HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DENGAN EMPLOY EE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT PLN DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I.Y Galih Satrio Sembodo, Frieda NRH* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Sumber daya manusia yang berkualitas memiliki peranan besar dalam menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Karyawan memiliki keterlibatan penuh dan antusias terhadap pekerjaannya merupakan individu yang memiliki employee engagement yang tinggi. Employee engagement adalah sikap positif karyawan terhadap perusahaan yang mencakup hubungan emosional dan intelektual yang tinggi pada pekerjaan, organisasi, manajer atau rekan kerja, sehingga karyawan dapat termotivasi untuk memberikan performansi yang lebih tinggi. Pembentukan dan pengembangan karyawan dengan employee engagement menjadi tanggung jawab pemimpin melalui sejumlah pendekatan yang dilakukan sehingga pada akhirnya karyawan akan mengoptimalkan sikap dan perilaku kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara Leader Member Exchange (LMX) dengan employee engagement pada karyawan PT. PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y. Populasi penelitian ini yaitu karyawan tetap PT. PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y sebanyak 133 karyawan. Sampel penelitian sebanyak 80 karyawan, sampel diambil dengan menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi yaitu Skala Employee Engagement (20 aitem valid, α = 0.903) dan Leader Member Exchange (20 aitem valid, α = 0.923). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0.499 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan positif antara leader member exchange dengan employee engagement. Semakin tinggi leader member exchange maka semakin tinggi employee engagement. Leader member exchange memberikan sumbangan efektif sebesar 24,9% pada employee engagement dan sebesar 75,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: Employee engagement, leader member exchange, karyawan. *Penulis Penanggungjawab
1
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) WITH EMPLOYEE ENGAGEMENT TO EMPLOYEES PT PLN DISTRIBUTION OF CENTRAL JAVA AND D.I.Y Galih Satrio Sembodo, Frieda NRH* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
[email protected],
[email protected] ABSTRACT Qualified human resources has a major role in determining the achievement of company goals. Employees who have a full involvement and enthusiastic of the work is the individual who has a high employee engagement. Employee engagement is a positive attitude of employees towards the company which include relations of high emotional and intellectual on work, organization, manager or co-workers, so that employees can be motivated to provide higher performance. The formation and development of employees with employee engagement are the responsibility of the leader through a number of approaches made, so that ultimately will optimize employee attitudes and work behaviors. This research aims to examine relationship between Leader Member Exchange (LMX) with employee engagement on employees of PT. PLN Distribution of Central Java and D.I.Y. The population of this research are permanent employees of PT. PLN Distribution of Central Java and D.I.Y amounting 133 employees. The research sample amounting 80 employees, the samples were taken using a proportional sampling technique. Collecting data using two Scale Psychology ie Employee Engagement Scale (20 valid item, α = 0.903) and Leader Member Exchange (20 valid item, α = 0.923). The results showed a correlation coefficient rxy = 0.499 and p = 0.000 (p <0.05). These results indicate that the proposed research hypothesis, there is a positive relationship between leader member exchange with employee engagement. The higher the leader member exchange, the higher employee engagement. Leader member exchange provide effective contribution of 24.9% on employee engagement and by 75.1% influenced by other factors not examined in this research. Keyword: Employee engagement, leader member exchange, employee. *Responsible Author
2
karyawan tersebut akan memberikan
PENDAHULUAN
yang terbaik bagi perusahaan dan
Karyawan sebagai individu
antusias
dalam perusahaan merupakan bagian dari
struktur
memiliki
organisasi
peranan
besar
diberikan
yang
tercapainya
tujuan
perusahaan.
Karyawan
dapat
antusias
sehingga dapat
perusahaan
produktivitas meningkat.
menemukan
oleh bahwa
pertama Smoak,
dibangun
oleh
2008,
h.70).
Employee
engagement telah dinyatakan dapat
yang
memprediksikan
Hewthorne
produktivitas
produktivitas
peningkatan pada
profitabilitas,
karyawan,
mempertahankan
karyawan, kepuasan konsumen serta
oleh cara pekerjaan dirancang dan
keberhasilan untuk organisasi (Bates,
bagaimana mereka diberikan imbalan
2004; Baumruk, 2004; Richman,
secara ekonomis, tetapi juga oleh
2006, dalam Saks, 2006, h. 600).
faktor sosial dan faktor psikologis
PT. PLN (Persero) adalah
(Hewthorne, dalam Simamora, 2004, salah
h.15).
satu
Badan
Usaha
Milik
Negara (BUMN) yang memiliki
Perusahaan harus menjaga timbal-balik
kali
engagement
kelompok peneliti Gallup (Endres &
karyawan dipengaruhi tidak hanya
hubungan
pekerjaannya
Employee
Produktivitas
fisik saja, namun faktor psikis juga dilakukan
terhadap
serta
945).
karyawan
Penelitian
penuh
dalam Medlin & Kenneth, 2009, h.
tersebut,
oleh gaji atau hal-hal yang bersifat berperan.
secara
nilai employee engangement (Tritch,
karyawan tidak hanya ditimbulkan
turut
memiliki
disebut karyawan yang mempunyai
jika merasa nyaman dan senang di
yang
perusahaan.
yang
keterlibatan
bertahan dalam sebuah perusahaan bekerja
pekerjaan
oleh
Karyawan
dalam
menentukan
pada
tugas
dengan
untuk
memasok
dan
menyalurkan listrik ke masyarakat.
karyawan tetap pada kondisi yang
Berdasarkan data yang didapat dari
baik. Karyawan yang merasa bahwa
www.metrotvnews.com
kondisi hubungan mereka dengan
(diakses
pada tanggal 4 November 2013)
perusahaan berada pada kondisi baik, 3
kualitas pelayanan PLN mendapat
tercapai. Teori kepemimpinan yang
penilaian buruk dari masyarakat
mendefinisikan
karena pada tahun 2012 PLN gagal
balik antara atasan dengan bawahan
membangun empat gardu induk yang
dikenal
berfungsi mendistribusikan pasokan
Exchange (LMX). Miner (dalam
listrik. Pemerintah telah mempunyai
Kambu,
program untuk meningkatkan rasio
mengemukakan
bahwa
elektrifikasi
atasan-bawahan
yang
mencapai
80%
dari
hubungan
dengan
Leader
2011,
timbal
Member
h.
263) interaksi
berkualitas
seluruh rumah tangga di Indonesia
tinggi akan memberikan dampak
pada
dan
seperti meningkatnya kepuasan kerja,
diharapkan pada tahun 2031, jumlah
produktifitas, dan kinerja karyawan.
rumah tangga yang dilistriki akan
Apabila Leader Member Exchange
mencapai 100%. Kondisi tersebut
(LMX) tinggi maka karyawan akan
menjadikan
(Persero)
menunjukkan kinerja yang maksimal
Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y
dan diasumsikan bawahan tersebut
dituntut
tetap bertahan pada perusahaannya.
akhir
tahun
PT.
untuk
2014,
PLN
memiliki
dan
mempertahankan SDM yang unggul.
Penelitian ini berutjuan untuk
Mempertahankan SDM yang
mengetahui hubungan antara Leader
unggul merupakan tanggung jawab
Member Exchange (LMX) dengan
seorang
dalam
employee
dalam
karyawan
pemimpin
menjalankan
perannya
di
pada
engagement PT.
PLN
(Persero)
Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y.
perusahaan. Pemimpin diharapkan memiliki kemampuan yang baik untuk mengelola perusahaannya agar
METODE Populasi dalam penelitian ini
karyawan memilih untuk bertahan pada
perusahaan
Kesuksesan
sebuah
adalah karyawan PT. PLN Distribusi
tersebut.
Jawa
perusahaan
Tengah
D.I.Y
berjumlah
interaksi
antara
karakteristik karyawan tetap dan
bawahannya
memiliki masa kerja minimal dua
pemimpin
harmonis
dengan
tahun
sehingga tujuan perusahaan segera
4
sebanyak
dengan
yang
memerlukan adanya hubungan dan yang
220
&
80
sampel
karyawan.
dengan
didapatkan hasil bahwa terdapat
menggunakan teknik proportional
hubungan yang signifikan antara
Sampel
diambil Pengumpulan
sampling. menggunakan Psikologi
dua
yaitu
buah
Skala
data
leader member exchange dengan
Skala
employee
karyawan tetap PT. PLN Distribusi
Employee
Engagement (20 aitem valid,
pada
engagement
α =
Jawa Tengah & D.I.Y.
0.903) dan Skala Leader Member
Hasil uji hipotesis tersebut
Exchange (20 aitem valid, α =
ditunjukkan dengan angka koefisien
0.923). Skala employee engagement
korelasi sebesar 0.499 dengan nilai p
disusun
= 0,000 (p < 0,05). Koefisien
berdasarkan
aspek-aspek
employee engagement dari Kahn
korelasi
(1990, dalam Albrecht, 2010, h. 4),
adanya
yaitu
leader member exchange dengan
aspek
kognitif,
aspek
tersebut hubungan
menunjukkan positif
antara Tingkat
emosional, dan aspek fisik. Skala
employee
Leader Member Exchange (LMX)
signifikansi
disusun berdasarkan dimensi dari
menunjukkan
Liden dan Maslyn (dalam Maslyn &
hubungan yang signifikan antara
Uhl-Bien, 2001, h. 699) yaitu afeksi,
leader member exchange dengan
loyalitas,
employee engagement.
kontribusi,
dan
engagement. sebesar
p
<
bahwa
0,05
terdapat
Hasil tersebut membuktikan
penghormatan profesional. Analisis dalam
bahwa hipotesis yang menyatakan
penelitian ini adalah analisis regresi
terdapat hubungan positif antara
sederhana dengan bantuan program
leader member exchange dengan
komputer Statistical Packages for
employee
Social Science (SPSS) for Windows
karyawan tetap PT. PLN Distribusi
versi 16.0.
Jawa
statistik
yang
digunakan
engagement
Tengah
&
D.I.Y.
pada dapat
diterima. Glendon dkk (2006, h. 313) menyatakan konsep leader member
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dilakukan
uji dengan
hipotesis
exchange
yang
mengartikan
bahwa
pemimpin fokus pada membangun
menggunakan
hubungan
teknik analisis regresi sederhana 5
yang
adil
pada
bawahannya.
Leader
dan 11,25% kayawan berada pada
member
kategori sangat tinggi.
exchange yang tinggi menghasilkan penghargaan karyawan
yang
seperti
nyata
bagi
dukungan
dan
Hasil
penelitian
ini
juga
menunjukkan bahwa variabel leader memberikan
penerimaan personal, kenaikan upah,
member
intensitas
sumbangan efektif sebesar 24,9%
berbagi
informasi
exchange
meningkat, dan pengembangan karir
terhadap
(Yukl, dalam Jones, 2009 h.6). Hal
engagement.
tersebut senada dengan pernyataan
menjelaskan
bahwa
Hewitt (2012, h.6) yang menyatakan
engagement
karyawan
bahwa orang-orang yang berada di
(Persero) Distribusi Jawa Tengah dan
dalam
seperti
D.I
dalam
dipengaruhi oleh leader member
mengembangkan jenjang karir, dan
exchange, dan sisanya sebesar 75,1%
penghargaan
dipengaruhi oleh faktor lain yang
perusahaan
pemimpinnya,
kesempatan yang
didapat
dari
variabel
employee
Keadaan
Yogyakarta
ini employee
PT.
sebesar
PLN 24,9%
tidak diukur dalam penelitian ini.
perusahaan adalah faktor penentu employee engagement. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa
peran
organisasi
cukup
pemimpin penting
KESIMPULAN DAN SARAN
dan
Berdasarkan hasil analisis,
dalam
dapat disimpulkan bahwa terdapat
membentuk employee engagement
hubungan
positif
antara
kelak.
member exchange dengan employee
leader
Hasil penelitian menunjukkan
engagement pada karyawan PT. PLN
bahwa employee engagement pada
Distribusi Jawa Tengah & D.I.Y.
0% kayawan PT. PLN (Persero)
Leader
Distribusi Jawa Tengah dan D.I
memberikan
Yogyakarta berada pada kategori
sebesar 24,9% pada terbentuknya
sangat rendah, 0% kayawan berada
employee
pada
karyawan PT. PLN Distribusi Jawa
kategori
rendah,
88,75%
member sumbangan
engagement
Tengah & D.I.Y.
kayawan berada pada kategori tinggi,
6
exchange efektif pada
Beberapa saran yang dapat peneliti
kemukakan
yang
berdasarkan
lebih
positif
terhadap
perusahaan, bahwa perusahaan
hasil penelitian ini adalah :
bukan hanya memerlukan dan
1. Bagi Subjek Penelitian
memakai tenaga karyawan, tetapi
Subjek
diharapkan
mampu
mempertahankan
juga memberikan penghargaan atas partisipasi mereka.
employee
engagement yang telah dimiliki.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Subjek juga diharapkan untuk
Peneliti
tetap dapat berkontribusi dengan
diharapkan dapat menggunakan
memberikan ide atau gagasan
perusahaan dengan bidang lain
ketika diadakan evaluasi atau
mengingat
diskusi
tercipta
member exchange dan employee
komunikasi dua arah yang baik
engagement di setiap perusahaan
diantara
dalam
agar
dapat
karyawan,
pimpinan,
selanjutnya
juga
pentingnya
leader
memajukan
organisasi
Peneliti
selanjutnya
dan manajemen sehingga dapat
tersebut.
tercapai keselarasan harapan dari
diharapkan pula lebih banyak
pihak-pihak terkait tersebut.
mencari
dan
dapat
menciptakan
menerapkan
manajerial
buku
dan
instrumen alat ukur khususnya
2. Bagi Perusahaan Pemimpin
referensi
yang
mengenai
leader
strategi
exchange
dan
mampu
engagement
mengingat
member employee masih
mengembangkan sebuah interaksi
terbatasnya referensi mengenai
sosial
topik ini.
yang
erat
karyawannya. kepedulian,
pada
Dukungan, dan
perusahaan kesejahteraan
prioritas
Daftar Pustaka
terhadap
Albrecht, S. B. 2010. Handbook of Employee Engagement. Northamptom: Edward Elgar Press.
psikologis
karyawan dapat meningkatkan kenyamanan
karyawan
bekerja
kantor,
di
dalam
Hewitt, Aon. 2012. 2012 Trends in Global Employee Engagement. Aon Corporation.
sehingga
karyawan akan memiliki persepsi
7
Jones,
Nebraska. Departement
J.A., 2009. Gender Dissimilarity and Leader Member Exchange: The Mediating Effect of Communication. Emerging Leadership Journey, vol.2 Iss.1. Regent University.
Management
Medlin, Bobby., Green, W. K. 2009. Enhancing performance through goal setting, engagement, and optimism. Industrial Management & Data Systems vol. 109 No. 7.
Kambu, Arius., Soerachman, E.A.T. 2012. Influence of LeaderMember Exchange, Perceived Organizational Support, Papua Ethnic Culture and Organizational Citizenship Behavior toward Employee Performance of Workers in Papua Provincial Secretary Office. Journal of Bussiness Management vol 5 2012.
Saks, A. M. 2006. Antecedents and Consequences of Employee Engagement. Journal of Managerial Psychology 21, 600-619. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-3. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Editorial Media Indonesia. Kinerja PLN. http://www.metrotvnews.com / videoprogram/detail/2013/01/ 16/15835/121/Kinerja-PLN-/. Diakses pada tanggal 4 November 2013.
Maslyn, J., Uhl-Bien, M. 2001. Leader–Member Exchange and Its Dimensions: Effects of Self-Effort and Other's Effort on Relationship Quality. Lincoln: University of
8