Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
6.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
7.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 8.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.
9.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) serta Pelaksanaan Anggaran BLU.
10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011 Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar. 11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar. 12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/ 2012 tentang
Pedoman
Penyusunan
Negara/Lembaga.
- 13 -
Laporan
Keuangan
Kementerian
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN BPPK berkewajiban memberikan layanan sebaik-baiknya di bidang Rencana Strategis
pendidikan, pelatihan dan pengembangan kepada pegawai
di lingkungan
Kementerian Keuangan untuk memperlancar pencapaian visi dan misi Kementerian Keuangan. Visi Kementerian Keuangan adalah "Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Dipercaya dan Akuntabel dan Terbaik di tingkat Regional untuk mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan". Untuk itulah komitmen yang kuat dari seluruh jajaran BPPK merupakan kunci penting bagi pemenuhan tingkat kepuasan atas layanan yang disajikan kepada unit-unit di lingkungan Kementerian Keuangan. Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mendukung pencapaian visi dan misi organisasi tidak hanya unik dan berharga akan tetapi juga merupakan unsur penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Efektivitas operasional pengelolaan sumber daya yang ada dan langkah-langkah perbaikan diri perlu diambil untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan prima oleh BPPK. Semangat kompetisi, wirausaha, inovatif dan menguasai ilmu pengetahuan oleh seluruh jajaran di BPPK perlu dibina dan dikembangkan serta diberdayakan terutama dalam kaitan pemberian layanan prima dimaksud melalui penciptaan iklim organisasi yang terus menerus belajar (learning organization). Salah
satu
instrumen
untuk
dapat
meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan layanan prima adalah perumusan perencanaan strategik. Dengan perumusan perencanaan strategik yang dikomunikasikan kepada seluruh lapisan pegawai, maka diharapkan tantangan perubahan zaman dapat disikapi dengan arif dan bijak. Perencanaan
strategik
BPPK
merupakan
serangkaian
rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi BPPK. Visi Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terdepan dalam Menghasilkan SDM Keuangan dan Kekayaan Negara yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi, dan Bertanggung Jawab. - 14 -
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Misi Misi Umum Melaksanakan pengembangan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara melalui pendidikan dan pelatihan. Misi Khusus 1. Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang pengembangan SDM serta bidang keuangan dan kekayaan negara; 2. Melanjutkan reformasi birokrasi BPPK; 3. Mewujudkan tata kelola yang baik di BPPK. Tugas, Fungsi dan Peran Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan Bab XV dijelaskan bahwa Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang
keuangan negara sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundangundangan
yang
berlaku.
Dalam
menjalankan
tugasnya,
BPPK
menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara; 2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara; dan 4. Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. . A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Pendekatan Penyusunan
Laporan Keuangan BPPK Tahun 2012 merupakan laporan yang
Laporan
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi BPPK
Keuangan
yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya. Laporan Keuangan BPPK disusun berdasarkan penggabungan data/laporan keuangan satuan kerja BPPK. - 15 -
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) TA 2012 ini memperoleh
anggaran
yang
berasal
dari
APBN
sebesar
Rp
421.882.973.000,00 terdiri dari : •
Satuan kerja pusat/KP sebesar Rp 324.309.697.000,00
•
Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp 97.573.276.000,00. Dari total anggaran di atas,rincian anggaran satuan kerja BLU adalah
sebagai berikut : Tabel 3.a Alokasi Anggaran TA 2012 dan 2011 Per Sumber Dana
Tahun Anggaran
Jumlah Satker
2011
1
Rp
81.674.409.000 Rp
19.104.000.000
STAN
2012
1
Rp
68.540.007.000 Rp
19.845.000.000
STAN
JENIS SUMBER DANA APBN BLU
KET
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah tersebut semua satker telah menyampaikan laporan keuangan dan semuanya telah dikonsolidasikan. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 3.b Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Jenis Kewenangan Jumlah Jenis Kewenangan No
Kode
Uraian Wilayah
KP M
1
0199
2
0100
3
0200
4
0300
5
0400
6
0500
7
0700
8
1100
9
1600
10
1700
11
1900
12
2200
Satker BPPK pusat Prop DKI Jakarta Prop Jawa Barat Prop Jawa Tengah Prop DI Yogyakarta Prop Jawa Timur Prop Sumatra Utara Prop Sumatra Selatan Prop Kalimantan Timur Prop Sulawesi Utara Prop Sulawesi Selatan Prop. Bali
KD TM
M
DK TM
M
Jumlah Satker
TP TM
M
TM
7
7
0
0
- 16 -
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Prop. Kalimantan Barat 14 0900 Prop. Riau Jumlah Keterangan: M = Menyampaikan LK TM = Tidak menyampaikan LK 13
1351
7
1
1
1 13
1 20
Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Eselon I yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK. Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja. 2. Neraca Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang berada di bawah BPPK dan disusun melalui SAI. 3. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai. Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah tersebut
satker
yang
telah
menyampaikan
laporan
barang
dan
dikonsolidasikan sejumlah 20 satker, sedangkan yang tidak menyampaikan laporan barang sejumlah 0 satker. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 3.c Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Jenis Kewenangan Kode No
Uraian Wilayah M
1
0199
2
0100
3
0200
Satker BPPK pusat Prop DKI Jakarta Prop Jawa Barat
Jumlah Jenis Kewenangan KD DK
KP TM
M
TM
M
TM
TP M
TM
Jumlah Satker
7
7
0
0 2
- 17 -
2
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Prop Jawa Tengah Prop DI 5 0400 Yogyakarta Prop Jawa 6 0500 Timur Prop Sumatra 7 0700 Utara Prop Sumatra 8 1100 Selatan Prop 9 1600 Kalimantan Timur Prop Sulawesi 10 1700 Utara Prop Sulawesi 11 1900 Selatan 12 2200 Prop. Bali Prop. 13 1351 Kalimantan Barat 14 0900 Prop. Riau Jumlah Keterangan: 4
M
0300
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 13
1 20
= Menyampaikan Laporan Barang
TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan
akuntansi
yang
penting
yang
digunakan
dalam
penyusunan Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah sebagai berikut : Pendapatan
(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan
dilaksanakan
berdasarkan
azas
brutto,
yaitu
dengan
membukukan penerimaan brutto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
- 18 -
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Belanja
(2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Aset
(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang
dinyatakan
berdasarkan
hak
dalam yang
- 19 -
neraca telah
menurut
dikeluarkan
nilai surat
yang
timbul
keputusan
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan perlengkapan
adalah
aset
yang
lancar
dimaksudkan
dalam untuk
bentuk
barang
mendukung
atau
kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau
diserahkan
dalam
rangka
pelayanan
kepada
masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Aset Tetap
Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31 Desember 2012 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: (a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); (b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); (c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau
Panjang
- 20 -
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Aset Lainnya
Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai
wujud fisik
serta dimiliki
untuk
digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. - 21 -
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. (4) Kewajiban Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan - 22 -
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
lainnya
selain
perubahan
nilai
pasar,
diperhitungkan
dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. (5) Ekuitas Dana Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset
lancar
dan
kewajiban
jangka
pendek.
Ekuitas
Dana
Investasi
mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas
piutang.
Penilaian
kualitas
piutang
dilakukan
dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masingmasing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/20110 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga Dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Kurang
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Lancar
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
Lancar
Diragukan Macet
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1.
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
2.
Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
- 23 -
Penyisihan 0.5% 10%
50% 100%
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
Penyusutan Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap Sampai saat Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2012, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan belum menerapkan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap, hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, yang menyebutkan bahwa penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013.
- 24 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited B. Realisasi Pendapatan Negara dan
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar
Hibah Rp
Rp 17.910.018.810,00 atau mencapai 90,17 persen dari estimasi pendapatan yang
17.910.018.810
ditetapkan sebesar Rp 19.863.600.000,00. Keseluruhan Pendapatan Negara adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya dan Pendapatan dari Badan Layanan Umum. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya sampai dengan tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini: Tabel 5 Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4
ESTIMASI PENDAPATAN
URAIAN PENDAPATAN PENDAPATAN PNBP LAINNYA Pendapatan Penjualan Lainnya Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Pendapatan Jasa dari Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Pendapatan Bunga Lainnya Pendapatan Pendidikan Lainnya Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji Pendapatan Anggaran Lain-lain PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa Kepada Masyarakat Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri Lembaga/Badan Usaha Pendapatan Hasil Kerja sama BLU Pendapatan BLU Lainnya JUMLAH
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
REALISASI
18.600.000 -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
%
400.000 0,00 147.310.000 0,00 367.336.897 1974,93 11.256.670 0,00 2.992 0,00 174.000.000 0,00 3.601.900 0,00
Rp
- Rp
231.273.836
0,00
Rp Rp Rp
- Rp - Rp - Rp
756.762.593 15.337.944 404.499.550
0,00
Rp 19.845.000.000 Rp
2.032.168.598
10,24
13.500.000
0,00
Rp - Rp 13.358.952.300 Rp - Rp 393.615.530 Rp 19.863.600.000 Rp 17.910.018.810
0,00 0,00 90,17
Rp
- Rp
0,00
Komposisi estimasi pendapatan dan realisasi pendapatan dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
- 25 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Rp19.863.600.000 Rp17.910.018.810 Rp20.000.000.000 Rp18.000.000.000 Rp16.000.000.000 Rp14.000.000.000 Rp12.000.000.000 Rp10.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp6.000.000.000 Rp4.000.000.000 Rp2.000.000.000 Rp RpESTIMASI PENDAPATAN
REALISASI
Sedangkan untuk rincian PNBP lainya lainya per Wilayah di lingkup Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah sebagai berikut: Tabel 6 Rincian Realisasi PNBP Lainnya per Wilayah
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Kantor Wilayah Pusat Prop. Jawa Barat Prop. Jawa Tengah Prop. DI Yogyakarta Prop. Jawa Timur Prop. Sumatera Utara Prop. Riau Prop. Sumatera Selatan Prop. Kalimantan Barat Prop. Kalimantan Timur Prop. Sulawesi Utara Prop. Sulawesi Selatan Prop. Bali JUMLAH
Realisasi PNBP % dari Keseluruhan Lainnya Rp 17.526.986.140 88,24 Rp 180.839.305 0,91 Rp 12.775.736 0,06 Rp 34.435.536 0,17 Rp 53.336.400 0,27 Rp 9.900.297 0,05 Rp 1.883.000 0,01 Rp 28.005.136 0,14 Rp 37.106.662 0,19 Rp 9.343.120 0,05 Rp 9.647.584 0,05 Rp 4.300.057 0,02 Rp 1.459.837 0,01 Rp 17.910.018.810 90,17
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2012 2 mengalami kenaikan sebesar Rp 3.364.600.686,00 00 atau 23,13 persen ersen dibandingkan TA 2011 yang disebabkan meningkatnya kegiatan kerjasama Badan Layanan Umum sehingga meningkatkan Pendapatan Hasil Kerja sama BLU dan meningkatnya Pendapatan lain-lain. lain Satuan Kerja BLU STAN menerima imbal hasil dari perjanjian kerja sama pengelolaan dana BLU dengan BTN KC Ciputat No.SPK-010/AK/2012 No.SPK 010/AK/2012 tanggal 31 Agustus 2012 berupa penerimaan Mobil. Mobil - 26 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Perbandingan realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 7 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011
No
Uraian
2012 (Rp)
1 Pend. Penjualan dokumen-dokumen Pelelangan 2 Pendapatan Penjualan Lainnya Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 3 Lainnya Pendapatan penjualan aset lainnya yang 4 berlebih/rusak/dihapuskan 5 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 6 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 7 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 8 Pendapatan Jasa Lainnya 9 Pendapatan pendidikan Pendapatan dari pengembalian Penyalahgunaan 10 Penyelenggaraan Keuangan Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian 11 pekerjaan pemerintah 12 Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL 13 Pendapatan Pelunasan Piutang non Bendahara Pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian 14 yang diderita oleh negara (masuk TP/TGR) bendahara 15 Pendapatan Lain-lain PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa Kepada 15 Masyarakat 16 Pendapatan Hibah BLU 17 Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 18 Pendapatan BLU Lainnya Jumlah
Kenaikan (Penurunan) (Rp) %
2011 (Rp) -
-
0,00%
400.000
-
400.000
100,00%
147.310.000
-
147.310.000
100,00%
-
79.010.000
(79.010.000) -100,00%
367.336.897 11.256.670 2.992 174.000.000
477.575.053 4.666.272 310.480 227.918.000
(110.238.156) -23,08% 6.590.398 141,23% (307.488) -99,04% 0,00% (53.918.000) -23,66%
-
-
-
0,00%
231.273.836
142.039.433
89.234.403
62,82%
756.762.593 3.601.900
484.565.534 -
272.197.059 3.601.900
56,17% 100,00%
-
37.693.667
419.837.494
108.208.860
311.628.634
287,99%
2.032.168.598
8.554.131.400
(6.521.962.802)
-76,24%
13.500.000 13.358.952.300 393.615.530 17.910.018.810
4.107.070.000 322.229.425 14.545.418.124
13.500.000 9.251.882.300 71.386.105 3.364.600.686
100,00% 225,27% 22,15% 23,13%
(37.693.667) -100,00%
Pada akun pendapatan BLU lainnya yang merupakan pendapatan jasa layanan perbankan BLU, terdapat penerimaan imbal hasil dari perjanjian kerja sama pengelolaan dana BLU dengan BTN KC Ciputat dengan nomor SPK-010/AK/2012 tanggal 31 Agustus 2012. Namun, terdapat pula imbal hasil yang berupa mobil yang hingga tanggal 31 Desember 2012 belum diserahterimakan kepada STAN. Pendapatan atas mobil ini akan disahkan di Tahun Anggaran 2013 sebagai - 27 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU. B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan per kegiatan yang dilaksanakan pada
Tahun Anggaran 2012 disajikan dalam tabel
berikut: Tabel 8.a Anggaran dan Realisasi Belanja per kegiatan TA 2012
Kode Kegiatan 1739 1738 1736
1733
1735
1737
1734
1731
1732
Uraian Kegiatan Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan Bppk Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Keuangan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Perpajakan
Anggaran (Rp)
% Real Realisasi Belanja Terhadap (Rp) Anggaran
39.142.744.000
37.470.560.242
95,73
88.385.007.000
69.547.712.158
78,69
28.356.207.000
28.060.224.537
98,96
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kepabeanan 21.459.951.000 20.815.937.941 dan Cukai Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, 18.888.283.000 18.514.157.335 Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen Serta 119.405.915.000 118.105.072.703 Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Departemen Keuangan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan 16.327.535.000 15.930.400.034 Negara dan Perimbangan Keuangan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di 74.141.048.000 71.280.744.174 Daerah Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran 15.776.283.000 15.484.565.691 dan Perbendaharaan JUMLAH 421.882.973.000 395.209.374.815
- 28 -
97,00
98,02
98,91
97,57
96,14
98,15 93,68
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Tabel 8.b Anggaran dan Realisasi Belanja per Satuan Kerja TA 2012
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Unit/Satker BPPK Pusat Pusdiklat PSDM
Pagu (Rp)
Realisasi Rp
39.142.744.000
37.470.560.242
111.749.970.000
110.622.970.617
Pusdiklat KNPK
16.327.535.000
15.930.400.034
STAN
88.385.007.000
69.547.712.158
Pusdiklat Pajak
28.356.207.000
28.060.224.537
Pusdiklat Bea Cukai
21.459.951.000
20.815.937.941
Pusdiklat KU
18.888.283.000
18.514.157.335
Pusdiklat AP
15.776.283.000
15.484.565.691
BD Pim Magelang
7.655.945.000
7.482.102.086
BDK Medan
8.726.602.000
8.359.839.471
BDk Palembang
5.268.504.000
5.101.771.311
BDK Yogyakarta
7.450.708.000
7.205.618.636
BDK Malang
7.607.996.000
7.419.345.549
BDK Balikpapan
8.122.329.000
7.674.212.262
BDK Makassar
6.931.480.000
6.858.778.268
BDK Cimahi
7.483.007.000
7.225.144.280
BDK Manado
5.087.764.000
4.943.033.369
BDK Pontianak
4.394.463.000
3.826.052.844
BDK Pekanbaru
7.088.127.000
6.744.038.524
BDK Denpasar
5.980.068.000
5.922.909.660
421.882.973.000
395.209.374.815
Total Belanja
% 95,73 98,99 97,57 78,69 98,96 97,00 98,02 98,15 97,73 95,80 96,84 96,71 97,52 94,48 98,95 96,55 97,16 87,07 95,15 99,04 93,68
Realisasi belanja BPPK pada TA 2012 adalah sebesar Rp 395.209.374.815,00 atau sebesar 93,68
persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja
sebesar Rp 1.444.739.651,00. Anggaran dan realisasi belanja TA 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 9.a Rincian Anggaran dan Realisasi Per Jenis Belanja TA 2012
Kode Jenis Belanja 51 52 53
Jenis Belanja
Anggaran (Rp)
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal TOTAL
63.512.958.000 302.792.532.000 55.577.483.000 421.882.973.000
- 29 -
Realisasi (Rp) 59.661.028.861 281.081.747.229 54.466.598.725 395.209.374.815
% 93,94 92,83 98,00 93,68
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Tabel 9.b Rincian Anggaran dan Realisasi Per Sumber Dana TA 2012 No 1 2 3 4
Sumber Dana Rupiah Murni PNBP (STAN) Pinjaman Luar Negeri (PPSDM) Rupiah Murni Pendamping (PPSDM) TOTAL
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
318.312.882.000 19.845.000.000
304.019.526.146 7.953.874.074
95,51% 40,08%
75.772.000.000
75.522.204.662
99,67%
7.953.091.000
7.713.769.933
96,99%
421.882.973.000
395.209.374.815
93,68%
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
350.000.000.000 300.000.000.000 250.000.000.000 200.000.000.000
PAGU
150.000.000.000
REALISASI
100.000.000.000 50.000.000.000 Belanja Pegawai Belanja Barang
Belanja Modal
Komposisi anggaran dan realisasi sumber dana dapat dilihat dalam grafik berikut ini: 350.000.000.000 300.000.000.000 250.000.000.000 200.000.000.000 150.000.000.000
Anggaran
100.000.000.000
Realisasi
50.000.000.000 Rupiah Murni
PNBP (STAN)
- 30 -
Pinjaman Rupiah Luar Negeri Murni (PPSDM) Pendamping (PPSDM)
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Realisasi Belanja Negara Rp 395.209.374.815
Realisasi belanja TA 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 402.508.397,00 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain oleh menurunnya anggaran Belanja Modal dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga realisasi belanja modal lebih lebih rendah dari tahun sebelumnya. sebelumnya Perbandingan realisasi belanja TA 2012 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel berikut ini Tabel 10 Perbandingan realisasi Belanja TA 2012 dan 2011
Kode Jenis Belanja 51 52 53
Realisasi Belanja (Rp)
Jenis Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal TOTAL
TA 2012 59.661.028.861 281.081.747.229 54.466.598.725 395.209.374.815
Naik (Turun)
TA 2011 50.751.334.482 227.917.079.966 116.943.468.764 395.611.883.212
Rp % 8.909.694.379 14,93 53.164.667.263 18,91 (62.476.870.039) -114,71 (402.508.397) -0,11
Komposisi Realisasi Belanja BPPK menurut Jenis Belanja adalah sebagai berikut :
Belanja Sosial; 0,00%
Belanja Modal; 98,00%
Belanja Pegawai; 93,94%
Belanja Barang; 92,83%
- 31 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Belanja Pegawai
B.2.1 Belanja Pegawai
Rp59.661.028.861
Belanja Pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja pegawai TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 59.661.028.861,00 dan Rp 50.751.334.482,00. Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan kenaikan belanja gaji pokok dan tunjangan seiring dengan bertambahnya jumlah pegawai. Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 11 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011
Akun
Belanja Pegawai
2012
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 5122 Belanja Lembur 5123 Belanja Vakasi
49.757.394.873 1.023.758.500 -
-
-
59.694.456.166 33.427.305 59.661.028.861
50.781.153.373 29.818.891 50.751.334.482
Belanja Tunjangan Khusus &
Pengembalian Belanja Jumlah Neto
Belanja Barang
% Naik (Turun) 5.005.977.093 10,06% (132.122.500) -12,91% 4.039.448.200 100,00%
Naik (Turun)
54.763.371.966 891.636.000 4.039.448.200
5124 Belanja Pegawai Transito Jumlah Bruto
2011
8.913.302.793 3.608.414 8.909.694.379
0,00% 17,55% 12,10% 17,56%
B.2.2 Belanja Barang
Rp281.081.747. 229
Belanja Barang adalah pengeluaran untuk pembelian barang atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang atau jasa yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 281.081.747.229,00 dan Rp 227.917.079.966,00. Kenaikan realisasi Belanja Barang sebesar 23,33 persen antara lain disebabkan kenaikan belanja barang non operasional untuk belanja terkait kediklatan dan belanja perjalanan dinas luar negeri. Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:
- 32 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Tabel 12 Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011
Akun 5211 5212 5221 5231 5241 5242 5251
Belanja Barang Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan dalam negeri Belanja Perjalanan Luar Negeri Belanja Barang BLU Jumlah Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Neto
2012 23.447.717.450 184.639.115.184 31.384.001.229 9.880.607.251 24.066.940.627 1.117.858.760 7.953.874.074 282.490.114.575 1.408.367.346 281.081.747.229
2011 20.911.315.028 133.227.439.708 29.107.500.115 10.756.523.587 22.593.578.198 792.283.993 11.191.384.674 228.580.025.303 662.945.337 227.917.079.966
Naik (Turun) 2.536.402.422 51.411.675.476 2.276.501.114 (875.916.336) 1.473.362.429 325.574.767 (3.237.510.600) 53.910.089.272 745.422.009 53.164.667.263
% Naik (Turun) 12,13% 38,59% 7,82% -8,14% 6,52% 41,09% -28,93% 23,58% 112,44% 23,33%
B.2.3 Belanja Modal Belanja Modal Rp54.466.598.725
Belanja Modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menambah aset tetap/inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat atau meningkatkan kapasitas dan kualitas aset. Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 54.466.598.725,00 dan Rp 116.943.468.764,00. Penurunan realisasi Belanja Modal sebesar 53,42 persen disebabkan menurunnya kebutuhan untuk fasilitas, sarana dan prasarana sehingga anggaran belanja modal tahun 2012 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:
- 33 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011
Akun
Belanja Modal
5311 Belanja Modal Tanah
2012
2011
% Naik (Turun) (3.251.118.350) -93,91%
Naik (Turun)
210.719.200
3.461.837.550
21.733.554.442
23.977.885.450
(2.244.331.008)
-9,36%
30.416.162.225
78.287.571.909
(47.871.409.684)
-61,15%
912.048.661
9.658.888.619
(8.746.839.958)
-90,56%
1.197.059.197 54.469.543.725 2.945.000 54.466.598.725
1.557.405.236 116.943.588.764 120.000 116.943.468.764
Belanja Modal Peralatan dan
5321 Mesin Belanja Modal Gedung dan
5331 Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
5341 Jaringan
5361 Belanja Modal Fisik Lainnya 5371 Belanja Modal BLU Jumlah Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Neto
(360.346.039) -23,14% 0,00% (62.474.045.039) -53,42% 2.825.000 2354,17% (62.476.870.039) -53,42%
Belanja Modal Tanah : LRA Belanja Modal Tanah pada TA 2012 adalah sebagai berikut : Akun Uraian Jumlah 531111 BM Tanah Rp 531114 BM Pembuatan Sertifikat Tanah Rp 210.719.200 531114 Pengembalian BM Pembuatan Sertifikat Tanah Rp (460.000) Jumlah Rp 210.259.200 Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Tanah dengan Mutasi sebagai berikut : - Pembelian - Pengembangan Nilai Aset - Penyelesaian Pembangunan - Penambahan KDP Tanah - Ekstrakomtabel - Pembelian - Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset Jumlah Selisih Selisih sebesar Rp -460.000,00 adalah : - Pengembalian Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah (BPPK Pusat)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
210.719.200 210.719.200 (460.000)
Rp
460.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin : LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2012 adalah sebagai berikut : Akun Uraian Jumlah 532111 BM Peralatan dan Mesin Rp 21.494.203.902 532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin Rp 239.350.540
Jumlah - 34 -
Rp
21.733.554.442
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin dengan Mutasi sebagai berikut : - Pembelian - Pengembangan Nilai Aset (Pengembangan Langsung)
Rp 15.944.948.040 Rp 206.879.500
- Penambahan KDP
Rp 5.441.789.550
- Ekstrakomtabel - Pembelian - Aset Tetap Renovasi (Pembelian) Jumlah
Rp 139.937.352 Rp Rp 21.733.554.442
Belanja Modal Gedung dan Bangunan : LRA Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2012 adalah sebagai berikut : Akun Uraian Jumlah 533111 BM Gedung dan Bangunan Rp 9.091.689.162 533121 BM Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Rp 21.324.473.063 533121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan Rp (2.485.000) Jumlah Rp 30.413.677.225 Belanja modal tersebut menambah Aset Gedung dan Bangunan dengan mutasi sebagai berikut : Transaksi SIMAK : - Pembelian - Pengembangan Nilai Aset - Penyelesaian Pembangunan Langsung - Penambahan KDP - Ekstrakomptabel - Pembelian Jumlah Transaksi Lainnya : - Aset Tetap Renovasi - Pembelian - Aset Tetap Renovasi - Pengembangan Jumlah Selisih Selisih sebesar Rp 443,857,162,00 adalah karena : - Koreksi Nilai KDP Satker STAN - Belanja Barang yang Dikapitalisasi Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
387.305.789 2.072.094.203 118.142.970 27.262.285.644 4.900.000 29.844.728.606
Rp Rp Rp Rp
125.091.457 29.969.820.063 443.857.162
Rp
(479.715.470)
Rp
35.858.308
Rp
-
Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan : LRA Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2012 adalah sebagai berikut :
- 35 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Akun 534111 534121 534131 534161 537114
Uraian BM Jalan dan Jembatan BM Irigasi BM Jaringan Belanja Penambahan Nilai Jaringan BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi mutasi sebagai berikut : Transaksi SIMAK : - Pembelian (Jaringan) Rp - Pengembangan Nilai Aset (Jalan dan Jembatan) Rp - Pengembangan Nilai Aset (Jaringan) Rp - Penambahan KDP (Jalan, Irigasi, Jaringan) Rp Jumlah Rp
Jumlah 99.528.000 789.081.911 23.438.750 912.048.661
dan Jaringan dengan
122.331.000 99.528.000 23.438.750 666.750.911 912.048.661
Belanja Modal Fisik Lainnya : LRA Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2012 adalah sebagai berikut : Akun Uraian Jumlah 536111 Belanja Modal Fisik Lainnya Rp 1.197.059.197 536121 Belanja Penambahan Nilai Fisik Lainnya Rp 537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU Rp Jumlah Rp 1.197.059.197 Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap dengan mutasi sebagai berikut : Transaksi SIMAK : Aset Tetap Lainnya - Pembelian Rp 526.341.997 - Penyelesaian Pembangunan Langsung Rp 35.414.500 - Penambahan KDP Rp 311.921.000 - Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan Rp Aset Tak Berwujud - Pembelian Rp 602.679.950 Jumlah Rp 1.476.357.447 Selisih Rp (279.298.250) Selisih sebesar Rp -279,298,250,00 adalah : - Kapitalisasi belanja barang (STAN) Rp 279.298.250 Jumlah Rp 279.298.250 Belanja Bantuan Sosial Realisasi Belanja Bantuan Sosial pada TA 2012 adalah sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00 persen dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja Bantuan Sosial pada TA 2010 adalah sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00 persen dari anggarannya. Belanja BLU - 36 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited Belanja BLU dimiliki oleh STAN, selama periode TA 2012 STAN sudah melakukan kegiatan yang sumber dananya berasal dari BLU dan sudah terinci dalam rincian belanja diatas. Belanja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
No 1 2
Rincian Belanja Barang Belanja Modal - BM Peralatan Mesin BLU - BM Gedung Bangunan BLU Jumlah
Rp
Jumlah 7.953.874.074
Rp Rp Rp
7.953.874.074
Perbandingan Belanja BLU 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Akun
Rincian Belanja
31-Des-12
31-Des-11
% Naik (Turun)
525119 Belanja Barang
Rp
7.953.874.074 Rp 11.191.384.674
-28,93%
Belanja Modal
Rp Rp
- Rp 7.953.874.074 Rp 11.191.384.674
-28,93%
Jumlah
Realisasi Anggaran Belanja BLU TA 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 3.237.510.600,00 atau 28,93 persen dibanding realisasi 2011, karena terdapat target PNBP yang tidak tercapai sehingga anggaran belanja yang berasal dari PNBP tidak dapat direalisasikan.
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA 1. Pada tahun 2012 pagu anggaran BPPK mengalami dua kali perubahan yang disebabkan oleh APBN-P dan perubahan anggaran pada tanggal 5 November 2012 berupa: a. Percepatan penarikan PHLN dari luncuran loan tahun berikutnya yang berasal dari JICA (Japan International Cooperation Agency), b. Pergeseran anggaran dari belanja barang ke belanja pegawai (memenuhi kekurangan gaji) dan belanja modal (optimalisasi diklat ke belanja modal). Berikut adalah ringkasan perjalanan pagu anggaran BPPK. BELANJA PEGAWAI ALOKASI
APBNP
64,397,229 56,424,499 BELANJA MODAL ALOKASI 53,255,777
2.
APBNP 49,479,727
BELANJA BARANG 5 NOV 63,477,543 5 NOV 55,577,483
ALOKASI 329,959,509 ALOKASI 447,612,515
APBNP 312,978,747 TOTAL APBNP 418,882,973
5 NOV 302,827,947 5 NOV 421,882,973
Informasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja secara akrual terlampir.
- 37 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran Rp44.800.000
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp44.800.000,00 dan Rp87.000,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran
yang
berasal
dari
sisa
UP/TUP
yang
belum
dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.
Rincian posisi Kas di Bendahara Pengeluaran per Satuan Kerja
adalah sebagai berikut: Tabel 14 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Satuan Kerja No. 1 2
Uraian
31-Des-12
BDK Manado BDPim Magelang
31-Des-11
44.800.000 0 44.800.000
0 87.000 87.000
Kenaikan /Penurunan 44.800.000 (87.000) 44.713.000
Rincian saldo tersebut sudah disetor seluruhnya ke kas negara pada tanggal 2 Januari
2013
dengan nomor
transaksi
Penerimaan
Negara (NTPN)
0203030701020804 sebagai berikut: Tabel 15 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran No. 1
C.1.2
Uraian BDK Manado
Saldo 31 Des 12 44.800.000 44.800.000
Penyetoran 44.800.000 44.800.000
Saldo 0 0
Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2012 dan Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0
2011 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp100,00 yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Posisi Kas di Bendahara Penerimaan per Satuan Kerja adalah sebagai berikut: - 38 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Tabel 16 Rincian Posisi Kas di Bendahara Penerimaan per Satuan Kerja No.
Uraian
1
31-Des-12
STAN
Kenaikan /Penurunan (100) (100)
31-Des-11 0 0
100 100
C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 4.446.804
masing-masing sebesar Rp4.446.804,00 dan Rp9.045.651,00 yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian Realisasi Kas Lainnya dan Setara Kas per Satuan Kerja adalah sebagai berikut: Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Satuan Kerja No. 1 2 3 4 5
Nama Satuan Kerja Sekretariat Badan Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK Pusdiklat Pajak BDK Denpasar Jumlah
Tahun 2012 Rp Rp Rp Rp Rp Rp
67.400 3.905.304 290.635 183.465 4.446.804
Tahun 2011 Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2.156.822 248.659 6.558.000 82.170 9.045.651
Tabel 18 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
No. 1 2
Keterangan
Jumlah
Jasa Giro yang belum di setor ke kas negara Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara Jumlah
Rp 4.302.578 Rp 144.226 Rp 4.446.804
Jumlah tersebut di atas telah diselesaikan dengan melakukan penyetoran ke kas negara, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 19 Rincian Penyetoran Kas Lainnya dan Setara Kas No. Nama Satuan Kerja 1 2 3 4 5
Sekretariat Badan Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK BDK Denpasar BDK Denpasar Jumlah
Nilai Rp Rp Rp Rp Rp Rp
67.400 3.905.304 290.635 39.239 144.226 4.446.804
- 39 -
NTPN 0615080304001013 1112091506141015 1008100004020913 1402120303041008 1201071106050915
Tanggal 11 Januari 2013 26 April 2013 7 Januari 2013 8 januari 2013 8 januari 2013
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
C.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum Rp24.614.397.434
Kas pada Badan Layanan Umum
Saldo Kas Badan Layanan Umum di Bendahara Administrasi Keuangan BLU STAN per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp24.614.397.434,00 dan Rp16.770.035.080,00 mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank, deposito, maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Administrasi Keuangan BLU STAN yang sumbernya berasal dari penerimaan kegiatan operasional BLU. Rincian Kas pada Badan Layanan Umum STAN per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 20 Rincian Kas pada Badan Layanan Umum per Satuan Kerja
No. 1
Nama Satuan Kerja STAN
Tahun 2012 Rp Rp
Jumlah
Tahun 2011
24.614.397.434 Rp 16.770.035.080 24.614.397.434 Rp 16.770.035.080
Tabel 21 Rincian Kas pada Badan Layanan Umum
No.
Bank/No Rekening
1
Mandiri/1280005548885
2 3 4 5 6 7
Mandiri/1010006650434 BTN/00044.01.30.000408.3 Deposito Berjangka* Uang Tunai Cek yang masih beredar Kesulitan pecahan Jumlah
Nama Rekening Bendahara Administrasi Keuangan BLU Dana Kelolaan BLU Pengelolaan Kas BLU
Jumlah Rp
1.880.767.426,00
Rp 3.833.677.808,00 Rp 8.208.225.932,89 Rp 12.000.000.000,00 Rp 99.397.500,00 Rp (1.407.670.782,00) Rp (451,00) Rp 24.614.397.433,89
*) Pada tanggal neraca, STAN memiliki 2 deposito berjangka yaitu:
a. Deposito berjangka 3 bulan pada Bank BTN dengan tanggal penempatan 17 Desember 2012 senilai Rp7.000.000.000,00 tingkat bunga 6,25%, jatuh tempo 17 Maret 2013, dan
b. Deposito berjangka 5 hari pada Bank BTN dengan tanggal penempatan 28 Desember 2012 senilai Rp5.000.000.000,00 tingkat bunga 6,25%, jatuh tempo 2 Januari 2013.
C.1.5 Piutang Bukan Pajak Rp 390.465.227
Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp390.465.227,00 dan Rp463.406.097,00 yang merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat - 40 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran. Rincian Piutang Bukan Pajak per satuan kerja di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, yang berupa piutang sewa, kelebihan pembayaran uang makan bulan Desember 2012, piutang atas kelebihan pembayaran honor, dan piutang atas denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan, per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 22 Rincian Piutang Bukan Pajak per Satuan Kerja
No.
Uraian
Jumlah Debitur
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sekretariat Badan Pusdiklat AP Pusdiklat BC Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK Pusdiklat KU Pusdiklat Pajak STAN BDK Medan BDK Palembang BDK Pekanbaru BDK Cimahi BDK Yogyakarta BDPim Magelang BDK Malang BDK Denpasar BDK Makasar BDK Manado BDK Pontianak BDK Balikpapan
2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 4 0 0 2 1 2 4 1 1 Jumlah
Rp 33.350.040 Rp 23.140.000 Rp 4.221.450 Rp 7.037.750 Rp 11.231.150 Rp 13.027.100 Rp 19.689.000 Rp 8.684.000 Rp 1.184.000 Rp 5.729.250 Rp 1.432.800 Rp 9.002.750 Rp Rp Rp 5.878.490 Rp 2.342.700 Rp 4.694.000 Rp 234.968.747 Rp 1.679.000 Rp 3.173.000 Rp 390.465.227
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Mutasi tambah: - Kelebihan pembayaran uang makan Des 2012 - Piutang sewa tanah, gedung, dan bangunan - Piutang atas kelebihan pembayaran pekerjaan PBJ - Piutang atas denda keterlambatan - Piutang dari Kelebihan Pembayaran Tunjangan - Piutang dari Penerimaan Kembali Uang Muka Gaji Mutasi kurang: - Pelunasan Uang Makan Tahun 2011 - Pelunasan Piutang Lainnya di Tahun 2012 - Overvalued Nilai Piutang per 31 Des 2011 Saldo per 31 Desember 2012
Rp
463.406.097
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
135.223.900 3.376.400 7.107.750 1.023.000 2.840.000 4.720.240
Rp Rp Rp Rp
(114.577.000) (106.653.360) (6.001.800) 390.465.227
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Mutasi tambah sebesar Rp135.223.900,00 merupakan piutang atas - 41 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
kelebihan pembayaran uang makan bulan Desember 2012 di semua satuan kerja di BPPK kecuali BDK Yogyakarta dan BDPim Magelang.
-
Mutasi tambah sebesar Rp2.376.400,00 terdiri dari piutang atas sewa kantin di Pusdiklat KU sebesar Rp250.000,00, piutang atas sewa kantin di BDK Makasar Rp1.000.000,00 dan piutang atas sewa rumah dinas di BDK Manado sebesar Rp2.126.400,00.
-
Mutasi tambah sebesar Rp7.107.750,00 terdiri dari kelebihan pembayaran konsultan perencana dan konsultan pengawas atas pekerjaan renovasi aula di BDK Cimahi TA 2012.
-
Mutasi tambah sebesar Rp1.023.000,00 merupakan piutang atas denda keterlambatan pekerjaan renovasi aula di BDK Cimahi TA 2012.
-
Mutasi tambah sebesar Rp2.840.000,00 merupakan piutang atas kelebihan pembayaran tunjangan pegawai di Pusdiklat KNPK TA 2012.
-
Mutasi
tambah
sebesar
Rp4.720.240,00
merupakan
piutang
dari
penerimaan kembali uang muka gaji di BDK Malang TA 2012.
-
Mutasi pengurangan berupa pelunasan Tahun 2012 berupa pembayaran atas kelebihan bayar uang makan bulan Desember 2011 di hampir semua satuan kerja di BPPK sebesar Rp114.577.000,00.
-
Mutasi kurang sebesar Rp106.653.360,00 merupakan pelunasan yang terjadi di tahun 2012 dari piutang lainnya di beberapa satker di BPPK, yakni Pusdiklat AP, Pusdiklat KNPK, BDK Malang, dan BDK Pontianak.
-
Mutasi kurang senilai Rp6.001.800,00 merupakan kelebihan penentuan nilai piutang bukan pajak per 31 Desember 2011, terutama dalam menentukan nilai kelebihan pembayaran uang makan per 31 Desember 2011.
C.1.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak per 31
Pajak
Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp239.346.163,00
Rp 239.346.163
dan Rp237.310.097,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Berikut disajikan perhitungan penyisihan piutang tak tertagih jangka pendek untuk masing-masing satuan kerja:
- 42 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Tabel 23 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per Satuan Kerja Uraian Sekretariat Badan
Kualitas
Nilai Piutang
Lancar
Penyisihan
26.130.100,00 0,5%
Macet
7.219.940,00 100,00%
130.651 7.219.940
Pusdiklat AP
Lancar
23.140.000,00 0,5%
115.700
Pusdiklat BC
Lancar
4.221.450,00 0,5%
21.107
Pusdiklat PSDM
Lancar
7.037.750,00 0,5%
35.189
Pusdiklat KNPK
Lancar
11.231.150,00 0,5%
56.156
Pusdiklat KU
Lancar
13.027.100,00 0,5%
65.136
Pusdiklat Pajak
Lancar
19.689.000,00 0,5%
98.445
STAN
Lancar
8.684.000,00 0,5%
43.420
BDK Medan
Lancar
1.184.000,00 0,5%
5.920
BDK Palembang
Lancar
5.729.250,00 0,5%
28.646
BDK Pekanbaru
Lancar
1.432.800,00 0,5%
7.164
BDK Cimahi
Lancar
9.002.750,00 0,5%
45.014
BDK Yogyakarta
Lancar
-
0,5%
BDPim Magelang
Lancar
-
0,5%
-
BDK Malang
Lancar
5.878.490,00 0,5%
29.392
BDK Denpasar
Lancar
2.342.700,00 0,5%
11.714
BDK Makasar BDK Manado BDK Pontianak BDK Balikpapan
Lancar
1.794.000,00 0,5%
Kurang Lancar
2.900.000,00 10,00%
Lancar
3.888.350,00 0,5%
Macet
231.080.397,00 100,00%
Lancar
1.579.000,00 0,5%
Kurang Lancar Lancar
C.1.7
-
8.970 290.000 19.442 231.080.397 7.895
100.000,00 10,00%
10.000
3.173.000,00 0,5% Jumlah
BL TPA Rp 0
Nilai Penyisihan
15.865 239.346.163
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Bagian Lancar TPA adalah merupakansaldo TPA yang akan jatuh tempo kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca berupa angsuran atas penjualan rumah negara.
C.1.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bag. Lancar TPA Rp 0
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing tagihan. - 43 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
C.1.9 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti BL TGR Rp
Rugi (TP/TGR)
1.011.522.984
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.011.522.984,00 dan Rp987.751.838 yang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 24 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per satuan kerja No. 1 2
Uraian
Jumlah Debitur
Sekretariat Badan BDK Malang
5 1 Jumlah
Jumlah Rp Rp Rp
976.868.438,00 34.654.546,00 1.011.522.984,00
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Mutasi tambah: - Penyesuaian nilai TGR Petrus berdasar kurs tengah BI Mutasi kurang: - Pelunasan Tahun 2012 Saldo per 31 Desember 2012
Rp987.751.838,00 Rp51.771.146,00 (Rp28.000.000,00) Rp1.011.522.984,00
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Mutasi tambah sebesar Rp51.117.146,00 merupakan penyesuaian atas nilai TGR Petrus Depari berdasar kurs tengah BI per tanggal neraca.
-
Mutasi pengurangan sebesar Rp28.000.000,00 merupakan pembayaran TGR atas nama Dawud Arif Khan.
Catatan tambahan: Selain nilai yang diungkapkan di atas, terdapat
Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2012 yang tidak dimasukkan dalam neraca per 31 Desember 2012. Hal ini dikarenakan belum disampaikannya pelaporan atas munculnya Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersebut, dimana surat pelaporan tersebut yang nantinya dijadikan dasar dalam pencatatan di neraca keuangan BPPK. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti - 44 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Rugi (TP/TGR) tersebut meliputi:
1. Kehilangan
laptop
di
BDPim
Magelang
sebesar
Rp4.000.000,00
berdasarkan Keputusan Kepala BPPK Nomor KEP-186/PP/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Penetapan Nilai Kerugian Negara atas Kehilangan Barang Milik Negara di BD Kepemimpinan Magelang dan SKTM Nomor KET-6/BPP.12/2013 tanggal 7 Maret 2013.
2. Pengunduran diri tiga pegawai yang masih mempunyai ikatan dinas dan telah ditetapkan nilai ganti ruginya sesuai dengan Surat Sekretaris BPPK tanggal 16 Februari 2011 namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 belum ditandatangani SKTM nya senilai Rp67.500.000,00.
C.1.10 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Penyisihan Piutang Tak
Perbendaharaan /Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Tertagih – Bag. Lancar TP/TGR
Saldo Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Rp 1.011.522.984
Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp1.011.522.984,00 dan Rp952.126.838,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Berikut disajikan perhitungan Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) untuk masing-masing satuan kerja: Tabel 25 Rincian Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per satuan kerja Uraian
Kualitas
Sekretariat BPPK BDK Malang
Macet Macet
Nilai Piutang 976.868.438 34.654.546
Penyisihan
Nilai Penyisihan
100,00% 100,00%
976.868.438 34.654.546 1.011.522.984
C.1.11 Belanja Dibayar Di Muka Belanja Dibayar Di Muka Rp 0
Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Belanja dibayar di muka merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal perikatan.
- 45 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
C.1.12 Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum Piutang dari Kegiatan Operasional Badan
Piutang dari kegiatan operasional BLU STAN per tanggal 31 Desember 2012
Layanan Umum
dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp3.944.344.452,00
Rp3.944.344.452
dan Rp3.486.200.000,00. Rincian piutang dari kegiatan operasional BLU STAN per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 26 RincianPiutang dari kegiatan Operasional BLU
No.
Debitur
1
Pendapatan Jasa Pelayanan Tenag, Pekerjaan, Informasi, pelatihan, dan Teknologi
2 3 4
Pendapatan Hasil kerjasama lembaga / Badan Usaha Pendapatan Hasil kerjasama Pemerintah Daerah Pendapatan jasa layanan perbankan Jumlah
Jumlah Rp206.425.000 Rp45.000.000 Rp3.677.440.000 Rp15.479.452 Rp3.944.344.452
Sedangkan mutasiPiutang dari kegiatan operasional BLU STAN pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Mutasi tambah: - Kerjasama Pemda - jasa Pelayanan Diklat - Kerjasama lembaga - bunga deposito Mutasi kurang: - Pelunasan piutang tahun 2011 Saldo per 31 Desember 2012
Rp3,486,200,000 Rp3,677,440,000 Rp206,425,000 Rp45,000,000 Rp15,479,452 (Rp3,486,200,000) Rp3,944,344,452
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp3.677.440.000,00adalah adanya piutang dari kelas Program Diploma I PBB P2 dan OC PBB P2 untuk angkatan II dan III.
- Mutasi tambah sebesar Rp206.425.000,00 adalahpiutang yang berasal dari jasa pelayanan diklat berupa Diklat brevet A, B, dan C serta Akuntansi Terapan.
- Mutasi tambah sebesar Rp45.000.000,00 berasal dari kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi kepada PT KBN (Kawasan Berikat Nusantara)
- Mutasi tambah sebesar Rp15.479.452,00 adalah piutang dari deposito yang ditempatkan di Bank BTN per tanggal neraca.
- Mutasi pengurangan sebesar Rp3.486.200.000,00 merupakan pelunasan piutang tahun 2011. - 46 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang dari Kegiatan Operasional
C.1.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum
Badan Layanan Umum
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional
Rp29.262.097
BLU per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing sebesar Rp29.262.097,00 dan Rp38.188.500,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang dari kegiatan operasional BLU yang ditentukan oleh kualitas masing-masing tagihan. Berikut disajikan perhitungan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional BLU untuk masing-masing debitur: Tabel 27 RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional BLU
Debitur Peserta Akuntansi Terapan Peserta Brevet AB Prodip I PBB OC Angkatan II Prodip I PBB OC Angkatan III Prodip I Kebendaharaan Negara Peserta Brevet C Kawasan Berikat Nusantara Bank BTN
Kualitas lancar kurang lancar lancar kurang lancar lancar lancar lancar lancar Kurang Lancar lancar Total
Nilai Piutang (Rp) Penyisihan
Nilai Penyisihan (Rp)
23.800.000 15.050.000 107.000.000 40.375.000 540.635.000 2.886.600.000 250.205.000 20.200.000
0,50% 10,00% 0,50% 10,00% 0,50% 0,50% 0,50% 0,50%
119.000 1.505.000 535.000 4.037.500 2.703.175 14.433.000 1.251.025 101.000
45.000.000 15.479.452
10,00% 0,50%
4.500.000 77.397 29.262.097
Piutang dari Kegiatan
C.1.14 Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum
Non Operasional Badan
Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU per tanggal 31 Desember 2012
Layanan Umum Rp994.688.855
dan 2011 masing-masing sebesar Rp994.688.855,00dan Rp453.783.186,00 yang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal neraca dari kegiatan non operasional BLU. Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLUper tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
- 47 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Tabel 28 Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum No. 1 2 3 4 5
Debitur
Jumlah
PT Sarana Karya Jasa (sudah dilimpahkan kepada DJKN) PT Desada Theamada PT Karya Cipta Mandiri Sejati, dijamin oleh Bank Rakyat Indonesia
Rp Rp
286.664.703 2.774.772
Rp
479.715.470
PT Pijar Nusantara, dijamin oleh Asuransi Jasindo Rp PT Nugraha Adi Taruna (Kekurangan pembangunan Student Center ) Rp
44.863.500
Jumlah
180.670.410
Rp
994.688.855
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011
Rp
453.783.186
Mutasi tambah: - PT Desada Theamada - PT Karya Cipta Mandiri Sejati, dijamin oleh Bank Rakyat Indonesia - PT Pijar Nusantara, dijamin oleh Asuransi Jasindo - PT Pijar Nugraha Adi Taruna Mutasi kurang: - PT Waskita Karya - PT Timbang Cipta Laksana Saldo per 31 Desember 2012
Rp Rp
708.024.152 2.774.772
Rp
479.715.470
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
44.863.500 180.670.410 (167.118.483) (158.604.560) (8.513.923) 994.688.855
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Mutasi
tambah
sebesar
Rp527.353.742,00
terdiri
dari
denda
keterlambatan PT Desada Theamada senilai Rp2,774,772,00 dan jaminan pelaksanaan yang belum dicairkan dari PT Karya Cipta Mandiri Sejati
senilai
Rp479.715.470,00,
PT
Pijar
Nusantara
senilai
Rp44.863.500,00, dan PT Nugraha Adi Taruna senilai Rp180.670.410,00.
-
Mutasi pengurangan sebesar Rp167.118.483,00 merupakan piutang denda keterlambatan PT Waskita Karya dan PT Timbang Cipta Laksana yang telah dilunasi. Rincian pelunasan dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Sejumlah
Rp158.604.560,00
merupakan
piutang
denda
keterlambatan PT Waskita Karya telah diselesaikan oleh Panitia Urusan Piutang Negara.
2. Sejumlah Rp8.513.923,00 merupakan piutang denda keterlambatan PT Timbang Cipta Laksana yang telah dilunasi melalui setor ke kas - 48 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
negara dengan NTPN 0914100708110910
C.1.15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang dari
Operasional Badan Layanan Umum
Kegiatan Non
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non
Operasional BLU
Operasional BLUper 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing
Rp474.233.914,00
sebesar
Rp474.233.914,00
dan
Rp445.311.833,00
yang
merupakan
perhitungan perkiraanketidaktertagihan piutang dari kegiatan non operasional BLU yang ditentukan oleh kualitas masing-masing tagihan. Berikut disajikan perhitungan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLUuntuk masing-masing debitur: Tabel 29 Rincian Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Debitur
Kualitas
Nilai Piutang
PT Sarana Karya Jasa (sudah dilimpahkan) Macet CV. Desada Theamada Lancar PT Karya Cipta Mandiri Lancar Sejati Asuransi Jasindo kurang Lancar PT Nugraha Adi Taruna Macet Total
286,664,703 2,774,772 479,715,470 44,863,500 180,670,410
Penyisihan
Nilai Penyisihan
100.00% 0.50% 0.50% 10.00% 100.00%
286,664,703 13,874 2,398,577 4,486,350 180,670,410 474,233,914
Piutang denda PT Sarana Karya Jasa telah dilimpahkan kepada Panitia Urusan
Piutang
Negara
dengan
surat
penerimaan
no
SP3N-
25/PUPNC.10.05/2012 tanggal 9 April 2012 perihal Penerimaan Pengurusan Piutang Negara a.n. PT Sarana Karyajasa.
C.1.16 Persediaan Persediaan Rp 1.827.050.501
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Persediaan per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp1.827.050.501,00 dan Rp2.137.225.952,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan - 49 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan (termasuk persediaan BLU) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 30 Rincian Persediaan Uraian
No.
1 Barang Konsumsi
2012
2011
Rp 1,648,853,899
Rp 1,702,923,879
2 Barang Untuk Pemeliharaan
Rp
109,482,321
Rp
302,559,346
3 Suku Cadang
Rp
81,000
Rp
5,909,900
4 Pita Cukai, Materai, dan Leges
Rp
1,002,000
Rp
930,000
5 Barang Persediaan Lainnya UDM
Rp
547,500
Rp
2,516,690
6 Bahan Baku
Rp
1,118,250
Rp
311,750
7 Persediaan Lainnya Jumlah
Rp
65,965,531
Rp
122,074,387
Rp 1,827,050,501
Rp 2,137,225,952
Mutasi Persediaan (termasuk Persediaan BLU) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Mutasi tambah: - pembelian - opname tambah Mutasi kurang: - habis pakai - opname kurang Saldo per 31 Desember 2012
Terdapat
persediaan
dalam
kondisi
Rp
2,137,225,952.00
Rp Rp
1,963,437,872.00 45,200.00
Rp Rp Rp
(2,270,993,023.00) (2,665,500.00) 1,827,050,501.00
rusak
di
satker
STAN
senilai
Rp55.919.813,00 dan Pusdiklat Pajak senilai Rp14.964.000,00. Persediaan yang dalam kondisi rusak tersebut belum ada usulan penghapusannya kepada KPKNL DJKN. Selebihnya persediaan pada tanggal tersebut berada dalam kondisi baik.
Persediaan BLU Rp 872.607.033
C.1.17 Persediaan BLU Saldo Persediaan Badan Layanan Umum per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp872.607.033 dan Rp1.079.865.520 yang merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan dana BLU untuk mendukung kegiatan operasional BLU dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan.
Rincian Persediaan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai - 50 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
berikut: Tabel 31 Rincian Persediaan BLU No. 1 2 3 4 5
Persediaan Bahan Baku Barang Konsumsi Bahan untuk Pemeliharaan Suku Cadang Persediaan Lainnya Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2012 4.395.875 466.063.246 220.327.530 20.808.204 161.012.178 872.607.033
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2011 1.633.500 811.755.742 196.242.740 9.376.650 60.856.888 1.079.865.520
Mutasi Persediaan BLU pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Mutasi tambah: - pembelian Mutasi kurang: - pemakaian Saldo per 31 Desember 2012 (SIMAK) Saldo per 31 Desember 2012 (SAKPA) Selisih
Rp1,079,865,520 Rp138,434,009 (Rp345,692,496) Rp872,607,033 Rp872,607,033
Terdapat persediaan BLU dalam kondisi rusak senilai Rp55.919.813,00. Persediaan BLU yang dalam kondisi rusak tersebut belum ada usulan penghapusannya kepada KPKNL DJKN. Selebihnya persediaan pada tanggal tersebut berada dalam kondisi baik.
Aset Tetap Rp1.823.081.286.239
C.2
Aset Tetap
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Saldo aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp1.823.081.459.239,00 dan Rp1.783.124.498.340,00 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
- 51 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Tabel 32 Rincian Aset Tetap No
Rincian
Rp471.828.087.466
31-Des-11
Tanah
Rp
471.828.087.466
Rp
479.031.953.266
2
Tanah BLU
Rp
545.192.062.827
Rp
545.192.062.827
3
Peralatan dan Mesin
Rp
148.775.131.331
Rp
133.190.173.730
4
Peralatan dan Mesin BLU
Rp
40.443.601.864
Rp
35.084.982.554
5
Gedung dan Bangunan
Rp
348.145.194.055
Rp
314.910.919.015
6
Gedung dan Bangunan BLU
Rp
196.710.647.484
Rp
194.255.849.179
7
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Rp
17.625.091.634
Rp
16.354.369.973
8
Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU
Rp
18.364.049.014
Rp
18.364.049.014
9
Aset Tetap Lainnya
Rp
7.780.154.868
Rp
7.246.346.805
10
Aset Tetap Lainnya BLU
Rp
8.195.368.451
Rp
7.823.623.660
11
KDP
Rp
9.184.783.515
Rp
31.670.168.317
12
KDP BLU Total
Tanah
31-Des-12
1
Rp
10.837.286.730
Rp
Rp
1.823.081.459.239
Rp
1.783.124.498.340
C.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki BPPK per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah
masing-masing
sebesar
Rp471.828.087.466,00
dan
479.031.953.266,00. Luas aset tetap berupa tanah pada BPPK adalah 184.161 m2 dan senilai dengan Rp479.738.212.466,00 (termasuk tanah BDK Cimahi yang telah dihentikan penggunaannya seluas 6.080 m2 senilai Rp8.070.125.000), yang telah bersertifikat atas nama Pemerintah Republik Indonesia seluas 15.177 m2 atau senilai dengan Rp203.020.419.815,00 sedangkan sisanya belum dengan rincian sebagai berikut:
a. Tanah yang bersertifikat atas nama Kementerian/Lembaga seluas 158.913m2 senilai Rp266.076.667.651,00.
b. Tanah yang masih bersertifikat atas nama pihak ketiga seluas 222.350 m2 senilai Rp555.993.187.827,00. Tanah milik Satker Sekretariat BPPK dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 03 seluas 10.461 m2 baru dicatat dalam Laporan Keuangan seluas 249 m2 senilai Rp398.400.000,00. Sampai dengan posisi 31 Desember 2012 jumlah luas tanah yang masih menjadi milik Sekretariat BPPK tidak diketahui karena masih terdapat 18 pemilik rumah dinas yang belum memecah sertifikatnya. Terdapat perbedaan antara Belanja Modal Tanah dengan perolehan tanah dari transaksi pembelian yaitu:
- 52 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
LRA Belanja Modal Tanah T.A. 2012 Transaksi Belanja Modal SIMAK: - Pengembangan Nilai Aset Jumlah Selisih Selisih sebesar Rp -460.000,00 adalah : - Pengembalian Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah (BPPK Pusat)
Rp
210.259.200
Rp Rp Rp
210.719.200 210.719.200 (460.000)
Rp
460.000
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2012 disajikan dalam lampiran. Rincian Mutasi aset Tanah T.A. 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Saldo Awal (100) Transfer Masuk (102) Reklasifikasi Masuk (107) Pengembangan Nilai Aset (202) Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) Jumlah Pengurangan Koreksi Pencatatan Nilai (204) Reklasifikasi Keluar (304) Penghentian Aset (401) Jumlah Saldo Akhir Tanah TA 2012
Rp
479.031.953.266
Rp Rp Rp Rp
160.000.000 496.000.000 2.719.704.000 210.719.200 90.754.000 3.677.177.200 91.214.000 2.719.704.000 8.070.125.000 10.881.043.000 471.828.087.466
Transaksi penambahan dan pengurangan tanah dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Saldo Awal tanah merupakan jurnal koreksi temuan BPK atas tanah seluas 1.000 m2 di Balai Diklat Manado yang penguasaannya secara fisik di bawah BDK Manado tetapi masih bersertifikat atas nama pihak ketiga. Tanah tersebut telah dicatat dengan menggunakan Berita Acara Inventarisasi Barang Milik Negara Nomor BA-04/WKN.16/KP.01/2008 tanggal 3 Maret 2008 yang dilakukan oleh KPKNL Manado sebagai dasar penilaian sebesar Rp160.000.000. b. Transfer Masuk berupa tanah seluas 1.240 m2 senilai Rp496.000.000 di BDK Cimahi yang berasal dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan. c. Reklasifikasi Masuk tanah di BDK Palembang sebesar Rp2.719.704.000. d. Pengembangan Nilai Aset tanah di BPPK Pusat sebesar Rp210.719.200. e. Koreksi Pencatatan Nilai tanah di BPPK Pusat sebesar (Rp460.000) dan di BDK Malang sebesar (Rp90.754.000). f.
Koreksi Nilai Tim Penerbit Aset tanah di BDK Malang sebesar (Rp91.214.000). - 53 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
g. Reklasifikasi Keluar tanah di BDK Palembang sebesar (Rp2.719.704.000) h. Penghentian tanah di BDK Cimahi sebesar (Rp8.070.125.000) yang merupakan jurnal koreksi temuan BPK atas penghentian penggunaan tanah BDK Cimahi di Cirebon.
Tanah BLU Rp 545.192.062.827
C.2.2 Tanah BLU Nilai aset tetap berupa tanah BLU yang dimiliki BPPK per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp545.192.062.827,00 dan 545.192.062.827,00. Tidak terdapat transaksi pembelian serta mutasi tanah BLU tahun 2012. Aset tanah BLU tersebut dengan total luas 211.260 m2 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 masih dalam proses pensertifikatan menjadi atas nama Pemerintah Republik Indonesia.
Peralatan dan Mesin Rp 148.775.131.331
C.2.3 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp148.775.131.331,00 dan Rp133.190.173.730,00.Tidak terdapat perbedaan antara Belanja Modal peralatan dan mesin dengan perolehan peralatan dan mesin dari transaksi pembelian. Rincian Mutasi aset Peralatan dan Mesin T.A. 2012 adalah sebagai berikut:
- 54 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Saldo Awal (100) Pembelian (101) Transfer Masuk (102) Peny. Pembangunan (105) Reklasifikasi Masuk (107) Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) Pengembangan Nilai Aset (202) Koreksi Pencatatan Nilai (204) Pengembangan Melalui KDP (208) Jumlah Pengurangan Koreksi Pencatatan Nilai (204) Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) Transfer Keluar (302) Reklasifikasi Keluar (304) Koreksi Pencatatan Nilai (305) Penghapusan Semu dari Intra ke Ekstra (399) Penghentian Aset (401) Jumlah Saldo Akhir Peralatan dan Mesin TA 2012
Rp
133.190.173.730
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
8.712.000 14.440.714.980 769.197.700 2.156.276.250 2.119.181.535 877.359.280 180.000 206.879.500 54.813.224 963.287.800 21.596.602.269 880.485.850 492.679.474 469.856.200 2.010.833.985 86.481.040 2.997.000 2.068.311.119 6.011.644.668 148.775.131.331
Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Penambahan Saldo Awal untuk barang Alat Rumah Tangga di Pusdiklat Pajak sebesar Rp8.712.000
b.
Pembelian
- 55 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
No
Jenis Barang
1
ALAT ANGKUTAN
2
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR
3
ALAT BESAR
4 5
ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
6
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
7
ALAT KESELAMATAN KERJA
8
ALAT LABORATORIUM
9
ALAT PERSENJATAAN
- 56 -
Satker
Unit
BPPK Pus a t 4 Pus di kl a t BC 3 Pus di kl a t KU 5 Pus di kl a t PSDM 9 BDK Peka nba ru 2 BDK Denpa s a r 2 Pus di kl a t BC 1 Pus di kl a t PSDM 2 Pus di kl a t AP 2 BDK Ma l a ng 4 Pus di kl a t PSDM 2 BDK Meda n 1 BDK Ponti a na k 1 BDK Ma na do 1 Pus di kl a t AP 7 BPPK Pus a t 212 Pus di kl a t Pa ja k 1.193 Pus di kl a t BC 292 Pus di kl a t KU 101 Pus di kl a t PSDM 197 Pus di kl a t KNPK 177 BDK Ci ma hi 1 Pus di kl a t AP 523 BDPi m Ma gel a ng 101 BDK Yogya ka rta 2 BDK Ma l a ng 126 BDK Meda n 158 BDK Pa l emba ng 77 BDK Ponti a na k 28 BDK Ba l i kpa pa n 44 BDK Ma na do 73 BDK Ma ka s s a r 521 BDK Denpa s a r 41 Pus di kl a t Pa ja k Pus di kl a t KU Pus di kl a t PSDM BDK Denpa s a r Pus di kl a t BC Pus di kl a t PSDM BDK Meda n Pus di kl a t Pa ja k Pus di kl a t PSDM Pus di kl a t AP Pus di kl a t AP BDK Ma ka s s a r
1 5 12 1 1 9 1 3 1 1 0 31
Rupiah 780.000.000 7.915.600 2.162.875 30.705.000 30.000.000 2.917.200 4.400.000 3.330.000 13.000.000 1.320.000 3.490.000 196.520.647 5.005.000 3.350.000 3.850.000 1.342.096.840 1.456.913.865 946.200.000 360.768.375 489.805.636 285.533.800 3.000.000 957.920.988 159.504.000 16.500.000 199.264.000 314.056.050 186.543.000 54.417.000 149.572.500 55.987.000 666.296.650 75.241.100 8.910.000 6.857.400 38.195.552 973.500 932.800 72.689.520 18.425.000 101.065.800 1.430.000 4.400.000 0 12.485.000
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
No 10
11
Jenis Barang ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR
KOMPUTER
12
PERALATAN OLAH RAGA
13
PERALATAN PROSES/PRODUKSI
TOTAL
- 57 -
Satker BPPK Pus a t Pus di kl a t Pa ja k Pus di kl a t BC Pus di kl a t KU Pus di kl a t PSDM Pus di kl a t KNPK BDK Ci ma hi Pus di kl a t AP BDPi m Ma gel a ng BDK Yogya ka rta BDK Ma l a ng BDK Me da n BDK Pa l emba ng BDK Ponti a na k BDK Ba l i kpa pa n BDK Ma na do BDK Ma ka s s a r BDK Denpa s a r BPPK Pus a t Pus di kl a t Pa ja k Pus di kl a t BC Pus di kl a t KU Pus di kl a t PSDM Pus di kl a t KNPK BDK Ci ma hi Pus di kl a t AP BDK Yogya ka rta BDK Ma l a ng BDK Me da n BDK Pa l emba ng BDK Ponti a na k BDK Ba l i kpa pa n BDK Ma na do BDK Ma ka s s a r BDK Denpa s a r Pus di kl a t Pa ja k Pus di kl a t BC Pus di kl a t PSDM BDK Ma l a ng BDK Ma ka s s a r BPPK Pus a t Pus di kl a t Pa ja k Pus di kl a t BC Pus di kl a t PSDM
Unit
Rupiah
22 36 32 50 63 1 1 1 4 3 8 37 2 4 6 3 24 10 50 136 113 56 52 2 3 6 16 26 16 5 13 25 7 22 8 1 8 8 1 5 4 3 13 12
252.244.052 91.703.700 63.540.000 69.251.600 265.070.575 1.051.700 1.800.000 5.500.000 26.630.000 11.594.000 44.350.000 63.882.500 8.085.000 23.540.000 12.870.000 3.935.000 29.498.000 31.617.300 521.131.738 828.832.950 772.697.600 343.388.100 474.566.630 11.700.920 13.000.000 16.126.000 86.020.000 92.850.000 148.307.500 34.760.000 134.145.000 128.150.000 69.795.000 99.985.800 90.785.750 7.700.000 65.205.800 95.580.740 4.400.000 49.420.000 54.450.000 56.540.000 79.145.825 81.914.502
918
5.366.763.282
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
c.
Transfer Masuk No 1
Jenis Barang
2 3
ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ALAT KANTOR ALAT STUDIO
4 5
KOMPUTER UNIT PERALATAN KOMPUTER
Satker BPPK Pusat Pusdiklat KNPK BDK Palembang Pusdiklat Pajak Pusdiklat BC Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK Pusdiklat AP BDPim Magelang BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Medan BDK Pekanbaru BDK Balikpapan BDK Manado BDK Makassar BDK Palembang Pusdiklat Pajak Pusdiklat BC Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK Pusdiklat AP BDPim Magelang BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Medan BDK Pekanbaru BDK Pontianak BDK Balikpapan BDK Manado BDK Makassar
TOTAL
d.
Unit
Rupiah
1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
486.600.000 132.550.000 51.150.000 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 643.500 71.458.200 715.000 715.000 715.000 715.000 715.000 715.000 715.000 715.000 715.000 715.000 9.779.000 715.000 715.000 715.000 769.197.700
Penyelesaian Pembangunan No
Jenis Barang
1 2
ALAT BESAR ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA ALAT KESELAMATAN KERJA ALAT LABORATORIUM ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR TOTAL
3 4 5
- 58 -
Satker Pusdiklat AP Pusdiklat AP BDK Medan Pusdiklat AP Pusdiklat AP Pusdiklat AP BDK Medan
Unit 4 68 151 2 15 5 16 261
Rupiah 409.975.000 958.234.500 541.435.000 29.164.250 10.687.500 161.630.000 45.150.000 2.156.276.250
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
e.
Reklasifikasi Masuk No 1 2 3
4 5
6
f.
Jenis Barang
Satker
1 5 1 33 35 18 42 0 1 14 3 9 95 1 1 1 260
Rupiah 2.750.000 255.487.310 132.562.000 74.935.355 30.662.000 45.150.000 212.201.000 0 3.900.000 83.720.000 22.453.170 121.135.000 1.071.550.700 49.775.000 9.900.000 3.000.000 2.119.181.535
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap No 1
Jenis Barang ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
Satker BPPK Pusat Pusdiklat BC BDK Malang BDK Palembang BDK Makassar
TOTAL
g.
Unit
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR Pusdiklat BC ALAT BESAR Pusdiklat AP BDK Manado ALAT KANTOR & RUMAH BPPK Pusat TANGGA Pusdiklat Pajak Pusdiklat BC Pusdiklat KNPK Pusdiklat AP BDPim Magelang BDK Yogyakarta BDK Palembang ALAT LABORATORIUM Pusdiklat AP KOMPUTER BPPK Pusat Pusdiklat AP BDK Palembang PERALATAN OLAH RAGA BDK Pekanbaru TOTAL
Unit
Rupiah
1 14 1 1 10 27
868.154.000 3.426.280 834.000 120.000 4.825.000 877.359.280
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra untuk Alat Rumah Tangga di BDK Yogyakarta sebanyak 2 unit senilai Rp180.000
h.
Pengembangan Nilai Aset No 1 2 3
4 5
6
7
Jenis Barang ALAT ANGKUTAN
Satker
BPPK Pusat Pusdiklat Pajak ALAT BESAR Pusdiklat KU ALAT KANTOR & RUMAH BPPK Pusat TANGGA Pusdiklat Pajak Pusdiklat AP BDK Balikpapan ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Pusdiklat Pajak ALAT STUDIO, KOMUNIKASI BPPK Pusat DAN PEMANCAR Pusdiklat Pajak Pusdiklat KU BPPK Pusat KOMPUTER Pusdiklat Pajak Pusdiklat KNPK BDK Pontianak BDK Balikpapan BDK Denpasar PERALATAN OLAH RAGA Pusdiklat Pajak TOTAL
- 59 -
Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rupiah 5.250.000 5.280.000 68.117.500 20.660.000 3.388.000 11.015.000 2.500.000 500.000 1.350.000 950.000 3.250.000 24.816.000 2.500.000 49.984.000 1.969.000 2.500.000 2.400.000 450.000 206.879.500
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
i.
Koreksi Pencatatan Nilai No 1
Jenis Barang ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
2
KOMPUTER
Satker BPPK Pusat BDK Malang BDK Makassar BDK Makassar
TOTAL
j.
Jenis Barang
1 2
ALAT BESAR ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
3 4
ALAT LABORATORIUM ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR
5
KOMPUTER
6 7
PERALATAN OLAH RAGA PERALATAN PROSES/PRODUKSI TOTAL
1.408.750
0 0 0 0
451.474 8.192.000 44.761.000 54.813.224
Satker
Unit
Rupiah
BPPK Pusat
0
929.976.400
BPPK Pusat Pusdiklat Pajak BDK Malang Pusdiklat Pajak Pusdiklat Pajak Pusdiklat PSDM BDK Malang BPPK Pusat Pusdiklat Pajak Pusdiklat PSDM Pusdiklat PSDM Pusdiklat Pajak
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.800.000 9.750.000 3.891.400 1.250.000 2.500.000 1.350.000 2.100.000 3.600.000 330.000 3.150.000 3.150.000 440.000
0
963.287.800
Koreksi Pencatatan Nilai No 1 2
l.
Rupiah
0
Pengembangan Melalui KDP No
k.
Unit
Jenis Barang ALAT KANTOR & RUMAH KOMPUTER TOTAL
Satker BPPK Pusat BDK Malang
Unit
Rupiah
0 0 0
-867.285.850 -13.200.000 -880.485.850
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset No 1 2
Jenis Barang ALAT BESAR ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR KOMPUTER PERALATAN OLAH RAGA TOTAL
3 4 5
Satker
Unit
Rupiah
BDK Malang
0
-32.584.000
BDK Malang
0
-400.437.474
BDK Malang
0
-2.138.000
BDK Malang BDK Malang
0 0 0
-53.534.000 -3.986.000 -492.679.474
m. Transfer Keluar No
Jenis Barang
1 ALAT ANGKUTAN 2 ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 3 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 4 KOMPUTER TOTAL
- 60 -
Satker
Unit
Rupiah
BPPK Pusat BPPK Pusat
-2 -5
-318.450.000 -51.150.000
BPPK Pusat BPPK Pusat
-14 -21 -42
-9.009.000 -91.247.200 -469.856.200
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
n.
Reklasifikasi Keluar No
Jenis Barang
1 2
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
3
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN ALAT KESELAMATAN KERJA ALAT LABORATORIUM
4 5 6 7 8
Satker
-9.900.000
BPPK Pusat Pusdiklat PSDM BDK Yogyakarta
-60 -20 -11
-53.009.000 -29.999.200 -34.801.000
Pusdiklat AP
-1
-6.160.000
Pusdiklat AP Pusdiklat AP BDK Manado BDK Palembang BDPim Magelang
-2 -7 -1 -3 -1
-29.164.250 -12.875.000 -132.562.000 -22.453.170 -3.900.000
-1
-234.299.000
-32 -36.861.000 -35 -30.662.000 -1 -98.000.000 -4 -49.125.000 -242 -1.205.875.055 -4 -21.188.310 -426 -2.010.833.985
Koreksi Pencatatan No 1
Jenis Barang ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA TOTAL
p.
Rupiah
-1
ALAT PERSENJATAAN ALAT PERTANIAN ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN Pusdiklat AP DAN PEMURNIAN 9 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN BPPK Pusat PEMANCAR Pusdiklat Pajak Pusdiklat AP BDK Yogyakarta 10 KOMPUTER BPPK Pusat 11 PERALATAN PROSES/PRODUKSI Pusdiklat AP TOTAL
o.
Unit
BDK Palembang
Satker BPPK Pusat Pusdiklat AP BDK Makassar
Unit -2 -1 -1 -4
Rupiah -77.843.040 -6.858.000 -1.780.000 -86.481.040
Penghapusan Semu dari Intra ke Ekstra untuk Alat Rumah Tangga di BDK Yogyakarta sebanyak 104 unit senilai (Rp2.997.000)
- 61 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
q.
Penghentian Aset dari Penggunaan No
Peralatan dan Mesin BLU Rp 40.443.601.864
Jenis Barang
Satker
1 2
ALAT ANGKUTAN ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
3
ALAT LABORATORIUM
4
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR
5
KOMPUTER
6
PERALATAN OLAH RAGA TOTAL
Unit
Rupiah
Pusdiklat BC -2 -11.680.000 BPPK Pusat -1 -868.150 Pusdiklat PSDM -308 -278.413.400 BDK Cimahi -1 -125.000 Pusdiklat AP -233 -390.053.126 BDPim Magelang -1.059 -191.427.755 BDK Yogyakarta -6 -55.191.500 BDK Malang -2 -158.350 BDK Balikpapan -89 -160.841.263 BDK Makassar -117 -153.591.900 Pusdiklat PSDM -6 -1.547.600 BDK Makassar -1 -65.000 Pusdiklat PSDM -43 -20.799.000 BDK Medan -3 -56.477.719 BDK Balikpapan -7 -10.680.950 BDK Makassar -17 -12.820.100 Pusdiklat PSDM -29 -143.192.750 BDK Yogyakarta -4 -31.003.000 BDK Balikpapan -36 -199.328.191 BDK Makassar -30 -349.996.952 BDPim Magelang -1 -49.413 -1.995 -2.068.311.119
C.2.4 Peralatan dan Mesin BLU Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin BLU (satker STAN) per 31 Desember
2012
dan
2011
adalah
Rp40.443.601.864,00
dan
Rp35.084.982.554,00. Rincian Mutasi aset Peralatan dan Mesin BLU T.A. 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Pembelian (101) Transfer Masuk (102) Hibah (Masuk) (103) Peny. Pembangunan (105) Jumlah Pengurangan Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) Jumlah Saldo Akhir Peralatan dan Mesin BLU TA 2012
- 62 -
Rp
35.084.982.554
Rp Rp Rp Rp Rp
1.504.233.060 1.358.500 13.500.000 3.849.751.750 5.368.843.310
Rp Rp
10.224.000 10.224.000
Rp
40.443.601.864
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin BLU dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Pembelian No 1 2 3 4 5 6
b.
Jenis Barang ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN ALAT KESELAMATAN KERJA ALAT LABORATORIUM ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR KOMPUTER TOTAL
Satker
Unit
Rupiah
STAN STAN STAN STAN
332 2 14 5
779.678.460 2.145.000 148.995.000 204.836.500
STAN
21
151.225.800
STAN
28 402
217.352.300 1.504.233.060
Transfer Masuk untuk aset berupa Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 1 unit senilai Rp643.500 dan Komputer 1 unit senilai Rp715.000.
c.
Hibah untuk aset berupa komputer 5 unit senilai Rp13.500.000
d.
Penyelesaian Pembangunan No 1 2 3
e.
Jenis Barang ALAT BESAR ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR TOTAL
Satker
Unit
Rupiah
STAN STAN
1 2.352
414.466.819 2.920.980.727
STAN
399
514.304.204
2.752
3.849.751.750
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset berupa Alat Besar senilai (Rp10.224.000)
Gedung dan Bangunan Rp348.145.194.055
C.2.5 Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp348.145.194.055,00 dan Rp314.910.919.015,00. Terdapat perbedaan saldo akhir gedung dan bangunan T.A. 2011 antara SAKPA dan SIMAK sebesar Rp14.646.317 yang merupakan jurnal SAKPA aset dihancurkan di Pusdiklat Keuangan Umum. Terdapat perbedaan antara Perolehan Gedung dan Bangunan dari pembelian dengan belanja modal gedung dan bangunan yaitu:
- 63 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
LRA Belanja Modal Gedung & Bangunan T.A. 2012
Rp
30.413.677.225,00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
387.305.789 2.072.094.203 118.142.970 27.262.285.644 4.900.000 29.844.728.606
Selisih
Rp Rp Rp Rp
125.091.457 29.969.820.063 443.857.162
Selisih sebesar Rp 443.857.162,00 adalah karena : - Koreksi Nilai KDP STAN - Belanja Barang yang Dikapitalisasi
Rp
(479.715.470)
Rp
35.858.308
Rp
-
Transaksi SIMAK : - Pembelian - Pengembangan Nilai Aset - Penyelesaian Pembangunan Langsung - Penambahan KDP - Ekstrakomptabel - Pembelian Jumlah Transaksi Lainnya : - Aset Tetap Renovasi - Pembelian - Aset Tetap Renovasi - Pengembangan Jumlah
Jumlah
Rincian Mutasi aset Gedung dan Bangunan T.A. 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Pembelian (101) Transfer Masuk (102) Peny. Pembangunan (105) Reklasifikasi Masuk (107) Pengembangan Nilai Aset (202) Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) Pengembangan Melalui KDP (208) Jumlah Pengurangan Koreksi Pencatatan Nilai (204) Transfer Keluar (302) Reklasifikasi Keluar (304) Penghentian Aset (401) Jumlah Saldo Akhir Gedung dan Bangunan TA 2012
Rp
314.925.565.332
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
387.305.789 286.600.000 29.923.049.716 14.602.060.269 1.529.622.293 381.626.000 2.920.068.250 50.030.332.317 476.829.900 67.376.100 14.712.902.269 1.553.595.325 16.810.703.594 348.145.194.055
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- 64 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
a. Pembelian No
b.
Jenis Barang
1
BANGUNAN GEDUNG
2
TUGU TITIK KONTROL/PASTI TOTAL
Satker
Unit
BPPK Pusat Pusdiklat KNPK Pusdiklat PSDM BDK Medan BDK Manado Pusdiklat AP
Rupiah
1 1 1 1 2 1 7
15.180.000 212.201.000 47.000.019 58.924.770 42.000.000 12.000.000 387.305.789
Transfer Masuk untuk Bangunan Gedung di BDK Cimahi senilai Rp286.600.000.
c.
Penyelesaian Pembangunan No 1
2
d.
Jenis Barang
Satker
Unit
Pusdiklat BC Pusdiklat KNPK Pusdiklat AP BDK Medan BDK Manado TUGU TITIK KONTROL/PASTI BDK Medan TOTAL
1 3 1 2 1 1 9
BANGUNAN GEDUNG
1
Jenis Barang BANGUNAN GEDUNG
Satker
Unit
BPPK Pusat BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Manado
TOTAL
Rupiah
1 8 1 12 22
9.963.000.416 850.000.000 2.125.209.411 1.663.850.442 14.602.060.269
Unit
Rupiah
Pengembangan Nilai Aset No 1
Jenis Barang BANGUNAN GEDUNG
Satker BPPK Pusat Pusdiklat Pajak Pusdiklat KU Pusdiklat PSDM BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Medan BDK Palembang BDK Balikpapan
TOTAL
f.
47.900.000 16.075.392.142 12.706.573.225 928.234.448 49.095.000 115.854.901 29.923.049.716
Reklasifikasi Masuk No
e.
Rupiah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
686.855.234 176.005.742 98.399.191 233.446.268 145.944.800 49.167.000 35.858.308 76.355.000 27.590.750 1.529.622.293
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset untuk Bangunan Gedung hanya terdapat di BDK Malang senilai Rp381.626.000
- 65 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
g.
Pengembangan Melalui KDP No 1
Jenis Barang BANGUNAN GEDUNG
Satker
Unit
BPPK Pusat Pusdiklat AP BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Balikpapan
TOTAL
h.
685.405.250 789.154.200 468.065.200 339.364.800 638.078.800 2.920.068.250
Koreksi Pencatatan Nilai No 1
Jenis Barang
Satker
BANGUNAN GEDUNG
Unit
BPPK Pusat Pusdiklat Pajak BDK Malang
Rupiah
0 0 0 0
TOTAL
i.
Rupiah
0 0 0 0 0 0
-86.491.900 -8.712.000 -381.626.000 -476.829.900
Transfer Keluar di Pusdiklat Keuangan Umum berupa Bangunan Gedung senilai (Rp35.663.100) dan berupa Tugu Titik Kontrol/Pasti senilai (Rp31.713.000).
j.
Reklasifikasi Keluar No 1
Jenis Barang BANGUNAN GEDUNG
Satker BPPK Pusat Pusdiklat BC Pusdiklat KNPK BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Manado
TOTAL
k.
Unit -2 -1 -1 -8 -1 -12 -25
Rupiah -9.813.741.416 -47.900.000 -212.201.000 -850.000.000 -2.125.209.411 -1.663.850.442 -14.712.902.269
Penghentian Aset dari Penggunaan untuk aset Bangunan Gedung di Pusdiklat Keuangan Umum senilai (Rp14.646.317) dan di BDK Cimahi
yang
merupakan
jurnal
koreksi
BPK
senilai
(Rp1.538.949.008).
Gedung dan Bangunan BLU Rp196.710.647.484
C.2.6 Gedung dan Bangunan BLU Nilai gedung dan bangunan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp196.710.647.484,00 dan Rp194.255.849.179,00. Rincian Mutasi aset Gedung dan Bangunan BLU T.A. 2012 adalah sebagai berikut:
- 66 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Transfer Masuk (102) Pengembangan Nilai Aset (202) Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) Pengembangan Melalui KDP (208) Jumlah Pengurangan Penghentian Aset (401) Jumlah Saldo Akhir Gedung dan Bangunan BLU TA 2012
Rp
194.255.849.179
Rp Rp Rp Rp Rp
67.376.100 542.471.910 1.399.547.370 1.677.455.750 3.686.851.130
Rp Rp
1.232.052.825 1.232.052.825
Rp
196.710.647.484
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Transfer Masuk berupa Bangunan Gedung senilai Rp35.663.100 dan berupa Tugu Titik Kontrol/Pasti senilai Rp31.713.000
b.
Pengembangan Nilai Aset berupa Bangunan Gedung senilai Rp542.471.910.
c.
Penerimaan Aset Tetap Renovasi berupa Bangunan Gedung senilai Rp1.399.547.370
d.
Pengembangan Melalui KDP berupa Bangunan Gedung senilai Rp1.677.455.750
e.
Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Bangunan Gedung senilai Rp1.232.052.825
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp17.625.091.634
C.2.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp17.625.091.634,00 dan Rp16.354.369.973,00. Tidak terdapat perbedaan antara Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan dari pembelian dengan belanja modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan. Mutasi
Jalan
dan
Jembatan
per
tanggal
pelaporan
merupakan
pengembangan nilai aset di satker Pusdiklat AP senilai Rp99.528.000,00. Mutasi Irigasi per tanggal pelaporan merupakan penyelesaian pembangunan di satker Pusdiklat AP senilai Rp16.000.000,00 dan di satker BDK Medan senilai Rp73.321.500,00. Mutasi Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
- 67 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Pembelian (101) Peny. Pembangunan (105) Reklasifikasi Masuk (107) Pengembangan Nilai Aset (202) Pengembangan Melalui KDP (208) Jumlah Pengurangan Reklasifikasi Keluar (304) Jumlah Saldo Akhir Jaringan TA 2012
Rp
9.420.867.726
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
122.331.000 294.062.250 25.064.250 23.438.750 666.750.911 1.131.647.161
Rp Rp Rp
49.775.000 49.775.000 10.502.739.887
Transaksi penambahan dan pengurangan Jaringan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pembelian No 1 2
Jenis Barang INSTALASI JARINGAN
Satker
Unit
BDK Manado Pusdiklat AP BDK Manado TOTAL
1 1 1 3
Rupiah 23.925.000 49.775.000 48.631.000 122.331.000
b. Penyelesaian Pembangunan untuk aset Jaringan pada satker Pusdiklat AP senilai Rp294.062.250
c. Reklasifikasi Masuk untuk aset Jaringan pada satker Pusdiklat AP senilai Rp25.064.250
d. Pengembangan Nilai Aset untuk aset Jaringan pada satker BDK Malang senilai Rp23.438.750
e. Pengembangan Melalui KDP untuk aset Jaringan pada satker BDK Yogyakarta senilai Rp666.750.911
f. Reklasifikasi Keluar untuk aset Jaringan pada satker Pusdiklat AP senilai (Rp49.775.000)
Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Rp18.364.049.014
C.2.8 Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
masing-masing
sebesar
Rp18.364.049.014,00
dan
Rp18.364.049.014,00. Saldo tersebut terdiri dari Jalan dan Jembatan BLU Rp11.114.983.361,
Irigasi
BLU
Rp2.236.169.680,
dan
Jaringan
Rp5.012.895.973. Tidak terjadi perubahan nilai terhadap jalan, irigasi, dan jaringan BLU yang dimiliki oleh BPPK selama tahun 2012.
- 68 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Aset Tetap Lainnya Rp7.780.154.868
C.2.9
Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp7.780.154.868,00 dan Rp7.246.346.805,00 sedangkan Saldo Aset Tetap Lainnya
Non-ATR
per
31
Desember
2012
dan
2011
adalah
6.038.913.211,00 dan Rp5.509.981.305,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan. Terdapat perbedaan antara perolehan aset tetap lainnya dari pembelian dengan belanja modal aset tetap lainnya yaitu:
LRA Belanja Modal Fisik Lainnya T.A. 2012 Transaksi SIMAK : Aset Tetap Lainnya - Pembelian - Penyelesaian Pembangunan Langsung - Penambahan KDP - Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan Aset Tak Berwujud - Pembelian Jumlah
1.197.059.197
Rp Rp Rp Rp
526.341.997 35.414.500 311.921.000 -
Selisih
Rp Rp Rp
602.679.950 1.476.357.447 (279.298.250)
Selisih sebesar Rp -279,298,250,00 adalah : - Kapitalisasi belanja barang (STAN)
Rp
279.298.250
Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya (Non-ATR) T.A. 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Pembelian (101) Transfer Masuk (102) Peny. Pembangunan (105) Reklasifikasi Masuk (107) Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) Jumlah Pengurangan Reklasifikasi Keluar (304) Jumlah Saldo Akhir Aset Tetap Lainnya TA 2012
Rp
5.509.981.305
Rp Rp Rp Rp Rp
293.167.206 126.635.000 46.716.000 29.999.200 35.414.500 531.931.906 3.000.000 3.000.000 6.038.913.211
Transaksi penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pembelian
- 69 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
No 1
Jenis Barang BAHAN PERPUSTAKAAN
Satker BPPK Pusat Pusdiklat Pajak Pusdiklat BC Pusdiklat KU Pusdiklat PSDM BDPim Magelang BDK Malang BDK Pekanbaru BDK Palembang
TOTAL
Unit
Rupiah
621 519 80 477 73 59 143 1 286 2.259
39.094.203 44.679.800 30.800.000 49.740.350 48.313.157 46.831.000 10.775.380 3.000.000 19.933.316 293.167.206
b. Transfer Masuk untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker BDK Malang senilai Rp76.681.000 dan pada satker BDK Makassar senilai Rp49.954.000
c. Penyelesaian Pembangunan untuk aset Bahan Perpustakaan pada pada satker Pusdiklat KNPK senilai Rp46.716.000
d. Reklasifikasi Masuk untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker Pusdiklat PSDM senilai 29.999.200
e. Penyelesaian Pembangunan Langsung untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker Pusdiklat KNPK senilai Rp35.414.500
f. Reklasifikasi Keluar untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker BDK Pekanbaru senilai (Rp3.000.000)
Aset Tetap Lainnya BLU Rp8.195.368.451
C.2.10
Aset Tetap Lainnya BLU
Saldo Aset Tetap Lainnya BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp8.195.368.451,00 dan Rp7.823.623.660,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan. Mutasi Aset Tetap Lainnya BLU pada tahun 2012 keseluruhannya berasal dari mutasi buku perpustakaan berupa pembelian Rp233.174.791,00, penyelesaian
pembangunan
dengan
KDP
Rp263.705.000,00,
pengembangan melalui KDP Rp1.500.000,00, dan transfer keluar senilai (Rp126.635.000,00).
Aset Tetap dalam Renovasi Rp1.741.241.657
C.2.11 Aset Tetap dalam Renovasi (ATR) Saldo aset tetap dalam renovasi per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp1.741.241.657,00 dan Rp1.736.365.500,00 yang merupakan aset yang bukan milik satker pengelola. - 70 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi (ATR) pada tingkat UAPPB Eselon I Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sampai dengan tanggal 31 Desember
2012
adalah
sebesar
Rp1.741.241.657,-.
ATR
tersebut
merupakan renovasi/rehabilitasi terhadap bangunan dan gedung milik satuan kerja Kantor Pusat DJP dan masih dibukukan oleh Pusdiklat Pajak Badan Pendidikan
dan
Pelatihan
Keuangan.
Penyerahan
ATR
tersebut
dilaksanakan pada tahun 2013.
Konstruksi dalam Pengerjaan Rp9.184.783.515
C.2.12 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
masing-masing
sebesar
Rp9.184.783.515,00
dan
Rp31.670.168.317,00 yang merupakan pembangunan gedung kantor yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca. Rincian Kontrak Konstruksi Dalam Pengerjaan T.A. 2012 adalah sebagai berikut: Rincian KDP Pusdiklat Keuangan Umum: Terdapat bangunan yang masih berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) senilai Rp5.410.797.550,- atas pekerjaan konstruksi tahun 2011 di Pusdiklat Keuangan Umum yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikarenakan tanah masih dalam sengketa.
Tanah tersebut seluas
12.460m2 atau senilai Rp131.531.840.000,00. Proses penanganan perkara pada tanggal 24 September 2012 telah sampai dengan tahap Memori Kasasi terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sesuai Akta Permohonan Kasasi No.122/Srt.Pdt.Kas/2012/PN.JKT.PST. jo No.536/PDT.G/2010/PN JKT.PST tanggal 11 September 2012. Penambahan KDP pada tahun 2012 pada Pusdiklat KU senilai Rp550.000,- berasal dari belanja snack rapat pengurusan IMB. Terdapat Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi (ATR) yang masuk ke dalam akun KDP pada tingkat UAPPB Eselon I Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
sampai
dengan
tanggal
31
Desember
2012
sebesar
Rp4.197.014.107,-. ATR tersebut merupakan renovasi/rehabilitasi terhadap bangunan dan gedung milik satuan kerja Kantor Pusat DJP dan masih dibukukan oleh Pusdiklat Pajak Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Penyerahan ATR tersebut dilaksanakan pada tahun 2013. Rincian KDP BDK Pontianak - 71 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
1. CV
Triwahana
Konsultan
(Perencana
Konstruksi
Pekerjaan
Pembangunan Gedung BDK Pontianak) Nilai kontrak: Rp95.095.000,00 Jangka waktu: 31 Maret 2011 - 30 April 2011 Presentase penyelesaian pada akhir masa kontrak: 100% Sumber pendanaan: DIPA BDK Pontianak (Rupiah Murni) Perencanaan
dikarenakan pembangunan gedung tersebut diundur
pelaksanaannya di tahun 2013 sehingga nilai tersebut masih berupa KDP. Rincian KDP Pusdiklat Pajak
1. PT. Citra Kencana (Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Renovasi Eks Ruang Makan dan Koperasi Pusdiklat Pajak) Nilai kontrak: Rp2.248.187.000,00 Jangka waktu: 24 Juli 2012 – 30 November 2012 Presentase penyelesaian pada akhir masa kontrak: 100% Sumber pendanaan: DIPA Pusdiklat Pajak (Rupiah Murni) Renovasi tersebut masih berupa KDP karena masih tahap I Rincian KDP BDK Cimahi
1. CV Rizky (Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Rehabilitasi Aula BDK Cimahi) Nilai kontrak: Rp1.096.376.265,00 Jangka waktu: 8 Juni 2012 - 12 Oktober 2012 Sumber pendanaan: DIPA BDK Cimahi Tahun 2012 (Rupiah Murni) Uang muka: Rp328.912.880,00,00 Pekerjaan rehabilitasi Aula BDK Cimahi sampai tanggal 31 Desember 2012 belum siap digunakan sehingga termasuk ke dalam Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
2. CV IMY (Konsultan Perencana Pekerjaan Rehabilitasi Aula BDK Cimahi) Nilai kontrak: Rp49.830.000,00 Jangka waktu: 12 Maret 2012 - 12 April 2012 Sumber pendanaan: DIPA BDK Cimahi Tahun 2012 (Rupiah Murni)
3. CV MC (Konsultan Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi Aula BDK Cimahi) Nilai kontrak: Rp44.097.500,00 Jangka waktu: 8 Juni 2012 - 12 Oktober 2012 Sumber pendanaan: DIPA BDK Cimahi Tahun 2012 (Rupiah Murni) - 72 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Konstruksi dalam Pengerjaan BLU Rp10.837.286.730
C.2.13 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) BLU Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp10.837.286.730,00 dan Rp0,00 yang merupakan pembangunan gedung kantor yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca.
1. PT
Karya Cipta Mandiri Sejati (Pelaksana Konstruksi Pekerjaan
Renovasi Gedung B) Nilai kontrak: Rp10.952.408.000,00 Jangka waktu: 18 September 2012 - 31 Desember 2012 Presentase penyelesaian pada akhir masa kontrak: 95,62% Sumber pendanaan: DIPA STAN (Rupiah Murni) Uang muka: 20% dari nilai kontrak awal, Rp2.086.263.800,00,00 Jaminan pemeliharaan: 5% dari nilai kontrak akhir, Rp547.620.400,00 Nilai kontrak sebesar Rp10.952.408.000,00 baru diselesaikan 95,62% pada akhir masa kontrak sehingga terdapat nilai sisa yang belum diselesaikan
sebesar
4,38%
dari
nilai
kontrak
atau
sejumlah
Rp479.715.470,00. Terhadap nilai sisa tersebut dilakukan koreksi pengurangan atas nilai KDP.
2. PT
Huda Tata Sarana (Konsultan Pengawas
Pekerjaan Renovasi
Gedung B) Nilai kontrak: Rp109.483.000,00 Jangka waktu: 18 September 2012 - 31 Desember 2012 Sumber pendanaan: DIPA STAN (Rupiah Murni)
3. PT Ciniptra Triutama (Konsultan Perencana
Pekerjaan Renovasi
Gedung B) Nilai kontrak: Rp181.350.000,00 Jangka waktu: 7 Juni 2012 – 21 Juli 2012 Sumber pendanaan: DIPA STAN (Rupiah Murni)
C.3. Piutang Jangka Panjang Tagihan Penjualan Angsuran Rp 0
C.3.1 Tagihan Penjualan Angsuran Jumlah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
- 73 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Penyisihan Piutang tak Tertagih-Tagihan Penjualan Angsuran Rp0
C.3.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
Tuntutan Perbendaharaan Rp 0
C.3.3 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya.
Penyisihan Piutang tak
C.3.4
Tertagih - Tuntutan
Penyisihan
Piutang
Tak
Tertagih
-
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Perbendaharaan Rp 0
Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00, yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang TP/TGR. Berikut disajikan
Aset Lainnya Rp 15.738.782.375
C.4. Aset Lainnya Jumlah
Aset
Lainnya
per
31
Desember
2012
dan
2011
adalah
Rp15.738.782.375,00 dan Rp18.214.790.651,00 yang merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersebut terdiri dari: Tabel 33 Rincian Aset Lainnya No.
Uraian
2012
2011
1
Aset Tak Berwujud
Rp
8.086.040.522
Rp
7.764.132.822
2
Aset Tak Berwujud BLU
Rp
2.285.211.250
Rp
2.005.913.000 8.437.230.829
3
Aset Lain-Lain
Rp
5.359.917.603
Rp
4
Aset Lain-Lain BLU
Rp
7.613.000
Rp
7.514.000
Jumlah
Rp
15.738.782.375
Rp
18.214.790.651
- 74 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Aset Tak Berwujud Rp8.086.040.522
C.4.1 Aset Tak Berwujud Saldo aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp8.086.040.522,00 dan Rp7.764.132.822,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuanganberupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor dan aset tak berwujud lainnya. Adapun rincian ATB per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 34 Rincian Aset tak Berwujud No.
1 2
Uraian
Nilai
Software Aset Tak Berwujud Lainnya Jumlah
Rp Rp
2.962.982.589 5.123.057.933
Rp
8.086.040.522
Rincian Mutasi Aset Tak Berwujud T.A. 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Pembelian (101) Reklasifikasi Masuk (107) Pengembangan Melalui KDP (208) Jumlah Pengurangan Reklasifikasi Keluar (304) Penghentian Aset (401) Jumlah Saldo Akhir TA 2012 Versi SIMAK-BMN
7.764.132.822 323.381.700 392.382.300 715.764.000 392.382.300 1.474.000 393.856.300 8.086.040.522
Transaksi penambahan dan pengurangan aset tak berwujud dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Pembelian No 1
Jenis Barang
Satker
Software Komputer
Unit
BPPK Pusat Pusdiklat Pajak Pusdiklat KU Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK Pusdiklat AP BDK Malang
TOTAL
b.
6 2 1 3 1 1 38 52
Rupiah 50.816.700 34.925.000 5.280.000 110.000.000 27.445.000 72.750.000 22.165.000 323.381.700
Reklasifikasi Masuk di BPPK Pusat untuk Software Komputer senilai Rp11.322.300
dan
untuk
Aset
Tak
Berwujud
Lainnya
senilai
Rp381.060.000 c.
Reklasifikasi Keluar di BPPK Pusat untuk Software Komputer senilai - 75 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
(Rp11.322.300)
dan untuk
Aset Tak
Berwujud Lainnya senilai
(Rp381.060.000) d.
Penghentian Aset dari Penggunaan di BDK Makassar untuk Software Komputer senilai (Rp1.474.000)
Aset Tak Berwujud BLU Rp2.285.211.250
C.4.2 Aset Tak Berwujud BLU Saldo aset tak berwujud BLU (satker STAN) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp2.285.211.250,00 dan Rp2.005.913.000,00. Aset Tak Berwujud BLU pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Adapun rincian ATB per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 35 Rincian Aset tak Berwujud BLU No.
1
Uraian
Nilai
Software BLU Jumlah
Rp
2.285.211.250
Rp
2.285.211.250
Mutasi Aset Tetap Lainnya BLU pada tahun 2012 keseluruhannya berasal dari pembelian Software Komputer senilai Rp279.298.250.
Aset Lain-Lain Rp14.968.991.611
C.4.3 Aset Lain-Lain Saldo
aset
lain-lain
per
31
Desember
2012
dan
2011
adalah
Rp14.968.991.611,00 dan Rp8.437.230.829,00 yang merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan serta dalam proses penghapusan dari BMN. Terdapat perbedaan saldo akhir aset lain-lain T.A. 2011 antara SAKPA dan SIMAK sebesar Rp16.600.000 yang merupakan jurnal SAKPA aset hilang di BD Pim Magelang. Rincian mutasi aset lain-lain T.A. 2012 adalah sebagai berikut:
- 76 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan : Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) Jumlah Pengurangan Penghapusan (BMN yang Dihentikan) (391) Koreksi Pencatatan (BMN yang Dihentikan) (395) Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) Jumlah Saldo Akhir TA 2012 Versi SIMAK-BMN Saldo Akhir TA 2012 Versi SAKPA Selisih Penjelasan Selisih : - Jurnal SAKPA Aset Hilang
Rp
8.453.830.829
Rp 11.693.380.444 Rp 11.693.380.444 Rp 3.821.416.582 Rp 462.843.800 Rp 877.359.280 Rp 5.161.619.662 Rp 14.985.591.611 Rp 14.968.991.611 Rp 16.600.000 Rp
16.600.000
Rekas dari aset ke Aset Lainnya (188) sebesar Rp11.693.380.444 terdiri dari Aset Lain-lain yang berasal dari Aset Tetap sebesar Rp11.691.906.444 dan dari Aset Tak Berwujud sebesar Rp1.474.000 Penghapusan BMN yang Dihentikan (391) sebesar Rp3.821.416.582 terdiri dari Aset Lain-lain yang berasal dari Aset Tetap sebesar Rp3.747.391.582 dan dari Aset Tak Berwujud sebesar Rp74.025.000 Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Reklasifikasi dari Aset ke Aset Lainnya
- 77 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
No
Jenis Barang
1 2
ALAT ANGKUTAN ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
3
ALAT LABORATORIUM
4
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR
5
BANGUNAN GEDUNG
6
KOMPUTER
7 8 9
PERALATAN OLAH RAGA TANAH ASET TAK BERWUJUD TOTAL
Satker Pusdiklat BC BPPK Pusat Pusdiklat PSDM Pusdiklat AP BDPim Magelang BDK Yogyakarta BDK Malang BDK Balikpapan BDK Makassar Pusdiklat PSDM BDK Makassar Pusdiklat PSDM BDK Medan BDK Balikpapan BDK Makassar Pusdiklat KU BDK Cimahi Pusdiklat PSDM BDPim Magelang BDK Yogyakarta BDK Balikpapan BDK Makassar BDPim Magelang BDK Cimahi BDK Makassar
Unit
Rupiah
2 11.680.000 1 868.150 308 278.413.400 233 390.053.126 1.059 191.427.755 6 55.191.500 2 158.350 89 160.841.263 117 153.591.900 6 1.547.600 1 65.000 43 20.799.000 3 56.477.719 7 10.680.950 17 12.820.100 1 14.646.317 6 1.538.949.008 29 143.192.750 0 0 4 31.003.000 36 199.328.191 30 349.996.952 1 49.413 6.080 8.070.125.000 1 1.474.000 8.082 11.693.380.444
b. Penghapusan BMN yang Dihentikan No
Jenis Barang
1
ALAT ANGKUTAN
2 3
ALAT BESAR ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
4
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN ALAT PERTANIAN ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR BANGUNAN GEDUNG INSTALASI KOMPUTER
5 6
7 8 9
10 ASET TAK BERWUJUD TOTAL
Satker BPPK Pusat BDK Medan BPPK Pusat BPPK Pusat BDK Yogyakarta BDK Medan BPPK Pusat BPPK Pusat BPPK Pusat BDK Yogyakarta BDK Medan Pusdiklat KU BPPK Pusat BPPK Pusat BDK Yogyakarta BDK Medan BPPK Pusat
Unit
Rupiah
-8 -63.495.000 -1 -9.650.000 -1 -4.290.000 -1.956 -1.330.862.406 -261 -69.120.750 -60 -166.967.297 -2
-9.776.000
-1 -7.209.000 -8 -7.883.600 -32 -34.847.000 -5 -9.231.260 -1 -14.646.317 -1 -152.570.000 -150 -1.492.204.278 -63 -98.319.000 -49 -276.319.674 3 -74.025.000 -2.596 -3.821.416.582
c. Koreksi Pencatatan BMN yang Dihentikan berupa Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar di Pusdiklat PSDM 2 unit senilai Rp462.843.800 d. Penggunaan kembali BMN yang Dihentikan - 78 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
No 1
Jenis Barang ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
Satker BPPK Pusat Pusdiklat BC BDK Malang BDK Palembang BDK Makassar
TOTAL
Aset Lain-Lain BLU Rp7.613.000
Unit -1 -14 -1 -1 -10 -27
Rupiah -868.154.000 -3.426.280 -834.000 -120.000 -4.825.000 -877.359.280
C.4.4 Aset Lain-Lain BLU Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp7.613.000,00 dan Rp7.514.000,00 yang merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional BPPK serta dalam proses penghapusan dari BMN. Rincian mutasi aset tetap tidak digunakan T.A. 2012 terdiri dari penghapusan BMN yang dihentikan berupa alat angkutan 2 unit senilai Rp150.470.000 dan reklas dari aset ke aset lainnya yang merupakan jurnal koreksi BPK atas aset dihancurkan
yaitu
pembongkaran
gedung
B
lama
STAN
senilai
Rp1.232.052.825.
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
C.5. Kewajiban Jangka Pendek
Utang kepada Pihak
C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Ketiga Rp876.940.652,00
Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp876.940.652,00 dan Rp1.102.054.949,00 merupakan belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya.
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan per satuan kerja adalah sebagai berikut:
- 79 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
Tabel 36 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
C.5.2 Uang Muka dari KPPN Rp 44.800.000
Uraian Sekretariat Badan Pusdiklat AP Pusdiklat BC Pusdiklat PSDM Pusdiklat KNPK Pusdiklat KU Pusdiklat Pajak STAN BDK Medan BDK Palembang BDK Pekanbaru BDK Cimahi BDK Yogyakarta BDPim Magelang BDK Malang BDK Denpasar BDK Makasar BDK Manado BDK Pontianak BDK Balikpapan Jumlah
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar
Rp
6.634.054
Rp
3.077.927
Rp Rp Rp
18.483.518 1.445.090 11.232.965
Rp
6.183.988
Rp
1.100.000
Rp
797.665
Rp
220.500
Rp
49.175.707
Belanja barang yang masih harus dibayar
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
96.231.578 24.052.112 9.486.989 36.803.821 17.692.992 22.388.570 55.439.173 419.111.140 9.182.902 27.557.709 4.444.836 14.065.728 9.414.400 9.325.668 13.128.757 1.935.000 3.117.957 11.586.002 4.224.160 38.575.451 827.764.945
Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp44.800.000,00 dan Rp87.000,00 merupakan UP/TUP yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
C.5.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan Rp 4.446.804
Pendapatan Yang Ditangguhkan
Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2012 dan2011 masing-masing sebesar Rp4.446.804,00 dan Rp2.487.751,00 merupakan Pendapatan Negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, penembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2012.
C.5.4 Pendapatan Diterima Dimuka Rp 1.198.497.902
Pendapatan Diterima Dimuka
Jumlah Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp1.198.497.902,00 dan Rp661.718.750,00 merupakan pendapatan - 80 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
yang sudah masuk ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga. Pendapatan Diterima dimuka yang diakui di tahun 2012 merupakan penerimaan atas biaya pendidikan Program Diploma IV khusus kerjasama dengan BPKP. Sedangkan di tahun 2011 merupakan penerimaan atas kegiatan pendidikan Program Diploma III khusus kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang yang telah diakui sebagai pendapatan di tahun 2012.
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar
C.6. Ekuitas Dana Lancar
Rp29.911.701.082
C.6.1
Cadangan Piutang
Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp4.587.334.668,00 dan Rp3.718.203.853,00 merupakan jumlah ekuitas dana lancar BPPK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih.
C.6.2
Cadangan Persediaan
Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp2.699.657.534,00 dan Rp3.217.091.472,00 merupakan jumlah ekuitas dana lancar BPPK dalam bentuk persediaan.
C.6.3
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per
31
Desember
Rp791.190.652,00
2012
dan
dan
minus
2011
masing-masing
Rp1.095.496.949,00
sebesar
Perkiraan
minus tersebut
merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
C.6.4 Dana Lancar BLU Dana Lancar BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesarRp24.614.397.434,00 dan Rp16.770.035.080,00 Perkiraan tersebut merupakan kontra akun dari Kas pada Badan Layanan Umum.
- 81 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
C.6.5 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar
minus
Rp1.198.497.902,00
dan
minus
Rp661.718.750,00.
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang harus diserahkan kepada pihak lain. Ekuitas Dana Investasi
C.7. Ekuitas Dana Investasi
Rp1.849.466.493.447
C.7.1
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebesar
Rp1.823.081.459.239,00
dan
Rp1.783.124.498.340,00
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap. C.7.2
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar
Rp25.347.856.383,00 dan
Rp18.214.790.651,00
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk Aset Lainnya.
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA -
D.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dalam lampiran.
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL Daftar informasi pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam lampiran.
D.4 REKENING PEMERINTAH Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sebagaimana dalam lampiran.
- 82 -
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
D.5 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN 1.
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berada di Jalan Purnawarman No. 99 Jakarta Selatan;
2.
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan memiliki kegiatan pokok menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara;
3.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 184/KMK.01/2010, tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara.
4.
Laporan Keuangan Eselon I disusun dengan aplikasi SAK dan aplikasi SIMAK BMN.
5.
Pada Periode Pelaporan TA 2012 ini Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan telah melakukan akuntansi penyisihan piutang tidak tertagih terhadap piutang yang dimiliki dan/atau dikuasi sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Kartu Penyisihan Piutang Tidak Tertagih terlampir.
6.
Terdapat penghapusan di BPPK selama tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut: No
Nama Satker
1
Pus diklat Keuanga n Umum STAN Ba la i Dikla t Keua ngan Yogya ka rta BPPK Pusa t
2 3 5
6
Ba la i Dikla t Keua ngan Meda n
Keterangan Sura t Keputusa n Penghapusa n Sura t Keputusa n SK Penghapusa n SK Penghapusa n Kendara a n Dina s SK Penghapusa n Ba ra ng Inventa ris SK Penghapusa n BMN TGR SK Penghapusa n Ba ra ng Inventa ris TOTAL
- 83 -
Nomor Surat
Tanggal
Nilai
79/KM.1.7/2012
5 Nov 2012
14.646.317
69/KM.1.7/2012 415/KM.1/2012
4 Okt 2012 23 April 2012
37/KM.1.7/2012
7 Nov 2012
778/KM.1/2012
07 Ma ret 2012
KMK N0 35/KM.1.7/2012 KMK 911/KM.1/2012
06 Agus tus 2012
28.075.000
16 Agus tus 2012
434.093.231
150.470.000 225.765.000 58.606.000 3.130.513.999
4.042.169.547
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
SEKRETARIS BADAN,
DODI ISKANDAR NIP 196001241981121002
- 84 -