IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE
Bali, 4 November 2016
Outline Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Perbandingan MDGs dan SDGs Tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Pembangunan Wilayah dan Kota dalam SDGs Implementasi SDGs dan Kemitraan Global Peluang dan Tantangan Implementasi SDGs di Indonesia
Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan Berkelanjutan merupakan konsep pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang dibutuhkan paradigma perencanaan pembangunan yang berorientasi market driven (ekonomi), sosial, dan lingkungan hidup sebagai prinsip keadilan saat ini dan masa depan.
Sosial Bearable
Equitable
Sustainable
Lingkungan
Viable
Ekonomi
Perbandingan MDGs dan SDGs Partnership
MDGs (2000 - 2015)
Planet
• Goals 1 • Goals 2 • Goals 3 • Goals 4 • Goals 5 • Goals 6
• Goals 7
• Goals 8
SDGs (2015 - 2030)
People
• • • • •
• • • • •
• Goals 17
Goals 1 Goals 2 Goals 3 Goals 4 Goals 5
• • • • •
Goals 6 Goals 12 Goals 13 Goals 14 Goals 15
Peace and Justice
• Goals 16
Prosperity
• • • • •
Goals 7 Goals 8 Goals 9 Goals 10 Goals 11
Lebih holistik dan memiliki keterkaitan antar tujuan-tujuannya Lebih inklusif dan didukung dengan dasar-dasar HAM Meningkatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder terkait Peran swasta lebih besar Mengutamakan adanya keterpaduan dan kemitraan
Sustainable Development Goals / SDGs
Pengembangan Kota dan Wilayah dalam SDGs (1) Goals 2 : End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture Goals 6 : Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all Goals 9 : Build resilient infrastructure, promote inclusive and sutainable industrialization and foster innovation Goals 10 : Reduce inequality within and among countries Goals 11 : Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable Goals 13 : Take urgent action to combat cilmate change and its impacts Goals 17 : Strengthen the means of implementation and revitalize the Global Partnership of Sustainable Development
Pengembangan Kota dan Wilayah dalam SDGs (2) Goals 11 Akses semua orang terhadap tempat tinggal dan pelayanan dasar yang layak, aman, terjangkau, serta peningkatan kualitas kumuh Penyediaan sistem transportasi yang aman, murah, terjangkau dan berkelanjutan. Mendorong urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan Perkuatan upaya dalam melindungi dan menjaga cagar budaya dan cagar alam Pengurangan angka kematian dan orang yang terkena dampak akibat bencana dengan fokus pada melindungi masyarakat miskin dan masyarakat dalam kondisi rentan. Pengurangan bahaya dari dampak lingkungan terhadap perkotaan, termasuk kualitas udara, pengelolaan limbah.
Pengembangan Kota dan Wilayah dalam SDGs (3) Goals 11 Akses universal untuk RTH yang aman, inklusif, dan aksesibel Penguatan perencanaan pembangunan nasional dan daerah untuk keterhubungan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif di antara kawasan urban, peri-urban, dan rural area Peningkatan jumlah permukiman dan perkotaan yang mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi Membantu Least Developed Country, melalui bantuan keuangan dan teknis dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tangguh dengan tetap menggunakan material lokal
Implementasi SDGs dan Kemitraan Global SDGs
Pembangunan Wilayah dan Kota yang Berkelanjutan
Kemitraan Global Keterpaduan
Integrasi tujuan SDGs dalam perencanaan pembangunan di tingkat nasional dan lokal Adanya kerangka regulasi, kelembagaan, pembiayaan, yang inklusif dan partisipatif Integrasi penyediaan infrastruktur di wilayah dan perkotaan Keterlibatan semua pihak dalam pelaksanaan SDGs mekanisme partisipatif untuk masyarakat, sektor swasta, organisasi filantropi Kerjasama multilateral untuk memberikan kontribusi pada pembangunan global dan regional
Peluang Implementasi SDGs di Indonesia Kesesuaian tujuan dan target SDGs dengan beberapa tujuan dan target dalam Nawacita dan RPJMN Inisiatif pemerintah dalam menyusun kerangka hukum, kerangka kelembagaan, serta mekanisme akuntabilitas untuk mencapai target SDGs Adanya elemen masyarakat yang memiliki fokus cakupan aktivitas yang selaras dengan tujuan pencapaian SDGs partisipasi dan semangat masyarakat dalam pencapaian target SDGs Adanya ruang interaksi, kerjasama, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, yang telah diatur dalam berbagai peraturan perundangan peluang kemitraan
Tantangan Implementasi SDGs di Indonesia (1) Kesamaan pemahaman terkait posisi strategis dan relevansi SDGs dengan agenda pembangunan nasional maupun daerah. Perumusan indikator untuk pemenuhan target SDGs harus memenuhi kriteria inklusif dan partisipatif Belum adanya mekanisme insentif-disinsentif untuk keberhasilan maupun kegagalan capaian tujuan, target, maupun indikator SDGs. Hal ini dapat berdampak pada komitmen, motivasi, dan akuntabilitas kinerja percepatan SDGs. Integrasi dan sinkronisasi SDGs dengan dokumen rencana pembangunan hingga tingkat RKP dan RKPD. Perencanaan dan penganggaran perlu mengakomodir target capaian SDGs. Pendampingan dan Capacity Building Pemerintah Daerah
Tantangan Implementasi SDGs di Indonesia (2) Adopsi tujuan, target, dan indikator SDGs tidak secara parsial dan sektoral dan tetap menggunakan filosofi, konteks, kebutuhan, dan kondisi lokal Kerjasama dan koordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah, serta antara pemangku kepentingan (masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, dll). Ketiadaan data yang berkualitas, terintegrasi dan mudah diakses yang dapat digunakan sebagai baseline, monitoring, dan evaluasi kinerja pencapaian SDGs
TERIMA KASIH