Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETARY INTERNSHIP
JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
© Universitas Brawijaya, 2008 – All Rights Reserved
1
2
Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETARY INTERNSHIP
JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA IK.UJM-JGz-FK-UB.031 Revisi
:
-
Tanggal
:
22 Juni 2009
Dikaji ulang oleh
:
Sekretaris Jurusan Gizi
Dikendalikan oleh
:
Unit Jaminan Mutu
Disetujui oleh
:
Ketua Jurusan Gizi
Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Revisi ke-
Instruksi Kerja Jurusan Gizi
Disetujui Oleh
IK.UJM-JGz-FK-UB.031 Ketua Jurusan
3
4
TATA TERTIB PESERTA PRE DIETARY INTERNSHIP I.
Ruang Lingkup Proses kegiatan Pre Dietary Internship di Jurusan Ilmu Gizi FK UB
II.
Prinsip Kegiatan Pre Dietary Internship dilakukan pada semester akhir.
III. Peralatan IV. Cara Kerja Pre Dietary Internship Food Service Management a. Pakaian 1. Menggunakan pakaian atasan kemeja warna putih dan bawahan celana panjang/rok warna putih. Untuk peserta putri memakai rok dibawah lutut. 2. Memakai sepatu bertumit rendah dan tidak menimbulkan suara bila berjalan. 3. Membawa jas almamater yang digunakan pada saat penerimaan mahasiswa pada hari pertama dan pada saat presentasi. 4. Membawa jas laboratorium yang digunakan pada saat di ruang produksi.
1
5. Selalu memakai identitas diri selama melaksanakan kegiatan di lokasi Pre Dietary Internship FSM. 6. Untuk peserta putri yang menggunakan jilbab, harus menggunakan jilbab dengan warna sesuai sampai batas dada dan tidak menggunakan sarung tangan serta tutup muka (cadar). 7. Untuk peserta putri yang tidak berjilbab, bila rambut melebihi bahu maka rambut diikat dengan rapi dan untuk peserta putra rambut dipotong pendek, rapi, dan tidak berjambang. 8. Kuku pendek, bersih, dan rapi. 9. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan yang berlebihan, yang diperbolehkan hanya cincin pertunangan/cincin kawin. a.
2
Kehadiran 1. Kegiatan pengambilan data 100% kehadiran di lokasi Pre Dietary Internship FSM sesuai dengan waktu dan ketentuan yang ditetapkan di lokasi Pre Dietary Internship FSM. 2. Kegiatan diskusi diatur sendiri oleh mahasiswa dengan Pembimbing Food Service Instructor. 3. Kegiatan diskusi dengan Pembimbing Supervisor dilakukan pada saat Supervisor datang ke lokasi Pre Dietary Internship FSM, atau mahasiswa dapat datang ke Jurusan Gizi setelah jam pulang dari lokasi Pre Dietary Internship FSM. 4. Semua kegiatan diskusi dengan Pembimbing Food Service Instructor maupun Pembimbing Supervisor wajib dituliskan dalam form diskusi (form terlampir) yang ditandatangani oleh Pembimbing Food Service Instructor maupun Pembimbing Supervisor.
5. Mahasiswa wajib menghadiri presentasi untuk memaparkan hasil kegiatan selama melakukan kegiatan Pre Dietary Internship FSM. b. Tidak hadir karena Ijin/Sakit 1. Jenis ijin yang dipertimbangkan adalah: a) Keluarga meninggal dunia b) Sakit (dilengkapi dengan surat dokter) c) Masalah administrasi instansi asal (bukti terlampir) 2. Ijin/sakit harus dilaporkan kepada pembimbing Food Service Instructor. 3. Ijin diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, dengan menyerahkan bukti kepada Food Service Instructor (di catat di daftar hadir) 4. Mahasiswa wajib mengganti ketidakhadiran dengan berkoordinasi dengan Food Service Instructor. c. Sanksi 1. Mahasiwa yang tidak memenuhi ketentuan tata tertib akan dikeluarkan oleh Food Service Instructor pada hari itu. 2. Apabila pelanggaran dilakukan sampai 3x, maka pihak Jurusan akan memberikan Surat peringatan (SP1). 3. Apabila setelah 2 hari, SP1 tidak dihiraukan, maka akan diberikan SP2. 4. Apabila dalam kurun waktu 2 hari setelah SP2, pelanggaran tetap dilakukan maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberhentikan dari program Pre Dietary Intenship FSM.
3
Tata Tertib Pre Dietary Internship Clinic Pakaian a. Menggunakan pakaian yang sopan dan rapi. Tidak diperkenankan memakai celana jeans, kaos/T shirt, kaos ketat, transparan. Peserta putri memakai rok dibawah lutut. Atau sesuai dengan peraturan dari institusi tempat Pre-DI b. Memakai sepatu bertumit rendah dan tidak bersuara bila berjalan. c. Menggunakan jas lab yang telah ditentukan dari pendidikan dengan badge PS Gizi-FKUB di dada kiri d. Selalu memakai identitas (nama) selama melaksanakan kegiatan di rumah sakit. e. Rambut dipotong pendek dan rapi, tidak berjambang (laki-laki). f. Mahasiswa putri rambut dirapikan dengan diikat rapi (bila panjang melebihi bahu). Yang berjilbab diharuskan memakai jilbab dengan warna sesuai sampai batas dada, dan tidak memakai tutup muka dan kaos tangan. Kehadiran/Presensi a. Kegiatan Pengambilan data 100% kehadiran di Rumah Sakit sesuai dengan waktu dan ketentuan yang telah ditetapkan di Rumah Sakit b. Kegiatan diskusi : waktu diskusi diatur sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan CI dan Preceptor. Tiap mahasiswa
4
harus berkonsultasi dengan CI dan Preceptor, minimal 3 kali konsultasi untuk masing-masing CI dan Preceptor, dengan bukti form diskusi yang ditandatangani oleh CI dan Preceptor c. Kegiatan Presentasi : diwajibkan memenuhi 100% kehadiran bagi yang tidak hadir diberikan tugas oleh CI dengan maksimal tidak hadir 4 kali presentasi. Tidak hadir karena Ijin / sakit a. Ijin / sakit harus dilaporkan kepada C.I. b. Ijin diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan, dengan menyerahkan bukti (surat dari instansi, atau bukti lain) dan diserahkan kepada C.I. (dicatat di Daftar Hadir). c. Tidak hadir karena sakit harus menyerahkan surat ijin sakit dari dokter. d. Mahasiswa wajib mengganti ketidakhadirannya dengan berkoordinasi dengan C.I. Tata Tertib Pre Dietary Internship Community Penampilan Profesional 1. Di tempat tugas mahasiswa harus mengenakan seragam, tanda pengenal, kuku bersih, tidak pakai cat kuku, sepatu tertutup dan menggunakan kaus kaki (bagi mahasiswa pria). 2. Tidak boleh memakai perhiasan yang berlebihan, hanya boleh pakai cincin pertunangan/cincin kawin.
5
3. Rambut dan badan bebas dari odor, baju bersih dan rapi. 4. Rambut dipotong pendek dan rapi, tidak berjambang yang berlebihan(laki-laki). 5. Mahasiswa putri rambut dirapikan dengan diikat rapi (bila panjang melebihi bahu). Yang berjilbab diharuskan memakai jilbab dengan warna yang sesuai sampai batas dada, dan tidak memakai tutup muka dan kaos tangan. 6. Mahasiswa perlu membawa kalkulator. Sanksi 1. Mahasiwa yang tidak memenuhi ketentuan penampilan profesional akan dikeluarkan (oleh CI) dari kelas atau tempat praktek pada hari itu. 2. Apabila pelanggaran dilakukan sampai 3x, maka pihak Jurusan akan memberikan Surat peringatan (SP1), format SP terlampir. 3. Apabila setelah 2 hari, SP1 tidak dihiraukan, maka akan diberikan SP2. 4. Apabila dalam kurun waktu 2 hari setelah SP2, pelanggaran tetap dilakukan maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberhentikan dari program Pre-DI. Kehadiran 1. Mahasiswa diwajibkan hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (kehadiran wajib 100%). 2. Maximal ketidakhadiran mahasiswa yang dapat ditoleransi selama pelaksanaan kegiatan adalah 4 hari (termasuk perhitungan keterlambatan) atau 80% kehadiran (jumlah total kehadiran 24 hari kerja). 3. Jika mahasiswa sakit atau ada gangguan lalu lintas atau mengetahui akan datang terlambat, maka harus menghubungi CI sesegera mungkin (dalam waktu 24 jam).
6
4. Apabila mahasiswa berhalangan hadir maka harus seijin CI dengan menyampaikan alasan yang dapat diterima oleh CI/Perceptor* 5. Kehadiran mahasiswa dianggap 100% bila hadir selama 24 hari kerja tanpa keterlambatan atau maximal 2x terlambat. 6. Bila kehadiran tidak memenuhi 100%, maka akan ada penyesuaian terhadap nilai kehadiran. 7. Bila mahasiswa hadir selama 24 hari kerja namun terlambat 3x atau lebih, maka perhitungan jumlah hari kehadiran akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
3x terlambat dianggap tidak hadir 1 hari kerja. 4-6x terlambat dianggap tidak hadir 2 hari kerja. 7-9x terlambat dianggap tidak hadir 3 hari kerja. 10-12x terlambat dianggap tidak hadir 4 hari kerja.
8. Batas nilai kehadiran: Nilai 100 bila: 24 hari kehadiran dengan toleransi 2x terlambat.
Nilai 90 bila: 1. 24 hari kehadiran dengan toleransi 3x terlambat. 2. 23 hari kehadiran dengan maximal toleransi 2x terlambat.
Nilai 80 bila: 1. 24 hari kehadiran dengan toleransi keterlambatan 4-6x. 2. 23 hari kehadiran dengan toleransi 3x keterlambatan. 3. 22 hari kehadiran dengan toleransi keterlambatan maximal 2x.
Nilai 70 bila: 1. 24 hari kehadiran dengan toleransi keterlambatan 7-9x.
7
2. 23 hari kehadiran dengan toleransi 4-6x keterlambatan. 3. 22 hari kehadiran dengan toleransi keterlambatan 3x. 4. 21 hari kehadiran dengan toleransi keterlambatan maximal 2x.
Nilai 60 bila: 1. 24 hari kehadiran dengan keterlambatan 10-12x 2. 23 hari kehadiran dengan keterlambatan 7-9x 3. 22 hari kehadiran dengan keterlambatan 4-6x 4. 21 hari kehadiran dengan keterlambatan 3x 5. 20 hari kehadiran dengan keterlambatan maximal 2x
9. Bila kehadiran tidak memenuhi minimal kehadiran (80%) maka mahasiswa akan dikeluarkan dari rotasi komunitas dan harus mengikuti pada Pre-DI tahun berikutnya. 10. Nilai kehadiran berkontribusi 15% terhadap keseluruhan nilai di lapangan. 11. Mahasiswa yang sakit atau mempunyai masalah pribadi lainnya yang tidak memungkinkannya menyelesaikan program Pre-DI disarankan untuk berhenti dari program Pre-DI dan mendaftar untuk Pre-DI di rotasi berikutnya. *) Jenis Ijin Yang dipertimbangkan 1. Keluarga meninggal dunia. 2. Sakit (Dilengkapi surat dokter). 3. Masalah Administrasi instansi asal (bukti dilampirkan). Tanggung jawab mahasiswa A. Selama di tempat praktek
8
1. Bertanggung jawab atas transportasinya sendiri ke dan dari tempat praktek dan menyediakan makanannya sendiri di tempat praktek. 2. Bertanggung jawab untuk mengikuti kebijakan dan ketentuan di tempat praktek. 3. Mengikuti kegiatan puskesmas selama Pre-DI. 4. Harus menyelesaikan semua tugas yang telah diberikan. 5. Tidak boleh mengerjakan tugas-tugas kelas pada saat Pre-DI. 6. Tidak boleh meninggalkan area praktek yang telah dijadwalkan selama jam praktek tanpa ijin FK Unibraw/pembimbing praktek. 7. Harus berkomunikasi dengan instruktur tentang setiap masalah sesegera mungkin tentang segala aspek pengalaman klinisnya. 8. Instruktur adalah penasihat mahasiswa dan berada di tempat praktek untuk menjamin mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang positif. 9. Mendiskusikan data-data yang akan dimuat di laporan kepada CI dan preceptor. B. Laporan 1. Bertanggung jawab untuk membuat laporan tepat waktu (sesuai dengan format terlampir) dan mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan selama jam kerja reguler yang telah dijadwalkan. 2. Harus menghubungi ahli gizi atau contact person di tempat praktek (CI) dan pengelola Pre-DI Jurusan Gizi FK Unibraw jika ada keadaan darurat yang tidak memungkinkan membuat laporan sesuai yang dijadwalkan. 3. Batas akhir pengumpulan laporan adalah 2 minggu setelah program Pre-DI yang terkait berakhir.
9
4. Laporan yang dikumpulkan harus digandakan sebanyak 2 exemplar (1 exemplar untuk institusi di lahan: preceptor/CI, 1 exemplar untuk supervisor), dan 1 CD berisi file data laporan dan hasil scanning lembar persetujuan (untuk Jurusan/perpustakaan). Format laporan terlampir. 5. Laporan diserahkan kepada koordinator Pre-DI community pada jam kerja yang telah ditetapkan. 6. Bila pada batas waktu yang telah ditetapkan laporan belum dikumpulkan maka nilai akan dikurangi lima point (misal total point 75 maka nilai akhir 75- 5=70). 7. Laporan Pre-DI menjadi salah satu pra-syarat untuk ujian TA (Mahasiswa Program alih jenjang/B) atau prasyarat untuk yudisium (Mahasiswa Program Reguler/A). Bila pra-syarat ini tidak terpenuhi maka kegiatan terkait tidak dapat dilaksanakan. Berperilaku Profesional Mahasiswa merupakan representasi Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sepanjang waktu Pre-DI. Oleh karena itu mahasiswa harus selalu berupaya memperlakukan pasien, mahasiswa lain, karyawan, dosen dan orang lain dengan penuh rasa hormat dan ramah. Berhubungan dengan pasien/klien, harus selalu ingat untuk menghormati hak-hak pasien/klien dan etika medis sebagai berikut: 1. Pasien chart atau medical record adalah informasi pribadi. Mahasiswa gizi boleh menginterpretasikan informasi diet kepada pasien, tetapi tidak boleh menyampaikan informasi itu kepada orang lain yang tidak berhak. Pasien chart juga tidak boleh difotokopi. 2. Jangan mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan pasien di tempat-tempat umum seperti: lorong, elevator, kantin, dll.
10
3. Selalu berbicara langsung kepada pasien jika mendiskusikan kebutuhan gizinya. Pembicaraan yang tidak berkaitan dengan pasien tidak boleh terdengar oleh pasien. 4. Semua kontak dengan pasien dilakukan di bawah supervisi preceptor yang ditunjuk. 5. Setiap informasi yang berkaitan dengan kesehatan pasien yang diperoleh dari pasien, keluarga pasien atau petugas medis lainnya harus disampaikan kepada pengelola ruangan. Berkaitan dengan tempat praktek, mahasiswa harus ingat bahwa: 1. Petugas di tempat praktek harus dihormati. Jika muncul situasi yang merupakan hasil dari kesalahpahaman, mahasiswa harus segera memberitahu instruktur di tempat praktek. 2. Petugas/karyawan tempat praktek tidak boleh diminta membantu menyelesaikan tugas-tugas. 3. Informasi confedensial yang diperoleh dari suatu situasi klinis harus dijaga antara mahasiswa dan petugas klinik. 4. Harus memperhatikan aturan kepegawaian ditempat praktek
11
Tim Penyusun : 1. Titis Sari Kusuma, S.Gz 2. Inggita Kusumastuty, S.Gz 3. Mira Mutiyani, S.Gz
12