INAP Indonesia National Assessment Programme
SAMPLING INAP Penelitian INAP pada tahun 2012 yang dilaksanakan di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalimantan Timur ini menggunakan metode sampling: • • • • • •
Stratified multistage sampling dengan Probability Proportional To Size di setiap Strata Provinsi menentukan Sampling frame dan Strata Sampling Frame adalah data UN SD/MI tahun 2011 Strata terpilih adalah Jenis dan Status sekolah Urutkan sekolah berdasar Measure of Size Systematic random sampling memilih sekolah dan hitung weight
DESAIN TES INAP • Soal disusun oleh tim di 5 provinsi dan tim nasional, kemudian diujicoba pada tahun 2011 di 150 sekolah sampel ujicoba. Jumlah soal yang diujicoba pada setiap mata pelajaran adalah 12 cluster nasional dan 2 cluster internasional • Butir soal dipilih dan diperoleh 6 cluster nasional dan 2 cluster internasional/mapel • Matematika 84 soal nasional dan 21 soal internasional • Membaca 79 soal nasional dan 24 soal internasional • Sains 71 soal nasional dan 21 soal internasional • Dirakit menjadi 9 buku tes Bahasa Indonesia - Matematika dan 9 buku tes IPA • Setiap siswa sampel mengerjakan 1 buku tes Bahasa Indonesia - Matematika dan 1 buku tes IPA ADMINISTRASI TES INAP • Di setiap sekolah sampel, hanya dipilih secara random satu kelas 4 utuh • Setiap siswa di kelas sampel INAP mengerjakan buku tes Bahasa Indonesia - Matematika, buku tes IPA, dan angket siswa • Guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA di kelas sampel INAP mengisi angket guru • Kepala sekolah mengisi angket sekolah PENGOLAHAN HASIL INAP • Penskoran soal – soal uraian dilakukan di masing-masing provinsi dengan pedoman penskoran dan pelatih dari Puspendik • Data entry dilakukan di masing-masing daerah dengan program dan pelatih dari Puspendik. Data cleaning dilakukan di provinsi • Merge database, cleaning, dan validasi data dilakukan oleh tim Puspendik • Analisis data dan Pelaporan dilakukan oleh tim Puspendik (direction for the future, tahapan ini akan dilakukan oleh provinsi/kabupaten yang terlibat)
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
1
HASIL MATEMATIKA 650
Rerata Skor Matematika
600 550 500 450 400
UNIT SIN THAI KAL JEP IRA ED DIY GAP LAN TIM ANG N STA ORE D TES RERATA SKOR 479 470 606 585 458 431 541 INTERNASIONAL 500 500 500 500 500 500 500
505
Rerata Skor Matematika Setiap Level Kognitif 500
495
490
485
480
knowing applying reasoning
DIY 500.42 495 492.98
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
KALTIM 496.74 488.99 486.79
2
Persentase Peserta di Setiap Kategori Benchmark Internasional Matematika BELOW LOW
36.2
LOW
INTERMEDIATE
HIGH
ADVANCE
39.4
38.4
28
17.1 13.5
12.5
11.7
2
1.2
DIY
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
KALTIM
3
HASIL MEMBACA INAP 600
Rerata Skor Membaca
550 500 450 400 350 300
KALTIM RERATA SKOR 445.3792430.714 INTERNASIONAL 500 500 DIY
SINGA INDON QATAR IRAN PORE ESIA 558 405 353 421 500 500 500 500
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
USA 540 500
4
skor membaca setiap level kognitif performative
functional
informational
epistemic
512.67 507.813 501.63
503.32 499.48
499.07
498.928
491.11
DIY
KALTIM
Persentase Peserta di Setiap Kategori Benchmark Internasional Pemahaman Bacaan BELOW LOW
LOW
INTERMEDIATE
HIGH
ADVANCE
42.8
41.1 31.9 28.6 24.5
21.2
5.7
3.8 0.2
0.1
DIY
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
KALTIM
5
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
6
HASIL IPA INAP Rerata Skor IPA 600 550 500 450 400 350 300
DIY RERATA SKOR INTERNASIONAL
KALTI SINGA JEPAN FILIPI M PORE G NA
530 500
505 500
565 500
543 500
332 500
UNITE D IRAN STATE S 414 536 500 500
Rerata Skor IPA Tiap Cognitive Domain Knowing
Applying
Reasoning
522.28
514.09
504.11 501.1
496.8
DIY
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
496.94
KALTIM
7
Persentase Peserta di Setiap Kategori Benchmark Internasional IPA BELOW LOW
LOW
INTERMEDIATE
HIGH
38.6
ADVANCE
38.5 29.4 24.7
22.1
18.9 9.4
9.6 5.2
3.8
DIY
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
KALTIM
8
Prestasi dan gender 550
500
450
400
skor matematik a DIY Laki-laki 475.4829 DIY Perempuan 481.9754 KALTIM Laki-laki 470.8798 KALTIM Perempuan 469.4911
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
skor membaca
skor ipa
439.7146 451.6911 433.6191 426.3067
527.58 533.08 506.96 502.39
9
BAHASA DI RUMAH DAN PRESTASI math 550
500
450
400
sci
read DIY B. Indonesia
DIY B. Daerah
math 550
500
450
400
sci
read KALTIM B. Indonesia
KALTIM B. Daerah
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
10
PENDIDIKAN AYAH DAN PRESTASI
sci
KALTIM tamat D1-S3 KALTIM tdk sekolah-tamat SLTA DIY tamat D1-S3
read
math 400
450
500
550
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
600
11
PERSEPSI SISWA DAN PRESTASI
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
12
Pelatihan pengembangan profesi vs sertifikasi guru dan prestasi siswa
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
13
KELENGKAPAN BUKU DAN PRESTASI SISWA
KALTIM
IPA
READ
MAT
DIY
IPA KURANG LENGKAP
READ
LENGKAP SANGAT LENGKAP
MAT 400
450
500
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
550
600
14
KESIMPULAN DAN SARAN Studi INAP merupakan model asesmen tingkat nasional yang berbasis survey namun mampu memberikan informasi mengenai kemampuan siswa tidak hanya dalam perspektif internal regional namun juga internasional. Studi semacam INAP merupakan alternatif asesmen yang baik diterapkan di skala nasional dengan dukungan masing-masing daerah. Studi INAP rintisan memulai proses capacity building untuk meningkatkan daya dukung daerah. Studi INAP tidak hanya mengukur kemampuan kognitif siswa namun juga mencoba memotret latar belakang siswa, guru, dan sekolah. Potret ini dapat diperkaya dengan informasi lain, misal kebijakan pendidikan di tingkat daerah yang khas ataupun sistem penganggaran pendidikan di daerah. Hal ini memberikan informasi yang lebih komprehensif dibandingkan model asesmen yang memberi sekedar peringkat skor. Sehingga disarankan dinas pendidikan baik provinsi dan kabupaten dapat berpartisipasi secara aktif dalam studi INAP. Fakta yang menunjukkan bahwa perbedaan kemampuan siswa berdasarkan variabel pelatihan pengembangan profesi lebih memberi efek positif dibandingkan variabel tersertifikasi sebagai pengajar atau tidak. Hal ini mengindikasikan bahwa INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
15
pemerintah perlu menyelenggarakan pelatihan pengembangan profesi secara berkesinambungan dengan perencanaan yang baik. Program sertifikasi guru hendaknya juga diiringi dengan sistem pembinaan pengembangan profesi yang berkelanjutan. Perlu ditingkatkan kelengkapan sarana buku-buku pegangan untuk belajar siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelengkapan buku pegangan memberi efek yang positif terhadap hasil tes siswa. Meningkatkan sinergi antara orangtua dan sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa. Regulasi sekolah gratis tidak lantas ditafsirkan penghapusan paguyuban orang tua karena paguyuban orang tua dikonotasikan dengan pungutan uang. Paguyuban orangtua hendaknya diartikan sebagai media kerjasama antara orangtua, guru, dan sekolah dalam menjembatani gap antara sekolah dan rumah agar siswa mendapatkan iklim yang kondusif baik di rumah maupun di sekolah
INAP 2011/2012 | PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD
16