HUBUNGAN MOTIVASI PEMILIHAN PROGRAM STUDI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH BIMBINGAN KONSELING Boedy Irhadtanto* dan M. Zainudin*
Abstrak : Penelitian korelasional ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan motivasi pemilihan program studi dengan hasil belajar mahasiswa mata kuliah bimbingan konseling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika tahun akademik 2013/2014. Sampel dalam penelitian diambil dengan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket motivasi pemilihan program studi pendidikan matematika dan soal hasil belajar matakuliah bimbingan konseling (BK). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan prasyarat normalitas, linearitas dan keberartian. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan positif yang signifikan motivasi pemilihan program studi dengan hasil belajar mahasiswa mata kuliah bimbingan konseling. Kata Kunci: Pemilihan Program Studi, Hasil Belajar Mata Kuliah, Bimbingan Konseling.
PENDAHULUAN Program studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro mempunyai visi menjadi program studi Pendidikan Matematika yang mampu menghasilkan tenaga pendidik mata pelajaran matematika yang profesional, mandiri, unggul, dan berkualitas. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk menghasilkan lulusan calon tenaga pendidik matematika pada pendidikan menengah yang kompeten adalah membekali mahasiswa prodi S1 Pendidikan Matematika dengan mata kuliah Bimbingan Konseling (BK) sebagai salah satu langkah untuk mempersiapkan pendidik yang mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas. Peserta didik yang berkualitas tidak hanya menyangkut aspek akademis yang bagus sesuai Standar Nasional Pendidikan, tetapi juga menyangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, kematangan intelektual, dan sistem nilai peserta didik. Berkaitan
dengan pemikiran tersebut, tampak bahwa pendidikan yang bermutu di sekolah adalah pendidikan yang menghantarkan peserta didik pada pencapaian standar akademis yang dihar apkan dalam kondisi perkembangan diri yang sehat dan optimal. Kondisi perkembangan diri yang sehat dan optimal dapat tercipta apabila seorang guru mampu memfasilitasi dan menciptakan sistem lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan calon guru profeional dengan memberi bekal kompetensi pribadi dan sosial. Kompetensi pribadi adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi suri tauladan yang baik. Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam
* adalah dosen Prodi Pend. Matematika FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
1
Hubungan Motivasi Pemilihan Program Studi Dengan.......
berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta
dan konseling, dan konteks budaya dalam bimbingan dan konseling.
didik dan masyarakat sekitar agar guru mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman bagi peserta didik. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar
Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar, yaitu
Nasional Pendidikan (BSNP) ditegaskan bahwa pendidik (guru) harus memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini. Arahan normatif tersebut yang menyatakan bahwa guru sebagai agen pembelajaran menunjukkan pada harapan, bahwa guru merupakan pihak pertama yang paling bertanggung jawab dalam pentransferan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Menurut UndangUndang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Pembekalan kompetensi pribadi dan sosial seorang guru salah satunya dapat dilakukan melalui perkuliahan BK. Bimbingan dan konseling pada dasarnya mer upakan upaya bantuan untuk mewujudkan perkembangan manusia secara optimal baik secara kelompok maupun individual, sesuai dengan hakikat kemanusiaannya dengan berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan, kelemahan serta permaslahannya. Mata kuliah BK membangun pemahaman mahasiswa mengenai konsep dan teori mengenai bimbingan dan konseling di sekolah. Mata kuliah ini membahas beberapa materi yaitu pengertian bimbingan dan konseling, ar ah kebijakan pengembangan dan kode etik profesi bimbingan dan konseling, pribadi konselor, konsep dasar bimbingan dan konseling perkembangan, pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah, teknik bimbingan
2
antara lain: motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, kondisi subjek yang belajar (Hamalik, 2010: 50). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret 2014 dengan cara observasi tentang prestasi belajar mahasiswa angkatan 2011 S1 pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro tercatat dari 161 mahasiswa dengan nilai IPK pada Semester I-VI didapatkan nilai IP yang tergolong dengan pujian (cumlaude) sebanyak 0%, sangat memuaskan (excellent) 34,54% dan memuaskan (satisfied) 65,45%. Sedangkan hasil belajar untuk mata kuliah BK mahasiswa angkatan tahun 2010 dari 205 mahasiswa didapatkan data sebagai berikut: dengan nilai A (sangat baik) 25 mahasiswa (12,20%), B (baik) 118 mahasiswa (57,56%), C (cukup) 55 mahasiswa (26,83%), D (kurang) 6 siswa (2,93%) dan E (gagal) 1 mahasiswa (0,48%). Dari 255 mahasiswa S1 pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro angkatan 2010 hanya ada 32 mahasiswa yang bisa mendapatkan nilai A dan juga masih ada 2 mahasiswa yang mendapatkan nilai D pada mata kuliah BK. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai mahasiswa S1 pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro cukup beragam. Keberagaman nilai matakuliah BK ada kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor intern) maupun faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern). Faktor internal dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu : 1). Keadaan fisik; Kondisi badan, gangguan penyakit dan lain-lain akan mempengaruhi efisiensi dan kegiatan siswa untuk belajar karena badannya mudah lelah, malas melakukan kegiatan-kegiatan,
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
Hubungan Motivasi Pemilihan Program Studi Dengan.......
malas berpikir dan sebagainya akibatnya akan mempengaruhi prestasi belajar, 2). Keadaan psikis;
mencapai tujuan yang diinginkan. S1 pendidikan matematika merupakan program studi yang bertujuan
Faktor-faktor psikis yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain: Kemampuan awal, Intelegensi/kecerdasan, Motivasi belajar, Minat belajar, Keseimbangan kepribadian, Kedisiplinan,
menghasilkan tenaga pendidik matematika dan berdasarkan analisis motivasi mahasiswa yang memilih IKIP PGRI Bojonegoro sebagai pilihan tempat kuliah didapat kesimpulan bahwa hanya 68%
Aktivitas belajar, dan Gaya belajar. Faktor eksternal; Lingkungan keluarga, Lingkungan masyarakat, Guru, Pendekatan pembelajaran.
ingin menjadi seorang guru, sedangkan sisanya karena alasan dorongan orang lain, biaya, lokasi dekat domisili, pilihan alternatif. Sehingga ada kemungkinan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurlita (2011) disimpulkan bahwa ada hubungan yang
semakin tinggi motivasi mahasiswa dalam memilih program studi pendidikan matematika maka akan semakin tinggi hasil belajar matakuliah BK yang merupakan salah satu upaya dalam membekali calon
signifikan antara motivasi memilih program studi dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi PLS UM. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurlita (2011) tersebut, ada kemungkinan keberagaman nilai matakuliah BK ada hubungannya dengan keberagaman motivasi memilih program studi. Motivasi merupakan daya penggerak telah menjadi aktif (Sardiman, 2011: 73). Purwanto (2007: 71) menyatakan bahwa mootivasi merupakan suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Salah satu fungsi motivasi adalah menyeleksi perbuatan, artinya menentukan perbuatan–perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu (Purwanto, 2007: 70). Sofyandi (2007:99) mengemukakan bahwa motivasi ini sebagai dorongan untuk mengaitkan usaha dalam mencapai tujuan tujuan organisasi, dalam batas-batas kemampuan untuk memberikan kepuasan atas kebutuhan seseorang. Pengertian motivasi dalam penelitian ini adalah suatu proses yang berkaitan dengan fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang sebagai dorongan untuk menciptakan kegairahan kerja agar
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
guru untuk memiliki kompetensi pribadi dan sosial. Berdasarkan uraian di atas perlu dibuktikan ada tidaknya hubungan motivasi pemilihan program studi dengan hasil belajar matakuliah BK mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro tahun akademik 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekan penelitian korelasional. Bersifat korelasional kerena penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara variabel. Tentang gejala yang ada pada saat dilakukan penelitian, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dapat dilakukan melalui suatu perhitungan statistik. Penelitian korelasional ini memuat dua variabel, yakni variabel motivasi pemilihan program studi sebagai variabel bebas dan variabel hasil belajar matakuliah BK sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semsester VI (angkatan 2011) program studi pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro tahun akademik 2013/2014 berjumlah 161 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 115 mahasiswa yang diambil dengan simple random sampling.
3
Hubungan Motivasi Pemilihan Program Studi Dengan.......
Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin (Ariola et al., 2006). Instrumen penelitian ini menggunakan angket
pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah, teknik bimbingan dan konseling, dan konteks budaya dalam bimbingan dan konseling.
motivasi pemilihan program studi dan dokumen hasil belajar berupa nilai UAS VI matakuliah BK. Angket
Instrumen angket disusun berdasakan indikator motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang diadaptasi dari
motivasi pemilihan program studi merupakan daya dorong mahasiswa untuk memilih program studi yang
Hamalik (2008: 162-163). Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan
ditunjukkan dalam perubahan tingkah laku mahasiswa melalui komitmen dan keativan dalam melakukan perkuliahan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.Angket yang digunakan berupa angket
memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi ini sering disebut motivasi murni. Motivasi
tertutup dengan penilaian menggunakan skala Likert. Skala Linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010: 93). Item-item yang berada dalam angket ini dibagi menjadi dua macam yaitu 15 positif dan 15 item negatif. Penilaian untuk item yang positif adalah sebagai berikut: selalu (SL) bernilai 5, sering (SR) bernilai 4, kadang-kadang (KD) bernilai 3, jarang (JR) bernilai 2, tidakpernah (TP) bernilai 1.Sedangkan untuk penilaian item negative adalah sebagai berikut: selalu (SL) bernilai 1, sering (SR) bernilai 2, kadang-kadang (KD) bernilai 3, jarang (JR) bernilai 4, tidak pernah (TP) bernilai 5. Subyek akan diminta untuk merespon item-item pernyataan yang terdapat dalam angket tersebut, dengan cara memilih salah satu alternatif
tertentu, memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi
jawaban yang menggambarkan tentang dirinya dan bukan pendapat orang lain tentang suatu pernyataan. Sedangkan dokumen yang digunakan berupa nilai UAS VI matakuliah BK. Nilai UAS matakuliah BK merupakan akumulasi dari nilai tugas, ulangan harian, dan hasil belajar diambil dari tes sumatif yang berisi soal-soal dengan materi pengertian bimbingan dan konseling, arah kebijakan pengembangan dan kode etik profesi bimbingan dan konseling, pribadi konselor, konsep dasar bimbingan dan konseling perkembangan,
4
yang sebenarnya timbul dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapatkan keterampilan
kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap kelompok, keinginan diterima orang lain, dan lain-lain. Jadi motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan hadiah, medali pertentangan, dan persaingan yang bersifat negatif ialah sarcasm, ridicule, dan hukuman. Instrumen angket diujicobakan terlebih dahulu pada 32 mahasiswa semester VIII angkatan 2010 untuk dianalisis tingkat validitas dan reliabilitas angket. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan teknik alpha. Hasil uji coba angket didapat simpulan 30 item pernyataan valid dan instrumen reliabel dengan indeks reliabilitas 0,9455. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi sederhana dengan prasyarat normalitas, linearitas dan keberartian. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahuiapakah data berdistribusi normal atau tidak. tingkat kenormalan data sangat penting karena dengan data yang berdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakuili populasi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
Hubungan Motivasi Pemilihan Program Studi Dengan.......
lilifors. Uji linearitas digunakan untuk membuktikan apakan dua variabel secara signifikan mempunyai
Hasil uji keberartian pada penelitian ini didapat F obs =
hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas yang
menggunakan uji
digunakan adalah uji mean >> test for linearity
0,000412176 dan Ftabel = 3,925075366, karena Fobs < Ftabel , maka H0 diterima atau disimpulkan bahwa
(
). Uji keberartian dilakukan untuk menguji
tingkat signifikansi (generalisasian terhadap populasi) hasil penelitian. Uji keberartian dalam penelitian ini menggunakan
. uji korelasi sederhana
dalam penelitian ini menggunakan product moment. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian, data motivasi memilih program studi dan hasil belajar matakuliah BK pada mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro tahun akademik 2013/2014 didapat hasil sebagai berikut. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan pada data motivasi memilih program studi dan hasil belajar matakuliah BK. Hasil uji normalitas pada motivasi memilih program studi didapat hasil Lobs = 0,080365 dan Ltabel = 0,082620, karena Lobs < Ltabel, maka H0 diterima atau disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada hasil belajar matakuliah BK didapat hasil Lobs = 0,073520 dan Ltabel = 0,082620, karena Lobs < Ltabel, maka H0 diterima atau disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
hubungan antara motivasi memilih program studi dengan hasil belajar matakuliah BK berarti. Hasil uji korelasi sederhana pada penelitian ini menggunakan uji product moment didapat r xy = 0,977495194 dan rtabel = 0,181639, karena rxy > rtabel, maka H0 ditolak atau disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi memilih program studi dengan hasil belajar matakuliah BK berarti. Berdasarkan indeks korelasi rxy = 0,977495194, maka koefisien determinasi adalah 0,977495194 2 =0,955496853. Berdasarkan koefisien determinasi tersebut, maka hasil belajar matakuliah BK 95,55% ditentukan oleh motivasi memilih program studi sedangkan 4,45% ditentukan oleh faktor lain. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi hasi belajar matakuliah BK adalah faktor motivasi pemilihan program studi. penelitian bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi pemilihan program studi dengan hasi belajar matakuliah BK. Hal ini berarti bahwa faktor motivasi pemilihan program studi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar matakuliah BK mahasiswa semester VI IKIP PGRI Bojonegoro tahun akademik 2013/2014. Hasil belajar merupakan salah satu cara yang
Hasil uji linearitas pada penelitian ini menggunakan uji F didapat Fobs = -1,8081654 dan Ftabel
dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian
= 1,561433568, karena Fobs < Ftabel, maka H0 diterima
hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
atau disimpulkan bahwa hubungan antara motivasi memilih program studi dengan hasil belajar matakuliah BK linear.
dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
belajar. Sudjana (2011: 27) mengemukakan bahwa
belajarnya. Mahasiswa dalam belajar melalui berbagai pengalaman belajar mulai mengkaji berbagai teori
5
Hubungan Motivasi Pemilihan Program Studi Dengan.......
tentang konsep dasar BK sampai dengan menganalisis permasalahan yang dihadapi anak untuk diberi tindakan dalam mengatasi masalah tersebut.
SIMPULAN Berdasarkan hasil kajian teori dan penelitian, maka disimpulkan ada hubungan positif yang signifikan
Berbagai pengalaman belajar yang dilalui
motivasi pemilihan program studi dengan hasil belajar
mahasiswa dalam mempelajari ilmu BK dipengaruhi
matakuliah BK mahasiswa semester VI IKIP PGRI
oleh berbagai faktor, salah satu faktor internal dan
Bojonegoro tahun akademik 2013/2014.
eksternal motivasi. Faktor internal motivasi adalah motivasi yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
REFERENSI
(Gintings, 2008: 89). Dimyati (2002: 90-91)
Ariola, Et Al. 2006. Principles and Methods of Research. Rex Book Store, Inc.Sampaloc, Manila.
berpendapat bahwa motivasi internal adalah dorongan terhadap perilaku dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. Motivasi eksternal menurut Gintings (2008: 88) adalah motivasi yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri. Motivasi eksternal ini diantaranya ditimbulkan oleh faktor-faktor yang muncul dari luar pribadi/personal mahasiswa itu sendiri termasuk dari orang tua dan dosen. Sedangkan Sandjaja (2011) mengemukakan pendapat bahwa faktor personal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri anak. Purwanto (2000:61) mengatakan bahwa motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Melalui tingkah laku yang riil sebagai wujud motivasi pemilihan program studi pendidikan matematika seperti belajar dan keseriusan dalam memperdalam pengetahuan tentang kompetensi pribadi dan sosial sebagai bekal calon guru
Gintings, A. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran Disiapkan untuk Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru-Dosen. Bandung: Humaniora. Hamalik, Oemar. 2008. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Nurlita, Idayati. 2011. Hubungan antara Motivasi Memilih Program Studi, Persepsi terhadap Program Studi, dan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi PLS UM. Skripsi tidak diterbitkan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Purwanto, M. N. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
melalui matakuliah BK sehingga semakin tinggi
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan.
motivasi mahasiswa dalam memilih program studi
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
maka hasil belajar mahasiswa juga akan semakin tinggi.
6
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
Hubungan Motivasi Pemilihan Program Studi Dengan.......
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional Pendidikan. (Online), (sultra.kemenag.go.id/file/.../ PP19th2005StandarNasionalPendidikan.pdf), diakses 25 September 2012.
Sofyandi, H. Iwa G. 2007. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Posdakarya.
Sandjaja, S. 2011. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Mambaca Anak Ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan,
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
(Online), (http://pdfcast.org/pdf/pengaruh-
Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru
keterlibatan-or ang-tua-ter hadap-minat-
dan Dosen. (Online), (kepri.kemenag.go.id/
membaca-anak), diakses 14 September 2013.
file/file/UndangUndang/
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Magistra No. 93 Th. XXVII September 2015 ISSN 0215-9511
lysc1391498449.PDF),
diakses
25
September 2012.
7