PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DAN PENJADWALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN
(Studi Penelitian Pada Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya)
INTAN WULANSARI 133402558
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya – Jawa Barat E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Di bawah Bimbingan : Kartawan R. Lucky Radi Rinandiyana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan pada Hotel Crown Tasikmalaya melalui Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 45 responden yang diambil dari seluruh karyawan Hotel Crown Tasikmalaya, penarikan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Berganda dengan menggunakan SPSS Ver.16. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur, Penjadwalan serta Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing-masing variabel Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya. Secara simultan Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur, Penjadwalan juga berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Karywan Hotel Crown Tasikmalaya. Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur, Penjadwalan, Produktivitas Karyawan
ABSTRACT Guided By: Kartawan R. Lucky Radi Rinandiyana
The objective of this research are to know and analyze the factors that affect to the Employee Productivity at the Hotel Crown Tasikmalaya through Work Environment, Standard Operating Procedure and Schaduling. The method used survey data, obtained directly through questionnaires to 45 respondens drawn from employes of Hotel Crown Tasikmalaya. Sampling used Simple Random Sampling methods and methods of analyze used multiple regression. Based on the research results show that Work Environment, Standard Operating Procedure, Scheduling and Employee Productivity at the Hotel Crown Tasikmalaya are included on good classification. Work Environment, Standard Operating Procedure and Scheduling had Partialy and Simultaneously effect to the Employe Produktivity on the Hotel Crown Tasikmalaya. Keywords : Work Environment, Standard Operating Procedure, Scheduling, Employee Productivity
PENDAHULUAN Proses produksi yang mengahsilkan produk (barang atau Jasa) menjadi kegiatan utama serta tujuan dalam operasi bagi sebuah perusahaan. Kegiatan bisnis di bidang jasa salah satunya adalah Perhotelan. Dunia bisnis perhotelan berkembang dengan pesat membangun jejaringnya di berbagai daerah. Hal tersebut terjadi di Kota Tasikmalaya dengan berkembangnya bisnis di bidang jasa tersebut, Hotel dari yang tertua sampai yang baru dibangun dengan klasifikasi berbitang satu hingga berbintang tiga serta berbagai macam fasilitas yang ditawarkan menunjukkan ketatanya
persaingan untuk mejadi unggul di benak konsumen. Setiap hotel berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik untuk mendapatkan kepuasan bagi para pelanggan. Pelayanan yang baik akan ditentukan oleh karyawan yang secara langsung memberikan tenaga dan kinerjanya secara makasimal demi mendapat nilai yang memuaskan bagi para tamu yang menikmati hasil operasional tersebut. Hal tersebut menuntut pihak hotel untuk terus meningkatkan pelayanan hotel melalui
peningkatan
kinerja
karyawan.
Dengan
tujuan
perusahaan
untuk
meningkatkan penjualan produk dapat diraih jika mempunyai karyawan yang handal dan memilki produktivitas yang tinggi dalam bekerja. Salah satu dari puluhan hotel di Tasikmalaya adalah Hotel Crown. Hotel tersebut merupakan hotel tertua di Kota Tasikmalaya. Banyak hotel yang menjadi pesaing yang cukup besar yaitu Hotel Santika dan Hotel Santika yang cukup menarik di mata konsumen serta mempunyai kualitas kamar yang sudah bekelas dan mempunyai bangunan yang megah dan mempunyai karyawan yang profesional. Sehingga pihak hotel harus memperhatikan sumber daya manusianya sehingga mampu melaksanakan tugas masing-masing demi mencapai hasil yang optimal dengan didukung oleh Lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting di dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja dengan memperhatikan atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi karyawan untuk bekerja, Selain lingkungan kerja, produktivitas dapat diraih jika karyawan dalam perusahaan bekerja sesuai peraturan yang telah ditentukan.
Untuk
mempermudah
karyawan
dalam
hal
meningkatkan
produktivitasnya, diperlukan sebuah pedoman atau aturan tertulis atau Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai dasar dalam melakukan pekerjaan serta pencapaian efisiesi dan efektivitas yang maksimal. Selain itu jumlah tamu Hotel yang membutuhkan pelayanan harus sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang ada pada hotel tersebut. Hal tersebut menuntut pihak hotel perlu melakukan pengaturan jadwal kerja yang efektif untuk setiap karyawan yang ada agar pelayanan berjalan secara optimal dan tujuan perusahaan dalam mencapai serta mempunyai produktivitas yang baik akan terpenuhi. Menurut Jay Heizer (2006:18) produktivitas karyawan adalah “perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumber daya seperti tenaga kerja dan modal)” yang diharapkan oleh perusahaan untuk tetap mempertahankan eksistensinya di bidang perhotelan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai seberapa besar pengaruh Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan terhadap Produktivitas Karyawan pada Hotel Crown Tasikmalaya.
TINJAUAN PUSTAKA Lingkungan
Kerja,
Standar
Operasional
Prosedur
dan
Penjadwalan
merupakan faktor yang menjadi penentu perusahaan dalam memperoleh produktivitas karyawan. Didukung dengan pernyataan Husein Umar (2009:275) bahwa “karyawan dapat meningkatkan kinerjanya secara maksimal dengan didukung oleh lingkungan kerja
yang sesuai”. Jay Heizer dan Barry Render (2009:609) mengungkapkan “Lingkungan kerja dimana karyawan bekerja akan memengaruhi kinerjanya, keamanan dan kualitas pekerjaan mereka”. Menurut Sedaryamanti (2001:31) Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyediaan lingkungan kerja adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keamanan Dekorasi Musik Penerangan Cahaya Temperatur Kebisingan Bau-bauan Tata warna Arini T. Soemohadiwidjojo (2014:10) menyatakan bahwa “SOP merupakan
Panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar”. Penggunaan SOP dalam perusahaan bertujuan untuk menghasilkan produk yang memiliki mutu konsisten sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Menurut Rudi M. Tambunan (2008:79). Menyebutkan bahwa Standar Operasional Prosedur yang baik memiliki beberapa indikator, yaitu: 1. 2. 3. 4.
Efektif Konsisten Standar Sistematis
Menurut Murfudin Haming (2012:77) mengungkapkan bahwa “Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di suatu perusahaan yang berkaitan dengan urutan kerja sehingga tugas-tugas dapat diproses menurut urutan dan waktu kerja secara sistematis”.
Menurut Heri Prasetya (2009:111) mengungkapkan beberapa kriteria dalam penjadwalan adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Adil (Fairness) Efisiensi Waktu tanggap (Response Time) Penempatan Karyawan Beban Kerja Spesialisasi Pekerjaan
Produktivitas karyawan dapat dihasilkan dari dukungan perusahaan dalam menentukan berbagai kebijakan yang akan membuat karyawan semakin produktif dan bekerja lebih baik dari hari sebelumnya. Agar menghasilkan produktivitas karyawan dapat dihasilkan dari pemberian pendukung yang menunjang karyawan dalam bekerja melalui lingkungan kerja yang baik, standar operasi prosedur yang jelas serta pengaturan penjadwalan yang optimal.
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey, Neuman W Laurence (2003:80) “Peneliti menanyakan ke individu atau beberapa orang tentang keyakinan, pendapat, karakteristik suatu objek dan perilaku yang telah lalu atau sekarang”. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya sebanyak 72 Orang. Untuk sampel yang ditentukan yaitu secara Simple Random Sampling karena pengambilan anggota sampel diambil dari poulasi yang dilakukan secara acak tanpa memeperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2011:64). Hal ini
mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian sampel yang diambil adalah 45 orang. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya maka digunakan analisis regresi berganda koefisien determinasi dan pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS ver.16. Sebelum melakukan perhitungan perhitungan melalui regresi berganda, data yang sudah diperoleh akan melewati pengujian asumsi klasik. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikan secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F. dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau derajat kebebasan (df)(n-k) maka: Hoi, ρyxi = 0
Hai, ρyxi ≠ 0
Hoi, ρyx1 = ρyx2 = ρyx3 = 0
: Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan tidak berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya : Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya : Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan tidak berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya
Hai,ρyx1 ≠ ρyx2 ≠ ρyx3≠0
Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas Karyawan Hotel Crown Tasikmalaya
PEMBAHASAN Klasifikasi penilaian untuk indikator penerapan Lingkungan Kerja di Hotel Crown Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 1461. Hal ini menujukkan bahwa secara keseluruhan Lingkungan Kerja yang diciptakan oleh Hotel Crown Tasikmalaya sudah baik. Klasifikasi penilaian untuk indikator penerapan Standar Operasional Prosedur di Hotel Crown Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 1400. Hal ini menujukkan bahwa secara keseluruhan penerapan standar operasional prosedur yang dilakukan oleh Hotel Crown Tasikmalaya sangat baik. Hal tersebut ditunjukan dengan keseriusan Hotel Crown dalam menyusun SOP dengan jelas dan lengkap sesuai dengan pelaksanaan tugas bagi karyawan, sehingga karyawan bekerja dengan baik dan teratur serta dengan berpegang pada SOP kesalahan bisa dikurangi dalam bekerja. Klasifikasi penilaian untuk indikator penentuan Penjadwalan di Hotel Crown Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 1.100 termasuk klasifikasi sangat baik. Hal ini menujukan bahwa secara keseluruhan penentuan Penjadwalan yang dilakukan oleh Hotel Crown Tasikmalaya sudah baik. Hal tersebut ditunjukan
adanya pengaturan jam kerja setiap harinya yang terbagi menjadi shift pagi siang dan malam. Klasifikasi penilaian untuk indikator produktivitas karyawan di Hotel Crown Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 1415. Hal ini menujukkan bahwa secara keseluruhan produktivitas karyawannya sangat baik. Hal tersebut ditunjukan dengan hasil prestasi kerja karyawan dengan kualitas yang baik dengan memberikan kontribusinya terhadap perusahaan sebaik mungkin demi kelancaran operasi hotel Crown dan tetap memberikan nilai lebih di mata konsumen. Analisis Regresi Berganda Untuk menganalisis pengaruh setiap variabel Independen terhadap variabel Dependen yaitu pengaruh antara Lingkungan Kerja (X1), Standar Operasional Prosedur (X2) dan Penjadwalan (X3) terhadap Produktivitas Karyawan (Y), dapat dilihat dari tabel output SPSS pada Tabel Coefficient dan dibentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y = 7.297 + 0.161 X1 + 0.507 X2 + 0.129 X3 + e Maka dari itu diperoleh hasil persamaan regresi menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1), Standar Operasional Prosedur (X2), dan Penjadwalan (X3) memberikan pengaruh positif pada variabel Produktivitas Karyawan (Y) Hotel Crown Tasikmalaya, yang berarti bahwa pengaruh dari Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan memiliki kriteria positif yaitu sebesar 0,161 untuk setiap kenaikan Lingkungan Kerja, 0,507 untuk setiap kenaikan Standar
Operasional Prosedur dan 0,129 untuk setiap kenaikan Penjadwalan pada Hotel Crown Tasikmalaya. Koefisien regresi positif tersebut menunjukan semakin baik Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur dan Penjadwalan yang dimiliki oleh Hotel Crown Tasikmalaya maka Produktivitas Karyawan pun akan meningkat. Koefisien Determinasi Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0.631. R square dari perhitungan di dapat R square 0,631 atau 63,1% yang dalam hal ini berarti lingkungan kerja, standar operasional prosedur dan penjadwalan di Hotel Crown Tasikmalaya memiliki pengaruh terhadap produktivitas karyawan. Semakin baik lingkungan kerja, standar operasional prosedur dan penjadwalan di Hotel Crown Tasikmalaya
maka
produktivitas
karyawan
cenderung semakin
meningkat.
Sedangkan sisanya yaitu 100% - 63,1% = 36,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Pengujian Hipotesis Dari tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui Fhitung adalah sebesar 23,417 sedangkan Ftabel sebesar 3,23 atau sig (0,000) ≤ alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel) atau 23,417 > 3,23 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat 95% terdapat pengaruh secara simultan pada lingkungan kerja, standar operasional prosedur dan penjadwalan terhadap produktivitas karyawan.
Untuk kriteria penolakan Ho jika thitung sebesar 2.644 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,019 sehingga thitung > ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perusahaan. Untuk melihat pengaruh standar operasional prosedur (SOP) terhadap produktivitas karyawan (Y) dengan kriteria penolakan H0 jika thitung sebesar 6.220 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,019 sehingga thasil ,> ttabel, maka tolak H0 atau dengan kata lain SOP terjadi secara parsial terhadap produktivitas karyawan. Untuk melihat pengaruh penjadwalan terhadap produktivitas karyawan (Y) dengan kriteria penolakan H0 jika thitung sebesar 2.337 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,019 sehingga thasil ,> ttabel, maka tolak H0 atau dengan kata lain penjadwalan terjadi secara parsial terhadap produktivitas karyawan. PENUTUPAN Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Penjadwalan Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Hotel Crown Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Lingkungan
Kerja
Fisik
Hotel
Crown
Tasikmalaya,
termasuk dalam klasifikasi baik, hal ini dikarenakan perusahaan telah
mampu memberikan kebutuhan karyawan dengan fasilitas dan alat penunjang lainnya untuk proses operasi bagi karyawan. 2. Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Hotel Crown Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, hal tersebut dapat dilihat dari kelengkapan prosedur kerja membuat karyawan bekerja sesuai alur dan proses rutin dalam bekerja dan membuat karyawan akan lebih paham dan disiplin akan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. 3. Penjadwalan pada Hotel Crown Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, dimana dalam pengaturan kerja karyawannya terbagi secara adil dan proporsional sehingga beban kerja yang diberikan sesuai dengan kapasitas karyawan dan standar kerja yang telah ditetapkan. 4. Lingkungan Kerja, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Penjadwalan berpengaruh secara Simultan maupun Parsial terhadap Produktivitas Karyawan pada Hotel Crown Tasikmalaya. Saran Saran yang dapat diberikan kepada manajemen Hotel Crown Tasikmalaya, berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut: 1. Dalam Lingkungan Kerja Hotel Crown Tasikmalaya alangkah lebih baiknya harus memasang alat temperatur suhu udara yang lebih memadai di setiap
ruangan kerja karyawan agar menjadi lebih termotivasi dalam bekerja dan tidak banyak mengeluarkan energi yang terlalu banyak. 2. Penyediaan alat dan penunjang kerja sudah terpenuhi bagi kebutuhan karyawan, tetapi dari segi tata letak kurang teralur dan ruang gerak karyawan dibatasi oleh ruangan yang sempit. 3. Kelengkaan Standar Operasional Prosedur (SOP) harus lebih ditingkatkan walaupun isi SOP tersebut sudah jelas dan karyawan sudah memahami secara keseluruhan sesuai tugasnya masing-masing. 4. Penjadwalan harus lebih memperhatikan beban kerja sesuai kapasitas karyawan agar tidak melebihi kemampuannya dan kapasitas karyawan memang terbatas. DAFTAR PUSTAKA Buku : Jay Heizer dan Barry Render. 2008. Manajemen Operasi buku 1 edisi 9. Salemba Empat: Jakarta Budihardjo, M. 2014. Panduan Praktis Menyusun SOP (Standar Operasonal Prosedu. RaihAsa Sukses: Jakarta Wibisono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja Konsep, Meningatkan daya Saing Perusahaan. Erlangga: Jakarta Jurnal: Malikusaleh, 2013, Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan BAPEDA. Jurnal Mesin Industri Vol.2 No. 1. Swasto, Bambang. 2014, Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivita Karyawan Survei Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang. Jurnal Adminitrasi Bisnis Vol.8 No.2