PENGARUH PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN ( Survei Pada Karyawan Hotel Ramayana Tasikmalaya )
YANA SURYANA 113402106 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail :
[email protected] . Dibawah Bimbingan : R.Lucky Rinandiyana Dian Kurniawan
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing Hotel Ramayana Tasikmalayayaitu melalui penerpan standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara. Data yang berupa kuesioner dari seluruh karyawan di Hotel Ramayana Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerpan standar operasonal prosedur, pengendalian kualitas, serta keunggulan bersaing pada Hotel Ramayana Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing – masing variabel standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas berpengaruh secara simultan tetapi untuk variabel pengendalian kualitas tidak terjadi hubungan secara parsial terhadap keunggulan bersaing perusaahaan pada Hotel Ramayana Tasikmalaya.
Kata Kunci: Standar Operasional Prosedur, Pengendalian Kualitas, Keunggulan Bersaing
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 1 |
ABSTRACT Under Guidance of : R.Lucky Rinandiyana Dian Kurniawan
The objectives of this research was to determine and analyzed the factors that influenced the competitive advantage on Tasikmalaya Ramayana Hotel through standard operating procedures and quality control. The method used was descriptive research method. The data collected method was used questionnaires method, interviews. The data in questionnairesform taken from all employees at Tasikmalaya Ramayana Hotel . Data were analyzed using multiple regression. Based on the result of the research was knew that the standard operating procedures, quality control, and competitive advantage at Tasikmalaya Ramayana Hotel included in the good classification. Each of variablesinfluenced simultaneously but for the quality controlwas not correlated partially on competitive advantage at Tasikmalaya Ramayana Hotel.
Keywords: Standard Operating Procedures, Quality Control, Competitive Advantage
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 2 |
PENDAHULUAN Pada era persaingan pasar global ini, tuntutan konsumen atas kualitas produk dan jasa dengan harga yang lebih bersaing meningkat. Oleh karena itu peningkatan kualitas dan pengelolaannya dilakukan oleh banyak perusahaan agar dapat meningkatkan pasar dan memenangkan persaingan. Kondisi demikian menyebabkan hotel-hotel bekerja keras untuk merebut pangsa pasar, sebuah hotel dianggap pelayanannya prima jika karyawan hotel tersebut dapat membuat tamu dan pelanggannya merasadiperhatikan, kebutuhan dan keinginannya dipenuhi. Tamu akan merasa nyamanjika diperlakukan istimewa dan diperhatikan segala sesuatu dari tamu tersebut. Berdasarkan pengertian ini, hotel memerlukan pengelolaan secara terus menerusuntuk melayani konsumennya. Industri perhotelan khususnya di Tasikmalaya semakin berkembang hal ini diikuti dengan persaingan usaha sejenis diantaranya Hotel Santika, Crown, Harmoni, Asri dan yang baru-baru ini yaitu City Hotel. Ketatnya persaingan usaha ini memaksa perusahaan membuat berbagaikebijakan untuk melakukan pekerjaan yang dapatterukur, baik proses, alur kerja maupun metodeyang di pakai, sehingga dalam melayani parapelanggan perusahaan dapat melakukanpelayanan yang prima. Salah satu cara dalammeningkatkan pelayanan dan keunggulan di suatuperusahaan adalah dengan menerapkan StandarOperasional Prosedur (SOP) pada setiap unitkerjanya atau seluruh karyawan dalam rangka mencapai tingkat efisiensidan efektifitas yang maksimal untuk menunaikantugas dalam perusahaan, dan lebih khusus lagiadalah untuk melayani para pelanggan.Dengan kata lain,
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 3 |
SOP dapatmemberikan pengawasan kepada setiap karyawan Hotel untuk bekerja sesuai standar. Menurut Puspitasari, Rosmawati, dan Yusniar (2012: 30), SOP merupakan suatu pedoman tertulis dan terstruktur dan digunakan sebagai acuan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan baik agar tujuan organisasi dapat tercapai. Selain penerapan SOP pada karyawan hal yang tidak kalah penting yang di perhatikan adalah pengendalian kualitas pelayanan. Menurut Sofjan Assauri (2008:291) Pengendalian kualitas adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijakan dalam hal mutu (standar) dapat tercermin dalam hasil akhir. Dengan kata lain pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari pelayanan yang dihasilkan, agar sesuai dengan standarisasi pelayanan yang dtetapkan berdasarkan kebijakan perusaahaan. Dilihat dari pengertian singkat diatas ada hubungannya dengan perusahaan yang diteliti yaitu Hotel Ramayana Tasikmlaya. Pengendalian kualitas akan sangat mempengaruhi terhadapa kerjasama seluruh karyawan dari pimpinan paling atas sampai bawahan harus saling bekerja sama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan itu sendiri. Adapun untuk meningkatkan pendapatan, seluruh karyawan harus mampu melakukan operasionalisasi dengan baik dalam kinerjanya. Dengan demikian, kualitas pelayan yang di berikan seluruh karyawan terhadap para tamu akan membuat para konsumen menjadi loyal terhadap perusahaan bahkan dapat meraih konsumen yang lebih banyak, sehingga berdampak kepada citra perusahaan yang
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 4 |
semakin baik hal ini sangat mempengaruhi perusahan dalam keunggulan bersaing dengan hotel-hotel yang lain. Dengan terciptanya keunggulan bersaing yang diperoleh dari penerapan standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas, tentunya Hotel Ramayana Tasikmalaya akan menjadi lebih unggul dari para pesaingnya. Berdasarkan permasalah tersebut penulis merasa tertarik untuk perlu meneliti lebih jauh mengenai
seberapa
besar penerapan
standar operasional
prosedur dan
pengendalian kualitas terhadap keunggulan bersaing pada Hotel Ramayana Tasikmalaya. Maka dari itu, hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Standar Operasional Prosedur dan Pengendalian Kualitas Terhadap Keunggulan Bersaing Perusahaan (Survei pada karyawan Hotel Ramayana Tasikmalaya).
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian survei. Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu mendeskripsikan keadaan alami yang hidup pada saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan dan menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian spesifik. Model penelitian ini merupakan model paling baik guna mengumpulkan data asli untuk mendeskripsikan keadaan populasi. Subyek dan tempat penelitian ini adalah seluruh karyawan Hotel Ramayana Tasikmalaya.
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 5 |
Operasionalisasi Variabel
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami sebagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1. Variabel bebas atau variabel (X), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel yang tidak bebas. Yang terdiri dari : =
Standar Operasional Prossedur
=
Pengendalian Kualitas
2. Variabel tidak bebas atau variabel (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi varibel tidak bebas dalam penelitian ini adalah Keunggulan Bersaing (Y). Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel (1) Standar Operasional Prosedur (X1)
DefinisiOperasio nal (2) Stanadar Operasional Prosedur (SOP) di Hotel Ramayana Tasikmalaya merupakan prosedur pelaksanaan dasar yang dibuat untuk mempertahankan kualitas dan hasil pekerjaan.
Indikator (3) 1. Efektif
2. Konsisten 3. Standar
4. Sistematis Pengendalian kualitas (X2)
Suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan
1. Menetapkan tujuan
Ukuran
Skala
(4) - Pemahaman karyawan - Kejelasan isi SOP - Peminimalan kesalahan - Kesesuaian isi SOP - kelengkapan prosedur kerja - kenyamanan - Kemudahan kerja - Rincian isi SOP - Penetapan kebijakan
(5)
O R D I N A L
O R
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 6 |
agar kualitas produk perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan
2. Menetapkan metode 3. Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan 4. Pelaksanaan proses pekerjaan 5. Pemeriksaan 6. Tindakan-tindakan
Keunggulan Bersaing (Y)
Keunggulanbersai ngmerupakanimpl ementasidariseluru hstrategi yang digunakan Hotel Ramayana Tasikmalaya, sehinggamampum emberikankeuntun gan lebih, dan mampu unggul dalam persaingan.
1. Keunikan produk/layanan 2. Harga/nilai
3. Variasi produk/layanan
4. Reputasi perusahaan 5. Pengalaman konsumen
- Standarisasi kerja - Efektivitas kerja
D I N A L
- Sesuai dengan SOP perusahaan - Pelaksanaan dan pemeriksanan - Pelaksanaan perbaikan - Beda dari yang lain - Sesuai dengan yang didapatkan - Kesesuaian nilai. - Adanya potongan harga. - produk/ layanan beragam. - Citra perusahaan - Banyaknya pengunjung - Kunjungan ulang - Rekomendasi
O R D I N A L
Paradigma Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh penerapan standar operassional prosedur, dan pengendalian kualitas terhadap keuungulan bersaing, dibuat paradigma penelitian sebagai berikut:
Standar Operasional Prosedur (X1)
Keunggulan Bersaing (Y)
Pengendalian Kualitas (X2)
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 7 |
Gambar 1 Paradigma Penelitian
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang dikehendaki. Hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16. Uji Reabilitas Reabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Hasil uji reabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16. Metode Succesive Interval Menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan pringkat saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Al-Rasyid (1994:12). Hasil metode succesive interval dengan bantuan Microsoft Office Excel 2013. Regresi Berganda Untuk mengukur pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, untuk masalah asosiatif hubungan sebab akibat, teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan rumus sebagai berikut:
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 8 |
Pengujian Hipotesis Untukmengetahuitingkatsignifikansisecarabersamasamapengaruhvariabelindependenterhadapvariabledependendigunakanuji
F.
Dengantingkatkeyakinansebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(nk-1) maka: Ho : βj = O berarti tidak ada pengaruh penerapan standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas terhadap keunggulan bersaing. Ha : βj ≠ O berartiada pengaruh penerapan standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas terhadap keunggulan bersaing.
Kriteria: Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung ≤ F tabel
Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masing-
masingvariableindependenberpengaruhterhadapvariabledependendigunakanuji
t.
Dengantingkatkeyakinan 95% derajat kebebasan (n-k) maka: Ho1: βj = 0 tidakadapengaruhantara
standar
operasional
prosedur
dengan
keunggulan bersaing. Ha1 :βj≠ 0 terdapat pengaruh antara standar operasional prosedur dengan keunggulan bersaing. Ho2: βj= 0 tidakadapengaruhantara pengendalian kualitas dengan keunggulan bersaing. Ha2: βj ≠0 terdapat pengaruh antara pengendalian kualitas dengan keunggulan bersaing.
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 9 |
Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F Kaidah keputusan: a. Tolak Ho jika t < -t1/2α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika –t1/2 α df (n-2) ≤ t ≤ t1/2 t1/2 α df (n-2)
Atau
Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) Terima Ho jika –t1/2 α df (n-k-1-1) ≤ t ≤ t1/2 α df (n-k-1)
b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung ≤ F tabel
Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program
SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2013. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel standar operasional prosedur maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 2 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Standar Operasional Prosedur Nilai 42 – 75 76 – 109 110 – 143 144 – 177 178 – 210
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Sumber: Data primer yang diolah
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 10 |
Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai standar operasional prosedur yang diterapkan Hotel Ramayana Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai penerapan Standar Operasional Prosedur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Rekafitulasi Standar Operasional Prosedur No
Uraian
(1) 1
(2) Penerapan SOP membuat karyawan lebih paham akan tugas. Isi penerapan SOP Hotel Ramayana tidak jelas.
2
3
4 5 6 7 8
Penerapan SOP Hotel Ramayana mampu meminimalkan kesalahan tugas. Perusahaan menyesuaikan isi SOP sesuai dengan pelaksanaan kerja. Tidak adanya kelengkapan prosedur kerja di Hotel Ramayana. Kelengkapan prosedur kerja menjamin kenyamanan dalam bekerja. Penerapan SOP Hotel Ramayana membuat kemudahan dalam bekerja. Hotel Ramayana memilki rincian isi SOP. Total
Skor yang ditargetkan (3)
Skor yang dicapai (4)
210
182
Sangat Baik
210
145
Baik
210
160
Baik
210
160
Baik
210
130
Cukup Baik
210
178
Sangat Baik
210
163
Baik
210
159
Baik
1680
1277
Baik
Kriteria (5)
Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel standar operasional prosedur maka dapat dilihat dari tabel berikut:
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 11 |
Tabel 4 Klasifikasi Penilaian Untuk Seluruh Indikator Standar Operasional Prosedur Nilai 336 – 604 605 – 873 874 – 1142 1143 – 1411 1412 – 1680
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Sumber: Data primer yang diolah Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel pengendaalian kualitas maka dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 5 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Pengendalian Kualitas Nilai 42 – 75 76 – 109 110 – 143 144 – 177 178 – 210
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Suber : Data Primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai pengendalian kualitas Hotel Ramayana Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai pengendalian kualitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Rekafitulasi Pengendalian Kualitas No
Uraian
(1)
(2) Hotel Ramayana menetapkan kebijakan dalam bekerja. Hotel Ramayana mengadakan standarisasi
1 2
Skor yang ditargetkan (3)
Skor yang dicapai (4)
210
162
Baik
210
159
Baik
Kriteria (5)
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 12 |
5
kerja. Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan Hotel Ramayana efektif. Prosedur kerja yang diterapkan membantu pelaksanaan kerja karyawan. Pelaksanaan diperusahaan meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan.
6
Perusahaan selalu melaksanakan perbaikan.
3
4
Total
210
146
Baik
210
141
Baik
210
151
Baik
210
149
Baik
1680
908
Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel pengendalian kualitas maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 7 Klasifikasi Penilaian Untuk Seluruh Indikator Pengendalian Kualitas Nilai 252 – 453 454 – 655 656 – 857 858 – 1059 1060 – 1261
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Sumber: Data primer yang diolah Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel keunggulan bersaing maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 8 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Keunggulan Bersaing Nilai 42 – 75 76 – 109 110 – 143 144 – 177
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 13 |
178 – 211
Sangat Baik
Suber : Data Primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai keunggulan bersaing perusahaan pada Hotel Ramayana Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai pengendalian kualitas dapat dilihat pada tabel berikut:: Tabel 9 Rekafitulasi Keunggulan Bersaing No
Uraian
(1) 1
(2) Layanan yang dilakukan pada Hotel Ramayana berbeda dengan Hotel lain. Harga yang ditawarkan sesuai dengan layanan yang diberikan. Perusahaan mampu memberikan kepuasan terhadap konsumen. Perusahaan memiliki layanan yang beragam.
2 3 4 5 6
7
Perusahaan memiliki citra baik dimata konsumen. Konsumen berkunjung kembali ke Hotel Ramayana ketika hendak ingin menginap. Kualitas pelayanan sesuai dengan keinginan konsumen Total
Skor yang ditargetkan (3)
Skor yang dicapai (4)
210
173
210
151
Baik
210
162
Baik
210
159
Baik
210
148
Baik
210
176
Sangat Baik
210
159
Baik
1470
1128
Kriteria (5) Sangat Baik
Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel keunggulan bersaing maka dapat dilihat dari tabel berikut:
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 14 |
Tabel 10 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Keunggulan Bersaing Nilai 294 – 529 530 – 764 765 – 999 1000 – 1234 1235– 1469
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Suber : Data Primer yang diolah Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0,447. R square dapat disebut juga koefisien determinasi yang berkisar antara 0 sampai 1, dengan catatan semakin besar angka R square maka akan berpengaruh kepada keunggulan bersaing pada Hotel Ramayana Tasikmalaya. dari perhitungan di dapat R square 0,447 atau 44,7% yang dalam hal ini berarti standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas di Hotel Ramayana Tasikmalaya memiliki pengaruh terhadap keunggulan bersaing dengan Standar Error of Estimate (standar penyimpangan) sebesar 2,596. Semakin baik penerapan standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas di Hotel Ramayana Tasikmalaya maka keunggulan bersaing cenderung semakin meningkat. Sedangkan sisanya yaitu 100% - 44,7% = 55,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui Fhitung adalah sebesar 15,739 sedangkan Ftabel sebesar 5,21 atau sig (0,000) ≤ alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung> Ftabel) atau 15,739 > 5,21 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukan bahwa pada tingkat 95% terdapat pengaruh secara simultan pada standar operasional prosedur dan pengendalian kualitas terhadap keunggulan bersaing perusahaan.
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 15 |
Untuk melihat pengaruh standar operasional prosedur terhadap keunggulan bersaing dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara SOP (stanadar operasional prosedur) (X1) terhadap keunggulan bersaing perusahaan (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung sebesar 4,752 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,021 sehingga thitung> ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain standar operasional prosedur secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Untuk melihat pengaruh pengendalian kualitas terhadap keunggulan bersaing dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara pengendalian kualitas (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ha jika thitung sebesar 0,450 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,021 sehingga thasil ,< ttabel, maka tolak Ha atau dengan kata lain pengendalian kualitas tidak terjadi secara parsial terhadap keunggulan bersaing perusahaan.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Standar operasional prosedur pada Hotel Ramayana Tasikmalaya sudah baik hal tersebut dapat dilihat dari kelengkapan prosedur kerja dapat
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 16 |
menjamin kenyamanan dalam bekerja dan membuat karyawan akan lebih paham dan disiplin akan tugasnya masing-massing. 2. Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Hotel Ramayana Tasikmalaya dilakukan dengan baik dan menetapkan kebijakan dalam bekerja, adanya standarisasi kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kualitass pelayanan yang diberikan oleh setiap karyawan Hotel Ramayana Tasikmalaya. 3. Keunggulan bersaing Hotel Ramayana Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik dikarenakan setiap konsumen selalu berkunjung kembali ke Hotel Ramayana Tasikmalaya dan pelayanan yang ada di Hotel Ramayana Tasikmalaya berbeda dengan hotel lainnya. Saran Adapun saran yang dapat di berikan pada Hotel Ramayana Tasikmalaya adalah sebagai berikut: 1. Managemen Hotel Ramayana Tasikmalaya harus melengkapi stiap bagian yang ada dalam struktur perusahaan dengan aturan dan prosedur kerja guna memaksimalkan hasil kerja seluruh karyawan. 2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Hotel Ramayana Tasikmalaya harus mengadakan standarisasi kerja untuk membantu pelaksanaan kerja. 3. Managemen Hotel Ramayana Tasikmalaya perlu terus meningkatkan citra perusahaan supaya lebih melekat dihati masyarakat, konsumen
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 17 |
misalnya dengan membuat program yang mengusung kegiatan social, seperti santunan ke panti asuhan atau bisa menjadi sponsor di eventevent dll.
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 18 |
DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus, 2002, Manajemen Produksi; Pengendalian Produksi, edisi empat, buku dua, BPFE, Yogyakarta. Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia: Depok-Jawa Barat. Asmara, D. 2012. Pengaruh Kinerja Karyawan Terhdap Kualitas Pelayanan Bar di Hotel ZZ. Jurnal Surakarta. Chrisyanti, Irra, 2011, Manajemen Perkantoran, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo Ishak, Aulia. 2010. Manajemen Operasi Edisi Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu Kotler, Philip dan gary Armstrong, 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta, PT. Indeks Gramedia. Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta. Graha Ilmu Makin, Nurul. 2014. “ Penerapan Standar Opersional Prosedur dan Sistem Bagi Hasil Pada Tabungan Mudharabah di BMT BEN Taqwa Kantor Pusat Godong Grobogan. Jurnal STAIN Salatiga. Maryati, MC. 2007, Manajemen PerkantoranEfektif, UPP STIM YKPN, Yogyakarta: Moekijat. 2002. Tata Laksana Kantor Manajemen Perkantoran. Mandar Maju, Bandung Montgomery, Douglas C.2001. IntroducNon to Statistical Quality Control. Edisi keempat. Canada :John Wiley & Sons, Inc. Reniati. (2013). Kreativitas Organisasi & Inovasi Bisnis: Implementasi Pada IKM Berbasis Kreativitas dan Budaya Menuju Keunggulan Bersaing Global. Bandung: Alfabeta. Rudi M. Tambunan, edisi 2 2013, Standar Operating Prosedure (SOP), Maiestas (K). Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sayuti, Jalaludin A. 2012. Pentingnya Standar Operasional Prosedur Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Dalam Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis Pelembang. Vol IV, No.13 Wahyud, Slamet. 2012. “Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.) “.Jurnal Rekayasa Mesin Vol.3, No.3 Tahun 2012 : 431-437. Malang Wignjosoebroto, Srotomo, 2003, Pengendalian Kualitas & Reliabilitas produk. Penerbit Guna Widya, Jakarta.
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 19 |
https://www.academia.edu/8634744/A._PENGERTIAN_STANDAR_OPERASI ONAL_PROSEDUR
[email protected] | SOP, Pengendalain Kualitas, Keunggulan Bersaing 20 |