingkat pengertian murid-murid sehingga mereka dapat benar-benar mengerti apa yang Anda syukuri kepada Allah di dalam doa tersebut. Setelah beberapa waktu ketika Anda merasa telah memberikan cukup contoh doa yang baik untuk didengar dan dipelajari anak-anak, maka Anda dapat mulai mengajak mereka memanjatkan doa ucapan syukur dalam lingkungan kelas. Anda dapat menyediakan waktu dalam setiap pelajaran di mana beberapa murid dapat berbagi perasaan syukur mereka kepada Allah dengan murid lainnya. Beberapa murid mungkin dengan siap sedia berbagi cerita kepada Anda dan murid-murid lainnya, namun ada juga di antara mereka yang merasa malu untuk mengungkapkannya. Dalam keadaan demikian, Anda dapat mempersiapkan muridmurid pemalu dengan memberikan banyak petunjuk sebelumnya sehingga mereka mampu memikirkan apa saja yang dapat mereka syukuri dan mampu mengutarakannya dalam kata-kata. Ingatlah, orang dewasapun mendapatkan kesulitan untuk mengucapkan syukur ketika ditanyai, karena itu berikanlah dorongan, semangat dan pengertian ketika anak-anak mencoba untuk mengucap syukur.
KOSA KATA PELAJARAN Tenggelam: Ketika Anda tenggelam, Anda berada di dalam air dan tidak dapat bernafas. Mezbah: Suatu tempat di mana orang menyembah Allah. Janji: Ketika Anda mengatakan tentang sesuatu hal dan akan melakukannya.
KISAH PELAJARAN Marilah kita berpura-pura sedang berada di luar ruangan dan sedang turun hujan rintik-rintik. Dapatkah kalian merasakannya pada muka dan tanganmu? Sekarang, hujannya bertambah deras. Dapatkah kalian merasakannya juga pada muka dan tanganmu? Sekarang, kita berlari masuk ke dalam rumah untuk berteduh. Dapatkah kalian mendengar hujan di luar rumah?
40
Ciptaan Allah Yang Indah
Hujan Mulai Turun Apakah kalian masih ingat kisah pelajaran pada minggu yang lalu tentang Nuh dan keluarganya? Setelah Nuh selesai membangun bahtera, Allah mengirimkan hujan lebat dari langit. Hujan mulai turun, Satu hari, dua hari, tiga hari dan masih saja turun hujan. Hujan itu tidak berhenti turun. Setelah beberapa waktu lamanya, air ada di mana-mana. Mereka mendengar petir mengguntur. Hujan masih terus saja berlangsung. Bahtera terus menerus terombang ambing. Air terus menerus meninggi dan mencapai ketinggian gunung yang paling tinggi. Orang-orang jahat tidak dapat melarikan diri ke manapun dan mereka semua tenggelam. Tetapi Nuh dan keluarganya tidak takut karena mereka mengetahui bahwa Allah menjaga mereka. Dan setelah hujan turun selama empat puluh hari lamanya. Di mana-mana hanya ada air. Mereka tidak dapat melihat rumah-rumah, pohon-pohon yang tinggi dan juga gunung-gunung. Ketika semuanya telah tertutup oleh air, Allah kemudian menyuruh hujan itu untuk berhenti turun dan berhentilah hujan itu. Menurut kalian, apakah yang dilakukan Nuh sekeluarga ketika mereka berada di dalam bahtera? Mereka harus memelihara bahtera agar selalu bersih dan juga merawat seluruh binatang yang ada di dalam bahtera. Bila kalian sedang berada di dalam bahtera bersama-sama dengan Nuh, binatang mana yang akan kalian pelihara? Bukankah, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan di dalam bahtera itu? Hujan Berhenti Turun Setelah selama empat puluh hari turun hujan dan Allah menghentikan hujan itu, Allah kemudian mengirimkan angin untuk mengeringkan air di muka bumi. Lalu bahtera Nuh terdampar di puncak gunung. Air menyurut dan terus menyurut dan ketika Nuh melihat ke luar jendela, ia dapat melihat puncak-puncak gunung lainnya. Nuh sangat senang. Nuh kadang-kadang melepaskan seekor burung ke luar jendela bahtera untuk mengetahui apakah daratan telah mengering namun ia tidak keluar dari bahtera hingga Allah memerintahkannya. Kemudian suatu hari, Allah memberitahukan Nuh, “Sekarang, engkau dapat keluar meninggalkan bahtera berikut segala binatang yang ada di dalam bahtera itu.” Maka Nuh membuka pintu bahtera yang besar dan istrinya, tiga orang anak laki-laki dan istri mereka, mengikuti Nuh keluar dari bahtera. Burungburungpun beterbangan keluar. Di sisi gunung itu binatang-binatang berlarian keluar, berusaha untuk menemukan tempat tinggal yang mereka senangi. Di sana mereka semua dapat membuat rumah yang baru, memperoleh anak-anak dan mengisi bumi kembali. Nuh Bersyukur kepada Allah Suatu hari yang indah! Nuh berkata, “Marilah kita berdoa bersama-sama dan bersyukur kepada Allah atas pemeliharaan-Nya sehingga kita tetap hidup!” Nuh membuat mezbah dari batu-batu. Kemudian, mereka sekeluarga berdoa dan menyembah kepada Allah.
Ciptaan Allah Yang Indah 41
Allah Meletakkan Pelangi di Langit Allah berkenan kepada Nuh. Allah berjanji bahwa Ia tidak akan pernah lagi mengirimkan hujan lebat dan air bah ke seluruh bumi. Kemudian, Allah berkata: “Aku akan memberikan suatu tanda yang khusus dan bila kalian melihat tanda itu maka kalian akan mengetahui bahwa Aku menepati janji-Ku. Aku akan meletakkan pelangi di langit.” Janji itu dimaksudkan bagi kita juga. Maka setiap kali kalian melihat pelangi, ingatlah akan janji Allah yang setia.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Apakah yang terjadi setelah Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera? (Allah menurunkan hujan.) 2. Apakah yang Nuh dan keluarganya lakukan saat mereka di dalam bahtera? (Mereka memelihara segala macam binatang dan mungkin berdoa memohon perlindungan Allah.) 3. Dapatkah Nuh sesuka hatinya keluar dari bahtera? (Tidak, ia menaati Allah dan menunggu sampai Allah memerintahkannya keluar dari bahtera.) 4. Bagaimanakah cara Nuh menunjukkan rasa syukurnya setelah air bah kering? (Nuh membangun mezbah dan menyembah Allah.) 5. Tanda apakah yang Allah gunakan sebagai tanda atas janji-Nya untuk tidak akan menenggelamkan dunia ini lagi dengan air bah? (Ia menggunakan pelangi sebagai tanda perjanjian-Nya.) Kita sangat bersukacita karena Allah menepati janji-janji-Nya. Kalian dapat menyembah Allah seperti Nuh menyembah Allah. Kalian dapat menyembah Allah dengan mengucapkan syukur kepada-Nya, berdoa kepada-Nya dan memberikan berbagai macam persembahan. Kita perlu mengucapkan syukur kepada Allah atas segala pemeliharaanNya di dalam hidup kita. Bahkan, Ia bersama-sama dengan kita ketika kita sedang bermain, ketika kita sedang memanjat, berayunan dan melompat-lompat dengan teman-teman kita. Ia sungguh-sungguh menjaga kita dengan aman di rumah maupun di gereja.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Janji yang Indah Pada suatu petang, keluarga Marsh pergi bersama-sama ke toko mainan. Michelle dan John, keduanya tampak begitu bersemangat memilih-milih mainan yang ingin mereka miliki. Ketika mereka masuk ke toko mainan, Michelle dan John berlari ke arah yang berlainan untuk melihat-lihat mainan yang ingin mereka dapatkan. Ketika bapak dan ibu Marsh melihat hal ini, mereka memutuskan untuk berpisah. Pak Marsh pergi untuk melihat di mana John berada, sedangkan bu Marsh pergi untuk melihat di mana Michelle berada. Michelle melihat-lihat seluruh mainan yang ia ingin miliki bersama ibunya, namun sayangnya, ia tidak menemukan mainan yang benar-benar ingin ia miliki maka mereka berdua lalu mencari pak Marsh dan John.
42
Ciptaan Allah Yang Indah
Pada bagian lainnya dari toko mainan itu, John hampir menangis memohon kepada ayahnya agar dibelikan satu set mainan mobil balap yang sangat ingin ia miliki. “Tetapi John, kamu telah mempunyai banyak mainan! Kamu dapat memilih sesuatu yang lebih kecil sehingga kamu tidak akan merasa lelah ketika sedang memainkannya,” kata pak Marsh. “Tidak ayah, ayolah! Izinkanlah aku memiliki mainan ini, tolonglah!” demikianlah John memohon dengan sangat. “Aku berjanji bahwa aku akan menjadi anak yang baik dan akan mendengarkan perkataan ayah dan ibu, hanya ijinkanlah aku memiliki mainan ini.” “Baiklah John, tapi kamu harus berkelakuan yang baik dahulu kepada ayah sebelum ayah membelikan mainan itu. Dan bila, ayah melihatmu berkelakuan baik, maka ayah akan mempertimbangkannya kembali untuk membelikan satu set mainan itu. Ayah berjanji,” kata pak Marsh. “Ayah bersungguh-sungguh?” tanya John. “Ya, janji pramuka, marilah kita berjabat tangan,” kata pak Marsh sambil menjabat tangan John. Beberapa hari kemudian, John telah melupakan mainan yang sangat ingin ia miliki itu. Namun mengejutkan, John berkelakuan baik, menjadi anak yang baik. Maka pak Marsh memutuskan untuk memberi kejutan dan memenuhi janjinya kepada John. Pada suatu hari setelah selesai bekerja, pak Marsh pergi ke toko mainan dan membelikan mainan mobil itu sebagai hadiah kejutan untuk John. Ketika pak Marsh tiba di rumah, ia dengan berjingkat-jingkat pergi ke kamar John dan mengetuk pintu kamarnya. “Masuk!” kata John. Pak Marsh menyembunyikan mainan itu di belakang punggungnya dan membuka pintu kamar John secara perlahan. John melihat dan berkata, “Hai ayah, hari ini ayah pulang lebih cepat.” “John, tebak apa yang ayah belikan untukmu hari ini?” tanya pak Marsh kepada John. “Makanan, krayon, aku tidak tahu ayah, beritahukanlah kepadaku,” jawab John. “Ingatkah apa yang telah ayah janjikan kepadamu bila kamu berkelakuan baik?” tanya pak Marsh dengan mata berbinar-binar. John melompat dari kursinya dan berkata penuh harap, ”Satu set mobil balap?” “Tebakanmu tepat!” kata pak Marsh sambil mengeluarkan mainan itu dari belakang punggungnya untuk diberikan kepada John. “Wah, ayah masih ingat? Ayah ingat akan janji ayah kepadaku! Terima kasih ayah! Ayah sungguh hebat!” kata John sambil melompat-lompat kegirangan. “Anakku, ayah ingin kamu mengetahui bahwa ayah menyayangimu melalui janji yang ayah nyatakan; akan membelikan kamu mainan bila kamu berkelakuan baik,” pak Marsh memberitahu John. John memeluk ayahnya erat-erat dan membuka hadiahnya dengan wajah gembira.
Ciptaan Allah Yang Indah 43
Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Apakah yang John inginkan ketika ia pergi ke toko mainan? 2. Pak Marsh berjanji kepada John akan membelikan mainan itu bila John berbuat apa? 3. Apakah kemudian pak Marsh membelikannya untuk John?
AKTIVITAS 1 Allah Mengasihi Nuh Bahan: Pola bentuk oval, papan poster yang ringan, gunting, klip/staples, dua buah karton dengan warna yang berbeda, krayon, lem, kantong plastik kecil, kuas, piring kertas, baju bekas untuk lap. Persiapan: Untuk setiap murid, buatkanlah bulatan dari karton berwarna (pergunakanlah piring kertas sebagai pola), lalu potonglah bulatan itu menjadi 2 bagian (Lihat sketsa a). Pada bagian atas setengah bulatan tadi, tuliskanlah kata “Allah Mengasihi.” Pada setengah bulatan bagian bawah, tuliskanlah “Nama murid.” Gunakanlah pola oval untuk membuat bentuk oval pada karton berwarna yang lainnya untuk setiap murid. Berilah lem pada kantong plastik kecil itu. Suruhlah setiap murid untuk mengikuti prosedur di bawah ini: 1. Gambarkanlah wajah pada bagian atas karton oval. 2. Gunakanlah kuas untuk memberi lem pada bagian depan ujung bagian bawah karton oval di bawah gambar wajah. 3. Hubungkanlah setengah bulatan yang satunya dengan menggunakan klip/staples pada sisi kiri gambar itu. Perluasan Ide: Mungkin murid-murid dapat menuliskan nama mereka sendiri pada bagian bawah setengah bulatan dari lingkaran itu. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah bersama-sama dengan Nuh pada waktu terjadinya air bah. Pada hari ini, Allah juga bersama-sama dengan kita dan akan memelihara kita ke manapun kita pergi. Ia sangat mengasihi kita!
AKTIVITAS 2 Pelangi Allah yang Indah Apakah yang kita telah pelajari pada hari ini memberitahukan kepada kita tentang janji Allah. Ketika kita melihat pelangi, menunjukkan hal apakah pelangi itu? Warnailah pelangi itu.
44
Ciptaan Allah Yang Indah
Pelangi Allah yang Indah Apakah yang kita telah pelajari pada hari ini memberitahukan kepada kita tentang janji Allah. Ketika kita melihat pelangi, menunjukkan hal apakah pelangi itu? Warnailah pelangi itu.
Ciptaan Allah Yang Indah 45
Lokasi penjepitan klip/staples
Pola Oval
A Klip/staples
46
Ciptaan Allah Yang Indah
h lla
M
ihi s ga n e
Kara
PELAJARAN
7
ABRAHAM MEMBIARKAN LOT MEMILIH TERLEBIH DAHULU Kitab Bacaan: Kej. 12:1-9; 13:14-18 Kebenaran Pelajaran: Abraham bertindak benar; ia membiarkan Lot memilih terlebih dahulu. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa mereka seharusnya mengalah dan tidak bertengkar. Ayat Hafalan: “Supaya kita saling mengasihi.” (2 Yoh. 5) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terkadang, kami egois dan tidak mau mengalah kepada orang lain. Engkau menghendaki kami untuk saling berbagi dan saling mengasihi. Tolong ajarkanlah kami untuk mengalah kepada orang lain. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Di dalam Kej. 13, Abram memperlihatkan sifat yang luar biasa dari seorang yang beriman. Baik Abram maupun keponakannya, Lot, memiliki banyak ternak. Mereka baru saja kembali dari Mesir menuju ke tanah Kanaan dan mereka saling berbagi daerah yang subur di antara tanah Kanaan dan tanah Negeb. Namun, daerah itu tidak dapat menampung keseluruhan ternak yang mereka miliki itu dan hamba-hamba Abram dan Lot mulai bertengkar untuk memperebutkan padang rumput yang ada. Abram mengusulkan suatu jalan keluar bagi persoalan ini sebelum ia dan Lot bertengkar; mereka harus berpisah. Ia menawarkan Lot untuk memilih terlebih dahulu. Ketika harus memilih antara kiri dan kanan berarti harus memilih antara sisi barat dan timur. Karena dataran subur yang terdapat di sebelah sungai Yordan tampak terlihat paling baik maka Lot memilihnya dan ia pergi ke sebelah timur. Allah berbicara kepada Abram setelah Lot pergi ke sebelah timur. Mungkin Abram masih ragu apakah ia telah bertindak benar untuk berpisah dengan Lot, namun Allah menyakinkannya bahwa ia telah bertindak benar. Contoh yang diberikan Abram menunjukkan kepada kita bagaimana caranya untuk menghadapi situasi keluarga yang sulit itu: 1. Mengambil inisiatif dalam penyelesaian konflik. 2. Membiarkan orang lain untuk memilih terlebih dahulu sekalipun hal itu berarti kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan 3. Mendahulukan kedamaian keluarga di atas keinginan pribadi. Allah memberitahukan kepada Abram untuk melihat ke semua arah. Ia berjanji untuk memberikan Abram seluruh daerah yang dapat terlihat oleh Abram. Abram melihat semuanya itu dengan imannya dan tidak sama dengan Lot ketika ia
Ciptaan Allah Yang Indah 47
memilih yang terbaik bagi dirinya sendiri. Ketika Abram pertama kali tiba di tanah Kanaan setelah ia kembali dari Mesir, ia menyembah Allah. Ia perlu bertobat dari segala dosanya serta mengucap syukur kepada Allah atas perlindungan-Nya. Setelah Allah memberikan berkat dan memperbaharui janji-Nya, Abram membangun mezbah di rumahnya di Hebron. Lot Karakter Lot dapat terlihat dari pilihannya. Ia mengambil bagian yang terbaik dari tanah itu meskipun itu berarti ia harus tinggal dekat Sodom, kota yang terkenal dengan dosanya. Ia tamak, menginginkan bagian yang terbaik hanya untuk dirinya sendiri dan tidak memikirkan kebutuhan Abram atau sesuatu yang adil.
PEMAHAMAN MURID-MURID Kepekaan dan sifat tidak mementingkan diri sendiri adalah kualitas yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dalam diri murid-murid, demikian pula pada orang dewasa sekarang ini. Kita tahu bahwa lingkungan kita sekarang ini telah menjadi semakin egosentris. Murid-murid seringkali mendengarkan segala macam peristiwa kekerasan dan kemarahan yang egois yang disampaikan dalam berita secara berulang kali. Di sekolah, mereka melihat banyak tingkah laku negatif. Karena begitu banyaknya hal yang terjadi di sekitar kita pada hari ini, maka dapatlah dimengerti bahwa murid-murid kita dalam beberapa hal mengalami kebingungan. Kita dapat melakukan sebanyak mungkin hal untuk membimbing mereka dalam Pendidikan Agama di kelas pada tiap-tiap hari Sabat namun kita harus berhadapan dengan kenyataan bahwa hanya tersedia satu hari dalam seminggu untuk proses bimbingan itu. Ketika murid-murid pergi ke sekolah, mereka bertemu dengan banyak macam sifat dari murid-murid lainnya. Dan karena kita tidak dapat bersamasama dengan mereka setiap saat, maka kita harus percaya bahwa apa yang telah kita ajarkan kepada mereka tertanam di dalam hati mereka dan kita juga harus bersandar kepada Allah melalui doa-doa kita untuk setiap murid kita. Pemberian contoh teladan dan pujian yang kita berikan atas sikap yang tidak mementingkan diri sendiri adalah hal penting untuk membentuk karakter anakanak Kristen yang baik. Kita harus memperhatikan apa yang akan kita lakukan dan mempertimbangkan terlebih dahulu apa yang akan kita katakan. Buatlah suatu skala untuk melihat seberapa pesat perkembangan hal-hal positif yang telah terjadi di dalam kelas Anda. Biarkanlah murid-murid mencurahkan isi hati mereka kepada Anda tentang apa yang mereka rasakan selama ini. Luangkanlah waktu untuk mendiskusikan nilai-nilai dan tingkah laku yang menyenangkan Allah. Carilah kegiatan-kegiatan yang dapat mengarahkan murid-murid untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok yang akan menghasilkan sesuatu. Setelah tugas itu selesai, luangkanlah waktu Anda untuk menanyakan tentang apa yang dirasakan muridmurid sewaktu mereka mengerjakan tugas bersama-sama. Apakah seseorang harus berkompromi? Apakah saling berbagi bahan-bahan kepada yang lainnya itu sulit? Bila beberapa murid ingin berterima kasih kepada orang tertentu yang telah memberikan pertolongan atau menawarkan sesuatu, biarkanlah mereka melakukannya. Perbuatan nyata yang dilakukan dan diucapkan sendiri oleh muridmurid adalah hal yang lebih berarti dibandingkan dengan ajaran-ajaran sederhana tentang nilai-nilai tingkah laku dan lain sebagainya yang disampaikan dari seorang guru.
48
Ciptaan Allah Yang Indah
KOSA KATA PELAJARAN Ternak: Lembu, domba dan lain sebagainya. Padat: Terlalu banyak hal di satu tempat. Egois: Hanya peduli kepada diri sendiri saja.
KISAH PELAJARAN Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah menghendaki kita untuk melakukan apa yang benar. Pada minggu yang lalu, kita belajar tentang Nuh yang menaati Allah. Pada minggu ini, kita akan belajar tentang bagaimana Allah menghendaki kita untuk saling mengalah satu dengan yang lainnya. Abram dan Lot Abram dan keponakannya, Lot, memiliki banyak domba, keledai, lembu dan unta. Mereka berpindah dari suatu tempat yang jauh dan sedang mencari tempat tinggal yang tetap. Abram dan Lot juga memiliki banyak hamba yang mengurusi seluruh ternak mereka, yakni domba, keledai, lembu dan unta. Lahan itu menjadi sangat padat oleh ternak dan para hamba mulai bertengkar memperebutkan air dan makanan bagi ternak-ternak itu. Abram Melihat Masalahnya Abram dapat melihat bahwa mereka sedang menghadapi suatu masalah, maka ia memutuskan untuk membicarakannya dengan Lot. “Lot,” kata Abram, ”Hamba kita saling bertengkar. Tentunya, kita tidak mau para hamba kita terus bertengkar. Kita adalah satu keluarga. Kita harus mempunyai hubungan yang baik di antara kita.” Abram Membiarkan Lot Memilih Terlebih Dahulu Abram tidak mau bertengkar, lagi pula masih banyak tempat yang dapat dipilih. Abram menyuruh Lot untuk memilih tempat yang Lot sukai untuk tinggal dan Abram akan pergi ke arah yang lainnya. Dengan begitu, akan ada rumput, air dan tempat yang cukup untuk setiap orang. Lot menengok ke satu arah dan melihat daerah yang berbukit-bukit. Ia menengok ke arah yang lain dan melihat daerah yang baik, berumput, dataran yang datar yang dilalui oleh sebuah sungai. Menurutmu, daerah yang mana yang Lot akan pilih? Ternyata, ia memilih tanah yang terbaik dari sungai sebelah kanan. Tinggal tersisa bagian Abram dengan daerah yang berbukit-bukit di sebelah kirinya. Seharusnya Lot berkata, ”Oh, tidak paman Abram, engkau lebih tua. Lagipula, Allah telah berkata bahwa tanah ini akan menjadi milikmu, maka engkaulah yang memilih terlebih dahulu.” Namun Lot sedikit egois, ia menginginkan bagian yang terbaik untuk dirinya sendiri. Ia tidak memikirkan Abram, pamannya.
Ciptaan Allah Yang Indah 49
Allah Memberkati Abram Allah sangat senang kepada Abram. Allah berjanji kepada Abram bahwa semua tanah yang dapat terlihat di semua arah manapun juga akan menjadi milik keluarganya. Allah juga berjanji bahwa Abram akan mempunyai banyak anak dan cucu! Sungguh, Abram diberkati oleh Allah!
MENGULANG DAN PERTANYAAN Hal apakah yang Abram lakukan dengan benar? (Ia mengalah kepada Lot.) Kita dapat belajar suatu pelajaran dari Abram. Pelajaran itu adalah bahwa Allah sangat senang ketika kita melakukan apa yang benar dan mengalah kepada orang lain. Berpura-puralah Anda dan teman Anda sedang bermain dengan suatu mainan, namun mainan itu tidak cukup bagi kalian untuk dimainkan bersama. Apakah yang seharusnya dilakukan? (Carilah mainan yang lainnya dan biarkanlah temanmu yang memilih terlebih dahulu mainan yang ia sukai dan kemudian barulah Anda memilih mainan lainnya. Kemudian, bila Anda telah selesai memainkannya, Anda dapat saling bertukar mainan.) Seringkali menjadi sulit bagi kita untuk bertindak yang benar dan terkadang kita tidak menginginkan untuk bertindak benar. Namun, Allah menghendaki kita untuk selalu bertindak benar walaupun kita tidak ingin melakukannya. Cara apakah bagi Anda untuk menjadi baik dan dapat membantu? Bagaimanakah Anda dapat menjadi penolong di dalam kelas?
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Memberikan Apa Yang Terbaik Kepada Orang Lain Keluarga Lim adalah keluarga besar. Mereka semua suka makan buahbuahan. Pak Lim menyukai buah pisang, bu Lim menyukai buah persik. Anna dan Julius menyukai buah pir. Benyamin menyukai buah mangga. Setiap kali bu Lim pergi berbelanja, ia akan membeli banyak buah-buahan kesukaan seluruh keluarganya. “Hai semuanya, ibu telah membeli buah-buahan; di sini ada tiga buah pir, empat buah jeruk, lima buah pisang dan enam buah apel.” demikianlah bu Lim memberitahukan kepada anak-anaknya. Malam itu, setelah makan malam, bu Lim mengupas beberapa buah dan keluarga Lim menikmatinya. Bu Lim lupa kalau Anna dan Julius menyukai buah pir, sementara ia hanya membeli tiga buah pir saja. Malam itu, karena ia telah memakan dua buah pir maka yang tersisa hanya dua buah pir saja. Keesokan harinya, ketika Anna dan Julius pulang sekolah, mereka berdua segera berlari ke arah kulkas untuk mengambil buah pir yang tersimpan di dalamnya. Sayangnya, satu buah pir lebih besar dari pada yang lainnya. Maka Julius segera mengambil buah pir yang lebih besar. Anna sebagai kakak membiarkan Julius mengambil buah pir yang lebih besar sedangkan ia hanya mengambil yang lebih kecil.
50
Ciptaan Allah Yang Indah
Setelah gigitan pertama, Julius berkata, “Buah pir ini tidak manis sama sekali! Anna, bolehkah aku mencicipi buah pirmu?” Anna melihat ke arah Julius dan berkata, “Aku telah mengigitnya, cukup manis rasanya. Mungkin kamu dapat mengambil setengahnya,” Anna sangat baik kepada adiknya dengan memberikan setengah dari buah pirnya sekalipun ia telah mengambil buah pir yang lebih kecil. Julius merasa tidak enak dengan mengambil buah pir milik Anna maka ia menawarkan juga setengah dari buah pirnya, “Anna, kamu dapat mengambil setengah dari buah pirku, bila kamu menginginkannya. Dengan begitu kita dapat merasakan kedua-duanya.” “Ide yang bagus, Julius!” kata Anna. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Buah apakah yang disukai oleh Anna dan Julius? 2. Siapakah yang mendapat buah pir yang lebih besar? Siapakah yang mendapat buah pir yang lebih kecil ?
AKTIVITAS 1 Abram Membiarkan Lot Memilih Terlebih Dahulu Siapakah Abram dan Lot itu? Siapakah di antara mereka yang lebih tua dan yang lebih muda? Siapakah yang suka mengalah? Siapakah yang lebih memiliki kasih? Ajaklah murid-murid untuk melingkari siapakah di antara Abram dan Lot yang bertindak benar.
AKTIVITAS 2 Apakah Yang Kamu Pilih Terlebih Dahulu? Biarkanlah murid-murid melihat gambar dan berikanlah tanda di samping benda-benda yang ingin mereka tawarkan kepada yang lain untuk dipilih terlebih dahulu.
Ciptaan Allah Yang Indah 51
Abram Membiarkan Lot Memilih Terlebih Dahulu Siapakah Abram dan Lot itu? Siapakah di antara mereka yang lebih tua dan yang lebih muda? Siapakah yang suka mengalah? Siapakah yang lebih memiliki kasih?
52
Ciptaan Allah Yang Indah
Apakah Yang Kamu Pilih Terlebih Dahulu? Lihatlah pada gambar di bawah dan berikan tanda di sebelah benda yang ingin kamu tawarkan kepada lainnya untuk dipilih terlebih dahulu.
Ciptaan Allah Yang Indah 53
54
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
8
ABRAHAM MEMPERLAKUKAN TIGA ORANG TAMU DENGAN BAIK Kitab Bacaan: Kej. 18:1-16 Kebenaran Pelajaran: Abraham memperlakukan tiga orang tamunya dengan baik. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa mereka harus taat kepada Allah dengan berlaku baik terhadap tamu, baik di rumah maupun di gereja. Ayat Hafalan: “Supaya kita saling mengasihi.” (2Yoh. 5) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Engkau menghendaki kami untuk menunjukkan kebaikan setiap saat. Tuhan, tolonglah kami untuk dapat berkelakuan baik kepada yang lainnya. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Pergantian nama Abram dan Sara Allah mengganti nama Abram dari sebutan “Bapa yang agung” menjadi Abraham yang berarti “Bapa sejumlah besar bangsa”. Allah menyatakan bahwa perjanjian ini bersifat kekal selamanya dan tanah Kanaan ini akan menjadi milik keturunan Abraham selamanya. Allah mengganti nama Sarai dari sebutan “Putriku” menjadi Sara yang berarti “Putri raja”. Pergantian namanya menandakan bahwa peristiwa ini sangat penting, karena Allah menjanjikan kepada Sarah bahwa ia akan mempunyai seorang bayi laki-laki. Keramahtamahan Abraham Abraham ingin sekali menunjukkan sikap yang ramah terhadap tamutamunya. Pada zaman Abraham, sekalipun orang asing yang bertamu namun akan tetap diperlakukan sebagaimana layaknya seorang tamu yang agung. Orang Yahudi menyarankan agar kita berbuat seperti Abraham, karena dengan menyambut tamu dengan ramah tamah berarti kita juga telah menyambut malaikat-malaikat. Tawa Sara Sara berbohong karena ia takut ketahuan. Rasa takut adalah alasan yang paling umum untuk berkata dusta. Kita takut bila pikiran dan emosi kita terlihat oleh orang lain. Namun Allah justru menyingkapkan pikiran Sara dengan mengatakan, “Tidak, memang engkau tertawa!”. Di dalam Kej. 21:1-7, kita dapat melihat penggenapan dari janji Allah: Sara melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dan menamainya Ishak yaitu nama
Ciptaan Allah Yang Indah 55
yang telah dipilihkan Allah bagi Ishak. Abraham taat kepada pesan Allah lalu ia menyunat anaknya.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid berumur empat hingga lima tahun mungkin tidak terbiasa untuk peduli kepada orang lain. Kebanyakan ayah dan ibunya yang mengurusi segala keperluan mereka dan juga keperluan dari tamu-tamu yang datang ke rumah. Anda mungkin mengharapkan akan mempersiapkan murid-murid Anda dengan ide-ide dasar tentang bagaimana mereka dapat meneladani akan apa yang telah dilakukan Abraham terhadap tamu-tamunya. Mudah-mudahan, muridmurid Anda ketika bertemu dengan seorang tamu di rumah maupun di gerejanya, mereka telah mempunyai daftar di dalam hati apa yang akan mereka dapat lakukan untuk membuat tamu-tamunya merasa diterima dengan senang hati. Beritahukanlah murid-murid Anda bahwa Anda akan mengundang seorang pendeta untuk mengunjungi kelas mereka. Kemudian, ajaklah mereka mempersiapkan diri mereka untuk menyambut kunjungan itu: 1. Bagaimanakah mereka akan memberi salam kepada seorang pendeta yang datang? 2. Bagaimanakah seharusnya keadaan kelas itu sewaktu mereka menyambut seorang pendeta yang datang ke kelas mereka? 3. Apakah pendeta itu menginginkan sesuatu untuk dimakan atau diminum? 4. Di mana pendeta akan duduk? 5. Apakah yang harus mereka lakukan ketika pendeta itu berada di sini? 6. Haruskah mereka menemani pendeta atau sibuk dengan urusan mereka masing-masing? Dengan mengajak murid-murid Anda melalui proses ini, mereka mungkin akan merasa lebih nyaman ketika mereka menyambut kedatangan tamu di rumah mereka ataupun di gereja, karena telah dibiasakan dalam pelajaran yang mereka dapatkan di sini.
KOSA KATA PELAJARAN Tamu: Pengunjung. Tenda: Orang-orang pada zaman dahulu tinggal di dalam tenda.
KISAH PELAJARAN Bagaimanakah caramu menunjukkan sikap yang baik sewaktu tamu berkunjung ke rumahmu? Apakah yang dapat kamu lakukan untuk membantu mempersiapkan kedatangan mereka? Pada zaman dahulu, orang tinggal di dalam kemah. Siapakah yang pernah merasakan tidur di dalam kemah? Sebesar apakah kemahnya? Apakah kamu
56
Ciptaan Allah Yang Indah
pernah membantu mendirikannya? Pada zaman dahulu, dalam masa yang tercatat di dalam Alkitab, terkadang orang tinggal di dalam kemah. Ukuran dari kemah-kemah itu sedikit berbeda dan lebih besar daripada kemah yang mungkin kalian sering gunakan untuk berkemah. Abraham adalah seorang laki-laki tua; ia telah berusia 100 tahun. Istrinya, Sara berusia 90 tahun. Mereka berdua telah sangat tua. Mereka berdua takut akan Allah dan sangat taat. Abraham memiliki segalanya karena Allah memberkatinya. Namun, ada satu hal yang tidak ia miliki; ia belum memiliki anak. Allah telah berjanji memberikan seorang anak laki-laki bagi Abraham namun sampai dengan saat itu, Abraham masih belum juga mendapatkan anak. Pada suatu siang yang panas, Abraham sedang duduk di pintu kemahnya. Abraham Menerima Tiga Orang Tamu Abraham melihat tiga orang laki-laki. Mereka tampak seperti pengembara. Abraham berlari untuk menemui mereka. Ia membungkuk sangat rendah karena hal itu suatu sikap yang sangat sopan di negerinya. “Silahkan datang dan beristirahat di bawah pohon yang rindang ini,” ia berkata kepada tamunya itu. “Aku akan mengambil air untuk membasuh kaki kalian. Kemudian aku akan menghidangkan makanan untuk kalian makan sebelum kalian meneruskan perjalanan,” orang-orang itu berterima kasih kepadanya. Mereka merasa kepanasan. Orang-orang itu duduk dan melepaskan sandal mereka. Begitu segar rasanya ketika hamba Abraham menuangkan air dan membasuh kaki mereka. Kemudian mereka memakai lagi sandal mereka. Abraham Menyediakan Yang Terbaik Bagi Mereka Abraham cepat-cepat memberitahukan Sara, istrinya, untuk menyediakan makanan bagi para tamunya. Sara sangat bersemangat menyediakan makanan untuk para tamu. Abraham sendiri cepat-cepat mendapatkan daging segar. Ia memberikan daging segar itu kepada hambanya untuk segera dimasak. Tidak lama kemudian makanan lezat siap dihidangkan. Abraham membawa mentega, susu, daging dan roti kepada para tamunya. Mereka sangat sibuk, namun mereka senang menjamu para tamu itu. Abraham memberikan makanan yang terbaik yang dimilikinya, karena ia ingin melakukan hal terbaik kepada para tamunya. Selama mereka makan, Abraham berdiri di samping mereka untuk melihat apakah mereka telah mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Allah Menjanjikan Seorang Anak Laki-Laki Kepada Abraham Dan Sara “Di manakah istrimu, Sara?” tanya tamunya. “Di dalam kemah,” jawab Abraham. Bagaimanakah orang-orang ini mengetahui nama istrinya? “Allah akan mengaruniakan seorang bayi laki-laki untukmu pada tahun depan,” demikianlah orang itu memberitahukan Abraham. Sara berada di belakang tenda sambil mendengarkan pembicaraan itu. Ketika ia mendengarkan hal itu, ia tertawa. Ia berkata kepada dirinya sendiri:
Ciptaan Allah Yang Indah 57
“Abraham dan aku sekarang sudah tua, bagaimana kita dapat memiliki seorang anak? Para tamu itu pasti sedang bercanda.” Akan tetapi, tamu itu berkata, ”Sara, mengapakah engkau tertawa? Aku berkata bahwa engkau akan memiliki seorang anak laki-laki pada tahun depan, apakah engkau tidak percaya kepadaku?” Sara menjadi sangat takut dan cepat-cepat berkata, “Tidak, tidak, aku tidak tertawa.” Namun tamu itu berkata, ”Ya, memang engkau tertawa!” Saat itu juga Abraham mengetahui bahwa orang-orang ini adalah pembawa pesan yang diutus oleh Allah baginya. Mereka membawa kabar baik! Abraham Menunjukkan Kasihnya Setelah orang-orang itu menyampaikan pesan mereka kepada Abraham dan setelah mereka makan, mereka berkata bahwa mereka harus pergi. Abraham berjalan bersama untuk mengantarkan mereka melanjutkan kembali perjalanan mereka - Abraham, menunjukkan semua kebaikan kepada mereka.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Berapakah tamu yang datang? (tiga orang tamu) 2. Bagaimanakah cara Abraham dan Sara menunjukkan kebaikan kepada tamunya? (Abraham menyuruh hambanya untuk membasuh kaki mereka; Sara menghidangkan makanan yang terbaik, dan lain sebagainya.) 3. Hal apakah yang diberitahukan tamu itu kepada Abraham? (Mereka memberitahukan bahwa Abraham dan Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki pada tahun depan.) Kepada siapakah kita harus menunjukkan sikap yang baik? Kepada orang tuakah? Kepada kakak dan adikkah? Kepada paman dan bibikah? Kepada saudara sepupukah? Atau kepada kakek dan nenek? Yah, kepada mereka semua. Abraham telah menunjukkan sikap yang baik kepada para tamunya. Apakah ia menunjukkan kebaikan kepada mereka semua? (Biarkanlah murid-murid yang menjawabnya.) Ajaklah beberapa murid untuk menceritakan sesuatu yang khusus yang dilakukan di rumah mereka ketika tamu datang. Mereka mungkin akan menyebutkan beberapa hal seperti membersihkan rumah, memasak, menghidangkan makanan yang istimewa, dan lain sebagainya. Tanyakanlah kepada mereka mengapa kita harus melakukan semuanya itu. (Untuk membuat tamu-tamu merasa diterima dengan baik; untuk menunjukkan bahwa kita mengasihi mereka dan karena Allah telah memberitahukan kita melalui firman-Nya, “Bersikaplah yang baik dan berbelaskasihanlah seorang akan yang lain.”)
58
Ciptaan Allah Yang Indah
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Tamu yang Mengejutkan Bibi Jane selalu baik, lembut, penyayang dan pemurah. Kapanpun orang berkunjung ke rumahnya, ia selalu akan menghidangkan makanan yang lezat untuk dimakan oleh para tamunya. Ketika orang sedang merasa sedih, maka ia akan berusaha untuk menghibur mereka dan membuat mereka merasa lebih baik. Ketika yang lainnya membutuhkan pertolongan, maka ia akan mencoba menolongnya. Pada suatu hari, Julie ingin mengunjungi temannya, Lily, maka ia pergi ke rumahnya. Julie menekan bel dan seseorang dari dalam rumah hendak membukakan pintu baginya. “Siapa?” tanya bibi Jane. “Aku Julie, bibi Jane, aku datang untuk mengunjungi Lily. Apakah ia ada di rumah?” kata Julie. “Kejutan yang menyenangkan! Begitu baiknya kamu mau berkunjung, Julie! Masuklah, Lily ada di kamarnya,” kata bibi Jane. “Terima kasih,” kata Julie sambil berjalan menuju ke kamar Lily. Beberapa menit kemudian, bibi Jane mengetuk pintu kamar Lily sambil membawakan nampan berisi kue-kue dan dua gelas susu. “Tok, tok, anak-anak, bibi membawakan bagi kalian kue-kue dan dua gelas susu!” kata bibi Jane. Julie membukakan pintu kamar Lily sambil tersenyum lebar dan berkata, ”Wah, kue dan susu! Bibi Jane baik sekali!” “Kedatanganmu diterima dengan senang hati! Hal apakah yang sedang kalian perbincangkan?” tanya bibi Jane. “Ibu guruku, bu Walker, menyuruhku untuk membuat tugas untuk diperlihatkan di dalam kelas. Ibu guru mengatakan bahwa kami dapat membuat apapun juga untuk tugas itu. Namun sayangnya, aku belum mengetahui apa yang harus aku perbuat untuk tugas itu, oleh karena itulah, aku datang ke sini untuk meminta Lily membantuku memikirkannya,” kata Julie. “Kalau kamu tidak keberatan, bolehkah bibi pun menolongmu?” tanya bibi Jane. “Tentu! Aku yakin kita akan menghasilkan ide yang sangat bagus! Terima kasih, bibi Jane!” kata Julie sambil melompat kegirangan. Pada malam itu, Julie bersama Lily dan bibi Jane menyantap makan malam yang telah tersedia. Lily dan bibi Jane membantu Julie memikirkan apa yang dapat Julie perbuat untuk tugas “Perlihatkan dan Ceritakan” pada minggu berikutnya. Julie sangat gembira karena bibi Jane dan Lily menolongnya. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Siapakah yang pergi mengunjungi Lily dan bibi Jane? 2. Bagaimanakah bibi Jane membantu Julie mengerjakan tugasnya?
Ciptaan Allah Yang Indah 59
AKTIVITAS 1 Abraham Memperlakukan Para Tamu dengan Baik Lihatlah, bagaimana baiknya Abraham memperlakukan para tamu yang berkunjung ke tempat tinggalnya. Ia memberikan mereka hidangan makanan yang terbaik. Kita juga harus menunjukkan __________ terhadap sesama kita. (kebaikan)
AKTIVITAS 2 Kepada Siapakah Kita dapat Menunjukkan Kebaikan? Dapatkah kalian melingkari semua orang yang telah kalian perlakukan dengan baik? Aktivitas Pilihan Murid-murid dapat membantu Anda untuk menyiapkan makanan kecil yang sehat, seperti potongan-potongan sayuran atau biskuit dengan selai kacang. Ceritakanlah bahwa betapa senangnya memberi kegembiraan kepada orang lain dengan memperlakukan mereka dengan baik. Murid-murid juga boleh mendapat giliran untuk melayani teman-teman mereka dengan membagikan makanan kecil tadi kepada sesamanya.
60
Ciptaan Allah Yang Indah
Kepada Siapakah Kita dapat Menunjukkan Kebaikan? Dapatkah kalian melingkari semua orang yang telah kalian perlakukan dengan baik?
Ciptaan Allah Yang Indah 61
62
Ciptaan Allah Yang Indah
PELAJARAN
9
ISHAK – PEMBAWA DAMAI
Kitab Bacaan: Kej. 26:12-32 Kebenaran Pelajaran: Ishak diberkati oleh Allah karena ia tidak memperebutkan sumur-sumur yang ada terhadap sesamanya dengan bertengkar. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa kita harus saling berbagi dan tidak egois. Ayat Hafalan: “Supaya kita saling mengasihi.” (2 Yoh. 5) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Engkau begitu mengasihi kami. Tolonglah, agar kami dapat saling mengasihi, agar tidak saling bertengkar dan berkelahi. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Ishak Ishak bertumbuh dewasa di tanah Kanaan dan pada usia 40 tahun ia menikah dengan Ribka (Kej. 25:20). Tidak sampai 20 tahun kemudian, lahirlah putra kembar mereka - Esau dan Yakub (Kej. 25:26). Ishak mewarisi kekayaan Abraham yang berlimpah. Karena berkat Allah, kekayaan Ishak terus bertambah, sampai dengan Kej. 26, ia menjadi seorang yang sangat kaya. Tetangganya, orang Filistin, sangat iri hati melihat kekayaan dan kekuasaan Ishak; beberapa orang Filistin dengan sengaja menutup sumur-sumur yang telah digali oleh Abraham, ayahnya. Orang-orang Filistin mendatangi Ishak dan menyuruhnya untuk pindah ke tempat tinggal yang lainnya. Ishak pindah ke tempat tinggal yang baru namun masih tetap dalam daerah kekuasaan orang Filistin. Ia membuka kembali beberapa sumur yang telah digali oleh ayahnya; untuk menghormati ayahnya, ia memberikan nama yang sama dengan nama yang telah diberikan oleh ayahnya dahulu. Orang Filistin tidak menentang hal itu namun mereka dengan sengaja menuntut 2 sumur yang baru saja digali oleh Ishak. Orang Filistin memusuhi Ishak karena sumur yang digali olehnya. Sebenarnya Ishak tidak perlu berpindah-pindah tempat tinggal dan terus menerus mengalah kepada orang Filistin karena sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat berkuasa di daerah itu. Namun, ia juga seorang yang cinta damai, ia lebih suka berpindah tempat tinggal daripada bertengkar dengan mereka. Akhirnya Ishak pindah ke Bersyeba di tanah Kanaan. Pada malam itu Allah berbicara kepadanya untuk memperbaharui janji-Nya. Tempat itu menjadi sangat berarti bagi Ishak. Lalu, ia mendirikan mezbah dan menyembah Allah di sana. Selain itu, ia juga mendirikan rumah di sana. Ishak dengan berani menyambut kedatangan orang Filistin, menunjukkan kedatangan mereka yang tidak konsisten ketika mereka dahulu memaksa Ishak
Ciptaan Allah Yang Indah 63
meninggalkan negeri mereka. Mereka ingin membuat perjanjian dengan seorang yang diberkati oleh Allah. Maka, Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka dan orang-orang itupun membuat perjanjian damai dengan Ishak.
PEMAHAMAN MURID-MURID Ketika suatu pertengkaran terjadi, bantulah murid-murid untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Bimbinglah mereka dengan pendekatan yang dapat memecahkan masalah, dan bukan dengan cara memarahi atau mengajari mereka. Ingatlah untuk selalu memuji murid-murid Anda ketika mereka dapat memecahkan permasalahan mereka sendiri. Bila pertengkaran itu menyangkut soal benda seperti mainan, Anda mungkin perlu memindahkannya dan membimbing murid Anda dengan memberikan pilihan yang lain. Ketika pertengkaran itu berkembang menjadi kekerasan fisik, cepatlah pisahkan mereka. Biarkanlah kedua murid itu mengetahui bahwa Anda memperhatikan mereka dan tidak akan membiarkan mereka saling menyakiti. Murid-murid membutuhkan ketenangan karena hal itu membuat mereka merasa aman. Sifat damai dan penguasaan diri adalah nilai yang terkuat dan terpenting yang merupakan hasil dari kasih dan suasana yang dikembangkan di rumah maupun di kelas. Pengertian adalah kuncinya. Kita jarang menjadi marah ketika kita mencoba untuk mengerti. Murid-murid yang diajarkan untuk mengerti mengapa hal itu dapat terjadi dan mengapa orang-orang sampai dapat bertindak seperti yang mereka lakukan, akan membuat murid-murid itu sendiri menjadi lebih tenang dan lebih terkendali. Hal terpenting yang dapat Anda ajarkan adalah Kemampuan Berdamai dengan mengikuti hal-hal seperti berikut: - Kendalikan nada dan tingkat kekerasan suara Anda sendiri. Berteriak menyelesaikan sedikit permasalahan namun dapat langsung merusak suasana damai. - Manfaatkanlah sentuhan ketika berurusan dengan suatu konflik di antara murid-murid Anda di kelas. - kita berbicara dengan lebih lembut ketika kita menjamah seorang murid yang sedang menghadapi permasalahan; taruhlah tangan kita pada bahu atau lengannya sambil berbicara kepada murid-murid Anda dengan suara yang membimbing. - Mengajarkan dengan pujian. - cobalah mengembangkan “Ketenangan yang menular” dalam diri Anda sendiri dan menanamkannya dalam diri murid melalui pujian yang membangun. - Di samping itu, berusahalah untuk selalu tetap tenang dengan diri kita sendiri dan dengan berani mencoba untuk menghadapi permasalahan dengan caracara damai. Kita perlu belajar untuk memahami bahwa “Pujian adalah penuh kedamaian.” sedangkan “Negatif adalah gelisah.”
64
Ciptaan Allah Yang Indah
KOSA KATA PELAJARAN Berdebat: Bertengkar dengan kata-kata. Pembawa damai: Seseorang yang menghentikan perdebatan; seseorang yang membuat damai di antara banyak orang. Menggali: Membuat lubang yang besar di tanah. Cemburu: Bila Anda iri hati, Anda mengingini sesuatu milik orang lain.
KISAH PELAJARAN Siapakah yang mengetahui apa makna dari menjadi pembawa damai itu? Itu adalah suatu kata yang mempunyai makna yang penting. Kita dapat mengatakan bahwa pembawa damai itu adalah seseorang yang membawa perdamaian namun apa makna dari kata damai itu? Makna dari kata damai adalah suatu keadaan di mana tidak ada pertengkaran ataupun perkelahian. Damai berarti bergaul baik dengan orang lain. Jadi pembawa damai itu tidak bertengkar atau berkelahi. Ia bergaul baik dengan orang lain, dan membantu orang-orang untuk bergaul baik dengan sesamanya. Ishak - Seorang Pembawa Damai Ishak adalah seorang yang baik. Ia melakukan apa yang Allah perintahkan kepadanya. Karena ia taat kepada Allah, maka Allah sangat memperhatikan Ishak dan keluarganya. Ia memberikan Ishak banyak hal yang baik. Ishak memiliki banyak hamba dan ternak. Tetangga Ishak sangat iri kepada Ishak. Mereka menginginkan apa yang Ishak miliki. Ketika hamba Ishak menggali sumur, maka tetangganya itu sengaja menimbunnya kembali dengan tanah. Kemudian, mereka menyuruh Ishak untuk meninggalkan negeri itu. Ishak tidak mau bertengkar karena ia adalah seorang pembawa damai. Oleh karena itu, ia mengajak keluarganya, para hambanya dan ternak-ternaknya untuk pindah ke daerah yang baru. Tetangga Baru Iri Hati Kepada Ishak Ketika Ishak tiba di tempat tinggal yang baru, hamba-hambanya menggali sumur yang baru. Namun tetangganya iri hati kepada Ishak. Mereka berdebat dengan para hamba Ishak dan berkata bahwa sumur-sumur itu adalah kepunyaan mereka. Jadi Ishak memberitahukan kepada para hambanya untuk menggali sumur yang lainnya. Namun tetangga Ishak, kembali bertengkar mengenai perihal sumursumur itu kepada para hamba Ishak. Oleh karena itu, ia mengajak keluarganya, para hambanya dan ternak-ternaknya untuk pindah lagi ke daerah yang baru.
Ciptaan Allah Yang Indah 65
Ishak Berpindah Lagi Ketika Ishak tiba di rumah barunya, ia menyuruh para hambanya untuk menggali sumur yang lainnya. Kali ini, tidak seorangpun yang memperdebatkan atau yang mempertengkarkannya dengan Ishak. Jadi, Ishak tahu ia dan keluarganya dapat hidup dengan tenang di situ. Pada malam itu, Allah berkata kepada Ishak, ”Janganlah takut, Aku menyertaimu. Suatu hari nanti, Aku akan menjadikanmu suatu keluarga yang besar, seperti yang telah Aku janjikan kepada Abraham, ayahmu.” Ishak membangun mezbah untuk memuji Allah. Ia berkata, “Allah telah memberikan kita suatu tempat tinggal untuk menjalani hidup ini.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Siapakah nama seseorang di dalam kisah pelajaran kita pada minggu ini? (Ishak.) 2. Apakah yang terjadi ketika para hamba Ishak menggali sumur yang pertama? (Tetangga Ishak menimbun sumur Ishak dengan tanah dan menyuruh mereka untuk segera meninggalkan negeri itu.) 3. Apakah yang Ishak lakukan? Apakah ia bertengkar atau pergi? (Ishak membawa segenap keluarga dan ternaknya pindah ke negeri lain.) 4. Apakah yang terjadi ketika para hamba Ishak menggali sumur yang berikutnya? (Para tetangga Ishak berkata bahwa sumur ini pun adalah milik mereka.) 5. Apakah Ishak dan keluarganya bertengkar lagi dengan orang-orang itu? (Tidak, mereka berpindah lagi.) Ishak dapat saja tetap tinggal di tempat itu karena ia tidak melakukan sesuatupun yang salah dan Allah memelihara dia. Namun, Ishak mau menjadi seorang pembawa damai. Daripada tinggal dan bertengkar dengan para tetangganya, ia memilih pergi. Ia telah melakukan hal yg benar. Pikirkanlah beberapa cara untuk dapat menjadi seorang pembawa damai. (Sediakanlah waktu bagi murid-murid untuk saling berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka dapat menjadi seorang pembawa damai. Tanyailah mereka, bagaimanakah mereka dapat menjadi seorang pembawa damai di rumah maupun di sekolah?)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Membuat Damai Pak Russel menyuruh murid-murid kelas Tommy untuk menggambar apa saja yang mereka ingin lakukan bersama dengan teman-temannya setelah selesai sekolah. Murid-murid laki-laki dan perempuan segera bangun dari tempat duduknya dan berlari ke suatu sisi kelas untuk mengambil krayon di lemari. Segeralah, muridmurid mengambil semua kotak krayon hingga hanya tersisa satu kotak krayon saja. Brian mencoba untuk mengambil kotak krayon yang terakhir itu namun Mike merebutnya dari tangan Brian. Seketika kedua murid laki-laki itu bertengkar memperebutkan krayon itu.
66
Ciptaan Allah Yang Indah
“Lepaskan, aku yang dapat lebih dulu!” teriak Brian. “Tidak, aku yang melihatnya lebih dulu!” teriak Mike. Pak Russell menyuruh Brian dan Mike untuk berhenti bertengkar memperebutkan krayon namun murid-murid itu tidak mau mendengarkannya. Keduanya memegang kotak krayon itu erat-erat, seorangpun tidak mau melepaskannya. Salah seorang murid di kelas itu yang bernama Tommy melihat dan berkata, “Mike, Brian mendapatkan kotak krayon itu terlebih dahulu sekalipun kamu melihatnya terlebih dahulu. Bila kamu mau, kamu dapat berbagi krayon milikku di mejaku. Aku juga akan menaruh krayonku pada sisimu.” “Baiklah, namun hanya bila lain kali aku yang mendapatkan krayon itu.” Mike mencibir. “Terima kasih, Tommy!” kata Brian. Brian dan Mike kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Mike duduk di samping Tommy dan menggunakan krayon milik Tommy. Pak Russell tersenyum melihat hal baik yang telah Tommy lakukan untuk mendamaikan muridmurid itu dan segera memanggil Tommy ke mejanya. “Tommy, terima kasih atas pertolonganmu untuk mendamaikan Brian dan Mike. Kamu melakukan perbuatan yang sangat baik, mempersilahkan Mike menggunakan krayonmu. Bapak bangga atasmu karena kamu menjadi anak yang baik,” kata pak Russell kepada Tommy dengan senyum yang lebar. Pada hari itu, Tommy pulang ke rumah dengan hati yang gembira karena ia telah melakukan sesuatu yang Allah kehendaki: berdamai dengan orang lain. Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Brian dan Mike bertengkar memperebutkan apa? 2. Apakah yang Tommy lakukan untuk menolong Brian dan Mike yang sedang bertengkar itu?
AKTIVITAS 1 Ishak adalah Seorang Pembawa Damai Ikutilah jalur dengan jarimu untuk membawa Ishak ke sumur terakhir yang ia gali. Janganlah sampai salah membelok atau melewati garis. Gunakanlah krayon untuk menandai jalur yang telah Anda telusuri.
Ciptaan Allah Yang Indah 67
AKTIVITAS 2 Siapakah Yang Menjadi Pembawa Damai? Lihatlah pada gambar. Setelah gurumu membacakan apa yang terjadi pada setiap gambar, tandai (X) pada gambar yang memperlihatkan jawaban yang salah. Apakah jawaban yang dapat kalian berikan? 1. Anjing John tidak sengaja menggigit salah satu tangan Jack. Apakah Jack harus bertengkar dengan John? (Tidak, Jack harus belajar memaafkan anjing John dan menjadi seorang pembawa damai.) 2. Jessie adalah murid baru di sekolah. Ia tidak mempunyai banyak teman. Salah seorang anak laki-laki tidak dengan sengaja melemparkan bola sehingga mengenai Jessie dan es krimnya terjatuh ke tanah. Anak itu merasa bersalah. Haruskah Jessie memaafkannya? (Yah, Jessie harus memaafkannya dan menjadi seorang pembawa damai.)
68
Ciptaan Allah Yang Indah
Ishak adalah Seorang Pembawa Damai Ikutilah jalur dengan jarimu untuk membawa Ishak ke sumur terakhir yang ia gali. Janganlah sampai salah membelok atau melewati garis. Gunakanlah krayon untuk menandai jalur yang telah Anda telusuri.
Ciptaan Allah Yang Indah 69
70
Ciptaan Allah Yang Indah
10
PELAJARAN
ESAU DAN YAKUB – KEMBAR NAMUN TAK MIRIP
Kitab Bacaan: Kej. 25:20-28 Kebenaran Pelajaran: Sekalipun Esau dan Yakub terlihat sama, namun mereka adalah pribadi yang sangat jauh berbeda. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa Allah menciptakan setiap manusia menjadi seorang yang unik di dalam anggota keluarga-Nya. Ayat Hafalan: “Allah menciptakan manusia.” (Kej. 5:1) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Ya Allah, Engkau begitu mengasihi dan memperhatikan. Engkau selalu memelihara kami. Kami mengucap syukur karena telah menciptakan kami. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Setelah 20 tahun menikah, Allah mengaruniakan anak kepada Ishak dan Ribka. Ishak adalah anak laki-laki dari Abraham, melalui Ishaklah semua asal mula bangsa di bumi ini beroleh berkat, melaluinya janji Mesias akan digenapi. Ishak dan Ribka mendapatkan sepasang anak laki-laki kembar. Sejak mereka berada di dalam kandungan Ribka, mereka telah saling melawan satu sama lainnya. Allah memberitahukan kepada Ribka bahwa ia akan mengandung dua orang anak laki-laki yang akan menjadi nenek moyang dari dua bangsa - bangsa Edom dan bangsa Israel - dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda (Kej. 25:23). Allah juga memberitahukan Ribka akan seperti apa masa depan mereka berdua. Pada waktu mereka lahir, bayi yang lebih muda memegang tumit dari anak yang lebih tua. Bayi yang muda bernama Yakub yang berarti “penangkap tumit”, memiliki makna suatu maksud menyebabkan terjadinya suatu kejatuhan. Seiring dengan pertumbuhan mereka, perbedaan mereka dalam hal penampilan, kepribadian dan kegemaran makin terlihat dengan jelas. Esau adalah seorang yang suka tinggal di luar rumah; Yakub lebih senang melakukan hal-hal di sekitar rumah.
PEMAHAMAN MURID-MURID Untuk menekankan keunikan setiap murid-murid Anda, Anda dapat mencoba memberikan tugas untuk menegaskan perbedaan dan persamaan dari setiap murid di dalam kelas. Setiap minggu, Anda dapat menyatakan ciri khas
Ciptaan Allah Yang Indah 71
seorang murid dalam kelas. Sebelum pelajaran dimulai, perlihatkanlah gambar dari murid yang ditunjuk minggu ini. Buatlah tabel sekitar gambar murid itu yang menuliskan tentang ciri khas murid yang dimaksud. Hal-hal yang menyangkut ciri khasnya secara fisik seperti tinggi, umur, panjang rambut, jenis kelamin, dan lain sebagainya dan sifatnya seperti murah senyum, menyukai makan pizza, suka membantu di rumah dengan membuang sampah, dan lain sebagainya. Ketika Anda telah selesai memberikan ciri khas pada gambar dari murid itu, pindahkanlah poster itu pada tempat lain yang kemudian disatukan dengan poster-poster yang telah diberikan ciri khasnya. Kemudian taruhlah poster baru “murid minggu ini” pada tempat yang terlihat jelas di dalam kelas. Tuliskanlah judul di atas poster yang dapat terlihat jelas dengan kata-kata “Allah telah menjadikan John yang unik!” Di dalam kelas, Anda dapat mendiskusikan tentang bagaimana John ternyata juga memiliki banyak kesamaan dengan teman-teman lainnya. Untuk memusatkan pada keunikan yang Allah telah karuniakan, Anda juga dapat menyuruh murid-murid untuk menunjukkan perbedaan yang positif dari teman-teman John lainnya yang juga dimiliki oleh John. Ingatkanlah kepada murid-murid bahwa Allah telah menciptakan kita dengan sangat berbeda dan seharusnya kita dapat mensyukuri perbedaan itu; bila tidak demikian halnya, maka bumi ini akan menjadi tempat yang menjemukan.
KOSA KATA PELAJARAN Kembar: Dua bayi atau lebih yang lahir pada waktu yang hampir bersamaan; kadang-kadang wajah mereka serupa; terkadang juga tidak serupa.
KISAH PELAJARAN Ishak dan Ribka Memiliki Anak Kembar Terakhir kali, kita membicarakan bagaimana baiknya Ishak. Allah memberkatinya sehingga ia menjadi seorang yang sangat kaya. Ishak berusia 40 tahun ketika ia menikahi Ribka. Meskipun Ribka belum memiliki anak dalam waktu yang cukup lama namun Ishak tetap mendoakan untuk istrinya kepada Allah dan akhirnya Allah mengabulkan doanya. Ribka dan Ishak tampak sangat bergembira, karena mereka akan memiliki seorang bayi! Tidak berapa lama kemudian, mereka mengetahui bahwa Allah memberikan suatu kejutan bagi mereka. Tidak hanya seorang bayi saja tetapi dua orang bayi! Mereka akan mendapatkan dua anak kembar! Allah memberitahukan kepada Ribka bahwa sesungguhnya hal ini merupakan kehendak-Nya. Setelah Ribka melahirkan bayi kembar, Ishak dan Ribka menamai mereka, Esau dan Yakub. Esau dan Yakub Sungguh Berbeda Esau berkulit merah. Ia berbulu lebat sejak dari bayi! Yakub tidak berkulit merah atau berbulu seperti Esau. Merekapun menjadi sungguh berbeda ketika mereka bertambah dewasa.
72
Ciptaan Allah Yang Indah
Esau senang pergi ke hutan dan berburu untuk mencari makanan. Ia paling senang bila berada di luar rumah karena ia dapat menghirup udara yang segar. Yakub senang berada di dekat kemah di mana ia dapat membantu ibunya. Ia paling senang juga berada dekat dengan ibunya di mana ia dapat memasak dan mengurusi kemah. Allah menciptakan keduanya, Esau dan Yakub. Mereka adalah anak kembar dan usia mereka sama. Dalam beberapa hal mereka mirip. Mereka senang makan, tidur dan bermain. Namun dalam banyak hal lainnya, mereka sungguh berbeda sekalipun mereka adalah anak kembar.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Ishak dan Ribka mengira bahwa mereka akan memperoleh satu bayi. Apakah hal itu benar? (Ya.) 2. Apakah yang akan Allah katakan kepada Ribka tentang bayi kembarnya? (Allah memberitahukan Ribka bahwa hal itu adalah kehendak-Nya.) 3. Siapakah nama mereka sekalian? (Mereka dinamai Esau dan Yakub.) 4. Ketika Esau dan Yakub masih bayi, perbedaan apakah yang mereka miliki? (Esau berkulit merah dan berbulu sedangkan Yakub tidak berkulit merah dan tidak berbulu.) 5. Ketika Esau dan Yakub makin bertambah dewasa, perbedaan apakah yang terjadi di antara mereka berdua? (Esau suka berburu sedangkan Yakub suka tinggal di kemah.) Allah adalah Pencipta semua manusia. Ia menjadikan setiap orang berbeda. Bukankah orang-orang yang berada di dalam keluarga kita tidak sama, bukan? Mereka senang melakukan hal yang berbeda dan dengan memakai cara yang berbeda pula. Itulah keluarga-keluarga yang ada. Kita dapat mengucap syukur atas kasih Allah yang diberikan bagi setiap orang dalam keluarga kita dan bagi segala hal di antara kita yang saling berbeda.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Allah Menciptakanku Ajaib Ada empat orang anak di dalam keluarga Lim. Anna adalah anak tertua dan yang paling tinggi. Ia berumur tujuh belas tahun dan mempunyai mata berwarna coklat gelap dan rambut panjang yang indah. Julius juga tinggi namun ia tidak setinggi Anna. Ia berumur tiga belas tahun dan berambut hitam pendek, mata besar, hidung mancung dan mata berwarna coklat gelap. Benyamin berumur sembilan tahun. Ia masih dalam proses pertumbuhan. Ia memiliki rambut hitam yang sangat pendek, hidung mancung, mata yang besar dengan bulu mata yang panjang pula. Kalau Benyamin tersenyum, orang dapat melihat kawat giginya. Seperti Anna dan Julius, Benyamin juga memiliki mata besar yang berwarna coklat gelap. Susie adalah anak yang paling kecil. Ia berusia lima tahun. Ia memiliki rambut yang panjang, seperti Anna, namun rambutnya berwarna coklat seperti
Ciptaan Allah Yang Indah 73
matanya. Ia memiliki hidung yang kecil, mata besar berwarna coklat dan mulut kecil. Karena ia terlihat berbeda dibandingkan kakak laki-laki dan kakak perempuannya, ia merasa sangat sedih. Suatu hari, Susie bertanya kepada bu Lim, ”Mama, mengapa aku tampak berbeda bila dibandingkan dengan Anna, Julius dan Benyamin? Mereka semua berambut hitam dan bermata coklat gelap sedangkan aku bermata coklat dan berambut coklat pula.” “Sayang, Allah-lah yang telah menjadikanmu berbeda. Kamu tahu bahwa Allah menjadikan muka dan tingkah laku setiap orang berbeda. Sekalipun kembar namun tetap saja ada perbedaannya. Allah menjadikan kita berbeda karena Ia menghendaki kita mengetahui bahwa Ia sangat memperhatikan kita dan kita pun sangat berarti di mata-Nya.” demikianlah bu Lim menjelaskan. “Namun aku tidak memiliki warna rambut dan mata yang sama seperti Anna, Julius dan Ben! Mereka semua memiliki rambut hitam, ma!” kata Susie. “Sayang, berbeda dari orang lain bukanlah hal yang jelek; berbeda artinya bahwa kamu istimewa. Sebenarnya setiap orang itu memiliki perbedaan dalam sifat mereka. Susie, yang terpenting adalah Allah menjadikan setiap diri kita adalah unik karena Ia mengasihi kita dan menghendaki yang terbaik bagi kita. Ia mengasihi kita sebagaimana adanya. Kita semua adalah anak-anak Allah.” kata bu Lim. “Terima kasih, ma, aku merasa berarti karena Allah sangat mengasihiku.” kata Susie sambil tersenyum. “Ingat sayang, bahwa mama-pun mengasihimu sama besarnya dengan kasih yang mama berikan kepada Anna, Julius dan Ben. Janganlah kamu lupa itu,” kata bu Lim ketika memeluk Susie dengan eratnya. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Mengapa Susie merasa sedih? 2. Apakah yang dikatakan bu Lim mengapa Susie memiliki perbedaan?
AKTIVITAS 1 Siapakah Esau dan Siapakah Yakub? Lihatlah pada gambar dan tuliskanlah mana yang Esau dan mana yang Yakub. Siapakah yang suka berburu dan siapakah yang senang tinggal di kemah dan memasak? Tulislah “Allah menjadikan Esau dan Yakub, namun mereka berdua tidaklah _____ (sama)“ .
74
Ciptaan Allah Yang Indah
AKTIVITAS 2 Pohon Keluargaku Bahan: Karton manila berwarna biru, coklat, merah dan hijau; polakanlah gambar dahandahan pohon, apel dan bentuk dari payung untuk menunjukkan gambar daun dari pohon; gunting, pensil dan lem. 1. Setiap murid menjiplak pola dahan-dahan pohon pada karton manila berwarna biru, daun-daun pada karton manila berwarna hijau dan buah apel pada karton manila berwarna merah. Suruhlah murid-murid untuk membuat satu buah apel untuk setiap anggota keluarganya. 2. Guntinglah gambar dahan, daun dan buah apel itu. Kemudian murid-murid Anda dapat melekatkan dahan dan daun pada karton manila berwarna biru. 3. Bantulah murid-murid Anda untuk menuliskan nama-nama anggota keluarganya pada gambar buah apel (atau mereka dapat menggambar kepala dan pundak setiap anggota keluarganya), lalu tempelkanlah buah apel itu pada gambar pohon. Kita membuat pohon keluarga. Pohon keluarga kita menunjukkan bahwa sebagian dari kita memiliki dua anggota, sebagian tiga anggota dan sebagian lagi mungkin lebih! Anda dapat menggantungkan pohon keluarga ini di dalam kamar tidurmu untuk mengingatkanmu mengucap syukur kepada Allah untuk setiap anggota keluargamu. Siapakah Esau dan Siapakah Yakub? Lihatlah pada gambar dan tuliskanlah mana yang Esau dan mana yang Yakub. Siapakah yang suka berburu dan siapakah yang senang tinggal di kemah dan memasak?
“Allah menjadikan Esau dan Yakub, namun mereka berdua tidaklah _____. “
Ciptaan Allah Yang Indah 75
76
Ciptaan Allah Yang Indah
11
PELAJARAN
ESAU KEHILANGAN HAK KESULUNGAN
Kitab Bacaan: Kej. 25:19-24; 30-40 Kebenaran Pelajaran: Esau kehilangan hak kesulungannya karena ia tidak sabar. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan kepada murid-murid bahwa Allah tidak menghendaki kita untuk menjadi tidak sabar dan tamak. Ayat Hafalan: “Sebab kasih setia-Mu besar.” (Mzm. 86:13) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena telah memberi kami banyak hal. Bantulah kami, agar kami boleh menjadi anak yang baik, sabar dan tidak tamak. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Hak Kesulungan Hak kesulungan adalah penghargaan istimewa yang diberikan kepada anak laki-laki yang pertama kali lahir. Anak sulung berhak mendapatkan warisan dua kali lebih banyak dan mendapatkan kehormatan untuk memimpin keluarga. Anak sulung laki-laki dapat menjual hak kesulungannya atau memberikannya kepada orang lain bila ia menghendakinya namun bila ia melakukan hal itu maka ia akan kehilangan warisan dan posisinya di dalam keluarga. Dengan memperdagangkan hak kesulungannya, Esau menunjukkan ketidakperduliannya pada berkat rohani yang telah diberikan kepadanya. Esau memandang rendah hak kesulungannya. Tipu Daya Yakub Meskipun Yakub mendapatkan berkat yang ia inginkan, namun hal itu didapatkannya dengan cara menipu ayahnya. Oleh karena hal itu maka ia harus hidup dengan beberapa akibatnya, yaitu: 1. Ia tidak pernah melihat lagi ibunya. 2. Kakaknya ingin membunuhnya. 3. Ia ditipu oleh Laban, pamannya. 4. Keluarganya terpecah-belah oleh perselisihan. 5. Esau menjadi pendiri dari bangsa musuh bagi bangsa Yakub. 6. Ia diasingkan dari keluarganya selama bertahun-tahun. Bila ia bersabar menunggu, bayangkan perbedaan yang dapat terjadi. Yakub tetap akan mendapatkan hak kesulungan dan juga berkat (Kej. 25:23).
Ciptaan Allah Yang Indah 77
Esau Esau sangat marah terhadap Yakub sehingga ia tidak dapat melihat kesalahannya sendiri dalam memberikan hak kesulungannya. Ia meremehkan berkat rohani dari hak kesulungannya.
PEMAHAMAN MURID-MURID Ketika suatu pertengkaran sedang mulai terjadi, bantulah murid-murid untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Bimbinglah mereka dalam pemecahan permasalahan itu, dan bukan dengan cara memarahi atau mengajari mereka. Ingatlah untuk selalu memuji murid-murid Anda ketika mereka dapat memecahkan permasalahan mereka sendiri. Bila pertengkaran itu menyangkut soal benda seperti mainan, Anda mungkin perlu untuk memindahkannya dan membimbing murid Anda dengan memberikan pilihan yang lain. Ketika pertengkaran itu dalam bentuk tindakan fisik, cepatlah untuk memisahkannya. Biarkanlah kedua murid itu mengetahui bahwa sesungguhnya Anda memperhatikan mereka dan tidak akan membiarkan mereka untuk saling menyakiti. Murid-murid membutuhkan ketenangan karena hal itu membuat mereka terasa aman. Sifat damai dan penguasaan diri adalah nilai yang terkuat dan terpenting dalam kasih serta menentukan pembentukan suasana di rumah maupun di kelas. Pengertian adalah kuncinya. Kita dapat jarang menjadi marah bila kita mencoba untuk mengerti. Murid-murid yang diajarkan untuk mengerti mengapa hal itu dapat terjadi dan mengapakah orang itu sampai dapat bertindak seperti itu, akan membuat murid-murid itu sendiri menjadi lebih tenang dan lebih terkendali. Hal terpenting yang dapat Anda ajarkan adalah Kemampuan Berdamai dengan mengikuti hal-hal seperti berikut: - Kendalikan nada dan tingkat kekerasan suara Anda sendiri. Berteriak menyelesaikan sedikit permasalahan namun langsung akan merusak suasana damai. - Manfaatkanlah sentuhan ketika berurusan dengan suatu konflik di antara murid-murid Anda di kelas. - kita berbicara dengan lebih lembut ketika kita menjamah seorang murid yang sedang menghadapi permasalahan; taruhlah tangan kita pada bahu atau lengannya sambil berbicara kepada murid-murid Anda dalam suara yang membimbing. - Mengajarkan dengan pujian. - cobalah mengembangkan “Ketenangan yang menular” dalam diri Anda sendiri dan menanamkannya dalam diri murid melalui pujian yang membangun. - Di samping itu, berusahalah untuk selalu tetap tenang dengan diri kita sendiri dan dengan berani mencoba untuk menghadapi permasalahan dengan tenang. Kita perlu belajar untuk memahami bahwa “Pujian adalah penuh kedamaian.” sedangkan “Negatif adalah gelisah.”
78
Ciptaan Allah Yang Indah
KOSA KATA PELAJARAN Hak kesulungan: Sesuatu yang istimewa yang diperoleh oleh seorang anak yang pertama kali lahir. Masakan kacang merah: Suatu jenis masakan yang terbuat dari kacang merah.
KISAH PELAJARAN Murid-murid, masih ingatkah kalian kepada Ishak, orang yang baik, yang tidak bertengkar atau berdebat dengan orang lain? Istri Ishak melahirkan bayi kembar laki-laki yang dinamainya Esau dan Yakub. Ketika mereka masih di dalam rahim ibunya, mereka berdua sudah saling menendang. Ketika mereka telah lahir, maka adiknya memegangi tumit kaki kakaknya. Esau suka berburu namun Yakub lebih menyukai tinggal di kemah. Pada suatu hari, Esau pergi berburu binatang liar. Yakub tinggal di kemah. Ia memasak masakan kacang merah. Apakah kalian mengetahui apa masakan kacang merah itu? (Perlihatkanlah contoh kacang merah kepada murid-murid.) Yakub memasaknya dalam waktu yang cukup lama dan setelah dimasak sampai matang maka menjadi kacang merah rebus. Masakan itu sangat enak. Mungkin ibu kalian pernah memasaknya di rumah. Esau Menyerahkan Hak Kesulungannya Yakub menghirup aroma masakan kacang merah yang ia masak itu. Hm, aromanya begitu wangi! Kemudian kakaknya, Esau, masuk. Ia sangat lelah dan lapar. Tiba-tiba, ia menghirup sesuatu aroma yang wangi. Itu adalah masakan kacang merah, ia berkata kepada Yakub “Oh, aku sangat lapar dan haus! Bolehkah aku mencoba masakan kacang merahmu? Yakub tidak mau memberikan kepada kakaknya karena ia telah memasaknya dengan waktu yang cukup lama dan untuk dimakan oleh dirinya. Namun Esau terus memohonnya. Maka Yakub berkata, “Baiklah, hanya bila engkau membiarkanku menjadi kakak yang terbesar serta memberikan hak kesulunganmu, maka aku akan memberikan masakan kacang merah ini semuanya kepadamu.” Esau menjawabnya, “Aku begitu lapar rasanya seperti sudah mau mati, aku tidak perduli. Engkau boleh menjadi kakak terbesar dan aku akan menjadi adikmu. Semua yang aku inginkan hanyalah masakan kacang merah ini.” Murid-murid, apakah kalian kira bahwa hal yang telah dilakukan Esau itu adalah tindakan yang bijaksana? Tentu tidak! Esau Kehilangan Hak Kesulungannya Beberapa waktu kemudian, ayah mereka, Ishak, telah menjadi tua dan akan meninggal. Sudah waktunya untuk memberikan kepada anak sulungnya semua berkat yang dari Allah. Namun Esau bukanlah anak sulung lagi, karena ia telah menjual hak kesulungannya kepada adiknya. Ia telah memberikannya kepada Yakub untuk ditukarkan dengan masakan kacang merah maka sekarang Yakublah sebagai anak sulung. Esau kehilangan seluruh berkatnya. Adiknya, Yakub, menerima berkat itu dari ayahnya. Esau merasa begitu sedih dan ia menangis dan menangis namun hal itu sudah terlambat.
Ciptaan Allah Yang Indah 79
Kita tidak boleh tamak Seharusnya, Esau tidak menjadi tidak sabar dan tamak hanya untuk masakan kacang merah. Seharusnya, ia juga tidak membiarkan adiknya menjadi kakak terbesar hanya karena ia tidak sabar untuk menyantap masakan kacang merah. Allah tidak menghendaki kita untuk menjadi tamak, khususnya terlalu banyak makan.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Siapakah yang suka berburu? (Esau.) Apakah yang terjadi ketika ia pulang dari berburu? (Ia merasa begitu lapar.) Siapakah yang gemar memasak? (Yakub.) Apakah yang Esau minta dari Yakub? (Ia meminta sup kacang merah dari Yakub.) Apakah yang Yakub minta sebagai balasannya? (Ia meminta hak kesulungan Esau.) Apakah Esau memberikan hak kesulungannya? (Ya, ia tidak peduli tentang hak kesulungan itu.) Kemudian apakah Yakub mendapat berkat dari ayahnya? (Ya.) Apakah yang dirasakan Esau ketika ia mengetahui bahwa ia tidak mendapatkan berkat itu? (Ia merasa begitu sedih dan menangis.)
Apakah kalian mengetahui bahwa adalah hal yang begitu berharga bila memiliki hak kesulungan pada zaman Esau dan Yakub? Hak kesulungan itu begitu penting. Sama seperti sekarang ini, ketika kita menjadi anak-anak Allah, kita berdoa untuk mendapatkan Roh Kudus dan Allah mengaruniakan Roh Kudus itu kepada kita. Roh Kudus adalah sesuatu yang begitu berharga, seperti layaknya hak kesulungan Esau. Tanpa Roh Kudus, kita tidak dapat masuk ke surga. (Ceritakanlah kepada murid-murid bagaimana caranya berdoa memohon Roh Kudus.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Sakit Perut Adik bu Lopez, Claudia, datang dari tempat yang jauh untuk mengunjungi keluarga Lopez. Ia membawa banyak oleh-oleh untuk seluruh keluarga Lopez termasuk Ricky dan Juan. Ketika Ricky melihat makanan ringan kesukaannya, abon sapi, terletak di atas meja, ia mengambilnya dan mulai memakannya. Setelah gigitan pertama, ia tidak dapat berhenti memakannya lagi. Makanan itu begitu enak dan ia terus memakannya karena ia sangat suka sekali makanan ringan itu. “Wah, enak sekali, aku akan menghabiskan dua kotak makanan ini,” kata Ricky. “Hati-hati Ricky, jangan terlalu makan banyak, nanti engkau akan sakit perut!” kata ibunya.
80
Ciptaan Allah Yang Indah
Beberapa jam kemudian, setelah Ricky menghabiskan satu kotak abon sapi itu, ia merasa tidak enak badan. “Bu, aku merasa tidak enak badan. Perutku sakit sekali,” kata Ricky. Ricky, apakah engkau tidak mendengarkan nasihat bibi Claudia? Dan engkau juga tidak membagi abon sapi itu sedikitpun kepada Juan?” kata bu Lopez. “Maaf, bibi Claudia. Karena abon sapi ini adalah kesukaanku maka aku tidak dapat berhenti memakannya. Seharusnya aku memberikan sebagian kepada Juan maka iapun dapat merasakannya juga. Aku kira aku yang paling rakus. Sekarang aku mengetahui bagaimana rasanya terlalu banyak makan abon sapi itu,” kata Ricky. “Tidak apa-apa Ricky, aku kira engkau telah mendapatkan pelajaran itu. Marilah, segeralah ambil air minum untukmu. Kemudian berbaringlah di ranjang dan berdoalah kepada Allah dan memohon kesembuhan-Nya,” kata bibi Claudia sambil menolong Ricky mengambilkan segelas air. “Aku beruntung, Allah mendengarkan doaku dan menyembuhkan sakit perutku. Aku tidak akan rakus lagi,” kata Ricky kepada ibunya dan bibi Claudia. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Makanan kecil apakah yang dibawa oleh bibi Claudia untuk Ricky dan Juan? 2. Apakah yang dirasakan oleh Ricky setelah ia memakan makanan sekotak abon sapi? 3. Bolehkah Ricky menghabiskan abon sapi itu semuanya dan tidak membaginya kepada Juan?
AKTIVITAS 1 Esau Tidak Sabar Lihatlah pada gambar dan bagaimana tidak sabarnya dan laparnya Esau. Seharusnya ia tidak menyerahkan hak kesulungannya kepada Yakub. Apakah Allah menghendaki kita untuk kehilangan Roh Kudus di dalam hidup kita? (Tidak.)
AKTIVITAS 2 Sop Kacang Merah Dalam aktivitas ini, guru-guru dapat menyediakan beberapa sup kacang merah untuk ditunjukkan kepada murid-murid dan dimakan bersama-sama. Beritahukan-lah kepada mereka bahwa sop ini adalah sama dengan sop yang Esau makan saat ia menukarkan hak kesulungannya.
Ciptaan Allah Yang Indah 81
Esau Tidak Sabar Lihatlah pada gambar dan bagaimana tidak sabarnya dan laparnya Esau. Seharusnya ia tidak menyerahkan hak kesulungannya kepada Yakub.
82
Ciptaan Allah Yang Indah
12
PELAJARAN
YAKUB BERMIMPI
Kitab Bacaan: Kej. 28:10-22 Kebenaran Pelajaran: Yakub bermimpi di Betel. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa mereka dapat menyembah dan berdoa kepada Allah di manapun mereka berada. Ayat Hafalan: “Sebab kasih setia-Mu besar.” (Mzm. 86:13) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Tuhanku, Engkau selalu bersama dengan kami ke manapun kami pergi. Sekarang, Engkau bersama kami di sini dan juga bersama dengan kami di rumah. Tolonglah kami untuk mengiingat bahwa kami dapat menyembah-Mu di manapun kami berada. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Betel (Nama sebelumnya - Lus) Betel kira-kira berada pada sepuluh mil sebelah utara kota Yerusalem dan 96 km sebelah utara kota Bersyeba, tempat Yakub meninggalkan keluarganya. di kota Betel pulalah Abraham mempersembahkan korban pertama bagi Allah ketika ia memasuki tanah Kanaan. Kemudian Betel menjadi pusat penyembahan berhala dan nabi Hosea menghancurkan semua kejahatan itu. Yakub berjalan hampir 80 km jauhnya pada hari pertama ke kota Lus yang berada di atas kota Yerusalem. Malam itu, ia berbaring untuk tidur di padang, menggunakan batu sebagai bantal. Mimpi Yakub tentang sebuah tangga yang sampai ke surga adalah salah satu mimpi yang terkenal di dalam Alkitab. Dalam mimpinya, Allah berjanji untuk memperhatikan Yakub dan memberikannya tanah yang ia pakai untuk bermalam itu. Allah juga berjanji untuk memberikan kepada Yakub banyak keturunan dan Ia memperbaharui janji-Nya kepada Abraham dan Ishak bahwa suatu hari nanti semua bangsa akan diberkati melalui keluarganya (Kej. 26:1-5; 28:14). Yakub terbangun dengan rasa syukur. Ia mengambil batu yang ia gunakan sebagai bantal itu dan meminyakinya sebagai tugu bagi Allah. Kemudian ia memberikan nama tempat itu “Betel” yang berarti “Rumah Allah”. Tindakan ini menandakan kemajuan dalam kehidupan rohani Yakub. Perjalanan Yakub ke Haran Dengan bantuan ibunya, Yakub mendapatkan hak kesulungan dari kakaknya. Setelah menipu Esau, Yakub lari menyelamatkan diri, pergi sejauh lebih dari 400 mil ke Haran di mana Laban, pamannya, tinggal.
Ciptaan Allah Yang Indah 83
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid pada batas usia ini, biasanya terfokus pada hal-hal yang nyata dan bukti-bukti. Mungkin mereka akan sulit untuk mengucap syukur kepada Allah karena mereka mungkin tidak menyadari bahwa Allah telah menyediakan makanan, pakaian, rumah dan lain sebagainya bagi mereka. Hal yang murid-murid Anda sering saksikan adalah ketika ayah ibu membelikan mereka pakaian, mainan, makanan dan masih banyak lagi. Pandangan yang seharusnya dipolakan kepada murid-murid adalah bahwa Allah itu adalah satu-satunya yang memberi kecukupan atas segala kebutuhan kita, bahkan kebutuhan orang tua kita; sekalipun demikian, kita juga harus mengucap syukur kepada Allah atas segala kecukupan kebutuhan kita melalui orang tua kita. Ingatkanlah mereka atas hal-hal yang hanya Allah yang dapat menyediakan seperti pepohonan, tanaman bunga, gunung yang indah, samudra, binatang-binatang dan juga orang-orang yang kita sayangi. Kemudian, murid-murid akan mempunyai pandangan yang lebih kuat akan kebesaran Allah. Ceritakanlah kenyataan bahwa Allah, sejak pertama kali menciptakan semuanya itu sesungguhnya Ia telah mengenali semua ciptaan-Nya itu, baik luar maupun dalamnya. Karena Ia adalah Pencipta segalanya, Ia dapat mengetahui apakah kita merasa senang, sedih ataupun ketika sedang membutuhkan sesuatu. Allah juga mengetahui hal-hal tertentu yang mungkin tidak terasa nyaman bila kita mengatakannya dengan orang lain. Ajarkanlah murid-murid bahwa Allah mengetahui hati dan pikiran kita dan Ia juga mendengarkan doa-doa kita, maka kita perlu datang mengucap syukur kepada-Nya, juga atas segala kebutuhan kita.
KOSA KATA PELAJARAN Mimpi: Yang terjadi di dalam pikiranmu ketika sedang tidur. Tangga: Sesuatu yang digunakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Surga: Tempat yang akan kita tuju setelah kita mati. Malaikat: Pembawa pesan dari surga yang diutus oleh Allah.
KISAH PELAJARAN Dalam kisah pelajaran kita pada hari ini, Yakub bermimpi tentang sebuah tangga yang sampai ke surga. Mari dengarkan cerita ini untuk belajar tentang Yakub dan bagaimana ia mengerti bahwa Allah menyertainya. Masih ingatkah murid-murid, bagaimana Yakub membuat Esau marah karena Yakub telah mengambil hak kesulungannya Esau? Esau menangis dan sangat marah. Ketika ibu Yakub melihat betapa marahnya Esau kepada Yakub, maka ia mengirim Yakub pergi ke rumah Laban, pamannya.
84
Ciptaan Allah Yang Indah
Yakub Tidur di Padang Tempat tinggal paman Yakub itu jauh, jauh sekali. Yakub pergi sendirian, dan ia berjalan beberapa kilometer jauhnya. Setelah berjalan lama sekali, Yakub menyadari bahwa ia tidak dapat melanjutkan perjalanan karena matahari telah terbenam. Maka Yakub mencari suatu tempat untuk berbaring dan beristirahat. Yakub tidak memiliki bantal maka ia membaringkan kepalanya di atas batu dan tertidur. Allah Menampakkan Diri Kepada Yakub Dalam Mimpi Ketika Yakub tertidur, ia bermimpi. Di dalam mimpinya itu, ia melihat tangga yang panjang mencapai langit. Tangga itu sangat tinggi sampai ke surga! Yakub dapat melihat malaikat-malaikat turun naik di tangga itu. Kemudian Yakub mendengar suara Allah berfirman kepadanya. Allah berkata, ”Aku akan selalu bersamamu ke manapun engkau pergi. Aku akan melindungimu dan keluargamu.” Yakub Menyembah Allah Kemudian Yakub terbangun. Ia berkata, “Sungguh, ini adalah tempat yang sangat istimewa. Aku tahu bahwa Allah akan bersamaku di manapun juga aku pergi namun di sinilah Ia telah berbicara kepadaku. Aku ingin menyembah Allah.” Maka Yakub mengambil batu yang ia gunakan sebagai bantal dan menjadikannya sebagai suatu tempat yang istimewa bagi penyembahan Allah. Ia menuangkan minyak ke atas batu itu. Yakub mengucap syukur kepada Allah atas segala perlindungan-Nya sehingga ia tidak diganggu dalam perjalanannya ke rumah pamannya itu. Yakub ingat mimpi itu tentang tangga dan malaikat-malaikat. Ia ingat juga bahwa Allah telah berjanji akan bersamanya ke manapun ia pergi.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Mengapa Yakub memutuskan untuk meninggalkan rumahnya? (Karena ia telah mengambil hak kesulungan Esau dan Esau marah kepadanya.) 2. Ke manakah Yakub berencana untuk pergi? (Ia berencana untuk pergi ke rumah pamannya.) 3. Di manakah pamannya tinggal? (Di tempat yang sangat jauh.) 4. Setelah berjalan dalam waktu yang cukup lama, Yakub bersiap untuk berbaring dan beristirahat. Apakah yang terjadi ketika ia sedang beristirahat? (Ia bermimpi.) 5. Apakah mimpinya itu? (Di dalam mimpinya itu, ia melihat tangga yang sampai ke surga dan malaikat-malaikat naik turun melewati tangga itu.) 6. Apakah yang Allah katakan kepadanya dalam mimpi? (Allah memberitahukan bahwa Ia akan selalu bersamanya ke manapun Yakub pergi dan Ia akan melindunginya dan keluarganya.) 7. Ketika Yakub bangun, apakah yang Yakub lakukan dengan batu yang digunakannya sebagai bantal? (Ia membuat tempat untuk menyembah Allah.) 8. Mengapakah Yakub merasa gembira ketika ia memulai perjalanannya? (Karena Allah ada bersamanya.)
Ciptaan Allah Yang Indah 85
Siapakah yang mengasihi kita lebih dari siapapun juga? (Allah.). Allah seperti ayah bagi kita dan kita dapat berbicara kepada-Nya di manapun juga kita berada. Allah adalah Bapa surgawi kita dan Ia memperhatikan kita. Dapatkah muridmurid menyebutkan orang-orang yang menyayangi dan peduli kepada kita? (Tunggulah jawaban dari murid-murid.) Tanyakanlah kepada murid-murid, bagaimanakah cara mereka untuk dapat berterima kasih kepada orang-orang yang telah mengasihi mereka?
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Perjalanan Berkemah Beberapa minggu yang lalu, pak Sharp telah merencanakan untuk pergi berkemah bersama seluruh anggota keluarganya pada akhir minggu yang cerah. Bobby, David dan Jean sangat bersemangat ketika mereka mendengarkan rencana ini. Akhir minggu yang ditunggu-tunggu telah tiba. Anak-anak membantu ayah mereka mengemas barang-barang yang dibutuhkan untuk berkemah. Segera mereka menyelesaikan persiapan itu dan berangkatlah mereka. Dua jam kemudian, mereka tiba di tempat perkemahan. Pemandangan di sana indah sekali! Ada pohon-pohon hijau yang tinggi, bunga-bunga yang cantik, tanaman-tanaman, hewan-hewan seperti rusa, kelinci, burung-burung, tupai dan masih banyak lagi. Pertama, pak Sharp menyuruh anak laki-laki untuk membantunya mendirikan kemah untuk tempat semua anggota keluarga beristirahat pada malam hari nanti. Kemudian pak Sharp membuat tempat perapian dari batu agar mereka dapat menyalakan api pada malam hari untuk menjaga mereka tetap hangat dan untuk memasak. Setelah semuanya selesai, bu Sharp mengeluarkan makanan dari mobil dan mereka semua makan siang. “Ayah, ini adalah tempat yang begitu indah! Lihat, David dan Jean, ada sungai dan kolam kecil di sebelah sana! Aku yakin pasti banyak jenis ikan dan tumbuhan air,” kata Bobby sambil menunjuk sungai dan kolam yang tidak jauh dari ia berdiri. “Bobby, David dan Jean, apakah kalian tahu mengapa ayah membawa kalian berkemah?” tanya pak Sharp. David berkata, “Aku tahu, ayah. Ayah ingin kita berkumpul dan bergembira bersama.” “Bagus, David. Namun hal itu hanya sebagian alasan saja mengapa ayah membawa kalian semua ke sini,” pak Sharp memberitahukan kepada mereka. “Alasan lain dari berkemah ini adalah agar kita dapat melihat semua tanaman yang indah, sungai, binatang-binatang yang telah Allah ciptakan. Allah sangat mengasihi kita. Itulah sebabnya mengapa Allah menciptakan hal-hal yang indah yang kita nikmati sekarang. Anak-anak, kita harus memuji Allah untuk ciptaan-Nya ini dan menolong Allah melindungi tanaman-tanaman dan hewan-hewan dengan mengambil sampah-sampah yang kita lihat di sekitar sini agar binatang-binatang tidak akan memakannya dan mati, ya!” “Baiklah, ayah. Kami akan mencobanya!” kata anak-anak itu.
86
Ciptaan Allah Yang Indah
Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Apakah yang akan dilakukan keluarga Sharp pada akhir minggu yang cerah? 2. Mengapa pak Sharp membawa anak-anak untuk berkemah?
AKTIVITAS 1 Mimpi Yakub Yakub bermimpi ia melihat malaikat-malaikat naik turun melewati suatu tangga. Dapatkah kalian menemukan di mana tangga itu? Dan warnailah tangga itu.
AKTIVITAS 2 Selalu Berdoa Sebelum Kamu Pergi ke Manapun Sangatlah menyenangkan bila pergi ke tempat-tempat yang berbeda dan melihat hal-hal yang telah Allah ciptakan. Namun hal yang terbaik dalam melakukan suatu perjalanan adalah mengingat bahwa Allah ada bersama dengan kita. Lihatlah pada anak-anak ini, apakah yang mereka lakukan sebelum mereka mengadakan suatu perjalanan? (Suruhlah murid-murid untuk menuliskan kata “Berdoa” di dalam tiap kotak.) Selalu Berdoa Sebelum Engkau Pergi ke Manapun Sangatlah menyenangkan bila pergi ke tempat-tempat yang berbeda dan melihat hal-hal yang telah Allah ciptakan. Namun hal yang terbaik dalam melakukan suatu perjalanan adalah mengingat bahwa Allah ada bersama dengan kita. Lihatlah diri anak-anak ini, apakah yang mereka lakukan sebelum mereka mengadakan suatu perjalanan?
___ ___ ___ ___ ___ ___
Ciptaan Allah Yang Indah 87
Mimpi Yakub Yakub bermimpi ia melihat malaikat-malaikat naik turun melewati suatu tangga. Dapatkah kalian menemukan di mana tangga itu? Warnailah tangga itu.
88
Ciptaan Allah Yang Indah
13
PELAJARAN
ESAU DAN YAKUB SALING MENGAMPUNI
Kitab Bacaan: Kej. 27:1-28:4; 33:1-11 Kebenaran Pelajaran: Esau dan Yakub dipertemukan kembali setelah perselisihan. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa Allah menciptakan setiap orang berbeda dan menghendaki agar setiap orang dapat belajar hidup damai bersama-sama. Ayat Hafalan: “Sebab kasih setia-Mu besar.” (Mzm. 86:13) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Allahku, terkadang, kami bertengkar atau berdebat dengan teman-teman dan keluarga kami. Tolonglah kami untuk dapat mengingat bahwa Engkau menghendaki kami untuk dapat hidup damai seorang dengan yang lain. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Takut pada kemarahan Esau, Ribka menyakinkan Ishak bahwa Yakub harus pergi ke rumah Laban, kakaknya untuk mencari istri. Maka Yakub memulai perjalanannya sendirian dari Bersyeba ke Padan-Aram. Dua puluh tahun kemudian, Yakub baru kembali ke kampung halamannya. Ia begitu takut ketika mendengar kabar bahwa Esau datang menemuinya dengan membawa 400 orang. Meskipun begitu, Yakub memohon pertolongan Allah, mengingatkan Allah akan janji perlindungan-Nya. Yakub melakukan segala sesuatu untuk melindungi keluarganya dan mengirimkan banyak hadiah untuk Esau, kakaknya. Allah menjaga Yakub seperti janji-Nya. Allah telah mengubah hati Esau dan akhirnya mereka berbaikan kembali. Kehidupan dapat membawa kita dalam situasi yang sulit. Kita dapat merasa tertipu seperti yang dirasakan oleh Esau namun kita tidak perlu terus merasa kecewa. Kita dapat menghilangkan kepahitan dalam hidup kita dengan cara jujur menyatakan perasaan kita kepada Allah dan mengampuni orang yang telah bersalah kepada kita dan bersyukur dengan apa yang telah kita miliki.
PEMAHAMAN MURID-MURID Banyak anak-anak kecil mengalami keadaan ketika orang tua mereka mengutamakan saudara mereka dibandingkan dengan diri mereka sendiri. Hal ini tampak sekali ketika ada bayi yang baru lahir dalam suatu keluarga atau bila seorang anak lebih tua dan mempunyai hak-hak istimewa. Mungkin mereka
Ciptaan Allah Yang Indah 89
memperlihatkan keputus-asaan mereka dengan memukul atau mulai bertengkar. Latar belakang pengetahuan Anda tentang situasi keluarga secara rinci akan membantu Anda untuk mengerti perasaan setiap anak. Ketika mencoba untuk menyampaikan pentingnya “Kemampuan damai” ada banyak kualitas yang juga perlu diajarkan. Ketenangan, kedamaian dan ketentraman sangat penting dalam situasi kelas Anda dan di dalam karakter Anda sendiri. Kualitas-kualitas memancar dari Anda kepada mereka dan seperti busa, mereka menyerap kualitas-kualitas itu dari Anda. Murid-murid Anda perlu diajarkan pengertian bahwa perbedaan yang terjadi jarang dapat diselesaikan melalui konflik dan kelakukan seperti itu kepada orang hanya menunjukkan bahwa mereka sedang memiliki masalah atau ketidaknyamanan mereka akan suatu keadaan; maka dari itu, kita perlu mencoba mengerti, untuk menolong mereka. Murid-murid Anda juga harus berusaha keras untuk mampu mengerti perasaan orang lain, daripada bereaksi atas perbuatan yang mereka terima – pengendalian emosi. Semua hal ini harus secara teratur didiskusikan dengan murid-murid Anda dan diperkuat setiap waktu. Murid-murid biasanya bertindak sesuai dengan hatinya. Sebagai orang dewasa, kita perlu belajar untuk mengendalikan diri kita sendiri ketika ketegangan mulai muncul. Kita harus mempelajari melalui pengalaman pribadi dan terkadang pula dari percobaan dan kesalahan. Kita juga tahu beberapa orang dewasa telihat mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengendalikan emosi dan desakan hatinya ketika terjadi situasi yang tidak diinginkan. Dengan memberitahukan murid-murid kita lebih awal tentang kesadaran ini, melalui pengajaran tentang kehendak Allah agar kita dapat mengendalikan diri dan berdamai, anak-anak kita akan mempunyai awal yang baik untuk menjadi orang Kristen yang lebih baik - orang Kristen yang berpengertian dan tenggang rasa. Ada beberapa saran yang Anda dapat coba: 1. “Kursi Ketenangan” dan “Kursi Penyesalan” - cara kombinasi ini digunakan untuk tindakan peringatan emosional dan tindakan yang menyakitkan dengan cara untuk mendapatkan perhatian demi kemajuan. “Kursi Penyesalan” Sediakanlah kursi yang keras atau dua buah kursi yang saling bertolak belakang di suatu tempat di dalam kelas di mana murid-murid yang sedang bertengkar diperintahkan untuk duduk di kursi ini. Murid-murid yang sedang bertengkar (secara fisik atau lisan) langsung disuruh duduk di kursi ini. Murid itu dapat bebas dari kursi ini bila ia dapat mengatakan kepada Anda apa kesalahannya (bukan kesalahan orang lain) dan ketika ia menyesalinya dengan memeluk temannya dan minta maaf. “Kursi Ketenangan” Sediakanlah kursi yang biasa atau kursi yang lebih empuk sebagai “Kursi Ketenangan” atau “Sofa Ketenangan”. Ketika seorang murid menjadi rewel atau marah, perintahkanlah murid itu untuk duduk di kursi ini sampai ia menjadi tenang kembali. Janganlah perlakukan Kursi Ketenangan atau Kursi Penyesalan sebagai tempat hukuman - lebih baik dianggap sebagai cara untuk menghindari hukuman. 2. “Majalah Permainan” adalah suatu alat untuk membantu murid-murid Anda menyadari bahwa adalah hal yang biasa bagi kita untuk merasakan kesal atau
90
Ciptaan Allah Yang Indah
sedih seperti juga ketika kita merasakan senang atau gembira. Namun adalah hal yang tidak baik apabila kita menyakiti orang lain atau perasaan orang lain hanya karena perasaan kita sendiri. Bukakanlah majalah bersama murid-murid Anda. Berhentilah setiap waktu ketika mendapatkan gambar seseorang dan tanyakan: “Kira-kira apa yang ia rasakan?” Kemudian katakanlah, ”Apakah baik untuk merasakan seperti itu?” Kemudian katakan juga “Apakah baik bagi kita berbuat jahat kepada orang lain bila kita marah atau sedih?”
KOSA KATA PELAJARAN Berburu: Mencari binatang untuk dibunuh. Hadiah: Kado.
KISAH PELAJARAN Esau dan Yakub adalah saudara kembar. Esau senang berburu di hutan. Yakub senang diam sekitar kemah. Yakub Menipu Esau Pada suatu hari, Yakub melakukan hal yang sangat buruk. Ketika Esau sedang pergi berburu, Yakub memakai bulu domba dan berpura-pura menjadi Esau. Ishak, ayahnya, tidak dapat melihat lagi dengan jelas. Oleh karena itu, ia percaya saja bahwa ia sedang berbicara dengan Esau. Ia memberitahukan Yakub beberapa hal yang telah ia rencanakan untuk diberitahukannya kepada Esau. Esau adalah anak yang tertua - ia lahir beberapa menit sebelum Yakub maka Esau mempunyai hak untuk mengepalai keluarga namun Ishak menunjuk Yakub sebagai kepala keluarga karena Yakub telah berpura-pura menjadi Esau. Kemudian Esau pulang. Ia begitu marah ketika ia mengetahui bahwa semuanya ini adalah tipu muslihat belaka. Ia begitu marah, ia berkata bahwa ia ingin menyakiti Yakub. Yakub Memutuskan Untuk Pulang ke Rumah Yakub memutuskan untuk berpindah jauh dari rumah. Bertahun-tahun telah berlalu. Yakub telah menikah dan memiliki keluarga. Pada suatu malam, Allah berfirman kepada Yakub, “Sekarang engkau harus pulang kepada ayahmu.” Yakub menaati perkataan Allah dan mengemasi segala barangnya serta berangkat untuk pulang. Yakub telah pergi selama 20 tahun! Maka Yakub dan keluarganya mulai melakukan perjalanannya dengan mengunjungi Esau. Mereka mengirimkan banyak ternak untuk Esau. Yakub ingin Esau mengetahui bahwa ia menyesali tipu muslihatnya yang jahat yang telah ia lakukan dahulu.
Ciptaan Allah Yang Indah 91
Esau Mengampuni Adiknya Esau datang dengan 400 orang untuk menemui Yakub. Yakub bertanyatanya di dalam hatinya: apakah Esau benar-benar ingin menemuinya? Akhirnya, kedua bersaudara itu saling berpelukan. Esau menyukai binatang-binatang yang telah dihadiahkan Yakub kepadanya. Ia senang dapat melihat keluarga Yakub. Namun, apa yang membuat ia merasa paling bahagia? Ia merasa paling berbahagia karena ia telah mengampuni saudaranya, sekarang mereka hidup bersama-sama lagi.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Siapakah yang menipu Esau untuk mengambil hak kesulungannya? (Yakub.) 2. Apakah Yakub melarikan diri? (Ya.) 3. Setelah beberapa tahun Yakub ingin pulang. Apakah ia menyesali atas apa yang telah ia lakukan terhadap kakaknya? (Ya.) 4. Apakah yang Yakub bawa bagi Esau? (Banyak hadiah.) 5. Apakah yang dilakukan Esau kepada Yakub bahwa sampai ia menjadi tidak marah lagi? (Ia lari mendapatkan Yakub dan memeluknya.) Akhirnya, Esau dan Yakub melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah. Mereka belajar untuk menjadi cocok satu dengan yang lain. Allah menghendaki kita untuk hidup damai dengan anggota keluarga kita yang lainnya, termasuk guru-guru maupun teman-taman kita. Kita merasa senang bila kita dapat berhubungan baik dengan orang lain.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Aku Mengampuni John sedang mandi. Ia sedang asyik bermain dengan mainannya. Setelah beberapa lama kemudian, John mulai merasa bosan dengan mainannya maka ia mengambil sikat gigi Michelle, kakaknya dan digunakan untuk pura-pura sebagai raksasa yang menyerang kapal mainannya. “Tembak! Boom! Cebur! Terimalah ini engkau, raksasa. Aku lebih kuat dibandingkanmu!” kata John seorang diri. “Apakah yang kaulakukan di dalam kamar mandi, John?” tanya Michelle sambil mengetuk pintu kamar mandi. “Aku sedang berusaha membunuh raksasa. Ia mencoba untuk menyerang kapalku!” kata John. “Cepat, John. Keluar dari air, aku ada perlu untuk menggunakan kamar mandi!” kata Michelle kepada John. “Kamu dapat masuk, Michelle! Lihat bagaimana kuatnya kapalku ini,” kata John. Michelle membuka pintu kamar mandi dan melihat John memegang sikat giginya dan digoreskan pada mainannya. Ia juga melihat John menaruh sikat giginya ke dalam air yang dipakainya mandi. Michelle menjadi sangat marah.
92
Ciptaan Allah Yang Indah
“Ibu, John menggunakan sikat gigiku sebagai raksasanya dan ia menaruhnya ke dalam air mandinya!” Michelle mengadu kepada bu Marsh. Bu Marsh cepat-cepat masuk ke dalam kamar mandi untuk melihat apa yang sedang terjadi dan berkata, “John, apa yang kaulakukan? Mengapa kamu mengambil sikat gigi Michelle dan menaruhnya ke dalam air mandimu?” “Ibu, lihat, kapalku lebih kuat dari pada raksasa ini! Lihatlah bagaimana raksasa itu terjatuh?” kata John. Bu Marsh menggelengkan kepalanya dan berkata, “John, tolonglah jawab pertanyaan ibu.” “Ibu, aku tidak dapat menemukan sesuatu yang cocok untuk menjadi raksasaku maka aku mengambil sikat gigi Michelle dan itu ternyata cocok untuk menjadi raksasa. Maaf, Michelle!” kata John sambil menundukkan kepalanya. “Tidak apa-apa, John, aku maafkanmu. Aku pikir aku akan membeli sikat gigi yang baru dan tolong jangan gunakan lagi sikat gigiku untuk menjadi raksasamu, janji?” tanya Michelle. “Ya, aku janji,” kata John. “Ini, John, engkau dapat menggunakan tongkat plastikku sebagai raksasamu,” kata Michelle sambil tersenyum. “Wah! Ini raksasa yang lebih bagus! Terima kasih Michelle!” kata John riang. Pertanyaan untuk Direnungkan 1. Apakah yang John gunakan sebagai raksasanya? 2. Apakah yang dirasakan Michelle ketika ia mengetahuinya? 3. Apakah Michelle mengampuni John kemudian?
AKTIVITAS 1 Esau Mengampuni Yakub Lihatlah pada gambar berikut ini. Lihatlah bagaimana sedihnya Esau dan Yakub ketika mereka bertengkar. Lihatlah bagaimana senangnya mereka ketika mereka belajar untuk mengampuni dan untuk hidup damai. Tuliskanlah kata “Gembira” atau “Sedih” pada gambar. Apakah yang Allah kehendaki dari kita untuk dilakukan dengan keluarga, guru-guru maupun teman-teman kita? (Hidup damai.)
AKTIVITAS 2 Siapakah yang Bergaul Baik? Ada banyak murid di sekolah. Lingkarilah seorang murid yang bergaul baik dengan teman-teman mereka. Silanglah seorang murid yang tidak bergaul dengan baik.
Ciptaan Allah Yang Indah 93
Esau Mengampuni Yakub Lihatlah pada gambar berikut ini. Lihatlah bagaimana sedihnya Esau dan Yakub ketika mereka bertengkar. Lihatlah bagaimana senangnya mereka ketika mereka belajar untuk mengampuni dan untuk hidup damai. Tuliskanlah kata “Gembira” atau “Sedih” pada gambar.
Apakah yang Allah kehendaki dari kita untuk dilakukan dengan keluarga, guru-guru maupun teman-teman kita?
94
Ciptaan Allah Yang Indah
Siapakah yang Bergaul Baik? Ada banyak murid di sekolah. Lingkarilah murid yang bergaul baik dengan teman-teman mereka. Silanglah murid yang tidak bergaul dengan baik.
Ciptaan Allah Yang Indah 95
“
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. (Kolose 1:28)
”
Indria
PENDIDIKAN AGAMA
True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati Edisi Revisi 1, 2007