Indo Premier Investment Management Weekly Update
Jakarta, 9 April 2015
MACRO ECONOMY
Ekonomi Global : Diperkirakan masih akan melambat tapi tetap berekspansi Gross Domestic Product (GDP) Global
Purchasing Managers Index (PMI)
14
60
12 10
55
6
50
4
45
2 0
40
-2
35
China PMI
Threshold Jan-15
Sep-14
May-14
Jan-14
Sep-13
May-13
Jan-13
Sep-12
May-12
Jan-12
Sep-11
May-11
Jan-11
World
EU PMI
Sep-10
EU
May-10
China
Jan-10
US
US PMI
30 Sep-09
Mar-09 Jun-09 Sep-09 Dec-09 Mar-10 Jun-10 Sep-10 Dec-10 Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 Dec-14
-6
May-09
-4
Jan-09
GDP Growth YoY (%)
8
Source : Bloomberg
•
PMI China & EU masih menurun tapi > 50, sementara PMI US >>50
•
Jadi ke depan ekonomi China & EU akan melambat tapi masih berekspansi. Di sisi lain, ekonomi US masih akan bertumbuh pesat.
•
Akibatnya diperkirakan ekonomi Global masih akan melambat tapi tetap berekspansi | Page 1
Dollar Index : Menguat seiring perbaikan ekonomi US dan sentimen kenaikan FFR Dollar Index dan FED rate
Dollar Index vs Major Currencies
0 I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III I III 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Dollar Index (LHS)
FED Rate (RHS) Source : Bloomberg
EUR/USD
JPY/USD
GBP/USD
CHF/USD
USD/CAD
AUD/USD
•
Sejak awal tahun 2015 Dollar index telah naik sebesar 11%.
•
Secara historis, Dollar Index berkorelasi positif dengan FFR.
•
Penguatan USD terjadi terhadap Major currencies dunia
•
Penguatan saat ini disebabkan perbaikan ekonomi US dan sentiment kenaikan FFR.
| Page 2
Mar-15
0
Feb-15
1
Jan-15
20
Weakened
Dec-14
2
Nov-14
40
Strengthened
Oct-14
3
Sep-14
4 60
Aug-14
5
80
Strengthened
Jul-14
6
100
Weakened
20% 15% 10% 5% 0% -5% -10% -15% -20% -25% -30%
Jun-14
7
May-14
120
Apr-14
8
Mar-14
140
Pasar Minyak Mentah Dunia : Rebound hanya sementara,harga WTI akan tetap rendah Harga Minyak WTI
Proyeksi Supply-Demand Minyak Mentah dan Harga Option WTI
WTI Price
95.00
60
94.50
50
94.00
Demand (LHS)
Supply (LHS)
Option WTI (RHS)
60
30 20
93.50
40
93.00 30 92.50
92.00
20
USD/barrel
Million barrel/day
40
91.50
10
10 91.00
1-Feb-15
1-Mar-15
0
1-Jan-15
USD/Barrel
50
90.50
0 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15
*Proyeksi per tanggal 8 April 2015 Source : Bloomberg , U.S Energy Information Administration
•
Harga minyak WTI sempat rebound sementara di bulan Februari namun,harga WTI kembali turun.
•
Penurunan ini akibat supply yg masih lebih besar dari demand.
•
Di sisi lain,harga Option WTI untuk saat ini menyentuh harga tertinggi di level USD51/barrel
•
Jadi rebound yg terjadi hanya bersifat sementara, dan diprediksi harga WTI akan stabil di bawah USD60/barrel di 2015 | Page 3
Ekonomi US : FFR diperkirakan belum akan naik pada Juni 2015 Inflasi U.S Series1
Fed Fund Rate
Tingkat Pengangguran U.S Threshold
Jobless Claim (LHS)
Unemployment Rate (RHS)
Treshold
6
700
12
5
600
10
500
4
8
400
0.0%
4
200
1-Jan-15
1-Aug-14
1-Mar-14
1-Oct-13
1-May-13
1-Dec-12
1-Jul-12
1-Feb-12
1-Sep-11
0 1-Apr-11
0 1-Nov-10
2 1-Jun-10
Mar-07 Jul-07 Nov-07 Mar-08 Jul-08 Nov-08 Mar-09 Jul-09 Nov-09 Mar-10 Jul-10 Nov-10 Mar-11 Jul-11 Nov-11 Mar-12 Jul-12 Nov-12 Mar-13 Jul-13 Nov-13 Mar-14 Jul-14 Nov-14
0
100 1-Jan-10
1
1-Aug-09
2
-1
6
300
1-Mar-09
3
-2 -3
Source : Bloomberg
• Ekonomi US bertumbuh pesat, namun blm mencapai tingkat kapasitas penuh. Di sisi lain, harga BBM yang rendah berdampak baik bagi ekonomi US, terutama pada pertumbuhan konsumsi domestik. • Diperkirakan pengangguran akan stabil di level 5%-6%, tapi inflasi akan sulit mencapai 2% dlm waktu dekat. Jadi kemungkinan The Fed masih akan melanjutkan kebijakkan akomodatifnya, dan blm akan menaikkan FFR pada Juni 2015, Mungkin The Fed baru akan mulai menaikkannya di 3Q2015. | Page 4
IDR : Meski melemah,tp bukan yg terburuk di Asia dan positif utk menekan CAD Asian Currencies
Asian Current Account
20.00%
*All the Currencies against USD
15.00%
Weakened
Singapore
19.00%
10.00%
Strengthened
Korea
5.80%
Malaysia
4.70%
Philippines
3.50%
China
2.00%
Japan
0.70%
Thailand
-0.70%
India
-1.70%
Indonesia
-2.95%
Country
5.00% 0.00% -5.00%
•
Mar-15
Feb-15
Jan-15
Dec-14
Nov-14
Oct-14
Sep-14
Aug-14
Jul-14
Jun-14
May-14
Apr-14
Mar-14
-10.00%
Indonesian Rupiah
Japanese Yen
Indian Rupee
Malaysian Ringgit
Philippines Peso
Thai Baht
Korean Won
China Renminbi
Singapore Dollar
Current Account to GDP 2014
Source : Bloomberg,Trading Economics
Mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap USD,hanya SGD yg masih menguat sementara itu IDR melemah sekitar 15% yoy. Pelemahan ini bukan yg terburuk di Asia karena JPY dan MYR juga mengalami pelemahan signifikan terhadap USD.
•
Meskipun demikian,Indonesia masih mencatatkan CAD/GDP tahun 2014 terburuk di Asia.Namun dengan trend pelemahan IDR diprediksi akan mampu mengurangi CAD di bawah 2% terhadap GDP di FY2015F. | Page 5
Ekonomi Indonesia : CAD dan IDR diekspektasi akan membaik ditahun 2015 Current Account dan USD/IDR USD million
BoP
20000
Current Account
Capital Account
USD/IDR (RHS)
14000
15000
13000
10000
12000
5000
11000
0
10000
-5000
9000
-10000
8000
-15000
7000 I
II
III 2013
IV
I
II
III 2014
IV
IF
IIF
IIIF
IVF
2015 Source : Bloomberg,BPS,IPIM Estimate
• Tahun 2014, bauran kebijakan BI (uang ketat dan melemahkan IDR) blm bisa mengontrol CAD ke tingkat yg diharapkan (2.95% vs 2.5% target). Efek ini mungkin akan terefleksi di 2015. • Di sisi lain, APBN-P 2015 lebih solid. Dari sisi revenue, ketergantungan pada natural resource berkurang, tapi ketergantungan pada pajak meningkat. Dari sisi expenditure, penurunan harga minyak mentah dunia serta pencabutan subsidi BBM akan berdampak positif terhadap CAD dan kemudian IDR • Diperkirakan CAD di level 1.9% dan USDIDR di level 12.500 pada YE2015
| Page 6
Ekonomi Indonesia : Inflasi dan BI rate berpotensi turun di tahun 2015 Inflasi dan BI rate FY2015F Inflasi YoY
BI rate
10.00% 9.00%
7.25%
8.00% 7.00%
7.00%
6.00% 5.00% 4.00%
4.25%
3.00% 2.00% 1.00% 0.00% Jan-09
Jan-10
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Source : Bloomberg,IPIM Estimate
• Sejak awal tahun hingga Maret 2015, Indonesia masih mengalami deflasi (0.44) hal ini memberikan ruang kepada BI dgn memotong BI rate 25 bps ke 7.5% di akhir Feb 2015. • Namun, BI tetap mempertahankan BI rate di level 7.5% pada rapat dewan gubernur 17 Maret sebagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar karena penurunan BI rate dikhawatirkan dapat
menekan pelemahan IDR lebih dalam lagi. • Diperkirakan inflasi FY2015 di 4.25%. Akibatnya, dgn CAD yg membaik dan inflasi yg rendah akan membuka peluang BI rate turun ke 7% di 4Q2015. | Page 7
Ekonomi Indonesia : GDP Indonesia akan bertumbuh lebih cepat GDP Indonesia, Government Spending, Investment dan Consumer Spending 1,000,000
7 6
800,000
5 600,000
4
400,000
3 2
IDR billion
200,000
1
0
0 I
II
III
IV
I
II
2013
Private Consumption Import of goods and sevices
III
IV
I
II
2014
Government Consumption GDP
III
IV
2015F
Gross fixed capital formation GDP YOY (RHS)
Export of goods and sevices Source : Bloomberg,BPS
• Di 2014 ekonomi Indonesia tumbuh 5.02% (vs 5.58% FY2013), melambat. • Dari 2015 ke depan, tema utama pertumbuhan ekonomi Indonesia adlh pembangunan infrastruktur. Akan terjadi pertumbuhan G dan I yng tinggi di satu sisi, • dan C akan tumbuh tinggi juga krn rendahnya inflasi (krn BBM murah) di sisi lain. • GDP Indonesia akan bertumbuh lebih cepat di 5.5% FY2015F
| Page 8
FIXED INCOME
RoI : Persepsi risiko tidak memburuk dan yield masih tampak menarik
Yield Curve RoI
Spread RoI10Y dan UST 10Y
YTM (%) 8
5.0
7
4.5
6
4.0
5
3.5
Spread Indo USD Gov Bonds 10Y & UST10Y
3.0
4
2.5
3
2.0
31-Mar-14 31-Dec-14
1
30-Jun-14 1-Apr-15
30-Sep-14 8-Apr-15
0 0
2
4
6
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 Term to Maturity (years)
1.5 1.0 Jan-10 Mar-10 May-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 Mar-15
2
Source : Bloomberg
• Yield curve RoI mengalami rally secara mingguan dan masih akan melanjutkan rally dalam jangka panjang. • Persepsi risiko pada Indonesia tidak memburuk, meskipun CAD dan pelemahan USDIDR masih menjadi kekhawatiran investor asing. Ini terlihat dari spread RoI 10Y vs UST 10Y yg masih dibawah rata-rata. • Ke depan yield RoI masih tampak menarik bagi investor asing. | Page 9
SUN : Rally berlanjut,durasi panjang akan memberikan kinerja terbaik
Yield Curve SUN
Spread SUN 2Y dan SUN 10Y
YTM (%)
Average
Spread SUN 2Y dan 10Y
2.5
10
9
2
8
1.5
7
1
6 5 4
31-Mar-14
30-Jun-14
30-Sep-14
31-Dec-14
1-Apr-15
8-Apr-15
0.5
2-Jan-15
2-Mar-15
2-Nov-14
2-Sep-14
2-Jul-14
2-May-14
2-Jan-14
2-Mar-14
2-Nov-13
2-Sep-13
2-Jul-13
2-May-13
2-Jan-13
2-Mar-13
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
2-Nov-12
6
2-Sep-12
4
2-Jul-12
2
2-May-12
0
2-Mar-12
3
2-Jan-12
0
Term to Maturity (years)
Source : Bloomberg
• Yield Curve SUN secara mingguan mengalami rally, dan diproyeksi akan melanjutkan rally dalam jangka panjang. • Investor berekspektasi bahwa inflasi akan rendah di 2015 terlihat dari spread SUN 10Y vs SUN 2Y
di bawah rata-rata. • Ke depan, tampaknya rally akan terus berlanjut. SUN berdurasi panjang akan memberikan kinerja terbaik | Page 10
Kepemilikan Asing : Sentiment FFR dan IDR mereda,asing mulai kembali BUY Kepemilikan Asing di SBN Foreign Ownership (Rp tn)
Kepemilikan Asing di Obligasi Korporasi
% Foreign Ownership (RHS)
600.00
45.00
Foreign Ownership (RP tn)
% Foreign Ownership (RHS)
30
12
35.00
25
10
30.00
20
8
15
6
10
4
5
2
0
0
40.00
500.00 400.00
25.00
300.00
20.00
200.00
15.00 10.00
100.00
Mar-15
Feb-15
Jan-15
Dec-14
Nov-14
Oct-14
Sep-14
Aug-14
Jul-14
Jun-14
May-14
Apr-14
Mar-14
Feb-14
0.00 Jan-14
0.00
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15
5.00
Source : Depkeu,KSEI
• Kepemilikan asing di SBN naik menjadi IDR 504.95 triliun (38.39%) pada 2 April 2015 vs IDR 504.08 triliun ( 38.61%) di 31 Mar 2015 lalu. • Sementara kepemilikan Asing di Obligasi korporasi pada 31 Mar 2015 juga naik menjadi IDR 24.14T. • Jumlah kepemilikan asing di SBN atau Korporasi sempat mengalami penurunan
akibat faktor
pelemahan IDR dan sentiment kenaikan FFR. Namun untuk jangka panjang kepimilikan asing diprediksi akan terus meningkat seiring perbaikan kondisi makro ekonomi Indonesia. | Page 11
EQUITY
Bursa Global : Valuasi Indonesia masih menarik walau bukan yg paling murah Kinerja Bursa Saham Global 2015 (YTD) 25.97% 23.63% 21.33%
China Germany France Japan Philippine
Aussie Korea UK Indonesia India
Malaysia Hongkong Thailand Singapura
13.40% 11.18% 10.53% 7.49% 6.32% 5.13% 4.83% 4.71% 4.37% 3.49% 2.70%
United States -0.60%
-5.00% 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00%
Valuasi Bursa Saham Global 2015F Country PHILIPINE JAPAN INDIA AUSSIE INDONESIA US MALAYSIA FRANCE UK THAILAND GERMANY SINGAPORE CHINA HONG KONG KOREA
P/E Estimate FY15
PEG
19.61 19.32 18.94 18.47 18.24 16.82 16.12 16.03 16.01 15.04 14.41 13.97 12.53 11.65 11.02
1.48 2.68 1.52 6.60 0.82 4.01 3.78 0.59 0.87 0.91 1.00 0.84 8.82 1.71 Source : Bloomberg,IPIM
•
Kinerja Bursa Global di 2015 (YTD), tertinggi ditempati China (25.97%), dan terendah ditempati US (0.60%). Sementara Indonesia di no. 9 (5.13%).
•
Di 18.24 X PE 2015F dan 0.82 X PEG, valuasi Indonesia masih menarik walaupun bukan yang paling murah. | Page 12
Sektor BEI : Infra, interest rate sensitive & cons, akan menjadi tema di 2015 Kinerja Sektor BEI 2015 (YTD)
Valuasi Sektor BEI 2015F
TRAD
Sector
PE Estimate FY15
PEG
JAKCONS
27.63
1.75
JAKTRAD
20.14
1.04
JCI
18.24
0.82
JAKINFR
17.26
1.48
JAKBIND
16.02
1.95
JAKPROP
14.83
0.90
JAKMIND
14.4
1.35
JAKFIN
12.08
0.72
JAKAGRI
11.74
1.21
JAKMINE
11.68
0.50
14.27%
FIN
12.21%
PROP
9.92%
CONS
7.26%
JCI
5.13%
MIND
4.74%
AGRI
-2.13%
MINE
-4.82%
INFR
-6.14%
BIND -10.79% -15.00% -10.00%
-5.00%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
Source : Bloomberg,IPIM
•
Kinerja Sektor BEI di 2015 (YTD), tertinggi ditempati Trade (14.27%), dan terendah ditempati Basic Industry (-10.79%). Sementara JCI di no. 5 (5.13%).
•
Dari sisi valuasi, meskipun sektor Infra, Interest Rate Sensitive (Property, Financial, Auto) dan
Consumer tidak murah, tetapi tema pembangunan infrastruktur Indonesia akan memberikan sentiment positif untuk menggerakan sektor tersebut. Dan jika terbukti earning meningkat, valuasinya akan jadi tampak murah. | Page 13
Konsumer : Perbaikan ekonomi dan Harga komoditas yg rendah berpotensi menaikan earning
•
Tidak adanya aturan ketat ttg import komoditas.
(+) Goverment
Internal Factor • •
Daya
beli
masyarakat
berpotensi naik.
•
(-) Tight competition but still looks attractive •
(+) Strong Domestic Demand
“Earning”
diprediksi tetap stabil dan
Cost diprediksi menurun
BIG
player
menguasai
market share. Namun,kuatnya
demand
membuat sektor ini masih
cenderung meningkat.
•
BI rate turun, konsumsi
Regulator
Inflasi FY2015F diprediksi rendah (4.25%).
•
(+) Bank Indonesia
menarik.
External Factor
(+) Lower Commodities price
(-) Exchange rate volatility •
Risiko volatilitas nilai tukar
akibat harga komoditas
dpt mempengaruhi margin
yg rendah.
laba karena mayoritas raw material dalam USD | Page 14
Konsumer : GPM Improve, berpotensi terjadinya earning surprise. Korelasi Gross Profit Margin (GPM) trhdp masing-masing faktor. Gross Margin Correlation
USD/IDR
Inflasi
BI Rate
WTI
AC Index
Food and Beverages
-0.89
-0.57
-0.83
-0.58
-0.56
Tobacco
-0.16
0.06
-0.03
0.20
0.09
Pharamaceuticals
-0.21
0.43
-0.01
-
-
Cosmetic and Houshold
-0.68
-0.62
-0.40
-
-
Automotive
-0.61
0.30
-0.71
-0.24
-
Retails and Appreal
-0.28
-0.55
-0.18
-
-
Media
-0.03
-0.53
-0.08
-
-
Consumer Staples
Consumer Discretionary
Source : Bloomberg,IPIM
•
USDIDR,Inflasi dan BI rate berkorelasi negatif terhadap GPM mayoritas sub sektor Konsumer. Namun dgn asumsi makro FY15F, diproyeksi GPM akan membaik di 2015
•
Penurunan harga minyak dan Komoditas akn berdampak positif trhdp GPM terutama sub-sektor F&B.
•
Jadi, dgn asumsi makro FY15F diproyeksi GPM akan naik dan berpotensi terjadi Earning surprise pada sektor Konsumer, dgn rata-rata pertumbuhan Earning sebesar 25%.
| Page 15
Sektor Infra (JSMR) : Diprediksi Net profit FY15 akan tumbuh sebesar 20% dibanding FY14 Income dan Traffic Volume sektor Transportasi 12,000.00
15,000.00
10,000.00 8,000.00
10,000.00
6,000.00 4,000.00
5,000.00
2,000.00 0.00
0.00 2009
2010
2011
Revenue
2012
2013
2014
Toll Operator
Construction Revenue
Other Services
Land Rent
Toll Road Operating Service
Traffic Volume (RHS)
•
Rencana pengenaan pajak tol sebesar 10% yang dituangkan dalam peraturan PER-10/PJ/2015, JSMR akan mendapatkan rata-rata kenaikan tariff sebesar 1.5% jika pengenaan pajak tersebut diberlakukan.
•
Jasa Marga akan mengajukan rencana akuisisi untuk pengerjaan ruas tol baru dari PT Thiess Contractors Indonesia untuk ruas tol Solo – ngawi(91,9km), Ngawi-Kertosono(87,2km) dan Cinere-Serpong(10,1km).
•
Pertumbuhan traffic lalulintas FY15F diprediksi akan tumbuh 5% (3.8 juta kendaraan/hari) dibanding FY14 (3.4 juta kendaraan/hari). Peningkatan tariff tol per 6 bulan sekali dengan rata-rata kenaikan 20-30% juga akan memperbesar total penerimaan dari JSMR kedepannya.
•
Diprediksi Net profit FY15Fakan tumbuh sebesar 20% dibanding FY14, . | Page 16
Banking – BBRI : . Diprediksi net profit akan tumbuh di 15-18% FY15
Net Interest Income Perbankan
•
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 17 Feb 2015 memutuskan untuk menurunkan BI Rate 25 bps menjadi 7.5%.
•
Kredit mikro BBRI FY14 tumbuh16.1% YoY. Diprediksi tingkat pertumbuhan kredit FY15 akan berada di level 18-20%.
•
Porsi CASA dari pendanaan mengalami penurunan ke level 51.8% Des 2014 dibandingkan Des 2013 di level 57.3%. Total pertumbuhan deposito FY14 23.41% YoY, diprediksi pertumbuhan deposito akan terus meningkat FY15 di level 25%.
•
Persaingan untuk mendapatkan pendanaan murah(CASA) semakin meningkat diantara Bank-Bank besar. Diprediksi net profit akan tumbuh di 15-18% FY15, dibandingkan FY14 dilevel 13.6%. | Page 17
Banking – BBCA dan BMRI : Diprediksi net profit akan meningkat FY15
BBCA •
Porsi CASA terhadap total pendanaan turun ke level 75.1% FY14 dibandingkan FY13 di 78.9%. Tingkat pertumbuhan deposito FY14 9.38%, diprediksi akan meingkat ke level12-13% FY15.
•
Pertumbuhan kredit 11% FY14 dengan consumer loan tumbuh dan kredit perumahan hanya tumbuh 3.2%. Diharapkan tingkat pertumbuhan kredit akan meningkat 14-16% FY15.
•
Persaingan untuk mendapatkan pendanaan murah(CASA) semakin meningkat diantara Bank-Bank Besar.
•
Diprediksi net profit akan tumbuh di 16-20% FY15F, dibandingkan FY14 di level 15.66%.
BMRI •
Eksposur kredit ke sektor sejumlah Rp 21T atau 4.2% dari total pinjaman. BMRI mempunyai eksposure total pinjaman ke 4 perusahaan BUMN konstruksi Rp 3.8T, dengan PTPP sebagai peminjam terbesar Rp1.55T.
•
BMRI diprediksi akan mendapat keuntungan dari kontrak-kontrak baru BUMN konstruksi (proyeksi Rp 83T) Diprediksi BMRI akan meningkatkan eksposure penyaluran kredit pada sektor konstruksi ke level 4.5-5% FY15. Pertumbuhan kredit FY14 12% YoY. Di prediksi akan tumbuh 15-19% FY15.
•
Pertumbuhan deposito FY14 14.39%, diprediksi FY15 akan tumbuh 16- 20%
•
Diprediksi net profit akan tumbuh 15-18% FY15, dibandingkan FY14 di level 9.16%.
| Page 18
Telco Sector : Di prediksi pertumbuhan earning pada sektor ini FY15 di level 15 - 20%. Penerimaan sektor telekomunikasi
Internet Penetration
Sumber : Bloomberg
•
TLKM akan diuntungkan dengan pertumbuhan servis data, berupa pengembangan jaringan 3G menjadi 4G. Tingkat pertumbuhan servis data rata-rata tumbuh sebesar 15%. Diekspektasikan tingkat pertumbuhannya tahun 2015 mencapai 20-25%. Korelasi antara indikator data internet terhadap pertumbuhan EPS sektor ini cukup besar di 0.88.
•
Pertumbuhan servis data dan internet diharapkan akan semakin tinggi kedepannya mengingat penetrasi Internet di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara Asia lainnya. Di prediksi pertumbuhan earning pada sektor ini FY15 di level 15-20%. | Page 19
Infra Sector (PGAS) : diprediksi net profit akan tumbuh 10% FY15 Distribusi Gas diprediksi tumbuh 11% periode 2014 -2016
(Bcf)
Million USD
900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 2009
2010
2011 Rumah Tangga
2012
2013 Komersial
2014F
2015F
2016F
Net Income (RHS)
Sumber : Bloomberg (diolah)
•
Kebijakan energi nasional kedepannya akan meningkatkan porsi penggunaan gas ke level 22%(dari level sekarang 20%) hingga tahun 2025
•
Semakin tingginya supply gas domestik dengan beroperasinya beberapa lapangan gas baru. PGAS melalui anak usahanya turut mengakuisisi beberapa blok gas untuk menjamin kontinuitas penyaluran gas.
•
Konsumsi gas domestik diprediksi akan tumbuh 11% periode 2013-2016F, ditunjang dengan semakin baiknya infrastruktur pembangunan pipa gas dan harga gas yang relatif murah dibandingkan minyak.
•
PGAS sebagai pemimpin pasar sebagai distibutor gas mempunyai keuntungan dengan semakin meningkatnya konsumsi gas domestik. Diprediksi net profit akan tumbuh 10% FY15.
| Page 24
Sektor Semen : Penurunan harga minyak dan Proyek Infra membuat menarik Volume Penjualan Semen& Pertumbuhannya
Komponen Energy pada setiap Sektor 40
‘000 Ton
35
70000
30
60000
25
12.84
14
11.86
12 10
7.41
50000
6.2
20
5.5
40000
15
10
30000
5
20000
2.3
3.4
2.3
2.72
Banks
Telco & Infrastructure
Construction
Property
Retail
Heavy Equipment
Consumer
Plantation
Automotive
Mining
Transportation
Cement
6 4 2 0
-1.54
0
8
10000
-2
0
-4 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F Volume (LHS)
% Growth (RHS)
Source : Riset Broker
•
•
•
Penurunan harga minyak dunia berdampak positif terhadap produsen Semen mengingat energi merupakan komponen penyumbang biaya terbesar pada sektor ini. Penurunan harga Semen dan pembatasan investasi pada perusahaan semen yang dilakukan pemerintah pada beberapa waktu lalu akan berdampak pada semakin tingginya permintaan Semen dan membuat penawaran produksi semen akan tetap stabil. Konsumsi semen diprediksi akan tumbuh 11.4% pada tahun ini atau 2x GDP, seiring dengan program infrastruktur yg akan dijalankan pemerintah, dan dorongan dari sektor properti seiring dengan pemangkasan BI rate ke level 7.5%. | Page 20
Sektor konstruksi : Diuntungkan dari Suntikan Modal dan proyek infrastruktur Suntikan Modal dari Pemerintah WSKT
PTPP
WIKA
OB/Equity, (RHS)
16 14
2
Total Equity, Rp tn
12 1.7 10 8
1.5
6
2.4
3.3
18
180
16
160
14
140
12 10
2.7 3.1
8
2.5 6
2
4
ADHI
Order book, Rp tn
ADHI
Kontrak Order 2015
0
0
2014F
2015F
20
35
0 2013
17
60
20
41
32 52 43
20 15 10
39
54
43
5 0
2010
2011
2012
2013
2014F
2015F
Suntikan modal dari pemerintah terhadap BUMN karya semakin memperkuat modal perusahaan yang semakin mempermudah perusahaan mendapat proyek besar Infrastruktur
•
30 25
Sumber: Bloomberg,IPIM
•
40 35
22
2
Change, Rp tn (RHS)
21
80
2
2012
WIKA
45
100
40
2011
PTPP
120
4
2010
WSKT
Ditambah kontrak baru maupun carry over tahun lalu yang naik signifikan memberikan outlook positif terhadap kinerja keuangan emiten BUMN seperti WIKA PTPP WSKT ADHI beberapa periode kedepan | Page 21
Target Indeks 2015
Target IHSG 2015 : Bottom Up Approach
JCI target (Equity Bond Approach) total coverage
73.9%
Desember 2014 Scenario
5,226.95 Upside
TP
PE (x)
bearish case
-2.60%
5,091.01
14.55
base case
22.16%
6,385.33
18.24
bullish case
31.60%
6,878.61
19.65
Source : Bloomberg,IPIM
•
IHSG berpotensi mencapai 6,385.53 pada akhir 2015 (base case).
•
Potensi tersebut didukung oleh kontribusi sektor-sektor yang berpeluang mencatatan kinerja yang tinggi seperti sektor Infra related, Banking dan Consumer
| Page 22
Kesimpulan
Kesimpulan o o o o o •
Perekonomian global, terutama Eropa dan China melambat tapi dalam tahap ekspansi, hanya ekonomi kawasan US yg diprediksi akan tumbuh dgn pesat. Penguatan USD disebabkan pemulihan ekonomi US dan ekspektasi kenaikan FFR. Mayoritas major currencies melemah terhadap USD. Harga minyak WTI diprediksi masih akan tetap rendah,rebound yg terjadi hanya bersifat sementara, dan diprediksi supply masih akan lebih besar dari demand sepanjang 2015. Pelemahan IDR bukan yg terburuk di Asia,diprediksi pelemahan IDR dapat memperbaiki tingkat CAD Indonesia GDP Indonesia diekspektasikan akan tumbuh lebih cepat di 2015. APBN 2015 yg telah disahkan diprediksi dapat meningkatkan belanja Pemerintah dan Investasi disamping peningkatan Konsumsi domestik sebagai akibat rendahnya angka inflasi dan suku bunga. Kepemilikan asing pada SUN sempat mengalami penurunan namun asing terlihat kembali melakukan pembelian hal ini karena sentimen kenaikan FFR dan pelemahan IDR mulai berkurang. Diprediksi kepemilikan asing akan terus meningkat seiring prospek perbaikan makro ekonomi Indonesia. Untuk tahun 2015 diprediksi sektor Infrastruktur, Banking dan Konsumer akan memberikan imbal hasil yang tinggi. Dengan semakin banyaknya pengembangan sektor infrastruktur, maka kedepannya pembiayaan pun akan semakin meningkat sehingga sektor finansial terutama Bank akan ikut di untungkan.Penurunan harga minyak,serta kondisi makro ekonomi Indonesia yang diprediksi akan lebih baik di 2015 dapat menjadi katalis positif di sektor Konsumer dan diprediksi akan terjadi earning surpirses di 2015. Saham masih menjadi investasi yang menarik pada tahun 2015. Produk yang patut untuk menjadi pilihan investasi tahun 2015 antara lain Reksadana Premier Makro Plus, XIIF, XISI, RLQ45, XIIT dan XIIC.
- THANK YOU -
PT Indo Premier Investment Management Wisma GKBI Lt.7 Suite 719 Jl. Jenderal Sudirman No.28 Jakarta 10210 Telp: +6221-5793.1260 Fax: +6221-5793.1222
DISCLAIMER This document has been prepared based on the information and data received from the Company. The information and data presented in this document has not been independently verified. No representation, warranty, express or implied, is made as to, and no reliance should be placed on, the fairness, accuracy, completeness or correctness of the information and opinions in this presentation. None of the Company or any of its agents or advisers, or any of their respective affiliates, advisers or representatives, undertake to update or revise any statement, whether as a result of new information, future events or otherwise and none of them shall have any liability (in negligence or otherwise for any loss howsoever arising from any use of this presentation or its contents. This document is strictly confidential to the recipient, may not be reproduced, retransmitted or further distributed to any other person or entity, in any form, in whole or in part for any purpose. The information contained in this presentation is for informational purposes only and does not constitute an offer or invitation to sell or the solicitation of an offer to make investment in the Company. This document should not, nor should anything contained in it, for the basis, or be relied upon in any connection with any such contract of commitment whatsoever, and does not constitute a recommendation regarding investment in the Company. This document is intended only for the recipient of the document and may not be retransmitted or distributed by them to any other persons. This document should not be treated as advice relating to legal, taxation, financial, accounting or investment matters. By reading this document you (i) acknowledge that you will be solely responsible for your own assessment of the market and the market position of the Company and of the risks and merits of any investment in the Company, and that you will conduct your own analysis and be solely responsible for forming your own view of the potential future performance of Company’s business and (ii) agree to be bound by the foregoing terms and to keep this presentation and the information contained herein confidential.