perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KDK II DI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR Sulistiyaning Utami *) Program Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta *)
Email :
[email protected]
ABSTRAK Latar Belakang. Keberhasilan belajar mahasiswa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Keberhasilan pembelajaran mahasiswa berkaitan dengan kesiapan mengajar dosen. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan kesiapan mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Metode. Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di STIKES Mitra Husada Karanganyar Prodi DIII Kebidanan. Pengambilan data secara total sampling sebanyak 52 mahasiswa. Analisis data menggunakan uji Kendall’s Tau, dengan taraf signifikansi 5%. Hasil. Kesiapan mengajar dosen baik, prestasi belajar 33,33% baik. Hasil analisis menunjukkan nilai r=0.038 dan p=0.735 yaitu tidak ada hubungan antara kesiapan mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah KDK II. Simpulan. Tidak ada hubungan antara kesiapan mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah KDK II di Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Husada Karanganyar. Kata Kunci. Kesiapan Mengajar, Prestasi Belajar, KDK II. ABSTRACT Baground. The success of Student’s university learning are very influence with many elements. One of important elements that influence it, is lecturer’s teaching readiness. This research purpose to know the relation between lecturer’s teaching readiness and student’s achievement in university. Method. Observational analysis with cross sectional approach. This research was done in Diploma III Midwifery of STIKES Mitra Husada Karanganyar. Data collection is used total sampling as much 52 students. The analytical data process is used correlation statistical of Kendall’s Tau, with 5%.significance. Result. Lectures’s teaching readiness is almost good, Achievement 33,33% good. The analytical result show r=0.038 dan p=0.735, there’s no correlation between lecturer’s teaching readiness and Student’s Achievement of KDK II in Diploma III Midwifery of Mitra Husada Karanganyar. Conclusion. There’s no correlation between lecturer’s teaching readiness and Student’s Achievement of KDK II in Diploma III Midwifery of Mitra Husada Karanganyar. Key words. Teaching readiness, Achievement, KDK II.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berkaitan dengan mempersiapkan PENDAHULUAN pengajaran ini merupakan langkah penting Pendidikan Diploma III Kebidanan dalam mempersiapkan siswa untuk belajar. merupakan pendidikan tinggi kebidanan (Jihad, 2014). yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan dalam Tahap persiapan sebelum melaksanakan pekerjaan yang bersifat melakukan perkuliahan penting dilakukan rutin, maupun tidak rutin secara mandiri oleh dosen, khususnya pada mata kuliah dalam pelaksanaan tanggung jawab kurikulum Diploma Tiga Kebidanan. Salah pekerjaannya, serta mampu melakukan satunya adalah mata kuliah asuhan pengawasan serta bimbingan atas dasar Keterampilan Dasar Kebidanan yang keterampilan manajerial yang dimilikinya mengharuskan mahasiswa memahami dan (Dikti, 2012). menguasai keterampilan dasar praktik Dosen merupakan salah satu klinik dalam keterampilan dasar kebidanan komponen yang esensial dalam suatu terhadap ibu dan bayi serta anak balita sistem pendidikan di perguruan tinggi. didasari dengan konsep – konsep sikap dan Seperti yang diamanatkan dalam UU keterampilan evidence based. Berdasarkan Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Studi pendahuluan yang di lakukan di dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik STIKES Mitra Husada Karanganyar di profesional dan ilmuan dengan tugas dapatkan data nilai UKD II 56 mahasiswa utama mentransformasikan, yang menerima mata kuliah KDK II tahun mengembangkan dan menyebarluaskan ajaran 2013/2014. Dari data nilai yang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni diambil dari pusat evaluasi, didapatkan melalui pendidikan, penelitian dan hasil UKD I sebanyak 50% baik dan 50% pengabdian masyarakat. Keberhasilan kurang. Hasil UKD II sebanyak 37,5% penyelenggaraan pendidikan sangat baik dan 62,5% kurang. Hasil UKD III ditentukan oleh kesiapan guru dalam sebanyak 60,7% baik dan 39,3% kurang. mempersiapkan peserta didiknya melalui Hasil UKD IV sebanyak 89,3% baik dan kegiatan belajar mengajar, hal ini di 10,7% kurang. Prestasi belajar yang masih buktikan dengan pencapaian dari prestasi kurang tersebut menunjukkan proses belajar mahasiswa (Rachmawati, 2013). belajar mengajar yang belum berhasil. Seorang dosen dalam proses Keberhasilan belajar mahasiswa perkuliahannya untuk mencapai output sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. yang berkualitas, melakukan proses belajar Salah satu faktor utama yang sangat mengajar baik yang menyangkut tentang berpengaruh dalam keberhasilan perencanaan kegiatan pembelajaran serta pembelajaran adalah kesiapan mengajar pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hal dosen. Menurut penelitian yang dilakukan tersebut merupakan faktor penentu bagi oleh Wahyudi (2013) menyatakan bahwa kelancaran proses pembelajaran dan ada hubungan antara kesiapan mengajar prestasi yang dicapai mahasiswa, maka 1 guru dengan efektifitas proses dari itu dalam melakukan tugas pembelajaran. Mengingat kesiapan dosen mengajarnya dosen tidak boleh dalam kegiatan belajar mengajar sangat sembarangan, terlebih saat menyampaikan berpengaruh, maka kesiapan dosen harus pengetahuan yang diturunkan. Namun diperhatikan. demikian, dilapangan terkadang sebagian Berdasarkan uraian-uraian di atas, dosen cepat menyelesaikan materi hingga peneliti mengambil judul “Hubungan ia sering mengabaikan tahap ini padahal Kesiapan Mengajar Dosen dengan Prestasi persiapan pembelajaran ibarat mengolah Belajar pada Mata Kuliah KDK II tanah untuk ditanami benih. Jika dilakukan Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKES commit to userHusada Karanganyar”. dengan benar, pasti akan mendapat hasil Mitra pertumbuhan yang baik. Tahap persiapan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HASIL PENELITIAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Prodi Penelitian ini menggunakan desain DIII Kebidanan STIKES Mitra Husada penelitian observasional analitik dengan Karanganyar, mulai Bulan Maret sampai pendekatan cross sectional. Penelitian ini dengan Bulan Juli 2015 di STIKEs Mitra dilakukan di STIKES Mitra Husada Husada Karanganyar beralamat di Karanganyar Prodi DIII Kebidanan. Waktu Papahan, Tasikmadu, Kabupaten penelitian dilaksanakan pada bulan Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Desember 2014 sampai bulan Juli 2015. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan Populasi pada penelitian ini adalah dengan cara mengobservasi kegiatan mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Mitra perkuliahan KDK II yang dilakukan dosen Husada Karanganyar semester II yang untuk mengetahui bagaimana kesiapan berjumlah 52 mahasiswa. mengajar dosen pada mata kuliah KDK II Sampel pada penelitian ini adalah dan untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa semester dua yang telah yang didapatkan dari hasil nilai UTS KDK menerima mata kuliah Keterampilan Dasar II. Kebidanan II pada Prodi DIII Kebidanan Peneliti melakukan observasi STIKES Mitra Husada Karanganyar, yaitu setiap hari Senin dan Selasa pada jadwal berjumlah 52 mahasiswa. Teknik sampling mata kuliah KDK II selama 50 menit x 2 yang digunakan adalah Total sampling. SKS sebanyak 14 kali pertemuan, peneliti Instrumentasi kesiapan mengajar menilai kesiapan mengajar dosen saat dosen pada penelitian ini menggunakan perkuliahan meliputi kesiapan membuka lembar observasi evaluasi Micro / dan menutup pelajaran, kesiapan Macroteaching. Lembar observasi ini menjelaskan, kesiapan menggunakan alat biasa digunakan dalam penilaian praktik dan media pembelajaran, kesiapan micro/macroteaching mahasiswa D IV membuat skenario pengajaran, kesiapan Bidan Pendidik FK UNS, yang dibuat oleh mengadakan variasi, kesiapan memberikan FKIP UNS dan telah mendapatkan validasi penguatan, kesiapan mengelola kelas, isi atau konten dari pakar pendidikan di kesiapan membimbing diskusi, kesiapan FK UNS. bertanya, kesiapan melakukan evaluasi. Instrumentasi prestasi belajar pada Sedangkan prestasi belajar mahasiswa, penelitian ini menggunakan lembar peneliti menemui langsung penanggung pencatatan nilai UTS Keterampilan Dasar jawab mata kuliah KDK II untuk Kebidanan II mahasiswa kebidanan mendapatkan nilai hasil ujian tulis tengah semester dua tahun ajaran 2014/2015. semester untk digunakan sebagai data hasil Analisis univariat adalam prestasi belajar mahasiswa. penelitian ini yaitu menganalisis secara Sampel penelitian yang digunakan deskriptif dengan menghitung distribusi adalah seluruh mahasiswa semester II yang frekuensi dengan menampikan tabel atau telah mengikuti Mata Kuliah KDK II grafik setiap variabel peneitian yaitu berjumlah 52 mahasiswa. Pada saat 30 variabel prestasi belajar dan kesiapan pelaksanaan penelitian, ada satu orang mengajar dosen. mahasiswa tidak dapat hadir sehingga Analisi Bivariat pada penelitian ini tidak mengikuti kegiatan perkuliahan, menggunakan rumus Korelasi Kendall’s maka satu orang mahasiswa tidak bisa Tau karena data berbentuk ordinal ordinal, dimasukkan kedalam sampel penelitian dan sampel lebih dari 10. Analisis sehingga sampel yang digunakan penelitian ini akan menggunakan bantuan berjumlah 51 mahasiswa. program SPSS (Statistical Package for Social Science) For Windows versi 16. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Analisis Univariat 1. Kesiapan Mengajar Dosen Data tentang kesiapan mengajar dosen diperoleh melalui hasil observasi dalam kegiatan perkuliahan mata kuliah KDK II. Hasil Observasi tercantum pada tabel dibawah ini : Tabel 1 Hasil Observasi Kesiapan Mengajar Dosen pada Mata Kuliah KDK II.
r
1.
I
Nilai Akhir (%) 84,84
2. 3.
II III
78,03 84,47
B A
Rata - Rata 82,45
A
No. Dosen
B. Analisis Bivariat Analisis bivariat pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS versi 16 menggunakan Uji Kendall’s Tau untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel kesiapan dosen dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah KDK II sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Pengujian Hipotesis
Kriteria
Kategori
A
Sangat baik Baik Sangat baik Sangat Baik
p
Kendall’s 0,038 0,735 tau Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel diatas tapak bahwa nilai p = 0,735. Oleh karena nilai p>0,05 maka Ha di tolak dan Ho diterima yang berarti “Tidak ada Hubungan antara Kesiapan Mengajar Dosen dengan Prestasi Belajar mahasiswaa pada mata kuliah KDK II”.
Sumber : Data Primer 2015 Tabel 4.1 menggambarkan kesiapan PEMBAHASAN mengajar dosen pada mata kuliah KDK II Tabel 1 menunjukkan hasil yaitu 2 dosen (66,67%) memiliki kesiapan observasi pada kesiapan mengajar dosen mengajar sangat baik dan 1 dosen pada mata kuliah KDK II bahwa dari (33,34%) dengan kesiapan mengajar baik. ketiga dosen yang telah diobservasi yaitu 2 Tidak ada dosen yang memiliki kesiapan dosen mendapat kategori kesiapan mengajar dengan kategori cukup, kurang mengajar sangat baik dan 1 orang dan sangat kurang. mendapat kategori kesiapan mengajar 2. Prestasi belajar Mata kuliah KDK II baik. Hal ini menunjukkan bahwa kesiapan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Hasil Prestasi mengajar dosen mata kuliah KDK II Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah 66,67% sangat baik. Dosen merupakan KDK II seorang yang berperan sangat penting Prestasi Prosentase dalam kegiatan pembelajaran, karena Frekuensi Belajar (%) melalui pengajaran proses mempelajari Sangat materi dapat terjadi. Kesiapan yang 8 15,68 Baik dimiliki dosen dalam mengajar akan dapat Baik 17 33,33 menyelesaikan pekerjaan dengan lancar Cukup 15 29,41 dan memperoleh hasil yang baik dan Kurang 9 17,64 memuaskan (Wahyudi, 2013). Kesiapan Gagal 2 3,92 mengajar yang dimaksud disini meliputi : Total 51 100 1) kesiapan membuka dan menutup pelajaran, (2) kesiapan menjelaskan, (3) Sumber : data Primer 2015 kesiapan memberi penguatan, (4) kesiapan Tabel 4.2 menggambarkan prestasi belajar menggunakan media dan alat mahasiswa pada mata kuliah KDK II yaitu pembelajaran, (5) kesiapan menyusun sebanyak 17 mahasiswa (33,33%) skenario pembelajaran, (6) kesiapan mendapat nilai baik, dan sebanyak 2commit to user mengadakan variasi, (7) kesiapan mahasiswa (3,92%) mendapat nilai gagal. membimbing diskusi, (8) kesiapan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengajukan pertanyaan dan memberi mengelola kelas, (8) kesiapan bertanya, (9) contoh yang tepat, memberikan kesiapan mengevaluasi (Siswanto, 2013). kesempatan untuk berpartisipasi, dan tidak Keterampilan dasar mengajar mendominasi pembicaraan dalam diskusi, tersebut terdiri dari komponen – 7) keterampilan mengelola kelas, terdiri komponen keterampilan yang harus dari dapat memlihara kondiri belajar yang dilakukan pada saat pembelajaran, optimal, menunjukkan sikap tanggap, keterampilan mengajar yang harus ada memberikan perhatian, memusatkan agar dosen benar – benar siap dalam perhatian kelompok, menegur bila peserta melakukan pembelajaran, komponen ini didik melakukan tindakan menyimpang, 8) meliputi : 1) kesiapan membuka dan keterampilan menggunakan media dan alat menutup pelajaran, yang terdiri dari pembelajaran, terdiri dari ketepatan dan menarik perhatian mahasiswa, kelengkapan pemilihan pokok materi yang menimbulkan motivasi, memberi acuan ditulis, ketepatan penggunaan ilustrasi melalui berbagai usaha, memberikan gambar dan simbol dan kontras warna, apersepsi, 2) Keterampilan membuat ketepatan dengan tujuan pembelajaran, 9) skenario pembelajarann terdiri dari RPP, keterampilan mengevaluasi, terdiri dari Silabus (kelengkapan menurut Format, bersama – sama dengan peserta didik atau kesesuaian indikator dengan kompetensi , sendiri membuat kesimpulan ketepatan pemilihan media, ketepatan alat pembelajaran, memberikan umpan balik penilaian kemutakhiran referensi), 3) terhadap proses dan hasil pembelajaranm keterampilan bertanya terdiri dari, merencanakan kegiatan tindak lanjut, memberikan pertanyaan secara hangat dan menyampaikan rencana pembelajaran pada antusias, memberikan peserta didik waktu pertemuan berikutnya (Rusman, 2013). berfikir untuk menjawab pertanyaan, Kesiapan Mengajar Dosen yang memberikan kesempatan kepada yang baik dapat mempengaruhi hasil belajar bersedia menjawab terlebih dahulu, mahasiswa, hal ini seperti yang menunnjuk peserta didik untuk menjawab disampaikan oleh Yuniawan (2013) dalam setelah diberikan waktu untuk berfikir, penelitiannya “Analisis Persepsi dan memberikan penghargaan atas jawabab ya Kesiapan Dosen FKIK UNSOED g diberikan, 3) keterampilan memberi Terhadap Interprofesional education penguatan, harus selalu diberikan baik (IPE)”, bahwa persepsi dan kesiapan dosen dalam bentuk verbal (diungkapkan dengan FKIK terhadap IPE yang baik dapat kata - kata) maupun nonverbal (dilakukan mendorong kemampuan praktik dengan gerak, isyarat, sentuhan, elusan, kolaboratif dan meningkatkan kualitas pendekatan), 4) keterampilan mengadakan pelayanan kesehatan oleh mahasiswa. variasi hendaknya relevan dengan tujuan pembelajaran yanh diharapkan, variasi Tabel 2 menunjukkan hasil prestasi digunakan secara lancer dan belajar responden paling banyak berkesinambungan, direncanakan secara mendapatkan nilai baik sebanyak 17 baik dan secara eksplisit dicantumkan mahasiswa (33,33%), nilai sangat baik 8 dalam rencana pembelajaran, 5) mahasiswa (15,68%), nilai cukup keterampilan menjelaskan, harus berkaitan sebanyak 15 mahasiswa (29,41%), nilai dengan tujuan, relevan antara penjelasan kurang sebanyak 9 mahasiswa (17,64%), dengan materi, kebermaknaan, dinamis, dan paling sedikit mendapat nilai dengan penjelasan dilakukan dengan kegiata kategori gagal sebanyak 2 mahasiswa pendahuluan, inti dan kegiatan penutup, 6) (3,92%). Mahasiswa yang telah keterampilan membimbing diskusi, terdiri mendapatkan nilai baik menunjukkan dari dapat memusatkan perhatian pada bahwa kesiapan mengajar dosen yang baik commit to user tujuan dan topik diskusi, memperjelas sebagai faktor eksternal telah masalah, menganalisis pendangan siswa, mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, ini
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keberhasilan proses belajar mengajar yang disebabkan selama proses belajar mengajar didapatkan dari pencapaian prestasi belajar berlangsung terjadi interaksi yang baik peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian antara pengajar dan peserta didik ini, kesiapan mengajar tidak memiliki (Komsyiah 2012). hubungan dengan prestasi belajar. Hasil ini Mahasiswa yang mendapat nilai bertolak belakang dengan teori yang dengan kategori cukup sebanyak 15 disampaikan Sumardjoko (2010), dengan responden (29,41%) bisa disebabkan kesiapan mengajar dosen yang telah karena kurangnya minat dan motivasi matang maka dosen telah siap memberikan dalam mengikuti mata kuliah sehingga pengajaran, sehingga prosesnya dapat kurang maksimal hasil prestasi belajarnya. berjalan lancar dan mahasiswa dapat Hal ini didukung penelitian oleh Nur Dwi menerima materi perkuliahan dengan baik. Purnama Sari (2012) dengan judul Kesiapan mengajar dosen yang “Hubungan Antara Minat Belajar dengan baik telah mempengaruhi beberapa Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran mahasiswa sehingga mendapat nilai baik. IPS Kelas V SD Gugus Puspita Kecamatan Sedangkan mahasiswa yang mendapat Purwojati Kabupaten Banyumas” nilai gagal dapat disebabkan oleh berbagai menjelaskan semakin tinggi minat belajar faktor, yaitu faktor internal meliputi maka akan semakin tinggi pula prestasi kecerdasasan, bakat, minat dan aspek belajar siswa. Hal ini karena seseorang fisiologi. Faktor eksternal yang yang memiliki minat lebih terhadap mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor sesuatu akan cenderung lebih berusaha lingkungan (keluarga dan sosial untuk lebih mengetahui dan memperdalam mahasiswa) dan instrumental meliputi : tentang sesuatu tersebut, sehingga siswa pengajaran, guru atau pengajar, sarana dan yang memiliki minat besar akan semakin fasilitas, kemudiam administrasi atau mudah untuk mencapai prestasi yang baik. menajemen (Purwanto, 2011). Hasil prestasi belajar menunjukkan Berdasarkan hasil observasi peneliti saat bahwa masih ada mahasiswa yang perkuliahan, faktor internal yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa sebanyak 9 mahasiswa (17,64%) dan gagal adalah minat dan motivasi belajar sebanyak 2 mahasiswa (3,92%). Prestasi mahasiswa, ini ditunjukkan dengan kurang mahasiswa yang masih kurang dan gagal aktifnya mahasiswa saat proses bisa disebabkan oleh faktor lain seperti perkuliahan berlangsung, dan ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh Aris mahasiswa yang mengobrol dan kurang Valentino (2013) yang berjudul “Faktor – memperhatikan dosen saat mengajar. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil penelitian ini sejalan dengan Siswa Mata Pelajaran Akutansi Jurusan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Akutandi di SMK”, bahwa faktor intern Ahmad Fadhil (2011) berjudul “Pengaruh lebih besar pengaruhnya dalam Mutu Mengajar Guru Terhadap Prestasi mempengaruhi hasil belajar. Kesiapan Belajar Siswa Bidang Studi Ekonomi di mengajar dalam penelitian ini termasuk SMA Negeri 14 Tangerang”, bahwa mutu dalam faktor ekstern. Faktor eksternal mengajar guru kecil pengaruhnya terhadap yang mempengaruhi prestasi belajar prestasi belajar siswa dan sebagian besar mahasiswa berdasarkan observasi peneiliti prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor yaitu, minat dan motivasi belajar dan lain seperti minat, motivasi dan bakat lingkungan (keluarga dan sosial). siswa (faktor internal). Hasil uji analisis Kendall’s Tau Berdasarkan analisis dalam menunjukkan tidak ada hubungan dengan penelitian ini kesiapan mengajar dosen nilai p=0,735 dan r=0,038. Kesiapan userada hubungan dengan prestasi belajar tidak mengajar dosen merupakan salah satucommit to mahasiswa, hal ini disebabkan yang faktor yang berpengaruh dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
faktor yang dominan yang mempengaruhi mempengaruhi adalah kurangnya motivasi prestasi belajar mahasiswa. atau minat dan bakat dari mahasiswa sehingga masih ada mahasiswa yang mendapatkan prestasi dengan kategori SIMPULAN DAN SARAN gagal. Penelitian tentang faktor lain yang A. Simpulan Berdasarkan tujuan dan hasil mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa penelitian yang telah dilakukan untuk juga dilakukan oleh Dewi Anggraeni mengetahui hubungan antara kesiapan Sulistyowati (2013) dengan judul megajar dosen dengan prestasi belajar “Hubungan Antara Bakat Numerik dengan mahasiswa pada mata kuliah KDK II di Prestasi Belajar Matematika” bahwa Prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra semakin tinggi bakat yang dimiliki siswa Husada Karanganyar, maka dapat maka akan semakin tinggi pula prestasi disimpulkan sebagai berikut : belajar siswa. Ini dikarenakan bakat 1. Hasil observasi kesiapan mengajar merupakan kemampuan bawaan yang dosen Mata Kuliah KDK II di STIKES alamiah untuk memperoleh pengetahuan Mitra Husada Karanganyar bahwa dari atau keterampilan yang relatif bisa bersifat 3 dosen yang di observasi dua umum atau khusus, kemampuan inilah diantaranya memiliki kesiapan yang memberikan tercapaianya prestasi mengajar sangat baik dan satu orang yang optimal. memiliki kesiapan mengajar baik. Temuan dalam penelitian ini 2. Prestasi belajar yang dicapai mengindikasikan bahwa faktor lain diluar mahasiswa pada Mata Kuliah KDK II kesiapan mengajar lebih dominan di STIKES Mitra Husada Karanganyar mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. bahwa dari 51 mahasiswa sebanyak 8 Kesiapan mengajar yang baik tidak selalu mahasiswa (15,68%) mendapat nilai memberikan pengaruh yang positif sangat baik, 17 mahasiswa (33,33%) terhadap prestasi belajar mahasiswa. mendapat nilai baik, 15 mahasiswa Meskipun saat ini dirasakan penting sekali (15,68%) mendapat nilai cukup, 9 peranan dosen dalam kegiatan mahasiswa (17,64%) mahasiswa pembelajaran mengingat peran dosen mendapat nilai kurang dan 2 sebagai fasilitator adalah memfasilitasi mahasiswa (3,92%) gagal. pembelajaran mahasiswa sehingga mereka 3. Tidak terdapat hubungan atau korelasi memperoleh pengetahuan sesuai dengan yang bermaksa antara kesiapan bidangnya masing – masing mengajar dosen dengan prestasi (Arwildayanto, 2013). belajar mahasiswa pada mata kuliah Dari banyak faktor yang telah KDK II. Hal ini dibuktikan dengan dijelaskan diatas yang dapat meningkatkan hasil uji Kendall’s Tau r= 0,038 dan prestasi belajar. Salah satu yang nilai (p) sebesar 0,735. mempengaruhi adalah lingkungan sekitar mahasiswa termasuk lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang terdiri dari B. Saran 1. Bagi Institusi Pendidikan. teman dan masyarakat sekitar tempat Hendaknya institusi pendidikan selalu tinggal (rumah atau kos). Lingkungan menghimbau dosen agar memberikan yang baik justru menjadi motivasi perhatian dan motivasi kepada para tersendiri bagi mahasiswa dalam meraih mahasiswa agar selalu semangat dan prestasi, bila lingkungan tersebut kurang tetap memiliki motivasi yang tinggi mendukung maka dapat membuat prestasi dalam belajar. Institusi juga perlu mahasiswa menjadi menurun. Faktor yang menciptakan lingkungan belajar yang lain yaitu minat dan bakat lebih yang commit to user nyaman dan efektif untuk kegiatan dimiliki oleh mahasiswa sehingga dimana belajar mengajar, dengan adanya pun dan dengan siapapun belajar bukanlah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
fasilitas yang memadai serta lingkungan yang baik, mahasiswa dapat belajar dengan baik sehingga dapat mendukung meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi Peserta Didik Diharapkan mahasiswa yang masih mendapat nilai kurang dan gagal dapat memahami faktor kekurangan dirinya berasal dari faktor eksternal atau internal sehingga menumbuhkan minat dan motivasi pada diri mahasiswa untuk meningkatkan prestasinya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan desain penelitian menjadi eksperimen atau kuasi eksperimen dan menggunakan wawancara atau pre dan post test sehingga dapat diteliti lebih lanjut mengenai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Arwildayanto., 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi : Pendekatan Budaya Kerja Dosen Profesional. Bandung : Alfabeta
Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi., 2012. Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik untuk Dosen : Buku 2 Penilaian Portofolio. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Fadil A., 2011. Pengaruh Mutu Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang.. Jakarta. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Skripsi
Komsiyah I., 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Teras Purnama N.D., 2012. Hubungan Antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Gugus Puspita Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Yogyakarta. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi Purwanto N., 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya Rusman., 2013. Model – Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada Siswanto., 2011. Tingkat Kesiapan Mengajar Mahasiswa Prodi Pendiidkan Akutansi FISE UNY. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, 9 (2). Diakses pada tanggal 14 Januari 2015 dari http://journal.uny.ac.id/index.php/j pakun/ Sulistyowati., D.A. 2013. Hubungan Antara Bakat Numerik dengan Prestasi Belajar Matematika. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi Sumardjoko B., 2010. Membangun Budaya Pendidikan Mutu Perguruan tinggi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Suyanto AJ., 2014. Menjadi Guru Profesional : Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas di Era Global. Jakarta : Erlangga commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Valentino A, dkk., 2013. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa mata pelajaran akutansi jurusan akutansi SMK. Artikel penelitian Wahyudi R., 2013. Pengaruh Kesiapan Guru Mengajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Efektifitas Pembelajaran di SMK Kristen 1 Surakarta. JUPE UNS vol. 2. No.2 hal 37 s/d 48 Yuniawan, AE., Analisis Persepsi dan Kesiapan dosen FKIK UNSOED Terhadap Interprofessional Education (IPE). Purwokwerto. Fakultas Kedokteran dan Ilmu – Ilmu kesehatan Universitas jenderal Soedirman. Skripsi
commit to user