Hanna H. Bachtiar Iskandar – Menik Priaminiarti Dipresentasikan di forum ilmiah PDGI Jakarta Timur - Juni 2008
Pemeriksaan radiografik Pemeriksaan lanjutan non interventif untuk memperoleh informasi diagnostik yang tidak diperoleh dari Pemeriksaan sebelumnya Apapun keadaan maupun kelainan di rahang secara radiografis gambarannya adalah gradasi radiolusen atau radiopak dibandingkan terhadap struktur di sekitarnya
Agar informasi diagnostik yang diinginkan dari sebuah radiograf (apapun proyeksinya) dapat optimal, interpretasi radiografik (‘membaca’ radiograf ) suatu lesi/kelainan di rahang, harus dilakukan dengan benar, secara sistematis dan bertahap
Sebagian besar perbedaan di antara observer atau yang ‘membaca foto’ tersebut disebabkan perbedaan cara ‘membaca’
Dari beberapa penelitian yang mengggunakan pendekatan radiografis di Indonesia, ternyata persentase kesesuaian inter observer dari dokter gigi umum yang berbeda lama pengalamannya hanya berkisar 50% - 70%, sedangkan inter observer hanya mencapai 90%
Interpretasi radiografik kemampuan ‘membaca’ , menafsirkan dan menjelaskan apa yang terlihat di radiograf. Istilah ini tidak sama dengan diagnosis klinis
membaca lesi rahang mutu radiograf general view specific investigation ✔harus konsisten ✔ pengetahuan tentang penyakit/kelainan ✔ pemahaman anatomi tiga dimensi ✔ keterbatasan mata syarat kondisi saat membaca (sumber cahaya, keadaan ruangan,pembesar gambar)
Yang terpenting adalah melakukannya secara terpola dan konsisten: Evaluasi radiograf secara keseluruhan dari jarak ‘jauh’ sebelum mengevaluasi lesi spesifik. Hal ini meliputi 3 komponen utama, yaitu gigi , jaringan periodontal/marginal, dan tulang rahang serta struktur lain yang terlihat.
Mutu radiograf kriteria mutu radiograf yang baik 1.Bergantung kepada banyak faktor. 2.Tiap proyeksi/teknik keterbatasan 3.Masing-masing ada pedomannya
General view : Sangat penting untuk ‘menangkap’ kesan perubahan radiografik keseluruhan Menghindari hanya fokus pada perubahan yang terlihat dominan informasi ada yang hilang Lakukan segera saat mulai membaca foto, dari jarak tertentu, jangan terlalu lama.
Lesi rahang :
hubungannya dengan gigi ya/tidak ? dengan mahkota ? dengan apeks ? dengan keseluruhan gigi ?
Lesi rahang :
Hubungannya dengan apeks ? lesi periapikal resorpsi akar deposit materi
Specific investigation/viewing Kondisi pencahayaan dan ruangan Gunakan pembesar gambar Bandingkan dengan yang normal Ingat struktur anatomis Ingat keterbatasan dua dimensi Lakukan dengan sistematis dan selalu konsisten
specific viewing
Garis besar pedoman: hubungannya dengan gigi keadaan jaringan penyangga gigi radiolusen/radiopak/campur karakteristik jaringan lesi lokasi dan perluasan bentuk tepi /outline lesi perubahan kortikal / reaksi periosteal
radiolusen/radiopak/campur (hanya 7% lesi yang murni radiopak) asal jar. lesi/reaksi tulang perhatikan tepi lesi
Radiolusen vs radiopak semua perubahan yang menyebabkan terjadinya reaksi osteolitik atau osteoblastik harus dievaluasi. Contohnya mulai dari sekedar ‘pelebaran ruang periodontal’ dan ‘penebalan lamina dura’ sampai kepada adanya lesi dengan bentuk dan ukuran tertentu, seperti abses,granuloma atau kista.
lokasi dan perluasan(ukuran) maksila/mandibulas/d… regio (anterior/premolar/molar) unilateral/bilateral sentrik/eksentrik melibatkan struktur anatomi kritis/tidak diameter…
Bentuk membulat/oval/tak beraturan mono/psedo/multilokuler bergabung/terpisah
tepi /outline lesi: berbatas halus/rata radiopak korteks berkapsul tidak berbatas jelas
Jaringan periodonsium Ruang periodontal Lamina dura Tulang alveolar TULANG RAHANG
Efek lesi terhadap sekitarnya perubahan kortikal ?? ekspansi simetris: utuh-jelas/utuh-tidak jelas/perforasi lesi jinak lokal agresiv/lambat ekspansi tidak simetris: tipis/rusak hati hati neoplastik erosi: scalloped/saucer
Rangkuman
Perubahan periapikal: radiolusen/radiopak, lokasi, bentuk, ukuran, tepi, struktur internal, efek terhadap sekitarnya.
Perubahan periodontal : Sisa tulang (general) Perbandingan mahkota-akar Alveolar crest Furkasi Ruang periodontal Faktor lokal Faktor anatomis Faktor patologis lain
Perubahan tulang rahang: POLA GRANULAR/KASAR DLL DENSITAS MENINGKAT MENURUN
‘Membaca’ lesi rahang ≠ diagnosis Dasar pengetahuan harus cukup Beberapa persyaratan diperlukan
sebelum ‘membaca’ lesi rahang Sistematik dan konsisten : mutu radiograf general view specific investigation Radiograf periapikal dapat memberikan informasi lesi rahang yang memadai bagi dokter gigi umum Diluar kemampuan/kompetensi rujuk
In dealing with radiographic interpretation : WHAT THE BRAIN DOES NOT KNOW….. THE EYES CAN NOT SEE. -Sir William Osler-