BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA
No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASIKOTA KENDARI JUNI 2017 SEBESAR 3,58 PERSEN
Inflasi Kota Kendari bulan Juni tahun 2017, tercatat sebesar 3,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,17. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 79 kota tercatat inflasi dan 3 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 4,48 persen dan inflasi terendah tercatat di Merauke (Provinsi Papua) 0,12 persen. Sedang deflasi tertinggi tercatat di Singaraja (Provinsi Bali) 0,64 persen dan deflasi terendah tercatat di Denpasar (Provinsi Bali) 0,01 persen.
Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya semua indeks harga yaitu pada kelompok bahan makanan 12,93 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,08 persen; kesehatan 0,92; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,62 persen; sandang 0,35 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen.serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah bayam; kangkung; kacang panjang; angkutan udara; sawi hijau; terong panjang; tarip listrik; cakalang/sisik; jantung pisang serta kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bawang merah; gaun/terusan wanita; minuman ringan; bawang putih; sagu; kulkas/lemari es; kemeja panjang sersin wanita; sabun cream detergen; pembersih lantai serta makanan ringan/sncak.
Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kendari (Provinsi Sulawesi Tenggara) 3,58 persen dengan IHK 128,17 sedang inflasi terendah tercatat di Palu (Provinsi Sulawesi Tengah) 0,76 persen dengan IHK 132,10.
Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Juni) 2017 tercatat 5,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) 6,17 persen.
Laju inflasi periode yang sama tahun kalender (Juni) 2016 2,25 persen dan laju inflasi year on year (Juni 2016 terhadap Juni 2015) tercatat sebesar 4,37 persen.
Nasional Juni 2017 tercatat inflasi 0,69 persen, laju inflasi (Juni 2017) tercatat 2,38 persen dan laju inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) tercatat 4,37 persen. Nasional Juni 2017 tercatat inflasi 0,97 persen, laju inflasi (Juni2017) tercatat 0,97 dan laju inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) tercatat 3,49 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya didaerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Juni 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang.Perubahantersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 862 komoditas. Paket komoditas terbanyak ada di Jakarta yaitu 462 komoditas, dan yang palling sedikit di Singaraja sebanyak 225 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Kendari pada Juni 2017 tercatat inflasi sebesar 3,58 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,74 pada Mei 2017 menjadi 128,17 pada Juni 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Juni) 2017 5,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 6,17 persen. Inflasi yang terjadi di di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya semua indeks harga yaitu pada kelompok bahan makanan 12,93 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,08 persen; kesehatan 0,92; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,62 persen; sandang 0,35 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen.serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2017 antara lain: bayam; sawi hijau; daun kacang panjang muda; kangkung; daun kelor; terong panjang; kacang panjang; daun paku/pakis; daun singkong serta jantung pisang. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah sagu; bawang merah; kemeja panjang sersin wanita;.gaun/terusan wanita; alat-alat listrik; minuman ringan; pembersih lantai; minyak rambut; sabun cream detergen serta tepung beras. Semua kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juni 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 3,11 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,002 persen.
2
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kendari Juni 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun 2017, Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
Inflasi Bulan Juni 20171)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20172)
Inflasi Tahun Ke Tahun 3)
Juni 2016
Desember 2016
Juni 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
U m u m
120,72
121,68
128,17
3,58
5,33
6,17
1
Bahan Makanan
130,39
125,29
145,98
12,93
16,51
11,96
2
Makanan Jadi, minuman, Rokok & Tembakau
124,98
129,37
130,55
0,08
0,91
4,46
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
122,58
123,63
126,39
0,62
2,23
3,11
4
Sandang
101,08
103,38
104,40
0,35
0,99
3,28
5
Kesehatan
118,10
121,62
123,55
0,92
1,59
4,61
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
107,51
114,51
114,56
0,02
0,04
6,56
7
Transpor & Komunikasi dan Jasa Keuangan
119,09
121,68
125,11
1,08
2,82
5,06
(1)
1) 2) 3)
Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017terhadap IHK bulan Desember 2016 Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017terhadap IHK bulan Juni 2016
Gambar 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Kendari (2012=100), Juni 2016 – Juni 2017 17.00 2016
12.00
2017
7.00
2.00 6
-3.00
-8.00
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
BULAN
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
3
Tabel 2 Perkembangan Inflasi dan Laju Inflasi Kota Kendari dan Nasional Bulan Januari 2015 –Juni 2017(2012 = 100,00) Bulan (1)
4
Inflasi (%) Kota Kendari Nasional
Laju Inflasi (%) Kota Kendari Nasional
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
-0,96
-0,24
-0,96
-0,24
Februari
-0,91
-0,36
-1,86
-0,61
Maret
0,57
-0,17
-1,30
-0,43
April
-0,03
0,36
-1,33
-0,08
mei
0,64
0,50
-0,70
0,42
Juni
0,28
0,54
-0,42
0,96
Juli
0,75
0,93
0,33
1,90
Agustus
0,64
0,39
0,97
2,29
September
0,61
-0,05
1,58
2,24
Oktober
-0,36
-0,08
1,22
2,16
November
-0,10
0,21
1,12
2,37
Desember
0,51
0,96
1,64
3,35
Januari
1,49
0,51
1,49
0,51
Februari
0,07
-0,09
1,56
0,42
Maret
0,23
0,19
1,80
0,62
April
-0,62
-0,45
1,16
0,16
Mei
0,15
0,24
1,31
0,40
Juni
0,93
0,66
2,25
1,06
Juli
0,77
0,69
3,04
1,76
Agustus
0,01
-0,02
3,05
1,74
September
-0,01
0,23
3,04
1,97
Oktober
0,12
0,14
3,16
2,11
November
-0,22
0,47
2,93
2,59
Desember
0,13
0,42
3,07
3,02
Januari
0,88
0,97
0,88
0,97
Februari
0,49
0,23
1,37
1,21
Maret
-0.,24
-0,02
1,13
1,19
April
-0,13
0,09
1,00
1,28
Mei
0,68
0,39
1,69
1,67
Juni
3,58
0,69
5,33
2,38
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
Tabel 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi di Kota Kendari Mei 2017 dan Juni 2017(2012=100) No.
Andil Inflasi(%)
Kelompok Pengeluaran
Mei 2017
Juni 2017
(1)
(2)
(3)
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,68 0,64 -0,006 0,04 0,002 -0,005 0,001 0,02
3,58 3,11 0,01 0,16 0,02 0,04 0,002 0,23
UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Kendari (2012=100) Juni 2017 (Persen) 004 3,58 004 3,11 003 003 002
UMUM Bahan Makanan
002
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
001 001
0,23 0,01
0,16
0,02
0,04 0,002
000
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Juni 2017 tercatat inflasi 12,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,27 pada Mei 2017 menjadi 145,93 pada Juni 2017. Dari sebelas subkelompok bahan makanan, semua subkelompok tercatat inflasi Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok sayur-sayuran 69,78; buah-buahan 11,95; ikan segar 9,46; ikan diawetkan 4,93; daging dan hasil-hasilnya 3,97; bumbu-bumbuan 2,91; lemak dan minyak 1,85; telur, susu dan hasil-hasilnya 1,16; kacangkacangan 0,60; padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,24 serta bahan makanan lainnya 0,22.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
5
Kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 3,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain:bayam 0,59 persen; kangkung 0,38 persen; kacang panjang dan sawi hijau 0,23 persen; terong panjang 0,21 serta jantung pisang 0,12 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Juni 2017 tercatat inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,44 pada Mei 2017 menjadi 130,55 pada Juni 2017. Subkelompok tercatat inflasi pada Juni 2017 yaitu tembakau dan minuman beralkohol 0,63 persen. Sedang subkelompok yang menyumbang deflasi yaitu minuman yang tidak beralkohol 0,39 serta makanan jadi 0,04 persen persen. Kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu rokok kretek filter 0,014 persen; rokok putih 0,004 persen; rokok kretek 0,0013 persen; teh 0,0006 persen serta gula pasir 0,0004 persen. Sementara yang memberikan sumbangan negatif yaitu minuman ringan 0,006 persen; makanan ringan/snack 0,0014 persen; kopi bubuk 0,0013 persen serta air kemasan 0,0012 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Juni 2017 mencatat inflasi sebesar 0,62 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,61 pada
Mei 2017 menjadi 126,39 pada Juni 2017. Dua subkelompok tercatat inflasi yaitu subkelompok bahan bakar penerangan dan air 2,08 persen dan penyelenggaraan rumahtangga 0,12 persen. Sedang yang tercatat deflasi adalah subkelompok perlengkapan rumahtangga dan biaya tempat tinggal 0,01 persen. Pada Juni 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu tarif listrik 0,15 persen; bahan bakar rumah tangga 0,011 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,003 persen serta pengharum/pelembut cucian 0,002 persen. Sementara yang memberikan sumbangan negatif yaitu kulkas/lemari es 0,0021 persen; sabun cream detergen 0,0019 persen serta pembersih lantai 0,0014 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Juni 2017 tercatat inflasi sebesar 0,35 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,04 pada Mei 2017 menjadi 104,40 pada Juni 2017. Tiga subkelompok yang tercatat inflasi dengan yaitu sandang laki-laki 0,64 persen; sandang anak-anak 0,51 persen serta barang pribadi dan sandang lainnya 0,29 persen. Sedang subkelompok yang mengalami deflasi yaitu sandang wanita 0,04 persen. Kelompok ini pada Juni 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,024 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan positif yaitu celana panjang sersin wanita 0,0068 persen; celana panjang katun 0,0067 persen; BH katun 0,0053 persen serta emas perhiasan 0,0051 persen. Sementara yang
6
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
memberikan sumbangan negatif yaitu gaun/terusan wanita 0,01 persen; kemeja panjang sersin wanita 0,002 persen serta kaos dalam/singlet 0,0004 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Juni 2017 tercatat inflasi 0,92 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 122,42 Mei 2017 menjadi 123,55 pada Juni 2017. Subkelompok yang tercatat inflasi pada Juni 2017 yaitu subkelompok obat-obatan 4,44 persen Sementara subkelompok jasa kesehatan; jasa perawatan jasmani serta perawatan jasmani dan kosmetika tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Kelompok ini pada Juni 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil positif yaitu obat dengan resep 0,043 persen; parfum 0,003 persen serta hand body lotion 0,0008 persen. Sedang komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil negatif yaitu sabun mandi cair 0,0012 persen; deodoran 0,001 persen serta shampo 0,0008 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Juni 2017 tercatat inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,54 pada Mei 2017 menjadi 114,56 pada Juni 2017. Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,06 persen dan rekreasi 0,04 persen. Sedang subkelompok pendidikan, kursus-kursus/pelatihan serta olahraga tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Kelompok ini pada Juni 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,002 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil positif yaitu flash disk 0,0005 persen; pulpen/bolpoin 0,0004 persen serta kertas HVS dan speaker masing-masing 0,0003 persen. Sementara beberapa komoditas yang lain tidak memberikan sumbangan/andil inflasi maupun deflasi. 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Juni 2017 tercatat inflasi 1,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,77 pada Mei 2017 menjadi 125,11 pada Juni 2017. Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok transpor 1,57 persen; sarana dan penunjang transpor 0,03 persen. Sementara subkelompok jasa keuangan serta komunikasi dan pengiriman tidak memberikan sumbangan/andil inflasi maupun deflasi. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,23 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil positif adalah angkutan udara 0,23 persen, rantai dan gear motor 0,0004 persen serta ban luar motor 0,0001 persen. Sementara komoditas yang lain tidak memberikan sumbangan/andil inflasi maupun deflasi.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
7
Tabel 3 IHK dan Inflasi Kota Kendari Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Bulan Juni 2017(2012 = 100,00) No.
Kelompok/Sub kelompok (1)
A I
II
III
IV
V
VI
VII
8
UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
IHK
Inflasi %
(2)
(3)
128,17
3,58
145,98 123,91 118,44 145,28 149,55 125,97 213,77 113,07 140,92 168,51 130,48 121,74 130,55 126,58 116,02 152,47 126,39 112,28 174,31 110,56 123,37 104,40 102,75 106,54 113,99 96,28 123,55 114,48 118,04 119,42 132,64 114,56 113,79 148,24 106,13 111,67 105,84 125,11 134,17 102,43 132,88
12,93 0,24 3,97 9,46 4,93 1,16 69,78 0,60 11,95 2,91 1,85 0,22 0,08 -0,04 -0,39 0,63 0,62 -0,01 2,08 -0,01 0,12 0,35 0,64 -0,04 0,51 0,29 0,92 0,00 4,44 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,06 0,04 0,00 1,08 1,57 0,00 0,03
121,00
0,00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Inflasi Kota Kendari Juni 2017 tercatat 3,58 persen dan tahun kalender (Juni) 2017 tercatat 5,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) tercatat 6,17 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama Juni 2016 tercatat 0,93 persen, tahun kalender (Juni) 2016 sebesar 2,25 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juni 2016 terhadap Juni 2015 tercatat 4,37 persen. Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, 2013 -2017 Inflasi (1)
2013
2014
2015
2016
2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Juni
1,10
0,94
0,28
0,93
3,58
2.
Juni ( Tahun Kalender)
2,98
0,51
-0,42
2,25
5,33
3.
Juni terhadap Juni (year on year)
4,45
4,21
6,40
4,37
6,17
(tahun n)
(tahun n-1)
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada Juni 2017 di Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 3,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,17. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 79 kota tercatat inflasi dan 3 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 4,48 persen dan inflasi terendah tercatat di Merauke (Provinsi Papua) 0,12 persen. Sedang deflasi tertinggi tercatat di Singaraja (Provinsi Bali) 0,64 persen dan deflasi terendah tercatat di Denpasar (Provinsi Bali) 0,01 persen. Perandingan Antarkota di Pulau Sumatera Kota-kota IHK diwilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota.Pada Juni 2017, dua puluh dua kota tercatat inflasi dan satu kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tanjungpandan 1,83 persen dengan IHK 139,08 dan inflasi terendah tercatat di Pekanbaru 0,15 persen dengan IHK 130,24. Sedang deflasi tercatat di Pematangsiantar 0,07 persen dengan IHK 132,71 (lihat Tabel 5).
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
9
Tabel 5 Perbandingan Indeks dan Inflasi Juni 2017 Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)
KOTA (1)
10
Juni IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
1. 2.
Meulaboh
127,98
0,48
Banda Aceh
122,21
0,81
3.
Lhoksemawe
123,90
0,90
4.
Sibolga
131,92
0,38
5.
Pematang Siantar
132,71
-0,07
6.
Medan
132,05
0,24
7. 8.
Padangsidempuan
127,60
1,09
Padang
134,01
0,34
9.
Bukittinggi
125,77
0,20
10.
Tembilahan
132,62
0,32
11.
Pekanbaru
130,24
0,15
12.
Dumai
131,89
0,90
13.
Bungo
127,98
0,86
14.
Jambi
127,85
0,46
15.
Palembang
127,40
0,86
16.
Lubuklinggau
127,33
1,00
17.
Bengkulu
138,10
0,58
18.
Bandar Lampung
130,62
0,54
19.
Metro
136,59
0,48
20.
Tanjung Pandan
139,08
1,83
21.
Pangkal Pinang
136,38
1,16
22. 23.
Batam
129,64
1,14
Tanjung Pinang
127,94
0,46
NASIONAL
129,72
0,69
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Pada Juni 2017 kota-kota IHK di wilayah Pulau Jawa semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sukabumi 1,02 persen dengan IHK129,26 dan terendah tercatat di Malang 0,37 persen dengan IHK 130,36 (lihat Tabel 6). Tabel 6 Perbandingan Indeks dan Inflasi Juni 2017 Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012=100) Juni
KOTA IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto
129,19 129,95 129,26 128,34 124,79 126,11 128,34 127,89 132,67 127,23
0,46 0,63 1,02 0,99 0,78 0,90 0,97 0,53 0,99 0,98
25.
Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon
136,05 125,88 127,85 126,23 126,64 125,78 125,07 125,94 126,06 130,36 126,19 127,53 129,57 136,63 135,56
0,55 0,87 0,37 0,90 0,61 0,44 0,47 0,40 0,44 0,37 0,70 0,68 0,52 0,69 0,76
26.
Serang
137,66
0,84
NASIONAL
129,72
0,69
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14, 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
11
Perbandingan Antarkota di Pulau Sulawesi Pada Juni 2017 kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kendari 3,58 persen dengan IHK 128,17, sedang inflasi terendah di Palu 0,76 persen dengan IHK 132,10 (lihat Tabel 7). Tabel 7 Perbandingan Indeks dan Inflasi Juni 2017 Kota-Kota di Pulau Sulawesi dengan Nasional (2012=100) Juni IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
NASIONAL
128,77 132,10 134,85 126,06 129,79 124,60 127,41 128,17 131,62 126,14 128,92 129,72
1,15 0,76 1,23 1,83 0,84 1,33 1,39 3,58 2,32 1,82 0,99 0,69
ASIONAL
127,94
0,97
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Baubau Gorontalo Mamuju
Perbandingan Antarkota Wilayah Luar Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi Pada Juni 2017 dari kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi dua puluh kota tercatat inflasi dan dua kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual 4,48 persen dengan IHK 150,91 sedang inflasi terendah tercatat di Merauke 0,12 persen dengan IHK 135,57 (lihat Tabel 8).
12
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
Tabel 8 Perbandingan Indeks dan InflasiJuni 2017 Kota-Kota di Luar Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi dengan Nasional (2012=100) Juni
KOTA IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
136,45 125,57 127,03 131,82 122,57 130,20 139,95 129,89 130,88 127,44 129,75 129,78 134,78 132,45 141,84 129,63 150,91 133,49 124,32 128,92 135,57 131,07
-0,64 -0,01 0,47 0,98 0,25 0,55 1,28 1,03 0,79 1,02 1,33 0,93 1,38 0,68 1,89 2,91 4,48 1,55 1,73 1,03 0,12 1,02
NASIONAL
129,72
0,69
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017
13
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara
Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Surianti Toar, MS Telp 0401 3121751-3135363 Fax 0401 3122355 Email:
[email protected]
14
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 34/07/Th. XX, 3 Juli 2017