ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
1
2 3
DAFTAR ISI ................... KATA SAMBUTAN ......... ........ Penanggung Jawab Afif Husein, Lc Layout/Design Rendika Agustianto Kontributor Fadhlurrahman Armi, Lc Penyunting Nadia Abdurrahman E-mail
[email protected]
2
4 SUDUT PANDANG .......... antara common sense ................... 10 TESTIMONI Pesan dan kesan ......................... 13 HUMOR Mijas dan bebehnya .............. 14 SOSOK ibnu Thufail .............. 16 SIRAMAN ROHANI Berjihad di Maghribi ............. 19 RESENSI Goldziher dan orientalism ....... 21 PANTUN JENAKA Pantun ...................................... 26 HEALTH Ebola ............... 27 KOLOM Rebo wekesan ...... 29 CERPEN Penyesalan yang memalukan ....... 32 HOT TIPIC
Bersikap adil kepada pemimpin ...........
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
SALAM REDAKSI
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Di awal masa kepengurusan PPI Maroko ini. Redaksi SA dan segenap pengurus PPI Maroko yang baru terus setia meluangkan waktunya untuk menghadirkan Buletin SA edisi kedua bulan Desember ditengah para pembaca setia dimanapun berada. Sejalan dengan itu maka redaksi Sayyidul Ayyam mengangkat tema besar “Intelektuan dan Rasional, ruh dari asas kemanusian”. Tak ketinggalan, karya emas putra-putri Indonesia di Maroko juga ikut menghiasi terbitnya Buletin SA edisi pertama ini, Anda bisa menemukannya pada kolom Hot Topic, Kolom, Fokus, Pesona, Liputan Khusus, Sudut Pandang, Sosok, Pustaka, Lifestyle, Cerpen, Pantun, Bahasa Qolbu, Siraman Rohani, Puisi, Humor. Tentunya ada banyak kesalahan ataupun banyak kekurangan baik dari segi bahasa, tulisan dan lainya menghiasi Buletin ini., oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dan kemajuan PPI dan Buletin SA ini. Selamat membaca..
ORMASI 2014
Wassalamualaikum. Wr. Wb. Salam Redaksi
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
3
HOT TOPIC
Bersikap Adil kepada ulil amri Oleh: Mahludi
segala bentuk kebijakan pemerintah selama itu merupakan kebijakan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan masyarakat dan tentunya tidak bertentangan dengan aturan agama maka wajib hukumnya bagi kita sebagai masyarakat untuk menaati kebijakan tersebut.
S
ecara bahasa, ulil amri merupakan susunan idhafi dari dua kata: uli dan al-amri. Ibnu Al-Mandzur dalam lisanu al’arabnya menyatakan bahwa uli memiliki makna para pemilik, kata ini hanya datang dalam bentuk plu-
4
ral tanpa memiliki bentukan single serta selalu diidzafahkan (disandarkan) pada kalimat lain. Sedang mengenai kata al-amru, beliau mengisyaratkan dengan kalimat amara al-rajul ya’muru imaarah bermakna seorang menjadi Amir atau pemerintah dalam bahasa mudahnya Al Jauhari dalam Al Si-
hahnya menyatakan bahwa al imarah sendiri bermakna kekuasaan. Maka, gabungan dari keduanya; ulil amri dapat diartikan sebagai para pemimpin pemerintahan dan juga berarti para cerdik cendekia. Sedang secara istilah, ulil Amri umat islam memiliki arti para pe-
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
megang urusan agama dan segala kemaslahatan mereka atau dengan kata lain para pemegang kendali urusan – urusan tersebut. Kata Ulil Amri disebutkan dalam al quran dalam konteks perintah menaati mereka setelah sebelumnya diperintahkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya (Al-Nisa: 59). Dalam ayat ini pula sebagian mufassir menyatakan bahwa yang HOT TOPIC dimaksud ulil amri adalah para pemimpin umat dari pemerintah oleh sabda Rasulullah saw : La dan para ulama, bukan yang sering tha’ata limakhluqin fi ma’shiyatil dipahami secara serampangan oleh khaliq, tidak ada ketaatan kepada sebagian kita bahwa jika disebut makhluk dalam urusan maksiat ulil amri maka yang dimaksud kepada Allah Sang Pencipta makhadalah pemerintah secara khusus. luk. Ketaatan kepada para ulama mungkin sudah sangat maklum Allah berfirman: “Wahai orangbagi kita, maka dari itu ada baiorang yang beriman patuhilah Alknya kami lebih fokus pada ulil lah, patuhilah Rasul Nya dan ulil amri dalam arti pemimpin pemerAmri kalian” (Al-Nisa: 59). intahan. Ayat ini secara sarih menjelaskan bahwa menaati ulil amri merupakan kewajiban kita semua selaku Dari penjelasan di atas bisa kita kaum beriman. Pertanyaannya, pahami bahwa segala bentuk kebiApakah berarti taat dengan segala jakan pemerintah selama itu meruperaturannya tanpa terkecuali ? pakan kebijakan dalam rangka tentu saja tidak. Ketaatan kepada mewujudkan kemaslahatan maulil amri tidak secara mutlak, me- syarakat dan tentunya tidak bertenlainkan selama peraturan mereka tangan dengan aturan agama maka berjalan lurus dengan aturan Allah wajib hukumnya bagi kita sebagai dan Rasul dan demi kemaslahatan masyarakat untuk menaati kebiumat yang dipimpinnya. Ketidak jakan tersebut. Bahkan seorang mutlakan ini diisyaratkan dengan Ulama besar, Syaihu Al Islam Ibnu tidak adanya kata perintah athi’u taimiyyah dalam kitabnya Minsecara khusus pada ulil amri, tidak haju Al Sunnah Al Nabawiyyah seperti sebelum kata jalalah dan (3:390) menyatakan bahwa para Rasul, athi’ullaha wa athi’urrasul. ulama Ahlu Al Sunnah tidak memDemikian sementara pakar benarkan sikap masyarakat untuk menjelaskankan. Diperjelas pula keluar dan menyerang pemerintah
ORMASI 2014
dengan senjata walaupun ditemu adanya kedzaliman pada mereka. Hal ini didasarkan atas sekian hadits sahih dari Nabi saw. karena kerusakan dari peperangan dan fitnah yang ditimbulkan dari sikap itu justeru lebih berbahaya dibanding kerusakan yang dihasilkan kedzaliman mereka tanpa adanya fitnah dan peperangan. Ini juga bukan berarti kita diam tanpa berbuat apa-apa ketika melihat kedzaliman yang dilakukan pemerintah. Boleh saja kita menasihati dan menyampaikannya dengan catatan dilakukan dengan santun dan tepat sasaran. Bukan dengan cara yang justeru dapat menimbulkan masalah baru yang tidak jarang justeru lebih besar mudharatnya. Kebencian, hujatanhujatan serta kata-kata keji sama sekali bukan cerminan kaum berperadaban apalagi kaum beriman baik diucapkan langsung ataupun lewat media. “Kalau ngapa-ngapain mbok ya dipikir dulu,!” demikian orang tua sering mengingatkan dan tak ja-
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
5
rang kita sepelekan. Pesan agung ini bermakna bahwa perhitungan maslahat dan madzarat dalam bersikap sangatlah diperlukan, mana yang harus kita prioritaskan dari sekian banyak kemungkinan yang bisa kita lakukan; mendesak, secepatnya atau bisa nanti . Mana yang berkaitan dengan agama, mana yang berhubungan dengan nyawa, akal, keturunan dan mana yang dengan sekedar harta benda, atau yang disebut dharuriyat khamsah dalam disiplin ilmu Maqasid syari’ah. ini menjadi amat penting jika kita menginginkan agar segala tindakan yang kita lakukan sesuai dan tepat sasaran. Bukan sikap rendahan yang sering kali kita saksikan dari banyak sebagian kita yang tidak lebih hanya berakibat buruk bahkan fatal tanpa hasil apapun.
Sungguh indah jika mimbar-mimbar agama dipenuhi doa untuk kebaikan pemerintah dan rakyatnya seperti yang telah dicontohkan ulama hingga saat ini. Sungguh menakjubkan jika televisi, koran-koran dan segala media informasi berisi pemikiran perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan seperti yang bangsa kita nikmati saat ini. dan ketahuilah bahwa ini semua hanya ‘mimpi’ yang membutuhkan kebangkitan untuk mewujudkannya. Bangkit untuk bangun, bukan untuk sekedar bermimpi dan bermimpi lagi.
Ada baiknya kita renungkan dua riwayat berikut ini: Amr bin Ash berwasiat pada anaknya: “Wahai anakku, jagalah apa yang aku wasiatkan kepadamu: Pemimpin yang adil lebih baik dari hujan lebat, singa yang ganas lebih baik dari pemimpin yang dzalim, dan pemimpin dzalim dan jahat lebih baik dari fitnah yang berkepanjangan” (Al-Adab Al-Syar’iyah, 1:237) Dari Anas bin Malik beliau berkata: para pemuka dari sahabat nabi melarang kami : jangan mencaci para pemerintah kalian,jangan hianati mereka, jangan durhakai mereka, bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya perkara Allah itu dekat” (HR. Al Baihaqi)
6
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
FOKUS
DINAMIKA HAM oleh Usts. Durrotul Yatimah.MA
M
enjadi entitas yang terlihat berbeda seringkali mengundang banyak tanya. Jika setelah kenal lantas paham dan peduli, maka itu sudah seharusnya. Namun jika apatis dan cemooh yang mengemuka, tentu diperlukan kesepahaman untuk meluruskannya. Tidak semua orang terlahir sempurna. Pun dalam fase perjalanan Dalam sensus 2006, dihidupnya, ada pula yang harus kehilangan beberapa kemampuan perkirakan jumlah orangatau organ yang pernah dimilikinya sebab satu dan lain hal. Mengorang berkebutuhan khuhadapi mereka dengan kelebihan seperti ini, memang harus ada sus di Indonesia sekitar kerja ekstra. Majelis Umum PBB melalui Resolusi Nomor 47/3 tahun 1992 menetapkan 3 Desember sebagai Hari Penyandang Cacat Internasional atau International Day of Disabled Person. Siapa saja mereka, dan apa kewajiban masyarakat terhadap mereka?. Berikut sedikit ulasannya.
1.38 persen
Disable atau Difabel? Dahulu, istilah yang digunakan untuk mereka yang mempunyai ke-
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
7
lainan adalah disable atau penyandang cacat. Penggunaan istilah disabled ini sekarang sudah diganti dengan differently-abled Person atau difable, terjemahannya: orang dengan kemampuan berbeda. Pemilahan istilah ini menjadi penting sebab disadari atau tidak istilah penyandang cacat menyimpan stigma negatif ketika diucapkan. Sebutan ‘penyandang cacat’ membawa arti bahwa seseorang yang ‘kondisi fisik yang sangat berbeda’ itu tidak sempurna. Dilabeli ‘tidak mampu’ bahkan sebelum dia diberi kesempatan sama sekali untuk berbuat sesuatu. Difable (baca: difabel) sendiri berarti manusia yang memiliki kemampuan yang berbeda. Istilah ini jelas lebih manusiawi. Istilah difabel didasarkan pada realita bahwa setiap manusia diciptakan berbeda. Sehingga yang ada sebenarnya hanyalah sebuah perbedaan bukan kecacatan atau kekurangan. Dalam undang-undang no. 4 tahun 1997 diterangkan mengenai yang dimaksud dengan istilah ini. Dalam pasal 1 disebutkan bahwa “Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari : a. penyandang cacat fisik; b. penyandang cacat mental; c. penyandang cacat fisik dan mental.” Di Indonesia, penyebutan istilah difabel lebih cenderung menggunakan definisi dari dunia medis. Artinya konsesus medislah yang menetapkan seseorang dianggap difabel atau bukan. Padahal ada juga orang difabel secara sosial. Yaitu mereka yang secara kultur atau pandangan masyarakat dianggap gagal menjalani tugas yang harusnya dilakoninya seperti orang normal lainnya. Dalam hal ini pengertian difabel akan berbeda di tiap komunitasnya.1 Difabel di Indonesia Kita mengenal mantan presiden kita mendiang KH. Abdurrahman Wahid. Dengan keterbatasan fisiknya, capaian yang beliau raih justru jauh melebihi apa yang di raih manusia ‘normal’. Ada yang berdalih, hal tersebut karena takdir beliau memang spesial. Jika begitu, Bagaimana sebenarnya keadaan kaum difabel ditanah air?. Dalam sensus 2006, diperkirakan jumlah orang-orang berkebutuhan khusus di Indonesia sekitar 1.38 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 3.063.000 jiwa. Namun per Desember 2010 jumlah ini berubah pesat menjadi 11.580.117 jiwa. Usaha pemerintah untuk menawarkan perlindungan terhadap kaum difabel sudah dimulai sejak lama. Tahun 1997, undang-undang nomor 4 mengenai penyandang cacat sudah disahkan. Pun pada 2011 Indonesia sudah meratifikasi Konvensi PBB mengenai hak-hak penyandang cacat. Tapi lagi-lagi keseriusan birokrat diragukan disini. Undang-undang no. 4/1997 tak banyak disosialisasikan pada masyarakat, akibatnya banyak hak-hak kaum difabel yang tak diberikan.2 Ketidaktahuan masyarakat pada akhirnya menumbuhkan sikap apatis dan abai terhadap kebutuhan orang difabel. Meskipun undang-undang tersebut telah mengatur tentang kesamaan hak dan kedudukan penyandang cacat, tetapi dalam kenyataannya implementasi undang-undang tersebut masih mengalami berbagai hambatan. Beberapa hambatan yang dialami antara lain; adanya stigma negatif tentang penyandang cacat yang menganggap mereka sebagai aib atau kutukan keluarga, sehingga harus menyembunyikan keberadaan mereka. Padahal dukungan keluarga sangat penting bagi orang di1 The Situation of People With Disability In Indonesia: A desk Review http://aid.dfat.gov.au/Publications/Pages/9332_5931_7097_2468_4545.aspx 2 http://www.kumham-jogja.info/karya-ilmiah/37-karya-ilmiah-lainnya/391-mengupas-implementasi-ketentuan-pasal-14-dan-pasal-28-undang-undang-nomor-4-tahun-1997-tentang-penyandang-cacat
8
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
fabel untuk bisa menikmati hidup layaknya orang ‘normal’. Misalnya, dalam ketenagakerjaan masih banyak yang menganggap bahwa penyandang cacat sama dengan tidak sehat, sehingga tidak dapat diterima sebagai pekerja karena syarat untuk menjadi pekerja salah satunya adalah sehat jasmani dan rohani. Selain itu, masalah aksesibilitas bagi penyandang cacat juga masih rendah. Banyak fasilitas umum yang belum ramah terhadap mereka, sehingga menghambat akses dan partisipasi mereka di berbagai bidang. Dibandingkan dengan Maroko, Indonesia kalah jauh dalam hal infrastuktur yang ramah pada orang disabel. Trotoar yang lebar di jalanan kota-kota Maroko ditambah bus kota yang menyediakan space untuk orang difabel adalah salah satu hal yang membuat orang buta, atau pemakai kursi roda sering ditemui di tempat umum. Seringkali orang berpersepsi bahwa kaum difabel banyak merepotkan karena biaya yang harus dialokasikan untuk membangun sarana dan prasarana bagi mereka cukup banyak. Namun jika dicermati, masalahnya biaya sebenarnya hanya hal kecil3 jika dibandingkan manfaat yang akan dirasakan kaum difabel dengan kehadiran fasilitas tersebut. Ketidak tersedianya fasilitas publik yang aksesibel bagi difabel pada dasarnya merupakan konsekuensi dari tidak konsistennya pemerintah dalam menjalankan peraturan yang telah dibuat di satu sisi dan inkonsistensi organisasi difabel dalam mengontrol keberlangsungan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah.4 Epilog Bergaul dengan kaum disabel bukanlah semata-mata berdasar kasihan sebagaimana model interaksi yang dipilih oleh kebanyakan orang. Komunikasi kita dengan mereka hendaknya didasari oleh kesadaran bahwa mereka sama manusianya dengan kita. Sebagai khalifah yang dipilih Tuhan untuk memakmurkan bumi, maka sudah seyogyanya setiap manusia yang mengerti tugas dan kewajibannya untuk memanusiakan sesamanya, difabel atau bukan. Jika tidak, bisa jadi akan digolongkan dalam satu jenis disabilitas baru, yaitu ketidakmampuan untuk mempunyai empati terhadap mahluk sekitarnya. Hal yang saat ini diidap oleh banyak birokrat kita.
Durrotul Yatimah Bersekolah di Dar Elhadith El Hassania – Rabat. Foto bisa diambil di @durryetzo
3 Penyediaan Fasilitas Publik yang Manusiawi; Mujimin WM; Jurnal Dinamika Pendidikan no. 1/thn XIV/ Mei 2007 4 http://cakfu.info/2007/05/aksesibilitas-hanya-soal-kemauan/
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
9
SUDUT PANDANG
ANTARA, COMMON SENSE Oleh: Aniq Nawawi
Kita mungkin sering sekali mendefiniskan common sense dengan akal sehat. Mungkin itu ada benarnya. Karena itu dulu Sjahrir pernah menulis tentang ‘politik akal sehat’ yang oleh banyak kalangan di tafsirkan ‘politik common sense adalah akal sehat.
M
embicarakan common sense bukanlah perkara yang mudah. Bukan karena pembahasannya yang berat, tetapi lebih karena istilah ini adalah istilah yang memiliki banyak sekali makna (untuk tidak mengatakannya undefinible). Karena itu tulisan ini sangat di harapkan untuk di kritisi.
Kita mungkin sering sekali mendefiniskan common sense dengan akal sehat. Mungkin itu ada benarnya. Karena itu dulu Sjahrir pernah menulis tentang ‘politik akal sehat’ yang oleh banyak kalangan di tafsirkan ‘politik common sense’. Dari sini secara sederhana bisa kita katakan jika common sense adalah akal sehat. Tapi sebenaranya common sense dalam dunia filsafat secara umum, atau dunia epistimologi secara khusus memiliki makna yang lebih luas dari sekedar akal sehat. Dan celakanya, dari mulai Plato, Aristoteles, Bacon, sampai ahli epistemology seperti Moore, mereka memiliki pandangan sendiri tentang apa itu common sense.
10
mungkin kita akan berkata bahwa bahwa ini sangat rumit. Tapi memang itulah tugas para ilmuan. Merumitkan sesuatu yang sederhana. Tugas ilmuan adalah sofistifikasi bukan simplifikasi. Karena itu ‘amr yang secara sederhana di artikan ‘kerjakanlah’, oleh para ilmuan muslim (baca: ahli ushul fiqh) dirumitkan menjadi dua puluh enam makna. Ini menunjukan bahwa tugas ilmuan memang merumitkan sesuatu yang sederhana. Kembali ke common sense. Karena common sense merupakan pembahasan epistimologi, ada baiknya terlebih dahulu kita pisahkan antara epistimologi, ontologi, dan aksiologi. PENGETAHUAN DALAM FILSAFAT DAN COMMON SENSE Sudah kita ketahuai bersama bahwa dalam dunia filsafat, pengetahuan di klasifikasikan menjadi tiga tingkatan. Epistimologi, ontologi, dan aksiologi. Secara sederhana epistimologi membicarakan bagaima-
Melihat banyaknya pendapat tentang common sense,
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
na kita mendapatkan pengetahuan. Ontology membicarakan hakikat dari pengetahuan yang kita peroleh. Sedangkan aksiologi membicarakan manfaat atau kegunaan dari pengetahuan yang kita peroleh.
sense. Tapi apakah itu sebuah kebenaran? Jawabannya tentu tidak. Dan bisa kita simpulkan bahwa para wanita yang saat ini berlomba melangsingkan diri atau lelaki yang sibuk membeli dasi adalah korban common sense tentang kecantikan dan kerapihan.
Common sense seperti yang kita utarakan sebelumnya berada dalam wilayah pembahasan epistimologi. Itu artinya common sense merupakan salah satu teori yang berkaitan dengan bagaimana kita mengetahui sesuatu. Dari sinilah muncul perbedaan pendapat tentang apa itu common sense karena adanya perbedaan pendapat tentang bagaimana cara terbaik memperoleh pengetahuan tentang sesuatu. Tapi dari banyaknya pendapat tentang apa itu common sense, kita bisa menarik kesimpulan bahwa common sense adalah pengetahuan yang di hasilkan dari kesepakatan umum atau pandangan mainstream tentang sesuatu. Inilah mengapa Plato menganggap common sense adalah pengetahuan terendah atau pengetahuan eikasia ( pengetahuan yang bersifat khayalan), karena pengetahuan atau pendapat yang di benarkan oleh banyak orang belum tentu
Penulis sendiri lebih condong pada pendapat Plato dengan menganggap bahwa common sense dalam arti kesepakatan umum adalah terlalu prematur jika dianggap kebenaran hakiki. Keindahan, kecantikan, kerapihan, dan kesopanan adalah sesuatu yang seharusnya bukan berdasarkan ikut-ikutan semata. Itulah mengapa Berkeley menganggap bahwa pemikiran orang kebanyakan tentang sesuatu bukanlah ide yang sebenarnya, karena itu tidak menunjukan evidensia yang dapat dipertanggungjawabkan. Dulu Karl Marx pernah melakukan kritik terhadap sisi gelap dari pelaksanaan kapitalisme. Marx mempertanyakan pemahaman masyarakat kapitalis yang tidak secara nalar mengkritisi kapitalisme dan doktrin liberalism yang mereka anut. Menurut Marx itu justu merusak hakikat liberal itu sendiri. Itulah sedikit kerancuan tentang common sense.
benar secara hakiki. Katakanlah bangsa eropa zaman dulu pernah menganggap bahwa mandi yang terlalu sering berdampak buruk bagi kesehatan. Ini adalah pendapat umum, karenanya di sebut common
Tapi setiap sintesis pasti memeiliki antitesis. Karenanya kerancuan common sense bukan tanpa antithesis atau. dan di bawah ini penulis akan beusaha menyuguhkan sebuah antitesis yang tentu saja masih bisa diperdebatkan.
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
11
ANTITESA ITU BERNAMA IJMA’ Common sense pada akhirnya tidak bisa mencerminkan kebenaran yang sebenarnya. Karena bisa saja suatu masyarakat bersepakat membenarkan sesuatu yang keliru, seperti mitos ngawur tentang mandi yang di yakini masyarakat eropa abad pertengahan. Islam sendiri menurut penulis memiliki suatu antitesa terhadap kerancuan common sense yaitu konsep Ijma’. Ini karena ijma’ bukan hanya hukum yang di hasilkan oleh mayoritas atau semua ummat, tapi lebih dari itu ijma’ benar-benar telah melewati tahapan simplifikasi dan verifikasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Ijma’ seperti yang di artikan oleh Imam Al-Subky dalam bukunya ‘Jam’ul jawami’ adalah “ittifaqu mujtahidil ummah ba’da wafati muhammadin fi ‘ashrin ‘ala ayyi amrin kan” kesepakatan mengenai suatu masalah yang di lakukan oleh para ahli dalam masalah tersebut. Jadi dalam hal ini kesepakatan hukum hasil dari ijma’ sangat bisa dipertanggungjawabkan karena merupakan hasil dari diskusi panjang para ahli. Bukan sekedar mengikuti evidensia yang belum bisa dipertanggungjawabkan sebagaimana kebanyakan pengetahuan dari common sense. Karena itu apa yang secara tak sadar sudah kita sepakati saat ini seperti kecantikan yang di artikan kelangsingan, atau kerapihan yang harus berdasi, atau apapun itu yang bersumber dari common sense masih layak dan terbuka untuk kita kritisi. Bukan hanya karena itu semua mengikuti evidensia yang rancu, tapi juga karena kita di berikan akal yang sudah sepantasnya kita gunakan untuk menelaah. Kita harus memiliki jatidiri, bukan sekedar ikut-ikutan pendapat mayoritas yang belum teruji kehakikatannya. Wallahu a’lam.
12
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
TESTIMONI
Kesan,Pesan dan Saran Oleh: Abdillah
K
esan yang paling saya rasakan selama di Maroko adalah keadaan yang santai, kampus
yang tidak menekankan kehadiran mahasiswanya, sehingga banyak di antara kita yang kadang terbawa keadaan yang tidak banyak menuntut ini. Akibatnya, ya taulah apa akibat dari banyak membuang waktu, rasa penyesalan yang selalu timbul di akhir, kenapa dulu ga menghafal matan ini, tidak mengikuti program hafalan Al-Qur’an di masjid-masjid yang seandainya kita istiqomah saja, mungkin dalam jangka waktu 1 tahun sudah terlihat hasilnya apalagi jika 3 tahun kita berjuang dengan baik maka tak heran kita dapat menghafal banyak matan-matan dari berbagai cabang keilmuan.
Pesan buat para Tolabul ilmi yang masih berada di bumi Maroko, jangan mau kalah dengan ke-
adaan disana. Siapa bilang di Maroko ga ada ilmu atau sedikit ilmu yang di dapat? Hanya orang malas yang bisa membuat kesimpulan seperti itu, karena kita tau sendiri berapa banyak ulama yang lahir di sana, dan sampai sekarang banyak cucuran ilmu yang bisa di dapat di Masjid-masjid atau pesantren tradisional yang dapat kita kunjungi di waktu liburan. Sebagai contoh hadir dalam Karosi ‘Ilmiyah sebagian kawan-kawan kita yang berdomisili di Kota Rabat maupun jauh dari kota Rabat yang mempunyai semangat untuk mendapat ilmu tidak hanya di dalam kursi kuliah. Kita tau kualitas keilmuan dari para pengisi pengajian itu, Syeikh Said Kamali seorang alim dalam bidang Hadits yang mengajar Kitab Muwattho’ lil Imam Malik RA, kita tau Muwattho Imam Malik ini merupakan salah satu kitab hadits pertama yang di tulis, baru setelahnya datang yang melengkapi yaitu Shohih Bukhori dan Shohih Muslim. Syeikh Rougi seorang ahli pada bidang ilmu Maqosid Syariah, beliau mengajar Qowaidul Fiqhiyyah. Serta bidang Tafsir hadir Syeikh Mustofa Bahyawi yang melalang lintang ke luar negri untuk mengisi pengajian.
Saran buat temen-temen yang masih berjuang disana, bawa ilmu sebanyak-banyaknya. Andai nanti di tanya di Indonesia apa yang sudah kamu bawa dari Maroko, kamu bisa menghadiahkan ilmu, matan-matan dan hafalan yang sudah kamu hafal dan pelajari untuk di persembahkan di masyarakat. Satu lagi hal yang paling berpengaruh selama disana adalah lingkungan kita bergaul, carilah teman yang bisa membawa kamu menuju motivasi, semangat dan haus akan ilmu bukan teman yang menjatuhkan semangat bahkan mengajak kita justru menjauh dari kata pencerahan.
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
13
NB: Sengaja penulis mengeluarkan semua kata-kata di atas (Menghafal, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya) sebagai pengalaman penulis, karena banyak membuang waktu selama disana. Jadi cukup di jadikan pelajaran bagi mereka yang masih memili kesempatan di sana agar tidak jatuh di lubang yang sama. Perubahan dapat di mulai dari hal-hal kecil
Abdillah Assegaf Alumni Universitas Cadi Ayyad, Marrakech tahun 2014
HUMOR
Mijas dan Bebehnya Oleh: Syahroni MIJAS DAN BABEHNYE
M
Oleh: Syahroni
ijas adaalah seorang pelajar betawi kelas satu SMPN di bilangan kota Jakarta Timur yang tidak bisa mengatakan huruf “R”(cadel). Sepulang dari sekolah Mijas bercerita pada babehnya yg kagak pernah makan bangku sekolah.
Mijas: “Beh..tadi aye dimalahin ama pak gulu.” Babeh: “Emang loe salah ape Jas..” Mijas: “Tadi aye kagak bisa jawab pertanyaan pak gulu, beh.” Babeh: “Emang loe ditanye ape..?” Mijas: “Pak gulu tanye..dimane letaknye Washington..”
14
Mijas: “Mangkenye Jas.. laen kali kalo’ loe ngeletakin sesuatu jangan ampe lupe letaknye.”
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Pada suatu hari Mijas yang cadel ini masuk ke sebuah warung nasi goreng setelah menerima uang jajan dari babehnya. Mijas: «Pak nasi goyeng pedas satu piling!» katanya dengan mantap Tukang nasgor: «Nggak ada mas» Mijas: “Lha itu teltulis di tenda!!” Tukang nasgor: «Itu nasi goreng!, sana pulang dulu dan belajar bilang nasi gorrreng!» 3 hari 3 malam, yang keluar dari mulutnya anak SMP ini hanya «nasi goyeng, nasi goyeng, nasi goyeng». Dan setelah seminggu berlatih, akhirnya : «nasi gorrrrrreng» kemlbalilah dia ke warung tsb. Mijas: «Pak nasi gorrrrrreng pedas satu piling!» katanya dengan mantap Tukang nasgor: «Ya, bentar mas, minumnya apa?» Mijas: «Es jeyuk...» Tukang nasgor: «hadeeeeeeh» Babehnye Mijas adalah seorang penggemar burung. Di salah satu toko hewan Pasar Pramuka, penjual burung mempunyai 2 burung kakak tua. Kedua burung itu berbeda, yang satu suka bernyayi dan yang satunya lagi hanya diam saja, datanglah Mijas dan Babehnya ingin membeli burung kakak tua. Babehnya Mijas berkata kepada si penjual burung : Berape harga burung kaka tua eni mas...?? Penjual : Kalau yang suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan yang diam itu 1.000.000 rupiah. Babehnya Mijas: Laaah…. kok nyang suka nyayi harganye lebih murah dari nyang hanya diem aje. Penjual : yah.... jelas beda wong yang harganya 1.000.000 itu pencipta lagunya kok. Mijas: « Beh, klo begitu beli aje bulung elang nyang di sebelahnye, lebih mulah pasti beh» Babeh: «Kenape jas??» Mijas: «die cuma bise nonton doing beh, kadang diem kadang nyanyi» Babeh: «Okelah kalo begono» Penjual: « capek deeeeeh».
ORMASI 2014
TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DITERTAWAKAN.
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
15
SOSOK
Ibnu Thufail Oleh: Fakih Abdul Aziz
S
ebuah nama yang terukir didalam sejarah manusia tentunya bukan tanpa kesengajaan. Dan kesengajaan itu adalah suatu apresiasi masyarakat terhadap nama tersebut. Taruhlah di Maroko ada sebuah nama Ibnu thufail yang merupakan nama universitas di kota Kenitra. Sebuah kota yang berjarak 30 Km dari Ibukota kerajaan Maroko Rabat. Dan nama universitas itu adalah Universitas Ibnu Thufail. Berkat sumbangsihnya beliau terhadap pendidikan,kesehatan menjadikannya namanya dikenang sampai sekarang.
16
Ibnu Thufail adalah seorang pemikir islam dizamannya. Beliau lahir pada tahun 494H / 1100 M didaerah bernama Cadix (Ouadi Ach) . Sebuah desa yang terletak 53 Km di sebelah timur laut Granada , Spanyol. Lahir dengan nama Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Thufail bin Al Qaisi Al Andalusi Algharnathi atau dalam dunia barat disebut Abubacer. Walaupun lahir di ujung barat dunia islam ketika itu,tapi beliau adalah keturunan Arab yang berasal dari Qabilah Bani Qais Ailan bin Mudhor. Mengenai masa kecilnya tidak
diketahui banyak sejarahnya. Namun yang jelas beliau menghabiskan masa kecilnya di kota Granada. Mulai belajar Hadits dan Fiqh pada Abu Muhammad Ar-Rasyathi , dan ia juga belajar filsafat ke Ibnu Bajjah. Seorang filosof ansich asal Spanyol , bahkan ia bukan hanya seorang filosof, ia juga menguasai disiplin ilmu pengetahuan. Dan Ibnu Tufail ini juga kemudian hari menjadi guru sekaligus teman Ibnu Rusyd. Sebagaimana filosof Muslim dimasanya, Ibnu Tufail juga memiliki disiplin ilmu dalam berbagai bidang. Selain terke-
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
nal sebagai filosof muslim yang gemar menuangkan pemikirannya dalam kisah-kisah ajaib dan penuh dengan kebenaran, ia juga seorang dokter, ahli matematika, dan penyair ( kesusastraan ) dari dinasti AlMuwahhidun. Ia memulai kariernya sebagai dokter praktik di Granada. Dan lewat ketenarannya sebagai dokter itulah dia diangkat menjadi sekretaris gubernur di provinsi itu. dan pada tahun 549 H / 1154M , dia diangkat sebagai Sekretaris Gubernur Cebta ( kota Spanyol yang sedaratan dengan Maroko ) dan Tanger oleh putra Al-Mukmin, penguasa Al muwahhid Spanyol pertama yang merebut Maroko pada tahun 542 H / 1147 M . akhirnya , Ibnu Tufail menduduki jabatan dokter tinggi dan menjadi qadhi di pengadilan serta Menteri Khalifah Muwahhid Abu Ya’qub Yusuf ( 558 H / 1163 M – 580 H / 1184 M ). Karya-karyanya Sebenarnya banyak karyakarya beliau, namun dikarenakan tidak dicetak ulang dan hangus termakan oleh zaman kita hanya bisa menikmati karyanya hanya 3 saja. Yang pertama adalah karyanya dalam bidang kedokteran setebal 2 jilid. Sepertiyang di tuturkan oleh Ibnu abi Asbi’ah dalam kitabnya Murojaat wa mabahits baina abi bakr bin tufail wabaina ibnu rusyd fi rasmihi liddawa’ fi kitabihi atau yang lebih singkatnya disebut
ORMASI 2014
Arjuzah fit tib ( qasidah dalam kedokteran ). Indahnya kitab ini dikarang adalah dengan Syair-syair Arab. Bukan seperti kebanyakan karangan narasi kitab pada umumnya. Kitab ini mengandung 7700 bait. Dan kitab ini masih tersimpan dalam manuskrip yang sekarang berada di Perpustakaan Alqarawiyyin Fez No. 3158. Pengarang “ Nafhut tib “ sangat bangga dengan pencapaian karya yang fonumenal ini. Karya ulama Magrib Arabi yang memang patut diacungi jempol dan beliau berkata “ apakah ada diantara kamu sekalian sebuah karya kedokteran yang melebihi karya Ibnu Tufail ? “ Ada juga lagi yaitu tentang Astronomi yaitu kitab Asrar Hikmah Almasyriqiyyah yang mana kitab ini membahas habis tentang astronomi dan teori beliau bertolak belakang dengan Batolomeus . Sampaisampai dikomentari oleh ahli falak islam Abu Ishaq al Bitruji ( 581 H ) : “ tidak mengherankan bahwasanya ilmunya itu kaya karena tutur bahasanya yang luas “ . Dan karya yang terakhir adalah sebuah karya yang merupakan master-piecenya beliau yang bernama Hayy bin Yaqadhan . sampai sekarang manuskripnya masih tersimpan rapi di perpustakaan Al-Qarawiyyin. Sebuah karya filsafat yang dirangkum dalam sebuah cerita yang apik. Sekali lagi inilah keutamaan beliau dari para pengarang lain. Kalau yang
pertama sebuah kitab kedokteran yang dirangkum syairsyair arab. Maka ,yang kedua karya filsafat yang di susun dengan roman yang apik . Dalam mukadimahnya Ibn Thufail menjelaskan tujuan penulisan buku itu untuk menyaksikan kebenaran (al-haqq) menurut cara yang ditempuh oleh para Ahl al-zauq dan Musyahadah yang telah mencapai tingkat kewalian. Ini tidak mungkin dapat dijelaskan hakikatnya dalam buku, tetapi hanya bisa dikemukakan dengan lambang. Ibn Thufail menyajikan hakikat Hayy Ibn Yaqzhan untuk membangkitkan minat atau sebagai anjuran agar manusia bersedia menempuh jalan itu. Menjelaskan secara ringkas isi risalah tersebut amatlah sulit, karena isinya yang padat dan penuh tamsil. Namun demikian, untuk mengetahui garis besar kandungan filsafatnya dapat dilakukan dengan melihat kerangka dasarnya. Roman tersebut mengisahkan dua jenis kehidupan manusia di dua pulau. Pulau pertama berisikan kehidupan individu manusia, sedangkan pulau kedua berisi kehidupan masyarakat manusia. Dua jenis kehidupan tersebut dicoba dipertemukan, tetapi tidak berhasil, hanya sebatas “saling mengerti”. Masing-masing kehidupan itu terkait dengan proses, alat, tingkat pengetahuan (ma’rifah), dan rumusan kebahagiaan yang dapat dicapai.
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
17
Beliau meninggal pada tahun 1185 M di kota Marakech , Maroko. Sultan Abu Yusuf lah yang memakamkannya. Dan jabatan yang beliau tinggal digantikan oleh Ibnu Rusyd.
Referensi : 1. Mausu’ah ulama Arab, Abdus salam sayyid, Cetakan II, 2011 2. Syakhsiyyaat min Andalus , Abdul Malik Taha 3. Hayy Ibnu Yaqzhan,Ibnu Tufail Tahqiq Faruq Sa’ad, Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidat, 1974 4. Qissatil Ulumit tarbiyah Fil Hadharatil Islamiyah , Dr Raghib Assarjani.
18
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Siraman ROHANI
Berjihad di Tanah Maghribi Oleh Wajihuddin
muda yang sedang bergulat dengan dunia belajar, entah alasan Oleh: M. Wajihuddin apa yang mendasari rasa malas Sebagaimana anak muda pada tersebut, yang pasti efek yang di umumnya, kita sering di rundung timbulkanya tidaklah kecil. Mekegalauan yang terkadang kita mang tidak terbantahkan bahwa sendiri tak tahu sebabnya. Contoh jihad untuk saat ini adalah kecil dari kegalauan yang sering Belajar adalah sesuatu mendera anak muda pada umyang agung, karena itu umnya adalah asmara, atau yang adalah bentuk jihad kita lebih akrab dengan sebutan cinta untuk saat ini ( bukan cinta yang menggalaukan, belajar, bukan angkat senjata, namun karena belum bisa memaknai cinta lah yang membuat atau pedang, namun angkat pena galau), dan rasa malas bagi anak dengan buku sebagai perisainya, berperang melawan kebodohan ’ Berjihad di tanah Maghrib “
ORMASI 2014
kita. Tentu kita tahu tidak ada perang yang sederhana atau mudah, seperti itu juga belajar, tidak bisa sederhana atau mudah. “ةحار ال ”ملعلا بلط يفadalah beberapa pesan dari as-syaikh ruki, seorang rector universitas Qurawiyyin, pada acara haflah akhirusanah kemarin, dan kalimat tersebut cukup mendiskripsikan bagaimana seseorang yang mencari ilmu, yang tidak akan terpisahkan dengan rasa lelah dan sejenisnya. Belajar adalah sesuatu yang agung, karena itu adalah bentuk
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
19
jihad kita untuk saat ini, tidak heran hingga seorang ulama menciptakan sebuah syair yang mengandung kiat-kiat untuk para pelajar, yang tentu sudah tidak asing lagi di kalangan santri, berikut adalah syairnya ; * ةتسب الإ ملعلا لانت ال الأ نايبب اهعومجم نع كيبنأس ةغلبورابطصاو صرحو ءاكذ نامزلا لوطو ذاتسأ داشرإو
*
‘’ ingatlah,,,kalian tidak dapat memperoleh ilmu kecuali dengan 6 hal yang akan saya sebutkan keseluruhanya dengan jelas, yaitu kecerdasan, keinginan keras, kesabaran, bekal, petunjuk guru, & waktu yang panjang ’’. Dari 6 poin tersebut, sabar adalah yang terkuat atau yang paling dominan , di sisi lain juga yang terberat untuk di praktikan, bukan hanya dalam dunia belajar saja, namun dalam segala hal, termasuk kesabaran dalam merantau, dimana harus berjauhan dengan sanak saudara, dengan jarak yang tidak cukup hanya di katakan jauh, tapi ‘’juuaauuh,,,”. Tidak heran kenapa sabar begitu fital di segala bidang, dalam sabda rosulullah di sebutkan bahwa sabar merupakan setengah dari pada iman, dimana setengah yang lain adalah bersyukur, “ركشلا فصن نافصن ناميإلا ”ربصلا فصنو, maka bersabar menjadi sangatlah penting, karena merupakan bagian daripada iman, dimana tidak ada yang lebih penting dari iman, karena dengan imanlah kita akan selamat di dunia dan akhirat. Bahkan sayyidina ‘ali berkata, ‘’ bersabar adalah kepala, dan iman adalah badannya, tidak ada manusia yang hidup
20
mudah membuat spekulasi-spekulasi yang mungkin menghasilkan sesuatu yang negative, dan tidak hanya berdampak pada dirinya, karenanya sangatlah di butuhkan seseorang yang di percaya bisa menjadi teman bermusyawarah, sekaligus petunjuk di setiap kebimbanganya, seseorang tersebut bisa saja orang tua, guru, bahkan teman sendiri. Sudah sering kita lihat fenomena seseorang yang di beri kecukupan harta, akal sehat, dan usia yang masih muda, namun menyia-nyiakan begitu saja, lebih memilih untuk bersenang-senang, dan memanjakan egonya, apakah ini bukan bentuk kufur akan nikmat-nikmat yang telah ALLAH “Tentu, kemampuan swt berikan?, dan apakah adzab pembaca teks yang yangmengkutak untuk orang-orang pernah belajar dan memfuri nikmatNya tidak besar?. Kita baca realitas akan memyang telah di beri kesempatan untukpersempit mengais ilmuatau di negri seribu tidak benteng ini, tidak sepantasnya luwes dalam menyikapi mengkufurinya, melainkan kondisi yang ada”.harus mensyukurinya, dengan memaksimalkan kesempatan untuk belajar di sini, tidak menyia-nyiakanya. Karena kita tidak selamanya di maroko, akan ada saatnya kita pulang, dan mempertanggung jawabkan semua harapan, dari orang tua, saudara, teman & masyarakat. Kita akan menjadikan maroko sebagai kenangan yang indah, jika kita dapat menggunakan kesempatan untuk belajar di sini dengan baik dan maksimal, dan akan menjadi kenangan yang kelam, jika kita hanya membiarkan kesempatan ini mengalir bersama aliran waktu, tanpa mengisinya dengan sesuatu yang berarti, untuk masa depan Usia muda adalah masa yang kita nanti. paling produktif untuk mencari ilmu, namun di sisi lain usia muda juga masa-masa labil, dimana akan
tanpa kepala, seperti halnya iman tak akan hidup tanpa bersabar ‘’. Sebagai imbalan dari beratnya mempraktikan kesabaran, dalam firmanNya banyak pujian yang di peruntukkan orang-orang yang bersabar, “ ”نيرباصلا بحي هللاو misalnya, tentu di cintai ALLAH swt tidak bisa di bandingkan dengan di cintai gebetan, ‘’ jika hanya untuk mendapatkan cinta sang gebetan saja rela melakukan apa pun, masa gak bisa bersabar untuk belajar dengan tekun demi mendapat cinta sang khaliq, ALLAH swt ?’’. Buah dari belajar yang berat, tidaklah kecil dan murah, tapi besar dan berharga tinggi. Menjadi ulama yang bisa menjadi solusi dari problematika masyarakat adalah buah yang di harapkan kita nantinya. Ibnu ‘abas berkata : ‘’ نينمؤملا قوف تاجرد ءاملعلل ةجرد ةئامعبسب,نيتجردلا نيب ام “ ماع ةئامسمخ ةريسم, yang artinya ‘ ulama memiliki deratat di atas orang-orang yang beriman sebanyak 700 derajat, dimana antara satu derajat dengan yang lainya setara dengan perjalanan 500 tahun ‘, dan ALLAH swt juga berfirman : “ اونمآ نيذلا هللا عفري تاجرد ملعلا اوتوأ نيذلاو مكنم “ . Pujian dari ibnu abbas dan sikap tuhan pada ulama tidaklah berlebihan, melainkan sebanding dengan perjuangan ulama dalam memperoleh ilmunya, bukankah kita tahu beratnya perjuangan tersebut ?, karena kita tengah menjalaninya, dan semoga pada akhirnya kita masuk dalam golongan mereka, para ulama, amiin.
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Resensi Goldziher dan Orientalisme Oleh: Muhammad Elvien Fajri Rahmika
O
rientalisme adalah istilah yang merujuk pada peniruan atau penggambaran unsurunsur budaya Timur di Barat oleh para penulis, desainer, dan seniman.
Sejak abad ke-19, «orientalis» telah menjadi istilah tradisional untuk para ahli dalam bidang studi Oriental. Orientalisme lebih digunakan secara luas sebagai istilah yang merujuk pada karya-karya seniman Prancis pada abad ke-19, yang mengandung unsur-unsur yang didapat dari perjalanan mereka ke negara-negara di luar Eropa, khususnya Afrika Utara dan Asia Barat1 Namun kali ini penulis lebih menitik beratkan pada para orientalis peneliti budaya yang berhubungan dengan ajaran keagamaan atau lebih jelasnya ISLAM.. Ignaz Goldziher seorang Yahudi yang lahir di Székesfehérvar, Hungaria pada tanggal 22 Juni 1850. Ia terlatih dalam bidang pemikiran sejak usia dini. Dalam usia lima tahun, ia mampu membaca teks Bibel «asli» dalam bahasa Ibrani. Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari Talmud pada saat berusia delapan tahun. Dalam usianya yang ke dua belas, ia seorang siswa sekolah yang telah memulai membuat karya tulisnya yang pertama tentang nenek moyang Yahudi serta pengelompokannya. Pendidikan S1-nya bermula pada usia 15 tahun, Universitas Budapest menjadi pilihannya setelah ia lulus dari sekolah, untuk mempelajari sastra Yunani dan Romawi kuno, bahasa-bahasa Asia, temasuk bahasa Turki dan Persia. Ia sangat terpengaruh oleh pemikiran dosennya, yaitu Arminius Vambery (1803-1913),seorang pakar tentang Turki. Arminius Vambery lah yang banyak mewarnai kehidupan intelektual awal Goldziher. Arminius Vambery adalah keturunan Yahudi yang mengenalkan Theodor Herz (1860-1904) pendiri Zionisme, untuk melobi Sultan Hamid II terkait pendirian Negara Israel di Palestina. Setelah menyelesaikan studinya di Budapest, Goldziher melanjutkan studinya di Universitas Leipzig, Jerman. Ia meraih gelar doktor dari universitas tersebut ketika berusia 19 tahun. Gelar itu diperolehnya setelah dibimbing selama dua tahun oleh Heinrich Fleisher, orientalis Jerman terkemuka. Setelah dari Leipzig, Goldziher melanjutkan penelitiannya di Universitas Leiden, Belanda, selama setahun. Selanjutnya, pada usianya yang ke-21, ia pulang ke kampung halamannya dan menjadi dosen privat (Privatdozent) di Universitas Budapest, Hunagria. Dosen privat pada saat itu adalah sebuah jabatan yang dianugerahkan kepada para intelektual muda sebagai sebuah keistimewaan untuk mengajar di universitas, namun tanpa gaji. Saat yang sama, Goldziher juga dipilih sebagai anggota “ Akademi Sains Hungaria,” sebuah penghargaan yang diberikan pada dirinya. Sebagai “adat” para orientalis untuk mengunjungi dan menetap di negara-negara Muslim supaya secara langsung dapat berinteraksi dengan para ulama, Goldziher juga berkunjung ke Syria 1
http://id.wikipedia.org/wiki/Orientalisme
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
21
dan Mesir pada 1873-1874. Di Mesir, ia dikenalkan oleh Dor Bey,seorang pejebat keturunan Swiss yang bekerja di Kementrian Pendidikan Mesir. Melalui Dor Bey,Goldziher diperkenalkan kepada Riyad Pasha, Menteri Pendidikan Mesir. Setelah berkenalan beberapa lama dengan menteri pendidikan Mesir, Goldziher mengemukakan hasratnya untuk belajar di Universitas al-Azhar. Atas rekomendasi Riyad Pasha lah, Syakhul al-Azhar, ‘Abbasi,Mufti Masjid al-azhar terbujuk. Setelah bertemu dengan Goldziher yang saat itu mengaku bernama Ignaz al-Majari(Ignaz dari Hungaria) dan mengaku dirinya “Muslim” (namun dalam makna percaya kepada Tuhan yang satu, bukan seorang musyrik) , serta dengan kelihaiannya berdiplomasi, maka Goldziher bisa “menembus” al-Azhar. Ia menjadi murid beberapa masyayikh al-Azhar,seperti Syaikh al-Asmawi, Syaikh Mahfudz al-Maghribi, Syaikh Sakka dan beberapa syaikh al-Azhar lainnya.2 Dia memiliki banyak karya tulis tentang islam salah satunya al-‘aqidah wa asy-syariah fi alislam.,al-mustadzhhary yang menolak ajaran kebatinan imam ghozali, al-Muammarin,. Menurut perkiraan Prof. Dr. M.M. Azami, Dia adalah sarjana Barat yang pertama kali melakukan kajian terntang hadits. Yang melambungkan namanya adalah karyanya yang berjudul Muhammedanische Studien (Studi Islam) sebagai “kitab suci”nya para orientalis hingga kini. Dalam kajian hadits beliau memiliki pandangan yang mencolok dari pada ulama ahli hadits lainnya. Pemikiran Hadis Ignaz Goldziher Goldziher mengatakan sunnah adalah istilah animis yang kemudian dipakai oleh orangorang islam. Hal ini dibantah oleh Prof. Azami, menurut beliau kata-kata sunnah sudah dipakai dalam sya’ir-sya’ir jahiliyah, Al-Quran, dan kitab-kitab hadis untuk menunjuk kepada arti tata cara, jalan, perilaku hidup, syari’ah, dan jalan hidup. Kalaupun orang – orang jahiliyah atau penganut animisme menggunakan sebuah kata dalam bahasa arab untuk arti yang etismologis, maka hal itu tidak menjadi istilah jahiliyah atau animis. Kalau hal ini dibenarkan, maka bahasa arab pun seluruhnya juga istilah jahiliyah dan ini tentunya tidak akan diterima oleh akal sehat. Ignaz Goldziher menuduh bahwa penelitian hadits yang dilakukan oleh ulama klasik tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena kelemahan metodenya. Hal itu dikarenakan para ulama lebih banyak menggunakan metode kritik sanad, dan kurang menggunakan metode kritik matan. Karenanya, Goldziher kemudian menawarkan metode kritik baru yaitu kritik matan saja. Sebenarnya para ulama klasik sudah menggunakan metode kritik matan. Hanya saja apa yang dimaksud metode kritik matan oleh Goldziher itu berbeda dengan metod kritik matan yang dipakai oleh para ulama. Menurutnya, kritik matan hadits itu mencakup berbagai aspek, seperti politik, sains, sosio kultural dan lain-lain. Ia mencontohkan hadits-hadits yang terdapat dalam kitab shahih Bukhari, dimana menurutnya, Bukhari hanya melakukan kritik sanad dan tidak melakukan kritik matan. Sehingga tidak menutup kemungkinan dalam kitab shahih Bukhari tersebut terdapat 2 Khair ad-Dien Ibn Mahmud Ibn Muhammad Ibn ‘Aly Ibn Faris, Azzarkaly w. 1396 H, I’lam azzarkali hal 84 Jilid 1, dar el-Ilm Lilmalayin, cet ke 15. & http://ushuluddin-uinsuska.blogspot.com/2012/01/pemikiran-hadis-ignaz-oldziher.html
22
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
hadits-hadits palsu. Dari berbagai penelusuran dan penelitian para ulama terhadap tuduhan Goldziher tersebut. Ternyata tuduhan Goldziher seringkali ahistoris, irasional dan miskin data serta minimnya pengetahuan. Begitu pula hal yang sama dilakukan oleh para orientalis lainnya termasuk Joseph Schacht. Beberapa contoh di antaranya : 1. Hadits “Tidak diperintahkan pergi kecuali menuju ketiga Masjid, Masjid al-Haram, Masjid Nabawi dan Masjid al-Aqsha.” Menurut Goldziher hadits ini palsu karena buatan Ibnu Shihab al-Zuhri bukan ucapan Nabi Saw sekalipun terdapat dalam kitab shahih Bukhari. Ibnu Shihab al-Zuhri menurut Goldziher dipaksa oleh Abdul Malik Bin Marwan penguasa dinasti Umayyah waktu itu untuk membuat hadits tersebut karena khawatir Abdullah bin Zubair (yang memproklamirkan dirinya sebagai khalifah di Makkah) menyuruh warga Syam yang sedang beribadah haji untuk berbaiat kepadanya. Karenanya, Abdul Malik bin Marwan berusaha agar warga Syam tidak lagi pergi ke Makkah, tetapi cukup hanya pergi Masjid al-Aqsha yang pada saat itu menjadi wilayah Syam. Para ulama menyatakan, tidak ada bukti historis yang mendukung teori Goldziher, bahkan sebaliknya. Para ahli tarikh berbeda pendapat tentang kelahiran al-Zuhri, antara 50 sampai 58 H. Al-Zuhri juga belum pernah bertemu dengan Abdul Malik bin Marwan sebelum tahun 81 H. Pada tahun 68 H orang-orang dari Dinasti Umayyah berada di Makkah pada musim haji. Apabila demikian adanya, al-Zuhri pada saat itu masih berumur 10 sampai 18 tahun. Karenanya sangat tidak logis seorang anak yang baru berumur belasan tahun sudah populer sebagai intelektual dan memiliki reputasi ilmiah di luar daerahnya sendiri, dimana ia mampu mengubah pelaksanaan ibadah haji dari Makkah ke Jerusalem. Lagi pula di Syam pada saat itu masih banyak para sahabat dan tabi’in yang tidak mungkin diam saja melihat kejadian itu. Sementara teks haditsnya sendiri tidak menunjukkan bahwa ibadah haji dapat dilakukan di Jerusalem. Yang ada hanyalah isyarat pengistimewaan kepada Masjidil Aqsha yang pernah dijadikan kiblat umat Islam. Di sisi lain, hadits tersebut diriwayatkan oleh delapan belas orang selain al-Zuhri. Lalu kenapa hanya al-Zuhri yang dituduh memalsukan hadits tersebut? Dari sini nampaknya tidak terlalu sulit bahwa tujuan utama Goldziher adalah untuk meruntuhkan kredibilitas Imam Bukhari. Apabila umat Islam sudah tidak percaya lagi kepada shahih Bukhari, maka hadits-hadits Rasulullah Saw di dalamnya tidak akan dipakai lagi. Pada gilirannya kemudian Imam-Imam ahli hadits lainnya juga dikorbankan. Dengan demikian tamatlah sudah apa yang disebut hadits, dan robohlah satu pilar Islam.
2. Goldziher berpendapat bahwa hadits secara keseluruhan merupakan produk orang-orang yang hidup pada abad kedua atau awal abad ketiga hijriah dan bukan merupakan ucapan Nabi Saw., sebab hukum-hukum syariah tidak dikenal umat Islam pada kurun pertama hijriah. Sehingga para
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
23
ulama Islam di abad ketiga banyak yang tidak mengetahui sejarah Rasul. Ia menukil tulisan alDarimy, seorang Arab muslim dalam bukunya hayat al-hayawan (dunia hewan), dimana dinyatakan dalam tulisannya, bahwa Abu Hanifah tidak mengetahui secara pasti terjadinya perang Badar, apakah sebelum atau sesudah perang Uhud? Tidak diragukan lagi, bagi orang yang sedikit penelaahannya terhadap sejarah akan menyatakan demikian. Abu Hanifah adalah ulama yang paling terkenal yang banyak berbicara tentang hukum peperangan dalam Islam, bisa dibuktikan melalui Fikihnya yang sangat fenomenal dan buku-buku karangan murid-muridnya seperti Abu Yusuf dan Muhammad. Dari buku karangan Abu Yusuf Sirah Imam al-Auza’i dan buku karangan Muhammad Sirah Kabir, jelas menunjukkan penguasaan para murid Imam Abu Hanifah terhadap sejarah peperangan Islam yang menyiratkan keluasan pengetahuan gurunya, Imam Abu Hanifah. Goldziher sebenarnya mengetahui kedua kitab itu yang menetapkan apakah Imam Abu Hanifah itu bodoh atau berpengetahuan tentang sejarah peperangan Islam, kecuali memang untuk merusak kredibilitas ulama besar tersebut. Goldziher bersandar kepada buku al-Darimy yang membahas dunia hewan, terlebih lagi bahwa buku itu bukan buku sejarah atau fikih. Dengan demikian membuktikan bahwa Goldziher keliru tanpa terlebih dahulu membuktikan kebenaran sumbernya. 3. Goldziher telah memfitnah Wakî‘ dengan mengubah pernyataan Wakî‘ tentang Ziyâd Ibn ‘Abdillah al-Bukkâ›î, « بذكي نأ فرشأ وهBeliau sangat jauh dari melakukan kebohongan» Menjadi: « ابوذك ناك ثيدحلا يف هفرش عم هنإDia itu dibalik kemuliaannya dalam hadis adalah seorang pembohong» Sepintas saja, terlihat perbedaan makna yang sangat mencolok. Wakî‘ bermaksud meniadakan sifat bohong pada diri Ziyâd secara mutlak, bukan hanya kebohongan dalam hadis saja. Tetapi, Goldziher menyatakan yang sebaliknya bahwa Ziyad adalah seorang pembohong. 4. Goldziher menyatakan bahwa hadis-hadis yang berkenaan dengan larangan dan anjuran penulisan hadis itu berstatus maudhu‘. Semua hadis ini telah dibuat-buat oleh kelompok muhaddits dan ahl al-ra›y (ahli fikih) untuk mendukung pendapatnya masing-masing. Hadis-hadis tersebut adalah a. Hadis tentang larangan menulis sabda Nabi Muhammad Saw dari Abu Sa‘îd al-Khudry: َ ي ُ ب ت اَل َ تْك َ ب ُ ع او َ تَك ْنَمَو يِّن َ غ يِّن َ ع ْ ف ِنآْرُقْلا َر َ يْل َ هُُحْم...« )ملسم هاور(ثيدحلاJangan kalian tulis ucapanucapanku, dan barangsiapa menulis ucapanku selain al-Qur›an, hendaknya ia menghapusnya!» 2. Hadits tentang anjuran Nabi Saw untuk menulis sabdanya dari Abu Hurairah: ُ ب ...تْكا ُ بأ َِل او ِ ش ي َ ٍها... …« )ناخيشلا هاور( ثيدحلاTuliskanlah untuk Abu Syah!....» Menurutnya, hadis yang berisi tentang larangan Nabi Saw atas penulisan hadis telah dibuat oleh ahl al-Ra›y, sedangkan hadis yang kedua yang memperbolehkan bahkan menyuruh penulisan hadis dibuat oleh para muhaddits.
24
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Al-A‘zhamy menjawab kritikan ini dengan pernyataannya bahwa jika melihat daftar nama orangorang yang menentang dan memperbolehkan penulisan hadis, akan diketahui bahwa tuduhan tersebut tidak benar sama sekali. Sebab, orang yang terkenal keras dalam menentang penulisan hadis seperti Ubaidah dan Ibn Sirin adalah termasuk kelompok muhaddits. Sedangkan orang yang memperbolehkan dan mendorong penulisan hadis seperti Hammad Ibn Abu Sulaiman, al-Zuhri, alA‘masy, Abu Hanifah, al-Tsaury, dan Malik adalah termasuk ahl al-ra›y.
5. Goldziher menuturkan bahwa «bimbingan resmi» dan kegiatan penguasa» untuk memalsukan hadis sudah ada sejak dini dalam sejarah Islam. Dampaknya tampak dalam pesan Mu‘awiyah kepada al-Mughirah agar ia mengucilkan ‘Ali dan pengikutnya, serta jangan menerima hadis-hadis mereka. Di pihak lain, Utsman dan dan para pengikutnya supaya disanjung-sanjung dan diterima hadisnya. Pesan ini merupakan «siaran resmi» yang melegalisir pemalsuan hadis untuk memojokkan ‘Ali demi membela kepentingan Utsman. Glodziher menyimpulkan hal itu berdasarkan keterangan yang terdapat dalam tarîkh karangan al-Thabâry, di mana Mu‘awiyah berpesan kepada al-Mughirah, «Jangan segan-segan mencaci dan mengecam ‘Ali, dan jangan bosan menyayangi dan memohonkan ampunan untuk Usman. Aib berada pada pengikut-pengikut ‘Ali, karenaya kucilkanlah mereka dan jangan didengar ucapannya!» Dr. Al-A‘zhamy menjawab, «Orang yang membaca teks-teks tersebut berikut kesimpulannya akan merasa heran. Sebab perang antara Sayyidina ‘Ali dan Mu‘awiyah sudah menjadi saksi sejarah. Memang merupakan suatu kewajaran, jika dalam suatu negara, pemerintah selalu mengangkat pegawai dan pejabat yang loyal kepadanya, bukan pembangkang. Inilah yang dilakukan Dinasti Umayyah pada saat itu. Di samping itu, tidak ada tanda-tanda bahwa mereka memalsukan hadis, baik secara resmi maupun tidak. Yang ada hanyalah ucapan Mu‘awiyah kepada al-Mughirah. Tidak ada kritikan atas Mu‘awiyah kecuali hanya karena ucapannya itu kalau benar ia mengucapkan demkian. Dan sejauh Itu, tidak ada tanda-tanda bahwa Mu‘awiyah sebagai seorang pemalsu hadis.» 3
3 Hadis Nabawi Dan Sejarah Kodifikasinya, karangan Prof. Dr. MM. AZAMI,Metodologi Penetapan Kesahihan Hadis, oleh Dr. Mahmud Ali Fayyad,Imam Bukhari Dan Metodologi Kritik Dalam Ilmu Hadis, oleh H. Ali Mustafa Yaqub M.A,MM Azami Pembela Eksistensi Hadis, editor Nurul Huda Ma’ari.
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
25
PAntun Jenaka
Jalan jalan ke kota Casa Naik kereta duduk di muka Perkenalkan Fuad nama saya Ini lho pantun jenaka Emang mahal naik kereta Udah gitu lama nunggunya Hassan Sani kampus kita Ain Chock alamatnya Jalan jalan ke Masjid Hassan Sani Jangan lupa beli jelabah Malam malam beli kuwaci Cemilannya ngaji Alfiyah Ada gula ada semut Ada garam ada cuka Muka saya emang imut Makanya banyak yang suka Ke Casa beli sekuteng Adanya hari Selasa Anak Casa ganteng ganteng Soalnya banyak yang rajin puasa Hari Jumat, Sholat Jumat Jangan lupa memakai peci torbus Kalau mau makan hemat Pulang sholat makan nya Cous Cous
Anak PPI emang hebat-hebat Bikin pantun sehari pun bisa Ustadz kami Ustadz Filali Beliau paling suka pop mi Arek arek ojok lali Maen lah ke tempat kami
Bang rifqi hijrah ke Casa Bang Afif hijrah ke Casa Bang Kusnadi hijrah ke Casa Lhoooo kok hijrah ke Casa semua? LIKE,COMMENT,AND SUBSCRIBE.......!!! NAMA TTL 1998 JURUSAN
=ALI MAHRUS FUAD =LAMONGAN,12 MEI
=DIROSAH ISLAMIAH UNIVERSITAS HASSAN SANI AIN CHOCK CASABLANCA FACEBOOK =ALI MAHRUS FUAD E-MAIL
[email protected] NO TELP =0603664264,0635081665.
Ke Rabat ketemu Bang Kusnadi Bersama-sama membeli jaket Meskipun saya jarang mandi Tetep aja wanita pada lengket Beli jaket gak ada uang Uangnya habis buat iuran Jadi orang jangan ganteng doang Kayak kita dong ganteng beneran Kecil-kecil jangan pacaran Mendingan kita bahas pelajaran Ke Rabat mau liburan Eh malah diajak pokeran Beli milwi di kota Rabat Jangan beli di kota Casa
26
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
HEALTH
EBOLA Oleh Rumaisha
P
astinya istilah ini tak asing lagi di telinga kita. Salah satu jenis penyakit berbahaya dan mematikan ini konon penyebarannya bermula dari sisi lain dari tanah yang kita pijak sekarang. Tentu sahabat pembaca tidak memiliki sekedar perasaan biasa ketika mendengarnya. Ditambah maraknya perbincangan seputar Ebola yang akhir-akhir ini diberitakan semakin meluas penyebarannya, tentu semakin menambah rasa takut atau kekhawatiran akan terjangkit virus tersebut. Lalu, bagaimana seharusnya kita menyikapnya?
Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Dalam keluarga virus Filoviridae terdapat tiga genera, yaitu Cuevavirus, Marburgvirus, dan Ebolavirus. Selanjutnya (dari genera Ebolavirus), ditemukan lima spesies yang telah teridentifikasi: Zaire, Bundibugyo, Sudan, Reston dan Taï Forest. Virus yang menyebabkan penyebaran Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014 adalah virus dari spesies Zaire. Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, jarum yang tidak steril atau makhluk hidup yang terinfeksi. Gejalanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, kelelahan, dan diare. Gejala awal terjadi 4-16 hari setelah infeksi, dan jika tidak ditangani tepat waktu dapat memburuk dengan cepat. Pada akhirnya, virus menyebabkan semua organ utama gagal dan mengakibatkan kematian. Diduga, dahulu kelelawar buah dari famili Pteropodidae merupakan inang alami dari virus ebola. Ebola selanjutnya menyerang tubuh manusia melalui kontak langsung dengan darah, hasil sekresi, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi virus ebola seperti kelelawar buah, gorila, simpanse, monyet, antelope hutan, dan landak yang ditemukan sakit atau tewas di dalam hutan. Lalu ebola menular diantara manusia dengan manusia melalui kontak langsung antara kulit yang rusak atau membran mukus manusia normal dengan darah, hasil sekresi, atau cairan tubuh manusia yang terinfeksi virus ebola, juga melalui permukaan dan benda-benda (seperti seprai dan pakaian) yang terkontaminasi cairan tersebut. Ebola virus disease (EVD) pertama kali muncul pada 1976 secara serentak di dua daerah perjangkitan, satu di daerah bernama Nzara, Sudan, dan yang lain di daerah bernama Yambuku,
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
27
Republik Demokrasi Kongo. Lalu yang terakhir terjadi di sebuah desa di dekat sungai Ebola, yang mana dari sungai itulah nama penyakit tersebut diambil. Untuk saat ini, penyebaran penyakit Ebola di Afrika Barat (kasus pertama diumumkan pada Maret 2014), merupakan yang terbesar sejak virus Ebola ditemukan pertama kali pada 1976. Terdapat beberapa kasus kematian yang lebih banyak daripada sebelumnya. Bahkan terjadi pula penyebaran ke beberapa negara dimulai dari Guinea menuju Sierra Leone dan Liberia. Negara-negara dengan penyebaran Ebola terparah seperti Guinea, Sierra Leone, dan Liberia memang memiliki sistem penanganan kesehatan yang lemah ditinjau dari sumber daya manusia serta infrastruktur yang kurang memadai. Pada 8 Agustus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sebuah program bernama “Public Health Emergency of International Concern”. Disamping itu, Ebola mulai menyebar hingga ke Boende, Equateur, sebuah bagian daerah yang terisolasi di negara Kongo. Bagaimana dengan Maroko? Meskipun belum ada kasus infeksi ebola yang tercatat, pemerintah Kerajaan Maroko tetap melakukan kewaspadaan akan wabah ebola yang telah menewaskan kurang lebih 1.229 korban di wilayah Afrika Barat yang berjarak 2.700 km dari Maroko. Salah satu bentuk kewaspadaan tersebut seperti yang dilakukan di sebuah klinik kesehatan yang melakukan pemeriksaan darah kepada semua pengunjung klinik tersebut. Juga sebagaimana dilansir dari beberapa media harian online menyebutkan kewaspadaan lain seperti permintaan untuk menjadi tuan rumah dalam final Piala Afrika yang belum dikonfirmasi oleh Kementerian Olahraga Maroko. Lalu bagaimana kita menyikapi Ebola? Sudah sepatutnya kita waspada akan wabah yang sedang booming terlebih di kawasan Afrika ini. Namun, rasa khawatir atau waspada tersebut bukanlah apaapa bila tanpa diiringi dengan usaha kita untuk mencegahnya. Kita dapat melakukan pencegahan tersebut dimulai dari hal-hal kecil seperti selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menjaga kesehatan dan sistem imunitas tetap kebal agar tidak mudah terserang penyakit. Kenali pula gejalanya agar segera dapat ditangani dengan tepat. Mengurangi kontak langsung dengan binatang liar juga dapat dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan.
28
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
KOLOM
Rebo Wekesan Oleh: Muhammad Iqbal Mansuri
M
ayoritas Muslimin Nusantara Terutama tanah jawa dan sunda saat tiba hari rabu terakhir dari bulan Safar melakukan berbagai macam aktifitas agama seperti bezikir, Tahlilan dan Sholat lidaf’il bala’ (sholat menolak bala’) hadir mengisi hari itu. Dalam adat
ORMASI 2014
Jawa aktifitas ini disebut dengan Rebo wekasan (pungkasan).Namun ada sebagian orang mengingkari hal tersebut dengan berargumen tidak ditemukan dalam nash dilain sisi juga ada yang membenarkan
menurut hemat penulis hendaknya kita lebih dahulu mengetahui hakikat atau tujuan Rabo wekasan itu sendiri, sekalipun tidak ada dalil syara’ yang menjelaskan secara rinci hal tersebut.
Maka menanggapi persoalan tersebut sangat dibutuhkan pembahasan yang sangat panjang lebar, akan tetapi
Sholat rebo wekasan adalah bertujuan untuk lidaf’il bala’ yaitu meminta tolong kepada Allah agar dijauhkan dari
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
29
malapetaka atau musibah besar. Jikalau kita mau menelaah ayat 153 surat albaqarah maka hal ini tidaklah bertentangan :
tapi niat sholat sunat mutlak gitu saja, atau niat sholat hajat walau hajatnya minta dijauhkan dari bala’, pokoknya jangan niat sholat Rebo wekasan karena memang nggak ada dasarnya”. Maka Sholat rebo wekasan tidaklah dilarang Selagi masih dalam koridor amaliyah Islam.
dampak keburukan, padahal hal ini bertentangan dengan apa yang disabdakan nabi didalam hadits Qudsi :
“Allah Azza wa Jalla berfirman: ” Anak adam manyakitiKu; anak Adam berkata, “Wah, Celaka karena masa”. Janganlah seorang diantara Begitu juga dengan Ber- kalian berkata, “Wah, Celaka zikir, berdoa dan Tahlilan. kar- karena masa”, karena Aku na sekali lagi kalau kita meru- dalah (pengatur) masa, Aku juk pada ayat yang diatas tadi, membolak-balikkan malam dan maka kita temukan kata ةالصلاsiang”. [HR. Bukhariy dalam Ibnu katsir dalam jika dinisabatkan kepada makna Shohih-nya (4826)] tafsirnya menjelaskan maksud etimologinya maka bermakna Dari hadits diatas bisa kita ayat tersebut : “ Allah SWT Do’a. Bukankah jikalau berdoa simpulkan bahwa kita dilarang dalam ayat ini memberikan irsydan berzikir bersama sama mencela atau menganggap ad (arahan) kepada hambanya itu dianjurkan oleh islam seMasa dalam hal ini rebo agar meminta pertolongan denbagaimana yang disabdakan wekasan sebagai hari yang gan bersabar dan Sholat, karna oleh Nabi SAW : menyebabkan kita sial dan sesungguhnya seorang hamba keburukan atau adakalanya ia berada pada Artinya : “Tidak ada skelompok bukanlah kenikmatan maka dengan- orang-orang atau masyarakat kebaikan itu datangnya dari nya bersyukur dan adakalanya yang duduk di majlis untuk hari-hari namun dari Allah Swt. berdoa, bertahlil dalam keadaan musibah maka berzikir, Walhasil tidaklah mudah melainkan mereka semua dengannya harus bersabar” . dalam membingkai sebuah dikelilingi para malaikat dan tradisi atau kebiasaan menjadi Dalam hal ini esensi Shodinaungi rahmat Allah swt. Oleh sejalan dalam koridor islam itu lat rebo wekasan adalah berkarena itu hal ini sebenarnya sendiri dan juga memerlukan tujuan untuk memohon lidaf’il tidaklah bertentangan dengan usaha yang keras dalam bala’ yaitu meminta tolong keaslus syar’i (pokok syar’i), memberikan pemahaman pada Allah agar dijauhkan dari bahkan itu sangat dianjurkan. kepada masyarakat luas. Tidak malapetaka atau musibah bemengenai heran jika kita melihat juhudnya sar, tentu saja dengan berniat Adapun wali songo dalam sholat sunnah muthlak atau anggapan sebagian orang para bahwa rebo wekasan adalah mendakwahkan menyebarkan sholat hajat lidaf’il bala’. hari Naas atau sial sehingga islam ditanah jawa diterima oleh Mengutip fatwa KH. melarang keluarga atau masyarakat jawa, tanpa melalui Mustofa Bisri (Gus Mus) “ Kakerabatnya untuk melakukan kekerasan dan pertumpahan lau dikampung-kampung masih aktifitas di luar rumah selain darah salah satunya dengan ada orang yang menjalankan beribadah sholat, ini agaknya membingkai tradisi-tradisi kuno sholat rebo wekasan, ya niatnya memberikan pengaruh akan orang-orang jawa menjadi saja yang harus diubah. Jankeyakinan hari itulah yang tradisi yang penuh dengan gan niat sholat Rebo wekasan, seolah-olah memberikan suatu nuansa Islami. Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika seorang hamba sedang dalam suasana hati yang sedih, takut akan firasat buruk atau dalam keadaan kesulitan apapun maka jalan yang terbaik untuk meminta pertolongan kepada Allah adalah dengan Shalat.
30
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Wallahu a’lam bishowwab Penulis : Muhammad Iqbal Mansury Asal : Mataram NTB Asal Pondok Jombang
:
Tebuireng
Asal kampus : Hasa II ‘Ain Chok , Casablanca Semester : 1 Nb : tolong di edit mas bro bahasanya
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
31
CerpeN
Penyesalan Yang Memalukan Oleh: Azhari Mulyana
S
entuhan angin yang sejuk nan lembut mendekap. Jejak kaki terdengar melangkah menuju kamar mandi dengan pelannya. Sempat ku menoleh dan melihat bayangan sosok wanita dengan tubuh membungkuk menghidupkan keran air. Tiba-tiba ponselku menjerit memecahkan gendang telingaku. Seakan menyayat hatiku yang sedang sunyi bergelimang syahdu. Hampir saja ponselku jadi korban pembunuhanku kalau aku tak bisa mengendalikan emosiku pagi itu.
masuk kelas. Jadi aku tidak khawatir untuk terlambat pergi ke kampus. Aku kembali menarik selimut dan memejamkan mata meskipun sinar matahari mencoba mengusik tidurku.
Tok tok tok... ”Habib.. bangun nak..!”
Terdengar suara mama mengetuk pintu dan kembali membangunkanku. Dengan segera wanita separuh baya itu masuk dan mengusap kepalaku dan membuatku terjaga. Begitu lembutnya wanita yang telah mendidik diriku ini se Ah ternyata yang kutakutkan tadi ternyata menjak kecil. Dengan sedikit kesal aku bergegas mamaku yang sudah bangun dan sedang me- bangun ke kamar mandi, mama tersenyum melinyiapkan sarapan untukku. Lagi-lagi aku bangun hat tingkahku yang sudah menjadi kebiasaan. terlambat. Setelah selesai, aku menuju dapur untuk “Habib.. cepat bangun terus bergegas ke kampus jangan sampai terlambat !” seru mamaku. Namun aku tidak mendengarkan hirauan mama. Toh, selama ini aku juga tidak pernah
32
ikut sarapan bersama mama dan papa. Seperti biasa, mama selalu menyiapkan makanan kesukaanku agar aku tidak selingkuh ke warung sebelah atau kantin tempat biasanya aku nongkrong bersama teman-teman.
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Aku melihat sosok yang sedang asyik bercanda dengan papa. Kupandangi wajah mereka itu penuh dengan keceriaan, berbeda saat aku menatap wajah teman-temanku. Kelembutan mama dan papa telah menusuk hati banyak orang yang mengenalnya. Aku telah berbuat dosa kepada mereka. Kenapa aku tidak bisa membahagiakan mereka? Apa yang telah ku akukan?
bangga satu-satunya penerus mereka kelak ini. Semakin ku melihat mereka semakin hatiku menjerit. Aku tak kuasa melakukan semua ini kepada papa dan mama. Aku ingin bercerita kepada Feri kalau aku tidak sanggup mengecewakan mereka. Langkahku semakin cepat sebelum aku menyesali semuanya. Aku ingin belajar seperti halnya teman-teman yang lain. Aku ingin membanggakan mama dan papa yang telah salah sangka terhadapku.
Terbaring ku menatap ranting-ranting pohon yang tumbuh menjalar seiring berguguTak sadar aku berjalan tanpa memperrannya dedaunan hijau kekuning-kuningan. Tak hatikan banyak kendaraan yang melintas ke lama hinggap sepasang burung merpati di atasarahku dan ku melihat mobil yang semakin lama nya. Ranting pohon yang sudah sangat tua dan semakin dekat seakan memangsaku. rapuh tidak mengeluh. Lagi dan lagi semakin Brukkk....! banyak burung yang menghinggapinya. Tapi hal itu tidak menjadi beban. Serapuh apapun raganMendadak hitam. ya tapi jiwa tetap bersemi, begitu juga tidak bisa Dan semua yang kulihat menjadi hitam. bersemi raga di kala jiwa rapuh. Aku hanya bisa mendengar suara ambulance Aku tersadar bahwa apa yang telah papa dan banyak orang yang menghampiri. Seluruh dan mama lakukan terhadapku merupakan setubuhku mati rasa. Aku tak kuasa menggerakkan buah pengorbanan yang sangat besar. Tetapi seluruh tubuh. aku terus tenggelam dalam lautan sengsara. “Habib.. anakku....!” Pagi itu aku sudah janjian dengan te“Bangun sayang.....” manku Feri untuk nongkrong di cafe dekat dengan kampusku. Biasanya kami selalu bolos kuAku mendengar suara isakan tangis liah dan menghabiskan waktu di mall, cafe dan mama. tempat-tempat menarik lainnya. Hampir setiap Lalu aku berusaha membuka mata dan hari aku berbohong kepada papa dan mama kalau aku tidak pernah absen di kampus. Muncul melihat semua apa yang terjadi. Namun aku bindalam benakku kalau aku ingin menghentikan gung semua yang kulihat gelap gulita. Aku hanya semua ini dan mengikuti apa yang diperintahkan mendengar banyak suara isakan tangis mengelpapa dan mama kepadaku. Aku juga selalu terin- ilingi seakan menanti hidupku setelah kematian. gat jerih payah mereka yang menyekolahkanku “Apa yang terjadi ma? Kenapa mama dan saat aku menghabiskan uang untuk hal yang tipapa menangis? Kenapa lampunya tidak dinydak berguna, namun aku tidak bisa menghindari alakan?” tanyaku meminta penjelasan darinya. godaan ini. “Kamu baik-baik saja sayang, kamu maAku tertegun saat melihat kedua orang sih selalu bersama mama dan papa.” jawab tua ku tersenyum bahagia melihat semangat dari mama berusaha menenangkanku. raut wajahku untuk menuntut ilmu di kampus. Di Aku berusaha mengingat kembali apa balik itu, aku merasa sedih telah mengecewakan kedua malaikatku itu. Aku melangkah menuju yang terjadi sebelum hilang kesadaran, tapi kampus pagi itu dengan hati bergelimang. Dari hasilnya nihil. Aku nyaris tidak bisa mengingat jauh aku melihat mama dan papa memandang
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
33
apapun sebelum bangun tadi. Lalu aku meraba tubuhku dan syukur ternyata masih utuh seperti sedia kala. Aku meminta mama menyalakan lampu agar terang dan bias melihat papa dan mama. Tapi aku tersentak kaget ketika mama semakin terisak menangis karena permintaanku.
cepat? Kenapa Engkau tidak memberi sedikit kesempatan kepadaku ya Rabb?
Setelah beberapa bulan di rumah sakit aku kembali pulang ke rumah. Terakhir aku pergi dari rumah ini aku masih bisa berjalan tegap bahkan melihat senyuman indah dari pancaran “Lampunya sudah nyala nak..” mama se- wajah mama dan papa. Tapi sekarang semuanmakin erat memelukku dan menangis tersedu- ya telah berubah. Aku hanya bisa duduk di kursi roda yang didorong oleh mama. Bahkan aku tisedu. dak bisa lagi melihat mama dan papa yang seAku langsung paham dengan jawaban lalu membuat hati ini tenteram. mama. Aku bukan anak kecil lagi yang harus Aku terbaring dan terus terbaring setelah dijelaskan lebih detail dengan jawaban panjang lebar. Ketika itu juga aku teringat dengan peris- beberapa bulan aku menikmati bau khas rumah sakit itu. Semua yang ku lihat hanyalah dalam tiwa kecelakaan itu. satu warna, hitam. Aku pun terdiam dengan air mata yang Akupun menceritakan semua apa yang mengalir membasahi pipi. telah ku lakukan semenjak masih sehat kepada Namun aku heran kenapa aku tidak bisa mama dan papa. Tetapi mereka tidak memaramenggerakkan kedua kakiku. Seakan-akan kaki hiku meskipun sangat kecewa kepadaku. Dan ini ditindih oleh batu yang sangat besar. Dalam aku berjanji kepada mereka tidak akan mengubenakku, aku mulai menebak-nebak. langinya lagi. Aku ingin mulai belajar meskipun “ Apakah aku lumpuh? Apa yang sebena- dalam keadaan cacat seperti ini. rnya terjadi padaku?“ Tidak lama setelah itu papa menyuruh Ternyata dugaanku benar. Kedua kakiku sepupuku, Basri untuk menemaniku setiap hari tidak bisa mengerjakan tugasnya lagi. Begitu saat kuliah. Aku pun lega karena papa mengizjuga dengan mataku. Selama ini aku tak bias inkan untuk belajar di kampus. Aku tidak akan memanfaatkan nikmat penglihatan ku ini. Aku menyia-nyiakan kesempatan yang telah kedua juga bahkan tidak pernah menjarahkan kaki ini orang tuaku berikan karena kesempatan tidak ketempat yang diperintahkan oleh kedua ma- datang dua kali. laikatku, malah aku mempergunakannya untuk Pagi itu Basri sudah siap ingin menganmenikmati kesenangan dunia semata. tarkanku kuliah. Ia bersedia menolong orang caFeri teman akrabku juga ikut menjenguk cat sepertiku ini. Bahkan teman akrabku sendiri ketika itu. Namun tidak lama, dia pulang karena yang selama ini selalu bersama, tidak pernah mengunjungiku lagi semenjak keadaan ini meada urusan penting. nimpaku. Terakhir ia jumpa denganku saat di Ya Tuhan.... rumah sakit beberapa bulan yang lalu. MengAku semakin terisak saat mengingat be- ingat hal itu, aku kembali sedih dan menyesal gitu besarnya kesalahanku terhadap mama dan telah bergaul dengan orang yang salah. Aku telah menduakan orang tuaku. Padahal mereka papa. adalah orang yang sangat menyayangi dan seAku bahkan belum sempat meminta maaf lalu ada bersamaku dikala suka maupun duka kepada mereka. Aku belum sempat menapaki seperti halnya burung yang hinggap di ranting kaki ini ke dalam kelas untuk membahagiayang kulihat dulu. kan orang tua. Kenapa semua ini terjadi begitu
34
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
Aku berpikir semua ini sudah terjadi dan tidak bisa diulangi kembali. Meskipun merasa menyesal terhadap apa yang kulakukan dulu tapi waktunya sudah terlambat. Aku hanya bisa mengikuti takdir yang diberikanTuhan saat ini. Sesampai di kelas, aku duduk bersama teman-teman yang lain. Aku tidak bisa melihat dosen yang mengajariku di kelas melainkan hanya bisa mendengar dan menulis. Teman-teman sangat kasihan padaku dan membantu aku ketika hendak menulis apa yang diterangkan oleh dosen. Aku merasa kesulitan saat dosen menerangkan dengan menulis di papan tulis. Terkadang aku juga menulis di tempat yang sama sehingga tulisanku telah menumpuk-numpuk bagai anak kecil yang mencoret-coret bukunya sendiri. “Percuma aku menulisnya, toh setelah menulis aku juga tidak bisa membacanya.” pikirku. Hanya telingalah satu-satunya alat yang bisa aku pergunakan dalam menuntut ilmu sekarang. Aku harus merawat sebaik mungkin alat ini demi membahagiakan kedua orang tuaku. Hari demi hari berlalu, berbagai cara pun telah dilakukan papa demi kesembuhanku. Hingga saat mataku akan dioperasi untuk ketiga kalinya aku menolak. “Pa, lebih baik Habib seperti ini tetapi bisa membahagiakan papa dan mama, daripada punya kaki untuk berjalan, mata untuk melihat tapi malah Habib hanya bisa mengecawakan kalian.” aku tak sanggup membendungi air mata saat mengatakan ini. Waktu tak pernah bisa mundur. Sekalipun dunia ini dibalikkan oleh Tuhan tetapi waktu tidak akan pernah bisa kembali. Ya, waktu itu.. Waktu dimana aku tidak memanfaatkannya sekalipun dalam hidupku dikala bahagia. Waktu dimana aku bisa menghembuskan nafas panjang tanpa memikirkan arti hidupku yang sesungguhnya. Waktu dimana aku melihat papa dan mama tersenyum karena salah sangka terhadapku. Bisakah aku dapati kembali waktu yang seperti itu agar aku bisa mengubah semuanya? Ya Tuhan.... Begitu hinanya aku di sisimu ya Rabbi.. Wanita separuh baya yang telah mendidikku sejak kecil mencoba menenangkan aku yang terisak di tempat tidur. Tidak ada sepatah katapun yang terucap dari bibir mama melainkan hanya mengusap dahiku dengan lembut penuh kasih sayang. Lalu ia membisikkan telingaku : “Habib... bangun sayang...” “Kamu mimpi apa kenapa sampai berkeringat dan berlinang air mata seperti itu?” tanya mama berusaha membangunkanku. “Ayo cepat mandi terus sarapan! Kita hari ini pergi liburan ke puncak bersama papa kan?” “Cepat bergegas gih..! Papa sudah menunggu di bawah.” Aku tidak langsung bergegas, melainkan aku langsung meraba mata dan kakiku. Ternyata semua ini hanyalah mimpi. Aku sangat bersyukur ternyata apa yang kualami tadi hanyalah bunga tidurku. Aku memeluk mama dengan sangat erat.
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
35
“Ma... maafin semua kesalahan Habib ya ma.. Habib sudah mengecewakan mama dan papa. Habib mau belajar, enggak main-main lagi. Habib mau membahagiakan mama sama papa. Maafin habib ya ma...” Lalu mama tertawa terbahak-bahak. “Loh, mama kenapa tertawa? Habib ga bercanda ma, habib serius.” “Kamu ngomong apa nak? Kok bangun-bangun nangis minta maaf gitu?” tanya mama sambil tertawa kecil. “Kapan kamu main-main Habib anakku? Bukankah selama ini kamu selalu rajin belajar sehingga kamu bisa meraih IP tertinggi di kampus kemarin? Dan sekarang mama dan papa mau mengajak kamu liburan karena kesuksesanmu. Sudah sana cepat siap-siap!” Aku merasa malu di depan mama. Dan aku baru sadar kalau aku memang mahasiswa terbaik di kampus. Semua kisah sedih ku itu hanyalah mimpi. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan masih diberikan kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tua. Aku masih bisa melihat mereka berdua tersenyum bahagia melihat putra mereka bisa menjadi anak yang dibanggakan. Aku hembuskan nafas panjang pertanda kisah burukku sudah berakhir. Mimpi burukku itu cukup menjadi pelajaran untuk lebih bersyukur. Bayangkan jika kita tidak bisa melakukan apapun yang kita inginkan seperti kisah ceritaku itu, pasti kita sudah menyalahkan Tuhan. Padahal diri kitalah yang salah karena tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah diberikanNya untuk kita, sehingga kita tidak menggunakannya dalam hal yang bermanfaat.
BIOGRAFI SINGKAT Azhari Mulyana, dilahirkan di kota Langsa, Aceh 11 Mei 1995. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di MAS Ulumul Qur’an Langsa, Aceh. Pernah melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Bahasa dan Sastra Arab tahun 2013. Dan sekarang sedang belajar di Universitas Hassan II Casablanca Maroko, jurusan Islamic Studies. Awalnya menulis hanya sekedar mencurahkan isi hati belaka dan sebagai koleksi pribadi. Terkadang karyanya dipost ke blog pribadi (azharimulyana. blogspot.com) atau facebook (Azhari Mulyana). Karya-karyanya berupa puisi, cerpen dan pantun serta artikel umum lainnya. Karyanya yang terakhir berjudul يتصقdalam bahasa Arab.
36
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO
ORMASI 2014
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
37
38
Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi KEDUA 2014
MEDIA INFO