HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA-BELANDA PASCA TUNTUTAN PELANGGARAN HAM RI OLEH REPUBLIK MALUKU SELATAN (RMS) DI PENGADILAN HAM BELANDA
SKRIPSI
Di susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Disusun Oleh : MOKSEN ASSAGAF 08260080
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013
1
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Nama
: Moksen Assagaf
NIM
: 08260080
Jurusan
: Hubungan Internasional
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: HUBUNGAN
DIPLOMATIK
INDONESIA-BELANDA
PASCA TUNTUTAN PELANGGARAN HAM RI OLEH REPUBLIK
MALUKU
SELATAN
(RMS)
DI
PENGADILAN HAM BELANDA.
Disetujui
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I
Pembimbing II
Ruli Inayah Ramadhan., M.Si
Nurudin., M.Si
Mengetahui,
Dekan
Ketua Jurusan
FISIP UMM
Hubungan Internasional
Dr. Wahyudi., M.Si
Tonny Dian Effendi., M.Si
2
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
:
Moksen Assagaf
Nim
:
08260080
Fakultas
:
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
:
Ilmu Hubungan Internasional
Judul Skripsi
:
Hubungan
Diplomatik
Indonesia-Belanda
Pasca
Tuntutan
Pelanggaran HAM RI Oleh Republik Maluku Selatan (RMS) Di Pengadilan HAM Belanda.
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Senin Tanggal : 24 Desember 2012 Tempat : Ruang Lab Hubungan Internasional
Mengesahkan Dekan FISIP – UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji : 1. Ruli Inayah Ramadhoan., M.Si
(
)
2. Ayusia Sabhita Kusuma., M.Soc.Sc
(
)
3. Tonny Dian Effendi., M.Si
(
)
4. Nurudin., M.Si
(
)
iii
3
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
Moksen Assagaf
NIM
:
08260080
Jurusan
:
Hubungan Internasional
Fakultas
:
Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul : HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA-BELANDA PASCA TUNTUTAN PELANGGARAN HAM RI OLEH REPUBLIK MALUKU SELATAN (RMS) DI PENGADILAN HAM BELANDA
Adalah bukan karya tulis Ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 24 Desember 2012 Yang menyatakan
Moksen Assagaf
iv
4
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI Nama :
Moksen Assagaf
NIM
:
08260080
Fakultas
:
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
:
Ilmu Hubungan Internasional
Judul Skripsi
:
Hubungan Diplomatik Indonesia – Belanda Pasca Tuntutan Pelanggaran HAM RI Oleh Republik Maluku Selatan (RMS) di Pengadilan HAM Belanda
Pembimbing
:
1. Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si 2. Nurudin, M.Si
Tanggal
Paraf
Tanggal
Pembimbing 1
Paraf
Keterangan
Pembimbing 2
12 Desember
12 Desember
Pengajuan
2011
2011
Judul
26 Juni 212
26 Juni 2012
Seminar Proposal
26 Juli 2012
26 Juli 2012
ACC BAB I
09 Agustus
09 Agustus
ACC BAB II
2012
2012
19 September
19 September
ACC BAB
2012
2012
III
19 September
19 September
ACC BAB
2012
2012
IV
24 Desember
24 Desember
ACC ujian
2012
2012
skripsi
v
5
UNGKAPAN PRIBADI
Tiada Hadiah Yang Termulia Kecuali Hadiah Berupa Cinta Kasih Orang Tua Tiada Karunia Yang Paling Diidam-Idamkan Kecuali Karunia Ilahi Berupa Islam dan Iman
Motto : Hidup Bermanfaat Untuk Orang Lain !!
vi
6
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya beserta junjungan besar Nabi MUHAMMAD SAW atas pencerahan kepada seluruh umatnya. Alhamdulillah telah diselesaikannya skripsi dengan judul HUBUNGAN DIPLOMATIK INDOENSIA-BELANDA PASCA TUNTUTAN PELANGGARAN HAM RI OLEH REPUBLIK MALUKU SELATAN (RMS) DI PENGADILAN HAM BELANDA. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 jurusan Hubungan Internasional. Skripsi ini berusaha untuk menganalisa sesuai data yang diperoleh penulis untuk mendapat jawaban dari rumusan masalah mengenai bagaimana hubungan diplomatik Indonesia-Belanda pasca pelanggaran HAM RI oleh RMS di Pengadilan Belanda. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada : 1. Kepada ALLAH SWT Alhamdulillah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya. 2. Kepada bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si selaku Dosen Pembimbing 1 terima kasih atas bimbingannya selama penyusunan skripsi ini. 3. Kepada Bapak Nurudin, M.Si selaku Dosen pembimbing 2 terima kasih atas waktu dan bimbingannya selama ini. 4. Kepada keluarga besar Jurusan Hubungan Internasional (HI) mulai ketua jurusan sampai dengan staff pengajar. 5. Kepada orang tua yang selama ini telah memberikan doa serta motivasi serta dukungan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Tidak lupa juga saya ucapkan kepada teman saya yaitu Dimas, Pandu, Kartika, Kimpet, Mamat, Rizki, Rafi, raid, Haidar, Sarif, Fitri dan teman-teman angkatan ’0809 serta teman-teman seperjuangan kelas HI B dan semua teman yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah membantu serta memberikan motivasi kepada saya selama dalam penyusunan skripsi ini.
vii
7
Mengingat keterbatasan kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan sehingga diharapkan saran dan kritik yang dapat membangun guna kesempurnaan skripsi ini nantinya agar berguna bagi seluruh pembacanya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang. 24 Desember
Moksen Assegaf
viii
8
ABSTRAKSI Name NIM Judul
: : :
Moksen Assegaf 08260080 Hubungan Diplomatik Indonesia-Belanda Pasca Tuntutan Pelanggaran HAM RI Oleh RMS di Pengadilan HAM Belanda
Indonesia Belanda mula memperbaiki hubungan antara negaranya terutama dalam hal kerjasama bilateral lewat jalur diplomasi. Hubungan antara kedua negara psikologis masyarakat Indonesia yang pernah mendapatkan penjajahan di negara Belanda di masa kolonialisme. Selain itu timbulnya gerakan separatis Republik Maluku Selatan menjadi sebuah ancaman pemutusan hubungan diplomatik kedua negara yang disebabkan dengan adanya tuntutan pelanggaran HAM yang diajukan ke pengadilan HAM Den Haag oleh RMS. Sehingga dengan adanya tuntutan tersebut yang bertetapan dengan jadwal agenda Presiden SBY, untuk berkunjung ke Belanda, terkait dengan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan Indonesia Densus 88 kepada aktivitas RMS di Indonesia yang ditangkap dengan tuduhan mengibarkan bendera RMS dan menarikan tarian Caklele di saat upacara Harganas (Hari Keluarga Nasional) yang dihadiri oleh Prisedin SBY dan tamu asing di Ambon. Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan hubungan diplomatik IndonesiaBelanda pasca tuntutan pelanggaran HAM RI yang diajukan RMS ke pengadilan Den Haag, Belanda Penelitian ini akan dijabarkan dalam bentuk deskriptif analitis dengan periode waktu 2006-2011 yang mana hubungan kerjasama bilateral dan diplomasi kedua negara mulai terjalin. Metode yang kemudian adalah studi literatur yaitu dengan mengumpulkan data – data untuk kemudian di analisa dan literatur dalam penelitian. Dalam analisis data tersebut peneliti menemukan bahwa hubungan diplomatik IndonesiaBelanda pasca tuntutan pelanggaran HAM RI yang diajukan oleh RMS mengalami intensitas kerjasama yang meningkat. Hal tersebut dikarenakan adanya upaya dari kedua negara untuk serius memperbaiki hubungan diplomasi yang dapat saling menguntungkan, serta memperkuat kemitraan kerjasama demi kepentingan nasional masing – masing negara. Hal ini tidak terlepas dari kinerja para aktor diplomat dalam usaha meningkatkan hubungan bilateral kerjasama segala bidang melalui diplomasi. Kata Kunci : Bilateral, Diplomasi, HAM Malang, 27 November 2012 Disetujui Pembimbing I
Pembimbing II
Ruli Inayah Ramadhan, M.Si
Nurudin,M.Si
9
ix
ABSTRACT Name NIM Judul
: : :
Moksen Assegaf 08260080 Diplomatic Relations between Indonesia and Netherlands postRMS demands about human right violent to the Netherlands Court of Human Right
Indonesia-Nethehrlands begin to improve their relations, particularly in terms of bilateral cooperation through diplomatic channels. Relations between the two countries is not easy to do, dealing with Indonesian burden of history and psychological wound caused by Netherlands occupation in Indonesia. In addition, the emergence of separatist movement Republic of South Maluku (RMS) became a threat to discontinue the diplomatic relations between the two countries due to the demand of human right violent diplomatic relations between the two countries due to the demand of human right violent proposed by RMS to the Netherlnads Court of Human Right. Indonesian President agenda to pay visit to Netherlands was abruptly canceled because of the demand. One of the RMS demand regarding their Human Right issue is to arrest and prosecute the President in his visit to Netherlands. The demand is associated with human right violent by the Indonesian security force (Densus 88) to RMS activist who were arrested on suspicion of flying the RMS flag and dance Cakalele at the National Family Day attended by President Susilo Bambang Yudhoyo9no and foreign guest in Ambon. This study try to describe the diplomatic relations between Indonesia and Netherlands after the demand of human right violence proposed by RMS to the Hague Court of Human Right, Netherlands. This study will be outlined in the form of descriptive analysis in the period of 2006 – 2011 where bilateral and diplomatic relations between the two countries began to tied. This is a literature study, collect data then analysis it and literature in research. In the analysis, researcher found that the diplomatic relations between Indonesia and Netherlands post the demand shown that their cooperation increased intensively. This is due to the effort of the two countries to seriously improve their diplomatic relations and to strengthen partnership for the sake of their national interest. It related to diplomats role in the effort to improve bilateral cooperation in all sectors through diplomacy. Keywords : Bilateral, Diplomasi, HAM Malang, 27 November 2012 Approve by, Advisor I
Advisor II
Ruli Inayah Ramadhan, M.Si
Nurudin, M.Si
x 10
DAFATA ISI LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................
iv
BERITA ACARA BIMBINGN SKRIPSI .......................................................
v
UNGKAPAN PRIBADI ..................................................................................
vi
KATA PENGATAR ........................................................................................
vii
ABSTRAKSI ...................................................................................................
ix
ABSTRAC .......................................................................................................
x
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1
Latar Belakang ........................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ...................................................................................
6
1.3
Tujuan Penelitian ....................................................................................
6
1.4
Manfaat Penelitian ..................................................................................
6
1.4.1
Manfaat Akademis....................................................................
6
1.4.2
Manfaat Praktis .........................................................................
6
1.5
Penelitian Terdahulu ...............................................................................
7
1.6
Landasan Konsep ....................................................................................
10
1.6.1
Konsep Hubungan Bilateral .....................................................
10
1.6.2
Konsep Hubungan Diplomatik .................................................
13
1.6.3
Konsep Hukum HAM Internasional .........................................
15
Metode Penelitian ...................................................................................
21
1.7.1
Batasan Waktu ..........................................................................
21
1.7.2
Batasan Materi ..........................................................................
21
1.7.3
Jenis Penelitian .........................................................................
22
1.7.4
Variabel Penelitian dan Variabel Analisis ................................
22
1.7.5
Metode Pengumpulan Data ......................................................
23
1.8
Argumen Pokok ......................................................................................
23
1.9
Sistematik Penulisan ...............................................................................
23
1.7
xi 11
BAB II Hubungan Diplomatik Indonesia-Belanda dan Tuntutan RMS terhadap Indonesia di Pengadilan HAM Belanda ............................. 2.1
Hubungan Diplomatik Indonesia-Belanda Sebelum (Pra) Tuntutan Pelanggaran HAM ..................................................................................
2.2
26 26
Tuntutan Pelanggaran HAM oleh RMS Terhadap Indonesia di Pengadilan ham Belanda ...........................................................................................
39
2.2.1
Pengajuan dan Isi Pengajuan Tuntutan Oleh RMS ..................
39
2.2.2
Respon Pengendalian HAM Belanda atas Tuntutan Pelanggaran Ham ..........................................................................................
42
BAB III DAMPAK TUNTUTAN PELANGGARAN HAM OLEH RMS TERHADAP HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA3.1
3.2
3.3
BELANDA .............................................................................................
46
Hambatan Hubungan Diplomasi Indonesia Belanda ..............................
48
3.1.1
Pembatalan Kunjungan Pemerintah Indonesia je Belanda .......
48
3.1.2
Upaya Internasionalisasi RMS Melalui Isu HAM....................
57
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Belanda...........................................
61
3.2.1
Kontroversi Batalnya kunjungan presiden SBY ke Belanda ....
64
3.2.2
Kegagalan Diplomat Indonesia atas kasus RMS ......................
69
Intensifitas Hubungan Diplomasi dan Kerjasama Indonesia-Belanda Pasca Tuntutan HAM .........................................................................
73
Pembelaan Negara Indonesia Terkait Tuntutan HAM ...........................
79
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
83
4.1
Kesimpulan .............................................................................................
83
4.2
Saran
..................................................................................................
86
4.2.1
Akademis ..................................................................................
86
4.2.2
Praktis .......................................................................................
86
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
88
3.4
xii 12
DAFTAR PUSTAKA Abdul Irsan. 2010. Peluang dan Tantangan Diplomasi Indonesia. Jakarta : Grafindo Khazna Ilmu. Binsar Gultom. 2010. Pelanggaran HAM dalam Hukum Keadaan darurat di Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hassan Suryono. 2009. Implementasi dan Sinkronisasi HAM Intenasional dan Nasional. dalam Muladi (Ed.) Hak Asasi manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung: PT. Refika Aditama Mark, R Amustuzt.1995. Internasional Conflict and Cooperation an Introduction to World Politics. Amerika : W.M.C. Brown Communication Mohammad Shoelihin. 2011. Diplomasi Praktek Komunikasi Internasional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mohtar Mas’ode. 1987 .Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi. Jakarta : LP3ES Muladi. 2004. Hak Asasi manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung: PT. Refika Aditama. Perwita Anak agung Banyu dan Yanyan Mochammad yani. 2006. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung : PT Remaja Rosodakarya. Samuel Waliruny. 2010. Membongkar Kositurasi di Balik Konflik Maluku. Jakarta :Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Starke. J. G.1988. Pengantar Hukum Internasional. Sinar grafika: Jakarta Teuku Rizasyah. 2008. Politik Luar Negeri Indonesia Antara Idelisme dan Praktek. Bandung : Humaniora. Diakses melalui internet : Edy Prasetyono. Perkembangan Internasional dan Kepentingan nasional Indonesia. Diakses dari internet dalam bentuk pdf tanggal 2 Desember 2011. KBRI Den Haag,“Hubungan Indonesia-Belanda Semakin Menguat”. http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=9952. 2 Desember 2011
Admin,”PeresidenSBY batal berkunjung keBelanda” http://www.qumindo.com/post-presiden-sby-batal-berkunjung-kebelanda.html. 2 desember 2011 AnwarKhumaini,”SBY Batalke Belanda” http://dunia.vivanews.com/news/read/208840-dubes-belanda--tentang-sbydan-irfan-bachdim. di akses dari internet 4 2011 Dian,“Kerjasama Bilateral Kedutaan Besar Belanda-Indonesia pada bidang Pembangunan, Pendidikan dan Masalah Air” http://galz25.wordpress.com/2010/04/21/kerjasama-bilateral-kedutaanbesar-belanda-indonesia-pada-bidang-pembangunan-pendidikan-danmasalah-air/.Diakses dari internet tanggal 2 Desember 2011. Deden
Gunawan,”Ganguan Suharto, Ganjalan SBY” http://sudarjanto.multiply.com/journal/item/18152?&show_interstitial=1& u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses internet tanggal 4 Desember 2011.
Depdabri,”Profile Bilateral” dalam httP://akln. Setjen. Depdabri. go. Id/ index. Php. 7 Desember 2011 Harianto,”Sejarah singkat kelompok rms belanda,”http://kabarnet.wordpress.com/2010/10/08/sejarah-singkatkelompok-rms-di-belanda/ Diakses internet tanggal 4 Desember.
di
Peresiden rms mengajukan penangkapan sby di denhaag melalui pengadilan ham,”http://Desteasyseo.com/john wattilete-presiden-rms-mengajukanpenangkapan-sby-di-denhaag-melalui-pengadlan-ham/1454. Diakses internet tanggal 4 Desember 2011 Kompas,”SBY Jadi Berita Hangat di Belanda” http://nasional.kompas.com/read/2010/10/05/20471425/SBY.Jadi.Berita.Hangat.d i.Belanda. di akses dari internet 4 desember 2011 Jakartapress,”Presiden RMS: Ini Kemenangan Kami” “http://dunia.vivanews.com/news/read/208840-dubes-belanda--tentang-sby-danirfan-bachdim. di akses dari internet 4 desember 2011 Johanis, “politik hamkam Terkait RMS, Polisi Pantau Situasi Maluku” dalam http://www.berita2.com/nasional/68-politik--hankam.html?start=102, internet tanggal 2 Desember 2011 Maria Benedicta Nusmese,”Dampak Gerakan Separatis Republik Maluku Selatan (RMS) Terhadap Hubungan Luar Negeri Indonesia-Belanda” http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/535/jbptunikompp-gdl-mariabened26717-7-unikom_m-v.pdf, internet tanggal 4 Desember 2011
News.detik, “Australia Diminta Urus Pelanggaran HAM di Negeri Sendiri,” http://news.detik.com/read/2010/09/14/020610/1439943/10/australiadiminta-urus-pelanggaran-ham-di-negeri-sendiri.detikNews, internet tanggal 2 Desember 2011 Srinilam Iwarezki Astha.” Intervensi Amerika Serikat (AS) Terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di China,” http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1266 Diakses dari internet tanggal 20 desember 2011. Sumarjo.”taman bacaan” http://sumarjo.com.taman Diakses dari internet tanggal 4 Desember 2011.
baca//co.id-ham/1454.
Sudarjanto.multiplyihttp://sudarjanto.multiply.com/journal/item/18152?&show_in terstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses internet tanggal 4 Desember 2011.