Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
2007
Kerja sama Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan, Departemen Kehutanan dengan Direktorat Statistik Pertanian, Badan Pusat Statistik Jakarta, 2007
KATA PENGANTAR Publikasi ini merupakan laporan kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan kerjasama antara Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan, Departemen Kehutanan dengan Direktorat Statistik Pertanian, Badan Pusat Statistik. Data yang disajikan adalah hasil identifikasi desa dalam kawasan hutan berdasarkan 2 (dua) sumber informasi utama yaitu data Potensi Desa Sensus Ekonomi 2006 (PODES SE06) dan peta kawasan hutan Departemen Kehutanan. Publikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam penyusunan berbagai rencana kegiatan selanjutnya terutama yang berhubungan dengan desa‐desa di dalam kawasan hutan. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pemerintah dalam mengevaluasi dan membuat kebijakan di sektor kehutanan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan demi terwujudnya publikasi ini disampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi‐tingginya. Semoga publikasi ini bermanfaat. Jakarta, Desember 2007 Kepala Badan Planologi Kehutanan Departemen Kehutanan Dr. Ir. Yetti Rusli, M.Sc NIP. 080 037 523
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI ………….……………………………………………………………….
iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………… 1.2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………….. 1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan Kegiatan .................................................... 1.4. Konsep dan Definisi …………………………………………………………
1 2 2 2
BAB 2. METODOLOGI 2.1. Sumber Data .................................................................................................... 2.2. Prosedur Identifikasi Desa dalam Kawasan Hutan ................................... 2.3. Verifikasi Data Hasil Matching....................................................................... 2.4. Analisis Data dan Peta Hasil Matching ........................................................ 2.5. Penyajian hasil Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan ......……..........
7 8 11 12 12
BAB 3. HASIL KEGIATAN IDENTIFIKASI DESA DAN BEBERAPA INDIKATOR PENTING 3.1. Jumlah wilayah yang diidentifikasi ............................................................... 3.2. Jumlah dan Penyebaran desa berdasarkan data PODES SE06 ................. 3.3. Jumlah dan Penyebaran Desa dalam Kawasan Hutan ............................... 3.4. Hasil Matching ................................................................................................... 3.5. Beberapa Indikator Sosial Ekonomi Masyarakat Dalam Kawasan Hutan
13 14 33 42 44
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 4.2. Saran‐Saran .......................................................................................................
47 48
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner PODES SE06 Lampiran 2. Contoh Tabel Keterangan Desa Dalam Kawasan Hutan Lampiran 3. Contoh Tabel Hasil Matching Letak Desa Dalam Kawasan Hutan Lampiran 4. Contoh Peta
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
iii
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 456/ Menhut‐VII/ 2004, salah satu dari lima kebijakan prioritas pembangunan kehutanan 2005 – 2009 ialah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Dalam dan di Sekitar Kawasan Hutan. Kebijakan ini telah ditindaklanjuti dengan penetapan beberapa kegiatan pokoknya pada Rencana Strategis Departemen Kehutanan 2005 – 2009 (Penyempurnaan), yaitu antara lain Pengembangan Hutan Rakyat dan Hutan Tanaman Rakyat serta Pengembangan Hutan Kemasyarakatan. Untuk melaksanakan kegiatan‐kegiatan pokok tersebut di atas secara efektif, mutlak diperlukan berbagai data dan informasi yang berkaitan dengan jumlah dan penyebaran desa di dalam dan di sekitar kawasan hutan, serta data kependudukan dari desa‐desa tersebut, khususnya yang berkaitan dengan sumberdaya hutan. Badan Pusat Statistik (BPS) telah memperoleh data spasial dan numerik mengenai desa yang terletak baik di dalam, di tepi dan di luar kawasan hutan melalui data Potensi Desa (Podes) tahun 2005 yang diperoleh pada pelaksanaan Sensus Ekonomi tahun 2006 (SE06). Namun demikian pada pelaksanaannya data BPS tersebut hanya didasarkan pada jarak desa dengan lokasi tegakan hutan sehingga data desa pada Podes 2005 tidak selalu sesuai dengan data desa di dalam dan di sekitar kawasan hutan yang dibutuhkan oleh Departemen Kehutanan. Untuk memperoleh data/informasi yang lengkap dan akurat mengenai jumlah dan penyebaran desa dalam kawasan hutan serta data kependudukan lainnya, maka perlu dilaksanakan kegiatan Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan dengan memanfaatkan data kawasan hutan (spasial dan numerik), data wilayah administrasi desa (spasial dan numerik) dan data Podes SE06.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
1
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari kegiatan identifikasi desa kawasan hutan adalah untuk memperoleh data/informasi (spasial dan numerik) yang mutakhir mengenai jumlah dan penyebaran desa serta data kependudukan lainnya dalam kawasan hutan.
1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan Kegiatan Kegiatan ini mencakup semua desa, baik yang seluruh maupun sebagian wilayahnya berada di dalam kawasan hutan, yang terletak di 15 (lima belas) provinsi di Indonesia (Sumatera Utara tidak termasuk Kepulauan Nias, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Maluku). Penentuan ke‐15 provinsi tersebut di atas antara lain dengan mempertimbangkan provinsi‐provinsi yang direncanakan akan menjadi lokasi pembangunan hutan tanaman rakyat. Data yang akan dikumpulkan dan diolah, antara lain jumlah dan penyebaran desa dalam kawasan hutan sesuai fungsi pokoknya, jumlah penduduk/ keluarga, mata pencaharian utama, luas desa, dll. 1.4. Konsep dan Definisi 1.
Hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan
2.
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Kawasan hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Hutan Produksi dengan pengertian sebagai berikut : 1). Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
2
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
satwa serta ekosistemnya. Kawasan hutan konservasi terdiri dari : Kawasan Hutan Suaka Alam dan Pelestarian Alam Darat, Kawasan Hutan Suaka Alam dan Pelestarian Alam Perairan serta Taman Buru. 2). Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah. 3). Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan Produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK). 3.
Desa/Kelurahan adalah kesatuan masyarakat yang secara hukum memiliki kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional. Secara administratif , desa merupakan bagian dari wilayah kabupaten.
4.
Berdasarkan konsep yang digunakan dalam pelaksanaan PODES SE06, menurut letaknya terhadap kawasan hutan, desa/ kelurahan terdiri dari : -
Desa/ Kelurahan di dalam kawasan hutan adalah desa/ kelurahan yang letaknya di tengah atau di kelilingi kawasan hutan baik desa yang sudah dienclave maupun yang belum.
-
Desa/ Kelurahan di tepi kawasan hutan adalah desa/ kelurahan yang letaknya di tepi, atau di pinggir kawasan hutan, atau berbatasan dengan kawasan hutan.
-
Desa/ Kelurahan di luar kawasan hutan adalah desa/ kelurahan yang letaknya jauh dari kawasan hutan.
Dalam kegiatan ini, kategori desa/kelurahan baik yang berada di dalam kawasan hutan maupun di tepi kawasan hutan dianggap berada dalam/sekitar kawasan hutan.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
3
5.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
6.
Keluarga adalah sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah terdiri dari bapak, ibu dan atau anak atau mempunyai kartu keluarga sendiri.
7.
Sumber Penghasilan Utama sebagian besar penduduk adalah sektor atau bidang usaha dimana sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan/ pendapatan, terdiri dari 6 sektor yaitu: 1). Pertanian, meliputi kegiatan pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa pertanian, kehutanan dan jasa kehutanan, perburuan/penangkapan dan pembiakan satwa liar. 2). Pertambangan dan Penggalian adalah lapangan usaha di bidang pertambangan dan penggalian, seperti pertambangan batubara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu‐batuan, tanah liat, pasir, penambangana dan penggalian garam, pertambangan mineral bahan kimia,dan bahan pupuk, penambangan gips, aspal dan lain‐lain. 3). Industri Pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar menjadi bahan jadi/ setengah jadi, dari kurang nilainya menjadi barang lebih tinggi nilainya. 4). Perdagangan Besar/ Eceran, Rumah Makan dan Akomodasi adalah kegiatan jual beli barang, usaha restoran/ rumah makan dan minuman, katering, restorasi di kereta api, kafetaria, kantin, warung, penginapan. 5). Jasa adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan jasa dengan tujuan untuk dijual baik seluruhnya atau sebagian, meliputi : a. Real estat, jasa persewaan, dan jasa perusahaan. b. Jasa pendidikan c. Jasa kesehatan dan kebersihan d. Jasa kegiatan sosial
4
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
e. Jasa rekreasi, kebudayaan dan olah raga f. Jasa perusahaan dan rumah tangga 6). Sektor Lainnya adalah kegiatan ekonomi lainnya seperti Listrik, Gas, Air, Konstruksi, Transportasi, Komunikasi, Lembaga Keuangan. 8.
Sumber Penghasilan Utama Penduduk pada sektor pertanian, terdiri dari 7 (tujuh) subsektor yaitu Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Darat, Perikanan Laut, Kehutanan, dan Lainnya.
9.
Matching adalah kegiatan mencocokkan antara data letak desa terhadap kawasan hutan (PODES SE06) dengan data hasil tumpangsusun peta wilayah administrasi desa dan peta kawasan hutan.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
5
2
METODOLOGI
Kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu mulai dari tahap persiapan kegiatan sampai dengan hasil yang berupa jumlah dan penyebaran desa‐desa dalam kawasan hutan, baik berupa tabulasi maupun dalam bentuk peta. 2.1. Sumber Data Beberapa sumber data yang digunakan pada kegiatan identifkasi desa dalam kawasan hutan adalah : 1. Data PODES SE06. PODES SE06 yang dilaksanakan pada tahun 2005 merupakan rangkaian kegiatan Sensus Ekonomi 2006. Beberapa variabel PODES SE06 yang diperlukan dalam kegiatan ini, adalah : 1)
Identitas Desa
2)
Luas Wilayah Desa
3)
Jumlah Penduduk Desa
4)
Jumlah Keluarga
5)
Lokasi Desa
6)
Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Desa
7)
Sub Sektor Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Kuesioner PODES SE06 dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Sketsa Peta Wilayah Administrasi Sketsa peta wilayah administrasi yang digunakan terdiri dari : 1)
Sketsa Peta Kabupaten per Desa (peta lokasi/penyebaran desa pada tiap provinsi) merupakan peta yang membagi habis wilayah Kabupaten/Kota menurut kecamatan dan desa
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
7
2)
Sketsa Peta Provinsi per Desa (peta lokasi/penyebaran desa pada tiap provinsi) merupakan peta yang membagi habis wilayah provinsi menurut kabupaten/kota, kecamatan dan desa. Mengingat PODES SE06 dilaksanakan beberapa bulan sebelum pembuatan
sketsa peta wilayah administrasi desa, sangat dimungkinkan adanya desa‐desa yang tergambar dalam sketsa peta wilayah administrasi desa tidak memiliki data PODES SE06. 3. Peta Kawasan Hutan Peta Kawasan Hutan yang digunakan dalam kegiatan ini sebagian besar adalah Peta Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan, kecuali untuk Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah digunakan Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK). 2.2. Prosedur Identifikasi Desa dalam Kawasan Hutan Dari beberapa sumber data di atas, prosedur kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan meliputi beberapa tahap proses pengolahan, sebagai berikut : 1.
Penggabungan Data Podes SE06 dengan Sketsa Peta Wilayah Admininstrasi Desa, diawali dengan mengidentifikasi kabupaten yang memiliki desa terhadap lokasi hutan (Di dalam Kawasan, Di Tepi Kawasan Hutan, dan Di Luar Kawasan Hutan). Output dari proses penggabungan ini adalah sketsa peta wilayah administrasi desa yang memuat data Podes SE06.
2.
Tumpangsusun/ Overlay sketsa peta wilayah administrasi desa dengan peta kawasan hutan. Peta administrasi tidak berubah tetapi hanya menyesuaikan dengan peta kawasan hutan. Proses ini menghasilkan tempat kedudukan sketsa peta desa menurut informasi PODES SE06 di kawasan hutan. Output proses ini akan dilakukan proses matching data. Skala peta administrasi yang digunakan mengikuti skala untuk masing‐masing provinsi.
8
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
3.
Matching data Podes SE06 dengan hasil overlay. Output proses ini adalah dapat mengidentifikasi letak suatu desa. Keterangan letak desa yang didapatkan yaitu ada yang cocok (match) dan ada pula yang tidak cocok (tidak match). Keterangan letak desa yang dianggap sesuai cocok (match) terdiri dari beberapa kriteria, yaitu : 1). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada di dalam kawasan hutan (kode 1), dan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah admiinstrasi desa menunjukkan desa tersebut terletak di salah satu atau lebih fungsi pokok kawasan hutan. 2). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada di tepi kawasan hutan (kode 2), dan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa tersebut terletak di salah satu atau lebih fungsi pokok kawasan hutan. 3). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada di luar kawasan hutan (kode 3), dan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa tersebut tidak terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan termasuk yang hanya berada di Areal Penggunaan Lain (APL) yang berkode 1007, tetapi jika ada salah satu kode kawasan hutan dianggap tidak match. Sedangkan keterangan letak desa yang dianggap tidak sesuai (tidak match) terdiri dari beberapa kondisi, yaitu : 1). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada di dalam kawasan hutan (kode 1), sedangkan hasil tumpangususn peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan bahwa
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
9
desa tersebut tidak terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan. termasuk yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) yang berkode 1007. 2). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada di tepi kawasan hutan (kode 2), sedangkan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa tersebut tidak terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan yang ditetapkan oleh Departemen Kehutanan termasuk yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) yang berkode 1007.
3). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada di luar kawasan hutan (kode 3), sedangkan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa tersebut terletak di salah satu atau lebih fungsi pokok kawasan hutan yang ditetapkan oleh Departemen Kehutanan. 4.
Pembuatan Peta Tematik Identifikasi Desa dalam Kawasan hutan Proses ini menghasilkan peta tematik identifikasi desa kawasan hutan dilengkapi dengan legenda informasi kawasan hutan yang ada. Melalui proses dengan piranti lunak Arcview, setiap kabupaten ditampilkan secara terpisah dengan luas wilayah terkecil adalah desa Adapun secara garis besar gambaran prosedur identifikasi desa dalam kawasan hutan dapat dilihat pada diagram alir berikut ini :
10
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
2.3. Verifikasi Data Hasil Matching Untuk memperkuat hasil matching perlu dilakukan verifikasi data hasil matching, yang dilakukan pada setiap desa yang memiliki polygon fungsi kawasan hutan. Proses verifikasi untuk melihat kesesuaian tabulasi data hasil matching dengan peta hasil matching. Jika di dalam rinciannya terjadi kesalahan selanjutnya dilakukan koreksi‐koreksi. Pada awalnya direncanakan akan dilakukan verifikasi untuk setiap desa di tingkat kabupaten, namun karena waktu sangat terbatas, verifikasi hanya dilakukan di tingkat pusat sepanjang informasi yang dibutuhkan tersedia. Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
11
Pada pelaksanaan pendataan PODES SE06 di lapangan, dimungkinkan terjadi kesalahan persepsi petugas/ nara sumber/ responden dalam mendefinisikan kawasan hutan, sehingga informasi yang dihasilkan mengenai penentuan lokasi desa terhadap kawasan hutan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini antara lain dapat disebabkan karena petugas di lapangan tidak dibekali dengan peta kawasan hutan dan GPS. Tetapi kondisi tersebut diharapkan tidak terlalu banyak terjadi mengingat data yang dikumpulkan pada PODES SE06 sudah disempurnakan dari PODES ST03. 2.4. Analisis Data dan Peta Hasil Matching Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang disajikan secara absolut dan persentase. Ulasan disertai dengan analisis data pendukung yang tersedia, seperti luas wilayah, jumlah penduduk dan lain sebagainya. 2.5. Penyajian hasil Identifikasi Desa Hasil Identifikasi Desa dalam kawasan Hutan disajikan dalam bentuk : 1.
Buku utama yang berjudul “Identifikasi Desa dalam Kawasan Hutan 2007” merupakan publikasi yang berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, konsep dan definisi, metodologi dan hasil identifikasi desa dalam kawasan hutan yang dilengkapi dengan CD.
2.
Peta Tematik 15 propinsi yang merupakan hasil Overlay Peta kawasan hutan dan Sketsa Peta Wilayah Administarsi Desa
3.
12
Buku Lampiran yang berisi data / atribut peta butir 2 tersebut di atas.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
3
HASIL KEGIATAN IDENTIFIKASI DESA DAN BEBERAPA INDIKATOR PENTING
3.1. Jumlah wilayah yang diidentifikasi Wilayah kabupaten yang diidentifikasi dalam kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan tersebar di 15 (lima belas) provinsi seperti terlihat pada Tabel 3.1. di bawah ini.
Tabel 3.1. Jumlah Wilayah yang Diidentifikasi
Jumlah Kabupaten
Provinsi
(1)
PODES SE06
Peta Kawasan Hutan
(2)
(3)
1 Sumatera Utara
23
23
2 Sumatera Barat
19
19
3 Riau
11
11
4 Sumatera Selatan
14
14
7
7
35
35
9
9
5 Kepulauan Bangka Belitung 6 Jawa Tengah 7 Bali 8 Nusa Tenggara Barat
9
9
9 Nusa Tenggara Timur
16
16
10 Kalimantan Barat
12
12
11 Kalimantan Tengah
14
14
12 Kalimantan Selatan
13
13
13 Kalimantan Timur
13
13
14 Sulawesi Tenggara
10
10
8
8
213
213
15 Maluku Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
13
Jumlah wilayah kabupaten yang diidentifikasi dalam kegiatan ini baik berdasarkan data PODES SE06 maupun peta kawasan hutan adalah sebanyak 213 kabupaten. 3.2. Jumlah dan Penyebaran desa berdasarkan data PODES SE06 Banyaknya desa yang dicakup dalam kegiatan identifikasi desa di kawasan hutan berdasarkan data PODES SE06 adalah 31.957 desa yang tersebar di 15 provinsi. Untuk informasi secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Compact Disc (CD). 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan Berdasarkan data PODES SE06, dapat diidentifikasi lokasi desa di kawasan hutan seperti terlihat pada tabel 3.2.1 di bawah ini : Tabel 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Provinsi
(1) 1
Sumatera Utara
Dalam
Tepi
Luar
Jumlah
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Desa
Hutan
Hutan
Hutan
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
4 915
165
3,36
1 073
21,83
3 677
74,81 67,59
2
Sumatera Barat
901
29
3,22
263
29,19
609
3
Riau
1 477
71
4,81
361
24,44
1 045
70,75
4
Sumatera Selatan
2 778
102
3,67
461
16,59
2 215
79,73
321
1
0,31
143
44,55
177
55,14
8 564
188
2,20
1 581
18,46
6 795
79,34
701
2
0,29
84
11,98
615
87,73
820
34
4,15
222
27,07
564
68,78
2 738
73
2,67
769
28,09
1 896
69,25
119
7,78
524
34,25
887
57,97
208
15,40
677
50,11
466
34,49
1 959
46
2,35
233
11,89
1 680
85,76
Kalimantan Timur
1 344
194
14,43
567
42,19
583
43,38
Sulawesi Tenggara
1 685
47
2,79
645
38,28
993
58,93
873
26
2,98
340
38,95
507
58,08
31 957
1 305
4,08
7 943
24,86
22 709
71,06
5
Kep. Bangka Belitung
6
Jawa Tengah
7
Bali
8
Nusa Tenggara Barat
9
Nusa Tenggara Timur
10
Kalimantan Barat
1 530
11
Kalimantan Tengah
1 351
12
Kalimantan Selatan
13 14 15
Maluku Jumlah
14
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Grafik 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
22709
25000 20000 15000
7943
10000 5000
1305
0 Dalam Kawasan
Tepi Kawasan
Luar Kawasan
Hutan
Hutan
Hutan
Berdasarkan tabel di atas, dari 31.957 desa di 15 provinsi sebagian besar (71,06 persen) desa terletak di luar kawasan hutan. Selanjutnya jumlah desa yang terletak di tepi kawasan hutan adalah sebesar 7.943 desa atau 24,86 persen dan sisanya sebesar 4,08 persen desa terletak di dalam kawasan hutan. Jika diamati per provinsi, Kalimantan Tengah mempunyai proporsi desa yang terletak di dalam kawasan hutan paling besar, yaitu sebanyak 208 desa atau 15,40 persen. Sedangkan proporsi desa di dalam kawasan hutan yang terkecil berada di provinsi Bali yaitu sebanyak 2 desa atau 0,29 persen. Demikian pula dengan proporsi desa yang terletak di tepi kawasan hutan yang paling tinggi adalah di provinsi Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 50,11 persen. Sedangkan provinsi yang mempunyai proporsi desa di tepi kawasan hutan paling rendah adalah provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 11,89 persen, tidak berbeda jauh dengan provinsi Bali yaitu sebesar 11,98 persen. Karena provinsi Kalimantan Tengah mempunyai proporsi desa tertinggi di dalam dan di tepi kawasan hutan, maka di provinsi tersebut mempunyai proporsi desa yang terletak di luar kawasan hutan paling rendah yaitu sebesar 34,49 persen. Provinsi Bali mempunyai proporsi desa yang berada di luar kawasan hutan paling besar yaitu sebesar 87,73 persen. 3.2.2. Luas Wilayah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan Luas wilayah desa di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.2 berikut ini : Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
15
Tabel 3.2.2. Luas Wilayah Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Provinsi
(1)
Dalam
Tepi
Luar
Luas Wilayah (Ha)
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Hutan
Hutan
Hutan
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Sumatera Utara
6 635 529
277 227
4,18
1 748 977
26,36
4 609 325
69,46
2
Sumatera Barat
4 135 416
321 582
7,78
2 054 518
49,68
1 759 316
42,54
3
Riau
9 245 142
434 233
4,70
3 246 553
35,12
5 564 356
60,19
4
Sumatera Selatan
14 541 213
589 367
4,05
3 029 535
20,83
10 922 311
75,11
5
Kep. Bangka Belitung
2 496 738
1 173
0,05
1 211 729
48,53
1 283 836
51,42
6
Jawa Tengah
3 416 689
475 310
13,91
808 161
23,65
2 133 218
62,44
7
Bali
461 090
3 442
0,75
89 580
19,43
368 068
79,83
8
Nusa Tenggara Barat
1 472 243
71 065
4,83
619 516
42,08
781 662
53,09
9
Nusa Tenggara Timur
7 430 508
238 572
3,21
2 018 215
27,16
5 173 721
69,63
10
Kalimantan Barat
14 218 230
2 138 080
15,04
5 261 763
37,01
6 818 387
47,96
11
Kalimantan Tengah
13 126 064
2 313 757
17,63
6 189 834
47,16
4 622 473
35,22
12
Kalimantan Selatan
4 341 353
369 654
8,51
1 248 153
28,75
2 723 546
62,73
13
Kalimantan Timur
15 484 814
3 903 353
25,21
7 704 972
49,76
3 876 489
25,03
14
Sulawesi Tenggara
3 605 554
100 494
2,79
1 395 003
38,69
2 110 057
58,52
15
Maluku
5 751 529
162 191
2,82
1 325 448
23,05
4 263 890
74,13
106 362 112
11 399 500
10,72
57 010 655
53,60
Jumlah
37 951 957
35,68
Tabel 3.2.2 memperlihatkan bahwa dari 15 provinsi terpilih di Indonesia, secara umum ada 53,60 persen atau 57.010.655 ha wilayah berada di luar kawasan hutan dari 106.362.112 ha luas wilayah provinsi terpilih. Luas wilayah yang berada di dalam kawasan hutan sangat kecil yaitu 10,72 persen atau 11.399.500 ha, sedangkan luas wilayah yang berada di tepi kawasan hutan sebesar 35,68 persen. Bila dilihat dari masing‐masing provinsi, persentase terbesar untuk luas wilayah yang terletak di dalam kawasan hutan adalah provinsi Kalimantan Timur yaitu 25,21 persen atau 3.903.353 ha dari 15.484.814 ha wilayah yang ada di provinsi tersebut, kemudian diikuti oleh provinsi Kalimantan Tengah sebesar 17,63 persen atau 2.313.757 ha dari 13.126.064 ha luas wilayah provinsi tersebut. 16
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Provinsi yang luas wilayahnya berada di tepi kawasan hutan dengan
persentase terbesar adalah Provinsi Kalimantan Timur yaitu 49,76 persen, sedang luas wilayah dengan persentase terkecil adalah Provinsi Bali yaitu 19,43 persen.
Sementara untuk wilayah yang berada di luar kawasan hutan, yang memiliki
persentase terluas adalah provinsi Bali yaitu 368.068 ha atau 79,83 persen dari 461.090 ha luas wilayah yang ada di provinsi tersebut. Karena Provinsi Kalimantan Timur mempunyai luas wilayah terbesar di dalam kawasan hutan dan di tepi kawasan hutan, maka provinsi tersebut merupakan provinsi dengan persentase terkecil untuk luas wilayah yang berada di luar kawasan hutan. 3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan Jumlah penduduk desa di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.3 berikut ini : Tabel 3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Provinsi
(1)
Dalam
Tepi
Luar
Jumlah Penduduk
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Hutan
Hutan
(orang/jiwa) (2)
Absolut (3)
% (4)
Absolut (5)
Hutan % (6)
Absolut (7)
% (8)
1
Sumatera Utara
11 356 087
115 596
1,02
1 103 768
9,72
10 136 723
89,26
2
Sumatera Barat
4 607 749
78 795
1,71
1 398 635
30,35
3 130 319
67,94 78,44
3
Riau
4 670 901
87 175
1,87
919 957
19,70
3 663 769
4
Sumatera Selatan
6 942 997
165 727
2,39
712 291
10,26
6 064 979
87,35
5
Kep Bangka Belitung
1 026 963
2 173
0,21
368 656
35,90
656 134
63,89
6
Jawa Tengah
32 803 274
619 587
1,89
5 482 916
16,71
26 700 771
81,40
7
Bali
3 271 583
7 752
0,24
340 794
10,42
2 923 037
89,35
8
Nusa Tenggara Barat
4 231 280
84 432
2,00
791 483
18,71
3 355 365
79,30
9
Nusa Tenggara Timur
4 297 482
85 276
1,98
1 138 747
26,50
3 073 459
71,52
10
Kalimantan Barat
4 062 554
184 874
4,55
1 052 386
25,90
2 825 294
69,54
11
Kalimantan Tengah
1 926 769
152 787
7,93
797 439
41,39
976 543
50,68
12
Kalimantan Selatan
3 236 003
39 937
1,23
294 071
9,09
2 901 995
89,68
13
Kalimantan Timur
2 932 190
118 328
4,04
643 851
21,96
2 170 011
74,01
14
Sulawesi Tenggara
1 993 554
32 335
1,62
662 001
33,21
1 299 218
65,17
15
Maluku
1 350 136
20 427
1,51
431 627
31,97
898 082
66,52
88 709 522
1 795 201
2,02
16 138 622
18,19
70 775 699
79,78
Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
17
Dari tabel 3.2.3 dapat dilihat, persentase jumlah penduduk Provinsi
Kalimantan Tengah yang tinggal di dalam kawasan hutan sebesar 7,93 persen dari jumlah seluruh penduduknya. Angka ini merupakan persentase tertinggi dari 15 provinsi yang dilakukan identifikasi, yang diikuti oleh provinsi Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan persentase tertinggi kedua yaitu sebesar 4,55 persen dari jumlah seluruh penduduknya. Persentase terendah diduduki oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena dari seluruh penduduknya hanya 0,21 persen yang tinggal dalam kawasan hutan.
Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi
penduduk bertempat tinggal di tepi kawasan hutan, yaitu 41,39 persen, sedangkan persentase tertinggi berikutnya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan persentase sebesar 35,9 persen. Berbeda dengan persentase penduduk yang berada dalam kawasan hutan, maka persentase terendah penduduk yang bertempat tinggal di tepi kawasan hutan adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
Hampir separuh dari jumlah penduduk provinsi Kalimantan Tengah
berdomisili di dalam kawasan hutan atau di tepi kawasan hutan, oleh karena itu persentase penduduk Kalimantan Tengah yang berdomisili di luar kawasan hutan hanya 50,68 persen. Angka ini merupakan persentase terendah dibandingkan 14 provinsi lainnya. 3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan Jumlah keluarga di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.4. berikut ini :
18
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Provinsi
(1)
Dalam
Tepi
Luar
Jumlah
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Keluarga
Hutan
Hutan
Hutan
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Sumatera Utara
2 480 890
26 519
1,07
248 439
10,01
2 205 932
88,92
2
Sumatera Barat
1 066 287
17 952
1,68
320 848
30,09
727 487
68,23
3
Riau
1 071 212
21 755
2,03
206 081
19,24
843 376
78,73
4
Sumatera Selatan
1 633 648
41 395
2,53
165 823
10,15
1 426 430
87,32
5
Kep Bangka Belitung
256 633
450
0,18
90 931
35,43
165 252
64,39
6
Jawa Tengah
8 382 490
162 383
1,94
1 441 286
17,19
6 778 821
80,87
7
Bali
795 735
2 065
0,26
89 368
11,23
704 302
88,51
8
Nusa Tenggara Barat
1 152 459
21 987
1,91
216 545
18,79
913 927
79,30
Nusa Tenggara Timur
951 260
19 600
2,06
249 862
26,27
681 798
71,67
10
9
Kalimantan Barat
940 189
42 639
4,54
245 452
26,11
652 098
69,36
11
Kalimantan Tengah
482 884
38 710
8,02
196 607
40,72
247 567
51,27
12
Kalimantan Selatan
853 861
11 345
1,33
78 048
9,14
764 468
89,53
13
Kalimantan Timur
749 338
28 811
3,84
162 480
21,68
558 047
74,47
14
Sulawesi Tenggara
458 917
8 318
1,81
152 830
33,30
297 769
64,89
15
Maluku
287 644
4 701
1,63
92 148
190 795
32,04
66,33
21 563 447
448 630
2,08
3 956 748
18,35
17 158 069
79,57
Jumlah
Tabel 3.2.4 memperlihatkan persebaran jumlah keluarga pada 15 provinsi menurut lokasi kawasan hutan. Berdasarkan tabel tersebut, provinsi dengan jumlah keluarga terbesar adalah Jawa Tengah yaitu sebanyak 8.382.490 keluarga, diikuti oleh Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2.480.890 keluarga. Sementara itu provinsi dengan jumlah keluarga terkecil adalah Kepulauan Bangka Belitung, sebanyak 256.633 keluarga. Secara umum, sebagian besar keluarga (79,57 persen) berada di luar kawasan hutan. Keluarga yang berada di tepi kawasan hutan dan dalam kawasan hutan berturut‐turut sebanyak 18,35 persen dan 2,08 persen.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
19
Bila ditinjau dari jumlah keluarga yang terletak di dalam kawasan hutan, persentase tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (8,02 persen). Sementara itu persentase terendah ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (0,18 persen). Jika dilihat dari jumlah keluarga yang terletak di tepi kawasan hutan, persentase tertinggi juga terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (40,72 persen) dan yang terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan (9,14 persen). Selanjutnya bila dilihat dari persentase jumlah keluarga yang tinggal di luar kawasan hutan, persentase terbesar terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan (89,53 persen) dan yang terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (51,27 persen). 3.2.5. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama Jumlah Desa dalam kawasan hutan menurut sumber penghasilan utama per provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.5.a. berikut ini : Tabel 3.2.5.a. Jumlah Desa Di Dalam Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Provinsi
(1)
Jumlah Desa (2)
Sumber Penghasilan Utama Pertanian Pertambangan Industri dan Penggalian Pengolahan Absolut % Absolut % Absolut % (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Sumatera Utara
165
165
100,00
0
0,00
0
0,00
2
Sumatera Barat
29
29
100,00
0
0,00
0
0,00
3
Riau
71
70
98,59
0
0,00
0
0,00
4
Sumatera Selatan
102
102
100,00
0
0,00
0
0,00
5
Kep Bangka Belitung
1
0
0,00
1
100,00
0
0,00
188
187
99,47
0
0,00
0
0,00
2
2
100,00
0
0,00
0
0,00
6
Jawa Tengah
7
Bali
8
Nusa Tenggara Barat
34
33
97,06
0
0,00
0
0,00
9
Nusa Tenggara Timur
73
72
98,63
0
0,00
0
0,00
10
Kalimantan Barat
119
118
99,16
0
0,00
0
0,00
11
Kalimantan Tengah
208
206
99,04
1
0,48
0
0,00
12
Kalimantan Selatan
46
45
97,83
1
2,17
0
0,00
13
Kalimantan Timur
194
192
98,97
0
0,00
0
0,00
14
Sulawesi Tenggara
47
46
97,87
1
2,13
0
0,00
15
Maluku
26
26
100,00
0
0,00
0
0,00
1 305
1 293
99,08
4
0,31
0
0,00
Jumlah
20
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.5.a. Lanjutan
Provinsi
(1)
Jumlah Desa (2)
Sumber Penghasilan Utama Perdagangan, Jasa Lainnya dan akomodasi Absolut % Absolut % Absolut % (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1
Sumatera Utara
165
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2
Sumatera Barat
29
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3
Riau
71
0
0,00
0
0,00
1
1,41
4
Sumatera Selatan
102
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
Kep Bangka Belitung
1
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Jawa Tengah
188
0
0,00
0
0,00
1
0,53
7
Bali
8
Nusa Tenggara Barat
9
Nusa Tenggara Timur
2
0
0,00
0
0,00
0
0,00
34
0
0,00
1
2,94
0
0,00 0,00
73
0
0,00
1
1,37
0
10
Kalimantan Barat
119
0
0,00
0
0,00
1
0,84
11
Kalimantan Tengah
208
0
0,00
0
0,00
1
0,48
12
Kalimantan Selatan
46
0
0,00
0
0,00
0
0,00
13
Kalimantan Timur
194
0
0,00
2
1,03
0
0,00
14
Sulawesi Tenggara
47
0
0,00
0
0,00
0
0,00
15
Maluku Jumlah
26
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1 305
0
0,00
4
0,31
4
0,31
Pada Tabel 3.2.5.a, Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di dalam kawasan hutan yaitu 208 desa, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu hanya 1 desa. Berdasarkan sumber penghasilan utama masyarakat desa di dalam kawasan hutan, hampir semua provinsi tersebut memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian kecuali provnsi Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan di beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Sumetera Barat, Sumatera Selatan, Bali, dan Maluku memiliki persentase sumber penghasilan utama di sektor pertanian mencapai 100 persen, sedangkan provinsi lainnya kecuali Kepulauan Bangka Belitung lebih dari 90 persen.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
21
Tabel 3.2.5.b Jumlah Desa Di Tepi Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Provinsi
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Jumlah Desa (2)
Sumber Penghasilan Utama Pertanian Pertambangan Industri Dan Penggalian Pengolahan Absolut % Absolut % Absolut % (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 073 263 361 461 143 1 581 84 222 769 524 677 233 567 645 340
1 059 251 348 455 102 1 529 82 219 757 518 665 223 529 613 320
98,70 95,44 96,40 98,70 71,33 96,71 97,62 98,65 98,44 98,85 98,23 95,71 93,30 95,04 94,12
0 1 0 1 37 1 0 1 2 2 3 4 12 2 0
0,00 0,38 0,00 0,22 25,87 0,06 0,00 0,45 0,26 0,38 0,44 1,72 2,12 0,31 0,00
0 1 3 0 1 30 0 0 2 0 0 1 4 1 1
0,00 0,38 0,83 0,00 0,70 1,90 0,00 0,00 0,26 0,00 0,00 0,43 0,71 0,16 0,29
7 943
7 670
96,56
66
0,83
44
0,55
Tabel 3.2.5.b. Lanjutan
Provinsi
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
22
Jumlah Desa (2)
Sumber Penghasilan Utama Perdagangan, Jasa Lainnya dan akomodasi Absolut % Absolut % Absolut % (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 073 263 361 461 143 1 581 84 222 769 524 677 233 567 645 340
3 5 3 2 2 8 2 2 5 1 5 1 6 6 2
0,28 1,90 0,83 0,43 1,40 0,51 2,38 0,90 0,65 0,19 0,74 0,43 1,06 0,93 0,59
7 3 5 2 1 8 0 0 1 1 4 2 8 14 16
0,65 1,14 1,39 0,43 0,70 0,51 0,00 0,00 0,13 0,19 0,59 0,86 1,41 2,17 4,71
4 2 2 1 0 5 0 0 2 2 0 2 8 9 1
0,37 0,76 0,55 0,22 0,00 0,32 0,00 0,00 0,26 0,38 0,00 0,86 1,41 1,40 0,29
7 943
53
0,67
72
0,91
38
0,48
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Pada Tabel 3.2.5.b, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di tepi kawasan hutan yaitu 1.581 desa, sedangkan provinsi Bali memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu sebanyak 84 desa. Berdasarkan sumber penghasilan utama masyarakat desa di tepi kawasan hutan, semua provinsi memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian yaitu lebih dari 90 persen kecuali Kepulauan Bangka Belitung yang hanya mencapai 71,33 persen. Tabel 3.2.5.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Provinsi
(1) 1
Sumatera Utara
2
Sumatera Barat
3
Riau
4
Sumatera Selatan
5
Kep Bangka Belitung
6
Jawa Tengah
7
Bali
8
Nusa Tenggara Barat
9
Jumlah Desa (2)
Nusa Tenggara Timur
Sumber Penghasilan Utama Pertanian Pertambangan Industri Dan Penggalian Pengolahan Absolut % Absolut % Absolut % (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 677
3 110
84,58
3
0,08
38
1,03
609
417
68,47
3
0,49
10
1,64
1 045
897
85,84
2
0,19
7
0,67
2 215
1 982
89,48
2
0,09
12
0,54
177
74
41,81
42
23,73
0
0,00
6 795
5 642
83,03
11
0,16
317
4,67
615
484
78,70
0
0,00
22
3,58
564
500
88,65
1
0,18
1
0,18
1 896
1 775
93,62
3
0,16
7
0,37
887
799
90,08
2
0,23
5
0,56
10
Kalimantan Barat
11
Kalimantan Tengah
466
435
93,35
4
0,86
2
0,43
12
Kalimantan Selatan
1 680
1 485
88,39
5
0,30
25
1,49
13
Kalimantan Timur
583
454
77,87
6
1,03
17
2,92
14
Sulawesi Tenggara
993
889
89,53
9
0,91
2
0,20
15
Maluku
507
469
92,50
2
0,39
2
0,39
22 709
19 412
85,48
95
0,42
467
2,06
Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
23
Tabel 3.2.5.c. Lanjutan
Provinsi
(1)
Jumlah Desa (2)
Sumber Penghasilan Utama Perdagangan, Jasa Lainnya Dan akomodasi Absolut % Absolut % Absolut % (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1
Sumatera Utara
3 677
180
4,90
288
7,83
58
1,58
2
Sumatera Barat
609
87
14,29
57
9,36
35
5,75
3
Riau
1 045
70
6,70
55
5,26
14
1,34
4
Sumatera Selatan
2 215
92
4,15
87
3,93
40
1,81
5
Kep Bangka Belitung
177
18
10,17
31
17,51
12
6,78
6
Jawa Tengah
6 795
455
6,70
257
3,78
113
1,66
7
Bali
615
39
6,34
67
10,89
3
0,49
8
Nusa Tenggara Barat
564
39
6,91
23
4,08
0
0,00
9
Nusa Tenggara Timur
1 896
39
2,06
65
3,43
7
0,37
10
Kalimantan Barat
887
32
3,61
44
4,96
5
0,56
11
Kalimantan Tengah
466
17
3,65
4
0,86
4
0,86
12
Kalimantan Selatan
1 680
73
4,35
85
5,06
7
0,42
13
Kalimantan Timur
583
61
10,46
37
6,35
8
1,37
14
Sulawesi Tenggara
993
40
4,03
42
4,23
11
1,11
15
Maluku Jumlah
507
14
2,76
13
2,56
7
1,38
22 709
1 256
5,53
1 155
5,09
324
1,43
Pada Tabel 3.2.5.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di luar kawasan hutan yaitu 6.795 desa, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu sebanyak 177 desa. Jika dilihat menurut sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar kawasan hutan, semua provinsi tersebut memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian. Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki persentase tertinggi yaitu mencapai 93,62 persen, sedangkan persentase terkecil untuk sumber penghasilan utama dari sektor pertanian adalah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 41,81 persen. Jumlah Desa menurut sumber penghasilan utama per provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.5.d. berikut ini : 24
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.5.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
Provinsi
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Desa (2)
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Sumber Penghasilan Utama Pertanian Pertambangan Industri dan Penggalian Pengolahan Absolut % Absolut % Absolut % (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4 915 901 1 477 2 778 321 8 564 701 820 2 738 1 530 1 351 1 959 1 344 1 685 873
4334 697 1315 2539 176 7358 568 752 2604 1435 1306 1753 1175 1548 815
88,18 77,36 89,03 91,40 54,83 85,92 81,03 91,71 95,11 93,79 96,67 89,48 87,43 91,87 93,36
3 4 2 3 80 12 0 2 5 4 8 10 18 12 2
0,06 0,44 0,14 0,11 24,92 0,14 0,00 0,24 0,18 0,26 0,59 0,51 1,34 0,71 0,23
38 11 10 12 1 347 22 1 9 5 2 26 21 3 3
0,77 1,22 0,68 0,43 0,31 4,05 3,14 0,12 0,33 0,33 0,15 1,33 1,56 0,18 0,34
31 957
28 375
88,79
165
0,52
511
1,60
Tabel 3.2.5.d. Lanjutan
Provinsi
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Desa (2)
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Sumber Penghasilan Utama Perdagangan, Jasa Lainnya Dan akomodasi Absolut % Absolut % Absolut % (9) (10) (11) (12) (13) (14)
4 915 901 1 477 2 778 321 8 564 701 820 2 738 1 530 1 351 1 959 1 344 1 685 873
183 92 73 94 20 463 41 41 44 33 22 74 67 46 16
3,72 10,21 4,94 3,38 6,23 5,41 5,85 5,00 1,61 2,16 1,63 3,78 4,99 2,73 1,83
295 60 60 89 32 265 67 24 67 45 8 87 47 56 29
6,00 6,66 4,06 3,20 9,97 3,09 9,56 2,93 2,45 2,94 0,59 4,44 3,50 3,32 3,32
62 37 17 41 12 119 3 0 9 8 5 9 16 20 8
1,26 4,11 1,15 1,48 3,74 1,39 0,43 0,00 0,33 0,52 0,37 0,46 1,19 1,19 0,92
31 957
1 309
4,10
1 231
3,85
366
1,15
25
Pada Tabel 3.2.5.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak yaitu 8.564 desa, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu 321 desa. Jika dilihat menurut sumber penghasilan utama, semua provinsi tersebut memiliki sejumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian. Dari total desa tiap provinsi, Kalimantan Tengah memiliki persentase terbesar yang penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian yaitu 96,67 persen dari 1351 desa yang terdapat di provinsi tersebut. Sedangkan persentase terkecil adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 54,83 persen dari 321 desa di provinsi tersebut. Kepulauan Bangka Belitung memiliki sejumlah desa dengan persentase terbesar yang berpenghasilan utama di sektor pertambangan dan penggalian yaitu 24,92 persen dari 321 desa, sedangkan Provinsi Bali dari 701 desa tidak ada yang berpenghasilan utama di sektor tersebut. Persentase terbesar dari sejumlah desa yang sebagian besasr penduduknya berpenghasilan utama di sektor industri pengolahan adalah Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 4,05 persen dari 8564 desa. Di sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi adalah provinsi Sumatera Barat yaitu 10,21 persen dari 901 desa, serta di sektor jasa adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 9,97 persen. Selain itu, provinsi yang memiliki sejumlah desa dengan persentase terbesar yang berpenghasilan utama penduduknya di sektor lainnya adalah Sumatera Barat yaitu 4,11 persen dan yang memiliki persentase terkecil adalah Nusa Tenggara Barat yaitu 0 persen. 3.2.6. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Sumber penghasilan utama pada sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor yaitu Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Darat, Perikanan Laut, dan Kehutanan. Jumlah desa menurut sumber penghasilan utama pada sektor pertanian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
26
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.6.a. Jumlah Desa Di Dalam Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan Darat Pangan
Provinsi
Jumlah Desa
Abs
%
Abs
%
Abs
%
Abs
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Tanaman
1 Sumatera Utara
165
91
55,15
71
43,03
0
0,00
0
0,00
2 Sumatera Barat
29
17
58,62
12
41,38
0
0,00
0
0,00
3 Riau
70
3
4,29
66
94,29
0
0,00
0
0,00
102
20
19,61
79
77,45
0
0,00
0
0,00
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
187
168
89,84
14
7,49
2
1,07
0
0,00
2
1
50,00
1
50,00
0
0,00
0
0,00
8 Nusa Tenggara Barat
33
29
87,88
3
9,09
1
3,03
0
0,00
9 Nusa Tenggara Timur
72
61
84,72
9
12,50
1
1,39
0
0,00
10 Kalimantan Barat
118
59
50,00
54
45,76
0
0,00
0
0,00
11 Kalimantan Tengah
206
95
46,12
78
37,86
1
0,49
3
1,46
12 Kalimantan Selatan
45
22
48,89
20
44,44
0
0,00
1
2,22
13 Kalimantan Timur
192
169
88,02
13
6,77
1
0,52
4
2,08
14 Sulawesi Tenggara
46
10
21,74
30
65,22
0
0,00
0
0,00
15 Maluku
26
10
38,46
16
61,54
0
0,00
0
0,00
1 293
755
58,39
466
36,04
6
0,46
8
0,62
4 Sumatera Selatan 5 Kep Bangka Belitung 6 Jawa Tengah 7 Bali
Jumlah
Tabel 3.2.6.a. Lanjutan Provinsi
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah
Perikanan
Kehutanan
Desa
Laut
(1)
Lainnya
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1
Sumatera Utara
165
3
1,82
0
0,00
0
0,00
2
Sumatera Barat
29
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3
Riau
70
1
1,43
0
0,00
0
0,00
4
Sumatera Selatan
102
1
0,98
2
1,96
0
0,00
5
Kep Bangka Belitung
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Jawa Tengah
187
2
1,07
1
0,53
0
0,00
7
Bali
2
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8
Nusa Tenggara Barat
33
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9
Nusa Tenggara Timur
72
1
1,39
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
4,24
0
0,00
10
Kalimantan Barat
118
11
Kalimantan Tengah
206
2
0,97
24
11,65
3
1,46
12
Kalimantan Selatan
45
1
2,22
1
2,22
0
0,00
13
Kalimantan Timur
192
3
1,56
1
0,52
1
0,52
14
Sulawesi Tenggara
46
0
0,00
4
8,70
2
4,35
15
Maluku
26
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1 293
14
1,08
38
2,94
6
0,46
Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
27
Pada Tabel 3.2.6.a, Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di dalam kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 206 desa, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari seluruh desa yang berada di dalam kawasan hutan tidak satu pun desa yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian. Jika dilihat menurut subsektor pada sektor pertanian, sebagian besar masyarakat desa dalam kawasan hutan mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar 58,39 persen. Subsektor kehutanan menduduki urutan ketiga setelah subsektor perkebunan (36,04 persen) yaitu sebesar 2,94 persen. Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor kehutanan dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Tengah yakni sebesar 11,65 persen. Tabel 3.2.6.b. Jumlah Desa Di Tepi Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan Darat Pangan
Provinsi
Jumlah Desa
Abs
%
Abs
%
Abs
%
Abs
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Tanaman
1 Sumatera Utara
1 059
656
61,95
373
35,22
0
0,00
0
0,00
2 Sumatera Barat
251
182
72,51
65
25,90
1
0,40
0
0,00
3 Riau
348
39
11,21
287
82,47
3
0,86
9
2,59
4 Sumatera Selatan
455
73
16,04
370
81,32
0
0,00
2
0,44
5 Kep Bangka Belitung
102
10
9,80
68
66,67
0
0,00
0
0,00
1 529
1 332
87,12
180
11,77
9
0,59
0
0,00
82
42
51,22
38
46,34
2
2,44
0
0,00
8 Nusa Tenggara Barat
219
200
91,32
14
6,39
0
0,00
0
0,00
9 Nusa Tenggara Timur
757
524
69,22
220
29,06
4
0,53
0
0,00
10 Kalimantan Barat
518
240
46,33
261
50,39
0
0,00
9
1,74
11 Kalimantan Tengah
665
318
47,82
219
32,93
3
0,45
46
6,92
12 Kalimantan Selatan
223
127
56,95
58
26,01
4
1,79
3
1,35
13 Kalimantan Timur
529
376
71,08
76
14,37
1
0,19
16
3,02
14 Sulawesi Tenggara
613
206
33,61
343
55,95
5
0,82
1
0,16
15 Maluku
320
154
48,13
124
38,75
1
0,31
8
2,50
7 670
4 479
58,40
2 696
35,15
33
0,43
94
1,23
6 Jawa Tengah 7 Bali
Jumlah
28
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.6.b. Lanjutan Provinsi
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah
Perikanan
Kehutanan
Desa
Laut
(1)
Lainnya
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1
Sumatera Utara
1 059
26
2,46
0
0,00
4
2
Sumatera Barat
251
0
0,00
1
0,40
2
0,80
3
Riau
348
9
2,59
1
0,29
0
0,00
4
Sumatera Selatan
455
8
1,76
2
0,44
0
0,00
5
Kep Bangka Belitung
102
23
22,55
0
0,00
1
0,98
6
Jawa Tengah
1 529
5
0,33
3
0,20
0
0,00
7
Bali
82
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8
Nusa Tenggara Barat
219
5
2,28
0
0,00
0
0,00
9
Nusa Tenggara Timur
757
8
1,06
1
0,13
0
0,00
10
Kalimantan Barat
518
3
0,58
5
0,97
0
0,00
11
Kalimantan Tengah
665
16
2,41
62
9,32
1
0,15
12
Kalimantan Selatan
223
26
11,66
5
2,24
0
0,00
13
Kalimantan Timur
529
43
8,13
16
3,02
1
0,19
14
Sulawesi Tenggara
613
47
7,67
10
1,63
1
0,16
15
Maluku
320
33
10,31
0
0,00
0
0,00
7 670
252
3,29
106
1,38
10
0,13
Jumlah
0,38
Pada Tabel 3.2.6.b, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di tepi kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 1.529 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Bali yaitu sebanyak 82 desa. Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di tepi kawasan hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat mengusahakan tanaman pangan sebesar 58,40 persen. Subsektor kehutanan menduduki urutan ke‐4 setelah subsektor perkebunan dan perikanan laut yaitu sebesar 1,38 persen. Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan dengan persentase tertinggi adalah provinsi Nusa Tenggara Barat yakni sebesar 91,32 persen, sedangkan yang terbesar pada subsektor kehutanan adalah provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 9,32 persen.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
29
Tabel 3.2.6.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan Darat Pangan
Provinsi
Jumlah Desa
Abs
%
Abs
%
Abs
%
Abs
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1 Sumatera Utara
3 110
1 994
64,12
1 021
32,83
2
0,06
4
0,13
2 Sumatera Barat
417
349
83,69
52
12,47
0
0,00
0
0,00
3 Riau
897
80
8,92
794
88,52
6
0,67
3
0,33
1 982
817
41,22
1 149
57,97
1
0,05
4
0,20
74
8
10,81
52
70,27
1
1,35
0
0,00
5 642
5 243
92,93
231
4,09
31
0,55
48
0,85
7 Bali
484
370
76,45
88
18,18
11
2,27
1
0,21
8 Nusa Tenggara Barat
500
452
90,40
22
4,40
2
0,40
2
0,40
1 775
1 305
73,52
413
23,27
9
0,51
0
0,00
10 Kalimantan Barat
799
306
38,30
474
59,32
1
0,13
8
1,00
11 Kalimantan Tengah
435
222
51,03
167
38,39
2
0,46
15
3,45
12 Kalimantan Selatan
1 485
1 070
72,05
287
19,33
23
1,55
47
3,16
13 Kalimantan Timur
454
288
63,44
114
25,11
1
0,22
25
5,51
14 Sulawesi Tenggara
889
350
39,37
383
43,08
5
0,56
5
0,56
15 Maluku
469
234
49,89
178
37,95
8
1,71
1
0,21
19 412 13 088
67,42
5 425
27,95
103
0,53
163
0,84
4 Sumatera Selatan 5 Kep Bangka Belitung 6 Jawa Tengah
9 Nusa Tenggara Timur
Jumlah
Tanaman
Tabel 3.2.6.c. Lanjutan Provinsi
(1)
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah
Perikanan
Kehutanan
Desa
Laut
Lainnya
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1
Sumatera Utara
3 110
80
2,57
1
0,03
8
2
Sumatera Barat
417
14
3,36
1
0,24
1
0,26 0,24
3
Riau
897
12
1,34
0
0,00
2
0,22
4
Sumatera Selatan
5
Kep Bangka Belitung
6
Jawa Tengah
7
1 982
6
0,30
5
0,25
0
0,00
74
11
14,86
1
1,35
1
1,35
5 642
78
1,38
2
0,04
9
0,16
Bali
484
13
2,69
0
0,00
1
0,21
8
Nusa Tenggara Barat
500
21
4,20
0
0,00
1
0,20
9
Nusa Tenggara Timur
1 775
41
2,31
4
0,23
3
0,17
10
Kalimantan Barat
799
9
1,13
0
0,00
1
0,13
11
Kalimantan Tengah
435
6
1,38
22
5,06
1
0,23
12
Kalimantan Selatan
1 485
47
3,16
11
0,74
0
0,00
13
Kalimantan Timur
454
23
5,07
2
0,44
1
0,22
14
Sulawesi Tenggara
889
145
16,31
0
0,00
1
0,11
15
Maluku
469
45
9,59
3
0,64
0
0,00
19 412
551
2,84
52
0,27
30
0,15
Jumlah
30
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Pada Tabel 3.2.6.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di luar kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 5.642 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebanyak 74 desa. Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar kawasan hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat mengusahakan tanaman pangan dan perkebunan masing‐masing sebesar 67,42 persen dan 27,95 persen, sedangkan subsektor kehutanan menduduki urutan ke‐6 dengan persentase sebesar 0,27 persen. Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 92,93 persen, sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau yakni sebesar 8,92 persen. Provinsi Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi yang memiliki sejumlah desa di mana sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama pada subsektor kehutanan yaitu sebesar 5,06 persen. Tabel 3.2.6.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan Darat Pangan
Provinsi
Jumlah Desa
Abs
%
Abs
%
Abs
%
Abs
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1 Sumatera Utara
4 334
2 741
63,24
1 465
33,80
2
0,05
4
0,09
2 Sumatera Barat
697
548
78,62
129
18,51
1
0,14
0
0,00
3 Riau
1 315
122
9,28
1 147
87,22
9
0,68
12
0,91
4 Sumatera Selatan
2 539
910
35,84
1 598
62,94
1
0,04
6
0,24
176
18
10,23
120
68,18
1
0,57
0
0,00
7 358
6 743
91,64
425
5,78
42
0,57
48
0,65
7 Bali
568
413
72,71
127
22,36
13
2,29
1
0,18
8 Nusa Tenggara Barat
752
681
90,56
39
5,19
3
0,40
2
0,27
5 Kep Bangka Belitung 6 Jawa Tengah
9 Nusa Tenggara Timur
Tanaman
2 604
1 890
72,58
642
24,65
14
0,54
0
0,00
10 Kalimantan Barat
1 435
605
42,16
789
54,98
1
0,07
17
1,18
11 Kalimantan Tengah
1 306
635
48,62
464
35,53
6
0,46
64
4,90
12 Kalimantan Selatan
1 753
1 219
69,54
365
20,82
27
1,54
51
2,91
13 Kalimantan Timur
1 175
833
70,89
203
17,28
3
0,26
45
3,83
14 Sulawesi Tenggara
1 548
566
36,56
756
48,84
10
0,65
6
0,39
815
398
48,83
318
39,02
9
1,10
9
1,10
28 375 18 322
64,57
8 587
30,26
142
0,50
265
0,93
15 Maluku Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
31
Tabel 3.2.6.d. Lanjutan Provinsi
(1)
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah
Perikanan
Kehutanan
Desa
Laut
Lainnya
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1
Sumatera Utara
4 334
109
2,51
1
0,02
12
0,28
2
Sumatera Barat
697
14
2,01
2
0,29
3
0,43
3
Riau
1 315
22
1,67
1
0,08
2
0,15
4
Sumatera Selatan
2 539
15
0,59
9
0,35
0
0,00
5
Kep Bangka Belitung
176
34
19,32
1
0,57
2
1,14
6
Jawa Tengah
7 358
85
1,16
6
0,08
9
0,12
7
Bali
568
13
2,29
0
0,00
1
0,18
8
Nusa Tenggara Barat
752
26
3,46
0
0,00
1
0,13
9
Nusa Tenggara Timur
2 604
50
1,92
5
0,19
3
0,12
10
Kalimantan Barat
1 435
12
0,84
10
0,70
1
0,07
11
Kalimantan Tengah
1 306
24
1,84
108
8,27
5
0,38
12
Kalimantan Selatan
1 753
74
4,22
17
0,97
0
0,00
13
Kalimantan Timur
1 175
69
5,87
19
1,62
3
0,26
14
Sulawesi Tenggara
1 548
192
12,40
14
0,90
4
0,26
15
Maluku
815
78
9,57
3
0,37
0
0,00
28 375
817
2,88
196
0,69
46
0,16
Jumlah
Pada Tabel 3.2.6.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 7.358 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebanyak 176 desa. Jika dilihat menurut subsektor pada sector pertanian, sebagian besar masyarakat mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar 30,26 persen. Selanjutnya berturut‐turut subsektor perkebunan (30,26 persen), perikanan laut (2,88 persen), perikanan darat (0,93 persen), kehutanan (0,69 persen), peternakan (0,50 persen), dan subsektor lainnya (0,16 persen). Sumber penghasilan utama masyarakat di subsektor tanaman pangan dengan persentase tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 91,64 persen, sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau dengan yakni sebesar 9,28 persen. Pada subsektor kehutanan persentase terbesar terdapat pada provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 8,27 persen. 32
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
3.3. Jumlah dan Penyebaran Desa dalam Kawasan Hutan
Wilayah desa yang diidentifikasi dalam kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan berdasarkan peta kawasan hutan adalah 31.864 desa yang tersebar di 15 (lima belas) provinsi. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa terdapat sejumlah desa yang terletak seluruhnya berada dalam kawasan hutan atau sebagian wilayah berada dalam kawasan hutan dan sebagaian lagi terletak di luar kawasan hutan. Wilayah desa yang terletak dalam kawasan hutan bisa berada pada 1 fungsi pokok kawaswan hutan saja atau berada pada lebih dari 1 fungsi pokok kawasan hutan. 3.3.1.
Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Lindung Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Lindung adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.1. di bawah ini : Tabel 3.3.1. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Lindung Menurut Provinsi Hutan Lindung No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Provinsi (2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Jumlah Desa
Absolut
(3) 4 801 906 1 480 2 795 319 8 609 709 760 2 743 1 536 1 366 1 947 1 394 1 672 827
(4)
31 864
%
1 465 329 120 352 152 300 159 296 963 445 111 205 309 727 310
(5) 30,51 36,31 8,11 12,59 47,65 3,48 22,43 38,95 35,11 28,97 8,13 10,53 22,17 43,48 37,48
6 243
19,59
Di kawasan hutan lindung, secara total terdapat 6.243 desa atau 19,59 persen dari 31.864 desa di 15 provinsi. Jika diamati per provinsi, jumlah persentase desa Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
33
terbesar yang terletak di kawasan hutan lindung terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu 152 desa atau 47,65 persen. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu sebanyak 727 desa (43,48 persen). Lima provinsi berikutnya berturut‐turut adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Sumatera Utara mempunyai persentase desa yang terletak di kawasan hutan lindung di atas 30 persen. Sedangkan jumlah desa dengan persentase terendah yang terletak di kawasan hutan lindung terdapat di provinsi Jawa Tengah, yaitu 300 desa atau 3,48 persen. Dua provinsi yang mempunyai jumlah desa yang terletak di kawasan hutan lindung di bawah 10 persen, yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah. 3.3.2.
Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Konservasi Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Konservasi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.2. di bawah ini : Tabel 3.3.2. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Konservasi Menurut Provinsi Hutan Konservasi No.
(1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
34
Provinsi
(2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Jumlah Desa Absolut
%
(3) 4 801 906 1 480 2 795 319 8 609 709 760 2 743 1 536 1 366 1 947 1 394 1 672 827
(4) 372 213 78 229 0 39 43 69 302 124 51 103 229 300 118
(5) 7,75 23,51 5,27 8,19 0,00 0,45 6,06 9,08 11,01 8,07 3,73 5,29 16,43 17,94 14,27
31 864
2 270
7,12
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel di atas menunjukkan tentang keberadaan desa di kawasan hutan konservasi di 15 provinsi. Secara total, dari 31.864 desa terdapat 2.270 desa atau 7,12 persen yang terletak di kawasan hutan konservasi. Bila dilihat dari masing‐masing provinsi, secara umum jumlah desa yang terletak di kawasan hutan konservasi sedikit yaitu hanya di bawah 20 persen, kecuali di Provinsi Sumatera Barat terdapat 213 desa atau sebesar 23,51 persen dari 906 desa yang ada. Selanjutnya 4 provinsi berikut mempunyai persentase jumlah desa yang terletak di kawasan hutan konservasi sebesar 10 persen – 20 persen adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan jumlah desa terendah yang terletak di kawasan hutan konservasi terdapat di Provinsi Jawa Tengah, yaitu 39 desa atau 0,45 persen. Bahkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak terdapat satu desapun yang berada di kawasan hutan konservasi. 3.3.3.
Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.3. di bawah ini : Tabel 3.3.3. Jumlah Desa di Kawasan Hutan Produksi Menurut Provinsi Hutan Produksi No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Provinsi (2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Jumlah Desa
Absolut
%
(3) 4 801 906 1 480 2 795 319 8 609 709 760 2 743 1 536 1 366 1 947 1 394 1 672 827
(4) 1 009 177 290 477 198 1 495 11 177 493 520 789 340 668 589 234
(5) 21,02 19,54 19,59 17,07 62,07 17,37 1,55 23,29 17,97 33,85 57,76 17,46 47,92 35,23 28,30
31 864
7 467
23,43
35
Berdasarkan tabel di atas, dari 31.864 desa di 15 provinsi terdapat 7.467 desa atau 23,43 persen terletak di kawasan hutan produksi. Jika diperhatikan per provinsi, yang paling sedikit/ kecil persentase desa yang terletak di kawasan hutan produksi adalah di Provinsi Bali yaitu hanya 11 desa atau sebesar 1,55 persen. Selanjutnya, 14 provinsi lainnya mempunyai persentase desa yang terletak di kawasan hutan produksi antara 15 persen – 65 persen, dimana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai persentase tertinggi yaitu sebesar 62,07 persen, diikuti berturut‐turut Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 57,76 persen, Provinsi Kalimantan Timur sebesar 47,92 persen, Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 35,23 persen dan Provinsi Kalimantan Barat sebesar 33,85 persen. Berikutnya, antara 15 persen – 30 persen desa di kawasan hutan produksi terdapat di 9 provinsi yang lain. 3.3.4.
Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi Terbatas adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.4. di bawah ini : Tabel 3.3.4. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas Menurut Provinsi Hutan Produksi Terbatas No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
36
Provinsi (2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Jumlah Desa
Absolut
%
(3) 4 801 906 1 480 2 795 319 8 609 709 760 2 743 1 536 1 366 1 947 1 394 1 672 827
(4) 959 85 674 149 0 581 30 230 270 328 417 62 408 305 246
(5) 19,98 9,38 45,54 5,33 0,00 6,75 4,23 30,26 9,84 21,35 30,53 3,18 29,27 18,24 29,75
31 864
4 744
14,89
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Dari tabel di atas, secara total terdapat 14,89 persen atau 4.744 desa yang terletak di kawasan hutan produksi terbatas. Bila diamati per provinsi, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak memiliki desa yang terletak di kawasan hutan produksi terbatas. Selanjutnya ada 3 provinsi yang mempunyai desa yang terletak di kawasan hutan produksi hanya sekitar 3 persen – 6 persen, yaitu Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 3,18 persen, Provinsi Bali sebesar 4,23 persen, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,33 persen, Sementara persentase desa tertinggi yang terletak di kawasan hutan produksi terbatas terdapat di Provinsi Riau yaitu sebesar 45,54 persen atau sejumlah 674 desa. Persentase tertinggi kedua dan ketiga, terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (30,53 persen) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (30, 26 persen). 3.3.5.
Jumlah dan Penyabaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Konversi Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi Konversi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.5. di bawah ini : Tabel 3.3.5. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Konversi Menurut Provinsi Hutan Produksi Konversi No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Provinsi (2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Jumlah Desa
Absolut
%
(4)
(5)
(3) 4 801 906 1 480 2 795 319 8 609 709 760 2 743 1 536 1 366 1 947 1 394 1 672 827
26 68 1 306 254 0 0 0 0 114 134 971 192 0 244 539
0,54 7,51 88,24 9,09 0,00 0,00 0,00 0,00 4,16 8,72 71,08 9,86 0,00 14,59 65,18
31 864
3 848
12,08
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
37
Dari 15 provinsi yang diteliti, hanya 10 provinsi yang mempunyai sejumlah desa yang terletak di kawasan hutan produksi konversi. Dari 10 provinsi, jumlah desa yang terletak di kawasan hutan produksi konversi hanya sebesar 12,08 persen. Selanjutnya terdapat 3 provinsi yang mempunyai persentase desa cukup tinggi (di atas 65 persen) yaitu provinsi Riau (88,24 persen), Provinsi Kalimantan Tengah (71,08 persen), Provinsi Maluku (65,18 persen). Sementara persentase desa terendah yang berada di kawasan hutan produksi konversi terdapat di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 1,71 persen. Berikutnya, 5 provinsi yang tidak mempunyai kawasan hutan produksi konversi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Kalimantan Timur. 3.3.6.
Jumlah dan Penyebaran Desa yang berada di Areal Penggunaan Lain Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam Areal
Penggunaan lain adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.6. di bawah ini : Tabel 3.3.6. Jumlah dan Penyebaran Desa yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) Menurut Provinsi No.
(1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
38
Provinsi
(2) Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Maluku Jumlah
Jumlah Desa
Areal Penggunaan Lain (APL) Absolut
%
(3) 4 801 906 1 480 2 795 319 8 609 709 760 2 743 1 536 1 366 1 947 1 394 1 672 827
(4) 3 710 882 147 2 586 307 8 595 705 742 2 663 1 356 36 1 822 1 067 1 419 375
(5) 77,28 97,35 9,93 92,52 96,24 99,84 99,44 97,63 97,08 88,28 2,64 93,58 76,54 84,87 45,34
31 864
26 412
82,89
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Dari tabel di atas, secara total terdapat 82,89 persen atau 26.412 desa yang terletak di Areal Penggunaan Lain (APL). Bila diamati per provinsi, Jawa Tengah memiliki jumlah desa paling banyak yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) yaitu sebanyak 8.595 dari 8.609 desa atau sebesar 99,84 persen. Provinsi dengan jumlah desa di Areal Penggunaan Lain (APL) paling sedikit adalah Kalimantan Tengah dan Riau masing‐masing hanya sebesar 2,64 persen dan 9,93 persen. Tabel 3.3.7 dan grafik 3.3.7 berikut ini menggambarkan jumlah desa menurut fungsi hutan secara keseluruhan.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
39
Tabel 3.3.7. Jumlah dan Penyebaran Desa Menurut Fungsi Pokok Kawasan Hutan Provinsi
(1)
Fungsi Kawasan Hutan
Jumlah
Hutan
Hutan Suaka
Hutan
Desa
Lindung
Konservasi
Produksi
Hutan
Hutan
Areal Penggunaan
Produksi Terbatas Produksi Konversi
Lain (APL)*)
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1 Sumatera Utara
4 801
1 465
30,51
372
7,75
1 009
21,02
959
19,98
26
0,54
3 710
77,28
2 Sumatera Barat
906
329
36,31
213
23,51
177
19,54
85
9,38
68
7,51
882
97,35
3 Riau
1 480
120
8,11
78
5,27
290
19,59
674
45,54
1 306
88,24
147
9,93
4 Sumatera Selatan
2 795
352
12,59
229
8,19
477
17,07
149
5,33
254
9,09
2 586
92,52
319
152
47,65
0
0,00
198
62,07
0
0,00
0
0,00
307
96,24
5 Kep. Bangka Belitung 6 Jawa Tengah 7 Bali 8 Nusa Tenggara Barat
8 609
300
3,48
39
0,45
1 495
17,37
581
6,75
0
0,00
8 595
99,84
709
159
22,43
43
6,06
11
1,55
30
4,23
0
0,00
705
99,44 97,63
760
296
38,95
69
9,08
177
23,29
230
30,26
0
0,00
742
2 743
963
35,11
302
11,01
493
17,97
270
9,84
114
4,16
2 663
97,08
10 Kalimantan Barat
1 536
445
28,97
124
8,07
520
33,85
328
21,35
134
8,72
1 356
88,28
11 Kalimantan Tengah
1 366
111
8,13
51
3,73
789
57,76
417
30,53
971
71,08
36
2,64
12 Kalimantan Selatan
1 947
205
10,53
103
5,29
340
17,46
62
3,18
192
9,86
1 822
93,58
13 Kalimantan Timur
1 394
309
22,17
229
16,43
668
47,92
408
29,27
0
0,00
1 067
76,54
14 Sulawesi Tenggara
1 672
727
43,48
300
17,94
589
35,23
305
18,24
244
14,59
1 419
84,87
827
310
37,48
118
14,27
234
28,30
246
29,75
539
65,18
375
45,34
31 864
6 243
19,59
2 270
7,12
7 467
23,43
4 744
14,89
3 848
12,08
26 412
82,89
9 Nusa Tenggara Timur
15 Maluku Jumlah
*) Catatan : Jumlah Desa yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) bukan hanya desa yang seluruh wilayahnya terdiri dari APL, tetapi juga termasuk desa yang sebagian wilayahnya adalah APL dan sebagian kawasan hutan.
40
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Grafik 3.3.7. Jumlah Desa Menurut Fungsi Pokok Kawasan Hutan
30000
26412
25000 20000 15000 10000
7467
6243
5000
4744 2270
3848
0 HL
HK
HP
HPT
HPK
APL
Keterangan : HL
: Hutan Lindung
HK
: Hutan Konservasi
HP
: Hutan Produksi
HPT : Hutan Produksi Terbatas HPK : Hutan Produksi Konversi APL : Areal Penggunaan Lain Dari 31.864 desa yang dicakup pada kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan, terdapat 6.254 desa (19,6 persen) yang terletak di beberapa kawasan hutan, sedangkan 10.506 desa diantaranya (33,0 persen) hanya terletak di satu jenis kawasan hutan. Sisanya sebanyak 15.104 desa (47,4 persen) tidak terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan. Berdasarkan hasil tumpangsusun sketsa peta wilayah administrasi dengan peta kawasan hutan, dapat diperoleh informasi tentang letak suatu desa terhadap kawasan hutan. Informasi mengenai jumlah desa di dalam dan di luar kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
41
Tabel 3.3.8 Jumlah dan Penyebaran Desa di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan
Provinsi
(1)
Total (2)
Jumlah Desa di Kawasan Hutan Dalam Luar Kawasan Hutan Kawasan Hutan Absolut % Absolut % (3) (4) (5) (6)
1
Sumatera Utara
4 801
2 802
58,36
1 999
41,64
2
Sumatera Barat
906
518
57,17
388
42,83
3
Riau
1 480
1 471
99,39
9
0,61
4
Sumatera Selatan
2 795
1 183
42,33
1 612
57,67
5
Kep Bangka Belitung
319
255
79,94
64
20,06
8 609
2 169
25,19
6 440
74,81
709
189
26,66
520
73,34
6
Jawa Tengah
7
Bali
8
Nusa Tenggara Barat
760
436
57,37
324
42,63
9
Nusa Tenggara Timur
2 743
1 747
63,69
996
36,31
10
Kalimantan Barat
1 536
955
62,17
581
37,83
11
Kalimantan Tengah
1 366
1 365
99,93
1
0,07
12
Kalimantan Selatan
1 947
613
31,48
1 334
68,52
13
Kalimantan Timur
1 394
1 051
75,39
343
24,61
14
Sulawesi Tenggara
1 672
1 274
76,20
398
23,80
15
Maluku
827
732
88,51
95
11,49
31 864
16 760
52,60
15 104
47,40
Jumlah
Pada tabel di atas terlihat bahwa provinsi Kalimantan Tengah dan Riau merupakan provinsi yang memiliki jumlah desa di dalam kawasan hutan dengan persentase terbesar yaitu masing‐masing sebesar 99,98 persen dan 99,39 persen. Sedangkan Provinsi Jawa Tengah dan Bali merupakan provinsi yang memiliki jumlah desa di dalam kawasan hutan dengan persentase terendah yaitu sebesar 25,19 persen dan 26,66 persen. 3.4. Hasil Matching Keterangan letak desa berdasarkan perbandingan data PODES SE06 dengan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa yang dibagi dalam kategori match dan tidak match dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 42
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.4. Keterangan Hasil Matching (1)
Jumlah Desa (2)
Jumlah Desa Yang Match Absolut % (3) (4)
Jumlah Desa yang Tdk Match Absolut % (5) (6)
Tidak Dapat Dibandingkan Absolut % (7) (8)
1
Sumatera Utara
4 801
2 785
58,01
1 829
38,10
187
3,90
2
Sumatera Barat
906
599
66,11
271
29,91
36
3,97
3
Riau
1 480
438
29,59
1 026
69,32
16
1,08
4
Sumatera Selatan
2 795
1 460
52,24
882
31,56
453
16,21
5
Kep Bangka Belitung
6
Jawa Tengah
319
161
50,47
152
47,65
6
1,88
8 609
7 588
88,14
976
11,34
45
0,52
7
Bali
709
585
82,51
116
16,36
8
1,13
8
Nusa Tenggara Barat
760
512
67,37
244
32,11
4
0,53
Nusa Tenggara Timur
2 743
1 356
49,43
1 342
48,92
45
1,64
Kalimantan Barat
1 536
918
59,77
596
38,80
22
1,43
9 10 11
Kalimantan Tengah
1 366
870
63,69
448
32,80
48
3,51
12
Kalimantan Selatan
1 947
1 441
74,01
478
24,55
28
1,44
13
Kalimantan Timur
1 394
834
59,83
473
33,93
87
6,24
14
Sulawesi Tenggara
1 672
908
54,31
731
43,72
33
1,97
15
Maluku
827
361
43,65
396
47,88
70
8,46
31 864
20 816
65,33
9 960
31,26
1 088
3,41
Jumlah
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa dari 31.864 desa yang diidentifikasi, terdapat 20.816 desa atau 65,33 persen yang menunjukkan hasil yang sesuai (match) antara data PODES SE06 dengan peta kawasan hutan, sedangkan 9.960 desa atau 31,26 persen menunjukkan hasil yang tidak sesuai (tidak match). Sisanya sebanyak 1.088 desa atau 3,41 persen tidak dapat dibandingkan karena perbedaan cakupan master file desa antara PODES SE06 dengan sketsa peta wilayah administrasi. Dengan demikian terdapat kemungkinan adanya desa yang berdasarkan tumpangsusun peta kawasan hutan dan peta wilayah administrasi desa terletak di dalam kawasan hutan tetapi tidak terdapat datanya dalam Podes SE06. Jika diamati per provinsi terlihat bahwa daerah Jawa dan Bali menunjukkan tingkat persentase match yang tinggi yaitu di atas 80 persen, sedangkan daerah di luar Jawa dan Bali menunjukkan persentase match di bawah 80 persen. Provinsi Jawa Tengah dan Bali menunjukkan persentase match terbesar masing‐masing 88,14 persen dan 82,51 persen. Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
43
Di luar Jawa dan Bali provinsi yang memiliki tingkat persentase match tertinggi adalah Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat masing‐masing sebesar 74,01 persen dan 67,37 persen, sedangkan persentase match yang terendah adalah Riau yakni sebesar 29,59 persen. 3.5. Beberapa Indikator Sosial Ekonomi Masyarakat Dalam Kawasan Hutan 3.5.1. Konsumsi Kayu Bakar Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2004, secara relatif terjadi peningkatan penggunaan kayu bakar di rumah tangga terutama rumah tangga di pedesaan. Sebagai ciri dari rumah tangga yang menggunakan kayu bakar adalah rumah tangga yang kegiatan utamanya pertanian dengan tingkat pendidikan kepala rumah tangga mayoritas Sekolah Dasar ke bawah. Kondisi tersebut tergambar pula pada kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan di mana sebagian besar masyarakat bekerja di sektor pertanian. Jadi dengan data pendukung lainnya terdapat gambaran dengan pola yang sama, yaitu masyarakat di kawasan hutan dengan sumber penghasilan utama pada sektor pertanian masih bergantung pada hutan dilihat dari segi penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak atau lainnya. 3.5.2. Kemiskinan Menurut data survei rumah tangga di kawasan hutan diperoleh persentase rumah tangga miskin di sekitar kawasan hutan sebanyak 18,5 persen terhadap total penduduk di kawasan hutan atau sekitar 5,5 juta orang. Sebagian besar rumah tangga miskin, kepala rumah tangganya bekerja di sektor pertanian terutama sub sektor tanaman pangan. Hal tersebut juga tergambar pada kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan di mana sektor pertanian tanaman pangan merupakan sumber penghasilan utama masyarakat di kawasan hutan. Oleh karena itu upaya pengentasan kemiskinan menurut desa di sekitar kawasan hutan yang sudah diidentifikasi berdasarkan tingkat kemiskinannya dapat dilakukan melalui pendekatan administratif desa.
44
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
3.5.3. Angkatan Kerja Dari sisi angkatan kerja, mayoritas masyarakat di kawasan hutan bekerja pada subsektor tanaman pangan, hanya 0,69 persen yang bekerja di subsektor kehutanan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa walaupun pemanfaatan hasil hutantidak maksimal, tetapi penggunaan lahan di kawasan hutan untuk kegiatan sektor pertanian cukup besar.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
45
f
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1.
Dari 31.864 desa yang dicakup pada kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan, terdapat 16.760 desa yang berada di dalam kawasan hutan (52,60 persen) sedangkan sisanya 15.104 desa ( 47,40 persen) berada di luar kawasan hutan.
2.
Dilihat dari penyebaran jumlah desa menurut fungsi pokok kawasan hutan, menunjukkan bahwa sebagian besar desa berada pada kawasan hutan produksi tetap (23,43 persen).
3.
Berdasarkan hasil matching data PODES SE06 dengan tumpangsusun peta wilayah administrasi dengan peta kawasan hutan terdapat 20.816 desa atau 65,33 persen yang sesuai (match), sedangkan 9.960 desa atau 31,26 persen menunjukkan hasil yang tidak sesuai (tidak match). Sisanya sebanyak 1.088 desa atau 3,41 persen tidak dapat dibandingkan karena cakupan desa yang berbeda antara data PODES SE06 dengan sketsa peta wilayah administrasi.
4.
Sumber penghasilan utama masyarakat berdasarkan data PODES SE06 adalah pada sektor pertanian yakni sebesar 88,79 persen. Jika dilihat menurut subsektor pada sektor pertanian, tanaman pangan memiliki persentase terbesar yaitu 64,57 persen, sedangkan subsektor kehutanan hanya sebesar 0,69 persen.
5.
Masyarakat di dalam kawasan hutan lebih bergantung kepada hasil hutan daripada masyarakat di luar kawasan hutan. Hal tersebut terlihat dari lebih tingginya persentase sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
47
kehutanan di dalam kawasan hutan jika dibandingkan masyarakat di luar kawasan hutan 6.
Data mengenai jumlah dan penyebaran desa dalam kawasan hutan, dapat membantu meningkatkan akurasi perencanaan kegiatan pembangunan kehutanan, antara lain pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), serta kegiatan lain yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di dalam/sekitar kawasan hutan.
4.2. Saran‐saran 1.
Kegiatan pengecekan lapang di daerah tingkat kabupaten/kota sangat diperlukan untuk menentukan letak desa terhadap kawasan hutan yang paling tepat sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian antara data PODES SE06 dengan data hasil tumpangsusun peta wilayah administrasi dengan peta kawasan hutan.
2.
Diharapkan dalam kegiatan lanjutan identifikasi desa dalam kawasan dapat mengulas secara lebih dalam dan disertakan cross check analysis tentang beberapa variabel penting seperti kemiskinan, angkatan kerja, konsumsi kayu bakar, dan sebagainya mengingat dalam publikasi ini variabel‐variabel tersebut diulas secara sekilas.
3.
Data yang terkait dengan letak desa di dalam/luar kawqsan hutan untuk Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah perlu dicermati kembali karena masih berdasarkan peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK).
48
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
LAMPIRAN 1 KUESIONER PODES SE06
Dibuat 2 rangkap : 1. BPS Kabupaten/Kota (Pita Oranye) 2. Desa/Kelurahan (Biru)
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK
SENSUS EKONOMI 2006 PENDATAAN POTENSI DESA/KELURAHAN Rahasia
SE2006-PODES I. PENGENALAN TEMPAT
NO.
Kode Kode (Desember 2004) (Saat Pencacahan)
RINCIAN
101 Provinsi 102 Kabupaten/Kota *) 103 Kecamatan 104 Desa/Kelurahan*) 105 Daerah
Perkotaan
-1
Perdesaan
-2
106 Potensi ekonomi desa/kelurahan yang paling menonjol dan sudah diberdayakan
Pertanian Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, Gas, Air Minum Konstruksi
-1
Perdagangan Angkutan Lembaga Keuangan Jasa Tidak punya
-6 -7 -8 -9 -10
-2 -3 -4 -5
II. KETERANGAN PETUGAS NO.
RINCIAN
201
Nama Petugas
202
NIP
203
Tanggal Pengisian/Pemeriksaan
204
Tanda Tangan
PENCACAH
*) Coret yang tidak sesuai
PENGAWAS/PEMERIKSA
…………………, ………………… 2005 Mengetahui Kepala Desa/Lurah
DAFTAR INI TIDAK DIPERKENANKAN DIISI LANGSUNG OLEH PERANGKAT DESA/KELURAHAN DAN NARA SUMBER LAINNYA, TETAPI HARUS DIISI OLEH PETUGAS BPS BERDASARKAN HASIL WAWANCARA LANGSUNG Nama dan Cap Desa/Kelurahan
III. KETERANGAN UMUM DESA/KELURAHAN NO. 301
RINCIAN Status pemerintahan: Desa Kelurahan
-1 -2
KODE
Nagari Lainnya:
-3 -4 (Tuliskan)
302
303
Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan: Ada -1 a. RT/RW :
Ada
Tidak -1
Tidak
-2 -2
R303c
b. Jika R303a = 1, isikan jumlah 1) Rukun Warga : 2) Rukun Tetangga
….. RW
:
….. RT
c. Nama satuan lingkungan setempat (SLS) selain RT/RW : ………….……………………(Nama SLS) 304
a. b.
305
Letak geografis desa/kelurahan: Pesisir/tepi laut -1
R305
Bukan pesisir
(…..……………………………)
-2
Jika R304a = 2, maka: - Lembah/daerah aliran sungai - Lereng/punggung bukit - Dataran
-1 -2 -3
Letak desa/kelurahan ini berada : Di dalam kawasan hutan - 1
Di tepi kawasan hutan
-2
Di luar kawasan hutan - 3
IV. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN NO. 401
402
RINCIAN
KODE
Penduduk dan keluarga a. Jumlah penduduk laki-laki
:
………..... orang
a.
b. Jumlah penduduk perempuan
:
………..... orang
b.
c. Jumlah keluarga
:
………….. keluarga
c.
d. Persentase keluarga pertanian
:
………….. persen
d.
e. Jumlah Pra KS dan KS I
:
………….. keluarga
e.
Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk: Pertanian Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan Perdagangan besar/eceran, rumah makan dan akomodasi Jasa Lainnya (Angkutan, Komunikasi dan lainnya)
-1 -2 -3 -4 -5 -6
R403 R404 R405
403
a.
Jika R402 = 1, sumber penghasilan utama penduduk pada sub sektor: Tanaman pangan - 1 Perikanan darat - 4 Kehutanan -6 Perkebunan -2 Perikanan laut -5 Lainnya -7 Peternakan -3 b. Jika R403a = 1 atau 2, hasil produksi pertanian tanaman pangan/perkebunan dipakai oleh sebagian besar penduduk untuk: Dikonsumsi sendiri -1 Dikonsumsi dan dijual -3 Dijual -2
404
Jika R402 = 1, 2 atau 3, sebutkan satu komoditi/produk unggulan: …………………..
405
Penduduk yang bekerja sebagai buruh tani:
(…..……………………………)
…… orang
1
NO. 406
RINCIAN
KODE
a. Apakah di desa/kelurahan ini ada penduduk yang bekerja sebagai TKI (ke luar negeri): Ada -1 Tidak -2 b. Jika R406a =1
Jumlah TKI laki-laki
Blok Va
:
……………… orang
Jumlah TKI perempuan:
……………… orang
c. Negara tujuan mayoritas TKI dari desa/kelurahan ini: .…………………………….
VA. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP NO. 501
RINCIAN a. b.
502
a. b.
503
504
Keluarga yang menggunakan listrik: Ada -1 Tidak
KODE
-2
R502
Jika R501a = 1, keluarga yang menggunakan listrik: 1. Listrik PLN:
………….. keluarga
2.
……….…. keluarga
Listrik Non PLN:
Penerangan jalan utama desa/kelurahan: Ada -1 Tidak Jika R502a = 1, jenisnya:
-2
R503
Listrik diusahakan oleh Pemerintah Listrik Non Pemerintah Non Listrik
-1 -2 -3
Bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk memasak: Gas kota/LPG -1 Kayu bakar Minyak tanah -2 Lainnya (batu bara, arang, dll)
-3 -4
Tempat buang sampah sebagian besar keluarga: Tempat sampah, kemudian diangkut - 1 Sungai Dalam lubang/dibakar -2 Lainnya:
-3 -4 (Tuliskan)
505
506
507
Tempat buang air besar sebagian besar keluarga: Jamban sendiri -1 Jamban umum Jamban bersama -2 Bukan jamban a. Sungai yang melintasi desa/kelurahan ini: Ada -1 Tidak
-2
b. Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk 1) Mandi/cuci
Ya
-1
Tidak
-2
1)
2) Minum
Ya
-3
Tidak
-4
2)
3) Bahan baku air minum (dijernihkan)
Ya
-5
Tidak
-6
3)
4) Irigasi
Ya
-7
Tidak
-8
4)
5) Untuk industri/pabrik
Ya
-1
Tidak
-2
5)
6) Transportasi 7) Lainnya
Ya Ya
-3 -5
Tidak Tidak
-4 -6
6)
a. Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai: Ada -1 Tidak -2 b. Jika R507a = 1, 1) Jumlah keluarga: 2) Jumlah bangunan rumah:
2
-3 -4
R508
R508 ……....… keluarga ……….… unit
7)
NO. 508
RINCIAN
KODE
a. Keluarga yang bertempat tinggal di bawah Jaringan listrik tegangan tinggi (> 500 KV): Ada -1 Tidak - 2 ke R509 Tidak ada listrik tegangan tinggi -3 b. Jika R508a = 1, 1) Jumlah keluarga : ………..… keluarga 2) Jumlah bangunan rumah:
509
a. Permukiman mewah:
Ada
-1
Tidak
-2
b. Permukiman kumuh:
Ada
-1
Tidak
-2
c. Jika R509b = 1, 1) Jumlah lokasi
510
……….…. unit
R510
.……..…. lokasi
1)
2) Jumlah bangunan rumah :
……….... unit
2)
3) Jumlah keluarga
……….… keluarga
3)
: :
Pencemaran lingkungan hidup setahun terakhir
Jenis pencemaran
Ada - 1 Tidak - 2 (Jika Kol. (2) = 2, Kol. (3) dan Kol. (4) kosong)
(1)
(2)
Sumber pencemaran: Limbah Keluarga - 1 Pabrik -2 Lainnya -3 (3)
Pengaduan ke Kades/Lurah Ada - 1 Tidak - 2 (4)
a. Air b. Tanah c. Udara d. Suara/bising 511
Usaha penambangan/penggalian golongan C desa/kelurahan ini (batu kali, pasir, kapur, kaolin, dan lainnya): Ada -1 Tidak -2
VB. ANTISIPASI DAN KEJADIAN BENCANA ALAM NO. 512
RINCIAN Apakah desa/kelurahan ini rawan bencana: Ya
Jenis bencana
KODE -1
Tidak
Ada
-2
-1
(1)
Tidak
-2
Jika Kolom (2) = 1 Jumlah keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana
(2)
(3)
a.
a.
b. Banjir
b.
b.
c. Banjir bandang
c.
c.
d. Gempa bumi
d.
d.
e. Abrasi pantai
e.
e.
a. Tanah longsor
513
R513
Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan a. Tanah longsor Ada -1 Tidak b. Banjir Ada -3 Tidak c. Banjir bandang Ada -5 Tidak d. Gempa bumi Ada -7 Tidak e. Gempa bumi disertai tsunami Ada -1 Tidak f. Kebakaran Ada -3 Tidak g. Pembakaran hutan/ladang/sawah Ada -5 Tidak h. Lainnya: Ada -7 Tidak (Tuliskan)
-2 -4 -6 -8 -2 -4 -6 -8
a. b. c. d. e. f. g. h.
3
VI. PENDIDIKAN DAN KESEHATAN NO.
RINCIAN
KODE Jumlah sekolah
601
Pendidikan
Negeri (2)
(1)
Swasta (3)
(4)
a. TK
a.
a.
a.
,
b. SD dan yang sederajat
b.
b.
b.
,
c. SLTP dan yang sederajat
c.
c.
c.
,
d. SMU dan yang sederajat
d.
d.
d.
,
e. SMK
e.
e.
e.
,
f. Akademi/PT dan yang sederajat
f.
f.
g. Sekolah Luar Biasa
g.
g.
h. Pondok pesantren/Madrasah Diniyah i. Seminari atau sejenisnya 602
Jika Kol. (2) = 0 dan Kol. (3) = 0 Jarak ke sekolah terdekat (km)
h. i.
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan Jenis Keterampilan
Ada
-1
(1)
Tidak
Jika Kolom (2) = 1, Jumlah (3)
-2
(2)
a.
Bahasa
a.
a.
b.
Tata buku/akuntansi
b.
b.
c.
Komputer
c.
c.
d.
Memasak/tata boga
d.
d.
e.
Menjahit/tata busana
e
e
f. g.
Kecantikan Montir mobil/motor
f.
f.
g.
g.
h.
Elektronik
h.
h.
Lainnya:
i.
i.
i.
(Tuliskan) 603 Sarana Kesehatan
Jumlah Sarana Kesehatan
(1)
(2)
a.
Rumah Sakit
a.
a.
,
a.
b.
Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin
b.
b.
,
b.
c.
Poliklinik/Balai Pengobatan
c.
c.
,
c.
d.
Puskesmas
d.
d.
,
d.
e.
Puskesmas Pembantu
e.
e.
,
e.
f.
Tempat Praktek Dokter
f.
f.
,
f.
g.
Tempat Praktek Bidan
g.
g.
,
g.
h.
Posyandu
h.
h.
,
h.
i.
Polindes (Pondok Bersalin Desa)
i.
i.
,
i.
j.
Apotik
j.
j.
,
j.
k.
k.
,
k.
k. Toko khusus obat/jamu 604
Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini: a. 1. Dokter pria
………… orang
a. 1.
2. Dokter wanita
………… orang
2.
b. Mantri Kesehatan
………… orang
b.
c. Bidan
………… orang
c.
d. 1. Dukun bayi terlatih
………… orang
d.1.
………… orang
2.
2. Dukun bayi belum dilatih
4
Jika Kolom (2) = 0 Kemudahan untuk Mencapai: Jarak dari desa/ Sangat mudah - 1 kelurahan ke sarana Mudah -2 kesehatan (km) Sulit -3 Sangat sulit -4 (3) (4)
NO.
RINCIAN
KODE
605
Jumlah keluarga yang menerima "kartu sehat/kartu peserta program jaminan kesehatan masyarakat miskin" dalam setahun terakhir: …..…..… keluarga
606
Jumlah “Surat Miskin” yang dikeluarkan dalam setahun terakhir:
607
..…….…. Surat Ada Tidak
Wabah penyakit selama setahun terakhir
-1 -2
(1)
Jumlah yang meninggal Jika Kolom (2) = 1 (3)
(2)
a.
Muntaber/diare
a.
a.
b.
Demam berdarah
b.
b.
c.
Campak
c.
c.
d.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
d.
d.
e.
Malaria
e.
e.
f.
Lainnya:
f.
f.
(Tuliskan) 608
a.
b.
Keperluan air untuk minum/memasak pada umumnya bersumber dari: PAM/Air dalam kemasan -1 Sungai/danau -5 Pompa listrik/tangan -2 Air hujan -6 Sumur -3 Lainnya: -7 Mata air -4 (Tuliskan) Penduduk desa/kelurahan ini yang membeli air untuk minum/memasak (tidak termasuk air dalam kemasan): Ada -1 Tidak -2
VII. SOSIAL BUDAYA NO. 701
702
703
704
RINCIAN
KODE
Agama/kepercayaan apa saja yang ada di desa/kelurahan ini: Islam -1 Katholik -4 Budha - 16 Kristen - 2 Hindu -8 Konghucu - 32 Lainnya [ jika hanya ada satu agama langsung ke R703] Mayoritas pemeluk agama/kepercayaan di desa/kelurahan ini: Islam -1 Katholik -3 Budha -5 Kristen - 2 Hindu -4 Konghucu -6
Lainnya
- 64
-7
Jumlah tempat ibadah a.
Masjid
…….…. unit
a.
b.
Surau/Langgar
…….…. unit
b.
c.
Gereja Kristen
…….…. unit
c.
d.
Gereja Katolik
…….…. unit
d.
e.
Pura
…….…. unit
e.
f.
Vihara/Klenteng
…….…. unit
f.
Fasilitas Perlindungan Sosial dan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Jenis fasilitas dan lembaga/organisasi kemasyarakatan (1) a. Fasilitas Perlindungan Sosial 1) Panti asuhan
Ada
Keberadaan -1 Tidak (2)
-2
Ada
Kegiatan -1 Tidak (3)
a. 1)
a. 1)
2) Panti wreda/jompo
2)
2)
3) Panti cacat/YPAC
3)
3)
4) Panti bina remaja
4)
4)
5) Panti rehabilitasi anak
5)
5)
6)
6)
b. 1)
b. 1)
2) Yayasan/kelompok/persatuan kematian
2)
2)
3) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
3)
3)
6) Panti rehabilitasi WTS b. Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan 1) Majelis ta'lim/kelompok pengajian/kelompok kebaktian
-2
5
NO. 705
706
RINCIAN
KODE
Penyandang Cacat
Jenis cacat
Keberadaan Ada -1 Tidak -2
(1)
(2)
Jika Kolom (2) = 1 Jumlah yang tinggal di Panti (orang) (3)
Jumlah yang tinggal di keluarga (orang) (4)
a. Tuna Netra (buta)
a.
a.
a.
b. Tuna Rungu-Wicara (bisu-tuli)
b.
b.
b.
c. Tuna Grahita (cacat mental)
c.
c.
c.
d. Tuna Daksa (cacat tubuh)
d.
d.
d.
e. Tuna Ganda (cacat tubuh dan buta/bisu-tuli/mental)
e.
e.
e.
Situs/Bangunan bersejarah a. Gedung bersejarah
Ada
-1
Tidak
-2
a.
b. Jembatan bersejarah
Ada
-3
Tidak
-4
b.
c. Candi
Ada
-5
Tidak
-6
c.
d. Pelabuhan bersejarah
Ada
-7
Tidak
-8
d.
e. Stasiun kereta api bersejarah
Ada
-1
Tidak
-2
e.
f. Tempat spiritual (misal: mesjid kuno, petilasan)
Ada
-3
Tidak
-4
f.
g. Lainnya:
Ada
-5
Tidak
-6
g.
(Tuliskan) 707
Penduduk desa/kelurahan ini mempunyai tradisi gotong-royong yang kental/kuat (menyumbang tenaga secara langsung) dalam membangun fasilitas umum desa/kelurahan seperti: jalan, jembatan, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya. Ya -1 Tidak -2
708
Penduduk desa/kelurahan ini yang berjudi (sabung ayam, toto gelap/togel, dan sejenisnya): Ada sebagian besar -1 Ada sebagian kecil -2 Tidak ada -3
709
Tempat transaksi seks komersial di desa/kelurahan ini: Ada
710
711
-1
Tidak
Desa/kelurahan ini dihuni oleh lebih dari satu suku/etnis: Ya -1 Tidak Mayoritas suku/etnis di desa/kelurahan ini:
-2
-2
………………………………………………………… (di isi BPS Kab/Kota)
VIII. REKREASI, HIBURAN, DAN OLAH RAGA NO.
801
RINCIAN
KODE
Tempat hiburan/tempat rekreasi (komersial) a.
Alam:
:
Ada
-1
Tidak
-2
a. 1
2. Non Bahari :
Ada
-1
Tidak
-2
2
:
Ada
-1
Tidak
-2
b.
Ada
-1
Tidak
-2
c.
a. Gedung bioskop: b. Jika R802a = 2, Jarak ke gedung bioskop terdekat:
Ada
-1
Tidak
-2
a. Pub/diskotik/tempat karaoke: b. Jika R803a = 2, Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke terdekat:
Ada
b.
Budaya
c.
Lainnya:
1. Bahari
(Tuliskan) 802
803
6
………... km -1
Tidak
,
-2
………... km
,
NO. 804
RINCIAN
KODE
Olah Raga Jenis Olah Raga (1)
Lapangan (2)
Kelompok Kegiatan (3)
a.
Sepak Bola
Ada
- 1 Tidak - 2
Ada
- 1 Tidak - 2
b.
Bola Voli
Ada
- 3 Tidak - 4
Ada
- 3 Tidak - 4
c.
Bulu Tangkis
Ada
- 5 Tidak - 6
Ada
- 5 Tidak - 6
d.
Bola Basket
Ada
- 7 Tidak - 8
Ada
- 7 Tidak - 8
e.
Tenis Lapangan
Ada
- 1 Tidak - 2
Ada
- 1 Tidak - 2
f. g. h.
Renang Tenis Meja Bela diri (pencak silat, karate, dll)
Ada
- 3 Tidak - 4
Ada Ada Ada
- 3 Tidak - 4 - 5 Tidak - 6 - 7 Tidak - 8
IX. ANGKUTAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMASI NO. 901
RINCIAN Sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan a. Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan melalui: Darat -1 Air -2 R902 Darat dan air -3 b. Jika R901a = "1" atau “3” 1. Jenis permukaan jalan yang terluas: Aspal/Beton -1 Tanah -3 Diperkeras (kerikil, batu, dsb) -2 Lainnya: -4 (Tuliskan) 2. Apakah dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun: Ya
902
KODE
-1
Tidak
-2
Jarak, waktu tempuh, rata-rata ongkos yang dikeluarkan dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk Angkutan umum Waktu Rata-rata ongkos Reguler Jarak yang digunakan Dari desa ke: tempuh yang dikeluarkan Carter/ (Km) Apa saja*) Yang (Menit) (Rp.000) sewa Utama*) ( ≥ 1 jenis) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Ibukota Kecamatan
,
Ibukota Kabupaten/Kota
,
Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat
,
*) Kode untuk Kolom (5) dan Kolom (6) Ojek sepeda/Becak/Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi Ojek sepeda motor Kendaraan bermotor roda 3 atau lebih
-1 -2 -4
903
Jumlah terminal penumpang kendaraan bermotor roda 4 atau lebih:
904
Jumlah keluarga yang berlangganan telepon kabel:
905
Telepon umum koin/kartu yang masih aktif:
906
Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel:
907
Warung internet (Warnet):
Perahu tidak bermotor Perahu motor tempel/Kapal motor Lainnya
-1 -2
-8 - 16 - 32
…..... unit ………... keluarga
Ada
-1
Tidak
-2
..…... unit …….….. unit
7
NO. 908
RINCIAN a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos:
KODE Ada -1 R909
b. Jika R908a = 2, jarak ke Kantor Pos terdekat:
Tidak
……….. km
909
Pos Keliling:
910
Program TV yang dapat diterima di desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV kabel): a. b.
911
-2
Ada
-1
Tidak
,
-2
TVRI TV Swasta Nasional: 1. TRANS
Bisa
-1
Tidak
-2
a.
Bisa
-1
Tidak
-2
2.
TPI
Bisa
-3
Tidak
-4
b.1. 2.
3.
RCTI
Bisa
-5
Tidak
-6
4.
SCTV
Bisa
-7
Tidak
-8
5.
INDOSIAR
Bisa
-1
Tidak
-2
6.
TV 7
Bisa
-3
Tidak
-4
7.
GLOBAL
Bisa
-5
Tidak
-6
8.
ANTV
Bisa
-7
Tidak
-8
9.
LATIVI
Bisa
-1
Tidak
-2
10.
METRO
Bisa
-3
Tidak
-4
c.
TV Luar Negeri
Bisa
-1
Tidak
-2
d.
TV Lokal
Bisa
-1
Tidak
-2
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. c. d.
Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile phone tanpa satelit di desa/kelurahan ini: Ada kuat -1 Ada lemah -2 Tidak ada -3
X. PENGGUNAAN LAHAN NO.
RINCIAN
LUAS (Ha)
1001
Luas desa/kelurahan (R1002 + R1003):
……….. ha
,
1002
Luas lahan sawah (a + b + c):
……….. ha
,
a. Lahan sawah berpengairan yang diusahakan:
……….. ha
,
b. Lahan sawah tidak berpengairan yang diusahakan :
……….. ha
,
c. Lahan sawah sementara tidak diusahakan:
……….. ha
,
Luas lahan bukan sawah (a + b + c + d):
……….. ha
1003
a. Lahan pertanian (kolam/tambak/perkebunan/ hutan rakyat/padang rumput): b. Ladang yang diusahakan: c. Ladang yang tidak diusahakan: d. Lahan untuk non pertanian (permukiman/perumahan/ pertokoan/perkantoran/industri dan lainnya):
,
……….. ha ……….. ha ……….. ha
,
……….. ha
,
, ,
XI. EKONOMI NO. 1101
8
RINCIAN
KODE
Perusahaan Pertanian berbadan hukum a. Perusahaan pertanian tanaman pangan:
Ada
-1
Tidak
-2
a.
b. Perusahaan perkebunan:
Ada
-3
Tidak
-4
b.
c. Perusahaan peternakan:
Ada
-5
Tidak
-6
c.
d. Perusahaan perikanan tangkap/tambak/budidaya laut:
Ada
-7
Tidak
-8
d.
e. Perusahaan kehutanan:
Ada
-1
Tidak
-2
e.
f. Perusahaan pertanian lainnya:
Ada
-3
Tidak
-4
f.
NO.
1102
RINCIAN
Kios sarana produksi pertanian:
KODE
a. Milik KUD:
…….…. unit
b. Milik Non KUD:
…….…. unit
1103
Kawasan industri:
Ada
-1
Tidak
-2
1104
Sentra industri:
Ada
-1
Tidak
-2
1105
Lingkungan/Perkampungan industri kecil (LIK/PIK):
Ada
-1
Tidak
-2
1106
Jumlah industri besar (≥ 100 pekerja):
..…..….. unit
1107
Jumlah industri sedang (20-99 pekerja):
…....….. unit
1108
Industri Kecil (5 – 19 pekerja)/Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja) Jumlah (unit) (2)
Jenis industri kecil/kerajinan rumah tangga (1) a.
Kerajinan dari kulit:
…..…... unit
a.
b.
Kerajinan dari kayu:
…..…... unit
b.
c.
Kerajinan dari logam/logam mulia:
…..…... unit
c.
d.
Anyaman:
…..…... unit
d.
e.
Gerabah/keramik:
e.
f.
Kerajinan dari kain/tenun:
…..…... unit …..…... unit
g.
Makanan:
…..…... unit
g.
h.
Lainnya:
…..…... unit
h.
(Tuliskan) 1109
Perusahaan listrik Non PLN:
1110
a. Kelompok pertokoan:
1111
f.
…..…... unit Ada
-1
R1111
Tidak
-2
b. Jika R1110a = 2, Jarak ke kelompok pertokoan terdekat:
………. km
a. Bangunan pasar permanen/ semi permanen:
Tidak
Ada
-1
R1112
,
-2
b. Jika R1111a = 2, Jarak ke pasar terdekat:
………. km
1112
Pasar tanpa bangunan permanen:
…….…. unit
1113
Super market/pasar swalayan/toserba/mini market:
…….…. unit
1114
Restoran/rumah makan:
…….…. unit
1115
Warung/kedai makanan minuman:
…….…. unit
1116
Toko/Warung kelontong:
…….…. unit
1117
Hotel:
…….…. unit
1118
Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma):
…….…. unit
1119
Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem):
……….. unit
1120
a. Bank Perkreditan Rakyat (BPR Baru/PT. Bank Pasar/ PT. Bank Desa/dsj):
……….. unit
,
b. ATM (Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri): Ada
-1
Tidak
-2
9
NO. 1121
RINCIAN
KODE
Jumlah Koperasi:
…..….... unit
a. Koperasi Unit Desa:
…...…... unit
a.
b. Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra):
……….. unit
b.
c. Koperasi Simpan Pinjam:
……….. unit
c.
d. Koperasi Non KUD lainnya:
……….. unit
d.
1122
Kantor Pegadaian:
1123
Lembaga keuangan mikro informal (LDKP/BKD/ LEPMM/BMT/kelompok
Ada
simpan pinjam): 1124
Ada
-1
-1
Tidak
-2
Tidak
-2
Fasilitas perkreditan yang diterima penduduk/warga selama setahun terakhir: a. Kredit Ketahanan Pangan (KKP) Ada -1 Tidak b. Kredit Usaha Kecil (KUK) Ada -3 Tidak c. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Ada -5 Tidak d. Kredit lainnya: Ada -7 Tidak (Tuliskan)
-2 -4 -6 -8
1125
Bengkel/reparasi kendaraan bermotor (mobil/motor):
…….…. unit
1126
Bengkel/reparasi alat-alat elektronik (Radio/Tape/TV/Kulkas/AC dll):
…….…. unit
1127
Usaha foto kopi(photo copy):
…….…. unit
1128
Biro/Agen perjalanan wisata (Tour and Travel):
…….…. unit
1129
Tempat pangkas rambut (barber shop):
…..…... unit
1130
Salon kecantikan/tata rias wajah/pengantin:
..…..…. unit
1131
Bengkel las (membuat pagar besi, tralis dll):
…..…... unit
1132
Persewaan alat-alat pesta:
…..…... unit
a. b. c. d.
XII. POLITIK DAN KEAMANAN NO. 1201
NO.
10
RINCIAN
KODE
Tuliskan urutan 5 Partai yang memperoleh suara terbanyak untuk DPRD Kabupaten/Kota (khusus DKI Jakarta DPRD Provinsi) pada Pemilu 2004 Nama Partai
Nomor Partai
Kepengurusan partai di tingkat desa/kelurahan Ada - 1 Tidak -2
(1)
(2)
(3)
1. …………………………………………………………
1.
1.
2. …………………………………………………………
2.
2.
3. …………………………………………………………
3.
3.
4. ……………………………………………………
4.
4.
5. ..………………………………………………………..
5.
5.
RINCIAN
KODE
1202
1203
a. Apakah pernah terjadi perkelahian massal selama setahun terakhir Ya -1 Tidak -2 R1204 b. Jika R1202a = 1, jumlah warga yang menjadi korban/kerugian materi akibat perkelahian massal: 1)
Meninggal
:
…………..… orang
2)
Luka-luka
:
…………..… orang
3)
Material (000 Rp.) :
Rp.…………………
a. Jenis perkelahian massal yang paling sering terjadi selama setahun terakhir: Perkelahian antar kelompok warga -1 Perkelahian antar suku -4 Perkelahian warga dengan aparat -2 Lainnya: -5 keamanan (Tuliskan) Perkelahian pelajar/mahasiswa -3 b. Perkelahian massal yang terjadi selama setahun terakhir: Masalah baru -1 Masalah lama
-2
c. Perkelahian massal tersebut dapat diselesaikan secara damai: Ya
-1
Tidak
d. Jika R1203c = 1, diselesaikan oleh: Masyarakat -1 Aparat desa 1204
-2
-2
R1204
Aparat keamanan
-3
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir Apakah ada kasus kejahatan:
Jenis kejahatan
Ya -1 Tidak - 2 (1)
(2)
Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu Jika Kolom (2) =1 Menurun -1 Sama saja -2 Meningkat -3 (3)
1.
Pencurian
1.
1.
2.
Perampokan
2.
2.
3.
Penjarahan
3.
3.
4.
Penganiayaan/kekerasan
4.
4.
5.
Pembakaran
5.
5.
6.
Perkosaan
6.
6.
7.
Penyalahgunaan narkoba
7.
7.
8.
Peredaran gelap narkoba
8.
8.
9.
Pembunuhan
9.
9.
10. Penjualan anak
10.
10.
11. Lainnya:
11.
11.
(Tuliskan) b. Jika R1204a Kolom (2) ada Kode 1, jenis kejahatan yang paling banyak kasusnya: ………………………………………………….… 1205
Kasus bunuh diri yang terjadi setahun terakhir:
Ya
1206
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir
-1
Tidak
-2
a.
Membangun pos keamanan lingkungan:
Ya
-1
Tidak
-2
a.
b.
Membentuk regu penjaga keamanan lingkungan: Ya
-3
Tidak
-4
b.
c.
Menambah jumlah anggota hansip/linmas:
Ya
-5
Tidak
-6
c.
d.
Memeriksa setiap warga dari luar desa yang masuk:
Ya
-7
Tidak
-8
d.
Lainnya:
Ya
-1
Tidak
-2
e.
e.
(Tuliskan)
NO.
RINCIAN
KODE
11
Jika Kolom (2) = 2
1207 Sarana keamanan lingkungan (kamling)
Ada -1 Tidak ada - 2
(1)
1208
Jarak terdekat (km)
(2)
a.
Pos hansip/kamling
b.
Pos polisi
(3)
Kemudahan untuk mencapai Sangat mudah - 1 Mudah -2 Sulit -3 Sangat sulit -4 (4)
,
Jumlah anggota hansip/linmas di desa/kelurahan ini:
…………..… orang
XIII. KETERANGAN APARAT DESA/KELURAHAN
1301
Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan
Ada Tidak
(1)
-1 -2
Umur
(2)
(3)
Jika Kolom (2) = 1 Jenis Kelamin Laki-laki -1 Perempuan - 2 (4)
Pendidikan *) tertinggi yang ditamatkan (5)
a. Kepala Desa/Lurah b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan c. Ketua BPD/Dewan Kelurahan d. Ketua LPMD/K *) Kode Pendidikan Belum/Tidak Tamat SD Tamat SD dan Sederajat SLTP dan Sederajat 1302
-1 -2 -3
Sebutkan sumber data/nara sumber pada saat pencacahan: Kades/pamong desa -1 Pemuka Agama Kepala Sekolah/Guru -2 Dokter/Puskesmas Ketua BPD/Dekel -4 Lainnya: (Tuliskan)
SM dan Sederajat Akademi/DIII Perguruan Tinggi
-4 -5 -6
-8 - 16 - 32
XIV. CATATAN
Semua pertanyaan/rincian mengacu pada situasi saat pencacahan, kecuali pada beberapa pertanyaan/rincian yang telah ditetapkan referensi waktunya
12
LAMPIRAN 2 CONTOH TABEL KETERANGAN DESA DALAM KAWASAN HUTAN
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [01] JEMBRANA Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5101010000
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
401 1574 679 890 667 401 443 788 776 393
7756 8913 4719 3996 5856 6998 2102 3340 4691 820
1996 2095 1250 1152 1638 1828 508 724 1033 231
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1
640 402 601 1030 374 271 421 596 527
3389 4221 3480 9815 3551 3437 2217 1519 2998
890 1119 913 2790 983 1106 652 420 810
1 3 3 1 1 1 1 1 1
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
MELAYA
5101010001 5101010002 5101010003 5101010004 5101010005 5101010006 5101010007 5101010008 5101010009 5101010010
5101020000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
GILIMANUK MELAYA CANDIKUSUMA TUWED TUKADAYA MANISTUTU WARNASARI NUSA SARI EKASARI BLIMBINGSARI
2 2 1 2 2 1 2 2 2
NEGARA
5101020001 5101020002 5101020003 5101020004 5101020005 5101020006 5101020007 5101020008 5101020009
KETERANGAN
CUPEL TEGAL BADENG BARAT TEGAL BADENG TIMUR PENGAMBENGAN PERANCAK AIR KUNING YEH KUNING BUDENG SANGKARAGUNG
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
5
5 5 5 1 1 1
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [01] JEMBRANA Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5101020010 5101020011 5101020012 5101020013 5101020014 5101020015 5101020016 5101020017 5101020018 5101020019 5101020020 5101020021 5101020022
5101030000
DAUHWARU LOLOAN TIMUR LOLOAN BARAT LELATENG BANJAR TENGAH BALUK BANYUBIRU KALIAKAH BERANGBANG BALER BALE AGUNG PENDEM BATUAGUNG DANGIN TUKADAYA
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
876 434 147 629 498 1055 939 1799 1313 797 1222 878 1094
7860 6120 3860 7505 4271 4463 7053 6443 5515 8769 9366 7550 4598
3452 1568 957 2013 1127 1248 1922 1699 1622 2260 2501 2171 1239
1 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1
1
614 314 1021 794 269 1146 2159
5238 2905 6203 4729 2060 6988 8472
1522 1374 1684 1330 601 2471 2471
1 1 1 1 1 1 1
2 1 2 2 1 2 2
1 1 1 1 2 2 2 2 2
MENDOYO
5101030001 5101030002 5101030003 5101030004 5101030005 5101030006 5101030007
KETERANGAN
MENDOYO DAUH TUKAD MENDOYO DANGIN TUKAD POHSANTEN PERGUNG DELOD BERAWAH TEGAL CANGKRING PENYARINGAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [01] JEMBRANA Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5101030008 5101030009 5101030010 5101030011
5101040000
YEH EMBANG KAUH YEH EMBANG YEH EMBANG KANGIN YEH SUMBUL
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
1549 1093 803 1119
4935 6837 3937 6165
1353 1702 1137 1752
1 1 1 1
2 2 1 2
578 1825 1662 639 832 1281 518 600 0
3737 3697 4384 1624 2485 3546 3004 1936 0
905 928 1247 375 658 854 748 449
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 2 1 2 2 2 2
PEKUTATAN
5101040001 5101040002 5101040003 5101040004 5101040005 5101040006 5101040007 5101040008 5101040999
KETERANGAN
MEDEWI PULUKAN PEKUTATAN PANGYANGAN GUMBRIH PENGERAGOAN ASAHDUREN MANGGISSARI HUTAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102010000
ANTAP BAJERA BEREMBENG SERAMPINGAN SELEMADEG PUPUAN SAWAH WANAGIRI WANAGIRI KAUH
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
873 593 587 191 284 443 1428 806
2900 4563 2649 1808 2735 2075 2653 1726
889 1264 653 497 693 441 519 763
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1
549 199 545 406 239 842 934 1014 750
2566 1489 2248 3272 3115 2749 4332 1666 2260
757 511 719 974 687 890 1199 526 778
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 2 2
SELEMADEG TIMUR
5102011001 5102011002 5102011003 5102011004 5102011005 5102011006 5102011007 5102011008 5102011009
5102012000
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
SELEMADEG
5102010002 5102010004 5102010005 5102010006 5102010014 5102010015 5102010018 5102010024
5102011000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
TEGAL MENGKEB BERABAN TANGGUNTITI MAMBANG BANTAS MEGATI GADUNGAN GUNUNG SALAK DALANG
SELEMADEG BARAT
KETERANGAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102012001 5102012002 5102012003 5102012004 5102012005 5102012006 5102012007 5102012008 5102012009
5102020000
LALANG LINGGAH ANTOSARI TIYING GADING LUMBUNG LUMBUNG KAUH MUNDEH MUNDEH KANGIN ANGKAH MUNDEH KAUH
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
2014 993 560 1658 1444 1822 1047 1820 653
4913 3462 2236 2307 1280 2596 2136 1559 1472
1170 966 551 544 340 778 529 392 473
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 2 2 2 1 2
258 315 111 290 52 158 231 276 216 186 683
1711 2435 2937 2208 1744 2724 2697 2570 2889 2190 3929
545 711 840 691 480 772 697 499 876 630 1215
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KERAMBITAN
5102020001 5102020002 5102020003 5102020004 5102020005 5102020006 5102020007 5102020008 5102020009 5102020010 5102020011
KETERANGAN
TIBUBIYU KELATING PENARUKAN BELUMBANG TISTA KERAMBITAN PANGKUNG KARUNG KUKUH BATURITI MELILING SEMBUNG GEDE
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102020012 5102020013 5102020014 5102020015
5102030000
SAMSAM BATUAJI KESIUT TIMPAG
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
373 441 184 465
2991 2247 2247 3200
842 682 445 909
1 1 1 1
1 1 1 1
583 445 512 449 448 464 238 515 375 474 637
6269 5470 4138 8960 8032 6228 2186 4949 2575 4397 4375
1944 1300 1265 2319 2136 1603 648 1299 719 1159 1310
1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1
1 1 1
191 268 692 299
1249 2479 5694 2543
350 690 1542 696
1 1 1 1
1 1 1 1
TABANAN
5102030001 5102030002 5102030003 5102030004 5102030005 5102030006 5102030007 5102030008 5102030009 5102030010 5102030011
5102040000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
SUDIMARA BONGAN GUBUG DAUH PEKEN DELOD PEKEN DAJAN PEKEN SUBAMIA DENBANTAS BUAHAN TUNJUK WANASARI
1 1 1 1 1
KEDIRI
5102040001 5102040002 5102040003 5102040004
KETERANGAN
PANGKUNG TIBAH BELALANG BERABAN BUWIT
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102040005 5102040006 5102040007 5102040008 5102040009 5102040010 5102040011 5102040012 5102040013 5102040014 5102040015
5102050000
CEPAKA KABA-KABA PANDAK GEDE BENGKEL PEJATEN NYITDAH PANDAK BANDUNG NYAMBU KEDIRI ABIAN TUWUNG BANJAR ANYAR
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
200 452 429 291 203 364 150 309 459 425 628
1743 6376 4847 2213 4242 3989 2317 2942 7088 8120 12438
516 1455 1316 665 945 977 652 642 1870 2560 3242
1 1 1 1 3 3 1 1 4 1 1
1 1 1 1
235 371 177 227 135 277 431 292 262
2241 4927 2044 2553 2627 1720 2668 3151 3153
660 1418 517 561 699 788 797 947 480
1 4 1 1 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1
MARGA
5102050001 5102050002 5102050003 5102050004 5102050005 5102050006 5102050007 5102050008 5102050009
KETERANGAN
TEGALJADI KUKUH BERINGKIT PEKEN BATANNYUH KUWUM CAUBELAYU SELANBAWAK MARGA
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
1 1 1 1 1 1 1
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102050010 5102050011 5102050012 5102050013 5102050014
5102060000
PETIGA TUA PAYANGAN MARGA DAUH PURI MARGA DAJAN PURI
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
501 762 423 213 173
2977 4172 3562 2055 1892
822 1067 907 560 556
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
542 227 516 806 562 572 613 799 522 348 699 1062 0 0
3967 2261 2889 3808 3985 3774 3742 2253 6154 2964 3012 6046 0 0
1475 526 749 1210 985 1022 929 1210 1595 743 944 1520
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
BATURITI
5102060001 5102060002 5102060003 5102060004 5102060005 5102060006 5102060007 5102060008 5102060009 5102060010 5102060011 5102060012 5102060888 5102060999
5102070000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
PEREAN PEREAN TENGAH PEREAN KANGIN LUWUS MEKARSARI APUAN ANGSERI BANGLI BATURITI BATUNYA ANTAPAN CANDIKUNING DANAU/WADUK HUTAN
PENEBEL
KETERANGAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102070001 5102070002 5102070003 5102070004 5102070005 5102070006 5102070007 5102070008 5102070009 5102070010 5102070011 5102070012 5102070013 5102070014 5102070015 5102070016 5102070017 5102070018 5102070999
5102080000
REJASA JEGU RIANG GEDE BURUAN TAJEM PITRA PENATAHAN TENGKUDAK MENGESTE PENEBEL BIAUNG BABAHAN SENGANAN JATILUWIH WONGAYA GEDE PESAGI TEGALINGGAH SANGKETAN HUTAN
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
371 380 529 433 313 266 359 506 751 456 499 432 2412 2233 3023 541 244 450 0
1745 3389 2872 1796 3335 1979 2033 2356 2762 4266 2694 3411 5443 2680 3369 1947 1516 2004 0
589 957 684 490 705 560 619 667 756 1019 552 875 1370 785 914 581 454 461
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
1444
2613
670
1
2
PUPUAN
5102080001
KETERANGAN
BELATUNGAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5102080002 5102080003 5102080004 5102080005 5102080006 5102080007 5102080008 5102080009 5102080010 5102080011 5102080012
KETERANGAN
KEBON PADANGAN BELIMBING SANDA BATUNGSEL PUJUNGAN PAJAHAN MUNDUK TEMU PUPUAN BANTIRAN PADANGAN JELIJIH PUNGGANG
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
1385 2662 841 1130 1646 1094 1955 570 1159 854 964
3089 6283 1239 3654 5787 3879 3847 2775 3773 2082 1269
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
680 1787 418 801 1544 974 1058 705 1015 523 388
Sumber 1) Penghasilan Utama (6) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5103010000
PECATU UNGASAN KUTUH BENOA TANJUNG BENOA JIMBARAN
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
2641 149 856 282 23 207
6248 8344 3481 18865 3663 20145
1750 1221 721 4696 933 3882
1 1 1 5 1 5
3 3 3
190 268 782 305 206
5318 13353 9843 3328 8311
1188 3019 2171 766 1672
1 5 5 5 5
5
536 542 530 650 523 615
7434 7025 12701 7897 4769 15215
1687 1543 3104 1988 943 3601
5 5 5 1 1 5
5
KUTA
5103020001 5103020002 5103020003 5103020004 5103020005
5103030000
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
KUTA SELATAN
5103010001 5103010002 5103010003 5103010004 5103010005 5103010006
5103020000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
KEDONGANAN TUBAN KUTA LEGIAN SEMINYAK
KUTA UTARA
5103030001 5103030002 5103030003 5103030004 5103030005 5103030006
KETERANGAN
KEROBOKAN KELOD KEROBOKAN KEROBOKAN KAJA TIBUBENENG CANGGU DALUNG
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
1 1
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5103040000
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
458 549 446 237 277 401 346 284 314 562 405 402 378 477 468 513 253 411 717 284
4774 6144 2813 2834 4812 4911 4927 6557 6196 10216 3451 6733 6823 6644 5738 3491 4496 3084 4346 2602
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
MENGWI
5103040001 5103040002 5103040003 5103040004 5103040005 5103040006 5103040007 5103040008 5103040009 5103040010 5103040011 5103040012 5103040013 5103040014 5103040015 5103040016 5103040017 5103040018 5103040019 5103040020
KETERANGAN
CEMAGI MUNGGU PERERENAN TUMBAK BAYUH BUDUK ABIANBASE SEMPIDI SADING LUKLUK KAPAL KEKERAN MENGWITANI MENGWI GULINGAN PENARUNGAN BAHA WERDI BHUWANA SOBANGAN SEMBUNG KUWUM
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
1015 1231 570 591 1018 1015 1020 1344 1337 2132 775 1665 1733 1521 1535 913 1721 809 1438 701
1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5103050000
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
567 1068 152 239 339 338 315 306 4089 339 216 358 250 456 751 221 450 157
7672 5717 2716 3105 3431 4519 4316 4826 6157 5007 1843 4828 2918 5426 5908 2176 4035 2367
2034 1432 707 842 843 1207 1167 1312 1355 1407 585 1118 769 1319 1726 593 1083 629
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
746
4718
1261
1
1
ABIANSEMAL
5103050001 5103050002 5103050003 5103050004 5103050005 5103050006 5103050007 5103050008 5103050009 5103050010 5103050011 5103050012 5103050013 5103050014 5103050015 5103050016 5103050017 5103050018
5103060000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
DARMASABA SIBANG GEDE JAGAPATI ANGANTAKA SEDANG SIBANG KAJA MEKAR BHUWANA MAMBAL ABIANSEMAL DAUH YEH CANI AYUNAN BLAHKIUH PUNGGUL BONGKASA TAMAN SELAT SANGEH BONGKASA PERTIWI
PETANG
5103060001
KETERANGAN
CARANGSARI
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5103060002 5103060003 5103060004 5103060005 5103060006 5103060007
KETERANGAN
GETASAN PANGSAN PETANG SULANGAI PELAGA BELOK
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
576 576 1325 1259 3927 3266
2504 2504 3662 4134 5803 4656
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
652 652 770 915 1601 1132
Sumber 1) Penghasilan Utama (6) 1 1 1 1 1 1
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7) 1 1 1 1 2 2
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5104010000
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
644 360 675 446 735 288 370 310 325 410 205 734
12122 5686 9701 5890 6666 3773 5060 4316 5321 7520 2911 8569
1920 1226 1961 1163 2053 787 1264 937 1119 1484 535 1715
1 1 1 3 3 3 3 1 1 3 1 3
1 1 1
660 632 472 391 220 250 467
6813 6484 7146 5139 3709 3399 8982
1711 1374 1684 1084 861 758 1799
1 1 1 1 3 3 4
1 4 1 1
SUKAWATI
5104010001 5104010002 5104010003 5104010004 5104010005 5104010006 5104010007 5104010008 5104010009 5104010010 5104010011 5104010012
5104020000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
BATUBULAN BATUBULAN KANGIN KETEWEL GUWANG SUKAWATI CELUK SINGAPADU SINGAPADU TENGAH SINGAPADU KALER BATUAN BATUAN KALER KEMENUH
1 1 1
BLAHBATUH
5104020001 5104020002 5104020003 5104020004 5104020005 5104020006 5104020007
KETERANGAN
SABA PERING KERAMAS MEDAHAN BONA BELEGA BLAHBATUH
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5104020008 5104020009
5104030000
BURUAN BEDULU
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
421 457
6179 7828
1165 1812
1 1
205 547 310 219 362 175 466 207 244 472 460 359 190 350 325 168
6703 7163 3129 4272 5682 4475 5137 9960 3309 6733 4662 5564 1543 3621 3432 2628
1433 1853 621 969 1296 972 1152 2340 782 1340 1100 1187 333 990 790 591
6 5 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1
275
3742
704
1
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7) 1 1
GIANYAR
5104030001 5104030002 5104030003 5104030004 5104030005 5104030006 5104030007 5104030008 5104030009 5104030010 5104030011 5104030012 5104030013 5104030014 5104030015 5104030016
5104040000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
LEBIH TULIKUP TEMESI SIDAN SAMPLANGAN SERONGGA ABIANBASE GIANYAR BENG BITERA BAKBAKAN SIANGAN SUWAT PETAK PETAK KAJA SUMITA
1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
TAMPAK SIRING
5104040001
KETERANGAN
PEJENG KAWAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
1
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5104040002 5104040003 5104040004 5104040005 5104040006 5104040007 5104040008
5104050000
PEJENG PEJENG KELOD PEJENG KANGIN PEJENG KAJA SANDING TAMPAKSIRING MANUKAYA
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
281 245 377 379 342 868 1496
4875 2829 4625 4834 2993 8847 10769
1360 667 1194 958 938 1967 2477
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
675 627 465 493 233 732 578 435
8186 6762 10260 7655 4587 10014 6584 5269
1731 1411 2146 1359 925 1968 1646 1487
1 3 3 3 3 4 1 1
1
452 782 718 688
3674 7222 4828 5328
914 1390 965 1146
1 1 1 1
1 1 1 1
UBUD
5104050001 5104050002 5104050003 5104050004 5104050005 5104050006 5104050007 5104050008
5104060000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
SINGEKERTA LODTUNDUH MAS PELIATAN PETULU UBUD SAYAN KEDEWATAN
1 1
TEGALLALANG
5104060001 5104060002 5104060003 5104060004
KETERANGAN
KELIKI TEGALLALANG KENDERAN KEDISAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5104060005 5104060006 5104060007
5104070000
PUPUAN SEBATU TARO
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
1161 1090 1289
5194 6386 8504
1214 1779 1889
1 1 1
1 1 1
462 487 650 292 839 1391 950 1075 1442
3705 4371 5680 2447 6591 5579 3738 3679 4425
1008 1418 812 915 1394 1058 622 865 916
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
PAYANGAN
5104070001 5104070002 5104070003 5104070004 5104070005 5104070006 5104070007 5104070008 5104070009
KETERANGAN
MELINGGIH KELOD MELINGGIH KELUSA BERESELA BUKIAN PUHU BUAHAN BUAHAN KAJA KERTA
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [05] KLUNGKUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5105010000
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
1316 1973 1356 1357 2165 1539 1524 1084 1042 1345 1314 1074 2114 65 615 397
3515 2462 2333 3268 4336 1598 2226 3416 3448 4256 3025 2568 3541 517 4166 3189
828 574 434 579 584 528 289 427 677 532 525 520 522 242 739 682
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
216 594 330
2498 4238 4567
439 917 947
1 1 3
1 1
NUSAPENIDA
5105010001 5105010002 5105010003 5105010004 5105010005 5105010006 5105010007 5105010008 5105010009 5105010010 5105010011 5105010012 5105010013 5105010014 5105010015 5105010016
5105020000
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
SAKTI BUNGA MEKAR BATUMADEG KLUMPU BATUKANDIK SEKARTAJI TANGLAD PEJUKUTAN SUANA BATUNUNGGUL KUTAMPI KUTAMPI KALER PED KAMPUNG TOYAPAKEH LEMBONGAN JUNGUTBATU
5 5
BANJARANGKAN
5105020001 5105020002 5105020003
KETERANGAN
NEGARI TAKMUNG BANJARANGKAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [05] KLUNGKUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5105020004 5105020005 5105020006 5105020007 5105020008 5105020009 5105020010 5105020011 5105020012 5105020013
5105030000
TUSAN BAKAS GETAKAN TIHINGAN AAN NYALIAN BUNGBUNGAN TIMUHUN NYANGLAN TOHPATI
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
321 282 437 439 398 497 348 375 175 161
2659 1800 2565 3084 2780 4606 2722 2429 1215 1458
741 399 657 782 564 911 655 538 312 297
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
192 133 290 7 144 278 187 103 79 75
1142 2310 4130 864 1849 2865 3428 4192 5488 4191
262 501 938 232 375 627 866 886 1292 942
1 1 1 3 1 1 3 5 4 4
1 1 1
KLUNGKUNG
5105030001 5105030002 5105030003 5105030004 5105030005 5105030006 5105030007 5105030008 5105030009 5105030010
KETERANGAN
SATRA TOJAN GELGEL KAMPUNG GELGEL JUMPAI TANGKAS KAMASAN SEMARAPURA KELOD SEMARAPURA KELOD KANGIN SEMARAPURA KANGIN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
1 1
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06 Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [05] KLUNGKUNG Keterangan Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
(1)
(2)
5105030011 5105030012 5105030013 5105030014 5105030015 5105030016 5105030017 5105030018
5105040000
SEMARAPURA TENGAH SEMARAPURA KAUH SEMARAPURA KAJA AKAH MANDUANG SELAT TEGAK SELISIHAN
Sumber 1) Penghasilan Utama (6)
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga
(3)
(4)
(5)
64 117 74 224 175 289 234 236
2979 1991 2096 4539 1718 3794 3055 1206
856 516 444 965 475 952 507 236
5 5 1 1 1 1 1 1
201 10 365 430 683 127 67 64 268 238 725 560
6241 580 2813 2257 4520 2688 1838 947 4622 2652 3230 2246
1579 140 541 622 1059 718 328 256 947 604 813 457
1 4 1 1 1 3 4 4 1 1 1 1
Sumber 2) Penghasilan Utama Pertanian (7)
1 1 1 1 1 1
DAWAN
5105040001 5105040002 5105040003 5105040004 5105040005 5105040006 5105040007 5105040008 5105040009 5105040010 5105040011 5105040012
KETERANGAN
KUSAMBA KAMPUNG KUSAMBA PESINGGAHAN DAWAN KLOD GUNAKSA SAMPALAN KLOD SAMPALAN TENGAH SULANG PAKSEBALI DAWAN KALER PIKAT BESAN
1) Kode Sumber Penghasilan Utama : 1 = Pertanian 2 = Pertambangan dan Penggalian 3 = Industri Pengolahan 4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi 5 = Jasa 6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor 1 = Tanaman pangan 5 = Perikanan laut 2 = Perkebunan 6 = Kehutanan 3 = Peternakan 7 = Lainnya 4 = Perikanan darat
1 1 1 1
2 2 1 2
LAMPIRAN 3 CONTOH TABEL HASIL MATCHING LETAK DESA DALAM KAWASAN HUTAN
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [01] JEMBRANA Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(3)
(1) 5101010000
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
MELAYA
5101010001
GILIMANUK
2
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
5101010002
MELAYA
3
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
5101010003
CANDIKUSUMA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101010004
TUWED
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101010005
TUKADAYA
3
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
5101010006
MANISTUTU
2
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
5101010007
WARNASARI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101010008
NUSA SARI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101010009
EKASARI
2
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101010010
BLIMBINGSARI
2
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
5101020000
NEGARA
5101020001
CUPEL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020002
TEGAL BADENG BARAT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020003
TEGAL BADENG TIMUR
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020004
PENGAMBENGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020005
PERANCAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5101020006
AIR KUNING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020007
YEH KUNING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020008
BUDENG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020009
SANGKARAGUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020010
DAUHWARU
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [01] JEMBRANA Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5101020011
LOLOAN TIMUR
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5101020012
LOLOAN BARAT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020013
LELATENG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020014
BANJAR TENGAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020015
BALUK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020016
BANYUBIRU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020017
KALIAKAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101020018
BERANGBANG
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101020019
BALER BALE AGUNG
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101020020
PENDEM
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101020021
BATUAGUNG
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101020022
DANGIN TUKADAYA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030000 5101030001
MENDOYO MENDOYO DAUH TUKAD
5101030002
MENDOYO DANGIN TUKAD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030003
POHSANTEN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030004
PERGUNG
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030005
DELOD BERAWAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5101030006
TEGAL CANGKRING
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030007
PENYARINGAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030008
YEH EMBANG KAUH
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030009
YEH EMBANG
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [01] JEMBRANA Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1)
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
5101030010
YEH EMBANG KANGIN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101030011
YEH SUMBUL
2
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5101040000
PEKUTATAN
5101040001
MEDEWI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101040002
PULUKAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101040003
PEKUTATAN
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101040004
PANGYANGAN
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101040005
GUMBRIH
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101040006
PENGERAGOAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5101040007
ASAHDUREN
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101040008
MANGGISSARI
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5101040999
HUTAN
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
9
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(3)
(1) 5102010000
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
SELEMADEG
5102010002
ANTAP
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102010004
BAJERA
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102010005
BEREMBENG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102010006
SERAMPINGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102010014
SELEMADEG
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102010015
PUPUAN SAWAH
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102010018
WANAGIRI
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102010024
WANAGIRI KAUH
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011000 5102011001
SELEMADEG TIMUR TEGAL MENGKEB
5102011002
BERABAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5102011003
TANGGUNTITI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011004
MAMBANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011005
BANTAS
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011006
MEGATI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011007
GADUNGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011008
GUNUNG SALAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102011009
DALANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102012000 5102012001
SELEMADEG BARAT LALANG LINGGAH
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5102012002
ANTOSARI
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
1
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 0
5102012003
TIYING GADING
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102012004
LUMBUNG
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102012005
LUMBUNG KAUH
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102012006
MUNDEH
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102012007
MUNDEH KANGIN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102012008
ANGKAH
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102012009
MUNDEH KAUH
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020000
KERAMBITAN
5102020001
TIBUBIYU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5102020002
KELATING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020003
PENARUKAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020004
BELUMBANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5102020005
TISTA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5102020006
KERAMBITAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020007
PANGKUNG KARUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020008
KUKUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020009
BATURITI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
5102020010
MELILING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020011
SEMBUNG GEDE
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020012
SAMSAM
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020013
BATUAJI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1)
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
5102020014
KESIUT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102020015
TIMPAG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030000
TABANAN
5102030001
SUDIMARA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030002
BONGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030003
GUBUG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030004
DAUH PEKEN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030005
DELOD PEKEN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030006
DAJAN PEKEN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030007
SUBAMIA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030008
DENBANTAS
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030009
BUAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030010
TUNJUK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102030011
WANASARI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040000 5102040001
KEDIRI PANGKUNG TIBAH
5102040002
BELALANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040003
BERABAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040004
BUWIT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040005
CEPAKA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040006
KABA-KABA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040007
PANDAK GEDE
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5102040008
BENGKEL
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5102040009
PEJATEN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040010
NYITDAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040011
PANDAK BANDUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040012
NYAMBU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040013
KEDIRI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040014
ABIAN TUWUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102040015
BANJAR ANYAR
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050000
MARGA
5102050001
TEGALJADI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050002
KUKUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050003
BERINGKIT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050004
PEKEN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050005
BATANNYUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050006
KUWUM
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050007
CAUBELAYU
3
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102050008
SELANBAWAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050009
MARGA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050010
PETIGA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050011
TUA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050012
PAYANGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102050013
MARGA DAUH PURI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5102050014 5102060000 5102060001
MARGA DAJAN PURI
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
TA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
(12)
L (13)
(14)
BATURITI PEREAN
5102060002
PEREAN TENGAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060003
PEREAN KANGIN
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102060004
LUWUS
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060005
MEKARSARI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060006
APUAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060007
ANGSERI
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060008
BANGLI
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060009
BATURITI
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060010
BATUNYA
2
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
5102060011
ANTAPAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102060012
CANDIKUNING
2
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
5102060888
DANAU/WADUK
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
9
5102060999
HUTAN
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
9
5102070000
PENEBEL
5102070001
REJASA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070002
JEGU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070003
RIANG GEDE
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070004
BURUAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070005
TAJEM
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5102070006
PITRA
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5102070007
PENATAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070008
TENGKUDAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070009
MENGESTE
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070010
PENEBEL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070011
BIAUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070012
BABAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070013
SENGANAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070014
JATILUWIH
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070015
WONGAYA GEDE
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070016
PESAGI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070017
TEGALINGGAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102070018
SANGKETAN
2
5102070999
HUTAN
5102080000
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
PUPUAN
5102080001
BELATUNGAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080002
KEBON PADANGAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080003
BELIMBING
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080004
SANDA
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080005
BATUNGSEL
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080006
PUJUNGAN
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080007
PAJAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [02] TABANAN Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5102080008
MUNDUK TEMU
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
2
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 0
5102080009
PUPUAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080010
BANTIRAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5102080011
PADANGAN
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5102080012
JELIJIH PUNGGANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(3)
(1) 5103010000
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
KUTA SELATAN
5103010001
PECATU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103010002
UNGASAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103010003
KUTUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103010004
BENOA
3
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5103010005
TANJUNG BENOA
3
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5103010006
JIMBARAN
3
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5103020000
KUTA
5103020001
KEDONGANAN
3
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5103020002
TUBAN
3
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
5103020003
KUTA
3
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
5103020004
LEGIAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103020005
SEMINYAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103030000
KUTA UTARA
5103030001
KEROBOKAN KELOD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103030002
KEROBOKAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103030003
KEROBOKAN KAJA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103030004
TIBUBENENG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103030005
CANGGU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103030006
DALUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040000
MENGWI
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5103040001
CEMAGI
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5103040002
MUNGGU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040003
PERERENAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040004
TUMBAK BAYUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040005
BUDUK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040006
ABIANBASE
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040007
SEMPIDI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040008
SADING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040009
LUKLUK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040010
KAPAL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040011
KEKERAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040012
MENGWITANI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040013
MENGWI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040014
GULINGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040015
PENARUNGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040016
BAHA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040017
WERDI BHUWANA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040018
SOBANGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040019
SEMBUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103040020
KUWUM
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050000 5103050001
ABIANSEMAL DARMASABA
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Kecamatan/ Desa
Podes
(2) SIBANG GEDE
Identitas
(1) 5103050002
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5103050003
JAGAPATI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050004
ANGANTAKA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050005
SEDANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050006
SIBANG KAJA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050007
MEKAR BHUWANA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050008
MAMBAL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050009
ABIANSEMAL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050010
DAUH YEH CANI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050011
AYUNAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050012
BLAHKIUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050013
PUNGGUL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050014
BONGKASA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050015
TAMAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050016
SELAT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103050017
SANGEH
3
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5103050018
BONGKASA PERTIWI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103060000
PETANG
5103060001
CARANGSARI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103060002
GETASAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103060003
PANGSAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5103060004
PETANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [03] BADUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5103060005
SULANGAI
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5103060006
PELAGA
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5103060007
BELOK
3
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(3)
(1) 5104010000
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
SUKAWATI
5104010001
BATUBULAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010002
BATUBULAN KANGIN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010003
KETEWEL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010004
GUWANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010005
SUKAWATI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010006
CELUK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010007
SINGAPADU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010008
SINGAPADU TENGAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010009
SINGAPADU KALER
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010010
BATUAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010011
BATUAN KALER
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104010012
KEMENUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020000
BLAHBATUH
5104020001
SABA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020002
PERING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020003
KERAMAS
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020004
MEDAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020005
BONA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020006
BELEGA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020007
BLAHBATUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104020008
BURUAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5104020009 5104030000 5104030001
BEDULU
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
TA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
(12)
L (13)
(14)
GIANYAR LEBIH
5104030002
TULIKUP
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030003
TEMESI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030004
SIDAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030005
SAMPLANGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030006
SERONGGA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030007
ABIANBASE
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030008
GIANYAR
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030009
BENG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030010
BITERA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030011
BAKBAKAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030012
SIANGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030013
SUWAT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030014
PETAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030015
PETAK KAJA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104030016
SUMITA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104040000
TAMPAK SIRING
5104040001
PEJENG KAWAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104040002
PEJENG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104040003
PEJENG KELOD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5104040004
PEJENG KANGIN
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5104040005
PEJENG KAJA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104040006
SANDING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104040007
TAMPAKSIRING
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104040008
MANUKAYA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050000
UBUD
5104050001
SINGEKERTA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050002
LODTUNDUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050003
MAS
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050004
PELIATAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050005
PETULU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050006
UBUD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050007
SAYAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104050008
KEDEWATAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104060000 5104060001
TEGALLALANG KELIKI
5104060002
TEGALLALANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104060003
KENDERAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104060004
KEDISAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104060005
PUPUAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104060006
SEBATU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104060007
TARO
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [04] GIANYAR Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(3)
(1) 5104070000
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
PAYANGAN
5104070001
MELINGGIH KELOD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070002
MELINGGIH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070003
KELUSA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070004
BERESELA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070005
BUKIAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070006
PUHU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070007
BUAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070008
BUAHAN KAJA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5104070009
KERTA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [05] KLUNGKUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(3)
(1) 5105010000
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
TA (12)
L (13)
(14)
NUSAPENIDA
5105010001
SAKTI
2
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010002
BUNGA MEKAR
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5105010003
BATUMADEG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010004
KLUMPU
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010005
BATUKANDIK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010006
SEKARTAJI
3
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
5105010007
TANGLAD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010008
PEJUKUTAN
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5105010009
SUANA
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5105010010
BATUNUNGGUL
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5105010011
KUTAMPI
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5105010012
KUTAMPI KALER
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010013
PED
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010014
KAMPUNG TOYAPAKEH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105010015
LEMBONGAN
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
5105010016
JUNGUTBATU
3
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020000 5105020001
BANJARANGKAN NEGARI
5105020002
TAKMUNG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020003
BANJARANGKAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020004
TUSAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [05] KLUNGKUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5105020005
BAKAS
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5105020006
GETAKAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020007
TIHINGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020008
AAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020009
NYALIAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020010
BUNGBUNGAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020011
TIMUHUN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020012
NYANGLAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105020013
TOHPATI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030000 5105030001
KLUNGKUNG SATRA
5105030002
TOJAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030003
GELGEL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030004
KAMPUNG GELGEL
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030005
JUMPAI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030006
TANGKAS
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030007
KAMASAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030008
SEMARAPURA KELOD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030009
SEMARAPURA KELOD KANGIN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030010
SEMARAPURA KANGIN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030011
SEMARAPURA TENGAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030012
SEMARAPURA KAUH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN Propinsi : [51] BALI Kabupaten : [05] KLUNGKUNG Letak Desa di Kawasan Hutan Identitas
Kecamatan/ Desa
Podes
(2)
(1) 5105030013
SEMARAPURA KAJA
2)
Hasil 3) Matching
1)
HL
HSA
HP
HPT
HPK
APL
FK
D
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
3
0
0
0
0
0
1
0
0
TA (12) 0
L (13) 0
(14) 1
5105030014
AKAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030015
MANDUANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030016
SELAT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030017
TEGAK
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105030018
SELISIHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040000
DAWAN
5105040001
KUSAMBA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040002
KAMPUNG KUSAMBA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040003
PESINGGAHAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040004
DAWAN KLOD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040005
GUNAKSA
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040006
SAMPALAN KLOD
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040007
SAMPALAN TENGAH
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040008
SULANG
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040009
PAKSEBALI
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040010
DAWAN KALER
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040011
PIKAT
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
5105040012
BESAN
3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
KETERANGAN 1) Kode Letak Desa Podes : 1 = Di Dalam Kawasan Hutan 2 = Di Tepi Kawasan Hutan 3 = Di Luar Kawasan Hutan
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan : HL = Hutan Lindung HSA = Hutan Suaka Alam dan Wisata HP = Hutan Produksi Tetap HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversi APL = Areal Penggunaan Lain FK = Hutan Fungsi Khusus
3) Kode Hasil Matching : D TA L
= Danau = Tubuh Air = Lainnya (5004)
1 = Match 0 = Tidak Match 9 = Tidak Dapat Dibandingkan
LAMPIRAN 4 CONTOH PETA
Departemen Kehutanan Badan Planologi Kehutanan Gd. Manggala Wana Bakti, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Telepon : 021-5730337 Email :
[email protected] INDONESIA
Badan Pusat Statistik Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta - 10010 Telepon : 021- 3841195, 3842508, 3810291 - 5 Telex : 45159, 45169, 45325, 45375, 45385 Fax : 021 – 3857046. E-mail :
[email protected] Homepage : http://www.bps.go.id