LAPORAN AKHIR PENGABDIAN UNGGULAN UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN IKU/IKK
Percepatan Daya Usaha Industri ‘Terasi Udang Puger’ Melalui Rekonstruksi Technopreneurship
Oleh : Puguh Hiskiawan, S.Si, M.Si Supriyadi, S.Si, M.Si
(0015127404) (0024048201)
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER 2015
HALAMAN PENGESAHAN 1.
Judul IbM
2.
Nama Mitra Program
: Percepatan Daya Usaha Industri “Terasi Udang Puger” Melalui Rekonstruksi Technoprenuership : Ibu. Sunarni
3.
Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Jabatan/Golongan d. Program Studi e. Perguruan Tinggi f. Bidang Keahlihan g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel
: : : : : : :
4.
5.
6. 7. 8.
Puguh Hiskiawan, S.Si, M.Si 00121574004 Lektor / IIIC Fisika Universitas Jember Geofisika Jl. Kalimantan No. 37 Jember / 08123454813 / 0331 330225/
[email protected] /
Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota : Dosen 1 orang b. Nama Anggota I/Bidang keahlihan : Supriyadi, S.Si, M.Si / Fisika Komputasi c. Mahasiswa yang terlibat : : 2 orang a. Nama / NIM : Imrotus Soleha / 131810201027 b. Nama / NIM : Ririn Yulianingtias / 131810201054 Lokasi Kegiatan Mitra (1) a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Dusun Mandaran – Puger Kulon b. Kubupaten/Kota : Jember c. Propinsi : Jawa Timur d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 25 Km Luaran yang dihasilkan : Penumbuk Proses Produksi terasi dan pencetak terasi Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Biaya Total : Rp. 25.000.000,00 - DIKTI : Rp. - Sumber lain (Sebutkan) : Rp. 25.000.000,00 dan lampirkan surat pernyataan penyandang Dana
Jember, 23 Desember 2015 Ketua Tim Pengusul
Mengetahui, Dekan FMIPA
(Puguh Hiskiawan, S.Si, M.Si) NIDN 0012157404
(Prof. Drs. Kusno, DEA, Ph.D) NIP/NIK 196101081986021001 Mengetahui, Ketua LPM
(Drs. Sujito, Ph.D) NIP/NIK 196102041987111001
RINGKASAN
Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang memiliki kondisi geografi yang beragam, dari kawasan peguinungan hingga kawasan pesisir pantai. Keanekaragaman kuliner dari kabupaten Jember tersebar merata dan memiliki keunikan tersendiri. Terkhusus pada kawasan pesisir pantai di bagian selatan kabupten Jember, yaitu pada kecamatan Puger, masyarakat kawasan ini banyak menggantungkan hidupnya pada hasil sumberdaya alam terutama pada sumberdaya perairan dan kelautan. Potensi alam yang menguntungkan inilah membuat masayarakat di kecamatan Puger terumatama pada desa Puger Kulon banyak membangun home industri untuk pengolahan perikanan dalam bentuk industri terasi udang atau rebon. Dari hasil analisis terhadap kegiatan dan produk yang dihasilkan oleh mitra serta melihat potensi pola perdagangan mitra dalam memproduksi dan merancang pemasaran, diperoleh garis besar permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra. Mengingat kondisi produk terasi udang hanya pada kosnumsi pasar lokal dan permintaan daerah sekitar menyebabkan perekonomian mitra tidak dapat optimal. Hal inilah menjadi inisiasi dari program pengabdian yang diajukan oleh pengusul, dalam upaya mendukung kreatifitas pembuatan dan perancangan alat proses produksi yang dapat meningkatkan jumlah produskidan standar produk terasi berdasarkan tekstur, bentuk dan bobot seerta pola pemasaran yang lebih global. Oleh karena itu, target khusus dari program ini adalah mitra memiliki barang produksi yang lebih terstandar berdasarkan alat produski bebrbasis teknologi terapan dan pola pemasaran yang berbasis sistem informasi.. Berdasarkan target khusus yang ingin dicapai, maka tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat bidang percepatan IKK/IKU Universitas Jember yang diusulkan adalah memberikan solusi bagi keterbatasan jumlah produksi terasi udang dengan membuat dan merancang peralatan proses produksi yaitu alat penumbuk untuk memperbaharui tekstur terasi dan perancangan alat pencetak terasi yang lebih standar dalam hal bentuk dan bobot terasi udang dalam pasaran.. Untuk merealisaikan tujuan program dan mendapatkan target yang diinginkan, maka dilakukan pelatihan pengetahuan tentang rekonstruksi industri melalui konstruksi Technoprenuership. Pada konstruksi ini akan banyak diketengahkan kegunaan teknologi dalam dan manfaatnya untuk mendukung pembuatan terasi udang yang memiliki tekstur yang yang indah dan baik bagi konsumen dan pengenalan teknologi yang berkaitan dengan hasil cetakan terasi yang lebih standar dalam hal bentuk dan bobot terasi sehingga dapat dipercaya oleh konsumen Pada mitra juga akan dilatih untuk menjual produk luaran pengabdian dengan pola pemasaran secara online yang bertujuan agar meningkatkan volume penjualan dan meringankan biaya pemasaran. Pola pemasaran secara online juga dapat dipakai sebagai ajang promosi tidak hanya untuk produk kebutuhan sehari-hari namun juga sebagai buah tangan sebagai khas Jember ketika terdapat jadwal-jadwal kegiatan yang sedang diadakan di kota Jember, selain pola pemasaran online, mitra juga dilatih untuk melakukan penjualan melalui toko-toko offline baik passar tradisional maupun pasar modern
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala izin, rahmat, kekuatan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi dosen yang berorientasikan pada pencapaian IKU/IKK dengan sumber dana BOPTN Tahun Anggaran 2015 yang berjudul “Percepatan Daya Usaha Industri “Terasi Udang Puger” Melalui Rekonstruksi Technoprenuership” dengan baik dan sistematik. Penulis berharap semoga melalui pengabdian kepada masyarakat ini, dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang aplikasi ilmu dan teknologi dan menjalin hubungan simbiosis mutualisme anatara perguruan tinggi dan masyarakat.. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Jember, yang telah mendanai seluruh kegiatan penelitian penulis melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2015 Sumberdana BOPTN Universitas Jember 2. Dekan FMIPA sebagai penanggungjawab terlaksananya kegiatan di masyarakat. 3. Masyarakat Dusun Mandaran 1 RT. 003 RW. 003 Puger Kulon yang telah baik menyambut dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan 4. Serta seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri dan keterampilan penulis dalam mencapai hasil yang lebih baik.
Jember, 23 Desember 2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN SAMPUL .................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................
ii
RINGKASAN ...............................................................................................................
iii
PRAKATA ...................................................................................................................
iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................
vi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................
1
1.1. Analisa Situasi ...........................................................................................
1
1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi yang Ditawarkan .......................................
2
1.3. Tujuan Program .........................................................................................
4
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ...............................................................................
3
2.1. Target ........................................................................................................
3
2.2. Luaran .......................................................................................................
5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .............................................................................
5
3.1. Deskripsi Kegiatan .....................................................................................
6
3.2. Manajemen dan Proses Produksi ................................................................
7
3.2.1. Perancangan Alat Proses Produksi ....................................................
7
3.2.2. Pola Pemasaran Produk ....................................................................
11
BAB 4 KELAYAKAN PENGUSUL ............................................................................
13
BAB 5 HASIL KEGIATAN ........................................................................................
14
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................................
23
6.1. Kesimpulan ................................................................................................
23
6.2. Saran .........................................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
24
Lampiran-Lampiran
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Contoh Terasi Udang dengan kondsi baik dan sehat .....................................
7
Gambar 3.2. Proses Penjemuran udang atau rebon sebagai banan terasi udang ................
7
Gambar 3.3. Proses persiapan penumbukan udang atau rebon setelah ferementasi ...........
8
Gambar 3.4. Hasil proses pencetakan secara manual ......................................................
8
Gambar 3.5. Diagram alir Proses Alat Produksi Penumbuk dan PENCETAK Terasi Udang 9 Gambar 3.6. Rancangan Alat Produksi Penumbuk ..........................................................
10
Gambar 3.7. Rancangan Alat Produksi Pencetak ............................................................
10
Gambar 4.1. Pola kemitraan diantara kelompok-kelompok terkait ..................................
13
Ganbar 5.1. Survey lokasi dan Alat penumbuk olahan terasi yang akan dikembangkan ..
14
Gambar 5.2. Desain modul mini awal yang menggunakan prnsip jungkat jangkit ...........
15
Gambar 5.3. Desain modul mini yang disempurnakan bagian depan ...............................
15
Gambar 5.4. Desain modul mini yang disempurnakan bagian belakang ..........................
16
Gambar 5.5. Proses memperkenalkan alat penumbuk mitra ............................................
16
Gambar 5.6. Proses demonstrasi alat penumbuk mitra ....................................................
17
Gambar 5.7. Tanggapan mitra tentang miniature alat penumbuk .....................................
17
Gambar 5.8. Hasil capaian alat penumbuk terasi .............................................................
18
Gambar 5.9. Penyerahan hasil capaian alat penumbuk terasi pada mitra .........................
18
Gambar 5.10. Pelatihan penggunaan alat penumbuk .......................................................
19
Gambar 5.11. Mitra mencoba penggunaan alat penumbuk ..............................................
19
Gambar 5.12. Antusiasisme warga produsen terasi udang Puger Kulon ..........................
20
Gambar 5.13. Hasil capaian alat cetakan terasi udang Puger Kulon ................................
21
Gambar 5.14. Respon hasil cetakan terasi udang oleh Sekretaris Sentra HKI Lemlit UNEJ
21
Gambar 5.15. Program blog untuk pemasaran online ......................................................
22
Gambar 5.16. Sosial Media untuk pemasaran online .......................................................
22
,
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi Kecamatan Puger yang terletak di bagian selatan kota Jember merupakan kawasan yang terletak di sepanjang pesisir pantai. Masyarakat kawasan pesisir pantai sebagaian besar penghidupannya bergantung dengan memanfaatkan sejumlah hasil sumberdaya alam disekitarnya, karena kawasan pesisir pantai memiliki sejumlah pemanfaatan (multiple use zone). Keberagaman pemnafaatan di kawasan pesisir pantai dipengaruhi oleh keberadaan sejumlah terumbu karang, lamun dan mangrove yang menghasilkan sejumlah sumberadaya untuk dimanfaatkan oleh manusia (Dahuri,2003). Oleh karenanya, pola pencaharian masayarakat pesisir pantai dipengaruhi oleh keberadaan alam sekitranya, hal ini terlihat dari multiplier effect keberagaman pemnafaatan hasil-hasil sumberdaya perikanan dan kelautannya. Hasil sumberdaya kelautan dalam hal ini pengolahan hasil tangkapan perikanan di kawasan sekitar tergolong dalam perishable product, yang artinya bahwa hasil perikanan memiliki masa simpan yang pendek dan cepat mengalami kerusakan. Masyarakat desa Puger Kulon yang merupakan masyarakat di kawasan pesisir pantai mengupayakan pengolahan hasil perikanan dengan melakukan pembuatan terasi udang (shrimp paste). Terasi merupakan produk pengawetan dari hasil perikananan berupa ikan-ikan kecil atau rebon yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, penggilingan atau penumbukan dan penjemuran (Sharif, 2008). Komoditas usaha pengolahan hasil perikanan berupa terasi udang ini merupakan bentuk hasil alternatif pengolahan hasil perikanan sebagai nilai tambah masyarakat kawasan pesisir pantai. Dusun Mandaran yang berlokasi pada desa Puger Kulon merupakan dusun dengan masyarakat yang mengupayakan hasil samping pengolahan perikanan berupa terasi udang. Salah satunya adalah Ibu. Sunarni (54 tahun). Ibu Sunarni menggantungkan hidupnya pada produksi hasil pengolahan perikanan melalui pembuatan terasi udang. Pembuatan terasi udang masih menggunakan metode-metode yang konvensional dan cara-cara tradisional, sehingga hasil yang produk-produk yang dihasilkan masih dalam skala home industry yang belum layak memenuhi kebutuhan pasar yang lebih global. Proses pembuatan terasi udang yang masih mengandalkan cara-cara tradisional mulai dari penumbukan dan pencetakan hasil produksi udang terasi. Selain itu bahwa pola pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha terasi masih menggantungkan pada 1
permintaan pasar lokal dan penjulan-penjulan secara langsung (direct selling) melalaui penawaran dari mulut ke mulut (trading by mouth to mouth). Pengusaha dan perajin pengolah hasil perikanan berupa terasi udang ini tentu telah memiliki pengalaman yang cukup matang dan berpengalaman dalam membedakan kualitas terasi yang bermutu tinggi dan sebaliknya. Disamping itu, ketekunan dan keuletan yang dimiliki dalam mengolah hasil perikanana berupa terasi udang merupakan modal dasar untuk pengembangan usaha terasi udang khas kawasaan pesisir pantai Puger ini menjadi komoditas yang layak di pasarana global. Pengetahuan dan pengalaman bertahun-tahun untuk mengolah dan mengupayakan terasi udang Puger dengan cara tradisional merupakan modal dasar untuk menjaga cita rasa dan kualitas produksi terasi udang dari dawerah Puger agar dapat bersaiang dengan hasil-hasil olahan sejenis dari kawasan pesisir pantai lainnya di Indonesia. Peluang percepatan daya usaha industri “Terasi Udang Puger” merupakan upaya percepatan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Hal ini dikarenakan produksi hasil olahan perikanan yang khas pada suatu kawasan pesisir pantai dipengaruhi oleh kekhasan hasil sumberdaya perikanan di sekitar kawasan pesisir. Jenis terasi udang dapat dikatakan sama di beberapa kawasan pesisir pantai di Indonesia, akan tetapi keberagaman dan keadaan klimatologi serta geografis suatu kawasan pesisir pantai memberikan dampak keunikan dan cita rasa dari hasil tangkapan perikanan suatu kawasan pesisir pantai. Pantai Puger yang merupakan pantai di bagian sepanjang laut Indonesia memiliki ciri-ciri tertentu dari jenis-jenis rebon dan hasil tangkapan perikanannya. Hal yang unik dan khas ini dapat menjadi modal dasar bagi masyarakat sekitar untuk memberikan dan menujukkan upaya pengolahan hasil samping by product melalui “Terasi Udang Puger”. Oleh karenanya, pola perdagangan hasil perikanan dari yang konvensional akan dikembangkan melalui pola rekonstruksi perdagangan melalui konstruksi Technoprenuership. Pola perdagangan tersebut melibatkan unsur-unsur teknologi dalam pembuatan dan pencetakan terasi serta pola pemasaran diharapkan mampu untuk melalukan percepatan daya usaha industri “Terasi Udang Puger” menjadi komoditas unggulan dari kawasan pesisir pantai Puger, Kabupaten Jember, Indonesia.
1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi yang Ditawarkan Berdasarkan analisis terhadap situasi keadaan lingkungan pada mitra, maupun pada kegiatan layanan usaha penjualan barang dagangan atau asongan mainan anak-anak dan souvenir 2
yang dilakukan oleh mitra, maka nampak bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh Ibu. Sunarni adalah berkaitan dengan pengolahan produk usaha terasi yang masih tradisional yaitu pada proses penumbukan atau penghalusan tekstur terasi udang dan proses pencetakan yang menggunakan tangan manusia serta penjulan produk usaha “terasi udang puger” secara konvensional atau hanya memenuhi permintaan pasar lokal. Oleh karenanya, hasil proses penumbukan masih mengalami kendala baik dalam proses jumlah kuantitas produksi yang dihasilkan maupun produk barang dagangan yang tidak memiliki nilai jual yang baik dan estetika yang indah, dinyatakan bahwa barang dagangan pada kelompok asongan mainan ini tidak dapat menentu hasil penjualannya. Mitra menyebutkan bahwa kesulitan pada saat membentuk tekstur terasi (shrimp paste) yang baik dan cocok melalui proses penumbukan, pernyataan tambahan bila hanya mengandalkan penggilingan maka tekstur yang didapatkan terlalu halus dan mengurangi cita rasa dari terasi udang tersebut, oleh karenanya proses penumbukan yang selama ini dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia. Selain itu, kesulitan berikutnya adalah pada proses pencetakan terasi udang yang masih mengandalkan tenaga manusia dengan melakukan pencetakan secara manual dengan perkiraan sehingga didapatkan hasil yang kurang optimal baik dari sisi bentuk yang kurang seragam dan bobot terasi udang yang tidak sesuai. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang pemanfaatan informasi teknologi dalam pemasaran menjadi permasalahan bagi industry rumahan (home industry) seperti Ibu. Sunarni sehingga pola pemasaran yang masih tradisional membuat proses pemasaran dan perdagangan menjadi sangat lambat dan susah untuk berkembang. Terkait dengan permasalahan proses produksi dalam hal ini penumbukan untuk tektur dan pencetakan terasi udang maka akan ditawarkan solusi untuk berfokus pada pemanfaatan teknoligi untuk merancang dan memodifikasi alat penumbuk dengan menggunakan alat bantu mesin agar tercapai tekstur terasi udang yang lebih optimal dan mengembangkan alat pencetakan terasi udang puger yang lebih terukur dan efisein sehingga diperoleh bentuk dan bobot yang seragam, hal ini akan lebih memudahkan untuk melakukan perdagangan. Solusi berikutnya untuk mengatasi pola perdagangan maka akan ditawarkan baik melakukan secara offline melalui pasarpasar tradisional dan modern maupun secara online. Pola pemasaran ini akan dapat melakukan penetrasi pasar yang lebih terarah sehingga produk perdagangan dapat dipantau dari bagian produksi hingga ke hilir ke bagian pemasaran. 3
I.3. Tujuan Program Berdasarkan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka tujuan dari dilaksanakannnya program pengabdian percepatan ini adalah : 1. Membatu mengatasi keterbatasan kemampuan peralatan dalam proses produksi terasi udang Puger pada bagian proses penumbukan dan proses pencetakan berdasarkan teknologi terapan. 2. Memperkenalkan dan mengimplementasikan produk terasi udang Puger yang lebih menekankan pada standar teknologi dalam hal tekstur, bentuk dan bobotnya. 3. Mengimplementasikan pola pemasaran produk terasi udang Puger sebagai khas oleh-oleh kuliner Jember melalui pemasaran secara offline maupun online berdasarkan teknologi sistem informasi.
4
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
2.1. Target Target khusus dari program pengabdian percepatan yang diusulkan adalah mitra dapat memiliki pengetahuan dan keahliaan dalam melakukan proses penumbukan dengan tekstur yang baik dan melakukan pencetakan terasi udang dengan bentuk yang seragam dan bobot yang sesuai dengan standar berat serta mengimplementasikan pola pemasaran terasi udang Puger melalui perkembangan pasar-pasar secara offline baik tradisional maupun modern serta memperkenalkan pola pemasaran melalui online. Dengan demikian dibangun kembali usaha rumahan (home industry) bagi mitra, melalui serangkaian proses produksi berbasis teknologi yang baik dan struktur terkait dengan perkembangan dan teknik-teknik pembuatan terasi udang Puger serta bentuk-bentuk cetakan yang memiliki ukuran, tektur dan bobot yang standar pasar dan nilai jual yang baik sehingga dapat direspon oleh konsumen dengan antusias. Mitra diperkenalkan bagaimana membangun jaringan pengelolaan dari teknik-teknik produksi dan pola perdagangan melalui pemasaran secara offline dan online, yang bertujuan untuk mendapatkan keberlanjutan pemasaran produk terasi udang Puger yang siap sedia dapat memenuhi permintaan konsumen serta dapat menghasilkan revenue generating yang berkelanjutan.
2.2. Luaran Adapun luaran yang diharapkan dari program Pengabdian percepatan yang diusulkan adalah dihasilkannya produk proses produksi untuk penumbukan dan proses produksi pencetakan terasi udang Puger.
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Untuk menyelesaikan masalah yang akan dihadapi dan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan maka akan dilakukan kegiatan-kegiatan dengan mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan manajeman produksi produk barang dagangan dan pengetahuan tentang teknologi pembuatan alat produksi untuk penumbukan rebon dan kreatifitas dari bentuk cetakan terasi udang Puger. Selain itu pengetahuan metode pola pemasaran barang dagangan secara offline dan secara online. Serangkaian kegiatan itu dilakukan sebagai usaha untuk membangkitkan gairah berwirausa bagi mitra yang akan melaksanakan program ini. Secara rinci kegiatan-kegiatan yang dilakukan diuraikan sebagai berikut.
3.1. Deskripsi Kegiatan Pihak mitra merupakan pelaku bidang usaha kecil yang telah lama berkecimpung dalam bidang pembuatan terasi udang, akan tetapi minimnya pengetahuan dan kreatifitas dalam menjalankan usaha kecilnya secara komprehensif dan hanya berbekal pengalaman usaha yang dijalani berjalan keadaan yang stagnan dan tidak optimal sehingga berdampak pada kurangnya kreatifitas dalam pola pemasarannya. Berdasarkan analisis permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka tahapan –tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : Sosialisasi bentuk program yang ditawarkan Pelatihan pengetahuan percepatan daya usaha melalui rekonstruksi technoprenuership Pembuatan proses produksi dengan sarana teknologi terapan pada proses penumbukan dan proses pencetakan. Pendampingan proses produksi dan pola pemasaran konstruksi technoprenuership dalam penggunaan media online. Evaluasi hasil kegiatan
6
3.2. Manajeman dan Proses Produksi 3.2.1. Perancangan Alat Proses Produksi Kualitas terasi di pasaran baik lokal maupun nasional masih relatif rendah. Rendahnya kualitas terasi dapat dilihat secara fisik dari teksur yang kurang bagus dan warna yang tidak alami, kehitaman dan bau-bau diluar bau asli dari udang rebon serta kerusakan terasi karena tumbuhnya jamur dan adanya telur lalat (Ernestina, 2008).
Gambar 3.1 Contoh Terasi Udang dengan kondisi baik dan sehat Proses produksi pembuatan terasi udang Puger di awali dengan proses pencucian udang atau rebon yang didapatkan dari hasil tangkapan nelayan dan kemudian dilakukan sortasi untuk memisahkan kotoran. Tahapan berikutnya adalah penjemuran udang yang berfungsi untuk menghilangkan kadar air atau udang dalam keadaan setengah kering (Gambar 3.2).
Gambar 3.2 Proses Penjemuran udang atau rebon sebagai bahan terasi udang Proses berikutnya setelah penjemuran adalah proses penggilingan udang dengan menambahkan sedikit garam sesuai dengan takaran dan ukuran setiap perajin terasi Proses pemeraman atau proses fermentasi dilakukan selanjutnya setelah proses penggilingan, dari proses fermentasi selama kurang lebih membutuhkan 1 – 2 hari maka hasil fermentasi udang akan dilakukan penumbukan untuk menghasilkan tekstur terasi udang yang baik. Pada proses inilah masih 7
dilakukan penumbukan secara tradisional, gambar 3.3. menujukkan persiapan proses penumbukan yang masih menggunakan tenaga manusia.
Gambar 3.3 Proses persiapan penumbukan udang atau rebon setelah fermentasi
Langkah berikutnya adalah melakukan proses pencetakan untuk mendapatkan hasil terasi udang, adapun proses pencetakan masih menggunakan tenaga tangan manusia sehingga namapk tidak seragam seperti terlihat pada gambar 3.4. dibawah ini:
Gambar 3.4 Hasil proses pencetakan secara manual
Langkah-langkah tahapan umum dari kegiatan pembuatan dan perancangan alat produksi penumbukan terasi udang dan alat proses pencetakan terasi udang, mengikuti tahapan-tahapan secara terstruktur yang ditunjukkan pada diagram alir di Gambar 3.2 8
Penyiapan Bahan Baku
Desain Ramcangan
Bahan Baku Alat
Pembuatan Teknologi Penumbuk
Uji coba alat Penumbuk
Pembuatan Teknologi Pencetakan
Uji coba alat pencetakan
Finalisasi alat-alat produksi
Teknologi Penumbuk dan Pencetak Gambar 3.5. Diagram Alir Proses Alat Produksi Penumbuk dan Pencetak terasi udang
Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan alat produksi penumbuk adalah komponen yang mudah dijumpai dalam masyarakat, seperti halnya penggerak menggunakan electromotor dengan daya 5 HP, menggunakan batang (rod) dari besi dengan panjang lengan sekitar 50 cm 9
sebanyak 2 buah yang berfungsi sebagai penumbuk. Menggunakan sistem transmisi dengan metode V-belt dan Pulley, dengan rancangan sistem penumbuk sebagai berikut : Roda Pemutar V-Belt Batang Penumbuk
Elektromotor Drum Terasi
Gambar 3.6. Rancangan Alat Produksi Penumbuk
Sedangkan alat produksi untuk pencetak meliputi komponen-komponen yang mudah unk di fabrikasikan dengan komponen-komponen yang meliputi , batang besi siku yang berfungsi untuk dengan dimensi 50 x 45 x 80 cm sebagai rangkanya dan pada bodi alat pencetak diguanakan plat besi dengan dudukan yang stainless steel agar hasil yang didapatkan lebih baik dan halus dalam tampilannya, kemudian digunakan penggerak yang manual dengan menggunakan batang besi. Adapun rancangan alat pencetakan dapat diamati pada gambar 3.7 berikut ini.
Batang Pencetak
Cetakan terasi Meja stainless steel
Gambar 3.6. Rancangan Alat Produksi Pencetak
10
3.2.2. Pola Pemasaran Produk Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan persaiangan untuk mengahdapi perkembangan teknologi. Di era perkembangan zaman yang semakin maju ini membuat manusia untuk diperhatikan lebih customized. Kondisi ini menuntut manusia mempunyai kemampuan mobilitas yang sangat tinggi (Belch,2003). Dewasa ini internet bisa diakses dimana saja dan kapan saja, hal ini dikarenakan banyaknya akses yang memungkinkan untuk menggunakan internet. Menurut Magnadi, 2011 menyebutkan bahwa perguruan tinggi melalui teknologi informasinya akan dapat menciptakan city branding untuk pertumbuhan perekonomian daerah tersebut menggunakan kearifan lokalnya, sehingga akses-akses teknologi tersebar disekitar atau daerah yang memiliki lokasi perguruan tinggi, maka menjadi alasan yang kuat untuk melakukan perdagangan menggunakan media ini. Maraknya internet atau perdagangan melalui online, banyak masyarakat berpendapat adalah untuk membandingkan harga, mencari produk yang khas dan unik pada suatu daerah serta membandingkan dengan produk yang lain. Pola pemasaran online untuk pembeli atau konsumen memiliki manfaat sebagai berkut :
1. Kemudahan Pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang diharapkan dalam waktu 24 jam. Proses transaksi lebih mudah melalui kartu debit atau kartu kredit dari Bank-Bank tertentu. 2. Informasi Pelanggan dapat mengeksplor informasi tentang produk barang dagangan secara komparatif, sekaligus dapat mempertimbangkan dengan kriteria-kriteria yang objektif. 3. Tingkat keterpaksaan yang lebih sedikit Pelanggan tidak perlu menghadapi serangkaian penawaran dari sales promotion yang menjajakan barang dagangannya (Belch,2003) Mudahnya memasarkan produk melalui internet, serta banyaknya manfaat yang diberikan melalui pola pemasaran secara online, yaitu jangkauan pasar yang lebih luas, biaya rendah, dan operasional produk display selama 24 jam maka inilah pola pemasaran produk yang akan jadi sarana utama bagi produk luaran pengabdian ini. 11
BAB 4. KELAYAKAN PENGUSUL
Jawa timur merupakan propinsi yang memiliki institusi perguruan tinggi terbanyak daripada propinsi-propinsi lain di Indonesia. Salah satunya adalah Universitas Jember yang merupakan salah satu institusi perguruan tinggi di kawasan timur di Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk merealisasikan visi dan misinya yang termaktub dalam rencana strategis lembaga ini, yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas, berwawasan lingkungan, dan berkemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni (IPTEKS) bagi kepentingan kemanusiaan terutama kearah berkembangnya agroindustri. Ketua pelaksana juga telah melakukan pengabdian masyarakat baik secara mandiri yang berkaitan dengan FMIPA dan LPM Universitas Jember diantaranya adalah Pemberian pelatihan olimpiade Astronomi bagi siswa/siswi SMA di beberapa karesidenan Besuki yang akan menghadapi Olimpiade Sains Nasional. Berdasarkan pengalaman yang telah diuraikan di atas maka pada tahun 2015 ini tim peneliti mengusulkan kegaiatan pengabdian unggulan percepatan IKK/IKU Universitas Jember untuk wirausaha home industry dibidang perajianan terasi udang
Puger khas kota Jember,
dengan judul Percepatan Daya Usaha Industri “Terasi Udang Puger” Melalui Rekonstruksi Technoprenuership. Kegiatan pengabdian percepatan ini dimaksudkan
untuk membantu
menyelesaikan permasalahan yang timbul dari kelompok mitra sebagai upaya peningkatan bidang perajinan terasi udang, dengan menggunakan rekonstruksi technoprenuership menggunakan modifikasi teknologi pada alat proses penumbukan dan proses pencetakan maka diharapkan mampu untuk menghasilkan terasi udang yang diminati oleh konsumen yang datang ke kota Jember, selain itu pola pemasaran memanfaatkan access internet. Oleh karena itu dalam menjamin kelayakan terlaksananya program kegiatan pengabdian yang diusulkan maka akan dibangun pola kemitraan atau synergy patterns diantara kelompok-kelompok yang saling terkait. Secara skematis pola kemitraan atau synergy patterns akan dapat dijabarkan seperti gambar 4.1. Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan staf-staf pengajar yang memiliki kepakaran untuk menyelesaikan persoalan mitra dan dibantu dengan beberapa mahasiswa yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keilmuannya, ini dimungkinkan sebagai upaya untuk pembinaan dalam pengaplikasian ilmu teoritik di bangku kuliah dengan 12
suasana kerja di masyarakat, selain itu juga sebagai upaya membangun jiwa berwirausaha dalam bidang pembuatan terasi udang dan pemasaran online. Deskripsi tugas dan kepakaran dari stafstaf pengajar yang terlibat dalam pengabdian ini ditunjukkan pada Tabel 4.1. LPM UNEJ (penyandang Dana)
FMIPA UNEJ (Penanggungjawab) Laporan Monev
Pengusul (Pelaksana Program)
Pendampingan Laporan
Perajin Terasi Udang
Gambar 4.1. Pola Kemitraan diantara kelompok-kelompok terkait Tabel 4.1. Deskripsi tugas dari tim pelaksana kegiatan No
Nama/NIDN
Instansi Asal
1
Puguh Hiskiwan, S.Si, M.Si (0015127404)
Jurusan Fisika FMIPA
Geofisika
Alokasi Waktu (jam/mgg) 7
2
Supriyadi, S.Si, M.Si (0024048201)
Jurusan Fisika FMIPA
Komputasi
6
Bidang Ilmu
13
Tugas Mengorganisasikan pelaksanaan mulai dari survey produk hingga pelaporan kegiatan Mendesain dan merancang alat produksi Penumbuk Terasi dan Pencetakan Koordinator pelatihan pengetahuan Technoprenuership Koordinator pelatihan pola pemasaran online dan offline Merancang pola pemasaran barang produksi terasi udang Puger secara online
BAB 5. HASIL KEGIATAN
Pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan bagi masyarakat penghasil terasi di desa Puger telah dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan yang dilakukan berorientasi pada rekonstruksi technoprenuership. Technoprenuership yang dikembangkan pada masyarakat industri terasi udang di desa Puger kulon lebih mengutamakan pada perbaikan alat produksi. Alat produksi yang dikembangkan adalah pada alat penumbukan proses pembuatan udang dan alat pengepresan terasi. Alat yang dikembangkan merupakan hasil kreasi awal dan masih dilakukan banyak pengujian. Pembahasan alat yang akan digunakan untuk proses produksi terasi udang puger dilakukan dengan melakukan wawancara analisis permasalahan dengan pemilik atau mitra yang akan diajak bekerjasma dalam progam pengabdian ini. Survey pada lokasi pembuatan terasi udang dan proses produksi terasi udang dilakukan dengan seksama agar tercapai kesepahaman dengan produsen terasi udang. Proses survey pada lokasi pembuatan terasi udang dan alat yang akan dikembangkan untuk mitra dapat diamati sebagaimana berikut :
Gambar 5.1. Survey lokasi dan Alat penumbuk olahan terasi yang akan dikembangkan
14
Pada saat permasalahan utama diketahui maka dibuatkan modul mini peralatan yang akan dikembangkan di dalam laboratorium. Pengembangan alat melalui diskusi dan percobaan sehingga akan tercapai alat yang cukup relevan untuk diaplikasikan. Pengembangan alat yang mula-mula menggunakan prinsip jungkat-jangkit sebagaimana berikut :
Gambar 5.2. Desain modul mini awal yang menggunakan prnsip jungkat jangkit
Model desain alat penumbuk terasi yang awal menunjukkan proses yang baik dalam hal proses jungkat-jangkitya akan terapi masih perlu disempurnakan dalan pengaplikasiannya. Bola boasket mini diumpamakan sebagai pmberat untuk menumbuk terasi. Akan tetapi dalam ;prakteknya akan sulit untuk menemukan penumbuk yang memiliki bentuk geometri bulat sempurna. Oleh karenanya, desain modul terus disempurnakan hingga tercapai model penumbuk yang diyakini dapat diaplikasikan dalam proses penumbukan terasi. Model yang telah disempurnakan dapat diamati sebagaimana berikut :
Gambar 5.3. Desain modul mini yang disempurnakan bagian depan
15
Gambar 5.4. Desain modul mini yang disempurnakan bagian belakang
Hasil desain model alat penumbuk terasi kemudian dikomunikasikan dengan pihak mitra. Untuk mendapatkan persetujuan tentang kegunaan dan efektifitas alat penumbuk yang digunakan. Hasil capaian pembicaraan mitra dapat dilihat dari dokumentasi-dokumentasi sebagaimana berikut :
Gambar 5.5. Proses memperkenalkan alat penumbuk mitra
16
Pada gambar 5.5. dilakukan proses pengenalan desain model mesin penumbuk terasi kepada mitra dan menjelaskan tentang cara kerja alat yang diharapkan, selanjutnya memdemonstrasikan model miniatur yang digunakan untuk dikomnetari oleh mitra.
Gambar 5.6. Proses demonstrasi alat penumbuk mitra
Gambar 5.7. Tanggapan mitra tentang miniature alat penumbuk
17
Komunikasi berjalan sesuai dengan rencana dan lancer, maka kegiatan selanjutanya adalah pembuatan alat penumbuk terasi yang sesungguhnya. Alat penumbuk terasi telah selesai dibuat dan kemudian diserahkan kepada pihak mitra. Alat penumbuk yang telah selesai dibuat dan sebelum diserahkan dilakukan serangkaian kegiatan untuk mensosialisaikan alat penumbuk terasi proses produsi terasi Puger. Hasil acapaian alat penumbuk terasi adalah sebagai berikut :
Gambar 5.8. Hasil capaian alat penumbuk terasi
Gambar 5.9. Penyerahan hasil capaian alat penumbuk terasi pada mitra
18
Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi secara langsung kepada masyarakat tentang penggunaan alat penumbuk terasi dan dilakukan dialog untuk penyempurnaan hasil capaian. Berikut merupakan dokumentasi penggunaan alat penumbuk terasi pada masyarakat pengguna atau masyarakat yang memproduksi terasi udang.
Gambar 5.10. Pelatihan penggunaan alat penumbuk
Gambar 5.11. Mitra mencoba penggunaan alat penumbuk
19
Antusiasisme masyarakat produsen terasi udang puger pada alat penumbuk ini sangat bagus. Hal ini ditampakkan pada kekompakan untuk menjaga dan gairah belajar lebih baik dari sebelumnya. Hasil capaian ini juga mendorong adanya enterprenuer-enterprenuer untuk mengembangkan usaha terasi udang puger dengan bahan baku yang melimpah. Berikut merupakan dokumentasi antusiasisme warga produsen terasi udang Puger Kulon.
Gambar 5.12. Antusiasisme warga produsen terasi udang Puger Kulon
20
Hasil capaian selain alat penumbuk proses produsi terasi udang juga dirancang alat untuk mencetak hasil proses produksi udang dalam cetakan yang telah terukur. Hasil capaian kegiatan untuk pembuatan cetakan terasi udang sebagaimana gambar berikut :
Gambar 5.13. Hasil capaian alat cetakan terasi udang Puger Kulon
Hasil cetakan terasi udang puger telah dibuat dengan membuat terasi dalam bentuk persegi. Hal ini memdapat respon yang positif dari Sentra HKI Lemlit UNEJ yang melihat secara langsung proses produksi dan pencetakan terasi udang Puger Kulon. Ibu Ratna Sari Hardiani yang merupakan sekretaris dari Sentra HKI Lemlit UNEJ berkenan untuk melakukan pemantauan dan wawancara dengan mitra, berikut dokeumentasi yang dapat terlihat :
Gambar 5.14. Respon hasil cetakan terasi udang oleh Sekretaris Sentra HKI Lemlit UNEJ
21
Hasil capain berikutnya adalah mengajari masyarakat untuk lebih memilki penetrasi pasar yang kuat tidak hanya pada pasar tradisional akan tetapi juga pada pasar online. Hasil capaian untuk kegiaytan ini adalah dengan melakukan sosialisai penggunaan blog dalam pemasaran seperti halnya berikut :
Gambar 5.15. Program blog untuk pemasaran online
Gambar 5.16. Sosial Media untuk pemasaran online
22
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan Kegiatan pengabdian unggulan untuk percepatan pencapaian iku/ikk dengan judul “BrandingProduk Kesenian Tradisional “Percepatan Daya Usaha Industri ‘Terasi Udang Puger’ Melalui Rekonstruksi Technopreneurship” ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi mitra dapat segera teratasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan alat penumbuk terasi udang yang dimulai dengan pembuatan desain miniatur dan membuat hasil capaian yang dapat diaplikasikan sebagai sarana alat produksi terasi udang di Puger Kulon. 2. Pembuatan alat pencetakan hasil produksi terasi udang Puger kulon dalam bentuk persegi sehingga lebih rapi dan mudah dalam pengemasan dan penjualannya 3. Pelaksanaan kegiatan untuk memperkenalkan dan mendemonstrasikan penjualan secara online baik melalui blog maupun melalui social media.
6.2 . Saran Secara umum kegiatan “Percepatan Daya Usaha Industri ‘Terasi Udang Puger’ Melalui Rekonstruksi Technopreneurship” dapat berjalan lancar. Akan tetapi kedepannya perlu peningkatan lagi dalam kualitas hasil capaian dengan melakukan riset dan uji kualitas alat yang akan menjadi alat proses produksi. Kegiatan yang akan selanjutnya dapat dimulai untuk meningatkan beberapa peralatan produksi dari perlatan tradisional menjadi yang lebih mdern atau lebih tepat guna dengan memanfaatkan energi yang ramah lingkungan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Belch, GE, 2003, Advertising and Promotion – an Integrated Marketing Communication Prespective, 6th Edition, McGraw Hill, New York Dahuri, R., et al, 2004, Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Ernestina M, 2008, Improving antioxidant activity and nutritional component of Philippine saltfermented shrimp paste through prolonged fermentation, Food Chemistry 111 : 72 - 77 Sharif, 2008, Toxicological Evaluation of Some Malaysian locally processed raw food product, Food and Chemical Toxicology, 46, 368-374. Magnadi RH, 2011, Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun “City Branding” yang berkelanjutan : Sebuah Upaya untuk Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah”, Proceeding- Social, Ekonomi, dan Humaniora, Vol. 2, No. 1 p. 281-290
24
Lampiran 1 Biodata Ketua/Anggota dari Tim Pengusul Program Ketua Pengusul A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 Email 8 Nomor HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Lulusan yang telah dihasilkan 12 Mata Kuliah yang diampu
Puguh Hiskiawan, S.Si, M.Si Laki-Laki Lektor 197412152002121001 0012157404 Surabaya, 15 Desember 1974
[email protected] 08123454813 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember (0331) 334293 / (0331) 330225 S1 = 35 1. Fisika Komputasi 2. Gelombang 3. Geofisika 4. Statistika Dasar 5. Fisika Statistika 6. Listrik Magnet 7. Termodinamika 8. Seismologi 9. Instrumentasi Geofisika
B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S1 ITS Fisika 1995-2000 Studi Eskperimental tentang kerusakan Laser He-Ne pada lapisan tipis optis satu lapis logam Prof. Drs. Mahmud Zaki, M.Sc
S2 ITS Geofisika Studi Reaktifasi Patahan Aktif di Mud Volcano dengan Metode Elektromagnetik, VLF-EM Dr. Ir. Widya Utama, DEA
S3
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Penelitian
1
2010
2
2011
3
2012
4
2013
5
2013
6
2013
7
2014
8
2014
Inventarisasi Sisipan Mineral di Kecamatan Puger Kabupaten Jember dengan menggunakan metode Magnetik Inventarisasi Sisipan Mineral di Kecamatan Puger Kabupaten Jember dengan menggunakan metode Magnetik Investigasi Keberadaan Gumuk di Jember dengan menggunakan metode pemetaan Wenner Assesmen dan Evaluasi Batuan Megalithikum pada situs Purbakala dengan metode integrasi kelistrikan dan GPR Penyelidikan ketahanan struktur bawah permukaan di kawasan hutan lindung dengan metode seismic refraksi Pengukuran tingkat kebisingan pada proses belajar siswa/I yang berdekatann dengan Jalan Raya Penyelidikan kondisi geomagnetic pada Kota Jember dengan menggunakan metode magnetic Pemanfaatan sound Level Meter untuk mendeteksi tingkat kebisingan pada ruamg public
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) Hibah Pekerti 70 DIKTI DP2M
Hibah Pekerti DIPA UNEJ
75
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul Pengabdian kepada No Tahun Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp) 1 2011 Memberikan Pelatihan dan Mandiri 0,5 Pembimbingan Olimpiade Astronomi bagi Siswa/i SMA Negeri1 Bondowoso 2 2012 Memberikan Pelatihan pada Mandiri 0,5 masyarakat dengan judul : Pembinaan dan Pelatihan Olimpiade Sains Nasional BIdang Aplikasi Sains Bagi siswa/i SMAN 1 Situbondo
3
2012
4
2014
Memberikan pelatihan dengan judul : Pendampingan Mahasiswa Keperawatan STIKES Bhakti Negara Jember dalam Praktikum Fisika Keperawatan Sistem Traksi dan Aplikasinya dalam Bidang Kesehatan Memberikan pelatihan dengan judul : Peningkatan Keterampilan Laboratorium Fisika Dasar Mahasiswa STIKES dr. Soebandi Jember
Mandiri
0,5
Mandiri
0,5
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun 1 Akuisis Data VLF-EM Jurnal Fisika (Himpunan Vol. 11 Issue 1 Juni Menggunakan Teknik Fisika Indonesia) 2011 Konvensional dan Teknik Gradio 2 Pengaruh Pola Kontur Hasil Jurnal ELEVASI Vol. 04 No 20 Kontinuasi Atas Pada Desember 2014 Geomagnetik Intepretasi Reduksi Kutub
3
Pengaruh Gamma Ray Terhadap Evaluasi Porositas Batuan Menggunakan Pengukuran Well Log
JID (Jurnal Ilmu Dasar)
Vol. 14 No. 2 Juli 2014.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Ilmiah/Seminar 1 Seminar Nasional Pendidikan Pemetaan Mineral 3 Maret 2013 dan Sains Mahasiswa Konduktif dengan Metode Universitas Jember Matematika FKIP UNEJ Geomagnetik di Karst Puger Kabupaten Jember G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir No Judul/Tema HKI Tahun
Jenis
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/Rekayasa Sosial dalam 5-10 Tahun Terakhir Judul/Tema/jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon No Tahun lainnya yang telah diterapkan Penerapan Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan
Instansi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM)
Jember, 29 September 2015 Pengusul
(Puguh Hiskiawan, S.Si, M.Si)
Anggota Pengusul A. 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13
Identitas Diri Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon/HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Lulusan yang Telah Dihasilkan Mata Kuliah yangg Diampu
Supriyadi, S.Si, M.Si Laki-laki Asisten Ahli 198204242006041003 0024048201 Magetan, 24 April 1982
[email protected] 081249116997 Jl. Kalimantan No 37 Tegal Boto Jember 0331-334293/0331-330225 S-1= 12 orang; S-2= - orang; S-3= -orang 1. Fisika Komputas 2. Metode Numerik 3. Algoritma dan Pemrograman 4. Fisika Matematika I 5. Fisika Matematika II 6. Listrik Magnet 7. Elektrodinamika 8. Statistika Dasar 9. Instrumentasi Geofisika
B. Riwayat Pendidikan S-1 Nama Perguruan Tinggi Universita Jember Bidang Ilmu Fisika Teori Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 Judul Kode Komputer Skripsi/Tesis/Disertasi Berbasis Metode Elemen Hingga untuk Menghitung Eigen Energi Atom Hidrogen
S-2 ITB Fisika Bumi 2010-2012 Pemodelan Elemen Hingga Respon Magnetotellurik 2D Modus Transverse Magnetic (TM) dengan memperhitungkan efek topografi
S-3
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
1
2012
Judul Penelitian Pemodelan Elemen Hingga Respon Magnetotellurik 2D Modus Transverse Magnetic (TM) dengan memperhitungkan efek topografi
Sumber mandiri
Pendanaan Jumlah (Juta Rp) -
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Jumlah (Juta Rp) 1 2012 Pendampingan mahasiswa keperawatan Mandiri Rp. 500.000,00 STIKES Bhakti Negara Jember dalam praktikum fisika keperawatan : “sistem traksi dan aplikasinya dalam bidang kesehatan” 2 2013 IbM Pemanfaatan Limbah Kopi dan Rumah BOPTN Rp. 35.000.000,Tangga sebagai Pupuk Organik untuk Meningkatkan Produktivitas dan Nilai Jual Kopi Mulyorejo Menuju Kopi Organik E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun 1 Application analysis of Monte Carlo to AIP Procceding Vol 1589/2014 estimate the capacity of geothermal resources in Lawu Mount
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Ilmiah/Seminar 1 ICMNS 2012 Application Monte Carlo Analysis for 8-9 November 2012, Estimation geothermal Reserves in Lawu ITB bandung Mount G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir No Judul/Tema HKI Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
Jenis
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/Rekayasa Sosial dalam 5-10 Tahun Terakhir Judul/Tema/jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon Masyarakat No Tahun lainnya yang telah diterapkan Penerapan
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan
Instansi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM)
Jember, 29 September 2015 Pengusul
(Supriyadi, S.Si, M.Si)