No. 30/06/Th. XX,2 Juni 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KENDARI MEI 2017 SEBESAR 0,68 PERSEN
Inflasi Kota Kendari bulan Mei tahun 2017, tercatat sebesar 0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,74. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 70 kota tercatat inflasi dan 12 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 0,96 persen dan inflasi terendah tercatat di Sampit (Provinsi Kalimantan Tengah) dan Bulukumba (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,02 persen. Sedang deflasi tertinggi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 1,13 persen dan deflasi terendah tercatat di Pematangsiantar (Provinsi Sumatera Utara) 0,01 persen.
Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan 2,71 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,14 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,08 persen; sandang 0,04 persen serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen. Sementara kelompok yang tercatat negatif yaitu kelompok kesehatan 0,11 persen serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen.
Komoditas
yang
memberikan
sumbangan
inflasi
terbesar
adalah
layang/benggol;
kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso; bawang putih; rambe; kangkung; cakalang/sisik; bayam; kacang panjang; angkutan udara serta bandeng/bolu.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah tomat buah; bawang merah; cabai rawit; tarip pulsa ponsel; tomat sayur; gula pasir; anggur; sabun detergen bubuk/cair; pakaian bayi serta terong panjang.
Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, 8 kota tercatat inflasi dan 3 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Palu (Provinsi Sulawesi Tengah) 0,81 persen dengan IHK 131,11 sedang inflasi terendah tercatat di Bulukumba (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,02 persen dengan IHK 133,21. Sedang deflasi tertinggi tercatat yaitu Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 1,13 persen dengan IHK 127,31.
Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Mei) 2017 tercatat 1,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) 3,45 persen.
Laju inflasi periode yang sama tahun kalender (Mei) 2016 1,31 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2016 terhadap Mei 2015) tercatat sebesar 3,69 persen.
Nasional Mei 2017 tercatat inflasi 0,39 persen, laju inflasi (Mei 2017) tercatat 1,67 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2017 terhadap Mei 2016) tercatat 4,34 persen. Nasional Mei 2017 tercatat inflasi 0,97 persen, laju inflasi (Mei2017) tercatat 0,97 dan laju inflasi year on
year Resmi (Mei 2017 terhadap Mei 2016) tercatat 3,49Tenggara persen. No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017 Berita Statistik BPS Provinsi Sulawesi
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya didaerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Mei 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang.Perubahantersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 862 komoditas. Paket komoditas terbanyak ada di Jakarta yaitu 462 komoditas, dan yang palling sedikit di Singaraja sebanyak 225 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Kendari pada Mei 2017 tercatat inflasi sebesar 0,68 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,90 pada April 2017 menjadi 123,74 pada Mei 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2017 1,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 3,45 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan 2,71 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,14 persen; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,08 persen; sandang 0,04 persen serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen. Sementara kelompok yang tercatat negatif yaitu kelompok kesehatan 0,11 persen serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2017 antara lain: bawang putih; daun paku/pakis; kangkung; sawi hijau; layang/benggol; kacang panjang; bayam; rambe; kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso serta celana panjang jeans pria. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah tomat buah; anggur; bawang merah; pakaian bayi; tomat sayur; cabai rawit; ketimun; baju anak stelan; telur ayam kampung serta kol putih/kubis. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Mei 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 0,64 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen; kelompok sandang 0,002 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,001 persen. Sedang kelompok yang memberikan andil deflasi yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,006 persen serta kelompok kesehatan 0,005 persen.
2
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kendari Mei 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun 2017, Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran Mei 2016
Desember 2016
Mei 2017
(2)
(3)
(4)
(1)
Inflasi Bulan Mei 20171)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20172)
Inflasi Tahun Ke Tahun 3)
(5)
(6)
(7)
U m u m
119,61
121,68
123,74
0,68
1,69
3,45
1
Bahan Makanan
125,60
125,29
129,27
2,71
3,18
2,92
2
Makanan Jadi, minuman, Rokok & Tembakau
124,22
129,37
130,44
-0,05
0,83
5,01
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
122,34
123,63
125,61
0,14
1,60
2,67
4
Sandang
102,02
103,38
104,04
0,04
0,64
1,98
5
Kesehatan
117,97
121,62
122,42
-0,11
0,66
3,77
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
107,59
114,51
114,54
0,02
0,03
6,46
7
Transpor & Komunikasi dan Jasa Keuangan
119,34
121,68
123,77
0,08
1,72
3,71
1) 2) 3)
Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017terhadap IHK bulan Desember 2016 Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017terhadap IHK bulan Mei 2016
Gambar 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Kendari (2012=100), Mei 2016 – Mei 2017
8.00 6.00 2016
4.00
2017
2.00 0.00 -2.00
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
-4.00 -6.00 -8.00
BULAN UMUM Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Sandang Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
Bahan Makanan Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Kesehatan Transpor & Komunikasi dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
3
Tabel 2 Perkembangan Inflasi dan Laju Inflasi Kota Kendari dan Nasional Bulan Januari 2015 – Mei 2017 (2012 = 100,00) Bulan (1)
4
Inflasi (%) Kota Kendari Nasional
Laju Inflasi (%) Kota Kendari Nasional
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
-0,96
-0,24
-0,96
-0,24
Februari
-0,91
-0,36
-1,86
-0,61
Maret
0,57
-0,17
-1,30
-0,43
April
-0,03
0,36
-1,33
-0,08
Mei
0,64
0,50
-0,70
0,42
Juni
0,28
0,54
-0,42
0,96
Juli
0,75
0,93
0,33
1,90
Agustus
0,64
0,39
0,97
2,29
September
0,61
-0,05
1,58
2,24
Oktober
-0,36
-0,08
1,22
2,16
November
-0,10
0,21
1,12
2,37
Desember
0,51
0,96
1,64
3,35
Januari
1,49
0,51
1,49
0,51
Februari
0,07
-0,09
1,56
0,42
Maret
0,23
0,19
1,80
0,62
April
-0,62
-0,45
1,16
0,16
Mei
0,15
0,24
1,31
0,40
Juni
0,93
0,66
2,25
1,06
Juli
0,77
0,69
3,04
1,76
Agustus
0,01
-0,02
3,05
1,74
September
-0,01
0,23
3,04
1,97
Oktober
0,12
0,14
3,16
2,11
November
-0,22
0,47
2,93
2,59
Desember
0,13
0,42
3,07
3,02
Januari
0,88
0,97
0,88
0,97
Februari
0,49
0,23
1,37
1,21
Maret
-0.,24
-0,02
1,13
1,19
April
-0,13
0,09
1,00
1,28
Mei
0,68
0,39
1,69
1,67
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Tabel 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi di Kota Kendari April 2017 dan Mei 2017(2012=100) No.
Andil Inflasi(%)
Kelompok Pengeluaran
April 2017
Mei 2017
(1)
(2)
(3)
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
-0,13 -0,28 0,001 0,14 -0,024 0,002 0,001 0,023
0,68 0,64 -0,006 0,04 0,002 -0,005 0,001 0,02
UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Kendari (2012=100) Mei 2017 (Persen) 001
001
0,68 0,64
001 001 000
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
000 000 000
0,04
0,001
0,002
0,02
000 0,006
0,005
000
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 tercatat inflasi 2,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,86 pada April 2017 menjadi 129,27 pada Mei 2017.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
5
Dari sebelas subkelompok bahan makanan, sembilan subkelompok tercatat inflasi dan dua subkelompok tercatat deflasi. Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok ikan segar 6,45; sayur-sayuran 6,26; daging dan hasilhasilnya 3,20; ikan diawetkan 2,04; lemak dan minyak 1,48; bumbu-bumbuan 0,55; telur, susu dan hasil-hasilnya 0,19; kacang-kacangan 0,18 serta bahan makanan lainnya 0,10. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok . buah-buahan 4,34 serta padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,03. Kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,64 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: layang/benggol dan kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso masingmasing 0,12 persen; bawang putih 0,07 persen serta rambe dan kangkung masing-masing 0,06 persen. Sedang komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu tomat buah 0,05 persen; bawang merah dan cabai rawit masingmasing 0,03 persen; tomat sayur 0,01 persen serta anggur dan terong panjang masing-masing 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Mei 2017 tercatat deflasi 0,05 persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,51 pada April 2017 menjadi 130,44 pada Mei 2017. Dua subkelompok tercatat inflasi pada Mei 2017 yaitu tembakau dan minuman beralkohol 0,30 persen serta makanan jadi 0,04 persen. Sedang subkelompok yang menyumbang deflasi yaitu minuman yang tidak beralkohol 0,78 persen. Kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu gula pasir 0,02 persen; coklat batang 0,002 persen serta minuman ringan, kopi bubuk dan sirop masing-masing 0,001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu rokok kretek filter 0,01 persen; mie 0,003 persen; rokok kretek 0,002 persen serta biskuit, rokok putih dan es krim masing-masing 0,001 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Mei 2017 mencatat inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,44 pada
April 2017 menjadi 125,61 pada Mei 2017. Tiga subkelompok tercatat inflasi yaitu subkelompok bahan bakar penerangan dan air 0,36 persen; perlengkapan rumahtangga 0,21 persen serta biaya tempat tinggal 0,09 persen. Sedang yang tercatat deflasi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,48 persen. Pada Mei 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu tarif listrik 0,02 persen; bahan bakar rumah tangga dan pipa paralon masing-masing 0,01 persen. Sedang komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu sabun detergen bubuk/cair 0,01 persen serta pembasmi nyamuk sprai dan semen masing-masing 0,001 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Mei 2017 tercatat inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,00 pada April 2017 menjadi 104,04 pada Mei 2017.
6
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Dua subkelompok yang tercatat inflasi dengan yaitu sandang laki-laki 1,40 persen serta barang pribadi dan sandang lainnya 0,17 persen. Sedang subkelompok yang mengalami deflasi yaitu sandang anak-anak 1,06 persen serta sandang wanita 0,41 persen. Kelompok ini pada Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,002 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan positif yaitu celana panjang jeans pria 0,02 persen; emas perhiasan 0,003 persen serta kaos dalam/singlet pria 0,001 persen. Sementara yang memberikan sumbangan negatif yaitu pakaian bayi, baju anak stelan dan baju muslim wanita masing-masing 0,01 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Mei 2017 tercatat deflasi 0,11 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 122,55 April 2017 menjadi 122,42 pada Mei 2017. Subkelompok yang tercatat deflasi pada Mei 2017 yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,23 persen, sedang subkelompok yang tercatat inflasi yaitu obat-obatan 0,04 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan dan. jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Kelompok ini pada Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,005 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil negatif yaitu shampo 0,01 persen serta deodoran 0,002 persen. Sedang komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil positif yaitu sabun wajah 0,002 persen serta obat flu, parfum, sabun mandi dan condisioner masing-masing 0,0003 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Mei 2017 tercatat deflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,52 pada April 2017 menjadi 114,54 pada Mei 2017. Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok rekreasi 0,04 persen dan perlengkapan/peralatan pendidikan 0,01 persen. Sedang subkelompok pendidikan, kursus-kursus/pelatihan serta olahraga tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Kelompok ini pada Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,001 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil positif yaitu flash disk 0,001 persen serta pulpen/bolpoin dan speaker masing-masing 0,0002 persen. Sedang komoditas memberikan sumbangan/andil negatif yaitu kertas HVS 0,0001, sementara komoditas lain tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2017 tercatat inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,67 pada April 2017 menjadi 123,77 pada Mei 2017. Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok transpor 0,28 persen; sarana dan penunjang transpor 0,01 persen, sedang subkelompok yang mengalami deflasi yaitu komunikasi dan pengiriman 0,47 persen. Sementara subkelompok jasa keuangan tidak memberikan sumbangan/andil inflasi maupun deflasi.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
7
Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil positif adalah angkutan udara 0,04 persen, bensin 0,003 persen serta solar dan helm masing-masing 0,001 persen. Sedang komoditas yang memberikan sumbangan/andil negatif adalah tarip pulsa ponsel 0,02 persen. Sementara beberapa komoditas yang lain tidak memberikan sumbangan/andil inflasi maupun deflasi.
8
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Tabel 3 IHK dan Inflasi Kota Kendari Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Bulan Mei 2017(2012 = 100,00) No.
Kelompok/Sub kelompok (1)
A I
II
III
IV
V
VI
VII
UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
IHK
Inflasi %
(2)
(3)
123,74
0,68
129,27 123,61 113,92 132,73 142,53 124,53 125,91 112,40 125,88 163,74 128,11 121,47 130,44 126,63 116,48 151,51 125,61 112,29 170,75 110,57 123,22 104,04 102,10 106,58 113,41 96,00 122,42 114,48 113,02 119,42 132,64 114,54 113,79 148,24 106,07 111,62 105,84 123,77 132,10 102,43 132,84
2,71 -0,03 3,20 6,45 2,04 0,19 6,26 0,18 -4,34 0,55 1,48 0,10 -0,05 0,04 -0,78 0,30 0,14 0,09 0,36 0,21 -0,48 0,04 1,40 -0,41 -1,06 0,17 -0,11 0,00 0,04 0,00 -0,23 0,02 0,00 0,00 0,01 0,04 0,00 0,08 0,28 -0,47 0,01
121,00
0,00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
9
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Inflasi Kota Kendari Mei 2017 tercatat 0,68 persen dan tahun kalender (Mei) 2017 tercatat 1,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) tercatat 3,45 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama Mei 2016 tercatat 0,15 persen, tahun kalender (Mei) 2016 sebesar 1,31 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Mei 2016 terhadap Mei 2015 tercatat 3,69 persen. Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, 2013 -2017 Inflasi (1)
2013
2014
2015
2016
2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Mei
0,86
0,25
0,64
0,15
0,68
2.
Mei ( Tahun Kalender)
1,86
-0,43
-0,70
1,31
1,69
3.
Mei terhadap Mei (year on year)
3,83
4,38
7,10
3,69
3,45
(tahun n)
(tahun n-1)
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada Mei 2017 di Kota Kendari tercatat inflasi sebesar 0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,74. Dari 82 kota IHK 70 kota tercatat inflasi dan 12 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi Mauku) 0,96 persen dan inflasi terendah tercatat di Sampit (Provinsi Kalimantan Tengah) dan Bulukumba (Provinsi Sulawesi Selatan) masing-masing 0,02 persen. Sedang deflasi tertinggi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 1,13 persen dan deflasi terendah tercatat di Pematangsiantar (Provinsi Sumatera Utara) 0,01 persen. Perandingan Antarkota di Pulau Sumatera Kota-kota IHK diwilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota. Pada Mei 2017 delapan belas kota tercatat inflasi dan lima kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Lhokseumawe 0,90 persen dengan IHK 122,79 dan inflasi terendah tercatat di Meulaboh 0,06 persen dengan IHK 127,37. Sedang deflasi tertinggi tercatat di Pangkal Pinang 0,93 persen dengan IHK 134,81 (lihat Tabel 5).
10
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Tabel 5 Perbandingan Indeks dan Inflasi Mei 2017 Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)
KOTA (1)
Mei IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
1. 2.
Meulaboh
127,37
0,06
Banda Aceh
121,23
0,86
3.
Lhoksemawe
122,79
0,90
4.
Sibolga
131,42
0,39
5.
Pematang Siantar
132,80
-0,01
6.
Medan
131,73
0,08
7. 8.
Padangsidempuan
126,23
-0,09
Padang
133,56
-0,04
9.
Bukittinggi
125,52
-0,44
10.
Tembilahan
132,20
0,69
11.
Pekanbaru
130,05
0,12
12.
Dumai
130,71
0,11
13.
Bungo
126,89
0,16
14.
Jambi
127,27
0,31
15.
Palembang
126,31
0,64
16.
Lubuklinggau
126,07
0,54
17.
Bengkulu
137,31
0,56
18.
Bandar Lampung
129,92
0,89
19.
Metro
135,94
0,86
20.
Tanjung Pandan
136,58
0,90
21.
Pangkal Pinang
134,81
-0,93
22. 23.
Batam
128,18
0,56
Tanjung Pinang
127,35
0,41
NASIONAL
128,83
0,39
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
11
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Pada Mei 2017 kota-kota IHK di wilayah Pulau Jawa semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Malang 0,82 persen dengan IHK 129,88 dan terendah tercatat di Bekasi 0,27 persen dengan IHK 124,99 (lihat Tabel 6). Tabel 6 Perbandingan Indeks dan Inflasi Mei 2017 Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012=100) Mei
KOTA IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
25.
DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon
128,60 129,14 127,96 127,08 123,83 124,99 127,11 127,21 131,37 125,99 135,30 124,80 127,38 125,10 125,87 125,23 124,49 125,44 125,51 129,88 125,31 126,67 128,90 135,70 134,54
0,49 0,57 0,49 0,47 0,64 0,27 0,51 0,62 0,59 0,66 0,80 0,33 0,59 0,74 0,33 0,36 0,33 0,66 0,50 0,82 0,37 0,58 0,39 0,50 0,58
26.
Serang
136,51
0,62
NASIONAL
128,83
0,39
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14, 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
12
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Perbandingan Antarkota di Pulau Sulawesi Pada Mei 2017 kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi delapan kota tercatat inflasi dan tiga kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Palu 0,81 persen dengan IHK 131,11, sedang inflasi terendah di Bulukumba 0,02 persen dengan IHK 133,21. Sedang deflasi tertinggi tercatat dikota Manado 1,13 persen dengan IHK 127,31 (lihat Tabel 7). Tabel 7 Perbandingan Indeks dan Inflasi Mei 2017 Kota-Kota di Pulau Sulawesi dengan Nasional (2012=100) Mei IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
NASIONAL
127,31 131,11 133,21 123,80 128,71 122,97 125,66 123,74 128,64 123,88 127,66 128,83
-1,13 0,81 0,02 0,23 -0,32 0,06 -0,14 0,68 0,17 0,19 0,27 0,39
ASIONAL
127,94
0,97
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Baubau Gorontalo Mamuju
Perbandingan Antarkota Wilayah Luar Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi Pada Mei 2017 dari kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi delapan belas kota tercatat inflasi dan empat kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual 0,96 persen dengan IHK 144,44 sedang inflasi terendah tercatat di Sampit 0,02 persen dengan IHK 129,86 (lihat Tabel 8).
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
13
Tabel 8 Perbandingan Indeks dan Inflasi Mei 2017 Kota-Kota di Luar Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi dengan Nasional (2012=100) Mei
KOTA IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
137,33 125,58 126,43 130,54 122,26 129,49 138,18 128,56 129,86 126,15 128,05 128,58 132,94 131,56 139,21 125,96 144,44 131,45 122,20 127,61 135,41 129,75
0,37 0,11 0,49 0,64 0,38 -0,06 0,30 0,34 0,02 0,53 -0,19 0,33 0,32 0,38 0,51 0,20 0,96 0,20 0,60 -0,51 0,23 -0,17
NASIONAL
128,83
0,39
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
14
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara
Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Surianti Toar, MS Telp 0401 3121751-3135363 Fax 0401 3122355 Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Tenggara No. 30/06/Th. XX, 2 Juni 2017
15