IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DAMPAK RISIKO-RISIKO DOMINAN TERHADAP KELAYAKAN FINANSIAL KONSESI INFRASTRUKTUR AIR MINUM
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
MOCH. HUSNULLAH PANGERAN NIM : 250 03 004 Program Magister Teknik Sipil Pengutamaan Rekayasa dan Manajemen Infrastruktur
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2006
”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya ; ”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekalikali kamu tidak akan sampai setinggi gunung” (QS : Al Israa’ 36-37)
For my loving parents, papa Thamrin Pangeran and mama Salma Yallo,
Especially my lovely-lovely wife Santi Pratiwi Amrah
ABSTRAK IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DAMPAK RISIKO-RISIKO DOMINAN TERHADAP KELAYAKAN FINANSIAL KONSESI INFRASTRUKTUR AIR MINUM Oleh Moch. Husnullah Pangeran NIM : 250 03 004 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh dalam konsesi infrastruktur air minum dan mengembangkan model analisis risiko untuk menggambarkan dampak dari terjadinya risiko-risiko tersebut terhadap kelayakan finansial investasi berdasarkan kriteria PBP, NPV dan IRR. Identifikasi faktor-faktor risiko dominan dilakukan melalui survey responden meliputi unsur pemerintah, swasta dan badan-badan independen, yang penentuannya didasarkan pada ranking nilai total masing-masing faktor menggunakan metode kecenderungan maksimum. Model analisis risiko dikembangkan dengan pendekatan stokastik berdasarkan teknik simulasi montecarlo, yang diterapkan pada model aliran kas di bawah kondisi ketidakpastian, dengan tiga skenario konsesi yaitu konsesi penuh, konsesi intake-instalasi pengolahan air, dan konsesi transmisi-distribusi. Hasil survey menunjukkan terdapat lima faktor risiko yang dipersepsikan oleh responden sebagai faktor risiko yang paling berpengaruh dan yang paling mungkin ditanggung oleh pihak swasta, yaitu perubahan tarif, kehilangan air, nilai tukar rupiah, tingkat permintaan (konsumsi) air dan pembengkakan biaya operasional. Dari hasil simulasi dan analisis sensitivitas, diketahui bahwa perubahan tarif merupakan faktor risiko yang memiliki pengaruh paling signifikan dalam menentukan kelayakan finansial investasi, disusul kehilangan air, tingkat permintaan (konsumsi) air, nilai tukar rupiah dan pembengkakan biaya operasional. Secara umum kedua metode (survey dan simulasi) menyajikan hasil yang cenderung sama berdasarkan ranking kelima faktor risiko, terkecuali untuk nilai tukar rupiah dan tingkat permintaan (konsumsi) air yang terlihat sedikit berbeda. Selain itu, penerapan pendekatan stokastik dalam analisis risiko juga memberikan lebih banyak informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan hasil yang akan diperoleh, dalam hal ini pengambil keputusan dapat mempertimbangkan usulan investasi dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Tidak seperti hasil analisis determistik, dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan metode capital asset pricing model (CAPM) untuk menentukan discount rate yang menunjukkan bahwa konsesi transmisi-distribusi adalah usulan konsesi yang tidak layak, oleh pendekatan stokastik terdapat kemungkinan bahwa konsesi tersebut layak, dalam hal ini NPV bernilai positif. Kata Kunci : risiko dominan, konsesi infrastruktur air minum, pendekatan stokastik, simulasi monte carlo, aliran kas, kelayakan finansial, PBP, NPV, IRR
i
ABSTRACT IDENTIFYING DOMINANT RISK AND ANALYSING ITS IMPACT TO FINANCIAL VIABILITY IN WATER SUPPLY CONCESSION SCHEME By Moch. Husnullah Pangeran NIM : 250 03 004 This research identifies the most influencing risk factors in water supply concession scheme and develops a risk analysis model to describe its impact to investment financial viability, based on PBP, NPV and IRR criteria. A survey was conducted to government, private sector and independent boards respondent to identify dominant risk factors. The dominant risk factors are determined based on rank of total score of each factor using maximum likelihood method. The risk analysis model used a stochastic approach based on montecarlo simulation technique, applied to cashflow model assumed under uncertain condition, with three concession scenarios, i.e. full concession, intake-water treatment plant concession, and transmission-distribution concession. The survey result shows that there are five risk factors percepted by respondent as the dominant or most influencing, and possibly taken by the private sector, namely tariff changes, non revenue water (NRW), exchange rate, water demand, and operation cost-overrun. The simulation and sensitivity analysis result indicate that tariff changes as a risk factor has the most significant influence to investment financial viability, followed by NRW, water demand, exchange rate, and operation cost-overrun. Both methods (survey and simulation analysis) provided a coherent result in the ranking of all five risk factors, except for exchange rate and water demand which differ slightly in ranks. In addition, the use of stochastic model in risk analysis offers more information about the possible outcome of investment, which provide the decision maker with different views for considering the investment proposal. Unlike the deterministic analysis, developed in this research using a capital asset pricing model (CAPM) for discount rate selection, which shows that the transmission-distribution concession is not feasible, the stochastic model shows that there is a possibility for the investor that the transmission-distribution concession become feasible, as shown by the positive value of the NPV. Key Words : dominant risk, water supply concession, stochastic model, montecarlo simulation, cashflow, financial viability, PBP, NPV, IRR
ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Program Magister Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung. Berkenaan dengan selesainya penulisan tesis ini, secara khusus penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak DR. Ir. Krishna S. Pribadi dan Bapak DR. Ir. Purnomo Soekirno yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan dengan kesabarannya dalam membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Kepada Bapak DR. Ir. Sri Legowo selaku penguji dalam seminar I dan II, serta Bapak Dr. Ir. Suprihanto dari Departemen Teknik Lingkungan ITB yang berkenan hadir dalam Sidang Akhir sebagai penguji, penulis ingin berterima kasih atas masukan, kritik dan saran-sarannya yang konstruktif. Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, atas bantuan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPs) yang penulis terima selama menempuh pendidikan program magister ini, serta kepada Bapak Ir. D. Aditya Sumanagara selaku Dirut PT. Aneka Tambang, Tbk, atas bantuan fasilitas belajar dan dana penelitian yang telah diberikan kepada penulis. Kepada pihak-pihak yang berkenan berdiskusi dan menyediakan data-data untuk keperluan penelitian dalam tesis ini penulis juga menyampaikan terima kasih : Ibu Ir. Rina Agustin, MURP (Kasubdit Air Bersih Kota PU), Bapak Ir. Tamin M.Z. Amin, MSc (Kasubdit Air Bersih dan Prasarana Lingkungan PU), Bapak Ir. Bambang Goeritno (KaBiro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri PU), Bapak Ir. M. Rachmat Karnadi (Ketua BPP SPAM), Bapak Ir. Hilwan, MSc (Kasubid Rencana PPI Bapekin), Bapak Ir. M. Aulawi Dzin Nun, MSc (PPI Bapekin), Bapak Dr. Ir. Wahyu Utomo (Kabid PMU PPITA-KKPPI), Bapak Ir. Alizar Anwar
iv
(Badan Regulasi Air Minum DKI Jakarta), Bapak Godman Ambarita (Direktur Eksekutif Perpamsi), para staf konsultan PPITA di Bapekin, serta Manajer dan para karyawan PT. PAM Jaya. Kepada seluruh rekan-rekan RMI angkatan 2003, terima kasih karena telah bersama-sama untuk senasib dan sepenanggungan selama menempuh perkuliahan, khususnya Pak Mudji dan Pak Asep atas bantuan fasilitasnya saat seminar dan sidang, Firman, Aldo, Lia dan Ira, atas bantuan tenaga dan pikirannya dalam penulisan tesis ini. Tak lupa buat Bapak Ir. Hanafi Ashad, MSc, beserta keluarga serta sahabat-sahabat penulis di Pelesiran 79B/58, Asmar, Adi, Abujan, Barce, Opan, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya. Kepada bapak-bapak dan ibu di sekretariat Program Magister Teknik Sipil ITB atas dukungannya secara administratif serta para karyawan dilingkungan RMI dan MRK atas bantuannya kepada penulis selama menempuh pendidikan, para pegawai di Perpustakaan Pusat dan Teknik Sipil ITB atas dukungannya dalam mengakses referensi untuk penulisan tesis ini, serta kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis juga menghaturkan terima kasih. Pada akhirnya untuk Papa, Mama dan Istri tercinta serta Somba di Makassar, terima kasih atas motivasi, doa dan dukungannya baik secara moril maupun materiil. Semoga kebaikan dan bantuan yang telah penulis terima dan rasakan kiranya mendapat balasan yang berlimpah dari Allah SWT.
Bandung, Januari 2006
Moch. Husnullah Pangeran
v
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ...................................................................................................................i ABSTRACT ................................................................................................................ii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS .......................................................................iii UCAPAN TERIMA KASIH .....................................................................................iv DAFTAR ISI .............................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................ix DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. x DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii DAFTAR SINGKATAN DAN NOTASI ...............................................................xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 I.1.
Latar Belakang ................................................................................................. 1
I.2.
Perumusan Masalah ......................................................................................... 3
I.3.
Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
I.4.
Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
I.5.
Lingkup dan Batasan Penelitian ....................................................................... 4
I.6.
Sistimatika Penulisan ....................................................................................... 5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7
II.1. Konsep Kerjasama Konsesi Infrastruktur Air Minum ..................................... 7 II.1.1. Pengertian Kontrak Konsesi ................................................................ 7 II.1.2. Perbedaan Konsesi Dengan Model Kerjasama Lainnya ...................... 8 II.1.3. Lingkup Kerjasama Konsesi .............................................................. 11 II.1.4. Struktur Kerjasama Konsesi .............................................................. 13 II.1.5. Proses Pengadaan Kerjasama ............................................................ 14 II.2. Risiko dan Ketidakpastian Dalam Konsesi Infrastruktur Air Minum ............ 17 II.2.1. Pengertian Risiko dan Ketidakpastian ............................................... 17 II.2.2. Risiko-Risiko Potensial Selama Masa Konsesi ................................. 17 II.3. Pendekatan Dalam Analisis Risiko Investasi Infrastruktur ............................ 19
vi
II.3.1. Kriteria Pengambilan Keputusan Investasi ........................................ 19 II.3.2. Pendekatan Deterministik vs Stokastik Dalam Analisis Risiko ........ 21 II.3.3. Analisis Risiko Investasi Menggunakan Simulasi ............................. 26 II.3.4. Tinjauan Penelitian-Penelitian Terdahulu ......................................... 28 BAB III PROGRAM DAN METODOLOGI PENELITIAN.................................. 32 III.1. Program Penelitian ......................................................................................... 32 III.2. Metodologi Penelitian .................................................................................... 35 III.2.1. Jenis Penelitian .................................................................................. 35 III.2.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder ................................................ 36 III.2.3. Teknik Pengumpulan Data Primer ..................................................... 37 III.2.4. Teknik Pengolahan Data Primer ........................................................ 39 BAB IV PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS RISIKO DOMINAN ........... 42 IV.1. Prosedur Pengembangan Model Analisis Risiko Dominan ........................... 42 IV.2. Penentuan Faktor-Faktor Risiko Dominan .................................................... 43 IV.3. Identifikasi Komponen Kas dan Asumsi Dasar (Studi Kasus) ...................... 50 IV.3.1. Penguraian Data-Data Pra-Studi Kelayakan ...................................... 50 IV.3.2. Pengembangan Skenario Konsesi dan Asumsi-Asumsi Dasar ........... 53 IV.4. Pengembangan Hubungan Antar Variabel ..................................................... 55 IV.5. Pemilihan Discount Rate ................................................................................ 61 IV.6. Penentuan Fungsi Distribusi Probabilitas Risiko Dominan ........................... 61 IV.7. Penentuan Jumlah Iterasi Minimum .............................................................. 65 BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 67
V.1. Hasil Survey Responden Untuk Identifikasi Risiko Dominan ....................... 67 V.1.1. Data Kuisioner Kembali dan Tingkat Isian Kuisioner ...................... 67 V.1.2. Karakteristik Responden yang di Survey .......................................... 67 V.1.3. Hubungan Karakteristik Responden dan Risiko Dominan ................ 68 V.2. Hasil Pengujian Model Analisis Risiko Dominan ......................................... 72 V.2.1. Kriteria Kelayakan Payback Period ................................................... 72 V.2.2. Kriteria Kelayakan Net Present Value ............................................... 82 V.2.3. Kriteria Kelayakan Internal Rate of Return ....................................... 89
vii
V.3. Pembahasan Hasil-Hasil Penelitian .............................................................. 95 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 103 VI.1. Kesimpulan .................................................................................................. 103 VI.2. Saran-Saran ................................................................................................... 105 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 106
viii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A. Ilustrasi Elemen Sistem Infrastruktur Air Minum .......................... 108 A.1. Ilustrasi Intake Air Baku bersumber air permukaan ............... 108 A.2. Ilustrasi Tangki/Reservoar Distribusi dengan elevasi ............ 108 A.3. Ilustrasi tipikal Instalasi Pengolahan Air (IPA) ...................... 109 Lampiran B. Kusioner Responden ....................................................................... 110 Lampiran C. Hasil Pengolahan Data Kuisioner ................................................... 123 C.1. Hasil Pengolahan Data Kuisioner set elemen Probabilitas Kejadian ................................................................................. 123 C.2. Hasil Pengolahan Data Kuisioner set elemen Konsekuensi Kejadian ................................................................................. 124 Lampiran D. Analisis Cashflow ........................................................................... 125 D.1. Analisis Cashflow Skenario Konsesi Penuh ........................... 125 D.2. Analisis Cashflow Skenario Konsesi Intake-IPA ................... 126 D.3. Analisis Cashflow Skenario Konsesi Transmisi-Distribusi ... 127
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1. Model Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam pendanaan infrastruktur air minum ..................................................................... 10 Gambar II.2. Konfigurasi sistem penyediaan air bersih perkotaan ........................ 11 Gambar II.3. Struktur kerjasama konsesi infrastruktur air minum DKI Jakarta .... 13 Gambar II.4. Proses pengadaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta ..................... 15 Gambar II.5. Proses penyusunan pra-studi kelayakan ........................................... 16 Gambar II.6. Ilustrasi hubungan antara kriteria kelayakan PBP, IRR dan NPV ... 21 Gambar II.7. Metode penilaian dan kriteria pengambilan keputusan investasi ..... 22 Gambar II.8. Proses analisis risiko ......................................................................... 27 Gambar III.1. Diagram alir tahapan penelitian ....................................................... 32 Gambar IV.1. Diagram alir proses pengembangan model analisis risiko dominan 42 Gambar IV.2. Grafik perubahan tarif air minum DKI Jakarta tahun 1998-2002 .... 45 Gambar IV.3. Grafik tingkat kehilangan air PDAM Jawa-Bali tahun 2000 ........... 47 Gambar IV.4. Grafik nilai tukar Rp./USD periode Januari 2001-Juli 2005 ............ 48 Gambar IV.5. Grafik konsumsi pelanggan 15 PDAM di Indonesia ........................ 49 Gambar IV.6. Proses penyusunan aliran kas untuk menghitung NCF .................... 60 Gambar IV.7. Hasil fit distribusi @RISK untuk data kehilangan air ...................... 63 Gambar IV.8. Hasil fit distribusi @RISK untuk data nilai tukar Rp./USD ............. 63 Gambar IV.9. Hasil fit distribusi @RISK untuk data permintaan (konsumsi) air .. 63 Gambar IV.10.Perbandingan konsistensi kurva PDF untuk empat skenario iterasi . 66 Gambar V.1. Karakteristik responden yang di survey ........................................... 68 Gambar V.2. Ranking risiko berdasarkan latar belakang institusi asal .................. 69 Gambar V.3. Ranking risiko berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir ...... 70 Gambar V.4. Ranking risiko berdasarkan latar belakang pengalaman kerja ......... 70 Gambar V.5. Ranking risiko berdasarkan latar belakang pemahaman responden . 71 Gambar V.6. Perbandingan diagram PDF dan CDF PBP ketiga skenario konsesi 74 Gambar V.7. Diagram tornado sensitivitas PBP terhadap risiko dominan ............ 78 Gambar V.8. Pengaruh perubahan risiko-risiko dominan berdasarkan prosentase
x
perubahan dari base value terhadap PBP ......................................... 79 Gambar V.9. Pengaruh perubahan risiko-risiko dominan berdasarkan percentile distribusi yang sama terhadap PBP .................................................. 81 Gambar V.10. Perbandingan diagram PDF dan CDF NPV ketiga skenario konsesi 83 Gambar V.11. Diagram tornado sensitivitas NPV terhadap risiko dominan ........... 86 Gambar V.12. Pengaruh perubahan risiko-risiko dominan berdasarkan prosentase perubahan dari base value terhadap NPV ........................................ 88 Gambar V.13. Pengaruh perubahan risiko-risiko dominan berdasarkan percentile distribusi yang sama terhadap NPV ................................................. 88 Gambar V.14. Perbandingan diagram PDF dan CDF IRR ketiga skenario konsesi 90 Gambar V.15. Diagram tornado sensitivitas IRR terhadap risiko dominan ............. 93 Gambar V.16. Pengaruh perubahan risiko-risiko dominan berdasarkan prosentase perubahan dari base value terhadap IRR .......................................... 94 Gambar V.17. Pengaruh perubahan risiko-risiko dominan berdasarkan percentile distribusi terhadap IRR ..................................................................... 94
xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1.
Karakteristik model-model Kerjasama Pemerintah dan Swasta ............ 8
Tabel II.2.
Latar belakang pemilihan bentuk pelibatan swasta berdasarkan sasaran yang ingin dicapai dari diadakannya kerjasama ....................... 9
Tabel II.3.
Faktor-faktor risiko potensial selama masa konsesi infrastruktur air minum ............................................................................................. 18
Tabel II.4.
Penelitian-penelitian terdahulu yang menggunakan pendekatan stokastik dalam menganalisis risiko investasi infrastruktur swasta ..... 31
Tabel III.1. Penilaian untuk mengkuantifikasi jawaban responden ........................ 38 Tabel III.2. Penilaian untuk mengkuantifikasi data kualitatif kuisioner ................ 40 Tabel IV.1. Ranking risiko berdasarkan nilai total risiko hasil pengolahan data kuisioner seluruh responden ........................................................ 43 Tabel IV.2. Ringkasan biaya-biaya investasi .......................................................... 51 Tabel IV.3. Ringkasan biaya-biaya operasi dan pemeliharaan ............................... 52 Tabel IV.4. Ringkasan jumlah pelanggan selama masa konsesi ............................ 52 Tabel IV.5. Ringkasan data-data finansial untuk seluruh skenario konsesi ........... 55 Tabel IV.6. Fungsi distribusi probabilitas faktor-faktor risiko dominan ................ 65 Tabel V.1. Ringkasan statistik hasil simulasi montecarlo untuk PBP ketiga skenario ................................................................................................ 72 Tabel V.2. Ranking risiko hasil regresi sensitivitas PBP terhadap risiko dominan ............................................................................................... 75 Tabel V.3. Ranking risiko hasil regresi sensitivitas PBP terhadap risiko dominan berdasarkan nilai tertinggi koefisien korelasi masing-masing faktor .......................................................................... 77 Tabel V.4. Ringkasan statistik hasil simulasi montecarlo untuk NPV ketiga skenario ................................................................................................ 82 Tabel V.5. Ranking risiko hasil regresi sensitivitas NPV terhadap risiko dominan ............................................................................................... 84 Tabel V.6. Ranking risiko hasil regresi sensitivitas NPV terhadap risiko dominan berdasarkan nilai tertinggi koefisien korelasi masing-masing faktor .......................................................................... 85 Tabel V.7. Ringkasan statistik hasil simulasi untuk IRR ketiga skenario ............. 89
xii
Tabel V.8. Ranking risiko hasil regresi sensitivitas IRR terhadap risiko dominan ............................................................................................... 91 Tabel V.9. Ranking risiko hasil regresi sensitivitas IRR terhadap risiko dominan berdasarkan nilai tertinggi koefisien korelasi masing-masing faktor .......................................................................... 92 Tabel V.10. Perbandingan ranking risiko paling berpengaruh berdasarkan hasil survey responden dan hasil analisis risiko ........................................... 96 Tabel V.11. Perbandingan metode pengambilan keputusan investasi berdasarkan hasil analisis menggunakan pendekatan stokastik vs deterministik .... 98
xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN NOTASI Pemakaian pertama kali pada halaman @RISK
: @RISK software
4
APT
: Arbitrage Pricing Theory
BOT
: Build Operate Transfer
CAPM
: Capital Asset Pricing Model
23
CDF
: Cumulative Distribution Function
62
DER
: Debt to Equity Ratio
53
IBNET
: International Benchmarking Network
37
IPA
: Instalasi Pengolahan Air
4
IRR
: Internal Rate of Return
2
KPS
: Kerjasama Pemerintah dan Swasta
1
MARR
: Minimum Attractive Rate of Return
19
NCF
: Net Cashflow
19
NPV
: Net Present Value
2
PBP
: Payback Period
2
PDAM
: Perusahaan Daerah Air Minum
16
PDF
: Probability Density Function
65
PPITA
: Private Provision of Infrastructure Technical Assistance
36
Pre-FS
: Pre Feasibility Study
36
RADR
: Risk Adjusted Discount Rate
23
Rf
: Risk Free Rate
28
rp
: Risk Premium
28
RRR
: Required Rate of Return
19
SBI
: Sertifikat Bank Indonesia
30
SUN
: Surat Utang Negara
61
WACC
: Weighted Average Cost of Capital
23
23 7
xiv
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1. Kesimpulan Beberapa kesimpulan terkait dengan hasil-hasil penelitian yang diperoleh, dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Hasil pengolahan data kuisioner dengan menggunakan metode kecenderungan maksimum menunjukkan sebagian besar responden berpendapat bahwa terdapat lima faktor risiko yang dominan atau paling berpengaruh dalam konsesi infrastruktur air minum, dan merupakan risiko yang paling mungkin ditanggung atau diterima pihak swasta. Kelima faktor risiko tersebut terkecuali risiko tingkat pelayanan, adalah perubahan tarif, kehilangan air, nilai tukar rupiah, tingkat permintaan (konsumsi) air dan pembengkakan biaya operasional. Hasil analisis menggunakan model analisis risiko yang dikembangkan dalam penelitian ini, baik untuk kriteria PBP, NPV maupun IRR, menunjukkan bahwa perubahan tarif merupakan faktor risiko yang memiliki korelasi yang sangat kuat atau paling signifikan pengaruhnya dalam menentukan kelayakan finansial investasi, disusul oleh kehilangan air, tingkat permintaan (konsumsi) air, nilai tukar rupiah dan pembengkakan biaya operasional. Secara umum persepsi responden terhadap kelima faktor risiko dominan tersebut cukup beralasan, mengingat hasil analisis risiko juga memberikan informasi yang cenderung tidak berbeda secara signifikan, terkecuali untuk nilai tukar rupiah dan tingkat permintaan (konsumsi) air yang sedikit berbeda karena saling bertukar posisi sesuai ranking pengaruhnya. 2. Hasil pengujian model analisis risiko dominan membuktikan bahwa penerapan pendekatan stokastik dalam analisis risiko memberikan lebih banyak informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan hasil yang akan diperoleh dari investasi, dibandingkan hasil yang diberikan oleh pendekatan deterministik.
103
Berdasarkan analisis deterministik yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan model CAPM untuk menentukan discount rate, konsesi transmisidistribusi merupakan skenario konsesi yang tidak layak baik berdasarkan kriteria kelayakan PBP, NPV maupun IRR. Sedangkan berdasarkan hasil analisis stokastik, ketiga skenario konsesi memiliki nilai rata-rata (mean) PBP, NPV dan IRR yang layak, meskipun terdapat juga kemungkinan tidak layak. Hasil ini mengindikasikan, pengambil keputusan memiliki lebih banyak sudut pandang yang berbeda dalam menentukan diterima-tidaknya suatu usulan investasi. 3. Meskipun secara umum metode kuisioner dan model analisis risiko yang dikembangkan memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, namun teridentifikasi beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai kelemahan-kelemahan yang paling mendasar. Penggunaan metode kuisioner sangat rentan terhadap ketidak-akuratan data-data yang diperoleh, yang dililihat dari tidak konsistennya jawaban antar responden diakibatkan kurangnya pemahaman responden terhadap permasalahan yang diteliti, selain tentunya terdapat perspektif yang berbeda antara responden yang satu dengan yang lainnya dalam memandang risiko. Dalam mengembangkan model analisis risiko, asumsi risiko sebagai variabel independen telah mengakibatkan model yang dikembangkan terasa tidak tuntas dalam mendefisikan pendekatan stokastik. Tidak dianalisisnya risiko tingkat pelayanan air minum berpeluang menggiring wacana bahwa pelanggan adalah pihak yang tidak perlu diperhatikan hak-haknya dalam suatu sistem infrastruktur air minum. Dominasi subyektifitas dalam pemodelan ketidakpastian untuk menentukan fungsi distribusi probabilitas risiko berdampak pada model yang dikembangkan tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya di lapangan. Perlakuan inflasi yang dalam penelitian ini diasumsikan sebesar 7% per tahun berpotensi dan bahkan telah terjadi, tidak sesuai dengan realitas yang sebenarnya di lapangan. Pada saat penelitian ini dilangsungkan inflasi di Indonesia tercatat sampai menembus level dua digit yaitu pada besaran 18%.
104
VI.2. Saran-saran Beberapa saran yang dapat disampaikan terkait dengan penelitian yang telah dilakukan antara lain : 1) Hal paling mendasar yang perlu menjadi perhatian dalam penggunaan teknik kuisioner adalah pemilihan sampel responden. Hal ini berkaitan dengan tingkat pengetahuan atau pemahaman responden terhadap permasalahan yang diteliti. Tidak pertimbangkannya hal tersebut akan sangat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh, termasuk kemungkinan (sangat jarang sekali) responden tidak menjawab atau mengisi kuisioner dengan serius. 2) Untuk penelitian-penelitian selanjutnya, kiranya memperhitungkan variabel risiko sebagai variabel dependen (correlation condition). Dalam perhitungan tarif misalnya, harus juga memperhitungkan kemauan untuk membayar (willingness to pay) dan kemampuan untuk membayar (ability to pay). Khusus untuk risiko tingkat pelayanan air minum perlu mendapat porsi analisis secara khusus, dikarenakan hampir sebagian besar operator air minum di Indonesia yang sering mengabaikan kewajiban ini.
105
DAFTAR PUSTAKA
1. Ang, Alfredo H-S. dan Tang, Wilson, H., Konsep-Konsep Probabilitas Dalam Perencanaan dan Perancangan Rekayasa-Prinsip-prinsip Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1992. 2. Asian Development Bank, Developing Best Practices for Promoting Private Sector Investment in Infrastructure-Water Supply, Manila, 2000 [online : http: //www.adb.org/Documents/Books/Developing_Best_Practices/Water_Supply/wa ter_supply.pdf ; diakses 03 Desember 2004] 3. Brealey, R.A. dan Myers, S.C. “Principles of Corporate Finance”, 3th. Ed., McGraw-Hill, New York, 1988 4. Fair, G.M., Geyer, J.C., dan Okun, D.A., “Elements of Water Supply and Waste Water Disposal”, John Willey & Sons, 1971. 5. Grigg, Neil S., “Infrastructure Engineering and Management”, John Willey & Sons, United States of America, 1988. 6. Hertz, B, David dan Howard, Thomas, “Risk Analysis and its Applications”, John Willey & Sons, 1983 7. Levy, H. dan Sarnat, M. Capital Investment and Financial Decisions, 5th Ed., Prentice-Hall International, London, 1994. 8. Linsley, Ray, K., dan Franzini, Joseph, B., “Water Resources Engineering” McGraw-Hill, New York, 1979. 9. Mcintosh, Arthur C., “Asian Water Supplies : Reaching The Urban Poor” Asian Development Bank, Manila, 2003 [online : http://www.adb.org/ Documents/Books/Asian_Water_Supplies/asian_water_supplies.pdf ; diakses 10 September 2005] 10. Pusat Pengembangan Investasi, Bapekin PU, “Modul Panduan Kerjasama Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam Pembangunan dan atau Pengelolaan Prasarana dan Sarana Bidang Pekerjaan Umum”, Jakarta, 1999. 11. Savvides, Savvakis, “Risk Analysis in Investment Appraisal”, Project Appraisal Vol 9 No. 1, 3-18, March 1994, Beech Tree Publishing, 1994. [online : www.bcs.org/NR/rdonlyres/7FEF86E7-E8BF-458E-909C-95B6F8C AA5CE/0/profissuessamplechapter.pdf ; diakses 10 September 2005] 12. Shofiani, N, E., “Reconstruction Of Indonesia’s Drinking Water Utilities, Assessment And Stakeholders’ Perspectives Of Private Sector Participation In The Capital Province Of Jakarta”, TRITA-LWR Master Thesis, Stockholm, 2003 [online : http://www.lwr.kth.se/publikationer/PDF_Files/LWREX0330. PDF ; diakses 06 Agustus 2005] 13. Sundjadja, R,S, dan Barlian, I., ”Manajemen Keuangan Jilid 1 & 2”, Edisi Keempat, Literata, Jakarta, 2003.
106
14. Wibowo, A. dan Kochendörfer, B. “Financial Risk Analysis of Project Finance in the Indonesian Toll Roads.” Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 131, No. 9, 963-72, 2005 15. World Bank, Toolkits for Private Sector Participation in Water and Sanitation, Washington, DC, 1997 [online : http://rru.worldbank.org/Toolkits/ ; diakses 23 Juni 2005] 16. Ye, S. dan Tiong, R.L.K. “NPV at Risk Method in Infrastructure Project Investment Evaluation.” Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 126, No. 3, 227-33, 2000
107