Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PEMBINAAN PEMERINTAHAN DESA
Oleh: Ir. TARMIZI A. KARIM, M.Sc. INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Rapat Koordinasi Nasional Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Jakarta, 29 Juli 2015
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
FOKUS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1. Pengelolaan Keuangan Desa; 2. Rencana Kerja Pemerintah Desa;
3. Dana Desa; 4. Alokasi Dana Desa; 5. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa;
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
POKOK PERMASALAHAN 1. Belum selarasnya dokumen perencanaan pembangunan desa dan APBDes; 2. Transparansi belum tercipta; 3. Keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen perencanaan dan APBDes belum optimal; 4. PADes belum sesuai dengan berbagai potensi yang ada; 5. Rendahnya Pemahaman Terhadap Standar Akutansi Pemerintah (Transfer Dana Desa).
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Kepala Desa adalah PKPKD (Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa) dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan. Kewenangan Kepala Desa: 1. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa; 2. Menetapkan PTPKD (Pemegang Teknis Pengelolaan Keuangan Desa); 3. Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa; 4. Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa; 5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa.
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PENGAWASAN DESA SAAT INI KDH JAK LEMBAGA
ADUM
UANG
INSPEKTORAT KABUPATEN
KEKAYAAN
& DISERAH KAN
URUSAN
DESA
HAK ASAL USUL LAINNYA TP
Audit Program, a.l: - Periksa Perda ttg ADD - Periksa apakah telah mempertimbangkan pemerataan, keadilan dan potensi desa - Periksa APBDes memuat sumber pendapatan - Periksa proses penyusunan APBDes - Periksa Penggunaan Alokasi Dana Perimbangan Desa - Periksa kekayaan Desa - dll
Pengawasan atas penyelenggaraan desa adalah proses kegiatan yg ditujukan untuk menjamin agar Pemdes berjalan secara efisien dan efektif sesuai rencana dan ketentuan per UU (PMDN 7/2008)
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
KEBIJAKAN UMUM BINWAS DESA PP No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 373 ayat (3) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Secara Nasional di Koordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri
• Permendagri No. 23, 24, 25 Tahun 2007 • Permendagri No. 2 dan No. 7 Tahun 2008 • Permendagri No. 78 Tahun 2014
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA
PENGELOLAAN DAN PENATAUSAHAAN DANA DESA
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 112 ayat (1) Pemerintah, Pemprov, Pemkab/Pemkot Membina dan Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN DAN PEMBINAAN MASYARAKAT
PP No. 43 Tahun 2014, Jo. PP No. 22 Tahun 2015 Dan PP No. 60 Tahun 2014 Jo. PP No. 22 Tahun 2015
KESEJAHTERAAN
& KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
PP No. 60 Tahun 2008 Tentang SPIP
Permendagri 111, 112, 113 dan 114 Tahun 2014 6
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
ARAH KEBIJAKAN WAS DESA
BINA PEMDES
P C
SPIP
O
DANA DESA
SPIP
PEMDES
A
KEMENKEU
PEMDA
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
KEUANGAN DESA DAN FOKUS DALWAS PP 43/ 2014 Jo. PP 47/2015
KEUANGAN DESA APBN DANA DESA
TP
APBD PAJAK
ADD
PAD BAN KEU
HASIL USAHA
HASIL ASET
SWADA YA
HIBAH/ SUMBANG
APBDes FOKUS DALWAS
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Penyelenggaraan Pemerintahan, PEMBANGUNAN, Pembinaan Kemasyarakatan dan PEMBERDAYAAN
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
AKUNTABILITAS, RESIKO DAN PENGENDALIAN
9
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
IDENTIFIKASI RESIKO DANA DESA [1] Mulai Dari....
1. PENGANGGARAN
2. PELAKSANAAN
5. PERTGJWBN
IDENTIFI-KASI RESIKO
4. PELAPORAN
3. PENATA USAHAAN
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
IDENTIFIKASI RESIKO DANA DESA [2] PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTGGJWBN
• • • • •
Kemampuan Fiskal tidak mencukupi Kebijakan penganggaran Dana Desa pada APBD kepada Desa tidak sesuai SAP (Hibah/Bansos) Kebutuhan riil desa tidak terverifikasi memadai Anggaran tidak mencerminkan performance budget (tidak sesuai kebutuhan) Tidak ada data base profile desa/tidak valid
• • • • •
Realisasi belanja tidak sesuai peruntukan Mekanisme penyaluran tidak sesuai ketentuan (terlambat/kurang dan lebih bayar/dana mengendap) Pungutan liar oleh Kabupaten/Kota realisasi tumpang tindih (double accounting) dengan sumber pendapatan lainnya Fiktif/mark up dan memperkaya diri sendiri
• • • • •
Kompetensi perangkat desa tidak memahami akuntansi/memadai Bukti Belanja tidak dicatat, disimpan dan di arsipkan secara memadai Pendapatan Daerah tidak dicatat dalam APBDes Mencatat tidak sesuai Standar yang ditentukan Rekening liar
• Laporan tidak disampaikan/terlambat disampaikan • Tidak ada format pelaporan yang seragam atau Isi laporan tidak sesuai format • Laporan proforma • • • •
Mekanisme akuntabilitas kepada publik belum terbangun Mekanisme pengendalian internal oleh manajemen belum memadai Pengawasan internal tidak memadai Reward and punishment tidak berjalan
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PERAN INSPEKTORAT PADA PEMERINTAH DESA Memberikan keyakinan yang memadai atas Ketaatan, Kehematan, Efisiensi dan Efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
Memberikan peringatan dini (Early Warning System) dan meningkatkan efektivitas Manajemen Risiko dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi pemerintah;
Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah (Good Governance).
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGGUNAAN DANA DESA [1] YANG PERLU DIMONITOR: 1.
Penerbitan peraturan Bupati/Walikota mengenai tata pembagian dan penetapan besaran Dana Desa setiap Desa;
cara
2.
Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke Rekening Kas Desa;
3.
Laporan konsolidasi realisasi penyaluran dan penggunaan Dana Desa.
YANG PERLU DIEVALUASI: 1.
Penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desa oleh
2.
Realisasi penggunaan Dana Desa.
Kabupaten/Kota;
13
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGGUNAAN DANA DESA [2]
HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN: 1. 2. 3.
4.
Akuntabilitas penggunaan Dana Desa tergantung pada Pemerintahan Desa dan merupakan subjek Audit BPK; Pengawasan dilakukan disetiap level pemerintahan sesuai dengan kewenangan; Masyarakat dapat juga melakukan pengawasan jika terjadi penyalahgunaan atas Dana Desa dan dapat dilaporkan pada aparat penegak hukum; Monitoring dan pengawasan penggunaan Dana Desa, utamanya
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah;
14
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
ALUR PELAPORAN PENGGUNAAN DANA DESA PEMERINTAH DESA 1 Realisasi Penggunaan
PEMERINTAH KAB/KOTA 2 Realisasi Penyaluran
3 Konsolidasi Realisasi Penggunaan PELAPORAN
Desa Ke Kab/Kota Kab/Kota Ke Pusat
JENIS LAPORAN
Semester I Semester II
Tahunan
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
Minggu IV bulan Juli TA berjalan Minggu IV bulan Januari TA berikutnya Minggu ke IV bulan Maret TA berjalan
PEMERINTAH PUSAT 4 Realisasi Penyaluran dan Konsolidasi Penggunaan
SANKSI
Dalam hal laporan tidak/terlambat disampaikan, maka Kepala Daerah/ Menteri Keuangan dapat menunda penyaluran s.d. diterimanya laporan tersebut.
15
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PEMBAGIAN TUGAS PENGELOLAAN DANA DESA (PEMERINTAH PUSAT) TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PIC
• Menganggarkan Dana Desa dalam APBN • Menetapkan rincian Dana Desa kabupaten/kota melalui Perpres
Kemenkeu
setiap
KETERANGAN Telah dianggarkan dalam APBNP 2015 sebesar Rp20.766,2 T Lampiran Rincian APBN 2015, dalam Perpres No. 36 Tahun 2015
• Menyalurkan Dana Desa ke kab./kota
Tahap I April 2015
• Menetapkan pedoman umum dan prioritas Kemendes penggunaan Dana Desa
Permendesa No. 5 Tahun 2015
• Pendampingan
Telah dianggarkan dalam APBNP 2015 sebesar Rp2,1 T
• Capacity Building bagi aparat Desa
Kemendagri
Telah dianggarkan dalam APBNP 2015 sebesar Rp1,4 T
• Penyusunan paket kebijakan pelaksanaan Dana Desa
Kemenkeu, Kemendagri, Kemendes
• Permendagri No. 111, 112, 113, 114 Tahun 2014 • Permendes No.1,2,3,4,5 Tahun 2015
• Monitoring, evaluasi, dan pengenaan sanksi
• PP 60/2014 jo. PP 22/2015 dan Permenkeu 93/2015
16
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PEMBAGIAN TUGAS PENGELOLAAN DANA DESA (PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA) TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KETERANGAN
• Menganggarkan Dana Desa dalam APBD
Penganggaran didasarkan pada Perpres rincian Dana Desa
• Membuat Perbup/Perwali mengenai pembagian Dana Desa ke setiap Desa
• Perbup/Perwali menjadi persyaratan penyaluran Dana Desa tahap pertama;
• Menyalurkan Dana Desa dari RKUD (Rekening Kas Penyaluran Dana Desa dilakukan Umum Daerah) ke RKU Desa sesuai ketentuan paling lambat 7 hari setelah diterima di RKUD. • Membuat dan menyampaikan laporan realisasi penyaluran dan konsolidasi penggunaan Dana Desa
Laporan tahunan disampaikan paling lambat akhir Maret tahun anggaran berikutnya.
• Pendampingan 17
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
PEMBAGIAN TUGAS PENGELOLAAN DANA DESA (PEMERINTAH DESA) TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KETERANGAN
• Menyusun APB Desa
APB Desa menjadi syarat penyaluran Dana Desa tahap I dari RKUD ke RKU Desa
• Menganggarkan Dana Desa dalam APB Desa
Sesuai dengan besaran alokasi dalam perbup/perwali
• Menggunakan Dana Desa sesuai ketentuan
Dana desa diprioritaskan untuk mendanai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
• Membuat dan menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa ke Kab./Kota
Laporan bersifat semesteran
18
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN PEMDA Data Base Profile Desa yang Tervalidasi dan Terverifikasi
Pembinaan Secara Berkelanjutan
Performance Budget System Sistem Akuntabilitas Pertanggungjawaban Manajemen secara Berjenjang Pengawasan Preventive
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
SIMPULAN
1
• Akuntabilitas dan Kinerja Terjaga
2
• Membangun Pengendalian
3
• Pengawasan Preventive
4
• Sinergi dan Koordinasi
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri