PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH - MATA KULIAH AKUNTANSI MAHASISWA DENGAN MOTIVASI MAHASISWA MENGAJAR AKUNTANSI DI SEKOLAH Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh : Agustina sungkawati 021334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH - MATA KULIAH AKUNTANSI MAHASISWA DENGAN MOTIVASI MAHASISWA MENGAJAR AKUNTANSI DI SEKOLAH Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh : Agustina sungkawati 021334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut, (Ibrani 13 : 6)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Alm Bapak dan ibu tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan, nasihat, dan dukungan selama ini. Semua Mbakku, Masku, dan keponakanku yang selalu membantu dalam banyak hal baik moral maupun material. Jhon Kiegen M. Sinaga yang selalu mendukung dan membantu dalam segala hal.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH – MATA KULIAH AKUNTANSI DENGAN MOTIVASI MAHASISWA MENGAJAR AKUNTANSI DI SEKOLAH Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Agustina Sungkawati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar di sekolah. (2) hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar di sekolah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2007 – Februari 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003 yang berjumlah 178 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, antara lain mahasiswa yang pada waktu PPL II mengajar di SMK yang berjumlah 50 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah pada taraf signifikansi 5% (thitung -0,650 < ttabel 2,021), korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan rendah (rhitung –0,258 < rtabel 0,284). (2) tidak ada hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah pada taraf signifikansi 5% (thitung 0,462 < ttabel 2,021), korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan rendah (rhitung –0,130 < rtabel 0,284).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN THE STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTANCY AND THEIR MOTIVATION TO TEACH ACCOUNTANCY IN SCHOOL A Case Study: Student of Accounting Education of 2002 and 2003 Generations, Sanata Dharma University Agustina Sungkawati Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The study was aimed to recognize: (1) the relationship between the students learning achievement in studying financial accountancy subject and their motivation to teach accountancy at school; (2) the relation between the achievement to studying cost accountancy subject and their motivation to teach accountancy at school. The observation was done from January 2007 to February 2007. The respondents were 178 students of Accounting Education of 2002 and 2003 generation. This study used purposive sampling method, which conveed certain considerations such as 50 students who taugt at Vocational High School when they took Practise Teaching (PPL II). The data were collected using questionnaire and documentation. Multi Regression was employed as the technique of the data analysis. The study shows that (1) there is no relationship between the students learning achievement in financial accountancy and student motivation to teach accountancy at school with significance level 5% (t count -0,650 < t table 2,021), the correlation is negative and very low (r count 0,258 < r table 0,284); (2) there is no relationship between the students learning achievement in cost accountancy and student motivation to teach accontancy at school with significance level 5% (t count -0,462 < t table 2,021), the correlation is negative and low (r count 0,130 < r table 0,284).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dari hati yang tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam proses penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada : 1. Drs. T. Sarkim, M.ED., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan izin untuk penelitian. 3. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si selaku Kaprodi Pendidikan Akuntansi 4. Drs. Bambang Purnomo S.E, M.Si., sebagai dosen pembimbing utama yang dengan sabar telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan petunjuk selama memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 5. Ign. Bondan Suratno, S. Pd, M. Si., sebagai dosen pembimbing kedua yang dengan sabar telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan petunjuk selama memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 6. Seluruh dosen PAK untuk semua pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis, khususnya Bu Catur yang telah membimbing dalam pembuatan abstrak.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Mbak Aris dan Pak Wawiek selaku pegawai sekretariat yang telah membantu dalam proses penelitian dan dalam berbagai urusan administrasi. 8. Seluruh mahasiswa PAK angkatan 2002 dan 2003 yang telah membantu dalam proses penelitian. 9. Alm. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan, mendorong, dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 10. Kakak – kakakku Mbak Sutry, Mas Tris dan Mbak Lusi, Mas Jito dan Mbak Retno, Mbak Sisca, Mas Adjie, Mbak Tik, Mbak Anas dan Mas Agus, Cegik dan Mas Ari yang selalu membantu dalam berbagai hal terutama dalam hal material (jangan bosan ya!). 12. Keponakan – keponakanku Arum, Bela, Chistian, Hana, Ata, Ada, dan Celo yang lucu . 13. Jhon Kiegen M. Sinaga yang selalu mendukung dan membantu dalam banyak hal (terimakasih banget buat kesabarannya). 14.
Teman – teman kosku Dessy, Adel Haloho, Karen Ende, Maia ‘Ngawi Berjuang’, Arie dan Etta (Terima kasih atas persahabatan, canda tawa, dan kekeluargaannya selama ini, kenangan bersama kalian tidak akan pernah terlupakan).
15.
Betty (Terimakasih buat bantuannya yang membuat aku lancar ujian), Danik dan Elfira (Terimakasih sudah menjadi teman berjuangku.. tetap semangat!!!), Ruri dan Ana (Terimakasih buat dukungannya)
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Sisil, Lia, Ninuk, Danik, Desy, Rita, Trisna, Hanik, Edi, Titet, Santi, Ika, Nani, Aji, Sila, Eta, Yuli, Palasara, Vero, dan semua teman – teman PAK 2002, terima kasih telah memberikan motivasi dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini (Jangan lupa dengan 5 tahun kebersamaan kita!) 17. Bang Alex (maaf sering ngerepotin), Bang Lamro, dan seluruh teman- temanku, Terima kasih atas kebaikannya selama ini 18. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik, dan saran
yang membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 13 September 2007
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii MOTTO................................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................. vi ABSTRAK............................................................................................................... vii ABSTRACT............................................................................................................. viii KATA PENGANTAR............................................................................................. ix DAFTAR ISI........................................................................................................... xii DAFTAR TABEL................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1 A.
Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B.
Identifikasi Masalah .................................................................................... 3
C.
Rumusan Masalah......................................................................................... 4
D.
Tujuan Penelitian.......................................................................................... 4
E.
Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
BAB II Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 6 A.
Tinjauan Teoritik ......................................................................................... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi ...................................................... 6 2. Motivasi Mengajar........................................................................................ 11 3. Mata kuliah – Mata kuliah Akuntansi .......................................................... 21 4. Prasyarat Program Pengalaman Lapangan ................................................... 23 B.
Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................ 24
C.
Rasionalitas Penelitian .................................................................................. 26
D.
Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 28 A.
Jenis Penelitian ............................................................................................. 28
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 28
C.
Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................................... 28
D.
Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 29
E.
Variabel Penelitian dan Pengukurannya ...................................................... 30
F.
Teknik Pengumpilan Data ............................................................................ 33
G.
Pengujian Validitas dan Reabilitas ............................................................... 33
H.
Pengujian Normalitas ................................................................................... 37
I.
Pengujian Linearitas ..................................................................................... 38
J.
Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................. 39
K.
Teknik Analisis Data .................................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................... A.
44
Deskripsi Data............................................................................................... 44
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.
Pengujian Normalitas dan Linearitas ............................................................ 47
C.
Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................. 48
D.
Analisis Data ................................................................................................ 50
E.
Pembahasan Analisis Kuantitatif .................................................................. 54
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN..............................
59
A.
Kesimpulan Hasil Penelitian......................................................................... 59
B.
Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 60
C.
Saran.............................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Tabel
Tabel
Halaman
1. Populasi penelitian …………………………………………………………
29
2. Kategori penilaian prestasi belajar berdasarkan PAP II ..………………….
31
3. Penentuan Skoring .………………………………………………………...
32
4. Indikator motivasi mmengajar akuntansi ………………………………......
32
5. Rangkuman uji validitas motivasi mahasiswa mengajar akuntansi …….….
35
6. Distribusi frekuensi akuntansi keuangan …………………………………...
44
7. Distribusi frekuensi akuntansi biaya ...……………………………..……….
45
8. Distribusi frekuensi motivasi mahasiswa mengajar akuntansi ……………...
46
9. Hasil pengujian normalitas …………………………..………………………
47
10. Hasil pengujian linearitas …………………………..………………………
48
11. Hasil pengujian multikolinieritas…..……………………………………….
49
12. Hasil pengujian heterokedastisitas ………………...……………………….
49
13. Coefficients ……………………………………………..……………..........
51
14. Correlations ………………………………………………………………...
52
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Lampiran
Lampiran
Halaman
1. Data hasil penelitian ……………………………………...……………
65
2. Output uji validitas dan realiabilitas ..…………………..…………….
67
3. Output uji normalitas …………………………………………………
73
4. Output uji linieritas ..………………………………………………….
74
5. Output uji asumsi klasik ………………………………………………
75
6. Output uji Regresi ganda ……………………………………………..
78
7. Output uji stasistik deskriptif .…………………………………………
80
8. Tabel nilai – nilai r product moment …..………………………………
82
9. Tabel nilai – nilai kritis t ………………………………………………
83
10. Surat Permohonan ijin penelitian ……………………………………..
84
11. Kuesioner motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ……….
85
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran sentral dalam membangun masyarakat untuk mencapai kemajuan. Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itulah guru dituntut memiliki pengabdian yang tinggi kepada masyarakat khususnya membelajarkan anak didik. Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat hendaknya didasari atas dorongan atau panggilan hati nurani sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan tugasnya mencerdaskan anak didik. (Yusup, 2005:2) Namun dorongan atau panggilan hati nurani saja belum cukup untuk menjadi seorang guru yang berkualitas. Usman (2004) membedakan kompetensi yang harus dimiliki guru menjadi dua yaitu kompetensi pribadi dan kompetensi profesional. Untuk menjadi guru akuntansi yang memiliki kompetensi pribadi dan komptensi profesional, salah satunya guru harus menguasai materi-materi akuntansi yang diajarkan dan mempunyai motivasi dalam dirinya untuk mengajar atau menyampaikan materi tersebut dengan baik. Menurut Umi Zakiyah, (2005:1) mengungkapkan bahwa pembinaan dan mempersiapkan calon guru yang profesional melalui berbagai latihan dan studi lanjutan sangat penting dan strategis.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Salah satu usaha untuk mendidik calon guru agar menjadi guru yang profesional yaitu dengan membekali seperangkat kompetensi yang diperlukan bagi calon guru, melalui kegiatan PPL kependidikan. PPL kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan secara aktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan sebagai sarana untuk menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. (Slamet, 1995:2) Akan tetapi dalam kenyataannya persiapan calon guru untuk menjadi guru profesional sangat kurang. Dari pengalaman membimbing kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan acapkali dikeluhkan guru pamong dan kepala sekolah latihan bahwa beberapa mahasiswa praktik dari jurusan pendidikan akuntansi belum berani mengajar mata pelajaran ekonomi yang berisi pokok bahasan akuntansi. Fenomena ini dapat ditengarai akibat mahasiswa belum mengusai kemampuan pemecahan masalah materi bidang akuntansi. Padahal materi bidang akuntansi merupakan pendukung utama untuk bisa praktik mengajar akuntansi. (http://ontar-006.tripod.com) Kurangnya penguasaan materi pada waktu mengajar mata pelajaran akuntansi disebabkan karena berbagai hal. Mereka yang kuliah di FKIP untuk menjadi guru tidak semua bercita - cita untuk menjadi guru umumnya karena tidak dapat masuk ke fakultas lain maka masuk ke fakultas keguruan. Ketidakmampuan calon guru masuk ke fakultas non keguruan merupakan tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bahwa calon guru tersebut tidak memiliki kemampuan yang mencukupi (Poedjinoegroho, http://mirifica.net), Dengan demikian pada saat di bangku kuliah prestasi belajar mata kuliah akuntansi rendah dan motivasi mengajar akuntansi juga rendah. Tidak dapat dipungkiri bahwa rendahnya keinginan mengajar akuntansi juga dapat disebabkan karena hal lain seperti mahasiswa memiliki prestasi belajar akuntansi yang tinggi dan bercita – cita menjadi guru tetapi karena mahasiswa memiliki sifat yang pemalu maka lebih memilih bekerja di perusahaan. Ada mahasiswa yang memiliki motivasi mengajar akuntansi yang tinggi dan prestasi belajar akuntansi yang tinggi tetapi karena gaji guru rendah maka lebih memilih bekerja di sektor lain. Namun ada juga
mahasiswa yang sebelumnya tidak
memiliki motivasi mengajar akuntansi setelah melaksanakan PPL kependidikan menjadi memiliki motivasi tersebut, dan lain - lain. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi dengan motivasi mengajar akuntansi di sekolah.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas maka masalah - masalah yang muncul yaitu peneliti melihat bahwa mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002 dan 2003 yang sudah melakukan PPL II
memiliki motivasi mengajar
akuntansi yang berbeda-beda sebagian berpendapat motivasi mengajar mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pelajaran akuntansi lebih besar dari pada mengajar mata pelajaran yang lain, sebagian berpendapat motivasi mengajar mata pelajaran lain lebih besar dari pada mengajar mata pelajaran akuntansi, sebagian lain berpendapat motivasi mengajar semua mata pelajaran sama besarnya atau tidak ada motivasi mengajar sama sekali. Peneliti menduga hal tersebut disebabkan oleh prestasi belajar mata kuliah akuntansi mahasiswa yang berbeda satu dengan yang lainnya.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Adakah hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
di
sekolah? 2. Adakah hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah?
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Untuk mendeskripsikan hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah.
E. Manfaat Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti : 1. Mahasiswa Agar hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan mengenai kontribusi prestasi belajar mata kuliah - mata kuliah akuntansi mahasiswa terhadap motivasi mahasiswa mengajar di sekolah sehingga mahasiswa menjadi semakin tahu hal-hal yang perlu ditingkatkan dan hal-hal yang perlu dihindari dalam menimbulkan motivasi mengajar. 2. Peneliti Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan selanjutnya terutama apabila kelak menjadi seorang guru 3. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambahkan perbendaharaan bacaan khususnya bacaan tentang pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Teoritis 1. Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi a. Pengertian prestasi belajar mata kuliah akuntansi Menurut Winkel (1987:36) definisi belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan
dalam
pengetahuan,
pemahaman
keterampilan dan sikap. Menurut Hilgard (1948:4) definisi belajar yang lebih eksplisit adalah “learning is the process by wich an activity organates or is changed trough training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from change by factors not attributable to training”. Jadi Pembelajaran adalah suatu proses dimana sebuah aktivitas berasal atau diubah melalui prosedur-prosedur latihan (baik dalam laboratorium ataupun lingkungan alam) yang berasal dari perubahan faktorfaktor bukan akibat dari latihan. Prestasi adalah hasil belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:700) sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dalam diri siswa, ketika ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari yang telah dipelajari. Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak pada prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya (Sudjana, 1990:28). Akuntansi adalah merupakan suatu proses yang mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya yaitu laporan keuangan. Dari definisi tersebut maka prestasi belajar mata kuliah akuntansi adalah suatu hasil yang telah dicapai dari perkuliahan berupa penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan dalam suatu proses mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagainya, yang menghasilkan laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan nilai-nilai tes atau angka-angka nilainya atau berupa simbol-simbol lain yang diberikan secara periodik oleh dosen. Secara umum pengertian prestasi belajar mata kuliah akuntansi adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang ilmu ekonomi khususnya akuntansi.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Menurut Haditono, (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut. 1) Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a) faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan misalnya intelegensi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan kesiapan maupun kelelahan; b) faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. 2) Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak belajar. Sekolah merupakan tempat seorang anak mendapatkan pendidikan formal ditempat ini pula biasanya pengukuran prestasi belajar dilakukan, dan masyarakat merupakan lingkungan seorang anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan sekolah. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994: 235-523) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut. a. Faktor internal 1) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar. 2) Motivasi belajar, merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Jika motivasi melemah akan mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
melemahnya kegiatan belajar, maka mutu hasil belajar akan menjadi rendah. 3) Konsentrasi belajar, merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta istirahat. 4) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk menerima isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan diberbagai mata pelajaran, sehingga menjadi bermakna. 5) Menyimpan
perolehan
hasil
belajar,
merupakan
kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek (hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan, pengolahan, penyimpanan,
dan
pengaktifan
yang berupa
penguatan
serta
pembangkitan kembali untuk dipergunakan. 6) Menggali hasil belajar yang tersimpan, merupakan proses pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam pesan baru, mahasiswa akan memperkuat pesan dengan cara memperbaiki kembali atau mengaitkan dengan bahan lama. Proses menggali pesan lama tersebut dapat berwujud transfer belajar atau unjuk prestasi belajar. Gangguan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menggali pesan dan kesan lama dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan dan penyimpanan. 7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar 8) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. 9) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Faktor yang mempengaruhi intelegensi meliputi kurangnya fasilitas belajar, mahasiswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut gagal, kurangnya dorongan mental dari orang tua karena tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di sekolah, keadaan gizi yang rendah. 10) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain berupa belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur menyia - nyiakan kesempatan belajar, datang terlambat. 11) Cita-cita, merupakan oksplorasi dan emansipasi diri mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Faktor eksternal 1) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. 2) Prasarana
dan
Sarana,
kelengkapannya
merupakan
kondisi
pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar yang baik. 3) Faktor Keluarga, hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat membantu dalam kegiatan belajar, sehingga dimungkinkan prestasi belajar lebih baik 4) Faktor lingkungan, lingkungan dimana mengemukakan siswa tinggal, berpengaruh pada kegiatan belajarnya. 5) Kurikulum, program pembelajaran mendasarkan diri pada suatu kurikulum.
2. Motivasi Mengajar a. Pengertian Motivasi Mengajar Menurut Siagian (1989:138) motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan – dalam bentuk keahlian atau ketrampilan – tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Mc. Donald (Sardiman, 1986:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku pelajar. (Dimyati dan Mudjiono, 1999:593) Menurut Sardiman (1986:47) mengajar dalam arti sempit adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik, sedangkan dalam arti luas mengajar
adalah
upaya
menciptakan
kondisi
yang
kondusif
untuk
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar bagi siswa sehingga membantu perkembangan anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental. Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi mengajar adalah keseluruhan daya pendorong atau daya penggerak dalam diri seseorang yang mengakibatkan orang tersebut rela mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya untuk melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan pada anak didik sehingga membantu perkembangan anak didik secara optimal dan tujuan yang dikehendaki orang tersebut dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Jenis motivasi Motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki tingkat – tingkat. Para ahli jiwa mempunyai pendapat yang berbeda tentang tingkat kekuatan tersebut. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:86), motivasi tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1) Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan pada motif – motif dasar yang umumnya berasal dari segi biologis dan jasmani manusia. 2) Motivasi sekunder, adalah motivasi yang dipelajari. Sebagai ilustrasi, orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar. Untuk memperoleh makanan tersebut orang harus bekerja terlebih dahulu. Agar dapat bekerja dengan baik orang harus bekerja. “bekerja dengan baik” merupakan motivasi sekunder. Bila orang bekerja dengan baik, maka ia akan memperoleh gaji berupa uang. Uang tersebut merupakan penguat motivasi sekunder. Motivasi sekunder atau motivasi sosial memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Para ahli membagi motivasi sekunder tersebut menurut pandangan yang berbeda – beda. (Dimyati dan Mudjiono, 1999:88): a) Thomas & Znaneicki, menggolongkan motivasi sekunder menjadi keinginan – keinginan: o memperoleh pengalaman baru; o untuk mendapatkan respon;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
o memperoleh pengakuan; o memperoleh rasa aman. b) Mc. Cleland, menggolongkan motivasi sekunder menjadi kebutuhan – kebutuhan: o berprestasi; o memperoleh kasih saying; o memperoleh kekuasaan c) Maslow, menggolongkan motivasi sekunder menjadi kebutuhan – kebutuhan : o memperoleh rasa aman; o memperoleh kasih sayang dan kebersamaan; o memperoleh penghargaan; o memperoleh pemenuhan diri dan aktualisasi diri Terdapat beberapa macam motivasi dilihat dari berbagai aspek. 1) Motivasi menurut pembagian dari Frandsen (Sardiman, 1986:85-86) a) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya o Motif – motif bawaan, adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya, dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk beristirahat, dan dorongan seksual. Motif – motif ini seringkali disebut motif – motif yang diisyaratkan secara biologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
o Motif – motif yang dipelajari Maksudnya motif – motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu dalam masyarakat. b) Cognitive moties Motif ini menunjukken gejala intrinsik yakni menyangkut kepuasan individual. Jenis motif ini adalah sangat primer dalam kegiatan sekolah terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual. c) Self expression Penampilan adalah sebagian perilaku manusia. Untuk ini memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang itu ada keinginan untuk aktualisasi diri. d) Self enchanment Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi. 2) Motivasi
menurut
pembagian
dari
Woodworth
dan
Marquis
(Sardiman, 1986:87) a) Motif atau kebutuhan organis, misalnya kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, seksual, dan kebutuhan untuk beristirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) Motif – motif darurat, yang termasuk motif ini antara lain: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu. Jelasnya motif ini timbul karena rangsangan dari luar. c) Motif – motif obyektif, dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif. 3) Motivasi jasmani dan rohani (Sardiman, 1986:87) Motivasi jasmaniah misalnya, refleks, instink otomatis, nafsu. Motivasi yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan. 4) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik (Sardiman, 1987:87) a) motivasi intrinsik adalah motif – motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Kalau dilihat dari tujuan kegiatan yang dilakukannya (missal, kegiatan belajar) maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah
ingin mencapai tujuan yang
terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Seseorang belajar memang benar – benar ingin mengetahui segala sesuatunya bukan karena ingin pujian atau ganjaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) motivasi ekstrinsik adalah motif – motif yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Sebagai contoh, seseorang belajar karena besok paginya akan ujian dengan mengharapkan nilai baik sehingga akan dipuji.
c. Fungsi Motivasi Menurut Ngalim Purwanto (1990:70) ada beberapa fungsi dari motivasi. 1) Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan tugas. 2) Motif itu menentukan arah perbuatan, arah perwujudan suatu cita – cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin terbentang pula jalan yang harus ditempuh. 3) Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan mana yang harus dilakukan guna mencapai tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu. Menurut Sardiman (1989:86) terdapat tiga fungsi motivasi antara lain 1). mendorong manusia untuk berbuat; 2). menentukan arah perbuatan; 3). menyeleksi perbuatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Tujuan motivasi Ngalim Purwanto (1990:73) mengatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan atau kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan pendidikan yang ditetapkan dan diharapkan dalam kurikulum sekolah. Makin jelas tujuan yang diharapkan atau dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi.
e. Unsur – unsur penggerak motivasi Menurut Soerharsono Sagir (Bedjo Siswanto, 1987:245), unsur – unsur penggerak motivasi adalah sebagai berikut. 1) Prestasi; seseorang yang memiliki keingnan berprestasi sebagai suatu kebutuhan dapat mendorongnya tercapai sasaran. 2) Penghargaan; penghargaan atau pengakuan atas suatu prestasi yang telah dicapai seseorang akan merupakan motivator yang kuat. Pengakuan atas suatu prestasi, akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi dari pada penghargaan dalam bentuk materi atau hadiah. Pengakuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
penghargaan dalam bentuk piagam penghargaan atau medali, dapat menjadi motivator yang lebih kuat dibandingkan dengan hadiah berupa barang atau uang. 3) Tantangan; adanya tantangan yang dihadapi memberikan motivator kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat dicapai biasanya tidak mampu menjadi motivator bahkan cenderung untuk menjadi kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan menumbuhkan kegiatan kegairahan untuk mengatasinya. 4) Tanggung jawab; adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging) akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab. 5) Pengembangan; pengembangan kemajuan seseorang baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju dapat merupakan motivator kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih kuat atau lebih bergairah. 6) Keterlibatan; rasa terlibat akan menumbuhkan rasa ikut bertanggung jawab, rasa dihargai yang merupakan tantangan yang harus dijawab, melalui peran serta berprestasi, untuk mengembangkan usaha maupun pengembangan pribadi. 7) Kesempatan; kesempatan untuk maju akan merupakan motivator yang cukup luat bagi tenaga kerja. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1997:97) unsur – unsur yang mempengaruhi motivasi adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Cita – cita atau aspirasi siswa; cita – cita akan memperkuat motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sebab tercapainya suatu cita – cita akan mewujudkan aktualisasi diri. 2) Kemampuan siswa; memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas – tugas perkembangan. 3) Kondisi siswa; kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi. 4) Kondisi lingkungan siswa; dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib, dan indah maka semangat dan motivasi mudah diperkuat 5) Unsur – unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran; pembelajaran yang masih berkembang jiwa dan raganya, lingkungan yang semakin bertambah baik berkat dibangun, merupakan kondisi yang baik bagi pembelajaran. 6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa; partisipasi dan teladan guru dalam
memilih
perilaku
yang
baik
sudah
merupakan
upaya
membelajarkan siswa.
f. Ciri – ciri orang yang memiliki motivasi Menurut Sardiman (1986:82) ciri – ciri orang yang memiliki motivasi dalam dirinya antara lain: 1) tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa); 3) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai); 4) menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah; 5) lebih senang bekerja mandiri; 6) cepat bosan pada tugas – tugas yang rutin (hal – hal yang bersifat mekanis, berulang –ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif); 7) dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu); 8) tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; 9) senang mencari dan memecahkan masalah soal – soal
3. Mata Kuliah – Mata Kuliah Akuntansi a. Mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan Ditinjau dari aktivitasnya akuntansi keuangan yaitu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penganalisisan dan keuangan suatu organisasi (Haryono Yusup,1987:4). Tujuan utama akuntansi keuangan yaitu menyediakan informasi keuangan berupa laporan keuangan bagi pihak – pihak di luar perusahaan, misalnya pemegang saham, pemerintah, kreditur, dan masyarakat umum. Mata kuliah – mata kuliah yang termasuk dalam mata kuliah akuntansi keuangan antara lain: 1) Akuntansi Keuangan Dasar I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Akuntansi Keuangan Dasar II 3) Akuntansi Keuangan Menengah I 4) Akuntansi Keuangan Menengah II 5) Akuntansi Keuangan Lanjutan I 6) Akuntansi Keuangan Lanjutan II b. Akuntansi biaya Ditinjau dari aktivitasnya akuntansi biaya yaitu proses pencatatan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan barang jadi atau penyerahan jasa, dengan cara – cara tertentu, serta menafsirkan hasilnya (Muhadi dan Joko Siswanto, 2001:1). Tujuan utama akuntansi biaya yaitu menentukan harga pokok produk, mengendalikan biaya, dan mengambil keputusan khusus. Materi yang dipelajari dalam akuntansi biaya antara lain: o Konsep dasar akuntansi biaya o Metode harga pokok pesanan o Biaya bahan baku o Biaya tenaga kerja o Biaya overhead pabrik o Departementalisasi biaya overhead pabrik o Metode harga pokok proses o Akuntansi biaya bersama o Sistem harga pokok standar o Variable costing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
o Analisis impas o Analisis biaya diferensial o Analisis laba kotor
4. Prasyarat Program Pengalaman Lapangan Mata kuliah prasyarat adalah matakuliah yang harus diikuti/ditempuh terlebih dahulu sebelum mengikuti atau mengambil mata kuliah tertentu. Mahasiswa yang diperkenankan PPL adalah mahasiswa yang mengikuti prasyarat-prasyarat yang ditentukan oleh program studi meliputi beberapa mata kuliah dari kelompok: a. Telah mengikuti Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan, yang meliputi: 1) Pengantar Pendidikan 2) Psikologi Remaja 3) Psikologi Belajar dan Pembelajaran 4) Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling 5) Manajemen Sekolah b.Telah mengikuti Matakuliah Perilaku Berkarya, yang meliputi: 1) Perencanaan Pengajaran 2) Srategi Belajar Mengajar 3) Evaluasi Pengajaran 4) Pengelolaan Kelas 5) Program Pengalaman Lapangan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c.Telah mengikuti mata kuliah – mata kuliah bidang studi : 1) Akuntansi Keuangan Dasar I
7) Manajemen Pemasaran
2) Akuntansi Keuangan Dasar II
8) Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
3) Akuntansi Keuangan Menengah I
9) Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
4) Akuntansi Keuangan Menengah II
10) Statistika
5) Pengantar Bisnis
11) Hukum Dagang / Perdata
6) Pengantar Manajemen
12) Hukum Pajak
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan Penelitian dilakukan oleh B. Sukarno (1999) mengenai “Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap Kemampuan Mengajar Mahasiswa” dengan subyek mahasiswa semester VIII program studi akuntansi jurusan ilmu pengetahuan sosial Universitas Negeri Surakarta tahun ajaran 1996/1997 menunjukkan bahwa : 1. Kontribusi prestasi belajar MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) mahasiswa terhadap kemampuan mengajar ditemukan sebesar 0.518, dengan koefisien regresi sebesar 0.049, sumbangan efektif sebesar 9.107 %, to = 1.675. dengan db = 59 dan taraf signifikansi 5% maka tt = 2.000. jadi dengan taraf signifikansi 5% dan to < tt dapat dinyatakan bahwa sumbangan positif prestasi belajar MKDU mahasiswa terhadap kemampuan mengajar di sekolah adalah tidak signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Kontribusi prestasi belajar MKDK (Mata Kuliah Dasar Kependidikan) terhadap kemampuan mengajar menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.574, koefisien regresi sebesar 0.082, sumbangan efektif sebesar16.145% dan to = 2.683. Dengan db = 59 dan taraf signifikansi 1% maka tt = 2.660. Jadi dengan taraf signifikansi 1% dapat dinyatakan bahwa sumbangn positif prestasi belajar MKDK mahasiswa terhadap kemampuan mengajar di sekolah adalah signifikan. 3. Kontribusi prestasi belajar MKPBM (Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar) mahasiswa terhadap kemampuan mengajar ditemukan sebesar 0.443, dengan koefisien regresi sebesar 0.016, sumbangan efektif sebesar 4.701 %, to = 1.014. dengan db = 59 dan taraf signifikansi 5% maka tt = 2.000. jadi dengan taraf signifikansi 5% dan to < tt dapat dinyatakan bahwa sumbangan positif prestasi belajar MKPBM mahasiswa terhadap kemampuan mengajar di sekolah adalah tidak signifikan. 4. Kontribusi prestasi belajar MKBS (Mata Kuliah Bidang Studi) terhadap kemampuan mengajar menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.495, koefisien regresi sebesar 0.030, sumbangan efektif sebesar 5.506% dan to = 1.061. Dengan db = 59 dan taraf signifikansi 5% maka tt = 2.000. Jadi dengan taraf signifikansi 5% dapat dinyatakan bahwa sumbangan positif prestasi belajar MKBS mahasiswa terhadap kemampuan mengajar di sekolah adalah tidak signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Kontribusi Motivasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan mengajar menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.574, koefisien regresi sebesar 0.039, sumbangan efektif sebesar 12.549% dan to = 2.165. Dengan db = 59 dan taraf signifikansi 5% maka tt = 2.000. Jadi dengan taraf signifikansi 5% dan to > tt dapat dinyatakan bahwa sumbangn positif motivasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan mengajar di sekolah adalah signifikan. 6. Kontribusi prestasi belajar mahasiswa dan motivasi belajar mahasiswa secara bersama-sama terhadap kemampuan mengajar di sekolah dengan taraf signifikansi 1% adalah signifikan.
C. Rasionalitas Penelitian Dari uraian diatas, maka berikut kerangka berpikir peneliti dalam melakukan penelitian ini. Prestasi belajar mata kuliah akuntansi adalah hasil belajar yang merupakan perubahan tingkah laku baik berupa penguasaan pengetahuan, ketrampilan maupun sikap pada bidang akuntansi.. Motivasi mengajar adalah keseluruhan daya pendorong atau penggerak dalam diri seseorang yang mengakibatkan orang tersebut rela mengerahkan kemampuan, tenaga, dan waktunya untuk melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan pada anak didik sehingga membantu perkembangan anak didik secara optimal. Hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi dengan motivasi mengajar akuntansi adalah hubungan pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap yang mmerupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
hasil belajar dari perkuliahan dengan dorongan, gerakan, atau hambatan dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan pada anak didik.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah dalam suatu penelitian yang kebenarannya masih lemah dan harus dibuktikan (Hasan Iqbal 2002: 50). Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang ada dapat dibuat hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada hubungan prestasi belajar matakuliah - matakuliah akuntansi keuangan mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah. 2. Ada hubungan prestasi belajar matakuliah - matakuliah akuntansi biaya mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu suatu penelitian terhadap obyek yang populasinya terbatas sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini dan hanya berlaku bagi obyek yang diteliti, tidak berlaku bagi umum.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma, pada bulan November 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian ini yaitu mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2002 dan 2003.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Obyek Penelitian Obyek Penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah prestasi belajar matakuliah akuntansi mahasiswa, dan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek tertentu yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari (Sugiyono, 1999: 72) Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Saanata Dharma angkatan 2002 dan 2003 Tabel 3.1 Populasi penelitian Kelas A angkatan 2002 B angkatan 2002 C angkatan 2002 A angkatan 2003 B angkatan 2003 Jumlah
Jumlah Mahasiswa 38 38 32 35 35 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 1999:73). Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah mahasiswa Pendidikan akuntansi angkatan 2002 dan 2003 jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pengambilan sampel ini diambil oleh peneliti dengan pertimbangan hal-hal sebagai berikut. a. Mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 sebagian besar sudah mengambil mata kuliah PPL II b. Mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 sebagian besar sudah mengambil mata kuliah – mata kuliah akuntansi yang ditawarkan. c. Mahasiswa yang pada waktu melakukan PPL II mengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah Sampel sejumlah 50 mahasiswa dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik sampling purposive yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999;78). Dalam hal penelitian ini sumber datanya adalah mahasiswa yang pada waktu melakukan PPL II mengajar di SMK.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel penelitian dan indikator Variabel adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matakuliah – matakuliah akuntansi mahasiswa (X) sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi mahasiswa mengajar di sekolah (Y)
2. Pengukuran Variabel a. Prestasi belajar matakuliah akuntansi mahasiswa Pengukuran prestasi belajar matakuliah akuntansi mahasiswa dilihat dari nilai akademik mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 selanjutnya untuk menentukan kategori nilai dengan berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan atau PAP II (Masidjo, 1995:157) sebagai berikut Tabel 3.4 Kategori penilaian prestasi belajar berdasarkan PAP II Skor 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 < 45
Kategori Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
b. Motivasi mahasiswa mengajar akuntansi Pengukuran motivasi mengajar mahasiswa dilihat dari ketekunan menghadapi tugas, keuletan menghadapi kesulitan, menunjukkkan minat terhadap bermacam – macam masalah, tidak cepat puas dengan prestasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
telah dicapai, lebih senang bekerja mandiri, kreatif, dapat mempertahankan pendapat kalau sudah yakin akan sesuatu, senang mencari dan memecahkan masalah soal – soal, menginginkan penghargaan atas prestasi yang telah dicapai, menyukai tantangan, tanggungjawab, mengmbangkan pengalaman yang dimiliki, terlibat dalam kegiatan sekolah, berusaha mencari peluang untuk maju. Pengukuran dengan menggunakan skala inkeles, untuk mempermudah pengolahan data dilakukan skoring dengan memberi angka untuk setiap kriteria. Tabel 3.4 Penentuan skoring
Pertanyaan
a 4
b 3
c 2
d 1
Motivasi mengajar akuntansi diukur berdasarkan nilai: Tabel 3. 5 No.
Indikator
Item soal
1.
Tekun Menghadapi tugas
2, 10, 11
2.
Ulet menghadapi kesulitan
8, 12, 19
3.
Menunjukkan
minat
terhadap
bermacam-
macam 4, 14, 24
masalah 4.
Tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai
13, 25
5.
Lebih senang bekerja mandiri
1, 15
6.
Kreatif
6, 7, 9
7.
Dapat mempertahankan pendapat kalau sudah yakin akan 16, 17 sesuatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
8.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal - soal
3, 26
9.
Menginginkan penghargaan atas prestasi yang telah 18 dicapai
10.
Menyukai tantangan
1, 27
11.
Tanggungjawab
5, 10
12
Mengembangkan pengalaman yang dimiliki
20, 21
13.
Terlibat dalam kegiatan sekolah
22
14
Berusaha mencari peluang untuk maju
23
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa cara pengumpulan data yaitu : 1. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan lembar pertanyaan secara tertulis dengan berbagai alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan oleh peneliti dan kemudian dijawab responden dengan maksud memperoleh data tentang motivasi mahasiswa mengajar akuntansi 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data untuk memperoleh data sekunder, cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar matakuliah akuntansi mahasiswa, data ini diperoleh dari sekretariat pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Pengujian Validitas dan Reabilitas 1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 1999:109). Validitas instrumen angket penelitian ini adalah validitas konstruk yang artinya bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan kontruksi teoritik dimana tes itu dibuat. Pengujian Validitas menggunakan product moment dari Pearson’s sebagai berikut. N∑XY−(∑X)(∑Y) rxy =
√ {N∑X2−(∑X)2}{N∑Y2−(∑Y)2}
Di mana : rXY
: Koefisien korelasi antara variable X dan Y
N
: Jumlah responden
∑XY : Jumlah perkalian X dan Y ∑X
: Jumlah nilai X
∑Y
: Jumlah nilai Y
2
: Jumlah nilai X kuadrat
2
∑Y
: Jumlah nilai Y kuadrat
α
: Taraf nyata 5%
∑X
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan signifikan 5 % . Jika nilai r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel,
maka
butir soal tersebut dapat dikatakan valid, begitu juga sebaliknya jika r lebih kecil dari pada r tabel maka butir soal tersebut tidak valid.
hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Hasil uji validitas Uji validitas dilakukan terhadap item pertanyaan variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi. Uji validitas ini dilakukan tiap-tiap butir . Ada 27 butir ukuran pada faktor ini. Rangkuman uji validitas untuk faktor motivasi mahasiswa mengajar akuntansi adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Motivasi Mahasiswa Mengajar Akuntansi Butir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Sumber : Data prapenelitian
rxy
Status
0,374 0,362 0,341 0,392 0,358 0,418 0,377 0,398 0,591 0,396 0,375 0,500 0,398 0,365 0,403 0,367 0,386 0,360 0,667 0,437 0,373 0,445 0,391 0,381 0,359 0,382 0,388
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dari data di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi menunjukkan bahwa kedua puluh tujuh butir pertanyaan adalah sahih. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai – nilai rhitung (korelasi dengan koreksi) dengan nilai rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh rtabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan rhitung yang sudah dikoreksi yang semuanya menunjukkan angka lebih besar dari r
tabel
(r
hitung
>
0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi adalah valid.
2. Pengujian Reabilitas Reabilitas berkaitan dengan keajegan suatu tes, suatu tes dikatakan ajegan apabila dari waktu ke waktu menghasilkan skor yang sama atau relatif sama (Sugiyono, 1999:110)
∑σb2
K
r11
1
=
(k-1)
σt2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dimana : r11
= Reabilitas instrument
K
= Jumlah item
∑σb2 = Jumlah variasi butir σt2
= Variasi total
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan signifikan 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu juga sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari
pada r tabel maka butir soal tersebut tidak reliabel.
Hasil uji reabilitas Uji reabilitas instrumen dikerjakan dengan program SPSS 12. Dari dua puluh tujuh butir pertanyaan pada variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi diperoleh nilai koefisien korelasi (rtt) sebesar 0,854. Pengambilan kesimpulan bisa dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239. Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada r
tabel
(0,854 > 0,239). Ini berarti bahwa butir – butir yang ada pada variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi dapat dikatakan andal ( reliable).
H. Pengujian Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas menggunakan rumus tes satu sampel dari Kolmogorov Smirnov (Sugiyono, 1999:255)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Rumus yang digunakan sebagai berikut. D = Maksimum [Fo (x) – Sn (x)]
Keterangan D
:Deviasi/ penyimpangan
Fo
:distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Sn
:distribusi frekuensi diobservasi
Bila probabilita (P) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikan 5 % berarti sebaran data variabel tidak normal pada taraf signifikan 5 % begitu pula sebaliknya.
I. Pengujian Linieritas Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing – masing variabel mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F (Sudjana, 1996:332) adalah sebagai berikut: S2Tc F= S2e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Keterangan. F
= Harga pembilang F
S2Tc = Varian tuna cocok S2e
= Varian galat atau kekeliruan
Jika nilai Fhitung < nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang = (k2) dan dk penyebut = (n-k), maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear.
J. Pengujian Asumsi Klasik 1. Heteroskedastisitas (Heteroscedasticity) Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dan kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas (Supranto, 2001:273). Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan uji Glejser (Glejser Test). Setelah memperoleh residual atau kesalahan pengganggu ei dari regresi GLS, Glejser mengusulkan regresi harga mutlak (absolute value) dari ei, yaitu |ei| terhadap variabel bebas x yang dianggap mempunyai hubungan yang kuat dengan σi. Dalam eksperimen yang dia lakukan, glejser menggunakan tiga fungsi sebagai berikut. │еi│ = B Xi + vi │еi│ = B √Xi + vi │еi│ = B 1 + vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Xi │еi│ = B 1 + vi √ Xi │еi│ = A + B Xi + vi │еi│ = √A+BXi + vi │еi│ = √A+BXi2 + vi dimana : vi : kesalahan pengganggu (residual) Selanjutnya untuk menentukan terjadi tidaknya masalah heterokedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut. o Jika probabilitas (P) > 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas. o Jika Probabilitas (P) < 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Multikolonieritas (Multicollinearity) Multikolinieritas adalah adanya hubungan variabel – variabel bebas diantara yang satu dengan yang lainnya (Supranto, 2001:277). Dalam hal ini dikatakan bahwa variabel – variabel tidak ortogonal yaitu variabel bebas yang korelasinya tidak sama dengan nol. Selanjutnya melihat koefisien korelasi antara variabel bebas (koefisien matriks korelasi),
Jika koefisien matriks
korelasi > 0,8 terjadi gejala multikolinieritas. Kemudian dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis Collinierity Statistics. Dari hasil analisis Collinierity Statistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ketentuan sebagai berikut: -
Jika VIF > 10, maka terjadi gejala multikolinieritas.
-
Jika VIF < 10, maka tidak terjadi gejala multikolinieritas.
K. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik analisis data sebagai berikut . 1. Teknik Statistik Deskriptif Merupakan deskriptif statistik yang bertugas untuk mendeskripsikan atau memaparkan gejala hasil penelitian. Teknik ini digunakan untuk menyajikan gambaran prestasi belajar matakuliah – matakuliah akuntansi mahasiswa dan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah. Statistik deskriptif yang digunakan frekuensi relatif yaitu frekuensi yang diubah kedalam bentuk presentase. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Xn Y=
x 100%
N
Xn : X1, X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dimana : X1 :
Prestasi belajar matakuliah – matakuliah akuntansi keuangan mahasiswa
X2
:
N :
Prestasi belajar matakuliah – matakuliah akuntansi biaya mahasiswa Jumlah sampel
2. Analisis Regresi Ganda Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang ada diantara dua variabel, dimana mengandung dua variabel independen atau lebih (Santosa, 2005:363). Teknik ini digunakan untuk menguji Hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:
Y = a1x1 + a2x2 + K
Keterangan : a1
:
Slope yang berhubungan dengan x1
b2
:
Slope yang berhubungan dengan x2
x1
:
Prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan mahasiswa
x2 : Prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Y:
Motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
Sedangkan koefisien a1 dan a2 dihitung dari persamaan sistem: Σx1y = a1Σx12 + a2Σx1x2 Σx1y = a1Σx1x2 + a2Σx22 Sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu perlu diuji keberartiannya. Untuk menguji keberartian regresi berganda ini uji F dengan rumus: JK(reg)fk F= JK(reg) / (n-k-1) Dimana: JK(reg) = a1 Σx1y + a2Σx2y JK(reg) = Σy2 – JK(reg) Selanjutnya harga Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria: Jika Fhitung >F
tabel
maka persamaan regresi berganda berarti
(bermakna) Jika Fhitung < Ftabel maka persamaan regresi berganda tidak bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Dalam bab ini akan dideskripsikan data tentang kontribusi prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan akuntansi Biaya mahasiswa terhadap motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah 1. Deskripsi prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya a. Deskripsi Prestasi Belajar MK Akuntansi Keuangan Distribusi frekuensi tentang prestasi belajar Akuntansi Keuangan yang didasarkan pada hasil penelitian dapat disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Akuntansi Keuangan Kelas I II III IV V
Kelas interval 6–9 10 – 13 14 – 17 18 – 21 22 - 25
Frekuensi 3 7 25 11 4 50
Frekuensi Relatif 6% 14 % 50 % 22 % 8% 100%
Dari tabel diatas tampak bahwa terdapat 3 responden (6 %) terkategorikan sangat kurang, 7 responden (14 %) terkategorikan kurang, 25 responden (50%) terkategorikan cukup, 11 (22 %) responden terkategorikan baik, dan 4 (8 %) responden terkategorikan sangat baik dalam prestasi belajar
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mata kuliah akuntansi keuangan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai mean: 15,96, nilai median: 16,00, nilai modus: 15,75, dan nilai standar deviasi 3,959. Berdasarkan hasil – hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan yang cukup baik. b. Deskripsi Prestasi Belajar MK Akuntansi Biaya Distribusi frekuensi tentang prestasi belajar Akuntansi Biaya yang didasarkan pada hasil penelitian dapat disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Akuntansi Biaya Kelas I II III IV V
Kelas interval
Frekuensi
0-1 2-3 4-5 6-7 8-9
2 8 19 19 2
Frekuensi Relatif 4% 16 % 38 % 38 % 4%
50
100%
Dari tabel diatas tampak bahwa terdapat 2 responden (4 %) terkategorikan sangat kurang, 8 responden (16 %) terkategorikan kurang, 19 responden (38%) terkategorikan cukup, 19 (38 %) responden terkategorikan baik, dan 2 (4 %) responden terkategorikan sangat baik dalam prestasi belajar mata kuliah akuntansi biaya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mean: 5,00 , nilai median: 4,00, nilai modus: 5,5 , dan nilai standar deviasi 2,00. Berdasarkan hasil – hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan yang cukup baik dan baik. 2. Deskripsi Motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah Distribusi frekuensi tentang motivasi mahasiswa mengajar akuntansi yang didasarkan pada hasil penelitian dapat disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi motivasi mahasiswa mengajar akuntansi Kelas I II III IV V VI
Kelas interval 71 – 75 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 – 95 96 - 100
Frekuensi 1 8 10 16 11 4 50
Frekuensi Relatif 2% 16 % 20 % 32 % 22 % 8% 100%
Dari tabel diatas tampak bahwa terdapat 1 responden (2 %) terkategorikan sangat rendah, 8 responden (16 %) terkategorikan rendah, 10 responden (20 %) terkategorikan cukup, 16 (32 %) responden terkategorikan tinggi, 11 (22 %) responden terkategorikan sangat tinggi, dan 4 responden (8 %) terkategorikan sangat tinggi sekali dalam motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai mean: 87,18 , nilai median: 88,00 nilai modus: 88,23, dan nilai standar deviasi 6,193.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan hasil – hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki motivasi mengajar akuntansi yang tinggi dan sangat tinggi.
B. Pengujian Normalitas dan Linieritas 1. Uji normalitas Pengujian normalitas data penelitian ini dilakukan dengan one sample kolmogorov-smirnov test. Hasil pengujian disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.4 hasil pengujian normalitas No 1
Variabel
Prestasi blj MK Akuntansi Keuangan 2 Prestasi blj MK Akuntansi Biaya 3 Motivasi mengajar akuntansi Sumber: Data prapenelitian diolah
Asym Sig 2-tailed 0,578
α
kesimpulan
0,05
Normal
0,155 0,954
0,05 0,05
Normal Normal
Berdasarkan hasil penelitian normalitas di atas tampak bahwa distribusi data tentang prestasi belajar mata kuliah – mata kulian akuntansi keuangan dan akuntansi biaya serta motivasi mahasiswa mengajar akuntansi secara keseluruhan adalah normal. 2. Uji linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah data masing – masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linier dengan variabel terikat. Besar kontribusi prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
biaya terhadap motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah secara lengkap tersaji dalam tabel berikut ini. Tabel 4.5 Hasil pengujian Linieritas No Variabel 1 Prestasi Blj MK akuntansi keuangan 2 Prestasi Blj MK Akuntansi Biaya
F hitung 0,561
F tabel 2,00
Kesimpulan Linear
0,295
2,435
Linear
Tabel diatas menunjukkan bahwa F hitung antara masing – masing variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil dari pada F tabel dengan taraf signifikansi 5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing – masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.
C. Uji Asumsi Klasik Namun sebelum diadakan teknik analisis dengan menggunakan regresi ganda, masih ada persyaratan analisis yang harus dilakukan selain normalitas dan linearitas yaitu uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Multikolinieritas (Multicolliniearity) Berdasarkan data hasil penelitian analisis Collinearity statistics data dapat disajikan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.6 Hasil analisis Collinearity Statistics No 1 2
Variabel Prest Blj MK Akuntansi Keuangan Prest Blj MK Akuntansi Biaya
Tolerance 0,528 0,528
VIF 1,893 1,893
Berdasarkan hasil analisis Collinearity Statistics nilai – nilai VIF menunjukkan kurang dari 10. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa masing – masing variabel bebas tidak memiliki hubungan dengan variabel bebas lainnya. Dengan kata lain dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.
2. Heterokedastisitas (Heteroscedasticity) Berdasarkan data hasil penelitian, nilai koefisien korelasi (r) Glejser hitung dapat disajikan sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil pengujian heterokedastisitas No 1 2
Variabel Prest Blj MK Akuntansi Keuangan Prest Blj MK Akuntansi Biaya
Sig (2-tailed) 0,075 0,252
Berdasarkan hasil penelitian korelasi (r) Glejser menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas (P>0,05). Dari kedua uji asumsi klasik didapat kesimpulan tidak terjadi gejala multikolinieritas dan heterokedastisitas, sehingga teknik analisis dengan menggunakan regresi linier ganda dapat dilanjutkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
D. Analisis Data Pada penelitian ini terdapat dua hipotesis penelitian. Hipotesis pertama dan kedua menggunakan metode regresi berganda. 1. Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai berikut. a. Perumusan Hipotesis Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif dahulu. HO :
Tidak ada hubungan prestasi belajar matakuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
Ha :
Ada hubungan prestasi belajar matakuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
b. Hasil Analisis Data Hasil analisis data dari pengujian hipotesis pertama ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer program SPSS 12. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah teknik analisis regresi, yaitu untuk menentukan hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengn motivasi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mengajar akuntansi. Berikut ini disajikan output hasil analisis dalam bentuk tabel beserta penjelasannya. Tabel 4.8 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
(Constant)
Std. Error
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
93.545
3.618
25.852
.000
-.499
.303
-.319
-1.650
.106
.321 .694 a Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
.089
.462
.646
akuntansi keuangan akuntansi biaya
Dari hasil pengujian t diperoleh thitung –1,650 sedangkan ttabel yang diperoleh dengan db = 50-1 = 49. Pada taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa harga thitung = -1,650 lebih kecil dari ttabel = 2,021. Hal ini berarti hipotesis yang mengatakan ada hubungan pasitif dan signifikan antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ditolak. Oleh karena taraf signifikansi prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan adalah sebesar 0,106, probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 (0,106 > 0,05) sehingga prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi tidak dapat dipakai untuk memprediksi motivasi mahasiswa mengajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.9 Correlations motivasi mengajar akuntansi Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
akuntansi keuangan
akuntansi biaya
motivasi mengajar akuntansi
1.000
-.258
akuntansi keuangan
-.258
1.000
.687
akuntansi biaya
-.130
.687
1.000
.
.035
.184
motivasi mengajar akuntansi
-.130
akuntansi keuangan
.035
.
.000
akuntansi biaya
.184
.000
.
motivasi mengajar akuntansi
50
50
50
akuntansi keuangan
50
50
50
akuntansi biaya
50
50
50
Pada tabel di atas ditunjukkan output mengenai correlation. Besarnya korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan motivasi mengajar akuntansi sebesar -0,258. Dari analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung -0,258 < rtabel 0,284, jika rhitung < rtabel maka hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan sangat rendah, artinya apabila prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan rendah maka motivasi mahasiswa mengajar akuntansi tinggi dan hubungan prestasi belajar mata kuliah mata kuliah akuntansi dengan motivasi mengajar
akuntansi sangat rendah sehingga hasil
penelitian tidak dapat digeneralisasikan pada populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai berikut: a. Perumusan Hipotesis Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif dahulu. HO :
Tidak ada hubungan antara prestasi belajar matakuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
Ha :
Ada hubungan antara prestasi belajar matakuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi
b. Hasil Analisis Data Hasil analisis data dari pengujian hipotesis pertama ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer program SPSS 12. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis kedua adalah regresi, yaitu untuk menentukan hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengaan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi. Output hasil analisis dalam bentuk tabel beserta penjelasannya di tabel 4.8 Dari hasil pengujian t pada tabel 4.8 diperoleh thitung 0,462 sedangkan ttabel yang diperoleh dengan db = 50-1 = 49. Pada taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa harga thitung = 0,462 lebih kecil dari ttabel = 2,021. Hal ini berarti hipotesis yang mengatakan ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ditolak. Taraf signifikansi prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya adalah sebesar 0,646, probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 (0,646 > 0,05) sehingga prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya tidak dapat dipakai untuk memprediksi motivasi mahasiswa mengajar akuntansi. Pada tabel 4.9di atas ditunjukkan output mengenai correlation. Besarnya korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi dan motivasi mengajar akuntansi sebesar -0,130. Dari analisis regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung -0,130 < rtabel 0,284, jika rhitung < rtabel maka hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan rendah, artinya apabila prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya rendah maka motivasi mahasiswa mengajar akuntansi tinggi dan hubungan prestasi belajar mata kuliah mata kuliah akuntansi dengan motivasi mengajar
akuntansi rendah sehingga hasil penelitian
tidak dapat digeneralisasikan pada populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
D. Pembahasan Analisis Kuantitatif 1. Hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesis pertama yang mengatakan adanya hubungan dari
prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi
keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi ditolak. Deskripsi data menunjukkan bahwa hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah sangat rendah. Hal ini menunjukkan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah disebabkan oleh faktor – faktor selain prestasi belajar antara lain: (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar akuntansi di sekolah walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (Sinar Harapan, 21 November 2005), (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap guru sangat kurang dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004), (4) Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru di tuntut untuk menguasai banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang ada (Penabur Jakarta, 1 april 2004). Selain itu dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yaitu (1) subyek yang diteliti adalah mahasiswa yang mengajar di SMK dan tidak dispesifikasikan mahasiswa yang mengajar mata pelajaran akuntansi keuangan sehingga hasil yang pasti mengenai hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah tidak dapat diketahui, (2) kuesioner mengenai variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi tidak secara spesifik memberikan pertanyaan mengenai hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah dan kuesioner juga tidak secara spesifik mengungkapkan mengenai motivasi mahasiswa mengajar akuntansi keuangan di sekolah tetapi membahas mengenai akuntansi secara umum.
2. Hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesis pertama yang mengatakan adanya hubungan dari
prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi
keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi ditolak. Deskripsi data menunjukkan bahwa hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
sekolah rendah. Hal ini menunjukkan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah di sebabkan oleh faktor – faktor selain prestasi belajar antara lain: (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada mengajar akuntansi di sekolah walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (Sinar Harapan, 21 November 2005), (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap guru sangat kurang dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari materi hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004), (4) Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru di tuntut untuk menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang ada (Penabur Jakarta, 1 april 2004). Selain itu dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yaitu (1) subyek yang diteliti adalah mahasiswa yang mengajar di SMK dan tidak dispesifikasikan mahasiswa yang mengajar mata pelajaran akuntansi biaya sehingga hasil yang pasti mengenai hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah tidak dapat diketahui, (2) kuesioner mengenai variabel motivasi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
mengajar akuntansi tidak secara spesifik memberikan pertanyaan mengenai hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi buaya terhadap motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah tidak secara spesifik mengungkapkan mengenai motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah tetapi membahas mengenai akuntansi secara umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A.
Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa
1. Hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil pada taraf signifikansi 5%, dk = n – 2 (50-2=48), maka diperoleh r
hitung
sebesar -0,258 dan r tabel sebesar 0,284. Nilai r hitung lebih kecil dari r tabel (-0,258 < 0,284), taraf signifikansi 0,106 lebih besar dari 0,05 (0,106 > 0,05). Hipotesis yang mengatakan ada hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ditolak, hal ini dapat dapat dibuktikan dengan hasil pada taraf signifikansi 5%, db = n – 1 (50-1=49) maka di peroleh thitung = -1,650 dan ttabel = 2,000. Nilai t hitung lebih kecil dari ttabel (-1,650 < 2,000) 2. Hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil pada taraf signifikansi 5%, dk = n – 2 (50-2=48), maka diperoleh r hitung sebesar 0,130 dan r
tabel
sebesar 0,284. Nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
(-0,130 <
0,284), taraf signifikansi 0,646 lebih besar dari 0,05 (0,646 > 0,05). Hipotesis yang mengatakan ada hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
akuntansi keuangan dan akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ditolak, hal ini dapat dapat dibuktikan dengan hasil pada taraf signifikansi 5%, db = n – 1 (50-1=49) maka di peroleh thitung = 0,462 dan ttabel = 2,000. Nilai t hitung lebih kecil dari ttabel (0,462 < 2,000)
B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut 1. Penulis kurang mampu melacak kejujuran responden dalam menguji lembaran kuesioner sehingga data yang diperoleh kurang maksimal. 2. Variabel prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi hanya dilihat dari nilai mahasiswa prodi PAK USD Yogyakarta. 3. Subyek yang diteliti adalah mahasiswa yang mengajar di SMK dan tidak dispesifikasikan mahasiswa yang mengajar mata pelajaran akuntansi keuangan dan akuntansi biaya 4. Kuesioner mengenai variabel motivasi mahasiswa mengajar akuntansi tidak secara spesifik memberikan pertanyaan mengenai pengaruh prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan akuntansi biaya terhadap motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah dan kuesioner juga tidak secara spesifik mengungkapkan mengenai motivasi mahasiswa mengajar akuntansi keuangan di sekolah tetapi membahas mengenai akuntansi secara umum. 5. Keterbatasan waktu, biaya, dan pengetahuan yang dimiliki peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
C. Saran 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Universitas hendaknya menciptakan fasilitas dan sistem pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat memotivasi mahasiswa untuk mengajar di sekolah
2. Bagi Dosen Tidak adanya kontribusi prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi terhadap motivasi mahasiswa mengajar akuntansi hendaknya dapat menjadikan masukan bagi dosen untuk mengevaluasi kembali kegiatan belajar yang telah dilakukan supaya untuk selanjutnya
dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas berusaha menumbuhkan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Daftar Pustaka Dekker, N. 1981. “Peningkatan Jumlah dan Mutu Guru Sekolah Dasar dalam rangka pemerataan pendidikan”. Analisis Pendidikan, TahunII, No. 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1987. Bahan Pilihan dalam Metode Penelitian. Jakarta: Depdikbud Dimyati, M. dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud. Frandsen, Arden. 1961. Educational psychology. New York: Mc.Graw-Hill Book Gilarso. 1986. Ekonomi Indonesia: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius Haditono, Rahayu. 1994. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Pers Hansen, Don R., dkk. 1995. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Erlangga Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta : BPFE Haryono, Agung. 2003. “Tantangan Profesionalismr Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi”. http://www.diknas.go.id.
20
Januari Hilgard, E. R. 1948. Theories of Learning. New York: Apleton Century Crofts Houston, R. W. dan Howson, R, B.1972. Change and Challenge, Progress, Problem and Protect, Extra. Chicago: Science Research Assotiates http://ontar-006tripod.com. 2004, 27 Maret. Pendidik Tenaga Pendidik http://www.mentawai.org/pot9.htm. 2003, 5 juni. Persoalan Guru di Tengah Masyarakat. Iqbal, Hasan. 2002. Metodologi Penelitian dan Implikasinya. Jakarta : Ghalia, Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka Mahmud, M. Dimyati. 1990. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Mardiatmaja, B. S. 1986. Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Muhadi dan Joko Siswanto. 2001. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Kanisius Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Poedjinugroho, Baskoro. 2006. ”Guru Profesional Adakah?”. http://mirifica.net, 5 Januari Santosa, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta: Elek Media Komputindo. Sanusi, Ahmad. 2005. ”Untuk Kesejahteraan Guru Bisa Digeser Anggaran”. Pikiran Rakyat, 21 November Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Siswanto, Bedjo. 1987. Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru Setijadi, Naniek. 2006. “Tantangan Profesionalisme Duru Masa Depan”. Tabloid Penabur Jakarta, 1 April Siagian, S. P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara Sinar Harapan. 2005, 21 November. RUU Guru dan Dosen Guru (Non PNS) Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Sudjana, Nana. 1990. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru ----------------- 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: IKAPI Supranto. 1984. Ekonomaterik. Buku 2. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ----------. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga Susanto, Astrid. 1977. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta Suyono. 2005. “Meningkatkan Mutu Guru Dinilai Dari mana”. KOMPAS, 10 Januari Tap MPR RI th 1973 Tentang GBHN. 1973. Jakarta: Deppen RI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Umi Zakiyah, Siti. 2005. “Pendidikan Profesional”. http://www.forumguru.com. 1 Desember Usman, M. U. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdkarya Winkel, W. S. 1983. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia ---------------- 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Yusup, Haryono. 1987. Dasar – dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data uji 5. sav
5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
9/17/2007 9:58:41 AM
Ak. keu 17 16 23 14 19 15 24 21 15 9 20 18 20 11 14 20 14 14 17 14 17 9 17 20 13 12 21 16 17 15 12 12 24 14 14 10 6 14
Ak. bi 5 5 8 5 6 5 7 4 4 5 7 7 5 4 6 7 7 5 5 3 5 2 5 7 2 4 7 5 6 4 2 2 7 6 3 2 4 2
Motiv.meng 91 80 91 86 86 97 82 71 79 94 87 84 80 93 79 89 87 81 97 97 78 90 100 89 95 92 93 78 88 88 87 94 94 81 85 90 94 77
1/2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data uji 5. sav
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
nama 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
9/17/2007 9:58:41 AM
Ak. keu 14 15 17 18 14 16 18 19 16 17 24 12
Ak. bi 6 6 6 6 6 4 5 7 3 6 8 2
Motiv.meng 84 88 85 89 92 88 85 84 89 82 80 89
2/2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
30 0 30
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .854
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .867
N of Items 27
Item Statistics 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Mean 3.13 2.03 2.73 3.47 3.23 3.63 3.57 3.33 2.77 3.70 3.20 3.67 3.40 3.43 3.50 2.73 2.63 2.30 3.77 3.50 3.57 2.23 3.23 3.27 2.73 3.57 3.87
Std. Deviation .973 .890 .944 .571 .679 .556 .774 .884 1.382 .837 .805 .661 .770 .626 .682 .640 .765 1.368 .430 .938 .858 1.165 .935 .907 1.015 .728 .346
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 1.000 .433 .415 .256 .212 .348 .308 .227 .229 -.119 .097 .125 -.166 .128 .000 -.052 .068 -.109 .489 .378 .443 .124 -.035 .583 .282 -.013 .055 2 .4331.000 .257 .375 .158 .165 .072 .117 .315 .107 -.106 -.039 -.020 .159 .085 .258 .171 .218 .201 .269 .020 .225 .156 .288 .239 .023 .015 3 .415 .2571.000 .366 .316 .201 .120 .193 .294 .244 .118 -.037 -.038 -.031 .000 -.008 .051 .224 .436 .078 .023 .247 -.122 .247 .391 -.023 -.007 4 .256 .375 .3661.000 .243 .340 -.073 .296 .230 .303 .015 .152 .345 .379 .354 .069 .326 .212 .318 .257 .075 -.014 -.146 -.049 .163 .006 .326 5 .212 .158 .316 .2431.000 .691 .068 .038 .428 .310 -.088 .179 .079 -.003 .037 .148 .237 -.004 .311 .135 .002 .103 .400 .119 .143 .142 .137 6 .348 .165 .201 .340 .6911.000 .259 .187 .468 .200 .092 .125 .274 .076 .227 .200 .241 -.077 .351 .165 .017 .137 .170 .132 .065 .105 .275 7 .308 .072 .120 -.073 .068 .2591.000 .420 .515 -.101 .255 .045 .127 .045 .033 -.033 -.045 -.036 .204 .309 .382 .384 .145 .219 .111 .329 .292 8 .227 .117 .193 .296 .038 .187 .4201.000 .546 .373 .048 .315 .152 .353 .114 -.142 .085 .000 .302 .083 .470 -.078 .070 .229 .102 .232 .376 9 .229 .315 .294 .230 .428 .468 .515 .5461.000 .295 .105 .214 .285 .201 .165 .239 .308 .221 .311 .146 .290 .313 .364 .189 .077 .136 .438 10 -.119 .107 .244 .303 .310 .200 -.101 .373 .2951.000 .143 .624 .407 .388 .332 .168 .253 .202 .278 -.110 .053 .074 .093 .154 .227 .119 .215 11 .097 -.106 .118 .015 -.088 .092 .255 .048 .105 .1431.000 .389 .478 .027 .502 .174 .067 .288 .538 .274 .180 .316 .073 .255 .110 .329 -.025 12 .125 -.039 -.037 .152 .179 .125 .045 .315 .214 .624 .3891.000 .406 .611 .535 .109 .091 .191 .445 .389 .466 .149 .242 .268 .069 .191 .101 13 -.166 -.020 -.038 .345 .079 .274 .127 .152 .285 .407 .478 .4061.000 .200 .722 .224 .199 .275 .187 .048 -.042 .277 .105 -.207 .097 .504 .466 14 .128 .159 -.031 .379 -.003 .076 .045 .353 .201 .388 .027 .611 .2001.000 .363 .040 .127 .165 .388 .323 .361 .093 .057 .093 -.029 .048 .276 15 .000 .085 .000 .354 .037 .227 .033 .114 .165 .332 .502 .535 .722 .3631.000 .316 .033 .055 .294 .135 .147 .239 .189 .056 .000 .451 .000 16 -.052 .258 -.008 .069 .148 .200 -.033 -.142 .239 .168 .174 .109 .224 .040 .3161.000 .498 .370 .142 .115 -.029 .410 .453 .067 .259 .114 .146 17 .068 .171 .051 .326 .237 .241 -.045 .085 .308 .253 .067 .091 .199 .127 .033 .4981.000 .438 .255 .168 -.093 .254 .172 .096 .181 .200 .461 18 -.109 .218 .224 .212 -.004 -.077 -.036 .000 .221 .202 .288 .191 .275 .165 .055 .370 .4381.000 .357 .336 .026 .366 .213 .072 .109 .066 .379 19 .489 .201 .436 .318 .311 .351 .204 .302 .311 .278 .538 .445 .187 .388 .294 .142 .255 .3571.000 .470 .277 .181 .140 .607 .169 .217 .247 20 .378 .269 .078 .257 .135 .165 .309 .083 .146 -.110 .274 .389 .048 .323 .135 .115 .168 .336 .4701.000 .321 .205 .334 .203 .181 .076 .106 21 .443 .020 .023 .075 .002 .017 .382 .470 .290 .053 .180 .466 -.042 .361 .147 -.029 -.093 .026 .277 .3211.000 .105 .216 .508 .061 .131 .147 22 .124 .225 .247 -.014 .103 .137 .384 -.078 .313 .074 .316 .149 .277 .093 .239 .410 .254 .366 .181 .205 .1051.000 .328 .070 .288 .286 .080 23 -.035 .156 -.122 -.146 .400 .170 .145 .070 .364 .093 .073 .242 .105 .057 .189 .453 .172 .213 .140 .334 .216 .3281.000 .127 .358 .458 -.007 24 .583 .288 .247 -.049 .119 .132 .219 .229 .189 .154 .255 .268 -.207 .093 .056 .067 .096 .072 .607 .203 .508 .070 .1271.000 .192 .129 .007 25 .282 .239 .391 .163 .143 .065 .111 .102 .077 .227 .110 .069 .097 -.029 .000 .259 .181 .109 .169 .181 .061 .288 .358 .1921.000 .352 .092 26 -.013 .023 -.023 .006 .142 .105 .329 .232 .136 .119 .329 .191 .504 .048 .451 .114 .200 .066 .217 .076 .131 .286 .458 .129 .3521.000 .174 27 .055 .015 -.007 .326 .137 .275 .292 .376 .438 .215 -.025 .101 .466 .276 .000 .146 .461 .379 .247 .106 .147 .080 -.007 .007 .092 .1741.000 The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Scale Mean if Item Deleted 83.07 84.17 83.47 82.73 82.97 82.57 82.63 82.87 83.43 82.50 83.00 82.53 82.80 82.77 82.70 83.47 83.57 83.90 82.43 82.70 82.63 83.97 82.97 82.93 83.47 82.63 82.33
Scale Variance if Item Deleted 102.064 103.040 102.947 105.444 104.930 105.289 103.826 102.464 92.737 102.948 103.586 103.223 103.545 105.289 104.286 105.154 103.771 98.714 104.323 101.252 103.137 98.723 102.102 102.547 101.982 104.171 107.471
Corrected Item-Total Correlation .374 .362 .341 .392 .358 .418 .377 .398 .591 .396 .375 .500 .398 .365 .403 .367 .386 .360 .667 .437 .373 .445 .391 .381 .359 .382 .388
Scale Statistics Mean 86.20
Page 6
Variance 110.372
Std. Deviation 10.506
N of Items 27
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .849 .850 .850 .849 .850 .849 .849 .848 .841 .849 .849 .846 .849 .850 .849 .850 .849 .853 .846 .847 .849 .847 .849 .849 .850 .849 .851
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
akuntansi keuangan 50
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
akuntansi biaya 50
motivasi mengajar akuntansi 50
Mean
15.96
5.00
87.18
Std. Deviation
3.959
1.726
6.193
.110
.160
.073
Absolute Positive
.096
.099
.061
Negative
-.110
-.160
-.073
Kolmogorov-Smirnov Z
.780
1.131
.514
Asymp. Sig. (2-tailed)
.578
.155
.954
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Linearitas MK akuntansi keuangan ANOVA motivasi mengajar akuntansi Sum of Squares Between Groups
(Combined)
Mean Square
df
F
Sig.
453.885
15
30.259
.722
.746
124.853
1
124.853
2.978
.093
329.032
14
23.502
.561
.876
Within Groups
1425.495
34
41.926
Total
1879.380
49
Linear Term
Weighted Deviation
MK Akuntansi Biaya ANOVA motivasi mengajar akuntansi Sum of Squares Between Groups
(Combined) Linear Term
Unweighte d Weighted Deviation
Mean Square
df
F
Sig.
92.992
6
15.499
.373
.892
34.594
1
34.594
.833
.367
31.671
1
31.671
.762
.387
.295
.913
61.321
5
12.264
Within Groups
1786.388
43
41.544
Total
1879.380
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Asumsi Klasik Multikolinoeritas Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
akuntansi biaya, akuntansi keuangan(a)
.
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.266(a) .071 .031 6.096 a Predictors: (Constant), akuntansi biaya, akuntansi keuangan b Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares 132.790
Residual
1746.590
df 2
Mean Square 66.395
47
37.161
F 1.787
Sig. .179(a)
Total
1879.380 49 a Predictors: (Constant), akuntansi biaya, akuntansi keuangan b Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
Coefficients(a)
Model
1
(Constant) akuntansi keuangan akuntansi biaya
Unstandardized Coefficients Std. B Error 93.545 3.618
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
25.852
.000
VIF
-.499
.303
-.319
-1.650
.106
.528
1.893
.321
.694
.089
.462
.646
.528
1.893
a Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficient Correlations(a) akuntansi biaya
Model 1
Correlations
akuntansi biaya akuntansi keuangan Covariances akuntansi biaya akuntansi keuangan a Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
akuntansi keuangan
1.000
-.687
-.687
1.000
.482
-.144
-.144
.092
Collinearity Diagnostics(a)
Model
Dimension
Eigenvalue
Condition Index
Variance Proportions (Constant)
1
akuntansi keuangan .00
akuntansi biaya .01
1
2.926
1.000
.01
2
.054
7.379
.54
.00
.51
.020 12.104 a Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
.46
1.00
.49
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regresi Ganda Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
motivasi mengajar akuntansi
87.18
6.193
50
akuntansi keuangan
15.96
3.959
50
5.00
1.726
50
akuntansi biaya
Correlations motivasi mengajar akuntansi Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
1.000
-.258
-.130
akuntansi keuangan
-.258
1.000
.687
akuntansi biaya
-.130
.687
1.000
.
.035
.184
akuntansi keuangan
.035
.
.000
akuntansi biaya
.184
.000
.
motivasi mengajar akuntansi
50
50
50
akuntansi keuangan
50
50
50
akuntansi biaya
50
50
50
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
akuntansi biaya
motivasi mengajar akuntansi
motivasi mengajar akuntansi
N
akuntansi keuangan
Variables Entered
Variables Removed
akuntansi biaya, akuntansi keuangan(a)
.
Method Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary(b)
Model 1
R
R Square
.266(a)
.071
Adjusted R Square .031
Std. Error of the Estimate 6.096
a Predictors: (Constant), akuntansi biaya, akuntansi keuangan b Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares Regression Residual
df
Mean Square
132.790
2
66.395
1746.590
47
37.161
F
Sig.
1.787
.179(a)
Total
1879.380 49 a Predictors: (Constant), akuntansi biaya, akuntansi keuangan b Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant)
B 93.545
Standardized Coefficients
Std. Error 3.618
akuntansi -.499 keuangan akuntansi .321 biaya a Dependent Variable: motivasi mengajar akuntansi
t
Beta
Sig.
25.852
.000
.303
-.319
-1.650
.106
.694
.089
.462
.646
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Statistik Statistics
N
Valid
akuntansi keuangan 50
akuntansi biaya 50
motivasi mengajar akuntansi 50
Missing
0
0
0
Mean
15.96
5.00
87.18
Median
16.00
5.00
88.00
14
5
89
3.959
1.726
6.193
798
250
4359
Mode Std. Deviation Sum
akuntansi keuangan
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
1
2.0
2.0
2.0
9
2
4.0
4.0
6.0
10 11
1
2.0
2.0
8.0
1
2.0
2.0
10.0
12
4
8.0
8.0
18.0
13
1
2.0
2.0
20.0
14
10
20.0
20.0
40.0
15
4
8.0
8.0
48.0
16
4
8.0
8.0
56.0
17
7
14.0
14.0
70.0
18
3
6.0
6.0
76.0
19
2
4.0
4.0
80.0
20
4
8.0
8.0
88.0
21
2
4.0
4.0
92.0
23
1
2.0
2.0
94.0
24
3
6.0
6.0
100.0
50
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akuntansi biaya
14.0
Cumulative Percent 14.0
6.0
6.0
20.0
14.0
14.0
34.0
24.0
24.0
58.0
10
20.0
20.0
78.0
9
18.0
18.0
96.0
2
4.0
4.0
100.0
50
100.0
100.0
Frequency Valid
2
7
3
3
4
7
5
12
6 7 8 Total
Percent
Valid Percent
14.0
motivasi mengajar akuntansi
Valid
71
Frequency 1
Percent 2.0
Valid Percent 2.0
Cumulative Percent 2.0
77
1
2.0
2.0
4.0
78
2
4.0
4.0
8.0
79
2
4.0
4.0
12.0
80
3
6.0
6.0
18.0
81
2
4.0
4.0
22.0
82
2
4.0
4.0
26.0
84
3
6.0
6.0
32.0
85
3
6.0
6.0
38.0
86
2
4.0
4.0
42.0
87
3
6.0
6.0
48.0
88
4
8.0
8.0
56.0
89
5
10.0
10.0
66.0
90
2
4.0
4.0
70.0
91
2
4.0
4.0
74.0
92
2
4.0
4.0
78.0
93
2
4.0
4.0
82.0
94
4
8.0
8.0
90.0
95
1
2.0
2.0
92.0
97
3
6.0
6.0
98.0 100.0
100
1
2.0
2.0
Total
50
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kepada : Yth. Mahasiswa / Mahasiswi Prodi. Pendidikan Akuntansi Angkatan 2002 dan 2003
Dengan Hormat,
Dengan segala kerendahan hati, saya memohon kerelaan Saudara untuk berkenan menjawab pertanyaan – pertanyaan kuesioner penelitian ini sesuai dengan pendapat dan keadaan yang sebenarnya. Perlu saya sampaikan bahwa kuesioner ini hanya untuk keperluan penelitian dan tidak mempengaruhi hasil belajar Saudara. Jawaban Saudara akan saya gunakan untuk penelitian skripsi yang berjudul “ANALISIS KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH – MATA KULIAH AKUNTANSI MAHASISWA TER HADAP MOTIVASI MAHASISWA BELAJAR AKUNTANSI”. Atas bantuan Saudara dalam meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang saya berikan, penulis mengucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Agustina Sungkawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
E. KUESIONER UNTUK MAHASISWA
Identitas Diri Nama
:
Kelas
:
Angkatan
:
NIM
:
BAGIAN I : Petunjuk pengisian: 1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan 2. Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya 3. Jawablah dengan memberi tanda silang ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda pada lembar angket ini
BAGIAN II MOTIVASI MENGAJAR AKUNTANSI 1. Apa yang Saudara lakukan jika Saudara tidak menguasai materi yang akan Saudara jelaskan kepada siswa? a. Saya akan mendiskusikan dengan guru pembimbing b. Saya akan mengajar semampu saya c. Saya akan meminta guru pembimbing memberi saya materi yang lebih mudah d. Lebih baik saya tidak mengajar 2. Kapan Saudara belajar akuntansi? a. Setiap hari b. Setiap ada waktu luang c. Setiap akan mengikuti kuliah akuntansi d. Setiap akan ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Dari mana Saudara memperoleh buku – buku akuntansi? a. Mencari dari berbagai sumber b. Mencari di perpustakaan dan dari referensi yang diberikan dosen c. Dari referensi yang diberikan dosen d. Dari buku yang dimiliki teman 4. Apabila terdapat siswa yang kesulitan belajar akuntansi apa yang akan Saudara lakukan? a. Saya akan membantu siswa semaksimal mungkin b. Saya akan membantu siswa semampu saya c. Saya akan menyuruh siswa belajar lebih giat d. Saya akan membiarkan siswa mencari jalan keluar sendiri 5. Apa tujuan Saudara mengajar akuntansi? a. Untuk membuat siswa berprestasi di bidang akuntansi b. Untuk menerapkan ilmu yang saya dapat di bangku kuliah c. Untuk memperoleh pengalaman d. Untuk memenuhi tuntutan kurikulum 6. Bagaimana
usaha
Saudara
untuk
menciptakan
suasana
belajar
yang
menyenangkan dalam proses belajar mengajar akuntansi? a. Saya berusaha mengajar dengan menggunakan metode mengajar dan berbagai alat peraga yang menarik bagi siswa b. Saya mengajar dengan menggunakan alat peraga yang menarik bagi siswa c. Saya berusaha membuat lelucon – lelucon yang membuat siswa tertawa d. Saya mengajar sebisa saya 7. Bagaimana cara Saudara mengajar agar siswa terus aktif pada saat berlangsung proses belajar mengajar akuntansi? a. Saya berusaha menggunakan berbagai macam metode dalam mengajar b. Saya menggunakan metode yang digunakan guru di sekolah setempat dalam mengajar akuntansi c. Saya memberikan pertanyaan secara terus menerus kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
d. Saya membiarkan siswa melakukan hal yang mereka kehendaki 8. Apa yang Saudara lakukan jika materi yang Saudara jelaskan tidak dipahami siswa? a. Saya akan membiarkan siswa belajar sendiri b. Saya akan memberi tugas yang berhubungan dengan materi yang saya ajarkan c. Saya akan menyuruh siswa belajar kembali dengan memberi buku panduan yang berhubungan dengan materi yang saya ajarkan d. Saya akan mengulang menjelaskan materi yang tidak dipahami siswa 9. Bagaimana usaha saudara untuk membuat siswa cepat memahami materi akuntansi yang Saudara ajarkan? a. Saya akan menggunakan alat – alat peraga yang menarik bagi siswa b. Saya akan menggunakan alat peraga yang disediakan di sekolah c. Saya akan menggunakan alat peraga yang disediakan di kelas d. Saya akan meminta siswa untuk membayangkan apa yang saya bicarakan misalnya, membayangkan aktivitas di perusahaan 10. Berapa kali Saudara terlambat saat mengajar? a. Setiap kali ada jam mengajar b. Beberapa kali c. Satu sampai tiga kali d. Tidak pernah 11. Kapan Saudara mengoreksi hasil pekerjaan yang diberikan kepada siswa? a. Pada saat siswa mengumpulkan hasil kerjanya b. Satu sampai tiga hari setelah siswa mengumpulkan hasil kerjanya c. Satu minggu dan sesudahnya setelah siswa mengumpulkan hasil kerja siswa d. Sesaat sebelum membagikan kembali hasil kerja siswa kepada siswa 12. Kapan Saudara merasa puas mengajar dengan materi akuntansi yang diajarkan kepada siswa? a. Saat siswa mengerti materi yang saya ajarkan dan mampu mengerjakan soal – soal yang saya berikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Saat siswa mampu mengerjakan soal – soal yang saya berikan c. Saat nilai ulangan siswa bagus – bagus d. Saat siswa memuji cara saya mengajar 13. Apa yang Saudara lakukan jika materi yang Saudara ajarkan terlalu mudah dimengerti siswa? a. Berusaha memberi siswa materi yang lebih kompleks dengan referensi dari berbagai sumber b. Berusaha memberikan materi yang lebih kompleks semampu saya c. Berusaha membuat soal – soal yang serupa dengan buku yang di miliki siswa d. Tidak melakukan apa – apa 14. Bagaimana Saudara mengatasi kejenuhan Siswa belajar akuntansi? a. Dengan berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar akuntansi b. Dengan berusaha mengajar dengan berbagai metode dan alat peraga yang menarik bagi siswa c. Dengan memberikan siswa soal – soal yang kompleks d. Membiarkan siswa melakukan kesibukan sendiri 15. Apa yang Saudara lakukan jika Saudara harus membuat soal – soal akuntansi untuk mendukung materi yang Saudara ajarkan ? a. Saya akan berusaha membuat soal dengan mencari contoh soal dari berbagai sumber b. Saya akan meminta guru pembimbing membantu saya dengan memberi contoh soal yang diketahui c. Saya akan membuat soal semampu saya d. Saya akan meminta teman membuatkan soal 16. Apa yang Saudara lakukan jika pada waktu proses belajar mengajar akuntansi terdapat siswa yang mengungkapkan pendapat yang berbeda dengan materi yang Saudara berikan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
a. Saya akan mempertahankan pendapat saya karena pendapat saya sesuai dengan teori – teori yang saya pelajari b. Saya akan berusaha mencari teori yang sesuai dengan pendapat siswa, jika tidak terdapat teori yang mendukung saya akan menolak pendapat siswa c. Saya menerima pendapat siswa sebagai masukan d. Saya akan mengajarkan materi yang sesuai dengan pendapat siswa 17. Apa yang Saudara lakukan jika Saudara meyakini suatu teori akuntansi tetapi muncul teori baru yang berbeda dari yang Saudara yakini? a. Saya akan tetap meyakini teori yang terdahulu b. Saya akan mempelajari teori yang baru dan meyakini teori yang lebih rasional bagi saya c. Saya akan meyakini teori yang diyakini benar oleh banyak orang d. Saya akan meyakini teori yang baru karena pasti lebih megikuti perkembangan jaman 18. Apabila sebelum Saudara mengajar terdapat siswa yang tidak menyukai pelajaran akuntansi dan nilai akuntansinya jelek dan setelah Saudara mengajar nilai akuntansinya meningkat, apa yang Saudara inginkan? a. Saya ingin siswa lebih menghargai saya sebagai pengajar b. Saya ingin siswa mengucapkan terimakasih kepada saya dan belajar lebih giat c. Saya ingin siswa memberi saya hadiah sebagai bentuk penghargaan d. Saya tidak menginginkan apa – apa 19. Apa yang Saudara lakukan jika siswa menilai Saudara kurang mampu mengajar akuntansi? a. Saya akan terus belajar dan mencari kelemahan saya untuk diperbaiki serta berusaha mengajar lebih baik b. Saya akan berusaha mengajar dengan lebih baik dari sebelumnya c. Saya akan mengajar seperti sebelumnya d. Saya akan berhenti mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
20. Apakah Saudara merasa cukup puas dengan pengalaman yang Saudara miliki sebagai bekal mengajar akuntansi? a. Tidak, saya akan terus mencari kekurangan saya untuk terus diperbaiki dan saya akan terus belajar b. Tidak, saya akan terus belajar c. Tidak, karena banyak yang lebih berpengalaman dari saya d. Ya, saya merasa cukup puas dengan pengalaman yang saya miliki 21. Apa yang Saudara lakukan jika pada saat mengajar akuntansi terdapat permasalahan yang tidak Saudara dapatkan diperkuliahan? a. Saya akan berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan pengalaman yang saya miliki dan pengalaman yang dialami orang lain b. Saya akan berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan pengalaman yang saya miliki sendiri c. Saya akan meminta guru pembimbing menyelesaikan masalah tersebut d. Saya akan membiarkan masalah tersebut berlangsung tanpa diselesaikan 22. Berapa banyak kegiatan kesiswaan yang Saudara ikuti di sekolah selama Saudara PPL sebagai pengajar akuntansi? a. Saya mengikuti seluruh kegiatan kesiswaan yang berhubungan dengan posisi saya sebagai guru akuntansi b. Saya mengikuti seluruh kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah c. Saya mengikuti satu sampai tiga kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah d. Saya tidak mengikuti semua kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah 23. Apakah Saudara merasa puas dengan apa yang Saudara ajarkan kepada siswa? a. Tidak, Saya merasa pengetahuan saya dalam mengajar akuntansi masih sangat kurang b. Tidak, Saya merasa pengetahuan saya belum cukup untuk digunakan dalam mengajar akuntansi c. Saya merasa cukup puas dengan materi akuntansi yang saya ajarkan kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
d. Saya merasa sangat puas dengan materi akuntansi yang saya ajarkan kepada siswa 24. Apa yang Saudara lakukan untuk mengetahui bahwa siswa senang dan merespon akuntansi yang Saudara ajarkan? a. Saya akan meminta siswa memberi pendapat mengenai materi yang saya ajarkan dan menilai pendapat siswa tersebut apakah sesuai dengan yang saya ajarkan atau hanya asal berbicara b. Saya akan memberi pertanyaan yang sesuai dengan materi yang saya ajarkan dan menilai apakah jawaban siswa tersebut sesuai dengan materi yang saya ajarkan c. Saya akan melihat sikap siswa pada waktu mengikuti proses belajar mengajar akuntansi d. Saya akan melihat nilai hasil ulangan siswa 25. Apakah Saudara puas setelah Saudara lulus PPL dan mendapat nilai PPL ? a. Tidak, Saya merasa nilai tersebut tidak sesuai dengan kualitas kerja saya yang masih rendah b. Tidak, saya merasa nilai tersebut tidak mencerminkan hasil kerja saya yang asal - asalan c. Ya, saya merasa nilai tersebut sesuai dengan hasil kerja keras saya d. Tidak, saya merasa nilai tersebut masih kurang bagus 26. Apa yang Saudara lakukan jika terdapat siswa yang bingung dengan materi akuntansi yang Saudara ajarkan? a. Saya akan mengulang mengajarkan materi tersebut sampai siswa mengerti b. Saya mengajari siswa secara pribadi mengenai materi tersebut c. Saya akan memberikan siswa buku yang berhubungan dengan materi yang saya ajarkan untuk dipelajari d. Saya akan membiarkan siswa mencari jalan keluar sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
27. Apa yang Saudara lakukan jika Saudara diminta mengajar akuntansi di kelas yang siswanya sebagian besar tidak menyukai akuntansi? a. Saya akan mengajar di kelas tersebut dan berusaha membuat siswa menyukai akuntansi b. Saya akan mengajar kelas tersebut semampu saya c. Saya akan mengajar kelas tersebut meskipun dengan terpaksa d. Saya tidak akan mengajar di kelas tersebut