IR. R. AZIS HIDAJAT, MM INSPEKTUR JENDERAL
LATAR BELAKANG PERAN STRATEGIS SEKTOR PERTANIAN 1. Penyedia pangan bagi 245 juta penduduk Indonesia 2. Penyedia 87% bahan baku industri kecil dan menengah 3. Penyumbang 14,72% PDB 4. Penghasil devisa negara US $ 43,37 Milyar 5. Menyerap 33,32% total tenaga kerja 6. Sumber utama (70%) pendapatan rumah tangga perdesaan 7. Penurunan emisi gas rumah kaca 8 juta ton
BAGAIMANA UPAYA KEMENTAN
untuk Mewujudkan EMPAT TARGET SUKSES Pembangunan Pertanian secara 3E, sesuai Ketentuan, dan BEBAS dari KORUPSI ?
SANGAT TERGANTUNG DARI PERAN SEKJEN DAN ITJEN Dalam Menerapkan SPIP SEJAK DARI PERENCANAAN MELALUI REVIU RKA‐K/L 2014
BAGAIMANA EFEKTIVITAS REVIU RKA‐ K/L 2014 ?
SANGAT TERGANTUNG DARI KINERJA PROGRAM & KEGIATAN SAAT INI...
KONDISI SAAT INI
Realisasi Anggaran Per Eselon I ( Posisi 18 November 2013 ) Berdasarkan Pagu Pasca Penghematan dan Direktif Presiden Dalam ribuan rupiah
ESELON 1 SETJEN ITJEN DITJEN TP DITJEN HORTI DITJEN BUN DITJEN NAK KESWAN DITJEN PPHP DITJEN PSP BALITBANG BPPSDMP BKP BARANTAN
TOTAL
PAGU
REALISASI
1.226.518.104 790.394.624 67.943.286 52.662.334 2.887.229.639 1.843.191.363 736.958.730 359.818.047 1.615.574.670 700.128.416 2.739.338.614 1.331.106.464 592.879.700 333.510.060 3.426.093.896 3.021.077.622 1.719.168.968 1.201.567.500 1.341.255.760 993.816.888 647.159.931 497.218.673 807.354.242 626.226.824 17.807.475.540 11.750.718.814
% 64,44 77,51 63,84 48,82 43,34 48,59 56,25 88,18 69,89 74,10 76,83 77,57 65,99 7
Realisasi Anggaran Per Jenis Kewenangan ( Posisi 18 November 2013 ) Berdasarkan Pagu Pasca Penghematan dan Direktif Presiden Dalam ribuan rupia
N O
URAIAN
PAGU
REALISASI
%
1
KANTOR PUSAT
4.465.407.327 2.547.606.442 57,05
2
KANTOR DAERAH
3.252.064.510 2.350.864.868 72,29
3
DEKONSENTRASI
2.105.560.286 1.434.800.205 68,14
4
TUGAS PEMBANTUAN
7.984.443.417 5.417.447.299 67,85
TOTAL
17.807.475.540 11.750.718.814 65,99 8
Indeks Rawan Penyimpangan Eselon I Per Maret 2013
Unit Eselon I
Indeks Penyimpangan
Sekretariat Jenderal
Cukup Rawan
Ditjen Tanaman Pangan
Cukup Rawan
Ditjen Hortikultura
Agak Rawan
Ditjen Perkebunan
Cukup Rawan
Ditjen Peternakan dan Keswan
Agak Rawan
Ditjen P2HP
Agak Rawan
Ditjen PSP
Cukup Rawan
Badan Litbang Pertanian
Cukup Rawan
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Cukup Rawan
Badan Ketahanan Pangan
Bebas
Badan Karantina Pertanian
Agak Rawan
PERKEMBANGAN TINDAK LANJUT KERUGIAN NEGARA HASIL AUDIT ITJEN, BPKP DAN BPK‐RI POSISI 18 NOVEMBER 2013
REKAPITULASI TEMUAN KERUGIAN NEGARA HASIL AUDIT ITJEN, BPKP DAN BPK‐RI
LINGKUP DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN S.D TAHUN 2013 POSISI 18 NOVEMBER 2013
TINDAK LANJUT YANG SUDAH DILAKSANAKAN
TEMUAN
NO. LAPORAN HASIL AUDIT Kej
(Rp)
BULAN LALU Kej
(Rp)
BULAN SEKARANG Kej
JUMLAH Kej
(Rp)
(Rp)
SISA KERUGIAN NEGARA Kej
%
(Rp)
1 LHA ITJEN KEMENTAN a. LHA KINERJA
412
b. LHA INVESTIGASI DAN TUJUAN TERTENTU
22
2 LHA BPKP
653
3 LHA BPK-RI
6
JUMLAH
1093
10.042.596.409,77 394
8.289.779.271,52
2
860.245.000,00
396
9.150.024.271,52
16
892.572.138,25 8,89
13
432.827.130,80
0
-
13
432.827.130,80
9
331.399.468,00 43,36
9.184.233.942,83 618
7.918.182.492,34
0
450.000,00
618
7.918.632.492,34
35
1.265.601.450,49 13,78
14.236.964.604,82
14.236.964.604,82
0
-
6
14.236.964.604,82
0
764.226.598,80
6
34.228.021.556,22 1031 30.877.753.499,48
2 860.695.000,00 1033 31.738.448.499,48
-
-
60 2.489.573.056,74 7,27
UPAYA PERCEPATAN PENYELESAIAN TINDAK LANJUT HASIL AUDIT 1. INSPEKTORAT JENDERAL AKAN MELAKUKAN PERSIAPAN PEMUTAKHIRAN DATA DENGAN BPK-RI TANGGAL 9 – 13 DESEMBER 2013. 2. MENINGKATKAN KOORDINASI DENGAN BPKP PUSAT UNTUK MENYELESAIKAN TEMUAN BPKP YANG TIDAK DIKETAHUI PENANGGUNGJAWAB ESELON I NYA. 3. PENELAAHAN KEMBALI TERHADAP TEMUAN ITJEN YANG SULIT DITINDAKLANJUTI DENGAN SETJEN DAN ESELON I.
AKIBAT KELEMAHAN SPIP SERAPAN ANGGARAN RENDAH TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN/ AUDIT TIDAK TUNTAS PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA BERMASALAH: ‐ SANGGAH BANDING ‐ PENGADUAN PADA PROSES MAUPUN PELAKSANAAN PENGADAAN ( TIDAK SESUAI SPESIFIKASI, FIKTIF, TERLAMBAT ) ‐ PENETAPAN TERSANGKA TERHADAP 9 PEJABAT ( PPK, ULP, TIM TEKNIS, TIM VERIFIKASI ) DAN 8 REKANAN • PELAYANAN PUBLIK KURANG PRIMA ( RAPOR MERAH) • TARGET SWASEMBADA KEDELE, GULA, DAN DAGING SAPI BELUM TERCAPAI • OPINI LAPORAN KEUANGAN DARI BPK‐RI BELUM WTP • KEPERCAYAAN PUBLIK MENURUN • • •
PENILAIAN RESIKO: KEGIATAN PENCETAKAN SAWAH
PERENCANAAN PERSIAPAN DAN IDENTIFIKASI CP/CL
1. LOKASI TIDAK SESUAI DENGAN RUTRW 2. PENETAPAN LOKASI/PETANI TIDAK BERDASARKAN HASIL IDENTIFIKASI CP/CL 3. LOKASI TIDAK DITETAPKAN OLEH BUPATI AGAR TIDAK DIALIHFUNGSIKAN
SURVEY INVESTIGASI DAN DESAIN (SID) 1. DIBUAT PADA TAHUN YANG SAMA DENGAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI 2. HASIL SID TIDAK SESUAI KONDISI LAPANG 3. AREAL TUMPANG TINDIH DENGAN PROGRAM/PROYEK LAIN 4. BELUM MEMUAT TATA LETAK, DAFTAR KEPEMILIKAN, LAND CLEARING, LAND LEVELING, DAN PEKERJAAN LAIN YANG DIBUTUHKAN 5. BELUM SELURUH SID DI DISTRIBUSIKAN KE KABUPATEN
PELAKSANAAN PEMBUATAN RUKK DAN PEMANFAATAN DANA BANSOS
1.PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI BELUM SESUAI DGN RINCIAN PEKER JAAN SESUAI HASIL DESAIN 2.PENCAIRAN DANA TIDAK MELALUI PERSETUJUAN TIM TEKNIS 3. PEMANFAATAN DANA TIDAK SESUAI RUKK 4. DIALIHKAN KE REKENING PRIBADI
KONSTRUKSI
1. KONSTRUKSI DILUAR SID 2. LUAS AREAL YANG DICETAK BELUM SESUAI TARGET 3. PENYELESAIAN PEKERJAAN TIDAK SESUAI JADWAL 4. KONSTRUKSI TIDAK DAPAT DIREALISASI, KARENA LAHAN SENGKETA
PEMANFAATAN
1. LAHAN SAWAH YANG TELAH TERCETAK, TIDAK DIMANFAAT KAN OLEH PETANI DAN MENYEMAK KEMBALI, 2. TERJADI ALIH FUNGSI LAHAN, SETELAH SAWAH TERCETAK.
PERKEMBANGAN PERLUASAN SAWAH TAHUN 2012 HASIL AUDIT KINERJA TAHAP I ( FEBRUARI 2013)
No.
PROVINSI
KABUPATEN
1.
SULSEL
LUWU
2.
SULUT
TARGET (Ha)
REALISASI (Ha)
KURANG (Ha)
KESANGGUPAN
1.500
1.393
107
AGUSTUS 2013
BOLMONG TIMUR
100
100
0
BOLMONG SELATAN
100
87
13
MARET 2013
3.
SULTRA
KONAWE SELATAN
800
685
115
MARET 2013
4.
NTB
LOMBOK UTARA
200
145
55
APRIL 2013
LOMBOK TIMUR
500
500
0
SUMBAWA BARAT
1.400
1.185
215
SUMBAWA
2.000
2.000
0
DOMPU
500
500
0
BIMA
100
100
0
7.200
6.695
505
JUMLAH
APRIL 2013
PERKEMBANGAN PERLUASAN SAWAH TAHUN 2012 HASIL AUDIT KINERJA TAHAP II ( MARET 2013)
No. 1.
2.
PROVINSI JAMBI
KALTIM
KABUPATEN
TARGET (Ha)
REALISASI (Ha)
KURANG (Ha)
KESANGGUPAN
TEBO
300
300
0
SOROLANGUN
300
235
65
JUNI 2013
TANJAB BARAT
600
564
36
JUNI 2013
BATANG HARI
300
145
155
JUNI 2013
KERINCI
600
180
420
JUNI 2013
TANJAB TIMUR
600
600
0
MUARO JAMBI
100
56
44
JUNI 2013
SUNGAI PENUH
200
65
135
JUNI 2013
KUTAI BARAT
2.000
865
1.135
KUTAI KARTANEGARA
1.000
739
261
6.000
3.749
2.251
JUMLAH
NOPEMBER 2013 JULI 2013
PERKEMBANGAN PERLUASAN SAWAH TAHUN 2012 HASIL AUDIT KINERJA TAHAP III ( JUNI 2013)
No.
PROVINSI
KABUPATEN
1.
NTT
MANGGARAI TIMUR
2.
KALBAR
3.
4.
BABEL
ACEH
TARGET (Ha)
REALISASI (Ha)
KURANG (Ha)
KESANGGUPAN
500
290
210
SEPTEMBER 2013
PONTIANAK
1.500
1.452
48
SEPTEMBER 2013
KUBU RAYA
2.000
1.885
115
OKTOBER 2013
BANGKA SELATAN
2.000
2.000
0
BANGKA BARAT
300
300
0
BANGKA
150
95
55
DISETOR
ACEH BESAR
600
590
10
OKTOBER 2013
ACEH JAYA
200
200
0
PIDIE
200
175
25
7.450
6.988
462
JUMLAH
JULI 2013
KEGIATAN PEMBUKAAN LAHAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT)
PERENCANAAN SID BELUM SELURUHNYA DIBUAT SESUAI DENGAN KETENTUAN
PELAKSANAAN 1. TERNAK SAPI YANG DIADAKAN BELUM SESUAI SPESIFIKASI TEKNIS DAN BANYAK YANG MATI, 2. LOKASI LADANG PENGGEMBALAAN SULIT DIJANGKAU DAN PEMELIHARAAN TERNAK MASIH KURANG OPTIMAL, 3. REALISASI LUAS LADANG PENGGEMBALAAN BELUM SESUAI TARGET, 4. PEMBERSIHAN LAHAN UNTUK HMT DILAKUKAN DENGAN PEMBAKARAN, SEHARUSNYA ZERO BURNING , 5. PEMBUATAN KANDANG TERNAK BELUM SELURUHNYA SESUAI DENGAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN LOKASINYA KURANG TEPAT, 6. PENGGUNAAN DANA BANSOS BELUM SELURUHNYA SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA.
JARINGAN IRIGASI
PERENCANAAN SID BELUM MENGGAMBARKAN LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN RUK BELUM DIDUKUNG DENGAN NILAI PARTISIPATIF DARI KELOMPOK TANI
PELAKSANAAN REVISI DAN PENYESUAIAN RUKK TANPA MELALUI PERSE TUJUAN TIM TEKNIS DAN PPK REALISASI PEKERJAAN KONSTRUKSI TIDAK DENGAN DESAIN, DAN BELUM SESUAI TARGET PENGGUNAAN DANA BANSOS SESUAI PERUNTUKANNYA
TIDAK
SESUAI
SELURUHNYA
PELAPORAN PELAPORAN PERKEMBANGAN DILAPANGAN TIDAK DIBUAT
FISIK
PEKERJAAN
PEMANFAATAN HASIL KONSTRUKSI PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI BELUM SELURUHNYA DAPAT MENAIKKAN INDEKS PERTANAMAN HASIL KONSTRUKSI TIDAK TERPELIHARA
BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN
TRAKTOR RODA‐2 • SAAT DISERAHKAN BELUM SELURUHNYA DILAKUKAN RUNNING TEST, TIDAK DIISI BBM NAMUN DIBERI OLIE SEBANYAK 3 LITER/UNIT UNTUK OLIE GARDAN DAN OLIE MESIN. • KELOMPOK TANI MELAKUKAN MODIFIKASI PADA ALAT BAJAK DAN MENGGANTI MESIN. • SAMPAI DENGAN SAAT AUDIT, BELUM SELURUHNYA DIMANFAATKAN KARENA BELUM ADA PEMBAGIAN WILAYAH KERJA. • BELUM DITETAPKAN MEKANISME PENGELOLAAN DAN PEMBAGIAN JASA HASIL PENGGUNAAN TRAKTOR TERSEBUT.
TRAKTOR RODA‐4 UNTUK TANAMAN PANGAN • KETEBALAN PLAT BODI TRAKTOR TERLALU TIPIS, SEHINGGA MUDAH MENGALAMI PATAH/RUSAK. • PERLENGKAPAN/IMPLEMENT TELAH RUSAK, SEHINGGA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN ANTARA LAIN : – AS CANGKUL PATAH – PISAU (PIRINGAN) ROTARY TELAH PATAH
• BELUM SELURUH TRAKTOR DIMANFAATKAN. • KELOMPOK BELUM MEMBUAT PENGORGANISASIAN, PEMBUKUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN LAPORAN KEGIATAN.
TRAKTOR RODA‐4 UNTUK PERKEBUNAN • DILAKUKAN MODIFIKASI PADA PERLENGKAPAN ROTARY UNTUK DAPAT DIGUNAKAN PADA TANAMAN TEBU. • MENGALAMI KEBOCORAN OLI MESIN (SEAL BOCOR). • TELAH DIMANFAATKAN UNTUK PENGOLAHAN LAHAN TEBU, NAMUN BEBERAPA PERALATAN MENGALAMI KERUSAKAN; DISK PLOW, BESI BAGIAN PAHA HIDROLIK PATAH, SARINGAN OLI FILTER BOCOR, HIDROLIK TELAH RUSAK (MACET) DAN BAN (RODA KARET) PECAH. • PERLENGKAPAN DISK HARROW (18 UNIT) TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENGOLAHAN LAHAN TEBU, ALAT PERLENG KAPAN TERSEBUT LEBIH SESUAI UNTUK TANAMAN SEMUSIM. • PEMESANAN SPARE‐PART DILAKUKAN PADA AGEN DIPERLUKAN WAKTU YANG LAMA.
KEGIATAN PUAP
• TRANSFER DANA BLM‐PUAP TIDAK DAPAT DIPROSES ATAU RETUR/DITOLAK OLEH KPPN KARENA BERBAGAI KESALAHAN SEPERTI NAMA PEMILIK REKENING, NOMOR REKENING, DAN REKENING TIDAK AKTIF • PENGURUS GAPOKTAN TIDAK HANYA PETANI TETAPI JUGA PNS DAN GURU SD. • PELATIHAN PENGELOLAAN DANA PUAP BARU DILAKUKAN SETELAH DANA BLM‐PUAP CAIR • PENCAIRAN DANA HANYA DILAKUKAN SEBANYAK 1 TAHAP • PEMANFAATAN DANA : DIGUNAKAN TIDAK SESUAI RUB PEMOTONGAN DANA DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI DISIMPAN DI REKENING PRIBADI PENGURUS GAPOKTAN/PENGURUS LKM/ANGGOTA PENGGUNAAN DANA TIDAK TERCATAT DAN DIDUKUNG DGN BUKTI MEMADAI
BAGAIMANA UPAYA KITA UNTUK MEMPERBAIKI KONDISI TSB?
DIPERLUKAN KOMITMEN PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ( SPI ) YANG HANDAL DAN MEMADAI
PP Nomor 60 Tahun2008 SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH • Pasal 1 : Sistem Pengendalian Intern adalah proses yg integral pada tindak
•
an dan kegiatan yg dilakukan secara terus menerus oleh Pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pasal 2 : (1) Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/ pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
•
Pasal 4 : Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yg menimbulkan perilaku positif dan kondusif utk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam ling kungan kerjanya, melalui : a. Penegakan integritas dan nilai etika; b. Komitmen terhadap kompetensi; c. Kepemimpinan yang kondusif; d. Pembentukan struktur organisasi yg sesuai kebutuhan; e. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yg tepat; f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yg sehat ttg pembinaan SDM; g. Perwujudan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang efektif; dan h. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
IMPLEMENTASI SPIP SANGAT TERGANTUNG
KOMITMEN DAN KETELADANAN PIMPINAN
Keteguhan hati, tekad yang mantap dan janji untuk melakukan atau me wujudkan sesuatu yang diyakini. Keterkaitan Jiwa, Raga dan Tindakan Induvidu Pegawai/ Pejabat / Pimpinan dengan VISI, MISI, DAN NILAI2 Organisasi.
Pemimpin
“Pemimpin (penguasa) adalah pengurus rakyat. Dia akan dimintai pertanggungjawaban atas pengurusan rakyatnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
KEPEMIMPINAN adalah soal kemampuan melihat dan mendengar dg sungguh‐sungguh keinginan dan kebutuhan masyarakat; selalu ada di tengah masyarakat, selalu ada di lapangan, jangan terlalu lama duduk di kantor. Sehingga PEMIMPIN mampu mendesain kebi jakan atau program yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak. ERA KEPEMIMPINAN HORIZONTAL: PEMIMPIN dan RAKYAT berkedudukan setara; Pendekatan horizontal adalah bagaimana Pemimpin mampu mengkomunikasikan diri atau program‐programnya secara luas kpd masyarakat dan bagaimana menindaklanjuti umpan balik dari komunikasi tsb.
BAGAIMANA KOMITMEN KITA? 1. TUHAN YANG MAHA ESA 2. REFORMASI BIROKRASI 3. Pencapaian VISI dan MISI KEMENTAN TH 2014 4. Kontrak Kinerja Menteri Pertanian dg Presiden RI ( LK K/L TH 2011 WTP, 4 Target Sukses ) 5. Kontrak Kinerja Eselon I dg Menteri Pertanian; Eselon II dg Eselon I, dst... 6. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Pertanian ( Input-Output-Outcome) 7. Ketaatan terhadap Peraturan per UUan ( UU, Perpres, PP, Permentan, dsb ) 8.Tidak melakukan penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, dan perbuatan KKN.
INDIKATOR KOMITMEN • • • • • • • • • • •
AMANAH MENEGAKKAN SUMPAH DAN JANJI BERINTEGRITAS PROFESIONAL AKUNTABEL TAAT HUKUM/ PERATURAN PERUNDANG‐UNDANGAN TANGGUNGJAWAB DISIPLIN LOYAL JUJUR RESULT ORIENTED 40
KOMITMEN : MAKNA BEKERJA INSAN PERTANIAN “ MENGABDI UNTUK KEMANDIRIAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI “
NILAI‐NILAI : Komitmen, Keteladanan, Profesional, Integritas, Disiplin
KOMITMEN SPIP Sesuai Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008
Mencapai tujuannya secara efektif dan efisien,
Suatu sistem yang dapat mem berikan keyakinan memadai agar penyelenggaraan kegiat an pada suatu instansi peme rintah dapat :
Melaporkan pengelolaan keuangan Negara secara handal,
Mengamankan asset negara dan Mendorong ketaatan terhadap peraturan peraturan perundang‐ undangan.
Tujuan & Sasaran SPIP Kementan
TERWUJUDNYA SISTEM PENGENDALIAN
PELAKSANAAN KEG. ORGS. YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
KEHANDALAN LAP. KEU
PENGAMANAN ASET NEGARA
KETAATAN PER UU
MENURUNNYA TINGKAT PENYIMPANGAN DAN KERUGIAN NEGARA
MENINGKATNYA AKUNTABILITAS KINERJA UNIT KERJA LINGKUP KEMENTAN
MENINGKATNYA MANAJEMEN SATKER, ASET, DAN KEU (PENCIUTAN SATKER, SENTRALISASI PBJ)
BERUBAHNYA LAPORAN BPK WDP MENJADI WTP
MENINGKATNYA JUMLAH UNIT WBK 43
PEMBENTUKAN dan PEMBERDAYAAN Satlak Pengendali Intern - KEMENTAN PIMPINAN Unit kerja Es I /UPT Mandiri
SATLAK PI PENERAPAN SPIP : 1. Lingkungan Pengendalian 2. Penilaian Resiko 3.Kegiatan Pengendalian 4.Komunikasi & Informasi 5. Monev
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bimbingan Evaluasi Reviu Monev Penilaian Sosialisasi
Perangkat : 1. Juklak/Juknis 2. SOP
KEHANDALAN SPIP SANGAT TERGANTUNG KOMITMEN PIMPINAN dan SELURUH PEGAWAI
KOMITMEN PIMPINAN TERHADAP SPI SANGAT MENENTUKAN TINGKAT KEHANDALAN SPI : •
PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN SATLAK PI : Pembinaan Intern dan Tim Pembina tingkat Kementan ( Itjen Kementan)
•
PEMANFAATAN HASIL PENGENDALIAN INTERN
•
TINDAK LANJUT HASIL PENGENDALIAN INTERN
•
PEMBUDAYAAN SPI : Implementasi 5 aspek SPI pada setiap Program dan Kegiatan mulai dari Perumusan Kebijakan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendaliaan.
HASIL KOMITMEN PIMPINAN
SPI HANDAL
• REFORMASI BIROKRASI TERWUJUD • INDIKATOR KINERJA UTAMA TERCAPAI • CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN OPTIMAL • REALISASI / SERAPAN ANGGARAN SESUAI TARGET • RAPORT UKP4 BIRU • LAPORAN KEUANGAN MENDAPAT OPINI WTP • LAKIP MINIMAL NILAI B ( BAIK) • SERTIFIKAT WBK ( WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI) • SERTIFIKAT SPI HANDAL • PETA KERAWANAN MINIMAL ABU‐ABU • PELAYANAN PUBLIK MEMUASKAN/ HIJAU. • PETANI SEJAHTERA
KINERJA KEMENTAN 2012 This image cannot currently be display ed.
This image cannot currently be display ed.
This image cannot currently be display ed.
PETA
LAKIP 2009 “CC” (56,16)
2010 “B” (65,61)
2011 “B” (70,19)
SPIP SATLAK PI SANGAT HANDAL &HANDAL
2010 :59
WBK 2010 : 92 unit (41,78%) 2011 : 108 unit
(37,58%)
(48%)
2011: 71
2012:
(73,79%)
2012 : 98 (80,99%)
120 unit
LK 2010 WDP
2011 WDP
PETA
HASIL SURVEY
RAWAN
INTEGRITAS dr KPK
2012
2009 & 2010
2 = AGAK
RANKING I
7 = CUKUP RAWAN
2011 :
3 = BEBAS
2013
(53,33%)
3= AGAK
dr 225
6= CUKUP
Unit.
2012 WDP
RAWAN 3= BEBAS
RANKING 8 (nilai 7,45)
2012 rangking 12 dari 20 disurvei (Nilai 6,82)
MARI JADIKAN MOMENTUM TAHUN BARU HIJRIAH 1435 H dan HARI PAHLAWAN HARUS BERHIJRAH
SEMANGAT PAHLAWAN
KUNCI SUKSES TIM SATLAK PI KEMENTAN
S EMANGAT DAN SABAR P ROFESIONAL DAN PRO AKTIF I NTEGRITAS DAN IKHLAS P EDULI DAN PATUH
Sekian ‐ Terima Kasih SEMOGA KITA MAMPU MEWUJUDKAN EMPAT TARGET SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN BEBAS dari KKN di KEMENTAN