INTERNET MARKETING RESTORAN KAMPUNG JOGLO 21 Mohamad Wahyudi; Johan Muliadi Kerta; Hartiwi Prabowo Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Fakultas Program Ganda, Binus University Jl. K.H. Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta 11480
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT The purpose of the research is to analyze the marketing strategy and design e-marketing website applications the appropriate for the company and customer needs. The methodology used is the data collection methods such as observation, interviews and literature study. The analytical method is based on Porter's five forces analysis, analysis of EFE, IFE, CPM, SWOT Matrix, IE Matrix, the Grand Strategy Matrix, Matrix QSPM, and three initial steps of the Seven Stages of Internet Marketing, Design method based fourth last step of Seven Stages of Internet Marketing. The results achieved, an e-marketing application that can assist in marketing activities especially in promotion, expand the territory marketing, give complete information and facilitate customers to access product information. The conclusion obtained is e-marketing can be a solution to solve customer needs of the availability of a complete and current information, e-marketing strategies suitable for the the company is market penetration, and on the website there is a facility to accommodate the experiences or opinions of customers and display detailed information about products and services. Keywords : design, internet marketing, analysis, the seven stages of internet marketing. ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah menganalisis strategi marketing dan perancangan aplikasi emarketing berbasis website yang sesuai bagi perusahaan dan kebutuhan pelanggan. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Metode analisis yang dilakukan berdasarkan analisis lima kekuatan Porter, analisis EFE, IFE, CPM, Matrik SWOT, Matrik IE, Matrik Grand Strategy, Matrik QSPM, dan tiga langkah awal dari Seven Stages of Internet Marketing, Metode perancangan berdasarkan 4 langkah terakhir dari Seven Stages of Internet Marketing. Hasil yang dicapai, sebuah aplikasi e-marketing yang dapat membantu dalam kegiatan pemasaran khususnya dalam hal promosi, memperluas wilayah pemasaran, memberikan informasi yang lengkap dan mempermudahkan pelanggan dalam mengakses informasi produk. Simpulan yang didapat adalah e-marketing dapat menjadi solusi untuk mengatasi kebutuhan pelanggan akan ketersediaan informasi yang lengkap dan aktual, strategi e-marketing yang sesuai bagi perusahaan adalah penetrasi pasar, dan pada website terdapat fasilitas untuk menampung pengalaman atau pendapat pelanggan dan menampilkan informasi lengkap mengenai produk dan jasa. (YE) Kata Kunci : perancangan, internet marketing, analisis, tujuh tahapan dari internet marketing.
PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah dicapai sekarang ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada diharapkan dapat mendukung proses bisnis perusahaan yang dapat memasarkan produk dan jasanya kepada para pelanggan maupun calon pelanggannya. Pelanggan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan sehingga perusahaan harus memperhatikan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan agar mereka setia kepada perusahaan. Dengan berkembangnya teknologi informasi dapat memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Perkembangan teknologi diantaranya dalam komunikasi, media, dan informatika (telematika), terutama multimedia dan internet. Berkembangnya teknologi internet saat ini membuat banyak perusahaan kini memperluas proses bisnis mereka dengan memanfaatkan teknologi internet dalam pemasarannya yang dikenal dengan e-marketing. Penerapan e-marketing di dalam perusahaan akan memberikan manfaat seperti menekan biaya dan meningkatkan efisiensi seperti proses pemesanan, penanganan persediaan, pengiriman, dan promosi perdagangan.
METODE PENELITIAN Metode Analisis Metode analisis yang digunakan yakni analisis 5 kekuatan porter untuk mengetahui kondisi pasar pada Restoran Kampung Joglo 21 dalam industri restoran, SWOT Analysis dan 3 (tiga) tahapan awal dari 7 Stages Internet Marketing yaitu : (1) tahap 1 : membentuk peluang pasar; (2) tahap 2 : menyusun strategi pemasaran; dan (3) tahap 3 : merancang pengalaman pelanggan.
Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan yakni lanjutan dari 3 (tiga) tahapan awal dari 7 Stages Internet Marketing dalam metode analisis sebelumnya yaitu : (1) tahap 4 : merancang tampilan layar pelanggan; (2) tahap 5 : merancang program pemasaran; (3) tahap 6 : meningkatkan informasi konsumen melalui teknologi; dan (4) tahap 7 : mengevaluasi program pemasaran.
HASIL DAN BAHASAN Tahap 1 : Membentuk Peluang Pasar Langkah 1 : Menyelidiki peluang dalam sebuah sistem nilai baru atau yang sudah ada Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, terdapat nilai yang dimiliki oleh Restoran Kampung Joglo 21, yaitu: Hybrid Value yang merupakan gabungan dari trapped value dan new-to-theworld value yang terdapat pada Restoran Kampung Joglo 21 jika nantinya menggunakan sistem online pada restoran yaitu: (1) Pelanggan akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses untuk mengetahui informasi mengenai menu-menu kuliner yang ditawarkan maupun promo-promo yang tersedia secara akurat; (2) Dalam website e-marketing restoran akan menampilkan menu-menu kuliner yang disertai foto dan terdapat penjelasan mengenai menu kuliner beserta harga. Dengan cara ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar, ataupun membuat pasar baru dengan memanfaatkan segala peluang yang ada; (3) Memungkinkan untuk menciptakan komunitas untuk para pelanggan pada sebuah perusahaan, seperti adanya live chat rooms, fans page social network ataupun forum komunikasi yang lain yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Langkah 2 : Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan belum terpenuhi Beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi yakni Restoran Kampung Joglo 21 belum memiliki website pemasaran. Sistem jangkauan pemasaran yang masih terbatas. Hanya memiliki satu gerai restoran. Belum banyak yang mengetahui informasi tentang Restoran Kampung Joglo 21
Langkah 3 : Menentukan sasaran segmen pelanggan Segmentasi yang dapat membantu dalam memperjelas target pasar dari Restoran Kampung Joglo; (1) Demografi, Restoran Kampung Joglo 21 memiliki pelanggan sebagian besar merupakan kawula muda dan keluarga; (2) Georgrafis, Restoran Kampung Joglo 21 yang beralamat di Jalan Joglo Raya Jakarta Barat merupakan salah satu lokasi lintas uraban diantara Provinsi Jakarta dengan Provinsi Tangerang yang menjadikan lokasi tersebut menjadi strategis; (3) Benefit, Restoran Kampung Joglo 21 memiliki fasilitas tempat yang nyaman bagi keluarga, terdapat kelas melukis dan area bermain untuk anak, harga menu kuliner yang ditawarkan sangat terjangkau dan semua bahan baku untuk menu restoran merupakan kualitas terbaik.(4) Occasion (situational), Restoran Kampung Joglo 21 menawarkan harga khusus untuk penyewaan tempat bagi para pelanggan jika ingin membuat acara ulang tahun, reuni ataupun acara lainnya di Restoran Kampung Joglo 21.
Langkah 4 : Menilai kebutuhan sumber daya untuk memberikan penawaran Sumber daya yang terdapat pada Restoran Kampung Joglo 21: (1) Company Resources lokasi tempat dengan luas sekitar 700 m2, fasilitas tersedia lengkap ada kelas melukis dan arena bermain (outbond) untuk anak-anak, terdapat 13 counter ; (2) Customer Facing staff restoran akan berhubungan langsung dengan calon pembeli atau pelanggan dalam melayani pemesanan tempat dan penyajian menu pesanan; dan (3) Upstream, CV. Nindya Utama Jakarta (Indonesian Good Agricultural Indonesian Vegetable). UD. Sukses Bersama Kami, sebagai pemasok aneka bumbu masakan. PT. Indopasti dan CV.Mitra Bogatama sebagi supplier daging dan ikan.
Langkah 5 : Menilai ketertarikan peluang dari segi kompetitif, teknologi dan keuangan Competitive Intensity (intensitas kompetitif) – Faktor-faktor yang berhubungan dengan intensitas kompetitif secara keseluruhan meliputi : (1) Direct Competitor, dimana pesaing langsung diantaranya Restoran Bamboo House, Restoran Bandar Djakarta, Restoran Saung Talaga, Restoran Jimbaran; dan (2) Indirect Competitor,dimana pesaing tidak langsung adalah Sushinaga, Restoran Daeng Naba, SushiTei dan Western Food Restaurant. Customer Dynamics (Dinamika Pelanggan) – memiliki beberapa unsur yakni : (1) Tingkat kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, dimana masih banyaknya pelanggan yang kurang mendapatkan informasi tentang perusahaan; (2) Konsumen merasa kurang praktis jika ingin memesan tempat untuk acara event-event tertentu karena tidak adanya layanan reservasi online pada Restoran Kampung Joglo 21;
Langkah 6 : Melakukan keputusan “Go / No Go” Competitive Vulnerability (kemampuan bersaing) – pada faktor ini dinilai positif Dengan menggunakan aplikasi e-marketing sebagai media pemasaran pada Restoran Kampung Joglo 21, maka dapat diharapkan competitive vulnerability dapat tercapai menjadi faktor yang positif bagi restoran, sehingga dapat menjadikan Restoran Kampung Joglo 21 menjadi kompetitif dalam bersaing dengan para kompetitor. Technical Vulnerability (kemampuan teknis) – pada faktor ini positif. Hal ini dikarenakan karyawan Restoran Kampung Joglo 21 memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidang mereka masing-masing dari juru masak sampai para pramusaji untuk melayani para pelanggan restoran secara maksimal. Magnitude Of Unmet Need (tingkat kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi) – Karena sistem pemasaran yang berjalan belum maksimal masih ada beberapa pelanggan belum bisa tercukupi kebutuhannya seperti melihat dan mengetahui produk dan harga secara cepat serta 24 jam dan dengan
adanya e-marketing membuat pelanggan bisa melihat dan mengetahui produk dan harga secara cepat dan up to date. Interaction Between Segment (interaksi antara segmentasi) – Dengan adanya e-marketing tidak akan terjadi peningkatan interaksi antar segmen secara signifikan, karena segmen pasar dari Restoran Kampung Joglo 21 sendiri adalah para pecinta kuliner, para remaja dan keluarga yang ingin menikmati kuliner dengan suasana yang nyaman dan memberikan sensasi yang berbeda dibanding dengan restoran pada umumnya. Likely Rate Of Growth (kecenderungan pertumbuhan) – Produktifitas dan omset Restoran Kampung Joglo 21 diharapkan meningkat setiap tahunnya meskipun pertumbuhan rata-rata terbilang stabil namun dengan memperhitungkan peluang dari faktor tingkat pertumbuhan dan perkembangan teknologi dari penggunaan internet yang semakin tinggi, walaupun saat ini tanpa e-marketing restoran bisa berjalan kompetitif, tetapi dengan dengan adanya e-marketing diharapkan mampu memberikan benefit yang lebih baik bagi restoran dengan memanfaatkan peluang yang ada. Technology Vulnerability (kemampuan teknologi) – Restoran Kampung Joglo 21 memiliki sumber daya yang mencukupi untuk mengaplikasikan e-marketing nantinya, di restoran terdapat jaringan Wifi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi atau manfaat yang postif bagi pihak restoran maupun para pelanggan. Market Size (ukuran pasar) – Pemasarannya masih belum terlalu luas, karena di Jakarta masih ada daerah-daerah yang belum terjangkau oleh Restoran Kampung Joglo 21, pada saat ini Restoran Kampung Joglo 21 hanya mengfokuskan di Jakarta Barat. Level Of Profitability (tingkat keuntungan) – Dalam meraih keuntungan Restoran Kampung Joglo 21 mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi dari penjualan produk menu kulinernya, diharapkan dengan menggunakan e-marketing dapat memperluas informasi mengenai Restoran Kampung Joglo 21 sehingga jumlah pengunjung akan semakin bertambah.
Gambar 3 Keputusan “Go / No Go” Dari hasil diatas yang diperoleh maka dapat dipastikan keputusan untuk melakukan pemasaran melalui membangun website e-marketing adalah tepat, serta dapat direalisasikan karena faktor-faktor yang menjadi tolak ukur peluang menunjukan nilai positif sampai netral. Sehingga keputusannya dari analisis diatas adalah go to e-marketing.
Tahap 2 : Menyusun Strategi Pemasaran Analysis SWOT Tahap Input Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki CV Indaya Busana serta posisi perusahaan dibandingkan dengan pesaing utamanya. Analisis ini menggunakan matrik internal factor evaluation (IFE), matrik external factor evaluation (EFE) dan matrik
profile pesaing (CPM). Pada hasil pengolahan data matrik IFE diperoleh nilai Restoran Kampung Joglo 21 sebesar 3.1171, maka dapat disimpulkan bahwa Restoran Kampung Joglo 21 memiliki kekuatan internal yang baik dan kuat. Pada hasil pengolahan data matrik EFE diperoleh nilai sebesar 2.5834, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat merespon dengan baik peluang-peluang yang dimilikinya dan menghindari ancaman yang ada. Sedangkan pada matrik CPM diperoleh nilai sebesar 2.8247dimana Restoran Kampung Joglo 21 berada pada posisi ke 2 (dua) sehingga menyebabkan persaingan kompetitif perusahaan masih tergolong lemah.
Tahap Pencocokan Pada tahap ini menggunakan 3 (tiga) matrik yakni : (1) matrik SWOT, dimana diperoleh alternatif strategi penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar; (2) matrik IE, dimana Restoran Kampung Joglo menempati sel ke-IV yaitu kondisi tumbuh dan membangun. Sehingga diperoleh alternatif strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk; dan (3) matrik grand strategy, dimana pada matrik ini perusahaan berada dalam kuadran II yang memiliki alternatif strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi horizontal, divestasi, dan likuidasi.
Tahap Keputusan Pada tahap ini diperoleh alternatif strategi yang sering muncul pada tahap pencocokan sebelumnya yakni strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penentuan strategi yang dipakai perusahaan akan menggunakan matrik QSPM, dimana berdasarkan pengolahan data diperoleh skor terbesar yakni pada strategi penetrasi pasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi yang sesuai untuk mendukung penerapan e-marketing pada Restoran Kampung Joglo 21 adalah strategi penetrasi pasar.
Tahap 3 : Merancang Pengalaman Pelanggan Tahap 1 : Functionality (Fungsi) – pada tahap ini perusahaan menawarkan pengalaman pelanggan dalam bentuk kelengkapan dan keaktualan informasi yang tersedia pada website, kecepatan dalam mengakses website serta kemampuan website agar dapat diakses melalui operating system (OS) dan browser yang berbeda-beda. Tahap 2 : Intimacy (Keeratan) – pada tahap ini Restoran Kampung Joglo 21 menawarkan pengalaman pelanggan dalam melakukan kustomisasi pada website seperti merubah data pribadinya dan melakukan pemesanan dengan jumlah yang diinginkannya. Selain itu perusahaan menawarkan kemudahan komunikasi pada website melalui instant messaging, testimonial, FAQ’s dan contact us, serta kemudahan dalam penggunaan karena website dirancang agar memiliki konsistensi dalam tampilan. Tahap 3 : Evangelism (Penyebaran) – pada tahap ini Restoran Kampung Joglo 21 akan menawarkan website yang mampu mendukung penyebaran informasi oleh pelanggan melalui fasilitas share link.
Tahap 4 : Merancang Tampilan Layar Pelanggan Dalam membangun tampilan layar pelanggan menggunakan kerangka kerja 7C yakni : Context (konteks) – pada fungsional dimana menu navigasi pada bagian header website terdapat nama “RESTORAN KAMPUNG JOGLO 21” beserta logo restoran, lalu dibawah header memuat menumenu navigasi seperti Home, About Us, Menu Kuliner dengan sub menu (menu favorite, menu promo, menu paket dan menu baru) Facilities, Reservation, Contact us, dan Community . Aesthetic website Restoran Kampung Joglo 21 menggunakan pemilihan warna yang nyaman untuk dilihat dengan wood backgroud yang mencerminkan konsep dari Restoran Kampung Joglo 21. Penggunaan warna kuning untuk menu navigasi, backgroud selected berwarna hijau dan Font bervariasi dan disesuaikan dengan type font Kelly Slab, Lobster dan Arial.
Content (konten) – pada offering mix, website berfokus pada content pada menu kuliner yang disajikan oleh Restorann Kampung Joglo 21 dengan menampilkan daftar nama menu kuliner, harga dari setiap menu dan mengelompokkan dari setiap kategorinya yang terdapat 4 kategori menu kuliner Menu Favorite, Menu Promo Menu Paket dan Menu Baru. Community (komunitas) – Pada website Restoran Kampung Joglo 21 terdapat fitur yang terhubung pada social network Facebook dan Twitter Restoran Kampung Joglo 21 dan disediakan fitur dimana pelanggan dapat saling berinteraksi dan berbagi pengalaman mengenai kualitas produk maupun pelayanan yang diberikan dari Restoran Kampung Joglo 21 melalui komentar yang terhubung pada jejaring sosial Facebook. Communication (komunikasi) – terdapat tiga bentuk komunikasi yakni : (1) perusahaan ke pengguna seperti fitur newsletter dan halaman FAQ’s; (2) pengguna ke perusahaan seperti fasilitas customer service; dan (3) pengguna ke pengguna seperti fasilitas testimonial. Connection (koneksi) – adanya links to sites ke website media social (facebook dan twitter) milik CV Indaya Busana. Commerce (perdagangan) – website Restoran Kampung Joglo 21 menyediakan Menu Reservation dimana pelanggan dapat melakukan booking produk dan fasilitas secara online, pada Menu Reservation disediakan form reservation yang wajib diisi oleh pelanggan yang akan melakukan reservasi.
Tahap 5 : Merancang Program Pemasaran Produk
Harga
Komunikasi
Komunitas
Distribusi
Brand
Awareness Exploration - Informasi produk - Menu Kuliner - Menawarkan jasa yang lengkap untuk event anak- - Kategori produk berdasarkan jenis anak - Informasi harga yang jelas untuk setiap produk - Diskon harga pada website - Menyampaikan langsung ke pelanggan - Menggunakan iklan media cetak - Banner - Search Engine - Pelanggan ke pelanggan
- Melalui website pribadi - Mencantumkan link atau banner pada website lain - Alamat domain dibuat sama dengan nama perusahaan - Menggunakan iklan media cetak - Banner
- Penawaran harga promo
- About Us - Contact Us - FAQ’s
- Kemudahan navigasi website - Fasilitas login - Fasilitas register - Fasilitas shopping cart
Commitment Dissolution - Memberikan fitur - Informasi pada kritik dan saran website selalu di melalui fitur update social network, Contact Us dan testimonial - Diskon harga - Diskon atau khusus yang potongan harga hanya berlaku pada menu paket bagi pelanggan lama - Instant - Mengirimkan Messaging email secara - Newsletter berkala ke pelanggan
- Fasilitas testimonial - Fasilitas direct link ke media social
- Menerima keluhan dan memberikan feedback melalui instant messaging, testimonial dan contact us
-
-
-
-
-
-
Tahap 6 : Meningkatkan Informasi Konsumen Melalui Teknologi Kebutuhan Rancangan Database Guna mendukung dalam implementasi e-marketing berbasis website pada Restoran Kampung Joglo 21, maka perlu adanya rancangan database untuk menyimpan data-data informasi yang berkaitan dengan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.
Kebutuhan Implementasi E-marketing berbasis website harus didukung dengan teknologi seperti hardware dan software agar dapat berjalan dengan baik. Pada kebutuhan hardware antara lain : (1) prosesor intel core duo; (2) memory 2 gb; (3) harddisk 150gb; (4) monitor LCD 15 inchi; (5) keyboard, mouse dan modem ADSL. Sedangkan pada kebutuhan software antara lain : (1) OS Microsoft Windows XP SP3; (2) browser internet explorer 9 dan firefox mozilla 18.
Tahap 7 : Mengevaluasi Program Pemasaran
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ketersediaan informasi yang lengkap dan aktual untuk pelanggan dapat dilakukan dengan penerapan e-marketing berbasis website. Guna mendukung penerapan e-marketing pada perusahaan maka strategi yang sesuai untuk diterapkan perusahaan berdasarkan hasil analisis SWOT adalah penetrasi pasar. Dengan penggunaan sistem emarketing lebih efektif karena dapat mengefisiensikan biaya promosi melalui media cetak sepeti brosur, selebaran, famlet dan banner dan diharapkan pemasaran Restoran Kampung Joglo 21 akan menjadi lebih luas dari sebelumnya sehingga lebih banyak pelanggan yang akan mengetahui semua informasi tentang restoran ini melalui website marketing dimana pelanggan bisa mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai hidangan kuliner, bahan-bahan yang digunakan dan juga harga dari hidangan kuliner yang ditawarkan dan dengan memberikan tampilan yang menarik serta fitur-fitur yang memudahkan para pelanggan, maka diharapkan website e-marketing dapat meningkatkan daya tarik pelanggan dan calon pelanggan.
Saran Beberapa saran yang dapat digunakan pihak perusahaan untuk mendukung e-marketing berbasis website yang diusulkan terhadap sistem yang sedang berjalan adalah mengembangkan website dalam bentuk mobile sehingga memungkinkan pelanggan mengakses website melalui mobile handphone, melakukan update secara rutin pada database dan website agar pelanggan selalu mendapatkan informasiinformasi terbaru dari restoran berupa promosi, event dan informasi lainnya. Mempersiapkan setidaknya satu atau dua orang untuk berfokus mengelola website perusahaan dan berperan sebagai admin.
REFERENSI Brown, Carol V., DeHayes, Daniel W., Hoffer, Jefferey A., Wainright Martin, E., Perkins, William C. (2011). Managing Information Technology. (7thedition). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Chaffey, Dave. (2011). E-Business and E-Commerce Management: Strategy, Implementation, and Practice. (5th edition). United Kingdom: Prentice Hall. David, Fred R. (2011). Strategic Management: Concepts and Cases. (13thedition). New Jersey: Prentice Hall. Fardiaz (1994). Proyek Makanan Jajanan. Materi Semiloka Program Intervensi Pembinaan Usaha Makanan jajanan. Lembaga Pengabdian Masyarakat LPM-IPB. Bogor. Giovanni. (2011). Analisis dan Perancangan Website untuk Mendukung Kegiatan Pemasaran pada PT. Sahabat Abadi Sejahtera.Binus University. Jakarta. Kotler, Philiph., Keller, Kevin Lane. (2009). Marketing Management. (13thedition). New Jersey: Pearson-Prentice Hall. Kotler, Philiph., Armstrong, Gary. (2010). Principles of Marketing. (13thedition). New Jersey: Pearson-Prentice Hall. Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm. (11thedition). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Madura, Jeff. (2007). Introduction to Business. (4th edition). United States of America: Thomson South Western. McLeod, Raymond., Schell, George. (2006). Management Information System. (10thedition). New Jersey: Prentice Hall. O’Brien, James A. (2005). Introduction to Information System. (12th edition). New York: McGraw-Hill. O’Brien, James A., Marakas, George. (2010). Management Information System. New York: McGraw-Hill. Post, Gerald V., Anderson, David L. (2006). Management Information System: Solving Business Problems with Information Technology. New York: McGraw-Hill. Rafi A. Mohammed, Robert J. Fisher, Jaworski Bernard J, Paddison Gordon J. (2003). Internet Marketing: Building Advantage in a Networked Economy. (2nd edition). New York: McGraw-Hill.
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2009). Management. (10thedition). New Jersey: Prentice Hall. Ryan Smith (2009). The Impact of Online Reservation Systems: For Chain Restaurants.Conrad N. Hilton College University of Houston. Strauss, Judy., Frost, Raymond. (2009). E-Marketing. (5thedition). New Jersey: Pearson Prentice Hall.