Kado Cinta Terindah Sementara itu kedua orang tua Andrie kini berada di sekolahan SMA Negeri 1 Cikarang, merekapun kini mulai menuju ke Kantor Guru dengan perasaan yang begitu kawatirnya, saat itu memang suasana sedang istirahat hingga akhirnya terlihat ramai di luar kelas bahkan di halaman sekolah, tak sengaja kedua orang tua Andrie melihat Sella yang sedang berdiri di tempat madhing tersebut hingga merekapun menghentikan langkahnya dan menghampiri Sella. ”De, kamu teman Andrie kan? Yang waktu itu kerumah?” Sella kini memandangi Ibu dan Ayah Andrie yang sudah di kenalinya hingga akhirnya Sella pun kini mulai menjawabinya. ”Ibu. Iya Bu aku Sella. Ada apa dengan Andrie Bu?” ”De, kamu lihat Andrie tidak? Kamu lihat tidak di sekolahan ini de, atau dia ngehubungin kamu?” Sella semakin penasaran dengan pertanyaan Ibu Andrie hingga dia terus berusaha untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. ”Sella enggak tau di mana dia berada Bu, tapi ada apa Bu dengan Andrie? Andrie sudah lama gak masuk sekolah Bu, ada apa dengan dia Bu, apa dia sakit?” ”Iya de, dia sedang sakit…tadi pagi dia pergi dari rumah, tanganya berdarah De. Ibu sangat kawatir sama dia de. Ibu mohon de, tolong bantu Ibu untuk mencari di mana dia berada, Ibu mohon.” Sang Ibu kini menangis di depan Sella hingga akhirnya Sella pun mulai memegang sang Ibu dan mulai menenangkanya.
”Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..!” ”Iya de, Ibu mohon de. Tolong Ibu untuk menemukan dia, Ibu takut. Ibu takut kejadian yang pernah Ibu alami, terjadi kembali sama dia.” Sella yang mendengar perkataan sang Ibu itu kini mulai penasaran dengan apa yang di katakanya. ”Maksud Ibu, kejadian apa Bu?” Sang Ibu kini mulai termenung dalam derai air mata yang terus mengalir saat itu hingga dengan wajah yang terlihat dengan rasa takut itu kini mulai menceritakan kisah tentang cintanya dahulu kala. ”Dulu Ibu dan Ayah saling mencintai dengan sangat tulus, hingga akhirnya Ibu terus menjaga ketulusan itu. Akan tetapi cinta kita di tentang oleh orang tua karena pandangan ekonomi yang sangat berbeda. Ibu terlahir dari keluarga orang kaya, sedangkan Ayah terlahir dari keluarga yang sederhana, karena itulah cinta kita di tentang. Tapi kita terus mempertahankanya dengan sekuat tenaga, suatu ketika orang tua Ibu berusaha untuk memisahkan kita berdua dengan cara menyuruh orang suruhan untuk memukuli suami Ibu dan membunuhnya. Malam itu benar-benar tragis, saat Suami Ibu di pukuli sampai tak sadarkan diri, lalu mereka membawa jasad itu dan membuangnya di sungai. Ibu hanya bisa menangis, dan akhirnya Suami Ibu selamat karena ada seorang pengulung yang baik yang menolongnya saat itu. Ibu sudah pasrah dengan semua itu, Ibu hanya menangis dan berdoa, hingga akhirnya Suami Ibu datang kerumah Ibu dan membawa Ibu pergi dari rumah.” Sella yang mendengar cerita itu kini mulai begitu terharu dan benar-benar sangat prihatin, apalagi rasa takut sang
2
Ibu itu kini mulai nyata saat benar-benar di rasakannya kejadian itu oleh anaknya. ”Ya udah Bu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan coba bantu cari Andrie.” ”Terima kasih ya De. Ini kartu nama dan nomor hp Om, kalau dia udah ketemu hubungi Om ya De.” ”Baik om.” Sella kini mengambil kartu nama tersebut dan langsung meninggalkan kedua orang tua Andrie dan langsung menuju ke kelasnya untuk menemui Willy. Di kelas itu Willy sedang duduk merapihkan tasnya hingga Sella langsung menghampirinya. ”Will, gawat Will..!”Teriak Sella dengan cemas. ”Kenapa Sell? Ada apa?” ”Andrie Will, Andrie…! Dia pergi dari rumah dengan keadaan sakit dan tanganya berdarah.” ”Hah…luh tau dari siapa Sell?” ”Tadi orang tuanya kesini Will, mereka nyari Andrie karena Andrie kabur dari rumah dengan keadaan seperti itu, gue gak tega lihat orang tuanya Will..!” ”Ya sudah, nanti habis pulang sekolah kita cari dia ok!” Sella yang sangat kawatir itu kini merasa tenang saat Willy menenangkanya untuk bersabar hingga akhirnya seusai bel pulang sekolah Willy dan Sella langsung pergi dari sekolahanya untuk mencari di mana Andrie berada. namun ketika Sella dan Willy berada di parkiran motornya kini di lihatnya Risma dan Selvi yang sedang berjalan menuju mobil mereka dan Sella pun akhirnya menghampiri mereka berdua. ”Kalian temenya Yolan kan?” ”Iyah…ada apa kak?”Jawab Risma. ”Kalian tau di mana Yolan sekarang?”
3
”Dia.”Risma termenung sejenak” Dia udah lama gak masuk sekolah Kak..!” ”Iya tapi gue tanya, sekarang dia ada di mana?” Willy yang mulai menghampiri Risma dan Selvi itu kini mulai ikut bertnya kepada mereka. ”Iya De, sekrang Yolan di mana? Ini masalah Andrie De.” Risma dan Selvi kini mulai bengong saat Willy mengatakan Andrie hingga akhirnya kini Risma mulai bertanya kembali. ”Kak Andrie kenapa Kak?”Tanya Risma cemas ”Iya Kak, dia kenapa?”Selvi pun ikut cemas. ”Andrie sekarang pergi dari rumah, dengan keadaan yang kritis. Dia lagi sakit dan tanganya terluka. Maka dari itu, kasih tau kita. Agar kita bisa mencarinya De..!” ”Ya ampuun Kak Andrie.”Risma terlihat benarbenar panik sambil menutup mulutnya dengan kedua tanganya. ”Yolan pindah sekolah Kak, dia sekarang pindah ke Surabaya.”Selvi langsung memberitahukanyadengan perasaan yang benar-benar haru itu. ”Hah..? Yang bener. Luh gak bohong kan?”Teriak Sella sambil meyakinkan mereka berdua. ”Iya Kak. Dia pindah ke Surabaya, dan dia baru berangkat hari ini.” Willy dan Sella kini semakin kebingungan dan langsung berpikir kalau Andrie nekat pergi ke Surabaya untuk menyusul Yolan. ”Kamu tau kan alamatnya De?”Tambah Willy dengan penuh harap bahwa dia bisa mendapatkan alamat Yolan. ”Dia belum ngasih tau alamatnya Kak.”Tambah Risma. 4
”Ya sudah kalau gitu, terima kasih yah..!” Willy dan Sella kini pergi meninggalkan mereka berdua hingga keadaan itu semakin membuat Risma dan Selvi menjadi terharu memikirkanya apalagi dengan keadaan Andrie yang kini sangat kritis. Mereka berdua hanya bisa berdoa agar tidak terjadi apa-apa dengan Andrie dalam wajah yang kini mulai terpaku dalam kesedihan itu. Sementara itu Willy dan Sella kini mulai menancap gas motornya dengan begitu kencangnya hingga jalan demi jalan kini di laluinya dengan track an motornya yang kini mulai membawa mereka berdua ke Stasiun Cikarang tersebut. Willy langsung memarkirkan motornya sambil terburu-buru dan berlari untuk mencari Andrie di sekitar stasiun tersebut. Mereka terus mencari Andrie hingga di sekeliling Stasiun Cikarang tersebut kini di kelilinginya dengan penuh harapan kalau Andrie ada di tempat tersebut. Lama sudah mereka berdua mencari akhirnya tak juga di temukanya hingga Willy kini mulai melihat Afaw yang baru saja turun dari kereta di stasiun tersebut, kemudian Willy langsung berlari menghampirinya dengan rasa lelah yang kini mulai menyelimutinya. ”Faw, luh liat Andrie gak ?”Tanya Willy dengan cemas. ”Andrie? Gue gak lihat Will. Emang dia kenapa Will?” Sella yang melihat Willy dan Afaw kini Iapun mulai menghampirinya. ”Faw, Andrie kesini gak?”Tanya Sella yang baru datang di hadapan mereka berdua. ”Enggak Sell, gue gak lihat dia. Emang dia kenapa?” ”Gue yakin pasti dia ke Surabaya..!”Imbuh Willy dengan perasaan yang benar-benar yakin saat itu.
5
”Hah…!Ke Surabaya? Apa yang terjadi sebenrnya Will?” ”Dia pergi dari rumah Faw, dengan keadaan sakit dan tangan yang terluka. Dia pergi karena pacarrnya di pindahkan sekolahnya ke Surabaya Faw.” ”Trus dia pergi dari rumah kapan Will?” ”Hari ini Faw, tadi kedua orang tuanya datang kesekolah, mereka menangis dan meminta kita untuk mencarinya dan menemukanya, makanya gue kesini.” Mereka bertiga kini mulai termenung dan mencari cara untuk mrncarinya. ”Terus kalian tau alamatnya?”Tanya Afaw lagi. ”Itu dia Faw, kita enggak tau alamatnya. Gue udah ngebayangin, kalau Andrie kesana pasti dia gak akan bisa menemukan Yolan di sana.” ”Will, gue asli Surabaya. Gue tau semua daerah sana. Kalau ada alamatnya, kita bisa mencarinya kesana.”Imbuh Afaw sambil meyakinkan mereka berdua. ”Sekarang kita harus gimana Will? Kita harus gimana Faw? Andrie itu adalah seseorang yang udah ngasih kado yang terindah dalam hidup gue. Gue takut terjadi apa-apa sama dia, apalagi kondisinya tidak memungkinkan. Gue kawatir sama dia Will.” Sella benar-benar terlihat tak sanggup lagi menahan kesedihanaya. ”Iya udah luh tenang ya Sell. Kita akan susul dia ke Surabaya. Luh tau kan Faw ke Surabaya naik kereta?” ”Iya gue tau Will, dan kalau dia pergi ke Surabaya hari ini, pasti dia masih ada di Stasiun Senen Will. karena setau gue, kereta pertama ke Surabaya itu pukul enam sore. Jadi, dia masih ada di Senen Will.” ”Kalau begitu kita harus kesana.” Akhirnya Willy, Sella dan Afaw kini mulai naik ke atas kereta tersebut dengan harapan untuk menyusul Andrie 6
dan menemukanya hingga akhirnya kereta itupun kini mulai pergi meninggalkan Stasiun Cikarang untuk menuju stasiun akhir yaitu Stasiun Senen Jakarta. Andrie yang masih dalam perjalanan kini ia duduk pinggir pintu salah satu pintu kereta itu sambil memegangi tubuhnya dan juga luka yang kini terus menemaninya hingga membuat beberapa penumpang yang ada di kereta tersebut memperhatikan keadaan dan lukanya. Andrie terus bertahan sekuat tenaga demi keinginan hatinya yang ingin terus meyakinkan Yolan hingga jam tangan yang terus di genggamnya itu kini di tatapinya dengan tangis kesedihan karena jarum jam itu sudah tak berjalan lagi seperti cintanya yang ingin terus ada di setiap detik, menit dan setiap jam. Akhirnya sampailah kereta itu di stasiun yang di lewatinya yaitu Stasiun Cakung. Sementara Willy,Sella dan Afaw kini baru sampai di stasiun Tambun hingga dengan kecemasan mereka berharap terus agar bisa sampai ke tujuan. Willy dan Sella kini bergantian menghubungi kedua orang tuanya untuk meminta ijin kepergianya ke Surabaya untuk mencari Andrie. Awalanya kedua orang tua mereka tidak mengijinkan akan tetapi alasan yang di beritahukan Willy dan Sella kepada kedua orang tuanya kini membuat hati mereka luluh dan merasa terharu dengan keadaan itu hingga mengijinkan Sella dan Willy untuk pergi ke Surabaya dengan kereta tersebut.
7