INISIATIF PROVINSI RIAU DALAM REDD+ oleh
SATUAN TUGAS REDD+ PROVINSI RIAU Disampaikan pada “Workshop Pencehagan Korupsi Melalui Penilaian Resiko dalam REDD+
Pekanbaru, 22 Mei 2012
Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Belakang
LATAR BELAKANG o Provinsi Riau memiliki luas kawasan hutan sesuai TGHK (Kep. Menhut No.173/Kpts-II/1986 seluas 9.036.835 Ha (Update). o Degradasi dan Deforestasi hutan di Indonesia menjadi isu yang sangat penting di
tengah perdebatan mencari format pengurangan pemanasan global. o Luas berhutan Provinsi Riau Tahun 2010 2,9 juta Ha, dengan tingkat deforestasi sebesar 155.076,95 Ha/Tahun yang dihitung berdasarkan rata-rata penurunan luas hutan sejak tahun 1985-2006.
Lanjutan…….. o Provinsi Riau memiliki keunikan biofisik berupa
sumber daya alam gambut seluas 4.033.66 Ha yang tersebar pada 11 Kab/Kota dengan kedalaman bervariasi dari sangat dalam s/d sangat dangkal. o Provinsi Riau merupakan salah satu dari 9 (sembilan) Provinsi berhutan di Indonesia yang
ditetapkan Pemerintah Implementasi REDD+
sebagai
Provinsi
lanjutan…… o Provinsi Riau dengan kawasan hutan yang cukup luas dan lahan gambut terluas di Sumatera, memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi emisi dari kegiatan deforestasi dan degradasi hutan, serta menyatakan minat menjadi lokasi
percontohan Provinsi Implementasi REDD+ LoI Indonesia dan Norwegia dan atau kerjasama Indonesia dengan negara lain terkait Impelemtasi REDD+
Kawasan Hutan Provinsi Riau berdasarkan TGHK(Update) (Kep. Menhut No. 173/Kpts-II/1986) No FUNGSI KAWASAN CODE LUAS (HA) 1 2 3 4 1 Perairan 119,260 2 Areal Penggunaan Lain APL 1,670,878 3 Hutan Lindung HL 208,910 4 Hutan Produksi Tetap HP 1,638,519 5 Hutan Prosuksi Terbatas HPT 2,952,179 6 Hutan Produksi yang dapat HPK 1,818,453 dikonversi 7 Hutan Suaka Alam/Hutan SM, CA, HW, TN, 628,636 Alam TAHURA, PLG, TWA JUMLAH 9,036,835
% 5 1.32 18.49 2.31 18.13 32.67 20.12 6.96 100.00
Kawasan Hutan Berdasarkan RTRWP Riau (Perda No. 10 Tahun 1984) No FUNGSI KAWASAN A. KAWASAN HUTAN 1 Arahan Pengembangan Kawasan Kehutanan 2 Kawasan Lindung JUMLAH B. NON KAWASAN KEHUTANAN 1 Arahan Pengambangan Kawasan Industri Arahan Pengambangan Kawasan Perkebunan Arahan Pengambangan Kawasan Pertambangan Arahan Pengambangan Kawasan Pertanian Arahan Pengambangan Kawasan Transmigrasi Arahan Pengambangan Kawasan yang Diprioritaskan Areal Penggunaan Lain Kawasan Perairan JUMLAH GRAND TOTAL
LUAS (HA)
%
2,782,123 1,929,659 4,711,782
30.37 21.35 52.14
1,400 3,318,302 15,691 117,427 234,901
0.02 36.72 0.17 1.3 2.6
19,235 498,838 119,260 4,325,052 9,036,835
0.21 5.52 1.32 47.86 100.00
No.
KAB/ KOTA
Kws. Hutan Bakau
LUAS (Ha) HL
HP. Tetap
HP. Terbatas
Kws. Konservasi
JUMLAH (Ha)
1.
Bengkalis
36.956,29
620.21
106.651,52
205.700,94
43.477,92
393.406,98
2.
Indragiri Hilir
62.052,69
28.448,22
30.897,56
36.507,59
0,00
157.906,06
3.
Indragiri Hulu
0,00
296
7.010,60
64.685,06
942,16
72.933,82
4.
Kampar
0,00
11.654,37
27.424,90
223.227,67
4.948,87
267.455,81
5.
Kuantan Singingi
0,00
17.454,00
0
89.452,19
1.449,43
108.355,62
6.
Pelalawan
333,84
0
136.756,67
150.982,14
867,3
288.939,95
7.
Rokan Hilir
7.687,22
11.457,93
114.202,58
79.835,70
0
213.183,43
8.
Rokan Hulu
0,00
33.688,67
30.201,50
74.579.70
0
138.469,87
9.
Siak
5.338,11
0
84.801,23
168.238.84
4.248.15
262.626,33
10.
Dumai
7.918,55
0
57.920,18
1.150.02
3.331,01
70.319,76
11.
Pekanbaru
0,00
0
0
15.017,70
297,12
15.314,82
120.286,70
103.819,40
595.866,84
1.109,377,55
59.561,96
1.988.912,45
Jumlah
Keterangan : HL : Hutan Lindung; HP : Hutan Produksi; Kws : Kawasan. Sumber : Data Statistik Dinas Kehutanan Propinsi Riau Tahun 2007
REKAPITULASI LUAS KEBAKARAN BERDASARKAN AREAL DI PROVINSI RIAU TAHUN 1997 S/D 2009
No.
Tahun
1
1997
2
1998
3
LUAS AREAL KEBAKARAN (Ha) Kebun
HTI
Eks HPH
APL
Jumlah
2,561.00
1,169.00
3,803.85
26,153.46
5,080.00
1,420.00
3,196.25
5,189.00
14,885.25
1999
1,650.00
377.00
1,616.50
2,301.00
5,944.50
4
2000
2,250.00
563.00
356.00
132.00
3,301.00
5
2001
222.41
311.68
992.70
39.94
1,566.73
6
2002
268.00
2,113.50
85.00
7,775.55
10,242.05
7
2003
3,504.00
3,302.00
802.80
1,651.75
9,260.55
8
2004
6,677.01
6.00
4.00
811.00
7,498.01
9
2005
5,287.25
5,276.50
3.25
31,633.00
42,200.00
10
2006
2,000.00
1,000.00
-
3,786.25
6,786.25
11
2007
305.00
337.46
-
713.20
1,355.66
12
2008
0,25
13
2009
322,00
Jumlah
18,619.61
45,863.28
Tahun 2010 terdapat 1.703 Titik Api
1.578,25
350,0 17,268.14
970,25
645,00 8,225.50
4.690,85
9.822,00 57,836.54
7,239.60
11,139.00 147,572.06
KONDISI DAN SEBARAN GAMBUT RIAU Kajian Masterplan Gambut Riau, KLH 2009 Luas Gambut
No .
Kabupaten
KHG (Ha)
KLG (Ha)
1.
Bengkalis
1.240.,122
474,383
2.
Indragiri Hilir
1.267,237
222,706
3.
Indragiri Hulu
225,635
107,938
4.
Rokan Hilir
734,050
263,032
5.
Rokan Hulu
117,,645
19,607
6.
Siak
735,835
231,990
7.
Pelalawan
904,461
234,088
8.
Dumai
298,521
123,317
9.
Kampar
153,811
15,924
42,266
0
5.719.583
1.692.985
10.
Pekanbaru Jumlah
Kajian Wetland International Indonesia (2005) :
• Potensi lahan gambut di Provinsi Riau Tahun 2002 seluas 4,03 juta ha. • Kandungan karbon (C) di tanah gambut di Propinsi Riau Tahun 1990 sebesar 16.833,45 juta ton C (75,62 % dari total Sumatera), sedangkan pada tahun 2002 : mengalami perubahan menjadi 14.592,14 juta ton. • Selama 12 Tahun (1990-2002) mengalami penurunan kandungan karbon sebesar 2.241 juta ton (13,31 %) atau 1,11 % per Tahun (Weatland, 2005)
STOCK KARBON DAN CO2 PADA TEGAKAN HUTAN DAN GAMBUT DI PROVINSI RIAU Berdasarkan kajian Tim Ahli Pusat Informasi Perubahan Iklim Provinsi Riau (2010): Tahun 2002 : Tutupan Hutan Stock Carbon Stock CO2 Tahun 2010 : Tutupan Hutan Stock Carbon Stock CO2
: 3,6 juta ha : 514,0 juta ton : 1.886,5 juta ton : 2,9 juta ha : 453,9 juta ton : 1.666,0 juta ton
Tingkat emisi historis, rata-rata emisi CO2 tahunan (2003-2009) mencapai 0,309 Gt CO2 setara dengan 23% tingkat emisi Nasional Tahun 2005 (90% emisi dari lahan gambut dan 42%nya dari kebakaran gambut) Sumber : Tim Advisory Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Riau, 2010)
STOCK CARBON DAN CO2BERDASARKAN HASIL KAJIAN WETLAND INTERNASIONAL INDONESIA TAHUN 2005 Potensi lahan gambut di Provinsi Riau Tahun 2002
seluas 4,03 juta ha. Kandungan karbon (C) di lahan gambut Provinsi Riau
tahun 2002 sebanyak 14.597,34 juta ton C
KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI PENURUNAN EMISI GRK NASIONAL Sektor
Kehutanan dan Lahan Gambut
Kebijakan Penurunan Emisi (Giga ton CO2e) 26%
15%
Total (41%)
0.672
0.367
1.039
Rencana Aksi
K/L Pelaksana
Pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Pengelolaan sistem jaringan dan tata air, Rehabilitasi hutan dan lahan, HTI, HR, Pemberantasan illegal logging, Pencegahan deforestasi, Pemberdayaan masyarakat.
Kemnehut, KLH, Kepmen PU dan Kementan
Permasalahan Emisi GRK 1. Masih terbatasnya pemahaman stakeholder terkait Perubahan Iklim dan Emisi GRK khususnya 2. Data aktivitas GRK di Kab./kota tidak ter-record secara time series 3. Manajemen hirarki data yang belum berjalan sebagaimana mestinya 4. Keterbatasan kajian untuk menentukan nilai faktor emisi aktivitas GRK di Riau 5. Keterbatasan penguasaan Metodologi Perhitungan Emisi GRK per sektor
DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU TERHADAP PROGRAM REDD+ 1. Aktif mengikuti pertemuan-pertemuan yang dilakukan baik tingkat Regional, Nasional maupun Internasional terkait penurunan emisi GRK maupun REDD+ 2. Gubernur Riau telah membentuk Satgas REDD+ Provinsi Riau berdasarkan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.833/VII/2011 tanggal 21 Juli 2011 jo Keputusan Gubernur Riau No. 359/IV/2012 tanggal 20 April 2012 (Revisi).
Lanjutan……. 3. Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasikan dana melalui APBD Tahun 2011 & 2012 walaupun baru terbatas untuk mendukung kegiatan administrasi Satgas REDD+ di Provinsi Riau. 4. Bersama dengan Satgas REDD+ Pusat / UKP4, sedang mempersiapkan penyusunan SRAP Implementasi REDD+ Provinsi Riau (Fasilitasi telah dilaksanakan tanggal 15-16 Mei 2012 di Hotel Pangeran Pekanbaru)
POTENSI LOKASI REDD+ PROVINSI RIAU N0 LOKASI 1. SEMENANJUNG KAMPAR
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cagar Biosfer Giam Siak Kecol – Bukit Batu Lokasi Taman Nasional Zamrud Kolaborasi Managemen Konservasi Harimau Hutan Adat Rumbio Hutan Wisata Buluh Cina Tahura Sultan Syarif Hasyim Taman Nasional Tesso Nillo JUMLAH TOTAL
LUAS (Ha) 700.000
705.271 30.195 96.111 1.000 1.000 6.172 83.068 1.622.817
1. KAWASAN SEMENANJUNG KAMPAR
2. CAGAR BIOSFIR GSK-BB
3. TAMAN NASIONAL ZAMRUD
4. PETA KAWASAN KOLABORASI KONSERVASI HARIMAU SUMATERA RIAU
5. TAHURA SSH
LANGKAH STRATEGI REDUKSI EMISI CARBON PEMERINTAH PROV. RIAU 1. Kerjasama Penelitian dengan ACIAR dalam Project Improving Governance, Policy and Institution Arrangement to Reduce Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) antara Dinas Kehutanan, ACIAR dan Kementerian Kehutanan
2. Pembentukan
3. 4. 5. 6.
7.
Badan Koordinasi Pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu seluas 705.271 Ha (Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.920/V/2010 tanggal 14 Mei 2010. Mengusulkan terbentuknya Taman Nasional Zamrud seluas : 30.195 Ha. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Pemberantasan illegal logging. Kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar (Zero Burning Policy). Mendorong Peran Masyarakat Adat dalam pelestarian hutan seperti hutan adat Rumbio dan Taman Wisata Alam Buluh Cina, Kampar.
8. Kolaborasi Managemen Pengelolaan Kawasan Harimau Senepis Dumai & Rokan Hilir seluas ± 96.111 Ha. 9. Menerapkan pola ekohydro dalam pengelolaan tata air pada areal HTI berdasarkan prinsipprinsip kelestarian. 10.Pembentukan Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PUSDALKARHUTLA) Prov. Riau. 11.Membentuk Unit Organisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Tasik Besar Serkap oleh Pemerintah Provinsi Riau. 12.15.Mendukung Kegiatan Demonstration Activities (DA) pada Pengelolaan Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis. 13.Menyusun Strategi Pembangunan Beremisi Rendah di Provinsi Riau.
PERKEMBANGAN TERKINI PENYUSUNAN SRAP IMPLEMENTASI REDD+ PROVINSI RIAU 1. Terbentuk
Tim Penyusun SRAP Implementasi REDD+ Provinsi Riau
2. Fasilitasi
Proses Penyusunan SRAP Implementasi REDD+ Provinsi Riau dari Satgas REDD+ Pusat/UKP4 telah dilaksanakan tanggal 15-16 Mei 2012.
Lanjutan……… 3.
Outline SRAP –Implemnetasi REDD+ Provinsi Riau.
4. Persiapan pengumpulan baseline data.
TERIMA KASIH
Green PON XVIII 2012