Kepada Yth. Bapak/Ibu : • • •
Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia
di- Tempat ================================================================ =========================== Dengan hormat, Dibawah ini kami sampaikan Informasi Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sumarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sumarecon Agung Tahap I Tahun 2013, sebagai berikut :
Struktur Penawaran :
◊ Indikasi Tingkat Kupon dan Pendapatan Bagi Hasil
◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊
:
◊ Penjamin Pelaksana Emisi
◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊
Obligasi : Antara 10 % - 11 % Sukuk Ijarah : Antara Rp.100 juta - Rp. 110 juta untuk setiap Rp. 1 miliar
Obligasi : Id A+ (Single A Plus; Stable Outlook) Sukuk Ijarah : Id A+ (sy) (Single A Plus Syariah; Stable Outlook) : Obligasi dan Sukuk Ijarah Jenis Efek : Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 Nama Efek Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 : Obligasi : Rp 1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah) Jumlah Nominal Sukuk Ijarah : Rp 600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah) : Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp 450.000.000.000 Jumlah Emisi Sukuk Ijarah : Rp 150.000.000 Sebanyak-banyaknya sebesar.000 (seratus lima puluh miliar rupiah) : 100% dari Nilai Pokok Sukuk Ijarah Harga Penawaran : 5 (lima) Tahun sejak Tanggal Emisi Tenor (Jangka Waktu) : Setiap 3 (tiga) bulan / Triwulan Pembayaran Kupon & Bagi Hasil : Jaminan Khusus Berupa Tanah dan Bangunan Jaminan : PT Bursa Efek Indonesia Pencatatan : Sekitar 70% untuk pengembangan usaha dibidang properti Penggunaan Dana Sekitar 30% untuk modal Kerja Perseroan entitas anak Lembaga Profesi & Penunjang Pasar Modal :
◊ Peringkat Efek ◊ ◊
:
Wali Amanat Akuntan Publik Konsultan Hukum Pemeringkat Efek Notaris Agen Pembayaran
PT. Indo Premier Securities PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT. Mandiri Sekuritas PT. Makinta Securities PT Bank CIMB Niaga Tbk KAP Purwantono, Suherman & Surja SSU & Partners Law Firm PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo) Fathiah Helmi, S.H. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
: : : : :
Indikasi Jadwal Emisi Obligasi :
◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊
Pernyataan Pendaftaran ke OJK Due Diligence & Public Expose Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) Pernyataan Efektif Masa Penawaran Umum Penjatahan Perkiraan Tanggal Pembayaran dari Investor Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
: : : : : : : :
12 September 2013 6 November 2013 13 November – 19 Nopember 2013 2 Desember 2013 4 – 6 Desember 2013 9 Desember 2013 10 Desember 2013 12 Desember 2013
Apabila Bapak/Ibu Nasabah berminat untuk memesan Obligasi & Sukuk Ijarah tersebut di atas, silahkan mengisi Formulir Aplikasi Bookbuilding Obligasi & Sukuk Ijarah terlampir dan mengirimkannya kembali kepada kami sesuai ketentuan dan batas waktu sebagaimana tercantum di dalam Formulir. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dari Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Semoga sukses, Catatan: Informasi Penawaran Umum dan Formulir Aplikasi Bookbuilding Obligasi ini dapat juga diunduh dari website http://www.poems.co.id
M. N a b a b a n
Corporate Finance Division PT. Phillip Securities Indonesia Telp. : (021) 57900800 Ext. 148 Fax : (021) 57900809 Mobile : 0811810732 Email :
[email protected]
INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I SUMARECON AGUNG TAHAP I TAHUN 2013 & SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I SUMARECON AGUNG TAHAP I TAHUN 2013 ◊ Nama Perusahaan
:
◊ Sejarah Perkembangan
: 1976
Kegiatan Perseroan Sejak Awal Didirikan
PT. SUMMARECON AGUNG TBK. 1982 1990
1993
1995 2003
2004 2005
2006
2007
2008
2010
2011
2012 2013
Proses pengembangan dan kegiatan pembangunan perumahan di daerah Kelapa Gading Pengembangan kawasan pertokoan di Kelapa Gading • Pembukaan Mal Kelapa Gading (MKG) Tahap 1 seluas 32.000 m2 pada bulan Maret 1990 • Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada Mei 1990 Pembangunan Summarecon Serpong (dahulu Gading Serpong) dimulai yang merupakan kawasan hunian terintegrasi dengan pembangunan daerah komersial Mal Kelapa Gading (MKG) 2 seluas 40.000 m2 dibuka pada bulan Mei 1995 • Perseroan menerbitkan Obligasi I sebesar Rp 200 miliar • Mal Kelapa Gading (MKG) 3 seluas 60.000 m2 dibuka pada bulan April 2003 La Piazza, sebuah lifestyle center seluas 20.000 m2 dibuka pada Desember 2004 Pada ulang tahun ke 30, Perseroan membangun kurang lebih 37.000 perumahan, 3.000 pertokoan, 1.000 unit apartemen, dan pusat perbelanjaan (mal) seluas total 175.000 m2 • Mal Kelapa Gading (MKG) 5 dibuka dengan total luas 15.000 m2. MKG 5 dilengkapi dengan gedung parkir dengan kapasitas sekitar 1.000 mobil • Memulai pengembangan kawasan Pondok Hijau Golf di Summarecon Serpong • Peresmian Summarecon Mal Serpong (SMS) tahap 1 dengan luas bangunan 43.000 m2. SMS mulai beroperasi pada Juni 2007 • Serah terima unit apartemen The Summit kepada penghuni • Penerbitan Obligasi II sebesar Rp 100 miliar dan Sukuk Ijarah I sebesar Rp 200 miliar • Memulai pengembangan kawasan Scientia Garden di Summarecon Serpong • Lahirnya Summarecon Bekasi yang merupakan kota terpadu ketiga milik Perseroan • Pembukaan Harris Hotel Kelapa Gading pada bulan Mei 2010 • Memulai pengembangan kawasan The Springs di Summarecon Serpong • Peresmian Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong pada bulan Agustus 2011 • Peresmian Summarecon Mal Serpong (SMS) Tahap 2 seluas 50.000 m2 pada bulan Oktober 2011 Peresmian gedung perkantoran Menara Satu di Kelapa Gading seluas 18.800 m2 • Peresmian flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi pada bulan April 2013 yang merupakan akses utama menuju Summarecon Bekasi sekaligus menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi Selatan
1
• Peresmian Summarecon Mal Bekasi Bulan Juni 2013 dengan luas 80.000 m2
◊ Pemegang Saham
: PT Semarop Agung
3.606.801.004 saham
25,00 %
951.576.224 saham
6,60 %
9.868.404.452 saham
68,40 %
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh
14.426.781.680 saham
100,00 %
Saham Dalam Portepel
10.573.218.320 saham
PT Sinarmegah Jayasentosa Masyarakat
◊ Kegiatan Usaha
◊ Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
: Perseroan bergerak dalam bidang pengembang perumahan (real estat dan sarana penunjangnya serta menjalankan usaha dalam bidang pembangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan, rumah sakit, kawasan komersial, klub rekreasi dan gedung pertemuan, baik melalui Perseroan maupun melalui Entitas Anak. • Pengembangan Properti • Unit bisnis pengembangan properti merupakan bisnis inti Perseroan. Unit bisnis ini membangun proyek-proyek properti untuk dijual, seperti rumah, kavling hunian, bangunan komersial (rukan), perkantoran dan apartemen. • Investasi dan Manajemen Properti • Disamping membangun proyek-proyek properti untuk dijual. Perseroan juga membangun proyek-proyek properti untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan. Adanya pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Perseroan yang bersifat stabil. • Properti Investasi Lainnya • Perseroan juga mengembangkan proyek-proyek lain termasuk perkantoran maupun residensial, yang digunakan untuk kepentingan perkantoran Perseroan maupun sebagai fasilitas pendukung sebuah kota terpadu, diantaranya: - Plaza Summarecon - Plaza Summarecon Serpong - Plaza Summarecon Bekasi - Menara Satu - Apartemen Summerville - Orchard Junction Rekreasi, Hospitality dan lainnya Untuk bisnis Rekreasi, Hospitality, dan lainnya meliputi perhotelan, klub olahraga, rumah sakit dan lainnya. Unit bisnis ini merupakan proyek-proyek properti yang bersifat fasilitas pelengkap yang penting dalam sebuah kota terpadu. Sekaligus mendatangkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) bagi Perseroan, diantaranya: - Klub Kelapa Gading - The Springs Club, Serpong - Gading Raya Padang Golf & Gading Raya Sport Klub, Serpong - Harris Hotel Kelapa Gading - POPI Hotel Kelapa Gading - Harris Hotel Bekasi - Movenpick Resort & Spa di Jimbaran Bali - Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong : Sekitar 70% untuk pengembangan usaha di bidang properti di Bandung dan/atau Bogor dan/atau Bekasi dan/atau Tangerang baik melalui Perseroan maupun Entitas
2
Obligasi & Sukuk Ijarah
◊ Komisaris
◊ Direksi
Anak, yang dapat dilakukan dengan pengembangan proyek baru, maupun akuisisi lahan dan/atau akuisisi perusahaan yang telah memiliki proyek properti dan/atau telah menarik lahan untuk dikembangkan dan/atau telah memiliki izin pengembangan suatu lahan. Penyaluran dana kepada Entitas Anak akan diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman dengan persyaratan dan kondisi yang berlaku umum pada saat pinjaman diberikan dan/atau melalui penyertaan modal. Sekitar 30% untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak yang akan dipergunakan untuk kegiatan operasional seperti biaya pembangunan hunian, bangunan komersial dan kavling beserta sarana dan prasarana penunjangnya dan/atau biaya pemasaran dan/atau biaya umum dan administrasi. Penyaluran dana kepada Entitas Anak akan diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman dengan persyaratan dan kondisi yang berlaku umum pada saat pinjaman diberikan dan/atau melalui penyertaan modal. : Komisaris Utama
:
Soetjipto Nagaria
Komisaris
:
Harto Djojo Nagaria
Komisaris Independen
: :
Edi Darnadi Esther Melyani Homan
:
Johanes Mardjuki
Direktur
: :
Lexy Arie Tumiwa Liliawati Rahardjo
Direktur Tidak Terafiliasi
:
Ge Lilies Yamin
Direktur
:
Soegianto Nagaria
Direktur Direktur
: :
Herman Nagaria Yong King Ching, Michael
Direktur
:
Adrianto Pitoyo Adhi
Komisaris Independen : Direktur Utama Direktur
◊ Strategi Usaha
◊ Strategi Pemasaran
◊ Keunggulan Kompetitif
Direktur : Sharif Benyamin : Membangun kawasan perkotaan terpadu (township) dengan mengintegrasikan kawasan hunian dengan kawasan komersial beserta fasilitas pendukung yang lengkap seperti sarana rekreasi, sarana pendidikan, perkantoran, rumah sakit, dan tempat beribadah. Perseroan memiliki 2 bisnis utama, yang pertama yaitu : o pengembangan properti yang menghasilkan pendapatan dari penjualan produkproduk properti seperti rumah, kavling hunian, bangunan komersial, dan apartemen. o Yang kedua adalah unit bisnis investasi dan manajemen properti yang memberikan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari penyewaan pusatpusat perbelanjaan. Perseroan juga memiliki unit bisnis rekreasi & hospitality yang turut memperkuat pendapatan recurring income khususnya melalui bisnis perhotelan, yang dilakukan secara selektif. Perseroan menggunakan pendekatan segmentasi produk yang artinya bahwa Perseroan membidik segmen masyarakat tertentu, dan setiap produknya dibuat untuk segmen pasar tersebut dengan memperhatikan seluruh faktor yang berpengaruh. Perseroan membidik Segmen menengah atas, dimana pada segmen inilah Perseroan telah memiliki reputasi dan brand name kuat. Menciptakan produk berkualitas melalui inovasi berkesinambungan yang mampu mengerti kebutuhan pasar, dan mewujudkannya melalui delivery produk yang tepat waktu dan sesuai spesifikasi yang dijanjikan. Faktor penting lain dalam pemasaran adalah penentuan harga (pricing). : Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif sbb. : Reputasi dalam Pengembangan Kota Terpadu Keahlian Manajemen dan Track Record yang kuat Portofolio Usaha yang Terdiversifikasi Pendapatan Berkelanjutan yang Cukup Signifikan
3
Struktur Penawaran :
◊ Indikasi Tingkat Kupon dan Pendapatan Bagi Hasil ◊ Peringkat Efek
◊ Jenis Efek ◊ Nama Efek ◊ Jumlah Nominal ◊ Jumlah Emisi
◊ Harga Penawaran ◊ Tenor (Jangka Waktu) ◊ Pembayaran Kupon & Bagi
: Antara 10% - 11% : Obligasi : Id A+ (Single A Plus; Stable Outlook) Sukuk Ijarah : Id A+ (sy) (Single A Plus Syariah; Stable Outlook) : Obligasi dan Sukuk Ijarah : Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 : Obligasi : Rp 1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah) Sukuk Ijarah : Rp 600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah) : Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp 450.000.000.000 Sukuk Ijarah : Rp 150.000.000 Sebanyak-banyaknya sebesar.000 (seratus lima puluh miliar rupiah) : 100% dari Nilai Pokok Sukuk Ijarah : 5 (lima) Tahun sejak Tanggal Emisi : Setiap 3 (tiga) bulan / Triwulan
Hasil ◊ Jaminan ◊ Pencatatan ◊ Penggunaan Dana
: Jaminan Khusus Berupa Tanah dan Bangunan : PT Bursa Efek Indonesia : Sekitar 70% untuk pengembangan usaha dibidang properti Sekitar 30% untuk modal Kerja Perseroan entitas anak Lembaga Profesi & Penunjang Pasar Modal :
◊ Penjamin Pelaksana Emisi
◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊
Wali Amanat Akuntan Publik Konsultan Hukum Pemeringkat Efek Notaris Agen Pembayaran
PT. Indo Premier Securities PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT. Mandiri Sekuritas PT. Makinta Securities PT Bank CIMB Niaga Tbk KAP Purwantono, Suherman & Surja SSU & Partners Law Firm PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo) Fathiah Helmi, S.H. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
: : : : :
Indikasi Jadwal Emisi Obligasi :
◊ Pernyataan Pendaftaran ke ◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊ ◊
OJK Due Diligence & Public Expose Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) Pernyataan Efektif Masa Penawaran Umum Penjatahan Perkiraan Tanggal Pembayaran dari Investor Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
: 12 September 2013 : 6 November 2013 : 6 November – 20 Nopember 2013 : : : :
2 Desember 2013 4 – 6 Desember 2013 9 Desember 2013 10 Desember 2013
: 12 Desember 2013
4
▭
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING :
5
6
7
8
PT. Phillip Securities Indonesia Divisi Corporate Finance Phone : 021 - 57 900 800 Fax : 021 - 57 900 809 Email :
[email protected]
9
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”) Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Acuan Investasi Reputasi dan Sukses dalam Proses Pengembangan Perumahan Perseroan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan pengembang properti yang terdepan sejak berdirinya lebih dari 38 tahun yang lalu. Kerberhasilan Perseroan dapat dibuktikan dari peningkatan harga perumahan di Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Serpong. Hal ini merupakan strategi Perseroan yang memberikan kenaikan nilai ekonomi kepada setiap pelanggannya. Perseroan senantiasa membangun “image” Perseroan yang kuat, dengan melakukan penyerahan bangunan dan sertifikat secara tepat waktu dengan kualitas bangunan yang sesuai dengan yang dijanjikan serta layanan purna jual yang responsif. Keahlian Manajemen dan Track Record yang Baik Tim dalam manajemen adalah yang memiliki pengalaman dan para profesional dimana rata-rata anggota direksi telah bergabung dengan Perseroan lebih dari 20 tahun. Pendiri Perseroan, Bapak Soetjipto Nagaria yang memimpin majemen dari 1976 hingga 1997 sebagai Presiden Direktur, sampai saat ini masih memberikan pandangannya kepada tim manajemen dalam kapasitasnya sebagai Presiden Komisaris. Skala Ekonomis dalam Mengembangkan Daerah Perkotaan Perseroan telah mencapai skala ekonomis dari proyek perkotaan Kelapa Gading dan Serpong. Skala ekonomis ini tercapai setelah beberapa tahun melalui banyak siklus pembangunan perumahan yang diikuti pembangunan komersial yang saling menunjang. Hal ini terus berlangsung dimana setiap penambahan penghuni merupakan peningkatan Captive Market untuk komersial dan sebaliknya. Portofolio Grup Perseroan berupa Properti Komersial Grup Perseroan telah melakukan investasi mal dan fasilitas rekreasi pilihan yang terletak di daerah sentra pemukiman. Jenis aktiva ini dimasukkan dalam portofolio properti komersial yang dimiliki Grup Perseroan dan menghasilkan pendapatan sewa yang berkelanjutan. Selama kurun waktu lima tahun terakhir pendapatan dari properti komersial berkisar antara 35% hingga 40%.
PT SUMMARECON AGUNG Tbk PT Summarecon Agung Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan mengembangkan real estate. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di kawasan rawarawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta. Dan seiring dengan berjalannya waktu, Summarecon berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih dikenal dengan ‘township’. Perseroan membangun kota terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial, yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir, Perseroan telah mengembangkan kemampuan disegala bidang real estate: meliputi pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi, perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu.
1
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”) Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Peta Lokasi Properti Perseroan
PROFIL USAHA Unit bisnis Perseroan saat ini dikelompokkan berdasarkan tiga aktivitas yang berbeda, yaitu; (a) Pengembangan Properti; (b) Investasi dan Manajemen Properti; dan (c) Rekreasi dan Hospitality, dan Lainnya. Pengembangan Properti Unit bisnis pengembangan properti merupakan bisnis inti Perseroan. Unit bisnis ini membangun proyekproyek properti untuk dijual, seperti rumah, apartemen, kavling perumahan dan ruko komersial. Proyekproyek properti ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan kota terpadu (township) untuk menjadi sebuah kawasan pemukiman dan komersial, lengkap dengan berbagai fasilitas yang diperlukan termasuk fasilitas pendidikan olah raga, sarana ibadah dan fasilitas kesehatan. Saat ini, Perseroan mengembangkan 3 (tiga) proyek pembangunan kota terpadu yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Summarecon Kelapa Gading Summarecon Kelapa Gading merupakan kota terpadu pertama yang dikembangkan Perseroan. Dimulai tahun 1975 dengan mengembangkan lahan seluas 10 hektar, Perseroan berhasil mengembangkan dan mengubah kawasan rawa-rawa menjadi kota terpadu modern seluas 550 hektar dan menjadi kawasan hunian bergengsi yang diminati masyarakat kelas atas. Saat ini Summarecon Kelapa Gading telah berkembang menjadi kawasan yang sangat sibuk dan dianggap kawasan elit di Jakarta. Sementara di area pusat bisnis yaitu Sentra Kelapa Gading terdapat pusat perbelanjaan Mal Kelapa Gading yang dipadukan dengan tempat makan terbuka Gading Food City dan pusat gaya hidup La Piazza. Persembahan terbaru dari Perseroan adalah proyek Grand Orchard dimana kami menyulap kawasan rawarawa menjadi daerah hunian papan atas.
2
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”) Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Sherwood Residence Saat ini Perseroan sedang mengembangkan Sherwood Residence, yang merupakan 360 unit apartemen dan terbagi dalam 3 tower. Konsep apartemen ini adalah hunian dengan ruang terbuka hijau yang luas, sehingga seakan-akan tinggal dikawasan hutan kota. Serah terima unit apartemen akan dilakukan pada akhir tahun 2013.
Summarecon Serpong Terletak sekitar 21 km di sebelah barat Jakarta, Perseroan mengembangkan kawasan kota terpadu dengan nama Summarecon Serpong yang memiliki izin pengembangan seluas 750 hektar. Sejak tahun 2004, Summarecon Serpong telah berhasil mengembangkan lebih dari 50 klaster pengembangan baik perumahan maupun komersial di area seluas kurang lebih 200 hektar. Saat ini, proyek yang sedang dikembangkan di Serpong adalah Scientia Garden seluas 150 hektar dan The Spring seluas 100 hektar. Summarecon Bekasi Terletak 21 km disebelah timur Jakarta, Summarecon Bekasi merupakan proyek kota terpadu terbaru Perseroan yang dimulai pada bulan Maret 2010. Di Sentra Bekasi, saat ini Perseroan sedang membangun Summarecon Mal Bekasi Tahap 1 seluas 80.000 m2. Mengusung konsep keluarga dan pusat gaya hidup, mal ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan penghuni Summarecon Bekasi serta menjadi daya tarik bagi pengunjung di sekitar kawasan Summarecon Bekasi. Summarecon Mal Bekasi dijadwalkan beroperasi mulai bulan Juni 2013. Nantinya, di Sentra Bekasi akan berdiri hotel, perkantoran dan apartemen hunian. Investasi Dan Manajemen Properti Disamping membangun proyek-proyek properti untuk dijual, Perseroan juga membangun proyek-proyek properti untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan. Adanya pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan dan properti lainnya ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Summarecon yang bersifat stabil Sentra Kelapa Gading
3
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”) Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Saat ini, Perseroan memiliki 300.000 m2 pusat perbelanjaan di Sentra Kelapa Gading dan Sentra Gading Serpong, dan akan membuka pusat perbelanjaan baru seluas 80.000 m2 di Sentra Bekasi pada bulan Juni 2013 sehingga total luas area perbelanjaan menjadi 380.000 m2. Pada Sentra Kelapa Gading terdapat diantaranya adalah Mal Kelapa Gading (MKG), La Piazza, dan Gading Food City. Sedangkan di lokasi lain terdapat Summarecon Mal Serpong (SMS), Scientia Square, dan Summarecon Mal Bekasi. Properti Investasi Lainnya Summarecon juga mengembangkan proyek-proyek lain termasuk perkantoran maupun residensial, yang digunakan untuk kepentingan Perseroan maupun sebagai fasilitas pendukung sebuah kota terpadu, diantaranya adalah Plaza Summarecon, Plaza Summarecon Serpong, Plaza Summarecon Bekasi, Menara Satu dan Apartemen Summerville. Rekreasi Dan Hospitality Unit bisnis Rekreasi dan Hospitality merupakan proyek-proyek properti yang bersifat fasilitas pelengkap yang penting dalam sebuah kota terpadu, sekaligus mendatangkan pendapatan bagi Perseroan. Unit bisnis isi seperti Klub Kelapa Gading, Gading Raya Padang Golf & Klub, Gading Raya Sports Club, Harris Hotel Bekasi, Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong dan Movenpick Resort & Spa. PROSPEK USAHA Perseroan yakin bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia ditahun 2013 akan tetap baik, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Pemerintah juga menunjukkan keyakinannya dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi sebesar 6,8% untuk tahun 2013. Namun demikian, kita harus mewaspadai beberapa hal yang mungkin dapat mengganggu aktivitas bisnis, diantaranya adalah kemungkinan tingkat inflasi yang meningkat. Pertumbuhan Perseroan akan tetap ditopang oleh tiga proyek pengembangan kota terpadu yaitu Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Perseroan memberikan catatan khusus untuk Summarecon Bekasi, bahwa pembangunan di Summarecon Bekasi akan berjalan semakin pesat oleh karena flyover KH. Noer Ali Summarecon Bekasi yang merupakan infrastruktur kunci dan Summarecon Mal Bekasi yang merupakan fasilitas kunci akan mulai beroperasi di semester pertama tahun 2013. Tantangan terbesar bagi Perseroan kedepan salah satunya adalah mengembangkan area baru. Kedepan, untuk bisnis pengembangan properti, Perseroan akan terus mengembangkan kawasan pengembangan di Kelapa Gading, Serpong dan Bekasi dan disaat bersamaan menjajaki kawasan baru yang potensial untuk dikembangkan. Salah satu kawasan yang akan dikembangkan oleh Perseroan adalah di Bandung, dimana hingga saat ini Perseroan telah membebaskan lahan kurang lebih seluas 190 ha dan masih akan melakukan penambahan lahan di kawasan ini. Perseroan berencana akan memulai pembangunan di Bandung di tahun 2015. Untuk unit usaha properti investasi, Summarecon Mal Bekasi (SMB) Tahap I akan menjadi mal ketiga Perseroan yang akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Perseroan juga akan memperkuat unit usaha Rekreasi & Hospitality khususnya perhotelan untuk memperbesar porsi pendapatan berkelanjutan. Saat ini Perseroan memiliki Harris Hotel Kelapa Gading yang telah beroperasi dan sedang membangun beberapa hotel yang direncanakan akan beroperasi dalam beberapa tahun kedepan. Perseroan sedang membangun Pop! Hotel Kelapa Gading (260 kamar) dan Harris 4
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”) Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Hotel Bekasi (350 kamar) yang keduanya akan mulai beroperasi pada tahun 2014. Perseroan juga sedang membangun sebuah hotel bintang 5 bernama Movenpick Resort & Spa di Jimbaran Bali (300 kamar) yang akan beroperasi di tahun 2015. Ditengah kompetisi yang kian ketat, Perseroan akan terus bekerja keras membangun “Brand Summarecon”, dengan tujuan menciptakan nilai lebih dengan membangun produk dan jasa yang berkualitas kepada pembeli properti, para penyewa mal, serta pengunjung setia mal. Perseroan meyakini di tahun 2013 akan tetap manjadi tahun yang menggairahkan dengan meraih hasil yang lebih tinggi lagi. STRATEGI USAHA Strategi Perseroan adalah dengan membangun kawasan perkotaan yang terpadu dengan mengintegrasikan perumahan dan komersial beserta fasilitasnya seperti sarana rekreasi, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan tempat beribadah. Kawasan komersial yang dibangun oleh Perseroan dalam bentuk mal dan fasilitas rekreasi sehingga menghasilkan pendapatan sewa yang bersifat rutin. Pengaturan dari penerapan model bisnis yang ada bersumber dari strategi bisnis Perseroan untuk berfokus kepada pelanggannya dengan cara menciptakan produk yang berkualitas dan untuk memastikan bahwa properti yang dibeli oleh pelanggan memiliki potensi peningkatan nilai. Manajemen percaya dengan menyediakan potensi yang baik untuk setiap penawaran properti yang didasari dengan fundamental yang kuat menjadi menarik bagi pengembangan perkotaan. Pembatasan terhadap spekulasi properti dan penawaran unit yang terbatas dengan kontrol dari Perseroan dapat menciptakan kawasan yang terhuni. Hal ini memberikan keuntungan untuk pengembangan komersial. Dengan demikian terciptalah siklus yang saling berkaitan dan terus meningkat antara pusat komersial dengan kawasan hunian karena adanya captive market. Pengaturan waktu dan tipe produk perumahan yang ditawarkan ke pasar juga dikontrol dengan sangat ketat oleh manajemen dan bergantung kepada kemampuan pasar untuk menyerap penawaran yang ada. Manajemen juga menghindari terjadinya spekulasi dalam investasi properti dengan menerapkan penalti jika konsumen yang melakukan pengalihan sebelum Akta Jual Beli. Langkah lainnya juga diambil dalam rangka promosi rumah toko (ruko) yang belum terjual dengan memberikan insentif berupa cash back kepada pemilik yang membuka usahanya secara terus menerus untuk kurun waktu tertentu. PROFIL KEUANGAN Jumlah Aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar 17,2% menjadi Rp12.752.549 juta per enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dari Rp10.876.387 juta pada 31 Desember 2012. Jumlah Liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 22,3% menjadi Rp8.636.339 juta per enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dari Rp7.060.987 juta pada 31 Desember 2012. Sedangkan jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 7,8% menjadi Rp4.116.210 juta per enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dari Rp3.815.400 juta pada 31 Desember 2012. Pendapatan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp1.923.858 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp396.529 juta atau sebesar 26,0% bila dibandingkan dengan pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012. Peningkatan pendapatan Perseroan disebabkan pertumbuhan pendapatan seluruh unit usaha Perseroan, baik unit bisnis Pengembangan Properti, Properti Investasi maupun unit bisnis rekreasi, hospitality dan lainnya. Kontribusi utama peningkatan pendapatan berasal dari unit bisnis Pengembangan Properti. Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp817.476 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp37.487 juta atau sebesar 4,8% bila dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012. Kenaikan Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung ini seiring dengan meningkatnya volume bisnis, khususnya apartemen dan rukan. 5
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
Disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, laba komprehensif Perseroan adalah sebesar Rp608.986 juta pada periode enam bulan pada tanggal 30 Juni 2013, meningkat sebesar 77,8% dibandingkan dengan Rp342.413 juta pada periode enam bulan pada tanggal 30 Juni 2012. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING (dalam jutaan Rupiah) URAIAN
30 Juni 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak-Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-Lain Piutang pihak-pihak berelasi nonusaha Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Beban Dibayar Dimuka Uang Muka Pihak-Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Total Aset Lancar
31 Desember 2012
2011
2010
2009
2008
2.723.509
2.427.999
1.495.901
1.120.483
633.169
260.830
6.113 171.713 30.466
1.865 104.553 24.254
10.253 24.174 25.563
2.648 86.724 92.979
43.704 89.914
87.723 72.347
2.541
813
165
2.261
3.447.910 376.067 11. 445
2.820.184 329.690 11.461
2.741.082 211.934 12.649
1.308.433 135.113 5.796
712.901 85.972 5.550
511.983 30.810 10.376
1.699 470.651 1.351
357.819 1.215
373.999 -
468.937 8.991
129.200 -
115.420 -
7.241.089
6.079.040
4.897.816
3.230.104
1.702.951
1.090.302
12.154
28.838
ASET TIDAK LANCAR Piutang Lain-lain Piutang pihak-pihak berelasi nonusaha Tanah yang belum dikembangkan Investasi Pada Entitas Asosiasi dan entitas lainnya Uang muka Aset Tetap – neto Properti Investasi – neto Aset Pajak Tangguhan – neto Aset derivatif Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
166
111
136
5.537
1.886.639
1.601.490
843.582
1.103.214
1.102.475
836.442
3.699
3.699
3.699
4.029
10.851
31.896
349.794 350.467 2.845.400 9.854 61.340 4.101
257.550 282.418 2.549.919 9.261 89.062 3.837
7.167 304.427 1.925.426 4.727 95.917 4.123
2.167 379.106 1.278.389 795 102.738 4.723
2.167 308.637 1.234.023 522 94.274 4.377
2.167 311.836 1.248.936 134 6.131 97.434 4.691
5.511.460
4.797.347
3.201.358
2.909.536
2.757.326
2.539.667
12.752.549
10.876.387
8.099.175
6.139.640
4.460.277
3.629.969
74.362
13.249
52.943
3.597
-
-
45.294 407.969 680.405 74.969
184.225 95.282 313.975 69.858
246.765 54.592 166.605 37.845
181.665 26.791 157.399 43.452
62.785 16.346 69.262 51.202
60.245 15.197 28.388 16.723
329.870
304.213
290.708
203.203
116.588
85.510
7.579 2.996.471 221.523
19.101 3.569.990 192.195
4.739 2.325.742 194.935
1.493.421 123.792
3.721 1.223.280 159.353
492.447 160.420
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank dan lembaga pembiayaan jangka pendek Utang Usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Utang pajak Utang pihak-pihak berelasi nonusaha Uang muka yang diterima Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan diterima dimuka
6
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
(dalam jutaan Rupiah) URAIAN
30 Juni 2013
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank dan lembaga pembiayaan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi dan sukuk ijarah Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Total Liabilitas Jangka Pendek TOTAL LIABILITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor Selisih transaksi dengan entitas non-pengendali Saldo Laba : Telah ditentukan penggunaannya - cadangan umum Belum Ditentukan Penggunaannya Total Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
31 Desember 2012
2011
2010
2009
2008
129.498
131.226
195.556
171.637
699.678
149 -
299.316
-
-
296.917
3.855
4.861
1.998
2.717
-
-
4.971.944
5.197.491
3.572.428
2.407.674
2.699.132
2.019.785
8.636.339
7.060.987
5.622.074
3.982.107
2.735.479
2.054.375
721.339
721.339
687.314
687.314
643.680
643.579
744.335
744.335
245.412
245.412
49.059
48.604
1.984
1.984
-
-
-
-
57.700
49.779
45.892
43.557
41.884
40.942
2.414.912
2.121.424
1.485.578
1.163.603
983.154
836.060
3.940.270
3.638.861
2.464.196
2.139.886
1.717.777
1.569.184
175.940
176.539
12.904
17.647
7.021
6.410
4.116.210
3.815.400
2.477.100
2.157.533
1.724.798
1.575.594
12.752.549
10.876.387
8.099.174
6.139.640
4.460.277
3.629.969
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah) URAIAN
PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN USAHA LABA KOTOR
Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2013 2012 1.923.858 1.527.329 (817.476) (779.989)
2012 3.463.163 (1.871.176)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 2010 2009 2.359.331 1.700.832 1.197.693 (1.312.185) (947.778) (593.272)
2008 1.267.063 (756.301)
1.106.382
747.340
1.591.987
1.047.146
753.054
604.421
510.762
(107.726) (295.207)
(95.064) (207.286)
(148.320) (459.513)
(125.729) (354.284)
(92.694) (277.313)
(86.376) (199.674)
(86.275) (203.621)
16.094 (8.563) (107.726)
13.373 (93) (95.064)
33.749 (7.001) (148.320)
26.159 (28.818) (125.729)
28.800 (12.861) (92.694)
28.141 (7.359) (86.376)
27.473 (3.098) (86.275)
LABA USAHA
710.980
458.271
1.010.902
564.474
398.986
339.153
245.241
Bagian atas laba neto entitas asosiasi - neto Pendapatan keuangan Biaya keuangan
61.430 (57.948)
28.247 (57.801)
83.777 (108.284)
62.646 (96.204)
44.811 (99.886)
26.434 14.300 (136.891)
1.603 1 (93.941)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
714.462
428.717
986.395
530.916
343.911
242.996
170.819
(105.476)
(86.304)
(194.309)
(142.209)
(109.574)
(74.793)
(75.991)
608.986
342.413
792.086
388.707
234.337
168.203
94.828
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Rugi (Laba) atas penjualan dan penghapusan aset tetap dan properti investasi - bersih Penghasilan operasi lain Beban operasi lain
Beban Pajak Penghasilan LABA PERIODE/TAHUN BERJALAN
7
PT SUMMARECON AGUNG Tbk (“Perseroan”)
Pefindo (Obligasi): idA+ Pefindo (SukukIjarah): idA+(sy)
Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013
RASIO KEUANGAN PENTING URAIAN
30 Juni 2012
31 Desember 2012
2011
2010
2009
2008
38,72%
42,01%
(5,47%)
23,35%
RASIO PERTUMBUHAN (%) Pendapatan Neto Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Laba Bruto
25,96%
46,79%
4,81%
42,60%
38,45%
59,75%
(21,56%)
50,83%
48,04%
52,03%
39,05%
24,59%
18,34%
2,86%
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
66,65%
85,79%
54,38%
41,53%
42,25%
26,96%
Laba Periode/Tahun Berjalan
77,85%
103,77%
65,88%
39,32%
77,38%
40,99%
Total Aset
17,25%
34,29%
31,92%
37,65%
22,87%
19,82%
Total Liabilitas
22,31%
25,59%
41,18%
45,57%
33,15%
35,31%
7,88%
54,03%
14,81%
25,09%
9,47%
4,26%
31,65% 14,79% 4,78%
22,87% 20,76% 7,28%
16,48% 15,69% 4,80%
13,78% 10,86% 3,82%
14,04% 9,75% 3,77%
7,48% 6,02% 2,61%
147,66% 209,81% 67,72%
154,03% 185,07% 64,92%
144,06% 226,96% 69,42%
154,18% 184,57% 64,86%
163,05% 158,60% 61,33%
176,69% 130,39% 56,59%
33,56%
29,41%
46,03%
35,83%
57,78%
73,68%
818,95%
5978,45%
888,55%
6514,79%
24,04%
10,97%
145,64%
116,96%
137,10%
134,16%
63,09%
53,98%
Total Ekuitas RASIO USAHA (%) Laba Periode Berjalan / Pendapatan Laba Periode Berjalan / Ekuitas Laba Periode Berjalan / Aset RASIO KEUANGAN (%) Aset / Liabilitas Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (Debt Equity Ratio) Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset Interest Bearing Debt / Jumlah Ekuitas (Net Gearing Ratio) Laba (Rugi) Periode Berjalan / Utang Bank Jangka Pendek (Debt Service Coverage Ratio) Aset Lancar / Liabilitas Lancar (Current Ratio)
DISCLAIMER. Dokumen ini beserta lampirannya (“Dokumen”) disusun hanya untuk memberikan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas. Dokumen ini bersifat sangat rahasia dan bukan merupakan suatu penawaran kepada pihak penerima atau pihak lain atau publik pada umumnya untuk melakukan investasi pada produk, produk turunan atau efek apapun yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Distribusi Dokumen ini kepada pihak lain selain pihak penerima yang ditujukan oleh PT Indo Premier Securities tidak diperbolehkan, dan setiap pengungkapan, distribusi, dan/atau penggandaan dari setiap informasi di dalam Dokumen ini tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari PT Indo Premier Securities. Informasi yang terdapat di dalam Dokumen ini hanya merupakan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas dan mungkin tidak mencakup seluruh informasi yang lengkap dan akurat. Setiap informasi dan data yang tercantum di dalam Dokumen ini bersumber dari informasi dari pihak ketiga maupun informasi yang tersedia untuk domain publik, yang baik ketepatan maupun kelengkapannya tidak dapat dijamin. Tiap pihak penerima harus melakukan uji tuntas dan analisanya masing-masing atas informasi yang terkandung di dalam Dokumen ini dan PT Indo Premier Securities maupun afiliasi, rekan, manajemen dan/atau karyawannya, tidak bertanggung jawab dan tidak pula memberikan pernyataan maupun jaminan atas verifikasi independen dari informasi tersebut.
8
APLIKASI BOOKBUILDING A. Ijarah Informasi Obligasi& Sukuk Nama Emiten Nama Efek Tenor (Jangka Waktu) Indikasi Tingkat Kupon dan Pendapatan Bagi Hasil Periode Bookbuilding
: PT. Sumarecon Agung Tbk : Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 : 5 (lima) tahun untuk Obligas & 5 (lima) tahun untuk Sukuk Ijarah : Obligasi : Antara 10 % - 11 % Sukuk Ijarah : Antara Rp.100 juta - Rp. 110 juta untuk setiap Rp. 1 miliar : 13 - 19 November 2013 (pk. 12.00 Wib.)
B. Persyaratan Aplikasi Bookbuilding : 1.
Pesanan sekurang-kurangnya Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
3.
Nasabah harus mengisi Formulir Aplikasi Bookbuilding pada huruf C dibawah secara lengkap, jelas dan benar dan diserahkan / dikirimkan kepada PT. Phillip Securities Indonesia Kantor Pusat (u.p Divisi Corporate Finance) melalui Fax No. 021-57900809 atau melalui email
[email protected] , selambat-lambatnya tanggal 19 November 2013 pukul 12.00 Wib. Aplikasi Bookbuilding yang telah ditanda-tangani tidak dapat dibatalkan namun bukan berarti bahwa Nasabah pasti akan memperoleh penjatahan, karena penjatahan tersebut merupakan keputusan dan wewenang mutlak dari Penjamin Pelaksana
4.
5.
Emisi (Lead Underwriter). Ketentuan ini mohon dimengerti oleh Nasabah sehingga tidak melakukan gugatan atas keputusan penjatahan yang diterima. Nasabah yang memperoleh penjatahan, wajib melakukan pembayaran senilai jumlah jatah Obligasi yang diperoleh dan pembayaran tersebut harus dilakukan selambat-lambatnya tanggal 3 Desember 2013 pukul 12.00 Wib (in good funds) dengan menyetor langsung ke Rekening Dana Investor (RDI) milik Nasabah.
C. Formulir Aplikasi Bookbuilding : ▪
Nama & Kode Nasabah
:
▪
No. Telp. / HP / Fax
:
▪
Alamat Email
:
▪
Jenis Efek, Tingkat Kupon /
:
Kode :
Jenis Efek
Pendapatan Bagi Hasil dan Jumlah Obligasi / Sukuk Ijarah Yang Diminati
Tingkat Bunga Oligasi / Sukuk Mudharabah (per tahun)
Jumlah Nominal Obligasi / Sukuk Ijarah (Rp)
Obligasi
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,%
Rp. …………………………
Sukuk Ijarah
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,%
Rp. …………………………
......….……………………., …………………, 2013 Kantor Cabang / Sales :
Nasabah :
(……………………..………………….) Nama & Tanda-tangan
(……………………………..………….) Nama & Tanda-tangan