B U K U
P E G A N G A N
G U R U
TAHUN
Indria
2 1 BUKU
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Zakheus ingin melihat Yesus
YESUS ITU AJAIB Pada periode ini kita akan melanjutkan dengan pelajaran mengenai beberapa kejadian tertentu dalam pelayanan Yesus. Melalui cerita-cerita ini, kita akan membimbing anak-anak untuk melihat bagaimana Yesus memperlihatkan kekuasaan dan kekuatan-Nya atas alam dan benda-benda kepada murid-murid-Nya dan orang lain. Yesus menggunakan kekuasaan-Nya untuk menolong orang-orang yang membutuhkan perhatian untuk disembuhkan. Ia juga menggunakan kekuatan-Nya untuk menyediakan makanan bagi banyak orang, dan mencelikkan orang yang buta. Sebagian besar anak-anak Indria tidak dapat menyampaikan dengan baik kebutuhan mereka yang sesungguhnya. Namun Allah telah memberikan Roh Kudus kepada kita, yang dapat memberikan kita hikmat dan menolong kita mengetahui bagaimana Firman-Nya berbicara kepada semua orang yang membutuhkan-Nya. Dan Roh Kudus itu dapat berkata-kata dan melakukan sesuatu yang tidak dapat kita lakukan - membawa kehidupan dan harapan serta sukacita ke dalam hati murid-murid kita. Jadi, marilah kita ikuti bagian ini dengan penuh harapan dan keinginan untuk menantikan Yesus Kristus menunjukkan diri-Nya sebagai Tuhan kepada setiap murid.
Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita (Titus 2 : 7-8)
i
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
DAFTAR ISI (Juli/Agustus/September) Kata Pendahuluan Panduan Mengajar Prosedur Mengajar Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan Karakteristik Murid Murid Anda Bahan-Bahan yang Dibutuhkan Mengajar dengan Sandiwara Boneka Mengajar dengan Drama Alkitab Mengajar dengan Musik Ayat Hafalan
I iii iv v vii x xi xi xii xiv
Bagian 1 - Yesus Adalah Allah Pengasih Kita Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Pelajaran 4
Yesus Memilih Dua Belas Murid Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang Yesus Mengasihi Anak-Anak Yesus adalah Gembala Yang Baik
1 7 13 19
Bagian 2 - Yesus Adalah Pengasih Dan Pengampun Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8
Maria Menunjukkan Kasihnya Kepada Yesus Yesus Mengampuni Seorang Perempuan Yang Berdosa Yesus Mengampuni Zakheus Anak Yang Hilang Kembali Ke Rumah
25 33 39 45
Bagian 3 - Yesus Menunjukkan Seperti Apakah Allah Itu Kepada Kita Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
Yesus Mencelikkan Mata Orang Buta Yesus Membangkitkan Lazarus Dari Kematian Hukum Yang Terutama Yesus Menunggangi Keledai Memasuki Yerusalem Mengulang
53 61 67 73 79
Tuhan Yesusku Yang Ajaib ii
PANDUAN MENGAJAR Tahun 2 Buku 1
INDRIA
Tuhan Yesusku Yang Ajaib Selamat datang kembali pada kesempatan menarik yang lainnya untuk menjangkau murid-murid berusia 4 - 5 tahun dengan kabar baik tentang kasih Allah. Pada bagian ini, kita akan membahas suatu tema - kasih Yesus. Kita akan membawa murid-murid kepada suatu pelajaran mengenai kehidupan Yesus. Anda dapat membagikan kepada murid-murid Anda kisah tentang kelahiran Yesus yang ajaib, para gembala yang mengunjungi bayi Yesus yang terbaring di palungan di kota Betlehem, perjalanan Yesus yang pertama ke Bait Suci di Yerusalem dan penginjilan Yesus. Bagian pelajaran ini memang dirancang untuk membawakan Tuhan Yesus lebih dekat kepada tiap-tiap murid Anda. Kami ingin membantu mereka untuk belajar lebih banyak mengenai Yesus dan menyadari bahwa Yesus menghendaki agar diri-Nya dapat menjadi sahabat yang sangat istimewa dan Juruselamat bagi mereka. Kita juga ingin membimbing murid-murid untuk menemukan suatu jalan baru untuk mengungkapkan kasih mereka kepada Yesus.
Dalam mengajarkan bagian ini, biarkanlah tujuan dari setiap pelajaran tercapai. Buatlah cerita sedemikian hidupnya sehingga murid-murid dapat mengerti sepenuhnya dan menghargai pelajaran yang diajarkan. Mereka bergantung kepada kita guru mereka - untuk menjelaskan kasih Allah kepada orang lain dan untuk memperkuat iman mereka. Kami berharap bahwa kita akan merasa senang bertumbuh bersama dalam kelas Indria yang kita ajarkan tentang firman Allah. Nikmatilah pelajaran baru dan alamilah pengalaman yang indah dengan murid-murid yang berusia 4 - 5 tahun.
iii
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Prosedur Mengajar
1
Puji-Pujian (10-15 menit)
Tujuan Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian. Prosedur Selalu awali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).
2
Kisah Pelajaran (15-20 menit)
Tujuan Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu. Prosedur Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran sebelum atau sesudah menceritakan isi kisahnya.
3
Aktivitas Belajar Alkitab
Tujuan Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari. Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitasaktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib iv
MARILAH KITA TEMUI TOKOH-TOKOH DALAM KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan bahwa Anda mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini sebelum kita menceritakannya kepada murid-murid. Nikmatilah dalam membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.
Keluarga Marsh Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak dan Ibu Marsh mempunyai 2 orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi. Michelle berusia 7 tahun dan John berusia 5 tahun. Kedua anak ini bertumbuh di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan kebenaran. Keluarga Lewis Bapak dan Ibu Lewis mempunyai 2 orang anak yang bernama Julie dan Tommy. Julie berusia 8 tahun dan Tommy berusia 6 tahun. Bapak Lewis sering bepergian karena tuntutan pekerjaan. Jadi lebih sering hanya ada Ibu Lewis dan kedua orang anaknya saja. Keluarga Lim Keluarga Lim dapat dikatakan adalah keluarga besar. Bapa dan Ibu Lim serta 4 orang anaknya. Anna berusia 17 tahun adalah anak yang tertua. Julius berusia 13 tahun berada di tingkat SMP. Benyamin berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia 5 tahun. Keluarga Lim dahulunya menganut agama Budha. Anna dan Julius mungkin masih ingat akan cara hidup mereka yang terdahulu, namun Benyamin dan Susie mengalami pertumbuhan diri mereka di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.
v
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Keluarga Lopez Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun Yesus telah menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga menjadi percaya kepada Yesus. Selain Bapak dan Ibu Lopez serta Ricky masih terdapat 2 orang anak lainnya yakni Juan dan Maria. Ricky berusia 9 tahun, Juan berusia 6 tahun dan Maria berusia 3 tahun. Keluarga Chen Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur 9 tahun. Ia tinggal bersama dengan bibinya yang bernama Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia dijaga oleh bibi dan neneknya. Keluarga Sharp Pak Sharp memiliki 3 orang anak, yaitu: Bobby yang berumur 13 tahun, David yang berusia 9 tahun dan yang paling kecil, Jean yang berusia 6 tahun. Namun keluarga ini sangat menyedihkan sebab ibu mereka baru saja meninggal dunia dan ia harus membesarkan mereka semua seorang diri. Karena Bapak Sharp harus bekerja setiap harinya, maka anak-anak dengan sendirinya harus belajar secara lebih mandiri lagi. Mungkin, anak-anak lebih matang dari pada anak-anak lainnya karena tragedi yang telah mereka alami. Keluarga Hayes Keluarga Hayes terdiri dari Pendeta Hayes, istri dan 2 orang anak perempuannya yang bernama Cathy dan Rachel. Cathy berusia 6 tahun dan Rachel baru berusia 4 tahun. Keluarga Watanabe Dua belas tahun yang lalu, keluarga Watanabe pindah dari Jepang ke Amerika. Karena Bapak Watanabe seringkali ditugaskan oleh perusahaannya, sehingga ia jarang berada di rumahnya. Bapak dan Ibu Watanabe telah menjadi percaya kepada Allah dan dibaptis pada saat mereka masih di Jepang. Namun kedua orang anaknya yaitu Kelly dan Heidi telah menerima baptisan di Amerika. Kelly berusia 8 tahun sedangkan Heidi berusia 6 tahun. Anak-anak begitu dekat dengan orang tua mereka namun mereka sering merindukan kehadiran ayah mereka. Ibu Laurie Ibu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak dan ia masih muda dan sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak. Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan ini kepada murid-murid kita selama pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib vi
KARAKTERISTIK MURID-MURID ANDA Empat dan Lima Tahun Semua murid adalah individu-individu yang unik dengan pengalamanpengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa berharga dan penting, merasa memperoleh sesuatu dan keseimbangan perasaan dan pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Semua murid perlu dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang sesungguhnya kepada mereka. Mereka butuh kesempatan untuk menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya. Informasi dalam halaman-halaman berikut ini sesungguhnya menyoroti karakter-karakter khusus dari semua murid yang berusia 4 dan 5 tahun. Ketika Anda membaca, pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat mengasuh mereka sehingga bertumbuh menjadi anak Allah.
vii
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Usia 4 Tahun PERKEMBANGAN FISIK u Penuh semangat dan gerak. u Senang menggunakan perasaan mereka; senang untuk menyentuh sesuatu. u Belajar memotong dengan gunting. u Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka
PERKEMBANGAN MENTAL Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat. u u Senang tertawa dan bertingkah bodoh. u Senang mengatakan yang bukan-bukan. u Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk. u Mengerti konsep waktu. u Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya. u Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah. u Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata. u Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang sederhana. u Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal
PERKEMBANGAN SOSIAL Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka. u u Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain bersama. u Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan. u Belajar menunggu giliran mereka. u Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu. u Mau menolong. u Senang merasa penting.
PERKEMBANGAN ROHANI Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan u tingkah lakunya sebagai orang Kristen. u Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid. u Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong. u Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur. u Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan berbuat sesuatu bagi orang lain u Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah. u Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja
Tuhan Yesusku Yang Ajaib viii
Usia 5 Tahun PERKEMBANGAN FISIK Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk u bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya. u Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat, melempar bola, berlari dan mendaki. u Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat. u Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan kelincahan
PERKEMBANGAN MENTAL Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi, u khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”. u Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah sesuatu itu bekerja. u Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata. u Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.
PERKEMBANGAN SOSIAL u Mengembangkan keahlian berkomunikasi u Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”. Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi. u Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang. u Senang melakukan aktivitas bersama keluarga. u Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin. u Melakukan kebiasaan yang praktis. u
PERKEMBANGAN ROHANI Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita. u u Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama. Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau. u Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari u Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh. Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan u orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong dan penting dalam hidup. u Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada situasi sekarang ini. u Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat yang perlu mereka pelihara.
ix
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
BAHAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN Buku-Buku Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan temanteman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk menjangkau buku-buku itu.
Bahan-Bahan Seni Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul, solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam, majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.
Bahan Luar Biasa Yang Allah Ciptakan Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak meja dengan dilapisi plastic dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan bahan-bahan alam lainnya: sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet, tumbuhan atau biji-bijian. Pastikanlah untuk selalu menyediakan kaca.
Alat-Alat Musik Macam-macam alat musik buatan sendiri (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) atau membeli adalah tahap pertama. Radio kaset merupakan tambahan yang bagus.
Mainan-Mainan yang Membutuhkan Keahlian Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik, imajinasi dan konsentrasi.
Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar (Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas tulis) di dalam kelas. Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda harus selalu menyiapkannya.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib x
MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda! Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka: ~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi. ~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya. ~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya. Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif? ~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya. ~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas. ~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.
MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini: ~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari. ~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri. ~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika
xi
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
murid-murid sedang bersandiwara. ~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda. ~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.
MENGAJAR DENGAN MUSIK Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran. ~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda. ~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik. ~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian. Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama muridmurid Anda: ~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh mereka menyanyikannya. ~ Bicarakanlah mengenai makna dari kata-kata pada nyanyian pujian itu. ~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.
Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada beberapa saran yang dapat membantu: Persiapkanlah Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!
Tuhan Yesusku Yang Ajaib xii
Aturlah “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostumkostum. Sesuaikanlah Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitasaktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam “Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri. Jadilah dirimu sendiri Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talentatalenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.
xiii
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
AYAT HAFALAN 1. “Demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya kepada Tuhan.” (Bil. 8:11)
2. “Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.” (Mzm. 18:50)
3. “Aku mengasihi Tuhan.” (Mzm. 116:1)
4. “adalah gembalaku.” (Mzm. 23:1)
5. “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain.” (Ef. 4:32)
6. “Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain.” (1 Kor. 13:5)
7. “Yesus telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal. 2:20)
8. “Tuhan adalah penolongku.” (Ibr. 13:6)
9. “Akulah terang dunia.” (Yoh. 9:5)
10. “Akulah kebangkitan dan hidup.” (Yoh. 11:25)
11. “Marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah.” (1 Yoh. 4:7)
12. “Bersukacita dan bergembiralah.” (Mat. 5:12)
Tuhan Yesusku Yang Ajaib xiv
xv
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
1
PELAJARAN
YESUS MEMILIH DUA BELAS MURID Kitab Bacaan: Mrk. 3:13-14; Luk. 6:12-16; Yoh. 17:20 Kebenaran Pelajaran: Yesus berdoa terlebih dahulu sebelum memilih dua belas murid-Nya. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa mereka dapat mendoakan teman-teman mereka. Ayat Hafalan: “Demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya kepada Tuhan.” (Bil. 8:11) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi teman kami. Tolonglah agar kami menjadi seorang anak yang baik pula. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR “Rasul” memiliki pengertian seseorang “yang diutus pergi”. Para rasul mewakili Yesus yang dikehendaki-Nya untuk mengikut Dia, dan diutus pergi untuk mengabarkan Injil. (Mrk. 3:14) Sebenarnya, Yesus memiliki banyak murid lainnya selain 12 murid yang telah dipilih-Nya. Di dalam Luk. 10:1-17 tercatat bahwa Yesus mengutus 70 orang murid lainnya untuk misi penginjilan. Di dalam Kis. 1:15 tertulis bahwa 120 orang percaya berkumpul saat hari raya Pantekosta. Di dalam kitab Injil Yohanes tidak disebutkan daftar nama dari 12 murid Yesus selain Natanael. Ada kemungkinan bahwa Natanael ini adalah murid yang dipanggil dengan nama Bartolomeus dalam kitab Injil lainnya.
PEMAHAMAN MURID-MURID Mungkin murid-murid Anda yang berusia 4 - 5 tahun belum dapat mengucapkan doa yang panjang kepada Allah. Bahkan meskipun bila doa sebelum tidur mereka menggunakan kata-kata mereka sendiri, mereka cenderung mengucapkan kata-kata seperti, “Tuhan yang terkasih, terima kasih atas semuanya.” Bila tidak diingatkan, mereka mungkin tidak terpikir untuk mendoakan orang lain. Doronglah kegiatan doa secara spontan di kelas. Jangan batasi diri Anda dengan hanya berdoa pada waktu yang dituliskan pada buku ini. Tolonglah mereka belajar mendoakan orang lain dan ingatkan mereka, orang-orang yang perlu mereka doakan. Anda bahkan dapat menanyakan kepada mereka untuk mengusulkan teman-teman yang memerlukan pertolongan Allah.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 1
KOSA KATA PELAJARAN Keselamatan: Suatu jalan yang dapat menuju ke surga. "Yesus menganugerahkan kepadaku jalan keselamatan itu." Murid: Seseorang yang mengikut Yesus. "Murid-murid mendengarkan segala hal yang Yesus katakan." Mil: Kamu akan berjalan sepanjang 1 mil bila kamu berjalan kaki selama 15 menit Aku telah berlari sepanjang satu mil di sekolah.
KISAH PELAJARAN Pada kesempatan yang lalu, kita pernah membicarakan perihal bagaimana ajaibnya Yesus itu. Yesus berjalan keliling untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Ia adalah seorang yang sibuk. Mengapakah Yesus sesibuk itu? Karena Yesus memberitakan kepada banyak orang tentang kasih Allah dan menyembuhkan beberapa orang yang sedang sakit. Terkadang, Ia berjalan seorang diri. Terkadang, Ia berbicara kepada ratusan orang banyaknya. Ia berjalan beberapa mil jauhnya. Terkadang, Ia sedang berada di dalam perahu. Ia menjadi begitu sibuk sepanjang hari. Yesus Selalu Berdoa Yesus adalah seorang yang sibuk, namun Ia tidak pernah merasa begitu sibuk untuk berdoa kepada Bapa yang di surga. Ia menghendaki agar Ia selalu dekat dengan Allah dan melakukan apa yang Allah kehendaki untuk Ia perbuat. Ia mengetahui bahwa Allah selalu membantu-Nya dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada. Yesus Berdoa Sebelum Ia Memilih Murid-Murid-Nya Pada suatu malam, Yesus berdoa begitu lamanya. Ia memikirkan tentang banyak orang yang belum mengetahui tentang keselamatan Allah. Lalu, Ia memutuskan untuk memilih para penolong-Nya yang istimewa yang disebut muridmurid. (Suruhlah murid-murid Anda mengulangi kata “murid-murid” bersama dengan Anda.) Apakah yang murid-murid itu lakukan? Mereka memberitahukan kepada banyak orang tentang Allah. Yesus memohon agar Allah membantu-Nya dalam mencari murid-murid itu. Siapakah yang seharusnya Yesus pilih untuk dijadikan mur-d-murid yang istimewa itu? Yesus menghendaki agar Bapa yang di surga membantu-Nya dalam memilih murid yang tepat. Itulah sebabnya, Yesus berdoa kepada Bapa yang di surga sepanjang malam.
2
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Yesus Memilih Murid-Murid-Nya Pada pagi harinya, Yesus mengumpulkan para pengikut-Nya dan mulai memanggil nama-nama dari orang yang telah Ia pilih. Pada beberapa pelajaran pada minggu yang lalu, bagaimana Yesus telah memilih Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes. (Tanyakanlah kepada murid-murid, apakah yang terjadi kemudian?) Ketika mereka berempat telah mendengar perkataan Yesus, maka mereka segera meninggalkan segala sesuatunya dan pergi mengikut Yesus. Kemudian, Yesus memanggil beberapa murid lainnya, seperti Filipus, Bartolomeus, Matius dan Tomas. Mereka ini pun meninggalkan segala sesuatunya dan pergi mengikut Yesus. Kemudian Yesus memanggil 4 orang murid-Nya. Mereka itu adalah Yakobus, Simon dan 2 orang murid-Nya, di mana keduanya bernama Yudas. Mereka ini pun meninggalkan segala sesuatu dan pergi mengikut Yesus. Ketika Yesus telah selesai memanggil murid-murid-Nya, ternyata ada 12 orang yang siap untuk mengikut-Nya. Kemudian, mereka semua memberitahukan kepada banyak orang tentang Allah. Yesus berdoa bagi banyak orang yang Ia kasihi suatu hari nanti. Muridmurid-Nya dapat memberitakan kabar baik tentang keselamatan Allah.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Yesus berdoa sepanjang malam. Apakah kalian semua mengetahui alasannya? (Ia ingin agar Allah membantu-Nya dalam memilih para penolong-Nya yang istimewa - murid-murid-Nya.) 2. Siapakah 4 orang yang Yesus pilih pertama kalinya? (Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes.) 3. Dapatkah kalian menyebutkan yang lainnya? (Bantulah mereka untuk menyebutkan nama-nama murid yang sulit diucapkan.) (Ia memilih Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus, Simon dan 2 orang yang bernama Yudas.) 4. Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya melakukan hal apa? (Memberitakan kabar baik.) 5. Setelah Yesus memilih 12 orang murid, mereka pergi dari tempat yang satu ke tempat yang lain bersama-Nya, belajar melakukan hal-hal yang baik. Menurut kalian, mengapakah Yesus memilih mereka? (Ia menghendaki agar mereka memberitakan kabar keselamatan kepada semua orang. Sekalipun setelah Yesus disalibkan, mereka tetap mengingat apa yang Yesus telah kehendaki atas diri mereka - memberitakan kabar baik kepada banyak orang.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Di Pantai Kelas Ibu Laurie akan mengadakan suatu kegiatan yang lain dari biasanya di luar kelas! Mereka semua akan pergi ke pantai untuk melihat semua hal menarik yang Allah telah ciptakan. Sebelum mereka pergi ke pantai, Ibu Laurie bertanya kepada semua muridnya, ”Siapakah di antara kalian yang masih belum datang pada hari ini?”
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 3
Semua murid melihat ke sekelilingnya sambil mencari siapakah teman mereka yang masih belum datang? Kemudian, Susie mengangkat tangannya, ”Jean, belum datang hari ini, Ibu Laurie.” “Benar, Susie,” kata Ibu Laurie. “Jean sedang sakit, maka ia tidak dapat datang untuk mengikuti kegiatan luar kita pada hari ini. Dan sebelum kita pergi, marilah kita berdoa agar Yesus segera menyembuhkan Jean.” Mereka semua berlutut berdoa, memohon agar Yesus melindungi mereka dalam kegiatan luar mereka pada hari ini. Mereka juga khusus berdoa bagi Jean agar ia cepat sembuh. Kemudian, semua murid berlari memasuki mobil gereja dan mereka semua pergi ke pantai. Setibanya di pantai, Ibu Laurie membagi murid-murid ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan kegiatan yang berbeda. Kelompok yang satu pergi mencari kerang. Susie berada di dalam kelompok itu. Ia menemukan banyak kerang dengan beraneka ragam warna. Kelompok lainnya pergi mencari kepiting. Juan berada di dalam kelompok ini. Ia menggali pasir dan kepiting-kepiting kecil itu dengan cepat berlari keluar dari dalam pasir itu. Juan tertawa dan berkata, “Aku belum pernah mengetahui sebelumnya bahwa Allah menciptakan kepiting-kepiting ini dengan langkah lari yang menyamping,” Kelompok yang terakhir ini pergi dan membuat bangunan istana dari pasir. John dan Tommy berada di dalam kelompok itu. Mereka mengisi penuh ember dengan pasir dan membalikkannya kemudian mereka melubangi pasir itu untuk membuat jendela. Segera, tibalah waktunya untuk makan siang, Ibu Laurie sedang membuat Hot Dog bakar di atas api. Semua murid tampak sedang berbaris untuk mendapatkan Hot Dog bakar itu. Ada seorang murid yang ternyata sedang membantu Ibu Laurie membuat Hot Dog bakar. Siapakah murid itu? Ia adalah Jean yang sedang sakit sehingga tidak bermain bersama dengan mereka semua. Setiap murid bertanya bersamaan kepada Jean, “Jean, apakah engkau telah sembuh? Bagaimanakah engkau datang ke mari?” Jean berkata,”Aku telah sembuh dan Ayahkulah yang mengantarkan aku ke sini. Terima kasih, karena semuanya telah mendoakanku.” Maka Jean menghabiskan sisa waktu hari itu dengan mencari kerang dan kepiting. Ia juga membantu membuat bangunan istana dari pasir. Jean sungguh mengucap syukur kepada Yesus atas hari yang indah di pantai itu.
AKTIVITAS 1 Yesus dan Para Murid-Nya Bahan: Kertas lipat warna putih atau warna terang. Krayon. Gunting. Pensil.
4
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Petunjuk: Sebelum pelajaran dimulai, lipatlah secarik kertas lipat itu menjadi 2 bagian, yang kemudian dilipat lagi menjadi 2 bagian berikutnya. Bantulah setiap murid Anda dalam melipat kertas mereka itu. Pada bagian atas dari kertas yang telah dilipat itu, buatlah gambar sketsa seorang manusia dengan kepala, tangan yang direntangkan, jubah yang panjang dan kaki. Tangan, bagian bawah jubah dan kaki harus digambar sampai sisi lipatan gambar itu tetap tersambung sekalipun kertas itu digunting. Gambar 4 buah boneka kertas ini akan digunakan untuk mewakili 4 orang dari Alkitab. 1. Bantulah murid-murid Anda dalam menggunting gambar itu. 2. Jangan dilipat gambar tadi untuk memperlihatkan 4 buah boneka kertas yang menggambarkan Yesus dan 3 orang murid-Nya. Pilihan: 2 atau 3 set gambar itu dapat ditempelkan bersama sehingga dapat membuat kelompok lebih besar lagi. 3. Suruh murid-murid untuk mewarnai wajah, rambut, jubah dan sandal. Bantulah mereka menuliskan “Yesus” pada salah satu gambar itu. 4. Murid-murid dapat mengatur boneka-boneka kertas itu di dalam sebuah lingkaran dan ajarilah mereka untuk saling mendoakan. Beritahukanlah kepada murid-murid Anda bahwa Kisah Pelajaran kita kali ini mengajarkan bagaimana Yesus berdoa bagi para murid-Nya. Kita juga dapat berdoa bagi para teman kita.
AKTIVITAS 2 Menyanyikan Lagu “Yesus Panggil Murid” di dalam Buku Aku Senang Menyanyi Yesus panggil murid, 12 orang; Petrus dan Yakobus, Yohanes, Andreas; Filipus, Tomas, Matius; Yakobus bin Alfeus; Tadeus, Simon, Yudas; Dan Bartolomeus. Diapun panggilku, Diapun panggilku; Kita semua ikut Yesus, jadi murid-Nya. Diapun panggilku, Diapun panggilku; Kita semua setia kepada Yesus.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 5
6
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
2
YESUS MEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG
Kitab Bacaan: Mrk. 6:30-45; Luk. 9:10-17 Kebenaran Pelajaran: Yesus memberi makan kepada banyak orang yang lapar. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya mereka selalu mengucapkan syukur terlebih dahulu sebelum mereka makan. Ayat Hafalan: “Aku mau menyanyikan syukur bagimu.” (Mzm. 18:50) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi sahabat kami. Engkau telah memelihara kami dan memberikan kepada kami makanan. Terima kasih, Tuhan Yesus, atas kasih-Mu yang besar. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Ketika murid-murid telah kembali dari misi penginjilan mereka, maka Yesus membawa mereka pergi untuk beristirahat. Melakukan pekerjaan Allah memang adalah suatu hal yang begitu penting, namun Yesus juga menyadari bahwa beristirahat adalah suatu hal yang dibutuhkan oleh mereka. Bagaimanapun juga, Yesus dan para murid-Nya tidak selalu mudah mendapatkan waktu istirahat yang mereka butuhkan itu! Orang banyak yang mengikuti mereka begitu memprihatinkan keadaan mereka seperti kawanan domba tanpa tuntunan gembala. Kawanan domba mudah sekali menjadi terpencar-pencar, tanpa tuntunan seorang gembala, mereka dapat berada di dalam bahaya. Yesus mengetahui bahwa Ia adalah seorang gembala yang dapat mengajarkan mereka apa yang mereka perlu ketahui. Ia akan menjaga mereka agar tidak menjauhi Allah. (Mzm. 23; Yes. 61:1; Yeh. 34:11-16 - gambaran tentang seorang gembala yang baik.) Yesus dapat saja dengan mudah membiarkan orang banyak mengikuti jalan mereka sendiri. Namun, Yesus tidak melupakan kebutuhan seorang manusia. Ia memperhatikan setiap aspek kehidupan kita, baik secara fisik maupun rohani.
KOSA KATA PELAJARAN Danau: Sekumpulan air yang dikelilingi oleh daratan. "Kita mendayung perahu kita di danau."
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 7
Kumpulan orang: Sekelompok manusia dalam jumlah yang besar. "Kumpulan orang selalu mengikuti Yesus." Keajaiban: Ketika sesuatu yang tidak mungkin terjadi "Adalah sebuah keajaiban, ketika Yesus menenangkan badai."
KISAH PELAJARAN Apakah kalian pernah sebelumnya pergi bertamasya bersama dengan keluarga? Apakah keluarga kalian membeli hamburger atau hot dog di toko roti? Apakah kalian pernah sampai lupa untuk membawa makanan atau kehabisan makanan? Bila pernah, apakah yang akan kalian lakukan? Mari kita bersikap seolah-olah kita sedang duduk di bawah dan makan makanan kita. Apakah yang akan kita lakukan sebelum kita makan? Benar, kita akan mengucap syukur terlebih dahulu kepada Allah atas makanan yang begitu lezatnya ini. Mengapakah kita perlu mengucap syukur kepada Allah? Allah akan merasa senang bila kita selalu ingat untuk mengucap syukur kepada-Nya atas segala makanan yang Ia telah berikan bagi kita. Siapakah lagi orang yang perlu kita ucapkan terima kasih atas tersedianya makanan bagi kita? Kita dapat berterima kasih kepada Ayah dan Ibu kita yang telah bekerja menghasilkan uang dan kepada orang yang telah mempersiapkan makanan itu bagi kita. Namun, di atas semuanya itu, hendaknya kita mengucap syukur kepada Allah. Yesus Mencoba untuk Beristirahat Telah seharian penuh, Yesus dan para murid-Nya berbicara di hadapan orang banyak. “Marilah, kita pergi ke tempat-tempat yang sunyi untuk beristirahat,” kata Yesus kepada para murid-Nya. Murid-murid Yesus telah begitu kelelahan. Semuanya dengan senang naik ke perahu dan pergi dari keramaian orang banyak itu. Kemudian, orang banyak itu mendayung perahu mereka ke sisi lain dari danau itu. Suatu kejutan! Ternyata, di sepanjang pantai danau itu telah berdiri menunggu orang banyak yang Yesus tadi telah tinggalkan! Orang banyak itu berlari dengan cepat di sepanjang danau itu dan menunggu Yesus! Apakah yang Yesus akan lakukan? Akankah Yesus menyuruh orang banyak itu untuk pulang karena Ia dan para murid-Nya telah merasa kelelahan? Tidak, Yesus tidak mau berbuat hal itu. Yesus Memberikan Makan kepada Orang Banyak Yesus turun dari perahu dan mulailah mengajarkan orang banyak itu tentang Allah. Orang banyak berkumpul mengelilingi Yesus. Mereka mendengarkan Yesus dalam waktu yang lama. Segera, tibalah malam hari. Murid-murid Yesus mulai memikirkan bagaimana semua orang ini mendapatkan makanan mereka,
8
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
karena jarak ke kota demikian jauh adanya! Murid Yesus berkata, ”Yesus, mungkin kita harus menyuruh orang banyak ini untuk pulang sekarang. Mereka butuh makan. Yesus berkata, ”Mengapakah tidak kalian saja yang memberikan mereka makanan? Murid Yesus berkata, ”Perlu uang dalam jumlah besar! Lagipula, di sekitar ini tidak ada tempat yg cukup dekat untuk membeli begitu banyak makanan!” Mereka benar-benar tidak mengetahui lagi apa yang harus mereka lakukan! “Apakah ada di antara orang banyak ini yang memiliki makanan? Andreas menjawab, ”Di sini, ada seorang anak laki-laki memiliki 5 ketul roti dan 2 ekor ikan.” Yesus menunjukkan Suatu Keajaiban “Suruhlah orang banyak itu untuk duduk berkelompok di atas rumput,” kata Yesus. Apakah yang Yesus akan lakukan? Bagaimanakah 5 ketul roti dan 2 ekor ikan dapat mencukupi sekian banyaknya orang? Setiap orang telah duduk di atas rumput. Yesus mengambil bakul itu dan memegang roti ditangan-Nya. Ia menengadah ke atas dan berdoa. Yesus mengucap syukur kepada Allah atas makanan itu. Kemudian Ia memecahmecahkan roti dan menaruhnya kembali di dalam bakul itu. Yesus memiliki cukup makanan untuk diberikan kepada setiap murid-Nya satu bakul penuh! Kemudian Yesus berkata, “Berikanlah makanan ini pada orang banyak itu.” Tersisa Banyak Makanan Dengan keranjang yang berisi beberapa roti dan ekor ikan itu, murid-murid berjalan naik turun kepada kelompok orang banyak itu. Setiap orang mengambil beberapa roti dan ekor ikan, namun ternyata masih ada saja sisa makanan di dalam keranjang itu! Murid-murid memberikan lagi roti dan ikan, sampai tidak ada seorangpun yang merasa lapar lagi. Tetap masih ada makanan tersisa. Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Semua orang mengetahui bahwa Yesus telah menunjukkan sebuah keajaiban. Hanya Yesus, Anak Allahlah yang dapat berbuat seperti itu! Setelah semua orang itu selesai makan, Yesus menyuruh murid-muridNya untuk mengumpulkan makanan yang tersisa. Segera bakul-bakul itu menjadi penuh kembali dengan roti dan ikan. Kini, mereka memiliki 12 bakul penuh sisa makanan! Tidakkah mengagumkan, bagaimanakah Yesus dapat memberikan makan kepada semua orang itu hanya dengan 5 roti dan 2 ekor ikan? Namun kita mengetahui bahwa Yesus begitu berkuasa sehingga dapat melakukan hal-hal yang indah seperti itu.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 9
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Siapakah yang membawa makanan 5 roti dan 2 ekor ikan itu? (Seorang anak laki-laki.) 2. Mengapakah Yesus sanggup membuat 5 roti dan 2 ekor ikan itu untuk diberikan kepada orang banyak itu? (Karena Yesus adalah Anak Allah sehingga Ia dapat melakukan apa saja.) 3. Menurut kalian, apakah Yesus memiliki kasih terhadap orang banyak yang lapar itu? (Benar, Yesus memiliki kasih yang luar biasa.) 4. Adakah makanan yang tersisa? (Ya, ada makanan tersisa). Seberapa banyakkah makanan yang tersisa itu? (Sebanyak 12 bakul penuh makanan yang tersisa.) Yesus berdoa sebelum memberikan makanan kepada orang banyak itu. Doa Yesus mengingatkan kepada kita untuk senantiasa berdoa. Allah akan senang mendengar doa ucapan syukur kita sebelum kita makan. Kita hendaknya mengucap syukur kepada Allah atas segala cara yang telah Allah lakukan bagi pemeliharaan hidup kita. Ingatlah, Allah selalu mengetahui apa yang sedang kita butuhkan karena Ia selalu ada bersama dengan diri kita. (Berilah dorongan kepada murid-murid Anda untuk belajar selalu mengucap syukur kepada Allah atas makanan yang telah disediakan bagi kita.) Ketika kita melihat gambar dari orang-orang yang sedang menderita kelaparan (bawalah gambar dari orang banyak yang hidup di negara ketiga), seharusnya kita mengangkat hati kita dengan ucapan syukur kepada Allah yang telah memberikan kecukupan makanan bagi kita untuk dimakan setiap harinya.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Terima Kasih Allah atas Makanan ini Bel telah berbunyi dan banyak murid-murid yang berlarian keluar kelas mereka. Inilah waktunya untuk makan siang. Juan dan Nick, teman baiknya berbaris untuk mendapatkan makan siang mereka. Setiap orang mengambil nampan berisi spaghetti, jagung dan kue apel. Setiap murid juga mengambil sekotak susu. “Marilah duduk di atas rumput,” kata Nick. “Ide yang bagus,” kata Juan. Mereka menemukan tempat yang bagus, sejuk dengan rerumputan hijau yang lembut. Ketika mereka sedang duduk, Nick mengambil garpunya dan mulai makan. “Wah, aku begitu lapar,” kata Nick. Namun, Juan duduk di situ sebentar dengan mata tertutup dan tangan dilipat kemudian Juan membuka matanya dan mulai makan. “Juan, mengapakah engkau selalu memejamkan mata sebentar sebelum makan?” tanya Nick. “Ketika aku menutup mata, aku berdoa kepada Allah. Aku berterima kasih kepada-Nya karena telah memberikanku makanan yang lezat ini,” kata Juan. “Namun, engkau mendapatkan makanan ini dari kantin,” kata Nick.
10
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
“Aku tahu, namun Allah yang telah membuat tanaman buah apel itu bertumbuh sehingga kita dapat membuat kue apel ini. Ia juga telah membuat tanaman jagung itu bertumbuh sehingga kita dapat memetik dan memasaknya. Ia memberikan semua tanaman sinar matahari yang cukup agar mereka semua dapat bertumbuh,” kata Juan. “Wah, belum terpikirkan sebelumnya olehku, lain kali, marilah kita bersama-sama berterima kasih atas makanan kita ini,” kata Nick. “Kita dapat berterima kasih kepada Allah sekarang atas makanan kita ini,” Juan dan Nick sama-sama memejamkan mata mereka dan melipat tangan mereka. Kemudian Juan berkata, ”Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, atas segala pemberian-Mu, termasuk makanan lezat yang sedang kami makan ini sehingga dapat membuat tubuh kami menjadi kuat dan sehat. Kemudian, kita dapat belajar banyak di sekolah dan belajar untuk lebih mengasihi-Mu, Amin.” Juan dan Nick mengambil Spaghetti dan entah bagaimana rasanya lebih lezat dari pada sebelumnya.
AKTIVITAS 1 Alas Makan “Terima Kasih, Allah” Berikanlah kepada murid-murid Anda selembar kertas dengan ukuran alas makan. Mereka dapat menggambarkan sebuah meja termasuk makanannya pada kertas itu. Gunting kedua sisi dari alas makan itu. Anda maupun murid-murid Anda dapat menuliskan “Terima Kasih, Allah” pada alas makan itu. Untuk lebih tahan lama, lapisilah alas makan yang telah selesai dengan plastik atau dipres. Bila seseorang akan dikirimi alas makan, bawakanlah sekeranjang apel dan beritahukanlah kepada murid-murid Anda untuk memberikan sekeranjang apel itu kepada orang yang menerima alas makan itu.
AKTIVITAS 2 12 Bakul Setelah Yesus memberi makan 5.000 orang, maka para murid-Nya mengumpulkan 12 bakul sisa makanan. Dapatkah kalian menemukan semua bakul itu yang terdapat di dalam gambar? Pilihan: Kumpulkan murid-murid Anda dalam kelompok kecil dan ajaklah mereka untuk membantu Anda menuliskan suatu puisi tentang “Terima kasih kepada Allah”. Bicarakanlah tentang nama orang-orang atau barang yang ingin mereka tuliskan. Kemudian biarkanlah mereka yang menuntun Anda seperti Anda menulis sebuah puisi baris demi baris.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 11
Terima kasih, Bapa, untuk segalanya, Untuk musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi. Untuk (Bibi), dan (Paman), kakak perempuan, dan kakak laki-laki; (Kakek dan Nenek), (teman), (Ayah) dan Ibu. 12 Bakul Setelah Yesus memberi makan 5.000 orang, maka para murid-Nya mengumpulkan 12 bakul sisa makanan. Dapatkah kalian menemukan semua bakul itu yang terdapat di dalam gambar?
12
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
3
YESUS MENGASIHI ANAK-ANAK Kitab Bacaan: Mrk. 10:13-14,16 Kebenaran Pelajaran: Yesus mengasihi anak-anak dan Ia menghendaki agar mereka juga mengasihi-Nya. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya mereka berbicara kepada Yesus di dalam doa karena Ia adalah sahabat kita dan mengasihi kita. Ayat Hafalan: “Aku mengasihi Tuhan.” (Mzm. 116:1) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau selalu mendengarkan doa-doa kami. Kami mengetahui bahwa Engkau mengasihi anak-anak dan selalu mendengarkan doa kami. Kami mengasihi-Mu, Tuhan. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Ketika Yesus berada di dunia ini, Ia tidak pernah memberikan hadiah ataupun uang sogokan kepada anak-anak agar mereka semua dapat datang kepada-Nya. Ia memahami apa sesungguhnya yang paling mereka butuhkan pada saat itu dan membuat diri-Nya selalu ada ketika dibutuhkan oleh mereka. Muridmurid Yesus mencoba untuk menjauhkan Yesus dari gangguan anak-anak. Mereka berpikir bahwa anak-anak tidak akan cocok dengan dunianya Yesus. Namun, Yesus telah membuktikan kepada para murid-Nya bahwa Ia justru memiliki cukup waktu bagi anak-anak itu.
KOSA KATA PELAJARAN Mengajarkan: Memberitahukan perihal Yesus kepada yang lainnya. "Marilah kita mengajarkan dan memberitahukan teman-teman kita tentang Yesus." Lumpuh: Seseorang yang tidak dapat berjalan. "Seorang anak laki-laki yang lumpuh sedang duduk di kursi roda." Buta: Seseorang yang tidak dapat melihat. "Seorang anak perempuan kecil menolong orang buta menyeberangi sebuah jalan."
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 13
KISAH PELAJARAN Bagaimanakah kalian mengetahui bahwa Yesus mengasihi kalian? Kita ingin mengetahui secara pasti bahwa Yesus mengasihi kita! Melalui Kisah Pelajaran pada minggu ini akan diberitahukan kepada kita tentang bagaimana Yesus mengasihi anak-anak. Yesus Menunjukkan Kasih-Nya kepada Anak-Anak Pada waktu Yesus sedang mengajarkan kabar baik, ada kemungkinan bahwa anak laki-laki maupun anak perempuan ikut mendengarkan pembicaraan orang dewasa. “Apakah pernah engkau mendengar tentang Yesus? Ia menyembuhkan orang yang sedang sakit. Ia membuat orang yang lumpuh berjalan kembali dan orang buta dibuat-Nya menjadi melihat kembali! Ia sungguh luar biasa.” “Ia mengasihi semua orang. Ia adalah seorang yang begitu baik,” kata orang banyak itu. “Ia juga adalah seorang yang baik hati. Ia begitu baik kepadaku dan telah membantuku.” “Ia juga menceritakan banyak sekali kisah tentang Allah!” kata yang lainnya. Bila kalian hidup pada waktu itu, mungkin kalian ingin bertemu dengan Yesus. Anak laki-laki dan anak perempuan ingin dapat pergi dan melihat Yesus juga serta mendengarkan Ia berbicara. Namun, Yesus tinggal terlalu jauh bagi mereka untuk dapat pergi melihat-Nya. Yesus Datang ke Kota Pada suatu hari, ada seseorang yang membawakan kabar baik ke dalam kota. “Kalian semua tahu? Yesus datang! Besok, Ia akan ada di sini.” Mungkin anak-anak menjadi begitu gembira ketika orang tua mereka mengatakan bahwa mereka boleh pergi melihat Yesus! Pada keesokan paginya, anak-anak telah menjadi tidak sabar untuk segera pergi melihat Yesus. Mereka mulai melakukan perjalanan. Akhirnya, mereka tiba pada sekumpulan orang. Mungkin Yesus dikelilingi oleh banyak orang, pikir anak-anak itu. Yesus selalu diikuti oleh orang banyak. Beberapa orang yang berdiri di dekat Yesus, melihat orang tua dan anakanak berdatangan lalu segera menghentikan mereka. Orang-orang itu berkata “Pergilah! Yesus sedang begitu sibuk berbicara dengan orang penting, Ia tidak memiliki waktu bagi anak-anak.” Anak-anak pasti merasa sedih. Demikian pun dengan keluarga mereka juga merasa sedih. Mereka benar-benar ingin berbicara dengan Yesus. Ketika anak-anak itu hendak pergi, maka mereka mendengar suatu suara yang begitu lembut berkata, ”Jangan suruh pergi anak-anak itu! Biarkanlah mereka datang kepada-Ku!” Itu adalah suara Yesus! Yesus telah melihat orang-orang itu mencoba untuk mengusir anak-anak dan keluarga mereka pergi namun Yesus justru hendak berbicara dengan anak-anak itu. Ia hendak mereka datang kepadaNya. Anak-anak dan keluarga mereka menjadi begitu senang maka mereka
14
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
cepat-cepat datang kepada Yesus. Semua orang yang berdiri mengelilingi Yesus segera memberi jalan kepada anak-anak itu untuk lewat. Yesus merentangkan tangan-Nya dan menyambut semua anak itu. Seluruh anak mengetahui bahwa Yesus mengasihi mereka dan mereka pun mengasihi Yesus. Yesus adalah sahabat mereka!
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Apakah yang Yesus katakan kepada orang-orang itu ketika Ia mendengar bahwa mereka mengusir anak-anak itu pergi? (Ia memberitahukan kepada mereka untuk membiarkan anak-anak itu datang kepada-Nya.) 2. Yesus mengasihi anak-anak dan ingin bersama dengan mereka. Yesus mengasihi anak-anak yang mau datang dekat kepada-Nya. Bagaimanakah Yesus menyatakan kasih-Nya kepada kalian? (Ia datang untuk mati demi kita. Ia mendengarkan doa-doa kita. Ia menolong kita ketika kita menjadi takut.) 3. Bagaimanakah kalian menyatakan kasih kepada-Nya? (Kita dapat menyatakan kasih terhadap Yesus dengan mentaati orang tua dan berbuat baik kepada sesama.) Kita tidak dapat pergi sekarang dengan keluarga kita untuk melihat Yesus seperti yang anak-anak itu lakukan pada waktu itu. Dan kita juga tidak dapat melihat Yesus seperti mereka. Bila begitu halnya, apa yang dapat kita lakukan? (Berbicaralah kepada-Nya dalam doa kita.) Kapankah kita dapat berdoa kepada Yesus? (Kapanpun dan di manapun.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Menelepon Yesus Pada suatu hari, Julie berlari selama perjalanan pulang ke rumah dari sekolahnya dengan membawa suatu kabar gembira. Cerita Julie terpilih untuk dibawakan di dalam perlombaan cerita! Ia tidak dapat sabar menunggu untuk menelepon Michelle begitu setibanya di rumah. Julie telah memberitahukan Michelle tentang cerita itu pada malam sebelumnya. Ketika Julie tiba di rumah, ia bergegas melewati Ibu Lewis. “Wah! Apakah yang sedang terjadi hingga engkau begitu bersemangat?” tanya Ibu Lewis. “Ibu! Ceritaku terpilih untuk dibawakan di dalam perlombaan cerita!” kata Julie. “Itu hebat, sayang,” kata Ibu Lewis. “Aku harus segera menelepon Michelle dan memberitahukan kepadanya mengenai kabar ini,” kata Julie. Julie mengangkat telepon dan menyambungkannya ke nomor telepon Michelle. “Halo? Michelle ada? Oh, ia belum pulang? Baik, terima kasih, Ibu Marsh.” Julie menutup telepon, melirik dan berkata “Michelle belum pulang? Aku telah menjadi tidak sabar untuk segera memberitahukan kabar ini kepadanya.” “Baiklah, Julie, engkau dapat selalu menelepon Yesus,” kata Ibu Lewis.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 15
“Menelepon Yesus?” tanya Julie sambil tertawa geli. “Bagaimanakah Ibu dapat melakukannya?” “ “Kita dapat “menelepon” Yesus dengan berlutut dan berkata, ”Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa.” Kemudian, Yesus akan mengetahui bahwa kita sedang berbicara kepada-Nya dari dalam hati kita. Yesus menghendaki agar kita memberitahukan kepada-Nya apapun tentang hidup kita karena Ia begitu mengasihi kita!” “Baiklah, aku akan menelepon Yesus, sekarang!” kata Julie.
AKTIVITAS 1 Macam Anak-Anak Seperti Apakah yang Yesus Kasihi? Buatlah garis untuk mencocokkan kata-kata 1. Anak yang jujur. 2. Anak yang taat. 3. Anak yang baik hati dan penolong. 4. Pembawa kegembiraan.
AKTIVITAS 2 Yesus Mengasihi Anak yang Baik Tujuan: Menolong murid-murid untuk mengenal hal apakah yang dapat anak baik lakukan. Petunjuk: Lingkarilah anak-anak yang berkelakuan baik. Silanglah anak-anak yang berkelakuan buruk. Warnailah anak yang baik.
16
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Yesus Mengasihi Anak yang Baik Lingkarilah anak-anak yang berkelakuan baik. Silanglah anak-anak yang berkelakuan buruk. Warnailah anak yang baik.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 17
18
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
4
YESUS ADALAH GEMBALA KITA YANG BAIK
Kitab Bacaan: Luk. 15:3-7; Yoh. 10:14 Kebenaran Pelajaran: Perhatian seorang gembala adalah seperti kasih Allah. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa Allah selalu mengawasi dan memelihara kita. Ayat Hafalan: “Tuhan adalah gembalaku.” (Mzm. 23:1) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi gembala kami yang baik. Kami mengetahui bahwa Engkau selalu mengawasi dan memelihara kami. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Domba adalah binatang peliharaan yang umum di Palestina. Dari sejak semula, orang Yahudi memelihara domba. (Kej. 47:3) Dari domba, mereka menghasilkan daging dan susu untuk makanan, bulu dan kulit untuk pakaian dan tanduknya untuk botol dan terompet. Domba juga dapat digunakan untuk korban bagi Allah. Yesus menjelaskan di dalam perumpamaan domba yang hilang bahwa Ia adalah sahabat orang-orang tersesat. Yesus secara khusus ingin menceritakan perumpamaan ini untuk menunjukkan perjalanan yang siap Ia lalui untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.
PEMAHAMAN MURID-MURID Anak-anak berusia 4 - 5 tahun masih terlalu muda untuk memahami arti rohani yang lebih dalam pada perumpamaan Yesus mengenai orang-orang yang tersesat dalam dosa. Namun, murid-murid Anda dapat memahami bagaimana kasih Yesus seperti kasih seorang gembala dan kita seperti domba-Nya.
KOSA KATA PELAJARAN Kandang domba: Suatu tempat di mana kawanan domba terpelihara dengan baik. Dikelilingi oleh pagar untuk menjaga kawanan domba agar tetap berada di dalam. "Kawanan domba tidur di dalam kandang domba pada saat malam hari."
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 19
Merayakan: Mengadakan suatu acara karena perasaan gembira atas sesuatu hal. "Nenek datang untuk mengunjungi kita, kita merayakan kunjungannya dengan mengajak Nenek keluar makan malam."
KISAH PELAJARAN Siapakah yang memberitahukan apa sesungguhnya pekerjaan dari seorang gembala itu? (Menjaga kawanan domba.) Ia membantu kawanan domba untuk menemukan sumber air untuk diminum. Apakah yang seorang gembala lakukan bila salah satu dombanya menjadi hilang? Misalkan seorang gembala memiliki sejumlah ekor domba, namun kehilangan seekor domba. Menurut kalian, apakah gembala itu akan mencari seekor domba yang hilang itu? (Dengarkanlah pendapat dari murid-murid Anda; janganlah menjadi kecewa terhadap murid Anda yang mengatakan bahwa gembala itu tidak akan pergi mencari seekor domba yang hilang itu. Murid-murid Anda akan segera mendengar kisah mengenai seekor domba yang hilang itu.) Kita akan mendengarkan kisah tentang seorang gembala yang kehilangan seekor dombanya. Yesus Memberitahukan Sebuah Cerita Apakah kalian menyukai mendengarkan cerita-cerita? Yesus menyukai cerita dan Ia telah banyak memberitahukan kepada orang banyak untuk menolong mereka semua belajar tentang Allah. Ini salah satu cerita yang Yesus ceritakan. Pada suatu hari, ada seorang gembala yang pekerjaannya adalah menjaga kawanan dombanya. Ini adalah suatu pekerjaan yang berat, karena ia memiliki 100 ekor domba. Setiap hari, ia harus membawa keluar kawanan dombanya ke padang rumput yang segar untuk mencari makanan dan minuman. Ia akan berkata, ”Di sini adalah tempat yang baik, karena ada rumput yang hijau untuk kalian makan, hai dombaku yang kecil. Di sini adalah tempat yang baik, karena ada air yang sejuk untuk kalian minum.” Setiap malam, ia harus membawa kawanan dombanya untuk kembali ke kandang untuk tidur. Gembala akan menghitung kawanan dombanya untuk memastikan bahwa semua domba ada dan selamat. Namun suatu malam, ketika gembala menghitung kawanan dombanya, ia menghitung dan mendapati jumlahnya hanya 99 ekor domba! Satu ekor domba telah menjadi hilang. Gembala mengetahui domba kecil yang mana yang telah hilang itu. Lalu, apakah yang gembala akan lakukan? Ia akan kembali ke padang rumput untuk mencari dan menemukan domba kecil yang telah hilang itu dan membawanya pulang. Ia memanggil, ”Domba kecil, di manakah engkau berada? Domba kecil, di manakah engkau berada?” Tiba-tiba, ia mendengarkan suatu suara dari kejauhan, mbee! mbee! mbee!
20
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Domba yang Hilang Telah Ditemukan Gembala berlari ke arah suara domba itu berasal dan ternyata domba kecil yang telah hilang sedang berada di situ! Gembala berkata, ”Nah, ternyata engkau di sini, engkau telah hilang namun aku telah menemukanmu kembali!” Lalu, gembala itu memeluk erat domba kecil itu. “Aku akan menggendongmu dan membawa engkau pulang!” Dan itulah yang dilakukan oleh gembala itu. Ia menjadi begitu gembira, ketika ia tiba di rumah, ia memanggil semua sahabat dan tetangganya. “Rayakanlah bersamaku!” katanya. “Dombaku telah hilang dan sekarang telah ditemukan kembali!” Yesus menceritakan cerita ini karena Ia menghendaki agar kita mengetahui betapa dalam kasih-Nya kepada kita. Yesus seperti seorang gembala dan kita seperti kawanan domba. Yesus begitu mengasihi kita semua!
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Apakah yang seorang gembala jaga? (Kawanan dombanya.) 2. Menurut kalian, apakah yang seorang gembala baik lakukan bila seekor dombanya menjadi hilang? (Ia akan mencari dan menemukan seekor domba yang hilang itu.) 3. Menurut kalian, bagaimanakah perasaan gembala itu ketika menemukan seekor domba yang hilang itu? (Ia akan begitu sukacita.) Allah mengasihi dan menjaga kita. Ia mengasihi kita seperti seorang gembala yang mengasihi kawanan dombanya. Ungkapan “Tuhan adalah gembalaku” bukanlah berarti kita adalah benar-benar seekor domba namun sesungguhnya adalah Yesus menjaga kita seperti seorang gembala yang menjaga kawanan dombanya. Dapatkah kalian mengingat kembali beberapa cara yang menunjukkan bahwa Allah memelihara kita? (Allah memberikan kepada kita orang tua, dan orang tua kita menjaga kita. Biarkanlah murid-murid Anda yang memberikan jawabannya.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Keluarga Baru Pada suatu hari, Susie sedang bermain di halaman. Tiba-tiba, ia melihat sebuah kendaraan truk merah berhenti di suatu rumah yang hanya berjarak 3 buah rumah dari rumah Susie. Ada sebuah keluarga baru yang pindah ke rumah itu! Susie melihat seorang Ibu dan seorang anak laki-laki dan seekor anjing besar yang berwarna kuning, 2 orang laki-laki yang bertubuh besar sedang membantu memindahkan barang-barang mereka masuk ke dalam rumah itu. Setelah beberapa jam kemudian, Susie dan Ibu Lim mengunjungi keluarga baru itu. Nama perempuan itu adalah Ibu Jones. Ia memberitahukan kepada Susie dan Ibu Lim untuk memanggilnya “Maddy”. Ia memanggil anak laki-lakinya, ”Joseph!
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 21
Turunlah untuk menemui tetangga kita.” Seorang anak laki-laki berambut hitam sedang menuruni anak tangga. Ia tidak berkata apapun. Maddy berkata, ”Joseph masih merasa sedih karena kita harus pindah rumah. Mengapakah tidak engkau saja yang membantu Joseph membereskan barang-barangnya, Susie?” Susie mengikuti Joseph naik ke atas. Di kamar Joseph terdapat satu buah tempat tidur dan satu buah kursi serta masih begitu banyaknya kotak yang belum terbongkar. Joseph mengeluarkan gambar pelangi yang di atasnya terdapat tulisan “Yesus mengasihiku” ia menggantungnya pada dinding di atas tempat tidurnya. Susie berkata, ”Hai, aku juga memiliki gambar yang serupa itu, namun milikku ada gambar dombanya. Itu mengingatkan bahwa Yesus selalu mengawasi dan menjaga kita, seperti seorang gembala yang menjaga kawanan dombanya.” “Sepertinya gambar yang bagus,” kata Joseph. “Kita dapat menggambar satu buah lagi seperti itu juga untuk di kamarku.” Susie berkata, ”Kita dapat menggambar satu buah lagi seperti engkau miliki untuk ditempati di kamar tidurku.” Joseph menemukan beberapa lembar kertas dan krayon serta mulainya mereka berdua saling menggambarkan. Akhirnya, Joseph tidak terlalu menjadi sedih lagi karena kepindahannya itu.
AKTIVITAS 1 Yesus adalah Gembala Kita yang Baik Yesus seperti seorang gembala yang baik. Suruhlah murid-murid Anda untuk melihat pada gambar dan suruhlah mereka untuk memberikan nomor pada gambar itu sesuai dengan urutan ceritanya. Biarkanlah mereka saling berbagi kegembiraan ketika seorang gembala yang baik telah menemukan seekor dombanya yang hilang itu.
AKTIVITAS 2 Domba Kecil yang Hilang Jelaskanlah kepada murid-murid Anda tentang suatu permainan yang akan Anda mainkan yang disebut permainan “Domba Kecil yang Hilang”. Bantulah murid-murid untuk memasangkan topeng domba pada wajah mereka. Suruhlah murid-murid untuk duduk dalam sebuah lingkaran. Pilihlah seorang anak untuk menjadi seekor domba yang hilang dan seorang anak lagi untuk menjadi seorang gembala. (Gembala dapat melepaskan topeng dombanya). Murid-murid harus memejamkan matanya ketika seekor domba yang hilang itu sedang bersembunyi. Suruhlah seekor domba yang hilang itu membuat suara “mbee” sehingga gembala itu dapat menemukan dan membawanya pulang kembali ke dalam lingkaran. Ajaklah semuanya bertepuk tangan ketika seekor domba yang hilang itu telah ditemukan. Ulangilah permainan ini selama waktu masih memungkinkan. Ingatkanlah murid-murid bahwa Allah begitu mengasihi semua orang dari kita dan karena itu kita harus mengucap syukur atas segala kasih-Nya.
22
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Yesus adalah Gembala Kita yang Baik Suruhlah mereka untuk memberikan nomor pada gambar itu sesuai dengan urutan ceritanya. Biarkanlah mereka saling berbagi kegembiraan ketika seorang gembala yang baik telah menemukan seekor dombanya yang hilang itu.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 23
24
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
5
MARIA MENUNJUKKAN KASIHNYA KEPADA YESUS Kitab Bacaan: Mat. 26:6-13; Mrk. 14:3-9; Yoh. 12:1-8 Kebenaran Pelajaran: Maria menunjukkan kasihnya kepada Yesus dengan menuangkan minyak wangi yang terbaik di atas kepala dan kaki Yesus. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa Yesus mengasihi kita dan menghendaki agar kita menunjukkan kasih kita kepada-Nya dengan berlaku baik terhadap sesama. Ayat Hafalan: “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain.” (Ef. 4:32) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau adalah Bapa kami yang di surga. Kami mengetahui bahwa Engkau mengasihi kami dan baik terhadap kami. Tolong tunjukkanlah kepada kami bagaimana bersikap ramah terhadap yang lainnya karena kami mengasihi-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Maria telah cukup lama menjadi sahabat Yesus. Yesus pernah mengunjungi rumah Maria dan Marta di Betania, dan Maria duduk mendengarkan pengajaran Yesus. (Luk. 10:38-42) Ketika kakak laki-laki Maria, Lazarus, sedang sakit, maka Maria dan Marta mengutus seseorang pergi kepada Yesus, sahabat mereka, dan berharap agar Yesus dapat sesegera mungkin datang dan menyembuhkan Lazarus. Kita tidak mengetahui bila Maria menyadari bahwa ia meminyaki Yesus untuk persiapan penguburan-Nya. Meminyaki tubuh seorang yang telah meninggal adalah suatu sikap dari kasih dan hormat terhadap orang yang telah meninggal itu. Dalam masyarakat orang Yahudi pada waktu itu, tidak ada seorang perempuanpun yang muncul dalam sekelompok orang laki-laki dengan rambut yang tidak terikat. Bagi Maria yang menyeka kaki Yesus dengan rambutnya adalah suatu sikap yang begitu di luar kebiasaan pada waktu itu. Sikap ini hanya dapat dilakukan dengan satu alasan: Maria mengasihi Yesus.
PEMAHAMAN MURID-MURID Kasih Maria adalah satu hal yang hendaknya Anda tekankan kepada murid-murid Anda. Mungkin murid-murid Anda belum memahami nilai dari suatu minyak wangi itu atau tentang rambut Maria. Namun, mereka dapat memahami bahwa Maria begitu mengasihi Yesus dan ingin menunjukannya dengan suatu cara yang lain dari biasanya.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 25
KOSA KATA PELAJARAN Tamu: Seseorang yang diundang datang ke rumah, ke suatu acara makan malam atau dalam acara yang khusus. Ibuku mengundang banyak tamu untuk acara makan malam bersama. Kebiasaan: Sesuatu hal yang sering orang lakukan. Adalah kebiasaan bagi orang Yahudi untuk membasuh kaki para tamunya terlebih dahulu. Minyak wangi: Sejenis cairan yang memiliki keharuman tertentu yang dioleskan kepada bagian tubuh untuk membuat aroma tubuh menjadi lebih wangi. Maria menuangkan minyak wangi di atas kepala Yesus. Mahal: Suatu keadaan yang membutuhkan sejumlah besar uang untuk membelinya. Membeli sepeda baru membutuhkan sejumlah besar uang untuk membelinya.
KISAH PELAJARAN Murid-murid yang terkasih, pada hari ini, kita akan membicarakan tentang suatu makanan yang istimewa. (Ceritakanlah tentang kebiasaan dalam keluarga orang Yahudi, ketika mereka menjamu para tamu mereka sewaktu acara makan malam. Kemudian perkenalkanlah kepada murid-murid, kebiasaan orang Yahudi makan sambil berbaring.) Terkadang, orang duduk di atas bangku, baik yang ada sandarannya maupun yang tidak ada sandarannya, namun ketika diundang ke dalam acara makan malam yang istimewa, maka orang-orang Yahudi tidaklah duduk di atas bangku seperti kita pada umumnya. Mereka duduk bersandar pada siku dengan kaki dilipat. (Mungkin Anda dapat mengajak murid-murid untuk duduk di sekeliling meja bila ingin mereka meniru kebiasaan makan orang Yahudi kuno. Bila kaki meja dapat dilipat, taruhlah meja di atas lantai dan murid-murid dapat berbaring di atas bantal atau busa.) Pada saat di rumah, bagaimanakah cara kita menunjukkan kepada para tamu kita suatu sikap sambutan yang senang ketika bertemu dengan mereka? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Bagaimanakah cara menunjukkan kasih kita kepada Yesus? Mari kita lihat, mungkin melalui Kisah Pelajaran pada minggu ini, dapatlah kita memberikan beberapa ide kita. Maria dan Marta Mengasihi Yesus Pada zaman Yesus, ada sebuah keluarga yang terdiri dari 2 orang saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki. Mereka bernama Maria, Marta dan Lazarus; mereka begitu mengasihi Yesus. Mereka adalah sahabat baik Yesus. Pada suatu hari, Marta berjalan dengan tergesa-gesa sepanjang jalan kecil yang menuju ke rumahnya. Ia memiliki kabar baik untuk disampaikan kepada Maria, saudaranya.
26
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
“Sahabat kita, Yesus, sedang berada di dalam perjalanan menuju ke kota yang besar,” kata Marta. “Ia diundang makan malam di rumah Simon pada malam ini dan kita diminta untuk menyediakan makan malamnya.” Maria juga bersukacita ketika Yesus datang. Maka 2 orang perempuan itu pergi ke rumah Simon dan mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Mungkin mereka membersihkan lantai dan menyiapkan kamar tamu bagi tamu istimewa mereka. Yesus Tiba di Rumah Simon Ketika Yesus tiba, Ia begitu senang menemukan segala sesuatunya telah siap bagi-Nya. Mungkin, Yesus telah menjadi lelah dan ingin beristirahat. Mungkin, Ia juga telah menjadi lapar! Segera setelah Ia masuk ke dalam rumah, seorang hamba membawa sebaskom air bersih dan mencuci kaki-Nya. Itu adalah kebiasaan orang Yahudi. Pada waktu malamnya, banyak tamu lainnya juga diundang ke acara makan malam itu. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang menikmati makanan yang lezat itu, mungkin Maria berpikir di dalam hatinya, "aku belum pernah berbuat sesuatupun untuk menunjukkan kepada Yesus bahwa aku mengasihi-Nya. Yesus harus mendapatkan pemberian istimewa dariku. Dari pada digunakan untuk diriku sendiri, lebih baik aku akan memberikannya kepada Yesus untuk menunjukkan betapa besarnya kasihku kepada-Nya.” Maria Menuangkan Minyak Wangi di atas Kepala dan Kaki Yesus Tiba-tiba semua tamu di sekeliling meja mencium sesuatu aroma yang begitu wangi. Mereka berhenti makan. Udara itu wangi seperti wangi bunga yang indah, bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Kemudian, mereka melihat Maria berdiri di samping Yesus. Ditangannya ada sebotol minyak wangi yang indah. Ia telah menuangkan semua cairan minyak wangi yang harum itu di atas kepala dan kaki Yesus. Ada seseorang yang mengerutkan dahinya dan berkata, “Mengapakah dia menuangkan semua cairan minyak wangi yang mahal itu di atas kepala dan kaki Yesus?” tanyanya. “Sebenarnya, dia dapat menjualnya dan memberikan uangnya kepada orang-orang miskin.” Yesus mendengar perkataan orang itu. Ia mengetahui bahwa orang itu merasa tidak begitu senang dengan apa yang telah Maria lakukan. “Biarkanlah ia melakukan hal ini.” kata Yesus kepada orang itu. “Ia melakukan hal ini karena ia begitu mengasihi-Ku. Kapanpun dan di manapun orang-orang mendengarkan tentang Aku, mereka juga akan mendengarkan bagaimana cara Maria memberikan kepada-Ku suatu pemberian istimewa karena ia begitu mengasihi-Ku.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Siapakah yang mengundang Yesus untuk makan malam di rumahnya? (Simon.) 2. Siapakah nama 2 orang perempuan bersaudara yang menunjukkan kasih mereka kepada Yesus? (Maria dan Marta.) 3. Apakah yang Marta lakukan? (Ia membantu menyiapkan makan malam.)
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 27
4. Apakah yang Maria persembahkan? (Ia mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus - minyak wangi yang mahal harganya.) 5. Menurut kalian, apakah Maria telah mempersembahkan yang terbaik? (Ya, karena Yesus berkata kapanpun dan di manapun orang mendengar tentangNya, maka mereka juga akan mendengar tentang bagaimana cara Maria mempersembahkan yang terbaik bagi-Nya.) 6. Ketika Yesus masih di dunia ini, Ia menghabiskan waktu-Nya untuk melakukan hal-hal yang baik dan mengajarkan tentang Allah. Sejak Yesus tidak memiliki rumah sendiri, maka Ia sering mengunjungi dan tinggal di rumah-rumah sahabat-Nya. Apakah yang akan kalian lakukan bila Yesus datang ke rumahmu? 7. Apakah orang-orang yang ada di dalam rumahmu baik dan pengasih sehingga Yesus merasa nyaman dan senang untuk tinggal di sana? 8. Apakah yang Yesus sukai tentang sikap hidup kita di dalam rumah? (Sopan, sabar dan baik.) 9. Apakah yang dapat kita lakukan terhadap sesama kita di dalam rumah untuk menunjukkan kasih kita kepada Yesus? (Bila murid-murid senang dikunjungi teman-teman mereka, maka ingatkanlah kepada mereka bahwa Yesus akan merasa senang ketika kita menjadi senang menolong dan berbuat baik kepada mereka.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Pengawal Khusus Pada suatu hari, Susie sedang membawa Togo, anjingnya, sedang berjalan-jalan. Ketika ia sedang berjalan di sepanjang jalan itu, ia melihat Cindy, tetangganya, sedang duduk bersedih di tepi trotoar. Cindy memegang tali pengikat warna merah di tangannya. Susie berkata kepada Cindy, ”Mengapakah engkau tampak begitu bersedih, Cindy?” Cindy tampak hampir menangis. Ia berkata “Engkau mengetahui Muffin, kucingku, bukan? Kita harus menidurkannya karena telah terlalu tua dan tidak dapat berjalan lagi.” Susie menaruh tangannya di atas pundak Cindy dan berkata, “Aku mengetahui, aku juga akan merasa sedih bila aku harus membuat Togo tertidur pula. Namun, aku mengetahui bahwa Yesus selalu menjaga kita.” Tiba-tiba Susie memiliki sebuah ide yang bagus! “Cindy, maukah engkau menjadi pengawal khusus Togo?” “Pengawal khusus?” tanya Cindy. “Ya! Itu adalah pekerjaan yang besar untuk mengurus Togo. Engkau dapat membantu mengurusinya. Kami perlu semua pertolongan yang mungkin kami dapatkan!” “Baiklah,” kata Susie. “Marilah kita bersama-sama mengajak Togo berjalan-jalan.” Susie memberikan tali pengikat Togo kepada Cindy dan mereka bergantian menuntun Togo berjalan keliling. Ketika mereka tiba di rumah Cindy,
28
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
mereka masuk untuk mengambil minuman lemon. Cindy menunjukkan kamar tidurnya kepada Susie. “Apakah yang terdapat di dalam kotak yang berada di atas tempat tidurmu itu, Cindy?” tanya Susie. “Aku tidak tahu, tadinya tidak ada apa-apa di atas tempat tidurku,” kata Cindy. Lalu, ia mulai mengangkat tutup kotak dan melihat ke dalam kotak itu. Sesuatu bergerak-bergerak ada di dalam kotak itu. Ia membuka semua tutup kotak itu dan ternyata di dalamnya terdapat seekor anak kucing putih yang mungil! “Anak kucing!” Cindy mengangkat anak kucing itu dan berkata, “Oh, Susie, Yesus benar-benar memelihara kita!” “Ia benar-benar mengasihi kita semua,” kata Susie. “Jadi akan engkau beri nama apa anak kucing itu?” “Aku kira aku akan menamainya, Joy. Itu akan selalu mengingatkanku akan kegembiraan di dalam Yesus.” kata Cindy. “Maukah engkau menjadi pengawal khusus Joy, Susie?” “Baiklah,” kata Susie sambil tersenyum.
AKTIVITAS 1 Yang Mana Maria dan yang Mana Marta? Lihatlah pada gambar berikut ini. Ajaklah murid-murid Anda untuk mengenali yang mana Maria dan yang mana Marta. Siapakah yang mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus? Suruhlah murid-murid Anda untuk melengkapi kalimat di bawah ini. Aku akan menunjukkan (kasih)ku kepada Yesus.
AKTIVITAS 2 Hal-Hal yang Dapat Aku Lakukan untuk Menunjukkan Kasih kepada Orang Lain Bantulah murid-murid Anda untuk memikirkan beberapa hal yang dapat mereka lakukan dengan pertolongan Allah. Lihatlah pada gambar dan diskusikanlah dengan mereka. Biarkanlah mereka yang mengisi kata-kata yang hilang. 1. Aku dapat __________ (berdoa) untuk sesorang yang sedang sakit. 2. Aku dapat __________ (membantu) Ibuku yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah. 3. Aku dapat menunjukkan __________ (kasih) kepada orang yang telah lanjut usianya. Pilihan: Apakah murid-murid Anda perlu mengetahui bahwa seharusnya mereka mengasihi teman-teman mereka juga? Libatkanlah murid-murid Anda dalam menunjukkan kebaikan dengan membuat gambar-gambar atau merekam lagu untuk dikirimkan kepada teman
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 29
mereka. Ajaklah murid-murid Anda untuk membuat kartu dari kertas lipat dan kirimkanlah kepada sesorang yang sedang sakit atau yang sedang dirawat di dalam rumah sakit.
30
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Hal-Hal yang Dapat Aku Lakukan untuk Menunjukkan Kasih kepada Orang Lain Pikirkanlah beberapa hal yang baik yang dapat dilakukan dengan pertolongan Tuhan. Lihatlah pada gambar dan isilah tempat yang kosong.
1. Aku dapat __________ untuk seseorang yang sedang sakit.
2. Aku dapat __________ Ibuku yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah.
3. Aku dapat menunjukkan __________ kepada orang yang telah lanjut usianya.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 31
32
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
6
YESUS MENGAMPUNI SEORANG PEREMPUAN YANG BERDOSA Kitab Bacaan: Luk. 7:36-50 Kebenaran Pelajaran: Seorang perempuan yang berdosa menuangkan minyak wangi ke atas kaki Yesus untuk menunjukkan betapa besar keinginannya agar Yesus mau mengampuninya. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa Yesus berkuasa mengampuni orang yang telah berbuat salah. Namun, kita hendaknya menunjukkan suatu hati yang penuh dengan penyesalan. Ayat Hafalan: “Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain.” (1 Kor. 13:5) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Bapa yang penuh kasih. Tolonglah agar kami mengetahui dapat mengampuni orang yang telah bersalah kepada kami. Tolonglah agar kami dapat selalu mengasihi mereka. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Simon, seorang Farisi, mengundang Yesus untuk datang ke perjamuan makan di rumahnya. Kata “Farisi” berarti “memisahkan diri”. Orang-orang Farisi memisahkan dirinya sendiri dari orang-orang kafir dan orang-orang yang mereka pikir hidup di dalam dosa. Ada kemungkinan bahwa Simon ingin “menangkap” Yesus dalam beberapa hal yang bertentangan dengan hukum Taurat. Perempuan berdosa ini tidak diundang ke perjamuan makan namun itu bukanlah hal yang tidak biasa bagi tamu yang tidak diundang untuk dapat hadir di sana. Yesus hendak mengajarkan kepada mereka semua bahwa semakin seseorang mau mengampuni, semakin kasih yang ada di dalam diri orang itu. Mungkin Yesus telah memberitahukan kepada Simon bahwa Simon hanya memiliki sedikit pemahaman tentang Allah maupun pengampunan.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid Anda yang berusia 4 - 5 tahun perlu mengetahui bahwa Yesus begitu mengasihi mereka; bahwa Yesus menghendaki agar mereka bersedia meminta maaf bila mereka telah berbuat salah maka Yesus akan mengampuni mereka. Ketika mereka belum cukup dewasa untuk memahami seluruh rencana penyelamatan, Anda dapat menolong mereka untuk memahami bahwa Yesus datang adalah untuk menyelamatkan orang yang berdosa.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 33
Berilah suatu contoh penggunaan kata “maaf”. Juga berikanlah suatu contoh yang menunjukkan kasih kepada seorang anak yang telah berbuat salah. Segera murid-murid Anda akan mulai meminta maaf dan menyatakan pengampunan seperti yang Anda lakukan.
KOSA KATA PELAJARAN Berdosa: Melakukan suatu hal yang salah di mata Allah. Sekalipun kita adalah seorang yang berdosa, namun Yesus masih tetap mengasihi kita. Kasut: Semacam sepatu, biasanya memiliki tali yang terbuat dari kulit untuk diikatkan di sekitar kaki. Pada zaman Yesus, orang-orang memakai kasut ini. Kursi panjang: Orang yang duduk di kursi ini akan menyandarkan punggungnya kepada satu sisi dari kursi itu.
KISAH PELAJARAN Seorang laki-laki pernah mengundang Yesus datang ke dalam rumahnya untuk suatu perjamuan makan. (Jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa perjamuan makan adalah suatu acara makan malam yang istimewa.) Simon mengundang Yesus ke dalam rumahnya untuk mengenal Yesus lebih baik lagi. Yesus duduk untuk makan. Pada zaman Yesus, orang tidak duduk di kursi tegak namun mereka menyadarkan punggung mereka di kursi yang panjang ketika mereka sedang menikmati jamuan makan itu. Seorang Perempuan Masuk ke dalam Rumah Kemudian, datanglah seseorang ke dalam rumah itu. Simon tidak pernah mengundang orang ini untuk hadir pada perjamuan makan malamnya. Orang ini adalah seorang perempuan yang tampak begitu sedih. Perempuan ini telah mendengar bahwa Yesus sedang berada di rumah Simon. Ia mengetahui bahwa Simon tidak menyukainya, namun ia ingin sekali berjumpa dengan Yesus. Pada zaman Yesus, membasuh kaki seorang tamu adalah pertanda bahwa orang itu memiliki kasih. Orang-orang memakai kasut untuk berjalan di jalan yang berdebu, maka kaki mereka mudah menjadi kotor. Perempuan ini tidak menggunakan air untuk membasuh kaki Yesus, namun ia malah menggunakan minyak wanginya yang mahal. Ketika ia menuangkan minyak wangi itu ke atas kaki Yesus, ia membayangkan segala kesalahan yang pernah ia lakukan dan ia mulai menangis. Air matanya terjatuh bersamaan dengan minyak wangi yang dituangkannya ke atas kaki Yesus. Ia tidak membawa handuk maka ia mengeringkan kaki Yesus dengan rambutnya. Ia melakukan semuanya ini hanya karena ia mengasihi Yesus dan merasa begitu menyesal atas semua kesalahan yang pernah ia lakukan.
34
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Yesus Mengajarkan Simon untuk Mengampuni “Bila Yesus ini benar-benar Allah, maka Ia akan mengetahui bahwa perempuan ini sesungguhnya tidak baik adanya,” pikir Simon. Yesus mengetahui apa yang sedang Simon pikirkan. Maka Yesus memberitahukan kepada Simon bahwa ada beberapa orang yang seharusnya diampuni kesalahannya. Mereka menyadari bahwa mereka telah berbuat salah dan oleh karena itulah, maka mereka menunjukkan kasih yang besar kepada orang yang mengampuni mereka. Namun, seseorang yang mengira dirinya tidak berbuat salah tidak mungkin menunjukkan kasih yang sedemikian besar, karena ia mengira dirinya tidak perlu diampuni. “Engkau tidak membasuh kaki-Ku atau tidak melakukan hal-hal yang seperti perempuan ini telah lakukan,” kata Yesus. “Perempuan ini telah melakukan hal-hal yang baik untuk menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh mengasihi Aku. Memang benar bahwa perempuan ini telah melakukan hal-hal yang salah namun ia telah menyesalinya dan Aku telah mengampuninya.” Kemudian, Yesus berkata kepada perempuan itu, “Dosamu yang banyak itu telah diampuni. Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Mengapakah perempuan itu datang ke rumah Simon? (Ia ingin bertemu dengan Yesus.) 2. Mengapakah Simon menjadi marah ketika ia melihat perempuan itu? (Karena ia telah melakukan hal-hal yang buruk dan Simon tidak menyukainya.) 3. Apakah yang perempuan itu lakukan kepada Yesus untuk menunjukkan rasa penyesalannya yang mendalam? (Ia menuangkan minyak wangi ke atas kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya.) 4. Apakah yang Yesus katakan Yesus kepada perempuan itu? (Yesus mengatakan bahwa Ia telah mengampuni segala dosa yang pernah dilakukannya itu.) 5. Perempuan itu menjadi begitu bersukacita setelah mengetahui bahwa Yesus mengasihinya dan ia dapat menyatakan kasihnya kepada-Nya. Bagaimanakah cara kita menunjukkan kepada Yesus bahwa pada hari ini kita menyesal? (Kita dapat berdoa kepada-Nya dan menyatakan rasa penyesalan kita dan berbuat hal yang benar di kemudian hari.) 6. Bagaimanakah cara kita membuat Yesus menjadi senang? (Kita dapat membuat Yesus menjadi senang dengan melakukan hal-hal yang baik dan mohon pengampunan ketika kita melakukan suatu kesalahan.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Sebuah Kunjungan dari Henry dan Sam Bibi Judy dan Paman Joey datang mengunjungi keluarga Sharp dan juga saudara sepupu mereka, Henry dan Sam. Henry dan Sam kira-kira seusia dengan Bobby dan David Sharp. Ketika mereka telah tiba, Henry pergi ke halaman untuk bermain sepak bola. David memperlihatkan koleksi pesawat terbang mainannya kepada Sam.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 35
David memiliki 16 buah pesawat terbang dari kayu. “Wah,” kata Sam. “Apakah engkau yang memasang semuanya ini seorang diri?” “Ya, aku yang mengerjakannya,” kata David. “Namun, kita tidak dapat menerbangkannya karena dapat menjadi hancur berantakan. Pesawat-pesawat ini bukanlah untuk diterbangkan.” Segera setelah itu, David meninggalkan Sam yang sedang melihat koleksinya. Tampaknya Sam begitu menyukainya. David keluar untuk bermain dengan kakaknya dan Henry. Beberapa waktu kemudian, David melihat Sam keluar membawa salah satu pesawatnya. Ketika Sam mulai melemparkannya ke udara, David berkata, ”Hentikan!” Namun telah terlambat, pesawat itu telah jatuh ke atas tanah dan menjadi hancur berantakan. “Sam! Aku telah katakan bahwa semua pesawat itu tidak dapat terbang,” kata David dengan marah. “Maaf, aku kira aku dapat menerbangkannya,” kata Sam. David mengumpulkan pecahan-pecahan pesawat mainan itu dan membuangnya ke tempat sampah. Kemudian ia masuk ke dalam dan duduk. Bobbypun ikut masuk dan duduk di sampingnya. “Aku mengetahui betapa engkau menyayangi pesawat mainan itu.” kata Bobby. “Aku telah memberitahukan kepadamu bahwa pesawat-pesawat itu tidak dapat diterbangkan,” kata David. “Terkadang, kita berbuat hal-hal yang kita ketahui bahwa hal itu adalah salah. Terkadang, kita berbohong atau kita mengatakan hal-hal yang salah namun lihatlah bagaimana Allah mengampuni kita setiap waktu,” kata Bobby. David duduk di sana beberapa saat lamanya. Kemudian ia berkata, “Bobby, engkau benar. Allah telah mengampuniku atas semua kesalahan yang telah kulakukan, aku akan berbaikan kembali dengan Sam.” David tersenyum, kemudian Bobbypun tertawa. Kemudian mereka berdua tertawa terbahak-bahak.
AKTIVITAS 1 Yesus Mengampuni Seorang Perempuan yang Berdosa Bantulah murid-murid Anda mengingat kembali Kisah Pelajaran yang baru saja diceritakan dan tuliskanlah apa yang Yesus katakan kepada seorang perempuan yang berdosa itu. Jawaban: Aku mengampunimu.
AKTIVITAS 2 Di manakah Kita Dapat Mengasihi Yesus? Tujuan: Untuk membantu murid-murid Anda memikirkan cara mereka untuk menunjukkan kasih kepada Yesus di berbagai tempat yang berbeda.
36
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Petunjuk: Bacakanlah dengan suara yang keras, tempat-tempat mana saja yang murid-murid Anda dapat tunjukkan kasih mereka kepada Yesus. Suruhlah murid-murid Anda untuk memberi nomor 1 atau 2 pada setiap gambar untuk menunjukkan manakah orang-orang yang berada di dalam gambar yang mengasihi Yesus. 1. Rumah.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 37
Di manakah Kita Dapat Mengasihi Yesus? Bacakanlah dengan suara yang keras, tempat-tempat mana saja yang murid-murid Anda dapat tunjukkan kasih mereka kepada Yesus. Suruhlah murid-murid Anda untuk memberi nomor 1 atau 2 pada setiap gambar untuk menunjukkan manakah orang-orang yang berada di dalam gambar yang mengasihi Yesus. 1. Rumah. 2. Gereja.
Tuhan adalah gembala yang baik. Ia takkan kekurangan aku
38
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
7
YESUS MENGAMPUNI ZAKHEUS Kitab Bacaan: Luk. 19:1-10 Kebenaran Pelajaran: Yesus mengasihi dan mengampuni Zakheus. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid untuk mengucap syukur bahwa Yesus telah mengasihi dan mengampuni kita semua. Ayat Hafalan: “Yesus yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal. 2:20) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami untuk menjadi anak-anak-Mu. Engkau pengasih dan pengampun. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Mungkin Zakheus adalah seorang yang paling dibenci di seluruh kota Yerikho. Ia adalah seorang Yahudi yang kaya yang dipekerjakan oleh kerajaan Romawi sebagai pemungut cukai. Mungkin Zakheus mengumpulkan cukai melebihi dari yang telah ditetapkan. Zakheus menanggapi Yesus dengan penyesalan yang tulus. Zakheus bertobat dengan memberikan separuh dari penghasilannya untuk orang-orang yang membutuhkan, lebih dari apa yang telah diperintahkan oleh adat istiadat orang Yahudi.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid Anda yang berusia 4 - 5 tahun telah dapat membedakan antara sikap yang baik dan yang buruk. Pelajaran pengampunan paling baik bila diajarkan dengan contoh, karena murid-murid Anda seusia itu akan banyak belajar saat mereka memperhatikan dan berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka. Bila di dalam kelas Anda terdapat murid-murid yang tidak baik atau tidak taat, maka Anda dapat menghentikannya dan pada saat yang sama membiarkan mereka melihat dan merasakan pengampunan dari Anda. Semua murid perlu untuk diingatkan bahwa Yesus mengasihi mereka sekalipun tindakan mereka itu baik ataupun buruk adanya, namun mereka harus menyesalinya dan memohon maaf bila mereka telah berbuat hal yang salah. Juga bantulah murid-murid Anda untuk memahami perbedaan antara kesalahan dengan kesalahan yang disengaja. Bila seorang murid dengan jelas melakukan kesalahan yang disengaja, perbaikilah sikap itu dengan tegas namun juga dengan sikap yang baik. Kemudian berdoalah bersama dengan murid itu. Nyatakanlah pengampunan Anda dan bantulah mereka untuk memohon pengampunan dari Yesus.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 39
KOSA KATA PELAJARAN Pemungut cukai: Seseorang yang memungut pajak dari orang-orang untuk diberikan kepada pemerintah. Seringkali, pemungut cukai menagih pajak lebih dari yang telah ditentukan dan kelebihan pajaknya itu akan disimpan bagi dirinya sendiri. "Tidak banyak orang yang menyukai pemungut cukai." Tamak: Menginginkan banyak dan lebih banyak lagi. "Terkadang, orang menilai para pemungut cukai itu adalah seorang yang tamak." Menipu: Memperdaya orang agar memberikan uang. "Pemungut cukai menipu semua orang di kota." Bertobat: Permohonan ampun di hadapan Allah atas kesalahan yang telah dilakukan. "Aku bertobat kepada Allah karena telah memukul adik perempuanku."
KISAH PELAJARAN Murid-murid yang terkasih, pernahkah orang tua kalian mengampuni kalian atas kesalahan yang telah kalian perbuat? Bagaimanakah perasaan kalian ketika orang tua mengampuni kesalahan kalian? (Begitu gembira.) Kisah Pelajaran pada minggu ini adalah tentang seorang laki-laki yang mendapat pengampunan dari Yesus. Zakheus Ingin Melihat Yesus Zakheus adalah seorang pemungut cukai. Ia menagih pajak dari orangorang di kota. Zakheus sangat kaya, karena terkadang, ia menagih pajak lebih dari pada yang telah ditetapkan. Orang-orang di kotanya membencinya karena ketamakannya. Pada suatu hari, Zakheus mendengar bahwa Yesus akan datang ke kotanya. Ia ingin sekali melihat Yesus, yang dibicarakan oleh orang-orang. Maka, Zakheus berjalan di jalan yang akan dilalui oleh Yesus. Banyak orang yang ingin bertemu dengan Yesus juga ada di jalan itu. Zakheus berusaha untuk melihat Yesus yang sedang berjalan di jalan itu namun begitu banyak orang yang tinggi menghalanginya. Lagipula, Zakheus adalah seorang yang bertubuh pendek sehingga ia tidak dapat melihat Yesus. Ia berusaha untuk mencari celah di antara kerumunan orang banyak itu namun ia tetap tidak dapat melihat Yesus. Zakheus tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk melihat Yesus. Ia berpikir dan terus berpikir. Kemudian, ia melihat pada sebuah pohon. Ia mendapat akal! Zakheus berlari ke arah pohon itu dan memanjatnya. Zakheus melihat ke sekeliling dan ia melihat Yesus sedang berjalan ke arahnya, semakin dekat dan semakin dekat ke tempat di mana Zakheus sedang duduk di atas pohon.
40
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Yesus Memanggil Zakheus Ketika Yesus melihat Zakheus sedang di atas pohon itu, Ia berkata, ”Zakheus, turunlah. Hari ini, Aku ingin berkunjung ke rumahmu.” Zakheus menjadi begitu senang, Yesus ingin mengunjungi rumahnya! Ia cepat-cepat turun dari atas pohon itu. Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus akan mengunjungi di rumah Zakheus, mereka menjadi begitu marah. Mereka berkata, ”Mengapa Yesus menumpang di rumah Zakheus? Ia bukan seorang yang baik. Ia mengambil terlalu banyak pajak dari kita.” Namun, Yesus ingin bertemu dengan Zakheus karena Ia sangat mengasihinya sekalipun Zakheus telah berbuat kesalahan. Zakheus begitu bahagia karena Yesus mengasihinya, namun ia sangat menyesali segala kesalahan yang telah dilakukannya. Zakheus berkata, ”Yesus, aku telah mengambil terlalu banyak pajak dari orang banyak itu dan aku ingin memberikan setengah dari hartaku untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. Bila aku telah menipu pajak dari seseorang, maka aku akan mengembalikan kepadanya 4 kali lebih besar." Yesus merasa sedih bahwa Zakheus telah mengambil pajak-pajak itu namun Ia mengampuni Zakheus karena ia bersungguh-sungguh bertobat dari dalam hatinya yang tulus. Yesus berkata kepada Zakheus, ”Pada hari ini, telah terjadi keselamatan di rumah ini. Aku datang untuk mencari yang hilang.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Siapakah Zakheus itu? (Zakheus adalah seorang pemungut cukai.) 2. Apakah orang banyak menyukai Zakheus? (Tidak, karena Zakheus menagih pajak terlalu banyak.) 3. Apakah yang Zakheus lakukan di atas pohon? (Berusaha untuk dapat melihat Yesus di kerumunan orang banyak itu.) 4. Bagaimanakah perasaan Zakheus ketika Yesus berkata bahwa Ia ingin menumpang di rumahnya? (Zakheus sangat gembira.) 5. Apakah Yesus mengampuni segala kesalahan Zakheus? (Ya, Yesus mengampuninya.) 6. Bagaimanakah cara Zakheus menunjukkan penyesalannya? (Zakheus memberitahukan kepada Yesus bahwa ia akan memberikan setengah dari hartanya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. Dan sekiranya ia telah menipu, maka ia akan mengembalikan 4 kali lipat lebih besar dari yang telah ditipunya itu.) Zakheus telah melakukan banyak kesalahan namun Yesus mengampuninya. Apakah kita tidak akan senang bila Yesus mengasihi dan mengampuni kita juga? (Biarkanlah murid-murid Anda berbagi pengalaman ketika orang tua mereka mengampuni mereka dan bagaimana perasaan mereka pada waktu itu. Tekankanlah bahwa Yesus menghendaki agar kita bertobat ketika kita melakukan suatu kesalahan.)
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 41
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Yesus adalah Kasih Hari Sabat akan menjadi suatu hari yang lain dari biasanya karena pada hari Sabat itu, mereka akan menerima Sakramen Perjamuan Kudus. Pada hari itu, semua jemaat akan merenungkan betapa besar kasih Yesus dan bagaimana Ia mati. Kemudian, mereka akan makan roti yang tidak beragi yang terbuat dari tepung dan air, yang secara rohani menunjukkan “tubuh” Yesus dan mereka akan minum sari air anggur yang secara rohani menunjukkan “darah” Yesus. Di dalam kelas Indria Ibu Laurie, semua murid mewarnai gambar salib dan mengguntingnya. Kemudian, Ibu Laurie memberikan kepada setiap murid sebuah gambar hati. Setiap murid mewarnai hati itu dan menempelkannya pada gambar salib itu. Kemudian, Ibu Laurie berkata, “Gambar hati ini mengingatkan kita bahwa betapa besarnya kasih Yesus bagi kita. Di belakang gambar hati itu, kalian dapat menuliskan suatu doa kepada Yesus, untuk mengucap syukur kepada-Nya karena Ia begitu mengasihi kita dan telah mati bagi kita di atas kayu salib.” John mewarnai gambar hatinya dengan warna ungu dan di belakangnya ia menulis, ”Terima kasih, Yesus, karena Engkau telah mengasihiku. Terima kasih, karena Engkau telah mati bagi segala dosaku. Aku mengasihi-Mu.” Setelah John selesai, maka Ibu Laurie menggantungkan gambarnya itu di dinding kelas. Susie mewarnai gambar hatinya dengan warna merah dan di belakangnya ia menulis, ”Terima kasih, Yesus, karena Engkau telah mati d iatas kayu salib demiku. Terima kasih, karena Engkau telah mengasihiku sekalipun terkadang aku berbuat salah. Terima kasih, Yesus.” Setelah Susie selesai, Ibu Laurie juga menggantungkan gambarnya itu di dinding. Tidak lama kemudian, semua dinding telah ditutupi oleh gambar-gambar hati dengan beraneka ragam warna! Tommy berkata, ”Begitu besarnya kasih Yesus bagi kita semua!” Susie berkata, ”Gambar-gambar hati ini sangat baik untuk mengingatkan kita semua betapa dalamnya Yesus mengasihi kita.” Kemudian semua murid bertepuk tangan dan berjalan berkeliling sambil bernyanyi memuji Yesus. Semua murid setuju bahwa pujian adalah hal yang baik untuk memuji Yesus.
AKTIVITAS 1 Pertobatan Zakheus Tujuan: Untuk mengingatkan murid-murid akan reaksi Zakheus kepada Yesus dan kegembiraan yang ia rasakan ketika ia mendapat pengampunan dari Yesus. Petunjuk: Lihatlah pada gambar yang tersedia dan bantulah murid-murid untuk membaca apa
42
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
yang sedang Zakheus katakan. 1. Aku akan memberikan setengah dari hartaku untuk dibagikan kepada orangorang miskin. 2. Orang yang telah kutipu pajaknya akan kukembalikan 4 kali lipat lebih besar.
AKTIVITAS 2 Yesus Begitu Mengasihiku Buatlah gambar-gambar yang akan mengingatkan murid-murid Anda bahwa Yesus begitu mengasihi kita. Kasih-Nya dan pengampunan-Nya tidak pernah berakhir, seperti lingkaran yang selalu berkeliling dan tidak pernah berhenti. Bahan: Kertas karton. Krayon. Gunting. Tali. Pilihan: Alat pelubang kertas. Benda bundar seperti uang logam atau piring. Petunjuk: 1. Gambarlah sebuah lingkaran besar pada kertas karton untuk setiap murid dengan menggunakan uang logam atau piring. Berikanlah kepada setiap murid 1 buah gambar untuk mereka gunting. 2. Suruhlah setiap murid untuk menggambar foto dirinya di tengah lingkaran itu. Kemudian, setiap murid akan menggambar hati di sekeliling fotonya dan di belakang lingkaran itu. 3. Bantulah murid-murid untuk menuliskan kata-kata ini di sekeliling pinggiran lingkaran: “Yesus sangat mengasihiku!” 4. Gunakanlah gunting atau alat pelubang kertas untuk membuat lubang kecil di atas lingkaran. Pasangkanlah tali melalui lubang itu dan gantungkanlah di dinding.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 43
Pertobatan Zakheus Lihatlah pada gambar yang tersedia dan bantulah murid-murid untuk membaca apa yang sedang Zakheus katakan.
1.Aku akan memberikan setengah dari hartaku untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. 2.Orang yang telah kutipu pajaknya akan kukembalikan 4 kali lipat lebih besar.
44
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
8
ANAK YANG HILANG KEMBALI KE RUMAH
Kitab Bacaan: Luk. 15:11-24 Kebenaran Pelajaran: Anak yang hilang bertobat atas segala dosanya dan kembali ke rumah. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa Yesus, Bapa kita yang di surga, begitu pengasihi dan pengampun. Ayat Hafalan: “Tuhan adalah Penolongku.” (Ibr. 13:6) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi Bapa kami. Engkau selalu pengasih dan pengampun. Kami mengucap syukur atas kasih-Mu yang besar. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Pada zaman Perjanjian Lama, seorang anak laki-laki yang sulung di dalam suatu keluarga berhak untuk menerima 2 bagian dari warisan keluarganya. (Ul. 21:17) Dengan jumlah 2 orang anak laki-laki di dalam suatu keluarga, maka bagian bagi anak yang bungsu adalah sepertiga dari warisan keluarganya. Ada kemungkinan bagi seorang anak laki-laki yang bungsu dapat meminta bagian hartanya sekalipun Ayahnya masih hidup. Terkadang, hal ini dilakukan oleh anak laki-laki yang bungsu dengan alasan kemandirian. Sekalipun dalam perumpamaan ini, anak yang bungsu itu telah menjalani suatu hidup yang begitu ceroboh.
PEMAHAMAN MURID-MURID Bagikanlah pemahaman ini kepada murid-murid Anda bahwa kasih Allah adalah sempurna adanya. Seperti orang tua mengampuni segala kesalahan anakanaknya, demikian juga, Allah akan mengampuni segala kesalahan kita. Biarkanlah murid-murid Anda berpikir tentang segala kesalahan yang dapat seorang anak lakukan. Kemudian, tanyakanlah kepada mereka sikap yang bagaimanakah yang seharusnya itu. Bicarakanlah tentang pentingnya meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Dan bantulah murid-murid Anda untuk memahami kebutuhan atas peraturan dan disiplin. Bila murid-murid Anda membicarakan tentang hukuman yang kedengarannya terlalu keras, mungkin Anda mungkin dapat membicarakannya dengan pendeta Anda tentang kemungkinan kebutuhan akan konseling keluarga.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 45
KOSA KATA PELAJARAN Kelaparan: Suatu keadaan di mana tidak ada makanan atau tidak ada cukup makanan bagi orang yang hendak makan. "Banyak orang kelaparan karena terjadi bencana kelaparan." Pemborosan: Menggunakan sesuatu secara berlebihan dari pada yang kita benar-benar butuhkan. "Ayahmengajarkanku untuk tidak memboroskan makanan." Tali: Banyak helai plastik yang disatukan dan diikatkan sehingga menjadi suatu tali yang lebih tebal dan kuat. "Aku menggunakan tali untuk mengikat semua bukuku.."
KISAH PELAJARAN Terkadang, kita melakukan begitu banyak kesalahan dan kemudian, kita menyesalinya. Ada seseorang yang selalu dapat membantu kita. Yesus seringkali mengajarkan kita dengan menggunakan banyak perumpamaan. Suatu kali, Ia menceritakan suatu perumpamaan tentang seorang Ayah yang penuh kasih. Seorang Ayah yang Penuh Kasih Ada seorang Ayah yang begitu mengasihi kedua orang anaknya laki-laki. Ia menjadi begitu bangga kepada mereka dan berusaha keras untuk mendidik mereka dengan sebaik-baiknya. Namun, pada suatu hari, seorang anak laki-laki yang lebih bungsu berkata, “Ayah, aku menginginkan bagianku dari warisan Ayah. Aku membutuhkannya sekarang. Aku ingin pergi dan menjadi mandiri.” Hal ini membuat Ayahnya menjadi sedih. Sekalipun demikian, Ayahnya tetap membagi uangnya dan memberikannya kepada anak laki-laki yang bungsu. Anak yang bungsu ini menjadi begitu senang ketika ia mendapatkan bagian warisannya. Ia mengambil bagian warisannya itu dan pergi jauh. Ia akan mendapatkan segala yang ia inginkan atau setidak-tidaknya apa yang ia pikirkan. Seorang Anak Laki-Laki Bungsu Menjalani suatu Kehidupan dengan Ceroboh Maka anak yang bungsu ini segera pergi ke suatu negeri yang jauh sekali. Ia membeli barang-barang yang mahal harganya. Ia tidak pernah bekerja. Ia memboroskan uang Ayahnya dengan hal-hal yang buruk. Tidak berapa lama kemudian, seluruh uangnya habis. Dan yang lebih parah lagi terjadi adalah bahwa di negeri itu terjadi bencana kelaparan. (Jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa bencana kelaparan itu adalah suatu keadaan di mana tidak ada bahan makanan sedikitpun juga.) Anak bungsu ini tidak lagi memiliki uang sedikitpun untuk membeli bahan makanan. Ia menjadi begitu lapar, sampai-sampai ia harus bekerja di peternakan babi untuk memberikan makanan kepada babi-babi itu. Memberi makan kepada babi bukanlah suatu pekerjaan yang menarik namun ia harus mengerjakannya. Ia menjadi begitu laparnya sampai-sampai ia ingin memakan
46
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
makanan babi itu! Jelas sekali bahwa ia tidak mengalami hal yang baik seperti yang dibayangkannya ketika ia meninggalkan Ayahnya dengan membawa sejumlah uang itu. Seorang Anak Laki-Laki Bungsu yang Bertobat Kemudian anak laki-laki bungsu ini berkata, “Babi-babi itu memiliki bahan makanan yang jauh lebih baik dari padaku! Aku akan kembali ke rumah dan memberitahukan kepada Ayahku bahwa aku begitu menyesal. Aku benar-benar telah berbuat banyak kesalahan di mata Allah maupun manusia. Mungkin, Ayahku akan mengampuniku.” Setelah berkata seperti itu, maka anak laki-laki bungsu itu mulai berjalan pulang ke rumahnya. Ketika anak laki-laki bungsu itu pergi ke suatu negeri yang jauh, ia tidak menyadari bahwa Ayahnya menjadi begitu sedih. Ayahnya tetap mengasihi anaknya itu. Setiap hari, Ayahnya menunggu dengan satu pertanyaan: Kapankah anak lakilaki bungsuku kembali ke rumah? Ayahnya Bergembira atas Anak Bungsu yang telah Hilang Kemudian, pada suatu hari, Ayahnya itu melihat seseorang berjalan ke arahnya. Ayahnya berteriak, “Aku melihat dia! Anakku telah kembali!” Ayahnya menjadi begitu gembira, ia berlari sambil berteriak. Ia memeluk anaknya dan menciumnya. Anak bungsunya berkata, “Ayah, aku telah bersalah pergi dari rumah. Mohon aku diampuni.” Dari pada memarahi anaknya, sang Ayah memanggil hamba-hambanya: “Cepat bawakan baju dan kasut yang terbaik untuk anak laki-laki bungsuku. Berikanlah cincin pada jarinya. Marilah kita adakan perjamuan makan yang istimewa. Anak laki-laki bungsuku telah kembali. Ia pernah hilang dan sekarang telah ditemukan kembali!” Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk menunjukkan betapa besarnya kasih seorang Ayah yang mengampuni anak laki-laki bungsunya. Yesus menghendaki agar semua orang mengetahui bahwa Allah itu adalah seperti Ayah di dalam perumpamaan itu. Allah begitu mengasihi kita dan ingin mengampuni kita ketika kita berbuat salah.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Seperti macam apakah sang Ayah di dalam kisah perumpamaan itu? Apakah sang Ayah itu adalah seorang yang baik dan pengasih? (Ya, Ayah adalah seorang yang baik dan pengasih.) 2. Sang Ayah memiliki berapa orang anak laki-lakikah? (Sang Ayah memiliki 2 orang anak laki-laki.) 3. Siapakah yang pergi jauh? (Anak laki-laki yang bungsu.) 4. Mengapakah anak laki-laki bungsu itu ingin pergi dari rumah? (Ia ingin menjadi mandiri dan menghabiskan bagian warisan keluarganya.) 5. Apakah anak laki-laki bungsu itu memiliki kehidupan yang baik di negeri yang jauh itu? (Tidak, ia telah menghabiskan bagian warisan keluarganya dan
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 47
mengalami bencana kelaparan.) 6. Mengapakah anak laki-laki bungsu itu ingin kembali pulang ke rumah? (Anak laki-laki bungsu itu mengetahui bahwa ia telah berbuat salah. Ia telah berdosa kepada Allah dan telah bersikap tidak taat kepada Ayahnya.) 7. Apakah yang Ayahnya lakukan ketika ia kembali pulang ke rumah? (Ayahnya memeluknya, mengampuninya dan memberikan banyak pemberian kepadanya.) 8. Siapakah yang telah mengasihi kita seperti sang Ayah ini yang begitu mengasihi anak laki-laki bungsunya? (Allah.) Allah adalah seperti sang Ayah yang terdapat dalam perumpamaan tadi. Ketika, kita telah berbuat salah, kita perlu memohon pengampunan dari Allah di dalam doa kita. Yang terpenting adalah kita tidak mengulangi kesalahan itu lagi. Seperti anak laki-laki bungsu di dalam perumpamaan tadi, kita harus berusaha berbuat baik setelah kita bertobat.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Gelas Nenek Ketika Lily sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya, ia merasa lapar. Sore itu, ia seorang diri saja karena Bibi Jane sedang mengantarkan Nenek ke dokter. Lily pergi ke dapur dan menemukan beberapa biskuit kacang. “Hmm…,” katanya. Ia juga membutuhkan segelas susu. Gelas-gelas telah ditaruh di tempat yang cukup tinggi baginya untuk dicapai. Biasanya, ia akan mengambil sebuah kursi dan naik ke atasnya, namun kali ini, ia melompat. Ketika ia sedang melompat, ia menyenggol sebuah gelas, gelas itu jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping. “Oh, tidak,” kata Lily. “Itu gelas kesayangan Nenek. Nenek pasti menjadi sedih bila gelas itu menjadi tidak ada lagi.” Lily berpikir dan terus berpikir. “Mungkin aku dapat menempelkan pecahan gelas itu satu per satu sehingga Nenek tidak akan mengetahuinya." Lily dengan hati-hati mengumpulkan semua kepingan pecahan gelas itu dan mencari lem. Kemudian satu per satu kepingan pecahan gelas itu, ia lem menjadi seperti semula. “Kelihatannya tidak terlalu jelek,” kata Lily. Tidak lama setelah ia selesai menempelkan gelas tadi, Nenek dan Bibi Jane pulang. “Kata dokter, Nenek baik-baik saja,” kata Bibi Jane. “Lalu, apakah yang engkau lakukan di rumah, Lily?” Lily berkata, “Aku …hm … menyelesaikan pekerjaan rumah. Aku baru saja turun untuk mengambil segelas susu.” Nenek berkata, “Ide yang bagus, aku juga ingin meminum segelas susu, juga.” Ia mengambil gelas kesayangannya dan menuangkan susu ke dalam gelas kesayangannya itu. Pada saat ia mengangkat gelas itu, susu mulai banyak keluar dari retakan-retakan gelas itu! “Astaga!” kata Nenek. “Apakah yang telah terjadi pada gelasku.”
48
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Lily berdiri di situ agak lama. Ia berpikir bila ia memberitahukan kepada mereka tentang gelas itu, mungkin mereka akan menjadi marah. Akhirnya, ia menarik nafas panjang dan berkata, “Nenek, aku yang memecahkan gelas itu. Aku mengetahui bahwa Nenek akan menjadi sedih ketika melihat gelas kesayangan Nenek itu menjadi pecah, jadi aku mencoba untuk merekatnya kembali. Hanya tidak berhasil.” “Oh, Lily,” kata Nenek. “Tidak apa-apa. Tentu, Nenek akan menjadi sedih karena gelas itu adalah pemberian dari Kakekmu dan sekarang telah menjadi pecah. Namun, yang terpenting bagi Nenek adalah bahwa engkau telah mengatakan suatu kejujuran.” “Nenek, terkadang begitu menakutkan bila kita harus berkata jujur,” kata Lily. “Nenek tahu, dan tindakanmu tadi begitu berani. Yesus memberitahukan kepada kita bahwa selama kita mengatakan kebenaran, Allah akan menjadi senang.” Lily berkata, “Apakah Nenek masih mau minum susu?” Nenek tertawa dan berkata, “Jelas mau, namun kali ini susunya akan ditaruh di dalam gelas yang lainnya.”
AKTIVITAS 1 Aku mengasihimu, Anakku Bantulah murid-murid Anda untuk mengingat kembali bagaimana sang Ayah itu mengasihi anak laki-laki bungsunya. 1. “Ayah, selamat tinggal!” 2. “Aku telah menghabiskan semua uangku, aku menjadi lapar.” 3. “Aku telah berbuat salah. Aku harus kembali pulang ke rumah.” 4. “Anakku, Ayah begitu gembira melihat engkau kembali!”
AKTIVITAS 2 Allah Menghendaki agar Kita Mengatakan “Aku Minta Maaf” Ketika Kita Berbuat Salah Ketika kita berbuat salah, Allah tidak menghendaki agar kita berusaha menyembunyikannya. Malahan, Ia menghendaki agar kita mengatakan “Aku Minta Ma'af” maka Ia akan mengampuni kita. Jelaskanlah bagaimanakah cara perlombaan lari estafet. Kemudian, bagikanlah murid-murid Anda menjadi 2 buah kelompok. (Bila jumlah murid dalam kelompok yang satu tidaklah sama, maka biarkanlah murid yang pertama dalam kelompok yang lebih sedikit berlari estafet 2 kali.) Suruhlah murid-murid Anda untuk berpura-pura meminta ma'af atas terjadinya suatu kesalahan dan ampunilah juga yang lainnya. Pilihlah seorang murid dari setiap kelompok untuk duduk di kursi yang
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 49
saling bertolak belakang. Kedua orang murid ini haruslah tampak kelihatan sedih karena seseorang telah berbuat salah terhadap mereka. Berilah suatu tanda, setiap murid pertama dari setiap kelompok hendaklah berjalan secepat mungkin kepada temannya yang sedang duduk itu, menepuk pundaknya, dan berkata, “maafkan aku,” Pemain yang duduk itu haruslah tersenyum dan berkata “Aku telah mema'afkanmu.” Pemain yang duduk haruslah berdiri, berlomba kembali ke dalam kelompoknya dan menyentuh murid yang selanjutnya dalam barisan. Ketika permainan itu sedang berlangsung, murid yang pertama meminta ma'af haruslah duduk di kursi dan berpura-pura menjadi sedih. Lanjutkanlah sampai setiap murid di dalam kelompok itu mendapatkan gilirannya masing-masing.
50
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Aku mengasihimu, Anakku Bantulah murid-murid Anda untuk mengingat kembali bagaimana sang Ayah itu mengasihi anak laki-laki bungsunya.
1. “Ayah, selamat tinggal!”
2. “Aku menghabiskan semua uangku, aku lapar.”
3. “Aku telah berbuat salah. Aku harus kembali pulang ke rumah.”
4. “Anakku, Ayah begitu gembira melihat engkau kembali!”
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 51
52
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
PELAJARAN
9
YESUS MEMELEKKAN MATA SEORANG YANG BUTA Kitab Bacaan: Yoh. 9:1-11,35-38 Kebenaran Pelajaran: Yesus menunjukkan kasih dan kuasa-Nya dengan memelekkan mata seorang yang buta. Tujuan Pelajaran: 1. Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita mengucap syukur atas kemampuan melihat kita yang baik. 2. Mendorong murid-murid untuk menggunakan mata mereka menolong orang lain. Ayat Hafalan: “Akulah terang dunia.” (Yoh. 9:5) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah menjadi sahabat kami. Engkau adalah Bapa kami yang pengasih. Kami mengucap syukur terutama karena Engkau telah mengaruniakan kepada kami kemampuan untuk melihat. Tolonglah agar kami dapat melihat kesempatan untuk menolong orang lain. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Kolam Siloam dibuat oleh raja Hizkia. Para pekerjanya membangun terowongan bawah tanah dari mata air di luar tembok kota yang dialirkan masuk ke dalam kota. Oleh karena itulah, maka penduduk dapat selalu mengambil air tanpa merasa takut untuk diserang musuh. Hal ini menjadi begitu penting terutama pada saat-saat terjadinya peperangan. (2 Raj. 20:20; 2 Taw. 32:30) Kepercayaan umum dalam bangsa Yahudi adalah bahwa penderitaan itu adalah hasil dari perbuatan dosa yang besar. Namun, Yesus menggunakan penderitaan seorang laki-laki ini untuk mengajarkan tentang iman dan untuk memuliakan Allah. Hari Sabat, hari Sabtu, adalah suatu hari yang dikuduskan untuk beristirahat. Orang Farisi telah membuat daftar yang panjang mengenai hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan pada hari Sabat secara rinci. Mengaduk tanah liat dan menyembuhkan seorang yang sakit dianggap sebagai melakukan suatu pekerjaan; oleh karena itulah, maka hal itu dilarang. Dengan mengaduk tanah liat, mungkin Yesus hendak menekankan inti dari hari Sabat yang kudus yaitu memperhatikan kebutuhan orang lain sekalipun pada hari istirahat. Orang yang buta telah mendapatkan suatu pengalaman hidup yang baru melalui Yesus. Ia mendapatkan keuntungan tidak hanya penglihatan secara fisik namun juga penglihatan secara rohani dengan mengenal Yesus sebagai Guru dan
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 53
Tuhan. Petrus menasihatkan kepada kita semua agar kita semua dapat bertumbuh di dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. (2 Pet. 3:18) Berikanlah dorongan kepada murid-murid Anda untuk lebih dalam mengenal Yesus dan bersaksi kepada yang lainnya tentang apa yang Kristus telah lakukan bagi mereka. Janganlah takut untuk bersaksi bagi Allah.
KOSA KATA PELAJARAN Menyembuhkan: Suatu keadaan yang dapat dirasakan lebih baik dari sebelumnya. "Yesus menyembuhkan penyakit saudaraku." Meludah: Suatu tindakan paksa untuk mengeluarkan air liur yang ada di dalam mulut kita. "Yesus meludah ke atas tanah untuk membuat lumpur." Lumpur: Lumpur adalah campuran dari tanah dan air yang diaduk secara bersamaan. "Yesus menaruh lumpur itu pada mata orang yang buta itu." Terkejut: Suatu keadaan yang terjadi tanpa kita duga sebelumnya. "Aku terkejut ketika bertemu dengan guruku di suatu pasar swalayan."
KISAH PELAJARAN Kisah pelajaran kita pada hari ini adalah tentang seorang yang buta yang tidak dapat melihat. Marilah kita berpura-pura menjadi seorang yang buta sambil kita mendengarkan kisah pelajarannya. (Mungkin Anda dapat menyuruh muridmurid untuk memejamkan mata dan berjalan mengelilingi ruangan kelas agar mereka dapat merasakan bagaimana sesungguhnya menjadi orang yang tidak dapat melihat itu.) Pada suatu hari, Yesus sedang berjalan dengan para murid-Nya. Mereka melihat ada seorang laki-laki yang sedang duduk dipinggir jalan. Laki-laki itu meminta makanan atau sedikit uang pada orang-orang yang berlalu di hadapannya. Laki-laki itu adalah seorang yang buta sejak lahirnya Jadi ia tidak dapat melakukan pekerjaan lain untuk mengurus hidupnya sendiri dan ia juga tidak pernah melihat wajah dari Ayah maupun Ibunya! Seseorang Menanyakan Suatu Pertanyaan Lalu, murid-murid Yesus bertanya-tanya sesungguhnya apa yang telah membuat orang ini menjadi seorang yang buta sejak lahirnya. Mereka bertanya kepada Yesus, “Kesalahan apa yang telah dibuat oleh orang ini atau orang tuanya yang telah membuat orang ini menjadi lahir buta?” Mereka menanyakan hal ini karena mereka beranggapan bahwa seseorang dapat menjadi buta adalah suatu hukuman karena telah berbuat kesalahan sebelumnya. "Orang ini maupun keluarganya tidak melakukan apapun untuk membuat
54
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
orang ini menjadi lahir buta,” kata Yesus. “Orang ini lahir buta karena ada pekerjaanpekerjaan Allah yang harus dinyatakan di dalam hidupnya.” Kemudian, Yesus berjalan ke arah orang yang lahir buta itu. Ia melakukan sesuatu yang para muridNya belum pernah melihat sebelumnya. Ia meludah ke atas tanah yang berdebu dan membuat sedikit lumpur. Kemudian Ia menempelkan lumpur itu ke mata orang yang lahir buta itu. Yesus Memelekkan Orang yang Lahir Buta itu Yesus berkata,”Pergi dan basuhlah lumpur ini di kolam Siloam.” Orang yang lahir buta itu mengerjakan semua yang diperintahkan Yesus. Ia merasakan perjalanannya ke kolam Siloam itu. Ketika ia tiba di kolam itu, ia mengambil air dingin dengan tangannya kemudian ia membersihkan lumpur itu dari matanya. Menurut kalian, apakah yang terjadi kemudian? Ya! Ia dapat melihat! Ia dapat melihat air, langit, bunga-bunga, rumput, semuanya! Kemudian, orang yang lahir buta itu berteriak, “Aku dapat melihat! Aku dapat melihat!” Orang banyak mulai mengerumuninya, beberapa dari antara mereka berkata, ”Bukankah orang ini yang biasanya duduk dan mengemis di pinggir jalan? Bagaimanakah sekarang ia dapat melihat?” Sementara itu, seorang lain lagi berkata, ”Orang ini hanya mirip dengan orang yang lahir buta itu.” Orang itu sendiri berkata, “Tidak, memang akulah orang yang lahir buta itu! Namun, seorang laki-laki yang bernama Yesus menaruh lumpur pada mataku dan menyuruhku untuk membasuh di sini. Dan sekarang, aku telah dapat melihat!” Orang banyak itu yang mendengarkannya menjadi begitu terkejut! Orang itu Datang untuk Melihat Yesus Tidak lama kemudian, Yesus menemukan orang itu. Yesus berkata kepadanya, “Apakah engkau percaya kepada Anak Allah?” "Beritahukanlah kepadaku, siapakah Dia? Aku ingin percaya kepadaNya!” kata orang itu. “Sekarang engkau telah melihat-Nya,” kata Yesus. “Aku adalah Anak Allah.” Orang itu yang sekarang telah dapat melihat berkata, “Tuhan, aku percaya kepada-Mu!” Orang ini menjadi begitu gembira! Yesus mengasihi dan membuatnya menjadi dapat melihat!
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Bila seseorang menjadi buta, ada satu hal yang ia tidak dapat lakukan. Apakah hal itu? (Ia tidak dapat melihat.) 2. Apakah yang murid-murid Yesus kira telah orang yang buta atau orang tuanya lakukan? (Mereka mengira bahwa ia ataupun keluarganya telah berbuat kesalahan.) 3. Apakah orang yang buta ini memiliki iman kepada Yesus? (Ya, ia memiliki iman.) Apakah yang Yesus perintahkan kepadanya untuk dilakukan kemudian? (Yesus menyuruhnya untuk membasuh matanya di kolam Siloam.)
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 55
4. Apakah yang orang ini lakukan setelah Yesus memelekkan matanya? (Ia bersaksi kepada orang lainnya.) 5. Ketika orang banyak menanyakan kepadanya apa yang telah terjadi, apakah yang ia saksikan kepada mereka? (Yesuslah yang telah membuatku dapat melihat.) Yesus menunjukkan kasih-Nya yang besar dengan memelekkan mata orang yang lahir buta itu. Yesus juga akan menunjukkan kasih-Nya kepada kita semua. Satu cara bahwa Ia telah menunjukkan kasih-Nya yaitu dengan menjawab doa-doa kita ketika kita memohon pertolongan-Nya. Kita dapat berdoa di mana kita berada - di rumah kita, di toko, maupun di mobil, kita dapat memohon pertolongan Yesus. Dalam hal apa saja kita mungkin membutuhkan pertolongan? (Kita butuh pertolongan kesembuhan bila kita sedang sakit; bila kita merasa takut di dalam kegelapan; bila petir menggelegar; atau bila seekor anjing besar sedang mengejar kita; bila harus mengatakan kebenaran; agar dapat akrab dengan yang lainnya; bila kita ingin bepergian keluar; untuk taat pada orang tua; dan lain sebagainya.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Di Rumah Bibi Maria Keluarga Lopez sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Bibi Maria. Bapak Lopez sedang mengemudikan kendaraan sedangkan Ibu Lopez sedang duduk di kursi depan. Ricky dan Juan sedang duduk di kursi belakang sambil bermain. Juan berkata, “Ricky, Aku ada suatu permainan baru. Marilah kita coba menemukan sesuatu yang berwarna biru.” “Baiklah,” kata Ricky. “Mobil itu berwarna biru dan kaosmu juga.” “Sepatumu biru dan rambu jalanan itu juga.” Ricky dan Juan sedang asyik bermain dalam permainan itu bersamasama. Mereka telah menemukan 21 jenis barang yang berwarna biru. Kemudian Ricky berkata, “Aku juga memiliki suatu permainan yang menarik. Marilah kita coba sebutkan orang atau benda yang kelihatannya kita dapat bantu.” “Baiklah,” kata Juan. Aku melihat kaleng yang tergeletak di atas tanah. Aku dapat mengangkatnya dan membuangnya ke tempat sampah.” “Hal yang bagus,” kata Rick. “Aku melihat seorang perempuan tua yang sedang menyebrang jalan. Aku dapat membantu Nenek itu menyeberangi jalanan itu.” “Aku melihat seorang perempuan sedang membawa banyak belanjaan. Aku dapat membantu membawakan belanjaan itu sebagian,” kata Juan. Kemudian Ibu Lopez menoleh ke belakang dan berkata, “Ibu senang kalian mencari cara-cara untuk menolong orang lain. Yesus juga melakukan hal yang sama ketika Ia berada di dunia ini dan Ia akan merasa gembira bila kalian berbuat hal yang sama.”
56
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Ricky berkata, “Pada minggu yang lalu, kami telah belajar suatu lagu tentang mata kita dapat mencari cara untuk menolong orang lain.” “Kita dapat memakai tangan kita untuk menolong dan mulut kita untuk memuji Yesus,” kata Juan. “Mengapa kita tidak nyanyikan lagu itu - “Tanganku” dalam Buku Aku Senang Menyanyi nomor 54?” pinta Ricky. Keluarga itu kemudian memakai mulut mereka untuk memuji Yesus selama perjalanan mereka ke rumah Bibi Maria.
AKTIVITAS 1 Setiap Orang Perlu Iman Bantulah murid-murid Anda untuk mengenali cara-cara mengungkapkan iman mereka kepada Yesus. Ajaklah murid-murid untuk melihat pada gambar yang tersedia dan bacalah kalimat-kalimat yang ada di bawahnya. Suruhlah mereka untuk menuliskan: bagaimanakah cara mereka dapat percaya kepada Yesus? 1. Aku mengetahui bahwa Yesus akan menjagaku. Aku memiliki iman bahwa Yesus dapat menjagaku. 2. Aku mengetahui bahwa Yesus akan membuat Ayahku menjadi sehat. Aku memiliki iman bahwa Yesus akan menjaga Ayahku.
AKTIVITAS 2 Yesus Mendengarkan Doa-Doaku Orang yang buta sejak lahir dalam Kisah Pelajaran ini memohon agar Yesus menolongnya. Kita juga dapat memohon agar Yesus menolong kita. Berilah semangat kepada murid-murid untuk melakukan suatu permohonan kepada Allah. Ingatkanlah bahwa Yesus selalu mendengarkan doa-doa kita dan Ia akan memelihara hidup kita. Bahan: Lem. Kertas poster. Kartu yang berukuran 7 × 12 cm. 11 buah gagang kayu bekas es krim untuk setiap murid. Pilihan: Amplop. Lem. Tali.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 57
Petunjuk: 1. Potonglah kertas poster dengan ukuran 12 × 15 cm untuk setiap murid. Lipatlah 3 cm di bawah untuk membentuk bujur sangkar. Rekatkanlah secara vertical 1 buah gagang kayu pada setiap sisi kertas poster itu dan rekatkanlah juga lipatan 3 cm yang tadi ke arah gagang kayu yang telah ditempelkan sehingga membentuk kantong kecil. 2. Rekatkanlah bujursangkar tadi dengan 9 buah gagang kayu lagi (7 buah gagang kayu untuk hari-hari dalam seminggu dan 2 buah gagang kayu lagi untuk gantungan.) dan beberapa kartu catatan untuk setiap murid. Jelaskanlah bahwa murid-murid akan membuat tempat menaruh catatan doa permohonan mereka. Mereka dapat menulis nama atau menggambar orang atau benda yang akan mereka doakan. 3. Ajaklah murid-murid Anda untuk menghias gagang-gagang kayu itu dengan spidol atau krayon. Mungkin, Anda dapat membantu menuliskan huruf pada sebelah kiri dari setiap 7 buah gagang kayu itu untuk menandakan setiap hari dalam seminggu. 4. Perlihatkanlah cara menempelkan 7 buah gagang kayu secara horizontal dan 2 buah gagang kayu yang vertical itu Rekatkanlah 2 buah gagang kayu terakhir bersamaan sehingga membentuk huruf “V” terbalik, lalu rekatkanlah pada belakang kertas poster tadi untuk dijadikan gantungan. Bantulah setiap murid untuk menuliskan pokok permohonan doa mereka pada kartu catatan. 5. Pilihan untuk membuat tempat menaruh kartu-kartu pokok permohonan doa dari sebuah amplop. Tuliskanlah “Pokok Permohonan Doa” pada penutup amplop dan suruhlah murid-murid untuk menghiasi kartu itu. Tambahkanlah permohonan-permohonan agar mereka mengenal orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan Yesus. Dan ingatkanlah kepada murid-murid untuk senantiasa mendoakan bagi diri mereka sendiri.
58
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Setiap Orang Perlu Iman Ajaklah murid-murid untuk melihat pada gambar yang tersedia dan bacalah kalimat-kalimat yang ada di bawahnya. Suruhlah mereka untuk menuliskan: bagaimanakah cara mereka dapat percaya kepada Yesus?
1. Aku mengetahui bahwa Yesus akan menjagaku.
2. Aku mengetahui bahwa Yesus akan membuat Ayahku sehat kembali.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 59
60
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
10
PELAJARAN
YESUS MEMBANGKITKAN LAZARUS DARI KEMATIAN Kitab Bacaan: Yoh. 11:1-44 Kebenaran Pelajaran: Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid untuk semakin yakin dan percaya bahwa hidup itu berada di dalam tangan Allah. Ayat Hafalan: “Akulah kebangkitan dan hidup.” (Yoh. 11:25) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Tuhanku yang terkasih, kami mengetahui bahwa Engkau lebih hebat dari siapapun juga di dunia ini karena Engkaulah yang telah menciptakan kami. Engkau adalah yang terhebat di atas bumi dan di surga. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Lazarus, yang namanya memiliki arti: “Allah telah menolong”, adalah seorang sahabat Yesus, demikian juga dengan kedua orang saudara perempuannya, Maria dan Marta. Yesus pasti memiliki kasih yang besar terhadap keluarga ini, karena pembawa pesan yang membawakan berita kepada Yesus menyebutkan Lazarus sebagai seorang yang Yesus kasihi. (Yoh. 11:3) Yesus mengetahui penderitaan mereka namun tidak dengan segera bereaksi atas pesan itu, bahkan Ia sengaja menunda 2 hari lagi untuk datang ke tempat Lazarus. Penundaan-Nya itu memiliki tujuan tertentu. Waktunya Yesus, terutama penundaan-Nya, mungkin membuat kita beranggapan bahwa Ia tidak memberikan jawaban apapun atau tidak menjawab seperti jawaban yang kita inginkan. Namun, Ia akan memenuhi seluruh kebutuhan kita berdasarkan waktu dan tujuan-Nya yang sempurna. Sabarlah dalam menunggu waktu-Nya itu. Kuburan pada zaman itu, biasanya adalah sebuah gua yang terbuat dari batuan kapur di sisi perbukitan. Sebuah kuburan biasanya berukuran cukup besar sehingga memadai bagi kaum keluarganya untuk berjalan masuk ke dalamnya. Beberapa jenazah biasanya ditempatkan di dalam 1 buah kuburan. Setelah penguburan selesai dilakukan, maka sebuah batu besar digulingkan untuk menutup jalan masuk ke dalam kuburan itu. Yesus memerintahkan “Lazarus, marilah keluarlah!” (Yoh. 11:43), dan Lazaruspun bangkit dari kematian dan hidup kembali. Ini tidak dapat dilakukan oleh seorang manusia. Hanya Allah sendirilah yang dapat membangkitkan seorang yang telah mati. Yesus memiliki kekuatan Allah.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 61
PEMAHAMAN MURID-MURID Tujuan kita menjelaskan kematian Lazarus kepada murid-murid adalah agar murid-murid dapat mengetahui bahwa Yesus sesungguhnya adalah bukanlah orang yang biasa. Ia adalah Allah sendiri. Tekankanlah kenyataan ini bahwa Yesus diutus oleh Allah sendiri dan Ia memiliki kuasa dari Allah sekalipun secara fisik, Ia adalah seorang manusia. Bila murid-murid Anda menunjukkan adanya rasa ketakutan dan kuatir mengenai kematian, katakanlah sejujurnya kepada mereka bahwa kematian memang terlihat menakutkan. Namun jelaskanlah bahwa Yesus akan memberikan suatu kehidupan yang baru setelah kematian kepada semua orang yang mengasihi dan percaya kepada-Nya. Tidak ada seorangpun kecuali Yesus yang cukup hebat melakukan sesuatu yang begitu ajaib seperti itu. Janganlah begitu terkejut bila murid-murid Anda akan mulai membicarakan mengenai jagoan-jagoan fiktif yang berasal dari televisi. Murid-murid sekarang tertarik dengan karakter-karakter fiktif ini yang memiliki kekuatan yang begitu hebatnya itu. Jelaskanlah secara halus kepada mereka bahwa jagoanjagoan itu bukanlah sesuatu yang nyata, namun Yesus adalah nyata adanya. Hanya Yesuslah satu-satunya yang pernah hidup dan dibangkitkan.
KOSA KATA PELAJARAN Mengerikan: Sesuatu yang benar-benar buruk keadaannya. "Beberapa ikan yang dijual di dalam toko itu memiliki bau yang mengerikan." Mati: Ketika jiwa seseorang meninggalkan tubuhnya. "Semua orang mengira Lazarus telah mati." Kafan: Sejenis kain. "Orang Yahudi memiliki kebiasaan untuk membungkus seorang yang telah mati dengan kain kafan."
KISAH PELAJARAN Kisah pelajaran kita pada minggu kali ini adalah tentang seseorang yang dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Bahkan, hanya Ia-lah dan tidak ada seorangpun juga yang dapat melakukan hal-hal yang luar biasa itu. Dapatkah kalian menebak, siapakah orang yang dimaksud itu? Lazarus Sedang Sakit Yesus memiliki 3 orang sahabat yang bernama Maria, Marta dan Lazarus. Yesus sangat mengasihi mereka. Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar banyak orang, ada seorang yang membawa suatu pesan datang kepada-Nya. Pembawa pesan adalah
62
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
seorang yang membawa dan memberitahukan suatu berita kepada seseorang yang dituju. Namun, pembawa pesan kali ini tidak membawakan kabar baik. “Yesus, aku membawakan kabar menyedihkan bagi-Mu. Lazarus, sahabat-Mu, sedang sakit.” Yesus sangat mengasihi Lazarus. Ia turut merasakan sedih ketika mendengar Lazarus, sahabat-Nya itu sedang sakit. Setelah 2 hari kemudian, Yesus pergi menjenguk Lazarus. Lazarus Telah Mati Ketika Marta mendengar bahwa Yesus telah datang, ia berlari untuk menemui-Nya. Ia berkata, “Yesus, sesuatu yang mengerikan telah terjadi. Lazarus jatuh sakit, dan sekarang ia telah mati!” Maria juga berlari menemui Yesus. Ia berkata, “Yesus, mengapakah Engkau tidak lekas datang kemari? Lazarus telah mati! Bila Engkau datang kemari lebih cepat, tentu Lazarus masih hidup!” Maria sangat sedih dan mulai menangis. Ia begitu mengasihi Lazarus. Ketika Yesus melihat orang banyak sedang menangis, maka ia turut menangis pula. Ia turut merasakan kesedihan itu, Lazarus, sahabat-Nya telah mati. Namun, Yesus telah mengetahui bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi. Ia berkata, “Sekarang, di manakah Lazarus itu?” Maria dan Marta menunjukkan kepada Yesus suatu gua di mana Lazarus telah dikuburkan. Yesus berkata, “Pindahkanlah batu penutup gua itu.” Marta menjawab, “Namun Yesus, Lazarus telah mati 4 hari yang lalu. Tubuhnya pasti telah mengeluarkan bau yang tidak sedap.” Lazarus Hidup Kembali Kemudian Yesus berkata, “Marta, percayalah kepada-Ku dan engkau akan melihat sesuatu yang hebat akan terjadi.” Ketika orang banyak memindahkan batu penutup gua itu, Yesus berkata dengan suara yang keras, “Lazarus, marilah keluar!” Menurut kalian, apa yang akan terjadi kemudian? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Benar! Sesuatu yang hebat telah terjadi! Lazarus keluar dari dalam gua. Tangan dan kakinya masih terbungkus oleh kain kafan dan sehelai kain peluh masih menutupi mukanya. Yesus berkata, “Bukakanlah semua kain itu dan biarkanlah ia pergi.” Maria dan Marta menjadi begitu sulit untuk mempercayai apa yang telah mereka lihat itu. Yesus telah melakukan hal yang luar biasa! Yesus telah membangkitkan kakak mereka kembali!
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Kabar menyedihkan apakah yang dikabarkan oleh seseorang kepada Yesus? (Lazarus, sahabat-Nya sedang sakit.) 2. Mengapakah Maria dan Marta tetap merasa bersedih ketika Yesus datang?
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 63
(Lazarus telah mati; Lazarus adalah kakak mereka dan mereka semua begitu mengasihinya.) 3. Apakah Yesus turut menangis ketika mengetahui Lazarus telah mati? (Ya, Ia turut menangis.) 4. Bagaimanakah cara Yesus menolong mereka? (Ia membangkitkan Lazarus sehingga hidup kembali. Tidak ada seorangpun yang sehebat Yesus!) Ayat hafalan kita mengatakan bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Apakah kalian mengetahui apakah artinya “bangkit” itu? Beroleh kehidupan kembali setelah kalian mati. Bila seseorang di dalam keluarga kalian telah menjadi percaya kepada Allah namun meninggal, maka janganlah bersedih hati. Yesus telah berjanji kepada kita bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup, artinya Ia akan membuat orang yang telah mati menjadi hidup kembali pada masa yang akan datang. Ia adalah yang terhebat di atas bumi dan di dalam surga. Seharusnya kita lebih bersungguh-sungguh lagi mengucap syukur kepada Allah karena Ia begitu mengasihi kita dan memberikan hidup kepada kita.
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Suatu Kunjungan yang Khusus Pada hari Minggu itu, keluarga Marsh akan mengadakan suatu perjalanan yang khusus. Mereka akan mengunjungi Bapak Cox yang sedang dirawat di rumah sakit, karena ia menderita sakit keras. Bapak Cox adalah sahabat lama dan pengurus gereja. John dan Michelle segera mengemaskan barang-barang mereka dan menaruhnya di dalam mobil. John telah menggambar lukisan untuk Bapak Cox dan Michelle telah membawa segengam bunga Aster yang telah ia petik. Ketika mereka telah tiba di rumah sakit itu, maka seorang perawat menunjukkan kamar Bapak Cox. Tampaknya, Bapak Cox sedang beristirahat, namun ketika mereka memasuki ruangan itu, maka Bapak Cox membuka matanya. “Halo! Aku senang kalian datang menjengukku,” kata Bapak Cox. Bapak Marsh bertanya, “Apakah Anda telah menjadi lebih baik dari sebelumnya, Bapak Cox? Kami selalu mendoakan Anda.” Ibu Marsh mengenggam tangan Bapak Cox. “Puji Tuhan, aku telah lebih baik dari sebelumnya,” kata Bapak Cox. “Kemarilah John dan Michelle!” Michelle membawakan bunga Aster yang telah dipetiknya itu dan berkata, “Ini untukmu, Bapak Cox. Aku akan menaruhnya di jendela kamar Bapak,” kata Michelle. "Terima kasih, Michelle. Bunga ini akan menambah keceriaan kamarku,” kata Bapak Cox. Kemudian John memberikan gambar yang telah dibuatnya itu kepada Bapak Cox. “Wah, apakah engkau telah membuat sendiri gambar ini, John?” tanya Bapak Cox.
64
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
“Ya, aku telah menggambarnya sendiri. Ini adalah gambar Bapak. Bapak sedang berdiri di suatu taman yang banyak rumput dan bunganya. Lukisan ini menunjukkan ketika Yesus telah membuat keadaan Bapak menjadi baik semuanya,” kata John. “Gambar yang indah sekali,” kata Bapak Cox. “Aku akan minta seorang perawat untuk menaruhnya di sebelah sana sehingga aku dapat melihatnya. Lukisan ini akan mengingatkanku bahwa Yesus telah begitu mengasihi dan memeliharaku.” Kemudian John bertanya, “Ketika Yesus telah menyembuhkan Bapak nanti, maukah Bapak pergi memancing seperti yang biasa kita lakukan?” “Ya, tentu saja!” kata Bapak Cox.
AKTIVITAS 1 Gerak dan Lagu Bantulah murid-murid Anda untuk mengingat kembali Kisah Pelajaran pada minggu ini dengan mengajak mereka menyanyikan lagu pujian di dalam Buku Aku senang Menyanyi dengan judul “Ku Tahu Tuhan Pasti Buka Jalan” nomor 80, yang disertai dengan gerakan.
AKTIVITAS 2 Yesus Memiliki Kekuasaan atas Kematian Bantulah murid-murid Anda untuk menyadari bahwa Yesus memiliki kekuasaan atas kematian. Ia membuat Lazarus menjadi hidup kembali! Lihatlah pada gambar dan ajaklah murid-murid Anda untuk menghubungkan titik-titik yang ada sehingga membentuk Lazarus.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 65
66
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
11
PELAJARAN
HUKUM YANG TERUTAMA
Kitab Bacaan: Mrk. 12:28-34 Kebenaran Pelajaran: Orang muda yang kaya tidak dapat mengasihi Allah melebihi dari pada harta yang dimilikinya. Tujuan Pelajaran: Mengajarkan murid-murid bahwa mengasihi Allah dan sesama itu adalah hal yang terpenting untuk kita lakukan. Ayat Hafalan: “Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah.” (1 Yoh. 4:7) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau adalah Allah kami. Engkau telah mengajarkan kami untuk saling mengasihi karena kasih itu berasal dari Engkau. Tolonglah agar kami dapat mengasihi kepada setiap orang. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Orang-orang Farisi, Herodian dan Saduki telah datang kepada Yesus dengan membawa sebuah pertanyaan yang menjebak. Mereka bertanya kepadaNya: “Manakah hukum yang terutama itu?” Yesus menjawab mereka bahwa kita harus pertama-tama menempatkan Allah di dalam hidup kita, dan mengasihi-Nya dengan segenap kemampuan kita sebagai manusia. (Ul. 6:5) Mengasihi sesama manusia juga adalah hukum yang hampir sama pentingnya, yaitu membawa kasih Allah dalam bentuk yang nyata. (Im. 19:18) Mengasihi Allah dan sesama manusia adalah lebih penting dari pada persembahan dan korban bakaran (1 Sam. 15:22; Hos. 6:6) Ini adalah bentuk penyembahan di dalam roh dan kebenaran. (Yoh. 4:24) Ketika kalian mengasihi Allah dengan sepenuhnya dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, maka kalian telah memenuhi maksud dari Sepuluh Perintah Allah. Ketika kalian menjadi tidak yakin akan apa yang harus dilakukan, tanyakanlah kepada diri kalian sendiri, tindakan yang manakah yang paling baik untuk menunjukkan kasih kepada Allah dan sesama manusia itu.
PEMAHAMAN MURID-MURID Beritahukanlah kepada murid-murid Anda bahwa mereka dapat menunjukkan kasih mereka dengan memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan perhatian. Jelaskanlah bagaimana peraturan hari ini yang berhubungan dengan kasih Allah. Hukum yang melarang kita untuk melakukan pembunuhan, pencurian, pengebutan dan lain sebagainya, semuanya itu menunjukkan kasih kita kepada orang lain.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 67
Mungkin Anda dapat mengambil beberapa contoh peraturan di dalam kelas Anda dan kaitkan dengan kasih Allah. Ceritakanlah apa yang dapat terjadi bila tidak ada peraturan sama sekali.
KOSA KATA PELAJARAN Peraturan: Sesuatu yang harus kita lakukan atau taati. Kita memiliki peraturan di dalam kelas yaitu, “Tidak boleh ada yang berbicara ketika guru sedang berbicara.” Memperdayai: Suatu tindakan yang membuat seseorang melakukan sesuatu hal yang tidak ingin dilakukannya. Johny memperdayaiku sampai-sampai aku memberikan kueku kepadanya. Sepuluh Perintah: Sepuluh peraturan yang Allah kehendaki untuk kita taati. Karena Allah mengasihi kita, maka Ia memberikan Sepuluh Perintah-Nya kepada kita.
KISAH PELAJARAN Peraturan apa sajakah yang berlaku di dalam rumah kalian? (Mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari, berbagi makanan dan mainan, taat kepada orang tua, jangan merengek, menonton acara televisi yang telah disetujui, memakai pakaian hangat ketika cuaca di luar dingin, dan lain sebagainya.) Apakah kita memiliki peraturan di dalam kelas? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) (Mungkin Anda memiliki peraturan seperti: jangan memukul, berbagi mainan, berbuat baik, tidak membantah, dan lain sebagainya.) Semuanya itu membuat kita menjadi kesulitan untuk mengatakan peraturan yang manakah yang kita anggap terpenting karena semua peraturan pada dasarnya adalah penting adanya. Di dalam kisah pelajaran kali ini, kita akan mendengarkan tentang suatu peraturan yang menurut anggapan Yesus adalah suatu peraturan yang terutama dari semua peraturan yang ada di dunia ini. Setiap Orang Ingin Menanyakan Sebuah Pertanyaan Ke mana saja Yesus pergi, selalu saja ada sekumpulan yang datang mengelilingi-Nya. Mereka mengetahui bahwa Yesus selalu memberikan jawaban yang benar untuk semua pertanyaan mereka. Yesus mengetahui banyak hal. Setiap orang ingin bertanya kepada Yesus. Ada beberapa orang yang tidak begitu menyukai Yesus. Mereka berusaha membuat kesulitan bagi-Nya dengan memberikan pertanyaan yang menjebak. Namun Yesus mengetahui apa yang sedang mereka lakukan. Mereka menjadi terkejut ketika Yesus menjawab dengan baik pertanyaan jebakan mereka itu. Kemudian ada seseorang yang maju ke depan dan bertanya kepada Yesus, “Apakah hukum yang terutama dari 10 Perintah Allah kepada manusia?”
68
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
Yesus Memberikan Jawaban yang Tepat kepada Orang itu Yesus berkata, “Hukum yang terutama adalah kasihilah Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ini berarti manusia harus mengasihi Allah melebihi apapun juga di dunia ini. Ada beberapa orang beranggapan bahwa dengan memiliki harta yang banyak dan barang yang bagus adalah hal yang terpenting di dalam hidupnya. Namun, hal itu bukanlah yang terutama yang Yesus katakan. Yesus mengatakan bahwa hukum yang terutama adalah mengasihi Allah dengan sepenuh hati kita. Kemudian, Yesus mengatakan pula bahwa hukum yang kedua yang tidak kalah utamanya adalah mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Yesus menjelaskan bahwa orang harus mengasihi orang lain sebanyak mereka telah mengasihi diri mereka sendiri. Mereka harus menyatakan kasih kepada yang lainnya dengan bersikap bersahabat dan baik kepada mereka mereka. Orang itu berkata, “Yesus, jawaban-Mu itu tepat! Memang mengasihi Allah dan sesama adalah yang terutama dari seluruh perintah Allah.”
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Perintah manakah yang Yesus katakan sebagai perintah yang terutama? (Mengasihi Allah dengan segenap hati.) 2. Perintah manakah yang Yesus katakan sebagai perintah terutama yang kedua? (Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.) Banyak orang-orang kudus yang tercatat di dalam Alkitab yang telah kita pelajari, mereka semua mentaati peraturan yang Allah berikan kepada mereka semua. Nuh mengasihi Allah, Yakub dan Yusuf mengasihi Allah, Musa mengasihi Allah. Bagaimanakah kita dapat mengasihi Allah dan sesama manusia? (Kita dapat menjadi taat kepada orang tua, berbagi mainan kita, bersikap sopan, dan lain sebagainya. Kita harus mengasihi Allah dan sesama manusia, kita harus berdoa setiap hari, dan kita harus sering pergi ke gereja.) Allah begitu mengasihi kita semua, dan Ia menghendaki agar kita juga untuk mengasihi-Nya. Inilah hukum yang terutama yang ada di dalam Alkitab. Dan, hukum apakah yang juga tidak kalah pentingnya? (Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Teman Baru Tommy begitu bersemangat ketika ia akan pergi ke kelas Indria pada hari Sabat, karena mereka akan menggambar keluarga mereka pada hari Sabtu itu. Ayahnya telah membelikannya satu set krayon baru baginya. Krayon itu ada 64 buah dalam berbagai warna yang berbeda. Ia menjadi tidak sabar lagi untuk menunggu. Akhirnya, hari Sabatpun tiba dan ia pergi ke kelasnya. Ibu Laurie membagikan selembar kertas putih yang besar. Ketika Tommy sedang memilih
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 69
warna apa yang akan ia pakai pertama kalinya, tiba-tiba pintu terbuka dan Ibu Audrey melongok ke dalam kelas. “Aku membawa seseorang yang mungkin kalian ingin temui,” kata Ibu Audrey. Ibu Audrey membawa seorang anak laki-laki dengan rambut hitam dan kusut. “Ini Joseph.” Ibu Laurie berkata, “Halo, Joseph. Begitu senangnya dapat datang. Kita sedang menggambar tentang keluarga kita. Joseph, engkau dapat mengambil tempat duduk yang kosong di sebelah Tommy.” Joseph pergi dan duduk di samping Tommy dan Ibu Laurie memberikan selembar kertas putih besar kepadanya. Ibu Laurie juga memberikan satu set krayon namun krayon itu telah lama dan hanya tinggal 7 buah krayon saja. Joseph mengambil krayon ungu yang pendek dan mulai menggambar seorang anak laki-laki. Tommy melihat kepada krayon miliknya dan kemudian ia melihat kepada krayon Joseph. Joseph tidak memiliki banyak warna untuk menggambar. Maka Tommy bertanya, “Joseph, apakah kau mau menggunakan krayonku?” Joseph berkata, “Oh, terima kasih, aku ingin sekali.” Lalu, Joseph memakai krayon warna merah muda untuk menggambar baju ibunya. Kemudian ia memakai warna kuning kecoklatan untuk menggambar seekor anjing yang besar. Akhirnya, ia menggunakan warna hitam untuk menggambar rambut seorang anak laki-laki. Tommy melihat pada gambar Joseph. “Mengapa engkau tidak menggambar Ayahmu?” tanya Tommy. Joseph berkata, “Aku tidak memiliki ayah.” Tommy berpikir sejenak. “Baiklah, tidak apa-apa, karena setiap orang memiliki Bapa yang di surga. Ia merawat kita semua,” kata Tommy. Kemudian ia mendekat dan menggambarkan seorang anak laki-laki yang lain di sebelah Tommy. “Sekarang, engkau telah memiliki seorang teman baru,” kata Tommy. Joseph menjadi begitu senang karena Ibu Audrey telah membawanya ke dalam kelas itu!
AKTIVITAS 1 Siapakah yang Harus Aku Kasihi? Pikirkanlah tentang siapa yang harus kita kasihi. Kita dapat mengasihi orang tua kita. Kita dapat mengasihi saudara laki-laki dan perempuan kita. Kita dapat mengasihi Kakek dan Nenek kita. Yesus menghendaki juga agar kita dapat mengasihi tetangga kita. Namun, di atas semuanya itu, Ia menghendaki agar kita juga mengasihi-Nya.
70
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
AKTIVITAS 2 Hati yang Mengasihi Sebuah hati membantu kita untuk berpikir tentang kasih. Allah menghendaki agar kita dapat mengasihi-Nya melebihi dari apapun juga, dan juga dapat mengasihi orang lain. Bahan: Kertas lipat warna merah dan putih. Gunting. Lem. Krayon. Petunjuk: 1. Untuk persiapan membuat “orang-orangan hati,” guntinglah gambar hati di kertas lipat warna merah dengan ukuran 10 cm untuk setiap muridnya. Juga potonglah 4 buah lembar kertas lipat berwarna merah dengan ukuran 2 × 15 cm untuk setiap murid. 2. Berikanlah untuk setiap murid selembar kertas lipat berwarna putih, satu buah hati dan 4 buah lembar kertas lipat yang berwarna merah. 3. Bantulah murid-murid Anda untuk melipat setiap lembar kertas lipat yang berwarna merah. Kemudian bantulah mereka untuk menempelkannya pada hati sebagai “tangan” dan “kaki”. 4. Suruhlah murid-murid Anda untuk menempelkan hati orang pada kertas lipat yang berwarna putih, kemudian gambarlah sebuah wajah di atas gambar hati itu. Pilihan: Mungkin Anda dapat membantu murid-murid untuk menuliskan “Marilah kita saling mengasihi” pada kertas mereka itu.
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 71
Siapakah Yang Harus Aku Kasihi? Pikirkanlah tentang siapa yang harus kita kasihi. Kita dapat mengasihi orang tua kita. Kita dapat mengasihi saudara laki-laki dan perempuan kita. Kita dapat mengasihi Kakek dan Nenek kita. Yesus menghendaki juga agar kita dapat mengasihi tetangga kita. Namun, di atas semuanya itu, Ia menghendaki agar kita juga mengasihi-Nya.
Aku mengasihi ____________, ____________, ____________.
Aku mengasihi ____________.
72
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
12
PELAJARAN
YESUS MENUNGGANGI SEEKOR KELEDAI MEMASUKI YERUSALEM Kitab Bacaan: Mat. 21:1-11; Mrk. 11:1-11; Luk. 19:37-40 Kebenaran Pelajaran: Orang banyak memuji Yesus karena Ia lebih hebat dari siapapun juga. Tujuan Pelajaran: Seharusnya kita memuji Yesus atas segala kasih dan kebesaran-Nya. Ayat Hafalan: “Bersukacita dan bergembiralah.” (Mat. 5:12) Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Allahku yang terkasih, kami mengetahui bahwa Engkau lebih hebat dari siapapun juga di dunia ini karena Engkau telah menciptakan kami. Engkau yang terhebat di atas bumi dan di surga. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Setelah Yesus membangkitkan Lazarus, Ia bersama dengan para muridNya kembali ke Yerusalem. Mereka berhenti di sebuah kota kecil yang bernama Betfage di mana Yesus menyuruh 2 orang murid-Nya untuk meminjam seekor keledai. Yesus akan mengendarai seekor keledai masuk ke Yerusalem. Nabi Zakharia telah menubuatkan bahwa Mesias akan datang dengan mengendarai seekor keledai. (Zak. 9:9) Dengan mengendarai seekor keledai memasuki Yerusalem, berarti Ia telah menyatakan diri-Nya sebagai Putra Damai, Raja, Mesias. “Hosana” dalam arti sebenarnya adalah “keselamatan”. (Mzm. 118:25) Orang-orang beranggapan bahwa Yesus datang ke dunia ini adalah untuk mendirikan suatu kerajaan dunia. Namun, sesungguhnya Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan manusia dari segala dosa mereka.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid di kelas Indria sangat senang mempelajari dan menggunakan kata-kata baru, namun kita perlu memastikan bahwa murid-murid benar-benar mengerti arti kata tersebut ketika kita menjelaskannya. Suatu kata yang sering muncul adalah kata “pujian”. Suatu ungkapan sederhana yang menunjukkan persetujuan; suatu penghargaan. Jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa memuji Yesus berarti memberitahukan kepada-Nya bagaimana ajaibnya Ia dalam anggapan kita. Sewaktu Anda mengajarkan pelajaran ini, awal dari kemenangan Yesus, gambarkanlah suatu keadaan yang gembira dengan Yesus disembah oleh banyak
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 73
orang yang sedang bergembira dan melambaikan daun palem dan memperlihatkan kasih mereka kepada-Nya. Anda dapat membagikan keadaan dan sikap mereka itu kepada murid-murid Anda. Berilah dorongan kepada murid-murid Anda untuk memakai suara dalam mengungkapkan pujian. Gunakanlah alat-alat musik untuk mengiringi suara dan biarkan murid-murid Anda bergerak dengan bebas. Biarkanlah mereka bertepuk tangan dengan lagu yang telah Anda pilihkan untuk mereka nyanyikan. Jelaskanlah bahwa bernyanyi adalah suatu cara untuk memuji Yesus agar Ia mengetahui bahwa kita mengasihi-Nya. Biarkanlah murid-murid Anda menyarankan ide-ide mereka yang lainnya untuk menunjukkan kepada Yesus bahwa Ia berarti khusus bagi mereka dan bahwa mereka mengasihi-Nya. (Membantu orang tua dan guru, mentaati kepada orang tua, menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan, dan lain sebagainya.)
KOSA KATA PELAJARAN Keledai: Seekor binatang berkaki empat yang digunakan untuk berkendara atau membawa barang. "Yesus menunggangi seekor keledai saat memasuki kota Yerusalem." Ranting Palem: Suatu batang dengan daun yang panjang, begitu besar, dan beberapa daunnya sebesar kalian! "Orang-orang menaruh ranting-ranting palem di atas tanah untuk dilewati Yesus." Hormat: Rasa segan atau kagum dan sering disertai pujian. "Kita harus menghormati Yesus dalam setiap perkataan kita."
KISAH PELAJARAN Murid-murid yang terkasih, apakah kalian mengetahui seperti apakah seekor keledai itu? (Keledai adalah seekor binatang yang mirip dengan kuda namun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.) Di dalam Kisah Pelajaran kali ini, kita akan mendengar tentang Yesus yang menunggangi seekor keledai saat memasuki kota Yerusalem. Pada saat itu, banyak orang yang menunjukkan kasih mereka kepada Yesus dengan melambaikan ranting-ranting daun palem. (Anda dapat menunjukkan seperti apa itu daun palem kepada murid-murid Anda.) Yesus Menyuruh Para Murid-Nya Meminjam Seekor Keledai Pada suatu hari, Yesus hendak pergi ke Yerusalem bersama dengan para murid-Nya. Mereka sedang berada di dalam perjalanan menuju perjamuan makan yang besar. Yesus memanggil 2 orang murid-Nya dan berkata, “Pergilah ke kota kecil yang di dekat Yerusalem. Ketika engkau telah tiba di sana, engkau akan
74
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
menemukan seekor keledai. Lepaskanlah ikatannya dan bawalah kepada-Ku. Bila seseorang bertanya kepadamu, mengapakah engkau melepaskan keledai itu, maka katakanlah bahwa Tuhan memerlukannya.” Maka murid Yesus mulai pergi ke kota kecil itu. Mereka menemukan seekor keledai, seperti yang Yesus telah katakan kepada mereka sebelumnya. Mereka melepaskan tali pengikatnya dan membawanya kepada Yesus. “Kami kembali, Yesus!” kata seorang murid-Nya. “Ini, seekor keledai yang Engkau suruh kami bawa kepadaMu. Benar ada, sesuai dengan yang Engkau telah katakan kepada kami sebelumnya.” Yesus menaiki ke atas punggung keledai itu. Kemudian Ia menunggangi keledai itu menuju ke Yerusalem. Banyak Orang Memuji Yesus Jalan itu penuh sesak dengan banyak orang yang sedang berjalan menuju Yerusalem. Ada anak laki-laki dan perempuan, ibu-ibu dan ayah-ayah, kakek-kakek dan nenek-nenek. Beberapa dari mereka, ada yang menonton Yesus yang sedang melewatinya. Yang lain lagi, ada yang berjalan disamping-Nya. Ketika orang banyak mendengar bahwa Yesus akan datang, maka semakin banyak orang yang datang ke tempat itu. “Itu Dia! Itu Yesus!” teriak mereka bersamaan dengan saat Yesus mengendarai keledai itu di sepanjang jalan. Beberapa orang, ada yang menaruh jubah-jubah mereka di jalan untuk menghormati Yesus. Mereka berteriak, “Hosana! Puji Tuhan!” Ada beberapa orang lagi yang menaruh ranting-ranting daun palem di jalan untuk Yesus lewati. Yang lainnya, ada yang melambaikan ranting-ranting daun palem itu sambil berteriak memuji-Nya. Segera banyak orang di dalam kota itu mendengar nyanyian dan teriakan. Mereka keluar untuk melihat Yesus juga. Orangorang bernyanyi dan melambaikan daun palem itu di udara pada saat Yesus menunggangi keledai melewati pintu gerbang masuk kota. Orang-orang tetap berteriak dan memuji Yesus selama Ia mengendarai bersama mereka. Mereka mengetahui bahwa Yesus adalah begitu istimewa.
MENGULANG DAN PERTANYAAN 1. Yesus mengutus 2 orang murid-Nya untuk menemukan apa? (Seekor keledai.) 2. Apakah yang Yesus lakukan dengan keledai itu? (Ia mengendarainya.) 3. Siapakah yang datang untuk melihat Yesus? (Banyak orang yang telah mendengar tentang Dia.) 4. Apakah yang orang banyak itu lakukan? (Mereka melambaikan daun palem dan berteriak memuji Yesus.) 5. Apakah mereka bersukacita ketika bertemu dengan Yesus? (Ya, mereka bersukacita.) Pada pelajaran yang lalu, kita sedang membicarakan bagaimana Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian, kisah ini telah menyebar ke mana-mana. Banyak orang datang ke Yerusalem untuk perayaan Paskah dan telah siap menyatakan bahwa Yesus itu adalah raja mereka. Menyebarkan jubah dan
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 75
melambaikan ranting-ranting daun palem adalah ciri khas perayaan untuk menyambut seorang raja yang pulang dalam kemenangan. Kita memuji Yesus karena Ia adalah Allah yang hebat dan karena Ia begitu mengasihi kita. Bagaimanakah cara kita agar dapat memuji Yesus? (Kita dapat memuji Yesus dengan kata-kata kita. Kita dapat memuji-Nya dengan menyanyikan lagu pujian. Kita juga dapat memuji-Nya dalam doa-doa kita.)
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN Memuji Yesus Pada suatu hari Sabtu, seluruh murid-murid di kelas Ibu Laurie telah berdatangan di gereja sejak pagi hari. Sebagai suatu ucapan terima kasih yang istimewa bagi Ibu mereka, mereka akan bernyanyi beberapa lagu sehubungan dengan perayaan Hari Ibu. Ibu Laurie telah siap menunggu mereka ketika murid-muridnya tiba di gereja. “Hari ini, kita akan bernyanyi di depan orang dewasa,” kata Ibu Laurie. Susie berkata, “Nenekku telah datang untuk mendengarkan kita bernyanyi.” Juan berkata, “Bibi Maria, Bibiku, telah datang dari kota untuk mendengarkan kita bernyanyi. Bibi akan berkunjung untuk beberapa waktu lamanya.” “Baiklah,” kata Ibu Laurie, “Tidak hanya kita saja yang mendapat kunjungan dari para saudara kita pada hari ini, kita juga memiliki seorang tamu yang istimewa. Ia adalah Cathy.” Ibu Laurie menyuruh Cathy untuk berdiri dan ia menyapa. “Cathy akan bernyanyi bersama dengan kita pada hari ini.” kata Ibu Laurie. “Mengapakah tidak kita coba ulangi menyanyikan lagu itu?” Ketika mereka sedang bernyanyi, murid-murid bertepuk tangan dan mengikuti alunan irama. Seseorang menyadari, bahwa Cathy tidak bernyanyi. Malahan, Cathy membuat gerakan yang berbeda dengan tangannya. Gerakangerakan itu berubah-ubah setiap kali mereka menyanyikan kata yang berbeda. Setelah bernyanyi, Ibu Laurie berkata, “Mungkin kalian menyadari bahwa Cathy tidak bernyanyi. Itu dikarenakan bahwa ia tidak dapat mendengar. Karena ia tidak dapat mendengar, maka dengan sendirinya akan dirasa sulit baginya untuk berbicara.” Susie bertanya, “Bagaimanakah ia dapat berbicara dengan orang lain?” Ibu Laurie berkata, “Cathy dapat menggunakan bahasa isyarat. Ia menggunakan bahasa isyarat untuk berbicara dengan orang yang juga mengetahui bahasa khusus itu. Dengan bahasa isyarat itu, Cathy dapatlah memuji Allah dengan baik.” Juan berkata, “Itulah caranya Cathy dalam memuji Allah. Cathy dapat menggunakan bahasa isyarat dan kita menyanyikan lagu pujian.” Susie bertanya, “Dapatkah kita mempelajari bahasa isyarat itu?” “Tentu saja, kita dapat!” kata Ibu Laurie. “Itulah mengapa Cathy datang, ia
76
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
akan mengajarkan kita suatu lagu, namun dalam bahasa isyarat! Dengan cara itu, kita dapat bernyanyi dan menggunakan bahasa isyarat dalam pujian kita kepada Allah!” “Aku merasa bersukacita bahwa Cathy dapat datang untuk mengajari kita bahasa isyarat pada hari ini,” kata Susie. “Aku juga,” kata Juan. “Marilah kita mempelajari suatu cara yang berbeda untuk memuji Allah!”
AKTIVITAS 1 Yesus adalah Raja Kami Banyak orang sedang memuji Yesus ketika Yesus mengendarai seekor keledai memasuki kota Yerusalem. Suruhlah murid-murid Anda untuk menghubungkan titiktitik yang tersedia untuk melihat binatang apakah yang Yesus kendarai itu. Ajaklah mereka untuk menuliskan “Yesus adalah Raja kami, marilah kita memuji namaNya!”
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 77
AKTIVITAS 2 Mengunjungi Paduan Suara Bahan: Tidak perlu bahan. Pilihan: Ketua paduan suara yang memahami bahasa isyarat. Bantulah murid-murid Anda untuk lebih memahami bagaimana memuji Yesus itu, ajaklah mereka untuk mengunjungi suatu paduan suara. Bila paduan suara atau penyanyi solo atau seorang pianis sedang berlatih, jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa kakak-kakak kita ini ingin mengerjakan sebaik mungkin karena mereka begitu mengasihi Yesus dan mereka ingin membantu setiap orang yang mengasihi-Nya juga. Mungkin ketua paduan suara Anda akan memikirkan bagaimana mengajarkan suatu lagu yang sederhana di dalam kelas Anda. Murid-murid akan merasa senang ketika mereka sedang bernyanyi sambil diiringi piano. Mereka juga akan merasa senang bila mereka bernyanyi dengan mengikuti gaya paduan suara. Seseorang yang mengetahui bahasa isyarat untuk lagu-lagu yang telah dikenal, mungkin dapat diajarkan beberapa gerakan untuk memuji Yesus. (Jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa Yesus akan merasa senang saat murid-murid semua dapat memuji Yesus atas segala kasih dan kebesaran-Nya itu.)
78
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
13
PELAJARAN
MENGULANG
Kitab Bacaan: Semua Kitab Bacaan pada pelajaran sebelumnya. Tujuan Pelajaran: Allah selalu akan mengawasi dan memelihara kita. Doa: Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Tuhan Yesus, kami mengetahui bahwa Engkau melebihi dari siapapun juga di dunia ini. Karena Engkau yang menciptakan kami. Engkau yang paling agung di bumi dan di surga. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Pelajaran 1 : Yesus Memilih 12 Orang Murid 1. Siapakah nama keempat orang murid yang Yesus pilih pada pertama kalinya? (Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes.) 2. Dapatkah kalian menyebutkan nama murid-murid Yesus lainnya? (Bantulah mereka untuk mengingat kembali nama-nama yang sulit. Yesus memilih Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus dan Simon serta 2 orang yang bernama Yudas.) Pelajaran 2 : Yesus Memberi Makan 5.000 Orang 1. Siapakah yang menawarkan 5 ketul roti dan 2 ekor ikannya? (Seorang anak lakilaki.) 2. Mengapakah Yesus dapat membuat 5 ketul roti dan 2 ekor ikan itu sehingga memberi makan cukup kepada begitu banyaknya orang? (Karena Yesus adalah Anak Allah sehingga Ia dapat berbuat apapun juga.) Pelajaran 3 Yesus Mengasihi Anak-Anak Yesus mengasihi anak-anak dan ingin bersama dengan mereka. Yesus mengasihi anak-anak yang datang dekat kepada-Nya. Bagaimanakah cara Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada kalian semua? (Yesus datang dan mati bagi kita. Yesus mendengarkan doa-doa kita. Yesus menolong kita saat kita merasakan takut. Pelajaran 4 : Yesus adalah Gembala Kita yang Baik 1. Menurut kalian, apakah yang seorang gembala yang baik akan lakukan bila seekor dombanya menjadi hilang? (Ia akan mencari domba yang hilang itu hingga ditemukannya.) 2. Allah mengasihi dan memelihara kita. Ia mengasihi kita seperti seorang gembala mengasihi ______________________________. (kawanan dombanya.)
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 79
Pelajaran 5 : Maria Menunjukkan Kasihnya kepada Yesus 1. Apakah yang Maria persembahkan kepada Yesus? (Maria mempersembahkan minyak wangi yang mahal harganya kepada Yesus.) 2. Apakah yang dapat kita lakukan bagi orang lain di rumah kita untuk menunjukkan kasih kita kepada Yesus? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Pelajaran 6 : Yesus Mengampuni Seorang Perempuan yang Berdosa 1. Apakah yang seorang perempuan berdosa lakukan kepada Yesus untuk menunjukkan bahwa rasa penyesalannya? (Ia menuangkan minyak wangi ke atas kaki Yesus dan menyekakannya dengan rambutnya.) 2. Apakah yang Yesus katakan kepada perempuan yang berdosa itu?(Yesus mengatakan bahwa Ia telah mengampuni segala dosanya.) Pelajaran 7 : Yesus Mengampuni Zakheus 1. Siapakah Zakheus itu? (Zakheus adalah seorang pemungut cukai.) 2. Bagaimanakah perasaan Zakheus ketika Yesus berkata bahwa Ia hendak menumpang di rumahnya? (Zakheus menjadi begitu senang.) 3. Bagaimanakah Zakheus menunjukkan rasa penyesalannya? (Zakheus mengatakan kepada Yesus bahwa ia akan memberikan setengah dari hartanya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. Dan ia juga akan mengembalikan 4 kali lipat lebih besar dari pajak yang telah ditipunya.) Pelajaran 8 : Anak yang Hilang Telah Kembali ke Rumah 1. Mengapakah anak laki-laki yang bungsu itu pergi dari rumahnya? (Ia ingin bersenang-senang dengan menghabiskan bagian warisan keluarganya.) 2. Apakah anak laki-laki yang bungsu itu mendapatkan hidup yang baik di negeri yang lain? (Tidak, ia menghabiskan bagian warisan keluarganya dan ia mengalami bencana kelaparan.) 3. Apakah yang Ayahnya lakukan ketika anak laki-laki bungsunya kembali? (Ayahnya memeluknya, mengampuninya dan memberikan banyak pemberian kepadanya.) Pelajaran 9 : Yesus Memelekkan Mata Seorang yang Buta 1. Apakah orang yang buta itu memiliki iman kepada Yesus? (Ya.) 2. Apakah yang Yesus perintahkan kepadanya? (Yesus memerintahkan agar ia membasuh matanya di kolam.) 3. Apakah yang orang itu lakukan setelah Yesus memelekkan matanya yang buta itu? (Orang itu memberitahukan kepada orang lain.) Pelajaran 10 : Yesus Membangkitkan Lazarus dari Kematian 1. Mengapakah Maria dan Marta bersedih ketika Yesus datang kepada mereka? (Karena Lazarus telah mati; Lazarus adalah saudara mereka dan mereka sangat mengasihinya.)
80
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
2. Bagaimanakah Yesus menolong mereka? (Ia menghidupkan kembali Lazarus.) Pelajaran 11 : Hukum yang Terutama 1. Apakah yang Yesus katakan sebagai hukum yang terutama? (Mengasihi Allah dengan segenap hati.) 2. Apakah yang Yesus katakan sebagai hukum kedua yang terutama? (Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.) Pelajaran 12 : Yesus Menunggang Seekor Keledai Memasuki Yerusalem 1. Apakah yang Yesus lakukan dengan keledai itu? (Yesus mengendarainya.) 2. Apakah yang orang banyak itu lakukan? (Mereka melambaikan ranting-ranting dan berteriak memuji Yesus.)
AKTIVITAS Permainan Mencocokkan Gambar Murid-murid Anda akan senang menikmati permainam mencocokkan gambar ini. Ketika mereka bermain, mereka akan mulai mengenali tanda-tanda orang Kristen. Anda dapat mengambil kesempatan ini untuk mengajarkan murid-murid dengan menjelaskan arti dari gambar-gambar itu dengan menggunakan kalimat yang sederhana. Bahan: Pola. Krayon/pensil warna/spidol. Plastik. Gunting anak-anak. Amplop kecil untuk menyimpan kartu permainan. Petunjuk: 1. Biarkanlah murid-murid mewarnai halaman gambar mereka. 2. Berhati-hatilah, tutupilah setiap halaman gambar dengan menggunakan plastik. 3. Bantulah murid-murid dalam menggunting kartu dengan mengikuti titik-titik yang tersedia. 4. Ketika telah selesai, mainkanlah permainan itu. Tempatkanlah setiap kartu gambar murid dengan terbuka di atas meja dan biarkanlah mereka memilih sendiri mana gambar kartu yang cocok. Jelaskanlah kepada murid-murid arti dari gambar-gambar itu dengan menggunakan kalimat yang sederhana. Domba - Yesus memelihara kita seperti seorang gembala memelihara kawanan dombanya. Salib Yesus mati di atas kayu salib sehingga kita dapat mengetahui betapa besarnya kasih Yesus itu. Ikan Yesus menghendaki agar kita dapat menjadi penjala manusia dan
Tuhan Yesusku Yang Ajaib 81
Merpati -
memberitakan Injil-Nya. Roh Kudus. Kita membutuhkan Roh Kudus agar kita dapat masuk ke dalam kerajaan surga.
Pola Untuk Penggandaan
82
Tuhan Yesusku Yang Ajaib
“
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. (Kolose 1:28)
”
Indria
PENDIDIKAN AGAMA
True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2007