B U K U P E G A N G A N G U R U
Madya
Tahun 1 Buku
Pemberian Yakub kepada Esau
Anugerah Allah Yang Indah
2
Dunia Sekitar Kita Amanat seorang guru diemban dengan rasa simpati, dengan teladan, dengan segala cara untuk memberikan pengaruh untuk membangkitkan pandangan murid, untuk memberikan dorongan pada pikiran mereka... Guru-guru yang agung mengatakan: “Benih itu bagaikan kata-kata.” Guru yang sejati mengaduk tanah dan menaburkan benih. – John Milton Gregory –
Buku Pegangan Guru Madya
Anugerah Allah Yang Indah
Tahun 1 Buku 2 (Oktober/November/Desember)
DAFTAR ISI Sasaran Dalam Triwulan Ini Garis Besar Pelajaran Prosedur Mengajar Beberapa Saran Yang Membantu Kebutuhan Dan Karakteristik Murid-Murid Anda Ayat Hafalan Tugas Membaca Alkitab
Unit 1
Kehidupan Yakub
Pelajaran 1 Pelajaran 2
Semangkuk Sup Kacang Merah Tangga Surga Peta 1: Yakub Ke Haran Berbahagialah Yang Setia Bergumul Dengan Allah Bertemunya Kembali Dua Orang Bersaudara Peta 2: Yakub Ke Mamre
Pelajaran 3 Pelajaran 4 Pelajaran 5
Unit 2
Kehidupan Yusuf
Pelajaran 6
Saudara-Saudara Yang Iri Hati Peta 3: Yusuf Ke Mesir Menolak Godaan Menafsirkan Mimpi Penguasa Yang Baru Dua Perjalanan Ke Mesir Jati Diri Yang Sebenarnya Pindah Ke Mesir Peta 4: Israel Ke Gosyen Ulasan Akhir
Pelajaran 7 Pelajaran 8 Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
i
Anugerah Allah Yang Indah
ii iii vi viii ix xii xiii
1 15 26 29 41 53 62
65 76 89 61 99 111 127 139 150 153
Sasaran Dalam Triwulan Ini Mendapatkan pengertian yang lebih luas mengenai cerita tentang Yakub dan Yusuf. Mempelajari bagaimana menjadi pelaku firman dari berbagai contoh dalam Alkitab.
“Barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.” (Luk. 6:40b)
Anugerah Allah Yang Indah ii
Garis Besar Pelajaran Tahun 1 Buku 2
M A D Y A
Kitab Bacaan Dianjurkan untuk mengulang bagian ini sedikitnya dua kali sebelum Anda membaca bagian Cerita Alkitab dalam Buku Pedoman Guru. Anda harus mengenal keseluruhan cerita dalam setiap pelajaran. Mungkin ada keterangan tambahan dalam Alkitab yang dapat Anda gunakan dalam mengajar murid-murid yang belum terdapat dalam pedoman ini. Ketahuilah latar belakang dan perincian lainnya dari cerita tersebut. Dengan mencari jawaban seperti nama seseorang, nama tempat, dan lain sebagainya dalam bagian Alkitab tertentu akan sangat membantu muridmurid.
Sasaran
Inti Pelajaran
Anda boleh menuliskan sasaran pelajaran pada papan tulis untuk meyakinkan murid-murid mengerti apa yang mereka harapkan pelajari hari ini, atau Anda boleh membacakan sasaran pelajaran tersebut dan menekankannya sepanjang pelajaran berlangsung.
Ayat Hafalan Setiap orang murid harus membawa pulang daftar ayat hafalan mereka sendiri. Tolong jelaskan atau gambarkan makna ayat Alkitab untuk membantu murid-murid mengerti dan mengingatnya. Anda boleh membacanya bersama dengan muridmurid dengan suara yang keras.
Cerita Alkitab Karena kebanyakan murid mungkin telah mengenal bagian yang akan dibawakan ini, Anda perlu menggunakan metode lain untuk menarik minat mereka. Dalam pedoman ini terdapat beberapa pertanyaan yang telah sengaja digabungkan dalam bagian Cerita Alkitab, agar Anda dapat membuat pikiran mereka menjadi aktif melalui beberapa interaksi yang ada. Anda dapat mendorong minat murid-murid dengan menggunakan alat bantu visual atau melakonkan cerita dengan ekspresi muka, gerakan tubuh, dan variasi suara. Anda dapat pula membiarkan murid-murid yang melakonkan bagian ini tanpa Anda yang harus menceritakannya. Jangan pernah membacakan Buku Pedoman Guru ini kepada murid-murid!
iii
Anugerah Allah Yang Indah
Kesimpulan Dan Diskusi Anda dapat meminta murid-murid untuk mengulangi pelajaran Alkitab dengan katakata mereka sendiri. Anda dapat pula mengadakan diskusi terbuka yang membahas bagaimana memaknai pengajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.
Mengulang Bagian ini dapat digunakan untuk menilai seberapa banyak murid-murid telah belajar dan memahami pelajaran yang Anda telah ajarkan. Persiapkan pertanyaan yang akan diajukan sebelum Anda menceritakan pelajaran pada hari itu, agar Anda dapat mengetahui pula jawaban seperti apakah yang mereka perlukan dalam cerita tersebut.
Aplikasi Kehidupan Setiap cerita berdasarkan sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, Jason dan Cindy. Jason duduk di kelas 4 SD, sedangkan Cindy duduk di kelas 3 SD. Mereka mempunyai seorang nenek yang tinggal di kota berbeda dengan kota mereka tinggal. Saudara sepupu mereka, Tiffany, berasal dari keluarga yang bukan beragama Kristen. Semua cerita di sini akan membantu murid-murid mengerti kaitan sejarah cerita-cerita Alkitab dengan pengalaman hidup mereka sehari-hari, serta dapat turut merasakan situasi yang dialami oleh tokoh tersebut. (Apa yang akan dilakukan bila kamu adalah Jason atau Cindy?) Biarlah murid-murid belajar dari setiap kesalahan yang diperbuat oleh tokoh-tokoh tersebut dan memutuskan hal penting apa yang sesuai dengan pengajaran Alkitab.
Aktivitas Ingatlah bahwa Anda mempunyai kebebasan untuk memilih salah satu aktivitas yang paling cocok untuk diterapkan dalam kelas. Gunakan kreativitas Anda untuk memodifikasi aktivitas yang ada, sehingga sesuai dengan kondisi yang Anda perlukan. Kebanyakan aktivitas mendorong partisipasi murid dalam bekerja sama. Semua bentuk persaingan sengaja dihilangkan agar dapat memelihara semangat persatuan di antara mereka. Ingatlah untuk memuji setiap usaha yang murid lakukan dan bukan hanya saat murid menunjukkan prestasi. Proses belajar dapat menjadi lebih berarti daripada hasil akhirnya.
Anugerah Allah Yang Indah iv
Peta Dalam pelajaran 2, 5, 6, dan 12, tokoh utamanya akan melakukan perjalanan. Gunakan peta-peta ini untuk memperdalam pengetahuan Alkitab murid tentang geografi kitab Perjanjian Lama. Adalah baik, bila Anda membuat kembali peta-peta yang telah ada dalam bentuk yang lebih besar, sehingga Anda dapat saling bekerja sama dengan murid-murid.
Kosa Kata Dan Referensi Di akhir setiap pelajaran, bagian ini akan memberikan informasi tambahan dari semua kata yang dicetak tebal. Bila perlu gunakan Ensiklopedi Alkitab versi anakanak atau buku referensi lainnya untuk menunjukkan kepada murid-murid tentang konsep gambar yang belum dikenal atau perihal yang diperkenalkan dalam pelajaran tersebut.
Catatan: Sebagian besar jawaban dari bagian Cerita Alkitab, Kesimpulan Dan Diskusi, Aplikasi Kehidupan, dan Aktivitas merupakan pandangan yang dapat melengkapi jawaban murid-murid. Bersiaplah untuk menghargai jawaban yang berbeda dengan apa yang telah disarankan dalam buku ini.
v
Anugerah Allah Yang Indah
Prosedur Mengajar
1 Tujuan:
Pujian Ibadah (5 menit) Mengajar murid-murid bagaimana memuji Allah dengan lagu atau pujian.
Prosedur: Selalu awali dengan doa dalam nama Tuhan Yesus yang dipanjatkan dalam hati untuk mempersiapkan hati murid-murid Anda sebelum Pujian Ibadah. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu yang sederhana disertai dengan gerakan.
2 Tujuan:
Cerita Alkitab (20-30 menit) Memperkenalkan murid-murid dengan berbagai cerita Alkitab sambil mempelajari belajar berbagai pengajaran yang ada di dalamnya.
Prosedur: Kembali awali dengan doa singkat dalam nama Tuhan Yesus. Anda boleh menceritakan dengan panjang lebar cerita Alkitab dalam bentuk kelompokkelompok besar ataupun dalam kelompok-kelompok kecil, bila tersedia beberapa orang guru pendamping.
3 Tujuan:
Aplikasi Kehidupan (5 menit) Membantu murid-murid menghubungkan berbagai pengajaran Alkitab dengan berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
Prosedur: Lakonkan bagian ini senyata mungkin pada pengalaman dan bayangan muridmurid, sehingga mereka dapat merasakan situasinya dengan lebih nyata. Bantulah murid-murid untuk mengevaluasi keputusan mereka sendiri.
Anugerah Allah Yang Indah vi
4 Tujuan:
Aktivitas (20 menit) Membantu murid-murid mempelajari bagaimana mengaplikasikan pengajaran Alkitab dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Prosedur: Pilihlah aktivitas yang paling sesuai untuk murid-murid. Gunakan Buku Aktivitas Murid bila dipandang perlu. Doronglah semangat kerja sama dalam situasi atau aktivitas kelompok dan semangat berkreasi dalam usaha-usaha individu.
Catatan: Departemen Pendidikan Majelis Pusat Indonesia menyarankan agar Anda mengikuti Prosedur Mengajar seperti yang telah disebutkan di atas. Karena waktu mengajar dan lamanya waktu yang diperlukan setiap pelajaran pada tiap-tiap gereja sungguhlah bervariasi. Oleh karena itu, waktu yang ditetapkan untuk setiap bagian pelajaran haruslah disesuaikan menurut keperluannya.
vii
Anugerah Allah Yang Indah
Beberapa Saran Yang Bermanfaat Lakukan Persiapan Bacalah dalam hati seluruh isi pelajaran sebelum Anda datang ke dalam kelas, karena bila tidak, maka murid-murid akan mengetahui ketidaksiapan Anda dalam mengajar mereka. Untuk itu, Anda dapat berlatih di hadapan cermin atau di hadapan seorang pendengar. Selalu rencanakan lebih jauh daripada yang Anda kira dapat Anda perbuat. Antisipasilah hal-hal terburuk dan bersiaplah untuk menangani semuanya itu. Ingatlah bahwa buku ini hanyalah sebuah PEDOMAN. Oleh karena itu, gunakan daya kreativitas Anda untuk memodifikasi bagian manapun dari pelajaran, agar Anda dapat memenuhi kebutuhan murid-murid. Perhatikan bahwa beberapa aktivitas yang ada membutuhkan persiapan sebelumnya, tetapi ada satu hal yang lebih daripada semuanya itu, yaitu: Berdoa, berdoa, dan berdoalah! Lakukan Pengaturan “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkan sebuah tempat dari ruang kelas untuk berdoa. Anda pun dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran yang mereka dapati. Anda mungkin dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk bekas, kain-kain bekas, atau bahan bekas lainnya untuk dijadikan kostum. Lakukan Penyesuaian Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid masih belum dapat membaca, lakukan beberapa aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Jangan mengharapkan mereka dapat mengerjakan aktivitas yang ada seorang diri dengan hasil yang baik. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkan berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam Pilihan Aktivitas, atau Anda dapat membuatnya sendiri. Jadilah Dirimu Sendiri Faktor yang terpenting dalam memberi pengajaran yang mendidik adalah pengalaman hidup yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimana Anda memperlakukan setiap orang murid ketika ia memasuki ke dalam ruangan kelas adalah kesaksian yang lebih dahsyat daripada cerita Alkitab manapun. Biarkan murid-murid mengetahui dan merasakan bahwa Anda menyayangi dan menerima diri mereka, sekalipun mereka hanya menghadiri kelas setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah Rumah Allah. Bersyukurlah atas segala talenta unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing murid.
Anugerah Allah Yang Indah viii
Karakteristik Murid-Murid Usia Antara 9 - 10 Tahun Perkembangan Fisik ¿ Penuh energi. ¿ Memiliki koordinasi otot besar dan otot kecil yang lebih baik: - Dapat menggambar berbagai macam bentuk yang lebih realistik. - Dapat menulis di antara garis dengan lebih mudah. - Kecepatan dan ketelitian yang lebih dalam bekerja dan bermain. ¿ Memiliki tingkat keseimbangan yang lebih baik: - Dapat mengendarai sepeda, papan luncur, atau berjalan di atas balok keseimbangan dengan lebih mudah. ¿ Kurang memerlukan bantuan fisik dari orang dewasa. Perkembangan Emosi ¿ Sedang mencari identitas diri. ¿ Lebih banyak memberi perhatian kepada orang lain daripada kepada dirinya. ¿ Lebih mandiri dan terampil dalam membuat pilihan. ¿ Mulai dapat bekerja sama, sekaligus merasakan kurang peduli, puas diri, ramah dan cocok. ¿ Membutuhkan kesempatan untuk merasa berprestasi. Perkembangan Sosial ¿ Daya minat yang makin meningkat dalam kelompok teman sebayanya. ¿ Mencari kecocokan agar diakui sebagai anggota kelompok. ¿ Kurang bergantung terhadap orang dewasa. ¿ Telah membangun suatu kelompok teman yang tetap. ¿ Tertarik terhadap orang-orang di luar keluarga dan teman. ¿ Dapat bersaing, tetapi mungkin tidak suka untuk terpisah dari teman-teman sebayanya. ¿ Tidak terlalu kaku dalam hal jadwal dan perubahan.
ix
Anugerah Allah Yang Indah
Perkembangan Intelektual ¿ Dapat bekerja sama dalam kelompok. ¿ Dapat memperkirakan hasil yang logis, dan mengenali hubungan sebab akibat. ¿ Dapat mengurutkan dan mengelompokkan hal-hal yang cukup rumit. ¿ Dapat membaca cerita-cerita yang sederhana. ¿ Mampu menulis kalimat lengkap dan paragraf. ¿ Kemampuan memberikan perhatian dalam waktu yang semakin panjang. ¿ Kemampuan nalar dan kreativitas yang makin meningkat. ¿ Memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai konsep waktu, ruang dan jarak. ¿ Memiliki kesulitan dengan pemikiran yang bersifat abstrak dan yang bersifat umum. ¿ Memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik ¿ Suka menyimpan catatan harian pribadi. ¿ Suka mencari-cari informasi dan menemukan jawabannya sendiri. ¿ Penuh keingintahuan. Perkembangan Rohani ¿ Mulai menanyakan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” mengenai Tuhan. ¿ Lebih banyak berdoa untuk orang lain daripada diri sendiri. ¿ Merasakan kasih Tuhan yang tidak berubah. ¿ Dapat mengenali kedua bagian utama Alkitab - Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. ¿ Dapat mencari letak beberapa kitab dalam Alkitab, khususnya Kejadian, Mazmur, dan Matius. ¿ Dapat menceritakan kembali beberapa cerita Alkitab sederhana yang telah mereka dengar sebelumnya. ¿ Dapat menghubungkan beberapa cerita Alkitab yang serupa dengan apa yang mereka pernah alami dalam hidup.
Anugerah Allah Yang Indah x
¿ Dapat menghafalkan ayat hafalan hingga tiga baris panjangnya. ¿ Memahami gereja sebagai tempat orang beribadah dan mempelajari lebih banyak mengenai Tuhan. ¿ Mulai mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap gereja. ¿ Tidak selalu memahami bahasa gereja, tetapi suka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang gereja adakan. ¿ Dapat mempelajari banyak lagu pujian. ¿ Perlu mempelajari keterampilan untuk membuat keputusan berdasarkan pengajaran Alkitab.
Bagaimana mungkin guru tidak akan bersungguh-sungguh dan bersemangat, bila materi bahasannya begitu kaya dengan pancaran kenyataan hidup? - John Milton Gregory -
xi
Anugerah Allah Yang Indah
Ayat Hafalan 1. “Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.” (Im. 19:11) 2. “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (1 Taw. 16:34) 3. “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat...” (Ams. 28:20a) 4. “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Ams. 3:5) 5. “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Ibr. 13:6b) 6. “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” (1 Kor. 13:4) 7. “Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.” (1 Kor. 10:13b) 8. “Jadi Tuhan telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya...” (1 Raj. 8:20a)
9. “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” (Ams. 2:6) 10. “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” (Mat. 6:14) 11. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia...” (Rm. 8:28a)
12. “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu...” (Kel. 20:12a)
Mintalah murid-murid untuk memberi tanda pada setiap ayat hafalan yang mereka telah hafalkan untuk tugas minggu ini. Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman A.
Anugerah Allah Yang Indah xii
Tugas Membaca Alkitab Pelajaran 1
Kitab Bacaan Kej. 25:19-34; 27:1-46
2
Kej. 28-29
3
Kej. 30-31
4
Kej. 32
5
Kej. 33,35
6
Kej. 37
7
Kej. 39
8
Kej. 40
9
Kej. 41
10
Kej. 42-43
11
Kej. 44-45
12
Kej. 46-47
13
Kej. 50
Kami berharap dapat membantu murid-murid membangun kebiasaan membaca Alkitab di rumah dengan tugas ini. Mintalah murid-murid untuk membubuhkan keterangan bila telah menyelesaikan setiap tugas membaca Alkitab ini. Bila perlu, Anda dapat meminta para orang tua murid untuk membubuhkan tanda tangannya pada Lembar Kerja yang dibawa pulang. Sekali-kali periksalah Lembar Kerja tersebut dan ingatkan serta doronglah agar murid-murid Anda agar selalu melakukan kebiasaan membaca Alkitab itu.
xiii
Anugerah Allah Yang Indah
Semangkuk Sup Kacang Merah
1
Kitab Bacaan: Kej. 25:19-34; 27 Sasaran: 1. Menunjukkan cara yang layak untuk mendapatkan suatu hal yang murid-murid inginkan. 2. Mengingatkan murid-murid mengenai kejujuran. Ayat Hafalan: “Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.” (Im. 19:11)
Cerita Alkitab
Setelah Allah menciptakan Adam dan Hawa, Ia memberkati mereka dan memberikan perintah ini: “Beranak-cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukanlah itu…” (Kej. 1:28) Inilah keinginan Allah bagi Adam dan Hawa, agar mereka melahirkan anak-anak mereka dan mengajarkan mereka bagaimana untuk menyembah dan melayani Allah. Sekalipun demikian, tidak semua perempuan dapat mempunyai anak. Beberapa perempuan ternyata mandul seperti istri Ishak, Ribka. Perempuan yang mengalami keadaan demikian akan merasa sangat berduka, karena banyak orang akan beranggapan hal tersebut adalah bentuk hukuman dari Allah. T: Istri Abraham, Sara, tidak dapat mempunyai anak. Apa yang dilakukan Abraham untuk menyelesaikan masalah tersebut? J: Abraham memberitahukan kepada Allah bahwa Sara tidaklah dapat mempunyai seorang anakpun dari dirinya. Sekalipun Allah mengetahui permasalahan mereka, tetapi Ia tetap menjanjikan bahwa mereka berdua akan melahirkan seorang anak laki-laki saat usia lanjut (Abraham usia 100 tahun dan Sara usia 90 tahun). Abraham tetap percaya akan janji Allah ini dan akhirnya, Ia berikan seorang anak laki-laki yang bernama Ishak bagi mereka berdua. (Kej. 21:1-2) Betapa indahnya anugerah yang Allah telah berikan kepada Abraham dan Sara!
Anugerah Allah Yang Indah 1
Kelahiran Anak Kembar Abraham dan Sara pasti telah berulang kali bercerita kepada Ishak. Cerita yang indah tentang bagaimana Allah menjawab doa sepasang suami-istri yang telah lanjut usia, tetapi masih dapat memberikan seorang bayi dengan ajaib. Jadi, bukanlah hal yang mengejutkan bagi Ishak, ketika ia harus mengalami hal serupa yang pernah dialami orangtuanya terdahulu. Alkitab mengatakan: ”Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk istrinya, sebab istrinya itu mandul.“ Apakah kamu tahu bahwa Ishak berdoa selama 20 tahun, sebelum Tuhan mengabulkan doanya? (Ishak menikah pada usia 40 tahun dan ia beroleh anak dari Ribka saat berusia 60 tahun.) Ribka mengandung bukan hanya seorang anak, tetapi kembar! Allah memberitahukan Ribka bahwa setiap anak dalam kandungan Ribka akan membangun suatu bangsa, dan yang lebih muda akan menjadi lebih kuat daripada yang lebih tua. Ketika tiba harinya bagi Ribka untuk melahirkan, ia benar-benar beroleh bayi yang kembar! Mereka menamakan bayi laki-laki yang pertama itu Esau. Dalam bahasa Ibrani, nama “Esau” berarti “berbulu”, karena seluruh tubuhnya ditutupi dengan bulu. Setelah itu, seorang bayi laki-laki yang lain keluar memegang tumit Esau. Karena itu, mereka menamakan bayi laki-laki yang kedua itu Yakub. Dalam bahasa Ibrani, nama "Yakub" berarti “ia memegang.” T: Menurut kamu, apakah Esau dan Yakub itu merupakan bayi kembar yang identik atau yang bersaudara? J: Mereka adalah bayi kembar yang bersaudara, karena mereka berbeda satu dengan yang lainnya. Kacang Merah Rebus Dan Hak Kesulungan Esau Ketika anak kembar itu mulai beranjak dewasa, maka Esau menyukai alam terbuka, sehingga ia menjadi seorang pemburu yang handal. Ia sering membawa pulang binatang liar hasil buruannya ke rumah. Oleh karena itu, Ishak mengasihi Esau, karena ia sering memakan daging binatang hasil buruan anaknya itu. Sedangkan Yakub adalah seorang yang pendiam. Ia suka tinggal dalam kemah membantu ibunya. Oleh karena itu, Ribka mengasihi Yakub. Suatu hari, Esau baru pulang dari berburu, sementara Yakub sedang memasak kacang merah. Esau mencium masakan yang lezat itu dan berkata kepada adiknya: “Cepat, berikan aku sedikit kacang merah rebus itu! Aku sedang lapar!“ Yakub minta agar Esau segera menyerahkan hak kesulungan itu kepadanya sebelum ia mendapatkan makanan yang lezat itu. “Sebentar lagi, aku akan mati kelaparan,” kata Esau. “Apa gunanya hak kesulungan itu bagiku?” demikian pikir Esau. Maka Esau sebagai anak sulung, bersumpah dan menyerahkan hak kesulungan itu kepada adiknya demi semangkuk kacang merah yang lezat itu. T: Apakah yang Esau lakukan itu adalah perbuatan bijak atau tidak? Mengapa? J: Perbuatan tidak bijak, karena ia tidak menghargai hak istimewa sebagai anak sulung. Di samping itu, ia pun kehilangan berkatnya di kemudian hari. Suatu saat yang tidak terduga, Ishak tiba-tiba memanggil anak sulungnya, Esau dan berkata kepadanya: ”Aku telah tua dan tidak tahu berapa lama lagi aku akan hidup. Sekarang, ambillah senjatamu dan pergilah ke padang untuk berburu seekor binatang liar untukku. Masaklah sesuai dengan kesukaanku dan bawalah
2
Anugerah Allah Yang Indah
masakan itu ke hadapanku. Setelah itu, aku akan memberi berkat kepadamu sebelum aku mati.“ Esau patuhi pesan ayahnya itu dan segera pergi berburu. Tetapi, suatu peristiwa di luar dugaan telah terjadi bahwa Ribka tanpa sengaja mendengar apa yang Ishak telah pesankan kepada Esau di luar pintu kemah. Ribka Membantu Yakub Ribka mengasihi Yakub dan berkeinginan anaknya inilah yang mendapat berkat dari Ishak, ayahnya. Oleh karena itu, ia menyuruh Yakub melakukan apa yang Ishak telah pesankan kepada Esau, dan juga menyuruhnya melakukan segala sesuatu seperti yang ia rencanakan. Ribka menyuruh Yakub mengambil 2 ekor kambing muda di halaman untuk dimasak sesuai dengan selera Ishak. Lalu, Yakub harus berpura-pura seperti layaknya Esau dan membawa makanan itu kepada ayahnya. Ribka memakaikan pakaian Esau kepada Yakub, serta menutupi bagian tangan dan leher Yakub dengan kulit kambing. Demikianlah, Yakub berbuat sesuai dengan yang ibunya telah pesankan kepadanya. Yakub Menipu Ishak Lalu, Yakubpun pergi ke kemah Ishak sambil membawa makanan yang telah disiapkan ibunya bagi ayahnya itu. Tetapi, Ishak merasakan adanya keanehan bahwa Esau demikian cepatnya telah kembali dari berburu. Lalu, ketika Yakub berbicara kepada Ishak, ia mendengar sepertinya bukan suara Esau. Lagi pula, Ishak telah lanjut usia, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Sekalipun demikian, ia dapat mengunakan cara lain untuk mengetahui siapa sesungguhnya orang yang sedang berdiri di hadapannya itu. Ishak meminta anaknya untuk mendekat agar ia dapat merabanya, apakah tangannya itu berbulu seperti Esau. Oh, ternyata memang berbulu. Ishakpun semakin kebingungan dan berpikir dalam hatinya: ”Suaranya adalah suara Yakub, tetapi tangannya adalah tangan Esau.“ Lalu, Ishak mengambil langkah untuk meyakinkan dirinya sebelum ia memberkati: ”Apakah engkau benar anakku, Esau?” Ishak beranggapan bahwa Esau dan Yakub tentu tidak akan berbohong kepadanya. “Ini aku, anakmu Esau,” kata Yakub. Setelah Ishak menyantap makanan itu, lalu ia memberkati anaknya itu dengan berkat yang terbaik yang ia dapat pikirkan, karena ia mengira bahwa anak yang di hadapannya itu adalah anak sulung kesayangannya, Esau. T: Mengapa Yakub berbohong dan berpura-pura menjadi Esau? J: Karena Ribka memintanya untuk berbuat demikian, dan ia sendiripun menginginkan berkat istimewa yang tersimpan untuk anak sulung. T: Apakah tindakan Ribka menyuruh Yakub menipu Ishak itu dapat dibenarkan? J: Tentu tidak; seorang ibu tidak selayaknya menyuruh anaknya membohongi ayahnya sendiri. Memang, Allah telah berjanji kepada Ribka bahwa anaknya yang bungsu akan menjadi lebih besar daripada anaknya yang sulung. Mungkin karena hal inilah, ia terus memikirkan kapan janji Allah itu akan tergenapi pada Yakub. Oleh karena itu, ketika ia mendengar bahwa Ishak akan memberkati Esau, maka iapun menjadi kuatir dan berusaha “membantu” Allah dengan jalan menipu, agar Ishak memberikan segala berkatnya kepada Yakub dan tidak kepada Esau. Tetapi, Ribka lupa bahwa Tuhan itu adalah Allah yang maha kuasa dan maha setia.
Anugerah Allah Yang Indah 3
Segera setelah Yakub pergi dengan segala berkat dari Ishak, maka Esau pun pulang dengan membawa binatang liar untuk disuguhkan kepada ayahnya, agar ia pun menerima berkat dari Ishak. Saat Esau menghidangkan makanan kesukaan ayahnya itu kepada Ishak, ayahnya berkata kepada Esau: “Siapakah kamu?” tanya Ishak dengan penuh rasa curiga, karena ia telah mendengar anaknya yang lain itu telah menyuruhnya menyantap makanan kesukaannya. Esau menjawab, ”Aku anakmu, anak sulungmu, Esau.“ Lalu dengan gemetar, Ishak berkata: “Jadi, siapa yang baru saja datang sebelum engkau dan telah membawakan makanan kesukaanku? Aku telah menyantap habis makanan itu dan memberikan berkat terbaik kepadanya.” Dengan terkejut, Esau meraung-raung dengan keras dalam kepahitan hatinya. “Yakub yang telah menipuku lagi! Ia telah mengambil hak kesulunganku dan sekarang ia telah mencuri segala berkatku.” Esau demikian marahnya kepada Yakub, sehingga ia ingin membunuh adiknya itu. “Tetapi, ayah, engkau pasti masih mempunyai berkat lain untukku," mohon Esau. Lalu, Ishak menjawab Esau, "Dengan apakah aku akan memberkatimu, Esau?" " Aku telah menyerahkan semua yang terbaik kepada Yakub."
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Esau tidak menghargai posisinya sebagai anak sulung yang Allah telah berikan kepadanya. Ia melepaskan hak kesulungannya begitu saja kepada adiknya. Apakah kita menyadari apa saja yang Allah telah berikan yang seharusnya kita hargai? J: a. Keselamatan - karena Allah telah mencurahkan darah-Nya yang begitu berharga untuk menghapus segala dosa kita. (Ef. 1:7) b. Roh Kudus - karena Allah telah mencurahkan roh-Nya untuk tinggal dalam hati kita. (1 Yoh. 3:24) Janganlah melakukan suatu hal yang membuat kita kehilangan status sebagai anak Allah, serta kehilangan jaminan untuk masuk ke dalam kerajaan surga. c. Alkitab - karena firman Allah memimpin kita kepada hidup yang kekal. (Yoh. 5:39) Kita perlu menjaga hati dengan membaca firman Allah setiap hari. d) Gereja kita - karena gereja adalah tubuh Kristus. (Kol. 1:24) Kita perlu beribadah di gereja setiap kali hari Sabat, serta menggunakan segenap talenta yang Allah berikan untuk menjalani setiap fungsi pelayanan sebagai anggota dari tubuh Kristus. 2.
Yakub penuh tipu daya. Ia mengunakan cara yang tidak jujur untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Apa yang harus kita lakukan, bila ada sesuatu yang kita inginkan? J: Allah memerintahkan segenap umat-Nya untuk tidak bersaksi dusta terhadap sesamanya. (Kel. 20:16) Ini berarti kita tidak boleh berbohong. Allah tidak menyukai bila kita berbohong untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. “Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyemburnyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.“ (Ams. 19:5) Bila kita menginginkan sesuatu yang kita belum punyai, seharusnya kita panjatkan doa terlebih dahulu dan bertanya kepada Allah: "Apakah hal itu adalah sesuatu yang boleh kita punyai atau sebaliknya?" Demikian pula, saat kita meminta sesuatu dari orangtua, hendaklah meminta dengan sopan. Bila orangtua tidak memenuhi keinginan itu, maka besar kemungkinan bahwa hal itu berarti Allah
4
Anugerah Allah Yang Indah
menginginkan kita mendapatkannya pada saat yang akan datang, atau berarti sesuatu yang memang tidak boleh kita punyai. Seharusnya tidaklah bersikap bohong, mencuri, ataupun marah, bila keinginan itu belum kita dapatkan. 3. Yakub menipu kakaknya dua kali, yaitu: Ia merampas hak kesulungan dan berkat yang diuntukkan bagi Esau sebagai anak sulung. Apakah kita pernah menipu orang lain? Apakah ada tipuan yang baik dan tipuan yang tidak baik? J: Hampir tidak mungkin bagi murid-murid untuk tidak pernah menipu orang lain. Pada umumnya, ketika mereka menipu seseorang, ada hal yang mereka yakini akan terjadi. Dan bila hal itu terjadi, maka mereka akan menertawakan seseorang yang tidak percaya akan keyakinan mereka. Apapun juga keyakinan mereka, tetaplah ingat bahwa melakukan penipuan itu dapat melukai siapapun juga, baik secara fisik maupun mental. Kita semua tentu menghargai lelucon yang disampaikan yang dapat membuat siapa saja yang mendengarkannya menjadi tertawa. Tetapi, penting sekali untuk kita pertimbangkan dengan matang, agar jangan sampai kita mencemoohkan orang lain dengan cara apapun. Cara membedakan lelucon yang membangun dengan lelucon yang menjatuhkan adalah melihat maksud dari orang yang memainkan lelucon itu. Bila kita seperti Yakub, maka kita akan menipu untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan akan menyebabkan kerugian pada pihak orang lain. Bila kita hanya bercanda dengan teman dekat kita, maka lelucon kita hanya akan menjadi candaan dan tidak menjatuhkan siapapun, dan setiap orang yang mendengarkannya akan menikmatinya.
Mengulang 1.
Setelah bertahun-tahun mereka menikah, Ishak dan Ribka belum juga mempunyai anak. Ishak berdoa kepada Allah dan Allah berikan bayi kembar kepada mereka.
2.
Nama bayi kembar yang pertama adalah Esau, karena ia berbulu di seluruh tubuhnya. Sedangkan, nama bayi kembar yang kedua adalah Yakub, karena ia keluar dengan memegang tumit kakaknya.
3.
Ishak menyukai Esau karena anaknya ini pandai berburu binatang liar untuk dimasak menjadi makanannya. Sedangkan, Ribka menyayangi Yakub karena ia suka membantu ibunya dalam kemah.
4.
Yakub menipu Esau sebanyak 2 kali.
5.
Ketika Esau lapar, ia menyerahkan hak kesulungannya sebagai pengganti semangkuk kacang merah.
Anugerah Allah Yang Indah 5
6.
Yakub menipu Ishak dengan mengenakan pakaian Esau dan memalut bulu kambing pada tangan dan lehernya. a. meniru suara Esau. b. mengenakan pakaian Esau dan menaruh bulu kambing pada leher dan tangannya. c. menyakinkan Ishak dengan cerita-cerita yang licik.
7.
Ishak memberkati Yakub karena ia mengira Esaulah yang membawa makanan untuk disantapnya. a. ia mengira Esaulah yang membawa makanan untuk disantapnya. b. ia selalu menyukai Yakub dan ingin memberkatinya sebagai pengganti Esau. c. seharusnya anak bungsu mendapat berkat lebih banyak daripada anak sulung.
Aplikasi Kehidupan Kejujuran Adalah Kebijaksanaan Yang Terbaik Pada hari Senin yang akan datang, Jason akan mendapat ulangan Ilmu Pengetahuan Alam dari gurunya. Ia berencana untuk mempelajari bahan ulangannya itu selama akhir pekan ini. Pada hari Jum'at, ketika pulang dari sekolah, Jason mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak ada pekerjaan sekolah yang harus diselesaikan di rumah. Jason beranggapan bahwa ia mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan bahan ulangannya itu pada hari Senin mendatang. Oleh karena itu, ia menonton acara televisi sampai dengan waktu makan malam tiba, sekalipun ibunya telah menyuruhnya berhenti menonton sebelum waktu makan malam itu tiba, agar Jason dapat mempersiapkan diri untuk menguduskan malam Sabat itu. Setelah makan malam, Jason dan keluarganya pergi ke gereja untuk kebaktian Jum'at malam. Karena hari berikutnya adalah hari Sabat, maka Jason menghabiskan harinya di gereja, dan menjadi lupa akan ulangannya itu. Ketika sampai di rumah, barulah ia teringat bahwa ada ulangan menantinya pada hari Senin mendatang, tetapi ia berkata dalam hatinya, ”Ah... aku masih mempunyai waktu hari esok untuk mempersiapkannya.” Karena anggapannya itulah, maka ia bermain video game sepanjang malam Sabat itu. Pada hari Minggu itu, tiba-tiba ada seorang saudara seiman mengundang keluarga Jason untuk datang berkunjung ke rumahnya. Jason telah mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan sekolah yang harus dikerjakan di rumah, dan perihal ulanganpun pada hari Senin mendatang tidak mau juga ia katakan kepada ibunya hanya ingin memenuhi undangan saudara seiman itu. Akhirnya, Jason menghabiskan waktunya hampir seharian di rumah saudara seiman itu, sekalipun demikian, ia tidak dapat menikmatinya. Ia tidak berhenti memikirkan apa yang harus ia lakukan mengenai ulangannya itu. Lalu, Jason teringat bagaimana salah seorang teman kelasnya menunjukkan kepadanya cara menyontek dalam ulangan. “Hmm… bila aku gagal pada ulangan ini, ayah dan ibu akan tahu bahwa aku tidak belajar dan mereka akan marah. Maka, aku benar-benar tidak ada pilihan lain selain mencoba menyontek kali ini. Lagi pula, tidak ada seorangpun yang tahu.“
6
Anugerah Allah Yang Indah
1. Bila kamu adalah Jason, apa yang kamu akan lakukan? 2.
Apa yang seharusnya Jason perbuat? a. Seharusnya ia tidak berbohong kepada ibunya tentang tidak ada pekerjaan sekolah yang harus dikerjakan di rumah. b. Seharusnya ia mempersiapkan bahan ulangannya selagi ada waktu sesudah pulang dari sekolah pada hari Jum'at dan pada hari Sabtu malam. c. Seharusnya ia memohon pertolongan Allah. d. Seharusnya ia berkata jujur pada hari Minggu itu, sehingga dapat tinggal di rumah untuk mempersiapkan bahan ulangannya itu. e. Seharusnya ia tidak berpikir untuk menyontek.
Aktivitas 1 Biarlah Aku Mencoba Sedikit Masakan Kacang Merang Itu! Tujuan: Memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk merasakan masakan kacang merah yang dimakan oleh Esau sebagai pengganti hak kesulungannya itu. Bahan: Alat-alat sajian Mangkuk Sendok plastik Kacang merah kering atau gambar kacang-kacangan Bubur kacang merah Persiapan: Pilihlah salah satu resep pada halaman berikut dan buatlah masakan kacang merah satu hari sebelum kelas dimulai, lalu panaskan kembali masakan itu sebelum aktivitas dimulai. Anda mungkin ingin meminta guru pendamping untuk memanaskan masakan kacang merah itu di dapur, sementara Anda memimpin kelas. Garis Besar: A. Bahaslah penggunaan masakan kacang merah dalam bagian Cerita Alkitab B. Berilah gambaran seperti apakah kacang merah itu C. Tugaskan orang-orang yang membantu Anda D. Ucaplah syukur dalam doa E. Penyajian masakan kacang merah F. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Apakah yang Yakub berikan kepada Esau sebagai ganti hak kesulungan Esau?” (masakan kacang merah) 2. Tanyakan: ”Siapakah yang pernah mencoba masakan kacang merah?” Tanyakan mereka yang pernah mencobanya untuk menceritakan bagaimana rasanya. Bila tidak ada sukarelawan, katakanlah: ”Hari ini, kita akan mengetahui rasa masakan kacang merah itu.”
Anugerah Allah Yang Indah 7
3. Tentukan apakah murid-murid boleh makan di kelas atau di ruang makan. Tugaskan beberapa orang murid untuk membantu membagikan sendok dan menyajikan masakan kacang merah itu. 4. Sementara murid-murid lainnya menunggu makanan itu dibagikan, Anda boleh berbagi keterangan mengenai masakan kacang merah dari bagian kamus Alkitab atau dari referensi lainnya di akhir buku ini. Tunjukkan bentuk kacang merah itu kepada murid-murid. 5. Mintalah seorang murid untuk mengucapkan syukur sebelum mereka mulai menyantapnya bersama-sama. Resep: Masakan Kacang Merah ½ gelas lemak nabati 2 gelas air ½ kg kacang merah ½ kg potongan kecil daging sapi atau kambing 2 wortel 2 seledri 6 bawang bombay sedang 1 cabe hijau garam dan lada secukupnya untuk perasa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Cuci dan rendamlah kacang merah semalam dengan air dingin. Cairkan lemak dan tambahkan irisan bawang bombay. Tumislah bawang bombay sampai warna kekuningan sebelum memasukkan daging. Didihkan dengan api kecil selama 10 menit. Iris semua sayuran dan masukkan ke dalam campuran daging. Keringkan kacang merah dan campurkan ke dalam daging dan sayuran. Tambahkan air, garam dan lada untuk perasa. Didihkan 45 menit atau sampai kacang merah empuk. Aduk perlahan agar tidak lengket.
Resep: Mujeddrah (Nasi Dengan Kacang Merah - Gaya Esau) 2 gelas kacang merah 2 gelas nasi gandum 3 sendok teh garam 4 iris bawang bombay besar 4 gelas air 4 sendok teh minyak sayur atau minyak zaitun 1. 2. 3.
8
Cuci dan rendamlah kacang merah semalam dengan air dingin. Rebuslah kacang merah itu dengan 1 sendok teh garam selama 30 menit, atau sampai empuk. Di periuk yang lain, didihkanlah air. Tambahkan nasi dan 1 sendok teh garam. Matikan kompor dan biarkan sampai kacang merah siap.
Anugerah Allah Yang Indah
4. Panaskan minyak dan tumislah bawang bombay sampai warna kekuningan. 5. Keringkan dan bilaslah kacang merah dan nasi. 6. Didihkan 2 gelas air dan masukkan kacang merah, nasi, bawang bombay, dan 1 sendok teh garam. 7. Tutup dan didihkan dengan api kecil selama 15 menit, atau sampai nasinya matang.
Aktivitas 2 Ada Sesuatu Yang Sungguh-Sungguh Kuinginkan! Tujuan: Membantu murid-murid mempelajari bagaimana memohon sesuatu dari Allah dan dari orangtua mereka. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 4 Pensil Garis Besar: A. Bahaslah kembali bagaimana Yakub melakukan kesalahan dengan menggunakan berbagai cara penipuan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. B. Jelaskan tujuan dari aktivitas ini. C. Ikuti petunjuk aktivitas tersebut dan mintalah murid-murid mengisi berbagai pertanyaan dari Buku Aktivitas Murid ini. D. Kesimpulan. Petunjuk: (Ikuti skenario di bawah ini, dan ubahlah bila dipandang perlu) 1. Katakan: ”Ketika Yakub menginginkan hak kesulungan kakaknya, apakah ia memohon hal tersebut kepada Allah?“ (Tidak) 2.
Katakan: ”Yakub tidak menanyakan apakah ia boleh mendapatkan hak kesulungan Esau itu bagi dirinya kepada Allah, tetapi justru ibunya membantu Yakub menipu ayahnya agar ia mendapatkan berkat dari pada ayahnya itu. Bolehkah kita menipu orang lain seperti yang Yakub lakukan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan?” (Tidak)
3.
Katakan: “Apa yang kamu inginkan peroleh dari orangtuamu sekarang? Ada anak yang menginginkan sepatu yang indah atau sebuah sepeda yang bagus atau sepasang sepatu roda. Mungkin kamu menginginkan kamar tidur sendiri, atau dapat pergi ke rumah temanmu kapan saja, atau tidur pada pukul 10 malam yang seharusnya pada pukul 9 malam. Untuk pertanyaan nomor 1 dalam Buku Aktivitas-mu pada halaman 4, tulislah satu hal yang kamu ingin punyai sekarang.” Berilah waktu 2 menit lamanya.
Anugerah Allah Yang Indah 9
4.
Katakan: “Lalu, apa yang kamu lakukan bila ada sesuatu yang benar-benar kamu inginkan? Untuk pertanyaan nomor 2, tuliskan apa saja yang biasanya kamu lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar kamu inginkan.“ Berilah waktu 2 menit lamanya agar murid-murid dapat melengkapi jawaban mereka.
5.
Katakan: ”Saat ini, mungkin beberapa dari orangtuamu akan memberikan apa yang kamu inginkan. Tetapi, misalkan untuk suatu sebab, orangtuamu mengatakan bahwa kamu tidak boleh mendapatkan apa yang kamu inginkan. Lalu, apa yang akan kamu lakukan? Tuliskan jawaban pertanyaan nomor 3.” Berilah waktu 3 - 5 menit lamanya agar murid-murid dapat melengkapi jawaban mereka.
6.
Katakan: “Marilah kita lihat semua jawabannya itu sekarang.” Mintalah beberapa orang sukarelawan untuk membacakan jawaban mereka untuk nomor 1 - 3.
7.
Katakan: ”Kita berterima kasih kepada para relawan yang telah membacakan semua jawaban mereka itu untuk kita. Sekarang, marilah kita satukan apa yang mereka telah katakan, dan juga apa yang Allah ingin kita lakukan. Tuliskan dalam Buku Aktivitas-mu untuk pertanyaan nomor 4.“ Tuliskan langkah-langkah berikut ini pada papan tulis. Langkah 1: Langkah 2: Langkah 3:
10
Tanyakan kepada dirimu sendiri Tanyakan kepada Allah (Ams. 12:15; Mzm. 16:7) Lakukan apa yang Allah katakan kepadamu dan nantikan dengan sabar (Mzm. 25:5; 27:14; Yes. 40:31)
8.
Katakan: “Pertama, kita tanyakan kepada diri kita sendiri 2 pertanyaan. Pertama, 'Apakah sesuatu yang aku minta kepada Allah itu dapat menjadikanku seorang Kristen yang lebih baik?' Bila tidak, maka seharusnya kita jangan memintanya. Bila tidak demikian, kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri pertanyaan berikut: 'Apakah aku telah melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan Allah?' Bila kita pernah, maka kita perlu segera bertobat. Allah tidak akan mengabulkan permohonan kita, bila Ia tidak berkenan kepada kita. Bila kita telah menjawab ya pada pertanyaan pertama dan telah bertobat dari segala kesalahan, maka kita dapat meneruskan ke langkah 2.”
9.
Katakan: “Dalam langkah kedua, kita berdoa dan bertanya kepada Allah, apakah kita boleh mendapatkan hal tersebut. Dalam Alkitab, Yesus pernah mengatakan bahwa bila kita meminta apa saja dalam nama-Nya dan percaya bahwa kita akan menerimanya, maka Ia akan mengabulkan permintaan kita. (Mrk. 11:24) Tetapi, apakah kamu mengira bahwa Allah akan memberikan apapun yang kamu minta kepada-Nya? Apakah Allah akan memberikan 100 juta rupiah atau semua coklat di dunia ini? Bila ya mengapa atau bila tidak mengapa tidak?” (Tidak, Allah tidak akan memberikan kita segala sesuatu yang kita minta, melainkan Ia akan memberikan kita apa
Anugerah Allah Yang Indah
yang Dia ingin kita punyai. Kadang, kita tidak mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita, tetapi Allah selalu mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita) 10. Katakan: ”Itu benar. Oleh karena itu, kita harus selalu bertanya terlebih dahulu kepada Allah mengenai hal apapun. Bagaimana kita bertanya kepada Allah untuk mendapatkan jawaban dari sesuatu yang kita inginkan? Bolehkah kita mengatakan: Allah, aku ingin sekali pergi ke Disneyland akhir minggu ini. Tolonglah, kiranya agar orangtuaku menyetujuinya?" (Kita tidak boleh mengambil keputusan apapun yang kita inginkan terlebih dahulu dan memaksa Allah menyetujuinya. Tetapi, kita perlu bertanya kepada-Nya, apakah boleh kita mendapatkan permintaan kita itu. Kita dapat berdoa seperti ini: ”Oh Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku dan dapat memberikan semua kepadaku. Untuk itu, aku mau mengucap syukur untuk segala berkat yang telah Kauanugerahkan kepadaku. Bila tampak benar di hadapan-Mu, biarlah Engkau anugerahkan permohonanku ini ____________________. Tetapi, bila Engkau pandang sebaliknya, biarlah Engkau berikanku petunjuk sehingga aku dapat menerimanya dengan hati yang damai. Aku bersyukur atas kebaikan-Mu. Amin.“) 11. Katakan: ”Untuk langkah terakhir, kita perlu bersabar dalam menantikan jawaban dari Allah kepada kita. Kita perlu tekun dalam berdoa untuk hal yang kita pohonkan dan mendengar apa yang Allah katakan. Bila Ia berkenan kita mendapatkan permohonan itu, Ia akan memberi tanda kepada kita bahwa Ia menaruh keyakinan dan damai dalam hati kita. Kita hanya perlu menanti dan melakukan apa yang Ia katakan. Kita tidak boleh pernah menggunakan caracara kekerasan atau tipu muslihat untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.” 12. Katakan: ”Jadi, bila kamu ingin mempunyai sesuatu, cobalah 3 langkah berikut ini.“ Ulangi ketiga langkah tersebut bersama dengan murid-murid. 13. Katakan: ”Terakhir, untuk pertanyaan nomor 5, tuliskan tentang bagaimana kamu berdoa kepada Allah bila kamu menginginkan sesuatu.“ 14. Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah 11
Aktivitas Ada Sesuatu Yang Sangat Kuinginkan! 1.
Ketika ada sesuatu yang benar-benar aku inginkan, aku akan lakukan hal berikut untuk mendapatkannya:
2.
Sekarang, ada satu hal yang aku inginkan, yaitu: ______________________________.
3.
Misalkan, setelah kamu beritahukan orangtuamu tentang apa yang kamu inginkan dan mereka berkata “tidak“. Apakah yang kamu akan lakukan?
4.
Tuliskan ketiga langkah yang membantu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Langkah 3:
Langkah 2: Langkah 1:
5.
12
Inilah doaku kepada Allah bila aku menginginkan sesuatu:
Anugerah Allah Yang Indah
Kosa Kata Dan Referensi Menipu Menipu adalah tindakan memperdaya seseorang agar percaya sesuatu yang tidak benar, menyesatkan, tidak jujur. Contoh: 1. Yakub menipu Ishak, ayahnya agar mempercayai bahwa ia adalah Esau. 2. Tommy menipu kita dengan sandiwara palsunya, agar kita semua mengira lengannya benar-benar patah. Mandul/Tandus Suatu tanah dikatakan tandus, bila kondisi tanah itu tidak dapat menghasilkan sesuatu yang hidup, seperti daerah padang pasir atau daerah Kutub Utara. Begitu pula seorang perempuan dikatakan mandul, bila ia tidak dapat mempunyai anak setelah pernikahannya. Suatu penyesalan yang besar bagi keluarga dan aib bagi seorang isteri. Orang banyak akan mencerca dan merendahkan perempuan yang mandul itu, karena mereka beranggapan bahwa kemandulannya itu merupakan bentuk nyata dari hukuman Allah atas segala perbuatan jahatnya. Itulah sebabnya kedukaan tersebut ditunjukkan oleh Sarai, Rahel dan Hana. Dalam usaha untuk menutupi aib keluarga, maka mereka yang tidak dapat mempunyai anak menyerahkan para pelayannya kepada para suami mereka. Mereka memandang anak-anak yang kelak dilahirkan dari para pelayan itu adalah seperti dari para istri yang mandul itu. Allah berkuasa untuk menutup atau membuka kandungan seorang perempuan. (Kej. 20:18; 29:31; 30:22; 1 Sam. 1:5-6) Kita dapat melihat berbagai contoh dalam Alkitab tentang penyembuhan Allah terhadap para perempuan yang mandul melalui doa-doa yang beriman dan setia. (Kej. 25:21; 1 Sam. 1:12) Kembar Kita biasanya beranggapan bahwa anak kembar itu mempunyai rupa yang sama. Kadang, seorang ibu melahirkan dua orang anak kandung yang kembar sekaligus. Kembar bersaudara adalah saudara dari pembuahan dua sel telur yang terpisah bukan dari pembuahan satu sel telur yang terbagi seperti dalam kasus kembar identik. Kembar bersaudara mungkin dapat tampak berbeda, atau mungkin melahirkan seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, atau mungkin juga mendapatkan kembar tiga atau empat, dan seterusnya. Masakan Kacang Merah Banyak orang Palestina dalam masa Perjanjian Lama memandang kacang merah itu sebagai makanan kesukaan. Kacang merah berasal dari sejenis tanaman setinggi 6 inci dengan tingkat gizi yang tinggi. Cara yang umum untuk memasak kacang merah ini adalah dengan merebusnya atau memasaknya dalam sup. Masyarakat Palestina menamakan masakan ini dengan sebutan “mujeddrah”. Sangat mungkin bagi Yakub untuk memberikan masakan ini kepada Esau sebagai pengganti hak kesulungannya. Beberapa versi Alkitab menerjemahkan masakan kacang merah ini dengan sup kacang merah yang karena sebagian besar merah warnanya. Sekalipun demikian, yakinkan agar murid-murid mengerti bahwa masakan kacang merah tidaklah sama dengan sup kacang merah, karena masakan kacang merah ini lebih kental daripada sup kacang merah pada umumnya. (Lihatlah resep dalam bagian Aktivitas 1)
Anugerah Allah Yang Indah 13
Hak Kesulungan Hak kesulungan adalah hak istimewa yang diberikan orangtua kepada setiap anak laki-laki sulung yang lahir. Hari ini, orangtua biasanya memperlakukan semua anak mereka sama tanpa memandang urutan kelahiran mereka. Tetapi, pada masa dahulu, hak kesulungan dari anak pertama itu mempunyai makna yang sungguh istimewa: 1. Anak laki-laki pertama dalam suatu keluarga bertindak sebagai kepala keluarga bila ayahnya meninggal kelak. 2. Mewarisi paling sedikit dua kali dari semua milik keluarga dibandingkan dengan yang akan diterima saudara-saudara lainnya. 3. Mendapat berkat dari ayah mereka melebihi berkat yang diterima oleh saudarasaudara lainnya.
14
Anugerah Allah Yang Indah
Tangga Surga
2
Kitab Bacaan: Kej. 28-29 Sasaran: 1. Mengajarkan murid-murid bagaimana bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu. 2. Mendorong murid-murid memberikan perpuluhan dan persembahan lainnya kepada Allah. Ayat Hafalan: “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selamalamanya kasih setia-Nya.” (1 Taw. 16:34)
Cerita Alkitab
Apakah kamu ingat tentang dua saudara kembar, Esau dan Yakub? Minggu lalu, kita telah mempelajari bagaimana Esau kehilangan hak kesulungan dan berkatnya sebagai anak sulung, karena Yakub telah menipunya. Esau begitu marah hingga ia berencana untuk membunuh Yakub. Tetapi, ibu mereka mengetahui rencana ini, dan ia berharap agar Ishak pun menyetujui kepergian Yakub dari rumah mereka. Lalu, Ishak memberitahukan agar Yakub dapat tinggal bersama dengan Laban, saudara laki-laki Ribka, ibu Yakub. Setelah itu, Ishak memberkati Yakub dengan berbagai macam harta benda, banyak anak, dan tanah perjanjian bagi keturunannya. Yakub meninggalkan rumah ayahnya dan memulai perjalanannya yang panjang. Ia harus berjalan berhari-hari lamanya untuk menempuh perjalanan dari Bersyeba ke Haran. (Lihatlah peta 1) T: Menurut kamu, apa yang Yakub rasakan saat itu? J: Yakub tentu merasa lelah karena telah berjalan berhari-hari lamanya. Ia berharap dapat segera mencapai tempat tujuannya, sebelum kehabisan makanan dan minuman yang dibawanya. Lagi pula, ia seorang diri dan belum mengetahui dengan pasti letak Haran atau berapa lama lagi ia akan sampai di sana. Alkitab tidak menyebutkan apakah Yakub mengendarai binatang tunggangan atau tidak. Tetapi, kita dapat membayangkan kekuatiran dan kesukaran yang dialami Yakub sepanjang perjalanannya menuju ke Haran.
Anugerah Allah Yang Indah 15
Mimpi Yakub Di Betel Saat Yakub meninggalkan rumah ayahnya menuju ke Haran adalah rentang malam pertamanya di alam terbuka. Ia hanya meletakan sebuah batu di bawah kepalanya bagaikan bantal dan iapun tertidur. Dalam tidurnya, Yakub bermimpi. Ia melihat sebuah tangga yang bagian bawahnya berada di atas tanah, sedangkan bagian atasnya mencapai langit. Para malaikat Allah naik turun di tangga itu. Di ujung bagian atas tangga itu, Allah berdiri di sana dan berkata: “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.” (Kej. 28:12-15) Yakub terbangun dari mimpinya. Dengan perasaan takut, ia berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang surga.” Pagi-pagi sekali keesokan harinya, Yakub mengambil batu tempat ia berbaring dan menuangkan minyak ke atasnya. Ia mendirikannya menjadi tugu dan menamai tempat itu Betel, yang berarti rumah Allah. (Lihatlah peta 1, A) T: Apakah maksud dari menuangkan minyak ke atas sebuah tugu itu? J: Menuang minyak atau mengurapi suatu objek berarti menguduskannya dan mengkhususkannya bagi Allah. Beberapa contoh lainnya adalah mengurapi kemah suci dan perabotannya (Kel. 30:22-38) dan perisai (2 Sam. 1:21; Yes. 21:5). Bangsa Israel percaya bahwa pengurapan merupakan perbuatan Allah (1 Sam. 10:1), dan melambangkan penetapan suatu tempat atau fungsi tertentu untuk maksud Allah. (Mzm. 105:15; Yes. 45:10) Pada masa lampau, orang mendirikan tugu sebagai monumen untuk memperingati suatu peristiwa penting bagi generasi yang akan datang. Kita dapat menemukan contoh lain mengenai pendirian tugu: Perjanjian antara Yakub dan Laban (Kej. 31:45-54); kubur Rahel (Kej. 35:20); peristiwa menyeberangi sungai Yordan (Yos. 4:1-9); dan kemenangan atas bangsa Filistin di Mizpa (1 Sam. 7:12). Saat itu, Yakub bernazar dan berkata, “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.” (Kej. 28:20-22) T: Kita melihat bahwa Yakub telah berjanji untuk mempersembahkan perpuluhan. Apakah Yakub adalah orang pertama yang memberikan perpuluhan kepada Allah? J: Tidak, dalam Kej. 14:18-20, Abraham memberikan sepersepuluh dari segala yang dimilikinya kepada Melkisedek, imam Allah yang maha tinggi. Setelah sekian lamanya, pada zaman Musa, barulah Allah menetapkan hukum mengenai perpuluhan. (Ul. 12:6; 14:28; 26:12)
16
Anugerah Allah Yang Indah
Yakub Tiba Di Rumah Laban Setelah lamanya dalam perjalanan, akhirnya Yakub tiba di sebuah sumur di sebuah ladang. Sebuah batu besar menutupi mulut sumur itu. Tempat itu merupakan tempat para gembala berdatangan untuk memberi minum kawanan domba mereka. Ketika ia sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang gembala dari Haran, Rahel datang dengan kawanan dombanya. Ketika Yakub mendapati bahwa Rahel adalah sepupunya, putri dari pamannya, Laban, dengan cepat ia berlari ke sana, menggulingkan batu besar itu dari mulut sumur dan memberi minum kawanan domba pamannya. Ia memberitahu Rahel bahwa ia adalah sepupunya dari garis keturunan ayahnya. Kemudian Yakub mencium Rahel dan menangis. Ia pasti merasa begitu gembira dan lega, karena akhirnya ia dapat bertemu dengan salah seorang sanak keluarganya setelah menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan itu. Laban segera datang menyambut keponakannya setelah Rahel sebelumnya berlari memberitahukan perihal Yakub kepada ayahnya itu. Laban memeluk Yakub dan menciumnya. Laban membawa Yakub pulang dan berkata kepadanya: “Sesungguhnya, engkau sedarah sedaging dengan aku.” Mulai sejak itu, Yakub tinggal bersama dengan keluarga pamannya itu. Yakub Menikahi Lea Dan Rahel Setelah Yakub tinggal bersama Laban tepat satu bulan lamanya, Laban berkata kepada Yakub: “Masakan, karena engkau adalah sanak saudaraku, engkau bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang patut menjadi upahmu.” Yakub tidak meminta uang ataupun harta benda lainnya, tetapi ia menghendaki seorang istri. Ia ingin menikahi Rahel, anak Laban yang kedua. Rahel itu seorang gadis yang cantik parasnya, tetapi kakaknya Lea tidak berseri matanya, lagi pula ia tidak dapat melihat dengan baik. Maka, Yakub memberitahu Laban: “Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu.” Laban menyetujui permintaan Yakub itu dan berkata, “Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu daripada kepada orang lain.” (Lihatlah pernikahan) Laban Menipu Yakub Ternyata tujuh tahun itu bagi Yakub hanya dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena Yakub benar-benar mencintai Rahel. Setelah genap bekerja tujuh tahun bagi Laban, Yakub pergi menemui pamannya untuk meminta agar Rahel diberikan sebagai istrinya. Laban mempersiapkan sebuah pesta pernikahan yang besar untuk merayakan pernikahan putrinya. Tetapi malam itu, ternyata bukanlah Rahel yang dinikahkan dengan Yakub melainkan Lea, anak sulungnya. Karena gelap saat itu, maka Yakub tidak mengetahuinya sampai pagi hari tiba. Sungguh suatu tipuan yang keji! Sangat marahlah Yakub. Ia pergi menemui Laban dan menanyakan alasan Laban menipunya. Laban menjawab, “Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, menikahkan adiknya terlebih dahulu daripada kakaknya.” Bapa mertua yang baru ini kemudian menyarankan: “Genapilah dahulu tujuh hari pernikahanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lainpun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi.” Menurut kamu, apakah Yakub akan menyetujui usulan bapa mertuanya itu?
Anugerah Allah Yang Indah 17
Tentu saja, karena ia benar-benar mencintai Rahel. Setelah tujuh hari pernikahannya dengan Lea, maka ia menikahi Rahel pula. Dan Yakub bekerja bagi Laban tujuh tahun lagi. T: Mengapa Yakub tidak mengetahui siapa pengantin pada hari pernikahannya itu? J: Menurut tradisi orang Ibrani, perempuan harus menutupi wajah dan kepalanya di tempat umum. Hanya suaminya yang boleh melihat wajah mereka secara pribadi dalam kemah. Alkitab mencatatkan bahwa Ribka menutupi dirinya dengan sebuah tudung sebelum berjumpa dengan Ishak. (Kej. 24:65) Sekalipun tudung pengantin itu biasanya akan dibuka pada saat-saat tertentu dalam pernikahan, kemungkinan tudung Lea tidak dibuka sampai mereka masuk ke dalam kemah mereka. Tampaknya kemah dalam kondisi gelap, sehingga Yakub tidak dapat melihat wajah sang pengantin dengan jelas sampai pagi hari menyingsing.
Kesimpulan Dan Diskusi 1. Kita belajar dari Yakub bahwa ia tahu bahwa Allah menyertai dirinya, sekaligus bersyukur kepada Allah atas segala berkat-Nya, bahkan sebelum ia menerima apapun juga. Ia mengatakan bahwa Yakub memiliki iman, karena ia percaya kepada janji Allah. Apakah maksudnya memiliki iman itu? Bagaimana kita dapat menyatakan iman kita di hadapan Allah? J: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibr. 11:1) Ambillah beberapa tokoh iman yang disebutkan dalam Ibr. 11 dan jelaskan mengapa mereka semua tergolong sebagai tokoh iman yang setia? Mintalah murid-murid untuk memberikan contoh bagaimana mereka dapat menyatakan iman dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mungkin mereka percaya sepenuhnya terhadap apa yang dikatakan dalam Alkitab; atau selalu melakukan hal yang baik dan percaya bahwa Allah kelak akan memberi kita upah; atau bersyukur kepada Allah bahkan pada saat-saat buruk yang terjadi dalam kehidupan kita sekalipun. 2. Ya k u b m e m b e r i k a n p e r p u l u h a n k e p a d a A l l a h , k a r e n a i a memahami bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Bila seseorang memberikan kita sebuah hadiah, biasanya kita akan menunjukkan rasa terima kasih kepada orang itu dengan memberikan sebuah hadiah pula, atau dengan mengirimkan sebuah kartu ucapan terima kasih, atau dengan melakukan perbuatan baik kepada orang itu. Demikian pula halnya, Allah telah memberikan kita banyak pemberian yang indah - hidup, udara untuk dihirup, air untuk diminum, makanan untuk disantap, orangtua untuk mengasihi dan merawat kita, dan lain sebagainya. Bagaimana cara menunjukkan rasa terima kasih kita kepada Allah? J: Kita tahu bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. (Yoh. 1:3) Itulah sebabnya mengapa kita harus selalu ingat untuk bersyukur kepada Allah. Kita dapat melakukan banyak hal untuk membalas kasih dan kemurahan Tuhan.
18
Anugerah Allah Yang Indah
Beberapa contoh: a. mempersembahkan sepersepuluh dari semua uang yang kita terima (Kej. 14:20); b. memberikan kesaksian kepada orang lain mengenai apa yang Allah telah perbuat bagi diri kita (Kis. 4:20); c. membantu gereja atau orang lain semampu kita. Anda dapat pula meminta murid-murid untuk mengusulkan contoh lainnya.
Mengulang 1.
Dalam mimpinya, Yakub melihat sebuah tangga yang mencapai ke surga dan para malaikat naik turun di atasnya.
2.
Di ujung tangga surga itu, Allah berdiri dan berkata kepada Yakub bahwa keturunannya akan menjadi seperti debu tanah banyaknya.
3.
Yakub menuju ke Haran untuk tinggal bersama dengan Laban, pamannya, yang memiliki dua orang anak perempuan. Putri yang pertama bernama Lea, matanya tidak berseri, sedangkan putri yang kedua bernama Rahel.
4.
Pada keesokan harinya, setelah Yakub bangun dari mimpi, ia mengatakan bahwa tempat ia beristirahat itu adalah rumah Allah. Oleh karena itu, ia menamai tempat itu Betel. a. Betel b. Kanaan c. Bersyeba
5.
Setelah Yakub menuangkan minyak ke atas tugu batu itu, ia menamai tempat itu dan bernazar bahwa ia akan memberikan sepersepuluh dari segala yang dimilikinya kepada Allah. a. kurban seekor lembu b. segala sesuatu yang akan Allah berikan kepadanya c. sepersepuluh dari segala yang dimilikinya
6.
Sanak keluarga pertama yang Yakub temui di sumur adalah Rahel. a. Rahel b. Lea c. Laban
7.
Laban menipu Yakub dengan memberikan Lea saat pernikahan Yakub dengan Rahel. a. memberikan setengah bagian dari jumlah upah kerja yang dijanjikan b. memberikan Lea saat pernikahan Yakub dengan Rahel c. memberikan Rahel saat pernikahan Yakub dengan Lea
Anugerah Allah Yang Indah 19
Aplikasi Kehidupan Persembahan Jason Sang ayah memberi uang saku kepada Jason setiap minggunya. Setelah Jason menerimanya, ia memisahkan lima puluh sen agar ia dapat memasukkannya ke kotak persembahan gereja pada hari Sabat. Sang ayah telah mengajarkan Jason bahwa sepuluh sen adalah sepersepuluh dari satu dolar. Sedangkan sisa uangnya, Jason telah tabungkan ke dalam celengan babinya, karena ia ingin membeli sepasang papan luncur. Setiap hari Minggu, Jason mengangkat celengan babi itu dan menggoyangkannya untuk melihat telah seberapa penuhnya celengannya itu. Suatu hari MInggu, celengan Jason terasa berat, maka ia tahu bahwa impiannya untuk memiliki papan luncur sendiri akan menjadi kenyataan. Pada hari Sabat pagi, gereja Jason membutuhkan sumbangan dari jemaat untuk mendirikan sebuah gedung gereja yang baru. Jason mengetahui bahwa gedung yang lama tidak lagi cukup menampung orang pada saat Kebaktian Kebangunan Rohani. Guru agama memberitahukan kepada murid-murid agar mereka pun dapat menyumbangkan persembahan pula. Guru agama memberikan contoh tentang bagaimana Yesus memuji seorang janda yang hanya mempersembahkan dua peser, karena hanya itulah yang ia miliki. Akhirnya, sang guru berkata: “Kita perlu bersyukur atas segala hal yang Allah telah berikan kepada kita dan hal ini kita lakukan tidak dengan kata-kata saja. Ingatlah bahwa segala yang kita miliki berasal dari Allah.” Dalam perjalanan pulang dari gereja, Jason mulai merenungkan tentang apa yang harus ia lakukan dengan uangnya itu. Apakah ia harus menyimpannya untuk membeli papan luncur seperti yang semula ia inginkan atau haruskah ia persembahkan kepada gereja? Jason menjadi bingung, lalu ia menanyakan hal ini kepada orangtuanya, dan ayahnya menjawab: “Keputusan ada di tanganmu. Mengapa kamu tidak berdoa saja dan bertanya kepada Tuhan tentang apa yang menjadi kehendak-Nya untuk kaulakukan?”
20
1.
Bila kamu adalah Jason, apa yang akan kamu lakukan?
2.
Bila Jason mempersembahkan perpuluhan sebesar lima puluh setiap minggunya, berapa jumlah uang saku mingguannya? ($ 5.00)
3.
Bila kamu mendapat uang saku, apa yang kamu perbuat dengannya?
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas 1 Setiap Hari Adalah Hari Mengucap Syukur! Tujuan: Memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk bersyukur kepada Allah atas segala sesuatunya dan ingatkan agar mereka selalu melakukannya, bukan hanya pada peristiwa istimewa. Bahan: Pensil warna Aneka kertas pembungkus kado Buku Aktivitas Murid Persiapan: Sebelum memasuki kelas, buatlah daftar hal yang ingin kamu syukuri kepada Allah, atau sebuah kesaksian pribadi. Hiasilah daftar atau kesaksian itu Garis Besar: A. Bahas kembali apa yang Yakub lakukan untuk bersyukur kepada Allah B. Beritahukan maksud dari aktivitas ini C. Berikan suatu contoh D. Mintalah murid-murid untuk mengisi daftar mereka sendiri dalam Buku Aktivitas Murid E. Mintalah sukarelawan untuk menunjukkannya di hadapan murid lainnya F. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Kita telah mempelajari bagaimana Yakub bersyukur kepada Allah yang telah menunjukkan penglihatan tangga surga itu kepadanya. Sudah sewajarnya bila kita bersyukur ketika seseorang melakukan kebaikan kepada kita. Ada banyak hal yang Allah telah perbuat bagi kita. Hari ini, marilah kita ingat segala hal yang Allah telah anugerahkan bagi kita, dan bersyukurlah atas semuanya itu kepada-Nya.” 2. Katakan: “Pertama-tama, kakak akan memperlihatkan daftar kakak yang berisi berbagai hal yang ingin kakak syukuri kepada Allah (atau kesaksian kakak).” Bacakan daftar hal atau kesaksian itu di hadapan murid-murid, dan berikan penjelasan secukupnya kepada masing-masing hal. Tunjukkan hiasan yang Anda telah persiapkan untuk daftar hal atau kesaksian Anda itu . 3. Mintalah murid-murid untuk menyobek halaman 9 pada Buku Aktivitas Murid mereka dan tuliskan daftar hal atau kesaksian mereka sendiri. 4. Bacakan daftar hal atau kesaksian kamu sambil berdiri kepada murid lainnya secara bergiliran. 5. Mintalah murid-murid menghiasi daftar hal atau kesaksian mereka itu dengan kertas hias atau warna seperti yang dikehendaki.
Anugerah Allah Yang Indah 21
6. Sebelum menutup aktivitas berikut, katakan: “Kita memiliki satu hari yang penuh dengan ucapan syukur pada hari ini. Yang harus kita perbuat mulai dari hari ini dan seterusnya adalah mengingat atas segala anugerah Allah kepada kita dan bersyukurlah atas hal itu setiap harinya!” 7. Rekatkan hasil aktivitas murid-murid pada sebuah papan pengumuman atau sediakan suatu tempat di dinding kelas. 8.
Tutuplah dengan berdoa.
Aktivitas Setiap Hari Adalah Hari Mengucap Syukur!
Aku bersyukur kepada Allah atas...
"Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (1 Taw. 16:34)
22
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas 2 Kotak Persembahanku Tujuan: Mengingatkan kebiasaan baik kepada murid-murid untuk selalu memberi persembahan kepada Allah. Bahan: Kotak sepatu, atau kotak lainnya yang berukuran sama untuk setiap orang murid (Anda mungkin perlu meminta murid-murid atau memberitahukan para orangtua murid pada minggu sebelumnya untuk membawa kotak mereka masing-masing) Aneka kertas pembungkus kado atau bahan kain Gunting Perekat Solatip Spidol Persiapan: Daftar ayat Alkitab yang berkaitan dengan perpuluhan, persembahan, atau pemberian kepada Allah. Garis Besar: A. Bahas kembali makna dan asal mula dari persembahan perpuluhan B. Jelaskan maksud dari aktivitas ini C. Bagilah murid-murid dalam beberapa kelompok, lalu berikan tugas dan bahan-bahannya D. Kerjakan kotak persembahan itu E. Tunjukkan dan Jelaskan. F. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Kita telah mempelajari bagaimana Yakub berjanji kepada Allah bahwa ia akan mempersembahkan sepersepuluh dari segala yang Allah berikan kepadanya. Kita tahu bahwa apa yang Yakub lakukan adalah persembahan perpuluhan. Hari ini, kita akan membuat sebuah kotak persembahan yang akan ditaruh di rumah untuk mengingatkan agar kita selalu memberi persembahan kepada Allah setiap kali kita menerima anugerah dari Allah.” 2.
Bahaslah kembali bersama murid-murid: “Mengapa kita harus memberi persembahan kepada Allah?” a. Allah telah memberikan kita segala sesuatu. b. Bersyukur kepada Allah. c. Allah menghendaki kita melakukan demikian.
3.
Anda mungkin ingin membuat beberapa kelompok kecil agar murid-murid dapat berbagi bersama bahan-bahannya.
Anugerah Allah Yang Indah 23
4.
Ingatkan murid-murid peraturan bekerja dalam kelompok dan manfaat berbagi.
5.
Katakan: “Kamu akan merancang kotak persembahan masing-masing. Kakak ingin melihat adanya kreativitas, sehingga kotak persembahan setiap murid akan berbeda. Kamu harus cantumkan namamu di kotak persembahan itu dan untuk mengingatkan kamu dalam memberi persembahan kepada Allah. Sebagai contoh: Kamu dapat menuliskan ayat Alkitab atau suatu kalimat yang mengingatkan kamu untuk selalu memberi persembahan kepada Allah. Atau, kamu dapat menggambarkan sesuatu yang menggambarkan persembahan. Ingatlah untuk membuat sebuah lubang di manapun kamu mau agar kamu dapat memasukkan uangmu setiap kali kamu ingin mempersembahkannya kepada Allah.”
6.
Berjalanlah di sekitar ruangan untuk memberikan komentar positif terhadap kreativitas yang dinyatakan oleh murid-murid. Tawarkan bantuan dengan memberikan ayat Alkitab yang sesuai, bila dipandang perlu.
7.
Setelah semua murid selesai membuat kotak persembahan, tanyakan kepada mereka: “Apa yang kamu akan lakukan dengan kotak persembahan itu sekarang?” Pastikan agar semua murid memahami apa yang akan mereka lakukan dengan kotak persembahan itu. Mereka dapat menyimpannya di suatu tempat, agar aku selalu mengingat untuk memberi persembahan perpuluhan dari segala yang Allah anugerahkan kepadaku.
8.
Bersihkan dan kumpulkan semua bahan yang tersisa.
9.
Bila Anda masih memiliki waktu, mintalah beberapa orang sukarelawan untuk “menunjukkan dan menjelaskan” tentang kotak persembahan mereka.
10. Tutuplah dengan berdoa.
Kosa Kata Dan Referensi Menamai Tempati Itu Bila kamu mengunjungi seseorang di tempat yang jauh, orang mungkin akan bertanya kepadamu: Di manakah tempat itu? Dan kamu akan menjawab dengan nama sebuah kota atau negara bagian. Semua tempat di dunia sekarang ini memiliki nama. Biasanya, orang pertama yang tiba di suatu tempat akan memberikan sebuah nama untuk membedakannya dari tempat lainnya. Sebagai contoh: Sekelompok orang yang pertama kali menemukan negara Amerika, tentu mereka akan memberi negeri itu nama tersebut, karena belum ada orang lain yang memberikan nama itu. Demikian pula, tempat-tempat yang tercatat dalam Perjanjian Lama dinamai oleh orang-orang yang telah melaluinya atau yang telah mendirikan tugu atau kota di sana. Nama dari tempat-tempat itu biasanya berkaitan dengan peristiwa tertentu yang terjadi pada saat itu. Kita telah melihat banyak contoh serupa ketika Yakub menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
24
Anugerah Allah Yang Indah
Pernikahan Yakub menikahi kedua putri pamannya, Laban, atau sepupu-sepupunya, Lea dan Rahel. Pada masa leluhur bangsa Israel, pernikahan di antara sanak keluarga dekat diperbolehkan. Ada tiga alasan mengapa kebiasaan itu dipegang: a) mempertahankan agar harta keluarga tetap dalam jalurnya; b) menjaga kemurnian iman mereka; c) memberikan keturunan bagi seorang saudara yang meninggal. Ishak menikahi Ribka, cucu dari saudara ayahnya, karena Abraham tidak ingin putranya mengambil seorang istri perempuan negeri Kanaan yang menyembah berhala. Putra pertama Yehuda yaitu Er telah mati dengan meninggalkan seorang istri yang masih belum mempunyai anak, Tamar. Yehuda menyuruh anaknya yang kedua yaitu Onan untuk menikahi Tamar, dengan harapan agar anak pertama yang dilahirkan bagi mereka nantinya akan meneruskan nama suami Tamar yang telah meninggal itu. Dengan demikian, nama dan harta keluarga dapat dipertahankan. Memiliki lebih dari satu orang istri diperbolehkan pada saat itu bagi orangorang yang kaya. Kadang, seorang laki-laki dapat mengambil beberapa selir. Seorang istri dapat memberi seorang selir bagi suami mereka, terkhususnya bila si istri tidak dapat melahirkan anak. Sarai memberikan budak perempuannya, Hagar, kepada Abraham. Rahel memberikan pelayannya, Bilha, dan Lea memberikan pelayannya, Zilpa kepada Yakub. Kita pun tahu bahwa raja-raja seperti Daud dan Salomo mempunyai banyak istri dan selir. Tetapi, di kemudian hari, hukum Taurat melarang kebiasaan pernikahan antara seorang laki-laki dengan bibinya, seorang ayah dengan putrinya, seorang ibu dengan putranya, atau seorang saudara laki-laki dengan saudara perempuannya (Im. 18:7,9,12-13; 20:19; Kel. 6:20; Bil. 26:59; Ul. 27:22), termasuk pernikahan dengan sanak keluarga lainnya. (Im. 18:8,14-17; 20:12,14,20-21; Ul. 27:23) Hukum itu juga melarang pernikahan dua orang saudara perempuan dengan laki-laki yang sama. (Im. 18:18) Setelah masa pembuangan, monogami - sistem pernikahan tunggal yang terdiri dari satu orang suami dan satu orang istri - mulai diberlakukan. Dalam kebanyakan kasus, orangtua memilihkan suami atau istri bagi anakanaknya. Itulah sebabnya, mengapa kita membaca dalam berbagai kisah dalam Alkitab bagaimana sang ayah memberikan putrinya untuk dinikahi seseorang. Kadang, Alkitab mencatatkan bagaimana beberapa orangtua mengambilkan istri bagi putra mereka. Salam Cium Adalah hal yang umum bagi orang-orang pada masa itu untuk saling berciuman, ketika mereka berjumpa dengan seorang anggota keluarga atau seorang teman dekat. Sama halnya seperti memberikan pelukan kepada seorang anggota keluarga untuk menunjukkan perasaan. Mereka akan mencium pipi saudaranya itu, dan biasanya, hanya anggota keluarga yang sesama jenis yang akan saling memberikan salam dengan ciuman tersebut. Tetapi, Alkitab mencatatkan suatu pengeculian ketika Yakub memberi salam kepada sepupunya Rahel dengan ciuman. (Kej. 29:11) Demikian juga, Laban mencium kedua orang putrinya dan cucu-cucunya sebelum mereka berpisah. (Kej. 31:55) Hari ini, orang Amerika Selatan, orang Arab, dan sebagian orang Eropa di perbatasan kota masih melakukan salam cium tersebut.
Anugerah Allah Yang Indah 25
Peta 1 Yakub Ke Haran Persiapan: Gunakan sebuah peta dunia besar untuk memperlihatkan letak benua dan negara Anda sedang berada kepada murid-murid. Tunjukkan pula di mana letak Laut Tengah, Laut Merah, dan negeri Mesir di peta dunia itu agar murid-murid beroleh gambaran ketika Anda menyebutkannya dalam pelajaran. Kemudian, tunjukkan dalam peta dunia letak negeri leluhur bangsa Israel. (Peta 1) I.
Bantulah murid-murid mengidentifikasi beberapa letak tempat berikut yang terdapat pada Buku Aktivitas Murid halaman 10: 1. Laut Tengah 6. Negeri Kanaan 2. Laut Merah 7. Padan-Aram 3. Laut Asin 8. Haran 4. Sungai Yordan 9. Betel 5. Sungai Yabok 10. Mamre 11. Bersyeba
II.
Mintalah murid-murid menarik suatu garis untuk menandakan jalan yang pernah dilalui oleh Yakub dari Bersyeba ke Haran seperti yang ditunjukkan dalam Buku Pedoman Guru.
III. Jelaskan kepada murid-murid (atau mintalah murid-murid menjawabnya) makna penting dari masing-masing tempat yang dilalui atau nama tempat yang diberi oleh Yakub. A. Bersyeba ke Betel (Kej. 28:10-19) [Terletak kira-kira 57 mil sebelah utara Bersyeba, Yakub menamai tempat itu Betel, rumah Allah, karena ia memimpikan ada sebuah tangga yang mencapai ke surga. Allah berfirman kepada Yakub dalam mimpi itu dan berjanji untuk memberkati keturunannya. Di sanalah, Yakub bernazar untuk memberikan perpuluhan kepada Allah dan ia mendirikan sebuah tugu untuk menandai tempat itu sebagai peringatan.] B. Betel ke Haran (Kej. 29:1-14) [Yakub bertemu dengan Rahel di sebuah sumur yang letaknya dekat Haran, sehingga Rahel sempat kembali ke rumah dan memberitahukan ayahnya tentang kedatangan Yakub. Haran merupakan kampung halaman ibunya, Ribka. Paman Yakub, Laban (kakak Ribka) tinggal di sana bersama dengan kedua orang putrinya.] Pilihan: C. Ur ke Haran (Kej. 11:28-31) [Ur adalah tempat kelahiran Abram, sebuah kota yang makmur dan berkembang yang terletak di tepi sungai Efrat. Kota itu merupakan kota utama dan ibukota dari dinasti Sumeria. Kelak, ayah Abram, Terah membawa keluarganya dari Ur untuk menetap di tanah Kanaan. Tetapi, saat mereka menetap di Haran, Terah meninggal.]
26
Anugerah Allah Yang Indah
Anugerah Allah Yang Indah 27
28
Anugerah Allah Yang Indah
Berbahagialah Yang Setia
3
Kitab Bacaan: Kej. 30-31 Sasaran: 1. Mengajarkan murid-murid bahwa Allah memberkati orang yang setia kepada-Nya. 2. Membuat murid-murid paham bahwa Allah melindungi anak-anak-Nya dalam keadaan apapun. Ayat Hafalan: “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat...” (Ams. 28:20a)
Cerita Alkitab
Keluarga Yakub Bertambah Banyak Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana Yakub telah menikahi dua orang bersaudara, Lea dan Rahel. Rahel tidak dapat melahirkan seorang anakpun, karena Allah telah menutup kandungannya. Sekalipun Yakub mengasihi Rahel lebih daripada Lea, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa baginya. Ingatkah bagaimana Sara dan Ribka keduanya juga mandul? (Lihatlah pada Pelajaran 1) Sekalipun demikian, Allah masih melihat iman dan kesalehan Abraham; karena itu, Allah memberi mereka seorang anak laki-laki ketika Abraham berusia 100 tahun dan Sara berusia 90 tahun. Ribka melahirkan anak kembar setelah Ishak berdoa dengan tekun baginya. Tetapi sekarang, marilah kita lihat apa yang diperbuat oleh Yakub. Apakah ia berdoa kepada Allah bagi istri yang dikasihinya, Rahel agar ia dapat melahirkan anak? Tampaknya tidak. Sebaliknya, ia mendengarkan saran Rahel dan mengambil pelayan perempuannya, Bilha sebagai istrinya ketiganya. Kelak, setelah Lea melahirkan empat anak laki-laki, ia berhenti melahirkan anak. Dalam kondisi demikian, ia pun mengikuti jejak adiknya, Rahel dengan mengambil pelayan perempuannya, Zilpa untuk diberikan kepada Yakub sebagai istri keempatnya. (Lihatlah pernikahan pada Pelajaran 2) Secara keseluruhan, keempat orang istri Yakub telah melahirkan dua belas anak laki-laki dan seorang anak perempuan. (Lihatlah bagian Aktivitas 3 tentang Pohon Keluarga Yakub)
Anugerah Allah Yang Indah 29
Yakub Memohon Izin Untuk Kembali Setelah kelahiran Yusuf, Yakub memandang keluarganya telah semakin sesak untuk terus tinggal bersama dengan mertuanya. Lagi pula, mungkin ia teringat akan janji Allah yang akan memberikan tanah perjanjian kepadanya. Ia beranggapan mungkin inilah saat baginya untuk kembali ke rumah ayahnya, Ishak, sekalipun ibunya, Ribka masih belum menyuruh orang memanggilnya. Suatu hari, Yakub membicarakan perihal ini dengan Laban, agar ia mengizinkan Yakub dan keluarganya kembali ke kampung halamannya yang dahulu. Tetapi, Laban meminta Yakub untuk tinggal lebih lama, karena ia tahu bahwa Allah telah membuatnya lebih makmur sejak kehadiran Yakub di rumahnya. Laban telah menyerahkan kedua orang anak perempuannya sebagai pengganti pekerja setia yang telah memberikan kekayaan besar selama empat belas tahun terakhir. Dan sekarang, Laban yang serakah dan yang licik menggunakan kata-kata bujukan untuk menahan Yakub: “Tentukanlah upahmu yang harus kubayar, maka aku akan memberikannya.” Yakub Membuat Perjanjian Dengan Laban Yakub tidak dapat membantah tawaran dari mertuanya itu. Sebenarnya, Laban tidak mengizinkan Yakub untuk kembali ke kampung halamannya, agar ia dapat mengumpulkan harta tambahan bagi dirinya sendiri. Kira-kira apa yang akan Yakub minta sebagai upahnya? Ternyata, Yakub tidak meminta uang, tetapi ia meminta agar Laban mengizinkannya untuk mengambil semua domba dan kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang serta segala anak domba yang berwarna gelap sebagai upahnya. Dengan jalan demikian, akan mudah membedakan kawanan ternak di antara mereka, karena Yakub tidak ingin Laban mempersalahkan dirinya kelak dengan jalan mencuri kawanan ternaknya. Hal tersebut kedengaran cukup adil. Lagi pula Laban berkata dalam hatinya, “Toh, aku pun tidak mempunyai sedemikian banyak kawanan domba dan kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang.” Oleh karena itu, Labanpun menyetujui usulan Yakub itu, dan mengira bahwa ia telah mendapat keuntungan dari perjanjian itu. Lalu, Yakub memisahkan semua domba dan kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang serta yang berwarna gelap dari kawanan ternak pamannya itu. Ia mulai menyuruh anak-anaknya menjaga kawanan ternak yang telah dipisahkannya itu tiga hari lamanya. Sementara itu, Yakub terus menggembalakan ternak pamannya. Ternak Yakub Makin Bertambah Yakubpun mulai bertanya dalam hatinya: “Bagaimana aku dapat mewujudkan keinginan memperbanyak jumlah ternakku sendiri?” Lalu, ia mengambil tiga carang dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dan membuat kupasan berwarna putih dari carang-carang itu dengan mengupas bagian dahan dan membuat bagian dalam kayu yang berwarna putih itu menjadi tampak. Kemudian, ia meletakkan carang-carang itu pada semua tempat di mana ternakternak itu berdatangan untuk minum. Ketika domba dan kambing yang berwarna polos datang untuk minum, mereka suka berkelamin, dan akhirnya melahirkan ternak yang bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang; semua ternak ini menjadi milik Yakub. Dengan cara inilah, ternak Yakub bertambah banyak dan ia menjadi sangat kaya.
30
Anugerah Allah Yang Indah
T: B a g a i m a n a Ya k u b m e n g a k a l i L a b a n d a l a m m e m p e r o l e h kekayaannya sendiri? J: Alkitab tidak mencatatkan apakah Yakub telah bertindak sesuai dengan petunjuk Allah atau tidak. Beberapa sumber menyatakan bahwa apa yang telah Yakub perbuat itu merupakan cara umum yang dipergunakan oleh para gembala zaman itu untuk mempengaruhi warna dari keturunan ternak mereka. Selain itu, Yakub mengakali Laban dengan cara membangun kawanan ternak yang kuat bagi dirinya, sedangkan kawanan ternak yang lemah ditinggalkan bagi mertuanya. (Kej. 30:41-42) Tetapi, di luar usaha sendirinya untuk mengumpulkan kekayaan itu, Yakub mengakui penyertaan Allah dan menganggap segalanya merupakan kasih Allah. (Kej. 31:10-13; 32:10; 33:11) Yakub Melarikan Diri Dari Laban Ketika Yakub menjadi semakin makmur, Laban dan saudara-saudaranya menjadi iri hati. Yakub memperhatikan bahwa sikap Laban terhadap dirinya tidak lagi ramah seperti sebelumnya. Allah berkata kepada Yakub: “Kembalilah ke negeri bapa leluhurmu dan sanak saudaramu, karena Aku akan menyertai engkau.” Yakub mematuhi perintah Allah dan segera membicarakan rencana kepulangan keluarga mereka ke kampung halaman Yakub kepada Lea dan Rahel. Ia menjelaskan: “Telah kulihat dari muka ayahmu, bahwa ia tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadaku, tetapi Allah ayahku menyertai aku. Juga kamu sendiri tahu, bahwa aku telah bekerja sekuat-kuatku pada ayahmu. Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.” Yakub pun memberitahukan kepada kedua orang istrinya tentang mimpinya, dan apa yang telah Allah katakan kepadanya dalam mimpi: “Telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu. Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu.” Lea dan Rahel menyetujui apa yang Yakub usulkan, karena mereka tahu bahwa ayah mereka telah bertindak dengan penuh kelicikan, bahkan kepada anakanaknya sendiri. “Perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu,” jawab kedua orang istri kepada suami mereka. Karena Yakub beranggapan bahwa Laban tentu tidak akan membiarkannya pergi, maka ia memutuskan untuk melarikan diri dengan diam-diam. Yakub harus membawa semua istri, semua anak, semua hamba, dan semua hartanya sebelum ada orang yang mencurigainya. Tentu banyak sekali hal yang harus dikerjakan untuk persiapan perjalanan bagi begitu banyak orang dan ternak.
Anugerah Allah Yang Indah 31
T: Laban tidak mengizinkan Yakub kembali ke kampung halamannya saat pertama kali ia meminta izin. Tetapi kali yang kedua, Yakub meminta izin untuk kembali, apakah Laban akan menyetujuinya? (Kej. 31:27) J: Kali ini, Laban mungkin akan mengizinkan Yakub pulang ke rumah ayahnya, karena kali ini Allah telah beritahukan Yakub untuk kembali ke rumah ayahnya. (Kej. 31:3) Bila Allah telah menyuruh Yakub kembali, tentulah Ia akan menyediakan jalan untuk membiarkan Yakub pergi meninggalkan bapa mertuanya dengan damai. Tetapi, Yakub tidak mencoba bertanya kepada Laban, bahkan ia putuskan untuk menggunakan jalannya sendiri, yaitu menipu untuk meninggalkan bapa mertuanya. (Lihatlah Pelajaran 1) Laban Mengejar Yakub Pada hari ketiga, ketika Laban mendengar bahwa Yakub telah melarikan diri dengan segala miliknya, ia merasa kesal karena Yakub pergi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepadanya. Maka, Laban membawa segenap sanak keluarganya untuk mengejar Yakub. Laban marah kepada Yakub, dan pasti akan memarahinya, atau bahkan mungkin mencelakainya. Tetapi, Allah telah beritahukan Laban dalam suatu mimpi bahwa ia tidak boleh mengatakan apapun yang baik ataupun yang buruk kepada Yakub. Setelah tujuh hari perjalanan, Laban akhirnya berhasil menyusul Yakub dan berkata kepadanya: “Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian, dengan rebana dan kecapi? Lagipula engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku laki-laki dan anakanakku perempuan. Memang bodoh perbuatanmu itu. Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah katapun.” Laban tidak berani marah kepada Yakub. Mereka berdua dan segenap sanak keluarga mereka mengambil batu, menumpuknya menjadi sebuah timbunan, dan menamainya Mizpa, yang berarti "menara pengawas". Laban berkata: “Tuhan kiranya berjaga-jaga di antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan. Bila engkau sampai mengaibkan anak-anakku, dan sampai mengambil istri lain di samping anak-anakku ini, maka ingatlah, sekalipun tidak ada orang di dekat kita, tetapi Allah juga yang akan menjadi saksi antara aku dan engkau.” Mereka pun membuat sumpah untuk tidak saling menyeberangi tempat itu untuk mencelakai pihak lainnya. Lalu, Laban mencium (Lihatlah Pelajaran 2: Mengucapkan salam dengan ciuman) kepada cucu-cucunya dan anak-anaknya serta memberkati mereka. Merekapun saling mengucapkan selamat tinggal dan meneruskan perjalanan mereka masing-masing.
32
Anugerah Allah Yang Indah
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Sekalipun Laban penuh tipu daya dan telah mengubah sepuluh kali upah Yakub, tetapi sang keponakan tetap bekerja dengan rajin bagi pamannya. Apa makna menjadi orang yang setia? Berilah contoh dari tokoh Alkitab atau tokoh terkenal lainnya. J: Bila kamu adalah seorang yang setia, kamu akan bersungguh-sungguh pada apapun yang kamu sedang kerjakan. Biasanya kita mengatakan bahwa seseorang itu setia terhadap pekerjaannya, terhadap pasangan hidupnya, atau terhadap Allah. Kita pun menyebut orang setia itu sebagai orang yang dapat dipercaya atau loyal. Alkitab memberikan banyak teladan mengenai hal ini kepada kita: a. Neh. 9:8 mencatatkan kesetiaan Abraham: “Engkau (Allah) dapati bahwa hatinya (Abraham) setia terhadap-Mu dan Engkau mengikat perjanjian dengan dia...” b. Bil.12:7 mencatatkan kesetiaan Musa: "Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku." Musa melakukan segala yang Allah perintahkan, sekalipun umat Israel memberontak. c. I Sam. 22:14 mencatatkan kesetiaan Daud: Lalu Ahimelekh menjawab raja, “Tetapi siapakah di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud...?” Sungguh, sekalipun raja Saul telah berulang kali ingin membunuh Daud, tetapi ia tetap setia kepada raja Saul. Ketika Daud memiliki dua kali kesempatan untuk membunuh raja Saul, Daud menolak mencelakai orang yang telah diurapi oleh Allah. d. Dan janganlah kita melupakan Tuhan, Allah yang maha setia dari segalanya. “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2 Tim. 2:13). Pemazmur pun berulang kali menyatakan kesetiaan Allah. (Mzm. 36:6; 40:10-11; 89:2-3,6-9; 92:2-3; 119:75,90; 143:1) 2.
Kita telah pelajari bahwa Allah melindungi Yakub dalam segala hal yang diperbuatnya. Itulah sebabnya mengapa Laban tidak berani mencelakainya. Berikut adalah contoh lainnya dalam Alkitab yang menyatakan bagaimana Allah melindungi seseorang dari bahaya atau celaka. J: a. Allah mengutus para malaikat untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya demi Abraham. (Kej. 19:1-22) b. Allah membelah Laut Merah untuk menyelamatkan umat Israel dari kejaran pasukan Mesir. (Kel. 14:5-25) c. Allah menyelamatkan ketiga orang teman Daniel dari bahaya mati terbakar. (Dan. 3:24-27) d. Allah mengutus seorang malaikat untuk mengatupkan mulut singa-singa yang ada dalam gua, agar Daniel tidak tercelakai. (Dan. 6:16-22) Doronglah murid-murid untuk memikirkan berbagai kisah lainnya dalam Alkitab, atau bagilah kesaksian yang Anda ataupun mereka punyai.
Anugerah Allah Yang Indah 33
Mengulang
34
1.
Keluarga Yakub terdiri dari 12 orang anak: 11 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
2.
Setelah Yakub menyelesaikan empat belas tahun pekerjaannya untuk mendapatkan Rahel, istrinya, maka Laban tidak izinkan Yakub untuk pergi, karena Laban ingin menikmati kemakmuran yang telah Allah berikan kepadanya melalui Yakub. a. Laban mengasihi Yakub dan kedua orang anak perempuannya dan ingin mereka tinggal bersama dengannya. b. Laban ingin menikmati kemakmuran yang telah Allah berikan kepadanya melalui Yakub. c. Laban tidak dapat menemukan pekerja lainnya yang mau bekerja baginya.
3.
Akhirnya, Yakub beritahu keluarganya bahwa mereka akan kembali ke kampung halamannya, karena Allah menyuruhnya untuk pergi ke sana. a. Ia telah mengumpulkan cukup banyak harta dan ternak. b. Ia telah lelah bekerja untuk Laban yang telah kerap kali mengubah upahnya. c. Allah menyuruhnya untuk pergi ke sana.
4.
Pertama kali ketika Laban bertanya kepada Yakub mengenai upahnya, maka Yakub minta agar Rahel dapat dinikahkan dengannya. Sekarang, apa yang Yakub minta sebagai upahnya pada kali yang kedua? (Semua kambing domba yang berbintik-bintik, berbelang-belang dan yang berwarna gelap)
5.
Bagaimana Allah memberkati Yakub saat ia bekerja dengan setia bagi pamannya? (Allah melipatgandakan jumlah anak kambing domba yang berbintikbintik dan berbelang-belang)
6.
Ketika Laban mengetahui bahwa Yakub telah melarikan diri dengan diam-diam bersama dengan kedua orang istrinya, anak-anaknya, dan segala yang dipunyainya, apa yang Laban lakukan? (Laban mengejar Yakub, tetapi bukan untuk memarahinya, karena Allah telah memperingatkan terlebih dahulu agar ia berjaga-jaga terhadap perkataannya kepada Yakub)
Anugerah Allah Yang Indah
Aplikasi Kehidupan Cindy Yang Setia Baik Cindy maupun Jason tidak ada yang suka membuang sampah ke luar rumah, tetapi hal itu merupakan salah satu kewajiban yang mereka harus lakukan secara bergilir setelah makan malam. Cindy mendengar Jason mengeluh mengenai betapa bau dan kotornya sampah itu. Pada mulanya, Cindy pun mengeluh, tetapi setelah ia merasa bahwa keluhan kakaknya itu sungguh mengganggu, maka ia putuskan untuk tidak mengeluh lagi. Kadang, Jason lupa akan gilirannya dan Cindylah yang mengeluarkan sampah itu tanpa berkomentar apa-apa. Lambatlaun, Cindy merasa mengeluarkan sampah itu menjadi hal yang menyenangkan bukan seperti yang sudah-sudah. Cindy merasa senang, karena ia dapat menjadi seorang penolong bagi keluarganya. Suatu malam, Cindy baru saja selesai mengeluarkan sampah dan sedang bermain dengan anjingnya, Tin-Tin, di halaman belakang. Lalu, ia mencium bau sesuatu yang terbakar. Cindy berdiri di atas sebuah bangku, melihat ke sekelilingnya untuk mencari tempat dari mana bau kebakaran itu berasal. Segera, ia melihat ada asap yang keluar dari jendela dapur tetangganya; oh itu ternyata rumah keluarga Peterson. Ia segera berlari ke dalam rumah, dan berteriak: “Kebakaran! Rumah keluarga Peterson kebakaran!” Ayah segera menelpon 911. Seisi keluarga berlari ke rumah sebelah untuk melihat apakah ada orang dalam rumah itu. Mobil keluarga Peterson tidak ada dalam garasi, dan tidak ada seorangpun yang membuka pintu. Sementara menunggu mobil pemadam kebakaran tiba, ayah menyemprotkan air dari selang air di rumah ke atap rumah keluarga Peterson, dengan harapan agar kobaran api tidak makin meluas. Saat itu, mereka dapat melihat api menyala dari dalam rumah. Keluarga Cindy berdiri di pekarangan sambil berdoa agar Tuhan cepat-cepat mendatangkan mobil pemadam kebakaran. Lima menit kemudian, mereka mendengar suara sirine mobil pemadam kebakaran. Cindy bersyukur kepada Tuhan, karena telah menyelamatkan rumah keluarga Peterson dan keluarga di sekitarnya. 1.
Bagaimana Allah melindungi keluarga Cindy? Perbedaan apa yang akan terjadi bila pada malam kebakaran itu Cindy tidak berada di luar rumah?
2.
Bagaimana Cindy menyatakan kesetiaannya?
Aktivitas 1 Apakah Aku Setia? Tujuan: Membangkitkan kesadaran murid mengenai apakah mereka dapat dianggap setia dalam kehidupan sehari-hari. Bahan: Buku Aktivitas Murid Pensil
Anugerah Allah Yang Indah 35
Petunjuk: 1. Tanyakan: “Siapa yang dapat beritahukan apa makna dari kesetiaan kepada kakak?” (Makna kesetiaan adalah dapat dipercaya, loyal, tulus ikhlas)
36
2.
Katakan: “Dalam Buku Aktivitas Murid halaman 15 dan 16, tuliskan menurut kamu definisi kesetiaan dalam kotak yang telah disediakan.”
3.
Katakan: “Dalam bagian Kesimpulan Dan Diskusi nomor 1, kita telah membicarakan mengenai beberapa orang tokoh yang setia dalam Alkitab. Sekarang, kita akan melihat apakah kita termasuk seorang anak yang setia di hadapan Allah, di hadapan orangtua dan di hadapan guru kita.”
4.
Katakan: “Dalam Buku Aktivitas Murid, kamu akan menemukan sepuluh kalimat yang harus dilengkapi. Kamu harus membacanya terlebih dahulu, kemudian barulah melengkapi kalimat itu dengan 'selalu', 'kadang', atau 'tidak pernah'. Renungkan baik-baik setiap kalimat dan jawablah dengan jujur. Ingatlah, kita tidak akan perlihatkan jawaban itu kepada murid-murid lainnya. Kakak pun tidak akan memberikan nilai, tetapi Tuhan akan memberi nilai atas kejujuran kamu. Tuhan mengetahui hati kamu sekalian. Kamu mempunyai waktu sepuluh menit lamanya untuk mengerjakannya.” (Lihatlah halaman berikut sebagai contoh)
5.
Katakan: “Sekarang, marilah kita lihat bagaimana seorang anak setia akan menjawab semua kalimat ini.” Bacakan semua kalimat itu dengan jawaban yang sesuai dalam tanda kurung.
6.
Katakan: “Kita tidak akan memperlihatkan jawaban tersebut kepada muridmurid lainnya pada hari ini, karena hal ini merupakan sesuatu di antara kamu dan Allah. Allah mengetahui apakah kamu melakukan hal-hal tersebut atau tidak. Yang penting sekarang ini adalah kamu menyadari bahwa kita harus bagaimana untuk dapat menjadi seorang yang setia. Marilah kita lingkari nomor kalimat yang menurut kamu perlu ditingkatkan.”
7.
Katakan: “Misalnya, untuk nomor x, kamu mengisinya dengan 'kadang', renungkan dalam hati, mengapa kamu tidak dapat katakan 'Aku selalu melakukan hal-hal yang kukatakan?' Atau apakah kadang kamu lupa akan janji terhadap orang lain? Atau, apakah kadang kamu membuat janji yang lebih sulit daripada yang kamu dapat lakukan? Tanyakan pada diri kamu sendiri, bagaimana memperbaikinya; tuliskan solusi di bawah setiap kalimat yang telah kamu lingkari. Sebagai contoh: Kamu menuliskan solusi sebagai berikut: 'Aku akan berpikir sejenak sebelum berjanji melakukan sesuatu hal di hadapan orang lain; aku akan menulis catatan untuk mengingatkanku akan janji itu'.”
8.
Bicarakan berbagai cara lain untuk membantu murid-murid memahami apa makna sesungguhnya dari setia itu.
9.
Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas Apakah Aku Seorang Anak Yang Setia? Petunjuk: Isi dan lengkapilah kalimat-kalimat ini dengan kata 'selalu', 'kadang', atau 'tidak pernah'. Jawablah dengan jujur agar kamu dapat menilai dirimu sendiri apakah kamu seorang yang setia atau bukan dalam melakukan berbagai hal. a. . b.
Aku merasa orangtua _______________ percaya terhadapku dalam segala hal yang kulakukan Bila orangtua menyuruhku melakukan sesuatu, aku _______________ melakukan apa yang mereka pesankan sebelum melakukan urusanku sendiri.
c.
Orangtua _______________ harus mengingatkanku untuk melakukan kewajiban rumah.
d.
Aku percaya bahwa aku _______________ melakukan yang terbaik dalam hal apapun yang kulakukan.
e.
Menurut kamu _______________ tidak apa-apa menyontek dalam ujian, bila tidak ada yang melihatku.
f.
Aku percaya orangtua _______________ harus memberiku uang atau hadiah untuk nilai bagus yang kuperoleh di sekolah.
g.
Aku _______________ mencari jalan untuk tidak melakukan kewajiban rumah, terkhususnya bila kewajiban itu adalah hal yang tidak kusukai.
h.
Aku _______________ melakukan apa yang telah kukatakan.
i.
Aku _______________ menyelesaikan apa yang telah kumulai.
j.
Aku kira Allah _______________ berkenan dengan kesetiaanku.
Apakah makna kata “kesetiaan” bagimu? Tuliskan definisi kamu disamping.
Anugerah Allah Yang Indah 37
Aktivitas 2 Mengapa Kita Harus Setia? Tujuan: Mendorong murid-murid agar bersikap setia dengan membuat daftar keuntungan dari tindak kesetiaan itu. Bahan: Ayat Alkitab yang mengenai kesetiaan (Lihatlah Petunjuk) Kertas Pensil Garis Besar: A. Jelaskan maksud dan petunjuk dari aktivitas ini B. Bagilah murid-murid menjadi beberapa kelompok kecil C. Salinlah daftar ayat Alkitab yang ada di papan tulis D. Definisikan kata “kesetiaan” dan berikan satu contoh E. Jelaskan alasan kita harus bersikap setia F. Laporan kelompok G. Kesimpulan Petunjuk: 1. Sebelum kelas dimulai, tuliskan daftar ayat Alkitab berikut pada papan tulis. Murid-murid harus menyalin daftar tersebut setelah mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. a. Mzm. 31:24-25; 37:27-28; 97:10 d. Luk. 19:15-17 b. Mat. 24:45-47 e. Why. 2:10 c. Mat. 25:19-21 f. Why. 20:4
38
2.
Katakan: “Kita telah mempelajari sekalipun cara-cara yang telah Yakub lakukan itu egois dan penuh tipu daya, tetapi ia tetap saja setia terhadap pekerjaannya. Yakub tidak menipu atau berbohong saat bekerja bagi pamannya, sebaliknya ia menanggung segala kerugian ternak pamannya yang hilang. Karena kesetiaan Yakub inilah, maka Allah membuat apa yang ia kerjakan berhasil. Hari ini, kita akan melihat dari Alkitab mengapa umat Kristen harus bersikap setia.”
3.
Katakan: “Inilah yang akan kamu lakukan: Pertama-tama, tuliskan definisi kata kesetiaan, sekaligus berikan satu contoh menurut definisi itu. Kedua, salinlah ayat Alkitab yang ada pada papan tulis dan bacalah isinya dalam Alkitab. Kamu mungkin dapat membagi daftar ayat itu, sehingga masingmasing anggota kelompok dapat mencari dua ayat. Kamu tidak perlu mencatat semua ayat yang ada, kecuali ayat yang ingin kamu gunakan saja. Kelompok kamu haruslah menyetujui ayat Alkitab yang dipakai agar dapat menjelaskan mengapa kita harus bersikap setia. Kamu harus sedikitnya memilih dua ayat.” Anda dapat menulis hal berikut di papan tulis untuk membantu murid-murid mengingat apa yang perlu mereka kerjakan.
Anugerah Allah Yang Indah
Langkah 1: Langkah 2:
Definisikan kata kesetiaan dalam kata-kata sendiri, lalu berilah satu contoh. Gunakan sedikitnya dua ayat Alkitab untuk menjelaskan mengapa kita harus bersikap setia. Berikan satu contoh dari Alkitab atau suatu kesaksian untuk mendukung ayat Alkitab yang telah kamu pilih.
4.
Katakan: "Pilihlah ayat Alkitab yang paling tepat dalam meyakinkan orang untuk bersikap setia. Sebagai contoh: Bila kamu akan menggunakan ayat hafalan 'Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat', kamu pun perlu memberikan sebuah contoh untuk menunjukkan bahwa hal itu adalah benar demikian. Kamu dapat menggunakan contoh baik dari Alkitab (seperti Yakub) ataupun sebuah kesaksian pribadi untuk menunjukkan bahwa Alkitab menyampaikan kebenaran. Gunakan ayat-ayat Alkitab sebagai contoh - inilah sumber terbaik bagi kita untuk berbicara mengenai Allah dan untuk mendorong orang lain.”
5.
Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan tiga orang. Tentukan nomor kelompok mereka masing-masing dengan menyuruh mereka menyebutkan “1, 2, 3, 1, 2, 3,...” Suruhlah murid dengan nomor 1 menjadi seorang pencatat, nomor 2 menjadi seorang pelapor, dan nomor 3 sebagai seorang pengawas waktu. Jelaskan peran mereka bila dipandang perlu. Seorang pencatat menuliskan hasil diskusi dan apa yang ingin dilaporkan kelompoknya kepada seisi kelas. Seorang pelapor menyajikan hasil diskusi kelompoknya di hadapan murid-murid lainnya. Seorang pengawas waktu memastikan setiap anggota kelompok untuk terus bekerja dan mengingatkan kelompoknya akan waktu yang tersisa.
6.
Katakan: “Sekarang, bentuklah kelompok dengan tenang dan mulailah bekerja dengan waktu 15 menit lamanya.” Anda mungkin perlu berjalan melihat-lihat dan turut membantu bila dipandang perlu.
7.
Mintalah setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya dan berikan pujian dan dorongan yang selayaknya.
8.
Katakan: “Kamu masing-masing telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menjelaskan mengapa kita harus bersikap setia. Sekarang, setelah kita tahu makna kesetiaan itu dan mengapa kita harus bersikap setia, maka Allah tentu menghendaki agar kita semua dapat menjadi lebih setia. Menurut kamu, apa lagi yang dapat kita lakukan untuk menjadi anak-anak Allah yang setia?” a. Memohon kekuatan Allah agar kita mampu melakukan hal-hal yang benar. b. Senantiasa mengingatkan diri kita. c. Saling memberi dorongan untuk bersikap setia.
9.
Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah 39
Aktivitas 3 Pohon Keluarga Yakub (pilihan untuk pekerjaan rumah) Tujuan: Membuat murid-murid semakin mengenali silsilah keluarga dari Abraham sampai anak-anak Yakub. Bahan: Kertas Pensil Garis Besar: A. Ulangi sekilas mengenai keluarga Yakub yang semakin besar B. Jelaskan maksud dari aktivitas ini C. Tuntunlah murid-murid selama aktivitas ini dengan menggunakan transparansi, papan tulis, atau papan poster D. Mintalah murid-murid mewarnai atau menghiasi agar tampak seperti sebatang pohon E. Tutuplah dengan berdoa Abraham Hagar
Sarah
Ismael
Ishak Ribka Yakub
Lea
1 Ruben 2 Simeon 3 Lewi 4 Yehuda 9 Isakhar 10 Zebulon 11 Dina
40
Bilha
5 Dan 6 Naftali
Esau Zilpa
7 Gad 8 Asyer
Rahel
12 Yusuf 13 Benyamin*
* Catatan: Saat itu, Yakub telah memiliki dua belas orang anak, sebelas anak laki-laki dan satu anak perempuan. Kelak kita akan melihat dalam Kej. 35 (Pelajaran 5) bahwa ia memiliki anak laki-laki lagi dari Rahel yang diberinya nama Benyamin yang berarti “anak laki-laki dari tangan kananku”. Nomor yang tercantum di atas menunjukkan urutan kelahiran anak-anak Yakub.
Anugerah Allah Yang Indah
Bergumul Dengan Allah
4
Kitab Bacaan: Kej. 32 Sasaran: 1. Menunjukkan bagaimana hidup dalam ketakutan bila kita tidak percaya kepada Allah. 2. Menekankan bahwa kita harus melakukan apa yang dikehendaki Allah dan bukan melakukan apa yang kita inginkan. Ayat Hafalan: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Ams. 3:5)
Cerita Alkitab
Setelah Laban pergi, Yakub bertemu dengan para malaikat Allah, bukan hanya sekali bahkan dua kali! Ketika Yakub melihat mereka, ia menamai tempat itu Mahanaim yang berarti “dua perkemahan”, karena katanya, “Inilah perkemahan Allah!” Yakub Bersiap Untuk Menemui Esau Sebelum Yakub tiba di tempat kakaknya, ia mengirim utusan terlebih dahulu untuk memberitahu Esau: “...Aku tinggal di rumah Laban sebagai orang asing selama ini. Aku telah mempunyai lembu sapi, keledai, kambing domba, budak lakilaki dan perempuan. Aku menyuruh memberitahukan hal ini kepada tuanku, agar aku mendapat kasihmu.” Para utusan Yakub itu telah kembali dengan pesan: Esau sedang menuju ke mari bersama dengan empat ratus orang. “Oh, tidak!” demikianlah reaksi Yakub dalam hati. “Kakakku tentu masih marah terhadapku. Dan sekarang, ia sedang datang bersama dengan empat ratus orang kuat untuk membunuhku.” Yakub merasa sangat ketakutan. Pertama-tama, Yakub berdoa kepada Allah. “Ya Allah nenekku Abraham dan Allah ayahku Ishak, ya Tuhan, yang telah berfirman kepadaku: Pulanglah ke negerimu serta kepada sanak saudaramu dan Aku akan berbuat baik kepadamu sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku hanya membawa tongkatku ini sewaktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan. Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku, juga ibu-ibu dengan anak-
Anugerah Allah Yang Indah 41
anaknya.” Yakub pun mengingatkan Allah akan janji-Nya kepadanya: “Tentu Aku akan berbuat baik kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung.” Persembahan Yakub Bagi Esau Yakub berpikir dalam hatinya: “Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan terlebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat wajahnya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik.” Maka, Yakub mengambil daftar ternak berikut sebagai persembahannya bagi Esau: 200 ekor kambing betina 20 ekor kambing jantan 200 ekor domba betina 20 ekor domba jantan 30 ekor unta betina dengan anaknya
40 ekor sapi 10 ekor lembu 20 ekor keledai betina 10 ekor keledai jantan
Sungguh, suatu jumlah persembahan yang mengesankan! Kemudian, ia membawa semua ternak ini ke dalam penjagaan sekelompok hamba dengan pesan berikut: “Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu apa arti semua ini, maka engkau harus menjawab: Semua ini adalah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau dari hambamu Yakub. Dan Yakub sendiri berada di belakang kami.'” Malam itu, Yakub menyeberangkan kedua orang istrinya, anak-anaknya, dan segala hartanya ke seberang sungai. Hanya tinggal ia seorang diri berada di sisi lain sungai itu. Ia pasti sangat takut dan kuatir akan pertemuan esok hari dengan kakaknya itu. “Aku berharap bahwa kemarahan kakakku telah mereda setelah dua puluh tahun ini.” T: Setelah Yakub berdoa kepada Allah, apakah ia sungguh-sungguh percaya kepada Allah? J: Tidak. Yakub menunjukkan iman yang kecil terhadap janji dan kemampuan Allah untuk menolong dirinya. Pertama-tama, ia mengirim utusan terlebih dahulu untuk menemui Esau dan melihat apa yang akan terjadi, dan kemudian menjadi takut ketika mendengar bahwa Esau sedang menuju ke tempatnya dengan diiringi oleh 400 orang. Yakub lupa bahwa ia telah melihat para malaikat Allah di Mahanaim. Bahkan setelah memohon Allah untuk selamatkan dirinya, Yakub masih berusaha untuk menyelesaikan permasalahan itu dengan caranya sendiri: Ia mengirimkan sejumlah besar ternak sebagai persembahan bagi Esau dengan harapan dapat meredakan kemarahan kakaknya. Terakhir, ia tinggal di belakang semua orang dan tidak berani menyeberangi sungai. Yakub Bergumul Dengan Allah Entah dari mana, tiba-tiba seorang laki-laki datang dan bergumul dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Mereka bergulat begitu lama tanpa ada yang menang. Laki-laki itu melihat bahwa ia tidak dapat mengungguli Yakub, maka dipukulnya sendi pangkal paha Yakub dan dibuatnya terkilir. Tetapi Yakub tetap tidak mau membiarkan orang itu pergi. Ingatkah kamu, bagaimana orangtua Yakub menamainya demikian, karena ia keluar dari rahim ibunya dengan memegang tumit
42
Anugerah Allah Yang Indah
kakaknya? (Lihatlah Pelajaran 1) Laki-laki itu berkata: “Biarkan aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Yakub menjawab, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, bila engkau tidak memberkati aku.” Laki-laki itu bertanya kepadanya, “Siapakah namamu?” “Yakub,” jawabnya. Nama Baru Bagi Yakub Maka laki-laki itu berkata, “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Lihatah kata ganti nama. Siapakah namamu? tanya Yakub kepada orang asing itu. “Mengapa engkau menanyakan namaku?” tanya laki-laki itu, seolah-olah Yakub telah mengenalnya. Kemudian, ia memberkati Yakub, dan iapun membiarkannya pergi. “Wow, ternyata laki-laki itu adalah Allah sendiri!” kata Yakub ketika menyadarinya. Maka Yakub menamai tempat itu Pniel, yang berarti “wajah Allah”. Katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!” T: Bagaimana Yakub dapat mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Allah sendiri yang telah bergumul dengannya, padahal laki-laki itu tidak memberitahukan namanya kepada Yakub? (Kej. 32:29) J: Pada ayat 28, laki-laki itu memberi sebuah nama baru kepada Yakub, yaitu "Israel" yang berarti “dia bergumul dengan Allah”. Dan, Yakub merasakan kekuatan luar biasa dari laki-laki itu saat memukul dan membuat sendi Yakub menjadi terkilir. Itulah sebabnya, mengapa Yakub memohon agar lakilaki itu memberkatinya. (ayat 26)
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Allah menunjukkan anugerah-Nya kepada Yakub dengan mencegah Laban untuk tidak mencelakainya, sekaligus memberikan perlindungan-Nya dengan mengutus para malaikat kepadanya di Mahanaim. Tetapi, ia masih merasa takut dan tidak percaya kepada Allah yang telah menjaganya. Setelah Yakub mendengar kakaknya sedang menuju ke tempatnya dengan diiringi 400 orang, maka ia berusaha untuk melindungi dirinya dengan: (a) mengirimkan sejumlah besar ternak sebagai bentuk persembahan dengan harapan dapat mendamaikan hati kakaknya; (b) menyeberangkan semua orang ke seberang sungai kecuali dirinya. Bila Yakub percaya akan kuasa dan perlindungan Allah, bagaimana ia seharusnya bertindak? J: Yakub tidak perlu merasa takut atau kuatir karena Esau, dan tidak perlu mengirimkan persembahan untuk mendamaikan hati Esau, tetapi justru akan menggunakannya sebagai persembahan syukur ke hadapan Allah. Ia pun akan mendahului semua orang yang berjalan, bukan berlama-lama di belakang. Ingatlah selalu bahwa selama Allah bersama dengan kita, maka kita tidak perlu takut. Bila hal buruk terjadi, kita dapat menguatkan diri dengan mazmur Daud (Mzm. 23). Ayat 4 khususnya sangatlah bermanfaat: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Anugerah Allah Yang Indah 43
2.
Bergulat adalah cara yang ditunjukkan dua pihak dengan kekuatan dan keterampilannya masing-masing untuk menghilangkan keseimbangan atau menjatuhkan pihak lawannya ke kanvas. (Tunjukkan gambar pertandingan gulat, gambar pegulat Sumo yang mungkin akan menambah daya tarik muridmurid) Sekarang, apakah maksud dari bergulat dengan Allah itu? Yakub mendapati bahwa setelah pergumulan sepanjang malam, ia tidak beroleh apaapa selain paha yang terkilir. Kita pun seringkali bergumul melawan Allah dan tidak mendapatkan apa-apa. Apakah yang harus kita lakukan selain bergumul melawan Allah? J: Maksud dari bergumul melawan Allah itu adalah kita menunjukkan segala usaha untuk mendapatkan sesuatu dengan cara kita sendiri. Berikut adalah beberapa contoh: Memaksa orangtua agar mengizinkan kita pergi ke suatu tempat atau membelikan sesuatu bagi kita, atau memaksakan orang lain agar menyetujui dengan apa yang kita rencanakan. Tetapi, ketika kita berusaha memaksakan cara kita sendiri, sesungguhnya kita telah menyatakan ketidakpercayaan kita terhadap Allah, karena kita telah menganggap bahwa cara kita lebih baik daripada cara Allah. Yang seharusnya kita lakukan adalah memegang Allah seperti yang Yakub lakukan ketika ia menyadari bahwa pahanya telah terkilir. Kita perlu memahami bahwa manusia tidak memiliki kekuatan atau hikmat sebesar Allah. Oleh karena itu, bersandarlah kepada Allah melalui doa yang tekun. Hanya dengan demikianlah kita akan mengerti apa yang sebenarnya Allah kehendaki untuk kita lakukan dan menerima berkatberkat-Nya.
Mengulang 1. Yakub mengirim utusan untuk menyampaikan kedatangannya kepada kakaknya, Esau. Ketika utusan itu kembali, apa yang diberitahukan mereka kepada Yakub? (Bahwa Esau sedang menuju ke tempat Yakub berada dengan diiringi oleh 400 orang) 2. Setelah Yakub mendengarkan apa yang disampaikan utusan itu, apa yang ia putuskan untuk dilakukan? (Yakub berdoa kepada Allah; ia mengirimkan banyak ternak sebagai bentuk persembahan bagi Esau; ia menyuruh agar semua orang mendahuluinya menyeberang ke sisi lain sungai itu) 3. Yakub mengira bahwa Esau masih membencinya dan sedang menuju ke tempatnya berada untuk membunuh dirinya. (Benar) 4. Yakub ingat untuk berdoa kepada Allah, ketika ia mengira bahwa Esau berniat datang untuk membunuhnya. Setelah berdoa, Yakub merasa terhibur dan tidak takut lagi. (Salah) 5. Pada malam hari, semua orang telah menyeberangi sungai, kecuali Yakub.
44
Anugerah Allah Yang Indah
6. Ketika bergumul dengan Yakub, ternyata laki-laki itu tidak dapat mengalahkan Yakub, sehingga ia memukul sendi pangkal paha Yakub. 7. Setelah Yakub bergumul dengan Allah, maka akhirnya Ia berkata kepada Yakub: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” 8. Yakub menamai tempat itu Pniel yang berarti 'wajah Allah', dan berkata: “Aku telah memandang Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”
Aplikasi Kehidupan Bobby, Si Pengganggu Jason telah pindah ke rumah baru sejak musim panas yang lalu sebelum kelas empat dimulai. Ia mulai bergaul dengan Steve, tetangga sebelah rumah yang sebaya dengannya. Steve memberitahukan Jason perihal Bobby yang tinggal dua blok dari tempat tinggal mereka. Bobby baru akan masuk ke kelas lima pada musim gugur yang seharusnya telah masuk ke kelas tujuh. Kebanyakan penghuni di sana menyebutnya “Bobby, si pengganggu”, karena ia selalu mengganggu anak-anak yang lebih lemah daripadanya. Steve memberitahu Jason bahwa sebelumnya ia telah seringkali memberikan uang makan siangnya kepada Bobby, agar si pengganggu itu tidak melukai atau mengatai dirinya dengan kasar. Lalu suatu hari, ketika Jason sedang bermain basket dengan Steve, ia melihat Bobby mendorong seorang anak dari sepeda hingga terjatuh dan mengambil sepeda anak itu. Ketika musim panas berakhir, Jasonpun menjadi semakin prihatin, lalu ia curahkan semua perasaannya di hadapan Allah dengan memberitahukan perihal Bobby dan betapa besar rasa takutnya terhadap Bobby. Jason pun teringat akan cerita tentang bagaimana Daniel tidak takut sekalipun raja memerintahkan tentara untuk melemparnya ke gua singa. Pada akhirnya, Allah melindungi Daniel dengan menutup semua mulut singa itu. Jason merenung dalam hatinya: “Tentu, Allah akan melindungiku, juga!” Tetapi, Jason masih merasa takut. Oleh karena itu, Jason meminta Steve untuk menunjukkan semua tempat di mana biasanya Bobby lalu lalang setiap harinya, agar ia dapat menghindari bertemu dengan Bobby. 1.
Bila kamu adalah Jason, apa yang akan kamu lakukan?
2.
Hal apa sajakah yang dapat Jason lakukan untuk menunjukkan bahwa ia percaya pada perlindungan Allah?
3.
Apakah kamu mengenal seorang pengganggu di sekolahmu atau di sekitar rumahmu? Apa yang telah kamu lakukan untuk menunjukkan rasa percayamu kepada Allah?
Anugerah Allah Yang Indah 45
Aktivitas 1 Persembahan Yakub Bagi Esau Tujuan: Menyadari betapa besarnya jumlah persembahan Yakub bagi Esau. Bahan: Buku Aktivitas Murid Alkitab Pensil Garis Besar: A. Ceritakan kembali peristiwa ketika Yakub mengirimkan persembahan ternak untuk menentramkan hati Esau B. Beritahukan maksud dari aktivitas ini C. Ikutilah naskah di bawah ini dan mintalah murid-murid untuk mengisi pertanyaan yang ada di Buku Aktivitas Murid D. Diskusikan dan periksalah jawaban murid-murid E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Mintalah murid-murid untuk mengisi daftar ternak yang Yakub kirimkan kepada Esau sebagai persembahan dalam Buku Aktivitas Murid pada halaman 20. Mereka dapat menggunakan Alkitab (Kej. 32:14-15) untuk mendapatkan jawabannya. 2.
Katakan: “Jumlahkan semua angka dan lihatlah berapa banyak ternak yang dikirimkan. Pastikan anak-anak unta telah terhitung pula bersama dengan induknya.” (580 ekor ternak)
3.
Sekarang, anggaplah Yakub telah memerintahkan empat orang hambanya untuk menggiring ternak-ternak itu (Kej. 32:17-19), dan masing-masing hamba membawa jumlah ternak yang sama, berapa banyak ternak yang harus mereka jaga? (145 ekor ternak)
4.
Bagaimana bila ada lima orang hamba, berapa banyak ternak yang harus mereka jaga? (116 ekor ternak)
5.
Bagaimana bila ada sepuluh orang hamba, berapa banyak ternak yang harus mereka jaga? (58 ekor ternak)
6.
Berapakah jumlah hamba (4, 5, atau 10) yang paling tepat untuk menjaga ternak-ternak itu? (Terimalah jawaban yang masuk akal, selama murid-murid memberikan penjelasan yang logis untuk membenarkan pilihannya. Ada kemungkinan ternak yang sejenis berjalan beriringan, kambing jantan dan betina, domba jantan dan betina, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, iring-iringan ternak itu tentu tidak teratur dan tidak terbagi secara merata di antara para hamba Yakub.
46
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas Berapa Banyakkah Jumlah Ternak Yang Terdapat Pada Persembahan Yakub Bagi Esau? Petunjuk: Baca Kej. 32:14-15 dan tulislah daftar ternak yang Yakub kirimkan bagi Esau sebagai persembahan dan jumlahkan, serta jawablah pertanyaan berikut. __________ ekor kambing betina __________ __________ __________ ekor kambing jantan __________ ekor unta betina __________ __________ __________ __________ + __________ ekor keledai jantan Total: __________ ekor ternak
1. Bila Yakub menyuruh empat orang ham2. Berapa banyakkah jumlah ternak yang banya untuk menggiring ternak-ternak itu, harus dijaga oleh masing-masing hamba berapa banyakkah jumlah ternak yang bila terdapat 5 orang hamba? harus dijaga oleh masing-masing hamba Yakub itu?
3. Berapa banyakkah jumlah ternak yang harus dijaga oleh masing-masing hamba bila terdapat 10 orang hamba?
4. Berapa banyakkah jumlah ternak yang diutus Yakub bersama dengan persembahan ternaknya itu, 4, 5, 10 atau jumlah lainnya? Mengapa?
Anugerah Allah Yang Indah 47
Aktivitas 2 Caraku Atau Cara Allah Tujuan: Membedakan perlakuan suatu hal dengan cara sendiri dan cara Allah. Bahan: Kertas lipat berwarna merah dan warna hijau, 14 lembar karton berukuran 3" x 5" Stopwatch Persiapan: Sebelum kelas dimulai, tuliskan “skenario” pada satu sisi karton yang berukuran 3" x 5". Guntinglah kertas lipat menjadi beberapa lingkaran yang melambangkan lampu hijau dan lampu merah; satu buah lampu merah dan satu buah lampu hijau untuk masing-masing murid. Garis Besar: A. Ceritakan kembali bagaimana Yakub lebih berhasil ketika ia melakukan suatu hal dengan cara Allah dibandingkan dengan caranya sendiri - menipu B. Beritahukan maksud dari aktivitas ini, termasuk aturan dan sasarannya C. Pindahkan meja bangku dan mintalah murid-murid untuk berbaris D. Mulailah aktivitas dan catatlah jawaban murid E. Ikuti naskah cerita untuk mengevaluasi reaksi murid Petunjuk: 1. Katakan: “Kita telah mempelajari bagaimana Yakub melakukan suatu hal dengan caranya sendiri dan tetap merasa takut, karena ia lupa untuk bersandar kepada Allah. Sekarang, kita akan mendengarkan banyak hal yang dilakukan setiap hari dan putuskan apakah hal itu dilakukan dengan cara Allah atau cara kita.”
48
2.
Sampaikan sasaran dari permainan ini: “Berjalan ke sisi lain dari ruangan ketika lampu berwarna hijau. Semua murid haruslah sampai di tempat tujuan pada waktu yang telah ditentukan.” Kalikan satu menit dengan jumlah murid yang ada dan tetapkan waktunya. Sebagai contoh: Bila Anda memiliki delapan orang murid, berarti waktu yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah delapan menit.
3.
Peringatkan murid-murid untuk mengurangi kebisingan suara dan hendaknya mereka bergerak dengan hati-hati.
4.
Berikan masing-masing murid satu “lampu” hijau dan satu “lampu” merah. Mintalah mereka untuk menuliskan “Cara Allah” pada lingkaran hijau dan “Caraku” pada lingkaran merah.
5.
Tumpuklah semua kartu “skenario” di atas meja dekat tempat di mana barisan depan murid-murid.
Anugerah Allah Yang Indah
6.
Jelaskan aturan aktivitas ini: a. Murid pertama dalam barisan (pembaca) haruslah mengambil kartu dari atas tumpukan dan membacakan dengan suara yang keras. Setelah itu, letakkan kartu yang telah dibacanya itu pada tumpukan yang terpisah. b. Murid-murid lainnya haruslah mendengarkan skenario itu dan memberi reaksi dengan mengangkat tangan sambil memegang lampu hijau ataupun lampu merah. c. Semua murid haruslah mengangkat lampu hijau sebelum pembaca bergerak ke sisi ruangan lainnya. Bila ada yang mengangkat warna yang berbeda, mintalah murid itu untuk memberikan alasannya. Diskusikan dan berikan penjelasan agar semua murid menjadi sepakat. Hentikan stopwatchnya selama diskusi berlangsung. d. Bila ada murid yang mengangkat lampu merah, pembaca haruslah mengambil kartu lainnya. Ia akan terus mengambil sampai ada murid yang mengangkat tangannya serta memberi lampu hijau. e. Saat semua murid mengangkat lampu hijau, maka pembaca haruslah melompat dengan satu kaki ke tempat tujuan. Anda boleh mengembangkan tingkat kesulitannya dengan mengubah cara berjalannya. Sebagai contoh: Pembaca haruslah berjalan dengan keseimbangan buku di atas kepala, berjalan dengan cara mundur, atau dengan alternatif lainnya yang aman.
7.
Suruhlah murid-murid berbaris di ujung kelas yang satu dan tetapkan suatu ujung kelas lainnya sebagai tempat tujuan bagi semua murid yang melakukan suatu hal itu dengan cara Allah - Anda boleh menamai tempat itu “surga” atau nama lainnya yang cocok. Pastikan untuk memindahkan semua perabot kelas yang merintangi permainan tersebut.
8.
Mulailah aktivitas ini.
9.
Hentikan aktivitas pada saat waktu permainan telah habis.
10. Katakan: “Sulit atau mudahkah memutuskan cara mana yang merupakan cara Allah atau cara kamu sendiri?” (Mudah; sulit, kadang kita belum mengetahui dengan jelas apa yang Allah kehendaki) 11. Katakan: “Sebenarnya mudah mengetahui manakah cara Allah dalam melakukan suatu hal, asalkan kita telah ketahui apa yang Ia kehendaki untuk kita lakukan. Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui kehendak Allah itu” (Dengan membaca Alkitab atau mendengarkan pengajaran dari khotbahkhotbah, ataupun mendengarkan pengajaran-Nya dalam doa)
Anugerah Allah Yang Indah 49
12. Katakan: “Benar, itulah sebabnya mengapa kita perlu lebih banyak mengenal tentang Allah dengan datang berkebaktian dan membaca Alkitab. Bila kita telah mengetahui apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan, maka akan mudah bagi kita untuk mengikuti cara-Nya dalam melakukan suatu hal. Oleh karena itu, marilah berdoa kepada Allah dengan rendah hati, agar kita dapat mengikuti cara Allah dalam melakukan suatu hal dengan sukacita.” 13. Tutuplah dengan berdoa. Skenario Yang Harus Ditulis Pada Karton Yang Berukuran 3" x 5": a. Ibu lupa memberikan uang makan siang kepadaku, lagi pula aku tidak sempat memintanya kepada ibu, karena bis sekolah telah datang menjemputku. Aku akan mengambil uang makan siangku dari dompetnya sekarang juga dan aku akan beritahu kepada ibu setelah aku pulang dari sekolah. Aku tahu bahw Allah akan memaklumi keadaan darurat ini. (Merah)
50
b.
Aku menemukan uang $ 5 di lapangan bermain dan tidak ada orang yang melihatnya. Aku akan menunggu sebentar untuk melihat apakah ada orang yang datang mencarinya. Bila tidak ada yang datang, aku akan membawanya ke kantor “Barang Hilang dan Ditemukan”. Aku tahu bahwa Allah akan memberkati orang-orang yang jujur. (Hijau)
c.
Ayah telah memberitahu bahwa aku boleh meminta sepasang sepatu tenis pada hari ulang tahunku. Hari ini adalah satu minggu sebelum hari ulang tahunku, maka aku akan mengingatkan ayah setiap harinya untuk memastikan bahwa ia akan membelikanku sepatu tenis itu. Aku yakin bahwa Allah menghendaki ayahku untuk menepati janjinya. (Merah)
d.
Ayah pernah memberitahuku bahwa bila aku mendapat nilai A untuk semua mata pelajaran, maka ia akan membelikanku sepasang sepatu tenis. Semester ini, aku mendapat nilai A untuk semua mata pelajaran, tetapi ayah lupa akan janjinya itu kepadaku. Aku akan melupakannya, karena adalah kewajiban bagiku untuk mendapatkan nilai baik di sekolah, sekalipun tidak disertai dengan hadiah. (Hijau)
e.
Ini sudah kelima kalinya, adik perempuanku mencoret-coret kertas PR-ku dengan krayonnya. Aku merasa begitu lelah akan perbuatannya itu, karena aku harus menulis PR-ku itu kembali. Aku akan membuang semua krayonnya, agar ia tidak dapat mencoret-coret PR-ku lagi. Aku tahu bahwa Allah akan menghukum adik kecilku itu. (Merah)
f.
Hari ini, ibu menyuruhku membuang sampah lagi. Ini sudah ketiga kalinya aku membuang sampah berturut-turut pada minggu ini! Adik laki-lakiku tidak mau membuang sampah pada gilirannya, karena ia sakit kemarin. Hari ini, ibu mengatakan bahwa adik masih belum sembuh benar. Aku akan bantu adikku kali ini, sekalipun ia tampak berpura-pura masih sakit. (Hijau)
Anugerah Allah Yang Indah
g.
Coklat batang yang ada tidak cukup untuk dibagi dua. Aku akan mengambil satu bagian batang coklat saja, agar teman-temanku mendapat dua bagian. Aku tahu bahwa Allah tidak menyukai orang yang tamak. (Hijau)
h.
Sudah kedua kalinya aku mendapat peringatan dari guruku, karena aku berbicara saat jam pelajaran berlangsung. Aku hanya berpura-pura mendengar dan menganggukkan kepalaku. Aku tidak dapat mencegah bila ada temanku yang ingin berbicara denganku. Itu bukan salahku. Aku tidak mengerti mengapa guru selalu menyalahkanku. (Merah)
i.
Seorang murid mendorongku dengan sengaja sewaktu makan siang sambil mengata-ngataiku. Aku hanya dapat berjalan dengan perasaan kesal, dan tidak melakukan apapun. Pada malam harinya, aku berdoa kepada Allah untuk murid yang telah berbuat tidak baik kepadaku. Aku percaya bahwa Allah berkuasa mengubah siapapun yang dikehendaki-Nya. Aku pun memohon agar Allah membuang amarah dalam hatiku. (Hijau)
j.
Aku mempunyai sakit maag. Aku akan minta bantuan doa dari keluargaku. Aku yakin bahwa Allah akan menyembuhkanku, agar aku tidak harus absen dari sekolah pada esok hari. (Hijau)
k.
Aku sedang menonton acara televisi kesukaanku malam ini dan sekarang aku kelelahan untuk mempersiapkan ujian besok. Aku akan berdoa agar Allah mau mengampuni dan membantuku agar aku dapat memperoleh nilai yang baik pada ujian besok. (Merah)
l.
Setelah pulang dari bermain, aku lupa mengerjakan pekerjaan rumah. Aku tahu bahwa guruku tidak akan memberi nilai bila aku tidak menyerahkannya besok. Aku akan berpura-pura sakit pada besok pagi, agar guruku mengizinkan mengerjakan pekerjaan rumah susulan tanpa mencoret nilaiku. (Merah)
m. Sepupuku yang bernama Timmy sedang sakit pada hari ini. Aku akan berdoa agar Allah berkenan menyembuhkannya, sekalipun ia telah merusak sepedaku saat terakhir berkunjung ke rumah kami. Aku tahu bahwa Allah berkenan aku mengampuni kesalahan sepupuku itu. (Hijau) n.
Pengganggu jahat itu sedang menghampiriku saat ini. Kemarin, ia mengambil uang makan siang seorang anak perempuan dan tidak ada seorang muridpun yang berani berkata apa-apa. Sekarang, aku berdoa agar Allah melindungiku, karena aku percaya bahwa Allah akan membuka jalan dengan memelihara hidupku. (Hijau)
Catatan: Ada delapan skenario yang merupakan “cara Allah” dan ada delapan orang murid yang akan menyeberang ke sisi ruangan lainnya. Buatlah skenario tambahan (terutama skenario yang jawabannya adalah lampu hijau), bila Anda memiliki lebih dari delapan orang murid.
Anugerah Allah Yang Indah 51
Kosa Kata Dan Referensi Pergantian Nama Bagi bangsa Ibrani, nama seseorang memiliki makna lebih daripada sekedar maksud untuk membedakan. Nama seseorang akan menjelaskan harapan orangtua terhadap diri si anak ataupun nubuat kepribadian yang akan dinyatakannya kelak. Dalam beberapa kasus, seseorang mendapatkan namanya karena terjadinya suatu peristiwa khusus pada saat kelahirannya. Umumnya, sang orangtua memberi nama kepada anak-anak mereka suatu nama yang bunyinya serupa dengan beberapa kata atau pemikiran yang dimaksud oleh orangtuanya, seperti dalam pemberian nama anak-anak Yakub. Tetapi, bila Allah memberikan sebuah nama kepada seseorang, maka makna namanya akan lebih besar lagi daripada makna nama sebelumnya. Kita tahu bagaimana Abram dan Sarai diberi nama baru oleh Allah. (Kej. 17:5,15) Allah melakukannya untuk memberi tanda akan penetapan perjanjian antara diri-Nya dengan Abraham dan Sara. Kita pun mendapati pergantian nama Yakub menjadi Israel. Ini adalah pergantian nama yang terpenting dalam sejarah manusia, karena suatu bangsa mendapat nama dari padaNya. (Kej. 35:11) Sebutan Tuan/Hamba Yakub adalah saudara kembar dari Esau; lalu mengapa Esau mendapat sebutan “tuan”? Orang-orang Israel dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menggunakan sebutan “tuan” sebagai bentuk panggilan sopan dari seseorang kepada yang lainnya (sama seperti sebutan "pak"). Demikianpun cara seorang bawahan memanggil seseorang yang lebih tinggi tingkatannya, seperti Allah, seorang raja, seorang majikan, atau seorang suami. Ketika Yakub memanggil Esau tuan dan menyebut dirinya sendiri hamba, ia menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan kakaknya. Demikian pula, ketika kita menyebut Allah kita - Yesus Kristus sebagai Tuhan, kita menunjukkan kerendahan hati dan hormat kita kepada-Nya. Kita menggunakan huruf besar untuk kata Tuhan untuk membedakan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita. Oleh karena itu, sebagai hamba, kita harus taat dan hormat kepada Tuhan dan majikan kita dalam segala sesuatu. Mendamaikan Usaha menenangkan hati seseorang dengan maksud menyelesaikan perselisihan yang selama ini terjadi dengan seseorang.
52
Anugerah Allah Yang Indah
Bertemunya Kembali Dua Orang Bersaudara
5
Kitab Bacaan: Kej. 33,35 Sasaran: 1. Membuat murid-murid melihat bagaimana seorang itu beroleh keberanian dengan percaya kepada Allah. 2. Menekankan pentingnya persiapan diri sebelum pergi ke gereja. Ayat Hafalan: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Ibr. 13:6b)
Cerita Alkitab
Pada minggu yang lalu, kita telah mendengar bagaimana takutnya Yakub untuk bertemu dengan Esau, kakaknya. Sekarang, marilah kita melihat apa yang terjadi pada diri Yakub, setelah Allah mengubah namanya menjadi Israel. Kedua Orang Bersaudara Berdamai Dari kejauhan, Yakub memandang sekumpulan besar orang sedang berjalan menghampirinya. Mereka itu pastilah Esau dengan keempat ratus orang yang menyertai kakaknya itu. Apakah Yakub tinggal di belakang dan bersembunyi? Apakah Yakub menyuruh kedua orang istrinya dan segenap anaknya berjalan mendahului dirinya untuk melihat apa yang akan Esau lakukan terhadap mereka semua? Tidak, kali ini tidaklah demikian, tetapi justru Yakublah yang berjalan mendahului mereka semua. Saat Yakub sampai dekat Esau, ia sujud sampai ke tanah tujuh kali. Ketika Esau melihat Yakub, ia berlari mendapatkan dan memeluknya. Esau memeluk leher Yakub dan menciumnya. (Lihatlah Pelajaran 2) Merekapun saling bertangisan. Sungguh pertemuan yang menggembirakan sekaligus mengharukan!
Anugerah Allah Yang Indah 53
T: Menurut kamu, bagaimana perasaan kedua orang bersaudara itu? J: Mereka tentu merasakan sukacita yang mendalam; setelah perpisahan 20 tahun lamanya, di mana Esau menaruh kebencian yang mendalam terhadap Yakub, adiknya sendiri, akhirnya mereka dapat bertemu kembali dengan hati yang penuh kerinduan di antara mereka. Yakub teringat bagaimana ia telah memperdaya Esau, kakaknya sendiri dua kali untuk memperoleh apa yang diingininya saat itu. Di kemudian hari, Yakub pun turut merasakan pahitnya diperdaya oleh Laban, pamannya sendiri dengan mengubah upahnya sebanyak sepuluh kali. Akibatnya, Yakubpun mengerti bagaimana rasanya diperdaya oleh seseorang itu. Dan sekarang, ketika melihat kakaknya, Yakub pasti merasa menyesal karena telah memperdaya Esau. Alkitab tidak banyak mencatatkan kehidupan Esau selama Yakub pergi. Kita pun mengetahui bahwa Esau telah berniat membunuh adiknya sendiri, karena ia telah memperdayanya 20 tahun yang lalu. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, kita melihat bagaimana Esau dapat mengampuni kesalahan adiknya dengan sungguh dan menunjukkan kasih yang besar pada saat mereka bertemu. Perhatikan bahwa Esaulah yang berlari menghampiri Yakub, memeluk dan mencium adiknya itu. (Kej. 33:4) Ia pun menawarkan jasa untuk dapat menemani keluarga Yakub sampai mereka tiba di negeri ayah mereka. (Kej. 33:12) Ketika kedua orang bersaudara itu saling bertangisan, maka Esau memandang kepada sekumpulan orang yang menghampiri dirinya. Yakub memberitahukan kakaknya: “Inilah anak-anak yang Allah telah karuniakan kepada hambamu ini.” Semua istri dan anak Yakub pun menghampiri dan sujud di hadapan Esau. Esau pun menanyakan semua kumpulan ternak yang dilihatnya di jalan kepada Yakub. Apakah maksud semuanya itu, adikku? “Oh, semuanya itu hanyalah sebagai persembahan bagi tuanku, agar aku mendapat kasih dari tuanku,” kata Yakub. Esau mengatakan agar Yakub menyimpan semua persembahan itu, karena ia telah memiliki semuanya itu dalam jumlah yang banyak. Tetapi, Yakub mendesak: “Jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku. Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya.” Akhirnya, Esaupun menerima persembahan adiknya itu. T: Mengapa Yakub berkata kepada Esau: “Karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah...”? J: Di Pniel, Yakub telah memandang wajah Allah dan tidak mati seperti yang dikiranya. Demikian pula, pertama-tama Yakub mengira bahwa kedatangan Esau yang disertai dengan 400 orang adalah tentu untuk membunuh dirinya. Tetapi, ketika Esau memeluk Yakub dan bertangisan dengan sukacita, maka Yakubpun mengetahui bahwa Allah telah membiarkannya hidup untuk yang kedua kalinya.
54
Anugerah Allah Yang Indah
Yakub meminta agar Esau dapat kembali terlebih dahulu, karena anak-anak dan kawanan ternak muda tidaklah dapat mengimbangi kecepatan langkah dari pada orang dewasa. Oleh karena itu, Yakub melangkah perlahan bersama dengan keluarga dan kawanan ternaknya, serta berkemah di suatu tempat yang disebut Sikhem. Ia mendirikan mezbah di sana dan menyebutnya El Elohe Israel, yang berarti “Allah Israel ialah Allah” atau “besarlah Allah Israel”. (Lihatlah pengertian dari menamai suatu tempat dalam Pelajaran 2) Yakub Kembali Ke Betel Setelah beberapa lamanya, Allah mengingatkan Yakub akan janji dan menyuruhnya untuk kembali ke Betel. Apakah kamu masih ingat ketika Yakub pertama kali bermimpi tentang para malaikat yang sedang naik turun di sebuah tangga? Setelah Yakub terbangun dari mimpi, iapun menamai tempat itu dengan nama Betel. Yakub berjanji kepada Allah bahwa ia akan kembali suatu hari kelak untuk mendirikan mezbah di sana. Yakub segera memberitahu keluarganya bahwa mereka harus pindah ke tempat yang Allah telah tunjukkan kepadanya. Tetapi pertama-tama, Yakub melakukan sesuatu yang sangat penting. Ia menyuruh setiap orang untuk membuang semua ilah asing, termasuk patung berhala yang mereka mungkin miliki saat itu. Kemungkinan selama mereka tinggal di negeri Sikhem untuk sementara waktu itu, di antara mereka ada yang memegang beberapa kebiasaan dan berhala dari negeri itu. Atau mungkin, mereka telah menyimpan berhala-berhala sewaktu mereka tinggal di rumah Laban, daerah Padan-Aram. (Kej. 31:19) Kenyataannya memang demikian, semua orang yang tinggal bersama dengan Yakub mendengarkannya dan membawa berhala-berhala mereka untuk dikuburkan di bawah sebuah pohon. Yakub pun menyuruh setiap orang untuk mentahirkan diri dan mengganti pakaian mereka. Mereka akan pergi ke suatu tempat yang disebut Betel yang berarti rumah Allah! Akhirnya, Yakub dan semua orangnya tiba di Betel; mereka mendirikan mezbah di sana - tempat yang sama ketika Yakub mendirikan tugu batu dan mengurapinya setelah ia bermimpi tentang tangga yang menjulang sampai ke surga. Yakub pun teringat bagaimana Allah telah menampakkan diri kepadanya pertama kali saat ia melarikan diri dari Esau. Di tempat inilah, dua puluh tahun yang lalu, Allah pertama kali berjanji kepadanya. Inilah janji yang sama yang Allah telah berikan sebelumnya: “Satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu, dan raja-raja akan berasal dari padamu. Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.” T: Mengapa Allah menghendaki Yakub untuk kembali ke Betel? J: 1. Menggenapi janji Allah kepada Abraham dan keturunannya. (Kej. 28:13) 2. Mengingatkan Yakub akan nazarnya kepada Allah. (Kej. 28:20-22) 3. Mentahirkan umat Allah dari ilah-ilah asing. (Kej. 35:2-3)
Anugerah Allah Yang Indah 55
Setelah itu, mereka bergerak dari Betel menuju ke tempat di mana ayahnya, Ishak tinggal. Di tengah perjalanan, tiba-tiba genaplah bagi Rahel untuk bersalin. Ketika itu, sulit sekali baginya untuk melahirkan anak laki-laki keduanya, sampai ia harus menghembuskan nafas terakhirnya bagi anaknya ini, karena Rahel akhirnya meninggal. Sebelum meninggal, Rahel menamai anak laki-lakinya ini dengan nama “Ben-Oni” yang berarti “anak dari kesukaranku.” Tetapi, Yakub mengganti namanya menjadi “Benyamin” yang berarti “anak dari tangan kananku”. Akhirnya, setelah melalui waktu yang cukup lama, Yakubpun sampai di Mamre, tempat tinggal Ishak, ayahnya. Betapa senangnya, Ishak dapat mengetahui bahwa kedua orang anak laki-lakinya masih hidup dan dapat tinggal bersama kembali di dekatnya. Ishak hidup hingga usia 180 tahun; anak-anaknya, Esau dan Yakub menguburkannya saat ia meninggal dunia.
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Kita mendapati perubahan karakter yang nyata dalam diri Yakub, di mana asalnya Yakub adalah seorang yang penakut (yang telah kita pelajari minggu yang lalu), sekarang menjadi seorang yang bergumul dengan Allah! Pada minggu yang lalu, kita pun mengetahui bagaimana Yakub memberikan persembahan dan keluarganya melangkah mendahului dirinya. Tetapi setelah Allah mengubah namanya menjadi Israel, ia melangkah mendahului keluarganya. Mengapa Yakub tidak lagi merasa takut? J: Karena Yakub telah menerima berkat Allah setelah ia bergumul dengan Allah. Sekalipun Yakub tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan Esau, kakaknya yang disertai 400 orang, tetapi ia telah belajar untuk bersandar kepada Allah. Yakub mengingat janji perlindungan Allah sehingga ia tidak merasa takut lagi terhadap apapun. Yakub mungkin mengira bahwa bila kakaknya berusaha untuk membunuh dirinya, maka Allah akan mengutus para malaikat untuk melindunginya. Bukankah ia telah menyaksikan keberadaan para malaikat Allah itu sebanyak dua kali? Tetapi, Allah mengerjakan hal yang lebih baik daripada yang ia kira sebelumnya. Ia mengubah hati Esau, sehingga kedua orang bersaudara ini berdamai kembali. Jalan Allah itu selalu yang terbaik! 2.
Kita telah mengetahui bagaimana Yakub mempersiapkan keluarganya sebelum ia membawa mereka ke Betel yang berarti "Rumah Allah". Yakub meminta kepada semua orang yang tinggal dengannya untuk melakukan 3 hal, yaitu: (a) membuang semua berhala mereka, (b) mentahirkan diri mereka, dan (c) mengganti pakaian mereka. Mengapa Yakub menyuruh semua orangnya untuk melakukan hal-hal ini sebelum ia pergi ke Betel di mana ia akan mendirikan mezbah bagi Allah di sana? J: Betel berarti “Rumah Allah”, suatu tempat yang kudus. Oleh karena itu, Yakub memastikan bahwa semua orangnya “tahir”, baik lahir maupun batin, sebelum ia membawa mereka ke sana. (a) Menjauhkan diri dari berhala adalah hal terpenting yang mereka harus lakukan. Seperti yang tercantum dalam Hukum Allah yang pertama dan kedua, Allah menghendaki kita untuk tidak menyembah ilah-ilah lain selain diri-Nya. (Kel. 20:3-4); (b) mentahirkan diri adalah membuat pikiran dan hati menjadi murni dan kudus sebelum pergi ke Rumah Allah; dan
56
Anugerah Allah Yang Indah
(c) mengganti pakaian menunjukkan rasa hormat seseorang yang mau beribadah kepada Allah secara fisik dengan mengenakan pakaian yang bersih di rumah Allah. Pada masa itu, orang-orang Israel, belum memiliki fasilitas muktahir seperti mesin cuci ataupun air untuk mencuci kapan saja. Biasanya, mereka mengenakan pakaian yang sama dalam waktu yang cukup lama, berganti pakaian hanyalah dilakukan pada peristiwa yang dianggap istimewa.
Mengulang 1. Apakah yang Yakub lakukan ketika ia layangkan pandangannya ke arah Esau yang sedang menghampirinya dengan disertai oleh keempat ratus orangnya? (Yakub melangkah mendahului keluarganya untuk menemui Esau) a. Yakub menyuruh kedua orang istri dan anak-anaknya melangkah mendahuluinya untuk melihat apa yang akan Esau lakukan terhadap mereka. b. Yakub melangkah mendahului keluarganya untuk menemui Esau. c. Yakub menyembunyikan diri dan keluarganya di tepi sungai. 2. Ketika Esau melihat Yakub, adiknya yang telah menipunya dua kali, maka ia berlari untuk memeluk dan mencium Yakub. a. memerintahkan orang-orangnya untuk membunuh Yakub. b. berlari untuk memeluk dan mencium Yakub. c. memarahi Yakub atas segala bentuk penipuannya. 3. Sebelum Yakub sampai di hadapan Esau, ia sujud ke tanah tujuh kali banyaknya untuk menunjukkan rasa hormatnya terhadap Esau, kakaknya. 4. Akhirnya, setelah kedua orang bersaudara itu berkumpul, Yakub merasa begitu sukacita, karena kakaknya telah mengampuninya. Yakub memberitahu Esau bahwa melihat wajahnya serasa melihat wajah Allah. 5. Pada akhirnya, Esaupun menerima persembahan ternak dari Yakub. 6. Allah menyuruh Yakub untuk kembali ke Betel untuk memenuhi janjinya mendirikan mezbah bagi Allah. 7. Istri Yakub, Rahel mati ketika melahirkan Benyamin. 8. Ishak meninggal pada usia 180 tahun. Anak-anaknya, Esau dan Yakub, menguburkan ayah mereka. 9. Sebelum Yakub membawa keluarganya ke Betel, hal apakah yang ia perintahkan agar setiap orang yang mengikutinya lakukan? a. Membuang segala ilah asing b. Mentahirkan diri mereka c. Mengganti pakaian mereka
Anugerah Allah Yang Indah 57
Aplikasi Kehidupan Apakah Kamu Telah Siap Untuk Berkebaktian? Jason dan Cindy telah mengerti bahwa hari Sabat dimulai dari hari Jum'at saat matahari terbenam dan berakhir pada hari Sabtu saat matahari terbenam. Orangtua mereka selalu melakukan persiapan untuk mengikuti hari Sabat segera setelah mereka pulang kerja pada hari Jum'at sore. Setiap kali hari Sabat akan dimulai, orangtua Jason dan Cindy selalu ingatkan agar anak-anak mempersiapkan hati sebelum pergi ke gereja. Dengan demikian, mereka sekeluarga akan lebih konsentrasi dalam menjalani hari Sabat. Suatu hari, sepupu Jason dan Cindy, Tiffany datang berkunjung bersama keluarganya untuk berakhir pekan bersama dengan keluarga Jason dan Cindy. Keluarga Tiffany tidak pergi ke gereja pada hari Sabat, sekalipun ibunya adalah seorang yang telah percaya kepada Tuhan. Pada hari Jum'at sore, ketika Jason dan Cindy sedang mengerjakan PR sekolah minggu mereka, Tiffany bertanya: “Lho, mengapa kabel televisinya tercabut? Aku ingin menontonnya. Sungguh membosankan, bila kamu berdua mengerjakan PR sekolah minggu saja.” Cindy menjawab: “Memang, kami tidak menonton acara televisi pada hari Sabat.” Lalu, Tiffany bertanya: “Tetapi, menurutku hari Sabat itu adalah hari Sabtu! Lagi pula, apa salahnya bila kita menonton acara televisi? Apakah Allah melarang menonton acara televisi pada hari sahabat? Apakah larangan Allah itu tertulis dalam Alkitab? 1. J:
2.
J:
58
Bila kamu adalah Cindy, bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan Tiffany ini? Hari Sabat dimulai dari hari Jum'at saat matahari terbenam sampai hari Sabtu saat matahari terbenam. Memang Allah tidak melarang untuk menonton acara televisi, tetapi Ia memerintahkan dalam Sepuluh Hukum agar kita mengingat dan menguduskan hari Sabat. Menguduskan berarti menjaga hati dan pikiran tetap murni dan bersih, agar kita dapat merenungkan kasih Allah dan firman-Nya dengan segenap hati. Yang lebih indah lagi adalah bahwa Allah pun menjanjikan berkat yang indah seperti yang Yakub peroleh, bila kita menguduskan Sabat dan tidak melakukan kesenangan kita sendiri. (Yes. 58:13-14) Tiffany tampaknya belum puas dengan jawaban Cindy, lalu ia bertanya kembali: “Apa masalahnya? Bukankah bila kita berkebaktian sudah cukup baik? Mengapa kamu begitu bersusah-susah, bahkan sebelum pergi kebaktian?” Bagaimana seharusnya Jason dan Cindy menjawab pertanyaan Tiffany ini? Persiapan diri sebelum berkebaktian adalah langkah yang dapat mempengaruhi kualitas ibadah kita. Bila kita menonton acara televisi sebelum berkebaktian, maka pengaruh acara televisi itu masih ada dalam pikiran kita. Bila demikian, bagaimana kita dapat berkonsentrasi selama berkebaktian atau selama belajar dalam kelas sekolah minggu? Yesus pernah berkata: Allah itu roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (Yoh. 4:24). Jadi, Allah menyelidiki hati kita untuk melihat apakah kita tulus menyembah-Nya. Dan ingat, menyembah Allah itu bukan hanya selama kita berada di gereja, tetapi termasuk sepanjang hari Sabat, bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas Apakah Yang Kulakukan Sebelum Berkebaktian? Tujuan: Menekankan pentingnya langkah persiapan diri sebelum berkebaktian. Bahan: Buku Aktivitas Murid Pensil Garis Besar: A. Jelaskan kembali tentang jangka waktu hari Sabat B. Jelaskan makna hari Sabat dan perbedaan antara Sabat pada masa Perjanjian Lama dengan Sabat pada masa Perjanjian Baru C. Tekankan pentingnya langkah persiapan diri sebelum mengikuti ibadah sepanjang hari Sabat D. Beritahukan maksud dari aktivitas ini E. Ikutilah naskah cerita berikut dan mintalah murid-murid untuk melengkapi Buku Aktivitas mereka pada halaman 25 F. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Marilah kita bahas kembali mengenai jangka waktu hari Sabat, yaitu: dari hari Jum'at saat matahari terbenam sampai hari Sabtu saat matahari terbenam.” 2.
Katakan: “Alkitab memberitahukan agar kita menguduskan diri selama hari yang istimewa ini. Tetapi, bagaimana dengan saat-saat sebelum hari Sabat dimulai? Apakah yang kita telah lakukan sebelum "hari peristirahatan" ini dimulai akan mempengaruhi kualitas ibadah kita? Tentu akan berpengaruh. Pengaruh tersebut dirasakan oleh Yakub ketika ia mempersiapkan keluarganya sebelum mereka menuju ke Betel yang berarti "Rumah Allah". Hari ini, kita mau mengingat hal apa yang harus dilakukan sebelum kita berkebaktian pada hari Sabat.”
3.
Katakan: “Apakah aktivitas fisik yang kita lakukan sebelum hari Sabat dimulai berpengaruh terhadap kualitas ibadah kita selama hari Sabat itu berlangsung?” (Tentu, aktivitas fisik yang kita lakukan akan berpengaruh terhadap pikiran kita. Kemungkinan besar kita akan sulit berkonsentrasi dalam mendengarkan firman Allah, bila secara fisik kita melakukan hal yang tidak berkaitan dengan aktivitas rohani. Sebagai contoh: Kita akan sulit merenungkan firman Allah dengan mendalam selagi atau setelah bermain basket dengan teman-teman kita. Memang mungkin bagi kita untuk melakukan suatu hal sambil memikirkan hal lainnya, tetapi tentu saja hasilnya kurang maksimal.)
Anugerah Allah Yang Indah 59
4.
Katakan: “Setelah membaca setiap aktivitas dalam Buku Aktivitas Murid, berilah tanda benar (ü ) pada hal yang biasanya kamu lakukan pada hari Jum'at malam atau pada hari Sabtu paginya, atau hal yang kamu lakukan pada hari Jum'at malam kemarin atau pada hari Sabtu pagi kemarin ini sebelum pergi ke gereja.”
5.
Katakan: “Setelah kamu membaca setiap kalimat, renungkan juga mengenai bagaimana perbuatan itu dapat membantu atau justru membuat kamu menjadi tidak sempat mempersiapkan hati sebelum berkebaktian. Bila perbuatan itu membantu kamu mempersiapkan diri untuk berkebaktian, maka berilah tanda benar (ü ); bila perbuatan itu membuat kamu menjadi tidak sempat mempersiapkan diri untuk berkebaktian, berilah tanda silang (û ). Bila kamu merasa kurang yakin dalam menjawab, atau bila jawabannya tidak pada keduanya, maka berilah tanda tanya (?).” (Lihatlah halaman berikut sebagai contoh)
6.
Setelah semua murid selesai mengerjakan aktivitas mereka, bacakan setiap kalimat dan mintalah sukarelawan untuk menjawab pertanyaan yang telah diberi tanda (ü ,û atau ?). Diskusikan pernyataan yang ditanyakan oleh muridmurid.
7.
Katakan: “Latihan yang baru saja kita kerjakan bertujuan agar kita dapat memeriksa hal-hal yang kita lakukan setiap minggunya sebelum pergi berkebaktian. Latihan ini penting karena hal kecil saja dapat menghalangi kita dalam menyembah Allah dengan hati yang damai. Seorang olahragawan harus melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum ia bertanding; bila tidak ada pemanasan terlebih dahulu, maka otot-otot mereka akan menjadi kejang. Demikian pun dengan kita yang secara mental perlu melakukan persiapan diri sebelum berkebaktian, agar kita dapat menerima firman Allah dengan hati yang siap.”
8.
Tutuplah dengan berdoa.
Kosa Kata Dan Referensi Sujud Sampai Ke Tanah Sikap ini mungkin disebut juga sembah sujud (yaitu berlutut, lalu perlahanlahan membungkukkan tubuh sampai dahi seseorang menyentuh ke tanah). Di kalangan orang-orang Timur, khususnya bangsa Persia, sikap demikian merupakan suatu cara yang umum untuk menunjukkan rasa hormat dan kerendahan hati yang mendalam di hadapan seorang atasan atau penolong. Yakub membungkukkan tubuhnya sampai ke tanah tujuh kali banyaknya untuk menunjukkan rasa hormatnya yang besar terhadap Esau, kakaknya. Hamba Seorang hamba adalah seorang yang bekerja pada seseorang yang lebih berkuasa daripadanya. Kata Ibrani untuk “hamba” seringkali disetarakan dengan budak. Ketika seorang hamba berbicara kepada tuannya, ia akan menyebut dirinya sebagai “hambamu” untuk menyatakan kerendahan dirinya dan sekaligus untuk mengingatkan kewajiban tuannya untuk memberikan perlindungan pada saat
60
Anugerah Allah Yang Indah
diperlukan. Dalam beberapa kasus, sebutan "hamba" menjadi sekedar formalitas saja, atau sebagai kata ganti yang sopan untuk kata “aku”. Dari beberapa peristiwa pada masa nenek moyang bangsa Israel, tidak seorangpun dari mereka benarbenar adalah seorang budak ataupun seorang pekerja upahan (kecuali Yusuf). Sekalipun demikian, mereka tetap menyebut diri mereka dengan sebutan “hamba” saat berbicara dengan orang lain, terutama dengan Allah. Mentahirkan Mencuci atau membersihkan diri sebelum seseorang melakukan kewajiban ibadahnya. Aktivitas Sebelum Aku Datang Ke Gereja Petunjuk: Bacalah kalimat berikut dan renungkan apakah setiap perbuatan ini dapat membantu atau justru membuat kamu tidak sempat mempersiapkan hati sebelum berkebaktian. Bila perbuatan itu membantu kamu mempersiapkan diri untuk berkebaktian, maka berilah tanda benar (ü ); bila perbuatan itu membuat kamu menjadi tidak sempat mempersiapkan diri untuk berkebaktian, berilah tanda silang (û ). Bila kamu merasa kurang yakin dalam menjawab, atau bila jawabannya tidak pada keduanya, maka berilah tanda tanya (?). a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z.
______ Aku menonton acara televisi ______ Aku mengerjakan PR sekolah mingguku ______ Aku merenungkan tentang Allah ______ Aku pergi bermain ke rumah teman ______ Aku membaca Alkitab ______ Aku bertengkar dengan adik atau kakakku ______ Aku membersihkan kamarku ______ Aku mandi ______ Aku memberi makan binatang peliharaanku ______ Aku mempersiapkan pakaian yang akan dipakai saat berkebaktian ______ Aku mengingat bahwa hari ini adalah hari Sabat ______ Aku marah terhadap kedua orangtuaku ______ Aku main game di komputer ______ Aku pergi ke bioskop ______ Aku mengajak teman untuk berkebaktian ______ Aku membaca majalah/novel untuk santai ______ Aku pergi berbelanja ke mal ______ Aku berdoa ______ Aku membantu ibu mencuci piring dan bersih-bersih ______ Aku mendengarkan kaset khotbah atau kaset pujian ______ Aku mendengarkan musik kesenanganku (bukan lagu pujian) di radio/tape/CD ______ Aku berencana melakukan suatu hal selesai berkebaktian bersama dengan teman-temanku ______ Aku memberitahu temanku untuk tidak menonton acara televisi atau mendengarkan lagu pop, karena hari ini adalah hari Sabat ______ Aku membicarakan cerita Alkitab atau sesuatu tentang Allah dengan seseorang ______ Aku menelpon temanku dan mengajaknya untuk mengerjakan sesuatu yang menyenangkan pada hari Minggu ______ Aku berbelanja dengan ibuku membeli makanan untuk makan siang pada hari Sabat
Anugerah Allah Yang Indah 61
Peta 2 Yakub Ke Mamre I.
Bantulah murid-murid mengidentifikasi beberapa letak tempat berikut yang terdapat pada Buku Aktivitas Murid halaman 26: 1. Laut Tengah 6. Negeri Kanaan 2. Laut Merah 7. Padan-Aram 3. Laut Asin 8. Haran 4. Sungai Yordan 9. Betel 5. Sungai Yabok 10. Mamre
II.
Mintalah murid-murid menarik suatu garis untuk menandakan jalan yang pernah dilalui oleh Yakub dari Haran ke Mamre seperti yang ditunjukkan dalam Buku Pedoman Guru.
III. Jelaskan kepada murid-murid (atau mintalah murid-murid menjawabnya) makna penting dari masing-masing tempat yang dilalui atau nama tempat yang diberi oleh Yakub. A. Haran ke Pniel (Kej. 33:22-30) [Di Pniel, Yakub tinggal seorang diri dan bergumul dengan Allah yang berakibat terkilir pahanya. Ia menamai tempat itu Pniel karena katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!” Beberapa peta menggunakan kata Ibrani Pnuel sebagai bentuk lain dari Pniel.] B. Pniel ke Sikhem (Kej. 33:18-20) [Yakub membayar seratus keping uang perak untuk membeli sebidang tanah di luar kota Sikhem. Ia mendirikan mezbah di sana dan menamainya El Elohe Israel. Ia berkemah di Sikhem untuk sementara waktu sebelum akhirnya kembali ke Mamre.] C. Sikhem ke Betel (Kej. 35:1-7) [Allah memerintahkan Yakub untuk kembali ke Betel dan mendirikan mezbah di sana. Yakub memerintahkan keluarganya untuk membuang segala ilah asing dan mentahirkan diri sebelum sampai ke Betel yang berarti “rumah Allah”.] D. Betel ke Mamre (Kej. 35:16-27) [Dalam perjalanan ini, Rahel mati ketika melahirkan Benyamin. Ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem. (Kej.35:19) Akhirnya, Yakubpun berkumpul kembali dengan Ishak, ayahnya di Mamre. Di sinilah tempat mereka menguburkan kakek nenek Yakub Abraham dan Sara.]
62
Anugerah Allah Yang Indah
Anugerah Allah Yang Indah 63
64
Anugerah Allah Yang Indah
Saudara-Saudara Yang Iri Hati
6
Kitab Bacaan: Kej. 37 Sasaran: 1. Mengingatkan murid-murid akan iri hati. 2. Mendorong murid-murid untuk menolong yang lemah. Ayat Hafalan: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” (1 Kor. 13:4)
Cerita Alkitab
Kita telah mempelajari seputar kehidupan Yakub beberapa minggu ini. Apakah kamu masih ingat bagaimana Allah memberikan nama baru kepadanya? Apakah nama barunya itu? (“Israel”). Mulai sekarang, kita akan menyebut Yakub dengan Israel. Siapa yang tahu, berapa banyakkah anak yang dimiliki oleh Israel? (Dua belas orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan) Sekarang, marilah kita tuliskan semua nama anak Israel di papan tulis menurut urutan kelahirannya: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Dina, Yusuf dan Benyamin. Jubah Yusuf Semua anak Israel telah cukup dewasa sehingga dapat menjaga kawanan domba ayah mereka. Saat Yusuf berusia 17 tahun, ia pun turut menjaga kawanan domba bersama dengan saudara-saudaranya. Suatu hari, Yusuf melihat saudarasaudaranya sedang melakukan hal buruk dan ia beritahukan kepada ayahnya. Israel menyayangi Yusuf lebih daripada semua anaknya yang lain, karena Yusuf dilahirkan pada usia tuanya. Ia menyuruh orang untuk membuatkan sebuah jubah yang maha indah bagi Yusuf. Ketika saudara-saudaranya melihat bahwa ayah mereka menyayangi Yusuf lebih daripada yang lain, merekapun membenci Yusuf dan tidak mau menyapanya dengan baik. Karena keirihatian, merekapun mengatai Yusuf dan selalu mempermainkannya.
Anugerah Allah Yang Indah 65
T: Apakah maksud dari jubah Yusuf yang maha indah itu? J: Saat itu, pakaian sangatlah sukar untuk didapat. Orang biasanya mengenakan kemeja sepanjang hari, bahkan berhari-hari lamanya. Saat cuaca menjadi dingin, bagi orang kaya akan mengenakan jubah di luar kemejanya itu. Bagi para pekerja dan orang miskin, jubah itu merupakan bentuk perlindungan dan kebutuhan yang terbuat dari wol yang murah. Tetapi, jubah yang Yusuf pakai adalah terbuat dari bahan yang terbaik dengan dekorasi yang berwarna-warni yang diperuntukkan hanya bagi para bangsawan. Beberapa versi Alkitab menerjemahkan pakaian Yusuf yang istimewa itu adalah jubah yang berlengan panjang. Bagaimanapun juga, orang yang mengenakan pakaian seperti itu tidak perlu bekerja kasar. Oleh karena itu, tidaklah heran bila saudara-saudara Yusuf merasa iri kepada terhadapnya! Adik kecil mereka ini bukan saja mendapat pakaian yang mahan indah, tetapi juga tidak diharuskan untuk melakukan pekerjaan yang berat. Kedua Mimpi Yusuf Suatu malam, ketika Yusuf berusia 17 tahun, ia bermimpi. Segera ia memberitahukan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya pada esok paginya: “Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.” Ketika saudara-saudara Yusuf mendengarkan mimpi itu, merekapun menjadi semakin benci terhadapnya. Mereka berkata kepada Yusuf: “Apakah maksudmu engkau ingin benar-benar berkuasa atas kami?” Mereka anggap mimpi itu adalah suatu hal yang tidak masuk akal bahwa adik mereka itu akan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada semua saudaranya. Setelah itu, Yusuf pun mendapat mimpi yang kedua, dan ia kembali memberitahukan mimpinya itu kepada keluarganya. Yusuf berkata: “Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.” Ayahnya mendengar dan menegur Yusuf: “Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?” Saudara-saudaranya menjadi semakin iri terhadap Yusuf, tetapi Israel menyimpan hal ini dalam hatinya, “Apa maksud dari mimpi ini? Yusuf bukanlah seorang anak yang biasa.”
66
Anugerah Allah Yang Indah
T: Israel pun pernah mendapatkan mimpi-mimpi yang istimewa. Apakah mimpinya itu? Bagaimana persamaan atau perbedaan mimpi Israel dengan mimpi Yusuf? J: Di Betel, Yakub memimpikan sebuah tangga yang menjulang sampai ke surga dengan para malaikat yang sedang turun naik di atasnya, dan kemudian Allah menyatakan fiman kepadanya. (Kej. 28:12-15) Ketika bekerja pada bapa mertuanya, Yakub pun mendapatkan mimpi yang lain, di mana ia melihat ada banyak kambing yang berbintik-bintik, dan malaikat Allahpun menyatakan suatu pesan Allah kepadanya. (Kej. 31:10-13) Dalam mimpi Yakub yang pertama, Allah berjanji untuk menyertai dan menubuatkan apa yang Yakub akan lakukan bagi-Nya. Sedangkan dalam mimpinya yang kedua, malaikat menyuruh Yakub untuk kembali ke kampung halamannya. Dalam kedua mimpi itu, Yakub mendapatkan janji penyertaan Allah dalam masa-masa kesukarannya. Kedua mimpi Yusuf bersifat lambang dan abstrak, sedangkan mimpi Yakub membawa pesan langsung. Mimpi Yakub berbeda dengan mimpi Yusuf, karena dalam mimpi Yusuf tidak ada Allah ataupun malaikat yang berbicara kepada Yusuf. Mimpi Yusuf serupa dengan mimpi Yakub yang pertama, karena mimpinya pun bersifat nubuatan, menyampaikan tentang suatu hal yang akan terjadi nantinya. Yusuf Mencari Saudara-Saudaranya Untuk mencari padang rumput yang hijau, anak-anak Israel, tidak termasuk Yusuf dan Benyamin, harus membawa kawanan domba mereka untuk merumput di tempat yang jauh. Mereka telah bepergian dalam waktu yang cukup lama dan Israel pun menguatirkan keadaan mereka. Ia menyuruh Yusuf untuk mencari saudarasaudaranya dan melihat apakah mereka baik-baik saja. “Baiklah,” jawab Yusuf segera. Kita dapat melihat betapa taatnya Yusuf terhadap pesan ayahnya, sekalipun ia mengetahui bahwa mereka semua membenci dirinya. Setelah beberapa saat lamanya, ada seorang yang melihat Yusuf sedang mencari kawanan domba di padang Sikhem, di mana saudara-saudaranya menggembalakan kawanan domba ayahnya semula. Tentulah usaha Yusuf untuk menemukan saudara-saudaranya itu bukanlah hal yang mudah bagi dirinya, karena ia kurang berpengalaman dalam melakukan perjalanan yang panjang seorang diri. Pada saat itu, belum ada jalan tol atau jalan yang memiliki nama jalan seperti yang kita dapat temui sekarang. Mereka harus bergantung terhadap tanda-tanda alam seperti sungai, bukit, tebing batu, dan lain sebagainya untuk mengidentifikasi keberadaan suatu tempat. Selain itu, mereka belum memiliki telpon atau radio untuk saling berhubungan seperti masa sekarang. Rencana Untuk Membunuh Yusuf Akhirnya, dengan bantuan keterangan dari seseorang, Yusuf menemukan saudara-saudaranya di Dotan. Tentulah ia merasa lega sekali karena telah memenuhi pesan ayahnya dan mendapati mereka semua dalam keadaan baik. Tetapi, ketika saudara-saudaranya melihat Yusuf datang, mereka berkata seorang kepada yang lainnya: “Lihat, tukang mimpi kita itu datang!” Yang lebih buruk lagi adalah saudara-saudara Yusuf mulai membuat rencana di antara mereka: "Inilah saat yang tepat untuk menyingkirkan anak itu. Bila Yusuf sudah tidak ada, maka
Anugerah Allah Yang Indah 67
ayah kita akan lebih memperhatikan kita. Marilah kita bunuh dia dan beritahu ayah kita bahwa seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!” Ketika Ruben, kakak yang tertua, mendengar rencana itu, ia berkata: “Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah ia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah membunuh adik kita sendiri.” Ruben berusaha untuk membujuk saudara-saudaranya untuk meninggalkan Yusuf di sumur kosong, agar ia dapat kembali kemudian dan membawanya kepada ayahnya. Ruben mengetahui bahwa ayahnya sangat menyayangi Yusuf. Bila terjadi sesuatu yang buruk terhadap adiknya ini, tentulah Israel akan sangat berduka. Ruben sangat memperhatikan ayahnya. Yusuf Dijual Oleh Saudara-Saudaranya Ketika Yusuf sampai di hadapan saudara-saudaranya, maka mereka segera menanggalkan jubah yang maha indah itu dan melemparkan Yusuf ke dalam sumur kosong itu. “Apa yang kamu lakukan? Saudaraku, tolonglah jangan tinggalkan aku di sini!” Tetapi mereka semua tidak mempedulikan apa yang akan terjadi pada diri Yusuf, dan hanya duduk menikmati makanan mereka. Tidak lama kemudian, sekelompok orang Ismael melalui daerah itu. Mereka adalah para pedagang yang sedang dalam perjalanan ke Mesir untuk menjual barang dagangan mereka. Yehuda segera mendapatkan ide: “Apakah untungnya bila kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya? Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Saudara-saudaranya yang lain menyetujui usulan Yehuda ini, kecuali Ruben, yang tidak berada di tempat pada saat itu. Demikianlah, saudara-saudara Yusuf berbicara dengan para pedagang itu dan menawarkan suatu harga. Setelah didapati kesepakatan, maka mereka menarik Yusuf keluar dari sumur dan memberikannya kepada orang-orang Ismael itu seharga dua puluh syikal perak. Kemudian, para pedagang itu membawa Yusuf ke Mesir. Rencana Untuk Menipu Israel Setelah itu, Ruben kembali ke sumur di mana saudara-saudaranya telah melemparkan Yusuf ke sana. “Di manakah Yusuf?” tanya Ruben kepada saudarasaudaranya sambil mengoyakkan pakaiannya. Kemudian, mereka beritahukan apa yang mereka telah lakukan terhadap Yusuf sesaat yang lalu. “Apa yang dapat kusampaikan kepada Ayah sekarang?” tanya Ruben dengan penuh rasa kuatir. Saudara-saudara Yusuf segera mengarang sebuah cerita untuk disampaikan kepada ayah mereka. Mereka mengambil jubah Yusuf yang maha indah itu dan mencelupkannya ke dalam darah kambing. Setelah itu, mereka membawa pulang jubah itu untuk diperlihatkan ke hadapan ayah mereka sambil menanyakan kepadanya: “Kami menemukan ini. Apakah ini jubah anakmu?” Israel tidak dapat mempercayai apa yang telah disaksikannya itu! Tentu saja, ia mengenali jubah anaknya itu sebagai jubah teristimewa yang pernah diberikannya kepada Yusuf, tetapi jubah itu kini penuh dengan noda darah. Sang ayah mengakui dengan putus asa: “Binatang buas telah menyerang anakku, Yusuf, dan mengoyakngoyakkannya!”
68
Anugerah Allah Yang Indah
T: Bagaimana Israel mendapat balasan atas penipuan yang pernah dilakukannya sendiri itu? J: Israel atau Yakub, pernah menipu kakak dan ayahnya untuk memperoleh sesuatu yang sungguh diingininya. Sekarang, Allah memberikan rasa pahit penipuan itu dengan membiarkan anak-anaknya sendiri yang menipunya, dan menyingkirkan anak yang paling disayanginya. Ini menggambarkan keadilan Allah yang membalaskan apa yang telah dilakukan seseorang setelah peristiwa itu terjadi. Karena itu, bila kita melakukan suatu kejahatan dan tidak bertobat dari padanya, maka cepat atau lambat Allah akan menghukum kita dengan suatu cara tertentu. Allah adalah kasih; tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa Allah pun adalah adil. Israel mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung dan berkabung berhari-hari lamanya untuk Yusuf, anaknya itu. Semua orang datang untuk memberi penghiburan kepadanya, tetapi ia tidak mau dihibur. Ia menangis untuk Yusuf dan berkata: “Aku akan berkabung untuk Yusuf hingga akhir hidupku.” Betapa besar kasih sayang Israel kepada Yusuf, anaknya itu!
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Kita melihat bagaimana saudara-saudara Yusuf begitu iri hati terhadap adiknya itu hingga mereka benar-benar ingin membunuhnya. Kita mengetahui dari Alkitab bahwa kasih itu tidaklah cemburu. (1 Kor. 13:4) Tetapi, kita semua tentunya pernah merasakan iri hati atau cemburu terhadap orang lain. Apakah kita sedang iri hati terhadap seseorang? Bagaimana cara berpikir yang benar, bila kita merasa bahwa diri kita sedang iri hati terhadap orang lain? J: Sangat mudah bagi kita untuk merasa iri hati terhadap orang yang lebih baik daripada kita, seperti dalam hal nilai, penampilan, harta, kerohanian, dan lain sebagainya. Sebagai umat Kristen, reaksi kita terhadap suatu perasaan itu sangatlah penting. Kecemburuan memiliki efek yang positif dan negatif. Efek positifnya adalah ketika kamu melihat seorang yang lebih baik daripadamu dalam suatu hal, maka perasaan itu akan memotivasi agar kamu bekerja lebih keras untuk meningkatkan prestasi diri sendiri. Sebagai contoh: Sepupumu memiliki karunia menghafal banyak hal. Ia selalu dapat menghafalkan semua ayat Alkitabnya dengan mudah. Sedangkan, kamu kadang mengalami kesulitan dalam menghafalkan ayat. Suatu cara positif untuk bereaksi terhadap perasaan atas kekurangan dirimu adalah meminta sepupumu membantu kamu dalam menghafal. Kemudian, kamu berlatih dan melakukan sebaik-baiknya. Sekalipun mungkin kamu tidak dapat melakukannya sebaik sepupumu, tetapi kamu patut bersyukur kepada Allah, karena Ia telah memberimu karunia lainnya. Tetapi, kita lebih sering merasakan iri hati terhadap orang lain itu menimbulkan sifat yang merusak. Kamu berharap dapat menjadi seperti orang itu atau mempunyai apa yang dipunyainya. Pada saat iri hati itu berlangsung, maka kita selalu merasa bahwa orang lain diberikan perhatian yang lebih istimewa dan itu tidak adil. Sebagian orang mungkin akan mencemooh atau mengatakan hal-hal yang buruk mengenai orang yang dicemburuinya. Kecemburuan adalah bentuk emosi yang berbahaya, karena perasaan negatif ini dapat dengan mudah
Anugerah Allah Yang Indah 69
berubah menjadi kebencian, seperti yang terjadi terhadap saudara-saudara Yusuf. Hal pertama yang harus dilakukan ketika kita merasa iri hati terhadap orang lain adalah dengan berdoa, karena Roh Kuduslah yang memampukan kita merasakan kasih dari dalam hati dan bukannya rasa iri. Bandingkan diri kita dengan seseorang yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak sama sekali, maka sikap kita tentu akan bersyukur dan puas, dan bukan sebaliknya. Kita perlu mengingat diri akan berbagai berkat dan karunia yang kita telah terima dari Allah. Bila kita bersyukur atas segala yang kita punyai, maka kita tidak akan merasa iri hati. 2.
Hampir semua saudara Yusuf membenci dan ingin membunuhnya. Tetapi, Ruben tidak mau ikut ambil bagian dalam pembunuhan itu. Kita melihat bagaimana Ruben berusaha untuk menolong Yusuf. Sebagai saudara tertua, Ruben merasa paling bertanggung jawab atas keselamatan Yusuf. Apakah kita pun merasa bertanggung jawab untuk menjaga orang yang lebih kecil atau yang lebih lemah daripada kita? Untuk kita yang tidak mempunyai adik, apakah kita akan membela orang yang sedang diganggu atau diserang oleh orang lain? J: Kita perlu belajar dari Ruben, yang telah berusaha menolong orang yang berada dalam situasi buruk. Ruben melihat bahwa Yusuf tidak dapat melawan kesembilan orang saudaranya itu. Sekalipun Ruben kurang senang terhadap ayahnya yang lebih menyayangi Yusuf daripada yang lainnya, tetapi ia tetap berusaha untuk menyelamatkan adiknya. Demikian pula, kita perlu mempunyai belas kasihan yang macam demikian terhadap adik kita. Bukannya ikut mengganggu yang lebih kecil atau yang lebih lemah, sebaliknya kita seharusnya membela orang itu dan menolongnya.
Mengulang
70
1.
Mengapa saudara-saudara Yusuf membenci dirinya? (Karena Israel mengasihi Yusuf lebih daripada anak-anaknya yang lain, bahkan memberinya sebuah jubah yang maha indah; lagi pula, karena Yusuf mendapatkan dua mimpi tentang saudara-saudaranya yang sujud menyembah di hadapannya)
2.
Apa yang tampak dalam mimpi Yusuf yang pertama? (Berkas gandum saudara-saudara Yusuf sujud menyembah berkas gandumnya yang berdiri tegak)
3.
Apa yang tampak dalam mimpi Yusuf yang kedua? (Matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah Yusuf)
4.
Yusuf mendapat dua mimpi yang berbeda, tetapi keduanya mempunyai maksud bahwa saudara-saudara Yusuf kelak akan sujud menyembah di hadapannya. a. bahwa saudara-saudara Yusuf kelak akan mengasihinya b. bahwa saudara-saudara Yusuf kelak akan membunuhnya c. bahwa saudara-saudara Yusuf kelak akan sujud menyembah di hadapannya
Anugerah Allah Yang Indah
5.
Ketika saudara-saudaranya melihat Yusuf menghampiri mereka, pertama-tama mereka berencana untuk membunuh Yusuf. Tetapi saudara tertua mereka, Ruben, membujuk saudara lainnya untuk melemparkan Yusuf dalam sebuah sumur saja.
6.
Setelah itu, Yehuda meyakinkan saudara lainnya untuk menjual Yusuf kepada para pedagang Ismael.
7.
Saudara-saudara Yusuf membohongi ayah mereka tentang Yusuf. Mereka membawa pulang jubah Yusuf yang telah dicelupkan dalam darah binatang, sehingga membuat ayah mereka percaya bahwa Yusuf telah mati diterkam oleh binatang buas)
Aplikasi Kehidupan Iri Hati Sepupu Cindy, Tiffany, selalu mendapatkan perhatian dari semua orang setiap kali keluarga Cindy dan keluarga Tiffany berkumpul. Tiffany dapat memainkan piano dengan baik, ia pun dapat bernyanyi dengan suara yang merdu, dan sedang mengikuti kursus menari. Semua orang memuji kemampuan Tiffany dalam melakukan apapun. Cindy sering mendengar orang lain berkata mengenai Tiffany, sepupunya itu: “Lihatlah betapa cantiknya sepupumu, Tiffany. Ia begitu pandai. Oh, Cindy, kamu pun adalah anak yang baik.” Tetapi, perkataan ini membuat Cindy merasa kesal hati. “Mengapa semua orang begitu memperhatikan Tiffany? Padahal, ia begitu sombong, dan tidak seaktif aku dalam pelayanan gereja!” Cindy biasanya senang bermain dengan Tiffany, tetapi sekarang ia merasa bahwa Tiffany melakukan semuanya lebih baik daripadanya. Suatu kali, Cindy bahkan pernah beranggapan bahwa Allah seharusnya menghukum orang yang sombong seperti Tiffany. Dengan demikian, maka semua orang akan melihat bahwa Tiffany tidaklah sebaik Cindy. Suatu hari, ibu Cindy memberitahunya bahwa Tiffany sedang sakit parah. Setelah sekolah, ibu mengajak Jason dan Cindy untuk menjenguk Tiffany di rumah sakit. Mereka mendapati bahwa Tiffany sedang terkena penyakit kelainan darah yang membuatnya begitu lemah, sehingga iapun tidak dapat bangun dari tempat tidur. Mereka melihat ibu Tiffany sedang menangis dengan sedihnya. 1.
Bila kamu adalah Cindy, bagaimana perasaanmu sekarang? Bagaimana Allah menghendaki pandangan Cindy sekarang?
2.
Menurut kamu, hal terbaik apakah yang harus Cindy lakukan kali ini?
Anugerah Allah Yang Indah 71
Aktivitas 1 Riset Model Pakaian Pada Masa Perjanjian Lama Tujuan: Mempelajari tentang berbagai jenis pakaian yang dikenakan oleh masyarakat pada masa Perjanjian Lama. Bahan: Ensiklopedi Alkitab Anak Kamus Alkitab Anak Buku-buku tentang Perjanjian Lama atau kebudayaan orang Yahudi Papan poster Spidol Buku Aktivitas Murid halaman 29 Garis Besar: A. Jelaskan maksud dan prosedur dari aktivitas ini B. Tetapkan waktu riset murid-murid C. Perlihatkan hasil kerja murid per kelompoknya D. Kesimpulan Petunjuk: 1. Penjelasan (5 menit) Katakan: “Kita tahu bahwa Yakub mengasihi Yusuf sedemikian rupa hingga memberikan sebuah jubah yang maha indah kepada anaknya itu. Pada masa itu adalah langka bagi seseorang untuk dapat memakai apa yang dipakai oleh Yusuf. Umumnya, orang Israel pada masa Perjanjian Lama mengenakan pakaian yang polos dan sederhana, karena membuat pakaian seperti yang Yusuf kenakan itu memerlukan biaya yang mahal. Lagi pula, mereka belum mempunyai bahan-bahan yang siap pakai ataupun mesin jahit seperti kita sekarang ini. Oleh karena itu, segala sesuatunya haruslah dikerjakan dengan tangan mereka sendiri. Sekalipun pakaian pada masa itu sulit untuk didapat, tetapi untuk menunjukkan rasa duka, mereka akan mengoyakkan pakaiannya. (Lihatlah pengertian berkabung pada bagian Kosa Kata Dan Referensi pelajaran ini) Menurut hukum orang Yahudi yang fanatik, bila rumah seseorang terbakar pada hari Sabat, maka orang itu tidak diizinkan menyelamatkan barang apapun dari rumahnya, kecuali beberapa potong pakaian tertentu. Sekarang, kita akan melakukan riset untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai bagaimana orang Israel berpakaian pada masa Perjanjian Lama dan jawablah pertanyaan dalam Buku Aktivitas Murid halaman 17. Buatlah gambar dalam kotak yang telah disediakan. Setelah itu, kamu akan perlihatkan hasil penemuan itu di hadapan murid-murid.” Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang murid. Tugasilah masing-masing kelompok untuk mempelari macam pakaian berikut: Pekerja, petani, anak-anak, laki-laki dan perempuan yang kaya, ataupun para imam.
72
Anugerah Allah Yang Indah
2.
Kerjakan (25 menit) Sediakan buku-buku referensi Alkitab (untuk anak-anak) yang sesuai bagi masing-masing kelompok dan mintalah mereka untuk memilih sebuah model pakaian dan gambarkanlah pada papan poster. Selagi anggota kelompok itu menggambar, yang lainnya dapat membacakan segala referensi yang berkaitan tentang bagaimana orang Israel mengenakan macam pakaian tersebut. Sebagai contoh: Macam bahan yang mereka gunakan, peristiwa, warna yang paling sering digunakan, alasan dibuat macam pakaian seperti itu, dan lain sebagainya.
3.
Presentasi (15 menit) Setelah semua murid mendapatkan hasil risetnya, mintalah masing-masing kelompok untuk menunjukkan hasil kerja mereka di hadapan murid-murid lainnya.
Aktivitas Riset Model Pakaian Pada Masa Perjanjian Lama 1.
Model pakaian yang akan kita riset adalah untuk
2.
Bahan umum untuk model pakaian ini terbuat dari
3.
Warna umum untuk model pakaian ini adalah
4.
Peristiwa orang mengenakan model pakaian ini adalah
5.
Mengapa mereka merancang model pakaian ini demikian?
6.
Informasi tambahan
Tampak model pakaian
Anugerah Allah Yang Indah 73
Aktivitas 2 Pameran Pakaian Alkitab (Alternatif Bagi Aktivitas 1) Tujuan: Menunjukkan murid-murid tentang macam model pakaian yang dikenakan orang Israel pada masa Perjanjian Lama. Bahan: Ensiklopedi Alkitab Anak, Kamus Alkitab Anak, Buku tentang kebudayaan Orang Yahudi/berbagai macam model pakaian dan warna kain. Persyaratan: Ada seorang yang dapat menjahit Persiapan (1 minggu atau lebih sebelum pelajaran): 1. Aturlah waktu dengan seorang yang mengerti jahit-menjahit sebelumnya. 2. Pilihlah beberapa contoh model pakaian dalam Perjanjian Lama. 3. Ukurlah pakaian beberapa orang murid sebelumnya untuk diberikan kepada penjahit itu. Langkah ini dapat juga diabaikan, karena banyak pakaian dalam Perjanjian Lama yang berukuran “all size” (semua ukuran). 4. Anda mungkin harus meminta sumbangan bahan kain dan aksesoris lainnya. 5. Mungkin akan bermanfaat bila meminta bantuan kepada seorang dewasa. Garis Besar: A. Jelaskan maksud dan prosedur dari aktivitas ini B. Tetapkan waktu riset bagi murid-murid C. Sampaikan laporan singkat bersama dengan pakaian-pakaian tersebut D. Kesimpulan Petunjuk: 1. Kata Pembuka (5 menit) Katakan: “Kita tahu bahwa Yakub mengasihi Yusuf sedemikian rupa hingga memberikan sebuah jubah yang maha indah kepada anaknya itu. Pada masa itu adalah langka bagi seseorang untuk dapat memakai apa yang dipakai oleh Yusuf. Umumnya, orang Israel pada masa Perjanjian Lama mengenakan pakaian yang polos dan sederhana, karena membuat pakaian seperti yang Yusuf kenakan itu memerlukan biaya yang mahal. Lagi pula, mereka belum mempunyai bahan-bahan yang siap pakai ataupun mesin jahit seperti kita sekarang ini. Oleh karena itu, segala sesuatunya haruslah dikerjakan dengan tangan mereka sendiri. Sekalipun pakaian pada masa itu sulit untuk didapat, tetapi untuk menunjukkan rasa duka, mereka akan mengoyakkan pakaiannya. (Lihatlah pengertian berkabung pada bagian Kosa Kata Dan Referensi pelajaran ini) Menurut hukum orang Yahudi yang fanatik, bila rumah seseorang terbakar pada hari Sabat, maka orang itu tidak diizinkan menyelamatkan barang apapun dari rumahnya, kecuali beberapa potong pakaian tertentu.
74
Anugerah Allah Yang Indah
Sekarang, kami akan membagi kalian ke dalam beberapa kelompok sesuai jumlah model pakaian yang akan dibuat, di mana setiap kelompok akan melakukan riset untuk satu model pakaian pada masa Perjanjian Lama dan sampaikan hasil riset kalian di hadapan kelompok lainnya. Setiap kelompok akan memilih satu orang untuk menjadi model, dan seorang lainnya untuk menjadi pelapor. Setelah selesai menyampaikan hasil riset kalian, semua murid akan mendapat kesempatan untuk mencoba model pakaian yang ada.” 2.
Riset (10 menit) Berikan kepada masing-masing kelompok model pakaian yang telah dibuat oleh penjahit untuk Anda dan suruhlah setiap kelompok untuk menuliskan laporan singkat mengenai latar belakang dari model pakaian yang diberikan kepada mereka seperti: Bahan apa yang biasanya dipakai, warna apa yang umumnya digunakan, peristiwa apa yang membuat pakaian itu dikenakan, dan lain sebagainya.
3.
Waktu Pertunjukan (10 menit) Mintalah seorang murid dari setiap kelompok untuk memperlihatkan model pakaiannya selagi murid lainnya dari kelompok yang sama memberikan presentasi yang menjelaskan tentang model pakaian yang diperlihatkan itu.
4.
Mencoba (5-10 menit) Murid-murid dari kelompok lainnya dipersilahkan untuk mencoba model pakaian yang telah dipresentasikan itu. Mintalah murid-murid untuk memberi penilaian bagaimana perasaan mereka, bila harus memakai model pakaian itu dalam waktu yang cukup lama.
5.
Saat Yang Berkesan (2 menit) Ingatlah untuk membawa kamera Anda untuk mengabadikan saat-saat yang berkesan dan rekatkan semua foto itu pada papan pengumuman Anda!
Kosa Kata Dan Referensi Berkabung Bangsa Ibrani memiliki beberapa ekspresi lahiriah yang spesifik untuk menunjukkan keadaan emosinya. Mereka menyanyi dan menari karena perasaan sukacita dan mereka pun melakukan banyak hal untuk menunjukkan perasaaa dukacita. Berkabung bagi yang meninggal memerlukan perilaku tertentu yang telah ditetapkan pada masa itu. Ketika Yakub dibuat percaya bahwa Yusuf telah meninggal, iapun segera mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung untuk meratapi kematian anak yang sangat dikasihinya itu. Mengoyakkan pakaian merupakan tanda yang umum di antara bangsa Ibrani untuk menyatakan perasaan duka dan menderita. (Kej. 37:29; 44:13; 2 Sam. 3:31; 2 Taw. 34:27; Ayb. 1:20) Pakaian kabung terbuat dari bahan kain yang kasar dan berwarna hitam, serupa dengan karung gandum, dan biasanya terbuat dari kulit kambing. Selain itu, segala macam perhiasan dilepaskan dan orang yang meratap itu biasanya akan berjalan tanpa mengenakan alas kaki. Selama masa berkabung, seseorang biasanya menangis dengan suara yang keras atau memukuli dadanya sendiri. Orang yang
Anugerah Allah Yang Indah 75
meratap itu mungkin akan berbaring atau duduk dengan berdiam diri (Hak. 20:26; 2 Sam. 12:16; Ayb. 2:13), menundukkan kepala (Rat. 2:10), ataupun berpuasa dalam waktu tertentu (2Sam. 3:35). Sumur Sebuah penampungan air di bawah tanah yang mengumpulkan curahan air hujan atau mata air di dekatnya. Umumnya berbentuk bulat dengan lubang kecil di atas permukaannya. Banyak sumur seperti itu ditemukan di Palestina, karena curah hujan yang sangat jarang dari bulan Mei sampai September. Kebanyakan rumah di Yerusalem membuat sumur pribadi. (2 Raj. 18:31; Ams. 5:15) Sumur seperti ini berbeda dengan jenis sumur lainnya yang menerima air itu dari rembesan air pada dindingnya. Apakah kamu tahu tokoh Alkitab lainnya yang juga dibuang ke dalam sumur karena semua orang membenci dirinya? Benar, ia adalah Yeremia. (Yer. 38:6)
Peta 3 Yusuf Ke Mesir I.
Bantulah murid-murid mengidentifikasi beberapa letak tempat berikut yang terdapat dalam Buku Aktivitas Murid halaman 30: 1. Laut Tengah 6. Negeri Kanaan 11. Sikhem 2. Laut Merah 7. Mesir Bawah 12. Dotan 3. Laut Asin 8. Gosyen 13. Rameses 4. Sungai Yordan 9. Mamre 5. Sungai Nil 10. Betel
II.
Mintalah murid-murid menarik suatu garis untuk menandakan jalan yang pernah dilalui oleh Yusuf dari Mamre ke Mesir seperti yang ditunjukkan dalam Buku Pedoman Guru.
III. Jelaskan kepada murid-murid (atau mintalah murid-murid menjawabnya) makna penting dari masing-masing tempat yang dilalui oleh Yusuf. A. Mamre ke Sikhem (Kej. 37:12-16) [Israel meminta agar Yusuf memeriksa semua saudaranya yang saat itu sedang menggembalakan kawanan domba ayah mereka di dekat Sikhem. Yusuf berjalan mencari mereka di sekitar padang Sikhem sampai ada orang yang memberitahunya bahwa mereka ternyata telah pergi ke Dotan.] B. Sikhem ke Dotan (Kej. 37:17-18) [Yusuf akhirnya menemukan semua saudaranya di Dotan, di mana mereka berencana untuk membunuhnya. Kemudian, mereka melemparkan Yusuf ke dalam sebuah sumur kosong dan menjualnya kepada para pedagang Ismael yang lalu di sana.] C. Dotan ke Mesir (Kej. 37:28,36) [Para pedagang Ismael itu membawa Yusuf ke Mesir dan menjualnya kepada Potifar, salah seorang pegawai istana Firaun.]
76
Anugerah Allah Yang Indah
Anugerah Allah Yang Indah 77
78
Anugerah Allah Yang Indah
Menolak Godaan
7
Kitab Bacaan: Kej. 39 Sasaran: 1. Memahami bahwa Allahlah yang membuat Yusuf berhasil. 2. Agar dapat berdiri teguh, sekalipun mengalami tekanan terus-menerus. Ayat Hafalan: “Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.” (1 Kor. 10:13b)
Cerita Alkitab
Saat Yusuf berusia 17 tahun, ia dijual oleh saudara-saudaranya kepada para pedagang Ismael yang kemudian menjualnya kembali kepada Potifar, seorang kepala pasukan pengawal raja Mesir. Keberhasilan Yusuf Di Rumah Potifar Sebagai seorang budak, Yusuf harus mengerjakan segala hal yang tidak ingin dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, Allah senantiasa menyertai Yusuf dan membuatnya berhasil dalam setiap pekerjaannya. Ketika Potifar melihat bahwa Allah senantiasa menyertai Yusuf, maka ia menjadikan Yusuf sebagai pelayan pribadinya. Allahpun tetap menyertai Yusuf, bahkan memberkati tuannya, orang Mesir itu karena Yusuf. Potifar sangat bersimpati terhadap Yusuf, sehingga mempercayakan segala hal yang dimilikinya kepada Yusuf. Demikianlah Yusuf menjadi kepala pengawas rumah tangga Potifar, dan Allah memberi keberhasilan kepada Yusuf atas apa saja yang dikerjakannya. T: Menurut kamu, apa yang Potifar lihat dalam diri Yusuf hingga ia yakin bahwa Allah beserta dengan Yusuf? J: Terima setiap jawaban yang masuk akal, antara lain: a. Setiap orang merasa nyaman bekerja dengan Yusuf; b. Orang mengatakan hal yang baik tentang Yusuf; c. Setiap persoalan dapat diselesaikan dengan baik oleh Yusuf; d. Rumah tangga menjadi lebih tenang dibandingkan sebelumnya.
Anugerah Allah Yang Indah 79
Istri Potifar Menggodai Yusuf Yusuf bertumbuh dewasa dan menjadi seorang yang bertubuh tegap dan tampan. Suatu saat, istri Potifar mulai menaruh perhatian terhadap Yusuf dan ingin tidur dengannya. (Lihatlah pengertian perzinahan dalam bagian Kosa Kata Dan Referensi pelajaran ini) Dia menggodai Yusuf hari demi hari, tetapi Yusuf menolaknya dan berkata: “Tuanku telah mempercayakan segala hal yang ada di rumah ini kepadaku, karena aku mempunyai kuasa atas setiap orang dan segala hal yang ada di rumah ini kecuali tuanku sendiri dan kamu yang adalah istrinya. Bagaimana aku dapat melakukan hal sejahat ini dan berdosa terhadap Allah?“ Sekalipun demikian, istri Potifar tidak mau menyerah begitu saja dan menggodai Yusuf terus-menerus, tetapi Yusuf tetap setia terhadap tuannya. Yusuf menghindari keberadaan dirinya dengan istri tuannya itu bila dalam satu ruang yang sama. T: Apa yang Yusuf lakukan untuk melawan godaan istri Potifar itu? J: Pertama, Yusuf adalah seorang yang takut akan Allah. Dia mengetahui bahwa tidur bersama istri orang lain itu merupakan dosa besar di hadapan Allah. Perhatikan bahwa perzinahan telah terjadi sebelum Allah memberi Sepuluh Perintah-Nya kepada Musa! Tetapi karena Yusuf mempunyai hati nurani yang murni, sehingga ia merasa bahwa perzinahan itu adalah tindakan yang melanggar kehendak Allah, sekalipun saat itu belum dinyatakan hukum Allah mengenai perbuatan tersebut. Kedua, Yusuf menghormati tuannya. Dia tidak ingin mengambil istri tuannya, sekalipun ia mendapat kepercayaan total dari tuannya. Ketiga, Yusuf secara aktif melindungi dirinya dari setiap kesempatan untuk digodai. Sekalipun mempunyai iman yang kuat dan prinsip hidup yang benar, tetapi Yusuf tetap melakukan segala cara yang dapat melepaskan dirinya dari tempat di mana ia sering digodai. Inilah tiga hal yang tepat yang harus kita lakukan untuk menghindari suatu godaan hidup. Suatu hari, Yusuf sedang bekerja di rumah seperti biasanya saat semua orang meninggalkan rumah itu, kecuali istri tuannya yang kemudian menggunakan kesempatan baik ini dengan menarik ujung baju Yusuf. “Datanglah kepadaku dan tidurlah bersama denganku,” pintanya. Yusuf tidak ingin bertengkar dengan istri tuannya itu; jadi, ia langsung melarikan diri dengan meninggalkan bajunya di tangan istri tuannya itu. Ketika istri Potifar melihat bahwa Yusuf telah lari keluar rumah dan menolak ajakan untuk tidur bersama dengannya, maka ia menjadi marah. Dia menyuruh pembantunya masuk dan berkata, “Lihatlah, orang Ibrani yang dibawa kepada kita ini ingin mempermainkan kita. Dia datang ke mari untuk tidur bersama denganku, tetapi ketika ia mendengarku berteriak minta tolong, maka ia meninggalkan bajunya dan lari keluar rumah.” Istri Potifar menunggu sampai suaminya pulang ke rumah dan menceritakan kebohongan yang sama dengan memperlihatkan baju Yusuf yang masih ada di tangannya itu. Setelah tuannya mendengar cerita tersebut, maka ia menjadi sangat marah. Segera ia memerintahkan agar Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.
80
Anugerah Allah Yang Indah
T: Istri Potifar telah menfitnah Yusuf yang memang tidak bersalah apa-apa. Apa yang kamu rasakan bila seseorang menfitnahmu untuk suatu hal yang tidak kamu lakukan? Hal terbaik apakah yang harus kita lakukan dalam situasi seperti ini? J: Adalah wajar bila kita merasa terganggu apabila orang lain dengan sengaja menfitnah kita. Kita mungkin ingin membela diri atau membalas dendam terhadap orang itu, tetapi kita perlu ingat bahwa tidaklah benar bila kemarahan kita membuat kemalangan bagi orang itu. Tuhan memberitahu kepada kita bahwa kita tidak boleh membalas atau menaruh dendam terhadap seseorang. (Im. 19:18) Bila seorang sampai menfitnah orang lain, karena mereka belum dapat mendalami kebenaran itu dengan sesungguhnya. Dalam hal ini, kita harus mencoba menjelaskan situasi yang sebenarnya dan menjernihkan kesalahpahaman yang telah terjadi. Di lain pihak, seorang yang menfitnah orang lain adalah mereka yang tidak ingin bertanggung jawab. Dalam hal ini, yang terbaik bagi kita adalah berdiam diri pada saat itu. Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa lebih baik disalahkan demi menghindari pertengkaran atau perkelahian. (1 Kor. 6:7) Kita akan melihat pada Pelajaran 9 tentang bagaimana Allah menolong Yusuf yang tidak membela diri atas suatu masalah yang menimpa dirinya. Allah Menyertai Yusuf Saat Dalam Penjara Karena Potifar adalah salah seorang pegawai raja, maka ia memasukkan Yusuf ke penjara, tempat para raja ditahan. Ketika Yusuf dalam penjara, Allah selalu menyertai dirinya. Karena anugerah Allah, maka kepala penjara memberi kepercayaan dan kuasa atas semua tahanan kepada Yusuf. Allah pun memberi keberhasilan atas segala hal yang dikerjakan oleh Yusuf.
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Kita tahu bahwa Allah memberi keberhasilan kepada kita, bila kita mengikuti apa yang Dia ingin kita kerjakan. Selain Yusuf, dapatkah kita sebutkan tokoh lain dalam Alkitab yang karena kepatuhannya kepada Allah, sehingga ia diberkati? J: Nuh melakukan segala hal yang Allah perintahkan - membangun bahtera kepadanya (Kej. 6:22) dan hanya keluarganyalah yang selamat dari air bah. (Kej. 7:23) Abraham menuruti permintaan Allah untuk mengorbankan anak tunggalnya, Ishak sebagai korban. (Kej. 22:1–10) Allah berkata kepadanya: “Oleh keturunanmulah, semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.“ (Kej. 22:18) Selain itu, Yesus pun memberi teladan kepatuhan yang sempurna: “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib!” (Flp. 2:8) 2.
Marilah kita berbagi pengalaman atau kesaksian yang pernah kita dengar mengenai keberhasilan yang Allah berikan kepada seseorang sebagai balasan terhadap ketaatan orang itu terhadap-Nya. J: Tanggapan bebas.
Anugerah Allah Yang Indah 81
Mengulang 1.
Yusuf mempunyai seorang tuan yang bernama Potifar, seorang Mesir yang merupakan kepala pengawal Firaun.
2.
Yusuf menolak ajakan istri tuannya dengan perkataan: “Bagaimana aku dapat melakukan hal sejahat ini dan berbuat dosa kepada Allah?”
3.
Potifar memberi kuasa atas segala hal yang terdapat dalam rumahnya kepada Yusuf, karena Allah menyertai Yusuf dan memberi keberhasilan atas segala hal yang dilakukan oleh Yusuf. a. Allah menyertai Yusuf dan memberi keberhasilan atas segala hal yang dilakukan oleh Yusuf b. Yusuf adalah seorang yang paling tampan c. Saran dari istrinya
4.
Mengapa Yusuf tidak menanggapi ajakan istri tuannya itu? Karena Yusuf takut akan Allah dan setia kepada tuannya. a. Karena Yusuf takut kepada tuannya, Potifar b. Karena Yusuf takut akan Allah dan setia kepada tuannya c. Karena Yusuf takut akan tanggapan orang lain terhadap dirinya
5.
Jenis dosa apakah yang istri tuannya minta agar Yusuf lakukan? (Perzinahan)
6.
Mengapa Yusuf dimasukkan ke penjara? (Karena Potifar percaya terhadap kebohongan istrinya yang mengatakan bahwa Yusuf berniat mempermainkannya)
7.
Bukti apakah yang Potifar punyai untuk melawan Yusuf? (Perkataan istrinya dan baju Yusuf)
8.
Mengapa kepala penjara bersimpati terhadap Yusuf, bahkan memberi kuasa atas setiap tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf? (Karena Allah menyertai Yusuf)
Aplikasi Kehidupan Tekanan Yang Sedang Berlangsung Saat kebaktian murid-murid telah tiba. Beberapa teman Jason telah menerima Roh Kudus sama seperti dirinya, tetapi yang lainnya masih belum menerimanya. Jadi, para guru memberi semangat agar yang telah menerima Roh Kudus dapat membantu doa bagi mereka yang masih belum menerimanya dalam acara “doa bersama”. Tidak hanya itu, para guru pun menganjurkan doa puasa dilakukan agar mereka semua beroleh kekuatan rohani. Jason tahu bahwa doa puasa dapat meningkatkan konsentrasi dalam doa. Tetapi, bila ia harus mengabaikan makan dan minum selama waktu yang telah ditetapkan, maka perutnya akan terasa sangat lapar, dan berakibat hilangnya konsentrasi dalam doa.
82
Anugerah Allah Yang Indah
Oleh karena itu, Jason beranggapan: “Karena aku telah menerima Roh Kudus, maka aku tidak perlu berdoa setekun mereka yang belum mendapatkannya.” 1. 2.
Bila kamu adalah teman Jason yang sedang doa puasa bagi teman-teman yang masih belum menerima Roh Kudus, apakah kamu akan mendesak Jason untuk ikut dalam doa puasa? Bila ya, bagaimana cara kamu mengajak Jason? Bila kamu adalah Jason, dan temanmu mendesak agar kamu ikut doa puasa bersama dengan mereka, apa yang akan kamu katakan kepada mereka?
Aktivitas 1 Apakah Kamu Merasakan Tekanan Itu? Tujuan: Menyadari macam tekanan yang ada dan dapat membedakan antara tekanan yang bermanfaat dan tekanan yang berbahaya bagi diri sendiri. Bahan: Kertas berukuran besar atau papan poster Spidol Garis Besar: A. Tuliskan “kata-kata yang bersifat tekanan” dan rekatkan B. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini C. Mengajak keikutsertaan murid D. Kesimpulan Petunjuk: 1. Tuliskan “daftar kata yang bersifat tekanan” berikut pada selembar kertas: merokok berdoa menonton film porno memilih potongan rambut minum Obat Terlarang pergi ke gereja membaca Alkitab berbohong ikut kegiatan olahraga belajar masuk klub di sekolah mencuri barang di toko doa puasa menyontek duduk di bangku pertama mengutuk mempermainkan orang mendengar musik rock 2.
Lalu, rekatkan selembar kertas itu ke dinding.
3.
Mintalah setiap orang murid mendekat ke daftar tersebut dan lingkarilah sebuah kata yang merupakan akibat dari tekanan teman sebaya yang merugikan atau garis bawahi satu kata yang merupakan tekanan teman sebaya yang bermanfaat.
4.
Setelah semua murid menandai kata-kata yang dimaksudkan, tanyakan pertanyaan berikut: Apakah semua murid setuju dengan kata yang dilingkari atau yang digarisbawahi? Diskusikan kata yang tidak disetujui.
Anugerah Allah Yang Indah 83
5.
Selain itu, tanyakan pula pertanyaan berikut: a. Mengapa kata-kata yang dilingkari berhubungan dengan tekanan teman sebaya yang merugikan dirimu? Kata-kata tersebut semuanya merupakan hal buruk yang ingin dilakukan oleh semua orang. b. Mengapa kata-kata yang digarisbawahi berhubungan dengan tekanan teman sebaya yang bermanfaat? Kata-kata tersebut semuanya baik untuk kita kerjakan. c. Siapa yang mempunyai pengalaman terhadap tekanan yang baru saja kita bicarakan? Angkat tangan bila kamu pernah mengalaminya. (Pilihlah seorang sukarelawan) Bersediakah kamu menceritakan kepada kita semua mengenai apa yang terjadi pada waktu itu dan apa yang kamu lakukan? Ingatkan bahwa adalah baik untuk berbagi apa yang pernah kamu salah lakukan pada waktu itu, karena kita semua dapat belajar dari kesalahan itu. Dengan demikian, murid-murid akan menghargai pelajaran ini.
6.
Tutuplah dengan berdoa.
Aktivitas 2 Sandiwara: Aku Tahu Apa Yang Harus Kuperbuat, Apapun Juga Kata Mereka Tujuan: Melatih bagaimana menanggapi tekanan negatif dari teman sebaya dengan mengikuti “Langkah-Langkah Melawan Tekanan Teman Sebaya”. Bahan: Papan tulis atau kertas koran dengan tulisan “Langkah-Langkah Menilai Tekanan Teman Sebaya” Garis Besar: A. Rekatkan tulisan “Langkah-Langkah Menilai Tekanan Teman Sebaya” pada selembar kertas B. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini C. Tentukan waktu bagi murid-murid untuk merencanakan dan melatih adegan sandiwara ini D. Tampilkan adegan sandiwaranya E. Kesimpulan Langkah-Langkah Menilai Tekanan Teman Sebaya Langkah 1: Bertanyalah kepada Allah, dan bertanyalah pula kepada dirimu sendiri: “Apakah Allah berkenan terhadap apa yang kuperbuat?” Bayangkan apa yang Allah akan katakan mengenai permintaan temanmu untuk kamu lakukan itu.
84
Anugerah Allah Yang Indah
Langkah 2: Periksalah dirimu sendiri dengan pertanyaan: “Apakah orangtua dan guru sekolah minggu akan menyetujui terhadap permintaan temanku untuk kulakukan itu?“ Lagipula, “Apakah yang kulakukan akan membantu diriku menjadi seorang umat Kristen yang lebih baik?” Langkah 3: Putuskan apa yang berkenan di hadapan Allah. Petunjuk: 1. Bagilah murid-murid ke dalam 3 atau 4 kelompok. 2.
Tentukan situasi yang merugikan atau yang bermanfaat dari “kata-kata yang bersifat tekanan” pada bagian Aktivitas 1 masing-masing kelompok.
3.
Berilah waktu 5 menit pada masing-masing kelompok untuk membuat suatu adegan yang mencakup unsur-unsur berikut: a. Situasi di mana seorang murid sedang mendapat tekanan dari murid lainnya agar melakukan hal buruk. b. Peragakan bagaimana orang yang mendapat paksaan untuk menggunakan “Langkah-Langkah Menilai Tekanan Teman Sebaya”. Mintalah murid-murid untuk mengungkapkan pikiran mereka dalam proses melalui masing-masing langkah. c. Solusi atau keputusan dari murid yang sedang mendapat tekanan. Perlihatkan pula resiko yang harus dihadapi.
4.
Persilahkan masing-masing kelompok untuk melatih adegan tersebut dalam waktu 5-10 menit.
5.
Mintalah masing-masing kelompok untuk memperagakan adegan tersebut dan berilah dorongan bagi kelompok lainnya untuk bertepuk tangan terhadap adegan yang diperagakan oleh kelompok tersebut.
6.
(Pilihan) Setelah semua kelompok selesai memperagakan adegan itu, diskusikan dengan semua kelompok mengenai tekanan yang mereka rasakan sebagai hal yang paling sulit untuk dilawan dan berikan alasannya.
7.
Katakan: “Setiap murid telah melakukan peragaan yang mengagumkan dengan memperlihatkan apa yang harus kita lakukan ketika mendapat tekanan dari orang lain. Kakak yakin bahwa kita akan mengingat 3 langkah itu saat kita mendapat tekanan. Siapakah yang dapat memberitahukan ketiga langkah itu kepada kakak?” (Tunjuk beberapa sukarelawan untuk menjawabnya, terimalah jawaban yang singkat atau yang sederhana.) “Kita tahu bahwa kadang sangat sulit untuk mengatakan 'tidak' kepada teman-teman saat melihat mereka melakukan hal yang sama. Tetapi ingatlah: Lebih penting untuk menyenangkan Allah daripada menyenangkan teman-teman kita. Ketika kita sedang menghadapi situasi yang membingungkan, kita dapat berdoa dalam hati dan mohon pertolongan Allah, agar kita dapat mengambil keputusan yang benar atau membantu kita keluar dari situasi buruk tersebut.”
8.
Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah 85
Aktivitas 3 Suatu Kali Aku Ditekan... (Tugas Pekerjaan Rumah - Pilihan) Tujuan: Menyadari saat kita sedang menghadapi tekanan dan belajar bagaimana cara mengatasinya. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 33 Pensil Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Mintalah beberapa sukarelawan untuk membacakan tulisan mereka C. Kesimpulan Petunjuk: 1. Putuskan apakah aktivitas ini akan menjadi tugas pekerjaan rumah atau aktivitas dalam kelas. 2. Bila aktivitas ini menjadi tugas pekerjaan rumah, maka Anda dapat meminta murid-murid untuk membawanya kembali minggu depan. Tetapi bila aktivitas ini menjadi aktivitas dalam kelas, maka tentukan waktu bagi murid-murid untuk menulis sebuah karangan setelah Anda menjelaskan tujuannya. 3. Setelah semua murid menyelesaikan aktivitas ini, mintalah para sukarelawan untuk membagikan pengalaman mereka. 4. Tutuplah dengan berdoa.
86
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas Suatu Kali Aku Ditekan... Petunjuk: Pilihlah salah satu topik karangan mengenai tekanan teman sebaya di bawah ini untuk dituliskan: a. Tulislah mengenai keadaan saat kamu sedang menghadapi tekanan teman sebaya. Ceritakan bagaimana temanmu memaksa kamu untuk melakukan suatu hal. Lalu, apa tindakan kamu terhadap hal tersebut. b. Tulislah mengenai keadaan saat kamu melihat salah satu temanmu sedang mendapat tekanan untuk melakukan suatu hal yang tidak ingin ia lakukan. Ceritakan apa yang temanmu lakukan dan apa yang terjadi kemudian.
Anugerah Allah Yang Indah 87
Kosa Kata Dan Referensi Godaan Godaan mempunyai makna yang sama dengan bujukan atau rayuan. Yusuf sering menghadapi bujukan dari istri tuannya untuk tidur bersama dengannya. Godaan pun dapat berarti pengujian iman seseorang. Dalam Doa Bapa kami, kita memohon agar Allah berkenan melepaskan kita dari segala pencobaan, karena kita menyadari betapa sulitnya untuk melawan pencobaan itu. Tetapi, Allah berjanji atas kesetiaan-Nya untuk tidak membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita. Ingatlah, kita pun harus bersandar pada kekuatan dan hikmat Allah, sehingga dapat menemukan jalan keluar dari pencobaan yang sedang dihadapi itu. Perzinahan Seorang yang telah menikah dengan pasangan hidupnya berarti mereka berdua diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual. Tetapi, bila salah satu atau keduanya melakukan hubungan seksual dengan orang lain yang bukan pasangan hidupnya, maka orang tersebut telah melakukan perzinahan. Dalam Sepuluh Perintah Allah, Dia melarang umat-Nya untuk melakukan perzinahan. (Kel. 20:14) Bila seorang melakukan perzinahan atau perbuatan asusila lainnya, maka ia akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. (Im. 18:29) Dalam Perjanjian Baru, dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya berarti orang tersebut mengalami pemecatan. Gereja dapat memecat seorang atau sekelompok jemaat dari keanggotaannya, bila jemaat itu telah melakukan dosa besar. Pernikahan merupakan peraturan pertama yang Allah tetapkan. Lagi pula, pernikahan merupakan sesuatu yang suci, karena Allahlah yang menjadi saksi atas penyatuan seorang laki-laki dan seorang perempuan. Allah mengizinkan mereka menikmati hubungan istimewa yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Oleh karena itu, sekalipun kita menyaksikan atau mengetahui adanya perzinahan di dunia ini, tetapi sesungguhnya, hal itu bertentangan dengan kehendak Allah. Setia Setia mempunyai makna yang sama dengan sikap loyal, dapat dipercaya dan benar. Orang yang setia melakukan tanggung jawabnya dengan rajin tanpa memperhatikan apakah ada orang yang sedang mengawasinya ataupun tidak. Orang yang setia tidaklah berlaku curang, berbohong atau mengambil keuntungan dari orang lain.
88
Anugerah Allah Yang Indah
Menafsirkan Mimpi
8
Kitab Bacaan: Kej. 40 Sasaran: 1. Mempunyai sikap yang benar terhadap karunia/talenta kita. 2. Mempunyai jaminan bahwa perkataan atau janji Allah tidak pernah ingkar. Ayat Hafalan: “Jadi Tuhan telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya...“ (1 Raj. 8:20a)
Cerita Alkitab
Yusuf Di Penjara Sekalipun Yusuf tidak melakukan kesalahan apapun yang menyebabkan ia layak masuk ke penjara, tetapi nyatanya ia dimasukkan ke dalam penjara. Sepintas lalu, apa yang terjadi terhadap diri Yusuf adalah sesuatu yang tidak adil. Memang demikian adanya, tetapi Allah mengizinkan hal tersebut terjadi karena Dia mempunyai rencana yang besar bagi diri Yusuf di kemudian hari. Itulah sebabnya mengapa Allah tetap menyertai Yusuf. Seperti halnya Potifar yang percaya kepada Yusuf, demikian pula, kepala penjara pun mempercayai Yusuf dengan memberikan kuasa atas semua tahanan penjara kepadanya. Beberapa waktu kemudian, Fira'un memasukkan juru minuman dan juru roti ke penjara yang sama dengan Yusuf, karena mereka telah melakukan sesuatu yang membuat Fira'un murka. Karena Yusuf diberi kuasa atas semua tahanan penjara, maka juru minuman dan juru roti pun berada di bawah pengawasan Yusuf. T: Dari hal apa kita dapat belajar tentang Yusuf? Bagaimana pendapat kamu mengenai Yusuf? J: Yusuf adalah seorang yang percaya kepada Allah, yang bersedia bekerja keras pada Potifar, yang setia terhadap pekerjaan maupun tuannya, yang menolak berbuat dosa dengan istri tuannya, yang tidak menyerah terhadap godaan istri tuannya, yang termasuk juga bersedia bekerja keras di penjara. Mimpi Juru Minuman Dan Juru Roti Suatu hari, juru minuman dan juru roti mendapatkan mimpi yang tidak dapat mereka pahami. Ketika Yusuf menjumpai mereka keesokan paginya, ia bertanya kepada mereka: “Mengapa wajahmu hari ini begitu muram?” Betapa perhatian dan baiknya Yusuf, memberi perhatian kepada tahanan penjara yang berada di bawah pengawasannya.
Anugerah Allah Yang Indah 89
“Kami berdua telah bermimpi, tetapi tidak ada seorangpun yang dapat menafsirkannya,” jawab mereka. Kemudian Yusuf berkata kepada mereka, “Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakan mimpimu itu.” Perhatikan apa yang Yusuf katakan mengenai menafsirkan mimpi, yaitu: Karunia mengartikan mimpi yang berasal dari Allah dan bukan dari manusia. Akhirnya, juru minuman menceritakan mimpinya kepada Yusuf: “Dalam mimpiku, aku melihat pohon anggur di hadapanku, dan pohon anggur itu mempunyai tiga cabang. Dengan suburnya, pohon itu bertunas, berbunga dan tandannya penuh dengan buah anggur yang ranum. Dan di tanganku ada piala Fira'un dan aku mengambil tandan anggur itu dan memerasnya ke dalam piala Fira'un serta memberikannya ke tangan Fira'un.” Yusufpun menafsirkan mimpi itu demikian: “Tiga cabang itu berarti tiga hari. Tiga hari lagi, Fira'un akan mengembalikanmu ke posisi semula dan kamu akan memberikan kembali piala Fira'un itu ke tangannya.” Kemudian Yusuf meminta agar juru minuman itu mengingat dan mengeluarkan dirinya dari penjara. Setelah juru roti mendengarkan arti mimpi juru minuman yang bagus dari Yusuf, maka iapun tertarik untuk berkata kepada Yusuf: “Aku pun bermimpi: Di atas kepalaku ada 3 bakul roti. Bakul yang paling atas berisi bermacam-macam makanan yang enak buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku itu.” “Inilah arti mimpi itu,” jawab Yusuf. “Tiga bakul berarti tiga hari. Tiga hari lagi, Fira'un akan mengingat dan mengantungmu di atas pohon, dan burung-burung akan memakan daging dari tubuhmu.” Ramalan yang mengerikan. Apakah semuanya ini akan menjadi kenyataan? T: Adalah lebih mudah mengatakan kebenaran bila itu merupakan berita yang bagus daripada mengatakan kebenaran dengan berita yang buruk. Tetapi apapun keadaannya, dapatkah kita bersikap jujur sama seperti yang Yusuf sampaikan kepada kedua orang bawahan Fira'un, entah berita baik ataupun berita buruk? J: Adalah selalu lebih bernilai mengatakan kebenaran daripada kebohongan. Dalam hal ini, Allah berikan penglihatan secara langsung kepada Yusuf mengenai mimpi juru minuman dan mimpi juru roti, yang karenanya ia harus mengatakan kebenaran yang berakhir pada sebuah kenyataan. Dari sinilah, orang lain dapat ketahui dan saksikan bahwa Allah memang menyertai Yusuf. Mimpi Yang Menjadi Kenyataan Tiga hari kemudian, Fira'un mengadakan pesta hari ulang tahunnya, dan mengundang para pengawainya untuk merayakannya. Diapun teringat akan kedua orang pengawainya yang sedang berada dalam penjara dan memanggil mereka keluar. Diapun mengembalikan juru minuman ke posisi semula, sehingga juru minuman kembali dapat memberikan piala berisi anggur ke tangan Fira'un. Tetapi, Fira'un merasa kurang simpati terhadap juru roti, sehingga ia memerintahkan prajuritnya untuk menggantung juru roti di atas pohon. Semuanya terjadi sesuai dengan apa yang telah Yusuf tafsirkan. Tetapi, juru minuman itu merasa begitu sukacitanya atas pembebasan dirinya sampai ia melupakan Yusuf sama sekali.
90
Anugerah Allah Yang Indah
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
J:
2.
J:
Yusuf menyadari bahwa kemampuannya untuk menafsirkan mimpi itu berasal dari Allah. Oleh karena itu, ia katakan bahwa dirinya tidaklah dapat menafsirkan mimpi, tetapi Allahlah yang memberi jawabannya. Yusuf begitu rendah hati terhadap karunia yang Allah berikan kepadanya. Diskusikan beberapa contoh mengenai talenta khusus yang Allah berikan kepada kita. Bagaimana kita dapat yakinkan bahwa talenta seseorang itu adalah pemberian Allah? Dan mengapa Allah berkenan memberi suatu talenta kepada kita? Bila kita benar-benar percaya bahwa talenta kita itu berasal dari Allah, maka seharusnya kita tidak perlu merasa bangga ataupun sombong atas kelebihan kita itu. Bila kita memuji Joe (atau nama murid lainnya) atas talentanya (sebutkan salah satu talenta) dan ia tersenyum sambil berkata, “Terima kasih, aku tahu bahwa aku memanglah hebat”, maka Joe (atau nama murid lainnya) telah bersikap sombong. Tetapi bila Joe (atau nama murid lainnya) menjawab pujian itu dengan perkataan: “Oh, tidak, sebenarnya aku tidak dapat melakukannya sebaik itu, tetapi Allahlah yang telah banyak menolongku”, maka Joe (atau nama murid lainnya) telah menunjukkan kerendahan hatinya. Tentu, bukan apa yang kita katakan kepada orang lain itulah yang penting, melainkan bagaimana kita benar-benar merasakannya dalam hati. Kita harus selalu ingat bahwa segala hikmat dan talenta kita itu berasal dari Allah. Allah memberi kita talenta agar Dia dapat memakai kita untuk melayani-Nya. Allah memberitahu Musa bahwa Dia telah memilih beberapa orang dan memberikan kemampuan khusus untuk melakukan pekerjaan yang berbedabeda dalam pembuatan kemah suci. (Kel. 31:1-6; 35:30-35; 36:1-2) Allah pun dapat menggerakkan seseorang untuk menyumbangkan uang atau kekayaannya bagi gereja-Nya. (Kel. 35:21) Allah tidak memberi talenta agar kita menjadi bangga, bahkan sombong di hadapan orang lain. Kita menggunakan semua talenta itu agar kita dapat memuliakan Allah. Allah memberitahu arti mimpi juru minuman dan juru roti itu kepada Yusuf, sehingga kedua mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan. Allah menyatakan kepada umat-Nya atas hal yang akan terjadi melalui mimpi atau melalui para nabi. Nubuat apa saja yang tercatat dalam Alkitab yang Allah telah katakan dan menjadi kenyataan? a. Ketika Nuh berusia 500 tahun, Allah menyuruhnya untuk membuat sebuah bahtera, karena Ia akan menghancurkan dunia dengan air bah. (Kej. 6:7,13-21). Nuh percaya dan melakukan segala hal yang Allah telah perintahkan kepadanya. (Kej. 6:22) Ketika Nuh berusia 600 tahun, air bah membinasakan segala makhluk hidup di bumi saat itu, kecuali mereka yang berada dalam bahtera. (Kej. 6:11-23) b. Abraham dan Sara telah lanjut usia, tetapi mereka masih belum mempunyai anak. Sekalipun demikian, saat Allah berkunjung ke rumah Abraham, maka Ia tetap menjanjikan bahwa Abraham dan Sara akan mempunyai anak pada tahun yang akan datang. (Kej. 18:10) Ternyata pada tahun yang akan datang, saat Abraham berusia 100 tahun dan Sara berusia 90 tahun, maka Allah berikan anak kepada mereka, yaitu Ishak. (Kej. 21:1-5)
Anugerah Allah Yang Indah 91
c.
Allah menjanjikan Abraham bahwa keturunannya akan sebanyak bintang di langit. (Kej. 15:5) Abrampun percaya terhadap janji Allah dan bersedia mengorbankan anak tunggalnya, Ishak. (Kej. 22:9-10) Akhirnya, keturunan Abraham berlipat ganda tidak terhitung banyaknya. d. Mimpi Yusuf tentang saudara-saudaranya yang bersujud di hadapannya (Kej. 37:5-9) menjadi kenyataan setelah Yusuf menjadi seorang penguasa di Mesir. (Kej. 42:6,9; 44:14) Ini adalah contoh dari sebagian janji atau nubuat Allah yang pasti akan digenapi-Nya. Kita dapat melihat janji Allah yang digenapi pada saat ini, yaitu: Dia telah mencurahkan Roh Kudus kepada keturunan Yusuf (Yes. 44:3) dan kepada seluruh umat manusia (Yl. 2:28). Sekalipun kita bukanlah orang Yahudi, tetapi kita dapat menerima Roh Kudus karena anugerah-Nya. (Rm. 9:24-26). Bagi mereka yang belum menerima Roh Kudus, hendaklah berdoa lebih tekun untuk menerima janji Allah yang satu ini.
Mengulang
92
1.
Suatu pagi, juru minuman dan juru roti tampak muram wajahnya, karena keduanya tidak dapat memahami mimpi mereka masing-masing. a. Fira'un memberi perintah untuk membunuh mereka. b. Fira'un berulang tahun dan mereka tidak diundang. c. Keduanya tidak dapat mengerti mimpi mereka masing-masing.
2.
Ketika Yusuf mendengar mimpi dari kedua orang tahanan ini, ia berkata kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi?" a. “Aku diberi kemampuan untuk menafsirkan mimpi, dan akan kuberitahu apa arti mimpi itu.” b. “Bila kamu berjanji untuk mengeluarkanku dari sini, maka akan kuberitahu arti mimpimu itu.” c. “Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi?”
3.
Tiga hari kemudian, mimpi juru minuman dan juru roti menjadi kenyataan: Juru minuman dikembalikan ke posisi semulanya, tetapi juru roti digantung. a. Juru minuman digantung, tetapi juru roti dikembalikan ke posisi semulanya. b. Juru minuman dikembalikan ke posisi semulanya, tetapi juru roti digantung. c. Mereka berdua dibebaskan dari penjara.
4.
Dalam mimpinya, juru minuman melihat pohon anggur dengan tiga cabang. Kemudian, pohon anggur itu berbuahkan buah anggur yang ranum, dan ia memeras dan memasukkannya ke dalam piala untuk diberikan kepada Firaun.
Anugerah Allah Yang Indah
5.
Dalam mimpinya, juru roti melihat tiga bakul penuh dengan roti dan makanan. Tetapi, burung-burung berdatangan dan memakan roti dalam baku yang berada di atas kepalanya.
6.
Apa yang Yusuf tafsirkan mengenai mimpi juru minuman itu? (Dalam tiga hari lagi, Fira'un akan mengembalikan juru minuman ke posisi semula)
7.
Apa yang Yusuf tafsirkan mengenai mimpi juru roti itu? (Dalam tiga hari lagi, Fira'un akan menggantung juru roti dan burungburung akan memakan daging dari tubuhnya)
8.
Setelah menafsirkan mimpi juru minuman, pemintaan apa yang Yusuf ingin juru minuman itu lakukan untuknya? Apakah juru minuman melakukan permintaan Yusuf? (Yusuf meminta agar juru minuman mengingatnya setelah keluar dari penjara dan menjelaskan perihal Yusuf kepada Fira'un; tidak, juru minuman melupakan permintaan Yusuf itu)
Aplikasi Kehidupan Aku Percaya Terhadap Janji Allah Cindy telah memohon Roh Kudus sejak ia duduk di kelas satu. Sering kali ia merasa sedih karena satu-satunya orang dalam keluarganya yang belum menerima Roh Kudus adalah dirinya. Orangtua Cindy selalu memberi semangat kepadanya untuk tidak menyerah. Keluarga Cindy selalu berdoa bersama sebelum mereka pergi tidur, tetapi kadang, Cindy merasa ragu apakah Allah mendengarkan semua permohonannya. Hari Minggupun tiba, biasanya di gereja tempat Cindy berkebaktian, diadakan Sekolah Minggu, di mana murid-murid dapat memuji Tuhan, mendengarkan firman Tuhan, dan diakhiri dengan acara bersama. Saat itu, acara bersamanya adalah mohon Roh Kudus. Bagi murid yang telah menerima Roh Kudus, mereka mohon kepenuhan Roh Kudus bagi diri mereka dan turut mendoakan mereka yang belum menerima Roh Kudus, sedangkan bagi murid yang belum menerima Roh Kudus, mereka mohon agar Roh Kudus dicurahkan atas diri mereka. Demikianlah terdengar suara gemuruh doa selama beberapa saat. Setelah acara bersama itu berakhir, Cindypun menangis. Guru Sekolah Minggu Cindy, kak Tammy sempat melihatnya berada di pojok ruangan sedang menghapus air mata dan segera ia menghampirinya. Kak Tammy memberikan beberapa lembar tisu kepada Cindy dan bertanya dengan lembut: “Ada apa Cindy?” Lalu, Cindypun berkata dengan suara bercampur isak tangis: “Mengapa aku harus berdoa dengan tekun untuk memperoleh Roh Kudus? Aku merasa kurang yakin bahwa Allah masih peduli terhadap diriku.” Mendengar keluhan Cindy, kak Tammypun segera merangkulnya dan berkata: “Cindy, Allah telah menjanjikan bahwa Dia akan memberikan roh-Nya yang kudus kepada mereka yang memintanya dengan tekun, karena Dia ingin kita semua dapat masuk ke dalam kerajaan surga suatu hari kelak.
Anugerah Allah Yang Indah 93
Karena keselamatan dan Roh Kudus adalah anugerah Allah; tidak ada seorangpun yang dapat memastikan kapan Allah akan memberikan anugerah itu kepada kita. Sekalipun demikian, bukanlah berarti kita harus berhenti memohon Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu, tetapi kita hendaknya selalu siap untuk menerimanya, karena Allah dapat mencurahkan roh-Nya yang kudus setiap saat. Sekarang, apa yang Alkitab katakan mengenai janji-Nya yang satu ini, Cindy? Apakah Allah selalu melakukan apa yang dikatakan-Nya?” Cindy menghapus air matanya dan berkata dengan suara perlahan: “Ya.” Kemudian Kak Tammy menatap mata Cindy dan bertanya satu hal lagi: “Cindy, apakah kamu percaya bahwa Allah sanggup memberikan Roh Kudus kepadamu kapan saja sesuai dengan kehendak dan rencaran-Nya yang besar atas dirimu?” 1. 2.
Apa yang harus kamu jawab, bila kamu adalah Cindy? Apa yang dapat kamu bagikan kepada orang lain mengenai janji Allah?
Aktivitas 1 Pemberian Allah Kepadaku Tujuan: Agar murid-murid mengerti bahwa Allah memberi talenta yang berbeda kepada setiap orang dan hendaklah kita belajar menghargai talenta yang dipunyai oleh orang lain. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 38 Pensil Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan aturan main dari aktivitas ini B. Tentukan waktu bagi murid-murid untuk saling menukar lembaran aktivitasnya C. Tentukan waktu menghias dan mewarnai lembaran aktivitas D. Rekatkan hasil pekerjaan murid E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Allah telah memberikan kita banyak hal yang menakjubkan dalam hidup kita. Sebutkan beberapa hal yang kamu ingat.” (Hidup, Roh Kudus, orangtua, makanan, udara, matahari, dan lain sebagainya) 2.
94
Katakan: "Allah pun telah memberikan kita talenta, sesuatu yang dapat kita kerjakan dengan mudah dan baik. Karena Allah menciptakan kita berbeda, demikian pula halnya dengan talenta kita masing-masing adalah sungguh berbeda yang seorang dengan yang lainnya. Kita hendaklah menghargai talenta orang lain, sekaligus bersyukur kepada-Nya atas talenta tersebut. Tetapi, apakah dapat dibenarkan bila kita merasa iri hati atau menertawakan talenta seseorang? (Tidak)
Anugerah Allah Yang Indah
3.
Katakan: “Kita tahu bahwa bermain piano dengan baik adalah talenta. Apakah pandai bergaul juga merupakan talenta? Bagaimana halnya dengan bersikap ramah terhadap orang yang lebih tua atau berani tampil berbicara di hadapan umum atau 'berlaku baik' dengan anak-anak kecil? Apakah hal itu juga merupakan talenta?” (Ya)
4.
Katakan: “Sekarang, marilah kita saling bantu menemukan talenta yang Allah telah berikan. Pertama, tulislah namamu di bagian atas lembaran talenta dan berikan kepada sebanyak mungkin orang. Ketika kamu menerima lembaran talenta orang lain, tulislah satu hal yang kamu kira orang itu dapat lakukan dengan baik dalam salah satu kotak hadiah. Beberapa talenta mungkin tidak begitu jelas, sehingga kamu harus memikirkannya terlebih dahulu. Tanyakan kepada dirimu: Hal apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh orang ini?' Bersikaplah jujur dan bantulah sedapat mungkin orang ini. Bila tidak ada lagi kotak hadiah, kamu dapat menggambarnya sendiri.”
5.
Tunggulah sekitar 10 - 15 menit. Kemudian, mintalah murid-murid untuk berhenti dan mengembalikan lembaran talenta kepada pemiliknya. Katakan: “Bila lembaran talentamu masih ada yang kosong, isilah dengan beberapa talenta yang kamu ketahui bahwa Allah telah berikan itu kepadamu, tetapi yang orang lain belum mengetahuinya.”
6.
Katakan: “Sekarang kamu dapat mewarnai lembaran talentamu.” Beberapa orang murid mungkin membutuhkan bantuan khusus untuk menemukan talenta mereka yang belum mereka sadari. Sewaktu murid-murid sedang mewarnai, kamu dapat berkeliling dan membantu mereka memikirkan beberapa kemungkinan “talenta terpendam” dalam diri mereka.
7.
Perlihatkan lembaran talenta yang telah selesai pada papan tulis atau di salah satu sudut dari dinding kelas.
8.
Tutuplah dengan berdoa.
Aktivitas Pemberian Allah Kepadaku Lembaran Talenta (nama murid) __________ Petunjuk: Lembaran talenta ini dibagikan kepada semua murid. Dalam tiap-tiap kotak hadiah, tuliskan paling sedikit satu macam talenta atas nama murid ini. Lanjutkan lembaran talenta ini kepada murid berikutnya sampai semua kotak hadiah itu dipenuhi atau sampai waktu yang ditentukan berakhir. Gambarkan tambahan kotak hadiah bila perlu.
Anugerah Allah Yang Indah 95
Aktivitas 2 Apakah Yang Seharusnya Kulakukan Dengan Talentaku? Tujuan: Agar murid-murid mengerti bahwa Allah memberikan talenta kepada setiap orang untuk dipergunakan bagi kemuliaan-Nya, dan bukan untuk kemuliaan diri sendiri. Bahan: Tidak ada Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Diskusikan pekerjaan yang berhubungan dengan talenta C. Kesimpulan Petunjuk: Ikuti skenario berikut, dan buatlah perubahan skenario yang tepat bila diperlukan. 1. Katakan: “Allah memberikan talenta yang berbeda kepada setiap orang. Inilah sebabnya mengapa kita dapat melakukan hal-hal tertentu lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Karena talenta itu berasal dari Allah, maka kita hendaknya menghargai talenta diri sendiri dan orang lain, dan jangan meremehkannya. Sebagai contoh: Kakak kira bahwa Allah telah berikan talenta ini (contoh: sabar terhadap orang lain). Talenta yang Allah berikan (contoh: kesabaran) telah membantu kakak dalam pekerjaan sehari-hari sebagai seorang (contoh: guru). Kakak bersyukur kepada Allah yang telah memberikan talenta tersebut, bila tidak tentu kakak akan berpikir untuk menjadi seorang yang lain, dan bukan sebagai seorang (contoh: guru).”
96
2.
Katakan: “Sekarang, renungkan tentang talentamu sendiri, setidaknya satu hal yang kamu kuasai.” Bila Anda mempunyai anggota kelompok yang malu dan belum ada seorangpun yang ingin mengambil kesempatan ini, maka Anda dapat mengubah “talentamu sendiri” dengan “talenta seseorang yang kamu kenal.”
3.
Tunggulah sukarelawan untuk memberikan contoh.
4.
Katakan: “Apakah sukarelawan mengira bahwa talenta ini dapat membantumu sekarang atau justru pada masa yang akan datang dalam pekerjaan Tuhan atau membantu orang lain?” Mintalah murid-murid untuk memberikan jawaban sebanyak mungkin. Berikan beberapa petunjuk bila dipandang perlu. Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan talenta: menggambar = penerbitan karya seni gereja main piano = pelayanan gereja, pianis Sekolah Minggu, pianis koor, dan lain sebagainya memasak = menjadi anggota kelompok masak menulis = penerbitan atau literatur gereja konsentrasi dalam doa = berdoa untuk orang lain, menjadi anggota kelompok doa
Anugerah Allah Yang Indah
arsitektur komputer akutansi ekonomi mapan
= membantu merancang konstruksi aula gereja = membantu keperluan komputer gereja = membantu gereja dalam bidang keuangan = menyumbang keperluan keuangan gereja
5.
Bila memungkinkan, tambahkan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan gereja pada setiap talenta yang dimaksud. Berikan tanggapan positif atas jawaban murid.
6.
Katakan: “Masih adakah yang ingin membagikan talentanya dan bagaimana mereka dapat membantu dalam pekerjaan Tuhan?” Ulangi tahap nomor 3 dan nomor 4. Biarkan sebanyak mungkin sukarelawan yang berbicara selama waktu aktivitas belum berakhir.
7.
Dalam bagian penutup, katakan: “Ingatlah, tidak peduli apa yang menjadi talenta atau kemampuan kita, sepanjang kita memberikan pelayanan kepada Allah dengan rendah hati dan penuh kesungguhan, maka Allah akan berkenan terhadap pelayanan kita.“
8.
Tutuplah dengan berdoa.
Kosa Kata Dan Referensi Mimpi Dalam budaya masyarakat Timur, orang menaruh perhatian besar terhadap mimpi. Mereka yang berkemampuan menafsirkan mimpi akan sangat dihormati. Alkitab menyebutkan mimpi dalam tiga sudut pandang yang berbeda: Alami (Pkh. 5:3), dari Allah (Kej. 28:12), dari Iblis (Ul. 13:1-2; Yer. 23:32). Karena Roh Kudus belum dicurahkan pada masa Perjanjian Lama, lagi pula tidak semua umat berhak membaca Kitab Suci, maka Allah berkomunikasi dengan umat-Nya melalui mimpi. (Bil. 12:6; Ayb. 33:14-18; Kej. 20:3; 31:10-11; 31:24; 1 Raj. 3:5) Nubuat Perkataan tentang peristiwa yang akan terjadi kelak yang dikatakan oleh seorang pilihan Allah. Allah berikan talenta penafsiran mimpi dan penglihatan tentang peristiwa yang akan terjadi kelak kepada Yusuf. Itulah sebabnya, ia mengatakan hal yang akan terjadi selanjutnya. Semua nubuat berkaitan dengan apa yang Allah ingin lakukan terhadap manusia. Sebagai contoh nubuat yang telah digenapi adalah: Pemusnahan kota Sodom dan kota Gomora; pemusnahan dunia oleh air bah; penawanan umat Israel selama pembuangan; kedatangan Mesias. Nabi Orang yang menyampaikan perkataan Allah, juga disebut sebagai “abdi Allah.” Seorang nabi menyampaikan pesan Allah untuk mengingatkan atau menghibur umat tentang peristiwa yang akan datang. Beberapa orang nabi pada zaman Perjanjian Lama adalah Abraham, Musa, Elia, Elisa, Samuel, raja Daud, Yesaya, Yehezkiel, dan Daniel. Sejumlah nabi ada pula yang tercatat dalam Alkitab.
Anugerah Allah Yang Indah 97
98
Anugerah Allah Yang Indah
Penguasa Yang Baru
9
Kitab Bacaan: Kej. 41 Sasaran: 1. Mengerti perbedaan antara pengetahuan dan hikmat. 2. Menunjukkan bahwa Allah memberi upah kepada mereka yang setia terhadap-Nya. Ayat Hafalan: “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” (Ams. 2:6)
Cerita Alkitab
Dalam pelajaran sebelumnya, kita tahu bahwa Yusuf mempunyai talenta untuk menafsirkan mimpi. Ketika ia memberitahukan makna mimpi kedua orang pegawai Fira-un itu ternyata menjadi kenyataan. Tetapi, juru minuman tidak lagi mengingat Yusuf setelah ia keluar dari penjara, sehingga Yusuf tetap berada di penjara sampai dua tahun lamanya. Kemudian, suatu hari Fira'un mendapatkan mimpi. (Lihatlah pada Pelajaran 8) Mimpi Fira'un Fira'un melihat dirinya sedang berdiri di tepi sungai Nil, di mana terdapat tujuh ekor lembu yang gemuk badannya keluar dari sungai Nil untuk makan rumput. Kemudian muncul pula, tujuh ekor lembu yang kurus dan buruk dari sungai Nil. Tujuh lembu yang kurus dan buruk itu berdiri di samping tujuh ekor lembu yang gemuk dan memakan mereka. Fira'un terjaga dan berpikir: “Mimpi aneh macam apa ini!” Kemudian ia tertidur kembali dan bermimpi untuk kedua kalinya. Fira'un melihat ada tujuh bulir gandum yang berisi dan baik yang tumbuh dari satu tangkai gandum. Selain itu, ia melihat ada pula tujuh bulir gandum yang sangat kurus dan layu oleh angin timur. juga ikut tumbuh. Tetapi ketujuh bulir gandum tersebut sangat kurus dan layu oleh angin timur. Kemudian, ketujuh bulir gandum yang kurus dan layu itu memakan ketujuh bulir gandum yang berisi dan yang baik itu. Fira'unpun terjaga dari mimpinya dan terheran-heran. T: Menurut kamu, apa makna dari kedua mimpi Fira'un itu? J: (Biarkan murid-murid memberi jawaban atas pertanyaan ini, sekaligus mintalah perhatian mereka untuk mendengarkan makna mimpi yang Allah sampaikan melalui Yusuf kepada Fira'un)
Anugerah Allah Yang Indah 99
Keesokan paginya, Fira'un merasa sangat gelisah karena ia tidak mengerti apa maksud dari kedua mimpinya itu. Lalu, ia memanggil semua ahli sihir dan semua orang pintar di Mesir, tetapi ternyata tidak asa seorangpun yang sanggup menafsirkan mimpi Fira'un itu. Setiap orang yang berada di istana pun turut merasa gelisah. Mereka bertanya seorang terhadap yang lainnya: “Siapakah yang dapat menafsirkan mimpi Fira'un ini?” Tiba-tiba, juru minuman teringat kepada Yusuf. Lalu, ia segera menceritakan pengalaman pribadinya kepada Fira'un, “Saat itu, tuanku Fira'un murka kepada para pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan juru roti. Pada malam yang sama, kami bermimpi, aku dan juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan maknanya sendiri. Bersamaan dengan kami ada seorang muda Ibrani, hamba kepala pegawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu ditafsirkannya mimpi itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: Aku dikembalikan ke dalam pangkatku dan juru roti itu digantung." Yusuf Menafsirkan Mimpi Fira'un Fira'un segera memanggil Yusuf dan berkata kepadanya, “Aku telah bermimpi dan tidak ada seorangpun yang dapat menafsirkan mimpiku itu, tetapi aku dengar bahwa kamu dapat menafsirkan mimpi.” “Sesungguhnya, aku tidak dapat melakukannya, tetapi Allahlah yang akan memberitahukan makna mimpi tuanku Fira'un itu,” demikianlah jawab Yusuf di hadapan Firaun. T: Mengapa Yusuf mengatakan bahwa dirinya tidak dapat menafsirkan mimpi? Bukankah ia telah menafsirkan mimpi juru minuman dan juru roti dua tahun yang lalu? J: Sekalipun Yusuf telah menafsirkan mimpi kedua orang pegawai Fira'un itu, tetapi ia tetap berusaha untuk merendahkan hatinya dan memberi segala kemuliaan bagi Allah dan bukan bagi dirinya sendiri. Dia bahkan sama sekali tidak mengatakan bahwa: Aku sanggup menafsirkan mimpi hanya karena bantuan Allah. Tetapi secara langsung ia katakan bahwa dirinya tidak mempunyai kesanggupan untuk melakukannya, hanya Allahlah yang sanggup. Setelah Yusuf mendengar kedua mimpi Fira'un itu, maka iapun langsung mengatakan: “Mimpi tuanku Fira'un itu adalah sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Fira'un apa yang hendak dilakukan-Nya. Ketujuh ekor lembu yang gemuk serta ketujuh bulir gandum yang berisi dan baik itu berarti tujuh tahun kelimpahan. Sedangkan ketujuh ekor lembu yang kurus serta ketujuh bulir gandum yang buruk dan layu oleh angin timur itu berarti tujuh tahun kelaparan.” “Allah telah memperlihatkan tuanku Fira'un apa yang hendak dilakukan-Nya. Akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir, tetapi kemudian akan diikuti tujuh tahun kelaparan. Kemudian segala kelimpahan di tanah Mesir itu akan dilupakan karena kelaparan yang demikian dahsyatnya. Adapun alasan diberikannya mimpi ini kepada tuanku Fira'un dalam dua bentuk yang berbeda berarti hal ini telah ditetapkan Allah dan akan segera dilakukan oleh-Nya.”
100
Anugerah Allah Yang Indah
Yusufpun melanjutkan uraiannya, “Dan sekarang baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berhikmat dan memberinya kuasa atas seluruh tanah Mesir. Baiklah tuanku Firaun menempatkan penilik-penilik atas negeri ini untuk memungut seperlima dari hasil tanah Mesir selama tujuh tahun kelimpahan. Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan selama tujuh tahun pertama dan menyimpannya sebagai cadangan makanan yang akan digunakan selama tujuh tahun kelaparan, sehingga negeri ini tidak binasa karena kelaparan itu.” Yusuf Menjadi Penguasa Mesir Ketika Fira'un dan para pegawainya mendengar uraian Yusuf, mereka semua terheran-heran terhadap hikmat yang dipunyainya. Rencana Yusuf begitu hebat bagi setiap orang, sehingga Fira'un berkata, “Dapatkah kita menemukan orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?” Mereka mengetahui bahwa Allah selalu beserta dengan Yusuf. Fira'un berkata kepada Yusuf, “Aku dengan ini memberi kuasa kepada Yusuf atas seluruh tanah Mesir. Kecuali aku, tidak ada seorangpun yang lebih besar daripadamu.” Dia menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua dan mengiringnya di sepanjang jalan. Fira'un pun memberi Asnat kepada Yusuf sebagai istrinya. Dan Yusuf pun pergi mengelilingi seluruh tanah Mesir. Dia berumur tiga puluh tahun saat menjadi penguasa Mesir. T: Bagaimana Fira'un dapat mempercayai Yusuf yang adalah seorang tahanan? J: Yusuf hanyalah orang biasa, tetapi karena ia percaya kepada Allah, maka Iapun selalu beserta dengannya. Allah bahkan memberi talenta khusus kepada Yusuf untuk menafsirkan mimpi. Fira'un melihat bahwa Yusuf mempunyai talenta yang luar biasa dan sangat berbeda dengan orang lain. Dia sangat bijaksana tetapi tetap rendah hati, dan memberi segala kemuliaan kepada Allah. Oleh karena itu, Allahpun menggerakkan hati Fira'un untuk mempercayai Yusuf sepenuhnya, sekalipun ia baru saja dikeluarkan dari dalam penjara. Segala hal yang Yusuf katakan mengenai mimpi Fira'un itu menjadi kenyataan. Selama tujuh tahun pertama, tanah di Mesir mengeluarkan hasil bumi yang berkelimpahan. Yusuf berkeliling mengumpulkan segala bahan makanan yang dihasilkan dan menyimpannya dalam kota. Ada begitu banyak gandum yang dikumpulkan sehingga akhirnya mereka berhenti menghitungnya. Setelah tujuh tahun kelimpahan berakhir, maka mulailah tujuh tahun kelaparan. Saat itu, kelaparan terjadi di seluruh negeri, tetapi hanya Mesirlah yang mempunyai bahan makanan, karena Yusuf telah mempersiapkannya untuk menghadapi kelaparan ini. Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum itu tidak hanya kepada orang Mesir, tetapi juga kepada banyak orang dari berbagai negeri yang berdatangan ke Mesir untuk membeli makanan, karena kelaparan telah melanda seluruh dunia dengan begitu dahsyatnya.
Anugerah Allah Yang Indah 101
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Bagaimana kamu tahu bahwa seseorang itu berpengetahuan atau berhikmat? Mungkinkah seseorang itu berpengetahuan tetapi kurang berhikmat, atau berhikmat tetapi kurang berpengetahuan? J: Lihatlah pengertian pengetahuan dan hikmat pada bagian Kosa Kata Dan Referensi dalam pelajaran ini. Ya, setiap orang dapat saja menjadi seorang yang berpengetahuan dengan banyak membaca buku sehingga mengetahui banyak hal, tetapi kurang berhikmat dalam menyampaikan informasi. Sementara itu, mungkin saja terjadi bahwa seseorang kurang berpendidikan, tetapi bijaksana dalam bergaul dengan orang lain. Sebagai contoh: Kebanyakan murid Yesus adalah nelayan dan kurang berpendidikan. Tetapi saat penguasa, tua-tua orang Yahudi dan ahli Taurat melihat betapa bijaksananya perkataan Petrus dan Yohanes, maka mereka terheran-heran ketika tahu bahwa keduanya bukanlah orang terpelajar. Alkitab mengatakan bahwa Petrus berbicara dengan penuh Roh Kudus. (Kis. 4:8-13) Khotbah Petrus dan para rasul lainnya memberi gambaran bahwa kekuatan dan hikmat itu berasal dari Allah, suatu pengaruh yang kuat yang dapat dilihat dan dirasakan oleh para pendengar. (Kis. 2:40-47; 6:10) 2.
Yusuf begitu percaya dan setia kepada Allah dalam setiap waktu yang dijalaninya sebagai budak atau saat berada dalam penjara. Sebagai akibatnya, Allahpun memberi upah atas kesetiaannya itu. Dapatkah kamu memberi contoh bahwa Allah memberi upah kepada mereka yang membuktikan kesetiaannya itu? (Lihatlah Pelajaran 2 pada bagian Kesimpulan Dan Diskusi nomor 1) J: a. Nuh melakukan segala hal yang Allah perintahkan kepadanya. (Kej. 6:22; 7:5) Oleh karena itu, hanya Nuh dan keluarganya yang selamat dari air bah. b. Abram setia dan tidak menginginkan apapun dari raja Sodom. (Kej. 14:22-24) Oleh karena itu, Allahpun menjanjikan bahwa ia akan mempunyai keturunan sebanyak bintang di langit (Kej. 15:5) dan akan memberi tanah Kanaan kepada keturunannya. c. Hamba tua Abraham berlaku setia terhadap tuannya dan tidak akan makan minum, sebelum ia menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. (Kej. 24:33) Oleh karena itu, Allahpun senantiasa beserta dengan hamba tua ini dan memberinya keberhasilan dalam mencari istri yang tepat bagi Ishak. d. Yakub setia dalam pekerjaannya ketika ia menjadi gembala atas kawanan domba mertuanya. (Kej. 31:38-40) Oleh karena itu, Allahpun memberkati dan menambah jumlah kawanan domba kepunyaannya. (Kej. 30:43) Berilah semangat kepada murid-murid untuk memberi contoh lain dari Alkitab atau dari kesaksian.
102
Anugerah Allah Yang Indah
Mengulang 1. Apakah yang Fira'un saksikan dalam mimpi pertamanya itu? (Tujuh ekor lembu kurus dan buruk dan memakan tujuh ekor lembu yang gemuk) 2. Apakah yang Fira'un saksikan dalam mimpi keduanya itu? (Tujuh bulir gandum yang buruk dan layu oleh angin timur memakan tujuh bulir gandum yang berisi dan baik) 3. Apakah maksud dari kedua mimpi Fira'un itu? (Akan tiba tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir yang diikuti dengan tujuh tahun kelaparan. Kelaparan yang begitu dahsyatnya hingga tujuh tahun kelimpahanpun menjadi tidak berarti apaapa) 4. Ketika Fira'un berkata kepada Yusuf, "Aku telah dengar bahwa kamu dapat menafsirkan mimpi.“ Maka Yusufpun berkata, "Aku tidak sanggup melakukannya, tetapi hanya Allahlah yang sanggup menafsirkan mimpi." a. “Aku memang sanggup menafsirkan mimpi dengan bantuan Allah.” b. “Aku tidak sanggup melakukannya dan tidak ada seorangpun yang sanggup.” c. “Aku tidak sanggup melakukannya, tetapi hanya Allahlah yang sanggup menafsirkan mimpi.” 5. Fira'un bertanya kepada semua ahli sihir dan orang berimu yang berada di Mesir untuk menafsirkan mimpinya, tetapi tidak ada seorangpun yang memahami apa maksud sesungguhnya dari mimpi Firau'un itu. 6. Setelah Fira'un mendengar makna mimpi yang Allah berikan melalui Yusuf, maka ia mengangkat Yusuf menjadi seorang penguasa di Mesir. 7. Fira'un dan para pegawainya ditakjubkan oleh hikmat Yusuf. 8. Fira'un memberikan Asnat sebagai istri Yusuf. 9. Selama tujuh tahun kelimpahan, Yusuf menyimpan bahan makanan dari seluruh tanah Mesir. Selanjutnya, ia menjualnya selama tujuh tahun kelaparan.
Aplikasi Kehidupan Pilihan Yang Bijaksana Jason adalah seorang pemain yang hebat dalam tim sepak bolanya. Selama dua tahun ini, Jason begitu menyenangi semua latihan dan pertandingan yang diadakan oleh klubnya itu. Tetapi, jadwal latihan kali ini banyak yang bertepatan dengan hari Sabtu. Apa yang harus Jason lakukan? Jason dihadapi oleh dua pilihan yang sulit, karena memang ia menyukai permainan sepak bola, tetapi pergi ke gereja pada hari Sabat juga merupakan kerinduan hatinya. Suatu hari, Jason menceritakan masalah tersebut kepada pelatihnya. Lalu, sang pelatih hanya
Anugerah Allah Yang Indah 103
mengingatkannya demikian: “Ingat Jason, bila kamu mengabaikan latihan lebih dari tiga kali, maka kamu akan dikeluarkan dari tim. Kamu adalah seorang pemain yang hebat, lagi pula kami tidak ingin kehilangan dirimu.” Saat beberapa anggota tim Jason mendengar hal ini, merekapun mulai mengolok-oloknya. Mereka beranggapan bahwa Jason begitu aneh sehingga lebih memilih berada di gereja daripada bermain sepak bola. Salah satu teman baik Jason bertanya kepadanya: “Apakah kamu tidak lagi merasa senang bermain sepak bola?” Jason hanya dapat menjelaskan bahwa sekalipun bermain sepak bola itu begitu menyenangkan, tetapi ada yang lebih penting dari sepak bola. Lalu, teman baiknya itu menertawakan Jason: “Jadi, apa yang akan Tuhan lakukan, bila kamu tidak ke gereja? Memberi hukuman 50 kali push-up kepadamu?” Jason merasa benar-benar sedih, sehingga ia pulang ke rumah. Ayah dan ibu melihat betapa sedihnya Jason dengan keputusannya itu, dan mereka semua duduk berkumpul pada suatu malam untuk membicarakan hal yang terbaik yang harus dilakukan. Akhirnya, mereka memutuskan bahwa mereka harus berdoa bersama terlebih dahulu. Dalam doanya, Jason teringat bahwa bila ia mendahulukan Allah, maka Allahpun pasti akan menjaga dirinya. Setelah berdoa, Jason memberitahukan kepada orangtuanya bahwa ia tidak ingin menjauhkan diri dari pertemuan ibadah pada hari Sabat yang berarti bahwa ia akan berhenti bermain sepak bola. Jason merasa sedih, tetapi ia tahu bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar di hadapan Allah. Tiga minggu kemudian, pelatih sepak bola Jason memanggil dan ingin berbicara beberapa saat dengan ayahnya. Pelatih itu mengatakan bahwa timnya merasa kehilangan Jason, sekaligus sangat menginginkan Jason untuk kembali. Oleh karena itu, setiap orang dalam tim sepak bola itu setuju bila jadwal latihan dan pertandingan jatuh pada hari Minggu, sehingga Jason tidak perlu absen. Ketika Jason mendengar hal itu, maka ia seolah-olah tidak percaya akan pendengarannya. Jason berteriak: “Wow! Mereka mengubah jadwalnya hanya karena diriku?” Ayah Jason berkata: “Puji Tuhan! Kamu tahu bahwa Tuhanlah yang telah menggerakkan hati pelatih dan hati setiap anggota tim untuk mengubah pemikiran mereka, bukan?” Jason segera berkata: “Ya, aku tahu! Terima kasih, Tuhan!”
104
1.
Mengapa keputusan Jason untuk berhenti main sepak bola merupakan keputusan yang bijaksana? a. Karena ia tahu bahwa Allah lebih penting daripada sepak bola. b. Karena ia percaya Allah sepenuhnya, sehingga melakukan apa yang benar bagi-Nya. c. Karena ia tahu bahwa Allah akan memberi upah kepada mereka yang melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
2.
Apakah yang akan kamu lakukan bila kamu adalah Jason?
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas 1 Pengetahuan Atau Hikmat? Tujuan: Membedakan antara pengetahuan dan hikmat, serta memberi motivasi agar muridmurid memohon hikmat yang dari Allah. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 43 Pensil Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok kecil C. Tentukan waktu bagi setiap kelompok D. Diskusikan jawaban dari murid-murid E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Kita telah mempelajari bagaimana Yusuf begitu bijaksana, karena Allahlah yang beserta dengannya. Apakah kita ingin menjadi bijaksana atau hanya berpengetahuan, atau kita ingin menjadi keduanya?” 2.
Katakan: “Siapakah yang dapat memberitahukan perbedaan antara menjadi bijaksana dan menjadi berpengetahuan itu?” Mintalah seorang atau dua orang sukarelawan untuk mengulang pengertian dari kedua kata tersebut, pastikan mereka semua mengerti perbedaan di antaranya. Tambahkan beberapa ilustrasi bila diperlukan untuk membuat mereka lebih jelas mengenai perbedaannya.
3.
Bagilah murid-murid menjadi tiga atau empat kelompok.
4.
Katakan: “Sekarang bukalah Buku Aktivitas kalian halaman 43 dan kita akan membaca daftar nama yang digunakan untuk memanggil orang lain. Seperti yang kamu baca bahwa setiap nama berhubungan dengan kelompok kalian, putuskan apakah nama tersebut berarti orang bijaksana atau berpengetahuan. Tulislah huruf “P”pada setiap nama yang kamu anggap sebagai orang yang berpengetahuan, atau tulislah huruf “H” bila kamu anggap sebagai orang yang berhikmat. Tulislah huruf “P” dan "H” bila mewakili keduanya. Pastikan bahwa setiap murid yang berada dalam kelompokmu setuju dengan setiap jawabannya. Tandailah jawaban yang kamu kurang setujui.”
5.
Tunggulah sekitar 5 - 10 menit sampai setiap kelompok selesai. Bacakan namanama tersebut dan pilihlah secara acak suatu kelompok untuk menjawab pertanyaan yang ada. Tanyakan: Apakah seluruh murid mempunyai jawaban yang sama? Diskusikan perbedaan pendapat yang ada. Lihatlah contoh kasus berikut:
Anugerah Allah Yang Indah 105
Catatan: Hati-hatilah terhadap beberapa orang murid yang mungkin menjuluki murid-murid lainnya dengan sebutan “si aneh”, “si kuper” ataupun yang semacam itu. Bersikaplah tegas dan positif dengan mengatakan: “Apakah benar bila beberapa orang murid senang mempermainkan mereka yang ingin berprestasi di sekolah, tetapi tidak tampak seorang yang “jantan”? Sebagai orang Kristen, bolehkah kita menggunakan istilah ini untuk mejuluki seseorang?” 6.
Katakan: “Apakah yang hendaknya kamu lakukan bila teman sekelas memanggilmu dengan julukan seperti itu hanya untuk mengejekmu?” (Cobalah untuk bersabar dan janganlah marah; bantulah doa agar suatu saat sikap mereka dapat berubah menjadi baik; beritahukan guru mengenai hal ini)
7.
Katakan: “Apakah yang hendaknya kamu lakukan bila teman sekelasmu memanggil orang lain dengan julukan seperti itu hanya untuk mengejek mereka? Haruskah kamu ikut bergabung bersama dengan mereka?” (Kita tidak sepatutnya meniru melakukan hal yang buruk, tetapi cobalah beri nasihat agar mereka berhenti mengejek orang lain)
8.
Katakan: “Renungkan nama apa yang kamu sukai bila orang lain memanggilmu? Mengapa?” Mintalah beberapa orang sukarelawan untuk berbagi mengenai masalah ini.
9.
Katakan: “Jadi apakah menurut pendapatmu bahwa Allah menginginkan kita menjadi seorang yang bijaksana atau berpengetahuan?” (Tentu saja keduanya)
10. Katakan: “Dalam Buku Aktivitas Murid, kamu akan menemukan tujuh simbol yang berhubungan dengan ayat Alkitab perihal pengetahuan dan hikmat. Putuskan secara bersama simbol manakah yang akan kamu pakai dalam kelompokmu, kemudian kakak akan beritahukan ayat Alkitab manakah yang kamu harus lihat. Setelah kamu baca ayat Alkitab itu bersama-sama, diskusikan dengan anggota kelompokmu ayat manakah yang mengatakan perihal hikmat dan pengetahuan. Setelah 5 menit kemudian, juru bicara dari masingmasing kelompok akan berbagi tentang apa yang telah didiskusikan di hadapan murid-murid lainnya. 11. Sesuai kebijaksanaan kamu, pilihlah ayat Alkitab berikut untuk masing-masing kelompok. Berilah waktu 5 menit (atau lebih bila dipandang perlu) untuk didiskusikan. Ams. 2:1-5
Ams. 2:9-11
Ams. 2:12-15
Ams. 3:5-8
Ams. 3:13-18
Ams. 3:21-26
Ams. 4:5-9
106
Anugerah Allah Yang Indah
12. Mintalah juru bicara masing-masing kelompok untuk berbagi hasil kerja kelompok mereka di hadapan murid-murid lainnya. Murid-murid diharapkan dapat menggunakan kata-kata mereka sendiri dalam menjelaskan hasil kerja kelompok mereka itu. Berilah komentar positif dan beberapa tambahan untuk menjelaskan tanggapan murid. 13. Bacalah Mzm. 111:10 bersama-sama dengan murid-murid lainnya, “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik.” 14. Katakan: “Marilah kita semua mengingat untuk menjadi seorang yang bijaksana dengan mulai takut atau hormat kepada Allah dan mengikuti semua perintah-Nya. Adakah yang dapat memberitahukan kakak tentang dua hal yang seharusnya kita lakukan untuk menjadi seorang yang bijaksana?“ Mintalah murid-murid untuk memberi tanggapan. (Takut atau hormat kepada Allah dan mengikuti semua perintah-Nya) 15. Katakan: “Berapa banyakkah dari antara kalian yang mengira telah atau ingin melakukan kedua hal itu? (Tunggulah semua murid mengangkat tangannya) Luar biasa! Kakak merasa senang bahwa kita semua ingin menjadi anak Tuhan yang bijaksana.“ 16. Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah 107
Aktivitas Pengetahuan Atau Hikmat? Petunjuk: Isilah dengan huruf “P” pada daerah kosong bila kata tersebut menjelaskan seorang yang berpengetahuan dan huruf “B” bila kata tersebut menjelaskan seorang yang bijaksana. Beberapa daftar kata mungkin dapat diisi dengan keduanya. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
_____ kamus berjalan _____ pintar _____ tahu banyak hal _____ cerdas _____ kutu buku _____ tahu hal benar yang harus dilakukan _____ anak cerdas _____ dapat nilai A pada semua pelajaran di kelas
Beberapa sebutan yang muridmurid gunakan untuk memanggil orang yang berpengetahuan:
10. Beberapa sebutan yang muridmurid gunakan untuk memanggil orang yang berhikmat:
Apakah yang Alkitab katakan perihal pengetahuan dan hikmat? Pilihlah satu simbol dan biarlah Anda memberitahu ayat Alkitab manakah yang harus kamu lihat. Inilah ayat Alkitab kelompok kami:
108
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas 2 Upah Dari Sebuah Kesetiaan Tujuan: Percayalah Allah yang akan memberi upah bagi mereka yang setia kepada-Nya. Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Bagilah murid-murid ke dalam kelompok kecil C. Tentukan waktu perencanaan dan pelatihan peran D. Tampilkan peran tersebut E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Kita tahu bahwa Yusuf percaya kepada Allah di setiap waktu kehidupannya, termasuk saat menjadi seorang budak maupun seorang tahanan. Tidak peduli bagaimana buruknya keadaan saat itu, Yusuf selalu setia terhadap Allah. Dia bukanlah seorang yang malas dan yang berbuat curang, atau berbohong, apalagi mengambil keuntungan dari orang lain. Dia tidak berani berbuat dosa dengan istri tuannya, sekalipun istri tuannya itu selalu memaksa untuk tidur bersama dengannya. Inilah bagaimana Allah akhirnya memberi upah atas kesetiaan Yusuf. Bagaimana kita dapat menunjukkan kesetiaan kita setiap harinya?“ Biarlah sukarelawan yang ada menjawab pertanyaan ini. 2.
Katakan: “Beberapa contoh yang telah kamu berikan adalah contoh yang bagus. Hal terpenting adalah bagaimana kita melakukan hal yang benar, sekalipun tidak ada seorangpun yang berada di sekitar kita. Kita harus ingat bahwa sekalipun tidak ada seorangpun yang melihat apa yang kita lakukan, tetapi Allah mengetahui semuanya. Bila kita tetap menunjukkan kesetiaan, maka Allahpun akan memberi upah kepada kita, sama seperti yang Dia lakukan terhadap Yusuf. Sekarang, kita akan melihat bagaimana kamu dapat menunjukkan kesetiaanmu dalam kehidupan sehari-hari.”
3.
Bagilah murid-murid menjadi 3 atau 4 kelompok.
4.
Berikan waktu 15 menit bagi tiap-tiap kelompok untuk merancang peran yang menyatakan Allah memberi upah kepada yang setia terhadap-Nya.
5.
Mintalah setiap kelompok untuk memperagakan perannya dengan topik tertentu dalam waktu 5 menit.
6.
Kamu dapat mengabadikan beberapa peristiwa berharga, bila kamu membawa kamera!
7.
Tutup dengan doa.
Anugerah Allah Yang Indah 109
Kosa Kata Dan Referensi Kelaparan Alkitab mencatat banyak peristiwa kelaparan; inilah salah satu bencana alam besar yang menyerang manusia. [Tanyakan kepada murid-murid, apakah ada di antara mereka yang dapat menyebutkan bencana alam lainnya (gempa bumi, banjir, kebakaran dan angin topan, tornado, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan lain sebagainya.)] Ketika bencana kelaparan menyerang, maka penduduk daerah sekitarnya akan menderita kelaparan karena tanah tidak dapat menghasilkan makanan. Ini biasanya adalah akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan di tanah itu. Kita mengetahui bahwa beberapa kejadian seperti ini sekarang kerap terjadi di daerah Afrika. Hikmat Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat. Hikmat berbeda dengan pengetahuan. Mungkin saja seorang sangat berpengetahuan kurang berhikmat. Itulah sebabnya, seseorang mungkin seperti “kamus berjalan” tetapi ia tidak tahu bagaimana atau kapan informasi itu diterapkan. Kita menyebut seseorang berhikmat, ketika ia tahu melakukan hal benar dalam segala situasi. Pengetahuan Kumpulan fakta yang diketahui dari berbagai sumber, seperti dari buku bacaan, dari belajar di sekolah, dari Alkitab atau dari dunia yang ada di sekitar kita. Kita mengatakan seseorang berpengetahuan, ketika ia mengetahui berbagai fakta tentang dunia.
110
Anugerah Allah Yang Indah
Dua Perjalanan Ke Mesir
10
Kitab Bacaan: Kej. 42-43 Sasaran: 1. Memahami bahwa Allah memberi hati nurani agar manusia membedakan yang benar dan yang salah. 2. Mempelajari kasih dan pengampunan melalui teladan Yusuf. Ayat Hafalan: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” (Mat. 6:14)
Cerita Alkitab
Apakah kamu masih ingat apa yang telah kita pelajari pada minggu yang lalu? Yusuf menjadi seorang penguasa di Mesir setelah Allah memberikan kesanggupan untuk menafsirkan mimpi Fira'un. Ia mengumpulkan makanan selama tujuh tahun pertama kelimpahan dan menjual makanan dari lumbung penimbunan gandum pada tujuh tahun kelaparan. Kelaparan itu begitu dahsyatnya hingga penduduk dari berbagai negeri berdatangan ke Mesir hanya untuk membeli makanan dari Yusuf. Di antara mereka yang mengalami kelaparan itu adalah Israel dan keluarganya. Saudara-Saudara Yusuf Pergi Ke Mesir Untuk Membeli Makanan Ketika Israel mendengar bahwa ada makanan di Mesir, maka ia berkata kepada anak-anaknya, “Pergilah ke Mesir dan belilah gandum di sana untuk kita, agar kita tetap hidup dan jangan mati.” Sepuluh orang saudara Yusufpun cepatcepat pergi ke Mesir untuk membeli gandum. Tetapi Israel tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf itu pergi bersama dengan mereka, karena Israel merasa kuatir akan kehilangan anaknya yang bungsu ini sama seperti ia kehilangan Yusuf. Yusuf adalah mangkubumi Mesir, yang menjual gandum kepada semua penduduk yang terkena bencana kelaparan pada waktu itu. Semua penduduk yang berdatangan untuk membeli gandum bersujud di hadapan Yusuf untuk menunjukkan rasa hormat kepada satu-satunya orang yang dapat menjual makanan kepada mereka. Pastilah terjadi antrian yang begitu panjangnya di lumbung penimbunan gandum, di mana Yusuf berada. Akhirnya, datanglah sepuluh orang Yahudi bersujud sampai ke tanah di hadapan Yusuf. Mereka itu adalah saudara-saudara Yusuf yang telah menjualnya ke Mesir!
Anugerah Allah Yang Indah 111
Mimpi Yusuf Menjadi Kenyataan Saat Yusuf melihat saudara-saudaranya, ia segera mengenali mereka, tetapi ia pura-pura tidak mengenali mereka dan berkata-kata dengan kasarnya terhadap mereka dalam bahasa Mesir melalui seorang penerjemah. Tentu saja, saudarasaudara Yusuf tidak mengenalinya. T: Mengapa saudara-saudara Yusuf tidak mengenali diri Yusuf? J: Karena Yusuf baru berusia 17 tahun saat terakhir kali mereka melihatnya. Yusuf pasti telah banyak mengalami perubahan fisik setelah sekian lamanya, sekarang usianya hampir 40 tahun. Selain itu, Yusuf memakai pakaian Mesir dan berbicara dengan bahasa Mesir. Dan lagi, saudara-saudaranya tidak berani memandang wajah Yusuf, karena ia adalah seorang mangkubumi. Siapa yang pernah membayangkan saat saudara-saudaranya menjual Yusuf, bahwa ia akan menjadi seorang mangkubumi Mesir kelak? Saat saudara-saudara Yusuf sujud di hadapannya, maka ia teringat akan mimpi-mimpinya ketika berusia tujuh belas tahun. “Sekarang, mimpi-mimpiku itu menjadi kenyataan!” pikir Yusuf dalam hatinya. Yusuf Menguji Saudara-Saudaranya Yusuf memutuskan untuk menguji mereka dan berkata: “Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga.” “Tidak tuanku!” jawab mereka dengan ketakutan, “Hanyalah untuk membeli bahan makanan hamba-hambamu ini datang. Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai.” Apa yang dapat mereka katakan untuk membuktikan diri tidak bersalah? “Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada lagi.” Yusuf berpura-pura tidak mempercayai mereka dan berkata, “Kamu ini pengintai! Dalam hal ini, kamu harus diuji: Kamu tidak akan pergi dari sini, bila saudaramu yang bungsu itu tidak datang ke mari. Suruhlah seorang dari padamu untuk menjemput adikmu itu, tetapi kamu ini harus tinggal terkurung di sini.” Maka ia memasukkan mereka semua ke dalam penjara selama tiga hari. Yusuf Memberikan Ujian Pada hari yang ketiga, Yusuf berkata kepada mereka, “Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah. Bila kamu orang jujur, biarkanlah seorang dari kamu bersaudara tinggal terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu. Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku, supaya perkataanmu itu ternyata benar dan kamu jangan mati.”
112
Anugerah Allah Yang Indah
T: Apakah Yusuf bermaksud untuk membalas dendam kepada mereka karena segala perbuatan kejam yang telah mereka lakukan terhadap dirinya saat remaja? Menurut kamu, mengapa Yusuf tidak berbuat demikian terhadap saudara-saudaranya? J: Tidak. Bila Yusuf ingin balas dendam, tentu saja mudah karena ia mempunyai kuasa saat itu untuk berbuat seperti yang dikehendakinya. Tetapi, ia hanya bermaksud menakut-nakuti dan menguji mereka untuk melihat apakah mereka masih seperti yang dahulu, yaitu: Iri hati dan tidak berperasaan. Marilah kita lihat saudara-saudara Yusuf yang telah banyak mengalami perubahan dalam hidup mereka. Setelah saudara-saudaranya mendengar apa yang dikatakan Yusuf, mereka berkata seorang terhadap yang lain, “Benar-benarlah kita menanggung akibat dosa terhadap adik kita itu: Bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita.” Ruben menambahi, “Bukankah dahulu kukatakan kepadamu: Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang, kita harus menerima balasan atas segala kejahatan yang kita telah perbuat terhadap adik kita itu.” Saudara-saudara Yusuf mengakui kesalahan mereka dan menyesali perbuatan mereka. Mereka pun menyadari bahwa hukuman akan datang terhadap orangorang yang telah berbuat salah. Selagi saudara-saudaranya berbicara seorang dengan yang lainnya, ternyata Yusuf berada dekat saudara-saudaranya dan mendengar perbincangan mereka. Mereka tidak mengira bahwa Yusuf dapat mengerti percakapan mereka karena hingga saat itu Yusuf berbicara dengan mereka hanya melalui penerjemah. Tetapi ketika Yusuf teringat akan apa yang saudara-saudaranya telah perbuat dan melihat bagaimana menyesali akan kesalahan mereka, tiba-tiba Yusuf dipenuhi rasa haru. Cepat-cepatlah Yusuf mengundurkan diri, agar tidak ada orang yang melihat dirinya, dan iapun menangis. Ketika Yusuf kembali, ia memerintahkan agar Simeon diikat di hadapan semua saudaranya yang lain dan menahannya. Lalu, Yusuf memberitahukan para hambanya untuk memenuhi karung saudara-saudaranya dengan gandum, dan mengembalikan uang mereka dalam karung mereka, bahkan memberikan bekal makanan dan keperluan selama perjalanan pulang kepada mereka. Israel Tidak Mau Membiarkan Benyamin Pergi Ketika kesembilan saudara Yusuf telah tiba di rumah, merekapun memberitahukan ayahnya semua peristiwa yang telah terjadi di Mesir. Ketika mereka sedang mengosongkan karung-karung gandum, mereka menemukan bahwa uang mereka telah dikembalikan dalam pundi-pundi uang mereka. Mengapa? Apa maksudnya ini? Mereka mengira bahwa mangkubumi Mesir itu telah mengambil uang mereka sebagai bayaran dari gandum yang mereka bawa pulang. Mangkubumi itu telah bersikap kurang simpatik terhadap mereka dan telah menuduh mereka sebagai para pengintai. Sekarang, mangkubumi itu dapat terlebih lagi mempersalahkan saudara-saudara Yusuf atas ketidakjujuran mereka. Merekapun makin merasa takut.
Anugerah Allah Yang Indah 113
Semua kejadian ini membuat Israel yang tua merasa semakin terbeban. Ia berkata kepada anak-anaknya, “Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyaminpun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu!” Israel tidak mau berbicara lagi untuk membiarkan Benyamin pergi ke Mesir, karena pikirnya ia telah kehilangan dua orang anak, dan ia tidak mau menanggung resiko kehilangan anaknya yang bungsu. Perjalanan Kedua Ke Mesir Setelah beberapa lamanya, makanan yang mereka bawa dari Mesir itu hampir habis semua. Tetapi, kelaparan yang terjadi masih dahsyat di daerah itu. Apa yang harus mereka lakukan? Israel memberitahukan anak-anaknya: “Pergilah kembali ke Mesir dan belilah sedikit bahan makanan untuk kita.” Tetapi Yehuda berkata kepada ayahnya: “Kami tidak dapat kembali ke sana bila kami tidak membawa Benyamin bersama dengan kami. Mangkubumi Mesir itu menanyai kami tentang keluarga kami. Kami memberitahunya seperti yang sebenarnya. Kami harus membawa Benyamin bersama dengan kami untuk membuktikan bahwa kami tidak bersalah.” Yehuda melanjutkan, “Aku sendiri yang akan menjamin keselamatannya. Bila aku tidak membawanya dengan selamat kepadamu, aku akan menanggung kesalahan itu di hadapanmu seumur hidupku. Bila kita tidak segera pergi ke Mesir, kita semua akan mati kelaparan.” Israel menyadari bahwa ia tidak mempunyai pilihan lain. Ia menyuruh anakanaknya membawa persembahan dari hasil terbaik negeri itu seperti madu, rempah-rempah, mur, buah kemiri dan buah badam. Merekapun bahkan membawa kembali uang dua kali lipat banyaknya, karena saat yang lalu, uang perak itu telah dikembalikan kepada mereka. Israel berkata kepada mereka: “Dan kiranya Allah yang maha kuasa membuat orang itu menaruh belas kasihan terhadapmu, agar ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, bila terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!” T: Ketika anak-anak Israel pertama kali kembali dari Mesir, Ruben meminta agar Israel membiarkan Benyamin pergi, tetapi ayahnya tidak mengizinkannya. Mengapa Israel sekarang mengizinkan Benyamin pergi? Marilah kita bandingkan apa yang Ruben katakan (Kej. 42:37) dengan apa yang Yehuda katakan (Kej. 43:8-9) kepada Israel. J: Perbedaan utamanya bahwa Ruben menjadikan hidup kedua orang anak lakilakinya sebagai jaminan bagi Benyamin, sedangkan Yehuda menjadikan hidupnya sendiri sebagai jaminan bagi Benyamin. Dari sini, kita dapat melihat bagaimana tanggung jawab, keberanian dan kasih Yehuda lebih besar dibandingkan dengan Ruben. Saudara-saudara Yusuf segera pergi ke Mesir begitu mereka mendapat izin untuk membawa Benyamin dari ayah mereka. Saat mereka kembali menghadap sang mangkubumi, Yusuf melihat bahwa Benyamin ada bersama dengan mereka. Ia memberitahu hamba rumahnya, “Bawalah orang-orang ini ke rumahku. Mereka akan makan siang bersama denganku.”
114
Anugerah Allah Yang Indah
Makan Siang Di Rumah Yusuf Hamba itu mematuhi perintah tuannya dan membawa mereka ke rumah Yusuf, tetapi saudara-saudaranya menjadi begitu ketakutan. Mereka mengira, “Kami dibawa ke sini agar ia dapat mempertanyakan masalah uang perak yang dikembalikannya kepada kami saat yang lalu. Ia ingin menghukum kami dan menjadikan kami budak.” Maka mereka mendekati dan berkata kepada hamba Yusuf: Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan, tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membula karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada dalam karung kami. Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami. Tetapi orang itu menenangkan mereka: “Tenang sajalah, jangan takut; Allah bapamu telah memberikan harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima.” Lalu hamba itu membawa Simeon keluar ke hadapan mereka. Ketika Yusuf tiba di rumah, saudara-saudaranya menghadap Yusuf dengan membawa persembahan yang telah mereka bawa dari Kanaan. Kesebelas orang saudara itu sujud sampai ke tanah di hadapan Yusuf. Ia bertanya kepada mereka tentang keadaan mereka dan ayah mereka, “Hambamu, ayah kami, masih hidup dan baik-baik saja,” jawab mereka sambil bersujud untuk memberi hormat kepada Yusuf. Ketika Yusuf melihat Benyamin, anak ibunya, ia menjadi sangat terharu. Akhirnya, ia dapat melihat adik yang dikasihinya itu. Cepat-cepat ia pergi ke kamarnya dan menangis di sana. Setelah mencuci mukanya, ia kembali dan memberi perintah untuk menyajikan makan siang. Ketika saudara-saudaranya sampai di meja makan, mereka diberi tempat duduk menurut urutan usia mereka. Mereka terheran-heran dan berkata, “Bagaimana mangkubumi Mesir ini dapat mengetahui siapa yang lebih tua dan siapa yang lebih muda di antara kami?” Lalu, setelah makanan disajikan dari meja Yusuf, ternyata bagian Benyamin lima kali lebih banyak daripada yang lainnya. “Apakah maksud semuanya ini?” tanya mereka sambil saling berpandangan. T: Menurut kamu, mengapa Yusuf memberi porsi makanan kepada Benyamin lima kali lebih banyak daripada porsi makanan semua saudaranya yang lain? J: Yusuf menunjukkan rasa sayang yang istimewa kepada Benyamin sama seperti ayahnya yang telah memberikan perhatian khusus terhadap dirinya saat ia masih kecil. Mungkin dengan sengaja Yusuf menggunakan ujian ini untuk melihat apakah saudara-saudaranya itu akan menjadi iri hati terhadap Benyamin seperti mereka dahulu iri hati terhadapnya. Menurut kamu, apakah saudara-saudara Yusuf merasa iri hati terhadap Benyamin saat itu? Kita akan melihatnya pada pelajaran berikutnya mengenai apa yang saudara-saudara Yusuf perbuat terhadap Benyamin. Kesebelas orang saudara Yusuf ini masih belum dapat memahami apa maksud sebenarnya dari semuanya ini, tetapi mereka tidak lagi kuatir. Mereka telah membuktikan bahwa diri mereka jujur dan tidak bersalah. Sekarang, sang mangkubumi tampak bersahabat terhadap mereka dan bahkan mengundang mereka makan siang! Akibatnya, mereka menikmati makan siang yang indah.
Anugerah Allah Yang Indah 115
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Kita lihat bahwa saudara-saudara Yusuf menyadari kesalahan mereka terhadapnya dan menyesalinya. Allah memberikan hati nurani yang membuat kita merasa bersalah saat berbuat sesuatu yang tidak benar. Tetapi mengapa ada sebagian orang yang tidak merasa bersalah saat mereka melakukan kesalahan? J: Kita dapat melihat bagaimana hati nurani saudara-saudara Yusuf membuat mereka merasa bersalah. Ketika Yusuf menuduh mereka sebagai para pengintai, mereka tidak mengeluh akan tuduhan yang tidak benar itu. Saudarasaudaranya segera mengakui bahwa semua kejadian buruk itu merupakan hukuman Allah atas segala kesalahan yang mereka telah perbuat terhadap Yusuf. Allah memberikan hati nurani agar manusia dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Bagi yang telah menerima Roh Kudus, tentu mereka dapat membedakan lebih jelas lagi antara yang benar dan yang salah itu. Saat melakukan sesuatu yang salah, baik Roh Kudus maupun hati nurani itu akan membuat perasaan bersalah dan memberi teguran atas perbuatan manusia. Penting sekali kepekaan dalam mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh Kudus dan hati nurani kita itu. Ketika kita mengabaikan suara Allah, maka kita akan mendapati bahwa semakin lama semakin sulit untuk mendengar apa yang dikatakan oleh Roh Kudus maupun hati nurani kita itu. Kita akan mulai berpikir bahwa kita selalu benar. Inilah sebabnya mengapa ada sebagian orang yang tidak merasa bersalah atau menyesal ketika mereka melakukan sesuatu kesalahan. Hati nurani mereka telah terhambat. (1 Tim. 4:2) Bagaimana menjaga agar hati nurani kita tidak terhambat? Kita perlu peka terhadap apa yang dikatakan Allah kepada kita - dari firman Allah yang kita dengar atau baca dan dari suara hati kecil kita. Setiap hari, kita perlu berdoa dan memohon pengampunan Allah atas segala kesalahan yang kita lakukan. 2.
Kita baru saja membicarakan bagaimana perasaan bersalah dari saudarasaudara Yusuf berkaitan dengan apa yang telah mereka perbuat terhadap Yusuf. Selain mendengarkan hati nurani, mereka pun mengintrospeksi diri dan mengakui kesalahan dengan rendah hati. Maka, ketika terjadi sesuatu yang tidak baik dan kamu ingin tahu sebabnya, hal apa sajakah yang seharusnya kamu lakukan ketika berdoa? J: a. Mengintrospeksi diri. Sering kali kita memandang diri dalam cermin untuk memeriksa penampilan kita apakah semuanya sudah baik. Demikian pula, kita perlu memeriksa diri. Firman Allah bagaikan sebuah cermin bagi hati yang membantu kita memeriksa apakah yang kita lakukan telah benar di hadapan Allah. (Yak. 4:2) Kita harus memeriksa diri dalam berbagai kesempatan doa, setidaknya sekali sehari, terkhususnya sebelum tidur agar kita dapat merenungkan apa yang telah dilakukan sepanjang hari ini.
116
Anugerah Allah Yang Indah
b.
c.
Mendengarkan Roh Kudus atau hati nurani kita. Selagi merenungkan apa yang telah diperbuat sepanjang hari dalam doa, kita harus peka dalam mendengar “suara kecil” yang berasal dari Allah ataupun dari hati nurani kita itu. Kita tahu bahwa “suara” itu berasal dari Allah, bila suara itu menyuruh kita melakukan sesuatu yang baik dan tidak egois, tetapi hal itu dapat saja bukanlah apa yang ingin kita lakukan. Adalah lebih mudah untuk mendengarkan Allah bila kita berhenti memikirkan dunia dan memusatkan pikiran terhadap Allah, gereja, dan orang-orang yang memerlukan doa kita. Mengakui kesalahan kita dan segeralah bertobat. Ketika Roh Kudus atau hati nurani memberitahu suatu kesalahan kepada kita, maka kita harus mengakui kesalahan itu dan bertobat di hadapan Allah. Bila kita hanya mengakui apa yang telah kita salah lakukan tanpa pertobatan, maka kita akan seperti seorang yang hidungnya terkena noda hitam, lalu memandang wajahnya ke cermin dan berjalan kembali tanpa menghapus noda hitam itu. Tentu ia segera melupakan hidungnya yang terkena noda hitam dan menganggap dirinya baik-baik saja.
Mengulang 1.
Yusuf berpura-pura tidak mengenali saudara-saudaranya ketika mereka pertama kali datang ke Mesir untuk membeli makanan, bahkan menuduh mereka sebagai pengintai. Mengapa demikian? Karena Yusuf ingin menguji kasih saudara-saudaranya seorang terhadap yang lain. a. Karena Allah memberitahu Yusuf bahwa mereka adalah pengintai. b. Karena Yusuf ingin membalas dendam atas segala kejahatan yang telah saudara-saudaranya lakukan terhadap dirinya. c. Karena Yusuf ingin menguji kasih saudara-saudaranya seorang terhadap yang lain.
2.
Ketika saudara-saudaranya mendengar bahwa sang mangkubumi akan menahan seorang dari antara mereka sampai mereka membawa Benyamin kembali adalah merasa bersalah karena segala kejahatan yang telah mereka lakukan kepada Yusuf. a. bersalah karena segala kejahatan yang telah mereka lakukan kepada Yusuf. b. lega karena setidaknya sebagian dari mereka dapat pulang. c. marah karena sang mangkubumi telah menuduhkan yang tidak benar kepada mereka.
3.
Israel tidak mau membiarkan anak-anaknya membawa Benyamin ke Mesir karena ia takut kehilangan Benyamin. a. ia takut kehilangan Benyamin. b. ia tidak mempercayai perkataan anak-anaknya. c. Benyamin masih terlalu muda.
4.
Kapan mimpi-mimpi Yusuf menjadi kenyataan? (Ketika semua saudara Yusuf datang dan sujud sampai ke tanah di hadapannya)
Anugerah Allah Yang Indah 117
5.
Mengapa saudara-saudara Yusuf terkejut ketika mereka diberi tempat duduk pada meja makan? (Karena Yusuf mengatur tempat duduk mereka sesuai dengan urutan usia mereka)
6.
_____ Benyamin
a.
Menawarkan anak laki-lakinya sebagai jaminan bagi Benyamin.
7.
_____ Simeon
b.
Menawarkan dirinya sebagai jaminan bagi Benyamin.
8.
_____ Yehuda
c.
Diikat dan ditahan oleh Yusuf.
9.
_____ Ruben
d.
Mendapat porsi makanan lima kali lebih banyak daripada porsi makanan saudara-saudara lainnya.
Aplikasi Kehidupan Kecelakaan Alison Nona Tammy, guru agama Cindy, memberitahukan murid-murid di kelasnya bahwa Alison tidak dapat hadir pada hari ini, karena ia mengalami kecelakaan hari Sabtu yang lalu. Alison sedang mengendarai sepeda di jalan dan menabrak pinggiran jalan. Wajah, tangan, dan kakinya tergores beton jalan dan pergelangan kaki kanannya retak. Mendengar semuanya itu, maka murid-murid di kelas itu memutuskan untuk membesuk Alison setelah jam kebaktian. Cindy merasa kasihan terhadap Alison, karena ia dapat melihat betapa parahnya kecelakaan yang menimpa temannya, Alison itu, bahkan sulit sekali untuk bergerak sedikit saja. Semua teman berusaha menghibur Alison dan tampaknya ia terhibur dengan keberadaan teman-temannya itu. Nona Tammy duduk di sebelah Alison dan berbicara dengannya. Akhirnya, Nona Tammy menanyakan sebuah pertanyaan kepada Alison: “Apakah kamu sudah merenungkan mengapa kamu mendapat kecelakaan ini?” Alisonpun tidak tahu harus mengatakan apa kepada guru agamanya. Lalu ibu Alison, yang berdiri di dekatnya membantu menjawab pertanyaan itu: “Sebenarnya, kami telah membicarakan pertanyaan ini. Alison berkeras ingin pergi ke pesta ulang tahun seorang temannya pada hari Sabtu yang lalu dan tidak ingn pergi ke gereja. Ketika Alison sedang mengendarai sepeda ke rumah temannya itu, terjadilah kecelakaan itu. Menurut kamu, Alison, apa yang ingin Allah beritahukan kepadamu?” Alison merasa sedikit malu; ia berbicara sambil menundukkan kepalanya: “Ya, setelah aku tahu bahwa orangtua tidak mengizinkanku pergi ke pesta ulang tahun teman, aku berpura-pura sakit pada hari Sabtu pagi itu. Aku tinggal di rumah agar aku dapat dengan diam-diam pergi ke rumah temanku setelah orangtua pergi ke gereja. Ketika aku berada di rumah sakit, aku memohon agar Allah menolong karena aku merasa takut. Dalam doaku, ada suara yang mengatakan bahwa aku terluka karena aku tidak menganggap penting pergi ke gereja itu. Suara itu begitu lembut, tetapi Ia membuatku begitu menyesali akan apa yang telah kuperbuat. Maka, aku mengatakan kepada Allah bahwa aku
118
Anugerah Allah Yang Indah
menyesal dan tidak akan lagi melewatkan hari Sabat untuk ulang tahun siapapun juga.” Semuanya terdiam sejenak saat masing-masing murid merenungkan pelajaran yang mereka dapati dari kecelakaan Alison itu. Setelah itu, mereka menyanyikan beberapa pujian bersama dan berdoa untuk Alison sebelum mereka pulang. 1.
Pelajaran apa yang didapati oleh Alison dari kecelakaannya itu?
2.
Apa yang dapat kita pelajari dari kecelakaan Alison?
Aktivitas 1 Aduh... Ada Noda Di Baju Putihku! Tujuan: Menyadari pentingnya mengaku dosa di hadapan Allah. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 48 Pensil Garis Besar: A. Jelaskan maksud dan petunjuk dari aktivitas ini B. Mintalah sukarelawan untuk berbagi C. Kesimpulan Petunjuk: 1. Ikutilah petunjuk yang telah dijelaskan dalam contoh berikut. 2. Bila aktivitas ini dijadikan pekerjaan rumah, maka beritahukan batas waktu penyerahan pekerjaan rumah tersebut. 3. Bila aktivitas ini dijadikan aktivitas di kelas, maka sediakan waktu bagi muridmurid untuk menulis. 4. Tentukan apakah murid-murid Anda mau membacakan tulisannya kepada murid-murid yang lain, atau mintalah beberapa orang sukarelawan. 5. Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah 119
Aktivitas Aduh... Ada Noda Di Baju Putihku! Petunjuk: Pada baju putih ini, tuliskan tentang satu hal yang telah kamu lakukan yang dapat membuat kotor pakaian rohanimu. Apakah kamu telah memohon agar Allah mengampuni dosamu itu? Bila belum, bertobat dan mohonlah agar Allah mengampunimu hari ini. Bila telah memohonnya, maka bersyukurlah kepada Allah atas segala pengampunan dan belas kasihan-Nya. Terakhir, mohonlah agar Allah membantumu menjaga pakaian rohanimu bersih seputih salju!
120
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas 2 Dengarkan Suara Kecil Dalam Hatimu Tujuan: Dapat mendengar “suara kecil” dari Roh Kudus ataupun dari hati nurani kita. Bahan: Tidak ada Garis Besar: A. Jelaskan maksud dan petunjuk dari aktivitas ini B. Bagilah murid-murid ke dalam 2 kelompok C. Mulailah aktivitas D. Diskusikan hasilnya E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Bagilah murid-murid menjadi 2 kelompok. Berikan tugas kepada kelompok yang satu sebagai pendengar (kelompok D) dan kelompok lainnya sebagai penggangu (kelompok G). 2.
Aturlah kelompok pendengar di pojok belakang ruangan, sedangkan Anda berdiri di depan ruangan. Mintalah kelompok pengganggu untuk duduk di antara kelompok pendengar dan Anda.
3.
Katakan: “Pada hitungan ketiga, kakak akan membisikkan sebuah pesan tiga kali kepada kelompok D. Kelompok G haruslah berbicara dengan suara normal agar kelompok D tidak dapat mendengar pesan itu. Tidak ada yang perlu berteriak, karena kakak hanya akan berbisik. Kelompok D dapat melakukan apa saja untuk dapat mendengarkan pesan itu - mereka dapat berbicara ataupun berjalan, tetapi tidak boleh menyentuh siapapun.”
4.
Ambillah sebuah ayat Alkitab yang pendek, hitunglah sampai tiga, lalu mulailah membisikkan ayat itu tiga kali dengan perlahan.
5.
Anggota kelompok D boleh menyuruh kelompok G untuk diam. Mereka boleh berjalan ke tempat kelompok D berada untuk mendengar Anda lebih jelas, tetapi mereka tidak diizinkan untuk mengadakan kontak fisik apapun atau berkata-kata kasar. Jangan berikan petunjuk mengenai apapun yang dapat dilakukan oleh kelompok D.
6.
Bila kelompok D tidak mendapatkan pesan itu, kedua kelompok boleh saling bertukar peran. Pilihlah ayat Alkitab pendek lainnya dan ulangi langkah 4 dan 5.
Anugerah Allah Yang Indah 121
7.
Bila kelompok D mendapatkan pesannya, maka hentikan aktivitas dan mintalah semua murid untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing. Hitunglah waktu murid-murid, apakah mereka dapat kembali ke tempat duduknya dalam 30 detik tanpa berbicara. Untuk menenangkan keadaan setelah aktivitas ini katakan: “Baik sekali! Kamu semua telah menyelesaikannya dengan cepat. Sekarang, marilah kita panjatkan doa: Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau memberikan hati nurani dan Roh Kudus untuk mengajarkan apa yang harus kami lakukan. Memang sulit untuk mendengarkan apa yang hendak Engkau katakan kepada kami, tetapi biarlah kami mau belajar memasang telinga rohani agar kami dapat mendengarkan suara-Mu. Tuhan Yesus, berikan kami pengertian dan hati yang taat untuk melakukan apa yang benar di mata-Mu. Amin.”
8.
Katakan kepada anggota kelompok D: “Sulitkah bagi kamu semua untuk mendapatkan pesan kakak? Mengapa?” a. Ya, karena kelompok lainnya berbicara lebih keras dari suara kakak. b. Tidak, karena kami telah menemukan cara mendekati kakak sehingga dapat mendengarkan pesan itu.
9.
Katakan kepada anggota kelompok D yang tidak mendapatkan pesan tersebut: “Hal apa sajakah yang seharusnya kamu lakukan untuk mendapatkan pesan itu?” a. Kami dapat melalui kelompok G dan mendekati kakak agar dapat mendengar bisikan kakak dengan lebih jelas. b. Kami dapat menyuruh kelompok lainnya berhenti berbicara.
10. Katakan: “Aktivitas ini menunjukkan apa yang Allah coba lakukan dalam hati kita, dan Ia mengirimkan segala pesan-Nya yang lembut itu melalui Roh Kudus atau melalui hati nurani kita. Tetapi biasanya kita mendapati kesukaran dalam mendengar apa yang hendak Allah katakan, karena adanya 'kebisingan suara' yang di sekitar kita. Apakah 'kebisingan suara' yang kita dengar melalui hati kita?” a. Berupa hal yang kurang baik yang kita saksikan di acara televisi ataupun film bioskop. b. Berupa lagu yang kita dengar dari radio. c. Berupa hal yang bertentangan dengan kebenaran yang teman-teman minta agar kita lakukan seperti mengejek, menipu, mencuri, membolos sekolah, dan lain sebagainya. d. Berupa pikiran marah atau perasaan iri hati. 11. Katakan: “Bila ada banyak terdengar 'kebisingan suara' dalam pikiran dan hati kita, maka apa yang seharusnya dilakukan agar kita dapat mendengar 'suara Allah yang lembut' itu?” a. Menggunakan waktu teduh saat membaca Alkitab. b. Berhenti menonton acara televisi ataupun film bioskop, sekaligus dan berhenti mendengarkan musik dunia. c. Lebih banyak berdoa dan merenungkan firman Tuhan. d. Mencatat saat firman Tuhan dikhotbahkan dan melihat catatan itu kembali.
122
Anugerah Allah Yang Indah
12. Katakan: “Apakah kamu tahu cerita 'Pinokio'? Karena Pinokio bukan manusia, maka ia tidak memiliki hati nurani seperti kamu semuanya. Lalu apa yang sang peri dapat berikan kepada Pinokio sebagai hati nuraninya?” (Jimmy Jangkrik) Katakan: “Sekalipun Pinokio telah mempunyai hati nurani sehingga dapat melakukan yang benar, tetapi apakah ia selalu mengikuti hati nuraninya itu?” (Tidak, ia mendengarkan perkataan yang tidak baik dari teman-temannya) Katakan: “Kita tahu apa yang terjadi kemudian dengan Pinokio setelah ia berhenti mendengarkan hati nuraninya, Jimmy Jangkrik. Maka, sekarang setelah kita membicarakan bagaimana melepaskan diri dari kebisingan suara dan bagaimana lebih memperhatikan suara dari hati nurani atau Roh Kudus? Apakah kita akan seperti Pinokio? Apakah kita akan mengabaikan suara lembut yang memberitahukan bagaimana berbuat baik?” (Tidak!) 13. Tutuplah dengan berdoa.
Aktivitas 3 Marilah Kerjakan Cucian Kita Setiap Hari Tujuan: Mengintrospeksi diri dan memohon pengampunan Allah. Bahan: Kain putih yang telah dipotong dengan ukuran yang sama untuk masing-masing murid Spidol yang dapat dicuci Sabun/deterjen Tempat cuci piring Persiapan: a. Gunakan spidol yang dapat dicuci dan tuliskan satu perbuatan buruk/dosa pada setiap kain putih kecil itu. Ada baiknya, bila Anda mencoba satu tulisan dari spidol yang akan digunakan untuk melihat apakah tinta spidol itu benar-benar dapat dicuci; bila tidak, Anda harus mencari alternatif lainnya, seperti menggunakan pensil. b. (Pilihan) Pakailah bahan pakaian yang mempunyai noda yang telah lama ada dan yang tidak dapat dicuci bersih. Garis Besar: A. Jelaskan maksud dan petunjuk dari aktivitas ini B. Ajaklah murid-murid ke tempat cuci piring dan cucilah potongan kain yang telah ditulisi satu perbuatan buruk/dosa itu di sana C. Ajaklah murid-murid kembali ke kelas dan diskusikan pengajarannya D. Kesimpulan
Anugerah Allah Yang Indah 123
Petunjuk: 1. Katakan: “Apakah kamu kadang dapati noda pada pakaianmu? Apakah yang kamu atau ibu lakukan terhadap noda pada pakaian itu?” a. Ibuku mencucinya dengan mesin cuci. b. Ibuku mencucinya dengan tangan terlebih dahulu, sebelum memasukkannya ke mesin cuci.
124
2.
Katakan: “Apakah yang terjadi dengan noda yang ada pada pakaian itu, bila kamu lupa memberitahukan agar ibu mencucinya?" a. Noda itu akan tetap ada dan tidak dapat menghilang. b. Noda itu akan merusak pakaian, sehingga aku tidak dapat memakainya lagi.
3.
(Pilihan) Katakan: “Apakah kamu melihat noda yang ada pada pakaian kakak? Noda ini yang telah lama sekali, tetapi sampai sekarang kakak belum dapat membersihkannya, karena kakak tidak segera mencucinya (atau karena kakak melupakan keberadaan noda itu).”
4.
Katakan: “Ketika kita berdosa, itu sama halnya dengan memberikan noda pada pakaian putih kita. Allah menghendaki manusia yang berjalan bersama denganNya itu menggenakan pakaian putih - perbuatan baik. (Why. 3:4-5). Ibu kita dapat membantu mencuci bersih noda pada pakaian kita, tetapi siapakah yang dapat membantu mencuci bersih noda dosa yang ada dalam hati kita?” (Yesus)
5.
Katakan: “Bagaimanakah Yesus membersihkan noda dosa yang kotor itu?” a. Yesus mengampuni segala dosa bila kita bertobat. (Yer. 15:19) b. Kita memohon agar Yesus mengampuni kita. (1 Yoh. 1:9)
6.
Bacalah Mzm. 51:9, “Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!” (Hisop adalah sejenis tanaman bunga yang wangi.)
7.
Katakan: “Allah itu penuh belas kasihan. Inilah sebabnya, mengapa ketika kita telah melakukan suatu kesalahan, kita harus memohon pengampunan dari pada-Nya sesegera mungkin, sekaligus bertekad untuk tidak melakukannya lagi. Dengan demikian, Allah akan mencuci bersih noda kotor itu dalam hati kita. Bila kita tidak mengakui dosa, tetapi hanya memohon pengampunan Allah, maka dosa itu akan tetap ada. Dan semakin lama dosa itu menetap dalam hati kita, maka akan semakin sulit dibersihkan. Dosa itu akan menjadi noda kotor yang tidak dapat kita bersihkan.”
8.
Katakan: “Sekarang, kamu masing-masing akan mendapatkan sehelai kain yang bertulisan perbuatan dosa di atasnya. Kita akan membawanya ke tempat cucian untuk membersihkan tulisan dari perbuatan dosa itu. Kamu boleh menggunakan deterjen ataupun sabun. Hati-hati agar tidak membuat diri sendiri maupun teman kamu menjadi basah.”
Anugerah Allah Yang Indah
9.
Beberapa orang murid mungkin dapat mencuci tulisan dari perbuatan dosa itu sampai bersih, tetapi sebagian lainnya mungkin belum dapat mencucinya sampai bersih. Bagi yang belum selesai, diharapkan dapat meninggalkan kain basahnya di tempat cucian. Tunjuklah seorang murid yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan semua kain basah itu dan memasukkannya ke dalam plastik, serta berikan kepada Anda.
10. Mintalah semua murid untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing. 11. Lakukan sebuah “aktivitas untuk menenangkan keadaan” seperti berikut: Mintalah murid-murid untuk berdiri di samping tempat duduknya dengan mata dan mulut yang tertutup. Lalu, katakan: “Kakak akan menghitung dengan suara kecil sampai tiga puluh. Selagi kakak hitung, kamu semua mengintrospeksi diri terhadap semua hal yang mungkin telah membuat noda kotor dalam hatimu. Bila kamu belum memohon pengampunan Allah atas kesalahanmu itu, lakukanlah hal itu sekarang selagi berdiri dan berdoalah dalam hatimu. 1, 2, 3, ..., 28, 29, dan ketika sampai nomor yang terakhir, kamu semua boleh membuka mata dan duduk dengan tenang, 30.” 12. Katakan: “Tidaklah terlalu sulit bagi kamu semua untuk mencuci beberapa perbuatan dosa yang tertulis pada sehelai kain, tetapi apakah semudah itu untuk 'mencuci' segala dosa yang tertulis dalam hati kita? Mengapa?” (Tidak; karena Yesus telah banyak menderita bagi kita, bahkan telah menumpahkan darah-Nya yang berharga, dan mati bagi segala dosa kita. (1 Yoh. 1:7; Ibr. 9:14; Why. 1:5) 13. Katakan: “Benar, Yesus telah banyak menderita untuk menyelamatkan kita dari segala dosanya agar kita dapat dibenarkan (2 Kor. 5:21), dapat diangkat sebagai anak-anak Tuhan. (Gal. 3:26) Itulah sebabnya mengapa kita tidak layak lagi berbuat dosa. Dan, kita perlu berjaga-jaga terhadap noda dosa yang akan mengotori hati kita itu. Mengapa harus berjaga-jaga? Karena noda dosa itu dapat dengan mudah kita lupakan, atau mungkin kita kira bahwa noda dosa itu tidaklah sedemikian parahnya, karena tidak ada seorangpun manusia yang dapat melihat kekotoran dari noda dosa itu. Tetapi, kita harus ingat bahwa Allah dapat melihat kemurnian hati nurani kita. Dari luar, kita mungkin tampak seperti anak-anak yang baik, tetapi Allah dapat melihat sampai ke dalam hati kita (1 Sam. 16:7).” 14. Katakan: “Oleh karena itu, murid-murid, siapakah yang akan mencuci pakaian rohani kita pada hari ini? Kakak berharap mulai hari ini, kita semua akan memohon pengampunan Allah atas segala dosa kita, agar kita dapat berdiri di hadapan-Nya dengan mengenakan pakaian putih yang tidak bernoda. Marilah kita baca Why. 7:14: '...mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.'” 15. Tutuplah dengan berdoa.
Anugerah Allah Yang Indah 125
126
Anugerah Allah Yang Indah
Jati Diri Yang Sebenarnya
11
Kitab Bacaan: Kej. 44-45 Sasaran: 1. Meneladani semangat pengorbanan diri Yehuda. 2. Mengerti maksud Allah yang baik ketika sedang menghadapi permasalahan hidup. Ayat Hafalan: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia...” (Rm. 8:28a)
Cerita Alkitab
Kita telah belajar tentang Yusuf selama beberapa minggu terakhir ini. Yusuf harus menempuh perjalanan jauh dari rumahnya, berjuang dalam kehidupannya, sampai akhirnya dapat berkumpul kembali dengan semua saudaranya saat mereka membawa Benyamin ke Mesir. Tetapi sampai dengan saat itu, Yusuf belum memberitahukan siapa jati diri sebenarnya kepada mereka. Kesebelas orang bersaudara itu dibawa ke rumah Yusuf untuk santap siang bersama dengannya. Mereka mengira bahwa undangan ini merupakan upah dari kejujuran mereka, dan tentunya sekarang mereka akan selamat. Bukankah sang penguasa telah mengubah sikapnya, bahkan mengundang mereka untuk santap siang bersama? Sebuah Piala Perak Ditemukan Dalam Karung Keesokan paginya, Yusuf menyuruh semua saudaranya untuk pulang dengan karung mereka masing-masing yang telah penuh dengan bahan makanan. Selain itu, ia menyuruh hambanya untuk menaruh kembali uang mereka dalam karung mereka masing-masing, dan menaruh piala peraknya dalam karung Benyamin. Saudara-saudaranya sama sekali tidak mengetahui akan hal ini dan mereka kembali ke Kanaan. Sebelum mereka jauh dari kota itu, Yusuf menyuruh hambanya untuk mengejar mereka dan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu membalas yang baik dengan yang jahat? Bukankah piala ini yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang demikian.”
Anugerah Allah Yang Indah 127
T: Kita tahu bahwa Yusuf adalah seorang yang setia dan benar. Lalu, mengapa ia melakukan tipuan ini untuk menuduh saudara-saudaranya kedua kalinya? J: Sekali lagi, Yusuf melakukan hal ini untuk menguji hati dari saudarasaudaranya. Sebelumnya, ia telah menyuruh mereka untuk membawa Benyamin, tetapi kali ini, ia telah memberikan ujian yang lebih sulit lagi. Ia ingin melihat apakah yang mereka akan lakukan bila Benyamin mendapat kesulitan. Sekarang, marilah kita lihat apakah yang mereka akan lakukan? Ketika hamba Yusuf berhasil mengejar mereka, ia menanyakan beberapa pertanyaan kepada mereka, dan mereka menjawab: “Untuk apa kami melakukan hal seperti itu? Bahkan uang yang kami dapati dalam mulut karung kami telah kami bawa kembali kepadamu. Bila ada di antara kami kedapatan piala itu, biarlah ia mati, juga kami ini akan menjadi budak tuanku.” Maka hamba itu mulai memeriksa karung setiap orang dari yang sulung sampai yang bungsu. Cobalah terka? Ternyata piala itu ditemukan dalam karung Benyamin! Ketika saudara-saudara Yusuf mendapati kenyataan demikian, merekapun mengoyakkan pakaian masing-masing dan memuati kembali karungkarung mereka dan kembali ke kota. Apakah kamu tahu mengapa mereka mengoyakkan pakaian? (Lihatlah pengertian berkabung dalam bagian Kosa Kata Dan Referensi pada Pelajaran 6) Yehuda dan saudara lainnya kembali ke rumah Yusuf dan bersujudlah mereka sampai ke tanah di hadapan Yusuf. Yusuf berkata kepada mereka: “Perbuatan apakah yang kamu lakukan ini? Tidakkah kamu tahu, bahwa seorang yang seperti aku ini pasti dapat menelaah?” “Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku?” jawab Yehuda. “Dengan apakah kami akan membenarkan diri kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini. Maka kami ini, budak tuankulah kami.” Tetapi Yusuf berkata: “Itu tidaklah adil. Pada siapa kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku, tetapi kamu ini, pergilah kembali dengan selamat kepada ayahmu.” T: Masih ingatkah kamu semua bagaimana mereka ingin membunuh Yusuf hanya karena mereka merasa iri hati terhadapnya? Bagaimana saudarasaudaranya itu akan menjawabnya bila mereka masih seperti yang dahulu? J: Setelah Benyamin lahir bagi Israel, sang ayah tentu memberikan perhatian dan kasih yang lebih besar daripada semua anaknya yang lain. Bila mereka ingin menyingkirkan Benyamin, inilah kesempatan terbaik bagi mereka. Apakah mereka akan mengatakan, “Baiklah, Benyamin sungguh malang. Selama kita selamat, sebaiknya kita melakukan apa yang dikatakan oleh sang penguasa dan meninggalkan Benyamin di sini”? Marilah kita lihat bagaimana jawab mereka kepada Yusuf. Yehuda Membela Benyamin Yehuda, yang dahulu mengusulkan ide untuk menjual Yusuf kepada para pedagang Ismael, pergi menghadap penguasa Mesir itu dan memohon pembebasan bagi Benyamin. Yehuda begitu merendahkan dirinya di hadapan sang penguasa, sekalipun ia jauh lebih tua daripada Yusuf. Ia menjelaskan alasan kedatangan mereka ke Mesir hanya untuk membeli makanan dan untuk membawa Benyamin sebagai bukti kejujuran mereka.
128
Anugerah Allah Yang Indah
Yehuda pun mengatakan: “Maka sekarang, bila anak itu tidak bersama kami saat aku kembali kepada bapaku, maka bapaku tentu berkabung dan berkabung sampai hari kematiannya, sebab bapaku tidak dapat hidup tanpa dia. Dan hambamu ini telah menjamin keselamatan anak itu di hadapan bapaku. Oleh karena itu sekarang, tolonglah biarkan hambamu ini tinggal di sini sebagai budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarkanlah anak itu kembali bersama dengan saudara yang lainnya. Bagaimana aku dapat kembali kepada bapaku, bila anak itu tidak bersama denganku? Tidak! Aku tidak dapat saksikan kemalangan tersebut menimpa bapaku.” Yusuf Memperkenalkan Dirinya Setelah Yusuf mendengarkan penjelasan Yehuda, maka iapun tidak dapat mempercayai apa yang telah didengarnya! Saudara yang telah menjual dirinya kepada pedagang Ismael bertahun-tahun yang lalu, sekarang sedang membela Benyamin dengan nyawanya sendiri sebagai gantinya. Ia dapat merasakan betapa Yehuda mengasihi ayah dan semua saudara lainnya. Yehuda tidak merasa iri hati lagi terhadap adiknya, sekalipun ayahnya mengasihi Benyamin lebih daripada yang lainnya. Demi ayahnya Israel, Yehuda rela mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Benyamin. Saat itu, Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi. Ia berseru, “Suruhlah keluar semua orang dari sini!” Maka tidak ada orang di sana ketika ia memperkenalkan dirinya di hadapan saudara-saudaranya. Ia menangis dengan kerasnya hingga semua orang di rumah itu mendengar suara tangisnya. Seisi istana Fira'un pun mengetahui akan hal tersebut. Semua saudaranya terkejut dan tidak dapat berkata-kata ketika mereka menyaksikan bahwa pejabat Mesir yang dijunjung tinggi itu menangis seperti seorang bayi. “Akulah Yusuf! Apakah ayah masih hidup?” tanya penguasa Mesir itu sambil tersedu-sedu. Melihat bahwa semua saudaranya masih ragu, Yusuf berkata sekali lagi: “Akulah saudaramu, Yusuf, yang kamu jual ke Mesir!” Yusuf meminta semua saudaranya datang mendekat agar mereka dapat melihat dirinya dengan lebih jelas. Saat itulah Yusuf berkata lagi: “Dan sekarang, janganlah merasa susah hati dan janganlah marah terhadap diri sendiri karena telah menjualku ke sini, karena untuk memelihara kehidupanlah Allah telah menyuruh aku mendahului kamu. Sekarang ini selama dua tahun telah terjadi kelaparan di negeri ini, dan untuk lima tahun mendatang kelaparan ini akan menjadi semakin parah. Tetapi Allah telah menyuruh aku mendahului kamu agar dapat mempersiapkan jalan untuk menyelamatkan keluarga kita.” T: Yusuf, yang mereka kira telah mati ataupun terjual sebagai budak yang miskin di Mesir, sekarang sedang berdiri di hadapan mereka sebagai penguasa Mesir! Menurut kamu, bagaimana reaksi kesebelas saudara Yusuf ketika mereka mengetahui semuanya ini? J: Mungkin mereka memandang dengan mata yang terkejut dan tidak percaya. Mungkin mereka pada mulanya belum dapat mempercayai apa yang Yusuf katakan dan mengira semuanya itu adalah tipuan belaka.
Anugerah Allah Yang Indah 129
Yusuf Menenangkan Hati Semua Saudaranya Lalu, Yusuf menenangkan hati semua saudaranya dengan mengatakan: “Karena itu, bukan kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah. Ia membuat aku menjadi seperti seorang ayah bagi Fira'un, memerintah seluruh isi istananya dan seluruh Mesir. Sekarang segeralah kembali kepada ayahku dan katakan: Allah telah menjadikan Yusuf sebagai penguasa bagi seluruh Mesir. Datanglah kepadaku, janganlah berlambat-lambat. Engkau akan tinggal di tanah yang terbaik di Mesir dan berada di dekatku - engkau, anak-anakmu, cucu-cucumu dan semua yang kaupunyai. Aku akan memberikan segala yang kauperlukan dalam lima tahun kelaparan mendatang, agar jangan kamu semua binasa." Sekarang kamu dapat saksikan sendiri bahwa sungguh inilah aku, Yusuf, saudaramu itu. Maka beritahukan kepada ayahku semua yang telah terjadi dan bawalah ia ke mari secepatnya.” Akhirnya, semua saudaranya itu merasa yakin bahwa penguasa Mesir itu benarlah saudara mereka, Yusuf yang telah lama menghilang. Yusuf memeluk Benyamin dan keduanya saling bertangisan. Ia pun mencium semua saudaranya dan menangis karena rindu terhadap mereka. Setelah itu semua saudaranya bercakap-cakap dengannya. Fira'un dan semua pegawainya merasa gembira karena Yusuf telah menemukan saudara-saudaranya. Fira'un berkata kepada Yusuf, “Suruhlah semua saudaramu itu kembali ke Kanaan dan bawalah ayahmu dan keluargamu yang lainnya untuk kembali menemuiku. Aku akan memberi mereka tanah terbaik di Mesir. Engkau dapat memberi mereka beberapa kereta untuk membawa anakanak, para perempuan dan ayahmu. Janganlah kamu merasa sayang meninggalkan barang-barangmu, karena yang terbaik di seluruh Mesir akan menjadi kepunyaanmu.” Kita dapat melihat betapa Fira'un begitu bermurah kepada Yusuf. Semuanya ini karena Yusuf telah melayani Fira'un dengan setia dan sebagai bentuk terima kasih Fira'un kepada Yusuf. Anak-anak Israel berbuat seperti apa yang dikatakan Fira'un kepada Yusuf. Yusuf pun memberi mereka banyak bekal selama perjalanan ke Kanaan dan kembali ke Mesir. Ketika kesebelas saudara Yusuf sampai di rumah, mereka segera memberitahukan Ishak, “Yusuf masih hidup! Bahkan, ialah yang menjadi penguasa negeri Mesir.” Israel tertegun; ia tidak dapat mempercayai perkataan mereka. Tetapi ketika mereka menceritakan segala yang telah dikatakan Yusuf kepada mereka, dan ketika ia melihat kereta-kereta yang dikirimkan oleh Yusuf untuk membawa dirinya pergi ke Mesir, maka semangat Israelpun kembali bangkit. Ayah mereka berkata: “Aku yakin! Anakku, Yusuf, masih hidup. Aku akan pergi dan melihatnya sebelum aku mati.”
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
130
Kasih seringkali menuntut pengorbanan. Yesus menunjukkan kasih-Nya yang terbesar dengan mengorbankan nyawa-Nya bagi kita. (Yoh. 15:13; Rm. 5:8) Yehuda menunjukkan kasihnya dengan menjadikan dirinya sebagai budak menggantikan Benyamin. Bagaimana kita mengorbankan diri kita untuk menunjukkan kasih?
Anugerah Allah Yang Indah
J: Setelah jatuh ke dalam dosa, maka manusia menjadi mahkluk yang egois. Kita beranggapan bahwa bila kita bersikap baik terhadap seseorang atau bila kita memberikan hadiah kepada orang lain, maka kita telah menunjukkan kasih. Sebenarnya, hal itu hanyalah cara paling mendasar dalam menunjukkan kebaikan. Mengasihi berarti menyangkal diri, melepaskan kepentingan diri sendiri. Orangtua senantiasa menunjukkan kasih mereka bagi kita dengan mengorbankan waktu, uang, dan segala milik mereka yang berharga bagi kita. Orangtua selalu menginginkan yang terbaik bagi kita; apa yang terbaik bagi kita, belum tentu terbaik bagi mereka. Begitu pula, bila ingin menunjukkan kasih kepada seseorang, maka kita melakukan yang terbaik bagi orang itu. Hal itu mungkin bukan suatu yang benar-benar ingin kita lakukan. Bahkan sebenarnya, mungkin hal itu adalah suatu hal sulit untuk kita lakukan. Tetapi saat kita melakukan suatu hal di luar kasih, sekalipun itu sulit, maka kita tidak akan menganggapnya sulit. Ketika kita mengasihi, kita akan melakukan semuanya dengan hati yang senang dan tidak mengharapkan balasan apapun. (Mintalah murid-murid untuk memberikan beberapa contoh) 2. Apakah yang harus kita lakukan bila ada orang yang melukai kita? J: Yusuf begitu sakit hati ketika saudara-saudaranya menjual dirinya kepada para pedagang Ismael. Ia merasa dikhianati tidak hanya oleh saudara-saudaranya, tetapi juga oleh tuannya saat ia memenjarakan dirinya untuk suatu hal yang tidak dilakukannya. Yusuf tahu bahwa semuanya itu tidaklah adil bagi dirinya, tetapi ia tidak pernah mengharapkan untuk membalas dendam. Mengapa? a. Ampunilah sebagaimana Allah telah mengampunimu; Yusuf mengampuni segala perbuatan saudara-saudaranya atas dirinya. Ia tidak menyalahkan mereka atas tahun-tahun penderitaan yang harus dihadapinya. Kita pun hendaknya mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita, baik disengaja maupun tidak. Kita tidak boleh membenci atau merencanakan balas dendam terhadap orang-orang yang telah menyakiti kita itu, tetapi justru, berbuat baiklah terhadap mereka. (Rm. 12:17,19-21) Alkitab memberitahukan bahwa Allah akan mengampuni segala dosa kita, bila kita mengampuni kesalahan orang lain terhadap diri kita. (Mat. 6:12,14-15; Kol. 3:13) Yesus pun mengajarkan bahwa kita harus mengampuni orang lain, karena Allah pun telah mengampuni segala dosa kita yang begitu banyaknya. (Mat. 18:21-35) b. Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi-Nya; Yusuf tahu bahwa bukan saudara-saudaranya yang telah menyuruhnya ke Mesir, tetapi Allah. Ia tahu bahwa bila Allah tidak menyuruhnya ke Mesir terlebih dahulu, maka seluruh keluarganya tentu akan mati karena bencana kelaparan. Ia mengerti bahwa Allah mempunyai maksud-Nya tersendiri dengan membiarkan semua hal tersebut terjadi atas dirinya, entah itu baik ataupun buruk. Untuk alasan yang sama, entah itu baik ataupun buruk yang terjadi terhadap diri kita adalah karena Allah menghendaki kita untuk belajar suatu hal dari pada-Nya. Allah menggunakan berbagai situasi sulit untuk melatih dan menguji iman kita. Sebenarnya, mungkin kita harus bersyukur terhadap orang-orang yang telah menyakiti kita! Kita harus percaya bahwa dalam segala hal, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihiNya. (Rm. 8:28)
Anugerah Allah Yang Indah 131
Mengulang 1. Yusuf memerintahkan hambanya untuk mengisi semua karung saudarasaudaranya dengan makanan dan untuk menaruh piala peraknya sendiri dalam karung Benyamin. 2. Ketika hamba Yusuf menemukan piala perak itu, maka saudara-saudara Yusuf segera mengoyakkan pakaian mereka. 3. Yehuda segera menghadap Yusuf, dan menawarkan dirinya untuk menggantikan Benyamin menjadi budak Yusuf. 4. Setelah Yusuf mendengar saudaranya membela Benyamin, maka ia memerintahkan agar semua hambanya keluar dari ruangan itu, dan iapun menangis. 5. Seorang dari bersaudara itu dengan berani membela Benyamin karena ayah mereka sangat menyayangi Benyamin, dan ia tidak ingin ayahnya itu berkabung karena kehilangan Benyamin. a. Benyamin adalah adik kesayangannya b. Benyamin adalah adik mereka yang masih bayi c. Ayah mereka sangat menyayangi Benyamin, dan ia tidak ingin ayahnya itu berkabung karena kehilangan Benyamin 6. Yusuf mengatakan bahwa Allahlah yang telah menyuruhnya ke Mesir untuk memelihara hidup keluarganya. a. Allah b. Saudara-saudaranya c. Para pedagang Ismael 7. Setelah Yusuf membuka jati diri yang sebenarnya, apa yang ia minta agar saudara-saudaranya lakukan? (Yusuf menyuruh agar saudara-saudaranya segera kembali kepada ayah mereka dan membawanya serta seisi rumahnya yang lain ke Mesir) 8. Apa yang Fira'un berikan kepada saudara-saudara Yusuf? (Beberapa kereta untuk membawa Israel dan keluarganya yang lain, serta tanah yang terbaik di Mesir)
Aplikasi Kehidupan Segala Sesuatu Mendatangkan Kebaikan Keluarga Jason dan Cindy telah pergi mengunjungi nenek mereka seharian. Ketika pulang pada malam harinya, mereka mendapati pintu rumah telah terbuka. Ayah menyuruh semuanya berada di luar rumah selagi ia memeriksa ke dalam rumah. Ketika mereka menunggu dengan cemas di serambi, ibu menyuruh Jason dan Cindy untuk tinggal di dekatnya sambil berdoa agar Allah melindungi mereka. Tidak lama kemudian, ayah keluar dengan mengerutkan wajah: “Ada pencuri yang telah masuk ke sini dan mengambil banyak barang kita.” Lalu, mereka masuk ke dalam rumah dan melihat bahwa semuanya telah berantakan. Ayah segera
132
Anugerah Allah Yang Indah
menelpon polisi dan melaporkan apa yang terjadi. Jason dan Cindy tidak dapat tidur pada malam hari itu. Cindy merasa ketakutan bila ia tertidur, maka akan ada orang yang membobol masuk ke rumahnya lagi, sedangkan Jason meletakkan tongkat baseball di dekatnya. Keduanya segera berlari ke kamar ayah dan ibu, dan ternyata mereka pun tidak dapat tidur. Akhirnya, mereka semua sepakat untuk berdoa. Mereka berdoa begitu lama sampai merasa lebih baik, kecuali Jason. Ia tidak dapat memahami mengapa Allah membiarkan hal yang mengerikan ini terjadi kepada mereka. Beberapa hari lamanya, Jason mengalami kesulitan tidur dan senantiasa mendapatkan mimpi buruk. Tidak lama kemudian, ayah mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik di kota lain. Dua bulan setelah mereka pindah ke rumah yang baru, mereka mendapat kabar bahwa kebakaran besar telah menghanguskan rumah mereka yang lama. Bersyukurlah, kita semua telah pindah ke rumah yang baru. Jason melihat berita itu di acara televisi dan berkata: “Bila kita masih tinggal di rumah itu, tentu kita akan celaka!” Ayah pun sependapat: “Benar, inilah kasih Allah yang telah memelihara hidup umat-Nya. Ia menggunakan pengalaman buruk, yaitu rumah kita sempat dimasuki oleh para pencuri sebagai kesempatan untuk memelihara hidup kita! Allah kita adalah Tuhan yang luar biasa.” Akhirnya, Jason memahami bagaimana Allah menggunakan situasi buruk untuk menjadikan segalanya lebih baik bagi orangorang yang mengasihi-Nya. 1.
Bagaimana cara Allah mengubah situasi buruk menjadi sesuatu yang baik bagi keluarga Jason?
2.
Persamaan apakah yang terdapat dalam cerita keluarga Jason dengan Yusuf?
Aktivitas 1 Selesaikan Cerita Berikut (Aktivitas ini dapat dikerjakan dalam kelas atau dibawa pulang) Tujuan: Memahami bahwa Allah dapat memberikan hasil yang baik dari situasi yang buruk. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 53 Pensil Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Diskusikan maksud dari Rm. 8:28 C. Tetapkan waktu untuk penyelesaian aktivitas D. Kesimpulan Petunjuk: 1. Tuliskan Ayat Hafalan Rm. 8:28 pada papan tulis. Katakan: “Marilah kita semua membaca ayat ini bersama-sama.”
Anugerah Allah Yang Indah 133
2.
Katakan: “Menurut kamu, apakah maksudnya ayat ini?” a. Dalam segala hal, Allah membuat segalanya menjadi baik bagi orangorang yang mengasihi-Nya. b. Bahkan saat terjadi sesuatu yang tampak burukpun, Allah akan menjadikannya lebih baik bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.
3.
Katakan: “Menurut kamu, apakah ayat ini berlaku bagi Yusuf? Mengapa?” (Ya; karena Yusuf mengasihi Allah dan setia dalam segala yang ia lakukan. Sekalipun ia mengalami banyak hal buruk pada dirinya, tetapi akhirnya, Allah membuat semuanya itu sebanding dengan apa yang diperolehnya)
4.
Katakan: “Seringkali kita menghadapi situasi yang tidak begitu baik. Misalnya, terkena penyakit yang parah, mengalami kecelakaan, atau seorang yang kita kenal mendapat celaka. Apakah yang biasanya kita lakukan dalam masa seperti itu? (Bersungut-sungut, mengomel, merengek, menjadi marah)
5.
Katakan: “Ketika hal buruk terjadi pada diri kita, apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan?” a. Allah menghendaki agar kita berdoa dan percaya kepada-Nya sama seperti yang Yusuf lakukan. b. Allah menghendaki agar kita memohon pertolongan-Nya. c. Allah menghendaki agar kita bersyukur dan bersukacita kepada-Nya.
6.
Katakan: “Menurut kamu, bila Yusuf menjadi marah saat ia dijual sebagai budak atau bersungut-sungut kepada Allah selagi ia dimasukkan dalam penjara, Allah masih tetap akan menjadikan dirinya sebagai penguasa Mesir?” (Kemungkinan tidak)
7.
Katakan: “Sekarang, bukalah Buku Aktivitas kamu pada halaman 53 dan tuliskan ayat yang tercantum dalam Rm. 8:28 pada halaman itu. Bacalah kelima situasi dalam buku kamu dan pilihlah satu situasi untuk diteruskan cerita akhirnya. Tuliskan bagaimana cara Allah membuat akhirnya agar dalam segala hal Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi-Nya (Rm. 8:28).”
8.
Berikan jangka waktu bagi murid-murid untuk mengerjakan tulisan mereka itu.
9.
Katakan: “Apa yang baru saja kamu kerjakan adalah mengubah situasi buruk menjadi situasi baik. Dalam kehidupan nyata, kita tidak selalu tahu bagaimana akhir suatu kejadian ketika terjadi atas diri kita. Tetapi, Allah ingin agar kita percaya kepada-Nya bahwa Ia selalu mengasihi kita, bahkan Ia akan menyelesaikan segalanya yang terbaik bagi kita. Penting sekali agar kita jangan bersungut-sungut atau terlalu berduka atas apapun juga. Kita dapat menunjukkan iman kita dengan percaya bahwa Allah akan menolong kita bila kita berdoa dan melakukan segala yang benar di hadapan-Nya. Kita akan menantikan Allah dengan sabar sama seperti Yusuf.”
10. Tutuplah dengan berdoa.
134
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas Selesaikan Cerita Berikut Rm. 8:28: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 1. 2. 3. 4. 5.
Timmy kehilangan uang sakunya pada pagi hari ini dan tidak ada seorang temanpun yang dapat dipijaminya uang sakunya... Adik kecilmu jatuh dari sepedanya dan tangan kirinya patah... Hamster kesayangan temanmu, Nicole mati pada hari ini dan ia sedang menangis... Ayah temanmu baru saja kehilangan pekerjaannya dan kemungkinan mereka akan kehilangan rumah... Marine memberitahu kepada semua orang bahwa kamu takut terhadap kegelapan, sehingga teman-teman menertawakanmu...
Aktivitas 2 Bertukar Kartu Tujuan: Menghargai pengorbanan Yesus, sekaligus memahami sulitnya melakukan pengorbanan diri itu. Bahan: Lima kartu yang berukuran 3" x 5" untuk masing-masing murid
Anugerah Allah Yang Indah 135
Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Bagikan kartu kepada masing-masing murid C. Tetapkan waktu untuk menulisi kartu dan bertukar kartu D. Hentikan waktu pertukaran kartu dan hasil diskusi E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Bagikan lima kartu yang berukuran 3" x 5" kepada masing-masing murid. 2. Murid-murid harus menuliskan pada masing-masing kartu satu hal yang mereka sayangi (tidak terbatas terhadap benda fisik seperti waktu, bakat, hidup, atau yang lainnya). Mereka harus memberi nomor 1 pada kartu untuk hal yang paling mereka prioritaskan atau sayangi, nomor 2 untuk hal kesayangan mereka yang kedua, dan seterusnya. (5-8 menit) 3. Pastikan murid-murid menuliskan nama mereka pada bagian belakang setiap kartu yang dibagikan. 4. Bagilah murid-murid menjadi beberapa kelompok yang beranggota tiga atau empat murid. Berilah nama anggota kelompok itu, misalkan: A, B, C, dan D. 5. Dalam masing-masing kelompok, mintalah murid-murid saling bertukar kartu dengan anggota kelompok lainnya. (7 menit) a. Dalam masing-masing kelompok, A akan bertukaran kartu dengan B dengan cara memperlihatkan semua kartu di tangannya. b. A akan meminta kartu yang diingininya dari tangan B. c. Setelah pertukaran selesai, B akan bertukaran kartu dengan C; lalu, C akan bertukaran kartu dengan A, dan seterusnya. d. Setiap murid berhak untuk menahan kartunya sendiri, bila ia merasa pertukaran itu berlangsung tidak sebanding. e. Pada akhir 7 menit, katakan: “Hentikan pertukaran kartu sekarang.” 6. Katakan: “Yang telah menukarkan satu kartu, hendaklah mengangkat tangannya.” Lalu, tanyakan yang menukarkan dua, tiga kartu, atau lebih hendaklah juga mengangkat tangannya. 7. Katakan: “Berapa banyakkah yang menukarkan kartu nomor satunya, yaitu hal yang paling kamu prioritaskan atau sayangi?” 8. Katakan: “Berapa banyakkah yang merasa telah melakukan pertukaran yang menguntungkan?” Mintalah mereka jelaskan apa sebenarnya motivasi dari pertukaran kartu itu. 9. Katakan: “Berapa banyakkah yang akan menukarkan kartu nomor satunya, dengan nomor kartu yang kamu anggap paling tidak berharga?” Berikan sebuah contoh tentang pertukaran kartu yang tidak menguntungkan dari kartu muridmurid, bila Anda dapati.
136
Anugerah Allah Yang Indah
10. Katakan: “Berapa banyakkah yang akan memberikan kartu nomor satunya tanpa mengharapkan apa-apa dari kartu orang lain?” 11. Katakan: “Inilah bukti keegoisan manusia pada hari ini. Kita selalu mempertahankan sesuatu yang benar-benar kita sukai dan tidak mau memberikan atau membagikannya kepada orang lain. Apakah Allah itu egois seperti kita?” (Tentu saja tidak) 12. Katakan: “Bagaimana kita tahu bahwa Allah tidak mementingkan diri, bahkan mempedulikan orang lain lebih daripada diri-Nya sendiri?” (Allah memberikan nyawa-Nya bagi kita - Yoh. 3:16; Rm. 5:8) 13. Katakan: “Marilah kita baca Yoh. 15:13 bersama-sama: 'Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.' Yesus begitu mengasihi kita hingga rela mengorbankan nyawa-Nya bagi kita. Orangtuapun begitu mengasihi kita dan telah banyak berkorban demi kita. Adakah di antara kamu semua yang dapat mengatakan apa yang telah dikorbankan orangtua bagi kamu? (Waktu orangtua telah banyak dikorbankan demi kebersamaan dengan anak mereka; tenaga orangtua telah banyak dikorbankan demi membuat hidup anak mereka lebih menyenangkan; uang orangtua telah banyak dikorbankan demi hidup anak mereka kita menikmati hal-hal yang baik. 14. Katakan: “Tentu saja, Allah tidak menghendaki kita semua mengorbankan nyawa kita dalam menyatakan kasih kita terhadap sesama. Tetapi, bila kita ingin lebih seperti Yesus, kita perlu mengingat bahwa mengasihi adalah mengorbankan apa yang kita punyai. Kadang, kita harus mengorbankan sesuatu yang penting bagi diri kita. Yesus memberitahukan kita: 'Berilah dan kamu akan diberi' (Luk. 6:38). Allah selalu siap untuk memberikan upah kepada orang-orang yang memberikan apa yang dipunyainya dengan kerelaan.” 15. Tutuplah dengan berdoa.
Kosa Kata Dan Referensi Menelaah Perbuatan melihat ke masa yang akan datang atau menemukan hal yang belum jelas dengan cara-cara supernatural; nubuatan.
Anugerah Allah Yang Indah 137
138
Anugerah Allah Yang Indah
Pindah Ke Mesir
12
Kitab Bacaan: Kej. 46-47; 50 Sasaran: 1. Mengajarkan murid-murid bahwa kita tidak boleh malu akan siapa diri kita. 2. Memakai Yusuf sebagai teladan dalam mengasihi, memperhatikan orangtua dan keluarga kita. Ayat Hafalan: “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu...” (Kel. 20:12a)
Cerita Alkitab
Akhirnya, Yusuf menemukan dan berkumpul kembali dengan semua saudaranya! Dari cerita minggu yang lalu, kita telah mengetahui bagaimana Yusuf membuka jati diri yang sebenarnya kepada semua saudaranya, yang beranggapan dirinya adalah seorang penguasa Mesir. Setelah bertangisan dengan kesebelas saudaranya, kemudian Yusuf bercakap-cakap dengan mereka, dan menyuruh membawa ayah mereka ke Mesir. Ia pun menghendaki agar seluruh keluarga ayahnya dapat pindah ke Mesir dan menetap di tanah terbaik yang dapat diperolehnya. Israel Pindah Ke Mesir Ketika Israel mendengar tentang Yusuf dari anak-anaknya, ia tidak dapat mempercayai perkataan mereka. Selama hampir dua puluh tahun, ia menganggap anak yang dikasihinya, Yusuf itu telah mati. Tetapi setelah Israel melihat barisan kereta yang dikirimkan Yusuf kepadanya, maka bangkitlah semangatnya kembali. Lalu, seluruh keluarga Israel bersiap-siap meninggalkan Kanaan untuk berangkat ke Mesir. Anak-anak Israel, istri-istri mereka, anak cucunya, hamba-hambanya, dan semua milik mereka dipersiapkan untuk menempuh perjalanan yang jauh itu. Ada 66 orang seluruhnya, termasuk dengan Israel. Bila Yusuf dan kedua orang anaknya ditambahkan pula, maka jumlah keseluruhan keluarga Israel adalah 70 orang. Sebelum Israel meninggalkan Kanaan, Allah berkata kepadanya dalam penglihatan di malam hari. “Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, karena Aku akan membuatmu menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertaimu pergi ke Mesir, dan tentulah Aku juga yang akan membawamu kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti.” Setelah itu, Israelpun pergi ke Mesir dengan keyakinan bahwa Allahlah yang akan menyertainya pula di sana.
Anugerah Allah Yang Indah 139
T: Berapa kalikah Alkitab mencatat tentang kepindahan Israel semasa hidupnya? Apakah Allah memberikan janji penyertaan-Nya kepada Israel setiap kali ia pindah ke suatu tempat? J: Lima kali. 1. Melarikan diri dari Esau, yaitu dari Bersyeba ke Haran (Kej. 28) 2. Melarikan diri dari Laban, yaitu dari Haran ke Sikhem (Kej. 33:18-20) 3. Kembali ke Betel (Kej. 35:1-14) 4. Kembali kepada Ishak di Mamre (Kej. 35:27) 5. Pergi ke Mesir (Kej. 46:1-7) Ya, Allah berbicara kepada Israel setiap kali sebelum kepindahannya ke suatu tempat. 1. Kej. 28:10-15 2. Kej. 31:3 3. Kej. 35:1,11-12 4. Kej. 31:3 5. Kej. 46:2-4 Ketika keluarga Israel telah tiba di Gosyen, tanah yang Fira'un telah berikan kepadanya sebagai tempat tinggal, maka Yusuf segera berangkat menemui ayahnya dengan kereta kudanya. Setelah Yusuf melihat ayahnya, ia langsung memeluk sambil menangis haru beberapa saat lamanya dalam pelukan itu. Inilah air mata kebahagiaan Yusuf selama masa hidupnya! Betapa bahagia keduanya, karena akhirnya mereka dapat bertemu kembali setelah hampir dua puluh tahun lamanya berpisah! Israel berkata kepada Yusuf, “Sekarang, aku telah siap untuk meninggal, karena aku telah melihat bahwa engkau masih hidup.” Yusuf Menghadapkan Seluruh Keluarganya Kepada Fira'un Yusuf memberitahu Fira'un bahwa ayah dan keluarganya yang lain telah datang dari Kanaan sebagai kaum gembala. Ia memilih lima orang saudaranya sebagai wakil untuk datang menghadap Fira'un. Pada waktu itu, orang Mesir memandang rendah kaum gembala, tetapi ketika Fira'un menanyakan pekerjaan saudara-saudara Yusuf, merekapun menjawabnya dengan jujur bahwa mereka adalah kaum gembala, sama seperti pekerjaan nenek moyang mereka. Saudarasaudara Yusuf meminta agar Fira'un mengizinkan mereka tinggal di Gosyen, karena telah terjadi kelaparan pula di Kanaan, di mana tempat tinggal mereka. Sang rajapun mengizinkan mereka tinggal di Gosyen. Selain itu, Fira'un meminta bahwa bila ada di antara mereka yang ahli dalam menggembalakan ternak, mereka pun dapat ditugaskan untuk mengurus kawanan ternaknya. Fira'un menunjukkan kemurahannya kepada Yusuf dan keluarga ayahnya, sekalipun mereka adalah kaum gembala. Lalu, Yusuf membawa masuk ayahnya ke hadapan Fira'un. Setelah Israel memberkati Fira'un, maka sang raja bertanya tentang berapa usia Israel. “Seratus tiga puluh tahun,” demikianlah jawab Israel. Setelah itu, Yusuf membawa ayah dan keluarganya menetap di tanah terbaik Mesir, seperti yang Fira'un perintahkan. Yusuf pun memberi ayah dan keluarganya makanan dan semua yang mereka butuhkan.
140
Anugerah Allah Yang Indah
T: Mengapa orang Mesir memandang hina kaum gembala? J: Mesir adalah bangsa yang maju peradabannya dengan bidang pertanian dan bidang perdagangan yang berkembang. Menggembalakan ternak adalah sebuah pekerjaan bagi kaum pengembara yang tidak terpelajar dengan tempat tinggal yang tidak menetap. Selain aroma yang kurang sedap dari hewan ternak yang mereka gembalakan siang dan malam, kaum gembala itupun telah terbiasa tidak membersihkan diri dalam melakukan pekerjaan mereka berhari-hari lamanya. Oleh karena itu, orang Mesir memandang kaum gembala itu sebagai golongan terendah dalam masyarakat mereka, sekaligus memandang hina mereka. Yusuf Dan Bencana Kelaparan Saat awal bencana kelaparan itu, banyak orang dari berbagai negeri berdatangan untuk membeli makanan dari Yusuf. Maka Yusuf membuka lumbung makanan, menjualnya, dan mengumpulkan uang pembayaran makanan itu ke dalam perbendaharaan Fira'un. Tetapi selang beberapa waktu lamanya, persediaan uangpun habis untuk membeli makanan, sehingga penduduk Mesir berdatangan kembali kepada Yusuf dan berkata, “Berikan kami makanan. Mengapa kami harus mati di hadapanmu? Uang kami telah habis.” Yusuf mendapatkan sebuah ide, dan berkata kepada penduduk Mesir yang sedang ditimpa bencana kelaparan itu, “Bawalah ternakmu dan aku akan menjual makanan kepada kamu semua sebagai ganti dari ternakmu itu.” Maka dalam tahun itu, mereka membawa ternak kepada Yusuf untuk ditukarkan dengan makanan. Setelah tahun itu berlalu, maka penduduk Mesir berdatangan kembali kepada Yusuf untuk meminta makanan, “Kami tidak punya uang dan segala ternak kami telah menjadi kepunyaanmu. Kami tidak mempunyai apa-apa lagi, kecuali diri kami dan tanah kami. Mengapa kami harus mati kelaparan di hadapanmu? Kami akan memberi diri kami dan tanah kami untuk ditukarkan dengan makanan. Berilah kami benih agar kami dapat hidup dan menanam benih di tanah itu.” Maka Yusuf membeli seluruh tanah di Mesir bagi Fira'un. Semua penduduk Mesir menjual ladang mereka, kecuali para imam yang Fira'un tetap berikan seberapa yang mereka perlukan. Dan Yusuf berkata kepada penduduk Mesir itu, “Sekarang, diri dan tanah kamu telah menjadi milik Fira'un. Inilah benih bagi kamu semua untuk ditanam di tanah. Ketika tanaman itu menghasilkan, berikan seperlima bagiannya kepada Fira'un. Sisanya boleh kamu simpan sebagai benih untuk ladang dan sebagai makanan bagi diri kamu semua.” Mulai sejak hari itu dan seterusnya, hal itu menjadi sebuah ketetapan mengenai tanah di Mesir bahwa seperlima bagian dari hasil produksi adalah milik Fira'un. Ketetapan ini serupa dengan cara kita membayar pajak pendapatan pada hari ini. Setiap orang yang berpenghasilan di Amerika Serikat haruslah membayar pajak kepada pemerintah sesuai dengan gajinya atas manfaat yang telah diterima oleh orang itu. Penduduk Mesir sungguh berterima kasih kepada Yusuf karena telah menyediakan makanan bagi mereka selama masa kelaparan itu. Dan mereka mengerjakan tanah mereka bagi Fira'un.
Anugerah Allah Yang Indah 141
T: Sebutkan beberapa catatan mengenai bencana kelaparan di Alkitab. Apakah solusi umum yang tersedia bagi orang banyak untuk bertahan dalam bencana kelaparan itu? J: Kelaparan pada zaman: 1. Abraham (Kej. 12:10) 2. Ishak (Kej. 26:1) 3. Hakim-Hakim (Rut 1:1) 4. Daud (2 Sam. 21:1) 5. Elia (1 Raj. 18:2) 6. Elisa (2 Raj. 4:38) 7. Nehemia (Neh. 5:3) Orang-orang tersebut pindah ke lain tempat yang terdapat makanan bagi mereka. Israel Meninggal Israel tinggal di Mesir 17 tahun lamanya sampai berusia 147 tahun. Ia tahu bahwa hidupnya telah hampir berakhir. Lalu, Israel memanggil Yusuf dan menyuruhnya bersumpah bahwa Yusuf tidak akan menguburkannya di Mesir. Israel pun memanggil semua anak laki-lakinya dan memberkati mereka satu per satu. Akhirnya, Israel memberitahukan tempat di mana ia harus dikuburkan, yaitu di tanah Kanaan di mana Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka juga dikuburkan. Setelah itu, Israel menarik kedua kakinya naik ke ranjang dan menghembuskan nafasnya yang terakhir. Yusuf merasa begitu sedihnya karena ayahnya telah meninggal. Ia memeluknya, menangisinya, dan menciumnya. Yusuf memerintahkan para tabib untuk membalsami ayahnya. Penduduk Mesir pun meratapi Israel 7 hari lamanya. Setelah para tabib membalsami Israel, maka Yusuf memohon agar Fira'un mengizinkannya untuk pergi menguburkan ayahnya di Kanaan, dan Fira'unpun mengizinkannya. Semua pegawai Fira'un pun turut menemani Yusuf, bersama dengan semua anggota keluarga Yusuf dan saudara-saudaranya dan keluarga ayahnya. Ketika telah tiba dekat gua, di mana Israel harus dikuburkan, mereka mengadakan masa ratapan 7 hari lamanya dengan suara yang keras dan sedih. Anak-anak Israel melakukan seperti yang telah dipesankan ayah mereka. Mereka membawa dan menguburkannya dalam gua yang telah dibeli Abraham sebagai tempat kubur keluarga. Yusuf Menenangkan Hati Semua Saudaranya Setelah kematian Israel, saudara-saudara Yusuf merasakan kecemasan yang begitu rupa bahwa Yusuf akan membalas dendam terhadap diri mereka. Oleh karena itu, mereka mengirimkan pesan kepada Yusuf: “Ayahmu telah meninggalkan pesan ini sebelum ia meninggal: Aku memintamu, Yusuf, agar engkau mengampuni atas segala dosa dan kesalahan yang telah saudara-saudaramu lakukan pada masa yang lalu. Maka sekarang, ampunilah dosa semua saudaramu itu.” Ketika Yusuf mendapatkan pesan tersebut, iapun menangis. Saudara-saudaranya sendiripun datang dan bersujud di hadapan Yusuf. Dengan merendahkan hati, mereka mengatakan: “Kami semua adalah hambahambamu.”
142
Anugerah Allah Yang Indah
Dengan ramah, Yusuf menenangkan hati mereka semua dengan mengatakan: “Jangan takut. Apakah aku ini pengganti Allah? Memang kamu semua telah bermaksud untuk mencelakaiku, tetapi Allah bermaksud untuk suatu kebaikan agar kita semua dapat selamat. Oleh karena itu, janganlah kamu takut lagi. Aku akan memelihara kamu semua dan anak-anakmu.” Yusuf Meninggal Yusuf hidup di Mesir sampai ia melihat keturunannya yang ketiga dari anakanaknya, yaitu Manasye dan Efraim. Lalu, Yusuf berkata kepada saudarasaudaranya, “Aku akan meninggal, tetapi Allah pasti akan menolong dan membawa kamu semua menuju ke tanah yang dijanjikan-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub.” Yusuf pun menyuruh saudara-saudaranya bersumpah bahwa mereka akan membawa tulang-tulangnya pada saat mereka meninggalkan Mesir. Yusuf meninggal pada usia 110 tahun. Mereka membalsami dan menempatkannya dalam sebuah peti.
Kesimpulan Dan Diskusi 1.
Sebagian di antara kita mungkin ada yang merasa malu, karena orangtua atau anggota keluarganya mempunyai pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan seperti menjadi dokter, menjadi general manager, ataupun menjadi pemilik toko. Apakah yang harus kita lakukan ketika teman-teman hanya mau bergaul dengan anak-anak yang pekerjaan orangtuanya sebaik dengan pekerjaan orangtua mereka? J: Yusuf adalah seorang pegawai tertinggi di negeri Mesir, tetapi ia tidak merasa malu akan pekerjaan ayah maupun saudara-saudaranya yang adalah kaum gembala. Ia menyadari bahwa sekalipun penduduk Mesir memandang rendah kaum gembala, tetapi justru, ia mengimbau agar saudara-saudaranya mengatakan tentang pekerjaan mereka dengan jujur. Fira'un tidak mengubah sikapnya terhadap Yusuf, bahkan sang raja memberikan tanah terbaik kepada keluarga Yusuf. Fira'un menjadi seorang sahabat sejati bagi Yusuf. Kita patut bersyukur atas orangtua dan pekerjaan mereka. Orangtua kita telah bekerja dengan bersusah payah untuk menyediakan segala kebutuhan kita. Dalam hal ini, kita tidak lebih istimewa bila pekerjaan orangtua adalah presiden direktur dari sebuah perusahaan besar atau bila pekerjaan orangtua adalah pegawai toko. Bila teman-teman lebih menghargai kamu sehubungan dengan pekerjaan orangtuamu, maka mereka bukanlah teman yang sejati. Teman yang sejati tidak mempedulikan tentang tingkat pekerjaan orangtua kita atau ukuran rumah kita atau merk sepatu yang kita kenakan. Teman yang sejati hanya mempedulikan keadaan diri kita apa adanya. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu mengatakan perihal orangtua dengan jujur. Bila sebagian teman beranggapan bahwa kamu tidak cukup baik bagi mereka, maka paling baik adalah kamu mencari teman lainnya yang sungguh peduli terhadap dirimu apa adanya.
Anugerah Allah Yang Indah 143
2.
Yusuf selalu menyatakan kasih kepada ayahnya melalui perkataan maupun tindakan. Setiap kali Yusuf menemui saudara-saudaranya, hal pertama yang ia tanyakan adalah bagaimana keadaan ayah mereka. Setelah Israel pindah ke Mesir, ia membawa ayahnya ke hadapan Firaun dan memberikan tanah terbaik kepadanya. Yusuf menyediakan segala hal yang ayah dan keluarganya butuhkan selama bencana kelaparan itu. Yusuf menyatakan rasa duka yang mendalam saat ayahnya meninggal. Ia pun terus membantu saudarasaudaranya. Dengan cara bagaimanakah kita dapat menyatakan hormat dan kasih kepada orangtua kita? J: (Jawaban bebas) 3.
Kita telah mengetahui bagaimana Yehuda menyatakan kasih kepada ayah dan adiknya, Benyamin, dengan menggantikan adiknya itu menjadi seorang budak di negeri Mesir. Apakah yang dapat kita lakukan untuk melindungi dan menjaga keluarga sendiri dan keluarga rohani lainnya? J: Di antara kesepuluh orang bersaudara, hanya Yehudalah yang mengatakan kepada ayahnya bahwa ia akan bertanggung jawab atas keselamatan Benyamin. Ketika kepala hamba Yusuf menemukan piala perak dalam karung Benyamin, hanya Yehudalah yang mengambil alih kesalahan Benyamin dan memohon agar dirinyalah yang menanggung hukuman itu. Dalam kedua contoh tersebut, kita dapat ketahui bagaimana keberanian dan kasih yang besar dari Yehuda bagi adik dan ayahnya itu. Kita pun dapat meneladani Yehuda: Pertama, belajar bertanggung jawab menjaga adik-adik kita, baik di rumah maupun di gereja. (mintalah murid-murid memberikan contoh) Kedua, janganlah mengritik atau mengolok orang lain, tetapi hendaklah memberi motivasi dan kekuatan bagi mereka yang dekat dengan kita. (mintalah murid-murid memberikan contoh)
Mengulang
144
1.
Seluruhnya ada 70 orang keluarga Israel yang berada di Mesir.
2.
Penduduk Mesir memandang rendah kaum gembala. Sekalipun demikian, ketika Fira'un menanyakan pekerjaan ayah dan saudara-saudara Yusuf, mereka menjawab dengan jujur bahwa pekerjaan mereka adalah gembala kambing domba.
3.
Setelah penduduk Mesir kehabisan semua uang mereka dan telah menukarkan semua ternak mereka dengan makanan, yang tersisa pada mereka hanyalah diri dan tanah mereka.
4.
Setelah Israel meninggal, Yusuf memerintahkan para tabib untuk membalsami ayahnya.
5.
Ketika Israel melihat kembali Yusuf, maka ia berkata: “Sekarang, aku siap untuk meninggal, karena aku telah menyaksikan bahwa engkau masih hidup.”
Anugerah Allah Yang Indah
6.
Israel memberi pesan agar anak-anaknya menguburkan dirinya di Kanaan, di mana Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka juga dikuburkan.
7.
Sebelum Israel meninggalkan Kanaan, apa yang Allah katakan kepadanya dalam sebuah penglihatan? (“Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut untuk pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir, dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti.”)
8.
Yusuf telah mengampuni segala perbuatan semua saudaranya, tetapi mengapa mereka kembali meminta pengampunan dari Yusuf setelah ayah mereka mati? (Semua saudaranya merasa kuatir bila Yusuf akan membalas dendam kepada mereka setelah kematian ayah mereka itu)
9.
Yusuf memerintahkan agar penduduk Mesir menggunakan benih yang ia berikan kepada mereka untuk ditanam. Setelah penduduk Mesir itu menerima tanaman, mereka harus memberikan seperlima bagian dari hasil tanaman itu kepada Fira'un. a. sepertiga b. sepersepuluh c. seperlima
Aplikasi Kehidupan Pengampunan Adalah Wujud Kasih Semalam, Jason dan Cindy saling bertengkar. Cindy ingin meminjam tas tidur Jason agar ia dapat tidur di rumah temannya. Sementara, Jason tidak mengizinkan Cindy memakai tas tidurnya. Mengapa demikian? Karena terakhir kali saat Cindy meminjam satu set spidol Jason, maka ia menghilangkan beberapa spidol Jason sewaktu mengembalikannya. Inilah alasan Jason tidak mengizinkan Cindy untuk meminjam tas tidurnya. Dalam kekesalannya, Cindy mengatakan, "Jason, kamu pelit dan aku tidak akan mau berbicara denganmu lagi." Jason pun tidak mau mengalah, lalu ia berkata: “Kamu juga, kamu itu cerewet. Aku tidak mau mendengarkan ocehanmu!” Mendengar apa yang Jason katakan kepadanya, membuat Cindy menjadi lebih kesal lagi. Ia menghampiri rangkaian mainan kereta Jason dan melemparkan salah satu gerbong kereta itu ke lantai. Lalu, Jason bangun dan ingin memukul Cindy. Cindy berlari ke kamar mandi dan mengunci pintu dari dalam. Sang ibu pun mendengar ada keributan dalam kamar Jason dan segera datang untuk memeriksa keadaan mereka. Ketika sang ibu masuk ke kamar itu, ia melihat wajah Jason memerah; ia mengeluh sambil memungut gerbong keretanya yang patah: “Lihatlah apa yang telah diperbuat si dungu, Cindy itu terhadap gerbong kereta kesayanganku ini!” Pertama, sang ibu menenangkan hati Jason terlebih dahulu sebelum ia menceritakan kejadian menurut versinya. Lalu, sang ibu menyuruh Jason untuk pergi ke kamar sebelah, sementara ia berbicara dengan
Anugerah Allah Yang Indah 145
Cindy. Lalu, sang ibu mulai memanggil kedua orang anaknya agar dapat mendekatinya dan menceritakan semua kejadian yang terjadi kepadanya: “Apakah kamu tahu bahwa orang banyak merasa iri hati terhadap Yesus hingga mereka mengarang cerita agar dapat menyalibkan-Nya? Mereka menangkap dan mengadili-Nya di pengadilan seperti layaknya seorang penjahat. Mereka pun mengejek-Nya, meludahi wajah-Nya, memukul-Nya dengan tinju mereka, dan mencambuk punggung-Nya dengan cambuk berkait. Akhirnya, mereka memaksa Yesus untuk memikul salib-Nya yang berat dan memakukan-Nya dengan paku-paku yang panjang pada kedua tangan dan kaki-Nya. Menurut kamu, bagaimana perasaan Yesus saat itu?” Lalu, Cindy menjawab dengan rasa haru: “Itu tidak adil! Yesus tidak melakukan kesalahan apa-apa!” Jason pun mengatakan: “Ia pasti merasa marah dan sedih terhadap semua orang jahat itu!” Sang ibupun melanjutkan: “Nah, apakah kamu mengetahui reaksi Yesus atas segala perbuatan orang banyak itu terhadap diri-Nya?” Jason dan Cindypun menggelengkan kepala mereka. Sang ibupun mengatakan, “Yesus memohon agar Allah mengampuni mereka, karena Ia mengasihi semua orang, bahkan sekalipun yang menjadi musuhNya!” 1. Menurut kamu, apakah yang harus Jason dan Cindy lakukan sekarang? 2. Menurut kamu, bila kita mengasihi seseorang, mengapa kita harus mengampuni orang itu?
Aktivitas 1 Pengampunan Yang Sejati Tujuan: Memahami dan mengenali apakah makna dari sebuah pengampunan yang sejati itu. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 58 Pensil Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Bagilah murid-murid menjadi beberapa kelompok kecil C. Tetapkan waktu untuk aktivitas kelompok D. Penyajian hasil kelompok E. Kesimpulan Petunjuk: 1. Katakan: “Kita telah mempelajari bagaimana Yusuf sungguh-sungguh mengampuni segala kejahatan yang saudara-saudaranya telah lakukan terhadap dirinya pada masa yang lalu. Kita dapat mengatakan bahwa Yusuf mengampuni dengan segala ketulusan hatinya, karena ia tetap memelihara mereka semua, sekalipun ayah mereka telah meninggal.”
146
Anugerah Allah Yang Indah
2. Katakan: “Inilah yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan: Untuk saling mengampuni sama seperti Allah telah mengampuni segala kesalahan kita. (Ef. 4:32; Kol. 3:13) Pengampunan tidak hanya dikatakan atau dilakukan saat seseorang memintanya. Menurut kamu, apakah makna dari sebuah pengampunan yang sejati itu?” a. Mengampuni dan melupakan apa yang orang itu telah lakukan dalam menyakiti kita. b. Tidak akan menyimpan segala pikiran buruk terhadap orang itu dan tetap bergaul dengannya. c. Mengampuni orang itu, sekalipun ia tidak pernah mau meminta pengampunan dari kita. d. Tetap mengasihi orang itu, sekalipun ia telah melakukan sesuatu yang telah menyakiti kita. 3. Bagilah murid-murid menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau empat murid. Gunakan beberapa kisah Pengampunan Yang Sejati dalam Buku Aktivitas Murid pada halaman 58. 4. Katakan: “Dalam masing-masing kelompok, kamu akan membaca beberapa cerita dan berikan tanda benar pada cerita yang menyatakan pengampunan yang sejati. Adakan diskusi kecil untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok menyetujui jawaban tersebut. Pada bagian paling bawah dari halaman itu, tersedia bagian kosong yang dapat dimuati sebuah karangan yang menunjukkan pengampunan yang sejati itu. Setelah beroleh kepastian akan karangan apa yang akan ditulis, maka semua anggota kelompok haruslah menuliskannya di bagian kosong yang berjudul 'Cerita Pengampunan Sejati Kami'.” 5. Bacakan masing-masing kelima karangan itu dan tanyakan siapakah yang menyetujui bahwa karangan itu menunjukkan pengampunan sejati. Cerita b, c, dan e menunjukkan kisah pengampunan yang sejati. 6. Katakan: “Sekarang, kakak akan meminta masing-masing kelompok untuk menunjuk seorang pelapor yang akan membacakan cerita pengampunan kelompoknya di hadapan kelompok yang lain.” 7. Katakan: “Kamu telah lakukan dengan baik dalam menemukan cerita mana yang menunjukkan pengampunan yang sejati. Tetapi, ada saatnya bahwa kamu akan menemui kesulitan dalam mengampuni seseorang. Sebagai contoh: Cerita mana yang terasa paling sulit bagi kamu dalam mengampuni seseorang?” Mintalah dua atau tiga orang sukarelawan untuk saling berbagi. 8. Katakan: “Lalu, apa yang harus kita lakukan, saat kita merasa kesulitan untuk menghilangkan kemarahan dan bersungguh-sungguh mengampuni apa yang telah dilakukan terhadap kita?” a. Memohon agar Allah membantu kita. b. Mengingat bahwa kita pun pernah melakukan kesalahan. c. Mengingat bahwa kita pun pernah melukai hati orang lain dan kita dima'afkan.
Anugerah Allah Yang Indah 147
9. Katakan: “Itu benar. Kita selalu dapat mohon Allah membantu kita lakukan hal yang terlalu sulit bagi kita. Ada beberapa hal yang patut kita ingat, yaitu: Berapa banyakkah kesalahan yang telah kita lakukan dan adakah Allah menghukum kita, bukankah Ia telah ampuni kita; Allah begitu kasihi kita hingga rela mati demi kita. Oleh karena itu, sepatutnyalah kita berbuat seperti yang Allah kehendaki: Saling kasihi dan saling ampuni.” 10. Tutuplah dengan berdoa. Aktivitas Pengampunan Yang Sejati Petunjuk: Dalam kelompokmu, bacalah masing-masing cerita pendek, dan berilah tanda benar pada beberapa cerita yang menyatakan pengampunan yang sejati. Lalu, kelompokmu haruslah mengarang cerita “pengampunan sejati” menurut kamu sendiri dan menuliskannya pada bagian kosong yang telah disediakan di bawah.
a. Dalam pelajaran olahraga, Kelly tidak memilih aku sebagai anggota timnya saat ia menjadi kapten tim pada minggu yang lalu. Kuberitahu bahwa aku tidak kecewa dan kita tetap berteman. Hari ini, guru menunjukku menjadi kapten tim. Aku tidak memilih Kelly menjadi anggota timku. b. Adikku merusakkan mainan kesayanganku. Mulanya, aku marah dan ingin memukulnya agar ia tidak lagi menyentuh barang-barangku. Setelah aku sadari bahwa adikku tidak sengaja merusakkan mainanku, maka kuberitahukan bahwa kejadian itu jangan diingat lagi, dan bila kamu ingin bermain dengan mainanku yang mana saja, ia dapat memintanya dari padaku. c. Saat pulang, ayah memarahiku karena ruang tamu telah berantakan. Kuberitahu ayah bahwa bukan aku yang lakukan, tetapi ia tak mau dengarkan, bahkan menyuruhku pergi ke kamar. Lalu, ayah masuk ke kamarku dan minta ma'af karena telah memarahiku untuk hal yang tak kulakukan. Akupun berkata: “Jangan kuatirkan hal itu, ayah.” Ayahpun langsung memeluk dengan hangat dan aku tidak merasa kesal lagi. d. Tommy mengolokku saat makan siang. Ia selalu tertawakan kotak makananku, atau rambutku, atau sesuatu yang kupakai. Aku belum pernah membalasnya, karena aku seorang Kristen. Saat di rumah, aku berdoa: “Tuhan, Kautahu betapa jahatnya Tommy itu. Aku telah baca banyak cerita di Alkitab tentang bagaimana Kau hukum orang-orang jahat itu. Aku yakin setiap orang akan belajar menghormati-Mu, Tuhan, bila Kauhukum Tommy. Terima kasih, Tuhan. Amin.” e. Terakhir kali, Susi tidak izinkanku meminjam spidolnya di sekolah. Aku menganggapnya pelit. Hari ini, ia lupa bawa spidolnya; iapun bertanya: "Apakah kamu mau meminjamkan spidolmu bagiku?" Aku berkata: “Oh, tentu, Susi, pakailah ini.” Ia bertanya kepadaku: “Apakah kamu tidak marah karena masalah yang lalu?” Aku pun bertanya kepadanya: “Untuk apa?” Aku sungguh telah melupakan apa yang kamu telah lakukan kepadaku. Cerita Pengampunan Sejati Kami:
148
Anugerah Allah Yang Indah
Aktivitas 2 Bila Aku Adalah Orangtua... Tujuan: Belajar memerankan dalam posisi orangtua, bagaimana mengasihi dan menghormati orangtua dan anak kita. Bahan: Kertas Pensil Garis Besar: A. Jelaskan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini B. Tetapkan waktu bagi murid-murid untuk menulis C. Mintalah sukarelawan untuk saling berbagi D. Kesimpulan Petunjuk: 1. Sebelum dimulai, tuliskan pada papan tulis: “Bila aku adalah orangtua, maka aku menginginkan anakku...” 2.
Katakan: “Kita telah tahu bagaimana Yusuf mengasihi ayah dan saudarasaudaranya - memelihara ayah dan mengampuni kesalahan saudarasaudaranya. Memang, Yusuf adalah seorang anak yang berbakti. Menurut kamu, seperti apakah seharusnya seorang anak yang berbakti itu? Sekarang, kamu harus tuliskan sebuah paragraf mengenai apa yang kamu ingin anakanakmu lakukan untuk menunjukkan hormat dan kasih mereka terhadap kamu sebagai orangtuanya.”
3.
Mintalah murid-murid melengkapi kalimat pada papan tulis dan tuliskan sebuah paragraf yang menjelaskan tentang macam anak ideal mereka. (15 - 20 menit)
4.
Setelah semua selesai, mintalah beberapa orang sukarelawan untuk membacakan tulisan mereka.
5.
Katakan: “Di antara kamu, ada yang telah menjelaskan dengan baik seperti apakah seharusnya seorang anak yang berbakti itu. Berapa banyakkah yang merasa telah dapat melakukannya sebaik yang kamu tuliskan itu? Berapa banyakkah yang telah merasa dapat melakukan lebih baik daripada yang kamu tuliskan?”
6.
Katakan: “Mengapa penting bagi kita untuk menghormati orangtua itu?” a. Karena hal itu adalah perintah Tuhan (Kel. 20:12) b. Agar kita panjang umur (Kel. 20:12) c. Karena orangtua mengasihi kita
Anugerah Allah Yang Indah 149
7.
Katakan: “Kakak tahu bahwa kita semua akan mengingat betapa berharganya orangtua itu bagi kita. Karena mengasihi orangtualah, maka kita ingin menghargai dan menghormati mereka, sekalipun tidak ada orang yang menyuruh kita berbuat demikian. Kakak berharap bahwa kamu semua dapat mengingat apa yang telah kamu tuliskan hari ini mengenai bagaimana seharusnya menjadi seorang anak yang berbakti itu, dan dapat kamu nyatakan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sama."
Kosa Kata Dan Referensi Membalsami Bangsa Mesir menemukan seni mengawetkan mayat (pembalsaman) dengan tujuan agar tidak membusuk. Bangsa Ibrani tidak menjalankan pembalsaman, karena hukum Taurat melarang mereka untuk menyentuh mayat. Tetapi, satu-satunya pengecualiaan dalam Alkitab adalah pembalsaman mayat Yakub (Kej. 50:2-3) dan pembalsaman mayat Yusuf (Kej. 50:26), karena status mereka dan kebutuhan untuk menjaga mayat mereka agar penguburan dapat dilakukan di Kanaan, kampung halaman mereka. Ada tiga cara pembalsaman, dengan biaya dan kerumitan yang berbedabeda. Cara yang paling murah adalah dengan mengeluarkan usus dan merendam tubuh sang mayat ke dalam larutan garam atau sodium nitrat 70 hari lamanya. Cara kedua adalah melarutkan organ-organ tubuh sang mayat dengan menyuntikkan minyak aras, lalu memasukkan tubuh sang mayat ke dalam larutan garam atau sodium nitrat. Proses mumifikasi tingkat tinggi memerlukan pemindahan organ otak dan semua organ dalam tubuh sang mayat kecuali organ hati. Rongga perut yang telah kosong dibersihkan dan diisi dengan rempah-rempah. Kemudian, tubuh sang mayat itu direndam dalam larutan garam atau sodium nitrat. Cara ketiga adalah memandikan tubuh sang mayat dan membungkusnya dari kepala sampai ke kaki dengan balutan kain lenan yang diolesi dengan getah. Akhirnya, seluruh anggota keluarga akan mengambil dan menempatkannya ke dalam sebuah peti kayu yang berbentuk manusia dan menegakkannya di dinding ruang kuburan.
Peta 4 Israel Ke Gosyen
150
I.
Bantulah murid-murid mengidentifikasi beberapa letak tempat berikut yang terdapat dalam Buku Aktivitas Murid halaman 59: 1. Laut Tengah 6. Negeri Kanaan 2. Laut Merah 7. Gosyen 3. Laut Asin 8. Mamre 4. Sungai Yordan 9. Bersyeba 5. Sungai Nil 10. Rameses
II.
Mintalah murid-murid menarik suatu garis untuk menandakan jalan yang pernah dilalui oleh Israel dari Mamre ke Mesir seperti yang ditunjukkan dalam Buku Pedoman Guru.
Anugerah Allah Yang Indah
III. Jelaskan kepada murid-murid (atau mintalah murid-murid menjawabnya) makna penting dari masing-masing tempat yang dilalui oleh Israel. A. Mamre ke Bersyeba (Kej. 46:1) [Dalam perjalanannya ke Mesir, Israel mempersembahkan korban kepada Allah di Bersyeba. Allah berkata kepada Israel dalam sebuah penglihatan di malam hari mengenai janji kelimpahan dan janji kepulangannya ke tanah perjanjian.] B. Bersyeba ke Ramses (Kej. 47:11) [Anak-anak Israel membawa ayah, anak-anak, dan istri mereka dalam kereta yang telah dipersiapkan Fira'un. Mereka membawa ternak dan semua harta milik. (Kej. 46:5-6) Fira'un sangat menghormati Yusuf. Oleh karena itu, ia memberikan bagian terbaik dari negeri Mesir kepada Israel, yaitu daerah Ramses yang berada di Gosyen. Anak-anak Israel menetap di Gosyen, di mana mereka beranakcucu dan berkelimpahan.] IV. Bila Anda mempunyai tambahan waktu, jelaskan kembali satu atau lebih dari hal berikut: a. Perjalanan Yakub ke Haran b. Perjalanan Yakub kembali ke Kanaan c. Perjalanan Yusuf dari rumah ke Mesir d. Bandingkan perjalanan Yusuf dan perjalanan Israel dari Mamre ke Mesir.
Anugerah Allah Yang Indah 151
152
Anugerah Allah Yang Indah
Ulasan Akhir
13 Mengulang
Petunjuk: Mintalah murid-murid mengisi teka-teki silang berikut dari jawaban yang diberikan dalam pertanyaan seputar cerita Alkitab. Menurun: 1. Salah seorang putri Laban sekaligus istri kesayangan Yakub adalah RAHEL 2. Saat Yakub melarikan diri dari kejaran Esau, ia bermimpi bahwa ada sebuah TANGGA yang ujungnya mencapai surga dan para malaikat sedang turun naik di atasnya 3. Anak bungsu Yakub adalah BENYAMIN 4. Yakub memerintahkan keluarganya untuk mentahirkan DIRI, dan mengganti pakaian mereka sebelum pergi ke rumah Allah 5. Ketika laki-laki itu melihat bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub saat mereka sedang bergumul, maka ia memukul pangkal sendi PAHA Yakub 6. Setelah Yakub bergumul dengan Allah, maka Allah mengganti nama Yakub menjadi ISRAEL 7. Allah berkata kepada Yakub dalam sebuah mimpi dan menamai tempat itu BETEL yang berarti rumah Allah 8. Yakub sedang memasak kacang MERAH ketika Esau baru pulang dari berburu 9. Salah satu anak Yakub yang mengusulkan agar Yusuf lebih baik dijual kepada para pedagang Ismael daripada dibunuh adalah YEHUDA 10. Setelah Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, ia MENANGIS dengan keras 11. Yakub menukar semangkuk kacang merah dengan hak KESULUNGAN kakaknya. 12. Keseluruhan keluarga Yakub yang berada di Mesir adalah TUJUH puluh orang 13. Salah seorang putri Laban adalah LEA Mendatar: A. Dalam mimpi Fira'un yang pertama, ia melihat 7 ekor LEMBU yang kurus sedang memakan 7 ekor LEMBU yang gemuk B. Bila Yusuf mengikuti ajakan istri tuannya, maka ia melakukan PERZINAHAN C. Istri Potifar berusaha MENGGODA Yusuf untuk melakukan dosa D. Yakub menyayangi Yusuf dan membuatkannya sebuah JUBAH yang maha indah E. YAKUB adalah salah seorang anak Ishak F. Yusuf berkata kepada Fira'un: “Bukankah ALLAH yang mengartikan mimpi?” Lalu, ia menjelaskaN arti mimpi Fira'un G. Yusuf memberitahu Fira'un bahwa akan datang 7 tahun masa KELAPARAN
Anugerah Allah Yang Indah 153
H. Tuan Yusuf di Mesir adalah POTIFAR I. Yusuf MENGAMPUNI segala perbuatan saudara-saudaranya yang telah berusaha untuk membunuh dan menjual dirinya sebagai budak J. Anak kesayangan Ishak yang berburu untuk ayahnya adalah ESAU K. Sekalipun Laban telah mengubah upah Yakub sepuluh kali, tetapi ia tetap SETIA terhadap pekerjaannya dan diberkati oleh Allah L. Paman Yakub, yang akhirnya menjadi ayah mertuanya adalah LABAN
1 G D
U
J
3
A
B
H
M
E
I
G
A
4
8
M
P
11
U
N
E
L
R
N
A
R
U
I
A
M
A
N
N
I
H
G
G
N
S
E
T
6
I
2
A
S B
P
E
R
I
A C
M
E L
5
A
N
H E
T
N
G
G A
Y
A
9
H
H
A
Anugerah Allah Yang Indah
O
T
K
U
D
I
7 J
A
N
F
A
A
N
M
B
U
F
A
R
A
12
T
B E
S
A
J
E
U
L
13
L
A
E L
A
U
T
A L
154
R
L
U O
E
L
E
G N
P
A
A Z
A
I
Y
I
A
D
E
K
P
H
S
N
A
L
E
E 10
E
K
R
B
A
N
H
Fungsi guru sebenarnya adalah menciptakan kondisi paling menyenangkan dalam proses belajar... Pengajaran sebenarnya bukanlah yang memberikan pengetahuan, melainkan yang mendorong murid untuk meraihnya. Seseorang mengatakan bahwa guru yang paling baik adalah yang mengajar paling sedikit.
- John Milton Gregory -
PENDIDIKAN AGAMA
Madya
True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2009